Upload
lykiet
View
240
Download
2
Embed Size (px)
Citation preview
TEKNIK DAN PELAPORANAUDIT MUTU INTERNAL
(AMI)
KANTOR JAMINAN MUTUUniversitas Gadjah Mada
UNY, 28 Agustus 2018
AUDIT MUTU INTERNAL
Audit Mutu bukanlah asesmen/penilaianmelainkan pencocokan kesesuaian antarapelaksanaan dengan perencanaan suatukegiatan/program, serta mencari peluang
peningkatan bagi institusi
Tujuan Audit Mutu Internal
Memastikanimplementasi
sistemmanajemen
sesuai dengansasaran/tujuan
Mengidentifikasipeluangperbaikan sistemmanajemenmutu
Mengevaluasiefektivitaspenerapan sistemmanajemen mutu
Memastikansistem
manajemenmemenuhi
standar/ regulasi
Manfaat Audit Mutu InternalMembantu organisasi dalam mencapai tujuannya dengan cara mengevaluasi danmendorong adanya peningkatan melalui proses:
1.
2.3.4.
Mengkomunikasikan tujuan PT , Standar Dikti yang ditetapkan PT dan nilai-nilai yang telah ditetapkanMemantau pencapaian kesesuaian tujuan dengan standarMengukur akuntabilitas dari pelaksanaan standarMengurangi Risiko PT :a. Resiko Kualitas
b. Resiko Hukumc. Resiko Keuangand. Resiko Strategike. Resiko Kepatuhanf. Resiko Operasionalg. Resiko Reputasi
Lingkup (cakupan) audit
Lingkup audit meliputi semua persyaratan sistemyang berpengaruh terhadap mutu layanan, yaitu:
1. Dokumen sistem mutu2. Organisasi3. Komitmen (tanggung jawab) manajemen4. Sumber daya, meliputi:
a. Sumber daya manusiab. Infrastruktur
5. Proses dan pengendaliannya6. Evaluasi dan perbaikan
Prinsip Dasar Audit
1. Sikap dasar : mempunyai sifat profesional2. Penyajian yang wajar : wajib memberikan laporan
yang benar berdasar fakta3. Ketelitian : kecermatan dalam menggali informasi
sehingga menghasilkan kesimpulan audit yang valid4. Independen : mempunyai sikap netral dan obyektif
saat membuat kesimpulan audit5. Bukti : penjelasan yang rasional dalam
menghasilkan kesimpulan yang dapat dipercaya
Klasifikasi audit1. Tipe audit :
a. Audit internal
b. Audit Eksternal
2. Tingkatan audit :
a. Audit sistem
b. Audit Produk
c. Audit proses
Tipe Audit
1. Audit InternalAdalah audit yang dilakukan untuk menentukantingkat kesesuaian terhadaprencana/standar/persyaratan sistem internalorganisasi tersebut, sehingga dapat dilakukananalisis kekuatan, kelemahan, ancaman, dan peluangpenyempurnaan
2. Audit Eksternala. Audit pihak kedua:
Adalah audit yang dilakukan terhadap pihak diluar organisasi, misalnya: audit terhadapsupplier / sub-kontrak
b. Audit pihak ketiga
Adalah audit yang dilakukan oleh pihak eksternal/ badan audit independen menggunakan standareksternal. Misal: audit untuk mendapatkansertifikat ISO
Tingkatan Audita. Audit Sistem Merupakan pemeriksaan yang mendalam terhadap
sistem mutu untuk menentukan efektivitas dankesesuaian terhadap standar
Pemeriksaan ini didesain untuk memastikan: Bahwa dokumentasi sistem mutu telah memenuhi
kebutuhan proses layanan secara memadai Bahwa prosedur-prosedur yang terdokumentasi
adalah mudah dimengerti dan diimplementasikan Bahwa sumber daya cukup dan SDM kompeten
Review SPMI
Sistem Mutu (SM)Sistem yang mencakup
• struktur organisasi,
• tanggungjawab,
• prosedur,
• proses dan
• sumber daya
untuk melaksanakan manajemen
mutu.
