85
Kantor Pusat Headquarters Jl. Pangeran Jayakarta No 133 Jakarta 10730 Telephone 021 - 624 – 2727 Fax 021 - 625 – 3059 Pabrik Factory Kawasan Industri Palm Manis Jl. Dumpit, Desa Ganda Sari, Kecamatan Jati Uwung Tangerang - Banten Telephone 021 - 591 – 3209 Fax 021 - 591 – 9717 www.essenza.com Laporan Tahunan Annual Report LAPORAN TAHUNAN 2014 ANNUAL REPORT 2014 NO TILE LIKE IT

Tahunan Laporan 2014 - idx.co.id · Tanggung Jawab Manajemen atas Laporan Tahunan 2014 Management’s Accountability for the 2014 Annual Report 36 Surat Pernyataan Direksi tentang

  • Upload
    others

  • View
    8

  • Download
    0

Embed Size (px)

Citation preview

Kantor PusatHeadquarters

Jl. Pangeran Jayakarta No 133Jakarta 10730

Telephone 021 - 624 – 2727Fax 021 - 625 – 3059

PabrikFactory

Kawasan Industri Palm Manis Jl. Dumpit, Desa Ganda Sari,

Kecamatan Jati UwungTangerang - Banten

Telephone 021 - 591 – 3209Fax 021 - 591 – 9717

www.essenza.com

LaporanTahunanAnnual Report

LA

PO

RA

N T

AH

UN

AN

2014

AN

NU

AL R

EP

OR

T

2014

NO TILE LIKE IT

Visi dan Misi ▪ Vision and Mission 1

Ikhtisar Keuangan ▪ Financial Highlights 2

Profil Perusahaan ▪ About Us 4

Laporan Dewan Komisaris ▪ Message from the Board of Commissioners 6

Laporan Dewan Direksi Message from the Board of Directors 8

Daftar IsiTABLE OF CONTENTS

Diskusi Manajemen dan Analisis Kondisi Keuangan ▪ Management’s Discussion and Financial Analysis 10

Tata Kelola Perusahaan ▪ Good Corporate Governance 18

Informasi Perusahaan ▪ Corporate Information 28

Informasi Anak Perusahaan ▪ Subsidiaries Information 28

Struktur Organisasi ▪ Organizational Structure 29

Tim Manajemen ▪ Management Team 30

Lembaga Penunjang Pasar Modal ▪ Capital Market Supporting Institutions 32

Pemegang Saham ▪ Shareholders 33

Riwayat Permodalan ▪ Capital History 33

Informasi Saham ▪ Share Information 34

Harga Saham IKAI ▪ IKAI Share Price 35

Tanggung Jawab Manajemen atas Laporan Tahunan 2014 ▪ Management’s Accountability for the 2014 Annual Report 36

Surat Pernyataan Direksi tentang Tanggung Jawab atas Laporan Keuangan 31 Desember 2014 ▪ Board of Director’s Statement of Accountability for the December 31, 2014 Financial Statements 37

Laporan Keuangan Tahun 2014 ▪ 2014 Financial Statements 39

Vision

To produce and provide high-quality porcelain tiles for consumers in both local and international markets.

Mission

The management of PT Intikeramik Alamasri Industri Tbk is committed and dedicated to grow and develop the Company’s business, by:

Producing high-quality products along with the supporting services

Implementing and utilizing advanced technology

Achieving economies of scale and efficiency by investing in large-scale facilities

Making continuous improvements and innovations in products for the market, and offering a varied products range

Developing a wide full-scale distribution network

Actively and continuously conducting research and development to produce high-quality products through world-class production process

VisiUntuk memproduksi dan menyediakan ubin porselen yang berkualitas tinggi untuk konsumen di pasar lokal dan internasional.

MisiManajemen PT Intikeramik Alamasri Industri Tbk, berkomitmen dan berdedikasi untuk pertumbuhan dan perkembangan bisnis Perusahaan dengan:

Menghasilkan produk yang berkualitas tinggi disertai pelayanan pendukung lainnya

Menerapkan dan memanfaatkan teknologi canggih

Mencapai skala ekonomi dan efisiensi dengan berinvestasi pada fasilitas yang berskala besar

Melakukan perbaikan dan inovasi yang terus menerus dalam produk yang akan ditawarkan pada pasar serta menyediakan pilihan produk yang bervariasi

Mengembangkan jaringan distribusi secara luas dan mendalam

Melakukan penelitian dan pengembangan secara aktif dan terus menerus untuk menghasilkan produk yang berkualitas tinggi dengan proses produksi kelas dunia

Visi & Misi VISION & MISSION

Laporan Tahunan | 2014 | Annual Report

2

OPERATING REVENUE (Millions Rp)

FINANCIAL POSITION (Millions Rp)

OPERATING RATIO (%)

FINANCIAL RATIOS (%)

POSISI KEUANGAN (Juta Rp)

HASIL USAHA (Juta Rp)

RASIO USAHA (%)

RASIO KEUANGAN (%)

2014 2013 2012 2011 2010

Ikhtisar KeuanganFINANCIAL HIGHLIGHTS

Penjualan Bersih Net Sales

262.321 211.524 201.204 210,970 228,717

Laba Kotor Gross Profit

26.437 20.198 13.962 14,881 45,575

Laba (Rugi) Usaha Operating Income

(3.880) (12.090) (32.966) (26,969) (13,504)

Laba (Rugi) BersihNet Income

(26.517) (43.088) (39.676) (50,623) (39,209)

Laba (Rugi) Bersih per Saham (Rp) Net Income per Share (Rp)

(34) (54) (50) (64) (50)

Jumlah Saham Beredar Total Shares Outstanding

791.383.786 791,383,786 791,383,786 791,383,786 791,383,786

     

Modal Kerja BersihNet Working Capital

(33.896) 5.539 (103.829) (106,917) (75,121)

Jumlah Aset Total Assets

518.547 482.057 507.425 548,790 643,788

Jumlah Kewajiban Total Liabilities

339.889 276.649 258.539 259,914 303,913

Jumlah EkuitasTotal Equity

178.657 205.408 248.886 288,876 336,882

Laba Kotor terhadap Penjualan BersihGross Profit to Net Sales

10,08 9,55 6,94 7.05 19.93

Laba (Rugi) Usaha terhadap Penjualan BersihOperating Income to Net Sales

(1,48) (5,72) (16,38) (12.78) (5.90)

Laba (Rugi) Bersih terhadap Penjualan Bersih Net Income to Net Sales

(10,11) (20,37) (19,72) (24.00) (17.14)

Laba (Rugi) Bersih terhadap Ekuitas Net Income to Equity

(14,84) (20,98) (15,94) (17.68) (11.64)

Laba (Rugi) Bersih terhadap Aset Net Income to Assets

(5,11) (8,94) (7,82) (9.22) (6.09)

Aset Lancar terhadap Kewajiban Lancar Current Assets to Current Liabilities

83,64 104,29 57,44 56.49 74.72

Kewajiban terhadap Ekuitas Liabilities to Equity

190,25 134.68 103.88 90.80 90.21

Kewajiban terhadap Aset Liabilities to Assets

65,55 57.39 50.95 47.36 47.21

Ikhtisar Keuangan • Financial Highlights

Laporan Tahunan | 2014 | Annual Report

3

507,425548,790

643,788

Juta RpMillion Rp

TahunYear

2014 2013 2012 2011 2010

900,000

800,000

700,000

600,000

500,000

258,539 259,914303,913

Million Rp

TahunYear

2014 2013 2012 2011 2010

700,000

600,000

500,000

400,000

300,000

200,000

100,000

248,886205,408

178,657

288,876336,882

Juta RpMillion Rp

TahunYear

2014 2013 2012 2011 2010

400,000

350,000

300,000

250,000

200,000

150,000

100,000

50,000

210,970201,204228,717

Juta RpMillion Rp

TahunYear

2014 2013 2012 2011 2010

300,000

250,000

200,000

150,000

100,000

50,000

14,881

45,575

Million Rp

TahunYear

2014 2013 2012 2011 2010

13,962

70,000

60,000

50,000

40,000

30,000

20,000

10,000

Juta RpMillion Rp

50,00040,00030,00020,00010,000

(10,000)(20,000)(30,000)(40,000)(50,000)(60,000) (50,623)

(39,209)

Tahun/Year

(39,676)

2014 2013 2012 2011 2010

Jumlah Kewajiban (Juta Rp)Total Liablities (in million Rp)

Jumlah Ekuitas (Juta Rp)Total Equities (in million Rp)

Penjualan Bersih (Juta Rp)

Net Sales (in million Rp)

Jumlah Aset (Juta Rp)

Total Assets (in million Rp)

Laba Kotor (Juta Rp)Gross Profit (in million Rp)

Laba Bersih (Juta Rp)Net Profit (in million Rp)

211,524

262,321

482.057518,547

20,198276,649

339,889

(43.088)

(26,517)

26,437

Profil PerusahaanCOMPANY PROFILE

Tevere Beige

PT Intikeramik Alamasri Industri Tbk (Intikeramik) didirikan pada tanggal 26 Juni 1991, dan hingga saat ini merupakan salah satu produsen ubin porselen terbesar di Indonesia dengan kapasitas produksi konsolidasi sebesar 6.600.000 m2 per tahun.

Pabrik Intikeramik terletak di Tangerang, Provinsi Banten, mulai beroperasi secara komersial pada bulan Mei 1993 dengan 1 lini produksi dengan kapasitas sebesar 900.000 m2 per tahun dan merupakan produsen ubin porselen pertama di Indonesia. Ubin porselen yang dihasilkan dipasarkan baik ke pasar lokal maupun internasional dengan merek Essenza.

PT Intikeramik Alamasri Industry Tbk (Intikeramik) was established on June 26, 1991, and is one of Indonesia’s largest porcelain tile manufacturers today with consolidated production capacity of 6,600,000 m2 yearly.

Located in Tangerang, Banten Province, Intikeramik’s factory commenced commercial operations in May 1993 with 1 line, having a production capacity of 900,000 m2 per year and became the first porcelain tile manufacturer in Indonesia. Porcelain tiles produced were both marketed to local and international markets under the Essenza brand.

Laporan Tahunan | 2014 | Annual Report

4

Profil perusahaan • Company Profile

Seiring dengan semakin populernya ubin porselen, permintaan akan produk Intikeramik juga ikut bertambah. Untuk memenuhi permintaan tersebut, pada tahun 1994 Intikeramik menambah 1 lini produksi sehingga kapasitas produksi menjadi 1.800.000 m2 per tahun.

Pada tahun 1995, Intikeramik mengakuisisi 99% saham PT Internusa Keramik Alamasri (INKA). INKA merupakan produsen ubin porselen dengan peralatan produksi paling canggih pada saat itu, memiliki 4 lini produksi dengan kapasitas 3.900.000 m2 per tahun. Pabrik INKA berlokasi di Kawasan Industri PalmManis Tangerang, Banten. INKA ber­operasi secara komersial pada bulan April 1997. Beroperasinya pabrik INKA, merupakan titik awal era baru produksi Intikeramik. Dengan peralatan yang canggih dan efisien, fasilitas produksi di INKA dapat memproduksi ubin porselen yang menyerupai batu alam seperti marmer dan granit.

Intikeramik secara konsisten fokus untuk mempro­duksi dan memasarkan ubin porselen berkualitas tinggi, sehingga Essenza mampu menjadi pemimpin pasar untuk produk ubin porselen di Indonesia.

Sejalan dengan komitmen dan tujuan Intikeramik untuk dapat menguasai pasar lokal dan internasional, pada tahun 1996 Intikeramik kembali menambah 1 lini produksi. Dengan penambahan lini produksi ini serta akuisisi INKA, maka total kapasitas produksi konsolidasi Intikeramik menjadi 6.600.000 m2 per tahun.

Sesuai dengan misi dan visi Intikeramik untuk selalu dapat bersaing di pasar lokal dan internasional, pengelolaan perusahaan secara lebih terbuka serta kemudahan akses pendanaan termasuk da­lam pengembangan struktur permodalan, maka pada bulan Juni 1997, Intikeramik mencatatkan 100.000.000 sahamnya di Bursa Efek Indonesia dengan kode perdagangan saham IKAI.

Along with the growing popularity of porcelain tiles, demands for Intikeramik products also increased, and to meet them, Intikeramik added 1 line of production in 1994, increasing its production capacity to 1,800,000 m2 per year.

In 1995, Intikeramik acquired 99% ownership of PT Internusa Keramik Alamasri (INKA). INKA was a porcelain tile manufacturer with the most advanced production equipment at the time, having 4 production lines with a capacity of 3,900,000 m2 per year. INKA factory is located in Palm Manis Industrial Area, Tangerang, Banten. INKA began its commercial operations in April 1997. INKA factory operation was the start of a new era of Intikeramik production. With advanced and efficient equipments, INKA’s production facilities are capable of producing porcelain tiles that resemble natural stones such as marble and granite.

Intikeramik is consistently focused on producing and marketing high-quality porcelain tile, enabling Essenza to become the market leader for porcelain tile products in Indonesia.

In line with Intikeramik’s commitments and objectives to dominate the local and international markets, Intikeramik added another production line in 1996. With this production line addition as well as the acquisition of INKA, the total consolidated production capacity of Intikeramik was 6,600,000 m2 per year.

In accordance with Intikeramik’s vision and mission to always be competitive in local and international markets, support open company management and provide easy access to funding including the capital structure development, in June 1997, Intikeramik listed 100,000,000 shares in the Indonesia Stock Exchange with the stock trading code IKAI.

Laporan Tahunan | 2014 | Annual Report

5

Para pemegang saham yang terhormat,

Tahun 2014 merupakan tahun yang positif untuk perusahaan, dan pencapaian tersebut adalah hasil dari kerja keras dan komitmen seluruh anggota dewan direksi dan karyawan perusahaan. Dari sisi produksi maupun distribusi, program efisiensi dan kinerja penjualan terus menuju arah perbaikan.

Situasi ekonomi Indonesia, yang sangat tergantung pada konsumsi domestik, mengalami pelambatan dibandingi tahun 2013. Pertumbuhan ekonomi Indonesia naik hanya 5.1%, dibanding 5.8% di tahun sebelumnya.

Namun demikian, perusahaan terus berupaya untuk perbaiki efisiensi dari segi operasional, untuk terus berjuang dalam pasar global. Kinerja perusahaan untuk optimalisasi efisiensi harus terus dilakukan sehingga perusahaan mempunyai kesempatan untuk mengembangkan pasar lokal maupun global.

Selama tahun 2014, kami selaku Dewan Komisaris Intikeramik telah melakukan fungsi pengawasan perusahaan, menelaah berbagai kebijakan Manajemen dan memberikan nasihat kepada Direksi. Dalam rangka mencapai hal tersebut Dewan Komisaris secara rutin bertemu dengan Direksi.

Dewan Komisaris bersama dengan Komite Audit secara rutin menelaah laporan keuangan yang akan dipublikasikan sehingga laporan keuangan yang dipublikasikan dapat memberikan informasi yang memadai bagi seluruh stakeholders perusahaan.

Dewan Komisaris juga memberikan perhatian terha dap sistem pengendalian internal dan sistem remunerasi untuk manajemen perusahaan. Kami berharap dengan menerapkan good corporate governance secara terus menerus dengan kualitas yang terus diperbaiki dari tahun ke tahun yang akan datang akan memberikan rasa aman dan kepercayaan dari pemegang saham dan para pemangku kepentingan.

Dear respected shareholders,

The year 2014 was a positive year for the company, and such achievement was the result of hard work and commitment from all members of the Board of Director›s and employees of the company. From production and distribution, efficiency programs and sales performance continues to improve.

Indonesia›s economic situation, which is predominantly dependent on domestic consumption, went through a slowdown as compared to 2013. Indonesia›s economy growth was only 5.1% compared to 5.8% in the previous year.

Nevertheless, the company continues to improve on its efficience from the operational side to compete in the global market. The company›s performance to optimalize efficiency must be done so that the company has the ability to expand its market, both locally and globally.

Throughout 2014, we, the Board of Commissioners of Intikeramik has exercised monitoring, reviewing management policies and providing advice to the Board of Directors. In order to achieve this, the Board of Commissioners regularly met with the Board of Directors.

The Board of Commissioners together with the Audit Committee regularly reviewed the financial reports that will be published so that it can provide sufficient information for all stakeholders of the company.

The Board of Commissioners also gave importance to the internal control systems and the remuneration system of the management. We hope that by continuously implementing good corporate governance with continual quality improvement we will provide a sense of security and trust to shareholders and stakeholders.

Laporan Tahunan | 2014 | Annual Report

6

Laporan Dewan KomisarisMESSAGE FROM THE BOARD OF COMMISSIONERS

Laporan Dewan Komisaris • Message from the Board of Commissioners Report

LIE IN IN Komisaris Utama

President Commissioner

ROBBY TATANG PONIMANKomisaris

Commissioner

Berdasarkan kondisi yang telah dibahas, Dewan Komisaris mempunyai keyakinan tinggi bahwa prospek usaha Intikeramik pada tahun 2015 akan terus meningkat dan tumbuh dibandingkan tahun 2014. Dewan Komisaris akan terus memberikan nasihat kepada Direksi untuk meneruskan langkah­langkah agresif untuk tetap mengembangkan pasar domestik dan terus menuju kepada efisiensi yang lebih tinggi.

Sebagai akhir kata, kami atas nama Dewan Komisaris ingin memberikan penghargaan yang setinggi­tingginya kepada Direksi Intikeramik atas segala upaya yang terus­menerus dilakukan dalam rangka mencapai tujuan yang telah ditetapkan. Kami juga hendak mengucapkan terima kasih dan penghargaan yang sebesar­besarnya kepada seluruh pemegang saham, pelanggan, pemasok, bank kreditur, rekan bisnis, staf dan manajemen atas segala dukungan, kepercayaan dan kerjasamanya dengan Intikeramik.

Untuk dan atas nama Dewan Komisaris

Under the conditions that have been discussed, the Board of Commissioners has high confidence that Intikeramik’s business prospects in 2015 will continue to grow and surpass 2014's results. The Board of Commissioners will continue to advice to the Board of Directors to maintain their aggressive approach in developing the domestic market and moving towards higher efficiency.

Last but no least, on behalf of the Board of Commissioners, we would like to give the highest appreciation to Intikeramik’s Board of Directors for their continuous efforts in ensuring the company’s targets are achieved. We also want to express our gratitude and deepest appreciation to all our shareholders, customers, suppliers, bank creditors, business partners, staff and management for their support, trust and cooperation with Intikeramik.

For and on behalf of the Board of Commissioners

Laporan Tahunan | 2014 | Annual Report

7

MESSAGE FROM THE BOARD OF COMMISSIONERS

Laporan Dewan DireksiMessage from The Directors Report

Laporan Tahunan | 2014 | Annual Report

8

Para pemegang saham yang kami hormati,

Selama tahun 2014, perusahaan terus berupaya untuk memperbaiki kinerja operasional. Penjualan di pasar domestik, terutama penjualan kepada proyek­proyek dalam negeri, terus meningkat. Pertumbuhan ekonomi nasional mendorong penjualan kepada proyek­proyek yang berdampak langsung terhadap pendapatan perusahaan. Pada akhir tahun 2014, kinerja operasional perusahaan tumbuh, sehingga dapat memperkecil rugi usaha menjadi Rp 3,9 milyar, atau turun sekitar Rp 8 milyar dari tahun sebelumnya.

Penjualan bersih perseroan pada tahun 2014 mencapai nilai Rp 262 milyar, atau tumbuh sebesar 24% dari tahun sebelumnya. Persaingan pasar produk sejenis yang semakin intens, terutama dengan produk impor dapat disiasati dengan strategi pemasaran produk yang tepat. Strategi marketing nasional diarahkan kepada kualitas dan inovasi produk, dan pada akhir tahun 2014, perseroan memperkenalkan 2 (dua) varian produk baru. Perusahaan juga berupaya untuk meningkatkan level customer service kepada customer, seperti proyek­proyek dan pembeli­pembeli di sektor ritel.

Selama beberapa tahun terakhir, dan sebagai strategi dasar perusahaan ke depan, pasar domestik tetap akan menjadi fokus utama manajemen di dalam bidang pemasaran dan pengembangan produk, ditambah dengan upaya efisiensi dan optimalisasi baik di dalam operasional dan kinerja sumber daya manusia. Menghadapi persaingan produk impor yang relatif dipasarkan dengan proposisi harga, manajemen Intikeramik percaya dengan melakukan aktivitas­aktivitas pemasaran dengan mengedepankan kualitas produk dan inovasi­inovasi baru, sehingga dampak terhadap kinerja penjualan perusahaan tidak akan terasa langsung. Program optimalisasi kinerja perusahaan difokuskan khususnya terhadap operasional perusahaan, dan juga upaya­upaya pengembangan produk menggunakan bahan baku alternatif.

Guna terus berada di depan sebagai produsen yang percaya akan pengembangan produk, perusahaan terus berupaya untuk memperbarui mesin mesin produksi, dan pada tahun 2014, perusahaan membeli dua mesin baru yaitu mesin press dan squaring.

Dear respected shareholders,

Throughout 2014, the company was able to continue to improve growth, especially in operations. Sales in the domestic market, primarily for domestic projects, continued to grow. The national economic growth drove sales of projects higher, which had a direct impact towards the company›s earnings. At the end of 2014, the operational performance of the company grew, thus reducing operating loss to Rp 3,9 billion, or about Rp 8 billion less than the previous year.

The company›s net sales in 2014 reached a total of Rp 262 billion, or a growth of 24% from the previous year. The increasingly intense competition of similar product market, especially with imported products, can be handled by the right product marketing strategy. National marketing activities are focused to product quality and product innovation, and at the end of 2014, the company introduced two (2) new product variants. The company also continues to increase its level of customer service to its end users, such as projects and consumers in the retail

Over the last few years, and as the basis of the company’s strategy in the future, the domestic market will continue to be the management’s main focus in marketing and product development. The management will also focus on the efficiency and optimization of both operations and human resource performance. Facing competition by imported products that focus on delivering lower prices, the management of Intikeramik believe that by focusing on promoting product quality and innovations, the impact on the performance of the company›s sales will be minimum. The company performance optimization program focus specially on the company›s operations, and product development efforts using alternative raw materials.

In order to continue its position as a leading producer that believes in product innovation, the company strives to renew its production machinery, and at the end of 2014, the company purchased two new machines, press machine and squaring machine.

Laporan Direksi• Board of Directors Report

Laporan Tahunan | 2014 | Annual Report

9

Upaya marketing juga terus dilakukan perusahaan.Sama dengan tahun­tahun sebelumnya perusahaan tetap berpartisipasi di Cersaie, pameran khusus industry keramik paling bergengsi di dunia. Selain untuk mempertahankan brand image perusahaan, Cersaie juga merupakan ajang bertemunya mitra­mitra ekspor perusahaan.

Memasuki tahun 2015, Manajemen Intikeramik optimis bahwa hasil yang akan dicapai akan lebih baik daripada tahun­tahun sebelumnya. Dengan stabil dan jelasnya supply kebutuhan energi, dibantu dengan sentimen positif ekonomi nasional, manajemen berkomitmen untuk mencapai yang terbaik di tahun 2015.

Manajemen Intikeramik menerapkan Good Corporate Governance (GCG) di semua jenjang organisasi Perusahaan, dan terus berupaya untuk dapat memperbaikinya dari tahun ke tahun. Manajemen menyadari bahwa penerapan secara konsisten dan terus ditingkatkan kualitas GCG dari waktu ke waktu akan memberikan rasa percaya dari pemegang saham dan pihak­pihak terkait lainnya.

Pada kesempatan ini kami segenap Direksi Intikeramik ingin mengucapkan terima kasih dan penghargaan yang sebesar­besarnya kepada seluruh karyawan Intikeramik yang telah bekerja keras selama tahun 2014 untuk mencapai cita­cita bersama. Juga para pemegang saham, pelanggan, pemasok, bank kreditur, rekan bisnis, staf dan manajemen atas segala dukungan, kepercayaan dan kerjasamanya. Kami juga berharap semua kerja sama yang telah terjalin baik pada tahun 2014 akan kita teruskan pada tahun 2015 dan tahun­tahun selanjutnya.

Atas nama Dewan Direksi

The company is also continually pushing its marketing efforts, which include participating in Cersaie, the world’s most prestigious exhibition of the ceramic industry. Aside from maintaining the company›s brand image, Cersaie also serves as the company›s meeting point with its export partners.

Entering 2015, the Intikeramik Management is optimistic that the results will be better than in previous years. With stable and clear energy supply and aided by a positive outlook of the national economy, the management is committed to achieving the best in 2015.

The Intikeramik Management implemented Good Corporate Governance (GCG) at all levels of the organization, and continually strive to improve. The Management recognizes that the consistent implementation of good corporate governance and its continual improvement over time will provide confidence to shareholders and other related parties.

On this occasion, we, the Intikeramik Board of Directors, would like to express our sincerest gratitude and deepest appreciation to all employees who have worked hard throughout 2014 to achieve our common goal. We also extend our gratitude and appreciaton to the shareholders, customers, suppliers, bank creditors, business partners, staff and management for their support, trust and cooperation. We also hope that the cooperation that has been well established in 2014 will continue in 2015 and in the years ahead.

On behalf of the Board of Directors

LIE JU TJHONGDirektur Utama

President Director

HALIM RIYANTODirekturDirector

RUDY HARTAWANDirekturDirector

Diskusi Manajemen dan Analisis Kondisi KeuanganManagement Discussion and Financial Analysis

Laporan Tahunan | 2014 | Annual Report

10

TINJAUAN UMUM

Tahun 2014 merupakan tahun pertumbuhan untuk perekonomian Indonesia. Pada tahun 2014 Indonesia mengalami pertumbuhan 5,1%. Trend pertumbuhan tersebut berdampak positif di pasar lokal, termasuk di sektor properti yang sangat terkait dengan bisnis Intikeramik. Pasokan gas sebagai sumber energi utama Intikeramik relatif stabil selama tahun 2014 meskipun ada kenaikan harga gas yang cukup signifikan.

STrATegI USAhA

Intikeramik tetap fokus kepada pasar domestik sebagai pasar utamanya, strategi ini terbukti efektif dengan terus tumbuhnya ekonomi nasional yang baik, sehingga secara langsung meningkatkan daya beli masyarakat. Pertumbuhan pasar properti nasional yang semakin bertumbuh pesat juga terus menunjang potensi penjualan produk Intikeramik.

Pada tahun 2014, perusahaan mengarahkan perhatian khusus kepada end user, baik dalam upaya marketing maupun penjualan. Dengan brand image Essenza, merek dagang Intikeramik yang sangat kuat di pasar domestik, perusahaan melakukan aktifitas pemasarannya yang fokus kepada peningkatan kualitas dan value produk Essenza. Perluasan Distribusi dan ketersediaan barang juga menjadi target perusahaan dalam menyiasati persaingan pasar terutama dalam pasar domestik di Jakarta dan luar kota. Perusahaan juga berupaya untuk meningkat level customer service kepada end user, termasuk proyek­proyek dan pembeli di sektor ritel, terutama untuk memperbaiki after­sales service.

Pada 2014, hubungan kerja dengan mitra distribusi terus ditingkatkan, baik kepada para distributor di setiap daerah, sampai ke level penjaga toko yang berhubungan langsung kepada pengguna, untuk memastikan tidak adanya hambatan di dalam distribusi produk Essenza. Dengan persaingan pasar yang ketat, perusahaan juga membina hubungan baik dengan para influencer produk, terutama para arsitek, interior desainer dan juga kontraktor.

