15
Teknik Geofisika ITS 1

Teknik Geofisika ITS 1 · Teknik Geofisika ITS 7 1. Komplek Melange Luk Ulo Komplek Melange Luk Ulo merupakan satuan batuan bancuh (chaotic) dari berbagai macam batuan sedimen, batuan

  • Upload
    others

  • View
    13

  • Download
    0

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: Teknik Geofisika ITS 1 · Teknik Geofisika ITS 7 1. Komplek Melange Luk Ulo Komplek Melange Luk Ulo merupakan satuan batuan bancuh (chaotic) dari berbagai macam batuan sedimen, batuan

Teknik Geofisika ITS 1

Page 2: Teknik Geofisika ITS 1 · Teknik Geofisika ITS 7 1. Komplek Melange Luk Ulo Komplek Melange Luk Ulo merupakan satuan batuan bancuh (chaotic) dari berbagai macam batuan sedimen, batuan

Teknik Geofisika ITS 2

I. Cagar Alam Geologi Karangsambung

I.1. Pendahuluan

Kawasan Karangsambung terletak 19 km utara Kebumen, merupakan

laboratorium alam terbaikdimana berbagai jenis batuan dengan lingkungan pembentukan

yang berbeda-beda bisa dijumpai. Karangsambung merupakan tempat pertemuan antara

lempeng samudera Hindia Australia dengan lempeng benua Eurasia. Jejak proses

tumbukan antar lempeng yang terjadi mulai zaman kapur sekitar 117 juta tahun yang lalu

bisa ditemukan di tempat ini dalam bentuk singkapan berbagai jenis batuan dengan

kenampakan morfologinya yang menjadikan tempat ini laksana sebuah textbook alam

dimana konsep tektonik lempeng dapat dipelajari dan dibuktikan kebenarannya.

Kawasan Karangsambung ibarat sebuah teksbook, kalau dibuku ada gambar-

gambar, maka di karangsambung melihat lapangan langsung karena semua bukti

tentang konsep tektonik lempeng dapat dilihat secara nyata di alam baik berupa

singkapan batuan maupun morfologi. Prof Hamilton dari USGSyang datang tahun 1970-

an terkagum kagum saat melihat bukti nyata dari New Global Techtonic Theory di

Karangsambung. Dengan terwujudnya kawasan konservasi di Karangsambung maka

kepentingan ilmiah, pendidikan, wisata dan ekonomi akan dapat diatur secara

komprehensip di dalam satu manajemen sehingga pengelolaan kawasan secara

berkelanjutan semakin baik. Hal ini sesuai dengan setandar UNESCO dimana Taman

Geologi (Geopark) haruslah mempunyai kenampakan geologi yang spesial dan jarang

yang dapat dimanfaatkan untuk kepentingan penelitian, pendidikan dan pengembangan

ekonomi lokal (geotourism & geoproduct) yang berkelanjutan. Keunikan geologi

Karangsambung dapat disejajarkan dengan zone-zone tumbukan ditepi barat Amerika, di

Italia, Taiwan dan beberapa pulau di Jepang. Pada beberapa negara maju seperti

Amerika dan Australia fenomena geologi yang unik dan menarik telah diwujudkan

sebagai taman alam, sebut saja “Yellow Stone National Park” dan “Devils Tower” di

Amerika dan beberapa tempat lain.

Berbagai jenis batuan beku seperti pridotit, gabro, basalt, dacite, diabas dan

andesit terdapat di daerah ini. Batuan sedimen klasik, bioklastik maupun non klastik yang

terbentuk pada dasar samudera hingga laut dangkal berumur 809-30 juta tahun lalu,

dijumpai pula di Karangsambung. Rijang, lempung merah dan gamping merah yang

terbentuk pada dasar samudera dengan posisi lapisan hampir vertikal membentuk

Fenomena yang sangat menarik. Rijang sering berasosiasi denga lava bantal yang

terbentuk dari pembekuan magma pada punggung tengah samudera. Batulempung

bersisik/Scaly clay (hasil proses pelongsoran berulang-ulang), batupasir, breksi vulkanik,

konglomerat kuarsa serta btugamping numiulites juga ditemukan. Batuan metamorf

seperti filit, sekis hijau, sekis mika (berumur 117±5 juta tahun lalu), sekis biru dan eklogite

yang terbentuk dari metamorfosa regional tingkat tinggi terjadi pula di Karangsambung.

Morfologi Amphiteater (teater alam terbuka) yang merupakan rangkaian gunung terbentuk

tapal kuda dengan lembah ditengahnya sebagai hasil proses geologi sehingga terjadi

pembalikan topografi dimana puncak antiklin berubah menjadi lembah sementara

lembah sinklin sekarang berupa puncak gunung.

