Tantri Aulia 1129040253

Embed Size (px)

DESCRIPTION

Analisis Desain dan Sistem Informasi Diagram Sequence

Citation preview

MAKALAHAnalisis Desain dan Sistem InformasiUML SEQUENCE

Oleh :Tantri Aulia1129040253PTIK 06 2011

JURUSAN PENDIDIKAN TEKNIK ELEKTROPRODI PENDIDIKAN TEKNIK INFORMATIKAFAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS NEGERI MAKASSAR2014

A. Pengertian UML Sequence DiagramMenurut Booch (2005), suatu sequence diagram adalah suatu diagram interaksi yang menekankan pada pengaturan waktu dari pesan-pesan. Diagram ini menampilkan sekumpulan peran dan pesan-pesan yang dikirim dan diterima oleh instansi yang memegang peranan tersebut. Sequence diagram menangkap objek dan class yang terlibat dalam skenario dan urut-urutan pesan yang ditukar antara objek diperlukan untuk melaksanakan fungsionalitas skenario. Sequence diagram berasosiasi dengan use case selama proses pengembangan. Dalam Unified Model Language (UML), objek dalam sequence diagram digambar dengan segiempat yang berisi nama objek yang diberi garis bawah. Objek dapat diberi nama dengan tiga cara : (nama objek), (nama objek dan class) atau (hanya nama class (anonymous object)). Berikut notasi sequence diagram seperti terlihat pada gambar dibawah ini :

Gambar 2.1 Notasi Sequence Diagram

Sequence diagram, secara khusus menjabarkan behavior sebuah skenario tunggal. Diagram tersebut menunjukan sejumlah objek contoh dan pesan-pesan yang melewati objek-objek di dalam use case. Seqence diagram digunakan pada saat menetapkan behavior dari beberapa objek dalam use case tunggal. Tipe diagram ini sangat efisien untuk menunjukan keterikatan antar objek. Terdapat 2 model penggambaran sequence diagram, yaitu sequence diagram untuk kontrol terpusat dan sequence diagram untuk kontrol tersebar.

Gambar 2.2 Kontrol Terpusat

Sequence diagram yang menunjukkan penerapan skenario dimana pada model tersebut menunjukkan interaksi dengan menampilkan setiap pertisipan dengan garis alir secara vertikal dan pengurutan pesan dari atas ke bawah. Maksud kontrol terpusat adalah satu partisipan melakukan hampir seluruh pemrosesan dan partisipan lain yang menyediakan data.

Gambar 2.3 Kontrol Tersebar

Diagram ini menggunakan kontrol tersebar, proses disebarkan ke beberapa partisipan masing-masing dengan algoritma. Kedua model tersebut memiliki kelebihan dan kekurangan. Bagi yang menggunakan metode pengenalan objek lebih banyak menggunakan metode terpusat karena model ini lebih sederhana yang dapat dijalankan disatu tempat. Sebaliknya dalam kontrol tersebar, logika kondisional lebih banyak diciptakan.

B. Relasi dalam UML Sequence Dalam squence diagram terdapat 3 relasi Create, relasi ini digunakan untuk melakukan inisialisasi suatu objek. Synchronous, relasi ini digunakan untuk memaggil operasi atau method yang dimiliki oleh suatu objek. Synchronous mengharuskan kita menyelesaikan 1 proses baru kemudian memanggil proses berikutnya. Asynchronous, relasi ini digunakan untuk memanggil operasi atau method yang dimiliki oleh suatu objek. Asynchronous memberikan kitafasilitas untuk menjalankan proses lain ketika proses sebelumnya belum selesai.

C. Manfaat UML SequenceSequence diagram digunakan untuk memberikan gambaran detail dari setiap use case diagram yang dibuat sebelumnya. Setiap obyek yang terlibat dalam sebuah use case digambarkan dengan garis putus-putus vertical, kemudian massage yang dikirim oleh obyek digambarkan dengan garis horisontal secara kronologis dari atas ke bawah. Sequance diagram dapat dilihat pada Gambar berikut.

Gambar 2.4 Sequence Diagram

1. Mengkomunikasikan requirement kepada tim teknis karena diagram ini dapat lebih mudah untuk dielaborasi menjadi model design.2. Merupakan diagram yang paling cocok untuk mengembangkan model deskripsi use-case menjadi spesifikasi design.3. Analisa dan desain, memfokuskan pada identifikasi method didalam sebuah system. Sequence diagram biasanya dipakai untuk memodelkan : Deskripsi tentang system yang ada pada sebuah / beberapa use case pada use case diagram, yang menggambarkan hubungan antara actor dan use case diagram. Logika dari method (operation, function atau procedure). Logika dari service (high level method).

D. Waktu Penggunaan UML Sequence1. Pada tahap discovery : Sequence diagram dari use case yang dipilih dibuat oleh Business Analyst.2. Pada tahap construction : System analyst menggunakan use case dan sequence diagram yang dibuat oleh Business Analyst sebagai input untuk pembuatan technical sequence diagram yang akan ditinjau kembali oleh Business Analyst.3. Pada tahap final verification and validation : sequence diagram digunakan untuk merancang test dari use-case scenario.