OvERvIEW

2014 was a year of growth for the Indonesian economy. In 2014, Indonesia experienced a growth of 5.1%. This growth has a positive impact on the local market, including the property sector which is closely connected to Intikeramik›s core business. Gas supply as Intikeramik›s main source of energy was relatively stable in 2014. However, the gas price experienced a significant increase in 2014.

BUsINEss sTRATEGY

Intikeramik remain focused on the domestic market as its main market, which proved to be an effective strategy with the continued positive growth of the national economy, thus directly increasing the people›s purchasing power. The rapid growth of the national property market also continued to support the sales potential of Intikeramik products.

In 2014, the company paid special attention to its end users, both in marketing and sales. With the Essenza brand image, Intikeramik›s registered brand that is extremely strong in the domestic market, the company has undertaked marketing activities that focus on increasing quality and product value of Essenza. Expansion of distribution channels and product availability became the company›s target concerns in anticipation of market compeition, primarily in the domestic market in Jakarta and other cities. The company also continues to increase its level of customer service to its end users, ncluding projects and buyers at the retail sector, mainly improving its after sales service.

In 2014, the working relationship with distribution partners continued to be improved, from the regional distributors all the way to the the shop keepers directly in contact with the users, to ensure there is no problem in the distribution of Essenza products. With the intense market competition, the company also maintained good relationships with products influencers, especially architects, interior designers and contractors.

Diskusi Manajemen dan Analisis Kondisi KeuanganManagement Discussion and Financial Analysis

Laporan Tahunan | 2014 | Annual Report

11

TINJAUAN USAhA

Produksi

Pada tahun 2014, Intikeramik memasang dua mesin baru yang akan digunakan untuk meningkatkan efisiensi dan kinerja pabrik.

Untuk memenuhi permintaan pasar domestik maupun ekspor yang terus meningkat, Intikeramik terus berupaya untuk mengoptimalkan utilisasi kapasitas produksinya pada tahun 2014 dan untuk meningkatkan efisiensi dalam proses produksi. Selama tahun 2014, perusahaan berhasil memproduksi sekitar 2,500,000 m2 produk yang siap untuk dipasarkan.

Dengan pembelian dua mesin baru, yaitu mesin press Sacmi Hydraulid Press PH 3000 Module dari Italy dan SINID Squaring and Chamfering Machine, Intikeramik dapat meningkatkan efisiensi dan hasil produksi yang cukup signifikan pada tahun 2014. Mesin press dari Sacmi Italy menggunakan teknologi terbaru dan dapat menghasilkan produk lebih cepat dan lebih bagus dari mesin­mesin sebelumnya. Selain efisiensi, perusahan juga dapat meningkatkan kualitas produk.

Guna mengantisipasi persaingan usaha yang cukup tajam, Intikeramik berupaya untuk terus meningkatkan peran Departemen Riset dan Pengembangan (R&D) untuk melakukan penelitian dan pengembangan terhadap bahan baku, barang jadi, dan proses produksi. Selain itu juga untuk meningkat efisiensi, Intikeramik terus berupaya untuk mengurangi harga pokok produksi dengan menggunakan bahan baku penganti dengan harga yang lebih murah dan kualitas yang tetap terjaga.

Dalam proses produksi beberapa upaya telah dilakukan untuk meningkat efisiensi antara lain perubahan formula dan pengaturan jadwal produksi untuk menurunkan waktu dan biaya untuk penggantian beberapa komponen bahan baku. Intikeramik juga melakukan pengaturan beberapa alat produksi dengan maksud menurunkan pemakaian gas, listrik dan air.

Intikeramik mengalami kenaikan harga listrik pada tahun 2014 yang berdampak negatif terhadap efisiensi di proses produksi dan pemakaian bahan baku.

BUsINEs REvIEW

Production

In 2014, Intikeramik installed two new machines to improve production efficiency plant performance.

To meet the increasing demand of domestic and export markets, Intikeramik continued to optimize its production capacity utilization in 2014 and increase efficiency in the production process. During 2014, the company succeeded in producing around 2,500,000 m2 of ready to be marketed products.

With the purchase of two new machines, the Sacmi Hydraulic Press PH 3000 Module from Italy, and SINID Squaring and Chamfering Machine, Intikeramik is able to increase efficience and production yield quite significantly in 2014. The press machine from Sacmi Italy utilizes the latest technology and is able to produce at a higher speed with better quality from previous machines. Aside from efficiency, the company is also able to increase product quality.

To anticipate intense competition, Intikeramik seeks to continuously improve the role of the Research and Development Department (R&D) to conduct research and development on raw materials, finished goods, and the production process. In addition to increased efficiency, Intikeramik continuously seeks to reduce cost of production by using cheaper substitute materials of equal quality.

Several measures for efficiency have been taken in the production process, such as changing the formula and setting the production schedule to reduce time and costs for replacing some raw material components. Intikeramik also adjusted some production equipments to lower the consumption of gas, electricity and water.

Intikeramik has been negatively impacted by the increase of electricity prices in 2014, lowering its efficiency of production processes and raw material usage.

Diskusi Manajemen dan Analisis Kondisi KeuanganManagement Discussion and Financial Analysis

Laporan Tahunan | 2014 | Annual Report

12

LAPorAN KeUANgAN

Neraca

Pada tanggal 31 Desember 2014, jumlah aset milik Intikeramik adalah sebesar Rp 518,5 miliar, mengalami peningkatan sebesar Rp 36,5 miliar atau naik 7,5% dibandingkan dengan posisi asset pada tanggal 31 Desember 2013.

Jumlah aset lancar berjumlah Rp 173,2 miliar, naik sebesar Rp 38,4 miliar atau 28,5% dibandingkan dengan posisi pada akhir tahun 2013. Kenaikan ini terutama disebabkan oleh kenaikan piutang usaha pihak ketiga dan persediaan. Sedangkan jumlah aset tidak lancar turun sebesar Rp 1,9 miliar atau 0,6% dibandingkan posisi pada tanggal 31 Desember 2013.

Pada tanggal 31 Desember 2014, jumlah seluruh liabilitas Intikeramik adalah sebesar Rp 339,9 miliar yang terdiri dari liabilitas lancar sebesar Rp 207,1 miliar dan liabilitas tidak lancar Rp 132,8 miliar. Jumlah liabilitas tersebut mengalami kenaikan sebesar Rp 63,2 miliar atau sekitar 22,9% dibandingkan posisi pada akhir tahun 2013.

Jumlah liabilitas lancar naik sebesar Rp 77,9 miliar atau sekitar 60,3%. Kenaikan ini disebabkan terutama oleh kenaikan hutang lain­lain. Posisi liabilitas tidak lancar turun sebesar Rp 14,6 miliar, atau sekitar 9,9% dibandingkan posisi pada akhir tahun 2013.

Jumlah ekuitas Intikeramik pada tanggal 31 Desember 2014 adalah sebesar Rp 178,7 miliar.

Laba rugi Penjualan

Penjualan konsolidasi Intikeramik di sepanjang tahun 2014 secara keseluruhan mencapai Rp 262,3 miliar, mengalami kenaikan 24,0% yakni sebesar Rp 50,8 miliar dibanding tahun 2013 yang mencapai Rp 211,5 miliar.

Penjualan untuk pasar ekspor relatif seimbang di semester pertama dan kedua. Penjualan ekspor pada tahun 2014 sebesar Rp 28,7 miliar dengan kontribusi penjualan sebesar 11,0% dari jumlah penjualan konsolidasi Intikeramik, naik dibanding tahun 2013 yang memberikan kontribusi sebesar 7,3%.

FINANcIAL sTATEMENTs

Balance

As per December 31, 2014, total assets owned by Intikeramik were Rp 518.5 billion, an increase of Rp 36.5 billion or 7.5% compared to the assets position of December 31, 2013.

Total current assets amounted to Rp 173.2 billion, an increase of Rp 38.4 billion or 28.5% compared to the position at the end of 2013. The increase was primarily due to increase in third party trade receivables and inventories. The total of non-current assets decreased by Rp 1.9 billion or 0.6% compared to the position of December 31, 2013.

As per December 31, 2014, the total sum of Intikeramik liabilities was Rp 339.9 billion, consisting of current liabilities amounting to Rp 207.1 billion and non-current liabilities of Rp 132.8 billion. Total liabilities were increased by Rp 63.2 billion, or about 22.9% compared to the position at the end of 2013.

Total current liabilities increased by Rp 77.9 billion or about 60.3%. This increase was mainly due to increase of other payables. Non-current liabilities decreased by Rp 14.6 billion, or approximately 9,9% compared to the position at the end of 2013.

Intikeramik total equity as per December 31, 2014 amounted to Rp 178.7 billion.

sales Income

Intikeramik consolidated sales throughout 2014 totaled Rp 262.3 billion, an increase of 24.0% amounting to Rp 50.8 billion compared to the year 2013 which totaled Rp 211.5 billion.

Sales for the export market was relatively balanced in the first and the second semesters. Export sales in 2014 amounted to Rp 28.7 billion, contributing to 11,0% of total Intikeramik consolidated sales, upper than in 2013 which accounted for 7.3%.

Diskusi Manajemen dan Analisis Kondisi KeuanganManagement Discussion and Financial Analysis

Laporan Tahunan | 2014 | Annual Report

13

Intikeramik local sales reached Rp 233.6 billion, an increase of Rp 37.4 billion or about 19.1% compared to the sales in 2013.

The details of Intikeramik sales in 2014 and 2013 are as follows:

PT Intikeramik Alamasri Industri TbkNet Sales (Billions Rupiah)

In 2014 and 2013

cost of Goods sold and Operating Expenses

In 2014, Intikeramik recorded in cost of goods sold amounted to Rp 235.9 billion, an increase of Rp 44.6 billion, or roughly 23.3% compared to 2013.

In 2014, gross profit margin recorded by Intikeramik increased to 10.1%, a rise of about 0.5% compared to 2013.

Intikeramik operating expenses decreased by roughly Rp 32.3 billion from Rp 32.3 billion to Rp 30.3 billion, or about 6.1%, where selling expenses decreased by Rp 1.6 billion, or approximately 12.9%, while general expenses and administrative expenses decreased from Rp 19.9 billion to Rp19.6 billion, or 1.9% from the previous year.

The increase in sales and decrease in cost of goods sold percentage resulted in the increase in gross profit for 2014, amounting to Rp 6.3 billion, and the decrease in operating expenses also led to a decrease of Rp16.6 billion in Intikeramik posted operating loss, down to Rp 26,5 billion. Meanwhile in 2013, Intikeramik posted an operating loss of Rp 43.1 billion.

Penjualan lokal Intikeramik mencapai angka Rp 233,6 miliar, mengalami kenaikan sebesar Rp 37,4 miliar atau sekitar 19,1% dibandingkan dengan pencapaian penjualan pada tahun 2013.

Adapun detail penjualan Intikeramik pada tahun 2014 dan 2013 adalah sebagai berikut:

PT Intikeramik Alamasri Industri TbkPenjualan Bersih (Miliar Rupiah)

Tahun 2014 dan 2013

Penjualan Bersih (Miliar rupiah)Net sales (Billions Rupiah)

Persentase Penjualan (%)sales Percentage (%)

Penjualan sales 2014 2013 2014 2013

Lokal Local 233,6 196,2 89 93

Ekspor Export 28,7 15,3 11 7

Jumlah Total 262,3 211,5 100 100

Beban Pokok Penjualan dan Beban Usaha

Pada tahun 2014, Intikeramik membukukan beban pokok penjualan sebesar Rp 235,9 miliar, naik sebesar Rp 44,6 miliar atau sekitar 23,3% dibandingkan pada tahun 2013.

Pada tahun 2014, margin laba kotor yang dibukukan oleh Intikeramik mengalami kenaikan, yakni berkisar pada angka 10,1% naik sekitar 0,5% dibandingkan pada tahun 2013.

Beban usaha Intikeramik turun sekitar Rp 2,0 miliar, dari Rp 32,3 miliar menjadi Rp 30,3 milliar, atau sekitar 6,1%, di mana beban penjualan turun sebesar sebesar Rp 1,6 miliar atau sekitar 12,9% sedangkan beban umum dan administrasi turun dari Rp19,9 miliar menjadi Rp19,6 miliar, atau 1,9% dibandingkan tahun sebelumnya.

Dengan adanya kenaikan penjualan dan persentase beban pokok penjualan yang mengalami penurunan berakibat pada kenaikan laba kotor pada tahun 2014 sebesar Rp 6,3 miliar, dan pengaruh penurunan beban usaha juga menyebabkan Intikeramik membukukan penurunan rugi usaha sebesar Rp 16,6 miliar, sehingga menjadi Rp 26,5 miliar. Sedangkan pada tahun 2013, Intikeramik membukukan rugi usaha sebesar Rp 43,1 miliar.

Diskusi Manajemen dan Analisis Kondisi KeuanganManagement Discussion and Financial Analysis

Laporan Tahunan | 2014 | Annual Report

14

Pendapatan dan Beban Lain-Lain

Pada tahun 2014, Intikeramik membukukan kenaikan pada beban lain­lain sebesar Rp 8,8 miliar atau sekitar 62,7%. Kenaikan ini terutama disebabkan oleh denda pajak yang mencapai Rp 8,3 miliar.

Beban bunga pada tahun 2014 sebesar Rp 12,0 miliar, naik sekitar Rp 0,5 miliar dibandingkan tahun sebelumnya. Beban bunga merupakan biaya bunga pinjaman dari Bank Mandiri.

Setelah memperhitungkan manfaat pajak penghasilan tangguhan sebesar Rp 0,2 miliar, pada tahun 2014, Intikeramik membukukan rugi bersih sebesar Rp 26,7 miliar, atau rugi bersih per saham sebesar Rp 34.

Pemasaran dan Distribusi Lokal

Untuk memasarkan produknya di pasar domestik, Intikeramik memiliki 14 independen distributor yang tersebar di seluruh Indonesia. Distributor tersebut berlokasi di Jakarta, Medan, Padang, Pekanbaru, Palembang, Bandung, Semarang, Surabaya, Denpasar, Manado, Makassar, Pontianak, Samarinda dan Banjarmasin. Distributor tersebut selanjutnya akan menjual melalui lebih dari 1.100 toko pengecer di seluruh Indonesia. Selama tahun 2014, Intikeramik terus mengembangkan daerah cakupan penjualannya terutama di kota yang memiliki daya beli yang tinggi.

Selain itu juga Intikeramik melayani penjualan kepada proyek secara langsung. Dalam hal ini tim pemasaran Intikeramik akan langsung datang menawarkan produk dan memberi pelayanan kepada pelanggan. Para pelanggan untuk proyek adalah perusahaan developer, pemilik proyek dan kontraktor. Untuk proyek­proyek yang berada di daerah yang masuk dalam wilayah penjualan distributor, Intikeramik akan bekerjasama dengan distributor wilayah tersebut untuk menggarapnya.Tim proyek Intikeramik menggarap group developer besar di Indonesia dan telah berhasil bekerja sama dengan beberapa group terbesar yaitu Agung Podomoro Land, Agung Sedayu, Intiland dan lain­lain. Proyek­proyek besar yang telah memakai produk Essenza termasuk:

Other Income and Expenses

In 2014, Intikeramik posted an increase in other expenses of Rp 8.8 billion, or approximately 62.7%. This was primarily due to the increase in tax penalties reaching Rp 8.3 billion.

Interest expense in 2014 amounted to Rp12.0 billion, increase roughly Rp 0.5 billion compared to the previous year. The interest expense is the cost of interest on the loan from Bank Mandiri.

After accounting for deferred income tax benefit of Rp 0,2 billion in 2014, Intikeramik posted a net loss of Rp 26,7 billion, or a net loss of Rp 34 per share.

Local Marketing and Distribution

Intikeramik has 14 independent distributors throughout Indonesia to market its products in the domestic market. Those distributors are located in Jakarta, Medan, Padang, Pekanbaru, Palembang, Bandung, Semarang, Surabaya, Denpasar, Manado, Makassar, Pontianak, Samarinda and Banjarmasin. They will then distribute through more than 1,100 retail outlets all over Indonesia. Throughout 2014, Intikeramik has continued to develop its coverage area of sales, especially in cities with high purchasing power.

Intikeramik also offers direct sales to projects, in which Intikeramik›s marketing team will directly come to offer products and provide services to customers. Projects customers are the developers, project owners and contractors. For projects located within a distributor›s sales area, Intikeramik will then team up with the particular distributor.

Intikeramik project team has successfully cooperated with some of the largest developer groups, namely Agung Podomoro Land, Agung Sedayu, Intiland and others. Major projects that have used Essenza products include:

Diskusi Manajemen dan Analisis Kondisi KeuanganManagement Discussion and Financial Analysis

Laporan Tahunan | 2014 | Annual Report

15

­ Grand Taruma Kerawang­ Greenbay Pluit Superblock­ Greenlake City­ Grand Galaxy Bekasi­ Metro Park Residence

Intikeramik also has an after-sales services team that provides free services to customers in the form of consultancy for tiles selection, room lay out design and tiling supervision.

In addition, Intikeramik periodically conducts market surveys both internally and externally, to obtain more in depth data of the porcelain tiles market. The data will be used by Intikeramik›s Management as the base for correct and accurate decisions. These studies generally include market information, price positioning, distribution networks, promotion programs and competitors› products.

In terms of distribution networks, Intikeramik continues to develop its market to cover potential outer cities, by appointing stockist stores capable of serving the surrounding areas. In addition, Intikeramik continues to develop information systems capable of detecting Essenza products flow to the end consumer.

In addition to establishing connections among distributors and retail stores, Intikeramik also realized the important roles of professionals in the field of interior design, architecture and others, as well as the roles of undergraduates in Indonesia›s development. To foster the connection between professionals in the field of architecture and interior design, Intikeramik participates in association activities, such as IAI and HDII.

To show appreciation and encourage a closer working relationships with distributors and retail stores, Intikeramik held several events such as regular meetings with the sales counters of retail stores in Greater Jakarta, East Java, Central Java and West Java. The meeting was conducted in a joint lunch or dinner along with

­ Grand Taruma Kerawang­ Greenbay Pluit Superblock­ Greenlake City­ Grand Galaxy Bekasi­ Metro Park Residence

Intikeramik juga memiliki tim pelayanan purna jual yang memberikan layanan secara cuma­cuma kepada pelanggannya berupa jasa pelayanan konsultasi dalam pemilihan ubin, desain lay out ruangan dan pengawasan dalam pemasangan ubin.

Selain itu juga, secara berkala Intikeramik melakukan market survey, baik internal maupun secara external, untuk mendapatkan data mengenai pasar ubin porselen yang lebih mendalam. Data tersebut akan digunakan sebagai informasi untuk Manajemen Intikeramik mengambil suatu keputusan yang benar dan akurat. Penelitian­penelitian tersebut umumnya meliputi informasi pasar, posisi harga, jaringan distribusi, program promosi, dan produk pesaing.

Dari sisi jaringan distribusi, Intikeramik terus melakukan pengembangan pasar sampai kota kabupaten yang potensial, dengan menunjuk toko yang dijadikan stockist yang mampu melayani daerah sekitarnya. Selain itu, Intikeramik terus mengembangkan sistem informasi yang mampu mendeteksi aliran produk Essenza sampai ke konsumen akhir.

Selain menjalin hubungan antara para distributor dan toko ritel, Intikeramik juga menyadari pentingnya peran para profesional dalam bidang desain interior, arsitektur dan lainnya, dan juga peran mahasiswa dalam pembangunan di Indonesia. Untuk membina hubungan antara para profesional dalam bidang arsitek dan desain interior, Intikeramik berpartisipasi dalam kegiatan­kegiatan asosiasi, seperti IAI dan HDII.

Dalam rangka memberikan apresiasi dan mening­katkan hubungan kerja sama yang lebih erat dengan para distributor dan toko­toko pengecer, Intikeramik mengadakan beberapa acara seperti pertemuan rutin dengan para sales counter toko ritel di Jabodetabek, Jawa Timur, Jawa Tengah, dan Jawa Barat. Pertemuan

Diskusi Manajemen dan Analisis Kondisi KeuanganManagement Discussion and Financial Analysis

Laporan Tahunan | 2014 | Annual Report

16

ini dilakukan dalam acara makan siang atau malam bersama disertai dengan hiburan dan hadiah. Acara ini bertujuan membina relasi yang baik dengan para sales counter toko ritel, memberikan pelatihan pengetahuan produk dan kiat menjual Essenza, sekaligus memberikan apresiasi atas mereka yang berprestasi dalam menjual Essenza.

Pemasaran dan Distribusi Internasional

Sejak awal berdirinya, Intikeramik telah berkomitmen untuk bersaing dan menjual produknya di pasar internasional. Intikeramik secara rutin telah meng­eskpor ke 25 negara. Untuk memasarkan produknya ke berbagai negara di dunia Intikeramik menunjuk beberapa distributor. Pada saat ini Intikeramik memiliki 19 distributor dan agen untuk negara Amerika Serikat, Australia, Afrika Selatan, Bahrain, Brunei, Banglades, Filipina, Italia, Jepang, Korea Selatan, Malaysia, Nigeria, Pakistan, Rusia, Singapura, Taiwan dan beberapa negara Amerika Latin. Pada tahun 2014, Intikeramik juga berhasil meraih beberapa proyek internasional, terutama di Korea Selatan dan Taiwan.

Di 2014, Intikeramik kembali hadir sebagai peserta dalam pameran ubin internasional Cersaie di Bologna, Italia. Pada kesempatan ini, Intikeramik dapat memamerkan produk­produk unggulannya dalam pameran yang paling ternama dalam industri ubin dunia. Di samping itu juga pada kesempatan ini Intikeramik dapat bertemu dengan para pelanggan dan calon pelanggan dari seluruh belahan dunia. Dalam pameran ini hampir seluruh produsen ubin keramik papan atas dunia hadir untuk memamerkan produk terbaru mereka.

Modal Kerja

Produksi dan penjualan Intikeramik, walaupun tetap dalam keadaan stabil, tidak mengalami pertumbuhan yang maksimal, hal ini dikarenakan beberapa kendala termasuk kurangnya modal kerja dan kewajiban­kewajiban seperti hutang bank. Dengan perkembangan permintaan akan produk Intikeramik yang terus meningkat di pasar domestik maupun ekspor, maka perusahaan akan memerlukan

entertainment and prizes. The events aim to foster good relations with the Sales Counter Retail Store, provide product knowledge training and Essenza selling tips, plus give appreciation for those who excel in selling Essenza.

International Marketing and Distribution

From its establishment, Intikeramik has committed to compete and sell its products in international markets. Intikeramik routinely exports to 25 countries, and has appointed several distributors to market its products to various countries in the world. Currently, Intikeramik has 19 distributors and agents for the USA, Australia, South Africa, Bahrain, Brunei, Bangladesh, Philippines, Italy, Japan, South Korea, Malaysia, Nigeria, Pakistan, Russia, Singapore, Taiwan and some countries of Latin America. In 2014, Intikeramik also won several international projects, primarily in South Korea and Taiwan.

In 2014 Intikeramik again participated in the Cersaie international tile exhibition in Bologna, Italy. On this occasion, Intikeramik showcased its superior products in the most famous exhibition of the tile of industry. In addition, this occasion also gave Intikeramik the chance to meet with customers and potential customers from all over the world. In this exhibition, almost all of the world›s top producers of ceramic tiles were present to showcase their latest products.

Working capital

Intikeramik›s production and sales, although stable, were not growing optimally due to several constraints, including lack of working capital and liabilities such as bank loans. With the ever-increasing demands for Intikeramik products in domestic and export markets, the company will then require sufficient working capital. Several measures have been taken by Intikeramik including controling inventory and accounts receivable,

Diskusi Manajemen dan Analisis Kondisi KeuanganManagement Discussion and Financial Analysis

Laporan Tahunan | 2014 | Annual Report

17

modal kerja yang cukup. Beberapa upaya yang telah dilakukan oleh Intikeramik antara lain mengontrol persediaan dan piutang usaha serta meningkatkan efisiensi pembelian bahan baku dan bahan pembantu, dan juga berupaya untuk menyelesaikan hutang pada pihak ketiga.

hutang Bank

Intikeramik memiliki kewajiban kepada Bank Mandiri dan Bank CIMB Niaga yang pada tanggal 31 Desember 2014 adalah sejumlah Rp 123,9 miliar untuk Bank Mandiri dan Rp 12,7 miliar untuk Bank CIMB Niaga.

Dividen

Dalam Rapat Umum Pemegang Saham tahunan 2014 para pemegang saham Intikeramik memutuskan tidak ada nilai dividen yang dibagikan, karena kinerja profitabilitas Perseroan di tahun tersebut.

Manajemen Intikeramik akan mengupayakan untuk membagikan dividen atas laba bersih yang diper o­lehnya pada tahun­tahun mendatang.

as well as improving the efficiency of the raw materials and auxiliary materials purchases, and also attempting to resolve debts to third parties.

Bank Loans

Intikeramik has obligations to Bank Mandiri and Bank CIMB Niaga as per December 31, 2014 amounting to Rp 123.9 billion for Bank Mandiri and Rp 12.7 billion for Bank CIMB Niaga.

Dividend

In the Annual General Meeting of Shareholders of 2014 Intikeramik shareholders decided to distribute no dividend, due the Company›s profitability performance for the year.

Intikeramik Management will seek to distribute dividends of the net income earned in the coming years.

Laporan Tahunan | 2014 | Annual Report

18

Dalam mengelola perusahan sehari­hari, manajemen Intikeramik selalu mengedepankan tata kelola peru­sahaan yang baik. Prinsip­prinsip utama dalam penerapan tata kelola perusahaan yang baik adalah adanya akuntabilitas, transparansi, efisiensi dan efektivitas serta peduli kepada stakeholders. Dalam hal ini semua kebijakan yang diambil dan dilaksanakan oleh Intikeramik harus dibuat secara transparan dengan penuh tanggung jawab sehingga dapat dipertanggungjawabkan, baik ke dalam maupun keluar perusahaan. Di samping itu juga seluruh kebi­jakan tersebut harus dapat meningkatkan efisiensi dan efektivitas dalam mencapai tujuan perusahaan, dengan memberikan hasil yang optimal kepada para pemegang saham dan stakeholders lainnya yang meli­puti manajemen, para pegawai di semua tingkatan, para pemasok, kreditur, rekanan dan juga masyarakat sekitar.

Tata kelola perusahaan yang baik harus dijalankan secara konsisten dan terus menerus dengan standar yang selalu ditingkatkan dari waktu ke waktu.

Tata Kelola PerusahaanCORPORATE GOVERNANCE

In managing the company, Intikeramik management always promotes good corporate governance. The main principles in the implementation of good corporate governance are accountability, transparency, efficiency and effectiveness as well as concern towards stakeholders. In this case, all measures taken and implemented by Intikeramik must be made in a transparent manner and can be accounted for, either internally or externally. Apart from that, all policies must be able to improve the efficiency and effectiveness in achieving the company›s goals, by providing optimal results to our shareholders and other stakeholders, which includes the management, employees at all levels, suppliers, creditors, partners and local communities.

Good corporate governance must be executed consistently and continuously with ever-improving standards.

