1
DARI PULAU KE PULAU 12 JUMAT, 23 DESEMBER 2011 T T ANAH AIR AIR Mataram, Nusa Tenggara Barat 10.30 Wita 2012 Bank Petani Didirikan di Jabar RENDAHNYA penyaluran kredit bagi petani mendorong pemerintah Provinsi Jabar mendirikan bank khusus kredit pertanian. Ditargetkan tahun 2012, akan berdiri di wilayah tersebut. “Kita akan sharing dengan pusat untuk mendirikan bank yang mempermudah kredit pada para petani, targetnya 2012 terbentuk,” ujar Gubernur Jabar Ahmad Heryawan, di Bandung, kemarin. Menurutnya, bank tersebut merupakan bentuk proteksi atau keberpihakan terhadap petani yang masih terkendala kredit perbankan. “Vietnam contohnya, kini telah memiliki bank khusus pertanian. Di sana sektor pertaniannya maju dan berkembang,” ujarnya. (EM/N-4) Flyover Trans-Kalimantan Diperpanjang JEMBATAN layang (flyover) di Jalan Trans-Kalimantan poros selatan yang menghubungkan Palangkaraya, Provinsi Kalteng dengan Banjarmasin, Provinsi Kalsel, diperpanjang 3 km dari semula 7 km sehingga totalnya mencapai 10 km. Perpanjangan ini untuk mengantisipasi banjir yang kerap terjadi di sana. Pemancangan tiang pancang pertama dilakukan oleh Gubernur Kalteng Teras Narang, kemarin. Biaya yang dianggarkan untuk pembangunan mencapai Rp118 miliar dari APBN dengan kontraktor PT Hutama Karya. Kepala Dinas Pekerjaan Umum Kalteng Ben Brahim mengatakan jalan Trans-Kalimantan yang menghubungkan Kalteng-Kalsel sepanjang 819,44 km. Untuk daerah rawan banjir, jelas Ben Brahim, yang terdapat di Desa Tumbang Nusa, Kecamatan Jabiren Raya, Kabupaten Pulang Pisau, jembatannya diperpanjang. (SS/N-4) Kasih Ibu dari Sido Muncul BERTEPATAN dengan peringatan Hari Ibu ke-83, PT Sido Muncul meluncurkan iklan produk Tolak Angin Anak versi ‘Kasih Ibu’. “Ini bisa memberikan inspirasi kepada generasi muda agar selalu menghormati ibu,” kata Direktur PT Sido Muncul Irwan Hidayat seusai talk show dengan Forum Diskusi Jurnalis Perempuan di Semarang, kemarin. Menurut Irwan, iklan yang disampaikan oleh Artika Sari Dewi, Sofie Novita, dan Vita Arie Lasso ini menyadarkan masyarakat untuk memberikan waktu bagi orang tua di dalam menghadapi hari tuanya dan menghargai keberadaan ibu. (HT/N-4) Dua Kabupaten Waspadai Longsor WARGA Kabupaten Karanganyar dan Wonogiri, Jateng, diminta mewaspadai terjadinya tanah longsor, menyusul tingginya intensitas hujan dalam beberapa hari terakhir. Imbauan tersebut disampaikan Kepala Humas Administratur Perhutani Kesatuan Pemangkuan Hutan (KPH) Surakarta, Kus Daryono, kemarin. Di Kabupaten Karanganyar, titik rawan longsor terdapat di 7 kecamatan, yakni Jenawi, Kerjo, Ngargoyoso, Tawangmangu, Karangpandan, Matesih, dan Jatiyoso, sedangkan di Wonogiri terdapat di Kecamatan Jatisrono dan Purwantoro. (FR/N-4) Palembang, Sumatra Selatan 15.30 WIB SEKOLAH ORANG UTAN: Tiga ekor orang utan (Josta, Hopi, dan Seto) mengikuti ‘sekolah hutan’ untuk orang utan usia 0-7 tahun di tengah hutan, area Borneo Orangutan Survival (BOS) di Kutai, Kalimantan Timur, kemarin. Orang utan tersebut diajari cara membuat sarang dan memilih makanan agar saat dilepasliarkan nanti mereka lebih siap mandiri. JALUR lintas Palembang-Indra- laya, Ogan Ilir, Sumsel, macet total sepanjang 25 km, kemarin. Kemacetan dari Jembatan Musi II Palembang hingga Km 32 Indralaya, Kabupaten Ogan Ilir, itu disebabkan adanya truk batu bara yang terbalik di Km 27. Banyak truk antre