Keanekaragaman batuan di Karangsambung dengan kenampakan morfologi serta

kekomplekan struktur geologinya menjadikan kawasan ini sebagai Monumen Geologi

yang layak untuk dikonservasi dan dijaga kelestariannya. Berdasarkan Kepmen ESDM

No.2817K/40/MEM/2006, maka kawasan Karangsambung seluas kurang lebih 22.157 Ha

yang meliputi Kabupaten Kebumen, Banjarnegara dan Wonosobo telah ditetapkan

menjadi Cagar Alam Geologi Karangsambung.

Page 3: Teknik Geofisika ITS 1 · Teknik Geofisika ITS 7 1. Komplek Melange Luk Ulo Komplek Melange Luk Ulo merupakan satuan batuan bancuh (chaotic) dari berbagai macam batuan sedimen, batuan

Teknik Geofisika ITS 3

Secara fisiografi Cagar Alam geologi Karangsambung termasuk dalam Banyumas

Sub-Basin yang merupakan salah satu cekungan dibagian selatan jawa, beberapa

pengarang memasukkannya dalam cekungan Jawa Selatan (Gambar 25). Banyak diskusi

tentang posisi tektonik cekungan ini, dan nampaknya belum terlalu jelas posisinya. Asikin

S (1994) menyatakan bahwa kawasan ini pada zaman kapur akhir – Eosen merupakan

daerah subdusi, pada Miosen awal-Tengah termasuk Fore-Arc basin dan menjadi Back-

Arc basin pada Miosen Tengah – Miosen Akhir.

Field trip ini akan mengajak peserta untuk mengamati batuan dasar berumur

Kapur Akhir – Paleosen yang membentuk prisma-prisma akresi dengan stuktur geologi

yang komplek serta batuan yang terlipat dan terpatahkan yang merupakan endapan

olistostrome hingga turbidit. Batuan-batuan basement Pra Tersier terdeformasi sangat

kuat tersebar luas disebelah utara kampus lapangan geologi sekitar 3 x 10 km,

sementara itu batuan yang lebih muda dan mengalami perlipatan tersebar dibagian

selatan.

Gambar 1. Posisi daerah Luk Ulo yang berada pada rangkaian pegunungan

Selatan

I.1.2. Tinjauan Umum Geologi Luk Ulo

Batuan tertua di Jawa yang merupakan dasar cekungan tersingkap di daerah Luk

Ulo, yang merupakan inti pegunungan Serayu. Daerah ini berjarak sekitar 20 km utara

kota Kebumen. Lokasi ini merupakan satu dari 3 lokasi dimana batuan Pra Tersier

tersingkap, yaitu Ciletuh Jawa Barat dan Bayat di Jawa Tengah (lihat Gambar 26).

Daerah Luk Ulo merupakan bagian pegunungan Serayu Selatan yang tereorsi

paling dalam, tersusun oleh batuan dan struktur geologi yang komplek, dimana batuan

terdeformasi kuat dengan lingkungan pembentukan yang berbeda-beda, fasies dan umur

Page 4: Teknik Geofisika ITS 1 · Teknik Geofisika ITS 7 1. Komplek Melange Luk Ulo Komplek Melange Luk Ulo merupakan satuan batuan bancuh (chaotic) dari berbagai macam batuan sedimen, batuan

Teknik Geofisika ITS 4

berbeda tersingkap secara berganti dalam jarak yang dekat. Kelompok batuan ini

merupakan kumpulan aneka batuan dengan struktur dan startigrafi yang tidak teratur,

tersusun oleh fragmen dan blok batuan ofiolit, metamorfosa derajat rendah-tinggi, batuan

meta sedimen, batuan sedimen laut dalam yang berada didalam kepungan batu lempung

bersisik. Kelompok batuan semacam ini disebut sebagai batuan bancuh (tectonic

melange). Fragmen dan blok batuan tersebut umumnya terbentuk angular – sub angular

dengan ukuran beberapa sentimeter hingga kilometer. Nama komplek Melange Luk Ulo

diusulkan untuk kelompok batuan ini yang merupakan tectono-stratigraphic unit (Asikin,

1974).

Komplek Melange Luk Ulo merupakan hasil subduksi antara lempeng samudera

Hindia-Australia yang bergerak kearah Utara dengan lempeng Eurasia. Arah umum

kecenderungan struktur geologinya arah timur laut – barat daya yang sejajar dengan

tinggian dan rendahan pada daerah Cekungan Jawa Utara serta pegunungan Meratus di

Kalimantan. Korelasi lebih lanjut dengan kelompok batuan di Meratus dan Pulau Laut

menunjukkan bahwa penunjaman melewati Kalimantan. Mulai Ciletuh Jawa Barat pola

strukturnya berubah kearah Timur laut di Laut Jawa dan menerus di Pegunungan

Meratus di Kalimantan.

