Upload
matho-nurse
View
235
Download
14
Embed Size (px)
8/13/2019 Tak Halusinasi Sesi II
http://slidepdf.com/reader/full/tak-halusinasi-sesi-ii 1/21
TERAPI AKTIVITAS KELOMPOK
STIMULASI PERSEPSI SENSORI : HALUSINASI SESI II
(MENGHARDIK HALUSINASI)
DI RUANG KENARI RSJ MENUR SURABAYA
DISUSUN OLEH:
KELOMPOK 1F
PROGRAM PENDIDIKAN PROFESI NERS
ANGKATAN B 14
1. LA RAKHMAT WABULA 1312131431!
2. YOVENTA F. S. SEBA 1312131431"
3. HANIK MARIA HIDAYATI 13121314313
4. RETNO YULIATI 1312131431#
. FERMI AVISSA 131213143"3!
$. MARDIYATNI 1312131431$
#. ANNA MARIAN%E TAETETI 13121314312
&. BRENI JAROT KUN%AHYO 13121314314&
!. SULTINA 13121314314
PROGRAM STUDI PROFESI NERS
FAKULTAS KEPERAWATAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
SURABAYA
2"13
BAB 1
8/13/2019 Tak Halusinasi Sesi II
http://slidepdf.com/reader/full/tak-halusinasi-sesi-ii 2/21
PENDAHULUAN
1.1 L'' B*+','-
Pada pasien gangguan jiwa dengan kasus Schozoprenia selalu diikuti dengan
gangguan pesepsi sensori : Halusinasi. Terjadinya halusinasi dapat menyebabkan klien
menjadi menarik diri terhadap lingkungan sosialnya, hanyut dengan kesendirian dan
halusinasinya sehingga semakin jauh dari sosialisasi dengan lingkungkngan disekitarya.
Berdasarkan alasan tersebutlah sehingga kami mengganggap dengan Terapi
kti!itas "elompok #T"$ klien dengan gangguan persepsi sensori dapat tertolong
dalam hal sosialisasi dengan lingkungan sekitarnya, tentu saja klien yang mengikuti
terapi ini adalah klien yang sudah mampu mengontrol dirinya dan halusinasinya sehingga
pada saat T" klien dapat bekerjasama dan tidak mengganggu anggota kelompok lain.
1.2 T/0/'-
%. &mum
a. 'eningkatkan kemampuan menguji kenyataan #reality testing $ melalui komunikasi
dan umpan balik dengan atau dari orang lain.
b. 'embentuk sosialisasi.
c. 'eningkatkan (ungsi psikologis, yaitu meningkatkan kesadaran tentang hubungan
antara reaksi emosional diri sendiri dengan perilaku de(ensi!e #bertahan terhadap
stress$ dan adaptasi.
d. 'embangkitkan moti!asi bagi kemajuan (ungsi)(ungsi psikologis seperti kogniti(
dan a(ekti(.
*. "husus
a. 'eningkatkan identitas diri.
b. 'enyalurkan emosi secara konstrukti(.c. 'eningkatkan keterampilan hubungan sosial untuk diterapkan sehari)hari.
d. Bersi(at rehabilitati(: meningkatkan kemampuan ekspresi diri, keterampilan sosial,
kepercayaan diri, kemampuan empati, dan meningkatkan kemampuan tentang
masalah)masalah kehidupan dan pemecahannya.
BAB 2
TINJAUAN PUSTAKA*
8/13/2019 Tak Halusinasi Sesi II
http://slidepdf.com/reader/full/tak-halusinasi-sesi-ii 3/21
2.1 T*' A,' K*+565,
1. D*7-
"elompok adalah kumpulan indi!idu yang memiliki hubungan satu dengan yang
lain, saling bergantung dan mempunyai norma yang sama #Stuart + araia, *--%
dikutip dari yber /urse, *--0$.
Terapi kelompok merupakan suatu psikoterapi yang dilakukan sekelompok pasien
bersama)sama dengan jalan berdiskusi satu sama lain yang dipimpin atau diarahkan
oleh seorang therapist atau petugas kesehatan jiwa yang telah terlatih #Pedoman
1ehabilitasi Pasien 'ental 1umah Sakit 2iwa di 3ndonesia dalam 4osep, *--5$.
Terapi kelompok adalah terapi psikologi yang dilakukan secara kelompok untuk
memberikan stimulasi bagi pasien dengan gangguan interpersonal #4osep, *--6$.
2. M'-7''
a. &mum
%$ 'eningkatkan kemampuan menguji kenyataan #reality testing $ melalui
komunikasi dan umpan balik dengan atau dari orang lain.
*$ 'embentuk sosialisasi.
7$ 'eningkatkan (ungsi psikologis, yaitu meningkatkan kesadaran tentang
hubungan antara reaksi emosional diri sendiri dengan perilaku de(ensi!e
#bertahan terhadap stress$ dan adaptasi.