di sejum- lah ruas jalan dengan berjalan pelan. Mereka terjebak kema- cetan sejak pukul 03.00 hingga 12.30 WIB. Kejadian itu mem- buat sejumlah kenek truk turun ke jalan mengatur lalu lintas. Mastur, salah satu sopir truk, mengatakan dia biasa mem- bawa truk dari Lampung de- ngan tujuan Palembang dan kerap mengalami kemacetan di daerah Palembang-Indralaya. Namun saat ini betul-betul parah, truk berjalan sangat lambat. “Saya tidak tahu pasti penyebabnya, tapi infonya ada truk pengangkut batu bara yang terguling,” ungkapnya. Dari pantauan di lapangan, sejumlah truk pengangkut batu bara terlihat parkir di jalan masuk ke Terminal Karya Jaya Km 12. Mereka diharuskan masuk terlebih dulu ke termi- nal. Hal itu untuk mengurai kemacetan. Baru pada pukul 15.00 WIB kemacetan terurai, setelah polisi yang mengatur di setiap persimpangan seperti di Sim- pang 4 Musi 2, menggunakan sistem buka tutup. Wakil Gubernur Sumsel Eddy Yusuf ketika ditemui di kantor gubernur mengatakan, untuk mengatasi kemacetan di sana, jalannya akan dilebarkan. (TT/N-4). Jalan Palembang-Indralaya Macet 25 Km S EDIKITNYA 135 truk pengangkut sembako dan 208 calon penumpang tertahan di Pelabuhan Penye- berangan Sape, Kabupaten Bima, Nusa Tenggara Barat (NTB), kemarin. Mereka ter- tahan akibat pemblokadean pelabuhan oleh massa Front Rakyat Anti Tambang (FRAT) yang kini sudah memasuki hari kelima. “Kasihan mereka karena butuh makan-minum dengan perbekalan yang tentu semakin hari semakin menipis,” kata Ridwan Syah, Kepala Dinas Perhubungan, Komunikasi, dan Informatika (Dishubkom- info) NTB saat dihubungi, kemarin. Selain kendaraan dan pe- numpang yang hendak menuju Nusa Tenggara Timur (NTT) dan yang tertahan di Pelabuh- an Sape, hingga saat ini dua feri, KMP Cakalang dan KMP Cengkih Afo, juga belum di- izinkan merapat di dermaga Pelabuhan Sape. KMP Cakalang melayani rute Labuanbajo-Sape Waekilo (Sumba Barat Daya) dan KMP Cengkih Afo melayani rute Labuanbajo-Sape. Di atas ke- dua kapal tersebut setidaknya terdapat 30 hingga 40 truk tu- juan Bali yang memuat berba- gai jenis hasil pertanian. Muat- an tersebut, seperti pisang, menjadi rusak. Para penumpang yang semu- la tertahan di atas kapal dalam dua hari ini sudah dievakuasi. Mereka dipindahkan ke kapal kayu dan diberangkatkan kem- bali ke NTT. Dijelaskan Ridwan, satu ka- pal kayu yang mengangkut kayu dari Banjarmasin tujuan Sape ditumpangi sekitar 100 orang dan diberangkatkan menuju Labuanbajo. Satu kapal kayu lainnya mengakut 150 orang dengan tujuan Waekilo. Ridwan berharap segera ada penyelesaian terkait aksi pem- blokadean Pelabuhan Sape. Apalagi sekarang ini memasuki arus mudik Natal dan Tahun Baru, pelabuhan ini menjadi sentra transportasi ke NTT dan NTB. Menurut dia, andaikan dua kapal tersebut diizinkan mera- pat untuk sekali bongkar dan sekali muat saja, itu sangat membantu. Di sisi lain, potensi hujan deras di NTT dan Bali semakin besar setelah bibit siklon tro- pis dengan tekanan udara 1.010 milibar tumbuh di Laut Timor, kemarin. Kepala Ba- dan Meteorologi, Klimatologi, dan Geosika Stasiun El Tari Kupang, NTT, Syaiful Hadi mengatakan jika bibit badai ter- sebut tumbuh menjadi siklon, wilayah NTT-Bali bakal dilanda hujan lebat. (YR/PO/N-4) Ratusan Truk Tertahan di Pelabuhan Sape Para penumpang yang semula tertahan di atas kapal dalam dua hari ini sudah dievakuasi.’’ ANTARA/REGINA SAFRI