Komplek Melang Luk Ulo ditutupi oleh endapan olistostrome dari formasi

Karangsambung dan Totoanyang tersusun oleh campuran fosil Peleosen, Eosen, dan

Oligosen. Asosiasi batuan dan struktur geologinya menandakan bahwa formasi ini

dihasilkan dari proses peluncuran gaya berat pada prisma akresi yang merupakan

endapan syn tektonic. Selama pengisian cekungan yang kecil ini batuan mengalami

proses deformasi secara menerus. Berdasarkan asumsi terdapatnya iatas batuan

melange, maka umur formasi ini tidak lebih muda dari Paleosen. Olistostrome ini ditutupi

secara tidak selaras oleh endapan klastika vulkanik dan endapan turbin berumur

Oligosen – Miosen Tengah berupa Formasi Waturanda dan Penosongan yang

merupakan endapan fore – arc basin.

Pada Miosen akhir batas lempeng bergerak kearah selatan yang menghasilkan

pergeseran sumbu magmatik kearah selatan dan menghasilkan batuan vulkanik kalk –

alkalin didaerah Karangbolong. Pada saat itu cekungan Banyumas mengalami penurunan

dan terisi sedimen dari sumbu magmatik di selatan serta dari tepi benua di utaranya yang

menghasilkan Formasi Halang.

Setidaknya terdapat 2 (dua) patahan utama melalui daerah ini, yaitu berarah laut

tenggara dan utara – selatan. Patahan barat laut – tenggara merupakan sisa patahan

naik pada zone imbrikasi dari prisma akresi yang dihasilkan selama proses penunjaman

yang kemudian diaktifkan kembali oleh tektonik berikutnya. Sedangkan patahan utara –

selatan dihasilkan oleh gaya kompresi

Page 5: Teknik Geofisika ITS 1 · Teknik Geofisika ITS 7 1. Komplek Melange Luk Ulo Komplek Melange Luk Ulo merupakan satuan batuan bancuh (chaotic) dari berbagai macam batuan sedimen, batuan

Teknik Geofisika ITS 5

Gambar 2. Perkembangan tektonik P.Jawa antara jaman Kapur – Kuarter

Gambar 3. Peta Geologi kawasan Karangsambung dan lokasi pengamatan (Asikin S,

1994)

Page 6: Teknik Geofisika ITS 1 · Teknik Geofisika ITS 7 1. Komplek Melange Luk Ulo Komplek Melange Luk Ulo merupakan satuan batuan bancuh (chaotic) dari berbagai macam batuan sedimen, batuan

Teknik Geofisika ITS 6

Gambar 4. Model evolusi tektonik cekungan Banyumas (Asikin, 1994)

Gambar 5. Blok diagram evolusi komplek melange Luk-Ulo (Asikin S, 1994)

I.3. Statigrafi

Secara garis besar, geologi Karangsambung tersusun oleh berbagai macam jenis batuan

dengan lingkungan pembentukan dan umur yang berbeda-beda serta struktur geologi

yang komplek. Kekomplekan kondisi geologi disebabkan karena daerah ini merupakan

tempat penunjaman / subdusi antara lempeng samudera hindia Australia dengan

lempeng benua Eurasia pada jaman kapur – Eosen. Statigrafi daerah ini mulai dari mulai

batuan tertua di Jawa yang mengalami pengangkatan dari erosi maksimal sehingga

muncul dikawasan Karangsambung. Menurut Asikin (1994) statigrafi daerah ini meliputi

Komplek Melange Luk Ulo, Formasi Totogan-Karangsambung, Formasi Waturanda, dan

Formasi Penosongan.

Page 7: Teknik Geofisika ITS 1 · Teknik Geofisika ITS 7 1. Komplek Melange Luk Ulo Komplek Melange Luk Ulo merupakan satuan batuan bancuh (chaotic) dari berbagai macam batuan sedimen, batuan

Teknik Geofisika ITS 7

1. Komplek Melange Luk Ulo

Komplek Melange Luk Ulo merupakan satuan batuan bancuh (chaotic) dari berbagai

macam batuan sedimen, batuan beku dan batuan metamorf pada masa dasar

lempung yang tergerus kuat (pervasively sheared). Kenampakan struktur boudinage

dengan kekar gerus dan cermin sesar merupakan hal yang umum dijumpai pada

permukaan batuan. Blok-blok batuan berupa exotic block maupun native block

berukuran centimeter hingga ratusan meter yang mengambang di atas lempung hitam

tersebar luas dengan pola penyebaran sejajar arah gerusan.

Komponen Melange Luk Ulo meliputi:

batuan metamorfik, merupakan batuan tertua yang dijumpai dan terdiri dari genes,

sekis hijau, sekis mika, sekis biru, filit, amphibolite, eklogit dan marmer.

