Tb Paru Radiologi Desny

7/17/2019 Tb Paru Radiologi Desny

http://slidepdf.com/reader/full/tb-paru-radiologi-desny 1/34

Tuberculosis Paru

Disusun Oleh :

Desny Sukmawati Rahadiani



Defnisi

Tuberkolosis (TB) adalah ineksi nekrotikdengan gambaran patologi khas tuberkel

akibat ineksi bakteri Mycobacteriumtuberculosis yang terutama sekalimenyerang pulmo, meskipun bisa jugamenyebar dan menyerang organ lain

seperti : ginjal, traktus gastrointestinal,tulang, otak, bahkan organ genital



Patogenesis !

Patofsiologi"enurut perjalanan penyakitnya, TB dapat

di bagi menjadi #:

$ TB paru primer

% TB paru sekunder ( TB paru post primer&

re'ineksi)

# TB milier



Tuberkulosis primer

Mycobacterium tuberculosis

Droplet

leoli

*okus primer

(pembentukan eksudat intraaleolar, suatu

konsilidasi aleolar lokal yang berukuran sebesarkacang sampai sebesar biji kenari)



"enyebar ke pembuluh lime

+imangitis dan kelainan pd kelenjar limebronkial maupun regional

ambaran perubahan primer pada paru dan

dalam saluran lime serta kelenjar lime inidisebut Kompleks Primer TB



-adi, kompleks primer terdiri dari :

1.Kompleks Gohn : merupakan bintik'bintik

kecil di suprahiler dan di sekelilingnya ada

infltrat, sering tidak tampak kecuali bila

ada kalsifkasi

2.Limfangitis : cabang'cabang lime yang

keluar dari kompleks ohn dan berjalan

sepanjang hilus

3.Limfadenitis : terjadi pembesaran

limonodi



.emua proses ini memakan /aktu

#'0 minggu Pleura dapat terkena /alaupun

sedikit rekuensinya dan dapat

menimbulkan eusi ringan sampai

berat

-ika okus primer ini mengalamiperkapuran, maka disebut

Epituberkulose.



*okus primer yang mengapur paling

sering adalah pada lobus kanan atas

terutama pada subsegmen aksiler,

kemudian disusul segmen #

Pada paru kiri sebaliknya, segmen # yangterbanyak, baru kemudian disusul

subsegmen aksiler Pada lobus tengah

kanan, segmen 1 dan 2, rekuensinya

sama Pada lobus tengah kiri, segmen 1

lebih banyak dari segmen 2





Gambaran radiologi Tuberkulosis primer

Pada oto polos P, tampak gambaran bercak semiopak

terletak di suprahiler (di atas hilus), perihiler

(sepanjang limangitis) dan parakardial (disamping kor)

dengan batas tak tegas Tampak pembesaran limonodi

di lnn 3ilus, lnn Parabronkial, lnn Paratrakeal

Pada ase lanjut tampak garis'garis fbrosis

berupa garis'garis berjalan radier dari hilus kearah luar (superior), kalsifkasi di lnn hilus, cairan

di sinus costophrenicus, pericardial e4usion serta

atelektasis di perihiler



Tuberkulosis Primer



Tuberkulosis Milier

Terjadi akibat penyebaran hematogen

Tampak nodul berukuran $'% mm multipel

terpisah berbatas jelas tersebar merata dikedua belah paru Pada oto toraks dapat

menyerupai gambaran 5badai kabut6 (snow

storm appearance) Dapat menyebar ke

ginjal, tulang, sendi, meningens dan

sebagainya





Tuberkulosis

ekunder7uman yang dormant pada tuberkulosisprimer akan muncul bertahun'tahun

kemudian sebagai ineksi endogen menjadi

tuberkulosis sekunder "ayoritas reineksi

mencapai 89

TB sekunder terjadi karena imunitas tubuh

yang menurun seperti pada malnutrisi,

penyakit keganasan, diabetes, ;D.,

alkohol, dan gagal ginjal



The classic appearance of reactivation tuberculosis is that

of an upper lobe infiltrate with cavities



• TB post primer ini bera/al dari sarang dini

yang berlokasi di bagian atas paru (bagian

apical posterior lobus superior atau inerior)