8$ 'embangkitkan moti!asi bagi kemajuan (ungsi)(ungsi psikologis seperti
kogniti( dan a(ekti(.
b. "husus
%$ 'eningkatkan identitas diri.
*$ 'enyalurkan emosi secara konstrukti(.
7$ 'eningkatkan keterampilan hubungan sosial untuk diterapkan sehari)hari.8$ Bersi(at rehabilitati(: meningkatkan kemampuan ekspresi diri, keterampilan
sosial, kepercayaan diri, kemampuan empati, dan meningkatkan kemampuan
tentang masalah)masalah kehidupan dan pemecahannya.
3. T'8''- 9'+'6 TAK
"elompok sama dengan indi!idu, mempunyai kapasitas untuk tumbuh dan berkembang. "elompok akan berkembang melalui empat (ase, yaitu: 9ase
7
8/13/2019 Tak Halusinasi Sesi II
http://slidepdf.com/reader/full/tak-halusinasi-sesi-ii 4/21
prakelompok (ase awal kelompok (ase kerja kelompok (ase terminasi kelompok
#Stuart + araia, *--% dalam yber /urse, *--0$.
a. 9ase Prakelompok
;imulai dengan membuat tujuan, menentukan leader, jumlah anggota, kriteria
anggota, tempat dan waktu kegiatan, media yang digunakan. 'enurut ;r. <artono
#%05=$ dalam 4osep #*--5$, jumlah anggota kelompok yang ideal dengan cara
!erbalisasi biasanya 5)6 orang. Sedangkan jumlah minimum 8 dan maksimum %-.
"riteria anggota yang memenuhi syarat untuk mengikuti T" adalah : sudah
punya diagnosa yang jelas, tidak terlalu gelisah, tidak agresi(, waham tidak terlalu
berat #4osep, *--5$.
b. 9ase wal "elompok
9ase ini ditandai dengan ansietas karena masuknya kelompok baru, dan peran
baru. 4alom #%00>$ dalam Stuart dan araia #*--%$ membagi (ase ini menjadi tiga
(ase, yaitu orientasi, kon(lik, dan kohesi(. Sementara Tukman #%0=>$ dalam Stuart
dan araia #*--%$ juga membaginya dalam tiga (ase, yaitu (orming, storming, dan
norming.
%$ Tahap orientasi
nggota mulai mencoba mengembangkan sistem sosial masing)masing,
leader menunjukkan rencana terapi dan menyepakati kontrak dengan anggota.
*$ Tahap kon(lik
'erupakan masa sulit dalam proses kelompok. Pemimpin perlu
mem(asilitasi ungkapan perasaan, baik positi( maupun negati( dan membantu
kelompok mengenali penyebab kon(lik. Serta mencegah perilaku perilaku yang
tidak produkti( #Purwaningsih + "arlina, *--0$.
7$ Tahap kohesi(
nggota kelompok merasa bebas membuka diri tentang in(ormasi dan lebihintim satu sama lain #"eliat, *--8$.
c. 9ase "erja "elompok
Pada (ase ini, kelompok sudah menjadi tim. "elompok menjadi stabil dan
realistis #"eliat, *--8$. Pada akhir (ase ini, anggota kelompok menyadari
produkti!itas dan kemampuan yang bertambah disertai percaya diri dan
kemandirian #4osep, *--5$.
d. 9ase Terminasi
8
8/13/2019 Tak Halusinasi Sesi II
http://slidepdf.com/reader/full/tak-halusinasi-sesi-ii 5/21
Terminasi yang sukses ditandai oleh perasaan puas dan pengalaman kelompok
akan digunakan secara indi!idual pada kehidupan sehari)hari. Terminasi dapat
bersi(at sementara #temporal$ atau akhir #"eliat, *--8$.
4. TAK : S6/+' P**
Terapi akti!itas kelompok #T"$ dibagi empat, yaitu terapi akti!itas kelompok
stimulasi kogniti(?persepsi, terapi akti!itas kelompok stimulasi sensori, terapi akti!itas
orientasi realita, dan terapi akti!itas kelompok sosialisasi #"eliat, *--8$.
Terapi kti!itas "elompok #T"$ stimulasi persepsi adalah terapi yang
menggunakan akti!itas sebagai stimulus terkait dengan pengalaman dan atau
kehidupan untuk didiskusikan dalam kelompok #"eliat, *--8$.
9okus terapi akti!itas kelompok stimulasi persepsi adalah membantu pasien yang
mengalami kemunduran orientasi dengan karakteristik: pasien dengan gangguan
persepsi halusinasi, menarik diri dengan realitas, kurang inisiati( atau ide, kooperati(,
sehat (isik, dan dapat berkomunikasi !erbal #4osep, *--5$.
. T/0/'- TAK S6/+' P** S*-5
dapun tujuan dari T" stimulasi persepsi adalah pasien mempunyai
kemampuan untuk menyelesaikan masalah yang diakibatkan oleh paparan stimulus
kepadanya. Sementara, tujuan khususnya: pasien dapat mempersepsikan stimulus
yang dipaparkan kepadanya dengan tepat dan menyelesaikan masalah yang timbul
dari stimulus yang dialami #;arsana, *--5$.