Pengukuran radiometric K-Ar pada sekis mika menunjukkan umur 117 Ma, Ketner,

et.al (1976).

Batuan beku, berupa batuan ultramafik yang merupakan seri batuan ultra mafik

yang merupakan seri batuan ofiolit dijumpai sangat bagus didaerah ini. Periodit,

serpentinit, gabro dan basalt yang sering membentuk struktur bantal. Basalt

berstruktur bantal umumnya berasosiasi dengan sedimen laut dalam.

Sedimen laut dalam, berupa selang seling rijang dengan lempung merah atau

lempung merah gampingan.

Batuan sedimen, umumnya berupa perselingan batuan pelitik dengan batupasir,

disamping itu dijumpai greywacke dan metagreywacke yang sering membentuk

struktur boudinage

Berdasarkan penanggalan radiometric K-Ar maka umur metamorfisme sekitar Kapur akhir (117 Ma), sedangkan dari fosil radiolaria menghasilkan kapur awal hingga akhir, Wakita et al (1991). Asikin (1974) dan Sapri, H., dkk. (1998) berdasarkan nano fosil dari sedimen di atas melange menemukan percampuran fauna Paleosen dengan Eosen. Dari data ini maka diduga umur Komplek Melange berkisar Kapur Akhir hingga

Paleosen. 2. Formasi Karangsambung-Totogan

Menurut Asikin (1974), Formasi Karangsambung-Totogan tersusun oleh kelompok sedimen yang tercampur aduk karena proses pelongsoran gaya berat yang sering dikenal dengan istilah Olistostrome. Bongkah-bongkah batuan sedimen berukuran centimeter hingga ratusan meter tersebar secara acak dalam masa dasar lempung hitam bersisik (scaly clay). Jenis fragmen yang dijumpai bermacam-macam. Pada

bagian bawah, variasi fragmenya sangat heterogen yang menyangkut lebih dari 6 (enam) jenis fragmen seperti batulempung, batupasir, konglomerat, sekis, filit, batugamping berfosil, kuarsit, basalt, marmer, rijang dan breksi polimik. Pada bagian atas variasi fragmennya bersifat homogen. Diameter fragmen sangat bervariasi, sebagian besar kurang dari 30 cm, sebagian kecil mencapai ratusan meter. Fragmen berukuran besar dijumpai pada bagian bawah sampai tengah formasi, fragmen lebih kecil dijumpai pada bagian aras formasi, sebaran fragmen tidak terpola. Berdasarkan ukuran dan variasi fragmen, diperkirakan bahwa tingkat gangguan tektonik lebih kuat pada awal sedimentasi, yang kemudian melemah pada akhir proses sedimentasi. Seluruh saman olistostrome pada awalnya diendapkan pada cekungan labil dekat komplek melange yang kemudian semakin menjauh dari komplek melange. Masa

dasar berupa batu lempung bersisik, berwarna abu-abu gelap hingga cerah. Bagian bawah formasi scaly clay sangat intensif terbentuk namun pada bagian atas tidak.

Perbedaan intensitas pembentukan lempung bersisik disebabkan karena proses pelongsoran kuat yang berulang-ulang namun kekuatannya semakin berkurang ke arah atas, Ansori, C., (2002).

Page 8: Teknik Geofisika ITS 1 · Teknik Geofisika ITS 7 1. Komplek Melange Luk Ulo Komplek Melange Luk Ulo merupakan satuan batuan bancuh (chaotic) dari berbagai macam batuan sedimen, batuan

Teknik Geofisika ITS 8

Diabas dan Basalt Diabas dijumpai sebagai batuan beku intrusif dyke (G. Bujil) serta sill (G. Parang) yang

mengintrusi formasi Karangsambung. Pada beberapa bagian didapatkan aliran lava berstruktur bantal, namun sifatnya lebih andesitik dengan teksmr lebih kasar dibandingkan lava bantal pada komplek melange. Kelompok baman ini mempunyai afinitas tholeit busur kepulauan yang diduga sebagai hasil vulkanisme bawah laut dengan pusat erupsi disekitar G. Parang-Dakah, Yuwono (1997). Menurut Soeria Atmadja, dkk (1991) berdasarkan pemarikan radiometrik K-Ar, diabas G. Parang berumur 26 -39 Ma atau sekitar Eosen - Oligosen yang identik dengan kisaran umur Formasi Karangsambung-Totogan. Kemungkinan satuan ini dierupsikan bersamaan dengan pengendapan Olistostrome dari Formasi Karangsambung-Totogan.