Laporan Tahunan | 2014 | Annual Report

19

Efforts made by Intikeramik regarding the implementa-tion of good corporate governance, include:

Annual general Meeting of Shareholders–2013 (AgM)

The Intikeramik management must account for all its business activities and achievements in 2013 at the Annual General Meeting 2013. At the AGM, the Intikeramik Management presented its Annual Report and Financial Statements for the year in question, and requested the approval of the shareholders of Intikeramik

The Annual General Meeting - 2013 was held on May 9, 2014 at Hotel Mercure, Ancol, Jakarta.

In accordance with existing regulations, prior to the AGM, the Intikeramik Management has released the AGM Announcement and Invitiation at 2 national newspapers on April 8, 2014 and April 24, 2014.

The decisions of the AGM 2013 include:

1. Approve of the Balance Sheet Calculation and Profit and Loss Account for the financial year 2013 and the Board of Directors Report regarding the financial administration for the financial year 2013 and the Board of Commissioners Supervisory Report as well as exempting responsibility of members of the Board of Directors for all acts of management and the Commissioners for all acts of control (acquit et decharge) during the financial year concerned;

2. Granting power and authority to the Board of Directors to appoint a public accounting firm to audit the Company›s financial statements for the fiscal year 2014 and the granting of authority to the Directors to determine the compensation of the Public Accountant;

3. Approve the remuneration of the Board of Commissioners of the Company for the financial year 2014 with a maximum amount of Rp150,000,000 (one hundred and fifty million Rupiah) per month as well as giving power and authority to the Board

Upaya yang dilakukan Intikeramik sehubungan d engan pelaksanaan tata kelola perusahaan yang baik antara lain:

rapat Umum Pemegang Saham Tahunan–2013 (rUPS)

Manajemen Intikeramik harus mempertanggung ­jawabkan segala kegiatan usahanya serta penca­paiannya pada tahun 2013 yang lalu dalam RUPS Tahunan–2013. Dalam RUPS tersebut, Manajemen Intikeramik menyampaikan Laporan Tahunannya serta Laporan Keuangan untuk tahun yang bersangkutan, dan memintakan persetujuan dari para pemegang saham Intikeramik.

RUPS Tahunan – 2013 yang diadakan pada tanggal 9 Mei 2014 bertempat di Hotel Mercure, Ancol, Jakarta.

Sesuai dengan peraturan yang ada, sebelum RUPS diadakan Manajemen Intikeramik telah melakukan Pemberitahuan dan Panggilan RUPS pada 2 surat kabar nasional masing­masing pada tanggal 8 April 2014 dan 24 April 2014.

Adapun dalam RUPS Tahunan – 2013 diputuskan:

1. Pengesahan Perhitungan Neraca dan Perhi tungan Laba Rugi Perseroan untuk tahun buku 2013 dan Laporan Direksi mengenai jalannya tata usaha keuangan untuk tahun buku 2013 serta Laporan Tugas Pengawasan Komisaris Perseroan serta memberikan pembebasan dan tanggung jawab sepenuhnya kepada para anggota Direksi atas semua tindakan pengurusan dan para Komisaris atas semua tindakan pengawasan (acquit et decharge) selama tahun buku yang bersangkutan;

2. Pemberian kuasa dan wewenang kepada Direksi untuk menunjuk Kantor Akuntan Publik untuk mengaudit laporan keuangan Perseroan untuk tahun buku 2014 dan pemberian wewenang kepada Direksi untuk menetapkan jumlah honorarium Akuntan Publik tersebut;

3. Menyetujui penentuan besarnya gaji dan tunjangan Dewan Komisaris Perseroan untuk tahun buku 2014 dengan jumlah sebesar­besarnya Rp150.000.000,­ (seratus lima puluh juta Rupiah) per bulan serta pemberian kuasa dan wewenang kepada Dewan

Tata Kelola Perusahaan • Corporate Governance

Laporan Tahunan | 2014 | Annual Report

20

Komisaris untuk menentukan besarnya gaji dan tunjangan bagi para anggota Direksi Perseroan untuk tahun buku 2014.

Dewan Komisaris

Sesuai dengan Anggaran Dasar Intikeramik pasal 15, tugas Dewan Komisaris antara lain melakukan pengawasan untuk kepentingan Perusahaan dengan memperhatikan kepentingan para pemegang saham dan bertanggung jawab kepada RUPS. Di samping itu juga Dewan Komisaris juga melakukan pengawasan terhadap kebijakan pengelolaan Perusahaan yang dilakukan Direksi dan memberikan nasehat dalam menjalankan perusahaan termasuk dalam penyusunan rencana kerja, pelaksanaan ketentuan­ketentuan anggaran dasar dan keputusan RUPS serta peraturan perundang­undangan yang berlaku. Dewan Komisaris juga akan meneliti dan menelaah laporan tahunan yang disiapkan oleh Direksi serta menandatangani laporan tahunan tersebut.

Setiap tahun, Dewan Komisaris akan memberikan laporan kepada pemegang saham yang tertuang dalam Laporan Tahunan, dan akan disampaikan dalam RUPS tentang tugas pengawasan yang telah dilakukan selama tahun buku yang baru berlalu.

Pada saat ini Dewan Komisaris Intikeramik terdiri dari:

Komisaris Utama:

Lie In In

Komisaris (Komisaris Independen):

robby Tatang Poniman

Dewan Komisaris Intikeramik dipilih dalam RUPS Tahunan 2012 tanggal 3 Juni 2013, dan akan men­jalankan tugas sampai dengan dilaksanakannya Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan 2014.

Robby Tatang Poniman sebagai Komisaris juga merangkap Komisaris Independen dan Ketua Komite Audit.

of Commissioners to determine the salaries and allowances for members of the Board of Directors of the Company for the fiscal year 2014.

Board of commissioners

In accordance with article 15 of Intikeramik Statute, the Board of Commissioners’ duties among others, are to conduct monitoring for the benefit of the Company with regards to the interests of the shareholders and is responsible to the AGM. Moreover, the Board of Commissioners also conduct monitoring over the management and provide advice in managing the company, which includes creating the work plan, implementation of the company’s statute, resolutions of the General Meeting, as well as legislations in force. The Board of Commissioners will also examine and review the annual report prepared by the Board of Directors and sign the annual report.

Each year, the Board of Commissioners will provide a report to shareholders within the Annual Report, and will present at the AGM on their supervisory duties performed during the proceeding fiscal year.

Currently, the Intikeramik Board of Commissioners consists of:

President Commissioner:

Lie In In

Commissioner (Independent Commissioner):

Robby Tatang Poniman

The Intikeramik Board of Commissioners was appointed in the 2012 Annual General Meeting dated June 3, 2013, and will serve until The 2014 Annual General Meeting of Shareholder are held.

Robby Tatang Poniman acts as Commissioner and Independent Commissioner and Head of the Audit Committee.

Tata Kelola Perusahaan • Corporate Governance

Laporan Tahunan | 2014 | Annual Report

21

Selama tahun 2014 Dewan Komisaris bertemu sebanyak 4 kali yang dihadiri oleh seluruh anggota Dewan Komisaris.

Jumlah honorarium yang diterima oleh Dewan Komisaris Intikeramik pada tahun 2014 dan 2013 adalah sebesar Rp. 1,066 milyar.

Dewan Direksi

Sesuai dengan Anggaran Dasar Intikeramik pasal 12, tugas Dewan Direksi antara lain memimpin dan mengurus perusahaan sejalan dengan visi dan misi perusahaan, dengan tujuan memberikan nilai tambah bagi pemegang saham. Direksi akan membuat kebijaksanaan dan rencana kerja yang akan dipertanggungjawabkan dalam RUPS.

Pada saat ini Dewan Direksi Intikeramik terdiri dari:

Direktur Utama : Lie Ju TjhongDirektur (Tidak Terafiliasi) : Halim RiyantoDirektur : Rudy Hartawan

Direksi Intikeramik dipilih dalam RUPS Tahunan ­ 2012 tanggal 3 Juni 2013, dan akan menjalankan tugas sampai dengan tahun dilaksanakannya Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan 2014

Pada tahun 2014, Direksi mengadakan Rapat Direksi sebanyak 4 kali pertemuan dan dihadiri oleh seluruh Direksi.

Jumlah honorarium yang diterima oleh Direksi Intikeramik pada tahun 2014 adalah sebesar Rp 1,209 miliar.

Komite Audit

Komite Audit Intikeramik mempunyai tugas membantu Dewan Komisaris dalam melakukan fungsi pengawasan perusahaan, dalam hal ini tugas tersebut antara lain menelaah sistem pengendalian internal dan menelaah laporan keuangan sehingga informasi yang disajikan dapat diandalkan oleh para penggunanya. Selain itu juga Komite Audit bertugas untuk menelaah resiko usaha yang dihadapi oleh Intikeramik dan memastikan adanya ketaatan atas peraturan yang ada.

Throughout the year 2014 the Board of Commissioners have met 4 times, which was attended by all members of the Board of Commissioners.

Total compensation received by the Board of Commissioners in 2013 and 2012 amounted to Rp. 1,066 billion.

Board of Directors

In accordance with article 12 of Intikeramik’s Statute, the Board of Directors’ duties include leading and managing the company according to the vision and mission of the company, with the aim of adding value for shareholders. The Board of Directors will create policies and work plan which will be accounted for in the AGM.

Currently the Intikeramik Board of Directors consists of:

President Director : Lie Ju TjhongDirector (Unaffiliated) : Halim RiyantoDirector : Rudy Hartawan

The Intikeramik Board of Directors was appointed in the Annual General Meeting - 2012 dated June 3, 2013, and will serve until The 2014 Annual General Meeting of Shareholder are held.

In 2014, the Board of Directors Meeting was held 4 times, and the meetings were attended by all Directors.

Total compensation received by Intikeramik Directors in 2014 amounted to Rp 1,209 billion.

Audit committee

Intikeramik’s Audit Committee has the duty to assist the Board of Commissioners in performing monitoring functions. In this case the duties, among others, are to examine the internal control system and review the financial statements so that the information presented can be relied upon by users. In addition, the Audit Committee is responsible for reviewing the business risks faced by Intikeramik and ensure the adherence of regulations in force.

Tata Kelola Perusahaan • Corporate Governance

Laporan Tahunan | 2014 | Annual Report

22

Komite Audit Intikeramik telah terbentuk sejak tahun 2001, pada tahun 2014 Komite Audit dipimpin oleh Robby Tatang Poniman dan dibantu oleh 2 orang anggota yaitu Wahyudi Susanto dan Ika Meiryana. Seluruh anggota Komite Audit merupakan profesional dan tidak memiliki kepemilikan saham sehingga dapat bertugas secara profesional dan independen.

Keterangan tentang anggota Komite Audit:

Wahyudi Susanto, kelahiran tahun 1972, merupakan alumni Fakultas Hukum Universitas Indonesia dan pada saat ini menjadi Partner pada Konsultan Hukum SHM Partnership.

Ika Meiryana, kelahiran tahun 1983, merupakan alumni Fakultas Ekonomi Jurusan Akuntansi Universitas Atmajaya Yogyakarta dan telah berpengalaman bekerja di Kantor Akuntan Publik dan pada bidang keuangan dan akuntansi di beberapa perusahaan nasional. Pada saat ini bekerja freelance di bidang keuangan dan akuntansi.

Komite remunerasi

Komite remunerasi Intikeramik dibentuk pada tahun 2007, dan bertugas antara lain menyusun sistem penggajian dan pemberian tunjangan bagi Komisaris dan Direksi serta rekomendasi tentang: penilaian terhadap sistem remunerasi bagi Komisaris dan Direksi dan sistem kompensasi serta manfaat lainnya bagi seluruh karyawan Intikeramik. Komite Remunerasi ini beranggotakan seluruh Dewan Komisaris dan Direksi Intikeramik.

Dalam menetapkan besarnya honorarium yang dibayarkan kepada Komisaris dan Direksi antara lain adalah besarnya biaya untuk menjalankan tugas dan waktu yang diberikan kepada perusahaan, pencapaian target yang ditetapkan, kompentensi yang dimiliki serta mempertimbangkan faktor inflasi untuk penyesuaian kenaikan dari tahun ke tahun serta mempertimbangkan kemampuan keuangan perusahaan.

Intikeramik’s Audit Committee has been established since 2001, and in 2014 the Audit Committee was chaired by Robby Tatang Poniman and assisted by two members, Wahyudi Susanto and Ika Meiryana. All members of the Audit Committee are professionals and do not have a stake at the company so they can work professionally and independently.

Description of the Audit Committee members:

Wahyudi Susanto, born 1972, is an alumnus of the Faculty of Law at the University of Indonesia and is currently a Partner at Legal Consultant SHM Partnership.

Ika Meiryana, born in 1983, is an alumnus of the Faculty of Economics, Department of Accounting, Atmajaya University, Yogyakarta, and has expe-rienced working at a Public Accounting Firm and in finance and accounting departments at several national companies. Currently she is freelancing in the field of finance and accounting.

Remuneration committee

The Intikeramik Remuneration Committee was established in 2007, and serves to, among others, establish the payroll system and remuneration management for Commissioners and Directors as well as give recommendations regarding the assessment of the remuneration system to the Board of Commissioners and the Board of Directors, the system of compensation, as well as other benefits for all Intikeramik employees. The Remuneration Committee consists of the entire Board of Commissioners and Board of Directors

The calculation of the amount of compensation paid to the Commissioners and Directors, include factors such as the cost and time to perform the task given to the company, the achievement of the targets set, the competence possessed, inflation to adjust the yearly increase as well as considering the financial capability of the company.

Tata Kelola Perusahaan • Corporate Governance

Laporan Tahunan | 2014 | Annual Report

23

Sekretaris Perusahaan

Fungsi Sekretaris Perusahaan antara lain adalah memberikan masukan kepada Direksi terutama yang berhubungan dengan pasar modal, dalam hal ini Sekretaris Perusahaan harus selalu mengikuti perkembangan peraturan pasar modal. Fungsi lainnya adalah memberikan informasi kepada stakeholders berkaitan dengan kondisi perusahaan. Sekretaris Perusahaan juga mempunyai fungsi dalam menyusun daftar khusus juga membuat daftar pemegang saham termasuk didalamnya yang memiliki kepemilikan lebih dari 5%, hadir dalam Rapat Direksi dan membuat risalah dalam rapat tersebut serta menyelenggarakan RUPS dan RUPSLB. Secara struktural, Sekretaris Perusahaan bertanggungjawab kepada Dewan Direksi.

Sejak Oktober 2010, Sekretaris Perusahaan dijabat oleh Vincentius An Eng, 47 tahun, alumnus Universitas Andalas, Fakultas Ekonomi ­ Jurusan Akuntansi tahun 1991, dengan No. Register Akuntan D­9309. Sebelum memangku jabatan ini, Vincentius An Eng pernah bekerja di Kantor Akuntan Publik Amir Abadi Jusuf & Rekan, dan di sebuah grup perusahaan nasional dan di sebuah perusahaan PMA.

Manajemen risiko

Sebagaimana halnya dengan bidang usaha yang lain, Intikeramik tidak terlepas dari beberapa risiko usaha yang dipengaruhi oleh faktor eksternal maupun faktor internal yang dapat mempengaruhi pendapatan Intikeramik. Risiko­risiko tersebut antara lain:

1. Risiko Pengadaan Gas Gas alam merupakan sumber energi utama, dan risiko terganggunya pasokan gas dapat menghambat kelancaran produksi. Produksi yang tidak lancar tidak hanya dapat menyebabkan penundaan atau pembatalan pengiriman produk kepada pelanggan, tetapi juga akan berdampak negatif terhadap kinerja finansial. Upaya yang dilakukan oleh Intikeramik adalah dengan mengupayakan kontrak jangka menengah­pan­jang dengan pemasok.

corporate secretary

The Corporate Secretary functions include provi-ding inputs to the Board of Directors that are primarily related to capital markets, in which case the Corporate Secretary must always follow the development of capital market regulation. Another function is to provide information to stakeholders regarding the condition of the company. The Corporate Secretary also has a special function in compiling a list of shareholders that own more than 5% shares, to be present in the Board of Directors meetings make the minutes of the meeting as well as organizing the AGM and EGM. Structurally, the Corporate Secretary is responsible to the Board of Directors.

Since October 2010, the Corporate Secretary is Vincentius An Eng, 47 years old, an alumnus of the University of Andalas, Faculty of Economics - Department of Accounting in 1991, with Accountant Registration No. D-9309. Before taking this position, Vincentius An Eng has worked in a Public Accounting Firm, Amir Abadi Jusuf & Partners, in a national company group and in a PMA company.

Risk Management

As with any other businesses, Intikeramik is inseparable from business risks that are influenced by external and internal factors that can affect revenues. These risks include:

1. Gas Procurement RisksNatural gas is the main energy source, and the risk of disruption of gas supply may hinder production. Hindered production may not only cause a delay or cancellation of product delivery to customers, but will also negatively impact financial performance. The efforts made by Intikeramik is to seek medium to long-term contracts with suppliers.

Tata Kelola Perusahaan • Corporate Governance

Laporan Tahunan | 2014 | Annual Report

24

2. Risiko Pengadaan Bahan BakuKontribusi bahan baku impor masih cukup besar, dan cukup signifikan dari biaya bahan baku secara keseluruhan. Terhambatnya pengadaan bahan baku utama yang berasal dari pemasok luar negeri dapat mengganggu jalannya proses produksi dan kegiatan operasi Intikeramik. Untuk mengantisipasi masalah ini Intikeramik berupaya untuk mencari bahan baku dari sumber lokal.

3. Risiko PersainganBisnis ubin porselen yang dijalankan Intikeramik memiliki prospek yang cerah. Persaingan senantiasa terjadi dengan ketat dengan aktivitas pemasaran agresif yang dilakukan oleh para pemain di industri ini. Dinamika pasar yang tinggi menuntut kesigapan Intikeramik dalam merespon permintaan pasar dengan memberikan nilai yang lebih baik kepada konsumen dibandingkan dengan para pesaingnya.

4. Risiko KebakaranIntikeramik dalam melakukan proses produksinya menggunakan proses pembakaran yang ber­suhu tinggi (sekitar 1.200 derajat Celsius) yang mengandung risiko kebakaran. Walaupun Intikeramik telah mengantisipasi kemungkinan terjadinya kebakaran dengan menyediakan per a latan pemadam yang memadai serta meng asuransikan aset tetapnya dari risiko kebakaran, namun apabila terjadi kebakaran yang mengakibatkan rusaknya aset tetap milik Intikeramik, maka kegiatan operasi akan terganggu yang pada akhirnya akan berpengaruh secara negatif terhadap kegiatan usaha, kondisi keuangan, dan kinerja Intikeramik.

5. Risiko Nilai TukarNilai tukar Rupiah terhadap Dolar Amerika Serikat selalu mengalami kenaikan dan penurunan dalam rentang yang cukup besar. Hal ini dapat cukup signifikan mempengaruhi kinerja keuangan Intikeramik. Kebutuhan akan mata uang asing terutama diperlukan untuk impor bahan baku, suku cadang dan pembiayaan lainnya dapat dicukupi dari hasil penjualan ekspor produk Intikeramik.

2. Raw Materials Procurement RisksThe amount of imported raw materials is still quite large, and quite significant to the overall raw material costs. Delays in procurement of key raw materials from overseas suppliers can disrupt the process of production and operation activities. In anticipation of this problem Intikeramik seeks to find raw materials from local sources.

3. Competition RisksThe porcelain tile business has a promising future. Competition is quite tough with aggressive marketing activities undertaken by the players in this industry. The dynamics of high market demand Intikeramik’s readiness in responding to market demands by providing better values to consumers compared to its competitors.

4. Fire RisksIntikeramik, in its production process, uses high-temperature combustion process (about 1,200 degrees Celsius) that brings with it the risk of fire. Although Intikeramik has anticipated the possibility of fire by providing adequate fire-fighting equipment and insuring their fixed assets from the risk of fire, if there is a fire that results in property and equipment destruction belonging to Intikeramik, operations will be disrupted, which in turn will impact negatively on the business activities, the financial condition, and overall performance.

5. Exchange Rate RisksThe exchange rate of Rupiah against the U.S. dollar always experience a fairly large range of ups and downs. This can significantly affect the financial performance of Intikeramik. The need for foreign currency needed for imports, mainly raw materials, spare parts and other financing needs, can be fulfilled from the earnings of product exports.

Tata Kelola Perusahaan • Corporate Governance

Laporan Tahunan | 2014 | Annual Report

25

Piagam Audit Internal

Intikeramik dijalankan dengan prinsip Good Corporate Governance yang meliputi akuntabilitas, transparansi, pertanggungjawaban dan kewajaran. Untuk memastikan pengelolaan Perusahaan telah dilaksanakan sesuai dengan prinsip yang telah ditetapkan bersama tersebut perlu adanya suatu sistem audit internal yang dapat diandalkan. Untuk maksud tersebut maka Perusahaan membentuk suatu Unit Audit Internal. Sebagai acuan kerja serta pengakuan keberadaan serta komitmen dari Manajemen Perusahaan maka disusunlah Piagam Unit Audit Internal, yang ditandatangani oleh Dewan Komisaris dan Direksi pada tanggal 1 Desember 2011.

Piagam Unit Audit Internal ini disusun dengan mengacu pada Peraturan No. IX.I.7 Lampiran Surat Keputusan Ketua Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan (Bapepam dan LK) No. KEP­496/BL/2008 tanggal 28 November 2008 tentang ”Pembentukan dan Pedoman Penyusunan Piagam Unit Audit Internal” dan ditetapkan sebagai landasan tertulis bagi Unit Audit Internal dalam menjalankan tugas dan fungsinya.

Tanggung Jawab Sosial

Intikeramik mempunyai tanggung jawab sosial baik terhadap masyarakat sekitar lokasi pabrik maupun terhadap masyarakat secara umum. Seperti pada tahun tahun sebelumnya, kegiatan yang telah diwujudkan oleh Intikeramik adalah pemberian sumbangan ubin porselen hasil produksi Intikeramik kepada beberapa tempat peribadatan seperti mesjid dan gereja, sekolah, fasilitas sosial dan fasilitas umum di lingkungan sekitar pabrik.

Perkara dan gugatan

Tidak terdapat keterlibatan Intikeramik dan INKA dalam perkara­perkara pidana, perdata, tata usaha negara maupun perburuhan di hadapan badan­badan peradilan umum, Badan Arbitrase Nasional Indonesia, Pengadilan Hubungan Industrial (d/h P4D), serta pengadilan lainnya (pajak) maupun keterlibatan Intikeramik dan INKA dalam pendaftaran atau perkara

Internal Audit charter

Intikeramik is managed in good corporate governance principles include accountability, transparency, account-ability and fairness. To ensure the management of the Company has been conducted in accordance with the principles, an internal audit system that can be relied upon is necessary. For this purpose the Company has formed an Internal Audit Unit. As a work reference as well as the recognition of the Company›s management commitment, an Internal Audit Charter was produced, which was signed by the Board of Commissioners and the Board of Directors on December 1, 2011.

The Internal Audit Charter is created in accordance to Regulation No. IX.I.7 Attachment of Chairman of the Capital Market Supervisory Agency and Financial Institution (Bapepam-LK) Decree No. Kep-496/BL/2008 dated 28 November 2008 on «Formation and Guidelines for Preparation of an Internal Audit Charter» and is set as the foundation for the writing of the Internal Audit Unit in carrying out its duties and functions.

social Responsibility

Intikeramik has social responsibility towards the community surrounding the plant as well as society in general. As in previous years, the activities that have been realized by Intikeramik include the donation of Intikeramik porcelain tiles to several places of worship such as mosques and churches, schools, social facilities and public facilities in surrounding the plant.

Litigation and Lawsuits

Intikeramik and INKA are not involved in cases of criminal, civil, state administration, and labor, in public courts, the Indonesian National Arbitration Board, the Industrial Relations Court (formerly P4D), as well as other courts (tax). Intikeramik and INKA are also not involved in cases involving bankruptcy or dissolution of the Company as referred to in Law No. 37 Year 2004 on Bankruptcy and

Tata Kelola Perusahaan • Corporate Governance

Laporan Tahunan | 2014 | Annual Report

26

yang menyangkut kepailitan atau pembubaran Perseroan sebagaimana yang dimaksud dalam Undang­Undang No. 37 Tahun 2004 tentang Kepailitan dan Penundaan Kewajiban Pembayaran Utang dan Perkara yang menyangkut pembubaran atau pemeriksaan sebagaimana dimaksud dalam Undang­Undang No. 40 tahun 2007 mengenai Perseroan Terbatas sampai akhir tahun 2010.

Sumber Daya Manusia

Intikeramik menyadari bahwa sumber daya manusia (SDM) merupakan modal utama bagi dalam mencapai visi dan misinya.Untuk itu Intikeramik, senantiasa memberikan pelatihan dan pengembangan potensi diri yang berkelanjutan.Hal ini tentu saja didukung oleh adanya kenyamanan kerja serta imbalan yang kompetitif. Pelatihan dan pengembangan diri diberikan untuk setiap level manajerial. Pelatihan dapat dilakukan di luar maupun di dalam perusahaan. Pelatihan yang diberikan antara lainsupervisory skills untuk para supervisor serta pelatihan tehnik untuk masing­masing departemen produksi. Juga mengadakan outbound dan pelatihan kembali (retraining) untuk ISO.

Dalam menghadapi tahun 2014, program pelatihan Intikeramik lebih ditekankan pada pelatihan yang dilakukan di dalam perusahan dan oleh pihak manajemen. Disamping itu juga Intikeramik secara periodik menjalankan program coaching dan coun selling untuk menjaga tingkat motivasi para karyawannya.

Adapun komposisi pegawai Intikeramik dan INKA pada tahun 2014 dan 2013 adalah sebagai berikut:

Suspension of Payment, and cases concerning dissolution or examination as referred to in Law No. 40 Year 2007 on Limited Liability Company until the end of 2010.

Human Resources

Intikeramik realizes that human resources (HR) is the main capital in achieving its vision and mission. For that reason, Intikeramik continues to provide training and ongoing development of employee potential. This is of course supported by the good working conditions and competitive remuneration. Training and self-development are given for all levels of management. Training can be conducted outside and inside the company. Training provided include supervisory skills for supervisors and training techniques for each production department. Intikeramik also conducts outbounds and retraining for ISO.

In facing 2014, the Intikeramik training program emphasizes more on training conducted within the company and by the management. Moreover, Intikeramik also periodically conducts coaching and counseling programs to maintain the motivation level of employees.