Mutu Akademik1. Mutu pendidikan (SNPT 8 aspek)2. Mutu penelitian (SNPT 8 aspek)3. Mutu pengabdian kepada masyarakat (SNPT
8 aspek)Contoh:1. Mutu kurikulum2. Mutu sivitas akademika3. Mutu modul / perangkat pembelajaran4. Mutu metode pembelajaran5. Mutu evaluasi pembelajaran6. Mutu layanan pendukung pembelajaran7. Mutu lulusan
b. Audit ProdukPemeriksaan terhadap semua elemen dari produk
dan elemen sistem mutunya untuk mengevaluasiterhadap standar atau spesifikasi produk
Produk : (i) Produk dalam proses; (ii) Produk Akhir;(iii) Produk di pasar
Audit produk dilakukan untuk memastikan: Proses produksi dilakukan efektif Ukuran-ukuran pengendalian mutu adalah
memadai Produk sesuai dengan spesifikasi atau standar
c. Audit ProsesMerupakan pemeriksaan terhadap proses untuk
menentukan apakah proses sesuai denganpersyaratan
Proses adalah
Serangkaian tindakan yang dilakukan, sebagai hasildari menerima input dalam bentuk material/informasi, untuk menghasilkan suatu outputdalam bentuk material/ informasi
INPUT PROSES OUTPUT
Tindakan
Koreksi
Tindakan untukmenghilangkanpenyebab dariketidaksesuaianyang dikenali/situasilain yang tidakdikehendaki.
Tindakan
Pencegahan
Tindakan untukmenghilangkankemungkinanpenyebabketidaksesuaian/kemungkinan situasiyang tidakdikehendaki.
Verifikasi
Tindakan
memastikan, melaluiketetapan tentangbukti obyektif bahwapersyaratan yang
ditentukan telahterpenuhi.
PERENCANAAN AUDIT
1. Meliputi semua kegiatan yang dilakukan sebelumAudit Mutu Internal dilakukan.
2. Perencanaan audit yang baik akan menentukankualitas dan efektivitas pelaksanaan audit.
Peran dalam perencanaan AMI
Menetapkan kebijakan tentangPimpinan Sistem PenjaminanMutu InternalInstitusi (SPMI) danAudit Mutu Internal
(AMI).
Kebijakan SPMI
Unitenjaminan P
MenyusunmekanismeAuditMutu Internal, instrumen,lingkup, danmelatih auditormutu internal.
SOP
MempelajarimekanismeAudit
Auditor Mutu Internal, lingkup danMutu instrumen. Berkoordinasi dengan
partner danmelakukan deskevaluation.
IK-Instrumen
Mutu
Internal
PERENCANAAN AUDIT
A.
B.
C.
D.
E.
Penentuan Auditor
Penentuan Jadwal Audit
Pembuatan Daftar Pengecekan
Persiapan Rencana Audit
Pemeriksaan Hasil Audit
Sebelumnya
MANAJEMENPemilihanPelatihan
1 Menentukankebijakan AMI
Menentukan
MPAMI3
Kualifikasi AMI
10
kajiulangkebijakan
Tentukan
PerencanaanAudit
KelompokAuditor
2 Tujuan Audit
4 Membentuk
9
8
LAPORANAUDIT
Melaksanakan AuditLapangan
Tim Audit
Tim Audit
5
KajiulangDokumen dan
76
Persiapan checklist
Jadwal Audit(Visitasi)
RapatTim Audit
Siklus Audit Mutu Internal
Penentuan jadwal audit
Jadwal Audit mencakup :
Area / bagian / unit yang diaudit
Tanggal dan hari pelaksanaan audit
Ruang lingkup audit
Auditor yang bertugas
Area/ bagian/ unit yang diaudit
Pendekatan Unit: Program Studi
Laboratorium
Unit Kerja Pendukung (Kepegawaian, Keuangan,Perlengkapan, dll)
Perpustakaan
Unit Teknologi Informasi
Dll
PEMBUATAN DAFTAR PENGECEKAN(CHECKLIST)
Checklist :
Merupakan alat audit
Disusun berdasarkan standar
Disusun di sekitar proses layanan
Disusun berdasarkan persyaratan produk/lulusan
Format Checklist
Nomor Audit
Tanggal Audit
Nama Auditor
Kolom “Sesuai (S)” atau “Tidak Sesuai (TS)”
Kolom catatan
Kolom tinjauan
4C. PENENTUAN AUDITOR
Auditor Harus:
Memiliki pengetahuan tentang area yang diaudit
Menguasai teknik-teknik audit
Memiliki karakteristik positif sebagai auditor
Mampu bekerja sama dalam tim
Memenuhi persyaratan sebagai auditor
Persyaratan Auditor
1. Personil terlatih2. Independen3. Penguasaan standar4. Penguasaan teknik audit (examining,
questioning, evaluating, reporting)5. Komunikasi (oral)6. Kemampuan menulis7. Kemampuan tambahan (planning,
organizing, communicating and directing)
PERSIAPAN RENCANA AUDIT
1. Pastikan persyaratan yang relevan untuk area sasarantelah lengkap
2. Tentukan bagaimana hubungan persyaratan tersebutdengan aktivitas yang dijalankan oleh departemenyang diaudit
3. Pastikan apa yang harus ditetapkan auditor dandipenuhi oleh auditee
4. Pastikan checklist telah lengkap dan akurat5. Putuskan rencana tindakan (Kepada siapa harus bicara?
Apa yang akan ditanyakan? Dokumen apa yang ingindilihat? Dll)
4E. PEMERIKSAAN HASIL AUDITSEBELUMNYA
Pastikan: Apakah tindakan efektif?