3. Formasi Waturanda

Formasi ini tersusun oleh breksi vulkanik serta batupasir dalam perulangan perlapisan yang tebal. Breksi umumnya tersusun oleh fragmen andesitik dengan ukuran beragam dari kerikil hingga bongkah lebih dari 1 meter. Masa dasar berupa pasir kasar, struktur sedimen yang dijumpai berupa perlapisan bersusun normal, bersusun terbalik, dan laminasi sejajar. Formasi ini diendapkan sebagai endapan mrbidit, berumur Miosen awal (N5 -N8).

4. FormasiPenosogan

Terletak selaras di atas Formasi Waturanda, tersusun oleh perlapisan batupasir tipis hingga sedang, batulempung, kalkarenit, napal tufaan dan tufa. Bagian bawah dicirikan oleh perlapisan batupasir-batulempung yang butirannya menghalus ke atas dan komponen karbonatnya semakin tinggi. Bagian tengah terdiri dari perlapisan napal dan lanau mfaan dengan sisipan tipis kalkarenit. Sekwen Bouma nampak berkembang baik. Bagian paling atas kandungan tufanya meningkat dengan dominasi napal tufaan dan tufa. Formasi Penosogan diendapkan pada lingkungan laut dalam yang dipengaruhi ams turbidit.

5.Formasi Halang

Penyebaran formasi tersebar di bagian selatan, membentang dari barat hingga timur

menempati daerah perbukitan. Tebalnya sekitar 400 - 700 m. Litologi penyusun terdiri

dari batu pasir gampingan, batupasir kerikilan, batupasir tufaan, napal, napal tufaan,

bamlempung, batulempung napalan dan sisipan kalkarenit. Umur Formasi adalah

Miosen Tengah Pliosen Awal, berdasarkan temuan formasi bentos seperti Gyroida sp

dan Epinodes sp.

Page 9: Teknik Geofisika ITS 1 · Teknik Geofisika ITS 7 1. Komplek Melange Luk Ulo Komplek Melange Luk Ulo merupakan satuan batuan bancuh (chaotic) dari berbagai macam batuan sedimen, batuan

Teknik Geofisika ITS 9

Gambar 6. Kolom Statigrafi Sub Cekungan Banyumas, Asikin S (1994)

I.4. Geowisata Karangsambung

Geowisata Karangsambung lebih ditekankan sebagai suatu kegiatan untuk melandasi pemahaman proses-proses kebumian baik proses yang berlangsung jutaan tahun lalu, proses yang terjadi sekarang maupun kemungkinan proses yang terjadi pada masa-masa mendatang. Melalui kegiatan geowisata di Karangsambung, maka peserta akan mendapatkan gambaran aneka jenis baman, proses pembentukan bentang alam, serta dinamika bumi. Karangsambung terletak 19 km utara Kebumen, jalan menuju Iokasi ini bempa j alan beraspal cukup baik, datar namun berkelak-kelok mengikuti sungai Luk Ulo yang berada disebelah baratnya. Kegiatan wisata ilmiah di Karangsambung dikelola oleh UPT. Balai Informasi dan Konservasi Kebumian Karangsambung LIPI. Fasilitas pendukungnya sudah sangat memadai, berupa l,.cdung perkantoran, gedung pertemuan, wisma/tempat pcnginapan ber AC, perpustakaan, workshop kerajinan batumulia, areal parkir dan sarana pendukung lainnya. Wisata ilmiah Karangsambung lebih banyak mengandung unsur pendidikan disamping petualangan. Kegiatan wisata ilmiah sendiri meliputi ceramah ilmiah populer, diskusi, kunjungan lapangan keberbagai Iokasi penting, melihat koleksi batuan serta proses pembuatan bammulia serta wisatawan juga bisa mendapatkan aneka jenis batuan melalui kegiatan hunting/perburuan batuan di sungai Luk Ulo.

Melalui kegiatan geowisata, wisatawan akan mendapatkan penjelasan tentang

berbagai macam batuan tua dan proses pembentukamlya, melihat dan mendapatkan

penjelasan tentang morfologi "amphiteater"' dan proses pembalikan topografi, singkapan

batuan yang penting bagi ilmu pengetahuan, mulai dari puncak gunung, lembah hingga

menyusuri sungai yang memberikan gambaran tentang proses dinamika bumi. Sebelum

melakukan kegiatan wisata di alam terbuka, maka wisatawan akan diberikan penjelasan

umum disertai penayangan gambar untuk memahami proses evolusi bumi. Pada akhir

kegiatan dapat melihat museum, proses dan hasil pembuatan kerajinan batu mulia yang

dapat digunakan unmk cindera mata seperti cincin, liontin, jam batu, asbak, suiseki serta

kerajinan batuan lainnya. Tinjauan lapangan untuk melihat bukti proses dinamika bumi

meliputi singkapan baman dan morfologi pada 16 (enam belas) titik lokasi, yang secara

ideal diperlukan waktu 2 (dua) hari kunjungan.