$. A,' TAK P** S*-5 : H'+/-'
kti!itas mempersepsikan stimulus tidak nyata dan respon yang dialami dalam
kehidupan, khususnya untuk pasien halusinasi. kti!itas dibagi dalam lima sesi yang
tidak dapat dipisahkan, yaitu :
a. Sesi pertama: 'engenal Halusinasi
Tujuan:%$ Pasien dapat mengenal halusinasi.
*$ Pasien mengenal waktu terjadinya halusinasi.
7$ Pasien mengenal situasi terjadinya halusinasi.
8$ Pasien mengenal perasaannya pada saat terjadi halusinasi.
angkah kegiatan
%$ Persiapan
a$ 'emilih pasien sesuai dengan indikasi yaitu pasien dengan perubahansensori
>
8/13/2019 Tak Halusinasi Sesi II
http://slidepdf.com/reader/full/tak-halusinasi-sesi-ii 6/21
b$ Persepsi: halusinasi.
c$ 'embuat kontrak dengan pasien
d$ 'empersiapkan alat dan tempat pertemuan
*$ @rientasi
a$ Salam terapeutik
%. Salam dari terapis kepada pasien.
*. Perkenalkan nama dan panggilan terapis #pakai papan nama$.
7. 'enanyakan nama dan panggilan semua pasien #beri papan nama$.
b$ A!aluasi? !alidasi
'enanyakan perasaan pasien saat ini.
c$ "ontrak
%. Terapis menjelaskan tujuan kegiatan yang akan dilaksanakan, yaitu
mengenal suara)suara yang didengar.
*. Terapis menjelaskan aturan main berikut:
a. 2ika ada pasien yang ingin meninggalkan kelompok, harus minta izin
kepada terapis.
b. ama kegiatan 8> menit
c. Setiap pasien mengikuti kegiatan dari awal sampai selesai.
7$ Tahap kerja
a$ Terapis menjelaskan kegiatan yang akan dilakukan, yaitu mengenal
suarasuara yang didengar #halusinasi$ tentang isinya, waktu terjadinya,
situasi terjadinya, dan perasaan pasien pada saat terjadi.
b$ Terapis meminta pasien menceritakan isi halusinasi, kapan terjadinya, situasi
yang membuat terjadi, dan perasaan pasien saat terjadi halusinasi. 'ulai dari
pasien yang sebelah kanan , secara berurutan sampai semua pasien mendapat
giliran. Hasilnya ditulis di whiteboard.c$ Beri pujian pada pasien yang melakukan dengan baik.
d$ Simpulkan isi, waktu terjadi, situasi terjadi, dan perasaan pasien dari suara
yang biasa didengar.
8$ Tahap terminasi
a$ A!aluasi
%. Terapis menanyakan perasaan pasien setelah mengikuti T".
*. Terapis memberikan pujian atas keberhasilan kelompok. b$ Tindak lanjut
=
8/13/2019 Tak Halusinasi Sesi II
http://slidepdf.com/reader/full/tak-halusinasi-sesi-ii 7/21
Terapis meminta pasien untuk melaporkan isi, waktu, situasi, dan perasaanya
jika terjadi halusinasi.
c$ "ontrak yang akan datang
%. 'enyepakati T" yang akan datang, yaitu cara mengontrol halusinasi
*. 'enyepakati waktu dan tempat.
b. Sesi kedua: 'engontrol Halusinasi dengan 'enghardik
Tujuan:
%$ Pasien dapat menjelaskan cara yang selama ini dilakukan untuk mengatasi
*$ halusinasi.
7$ Pasien dapat memahami cara menghardik halusinasi.
8$ Pasien dapat memperagakan cara menghardik halusinasi.
angkah kegiatan
%$ Persiapan
a$ 'engingatkan kontrak kepada pasien yang telah mengikuti sesi %.
b$ 'empersiapkan alat dan tempat pertemuan.
*$ @rientasi
a$ Salam terapeutik
%. Salam dari terapis kepada pasien.
*. Pasien dan terapis pakai papan nama.
b$ A!aluasi?!alidasi
%. Terapis menanyakan persaan pasien saat ini.
*. Terapis menanyakan pengalaman halusinasi yang terjadi: isi, waktu,
situasi, dan perasaan.
c$ "ontrak
%. 'enjelaskan tujuan kegiatan, yaitu dengan latihan satu cara mengontrol
halusinasi.*. 'enjelaskan aturan main #sama seperti pada sesi %$
d$ Tahap kerja
%. Terapis meminta pasien menceritakan apa yang dilakukan pada saat
mengalami halusinasi, dan bagaimana hasilnya. &langi sampai semua
pasien mendapat giliran.
*. Berikan pujian setiap pasien selesai bercerita.
