8
KEPUTUSAN SIDANG UMUM KELUARGA BESAR MAHASISWA KEDOKTERAN UNIVERSITAS JENDERAL SOEDIRMAN Nomor: 001/SIDUM-KBMK/FKIK-UNSOED/XII/2013 Tentang TATA TERTIB SIDANG KELUARGA BESAR MAHASISWA KEDOKTERAN UNIVERSITAS JENDERAL SOEDIRMAN DENGAN RAHMAT ALLAH YANG MAHAKUASA SIDANG UMUM KELUARGA BESAR MAHASISWA KEDOKTERAN UNIVERSITAS JENDERAL SOEDIRMAN Menimbang : 1. Bahwa dalam pelaksanaan Sidang Umum Keluarga Besar Mahasiswa Kedokteran dirasa perlu menjaga ketertiban dan kelancaran sidang. 2. Bahwa untuk menjaga ketertiban dan kelancaran Sidang Umum diperlukan adanya tata tertib sidang. Mengingat : 1. Anggaran Dasar Keluarga Besar Mahasiswa Kedokteran Universitas Jenderal Soedirman tahun 2012/2013 2. Anggaran Rumah Tangga Keluarga Besar Mahasiswa Kedokteran Universitas Jenderal Soedirman tahun 2012/2013 Memperhatikan : 1.Rumusan Tata Tertib Sidang Umum Keluarga Besar Mahasiswa Kedokteran. 2. Hasil kesepakatan dari Sidang Umum Keluarga Besar Mahasiswa Kedokteran. MEMUTUSKAN Menetapkan : Pertama : Tata Tertib Sidang Keluarga Besar Mahasiswa Kedokteran Universitas Jenderal Soedirman, seperti yang tercantum dalam lampiran Ketetapan ini. Kedua : Hal-hal yang belum atau belum cukup diatur dalam Ketetapan ini akan diatur dalam Sidang Umum.

Tatib 2013 Fix

Embed Size (px)

DESCRIPTION

vchjgss

Citation preview

RANCANGAN KEPUTUSAN SIDANG UMUM

KEPUTUSAN SIDANG UMUMKELUARGA BESAR MAHASISWA KEDOKTERANUNIVERSITAS JENDERAL SOEDIRMAN

Nomor: 001/SIDUM-KBMK/FKIK-UNSOED/XII/2013Tentang

TATA TERTIB SIDANG KELUARGA BESAR MAHASISWA KEDOKTERAN

UNIVERSITAS JENDERAL SOEDIRMAN

DENGAN RAHMAT ALLAH YANG MAHAKUASA

SIDANG UMUMKELUARGA BESAR MAHASISWA KEDOKTERAN UNIVERSITAS

JENDERAL SOEDIRMAN

Menimbang:1.Bahwa dalam pelaksanaan Sidang Umum Keluarga Besar Mahasiswa Kedokteran dirasa perlu menjaga ketertiban dan kelancaran sidang.

2.Bahwa untuk menjaga ketertiban dan kelancaran Sidang Umum diperlukan adanya tata tertib sidang.Mengingat:1.Anggaran Dasar Keluarga Besar Mahasiswa Kedokteran Universitas Jenderal Soedirman tahun 2012/2013

2.Anggaran Rumah Tangga Keluarga Besar Mahasiswa Kedokteran Universitas Jenderal Soedirman tahun 2012/2013Memperhatikan:1.Rumusan Tata Tertib Sidang Umum Keluarga Besar Mahasiswa Kedokteran.

2.Hasil kesepakatan dari Sidang Umum Keluarga Besar Mahasiswa Kedokteran.

MEMUTUSKAN

Menetapkan:

Pertama:Tata Tertib Sidang Keluarga Besar Mahasiswa Kedokteran Universitas Jenderal Soedirman, seperti yang tercantum dalam lampiran Ketetapan ini.

Kedua:Hal-hal yang belum atau belum cukup diatur dalam Ketetapan ini akan diatur dalam Sidang Umum.