E. Langkah-langkah Pembuatan UML SequenceBerikut contoh sebuah proses menggambar Sequence Diagram. Proses bisnis yang digambarkan adalah proses pembelian minuman yang dilakukan oleh seorang actor lewat vending machine. Untuk mempermudah proses penggambaran maka bisnis proses ini dibagi menjadi 3 bagian dengan scenario yang berbeda-beda.1. Scenario pertama mendemonstrasikan proses pembelian dimana:1) Actor mengisi uang (insert input) sesuai dengan harga minuman.2) Input ini diteruskan ke bagian register control. Oleh karena jumlah uang yang dimasukkan sama persis dengan harga minuman, maka dari itu proses ini berhenti disini saja.3) Selain uang, actor juga menyeleksi minuman yang diinginkan (select selection). Dispenser controller mengirim minuman tersebut ke front.Lihar Gambar Sequence Diagram Skenario Pertama dibawah ini:

Sequence Diagram (Membeli Minuman Part 1)Sumber: Schmuller (1999, hal.109)

2. Scenario kedua:1) Ada 2 kondisi untuk input yaitu input = price dan input > price.2) Jika input=price dan pilihan minuman tersedia,maka dispenser akan langsung mengirim minuman tersebut. (Prosesnya sama dengan gambar sequence diagram di atas).3) Perbedaan antara kedua sequence diagram ini yaitu diagram kedua menambahkan sebuah kondisi jika input > price.4) Ada 2 hal yang akan divalidasi di sini yaitu:a. Jika tidak ada uang kembalian tersedia di register controller, maka register akan mengembalikan input (uang) dan transaksi berakhir.b. Jika ada uang kembalian, maka register akan meneruskan transaksi ini dengan mengirimkan message ke dispenser controller. Kemudian, register akan mengembalikan uang kembalian tersebut. Setelah itu, dispenser controller akan mengirimkan minuman sesuai pilihan si actor.

Lihat Gambar Sequence Diagram Skenario Kedua dibawah ini:

Sequence Diagram (Membeli Minuman Part 2)Sumber: Schmuller (1999, hal.111)

3. Scenario ketiga:1) Proses ketiga ini adalah lanjutan dari proses sebelumnya.2) Perbedaannya terletak pada pilihan minuman.3) Ada 2 hal mengenai pilihan minuman yang akan divalidasi di sini yaitu:a. Jika minuman yang diinginkan tidak tersedia di dispenser controller, maka dispenser akan menampilkan message untuk memberitahukan hal tersebut ke actor.b. Jika pilihan minuman tersedia, maka dispenser controller akan mengirimkan minuman sesuai pilihan si actor lewat front interface.

Lihat Gambar Sequence Diagram Skenario Ketiga dibawah ini:

Sequence Diagram (Membeli Minuman Part 3)Sumber: Schmuller (1999, hal.111)

Sequence diagram mendeskripsikan bagaimana entitas dalam system berinteraksi, termasuk pesan yang digunakan saat interaksi. Semua pesan dideskripsikan dalam urutan dari eksekusi. Sequence diagram berhubungan erat dengan Use Case diagram, dimana 1 Use Case akan menjadi 1 Sequence Diagram.1. LifeLineSequence Diagram dibuat dengan banyak lifeline. Setiap lifeline mendapatkan tempat sendiri sendiri. Beberapa jenis lifeline antara lainActor Lifeline

Actor merepresentasikan entitas yang berada di luar system. Mereka bisa berupa manusia, perangkat keras atau system lain.

General Lifeline

Merepresentasikan entitas tunggal dalam sequence diagram, digambarkan dengan kotak. Entitas ini memiliki nama, stereotype atau berupa instance (menggunakan instance:class)

Boundary Lifeline

Boundary biasanya berupa tepi dari system, seperti user interface, atau suatu alat yang berinteraksi dengan system lain.

Control Lifeline

Control element mengatur aliran dari informasi untuk sebuah scenario. Perilaku dan perilaku bisnis umumnya diatur oleh objek ini

Entity Lifeline

Entity biasanya elemen yang bertanggung jawab menyimpan data atau informasi. Ini dapat berupa beans atau model object

1. MessageCreateDigunakan untuk melakukan inisialisasi suatu objek

Synchronous

Relasi ini digunakan untuk memaggil operasi atau ethod yang dimiliki oleh suatu objek. Synchronous mengharuskan kita menyelesaikan 1 proses baru kemudian memanggil proses berikutnya.

Asynchronous

Relasi ini digunakan untuk memanggil operasi atau method yang dimiliki oleh suatu objek. Asynchronous memberikan kita fasilitas untuk menjalankan proses lain ketika proses sebelumnya belum selesai.

Self messageRelasi ini menunjukkan bahwa suatu objek hendak menanggil dirinya sendiri

1. FragmentAltMemodelkan if then else blok

OptMemodelkan pernyataan switch

loopLoop fragment

Ada 2 macam sequence diagram yaitu1. High Level Sequence DiagramDisini kita memfokuskan pada usecase, dimana sebuah diagram hanya terdiri dari actor dan object yang mewakili system. Diagram ini hanya menampilkan 2 atau 3 object yang secara graphics memperjelas use case.2. Application Level Sequence DiagramUntuk level ini, kita mengganti actor dengan controller atau manager semacam device yang terpasang pada system.