Page 10: Teknik Geofisika ITS 1 · Teknik Geofisika ITS 7 1. Komplek Melange Luk Ulo Komplek Melange Luk Ulo merupakan satuan batuan bancuh (chaotic) dari berbagai macam batuan sedimen, batuan

Teknik Geofisika ITS 10

Gambar 7. Lokasi Geowisata Karangsambung berjarak 20 km dari pusat kota

Lokasi 1 (Totogan), MORFOLOGI

Pandangan ke arah timur, terlihat jelas perbedaan morfologi batuan pra-Tersier

(lebih dari 65 Juta tahun lalu) di sebelah kiri dengan batuan Tersier disebelah kanan.

Morfologi pra tersier dicirikan oleh bukit yang menyendiri, tidak teratur, berbentuk

prismatik, batuan pada morfologi ini dikenal sebagai Melange Seboro. Terlihat 3 bukit

berbentuk prismatik dengan susunan batuan dan lingkungan pembentukan yang berbeda,

G. Gliwang (paling utara) tersusun oleh sekis dan sedimen pelitik, G. Gemantung

tersusun oleh batupasir metagraywacke, serta serpentinit di G. Clecep (paling selatan).

Morfologi tersier terlihat berupa rangkaian gunung teratur yang membujur ke arah timur

berupa G. Paras dan G. Perahu, tersusun oleh batuan sedimen breksi vulkanik formasi

Waturanda yang berumur Miosen awal ( 15 juta lahun). Sedangkan lembah diantaranya

dimana Sungai Luk Ulo mengalir merupakan lembah patahan memanjang yang diisi oleh

batuan sedimen formasi Totogan.

Gambar 8. Perbedaan morfologi batuan pratersier (sebelah kiri) dengan morfologi batuan

tersier (sebelah kahan) yang dipisahkan oleh lembah patahan.

Lokasi 2 (K. Brengkok Sadang Kulon), SEKIS MIKA

Batuan berwarna abu-abu cerah dan tampak mengkilap jika icrkena sinar

matahari, merupakan batuan tertua di Jawa. Wama putih metalik berlembar pada batuan

adalah mineral mika, sedangkan lapisan-lapisan tipis mempakan penjajaran mineral

karena pengaruh tekanan yang sangat sangat kuat pada saat proses perubahan batuan

asal menjadi Sekis mika didalam kulit bumi. Batuan ini merupakan bagian alas P. Jawa.

Berdasarkan penanggalan secara radioaktif (K-Ar) ternyata batuan ini termetamorfosakan

Page 11: Teknik Geofisika ITS 1 · Teknik Geofisika ITS 7 1. Komplek Melange Luk Ulo Komplek Melange Luk Ulo merupakan satuan batuan bancuh (chaotic) dari berbagai macam batuan sedimen, batuan

Teknik Geofisika ITS 11

pada Jaman Kapur, 117juta tahun lalu (Ketner dkk, 1976), yang membuktikan bahwa

sejak jaman tersebut telah terjadi tumbukan lempeng samudera dengan lempeng benua

di kawasan Karangsambung.

Gambar 9. Sekismika, batuan metamorf berfoliasi berumur 117 juta tahun lalu

Lokasi 3 (K. Muncar Seboro), BASALT-RIJANG Untuk Mencapai lokasi ini, perlu jalan kaki sekitar 25 menit dari depan Masjid Seboro

melalui sisi timur kali Paladipa ke arah utara, kemudian berbelok kekiri melawati persawahan dan

turun di kali Muncar. Pada dinding kali Muncar terlihat batuan sedimen berwama merah memanjang sekitar 100 m laksana kelir/layar pertunjukan wayang dengan batuan beku pada bagian

atasnya laksana kenong dan gongnya. Masyarakat sekitar menamakan singkapan batuan ini dengan

nama watu kelir. Batuan sedimen merupakan selang seling antara rijang dan lempung merah gampingan, dengan perlapisan tegak. Rijang dan lempung merah ini nampak retak-retak dengan

larutan kalsit berwama putih yang mengisinya. Rijang berwarna merah karena mengandung unsur

besi, serta kandungan fosil Radiolaria berumur Kapur Atas (Wakita, 1991). Batuan beku di bagian atasnya yang nampak bulat memanjang merupakan lava basalt berstruktur bantal. Lava ini

terbentuk pada zone pemekaran dasar samudera. Berdasarkan penentuan umur secara radioaktif

dengan metode K-Ar temyata berumur 81 ± 4 juta tahun (Emy Suparka). Batuan pada lokasi ini membuktikan bahwa setidaknya sekitar 81 juta tahun lalu kawasan ini merupakan dasar samudera

dengan kedalaman lebih dari 4000 m, yang kemudian melalui gaya tektonik yang sangat kuat

daerah ini mulai tarangkat di atas muka laut pada kala Eosen 55 juta tahun lalu.