TANAH AIR - ftp.unpad.ac.id · Di Kabupaten Karanganyar, titik rawan longsor terdapat di 7 kecamatan, ... Mastur, salah satu sopir truk, mengatakan dia biasa mem-bawa truk dari Lampung

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: TANAH AIR - ftp.unpad.ac.id · Di Kabupaten Karanganyar, titik rawan longsor terdapat di 7 kecamatan, ... Mastur, salah satu sopir truk, mengatakan dia biasa mem-bawa truk dari Lampung

DARI PULAU KE PULAU

12 JUMAT, 23 DESEMBER 2011TTANAH AIRAIRMataram, Nusa Tenggara Barat10.30 Wita

2012 Bank Petani Didirikan di Jabar

RENDAHNYA penyaluran kredit bagi petani mendorong pemerintah Provinsi Jabar mendirikan bank khusus kredit pertanian. Ditargetkan tahun 2012, akan berdiri di wilayah tersebut.

“Kita akan sharing dengan pusat untuk mendirikan bank yang mempermudah kredit pada para petani, targetnya 2012 terbentuk,” ujar Gubernur Jabar Ahmad Heryawan, di Bandung, kemarin.

Menurutnya, bank tersebut merupakan bentuk proteksi atau keberpihakan terhadap petani yang masih terkendala kredit perbankan.

“Vietnam contohnya, kini telah memiliki bank khusus pertanian. Di sana sektor pertaniannya maju dan berkembang,” ujarnya. (EM/N-4)

Flyover Trans-Kalimantan DiperpanjangJEMBATAN layang (flyover) di Jalan Trans-Kalimantan poros selatan yang menghubungkan Palangkaraya, Provinsi Kalteng dengan Banjarmasin, Provinsi Kalsel, diperpanjang 3 km dari semula 7 km sehingga totalnya mencapai 10 km. Perpanjangan ini untuk mengantisipasi banjir yang kerap terjadi di sana.

Pemancangan tiang pancang pertama dilakukan oleh Gubernur Kalteng Teras Narang, kemarin. Biaya yang dianggarkan untuk pembangunan mencapai Rp118 miliar dari APBN dengan kontraktor PT Hutama Karya.

Kepala Dinas Pekerjaan Umum Kalteng Ben Brahim mengatakan jalan Trans-Kalimantan yang menghubungkan Kalteng-Kalsel sepanjang 819,44 km.

Untuk daerah rawan banjir, jelas Ben Brahim, yang terdapat di Desa Tumbang Nusa, Kecamatan Jabiren Raya, Kabupaten Pulang Pisau, jembatannya diperpanjang. (SS/N-4)

Kasih Ibu dari Sido MunculBERTEPATAN dengan peringatan Hari Ibu ke-83, PT Sido Muncul meluncurkan iklan produk Tolak Angin Anak versi ‘Kasih Ibu’. “Ini bisa memberikan inspirasi kepada generasi muda agar selalu menghormati ibu,” kata Direktur PT Sido Muncul Irwan Hidayat seusai talk show dengan Forum Diskusi Jurnalis Perempuan di Semarang, kemarin.

Menurut Irwan, iklan yang disampaikan oleh Artika Sari Dewi, Sofie Novita, dan Vita Arie Lasso ini menyadarkan masyarakat untuk memberikan waktu bagi orang tua di dalam menghadapi hari tuanya dan menghargai keberadaan ibu. (HT/N-4)

Dua Kabupaten Waspadai LongsorWARGA Kabupaten Karanganyar dan Wonogiri, Jateng, diminta mewaspadai terjadinya tanah longsor, menyusul tingginya intensitas hujan dalam beberapa hari terakhir.

Imbauan tersebut disampaikan Kepala Humas Administratur Perhutani Kesatuan Pemangkuan Hutan (KPH) Surakarta, Kus Daryono, kemarin.

Di Kabupaten Karanganyar, titik rawan longsor terdapat di 7 kecamatan, yakni Jenawi, Kerjo, Ngargoyoso, Tawangmangu, Karangpandan, Matesih, dan Jatiyoso, sedangkan di Wonogiri terdapat di Kecamatan Jatisrono dan Purwantoro. (FR/N-4)

Palembang, Sumatra Selatan15.30 WIB

SEKOLAH ORANG UTAN: Tiga ekor orang utan (Josta, Hopi, dan Seto) mengikuti ‘sekolah hutan’ untuk orang utan usia 0-7 tahun di tengah hutan, area Borneo Orangutan Survival (BOS) di Kutai, Kalimantan Timur, kemarin. Orang utan tersebut diajari cara membuat sarang dan memilih makanan agar saat dilepasliarkan nanti mereka lebih siap mandiri.

JALUR lintas Palembang-Indra-laya, Ogan Ilir, Sumsel, macet total sepanjang 25 km, kemarin. Kemacetan dari Jembatan Musi II Palembang hingga Km 32 Indralaya, Kabupaten Ogan Ilir, itu disebabkan adanya truk batu bara yang terbalik di Km 27.