Ketiga:Ketetapan ini berlaku sejak ditetapkan, dengan ketentuan akan diperbaiki sebagaimana mestinya apabila terdapat kekeliruan dalam Ketetapan ini.Ditetapkan di: PurwokertoPada tanggal: 27 Desember 2013Pukul

Presidium Sementara I

Presidium Sementara II

Presidium Sementara III

Lampiran:Keputusan Sidang Umum

Keluarga Besar Mahasiswa Kedokteran

Universitas Jenderal Soedirman

Nomor:001/SIDUM-KBMK/FKIK-UNSOED/XII/2013Tanggal:27 Desember 2013Tentang:Tata Tertib Sidang Umum

Keluarga Besar Mahasiswa Kedokteran

Universitas Jenderal Soedirman

RUMUSAN TATA TERTIB SIDANG UMUMKELUARGA BESAR MAHASISWA KEDOKTERAN

UNIVERSITAS JENDERAL SOEDIRMAN

TAHUN 2013BAB I

UMUM

Pasal 1Ketentuan Umum

Dalam ketetapan ini, yang dimaksud dengan:

a. Keluarga Besar Mahasiswa Kedokteran adalah Keluarga Besar Mahasiswa Kedokteran Fakultas Kedokteran dan Ilmu-Ilmu Kesehatan Universitas Jenderal Soedirman sebagai wadah keorganisasian mahasiswa yang selanjutnya disebut sebagai KBMK.

b. Dewan Perwakilan Mahasiswa adalah Dewan Perwakilan Mahasiswa Keluarga Besar Mahasiswa Kedokteran Universitas Jenderal Soedirman sebagai lembaga legislatif mahasiswa yang selanjutnya disebut sebagai DPM.c. Badan Eksekutif Mahasiswa adalah Badan Eksekutif Mahasiswa Keluarga Besar Mahasiswa Kedokteran Universitas Jenderal Soedirman sebagai lembaga eksekutif mahasiswa yang selanjutnya disebut sebagai BEM.d. Presiden adalah Presiden Badan Eksekutif Mahasiswa Keluarga Besar Mahasiswa Kedokteran.

e. Presiden Terpilih adalah Presiden Terpilih Badan Eksekutif Mahasiswa Keluarga Besar Mahasiswa Kedokteran.f. Ketua adalah Ketua Dewan Perwakilan Mahasiswa Keluarga Besar Mahasiswa Kedokteran.

g. Sekretaris adalah Sekretaris Dewan Perwakilan Mahasiswa Keluarga Besar Mahasiswa Kedokteran.h. Unit Kegiatan Mahasiswa adalah Unit Kegiatan Mahasiswa yang berada dibawah koordinasi BEM yang selanjutnya disebut sebagai UKM.

BAB II

NAMA, WAKTU, DAN TEMPAT

Pasal 2

Nama

Sidang ini bernama Sidang Umum Keluarga Besar Mahasiswa Kedokteran Universitas Jenderal Soedirman yang selanjutnya disebut sebagai Sidang Umum KBMK.

Pasal 3

Waktu

(1) Sidang Umum KBMK dilaksanakan pada tanggal 27 sampai 29 Desember 2013.(2) Apabila diperlukan penundaan atau penambahan waktu, akan disepakati bersama dalam Sidang Umum KBMK.

Pasal 4

Tempat

Sidang Umum KBMK dilaksanakan di Kampus Jurusan Kedokteran Fakultas Kedokteran dan Ilmu-Ilmu Kesehatan Universitas Jenderal Soedirman Purwokerto.

BAB III

KEDUDUKAN, TUGAS, DAN WEWENANG

Pasal 5Kedudukan

Sidang Umum KBMK merupakan forum tertinggi dalam Keluarga Besar Mahasiswa Kedokteran Universitas Jenderal Soedirman.Pasal 6Tugas dan WewenangSidang Umum KBMK memiliki tugas dan wewenang:a. Menetapkan Tata Tertib Sidang Umum KBMK.

b. Memilih dan menetapkan Presidium Sidang.

c. Meminta, mengevaluasi dan mengesahkan Laporan Pertanggungjawaban Presiden.

d. Meminta Laporan Pertanggungjawaban DPM.

e. Membahas, menetapkan dan mengesahkan Angaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga KBMK.

f. Menetapkan dan mengesahkan Garis-Garis Besar Haluan Organisasi KBMK.

g. Menetapkan anggota DPM

h. Memilih dan menetapkan Ketua DPM.i. Membahas rekomendasi kepengurusan KBMK periode berikutnya.j. Membahas, menetapkan, dan mengesahkan UKM baru.BAB IVPERSIDANGAN