Bukti-bukti penerapan lengkap?
Masalah yang sama tidak berulang?
PELAKSANAAN AUDIT
A.
B.
C.
D.
E.
F.
G.
H.
Teknik BertanyaTeknik AuditTeknik TelusurMencatat HasilMembuat TemuanTindakan KoreksiLaporan AuditRapat Penutupan
5A. TEKNIK BERTANYA
MENCARI BUKTI
1. Bukti-Bukti penunjang dikumpulkan dari: Wawancara
Pemeriksaan dokumen atau rekaman
Pemeriksaan produk
Pengamatan terhadap aktivitas (observasilapangan)
Pengamatan terhadap kondisi lingkungan
2. Lakukan verifikasi terhadap bukti-butipenunjang tersebut
Wawancara
Pemeriksaan
Dokumen/
Catatan
/produkverifikasi
Observasi lapangan
Pernyataan
54
AUDIT DILAKUKAN TERHADAP:i. Dokumentasi (prosedur, spesifikasi, gambar, dll)
Apakah semua dokumen yang dibutuhkantersedia?
Apakah dokumen lengkap dan mengandunginformasi yang dibutuhkan?
Apakah dokumen diidentifikasi dan diberi status Apakah dokumen dikendalikan
ii. Peralatan Apakah tepat? Apakah dikalibrasi? Apakah dipergunakan dengan benar? Apakah diidentifikasi dengan benar
iii. Bahan Material Apakah tepat tipe, grade-nya? Apakah identifikasi/ dapat ditelusur? Apakah statusnya diketahui Apakah memenuhi persyaratan standar
iv. Orang Apakah kompeten untuk melaksanakan tugas? Apakah mendapatkan pelatihan dengan
memadai? Apakah tanggung jawabnya jelas? Apakah sikapnya dapat diterima
v. Proses Apakah dikendalikan dengan benar? Apakah didokumentasikan? Apakah dalam lingkungan yang tepat?
Faktor Keberhasilan dalam Wawancara Wawancara orang yang tepat/ pelaku proses Persiapan yang baik
Usahakan agar wawancara dalam keadaan santai Sesuaikan gaya wawancara/ Bicara dengan
bahasa auditee
Hal penting yang perlu dilakukan Datang tepat waktu
Memperkenalkan diri
Mengutarakan kembali tujuan audit Mengajukan pertanyaan-pertanyaan untuk
mendapatkan informasi Bicara dengan jelas Perjelas pertanyaan Ajukan pertanyaan satu persatu Ulangi pertanyaan yang sulit
TEKNIK AUDIT
1. Horisontal auditingMemeriksa setiap area fungsional dari organisasiuntuk melihat kelayakan dan penerapan daripersyaratan sistem mutu
Silabus & SAP
Kaprodi Sub Bag
Pendidikan
Laboratorium
2. Vertical Auditing
Memeriksa area-areafungsional dari organisasiyang berkontribusi secaraaktif terhadap suatukegiatan tertentu atauterhadap suatupersyaratan/peraturan
RPKPS & SAP
Perencanaan
Kaprodi
Sub Bag
Pendidikan
Laboratorium
3. Random AuditingMemeriksa secara acak aspek-aspek dari suatuproses di unit karena alasan perlu menguji secaradekat suatu aktivitas tertentu
INPUT DATA
Kaprodi Sub Bag
Pendidikan
Laboratorium
TEKNIK TELUSUR
TujuanPengujian jaringanMengungkap fakta-faktaIdentifikasi perbaikan
Dasar Sistem adalah input-proses-output Sistem adalah sebab-akibat Sistem adalah suatu jaringan
MENELUSURI JEJAK (TRAIL FOLLOWING)
Berdasarkan suatu temuan tertentu auditorbergerak (maju atau mundur) untukmengumpulkan informasi dan menyelidikilebih dalam suatu gejala atau pola tertentu
Forward And Backward TracingAuditor dapat bergerak dari sisi input hinggarangkaian-rangkaian kegiatan dan output atausebaliknya bekerja dari sisi output mundur keinput
Forward trace
Komisi
PembelajaranKaprodi Sub Bag
PendidikanEvaluasi
Backward trace
BAGAIMANA MENGAMBIL SAMPEL?