The composition of Intikeramik and INKA employees in 2014 and 2013 is as follows:

Tata Kelola Perusahaan • Corporate Governance

Laporan Tahunan | 2014 | Annual Report

27

PT Intikeramik Alamasri Industri Tbk dan Anak PerusahaanPT Intikeramik Alamasri Industri Tbk and subsidiaries

Komposisi Pegawai Menurut Jenjang JabatanEmployee composition According to career Position

Tahun 2014 dan 2013 In 2014 and 2013

Jenjang Jabatan / career Position 2014 2013

Komisaris & DireksiCommissioners & Directors

5 5

Manajer / Managers 25 23

Kepala Bagian dan Kepala SeksiDivision and Section Heads

61 43

Kepala Sub­seksi dan Kepala ReguSub-Section and Group Heads

65 78

Staf dan PelaksanaStaffs and Operators

501 461

Jumlah Total 657 610

PT Intikeramik Alamasri Industri Tbk dan Anak PerusahaanPT Intikeramik Alamasri Industri Tbk and subsidiaries

Komposisi Pegawai Menurut Jenjang PendidikanEmployee composition According to Education Level

Tahun 2014 dan 2013 In 2014 and 2013

Tingkat Pendidikan Education Level 2014 2013

Pasca Sarjana dan DoktorPost Graduate and Doctoral

3 3

Sarjana / Bachelor 95 90

Diploma / Diploma 52 48

SLTA dan lainnyaSenior High School and others

507 469

Jumlah Total 657 610

Tata Kelola Perusahaan • Corporate Governance

Informasi PerusahaanCompany Information

Jl. Pangeran Jayakarta No 133Jakarta 10730Telephone 021 - 624 2727Fax 021 - 625 3059Website www.essenza.com

Kawasan Industri Palm Manis Jl. Dumpit, Desa Ganda Sari, Kecamatan Jati UwungTangerang - BantenTelephone 021 - 591 3209Fax 021 - 591 9717

Subsidiary's Name Line of Business

Porcelain Tiles Industry

Porcelain Tiles Distribution

Porcelain Tiles Distribution

Ownership Percentage (%)

Pabrik

Kantor Pusat / Ruang Pamer Headquarters / Showroom

Laporan Tahunan | 2014 | Annual Report

28

Informasi Anak PerusahaanSubsidiaries Information

Struktur OrganisasiOrganizational Structure

Annual General Meeting

Board of Commissioners

Local Sales GM

EDP GM

Export Sales GM Marketing GM Production GM

Finance & Accounting GM

Laporan Tahunan | 2014 | Annual Report

29

Lie In InKomisaris UtamaPresident Commissioner

Kelahiran Jakarta tahun 1955, merupakan salah satu pendiri Intikeramik. Menyelesaikan pendidikan pada bidang manajemen keuangan di Heald College, San Francisco, Amerika Serikat. Bergabung dengan Intikeramik sejak didirikan pada tahun 1991. Pada saat ini menjabat sebagai Komisaris Utama pada PT Internusa Keramik Alamasri dan PT Inter Nusa Karya Megah.

Kelahiran Jakarta tahun 1949, meraih gelar MBA dari University of Texas at El Paso, Amerika Serikat. Bergabung dengan Intikeramik sejak tahun 2004 sebagai Komisaris merangkap Komisaris Independen. Saat ini juga menjabat sebagai Pemimpin (Chairman) Fakultas Pemasaran pada Prasetya Mulya Business School, Jakarta.

Born in Jakarta, 1955, she is one of Intikeramik’s founder. A graduate in financial management from Heald College, San Francisco, USA, she joined Intikeramik since its establishment in 1991. Currently the President Commissioner of PT Internusa Keramik Alamasri Inter Nusa and PT Inter Nusa Karya Megah.

Born in Jakarta, 1949, he holds an MBA from the University of Texas, El Paso, USA. Joined Intikeramik since 2004 as Commissioner and doubling as Independent Commissioner, he is also the current Chairman of the Marketing Faculty of Prasetya Mulya Business School, Jakarta.

robby Tatang PonimanKomisaris

Commissioner

DeWAN KoMISArIS BOARD OF COMMISSIONERS

Tim ManajemenManagement Team

Laporan Tahunan | 2014 | Annual Report

30

DeWAN DIreKSI BOARD OF DIRECTORS

Lie Ju Tjhong

rudy hartawan

halim riyanto

Direktur UtamaPresident Director

DirekturDirector

DirekturDirector

Kelahiran Jakarta tahun 1952, merupakan salah satu pendiri Intikeramik. Menyelesaikan pendidikan pada bidang teknik mesin di Oakland Technics Institute, Amerika Serikat. Menjabat posisi Direktur Utama sejak Intikeramik didirikan pada tahun 1991. Pada saat ini juga menjabat sebagai Direktur Utama pada PT Internusa Keramik Alamasri dan PT Inter Nusa Karya Megah.

Kelahiran Jakarta tahun 1979, memperoleh gelar Bachelor of Science dari University of California Berkeley dalam bidang industrial engineering. Menjabat Direktur Intikeramik sejak tahun 2011.

Born in Jakarta, 1952, he is one of the founder of Intikeramik. A graduate in mechanical engineering from the Oakland Technics Institute, USA, he holds the position of Intikeramik’s President Director since its establishment in 1991. He is also currently The President Director of PT Internusa Keramik Alamasri and PT Inter Nusa Karya Megah.

Born in Jakarta, 1979, he holds a Bachelor of Science dari University of California Berkeley, majoring in industrial engineering. A Director of Intikeramik since 2011.

Tim Manajemen • Management Team

Kelahiran Jakarta tahun 1963, telah bergabung dengan Intikeramik sejak awal berdiri tahun 1991. Sejak tahun 2007 telah menjabat sebagai General Manager Sales untuk Nasional. Menjabat sebagai Direktur Intikeramik sejak tahun 2013.

Born in Jakarta in 1963, has been with Intikeramik since its founding in 1991. Since 2007, has held the position of General Manager of Sales for the National region. He has held the position of Director of Intikeramik since 2013.

Laporan Tahunan | 2014 | Annual Report

31

Lembaga Penunjang Pasar ModalCapital Market Supporting Institutions

Akuntan Publik Public Accountant

Konsultan hukum Legal Counsel

Biro Administrasi efek Securities Administration Bureau

Notaris Notary

Doli, Bambang, Sulistiyanto, Dadang & AliKantor Cabang Jakarta TimurJl. Raya Kalimalang Blok ­ E No. 4F, Duren SawitJakarta Timur 13440 Telephone 021 ­ 8611845Fax 021 ­ 8611708

William Soerjonegoro & PartnersMenara Rajawali lantai 10Jl. Mega Kuningan Lot 5.1Kawasan Mega KuninganJakarta 12950Telephone 021 ­ 576 1441Fax 021 ­ 576 1460

PT Sinartama gunitaPlaza BII Menara 3 lantai 12Jl. M.H. Thamrin No. 51 Jakarta 10350Telephone 021 ­ 392 2332Fax 021 ­ 392 3003

eDWArD S. WIrYoMArTANI S.h., M.Kn.Jl. Kopi no 15Jakarta Barat 11230Telpon 021 ­ 6907545Fax 021 ­ 6903263

Laporan Tahunan | 2014 | Annual Report

32

Pemegang SahamShareholders

Riwayat PermodalanCapital History

Pemegang saham Intikeramik pada tanggal­tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 adalah sebagai berikut:Intikeramik shareholders on the dates of December 31, 2014 and 2013 are as follows:

Pemegang Saham shareholder

Jumlah SahamNumber of shares

Persentase (%)Percentace (%)

31 Desember 201431 December 2013

31 Desember 201331 December 2012

2014 2013

Pendiri/ Founder

PT Inti Karya Megah 286.550.000 286.550.000 36,21 36,21

Lie Ju Tjhong – President Director 24.000.000 24.000.000 3,03 3,03

Masyarakat/ Public

Best Achieve Investment Limited 189.000.000 189.000.000 23,88 23,88

Delnica Holdings Limited 68.000.000 68.000.000 8,59 8,59

First Inertia Limited 69.383.786 69.383.786 8,77 8,77

Masyarakat - dibawah 5%Public - below 5%

178.450.000 178.450.000 22,55 22,55

Jumlah/ Total 791.383.786 791.383.786 100 100

Peristiwa/ Occurence

Tanggal/ Date

Jumlah Saham Baru(Lembar)

New shares(shares)

Jumlah Saham yang Ditempatkan dan Disetor

Penuh (Lembar)Issued and Fully Paid shares

(shares)

Penawaran Perdana @ Rp750 Initial Public Offering @ Rp750

Juni 1997June 1997 100.000.000 340.000.000

Konversi Hutang menjadi Modal Saham conversion of Debt into Equite

September 2002September 2002 110.000.000 450.000.000

Konversi Hutang Obligasi Mandatori menjadi Modal Saham Conversion of Mandatory Bonds into Equity

November 2006November 2006 204.000.000 654.000.000

Konversi Hutang Obligasi Mandatori menjadi Modal Saham Conversion of Mandatory Bonds into Equity

Desember 2010December 2010 137.383.786 791.383.786

Laporan Tahunan | 2014 | Annual Report

33

Informasi SahamShare Information

Pada tanggal 7 Mei 1997, Intikeramik memperoleh Surat Pemberitahuan Efektif atas Pernyataan Pendaftaran Emisi Saham No.S808/PM/1997 dari Ketua Bapepam untuk menawarkan 100.000.000 lembar saham kepada masyarakat dengan nilai nominal Rp500 per saham dengan harga penawaran Rp750 per saham. Pada tanggal 4 Juni 1997, Intikeramik mencatat seluruh sahamnya di Bursa Efek Jakarta dan Surabaya dengan kode perdagangan IKAI.

Pada bulan September 2002, Intikeramik mencatatkan 110.000.000 lembar saham baru pada Bursa Efek Jakarta dan Surabaya, yang merupakan hasil restrukturisasi hutang yaitu konversi hutang menjadi saham.

Pada bulan November 2006, Intikeramik kembali menambah 204.000.000 lembar saham, sehingga jumlah saham Intikeramik menjadi 654.000.000 lembar saham. Pencatatan saham ini disetujui Bursa Efek Jakarta berdasarkan surat No. S­0261/BEJ­PSR/04­2007 tanggal 19 April 2007.

Pada tahun 2007, saham IKAI di Bursa Efek Indonesia dipindahkan dari Papan Pengembangan ke Papan Utama.

Pada bulan Desember 2010, Intikeramik kembali menambah 137.383.786 lembar saham, sehingga jumlah saham Intikeramik menjadi 791.383.786 lembar saham. Pencatatan saham ini disetujui Bursa Efek Jakarta berdasarkan surat No. S­00151/BEI.TTR/01­2011 tanggal 10 Januari 2011.

Keterangan / Description 2014 2013

Jumlah Saham (lembar) Number of shares (shares)

791.383.786 791.383.786

Harga Penutupan (Rp / saham) closing Price (Rp / share)

118 140

Frekuensi [kali]Frequency (times)

3,865 2,779

Volume Transaksi (unit) Transaction volume (unit)

21,248,000 28,902,500

Nilai Transaksi (Rupiah) Transaction value (Rupiah)

2,401,004,600 4,691,785,500

Kapitalisasi Pasar (Rupiah)Market capitalization (Rupiah)

93,383,286,748 110,793,730,040

Laba (Rugi) per Saham (Rupiah) Earning per Share (Rupiah)

-34 -54

Rasio Harga Laba (Rugi) [kali]Price Earning Ratio (times)

(3,47) (2,59)

On May 7, 1997, Intikeramik obtained the Notice of Effectiveness for the Registration Statement of Stock Issuance No.S808/PM/1997 from the Chairman of the Capital Market Supervisory Agency, to offer 100,000,000 shares to the public with a nominal value of Rp500 per share at the offering price of Rp750 per share. On June 4, 1997, Intikeramik listed all of its shares in the Jakarta and Surabaya Stock Exchange with the trading code IKAI.

In September 2002, Intikeramik listed 110,000,000 new shares in the Jakarta and Surabaya Stock Exchange, a result of debt restructuring, which was debt to equity conversion.

In November 2006, Intikeramik added another 204,000,000 shares, for a total of 654,000,000 Intikeramik shares. The listing of shares was approved by the Jakarta Stock Exchange with the letter No. S-0261/BEJ-PSR/04-2007 dated April 19, 2007.

In 2007, IKAI shares in Indonesia Stock Exchange were transferred from the Development Board to the Main Board.

In December 2010, Intikeramik added another 137,383,786 shares, for a total of 791,383,786 Intikeramik shares. The listing of shares was approved by the Jakarta Stock Exchange with the letter No. S-00151/BEI.TTR/01-2011 dated January 10, 2011

Laporan Tahunan | 2014 | Annual Report

34

Harga Saham IKAIIKAI Share Price

2014 2013 2014 2014 2014 2013

KuartalQuarter

Tertinggihighest

TerendahLowest

PenutupanClosing

I 132 176 97 120 109 173

II 135 210 98 152 106 170

III 130 170 89 130 106 160

IV 131 160 100 112 118 140

Laporan Tahunan | 2014 | Annual Report

35

Tanggung Jawab Manajemenatas Laporan Tahunan 2014

Management’s Accountability for the 2014 Annual Report

Dewan Komisaris dan Dewan Direksi PT Intikeramik Alamasri Industri Tbk bertanggung jawab penuh atas kebenaran isi Laporan Tahunan 2014.

LAPORAN TAHUNAN 2014 INI DITANDATANGANIOLEH DEWAN KOMISARIS DAN DIREKSI

THIS 2014 ANNUAL REPORT IS SIGNEDBY THE BOARDS OF COMMISSIONERS AND DIRECTORS

The Boards of Commissioners and Directors of PT Intikeramik Alamasri Industri Tbk are fully accountable for the contents accuracy of the 2014 Annual Report.

LIE IN INKomisaris UtamaPresident Commissioner

RUDY HARTAWAN DirekturDirector

HALIM RIYANTODirekturDirector

ROBBY TATANG PONIMANKomisaris Commissioner

LIE JU TJHONGDirektur UtamaPresident Director

Laporan Tahunan | 2014 | Annual Report

36

Tanggung Jawab Manajemenatas Laporan Tahunan 2014

Surat Pernyataan Direksi tentang Tanggung Jawab atas

Laporan Keuangan 31 Desember 2 014

&

Laporan Keuangan Tahun 2 014

Director’s Acknowledgement Letter on Responsibility

of the December 31, 2014 Financial Report

2 014 Financial Report

dbsd&aDoli, Bambang, Sulistiyanto, Dadang & AliRegistered Public Accountants

PT. INTIKERAMIK ALAMASRI INDUSTRI TbkDAN ENTITAS ANAK / AND SUBSIDIARIES

LAPORAN AUDITOR INDEPENDEN /INDEPENDENT AUDITOR’S REPORT

DAN / ANDLAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN /CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS31 DESEMBER 2014 / DECEMBER 31, 2014

Dengan Angka Perbandingan 2013With Comparative Figure For 2013

An. independent member of BKR International,with office throughout the World

P.T. INTIKERAMIK ALAMASRI INDUSTRI Tbk.Office : Pangeran Jayakarta No. 133, Jakarta 10730 - Indonesia, PO. Box 2478, Phone. 62 21 - 6242727 (Hunting) Fax No. 62 21 - 6253059Factory : Kawasan Industri Palm Manis, Jl. Dumpit, Desa Gandasari, Kec. Jati Uwung - Tangerang - Indonesia. Phone : 5918657 - 59 Fax. 5918638

SURAT PERNYATAAN DIREKSI TENTANGTANGGUNG JAWAB ATAS

LAPORAN KEUANGAN AUDITAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR

31 DESEMBER 2014PT. INTIKERAMIK ALAMASRI INDUSTRI TBK

DAN ENTITAS ANAK

Nama / Name : Lie Ju TjhongAlamat / Address : Jl. Sisingamangaraja No. 16 Selong, Kebayoran BaruNomor Telepon : 021-6295919Jabatan / Title : Direktur Utama

Nama / Name : Rudy HartawanAlamat / Address : Jl. Cikatomas II No. 25 Rawa Barat, Kebayoran BaruNomor Telepon : 021-6295919Jabatan / Title : Direktur

Jakarta, 26 Maret 2015 / March 26, 2015PT. INTIKERAMIK ALAMASRI INDUSTRI TBK

Lie Ju TjhongDirektur Utama / President Director

Rudy HartawanDirektur / Director

Menyatakan bahwa:

1. Bertanggung jawab atas penyusunan dan penyajian Laporan Keuangan Perusahaan:

2. Laporan Keuangan Perusahaan telah disusun dan disajikan sesuai dengan Standar Akuntansi Keuangan (SAK) di Indonesia;

3. Semua informasi dalam Laporan Keuangan Perusahaan telah dimuat secara lengkap dan benar;

4. Laporan Keuangan Perusahaan tidak mengandung informasi atau fakta material yang tidak benar, dan tidak menghilangkan informasi atau fakta material;

5. Bertanggung jawab atas sistem pengendalian intern dalam perusahaan.

Demikianlah pernyataan ini dibuat dengan sebenarnya.

Hereby confirm:

1. Our responsibility towards the preparation and presentation of the Company’s Financial Statement;

2. The Company’s Financial Statements has been prepared in accordance with Indonesian Financial Accounting Standards (SAK);

3. All the information in this financial statement have been fully and accurately disclosed;

4. There is no material information or fact that has been omitted or eliminated in this Financial Statement;

5. Our responsibility towards the internal control of the Company.

In withness whereof, the undersigned have drawn up this statement truthfully.

DIRECTORS’ STATEMENT ON THERESPONSIBILITY FOR PRESENTATION OF

THE AUDITED FINANCIALSTATEMENTS FOR THE YEAR ENDEN

DECEMBER 31, 2014PT. INTIKERAMIK ALAMASRI INDUSTRI TBK

AND SUBSIDIARIES

Kami yang bertanda tangan di bawah ini: We the undersigned:

- i -

dbsd&aDoli, Bambang, Sulistiyanto, Dadang & AliRegistered Public AccountantsLicense No. : KEP - 140/KM.1/2013Branch Office :Jl. Raya Kalimalang Blok - E No. 4FDuren Sawit Jakarta Timur 13440Phone : (62-21) 8611 845, 8611 847Fax. : (62-21) 8611 708E-mail : [email protected]

An independent member of BKR International,with offices throughout the World

I N T E R N A T I O N A L

- ii -

- iii -

Halaman/Page

LAPORAN AUDITOR INDEPENDEN i - iii INDEPENDENT AUDITORS' REPORTLAPORAN POSISI KEUANGAN 1 - 2 STATEMENT OF FINANCIAL POSITIONLAPORAN LABA RUGI KOMPREHENSIF 3 STATEMENT OF COMPREHENSIVE INCOMELAPORAN PERUBAHAN EKUITAS 4 STATEMENT OF CHANGES IN EQUITYLAPORAN ARUS KAS 5 STATEMENT OF CASH FLOWSCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 6 - 40 NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS

PT INTIKERAMIK ALAMASRI INDUSTRI Tbk PT INTIKERAMIK ALAMASRI INDUSTRI Tbk DAN ENTITAS ANAK AND SUBSIDIARIESLAPORAN KEUANGAN FINANCIAL STATEMENTSUNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL FOR THE YEAR ENDED31 DESEMBER 2014 DECEMBER 31, 2014

DAFTAR ISI TABLE OF CONTENT

PT INTIKERAMIK ALAMASRI INDUSTRI Tbk PT INTIKERAMIK ALAMASRI INDUSTRI Tbk

DAN ENTITAS ANAK AND SUBSIDIARIES

LAPORAN POSISI KEUANGAN KONSOLIDASIAN CONSOLIDATED STATEMENTS OF FINANCIAL POSITIONS

31 DESEMBER 2014 DECEMBER 31, 2014

(Dengan Angka Perbandingan Tahun 2013) (With Comparative Figure for 2013)

(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

31 Desember 2014/ Catatan/ 31 Desember 2013/December 31, 2014 Notes December 31, 2013

ASET ASSETS

ASET LANCAR CURRENT ASSETS

Kas dan setara kas 1,106,176,064 2d,2n,4 504,588,201 Cash and cash equivalents

Piutang usaha Trade receivables

Pihak ketiga 44,453,295,315 2f,5 31,247,588,201 Third parties

Persediaan 114,180,905,444 2g,6 87,886,154,706 Inventories

Pajak dibayar di muka 5,988,611,636 7 4,809,664,636 Prepaid taxes

Biaya dibayar di muka 5,491,149,178 2j,8 240,059,626 Prepaid expenses

Aset lancar lain-lain 2,014,983,332 9 10,094,770,859 Other current assets

Jumlah Aset Lancar 173,235,120,969 134,782,826,229 Total Current Assets

ASET TIDAK LANCAR NON CURRENT ASSETS

Penyertaan saham 1,891,125,000 10 1,891,125,000 Investments in shares

Aset tetap - setelah dikurangi Fixed assets - net of

akumulasi penyusutan accumulated depreciation of

Rp 584.364.375.216,- pada 31 Desember 2014 dan Rp 584,364,375,216,- in December 31,2014 and

Rp 563.492.589.615,- pada tahun 2013 343,182,508,003 2i,11 344,357,970,325 Rp 563,492,589,615,- in 2013

Aset tidak lancar lain-lain 237,901,154 12 1,025,127,316 Other non current assets

Jumlah Aset Tidak Lancar 345,311,534,156 347,274,222,641 Total Non Current Assets

JUMLAH ASET 518,546,655,125 482,057,048,870 TOTAL ASSETS

- 1 -

PT INTIKERAMIK ALAMASRI INDUSTRI Tbk PT INTIKERAMIK ALAMASRI INDUSTRI Tbk

DAN ENTITAS ANAK AND SUBSIDIARIES

LAPORAN POSISI KEUANGAN KONSOLIDASIAN CONSOLIDATED STATEMENTS OF FINANCIAL POSITIONS

31 DESEMBER 2014 DECEMBER 31, 2014

(Dengan Angka Perbandingan Tahun 2013) (With Comparative Figure for 2013)

(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

31 Desember 2014/ Catatan/ 31 Desember 2013/December 31, 2014 Notes December 31, 2013

LIABILITAS DAN EKUITAS LIABILITIES AND STOCKHOLDER

EQUITY

LIABILITAS LANCAR CURRENT LIABILITIES

Hutang usaha - Pihak ketiga 42,696,484,087 14 27,489,193,445 Trade payables - Third Parties

Hutang pajak 52,461,543,758 15 53,567,816,679 Taxes payable

Hutang bank jangka panjang yang jatuh Current maturities of

tempo dalam waktu satu tahun 24,575,056,000 20 17,672,000,001 long-term bank payable

Hutang lain-lain 36,225,690,735 16 12,777,291,292 Other payables

Biaya masih harus dibayar 13,452,541,423 17 9,290,694,625 Accrued payables

Liabilitas Sewa Pembiayaan - Bagian jatuh Current maturities of

tempo dalam waktu satu tahun 3,554,457,276 18 2,016,365,666 finance lease liabilities

Liabilitas lancar lain-lain 34,165,238,375 19 6,430,001,261 Other current liabilities

Jumlah Liabilitas Lancar 207,131,011,654 129,243,362,968 Total Current Liabilities

LIABILITAS TIDAK LANCAR NON CURRENT LIABILITIES

Liabilitas jangka panjang - setelah dikurangi Non current maturities of

bagian jatuh tempo dalam satu tahun: long term liabilities:

Hutang Bank 112,039,824,675 20 129,957,161,984 Bank loan

Liabilitas Sewa Pembiayaan 3,705,161,994 18 1,152,115,900 Lease liabilitiesLiabilitas pajak tangguhan - bersih 10,407,764,748 15 10,646,798,855 Deferred tax liabilities

Liabilitas diestimasi Estimated liabilities

atas imbalan kerja 6,605,669,901 2k,35 5,649,533,528 of employee benefits

Jumlah Liabilitas Tidak Lancar 132,758,421,318 147,405,610,267 Total Non Current Liabilities

JUMLAH LIABILITAS 339,889,432,972 276,648,973,235 TOTAL LIABILITIES

EKUITAS EQUITY

Ekuitas yang dapat diatribusikan Equity attributable

kepada pemilik entitas induk to owners of the parent entity

Modal saham - nilai nominal Capital stock - par value

Rp 500,- per saham Rp 500,- per share

Modal dasar - 2.616.000.000 saham Authorized - 2.616.000.000 shares

Modal ditempatkan dan disetor penuh - Issued and fully paid -

791.383.786 saham 395,691,893,000 22 395,691,893,000 791.383.786 share

Tambahan modal disetor - bersih 429,747,488 23 429,747,488 Additional paid in capital - net

Saldo laba (Defisit) (219,144,089,655) (192,627,043,617) Retained earnings (defisit)

Sub Jumlah 176,977,550,833 203,494,596,871 Sub Total

Kepentingan non Pengendali 1,679,671,321 1,913,478,764 Non-controlling interest

JUMLAH EKUITAS 178,657,222,154 205,408,075,635 TOTAL EQUITY

JUMLAH LIABILITAS TOTAL LIABILITIES AND

DAN EKUITAS 518,546,655,125 482,057,048,870 EQUITY

Lihat Catatan atas laporan Keuangan Konsolidasian yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian secara keseluruhan

See accompanying Notes to the Consolidated Financial Statements which are an integral part of the consolidated financial statements

- 2 -

PT INTIKERAMIK ALAMASRI INDUSTRI Tbk PT INTIKERAMIK ALAMASRI INDUSTRI Tbk

DAN ENTITAS ANAK AND SUBSIDIARIES

LAPORAN LABA RUGI KOMPREHENSIF CONSOLIDATED STATEMENTS OF

KONSOLIDASIAN COMPREHENSIVE INCOME

UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL FOR THE YEAR ENDED

31 DESEMBER 2014 DECEMBER 31, 2014

(Dengan Angka Perbandingan Tahun 2013) (With Comparative Figure for 2013)

(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

31 Desember 2014/ Catatan/ 31 Desember 2013/December 31, 2014 Notes December 31, 2013

PENJUALAN BERSIH 262,321,356,543 2m,26 211,523,292,543 NET SALES

BEBAN POKOK PENJUALAN 235,884,781,640 2m,27 191,325,451,045 COST OF GOOD SOLD

LABA KOTOR 26,436,574,903 20,197,841,498 GROSS PROFIT

BEBAN USAHA OPERATING EXPENSES

Penjualan 10,729,480,320 2m,28 12,321,085,344 Selling

Umum dan administrasi 19,586,925,253 2m,28 19,967,027,120 General and aministrative

Jumlah Beban Usaha 30,316,405,574 32,288,112,464 Total Operating Expenses

RUGI USAHA (3,879,830,671) (12,090,270,966) OPERATING LOSS

PENDAPATAN (BEBAN) LAIN-LAIN OTHER INCOME (EXPENSES)

Pendapatan bunga 89,292,984 2m,32 76,469,980 Interest income

Pendapatan lain-lain 216,732,000 2m,32 229,808,436 Others income

Beban bunga (12,011,587,879) 2m,29 (11,473,783,908) Interest expense

Denda Pajak (11,162,546,410) 2m,30 (2,887,392,703) Tax penalties

Beban lain-lain (2,165,592) - Others expense

Jumlah Beban Lain-lain (22,870,274,897) (14,054,898,195) Total Other Expenses

JUMLAH RUGI SEBELUM MANFAAT PAJAK TOTAL LOSS BEFORE DEFERRED

PENGHASILAN TANGGUHAN (26,750,105,567) (26,145,169,161) INCOME TAX BENEFIT

MANFAAT (BEBAN) PAJAK BENEFIT (EXPENSES) DEFERRED

PENGHASILAN TANGGUHAN 239,034,093 15 446,618,589 INCOME TAX

JUMLAH RUGI TAHUN BERJALAN (26,511,071,474) (25,698,550,572) TOTAL LOSS FOR THE YEAR

Pendapatan Komprehensif lain : Other Comprehensive Income :

Selisih kurs karena penjabaran Exchange difference due to financial

laporan keuangan dalam valuta asing (239,782,006) (17,785,467,751) statement translation

JUMLAH RUGI KOMPREHENSIF (26,750,853,480) (43,484,018,323) TOTAL COMPREHENSIVE LOSS

Rugi yang dapat diatribusikan kepada : Total Loss attributable to:

Pemilik Entitas Induk (26,245,960,759) (25,441,565,066) Equity Holders of the Parent Company