Pasal 7Jenis Persidangan(1) Sidang Umum KBMK terdiri atas:a. Sidang Pendahuluan; danb. Sidang Pleno.(2) Sidang Pendahuluan dilaksanakan sebelum Sidang Pleno.(3) Sidang Pendahuluan membahas dan menetapkan sebagaimana yang tercantum dalam pasal 6 point a dan b.(4) Sidang Pleno membahas dan menetapkan sebagaimana yang tercantum dalam pasal 6 point c sampai dengan j.Pasal 8Kuorum(1) Sidang Umum dinyatakan sah apabila dihadiri oleh sekurang-kurangnya 50 % dari peserta sidang yang memiliki hak suara. (lihat Bab V Pasal 14)(2) Bila waktu sidang yang ditetapkan sudah sampai dan jumlah anggota sidang yang hadir belum memenuhi ketentuan yang ditetapkan dalam ayat (1) pasal ini, maka sidang ditunda paling lama dua kali 10 menit.(3) Bila setelah ditunda sesuai dengan ayat (2) pasal ini jumlah anggota yang hadir belum juga mencapai syarat sah, maka sidang dilanjutkan dengan tidak lagi memperhitungkan syarat sah.Pasal 9Peserta Sidang

Peserta sidang adalah seluruh mahasiswa Jurusan Kedokteran Fakultas Kedoktaran dan Ilmu-Ilmu Kesehatan Universitas Jenderal Soedirman.Pasal 10Pimpinan Sidang

(1) Sidang Umum dipimpin oleh presidium.

(2) Presidium dipilih dari peserta sidang.

(3) Presidium berjumlah tiga orang.(4) Sebelum terpilih presidium, sidang dipimpin oleh presidium sementara yang ditetapkan oleh DPM.

Pasal 11

Ketukan Palu Sidang

(1) Setiap keputusan yang ditetapkan oleh presidium, ditandai dengan ketukan palu

(2) Arti ketukan palu:a. Satu kali ketukan untuk menyepakati suatu keputusanb. Dua kali ketukan untuk menyetujui keseluruhan hasil keputusan dalam satu agenda pembahasan

c. Tiga kali ketukan untuk menetapkan dan men-skorsing

d. Lebih dari tiga kali ketukan untuk menenangkan forumPasal 12Penyampaian pendapat

Penyampaian pendapat didasarkan atas hierarki sebagai berikut:

1) Point of privilege (keistimewaan berpendapat yang diberikan oleh presidium kepada peserta sidang dalam kondisi tertentu, misal peserta sidang yang merasa hak atau kehormatannya terganggu, dan hal-hal khusus lainnya)2) Point of clarification (klarifikasi dari pendapat yang disampaikan oleh peserta sidang yang bersangkutan)3) Point of information (informasi tambahan mengenai pendapat yang telah disampaikan oleh peserta sidang sebelumnya, baik oleh peserta sidang yang bersangkutan atau oleh peserta sidang lainnya)4) Point of order (pertanyaan atau gagasan baru yang dinyatakan oleh peserta sidang)BAB VKEPUTUSAN

Pasal 13Pengambilan Keputusan

(1) Pengambilan keputusan dilakukan melalui musyawarah mufakat.(2) Apabila hasil keputusan tidak dicapai melalui musyawarah, maka dilakukan lobying.

(3) Apabila hasil keputusan tidak dicapai melalui lobying, maka dilakukan pemungutan suara terbanyak.Pasal 14Hak Suara dan Hak Bicara(1) Ketentuan hak suara:a. Setiap anggota DPM memiliki satu suara

b. Perwakilan BEM, UKM, dan HIMA masing-masing memiliki satu suara

(2) Seluruh peserta sidang memiliki hak bicara.Pasal 15

Peninjauan Kembali

Peninjauan kembali akan dilakukan setelah pembahasan keseluruhan isi BAB

BAB VITATA CARA PEMILIHAN

Pasal 16

Tata Cara Pemilihan Ketua DPM

(1) Ketua DPM dipilih dari anggota DPM yang telah ditetapkan

(2) Pemilihan Ketua DPM dilakukan dengan musyawarah anggota DPM yang telah ditetapkan

(3) Ketentuan tahap pemilihan mengacu pada Pasal 13

BAB VII

LAIN-LAINPasal 17Peraturan TambahanHal-hal yang belum diatur dalam ketetapan ini, akan diatur kemudian di Sidang Umum.