5
8/13/2019 Tak Halusinasi Sesi II
http://slidepdf.com/reader/full/tak-halusinasi-sesi-ii 8/21
7. Terapis menjelaskan cara mengatasi halusinasi dengan menghardik
halusinasi saat halusinasi muncul.
8. Terapis memperagakan cara menghardik halusinasi, yaitu Pergi jangan
ganggu sayaC, saya mau bercakap)cakap dengan DC
>. Terapis meminta masing)masing pasien memperagakan cara menghardik
halusinasi dimulai dari pasien sebelah kiri terapis, berurutan searah jarum
jam sampai semua peserta mendapat giliran.
=. Terapis memberikan pujian dan mengajak semua pasien bertepuk tangan
saat setiap pasien selesai memperagakan menghardik halusinasi.
e$ Tahap terminasi
%. A!aluasi
a. Terapis menayakan perasaan pasien setelah mengikuti T".
b. Terapis memberikan pujian atas keberhasilan kelompok.
*. Tindak lanjut
a. Terapis menganjurkan pasien untuk menerapkan cara yang telah
dipelajari jika halusinasi muncul.
b. 'emasukkan kegiatan menghardik dalam jadwal kegiatan harian
pasien.
7. "ontrak yang akan datang
a. Terapis membuat kesepakatan dengan pasien untuk T" yang
berikutnya, yaitu belajar cara mengontrol halusinasi dengan melakukan
kegiatan.
b. Terapis membuat kesepakatan waktu dan tempat T" berikutnya.
c. Sesi ketiga: 'engontrol Halusinasi dengan 'elakukan "egiatan
Tujuan:
%$ Pasien dapat memahami pentingnya melakukan kegiatan untuk mencegahmunculnya halusinasi.
*$ Pasien dapat menyusun jadwal kegiatan untuk mencegah terjadinya halusinasi.
angkah kegiatan
%$ Persiapan
a$ 'engingatkan kontrak dengan pasien yang telah mengikuti Sesi *.
b$ 'empersiapkan alat dan tempat pertemuan.
*$ @rientasia$ Salam terapeutik
6
8/13/2019 Tak Halusinasi Sesi II
http://slidepdf.com/reader/full/tak-halusinasi-sesi-ii 9/21
%. Salam dari terapis kepada pasien.
*. Pasien dan terapis pakai papan nama.
b$ A!aluasi?!alidasi
%. Terapis menanyakan keadaan pasien saat ini.
*. Terapis menanyakan cara mengontrol halusinasi yang sudah dipelajari.
7. Terapis menanyakan pengalaman pasien menerapkan cara menghardik
halusinasi.
c$ "ontrak
%. Terapis menjelaskan tujuan kegiatan, yaitu mencegah terjadinya
halusinasi dengan melakukan kegiatan.
*. 'enjelaskan aturan main #sama seperti sesi sebelumnya$.
7$ Tahap kerja
a$ Terapis menjelaskan cara kedua, yaitu melakukan kegiatan sehari)hari.
b$ 'emberi penjelasan bahwa dengan melakukan kegiatan yang teratur akan
mencegah munculnya halusinasi.
c$ Terapis meminta tiap pasien menyampaikan kegiatan yang biasa dilakukan
setiap sehari)hari, daan tulis di whiteboard.
d$ Terapis membagikan (omulir jadwal kegiatan harian. Terapis menulis
(ormulir yang sama di whiteboard.
e$ Terapis membimbing satu persatu pasien untuk membuat jadwal kegiatan
harian, dari bangun pagi sampai tidur malam. Pasien menggunakan (ormulir,
terapis menggunakan whiteboard.
($ Terapis melatih pasien memperagakan kegiatan yang telah disusun.
g$ Berikan pujian dengan tepuk tangan bersama kepada pasien yang sudah
selesai membuat jadwal dan memperagakan kegiatan.
8$ Tahap terminasi
a$ A!aluasi
%. Terapis menanyakan perasaan pasien setelah selesai menyusun jadwal
kegiatan dan memperagakannya.
*. Terapis memberikan pujian atas kebehasilan kelompok.
b$ Tindak lanjut
0
8/13/2019 Tak Halusinasi Sesi II
http://slidepdf.com/reader/full/tak-halusinasi-sesi-ii 10/21
Terapis menganjurkan pasien melaksanakan dua cara mengontrol halusinasi,
yaitu menghardik dan melakukan kegiatan.
c$ "ontrak yang akan datang
%. Terapis membuat kesepakatan dengan pasien untuk T" berikutnya, yaitu
mengontrol halusinasi dengan cara bercakap)cakap.
*. Terapis membuat kesepakatan waktu dan tempat.
d. Sesi keempat: 'encegah Halusinasi dengan Bercakap)akap
Tujuan:
%$ Pasien memahami pentingnya bercakap)cakap dengan orang lain untuk
mencegah munculnya halusinsi.