Jangan meminta sampel kepada Auditee, tapitentukan sendiri sampel yang diinginkan
Ambil sampel dari daftar-daftar yang tersedia Ambil sampel dari file yang ditemukan, satu sampel
dari depan dan satu lainnya dari belakang (minimal) Ambil sampel di lokasi proses kerja
MENCATAT HASIL
Yang Harus Dicatat Contoh-contoh ketidaksesuaian terhadap
standar/ dokumentasi Aspek dari operasi/ proses yang cenderung
mengarah kepada ketidaksesuaian
Catatlah yang perlu dicatat
Seksi/ area yang diauditOrang yang diwawancaraiNomor dokumen dan issue statusIdentifikasi peralatanKondisi organisasi/unit secara umumIdentifikasi produk/ bahan
Cara Mencatat Hasil
Apa yang ditemukan
Dimana ditemukan
Mengapa dianggap sebagai ketidaksesuaian
Siapa yang hadir/ ada pada saat ditemukan
MEMBUAT TEMUAN (FINDINGS)
Segala sesuatu yang menyimpang
terhadap standar
Segala sesuatu yang potensial untukmenyimpang terhadap standar
Segala sesuatu yang potensial
mempengaruhi mutu produk/ jasa
Klasifikasi Temuan
1. MAJORKetidaksesuaian yang memiliki dampak luas terhadap
sistem mutu
Contoh: Pelanggaran terhadap sistem mutu Tidak dipenuhinya persyaratan
2. MINORKetidaksesuaian yang memiliki dampak terbatas
terhadap sistem mutu
Contoh: Ketidaksempurnaan Ketidakkonsistenan
Klasifikasi Temuan (lanjutan)
3. OBSERVASI Temuan bukan ketidaksesuaian yang
dimaksudkan untuk penyempurnaan sistemmutu
Dapat bersifat mengarah kepadaketidaksesuaian
TEMUAN YANG DILAPORKAN Harus disetujui process owner (auditee) Berdasarkan bukti
CONTOH TEMUAN
MAJOR
Contoh problem:
Hampir semua perkuliahan berjalan :
• tidak sesuai jadwal/ RPKPS / SAP
• Jumlah tatap muka kurang 50 % (persyaratan, misal,75 %)
• tidak ada rekaman daftar hadir perkuliahan
• tidak dilakukan evaluasi
• kompetensi dosen tidak sesuai
• Tidak dilakukan verifikasi soal
Sehingga temuannya: kategori Major
“Perkuliahan di Prodi X tidak terkendali, contohnya…”
CONTOH TEMUAN
MINOR
Contoh problem:
Ditemukan 3 mata kuliah A, B, dan C:
• tidak sesuai jadwal/ RPKPS / SAP
• tidak ada rekaman daftar hadir perkuliahan• tidak dilakukan evaluasi
• Tidak dilakukan verifikasi soal
Sehingga temuannya: kategori Minor
“Pengendalian perkuliahan di Prodi X belumberjalan secara konsisten, contohnya …..”.
CONTOH TEMUAN
OBSERVASI
Contoh problem:
Semua perkuliahan berjalan dengan baik dantercatat rapi, sesuai SAP, semua dosen datang ≥
13 kali tatap muka, dan selalu dilakukan evaluasi
baik terhadap soal maupun dosennya. Semua
dikerjakan oleh karyawan yang sangat rajin dan
penuh dedikasi, walaupun tidak ada prosedur
yang mengaturnya.
Sehingga temuannya : kategori Observasi
“Belum ditemukan prosedur yang mengaturperkuliahan di Prodi X”.
PENULISAN TEMUAN1. Spesifik2. Jelas (di mana, mengapa)3. Contoh bukti
Sehingga dalam menulis temuan audit:
Harus berdasarkan fakta Harus ringkas dan jelas Tidak memasukkan opini Tidak memasukkan sebab-sebab ketidaksesuaian
Pernyataan temuan mengikuti
kaidah PLOR
- Problem (masalah yang ditemukan)
- Location (lokasi ditemukan problem)
- Objective (bukti temuan)
- Reference (dokumen yang mendasari)
84
LAPORAN AUDITSebelum membuat laporan audit dilakukan pertemuantim auditor.
Rapat tim auditor Dipimpin oleh Lead Auditor Melengkapi formulir ketidaksesuaian Meninjau semua ketidaksesuaian Tinjauan secara kolektif terhadap ketidaksesuaian
untuk mengidentifikasi temuan majorMempersiapkan kesimpulan auditMempersiapkan agenda exit (closing) meetingPelajari semua temuanKelompokkan temuan
LAPORAN AUDIT
Harus berdasarkan fakta
Harus ringkas dan jelas
Tidak memasukkan opini
Tidak memasukkan sebab-sebab
ketidaksesuaian
RAPAT PENUTUPAN (CLOSING MEETING)
Mendiskusikan temuan dan observasi
Status hasil audit
Klarifikasi kesalahpahaman
Persetujuan hasil audit
Deadline penyelesaian temuan
Penyerahan hasil audit
Saran tindakan perbaikan