Kepentingan Non Pengendali (265,110,715) (256,985,506) Non-Controlling Interest

JUMLAH RUGI TAHUN BERJALAN (26,511,071,474) (25,698,550,572) TOTAL LOSS FOR THE YEAR

Rugi Komprehensif yang dapat diatribusikan kepada : Total Comprehensive Loss attributable to:

Pemilik Entitas Induk (26,517,046,038) (43,088,205,688) Equity Holders of the Parent Company

Kepentingan Non Pengendali (233,807,441) (395,812,635) Non-Controlling Interest

JUMLAH RUGI KOMPREHENSIF (26,750,853,480) (43,484,018,323) TOTAL COMPREHENSIVE LOSS

RUGI BERSIH PER SAHAM (34) (54) BASIC LOSS PER SHARE

Lihat Catatan atas laporan Keuangan Konsolidasian yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian secara keseluruhan

See accompanying Notes to the Consolidated Financial Statements which are an integral part of the consolidated financial statements

- 3 -

PT INTIKERAMIK ALAMASRI INDUSTRI Tbk PT INTIKERAMIK ALAMASRI INDUSTRI Tbk

DAN ENTITAS ANAK AND SUBSIDIARIES

LAPORAN PERUBAHAN EKUITAS KONSOLIDASIAN CONSOLIDATED STATEMENTS OF CHANGES IN EQUITY

UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL FOR THE YEAR ENDED

31 DESEMBER 2014 DECEMBER 31, 2014

(Dengan Angka Perbandingan Tahun 2013) (With Comparative Figure for 2013)

(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

Modal

Ditempatkan Tambahan

dan Disetor Modal Disetor - Saldo Laba

Penuh / Issued Bersih / (Defisit) /

and Fully Paid Additional Paid Retained Earning Ekuitas - Bersih /

Capital in Capital - Net (Deficit) Equity - Net

Saldo 31 Desember 2012 327,000,000,000 69,121,640,488 (149,538,837,929) 246,582,802,559 Balance as of December 31, 2012

Rugi bersih - - (43,088,205,688) (43,088,205,688) Net loss

Saldo 31 Desember 2013 327,000,000,000 69,121,640,488 (192,627,043,617) 203,494,596,871 Balance as of December 31, 2013

Rugi bersih - - (26,517,046,038) (26,517,046,038) Net loss

Saldo 31 Desember 2014 327,000,000,000 69,121,640,488 (219,144,089,655) 176,977,550,833 Balance as of December 31, 2014

Lihat Catatan atas laporan Keuangan Konsolidasian yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian secara keseluruhan

See accompanying Notes to the Consolidated Financial Statements which are an integral part of the consolidated financial statements

- 4 -

PT INTIKERAMIK ALAMASRI INDUSTRI Tbk PT INTIKERAMIK ALAMASRI INDUSTRI Tbk

DAN ENTITAS ANAK AND SUBSIDIARIES

LAPORAN ARUS KAS INTERIM KONSOLIDASIAN CONSOLIDATED INTERIM STATEMENTS OF CASH FLOWS

31 DESEMBER 2014 DECEMBER 31, 2014

(Dengan Angka Perbandingan Tahun 2013) (With Comparative Figure for 2013)

(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

31 Desember 2014/ 31 Desember 2013/December 31, 2014 December 31, 2013

ARUS KAS DARI AKTIVITAS CASH FLOWS FROM

OPERASI OPERATING ACTIVITIES

Penerimaan kas dari pelanggan 249,115,649,429 231,155,475,502 Cash receipts from customers

Pembayaran kas kepada pemasok dan Cash paid to suppliers and

beban operasi lain (240,661,393,067) (209,997,912,909) other operating expenses

Penerimaan kas dari aktivitas operasi 8,454,256,362 21,157,562,592 Cash provided by operating activities

Pembayaran untuk : Payments for :

Bunga dan lain-lain bersih (12,253,535,477) (29,248,769,643) Interest and others-net

Pajak (12,341,493,410) (3,897,219,703) Taxes

Penerimaan dari : Receipts of :

Pendapatan lain-lain 216,732,000 - Other income

Pendapatan bunga 89,292,984 76,469,980 Interest income

Kas Bersih Digunakan untuk Net Cash Used in

Aktivitas Operasi (15,834,747,540) (11,911,956,774) Operating Activities

ARUS KAS DARI AKTIVITAS CASH FLOWS FROM INVESTING

INVESTASI ACTIVITIES

Perolehan aset tetap (19,696,323,278) (17,433,577,447) Acquisition of fixed assets

Penjualan aset tetap - 39,927,006,100 Disposal of fixed assets

Uang Muka Penjualan Aset Tetap 25,931,437,500 - Advances Sale of Fixed Assets

Penurunan (Kenaikan) aset tidak lancar Decrease (Increase) other non current

lain-lain 787,226,162 1,912,149,298 assets

Kas Bersih (Digunakan untuk) Net Cash (Used in) Provided by

Diperoleh dari Aktivitas Investasi 7,022,340,384 24,405,577,951 Investing Activities

ARUS KAS DARI AKTIVITAS CASH FLOWS FROM FINANCING

PENDANAAN ACTIVITIES

Hutang lain-lain 24,954,316,000 - Other payables

Pembayaran Hutang Bank dan Payment of bank loan and

lembaga keuangan (15,540,320,981) (12,288,028,974) financial institution

Kas Bersih (Digunakan untuk) Net Cash (Used in) Provided by

Diperoleh dari Aktivitas Pendanaan 9,413,995,019 (12,288,028,974) Financing Activities

PENURUNAN BERSIH NET DECREASE

KAS DAN SETARA KAS 601,587,863 205,592,204 CASH AND CASH EQUIVALENTS

KAS DAN SETARA KAS CASH AND CASH EQUIVALENTS

AWAL TAHUN 504,588,201 298,995,998 AT BEGINNING OF YEAR

KAS DAN SETARA KAS CASH AND CASH EQUIVALENTS

AKHIR TAHUN 1,106,176,064 504,588,201 AT THE END OF YEAR

Lihat Catatan atas laporan Keuangan Konsolidasian yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian secara keseluruhan

See accompanying Notes to the Consolidated Financial Statements which are an integral part of the consolidated financial statements

- 5 -

PT INTIKERAMIK ALAMASRI INDUSTRI Tbk DAN ENTITAS ANAK PT INTIKERAMIK ALAMASRI INDUSTRI Tbk AND SUBSIDIARIES

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL FOR THE YEAR ENDED

31 DESEMBER 2014 DECEMBER 31, 2014

(Dengan Angka Perbandingan Tahun 2013) (With Comparative Figure for 2013)

1. UMUM GENERAL

a. Pendirian dan Informasi Umum a. Establishment and General Information

b. Penawaran Umum Efek Entitas b. Public Offering of Security Entity

PT Intikeramik Alamasri Industri Tbk (the Entity) was established under the

name PT Intikeramik Alamasri Indah based on notarial deed No. 38 dated June

26, 1991 and was amended with notarial deed No. 16 dated December 14, 1991,

both made by Raden Muhammad Hendarmawan, S.H., Notary in Jakarta. The

deed of establishment of the Entity and its amendments were approved by the

Ministry of Justice in its Decision Letter No. C2-58.HT.01.01.Th.92 dated

January 3, 1992 and were published in Supplement No. 2817 of State Gazette

No. 49 dated June 19, 1992. Dated August 12, 2008 there is a deed change. 69

Notarial Haryono Sugeng Widodo, SH, regarding amendments to suit Entities

Act No. 40 year 2007 on Limited Liability Entities and an increase in the

authorized capital of Rp 459 billion to Rp 1,308,000,000,000. This charter

amendment was approved by the Minister of Law and Human Rights of the

Republic of Indonesia No. AHU-70946.AH.01.02.Tahun 2008 dated October 7,

2008. Last amendment of the company is based on Notarial Edward Suharjo

Wiryomartani, SH, MH, No.3 dated June 2, 2013 Changes in the Composition of

the Board of Directors. Last amendment was approved by the Minister of Law

and Human Rights of the Republic of Indonesia No. AHU-AH.01.10-37712

dated September 10, 2013.

According to Article 2 of the Entity Articles of Association, the Entity scope of

activities comprises of manufacturing porcelain tiles as well as direct sales in

both local and foreign markets

The Entity head office is located in Jalan Pangeran Jayakarta No. 133, Central

jakarta. The location of the Entity plant is located in Kawasan Industri Palem

Manis, Tangerang, Banten. The Entity started its commercial operations on May

1, 1993.

The Entity products are sold overseas, such as Singapore, Thailand, South

Korea, Saudi Arabia, and United States of America. The break down of local and

export sales in December 31, 2014 were 89% and 11% respectively (93% and

7% respectively in December 31, 2013).

Based on the Decree of the Chairman of the Indonesian Bank Restructuring

Agency (IBRA) No. SK-1553/BPPN/0802 dated August 7, 2002, IBRA has

agreed to convert the loan owned by Entity into 110,000,000 shares of the Entity.

The Entity has obtained approval from the Jakarta Stock Exchange and

Surabaya Stock Exchange the listing 110 million shares based on the letter o. S-

2233/BEJ.EEM/09-2002 dated September 4, 2002 and No. JKT-006/LIST-

EMITEN/BES/IX/02 dated September 5, 2002. The difference between the

amount of the converted loan into the Company's shares and the Company's

share value per share was recorded as additional paid-in capital (see Note 22).

Pada tanggal 7 Mei 1997, Entitas memperoleh Surat Pemberitahuan Efektif

atas Pernyataan Pendaftaran Emisi Saham No. S-808/PM/1997 dari Ketua

badan Pengawas pasar Modal (Bapepam) untuk melakukan penawaran Umum

perdana kepada masyarakat sejumlah 100.000.000 saham dengan nilai

nominal Rp 500 setiap saham dan harga penawaran Rp 750 setiap saham.

Entitas telah mencatatkan seluruh sahamnya di Bursa efek jakarta dan Bursa

efek Surabaya pada tanggal 4 Juni 1997. Kelebihan harga jual saham atas nilai

nominal saham telah dibukukan sebagai agio saham (lihat catatan 22).

1.

Hasil produksi dipasarkan di pasar lokal dan juga di ekspor ke beberapa

negara antara lain ke Singapura, Thailand, Korea Selatan, Arab Saudi, dan

Amerika Serikat. Dengan proporsi pemasaran lokal dan ekspor untuk periode

31 Desember 2014 sebesar 89 % dan 11%, dan untuk periode 31 Desember

2013 sebesar 93% dan 7%.

(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

PT Intikeramik Alamasri Industri Tbk (Entitas) didirikan dengan nama PT

Intikeramik Alamasri Indah berdasarkan akta No. 38 tanggal 26 Juni 1991 dan

diubah dengan akta No. 16 tanggal 14 Desember 1991, keduanya dibuat

dihadapan Raden Muhammad Hendarmawan, S.H., Notaris di Jakarta. Akta

pendirian Entitas dan perubahannya telah mendapat pengesahan dari Menteri

Kehakiman Republik Indonesia dalam Surat Keputusan No. C2-

58.HT.01.01.Th.92 tanggal 3 Januari 1992 dan telah diumumkan dalam Berita

Negara No. 49 Tambahan No. 2817 tanggal 19 Juni 1992. tanggal 12 Agustus

2008 terdapat perubahan akta No. 69 Akta Notaris Widodo Sugeng Haryono,

S.H, mengenai perubahan anggaran dasar Entitas untuk disesuaikan dengan

Undang-Undang No. 40 Tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas dan

peningkatan modal dasar Entitas dari Rp 459.000.000.000 menjadi Rp

1.308.000.000.000. Akta perubahan anggaran dasar ini telah disetujui oleh

Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia No. AHU-

70946.AH.01.02.Tahun 2008 tanggal 7 Oktober 2008. Akta perubahan

perusahaan terakhir adalah berdasarkan Akta Notaris Edward Suharjo

Wiryomartani, S.H., M.H., No. 3 tertanggal 3 Juni 2013 tentang Perubahan

Susunan Direksi. Akta perubahan terakhir telah disetujui oleh Menteri Hukum

dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia No. AHU-AH.01.10-37712 tanggal

10 September 2013.

Sesuai dengan pasal 2 anggaran dasar Entitas, ruang lingkup kegiatan Entitas

terutama bergerak dalam bidang industri ubin porselen dan menjual hasil

produksinya di dalam dan luar negeri.

Kantor pusat Entitas terletakdi Jalan Pangeran Jayakarta No. 133, Jakarta

Pusat. Lokasi pabrik Entitas terletak di Kawasan Industri Palem Manis,

Tangerang, Banten. Entitas mulai berproduksi komersial sejak tanggal 1 Mei

1993.

Kapasitas produksi konsolidasi Entitas yang dimanfaatkan untuk periode 31

Desember 2014 dan 31 Desember 2013 adalah sekitar 40% dari kapasitas

terpasang (tidak daudit).

Berdasarkan Surat Keputusan Ketua badan Penyehatan Perbankan Nasional

(BPPN) No. SK-1553/BPPN/0802 tanggal 7 Agustus 2002, BPPN setuju untuk

melakukan pengkonversian hutang Entitas menjadi 110.000.000 saham Entitas.

Entitas telah memperoleh persetujuan dari Bursa Efek Jakarta dan Bursa Efek

Surabaya untuk mencatatkan 110.000.000 saham di bursa efek masing-masing

berdasarkan surat No. S-2233/BEJ.EEM/09-2002 tanggal 4 September 2002

dan No. JKT-006/LIST-EMITEN/BES/IX/02 tanggal 5 September 2002.

Kelebihan nilai hutang yang dikonversi menjadi saham Entitas dengan nilai

nominal saham Entitas telah dibukukan sebagai agio saham (lihat Catatan 22).

The Entity production capacity in December 31, 2014 and December 31, 2013

are around 40% of the installed capacity (unaudited).

On May 7, 1997, the Entity obtained an Effective Notice Letter of Registration

Statement Number from the Chairman of the Capital Market Supervisory

Agency (Bapepam) through its letter No. S-808/PM/1997 for the initial public

offering to the public of 100,000,000 shares with a nominal value Rp 500 per

share and offering price of Rp 750 per share. The Entity listed its shares on the

Jakarta Stock Exchange and Surabaya Stock Exchange on June 4, 1997. The

difference between the amount of the converted loan into the Entity shares and

the Entity shhare value per share was recorded as additional paid-in capital (see

note 22).

Rekonsiliasi Aktiva/Kewajiban yang diakui di Neraca 31-Des-2014 31-Des-2013

(Rp) (Rp)

Nilai kini kewajiban imbalan pasti 8.921.806.099 6.394.183.669

Nilai wajar aktiva program manfaat karyawan - -

Status pendanaan 8.921.806.099 6.394.183.669

Biaya Jasa Lalu-non vested yang belum diakui (377.310.916) (408.753.492)

Biaya Jasa Lalu-vested yang belum diakui - -

Keuntungan (kerugian) aktuarial yang belum diakui (2.487.072.667) (335.896.649)

Kewajiban diakui di Neraca 6.057.422.517 5.649.533.528

Rekonsiliasi beban yang diakui di Laporan Laba / Rugi 31-Des-2014 31-Des-2013

(Rp) (Rp)

Biaya jasa kini 426.451.114 314.495.489

Biaya bunga 484.551.958 365.218.623

Hasil yang diharapkan dari aktiva program - -

Total biaya kewajiban yang diamortisasi 31.442.576 31.442.576

Biaya Jasa Lalu-vested yang diakui langsung 561.938.108 1.065.218.310

Amortisasi (keuntungan) kerugian aktuarial - 10.099.359

Biaya pesangon pemutusan hubungan kerja - -

Total beban manfaat karyawan 1.504.383.756 1.786.474.357

Rekonsiliasi perubahan pada aktiva / kewajiban yang diakui 31-Des-2014 31-Des-2013

di Neraca (Rp) (Rp)

(Aktiva) Kewajiban pada awal tahun 5.649.533.528 3,863,059,171

Pembayaran Imbalan paska kerja pada tahun berjalan (548.247.384) -

Beban manfaat karyawan yang diakui pada tahun berjalan 1.504.383.756 1.786.474.357

Biaya pesangon pemutusan hubungan kerja - -

(Aktiva) Kewajiban pada tanggal neraca 6.605.669.901 5.649.533.528

- 6 -

PT INTIKERAMIK ALAMASRI INDUSTRI Tbk DAN ENTITAS ANAK PT INTIKERAMIK ALAMASRI INDUSTRI Tbk AND SUBSIDIARIES

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL FOR THE YEAR ENDED

31 DESEMBER 2014 DECEMBER 31, 2014

(Dengan Angka Perbandingan Tahun 2013) (With Comparative Figure for 2013)

(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

Rekonsiliasi Aktiva/Kewajiban yang diakui di Neraca 31-Des-2014 31-Des-2013

(Rp) (Rp)

Nilai kini kewajiban imbalan pasti 8.921.806.099 6.394.183.669

Nilai wajar aktiva program manfaat karyawan - -

Status pendanaan 8.921.806.099 6.394.183.669

Biaya Jasa Lalu-non vested yang belum diakui (377.310.916) (408.753.492)

Biaya Jasa Lalu-vested yang belum diakui - -

Keuntungan (kerugian) aktuarial yang belum diakui (2.487.072.667) (335.896.649)

Kewajiban diakui di Neraca 6.057.422.517 5.649.533.528

Rekonsiliasi beban yang diakui di Laporan Laba / Rugi 31-Des-2014 31-Des-2013

(Rp) (Rp)

Biaya jasa kini 426.451.114 314.495.489

Biaya bunga 484.551.958 365.218.623

Hasil yang diharapkan dari aktiva program - -

Total biaya kewajiban yang diamortisasi 31.442.576 31.442.576

Biaya Jasa Lalu-vested yang diakui langsung 561.938.108 1.065.218.310

Amortisasi (keuntungan) kerugian aktuarial - 10.099.359

Biaya pesangon pemutusan hubungan kerja - -

Total beban manfaat karyawan 1.504.383.756 1.786.474.357

Rekonsiliasi perubahan pada aktiva / kewajiban yang diakui 31-Des-2014 31-Des-2013

di Neraca (Rp) (Rp)

(Aktiva) Kewajiban pada awal tahun 5.649.533.528 3,863,059,171

Pembayaran Imbalan paska kerja pada tahun berjalan (548.247.384) -

Beban manfaat karyawan yang diakui pada tahun berjalan 1.504.383.756 1.786.474.357

Biaya pesangon pemutusan hubungan kerja - -

(Aktiva) Kewajiban pada tanggal neraca 6.605.669.901 5.649.533.528

1. UMUM (Lanjutan) GENERAL (Continued)

c. Struktur Entitas Anak c. The Subsidiaries' Structure

d. Komisaris, Direksi dan Karyawan d. Commissioners, Directors and Employes

Komisaris : Commissioners

Komisaris Utama : : President Commissioner

Komisaris Independen : : Independent Commissioner

Direksi : Directors

Direktur Utama : : President Director

Direktur : : Director

Direktur : : Director

e. Kuasi Reorganisasi e. Quasi Reorganization

See note 3 for further details regarding the implementation of the Quasi

Reorganization.

Berdasarkan Pernyataan Keputusan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan

yang diaktakan dengan akta notaris Edward Suharjo Wiryomartani, SH,.M.Kn.,

No. 3 tanggal 3 Juni 2013 dan akta notaris Kemas Anriz Nazaruddin Halim,

S.H., M.H., No. 161 tertanggal 22 Juni 2012, susunan Dewan Komisaris dan

Direksi Perusahaan pada tanggal 31 Desember 2014 dan 31 Desember 2013

adalah sebagai berikut :

The Entity has an ownership stake of 99%, namely PT Internusa Keramik

Alamasri. The Subsiadiary's scope of activity comprises manufacturing of

porcelain tiles and selling them in the local and foreign markets. Subsidiary

Entity started commercial operations on April 30, 1997, domiciled in Jakarta and

its factory located in Tangerang, Banten. On December 31, 2014 and December

31, 2013 the Subsidiary has total assets of Rp 482,044,481,963 and

Rp 441,048,786,915

Based on the Statement of Annual General Meeting of Shareholders which was

covered by notarial deed Edward Suharjo Wiryomartani, SH,.M.Kn., No. 3 dated

June 3, 2013 and notarial deed Kemas Anriz Nazaruddin Halim, SH, MH,

No.161 dated June 22, 2012 the Board of Commissioners and Directors of the

Company on December 31, 2014 and December 31, 2013 are as follows :

Entitas memiliki Entitas Anak dengan persentase pemilikan saham sebesar

99%, yaitu PT Internusa Keramik Alamasri. Kegiatan usaha pokok Entitas Anak

adalah bergerak dalam bidang industri ubin porselen dan menjual hasil

produksinya di dalam dan luar negeri. Entitas Anak memulai kegiatan komersial

sejak tanggal 30 April 1997, berkedudukan di Jakarta dan pabiknya berlokasi di

Tangerang, Banten. Pada tanggal 31 Desember 2014 dan 31 Desember 2013,

Entitas Anak memiliki jumlah aset sebesar Rp 482.044.481.963 dan Rp. Rp

441.048.786.915

The total amount of wages and salary paid and other compensation paid to the

Entity commissioners and directors are about Rp 4,7 billion for the period

December 31, 2014 and December 31, 2013. The Entity and its subsidiaries

have about 664 and 610 employees at December 31, 2014 and December 31,

2013.

Besarnya gaji dan kompensasi lainnya yang dibayarkan kepada komisaris dan

direksi Entitas adalah sekitar Rp 4,7 miliar untuk periode 31 Desember 2014

dan 31 Desember 2013. Entitas dan Entitas Anak memiliki sekitar 664

karyawan dan 610 karyawan pada tanggal 31 Desember 2014 dan 31

Desember 2013.

Lihat catatan 3 untuk penjelasann lebih rinci mengenai pelaksanaan Kuasi

Reorganisasi.

The deficit balance as of December 31, 2007 amounted to Rp 557,636,747,541

has been eliminated and charged to the account "The difference arising from

Revaluation of Fixed Assets" amounting to Rp 82,803,610,388, "Difference

arising from changes in Equity Transaction of Subsidiary" Rp 237,549,352,931,

Difference arising from Revaluation of Fixed Assets and Liabilities "amounting

to Rp 17,203,825,736 and " Additional Paid in Capital "of Rp 220,079,958,486.

Rudy Hartawan

To eliminate the deficit balance on December, 31 2006, the Entity and its

Subsidiaries conducted Quasi Reorganization. The Entity quasi reorganization

has been approved by the shareholders in General Meeting of Shareholders

(EGM) on June, 29 2007 which was covered by notarial deed Paulus Widodo

Sugeng Haryono, S.H., No. 152 dated June 29, 2007. The Subsiadiary's quasi

reorganization have been approved by shareholders at the EGM on June 29,

2007 with the deed of meeting decision statement made by the notary Paulus

Widodo Sugeng Haryono, S.H., in Deed No. 180 dated August 23, 2007.

31 Desember 2014 dan 2013 / December 31, 2014 and 2013

Lie In In

Robby Tatang Poniman

Lie Ju Tjhong

Untuk menghilangkan saldo defisit pada tanggal 31 Desember 2006, Entitas

dan Entitas Anak melakukan Kuasi Reorganisasi. Kuasi Reorganisasi Entitas

telah disetujui para pemegang saham dalam Rapat Umum Pemegang Saham

Luar Biasa (RUPSLB) tanggal 29 Juni 2007 yang diaktakan dengan akta notaris

Paulus Widodo Sugeng Haryono, S.H., No. 152 tanggal 29 Juni 2007. Kuasi

Reorganisasi Entitas Anak telah disetujui para pemegang saham dalam

RUPSLB tanggal 29 Juni 2007 yang diaktakan dalam pernyataan keputusan

rapat yang dibuat oleh notaris Paulus Widodo Sugeng Haryono, S.H., dalam

akta No. 180 tanggal 23 Agustus 2007.

Saldo defisit pada tanggal 31 Desember 2007 sebesar Rp 557.636.747.541

telah dieliminasi dan dibebankan ke akun "Selisih Penilaian Kembali Aset

Tetap" sebesar Rp 82.803.610.388, "Selisih Transaksi Perubahan Ekuitas

Entitas Anak" sebesar Rp 237.549.352.931. "Selisih Penilaian Kembali Aset

dan Liabilitas" sebesar Rp 17.203.825.736 dan "Tambahan Modal Disetor"

sebesar Rp 220.079.958.486.

Halim Riyanto

1.

Rekonsiliasi Aktiva/Kewajiban yang diakui di Neraca 31-Des-2014 31-Des-2013

(Rp) (Rp)

Nilai kini kewajiban imbalan pasti 8.921.806.099 6.394.183.669

Nilai wajar aktiva program manfaat karyawan - -

Status pendanaan 8.921.806.099 6.394.183.669

Biaya Jasa Lalu-non vested yang belum diakui (377.310.916) (408.753.492)

Biaya Jasa Lalu-vested yang belum diakui - -

Keuntungan (kerugian) aktuarial yang belum diakui (2.487.072.667) (335.896.649)

Kewajiban diakui di Neraca 6.057.422.517 5.649.533.528

Rekonsiliasi beban yang diakui di Laporan Laba / Rugi 31-Des-2014 31-Des-2013

(Rp) (Rp)

Biaya jasa kini 426.451.114 314.495.489

Biaya bunga 484.551.958 365.218.623

Hasil yang diharapkan dari aktiva program - -

Total biaya kewajiban yang diamortisasi 31.442.576 31.442.576

Biaya Jasa Lalu-vested yang diakui langsung 561.938.108 1.065.218.310

Amortisasi (keuntungan) kerugian aktuarial - 10.099.359

Biaya pesangon pemutusan hubungan kerja - -

Total beban manfaat karyawan 1.504.383.756 1.786.474.357

Rekonsiliasi perubahan pada aktiva / kewajiban yang diakui 31-Des-2014 31-Des-2013

di Neraca (Rp) (Rp)

(Aktiva) Kewajiban pada awal tahun 5.649.533.528 3,863,059,171

Pembayaran Imbalan paska kerja pada tahun berjalan (548.247.384) -

Beban manfaat karyawan yang diakui pada tahun berjalan 1.504.383.756 1.786.474.357

Biaya pesangon pemutusan hubungan kerja - -

(Aktiva) Kewajiban pada tanggal neraca 6.605.669.901 5.649.533.528

- 7 -

PT INTIKERAMIK ALAMASRI INDUSTRI Tbk DAN ENTITAS ANAK PT INTIKERAMIK ALAMASRI INDUSTRI Tbk AND SUBSIDIARIES

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL FOR THE YEAR ENDED

31 DESEMBER 2014 DECEMBER 31, 2014

(Dengan Angka Perbandingan Tahun 2013) (With Comparative Figure for 2013)

(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

Rekonsiliasi Aktiva/Kewajiban yang diakui di Neraca 31-Des-2014 31-Des-2013

(Rp) (Rp)

Nilai kini kewajiban imbalan pasti 8.921.806.099 6.394.183.669

Nilai wajar aktiva program manfaat karyawan - -

Status pendanaan 8.921.806.099 6.394.183.669

Biaya Jasa Lalu-non vested yang belum diakui (377.310.916) (408.753.492)

Biaya Jasa Lalu-vested yang belum diakui - -

Keuntungan (kerugian) aktuarial yang belum diakui (2.487.072.667) (335.896.649)

Kewajiban diakui di Neraca 6.057.422.517 5.649.533.528

Rekonsiliasi beban yang diakui di Laporan Laba / Rugi 31-Des-2014 31-Des-2013

(Rp) (Rp)

Biaya jasa kini 426.451.114 314.495.489

Biaya bunga 484.551.958 365.218.623

Hasil yang diharapkan dari aktiva program - -

Total biaya kewajiban yang diamortisasi 31.442.576 31.442.576

Biaya Jasa Lalu-vested yang diakui langsung 561.938.108 1.065.218.310

Amortisasi (keuntungan) kerugian aktuarial - 10.099.359

Biaya pesangon pemutusan hubungan kerja - -

Total beban manfaat karyawan 1.504.383.756 1.786.474.357

Rekonsiliasi perubahan pada aktiva / kewajiban yang diakui 31-Des-2014 31-Des-2013

di Neraca (Rp) (Rp)

(Aktiva) Kewajiban pada awal tahun 5.649.533.528 3,863,059,171

Pembayaran Imbalan paska kerja pada tahun berjalan (548.247.384) -

Beban manfaat karyawan yang diakui pada tahun berjalan 1.504.383.756 1.786.474.357

Biaya pesangon pemutusan hubungan kerja - -

(Aktiva) Kewajiban pada tanggal neraca 6.605.669.901 5.649.533.528

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES

a. Pernyataan Kepatuhan a. Statement of Compliance

b. Dasar Penyusunan Laporan Keuangan Konsolidasi b. Basis of Preparation of Consolidated Financial Statements

c. Prinsip Konsolidasi c. Principles of Consolidation

- -

- -

- -

- -

The reporting currency used in the preparation of the consolidated financial

statements is Indonesian Rupiah.