*$ Pasien dapat bercakap)cakap dengan orang lain untuk mencegah halusinasi.
angkah kegiatan
%$ Persiapan
a$ 'engingatkan kontrak dengan pasien yang telah mengikuti sesi 7.
b$ Terapis membuat kontrak dengan pasien.
c$ 'empersiapkan alat dan tempat pertemuan.
*$ @rientasi
a$ Salam terapeutik
%. Salam dari terapis kepada pasien.
*. Pasien dan terapis memakai papan nama.
b$ A!aluasi?!alidasi
%. 'enanyakan perasaan pasien saat ini.
*. 'enanyakan pengalaman pasien setelah menerapkan dua cara yang telah
dipelajari #mengahardik dan menyibukkan diri dengan kegiatan yang
terarah$ untuk mencegah halusinasi.
c$ "ontrak
%. Terapis menjelaskan tujuan, yaitu mengontrol halusinasi dengan
bercakapcakap.
*. Terapis menjelaskan aturan main #sama dengan sesi sebelumnya$.
d$ Tahap kerja
%. Terapis menjelaskan pentingnya bercakap)cakap dengan orang lain untukmengontrol dan mencegah halusinasi.
%-
8/13/2019 Tak Halusinasi Sesi II
http://slidepdf.com/reader/full/tak-halusinasi-sesi-ii 11/21
*. Terapis meminta tiap pasien menyebutkan orang yang biasa diajak
bercakapcakap.
7. Terapis meminta tiap pasien menyebutkan pokok pembicaraan yang biasa
dan bisa dilakukan.
8. Terapis memperagakan cara bercakap)cakap jika halusinasi muncul
Suster, ada suara di telinga, saya mau ngobrol saja dengan susterC atau
Suster, tentang kapan saya boleh pulangC.
>. Terapis meminta pasien untuk memperagakan percakapan dengan orang
di sebelahnya.
=. Berikan pujian atas keberhasilan pasien.
5. &langi e s?d ( sampai semua pasien mendapat giliran.
e$ Tahap terminasi
%. A!aluasi
a. Terapis menayakan perasaan pasien setelah mengikuti T".
b. Terapis menanyakan T" mengontrol halusinasi yang sudah dilatih.
c. 'emberikan pujian atas keberhasilan kelompok.
*. Tindak lanjut
'enganjurkan pasien untuk menggunakan tiga cara mengontrol
halusinasi, yaitu menghardik, melakukan kegiatan harian, bercakap)cakap.
7. "ontrak yang akan datang
a. Terapis membuat kesepakatan dengan pasien untuk T" berikutnya,
yaitu belajar cara mengontrol halusinasi dengan patuh minum obat.
b. Terapis menyepakati waktu dan tempat.
e. Sesi kelima: 'engontrol Halusinasi dengan Patuh 'inum @bat
Tujuan:
%$ Pasien mamahami pentingnya patuh minum obat.
*$ Pasien memahami akibat tidak patuh minum obat.
7$ Pasien dapat menyebutkan lima benar cara minum obat.
angkah kegiatan
%$ Persiapana$ 'engingatkan kontrak pada pasien yang telah mengikuti sesi 8.
%%
8/13/2019 Tak Halusinasi Sesi II
http://slidepdf.com/reader/full/tak-halusinasi-sesi-ii 12/21
b$ 'empersiapkan alat dan tempat pertemuan.
*$ @rientasi
a$ Salam terapeutik
%. Salam dari terapis kepada pasien.
*. Terapis dan pasien memakai papan nama.
b$ A!aluasi?!alidasi
%. 'enanyakan perasaan pasien saat ini.
*. Terapis menanyakan pengalaman pasien mengontrol halusinasi setelah
menggunakan tiga cara yang telah dipelajari #menghardik, menyibukkan
diri dengan kegiatan, dan bercakap)cakap$.
c$ "ontrak
%. Terapis menjelaskan tujuan, yaitu mengontrol halusinasi dengan patuh
minum obat.
*. 'enjelaskan aturan main #sama seperti sesi sebelumnya$.
7$ Tahap kerja
a$ Terapis menjelaskan untungnya patuh minum obat, yaitu mencegah kambuh
karena obat memberi perasaan tenang, memperlambat kambuh.
b$ Terapis menjelaskan kerugian tidak patuh minum obat, yaitu penyebab
kambuh.
c$ Terapis meminta pasien menyampaikan obat yang dimakan dan waktu
memakannya. Buat da(tar di whiteboard.
a$ 'enjelaskan lima benar minum obat yaitu benar obat, benar waktu minum
obat, benar orang yang minum obat,benar cara minum obat, benar dosis obat.
b$ 'inta pasien menyebutkan lima benar cara minum obat, secara bergiliran.
c$ Berikan pujian pada pasien yang benar.
d$ 'endiskusikan perasaan pasien sebelum minum obat #catat di whiteboard$.e$ 'endiskusikan perasaan pasien setelah teratur minum obat #catat di
whiteboard$.
d$ 'enjelaskan keuntungan patuh minum obat, yaitu salah satu mencegah
halusinasi?kambuh.
e$ 'eminta pasien menyebutkan kembali keuntungan patuh minum obat dan
kerugian tidak patuh minum obat.