Gambar 10. Lava bantal dan rijang, batuan dasar samudera yang telah terangkat

Lokasi 4 (Pucangan), SERPENTINIT

Batuan berwarna hijau gelap mengkilap adalah Serpentinit. Serpentinit merupakan

batuan ubahan dari batuan ultra basa berwarna gelap hasil pembekuan magma pada

kerak samudera. Proses perubahannya sendiri terjadi 2 fase, fase 1 terjadi pada saat

batuan tersebut bersentuhan dengan lingkungan air laut, sedangkan fase ke-2 terjadi

pada saat masuk ke zone tunjaman dan terangkan kepermukaan bumi. Kesan mengkilap

dan bergaris-garis tipis akibat pergeseran antar batuan karena terjadi patahan. Sekitar 1

Page 12: Teknik Geofisika ITS 1 · Teknik Geofisika ITS 7 1. Komplek Melange Luk Ulo Komplek Melange Luk Ulo merupakan satuan batuan bancuh (chaotic) dari berbagai macam batuan sedimen, batuan

Teknik Geofisika ITS 12

km utara lokasi ini pernah diusahakan tambang asbes hasil ubahan lebih lanjut dari

batuan serpentinit.

Gambar 11. Serpentinit, batuan dari dasar lempeng samudera yang telah berubah

berwarna kehijauan

Lokasi 5 (Totogan), MARMER

Marmer merupakan batuan hasil ubahan batugamping karena pengaruh tektonik

yang dapat dimanfaatkan sebagai batuan ornamen. Lokasi ini merupakan bekas

penambangan marmer, ketebalan marmer mencapai sekitar 100 m dengan lebar bekisar

150 m, warna marmer yang dijumpai adalah putih (paling dominan), merah dan hijau.

Perbedaan warna ini disebabkan karena adanya pengotor yang masuk kedalam

batugamping. Marmer dari lokasi ini telah banyak dimanfaatkan untuk cindera mata serta

ornamen lainnya.

Gambar 12. Singkapan marmer di daerah Totogan, batu gamping yang terubah

Lokasi 6 (G.Sipako), FILIT

Setelah menyeberangi sungai Luk Ulo, kita bisa mendapatkan singkapan batuan

berwarna hitam pada dinding sungai yang terjal. Batuan berwarna hitam dengan struktur

foliasi ini dikenal dengan nama filit. Filit ini termasuk bongkah batuan asing dan

memperlihatkan lipatan mikro yang intensif. Filit terbentuk selama proses penunjaman

serta merupakan batuan metamorf berderajat rendah. Proses tektonik dan deformasi

lebih lanjut berupa patahan geser searah aliran sungai, membentuk lipatan-lipatan kecil

(mikro folded) serta struktur gores garis (slicken side) pada batuan filit.

Page 13: Teknik Geofisika ITS 1 · Teknik Geofisika ITS 7 1. Komplek Melange Luk Ulo Komplek Melange Luk Ulo merupakan satuan batuan bancuh (chaotic) dari berbagai macam batuan sedimen, batuan

Teknik Geofisika ITS 13

Gambar 13. Singkapan filit dengan kenampakan mikro fold dan cermin sesar, yang

menandakan terjadinya beberapa kali proses tektonik serta adanya patahan mendatar

yang melewati lokasi ini.

Lokasi 7. K.Mandala, LAVA BANTAL

Kali Mandala mengalir ke sungai Luk Ulo mengikuti zone sesar timur laut – barat

adaya. Singkapan lava bantal berasosiasi dengan rijang, sebagian tergerus/terbreksikan

serta bagian yang lain (lava basalt) menunjukkan struktur mata ikan yang menunjukkan

adanya patahan geser kiri. Zone patahan di K. Mandala ini membatasi antara kelompok

batuan tectonik melange (kelompok batuan campur aduk karena tektonik) dibagian utara

serta kelompok batuan sedimentary melange (kelompok batuan campur aduk karena

pelongsoran endapan bawah laut) di selatannya. Batuan ini awalnya diendapkan pada

dasar samudera dan merupakan bagian dari lempeng samudera, yang kemudian masuk

ke zone penunjaman dan terangkat dilokasi ini.

Gambar 14. Singkapan lava bantal di K. Mandala dengan sisipan rijang serta dijumpainya

struktur gores garis mendatar yang menandakan adanya sesar geser yang

melewati lokasi ini.