;nasinya adalah ke daerah parenkim paru

• .arang dini ini a/alnya berbentuk sarang

tuberkulosis pneumonia kecil

• Dalam /aktu #'$9 minggu sarang ini menjadi

tuberkel, yakni suatu granuloma yang terdiri

dan sel'sel histiosit dan sel Datia +anghans

( sel besar dengan banyak inti) yang dikelilingi

oleh sel'sel limosit dan jaringan ikat



7lasifkasi tuberkulosissekunder

1.Minimal tuberculosis

• +uas sarang'sarang yang kelihatan tidak

melebihi daerah yang dibatasi oleh garis

median, apeks, dan iga % depan

• .arang'sarang soliter dapat berada di

mana saja, tidak harus berada dalam

daerah tersebut di atas

• Tidak ditemukan lubang (kaitas)



Minimal tuberculosis



2. Moderately advanced

tuberculosis +uas sarang'sarang yang bersiat bercak'

bercak tidak melebihi luas satu paru

Bila ada kaitas, diameternya tidak

melebihi 1 cm

7alau bayangan berupa a/an'a/an yang

menjadi daerah konsolidasi homogen,

luasnya tidak melebihi luas satu lobus





3.Far advanced tuberculosis

•+uas daerah lebih dari klasifkasi kedua di

atas

•Bila ada kaitas, diameter keseluruhan

semua kaitas melebihi 1 cm



4. Chronic fbroid

Penarikan paru, olume paru mengecil

Intercostal space menyempit, trakea danhilus tertarik

•.



3al Penting "engenai TB

1. Tuber!ulosis primer berlokasi di mana

saja di parenkim paru, di sertai pembesaran

kelenjar lime regional (kompleks primer)

2. Tuber!ulosis postprimer : sarang'sarang

berkedudukan di lapangan segmen apical

lobus ba/ah, lapangan ba/ah disertaipleuritis Pembesaran kelenjar lime jarang



3. Proses aktif ditandakan dengan :

sarang-sarang yang berbentuk awan/

bercak-bercak dengan densitas

rendah&sedang dengan batas tidak

tegas

adanya kavitasi pabila lubangnya

sangat kecil biasanya merupakan

residual caity yang menunjukkan

proses non akti .



FIGURE150-4 Chest radiograph showing bilateral upper-lobe infiltrates and cavities

in a patient with active tuberculosis. Courtesy of L. Richeldi, G. Ferrera, and L. M.

Fabbri, University of Modena and Reggio Emilia, Italy.!



"bc #aru aktif dengan cavitas di lapang atas paru kiri

dan schwarte di lapang atas medial paru kanan $ lihat

hilus kanan yang tertarik .



". Proses tenang ditandai dengan : sarang'sarang

seperti garis fbrotik atau bintik'bintik kapur

(kalsifkasi)#. Tuberkuloma:

"enyerupai tumor

"erupakan suatu sarang keju (caseosa)

"enunjukkan penyakit yang tidak begitu irulen

Batas licin, tegas, di dalam atau di pinggirnya ada

sarang perkapuran, menunjukkan siat tidak akti

Diagnosis banding dengan tumor sejati karena di

dekat tuberkuloma sering ditemukan sarang'

sarang kapur satelit



Penyembuhan TB Penyembuhan tanpa bekas

B Penyembuhan dengan meninggalkan cacat

Berupa garis'garis dengan densitas

tinggi&sarang fbrotik atau sarang kalsierus

Tuberkulosis fbrosis densa

Simon’s foci : sarang'sarang kapur kecil

yang mengelompok di puncak paru



.arang dikatakan sembuh (proses

tenang) bila setelah jangka /aktu

minimal # bulan bentuknya sama,

siat bayangan tidak boleh bercak'

bercak, a/an, atau kaitas, melainkan

garis'garis atau bintik'bintik kapur,

didukung hasil pemeriksaan klinik

laboratorium yang baik

P b k $ l % kit



Perburukan $perluasan% pen&akit

$Pleuritis dan eusi pleura% Penyebaran milier (milliary

tuberculosis)



# Pneumonia tuberkulosis

Tampak perselubungan padat homogen pada

salah satu lobus paru dengan batas tegas



1 .tenosis bronkus

kibat penekanan&kompresi pada

jalan napas oleh pembesaran nodus

limatikus atau terdapat fbrosis

telektasis lobus atau segmen paru,

sering menduduki lobus kanan



2 Timbul kaitas

kibat melunaknya sarang keju (proses

li<ueaction)

Dinding sering tipis, batas licin, tetapi mungkin

pula tebal berbatas tidak licin

Dapat berisi cairan (biasanya sedikit), didiagnosis

banding dengan abses (cairan lebih banyak)

Residual cavity : lubang kecil dikelilingi oleh

jaringan fbrotik dan bersiat tidak berubah'ubahpada pemeriksaan follow up, berarti suatu proses

spesifk lama yang sudah tenang



Documents

Tb Paru Radiologi Desny