($ 'emberi pujian tiap kali pasien benar.8$ Tahap terminasi
%*
8/13/2019 Tak Halusinasi Sesi II
http://slidepdf.com/reader/full/tak-halusinasi-sesi-ii 13/21
a$ A!aluasi
%. Terapis menanyakan perasaan pasien setelah mengikuti T".
*. Terapis menanyakan jumlah cara mengontrol halusinasi yang sudah
dipelajari.
7. Terapis membaerikan pujian atas keberhasilan kelompok.
b$ Tindak lanjut
'enganjurkan pasien untuk menggunakan empat cara mengontrol halusinasi,
yaitu menghardik, melakukan kegiatan harian, bercakap)cakap, dan patuh
minum obat.
c$ "ontrak yang akan datang
%. Terapis mengakhiri sesi T" stimulasi persepsi untuk mengontrol
halusinasi.
2. Buat kesepakatan baru untuk T" yg lain sesuai dengan indikasi pasien
#"eliat, *--8$.
2.2 H'+/-'
1. D*7- H'+/-'
Halusinasi adalah suatu persepsi yang salah oleh panca indera tanpa adanya
rangsang #stimulus$ eksternal #ook + 9ontain, Assential o( 'ental Health /ursing,
%065$
2. K+'7,' H'+/-'
Pada klien dengan gangguan jiwa ada beberapa jenis halusinasi dengan
karakteristik tertentu, diantaranya :
a. Halusinasi Pendengaran
%7
8/13/2019 Tak Halusinasi Sesi II
http://slidepdf.com/reader/full/tak-halusinasi-sesi-ii 14/21
"arakteristik diandai denganmendengar suara, terutama suara)suara orang,
biasanya klien mendengar suara orang yang sedang membicarakan apa yang
sedang dipikirkannya dan memerintahkan untuk melakukan sesuatu.
b. Halusinasi Penglihatan
"arakteristik dengan adanya stimuls penglihatan dalam bentuk pancaran
cahaya, gambaran geometrik, gambar kartun dan?atau panorama yang luas dan
kompleks. Penglihatan bisa menyenangkan atau menakutkan.
c. Halusinasi Penghidung?penciuman
"arakteristik ditandai dengan adanya bau busuk, amis, atau bau yan
menjijikkan seperti : darah, urine, atau (eses. "adang)kadang terhirup bau harum.
Biasanya berhubungan dengan stroke, tumor, kejang, dan dementia.
d. Halusinasi Peraba
"arakteristik ditandai dengan adanya rasa sakit atau tidak enak tanpa stimulus
yang terlihat. ontoh : mersakan sensasi listrik datang dari tanah, benda mati, atau
orang lain.
e. Halusinasi Pengecap
"arakteristik ditandai dengan merasakan sesuatu yang usuk, amis, dan
menjijikkan.
(. Halusinasi Sinestetik
"arakteristik ditandai dengan merasakan (ungsi tubuh seperti darah mengalir
melalui !ena atau arteri, makanan dicerna, atau pembentukan urine.
3. T'8''- H'+/-'
TAHAP KARAKTEISTIK PERILAKU KLIENTahap 3• 'emberi rasa nyaman
tingkat ansietas sedangsecara umum,halusinasi merupakansuatu kesenangan.
• 'engalami ansietas,kesepian, rasa bersalah,dan ketakutan.
• 'encoba ber(okus pada pikiran yang dapatmenghilangkan ansietas
• Pikiran dan pengalamansensori masih adadalam kontrol
kesadaran, nonpsikotik
• Tersenyum, tertawasendiri
• 'enggerakkan bibirtanpa suara
• Pergerakan 'ata yangcepat
• 1espon Eerbal yanglambat
• ;iam dan
berkonsentrasiTahap 33 • Pengalaman sensori • Terjadi peningkatan
%8
8/13/2019 Tak Halusinasi Sesi II
http://slidepdf.com/reader/full/tak-halusinasi-sesi-ii 15/21
• 'enyalahkan• Tingkat kecemasan
berat secara umumhalusinasimenyebabkan
perasaan antipati
menakutkan• 'erasa dilecehkan oleh
pengalaman sensoritersebut
• 'ulai merasa
kehilangan kontrol• 'enarik diri dari orang
lain nonpsikotik
denyut jantung, pernapasan, dan tekanandarah
• Perhatian denganlingkungan berkurang
• "onsentrasi terhadap pengalaman sensori kerja
• "ehilangankemampuan membedakanhalusinasi dengan realitas
Tahap 333• 'engontrol• Tingkat "ecemasan
berat• Pengalaman halusinasi
tidak dapat ditolak lagi
• "lien menyerah danmenerima pengalamansensori #halusinasi$
• 3si halusinasi menjadiatrakti(
• "esepian bila pengalaman sensori berakhir psikotik
• Perintah halusinasiditaati
• Sulit berhubungandengan orang lain
• Perhatian terhadap
lingkungan berkuranghanya beberapa detik
• Tidak mampumengikuti perintah dari
perawat, tremor, dan berkeringat
Tahap 3E• "lien sudah dikuasai
oleh halusinasi•
"lien panik
Pengalaman sensorimungkin menakutkan jikaindi!idu tidak mengikuti
perintah halusinasi, bisa berlangsung dalam beberapa jam atau hariapabila tidak ada inter!ensiterapeutik
• Perilaku panik • 1esiko tinggi
menciderai•
gitasi atau kataton• Tidak mampu
berespon terhadaplingkungan
4. H//-'- S;8<5*-' 9*-'- H'+/-'
Halusinasi pendengaran merupakan bentuk yang paling sering dari gangguan
persepsi pada klien dengan gangguan jiwa #skizoprenia$. Bentuk halusinasi ini bisa
berupa suara)suara bising atau mendengung. Tetapi paling sering berupa kata)katayang tersusun dalam bentuk kalimat yang mempengaruhi tingkah laku klien, sehingga
klien menghasilkan respon tertentu seperti : bicara sendiri, bertengkar atau respon lain
yang membahayakan.