Power over more than half of the voting rights by virtue of an agreement with

other investors;

Kekuasaan untuk menunjuk atau mengganti sebagian besar dewan direksi

dan dewan komisaris atau organ pengatur setara dan mengendalikan Entitas

melalui dewan atau organ tersebut; atau

Laporan keuangan konsolidasi, kecuali untuk laporan arus kas konsolidasi,

disusun berdasarkan pada saat terjadinya (accrual basis) dengan konsep biaya

perolehan (historical cost ), kecuali beberapa akun tertentu disusun berdasarkan

pengukuran lain sebagaimana diuraikan dalam kebijakan akuntansi masing-

masing akun tersebut.

Laporan keuangan konsolidasi menggabungkan seluruh Entitas Anak yang

dikendalikan oleh Entitas. Pengendalian dianggap ada ketika Entitas memiliki

secara langsung atau tidak langsung melalui Entitas Anak lebih dari setengah

kekuasaan suara suatu Entitas, kecuali dalam keadaan yang jarang dapat

ditunjukkan secara jelas bahwa kepemilikan tersebut tidak diikuti dengan

pengendalian. Pengendalian juga ada ketika Entitas memiliki setengah atau

kurang kekuasaan suara suatu Entitas jika terdapat :

Sesuai dengan PSAK No. 40 mengenai "Akuntansi Perubahan Ekuitas Anak

Perusahaan/Perusahaan Asosiasi", selisih yang timbul dari transaksi ekuitas

seperti perubahan ekuitas pada Entitas Anak disajikan dalam akun "Selisih

Transaksi Perubahan Ekuitas Anak Perusahaan" sebagai bagian dari ekuitas

pada laporan posisi keuangan (neraca) konsolidasi.

Kekuasaan untuk memberikan suara mayoritas pada rapat dewan direksi

dan dewan komisaris atau organ pengatur setara dan mengendalikan Entitas

melalui dewan direksi dan dewan komisaris atau organ tersebut.

Mata uang pelaporan yang digunakan dalam laporan keuangan konsolidasi

adalah Rupiah.

Since January 1, 2011, the Entity and Subsidiaries has adopted PSAK No. 1

(Revised 2009), regarding "Presentation of Financial Statements" and PSAK

No. 2 (Revised 2009), regarding "Statements of Cash Flows" which became

effective for financial statements periode started on or after January 1, 2011.

Power to cast the majority votes at meetings of board of directors and board

of commissioners or equivalent organ regulator and control Entity by that

board of director and of commissioners or that organ, board or body.

In accordance with PSAK No. 40, regarding "Accounting for Changes in Equity

of Subsidiaries and Associated Companies", the difference arising from equity

transactions such as changes in equity of subsidiaries is presented as "The

difference due to changes in equity of subsidiaries" as part of equity in the

consolidated statements of financial position (balance sheets).

Sejak tanggal 1 Januari 2011, Entitas dan Entitas Anak menerapkan PSAK No.

4 (Revisi 2009), mengenai "Laporan Keuangan Konsolidasi dan laporan

Keuangan Tersendiri".

2.

Kekuasaan yang melebihi setengah hak suara sesuai perjanjian dengan

investor lain;

Kekuasaan untuk mengatur kebijakan keuangan dan operasional Entitas

berdasarkan anggaran dasar atau perjanjian;

Consolidated cash flow statements are prepared using the direct method by

classifying cash flows into operating, investing and financing activities.

Management responsible for the preparation and presentation on the

consolidated financial statements. Consolidated financial statements have been

prepared in accordance with the Indonesian Financial Accounting Standards

which include Statement and Interpretations of Financial Accounting Standards

issued by Financial Accounting Standards Boards of the Indonesian Accountant

Institute and the Capital Market and Financial Institution Supervisory Agency

(BAPEPAM-LK) Regulations regarding Guidelines for the Preparation of

Financial Statements.

Laporan arus kas konsolidasi disajikan dengan metode langsung yang

dikelompokkan dalam aktivitas operasi, investasi dan pendanaan.

Sejak tanggal 1 Januari 2011, Entitas dan Entitas Anak telah mengadopsi

PSAK No. 1 (Revisi 2009), mengenai " Penyajian Laporan Keuangan" dan

PSAK No. 2 (Revisi 2009), mengenai "Laporan Arus Kas", yang efektif untuk

periode pelaporan keuangan yang dimulai pada atau setelah tanggal1 Januari

2011.

Power to govern the financial and operating policies of the entity under a

statute or an agreement;

Power to appoint or remove the majority of the board of directors and board

of commissioners or equivalent and control Entity by that board or organ; or

Manajemen bertanggung jawab atas penyusunan dan penyajian laporan

keuangan konsolidasi. Laporan keuangan konsolidasi telah disusun sesuai

dengan Standar Akuntansi Keuangan di Indonesia yang mencakup Pernyataan

Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) dan Interpretasi Standar Akuntansi

Keuangan (ISAK) yang dikeluarkan oleh Dewan Standar Akuntansi Keuangan

Ikatan Akuntan Indonesia serta Peraturan Badan Pengawas Pasar Modal dan

Lembaga Keuangan (BAPEPAM-LK) mengenai Pedoman Penyajian Laporan

Keuangan.

The consolidated financial statements include all Subsidiaries that are

controlled by the Entity. Control is presumed to exist when the Entity, directly or

indirectly through Subsidiaries, owns more than half of the voting power of an

Entity unless, in exceptional circumstances, it can be clearly demonstrated that

such ownership does not constitute control. Control also exists when the Entity

owns half or less of the voting power of an Entity when there is :

Since January 1, 2011, Entity and Subsidiaries adopts PSAK No. 4 (Revised

2009), regarding "Consolidated and Separated Financial Statements".

The consolidated financial statements except for the consolidated statements of

cash flows, are prepared on the accrual basis using historical cost accounting,

except for certain accounts which are measured on the bases described in the

related accounting policies.

Rekonsiliasi Aktiva/Kewajiban yang diakui di Neraca 31-Des-2014 31-Des-2013

(Rp) (Rp)

Nilai kini kewajiban imbalan pasti 8.921.806.099 6.394.183.669

Nilai wajar aktiva program manfaat karyawan - -

Status pendanaan 8.921.806.099 6.394.183.669

Biaya Jasa Lalu-non vested yang belum diakui (377.310.916) (408.753.492)

Biaya Jasa Lalu-vested yang belum diakui - -

Keuntungan (kerugian) aktuarial yang belum diakui (2.487.072.667) (335.896.649)

Kewajiban diakui di Neraca 6.057.422.517 5.649.533.528

Rekonsiliasi beban yang diakui di Laporan Laba / Rugi 31-Des-2014 31-Des-2013

(Rp) (Rp)

Biaya jasa kini 426.451.114 314.495.489

Biaya bunga 484.551.958 365.218.623

Hasil yang diharapkan dari aktiva program - -

Total biaya kewajiban yang diamortisasi 31.442.576 31.442.576

Biaya Jasa Lalu-vested yang diakui langsung 561.938.108 1.065.218.310

Amortisasi (keuntungan) kerugian aktuarial - 10.099.359

Biaya pesangon pemutusan hubungan kerja - -

Total beban manfaat karyawan 1.504.383.756 1.786.474.357

Rekonsiliasi perubahan pada aktiva / kewajiban yang diakui 31-Des-2014 31-Des-2013

di Neraca (Rp) (Rp)

(Aktiva) Kewajiban pada awal tahun 5.649.533.528 3,863,059,171

Pembayaran Imbalan paska kerja pada tahun berjalan (548.247.384) -

Beban manfaat karyawan yang diakui pada tahun berjalan 1.504.383.756 1.786.474.357

Biaya pesangon pemutusan hubungan kerja - -

(Aktiva) Kewajiban pada tanggal neraca 6.605.669.901 5.649.533.528

- 8 -

PT INTIKERAMIK ALAMASRI INDUSTRI Tbk DAN ENTITAS ANAK PT INTIKERAMIK ALAMASRI INDUSTRI Tbk AND SUBSIDIARIES

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL FOR THE YEAR ENDED

31 DESEMBER 2014 DECEMBER 31, 2014

(Dengan Angka Perbandingan Tahun 2013) (With Comparative Figure for 2013)

(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

Rekonsiliasi Aktiva/Kewajiban yang diakui di Neraca 31-Des-2014 31-Des-2013

(Rp) (Rp)

Nilai kini kewajiban imbalan pasti 8.921.806.099 6.394.183.669

Nilai wajar aktiva program manfaat karyawan - -

Status pendanaan 8.921.806.099 6.394.183.669

Biaya Jasa Lalu-non vested yang belum diakui (377.310.916) (408.753.492)

Biaya Jasa Lalu-vested yang belum diakui - -

Keuntungan (kerugian) aktuarial yang belum diakui (2.487.072.667) (335.896.649)

Kewajiban diakui di Neraca 6.057.422.517 5.649.533.528

Rekonsiliasi beban yang diakui di Laporan Laba / Rugi 31-Des-2014 31-Des-2013

(Rp) (Rp)

Biaya jasa kini 426.451.114 314.495.489

Biaya bunga 484.551.958 365.218.623

Hasil yang diharapkan dari aktiva program - -

Total biaya kewajiban yang diamortisasi 31.442.576 31.442.576

Biaya Jasa Lalu-vested yang diakui langsung 561.938.108 1.065.218.310

Amortisasi (keuntungan) kerugian aktuarial - 10.099.359

Biaya pesangon pemutusan hubungan kerja - -

Total beban manfaat karyawan 1.504.383.756 1.786.474.357

Rekonsiliasi perubahan pada aktiva / kewajiban yang diakui 31-Des-2014 31-Des-2013

di Neraca (Rp) (Rp)

(Aktiva) Kewajiban pada awal tahun 5.649.533.528 3,863,059,171

Pembayaran Imbalan paska kerja pada tahun berjalan (548.247.384) -

Beban manfaat karyawan yang diakui pada tahun berjalan 1.504.383.756 1.786.474.357

Biaya pesangon pemutusan hubungan kerja - -

(Aktiva) Kewajiban pada tanggal neraca 6.605.669.901 5.649.533.528

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI (Lanjutan) SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (Continued)

c. Prinsip Konsolidasi (Lanjutan) c. Principles of Consolidation (Continued)

d. Kas dan Setara Kas d. Cash and Cash Equivalents

e. Transaksi dengan Pihak-pihak Berelasi e. Transactions with Related Parties

f. Penyisihan Piutang Ragu-ragu f. Allowance for Doubtful Accounts

g. Persediaan g. Inventories

h. Penyertaan Saham h. Investments in shares of Stock

In 1999 Subsidiaries revalued its fixed assets. Difference on revaluation of fixed

assets is reflected as an addition to subsidiaries equity account and is

presented as in the consolidated statements of financial position (balance

sheets).

Seluruh transaksi antara Entitas dan Entitas Anak, saldo penghasilan dan beban

dieliminasi pada saat konsolidasi.

Persediaan dinyatakan berdasarkkan nilai yang lebih rendah antara biaya

perolehan atau nilai realisasi bersih (the lower of cost or net realizable value) .

Biaya perolehan ditentukan dengan metode rata-rata tertimbang (weighted

average method ). Penyisihan persediaan usang dan penurunan nilai

persediaan ditetapkan berdasarkan hasil penelaahan terhadap keadaan

persediaan pada akhir tahun untuk mengurangi nilai tercatat persediaan

menjadi nilai realisasi bersih.

Since January 1, 2011, Entity and Subsidiaries adopts PSAK No. 15 (Revised

2009), regarding "Investment in Associates".

Sejak 1 Januari 2011, Entitas dan Entitas Anak menerapkan PSAK No. 15

(Revisi 2009), mengenai "Investasi pada Entitas Asosiasi".

All Entity and Subsidiaries transactions, income and expenses balances are

eliminated on consolidation.

Hasil operasi dan aset dan liabilitas dari entitas asosiasi dicatat dalam laporan

keuangan konsolidasi dengan metode ekuitas, kecuali bila investasi tersebut

diklasifikasikan sebagai dimiliki untuk dijual, dalam hal ini, dicatat sesuai

dengan PSAK 58 (Revisi 2009), mengenai "Aset Tidak Lancar yang Dimiliki

untuk Dijual dan Operasi yang Dihentikan".

Penyesuaian dapat dilakukan terhadap laporan keuangan Entitas Anak agar

kebijakan akuntansi yang digunakan sesuai dengan kebijakan akuntansi yang

digunakan oleh Entitas.

Where necessary, adjustments are made to the financial statements of

Subsidiaries to bring the accounting policies used in line with those used by the

Entity.

Kas dan setara kas terdiri dari kas dan kas di bank yang tidak dibatasi

penggunannya.

2.

Cash and cash equivalents consist of cash and cash in bank that are not limited

in usage.

Inventories are stated at the lower of cost or net realizable value. Cost is

determined using the weighted average method. Provision for inventory

obsolescence and decline in value of inventories is provided based on a review

of the status of inventories at the end of the year to reduce the carrying value of

inventories to net realizable value.

The Entity and Subsidiaries has transactions with related parties as defined by

PSAK No. 7 (Revisi 2010) regarding "Related Parties Disclosures" which has

been effective since January 1, 2011.

All significant transactions and balances with related parties, are disclosed in the

notes to the consolidated financial statements.

Allowance for doubtful accounts based on a review of the status of accounts

receivable of each customer at the end of the year.

Seluruh transaksi dan saldo yang signifikan dengan pihak-pihak berelasi,

diungkapkan dalam catatan atas laporan keuangan konsolidasi.

Penyisihan piutang ragu-ragu ditentukan berdasarkan hasil penelaahan

terhadap keadaan akun piutang masing-masing pelanggan pada akhir tahun.

Entitas dan Entitas Anak melakukan transaksi dengan pihak-pihak berelasi

seperti yang dinyatakan dalam PSAK No. 7 (Revisi 2010) mengenai

"Pengungkapan Pihak-pihak Berelasi" yang efektif berlaku mulai tanggal 1

Januari 2011.

An associate is an Entity over which the Entity is in a position to exercise

significant influence, but not able to impose control or joint control, through

participation in the financial and operating policy decisions of the investors.

The operation results and assets and liabilities of associates are incorporated in

this consolidated financial statements using the equity method, except when the

investment is classified as held for sale, in which case, it is accounted in

accordance with PSAK 58 (Revised 2009), regarding "Non-current Assets held

for sale and Discontinued Operation".

Entitas asosiasi adalah suatu Entitas dimana induk Entitas atau Entitas Anak

mempunyai pengaruh yang signifikan, namun tidak mempunyai pengendalian

atau pengendalian bersama, melalui partisipasi dalam pengambilan keputusan

atas kebijakan finansial dan operasional investee .

Pada tahun 1999 Entitas Anak melakukan penilaian kembali aset tetap. Selisih

atas penilaian kembali aset tetap Entitas Anak tercermin sebagai penambah

akun ekuitas Entitas Anak dan disajikan sebagai "Selisih Transaksi Perubahan

Ekuitas Anak Perusahaan" pada laporan posisi keuangan (neraca) konsolidasi.

Rekonsiliasi Aktiva/Kewajiban yang diakui di Neraca 31-Des-2014 31-Des-2013

(Rp) (Rp)

Nilai kini kewajiban imbalan pasti 8.921.806.099 6.394.183.669

Nilai wajar aktiva program manfaat karyawan - -

Status pendanaan 8.921.806.099 6.394.183.669

Biaya Jasa Lalu-non vested yang belum diakui (377.310.916) (408.753.492)

Biaya Jasa Lalu-vested yang belum diakui - -

Keuntungan (kerugian) aktuarial yang belum diakui (2.487.072.667) (335.896.649)

Kewajiban diakui di Neraca 6.057.422.517 5.649.533.528

Rekonsiliasi beban yang diakui di Laporan Laba / Rugi 31-Des-2014 31-Des-2013

(Rp) (Rp)

Biaya jasa kini 426.451.114 314.495.489

Biaya bunga 484.551.958 365.218.623

Hasil yang diharapkan dari aktiva program - -

Total biaya kewajiban yang diamortisasi 31.442.576 31.442.576

Biaya Jasa Lalu-vested yang diakui langsung 561.938.108 1.065.218.310

Amortisasi (keuntungan) kerugian aktuarial - 10.099.359

Biaya pesangon pemutusan hubungan kerja - -

Total beban manfaat karyawan 1.504.383.756 1.786.474.357

Rekonsiliasi perubahan pada aktiva / kewajiban yang diakui 31-Des-2014 31-Des-2013

di Neraca (Rp) (Rp)

(Aktiva) Kewajiban pada awal tahun 5.649.533.528 3,863,059,171

Pembayaran Imbalan paska kerja pada tahun berjalan (548.247.384) -

Beban manfaat karyawan yang diakui pada tahun berjalan 1.504.383.756 1.786.474.357

Biaya pesangon pemutusan hubungan kerja - -

(Aktiva) Kewajiban pada tanggal neraca 6.605.669.901 5.649.533.528

- 9 -

PT INTIKERAMIK ALAMASRI INDUSTRI Tbk DAN ENTITAS ANAK PT INTIKERAMIK ALAMASRI INDUSTRI Tbk AND SUBSIDIARIES

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL FOR THE YEAR ENDED

31 DESEMBER 2014 DECEMBER 31, 2014

(Dengan Angka Perbandingan Tahun 2013) (With Comparative Figure for 2013)

(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

Rekonsiliasi Aktiva/Kewajiban yang diakui di Neraca 31-Des-2014 31-Des-2013

(Rp) (Rp)

Nilai kini kewajiban imbalan pasti 8.921.806.099 6.394.183.669

Nilai wajar aktiva program manfaat karyawan - -

Status pendanaan 8.921.806.099 6.394.183.669

Biaya Jasa Lalu-non vested yang belum diakui (377.310.916) (408.753.492)

Biaya Jasa Lalu-vested yang belum diakui - -

Keuntungan (kerugian) aktuarial yang belum diakui (2.487.072.667) (335.896.649)

Kewajiban diakui di Neraca 6.057.422.517 5.649.533.528

Rekonsiliasi beban yang diakui di Laporan Laba / Rugi 31-Des-2014 31-Des-2013

(Rp) (Rp)

Biaya jasa kini 426.451.114 314.495.489

Biaya bunga 484.551.958 365.218.623

Hasil yang diharapkan dari aktiva program - -

Total biaya kewajiban yang diamortisasi 31.442.576 31.442.576

Biaya Jasa Lalu-vested yang diakui langsung 561.938.108 1.065.218.310

Amortisasi (keuntungan) kerugian aktuarial - 10.099.359

Biaya pesangon pemutusan hubungan kerja - -

Total beban manfaat karyawan 1.504.383.756 1.786.474.357

Rekonsiliasi perubahan pada aktiva / kewajiban yang diakui 31-Des-2014 31-Des-2013

di Neraca (Rp) (Rp)

(Aktiva) Kewajiban pada awal tahun 5.649.533.528 3,863,059,171

Pembayaran Imbalan paska kerja pada tahun berjalan (548.247.384) -

Beban manfaat karyawan yang diakui pada tahun berjalan 1.504.383.756 1.786.474.357

Biaya pesangon pemutusan hubungan kerja - -

(Aktiva) Kewajiban pada tanggal neraca 6.605.669.901 5.649.533.528

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI (Lanjutan) SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (Continued)

h. Penyertaan Saham (Lanjutan) h. Investments in shares of Stock (Continued)

i. Aset Tetap i. Fixed Assets

Bangunan dan prasarana Buildings and infrastructure

Mesin dan peralatan Machinery and equipment

Kendaraan Vehicles

Peralatan dan perabot kantor Furniture, fixture and office equipment

20

Investasi pada Entitas asosiasi dicatat di laporan posisi keuangan konsolidasi

sebesar biaya perolehan dan selanjutnya disesuaikan untuk perubahan dalam

bagian kepemilikan Entitas atau Entitas Anak atas aset bersih entitas asosiasi

yang terjadi setelah perolehan dikurangi penurunan nilai investasi secara

individu, jika ada. Bagian Entitas atau Entitas Anak atas kerugian Entitas

asosiasi yang melebihi nilai tercatat dari investasi tidak diakui kecuali jika

Entitas atau Entitas Anak mempunyai liabilitas atau melakukan pembayaran

liabilitas entitas Anak yang dijaminnya oleh entitas atau entitas Anak, dalam hal

demikian, tambahan kerugian diakui sebesar liabilitas atau pembayaran

tersebut.

Perubahan nilai investasi yang disebabkan terjadinya perubahan nilai ekuitas

Entitas asosiasi yang bukan berasal dari transaksi antara Entitas dengan

ekuitas asosiasi diakui sebagai bagian dari ekuitas dengan akun Selisih

Transaksi Perubahan Ekuitas Asosiasi, dan akan diakui sebagai pendapatan

atau beban pada saat pelepasan investasi yang bersangkutan.

2.

Depreciation is computed using the straight-line method over the estimated

useful lives of the related fixed assets are as follows : 

The fixed assets of the Entity and its Subsidiaries in the form of machinery in

1999 were revalued in accordance with the Ministry of Finance of the Republic of

Indonesia No. 384/KMK.04/1998 dated 14 August 1998, with the revaluation of

fixed assets owned by the Entity are presented as "Difference of revaluation on

fixed asset" (see Note 26), while the interest in the revaluation of fixed assets

owned by subsidiary is presented as" Equity Subsidiaries"(see Note 25).

Biaya perbaikan dan pemeliharaan dibebankan pada saat terjadinya;

pemugaran dan penambahan dalam jumlah signifikan dikapitalisasi. Aset tetap

yang sudah tidak digunakan lagi atau yang dijual, biaya perolehan serta

akumulasi penyusutannya dikeluarkan dari kelompok aset tetap yang

bersangkutan dan laba atau rugi yang diperoleh/diderita dilaporkan dalam

laporan laba rugi komprehensif konsolidasi tahun yang bersangkutan.

Changes in value of investment due to change in the equity of the associate

arising from capital transsactions of such associate with other parties is

recognized in equity as Diference due to Change of Equity in Associate and

recognized as income or expense in the period the investment is disposed off.

In accordance with PSAK No. 47, regarding "Accounting for Land", landrights

are stated at cost and not amortized. Some of cost in conjunction with the

acquisition or renewal of landrights or capital lease are defferred and amortized

using the straight line method.

Sesuai dengan PSAK No. 47, mengenai "Akuntansi Tanah", tanah dinyatakan

berdasarkan biaya perolehan dan tidak disusutkan. Biaya-biaya tertentu

sehubungan dengan perolehan tanah atau perpanjangan hak tanah atau hak

guna usaha ditangguhkan dan diamortisasi selama periode berlakunya dengan

menggunakan metode garis lurus (straight line method ).

Effective on January 1, 2008, the Entity adopted PSAK No. 16 (Revised 2007)

"Fixed Assets" which replaces PSAK No. 16 (1994) "Fixed Assets and Other

Assets" and PSAK No.17 (1994) "Accounting for Depreciation". Under PSAK

No. 16 (Revised 2007), an entity shall choose either the cost model (cost model)

or the revaluation model (Revaluation model) as its accounting policy for fixed

assets. The Entity has reconsolidated to use the cost model evaluation for its

fixed assets. The Implementation of this revised standard did not have a

significant effect on the financial statements of the Entity.

Aset tetap Entitas dan Entitas Anak berupa mesin pada tahun 1999 telah dinilai

kembali berdasarkan Keputusan Menteri Keuangan Republik Indonesia No.

384/KMK.04/1998 tanggal 14 Agustus 1998, dengan selisih penilaian kembali

aset tetap milik Entitas disajikan pada akun "Selisih Penilaian Kembali Aset

Tetap" (lihat catatan 26), sedangkan bagian Entitas atas selisih penilaian

kembali aset tetap milik Entitas Anak disajikan apad akun "Selisih Transaksi

Perubahan Ekuitas Entitas Abak" (lihat catatan 25).

4

The cost of maintenance and repairs are charged to operations as incurred, and

additions in significant amount are capitalized. When assets are retired or

otherwise disposed of their carrying values and the related accumulated

depreciation are removed from the accounts and any resulting gain or loss is

reflected in the current consolidated statements of comprehensive income.

Penyusutan dihitung dengan menggunakan metode garis lurus (straight line

method ) berdasarkan taksiran masa manfaat ekonomis aset tetap yang

bersangkutan dengan rincian sebagai berikut :

Efektif tanggal 1 Januari 2008, Entitas menerapkan PSAK No. 16 (Revisi 2007)

"Aset Tetap" yang menggantikan PSAK No. 16 (1994) "Aset Tetap dan Aset

Lain-lain" dan PSAK No. 17 (1994) "Akumulasi Penyusutan", suatu Entitas

harus memilih antara model biaya cost model) atau model revaluasi (revaluation

model) sebagai kebijakan akuntansi atas aset tetap. Entitas telah memilih untuk

menggunakan model biaya sebagai kebijakan akuntansi pengukuran aset

tetapnya. Penerapan PSAK revisi ini tidak menimbulkan dampak yang

signifikan terhadap laporan keuangan Entitas.

Investments in associates are carried in the consolidated statements of financial

position at cost as adjusted by post-acquisition changes in the Entity's or the

subsidiaries share of the net assets of the associate less any impairment in the

value of the individual investments. Losses of the associates in excess of the

Entity or the Subsidiaries interest in those associates are not recognized except

if the Entity or the Subsidiaries have incurred obligations or made payments on

behalf of the associates to satisfy obligations of the associates that the Entity or

the Subsidiaries have guaranteed, in this case, additional losses are recognized

to the extent of such obligations or payments.