Banyak truk antre di sejum-lah ruas jalan dengan berjalan pelan. Mereka terjebak kema-cetan sejak pukul 03.00 hingga 12.30 WIB. Kejadian itu mem-buat sejumlah kenek truk turun ke jalan mengatur lalu lintas.

Mastur, salah satu sopir truk, mengatakan dia biasa mem-bawa truk dari Lampung de-ngan tujuan Palembang dan kerap mengalami kemacetan di daerah Palembang-Indralaya. Namun saat ini betul-betul parah, truk berjalan sangat lambat. “Saya tidak tahu pasti penyebabnya, tapi infonya ada truk pengangkut batu bara yang terguling,” ungkapnya.

Dari pantauan di lapangan, sejumlah truk pengangkut batu bara terlihat parkir di jalan masuk ke Terminal Karya Jaya

Km 12. Mereka diharuskan masuk terlebih dulu ke termi-nal. Hal itu untuk mengurai kemacetan.

Baru pada pukul 15.00 WIB kemacetan terurai, setelah polisi yang mengatur di setiap persimpangan seperti di Sim-pang 4 Musi 2, menggunakan sistem buka tutup.

Wakil Gubernur Sumsel Eddy Yusuf ketika ditemui di kantor gubernur mengatakan, untuk mengatasi kemacetan di sana, jalannya akan dilebarkan.(TT/N-4).

Jalan Palembang-Indralaya Macet 25 Km

SEDIKITNYA 135 truk pengangkut sembako dan 208 calon penumpang

tertahan di Pelabuhan Penye-berangan Sape, Kabupaten Bima, Nusa Tenggara Barat (NTB), kemarin. Mereka ter-tahan akibat pemblokadean pelabuhan oleh massa Front Rakyat Anti Tambang (FRAT) yang kini sudah memasuki hari kelima.

“Kasihan mereka karena butuh makan-minum dengan perbekalan yang tentu semakin hari semakin menipis,” kata Ridwan Syah, Kepala Dinas Perhubungan, Komunikasi, dan Informatika (Dishubkom-info) NTB saat dihubungi, kemarin.

Selain kendaraan dan pe-numpang yang hendak menuju Nusa Tenggara Timur (NTT) dan yang tertahan di Pelabuh-an Sape, hingga saat ini dua feri, KMP Cakalang dan KMP Cengkih Afo, juga belum di-izinkan merapat di dermaga Pelabuhan Sape.

KMP Cakalang melayani rute Labuanbajo-Sape Waekilo (Sumba Barat Daya) dan KMP Cengkih Afo melayani rute Labuanbajo-Sape. Di atas ke-dua kapal tersebut setidaknya

terdapat 30 hingga 40 truk tu-juan Bali yang memuat berba-gai jenis hasil pertanian. Muat-an tersebut, seperti pisang, menjadi rusak.

Para penumpang yang semu-la tertahan di atas kapal dalam dua hari ini sudah dievakuasi. Mereka dipindahkan ke kapal kayu dan diberangkatkan kem-bali ke NTT.

Dijelaskan Ridwan, satu ka-pal kayu yang mengangkut kayu dari Banjarmasin tujuan Sape ditumpangi sekitar 100 orang dan diberangkatkan menuju Labuanbajo. Satu kapal kayu lainnya mengakut 150 orang dengan tujuan Waekilo.

Ridwan berharap segera ada penyelesaian terkait aksi pem-blokadean Pelabuhan Sape. Apalagi sekarang ini memasuki arus mudik Natal dan Tahun Baru, pelabuhan ini menjadi sentra transportasi ke NTT dan NTB.

Menurut dia, andaikan dua kapal tersebut diizinkan mera-pat untuk sekali bongkar dan sekali muat saja, itu sangat membantu.

Di sisi lain, potensi hujan deras di NTT dan Bali semakin besar setelah bibit siklon tro-pis dengan tekanan udara 1.010 milibar tumbuh di Laut Timor, kemarin. Kepala Ba-dan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofi sika Stasiun El Tari Kupang, NTT, Syaiful Hadi mengatakan jika bibit badai ter-sebut tumbuh menjadi siklon, wilayah NTT-Bali bakal dilanda hujan lebat. (YR/PO/N-4)

Ratusan Truk Tertahan di

Pelabuhan Sape

Para penumpang yang semula

tertahan di atas kapal dalam dua hari ini sudah dievakuasi.’’

ANTARA/REGINA SAFRI