Bisa juga klien bersikap mendengarkan suara halusinasi tersebut dengan
mendengarkan penuh perhatian pda orang lain yang tidak bicara atau pada benda mati.
Halusinasi pendengaran merupakan suatu tanda mayor dari gangguan skozoprenia dan
satu syarat diagnostik minor untuk metankolia in!olusi, psikosa mania depresi(, dan
sindroma otak organik.
%>
8/13/2019 Tak Halusinasi Sesi II
http://slidepdf.com/reader/full/tak-halusinasi-sesi-ii 16/21
Fangguan persepsi yang utama pada skizoprenia adalah halusinasi, sehingga
halusinasi menjadi bagan hidup klien. Biasanya dirangsang oleh kecemasan,
halusinasi menghasilkan tingkah laku yang tertentu, gangguan harga diri, kritis diri,
atau mengingkari rangsangan terhadap kenyataan.
Halusinasi pendengaran adalah yang paling utama pada skizoprenia, suara)suara
biasanya berasal dari Tuhan, setan, tiruan, atau relati(. Halusinasi ini menghasilkan
tindakan?perilaku pada klien seperti yang telah diuraikan tersebut diatas #tingkat
halusinasi, karakteristik, dan perilaku yang dapat diamati$.
BAB 3
TERAPI AKTIVITAS KELOMPOK
STIMULASI PERSEPSI SENSORI : HALUSINASI SESI II
(MENGHARDIK HALUSINASI)
Pokok Bahasan : Terapi kti!itas "elompok
Sub Pokok Bahasan : Stimulasi Persepsi Sensori : Halusinasi Sesi 33
Sasaran : 6 @rang Pasien yang 'engalami Fangguan Persepsi Sensori :Halusinasi
%=
8/13/2019 Tak Halusinasi Sesi II
http://slidepdf.com/reader/full/tak-halusinasi-sesi-ii 17/21
Hari?tanggal : "amis, ** gustus *-%7
<aktu : -6.-- s?d -0.-- <3B
3.1 T/0/'-
%. Pasien dapat menjelaskan cara yang selama ini dilakukan untuk mengatasi halusinasi.
*. Pasien dapat memahami cara menghardik halusinasi.
7. Pasien dapat memperagakan cara menghardik halusinasi.
3.2 S*-
3.3 A+'
%. "ursi
*. aptop
7. Speaker
3.4 M*59*
%. eramah*. ;emonstrasi
3. S'*
%. &raian tugas perawat
a. eader #a 1akhmat <abula$
%. 'embacakan tujuan dan peraturan kegiatan terapi akti!itas kelompok sebelum
kegiatan dimulai
*. 'ampu memoti!asi anggota untuk akti( dalam kelompok dan memperkenalkandirinya.
%5
: eader
: 9asilitator
: Pasien
: @bser!er
8/13/2019 Tak Halusinasi Sesi II
http://slidepdf.com/reader/full/tak-halusinasi-sesi-ii 18/21
7. 'ampu memimpin terapi akti!itas kelompok dengan baik dan tertib
8. 'enetralisir bila ada masalah yang timbul dalam kelompok
>. 'enjelaskan permainan
b. 9asilitator #1etno 4uliati, 'ardiyatni, Hanik 'aria Hidayati, 4o!enta 9.S. Seba,
Breni 2arot "uncahyo, nna 'ariance Taeti, dan Sultina$
Bertugas menjaga kelompok tetap (okus dan mendampingi pasien
c. @bser!er #9ermi !issa$
%$ 'engobser!asi jalannya kegiatan
*$ 'encatat prilaku !erbal dan non!erbal klien selama kegiatan berlangsung.