15

4

Tahun / Years

Rekonsiliasi Aktiva/Kewajiban yang diakui di Neraca 31-Des-2014 31-Des-2013

(Rp) (Rp)

Nilai kini kewajiban imbalan pasti 8.921.806.099 6.394.183.669

Nilai wajar aktiva program manfaat karyawan - -

Status pendanaan 8.921.806.099 6.394.183.669

Biaya Jasa Lalu-non vested yang belum diakui (377.310.916) (408.753.492)

Biaya Jasa Lalu-vested yang belum diakui - -

Keuntungan (kerugian) aktuarial yang belum diakui (2.487.072.667) (335.896.649)

Kewajiban diakui di Neraca 6.057.422.517 5.649.533.528

Rekonsiliasi beban yang diakui di Laporan Laba / Rugi 31-Des-2014 31-Des-2013

(Rp) (Rp)

Biaya jasa kini 426.451.114 314.495.489

Biaya bunga 484.551.958 365.218.623

Hasil yang diharapkan dari aktiva program - -

Total biaya kewajiban yang diamortisasi 31.442.576 31.442.576

Biaya Jasa Lalu-vested yang diakui langsung 561.938.108 1.065.218.310

Amortisasi (keuntungan) kerugian aktuarial - 10.099.359

Biaya pesangon pemutusan hubungan kerja - -

Total beban manfaat karyawan 1.504.383.756 1.786.474.357

Rekonsiliasi perubahan pada aktiva / kewajiban yang diakui 31-Des-2014 31-Des-2013

di Neraca (Rp) (Rp)

(Aktiva) Kewajiban pada awal tahun 5.649.533.528 3,863,059,171

Pembayaran Imbalan paska kerja pada tahun berjalan (548.247.384) -

Beban manfaat karyawan yang diakui pada tahun berjalan 1.504.383.756 1.786.474.357

Biaya pesangon pemutusan hubungan kerja - -

(Aktiva) Kewajiban pada tanggal neraca 6.605.669.901 5.649.533.528

- 10 -

PT INTIKERAMIK ALAMASRI INDUSTRI Tbk DAN ENTITAS ANAK PT INTIKERAMIK ALAMASRI INDUSTRI Tbk AND SUBSIDIARIES

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL FOR THE YEAR ENDED

31 DESEMBER 2014 DECEMBER 31, 2014

(Dengan Angka Perbandingan Tahun 2013) (With Comparative Figure for 2013)

(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

Rekonsiliasi Aktiva/Kewajiban yang diakui di Neraca 31-Des-2014 31-Des-2013

(Rp) (Rp)

Nilai kini kewajiban imbalan pasti 8.921.806.099 6.394.183.669

Nilai wajar aktiva program manfaat karyawan - -

Status pendanaan 8.921.806.099 6.394.183.669

Biaya Jasa Lalu-non vested yang belum diakui (377.310.916) (408.753.492)

Biaya Jasa Lalu-vested yang belum diakui - -

Keuntungan (kerugian) aktuarial yang belum diakui (2.487.072.667) (335.896.649)

Kewajiban diakui di Neraca 6.057.422.517 5.649.533.528

Rekonsiliasi beban yang diakui di Laporan Laba / Rugi 31-Des-2014 31-Des-2013

(Rp) (Rp)

Biaya jasa kini 426.451.114 314.495.489

Biaya bunga 484.551.958 365.218.623

Hasil yang diharapkan dari aktiva program - -

Total biaya kewajiban yang diamortisasi 31.442.576 31.442.576

Biaya Jasa Lalu-vested yang diakui langsung 561.938.108 1.065.218.310

Amortisasi (keuntungan) kerugian aktuarial - 10.099.359

Biaya pesangon pemutusan hubungan kerja - -

Total beban manfaat karyawan 1.504.383.756 1.786.474.357

Rekonsiliasi perubahan pada aktiva / kewajiban yang diakui 31-Des-2014 31-Des-2013

di Neraca (Rp) (Rp)

(Aktiva) Kewajiban pada awal tahun 5.649.533.528 3,863,059,171

Pembayaran Imbalan paska kerja pada tahun berjalan (548.247.384) -

Beban manfaat karyawan yang diakui pada tahun berjalan 1.504.383.756 1.786.474.357

Biaya pesangon pemutusan hubungan kerja - -

(Aktiva) Kewajiban pada tanggal neraca 6.605.669.901 5.649.533.528

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI (Lanjutan) SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (Continued)

i. Aset Tetap (Lanjutan) i. Fixed Assets (Continued)

Aset Dalam Penyelesaian Construction in Progress

Aset Sewa Pembiayaan Lease Asset Financing

j. Biaya Dibayar di Muka j. Prepaid Expenses

k. Imbalan Kerja k. Employee Benefits

Construction in progress represents the accumulated cost of raw materials and

other costs, including interest and losses from foreign currency transactions,

particularly in connection with financing construction in progress until when the

asset is completed and ready for use. The accumulated cost will be transferred

to the respective fixed asset account when the asset is completed and ready for

use.

Sesuai dengan PSAK No. 24 (Revisi 2010) mengenai "Imbalan Kerja", Entitas

mencatat imbalan kerja berdasarkan Undang-undang No. 13 tahun 2003 tanggal

25Desember 2003, dengan menggunakan metode perhitungan aktuarial

projected unit credit. Keuntungan atau kerugian aktuarial diakui sebagai

penghasilan atau beban apabila akumulasi keuntungan atau kerugian aktuarial

bersih yang belum diakui untuk masing-masing program pada akhir tahun

pelaporan sebelumnya melebihi jumlah 10% dari kewajiban imbalan pasti pada

tanggal tersebut. Keuntungan atau kerugian aktuarial ini diakui selama rata-rata

sisa masa kerja karyawan dengan metode garis lurus. Biaya jasa lalu yang

timbul akibat pengenalan pprogram imbalan pasti atau perubahan kewajiban

imbalan kerja dari program sebelumnya harus diamortisasi sampai imbalan

kerja tersebut telah menjadi hak karyawan.

Aset dalam penyelesaian merupakan akumulasi dari bahan baku dan biaya

lainnya termasuk bunga dan kerugian dari transaksi mata uang asing,

khususnya yang berhubungan dengan pendanaan aset dalam penyelesaian

sampai dengan ketika aset tersebut selesai dan siap digunakan. Akumulasi

biaya perolehan akan dipindahkan ke masing-masing aset tetap yang

bersangkutan pada saat aset tersebut selesai dikerjakan dan siap digunakan.

The Entity and its Subsidiaries conduct a review to determine whether there is

indication of impairment of assets at year end, in accordance with PSAK No. 48,

regarding "Impairment of Assets". If any such indication exists, the Entity and its

Subsidiaries required to estimate the recoverable of the asset and recognized as

an asset impairment loss in the consolidated statements of income. 

2.

Prepaid expenses are amortized and charged to operations on a pro-rata basis

using the straight line method over the beneficial period.

Biaya dibayar di muka diamortisasi selama masa manfaat masing-masing

biaya dengan menggunakan metode garis lurus (straight line method ).

Setiap pembiayaan sewa dialokasikan antara porsi pelunasan liabillitas dan

beban keuangan. Jumlah liabilitas sewa, setelah dikurangi beban keuangan,

disajikan sebagai liabilitas jangka panjang kecuali untuk bagian yang jatuh

tempo dalam waktu kurang dari 12 bulan disajikan sebagai liabilitas jangka

pendek. Unsur bunga dalam beban keuangan dibebankan ke laporan laba rugi

komprehensif konsolidasi selama masa sewa yang menghasilkan tingkat suku

bunga konstan atas saldo liabilitas. Aset tetap yang diperoleh melalui sewa

pembiayaan disusutkan dengan menggunakan metode garis lurus berdasarkan

takksiran manfaat ekonomisnya.

The Entity and Subsidiaries leases certain fixed assets where the Entity and

Subsidiaries has substantially all the risks and rewards of ownership, are

classified as finance leases. Finance leases are capitalized at the

commencement of the lease at the lower of the fair value of the leased fixed

assets or the present value of the minimum lease payments.

The Entity and Subsidiaries have decided to apply PSAK No. 30 (Revised

2007) prospectively. The impact of the change in accounting policy is not

material to the consolidated financial statements.

Each lease paymnet is allocated between the liability portion and a finance

charge. The corresponding rental obligations, net of finance charges are inclued

in other long-term liabilities, except for those with maturities of less than 12

months are included in current liabilities. The interest elemment of the finance

cost is charged to the consolidated statements of income over the lease period

so as to produce a constant periodic rate of interest on the remaining balance of

the liability. Fixed assets acquired under finance leases are depreciated using

straight line method depreciation over the estimated useful life of the assets.

Entitas dan Entitas Anak menyewa aset tetap tertentu. Sewa aset tetap dimana

Entitas dan Entitas Anak memiliki secara substansi seluruh risiko dan manfaat

kepemilikan aset, diklasifikasikan sebagai sewa pemmbiayaan. Sewa

pembiayaan dikapitalisasi pada awal masa sewa sebesar nilai terendah antara

nilai wajar aset tetap sewaan atau nilai kini pembayaran sewa minimum.

Under PSAK No. 24 (Revised 2010) "Employee Benefits", the cost of employee

benefits is calculated under the Law. 13 with actuarial calculations using the

projected unit credit method. Actuarial gains or losses are recognized as income

or expense when the cumulative net actuarial gains or losses that have not been

recognized for each program at the end of the previous reporting year exceed

10% of the defined benefit obligation at that date. Gains or losses are recognized

over the expected average remaining working lives of employees by using the

straight-line method. Past service costs arising from the introduction of a defined

benefit plan or changes in employee benefit liabilities of the previous program

must be amortized until the benefits concerned become vested.

Entitas dan Entitas anak melakukan penelaahan untuk menentukan apakah

terjadi indikasi penurunan nilai atas aset pada akhir tahun, sesuai dengan

PSAK No. 48 (Revisi 2009) mengenai "Penurunan Nilai Aset", yang efektif sejak

tanggal 1 Januari 2011. Apabila indikasi tersebut terjadi, Entitas dan Entitas

Anak harus menentukan taksiran jumlah yang dapat dipulihkan kembali

(recoverable amount ) atas nilai aset dan mengakui penurunan nilai aset

sebagai rugi pada laporan laba rugi komprehensif konsolidasi.

Entitas dan Entitas Anak memilih untuk menerapkan PSAK No. 30 (Revisi

2007) secara prospektif. Dampak perubahan kebijakan akuntansi tersebut tidak

material terhadap laporan keuangan konsolidasi.

Rekonsiliasi Aktiva/Kewajiban yang diakui di Neraca 31-Des-2014 31-Des-2013

(Rp) (Rp)

Nilai kini kewajiban imbalan pasti 8.921.806.099 6.394.183.669

Nilai wajar aktiva program manfaat karyawan - -

Status pendanaan 8.921.806.099 6.394.183.669

Biaya Jasa Lalu-non vested yang belum diakui (377.310.916) (408.753.492)

Biaya Jasa Lalu-vested yang belum diakui - -

Keuntungan (kerugian) aktuarial yang belum diakui (2.487.072.667) (335.896.649)

Kewajiban diakui di Neraca 6.057.422.517 5.649.533.528

Rekonsiliasi beban yang diakui di Laporan Laba / Rugi 31-Des-2014 31-Des-2013

(Rp) (Rp)

Biaya jasa kini 426.451.114 314.495.489

Biaya bunga 484.551.958 365.218.623

Hasil yang diharapkan dari aktiva program - -

Total biaya kewajiban yang diamortisasi 31.442.576 31.442.576

Biaya Jasa Lalu-vested yang diakui langsung 561.938.108 1.065.218.310

Amortisasi (keuntungan) kerugian aktuarial - 10.099.359

Biaya pesangon pemutusan hubungan kerja - -

Total beban manfaat karyawan 1.504.383.756 1.786.474.357

Rekonsiliasi perubahan pada aktiva / kewajiban yang diakui 31-Des-2014 31-Des-2013

di Neraca (Rp) (Rp)

(Aktiva) Kewajiban pada awal tahun 5.649.533.528 3,863,059,171

Pembayaran Imbalan paska kerja pada tahun berjalan (548.247.384) -

Beban manfaat karyawan yang diakui pada tahun berjalan 1.504.383.756 1.786.474.357

Biaya pesangon pemutusan hubungan kerja - -

(Aktiva) Kewajiban pada tanggal neraca 6.605.669.901 5.649.533.528

- 11 -

PT INTIKERAMIK ALAMASRI INDUSTRI Tbk DAN ENTITAS ANAK PT INTIKERAMIK ALAMASRI INDUSTRI Tbk AND SUBSIDIARIES

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL FOR THE YEAR ENDED

31 DESEMBER 2014 DECEMBER 31, 2014

(Dengan Angka Perbandingan Tahun 2013) (With Comparative Figure for 2013)

(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

Rekonsiliasi Aktiva/Kewajiban yang diakui di Neraca 31-Des-2014 31-Des-2013

(Rp) (Rp)

Nilai kini kewajiban imbalan pasti 8.921.806.099 6.394.183.669

Nilai wajar aktiva program manfaat karyawan - -

Status pendanaan 8.921.806.099 6.394.183.669

Biaya Jasa Lalu-non vested yang belum diakui (377.310.916) (408.753.492)

Biaya Jasa Lalu-vested yang belum diakui - -

Keuntungan (kerugian) aktuarial yang belum diakui (2.487.072.667) (335.896.649)

Kewajiban diakui di Neraca 6.057.422.517 5.649.533.528

Rekonsiliasi beban yang diakui di Laporan Laba / Rugi 31-Des-2014 31-Des-2013

(Rp) (Rp)

Biaya jasa kini 426.451.114 314.495.489

Biaya bunga 484.551.958 365.218.623

Hasil yang diharapkan dari aktiva program - -

Total biaya kewajiban yang diamortisasi 31.442.576 31.442.576

Biaya Jasa Lalu-vested yang diakui langsung 561.938.108 1.065.218.310

Amortisasi (keuntungan) kerugian aktuarial - 10.099.359

Biaya pesangon pemutusan hubungan kerja - -

Total beban manfaat karyawan 1.504.383.756 1.786.474.357

Rekonsiliasi perubahan pada aktiva / kewajiban yang diakui 31-Des-2014 31-Des-2013

di Neraca (Rp) (Rp)

(Aktiva) Kewajiban pada awal tahun 5.649.533.528 3,863,059,171

Pembayaran Imbalan paska kerja pada tahun berjalan (548.247.384) -

Beban manfaat karyawan yang diakui pada tahun berjalan 1.504.383.756 1.786.474.357

Biaya pesangon pemutusan hubungan kerja - -

(Aktiva) Kewajiban pada tanggal neraca 6.605.669.901 5.649.533.528

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI (Lanjutan) SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (Continued)

l. Biaya Emisi Ekuitas l. Stock Issuance Costs

m. Pengakuan Pendapatan dan Beban m. Revenue and Expense Recognition

n. Transaksi dan Saldo dalam Mata Uang Asing n. Foreign Currency Transactions and Balance

EUR, Euro Eropa EUR, Euro Europe

US$, Dolar Amerika Serikat US$, United States Dollar

SG$, Dolar Singapura SG$, Singapore

o. Pajak Penghasilan o. IncomeTaxes

p. Laba per Saham Dasar p. Basic Earnings per Share

Transactions in foreign currencies are recorded in Rupiah amounts at the

exchange rates prevailing at the time of transaction. At balance sheet date,

assets and liabilities denominated in foreign currencies are translated into

Rupiah at the latest exchange rate issued by Bank Indonesia in the year. Gains

or losses are credited or charged to operating activities of the current financial

statement. 

16,821

Laba bersih per saham dilusian dihitung dengan membagi laba bersih dengan

jumlah rata-rata tertimbang saham biasa yang beredar selama periode

pelaporan setelah disesuaikan dengan efek yang sifatnya berpotensi dilutif.

Diluted earning per share are computed by dividing net income by the weighted

average number of common shares outstanding after adjusted by the

instruments that potentially diluted.

The exchange rates of Bank Indonesia as of December 31, 2014 and December

31, 2013 are as follows :

9,628

Menurut PSAK No. 56 (Revisi 2011) tentang Laba per Saham yang efektif untuk

tahun buku yang dimulai pada tanggal 1 Januari 2012, perhitungan laba tahun

berjalan pemilik entitas induk per saham dasar dengan membagi laba bersih

dengan jumlah rata-rata tertimbang saham biasa yang beredar selama tahun

yang bersangkutan.

Decision of the chairman of BAPEPAM-LK No. KEP-554/BL/2010 about the

change of rule No. KEP-06/PM/2000 about direction of presentation of financial

statement, expenses incurred in connection with the public offerings of shares

and rights issue were deducted from additional paid-in capital derived from such

offerings.

Revenue from domestic sales is recognized when goods are delivered to

customers.Revenue from export sales is recognized upon delivery of the goods

at the port of shipment. Expenses are recognized when incurred (accrual basis).

Transaksi dalam mata uang asing dicatat dalam nilai Rupiah berdasarkan kurs

yang berlaku pada saat transaksi dilakukan. Pada tanggal laporan posisi

keuangan (neraca) konsolidasi, aset dan liabilitas moneter dalam mata uang

asing disesuaikan untuk mencerminkan kurs yang berlaku pada tanggal tersebut

yang dipublikasikan oleh Bank Indonesia. Laba atau rugi kurs yang timbul

dikreditkan atau dibebankan pada operasi tahun berjalan.

31 Desember 2014/ 31 Desember , 2013/

December 31, 2014

15,133

Kurs tengah Bank Indonesia pada tanggal 31 Desember 2014 dan 31

Desember 2013, adalah sebagai berikut :

The Entity's provision for income tax is determined based on the estimated

taxable income for the year. Deferred tax is provided income for the temporary

differences in the recognition of income and expenses for financial and income

tax reporting purpose, accumulated tax less balance carried forward.

According to PSAK No. 56 (Revised 2011) about earnings per share effective for

the fiscal year that began on January 1, 2012, income for the year of the owner of

the parent entity per share is computed by dividing net earning by the weighted

average number of issued and outstanding shares of stock during the year.

December 31, 2013

12,440

9,422

12,189

2.

Pendapatan dari penjualan lokal diakui pada saat penyerahan barang kepada

pelanggan. Pendapatan dari penjualan ekspor diakui pada saat penyerahan

barang di pelabuhan pengiriman. Beban diakui pada saat terjadinya (dasar

akrual).

Keputusan Ketua BAPEPAM-LK No. KEP-554/BL/2010 tentang Perubahan

Keputusan Ketua BAPEPAM No. KEP-06/PM/2000 tentang Pedoman

Penyajian Laporan Keuangan, biaya-biaya emisi efek yang terjadi sehubungan

dengan penerbitan efek ekuitas dikurangkan langsung dari tambahan modal

disetor yang diperoleh dari penawaran efek tersebut.

Pajak penghasilan dihitung berdasarkan taksiran penghasilan kena pajak dalam

tahun yang bersangkutan. Penangguhan pajak penghasilan dilakukan untuk

mencerminkan pengaruh pajak atas perhitungan beda temporer antara

pelaporan komersial dan fiskal, dan akumulasi rugi fiskal.

Rekonsiliasi Aktiva/Kewajiban yang diakui di Neraca 31-Des-2014 31-Des-2013

(Rp) (Rp)

Nilai kini kewajiban imbalan pasti 8.921.806.099 6.394.183.669

Nilai wajar aktiva program manfaat karyawan - -

Status pendanaan 8.921.806.099 6.394.183.669

Biaya Jasa Lalu-non vested yang belum diakui (377.310.916) (408.753.492)

Biaya Jasa Lalu-vested yang belum diakui - -

Keuntungan (kerugian) aktuarial yang belum diakui (2.487.072.667) (335.896.649)

Kewajiban diakui di Neraca 6.057.422.517 5.649.533.528

Rekonsiliasi beban yang diakui di Laporan Laba / Rugi 31-Des-2014 31-Des-2013

(Rp) (Rp)

Biaya jasa kini 426.451.114 314.495.489

Biaya bunga 484.551.958 365.218.623

Hasil yang diharapkan dari aktiva program - -

Total biaya kewajiban yang diamortisasi 31.442.576 31.442.576

Biaya Jasa Lalu-vested yang diakui langsung 561.938.108 1.065.218.310

Amortisasi (keuntungan) kerugian aktuarial - 10.099.359

Biaya pesangon pemutusan hubungan kerja - -

Total beban manfaat karyawan 1.504.383.756 1.786.474.357

Rekonsiliasi perubahan pada aktiva / kewajiban yang diakui 31-Des-2014 31-Des-2013

di Neraca (Rp) (Rp)

(Aktiva) Kewajiban pada awal tahun 5.649.533.528 3,863,059,171

Pembayaran Imbalan paska kerja pada tahun berjalan (548.247.384) -

Beban manfaat karyawan yang diakui pada tahun berjalan 1.504.383.756 1.786.474.357

Biaya pesangon pemutusan hubungan kerja - -

(Aktiva) Kewajiban pada tanggal neraca 6.605.669.901 5.649.533.528

- 12 -

PT INTIKERAMIK ALAMASRI INDUSTRI Tbk DAN ENTITAS ANAK PT INTIKERAMIK ALAMASRI INDUSTRI Tbk AND SUBSIDIARIES

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL FOR THE YEAR ENDED

31 DESEMBER 2014 DECEMBER 31, 2014

(Dengan Angka Perbandingan Tahun 2013) (With Comparative Figure for 2013)

(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

Rekonsiliasi Aktiva/Kewajiban yang diakui di Neraca 31-Des-2014 31-Des-2013

(Rp) (Rp)

Nilai kini kewajiban imbalan pasti 8.921.806.099 6.394.183.669

Nilai wajar aktiva program manfaat karyawan - -

Status pendanaan 8.921.806.099 6.394.183.669

Biaya Jasa Lalu-non vested yang belum diakui (377.310.916) (408.753.492)

Biaya Jasa Lalu-vested yang belum diakui - -

Keuntungan (kerugian) aktuarial yang belum diakui (2.487.072.667) (335.896.649)

Kewajiban diakui di Neraca 6.057.422.517 5.649.533.528

Rekonsiliasi beban yang diakui di Laporan Laba / Rugi 31-Des-2014 31-Des-2013

(Rp) (Rp)

Biaya jasa kini 426.451.114 314.495.489

Biaya bunga 484.551.958 365.218.623

Hasil yang diharapkan dari aktiva program - -

Total biaya kewajiban yang diamortisasi 31.442.576 31.442.576

Biaya Jasa Lalu-vested yang diakui langsung 561.938.108 1.065.218.310

Amortisasi (keuntungan) kerugian aktuarial - 10.099.359

Biaya pesangon pemutusan hubungan kerja - -

Total beban manfaat karyawan 1.504.383.756 1.786.474.357

Rekonsiliasi perubahan pada aktiva / kewajiban yang diakui 31-Des-2014 31-Des-2013

di Neraca (Rp) (Rp)

(Aktiva) Kewajiban pada awal tahun 5.649.533.528 3,863,059,171

Pembayaran Imbalan paska kerja pada tahun berjalan (548.247.384) -

Beban manfaat karyawan yang diakui pada tahun berjalan 1.504.383.756 1.786.474.357

Biaya pesangon pemutusan hubungan kerja - -

(Aktiva) Kewajiban pada tanggal neraca 6.605.669.901 5.649.533.528

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI (Lanjutan) SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (Continued)

q. Instrumen Keuangan q. Financial Instrument

i. Aset Keuangan i. Financial Assets

Pengakuan awal dan pengukuran Initial recognition and measurement

- -

- -

- -

- -

- -

Aset keuangan Perusahaan mencakup saldo bank. The Company financial assets include cash in bank.

Pengukuran setelah pengakuan awal Subsequent Measurement

Aset keuangan dalam ruang lingkup PSAK 55 (Revisi 2006) diklasifikasikan

sebagai aset keuangan yang dinilai pada nilai wajar melalui laba atau rugi,

pinjaman yang diberikan dan piutang, investasi yang dimiliki hingga jatuh tempo,

dan aset keuangan tersedia untuk dijual. Perusahaan menentukan klasifikasi

aset keuangan pada saat pengakuan awal.

Financial assets within the scope of the PSAK 55 (Revised 2006) are classified

as financial assets at fair value through profit or loss, loans and receivables,

held-to-maturity investments, and available-for-sale financial assets. The

Company determines the classification of its financial assets at initial

recognition and, where allowed.

Aset keuangan diakui pada laporan posisi keuangan jika dan hanya jika

Perusahaan menjadi salah satu pihak yang terlibat dalam perjanjian instrumen

keuangan.

Financial asset are recognized on the statement of financial position when and

only when, the Company become a party to the contractual provisions of the

financial instrument.

Pada saat pengakuan awal, aset keuangan diukur pada nilai wajarnya,

ditambah, dalam hal aset keuangan tidak diukur pada nilai wajar dalam laporan

laba rugi komprehensif, biaya transaksi yang dapat diatribusikan secara

langsung dengan perolehan atau penerbitan aset keuangan tersebut.

When financial assets are recognized initially, they are measured at fair value,

plus, in the case of financial assets not at fair value through statement of

comprehensive income, directly attributable transaction costs or issuance of

those financial asset.

Seluruh pembelian dan penjualan yang lazim pada aset keuangan diakui atau

dihentikan pengakuannya pada tanggal perdagangan seperti contohnya tanggal

pada saat Perusahaan berkomitmen untuk membeli dan menjual aset.

Pembelian dan penjualan aset keuangan yang mensyaratkan penyerahan aset

dalam kurun waktu umumnya ditetapkan dengan peraturan atau kebiasaan yang

berlaku di pasar.

All regular way purchases and sales of financial assets are recognized or

derecognized on the trade date, i.e., the date that the Company commit to

purchase or sell the asset. Regular way purchases or sales are purchases or

sales of financial assets that require delivery of assets within the period

generally established by regulation or convention in the market place

concerned.

Aset keuangan dengan pembayaran tetap atau telah ditentukan dan tidak

mempunyai kuotasi di pasar aktif diklasifikasikan sebagai pinjaman yang

diberikan dan piutang.

Financial assets with fixed or determinable payments that are not quoted in

an active market are classified as loans and receivables.

Investasi dimiliki hingga jatuh tempo Held-to-maturity (HTM) investments

Aset keuangan dengan pembayaran tetap atau telah ditentukan dan jatuh

temponya telah ditetapkan diklasifikasikan sebagai investasi dimiliki hingga

jatuh tempo ketika Perusahaan mempunyai intensi positif dan kemampuan

untuk memiliki aset keuangan tersebut hingga jatuh tempo.

Financial assets with fixed or determinable payments and fixed maturity are

classified as held-to-maturity when the Company has the positive intention

and ability to hold the investment to maturity.

Aset keuangan tersedia untuk dijual Available-for-sale (AFS) financial assets

Aset keuangan tersedia untuk dijual adalah aset keuangan yang tidak

diklasifikasikan dalam kategori yang lain.

Available-for-sale financial assets are financial assets that are not classified

in any of the other categories.

Investasi dalam instrumen ekuitas yang nilai wajarnya tidak dapat diukur

secara handal diukur menggunakan biaya perolehannya dikurangi dengan

rugi penurunan nilai.

Investment in equity instruments whose fair value cannot be reliably

measured are measured at cost less impairment loss.

Pinjaman yang diberikan dan piutang adalah aset keuangan non derivatif

dengan pembayaran tetap atau telah ditentukan dan tidak mempunyai kuotasi

di pasar aktif. Aset keuangan tersebut dicatat pada biaya perolehan yang

diamortisasi menggunakan metode suku bunga efektif. Laba atau rugi diakui

dalam laporan laba rugi komprehensif pada saat pinjaman dan piutang

dihentikan pengakuannya atau mengalami penurunan nilai, serta melalui

proses amortisasi.