Lokasi 8. G. Parang, Diabas

G. Parang, merupakan tubuh batuan beku intrusive yang menerobos batu

lempung formasi Karangsambung. Berdasarkan data analisa isotop radioaktif batuan

Page 14: Teknik Geofisika ITS 1 · Teknik Geofisika ITS 7 1. Komplek Melange Luk Ulo Komplek Melange Luk Ulo merupakan satuan batuan bancuh (chaotic) dari berbagai macam batuan sedimen, batuan

Teknik Geofisika ITS 14

intrusive ini berumur 26-39 juta tahun lalu (Soeriatmaja, 1987). Pada tebing utara terlihat

kenampakan kekar kolom (solumnar joint) yang memberikan formasi arah aliran magma

dan posisi bidang pendinginnya. Kekar kolom ini terjadi karena gaya kontraksi pada saat

pendinginan magma sehingga membentuk retakan-retakan tegak lurus terhadap bidang

pendingin. Batuan beku berwarna abu-abu, tekstur diabasik yang ditandai oleh

pertumbuhan bersama antara mikneral piroksin (berwarna hitam). Sedangkan pada

tebing selatan di K. Jebuk, terlihat nyata kontak antara Diabas yang sejajar lapisan

lempung formasi Karangsambung. Pada zone kontak warna lempng lebih kelam dan

kompak, juga dijumpai hornfels disekitarnya. Selain itu struktur gores garis vertikal

banyak dijumpai yang menandakan adanya patahan naik melewati lokasi ini.

Gambar 15. a. Kekar kolom pada tubuh Diabas, b. Gores garis vertikal dengan struktur

undak yang menandakan adanya patahan naik.

Lokasi 9. Depan Kampus LIPI, BATU GAMPING NUMULITES

Singkapan dipinggir jalan, disebelah utara kampus lapangan. Dijumpai bongkah-

bongkah batu gamping berwarna cokelat kekuningan mengandung fosil foraminifera

besar berbentuk seperti uang logam berupa numulites, alveolina, flosculina, pellatispira,

assilina dan quinqueloculina yang berumur Eosen (55 juta tahun lalu). Selain terdapat

dilokasi ini batu gamping numulites juga terdapat dibeberapa tempat dalam formasi

Karangsambung-Totogan berupa bongkah-bongkah berukuran beberapa meter hingga

ratusan meter. Bongkah batu gamping ini merupakan olistolit hasil suatu pelongsoran

besar didasar laut dari tepian menuju tengah cekungan yang dalam. Fosil yang ada

menunjukkan bahwa pada kala Eosen kawasan sekitar Karangsambung merupakan laut

dangkal dimana pada tepi-tepi cekungan diendapkan batugamping Numulites.

Gambar 16. Batugamping numulites, batuan sedimen non klastik pada laut dangkal

berumur Eosen

Page 15: Teknik Geofisika ITS 1 · Teknik Geofisika ITS 7 1. Komplek Melange Luk Ulo Komplek Melange Luk Ulo merupakan satuan batuan bancuh (chaotic) dari berbagai macam batuan sedimen, batuan

Teknik Geofisika ITS 15

Lokasi 10. Bendung Kaligending, Breksi Vulkanik

Bendung Kaligending, dibangun patah tahun 1990 dengan maksud untuk saluran

pengairan didaerah Kebumen bagian tengah. Bendung ini awalnyamempunyai ketinggian

5 m dari dasar sungai, namun pada tahun 2000an karena protes warga sekitar

Karangsambung maka dipotong hingga posisi seperti sekarang. Pengurangan elevasi

bendung berakibat banyak berkurangnya jangkauan irigasi serta tidak terlalu seringnya

banjir melanda areal dibagian atas bendung. Bendung ini terletak pada lembah sempit

yang menghadap cekungan luas pada morfologi Amphiteater sehingga merupakan bottle

neck terhadap aliran air sungai. Pada sisi lain terlihat aktifitas penambangan pasir di S.

Luk Ulo, penambangan ini telah berlangsung lama dan setidaknya setiap hari 500rit truk

mengangkut pasir dari Luk Ulo, atau setara dengan 1500 m3/hari atau 540.000 m3/tahun

pasir yang diangkut. Hal ini ternyata tidak sebanding sama sekali dengan kerusakan

lingkungan, jalan dan retribusi yangdihasilkan.

Singkapan ditepi jalan dengan tebing lereng vertikal merupakan perselingan batu

pasir dengan breksi vulkanik formasi Waturanda dengan lapisan sangat baik dan cocok

untuk menjelaskan urutan pembentukan batuan. Formasi ini ditafsirkan sebagai

fluxoturbidite yang diendapkan pada cekungan muka busur oleh arus sepanjang pantai

yang berarah barat-timur. Sumber materialnya diduga berasal dari aktivitas magmatik

Eosen – Miosen bawah diutaranya, yang diduga berasal dari intrusi yang memotong

formasi Karangsambung-Totogan.

Gambar 17. Breksi vulkanik dengan fragmen batuan beku andesit dan struktur gradasi