7$ 'engatur alur permainan #menghidupkan dan mematikan tape recorder$.
*. Proses seleksi
"riteria pasien yang mengikuti T" yaitu pasien halusinasi.
7. Program antisipasi masalah
a. Bila ada pasien yang ingin mengikuti kegiatan T" ditengah)tengah maka leader
akan menyambut dan memperkenalkan pasien lain yang akan mengikuti T".
b. Bila ada pasien yang meninggalkan tempat selama kegiatan berlangsung maka
(asilitator mengingatkan pasien kontrak waktu yang telah ditentukan.
3.$ L'-,'8 K*''-
%. Persiapan
a. 'engingatkan kontrak kepada pasien yang telah mengikuti sesi %.
b. 'empersiapkan alat dan tempat pertemuan.
*. @rientasi
a. Salam terapeutik
b. Salam dari terapis kepada pasien.
c. Pasien dan terapis pakai papan nama.
7. A!aluasi?!alidasia. eader menanyakan persaan pasien saat ini.
b. eader menanyakan pengalaman halusinasi yang terjadi: isi, waktu, situasi, dan
perasaan.
8. "ontrak
a. 'enjelaskan tujuan kegiatan, yaitu dengan latihan satu cara mengontrol halusinasi.
b. 'enjelaskan aturan main #sama seperti pada sesi %$
>. Tahap kerja
%6
8/13/2019 Tak Halusinasi Sesi II
http://slidepdf.com/reader/full/tak-halusinasi-sesi-ii 19/21
a. eader meminta pasien menceritakan apa yang dilakukan pada saat mengalami
halusinasi, dan bagaimana hasilnya. &langi sampai semua pasien mendapat giliran.
b. Berikan pujian setiap pasien selesai bercerita.
c. eader menjelaskan cara mengatasi halusinasi dengan menghardik halusinasi saat
halusinasi muncul.
d. eader memperagakan cara menghardik halusinasi, yaitu Pergi jangan ganggu
sayaC, saya mau bercakap)cakap dengan DC
e. eader meminta masing)masing peserta memperagakan cara menghardik
halusinasi dimulai dengan perebutan kursi oleh peserta dan (asilitator yang di iringi
oleh lagu ketika lagu dihentikan.
(. eader memberikan pujian dan mengajak semua peserta bertepuk tangan saat
setiap peserta selesai memperagakan menghardik halusinasi.
=. Tahap terminasi
a. A!aluasi
%$ eader menayakan perasaan pasien setelah mengikuti T".
*$ eader memberikan pujian atas keberhasilan kelompok.
b. Tindak lanjut
%$ Terapis menganjurkan pasien untuk menerapkan cara yang telah dipelajari jika
halusinasi muncul.
*$ 'emasukkan kegiatan menghardik dalam jadwal kegiatan harian pasien.
c. "ontrak yang akan datang
%$ eader membuat kesepakatan dengan pasien untuk T" yang berikutnya, yaitu
belajar cara mengontrol halusinasi dengan melakukan kegiatan.
*$ eader membuat kesepakatan waktu dan tempat T" berikutnya.
3.# E'+/'
A!aluasi dilakukan saat proses T" berlangsung, khususnya pada tahap kerja.
spek yang die!aluasi adalah kemampuan klien sesuai dengan tujuan T". &ntuk T"
perspesi sensori : halusinasi, yaitu mampu melakukan cara untuk menghardik halusinasi.
9ormulir e!aluasi sebagai berikut.
SESI 2: TAK
P** S*-5 : H'+/-'
"emampuan menghardik halusinasi
%0
8/13/2019 Tak Halusinasi Sesi II
http://slidepdf.com/reader/full/tak-halusinasi-sesi-ii 20/21
N'6' P**'K*6'6/'- M*-8'9, H'+/-'
M'6/ T9',
Petunjuk:
%. Tulis nama panggilan peserta yang ikut T" pada kolom nama peserta
*. &ntuk tiap peserta, beri penilaian tentang kemampuan menghardik halusinasi. Beri tanda G
jika klien mampu dan tanda jika klien tidak mampu.
DAFTAR PUSTAKA
9itria, /ita. *-%*. Prinsip Dasar dan Aplikasi Penulisan Laporan Pendahuluan dan Strategi Pelaksanaan Tindakan Keperawatan (LP dan SP) untuk 7 Diagnosis
Keperawatan Jiwa Berat bagi Progra S!" Keperawatan# 2akarta : Salemba
'edika
Herawaty, /etty. %000. $ateri Kuliah Terapi Akti%itas Kelopok . 2akarta: AF
"eliat, Budi nna. *--8. Keperawatan Jiwa& Terapi Akti%itas Kelopok . 2akarta : AF
Stuart + Sundeen. %00>. Buku Saku Keperawatan Jiwa 'disi . 2akarta: AF
*-
8/13/2019 Tak Halusinasi Sesi II
http://slidepdf.com/reader/full/tak-halusinasi-sesi-ii 21/21
*%