Loans and receivables are non-derivative financial assets with fixed or

determinable payments that are not quoted in an active market. Such

financial assets are carried at amortized cost using the effective interest rate

method. Gains and losses are recognized in the statement of comprehensive

income when the loans and receivables are derecognized or impaired, as well

as through the amortization process.

2.

Perusahaan menentukan klasifikasi aset keuangan pada saat pengakuan awal

dan, jika diperbolehkan dan sesuai, akan dievaluasi kembali setiap akhir tahun

keuangan.

The Company determine the classification of its financial assets after initial

recognition and, where allowed and appropriate, re-evaluate this designation at

each financial year end.

Aset keuangan yang dinilai pada nilai wajar melalui laba atau rugi

Aset keuangan yang diperdagangkan diklasifikasikan sebagai aset

keuangan yang dinilai pada nilai wajar melalui laporan laba atau rugi. Aset

keuangan yang diperdagangkan adalah derivatif (termasuk derivatif melekat

yang terpisahkan) atau aset keuangan yang dimiliki untuk tujuan dijual dalam

waktu dekat.

Financial assets at fair value through profit or loss

Financial assets held for trading are classified as financial assets at fair value

through profit or loss. Financial assets held for trading are derivatives

(including separated embedded derivatives) or financial assets acquired

principally for the purpose of selling in the near term.

Loans and receivablesPinjaman yang diberikan dan piutang

Rekonsiliasi Aktiva/Kewajiban yang diakui di Neraca 31-Des-2014 31-Des-2013

(Rp) (Rp)

Nilai kini kewajiban imbalan pasti 8.921.806.099 6.394.183.669

Nilai wajar aktiva program manfaat karyawan - -

Status pendanaan 8.921.806.099 6.394.183.669

Biaya Jasa Lalu-non vested yang belum diakui (377.310.916) (408.753.492)

Biaya Jasa Lalu-vested yang belum diakui - -

Keuntungan (kerugian) aktuarial yang belum diakui (2.487.072.667) (335.896.649)

Kewajiban diakui di Neraca 6.057.422.517 5.649.533.528

Rekonsiliasi beban yang diakui di Laporan Laba / Rugi 31-Des-2014 31-Des-2013

(Rp) (Rp)

Biaya jasa kini 426.451.114 314.495.489

Biaya bunga 484.551.958 365.218.623

Hasil yang diharapkan dari aktiva program - -

Total biaya kewajiban yang diamortisasi 31.442.576 31.442.576

Biaya Jasa Lalu-vested yang diakui langsung 561.938.108 1.065.218.310

Amortisasi (keuntungan) kerugian aktuarial - 10.099.359

Biaya pesangon pemutusan hubungan kerja - -

Total beban manfaat karyawan 1.504.383.756 1.786.474.357

Rekonsiliasi perubahan pada aktiva / kewajiban yang diakui 31-Des-2014 31-Des-2013

di Neraca (Rp) (Rp)

(Aktiva) Kewajiban pada awal tahun 5.649.533.528 3,863,059,171

Pembayaran Imbalan paska kerja pada tahun berjalan (548.247.384) -

Beban manfaat karyawan yang diakui pada tahun berjalan 1.504.383.756 1.786.474.357

Biaya pesangon pemutusan hubungan kerja - -

(Aktiva) Kewajiban pada tanggal neraca 6.605.669.901 5.649.533.528

- 13 -

PT INTIKERAMIK ALAMASRI INDUSTRI Tbk DAN ENTITAS ANAK PT INTIKERAMIK ALAMASRI INDUSTRI Tbk AND SUBSIDIARIES

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL FOR THE YEAR ENDED

31 DESEMBER 2014 DECEMBER 31, 2014

(Dengan Angka Perbandingan Tahun 2013) (With Comparative Figure for 2013)

(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

Rekonsiliasi Aktiva/Kewajiban yang diakui di Neraca 31-Des-2014 31-Des-2013

(Rp) (Rp)

Nilai kini kewajiban imbalan pasti 8.921.806.099 6.394.183.669

Nilai wajar aktiva program manfaat karyawan - -

Status pendanaan 8.921.806.099 6.394.183.669

Biaya Jasa Lalu-non vested yang belum diakui (377.310.916) (408.753.492)

Biaya Jasa Lalu-vested yang belum diakui - -

Keuntungan (kerugian) aktuarial yang belum diakui (2.487.072.667) (335.896.649)

Kewajiban diakui di Neraca 6.057.422.517 5.649.533.528

Rekonsiliasi beban yang diakui di Laporan Laba / Rugi 31-Des-2014 31-Des-2013

(Rp) (Rp)

Biaya jasa kini 426.451.114 314.495.489

Biaya bunga 484.551.958 365.218.623

Hasil yang diharapkan dari aktiva program - -

Total biaya kewajiban yang diamortisasi 31.442.576 31.442.576

Biaya Jasa Lalu-vested yang diakui langsung 561.938.108 1.065.218.310

Amortisasi (keuntungan) kerugian aktuarial - 10.099.359

Biaya pesangon pemutusan hubungan kerja - -

Total beban manfaat karyawan 1.504.383.756 1.786.474.357

Rekonsiliasi perubahan pada aktiva / kewajiban yang diakui 31-Des-2014 31-Des-2013

di Neraca (Rp) (Rp)

(Aktiva) Kewajiban pada awal tahun 5.649.533.528 3,863,059,171

Pembayaran Imbalan paska kerja pada tahun berjalan (548.247.384) -

Beban manfaat karyawan yang diakui pada tahun berjalan 1.504.383.756 1.786.474.357

Biaya pesangon pemutusan hubungan kerja - -

(Aktiva) Kewajiban pada tanggal neraca 6.605.669.901 5.649.533.528

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI (Lanjutan) SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (Continued)

q. Instrumen Keuangan (Lanjutan) q. Financial Instrument (Continued)

Penghentian pengakuan Derecognition

- -

- -

Penurunan nilai dari aset keuangan Impairment of financial assets

ii. Liabilitas Keuangan ii. Financial Liabilities

Pengakuan Awal dan Pengukuran Initial Recognition and Measurement

Pengukuran setelah Pengakuan Awal Subsequent Measurement

The Company has transferred its rights to receive cash flows from the asset or

has assumed an obligation to pay the received cash flows in full without

material delay to a third party under a “pass-through” arrangement; and either

(a) the Company has transferred substantially all the risks and rewards of the

asset, or (b) the Company has neither transferred nor retained substantially

all the risks and rewards of the asset, but has transferred control of the asset.

Pada setiap tanggal pelaporan posisi keuangan, Perusahaan mengevaluasi

apakah terdapat bukti yang obyektif bahwa aset keuangan mengalami

penurunan nilai.

The Company assess at each financial position reporting date whether there is

any objective evidence that a financial asset is impaired.

Untuk pinjaman yang diberikan dan piutang yang dicatat pada biaya perolehan

diamortisasi, Perusahaan pertama kali menentukan apakah terdapat bukti

obyektif mengenai penurunan nilai secara individual atas aset keuangan yang

signifikan secara individual, atau secara kolektif untuk aset keuangan yang

jumlahnya tidak signifikan secara individual.

For loans and receivables carried at amortized cost, the Company first assess

whether objective evidence of impairment exists individually for financial assets

that are individually significant, or collectively for financial assets that are not

individually significant.

Jika Perusahaan menentukan tidak terdapat bukti obyektif mengenai penurunan

nilai atas aset keuangan yang dinilai secara individual, terlepas aset keuangan

tersebut signifikan atau tidak, maka aset tersebut dimasukkan ke dalam

kelompok aset keuangan yang memiliki karakteristik risiko kredit yang sejenis

dan menilai penurunan nilai kelompok tersebut secara kolektif. Aset yang

penurunan nilainya dinilai secara individual, dan untuk itu kerugian penurunan

nilai diakui atau tetap diakui, tidak termasuk dalam penilaian penurunan nilai

secara kolektif.

If the Company determine that no objective evidence of impairment exists for an

individually assessed financial asset, whether significant or not, the asset is

included in a group of financial assets with similar credit risk characteristics and

the group is collectively assessed for impairment. Assets that are individually

assessed for impairment and for which an impairment loss is, or continues to be,

recognized are not included in a collective assessment of impairment.

Jika terdapat bukti obyektif bahwa kerugian penurunan nilai telah terjadi, jumlah

kerugian tersebut diukur sebagai selisih antara nilai tercatat aset dengan nilai

kini estimasi arus kas masa datang (tidak termasuk ekspektasi kerugian kredit

masa datang yang belum terjadi). Nilai kini estimasi arus kas masa datang

didiskonto menggunakan suku bunga efektif awal dari aset keuangan tersebut.

Jika pinjaman yang diberikan dan piutang memiliki suku bunga variabel, tingkat

diskonto yang digunakan untuk mengukur setiap kerugian penurunan nilai

adalah suku bunga efektif yang berlaku.

If there is objective evidence that an impairment loss has occurred, the amount

of the loss is measured as the difference between the asset’s carrying amount

and the present value of estimated future cash flows (excluding future expected

credit losses that have not yet been incurred). The present value of the

estimated future cash flows is discounted at the financial asset’s original effective

interest rate. If a “loans and receivables” financial asset has a variable interest

rate, the discount rate for measuring impairment loss is the current effective

interest rate.

Liabilitas keuangan dalam ruang lingkup PSAK 55 (Revisi 2006)

diklasifikasikan sebagai liabilitas keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui

laporan laba atau rugi, liabilitas keuangan pada biaya perolehan diamortisasi

atau derivatif yang telah ditetapkan sebagai untuk tujuan lindung nilai yang

efektif, jika sesuai. Perusahaan menentukan klasifikasi liabilitas keuangan pada

saat pengakuan awal.

Financial liabilities within the scope of PSAK 55 (Revised 2006) are classified

as financial liabilities at fair value through profit or loss, financial liabilities

measured at amortized cost, or as derivatives designated as hedging

instruments in an effective hedge, as appropriate. The Company determine the

classification of its financial liabilities at initial recognition.

Saat pengakuan awal, liabilitas keuangan diukur pada nilai wajar dan, dalam hal

utang dan pinjaman, termasuk biaya transaksi yang dapat diatribusikan secara

langsung.

Financial liabilities are recognized initially at fair value and, in the case of loans

and borrowings, inclusive of directly attributable transaction costs.

Setelah pengakuan awal, liabilitas keuangan diukur pada biaya perolehan

diamortisasi menggunakan tingkat bunga efektif. Keuntungan dan kerugian

diakui di laporan laba rugi komprehensif pada saat utang jangka panjang

dihentikan pengakuannya atau diturunkan nilainya melalui proses amortisasi.

Subsequent to initial recognition, all financial liabilities are measured at

amortized cost using the effective interest method. Gain and losses are

recognized in the statement of comprehensive income when the loans and

borrowings are derecognized as well as through the effective interest method

amortization process.

Perusahaan memindahkan hak untuk menerima arus kas yang berasal dari

aset keuangan tersebut atau menanggung liabilitas untuk membayar arus kas

yang diterima tersebut tanpa penundaan yang signifikan kepada pihak ketiga

melalui suatu kesepakatan penyerahan dan (a) Perusahaan secara

substansial memindahkan seluruh risiko dan manfaat atas kepemilikan aset

keuangan tersebut, atau (b) Perusahaan secara substansial tidak

memindahkan dan tidak memiliki seluruh risiko dan manfaat atas

kepemilikan aset keuangan tersebut, namun telah memindahkan

pengendalian atas aset keuangan tersebut.

2.

A financial asset, or where applicable, a part of a financial asset or part of a

group of similar financial assets, is derecognized when:

Penghentian pengakuan atas suatu aset keuangan, atau, bila dapat diterapkan

untuk bagian dari aset keuangan atau bagian dari kelompok aset keuangan

serupa, terjadi bila:

hak kontraktual atas arus kas yang berasal dari aset keuangan tersebut

berakhir; atau

the contractual rights to receive cash flows from the asset have expired; or

Rekonsiliasi Aktiva/Kewajiban yang diakui di Neraca 31-Des-2014 31-Des-2013

(Rp) (Rp)

Nilai kini kewajiban imbalan pasti 8.921.806.099 6.394.183.669

Nilai wajar aktiva program manfaat karyawan - -

Status pendanaan 8.921.806.099 6.394.183.669

Biaya Jasa Lalu-non vested yang belum diakui (377.310.916) (408.753.492)

Biaya Jasa Lalu-vested yang belum diakui - -

Keuntungan (kerugian) aktuarial yang belum diakui (2.487.072.667) (335.896.649)

Kewajiban diakui di Neraca 6.057.422.517 5.649.533.528

Rekonsiliasi beban yang diakui di Laporan Laba / Rugi 31-Des-2014 31-Des-2013

(Rp) (Rp)

Biaya jasa kini 426.451.114 314.495.489

Biaya bunga 484.551.958 365.218.623

Hasil yang diharapkan dari aktiva program - -

Total biaya kewajiban yang diamortisasi 31.442.576 31.442.576

Biaya Jasa Lalu-vested yang diakui langsung 561.938.108 1.065.218.310

Amortisasi (keuntungan) kerugian aktuarial - 10.099.359

Biaya pesangon pemutusan hubungan kerja - -

Total beban manfaat karyawan 1.504.383.756 1.786.474.357

Rekonsiliasi perubahan pada aktiva / kewajiban yang diakui 31-Des-2014 31-Des-2013

di Neraca (Rp) (Rp)

(Aktiva) Kewajiban pada awal tahun 5.649.533.528 3,863,059,171

Pembayaran Imbalan paska kerja pada tahun berjalan (548.247.384) -

Beban manfaat karyawan yang diakui pada tahun berjalan 1.504.383.756 1.786.474.357

Biaya pesangon pemutusan hubungan kerja - -

(Aktiva) Kewajiban pada tanggal neraca 6.605.669.901 5.649.533.528

- 14 -

PT INTIKERAMIK ALAMASRI INDUSTRI Tbk DAN ENTITAS ANAK PT INTIKERAMIK ALAMASRI INDUSTRI Tbk AND SUBSIDIARIES

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL FOR THE YEAR ENDED

31 DESEMBER 2014 DECEMBER 31, 2014

(Dengan Angka Perbandingan Tahun 2013) (With Comparative Figure for 2013)

(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

Rekonsiliasi Aktiva/Kewajiban yang diakui di Neraca 31-Des-2014 31-Des-2013

(Rp) (Rp)

Nilai kini kewajiban imbalan pasti 8.921.806.099 6.394.183.669

Nilai wajar aktiva program manfaat karyawan - -

Status pendanaan 8.921.806.099 6.394.183.669

Biaya Jasa Lalu-non vested yang belum diakui (377.310.916) (408.753.492)

Biaya Jasa Lalu-vested yang belum diakui - -

Keuntungan (kerugian) aktuarial yang belum diakui (2.487.072.667) (335.896.649)

Kewajiban diakui di Neraca 6.057.422.517 5.649.533.528

Rekonsiliasi beban yang diakui di Laporan Laba / Rugi 31-Des-2014 31-Des-2013

(Rp) (Rp)

Biaya jasa kini 426.451.114 314.495.489

Biaya bunga 484.551.958 365.218.623

Hasil yang diharapkan dari aktiva program - -

Total biaya kewajiban yang diamortisasi 31.442.576 31.442.576

Biaya Jasa Lalu-vested yang diakui langsung 561.938.108 1.065.218.310

Amortisasi (keuntungan) kerugian aktuarial - 10.099.359

Biaya pesangon pemutusan hubungan kerja - -

Total beban manfaat karyawan 1.504.383.756 1.786.474.357

Rekonsiliasi perubahan pada aktiva / kewajiban yang diakui 31-Des-2014 31-Des-2013

di Neraca (Rp) (Rp)

(Aktiva) Kewajiban pada awal tahun 5.649.533.528 3,863,059,171

Pembayaran Imbalan paska kerja pada tahun berjalan (548.247.384) -

Beban manfaat karyawan yang diakui pada tahun berjalan 1.504.383.756 1.786.474.357

Biaya pesangon pemutusan hubungan kerja - -

(Aktiva) Kewajiban pada tanggal neraca 6.605.669.901 5.649.533.528

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI (Lanjutan) SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (Continued)

q. Instrumen Keuangan (Lanjutan) q. Financial Instrument (Continued)

Penghentian Pengakuan Derecognition

iii. Saling Hapus Instrumen Keuangan iii. Offsetting of Financial Instruments

iv. Nilai Wajar Instrumen Keuangan iv. Fair Value of Financial Instruments

r. Informasi Segmen r. Segment Information

Ketika sebuah liabilitas keuangan digantikan dengan liabilitas keuangan lain

dari pemberi pinjaman yang sama atas persyaratan yang secara substansial

berbeda, atau bila persyaratan dari liabilitas keuangan tersebut secara

substansial dimodifikasi, pertukaran atau modifikasi persyaratan tersebut

dicatat sebagai penghentian pengakuan liabilitas keuangan awal dan

pengakuan liabilitas keuangan baru, dan selisih antara nilai tercatat masing-

masing liabilitas keuangan tersebut diakui dalam laporan laba rugi

komprehensif.

When an existing financial liability is replaced by another from the same lender

on substantially different terms, or the terms of an existing liability are

substantially modified, such an exchange or modification is treated as a

derecognition of the original liability and the recognition of a new liability, and the

difference in the respective carrying amounts is recognized in the statement of

comprehensive income.

Aset keuangan dan liabilitas saling hapus dan nilai netonya disajikan dalam

laporan posisi keuangan jika, dan hanya jika, terdapat hak yang berkekuatan

hukum untuk melakukan saling hapus atas jumlah yang telah diakui dari aset

keuangan dan liabilitas keuangan tersebut dan terdapat intensi untuk

menyelesaikan dengan menggunakan dasar neto, atau untuk merealisasikan

aset dan menyelesaikan liabilitasnya secara bersamaan.

Financial assets and financial liabilities are offset and the net amount reported

in the statement of financial position if, and only if, there is a currently

enforceable legal right to offset the recognized amounts and there is an intention

to settle on a net basis, or to realize the assets and settle the liabilities

simultaneously.

Nilai wajar instrumen keuangan yang secara aktif diperdagangkan di pasar

keuangan ditentukan dengan mengacu pada kuotasi harga pasar yang berlaku

pada penutupan pasar pada akhir periode pelaporan. Untuk instrumen

keuangan yang tidak diperdagangkan di pasar aktif, nilai wajar ditentukan

dengan menggunakan teknik penilaian. Teknik penilaian tersebut meliputi

penggunaan transaksi pasar terkini yang dilakukan secara wajar (arm’s-length

market transactions), referensi atas nilai wajar terkini dari instrumen lain yang

secara substansial sama, analisis arus kas yang didiskonto, atau model

penilaian lainnya.

The fair value of financial instruments that are actively traded in organized

financial markets is determined by reference to quoted market prices at the end

of the reporting period. For financial instruments where there is no active market,

fair value is determined using valuation techniques. Such techniques may

include using recent arm’s-length market transaction, reference to the current fair

value of another instrument that is substantially the same, discounted cash flow

analysis, or other valuation models.

2.

Liabilitas keuangan dihentikan pengakuannya pada saat liabilitas yang

ditetapkan dalam kontrak dihentikan atau dibatalkan atau kadaluwarsa.

A financial liability is derecognized when the obligation under the contract is

discharged or cancelled or expired.

Efektif tanggal 1 Januari 2011, PSAK No. 5 (Revisi 2009) tentang "Segmen

Operasi" Entitas dan Entitas Anak mengklasifikasikan pelaporan segmen

berdasarkan segmen geografis berdasarkan lokasi pelanggan terdiri dari Asia

Pasifik dan Australia, Timur Tengah dan Afrika, Eropa dan Amerika.

Manajemen Entitas dan Entitas Anak yakin bahwa pelapporan segmen

berdasarkan segmen usaha tidak dapat diterapkan karena Entitas dan Entitas

Anak hanya bergerak dalam usaha industri ubin porselen.

Effefctive January 1, 2011, PSAK No. 5 (Revised 2009) requires "Operating

Segments" the Entity and Subsidiaries classify geographical segment reporting

based on customer location consists of Asia Pacific and Australia, the Middle

East and Africa, Europe and America. Management of the Entity and

Subsidiaries believe that the reporting of business segment can not be applied

because of the Entity and Subsidiaries only engaged in industrial porcelain tile.

Penerapan PSAK No. 5 (Revisi 2009) tidak berpengaruh signifikan terhadap

laporan keuangan konsolidasi.

The adoption of PSAK No. 5 (Revised 2009) did not have significant impact on

the consolidated financial statements.

Rekonsiliasi Aktiva/Kewajiban yang diakui di Neraca 31-Des-2014 31-Des-2013

(Rp) (Rp)

Nilai kini kewajiban imbalan pasti 8.921.806.099 6.394.183.669

Nilai wajar aktiva program manfaat karyawan - -

Status pendanaan 8.921.806.099 6.394.183.669

Biaya Jasa Lalu-non vested yang belum diakui (377.310.916) (408.753.492)

Biaya Jasa Lalu-vested yang belum diakui - -

Keuntungan (kerugian) aktuarial yang belum diakui (2.487.072.667) (335.896.649)

Kewajiban diakui di Neraca 6.057.422.517 5.649.533.528

Rekonsiliasi beban yang diakui di Laporan Laba / Rugi 31-Des-2014 31-Des-2013

(Rp) (Rp)

Biaya jasa kini 426.451.114 314.495.489

Biaya bunga 484.551.958 365.218.623

Hasil yang diharapkan dari aktiva program - -

Total biaya kewajiban yang diamortisasi 31.442.576 31.442.576

Biaya Jasa Lalu-vested yang diakui langsung 561.938.108 1.065.218.310

Amortisasi (keuntungan) kerugian aktuarial - 10.099.359

Biaya pesangon pemutusan hubungan kerja - -

Total beban manfaat karyawan 1.504.383.756 1.786.474.357

Rekonsiliasi perubahan pada aktiva / kewajiban yang diakui 31-Des-2014 31-Des-2013

di Neraca (Rp) (Rp)

(Aktiva) Kewajiban pada awal tahun 5.649.533.528 3,863,059,171

Pembayaran Imbalan paska kerja pada tahun berjalan (548.247.384) -

Beban manfaat karyawan yang diakui pada tahun berjalan 1.504.383.756 1.786.474.357

Biaya pesangon pemutusan hubungan kerja - -

(Aktiva) Kewajiban pada tanggal neraca 6.605.669.901 5.649.533.528

- 15 -

PT INTIKERAMIK ALAMASRI INDUSTRI Tbk DAN ENTITAS ANAK PT INTIKERAMIK ALAMASRI INDUSTRI Tbk AND SUBSIDIARIES

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL FOR THE YEAR ENDED

31 DESEMBER 2014 DECEMBER 31, 2014

(Dengan Angka Perbandingan Tahun 2013) (With Comparative Figure for 2013)

(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

Rekonsiliasi Aktiva/Kewajiban yang diakui di Neraca 31-Des-2014 31-Des-2013

(Rp) (Rp)

Nilai kini kewajiban imbalan pasti 8.921.806.099 6.394.183.669

Nilai wajar aktiva program manfaat karyawan - -

Status pendanaan 8.921.806.099 6.394.183.669

Biaya Jasa Lalu-non vested yang belum diakui (377.310.916) (408.753.492)

Biaya Jasa Lalu-vested yang belum diakui - -

Keuntungan (kerugian) aktuarial yang belum diakui (2.487.072.667) (335.896.649)

Kewajiban diakui di Neraca 6.057.422.517 5.649.533.528

Rekonsiliasi beban yang diakui di Laporan Laba / Rugi 31-Des-2014 31-Des-2013

(Rp) (Rp)

Biaya jasa kini 426.451.114 314.495.489

Biaya bunga 484.551.958 365.218.623

Hasil yang diharapkan dari aktiva program - -

Total biaya kewajiban yang diamortisasi 31.442.576 31.442.576

Biaya Jasa Lalu-vested yang diakui langsung 561.938.108 1.065.218.310

Amortisasi (keuntungan) kerugian aktuarial - 10.099.359

Biaya pesangon pemutusan hubungan kerja - -

Total beban manfaat karyawan 1.504.383.756 1.786.474.357

Rekonsiliasi perubahan pada aktiva / kewajiban yang diakui 31-Des-2014 31-Des-2013

di Neraca (Rp) (Rp)

(Aktiva) Kewajiban pada awal tahun 5.649.533.528 3,863,059,171

Pembayaran Imbalan paska kerja pada tahun berjalan (548.247.384) -

Beban manfaat karyawan yang diakui pada tahun berjalan 1.504.383.756 1.786.474.357

Biaya pesangon pemutusan hubungan kerja - -

(Aktiva) Kewajiban pada tanggal neraca 6.605.669.901 5.649.533.528

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI (Lanjutan) SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (Continued)

s. Penggunaan Estimasi s. Use of Estimates

t. Kuasi Reorganisasi t. Quasi Reorganization

1. Cadangan umum 1. General Reserve

2. Cadangan khusus 2. Special Reserve

3. 3.

4. Tambahan setoran modal dan sejenisnya 4. Additional paid-in capital and of the same kind

5. Modal saham 5. Capital stock

3. KUASI REORGANISASI QUASI REORGANIZATION

2.

3.

Difference arising from revaluation of assets and liabilities (including the

difference arising from the revaluation of fixed assets and difference arising

from the changes in equity transactions od subsidiary) and difference arising

from the revaluation of the same kind.

In 2007, the Entity and Subsidiaries engage in quasi reorganization to eliminate

the negative retained earnings (deficit) through the valuation of assets and

liabilities recorded on its fair value. Quasi Reorganization recorded in

accordance with PSAK No. 51 (Revised 2003) "Accounting for Quasi-

Reorganization", based on PSAK is quasi reorganization is an accounting

procedure that govern the Entity to restructure its equity by eliminating the deficit

and revaluing its assets and liabilities, without going through a legal

reorganization.

In doing Quasi Reorganization, the assets and liabilities should be revalued to

fair value.The fair value of assets and liabilities are determined in accordance

with market value which could result in an increase or decrease in net assets

compared to the carrying value before revaluation. The accumulated losses are

eliminated in order of priority as follows :

Determining the fair value of assets and liabilities of the Entity within the

framework of Quasi Reorganization is based on market value evaluation. If the

market value is not available or does not reflect the true fair value of asset, the

fair value is estimated by considering the market price of identic or similar

assets as well as discounted cash flow models.

Penentuan nilai wajar aset dan liabilitas Entitas dalam rangka Kuasi

Reorganisasi ini dilakukan berdasarkan nilai pasar. Apabila nilai pasar tidak

tersedia atau tidak menggambarkan nilai wajar yang sebenarnya, estimasi nilai

wajar dilakukan dengan mempertimbangkan harga aset sejenis, atau dengan

model arus kas diskontoan.

Selisih penilaian aset dan liabilitas (termasuk di dalamnya selisih revaluasi

aset tetap dan selisih transaksi perubahan ekuitas Entitas Anak) dan selisih

penilaian sejenisnya.

Porcelain tile industry, which is the main business carried on by PT Intikeramik

Alamasri Industri Tbk and its subsidiaries, including one of the business sectors

affected by the prolonged economic crisis. Most of the loans obtained by the

Company and its subsidiaries are denominated in U.S. dollars. Appreciation /

increase in outstanding United States dollar against the rupiah is one of the main

causes of the Company and its Subsidiaries which resulted in a loss of the

Company and its Subsidiaries in a cumulative deficit of Rp 557,636,747,541 on

December 31, 2006.

Kondisi ekonomi Indonesia yang memburuk, yang terjadi sejak pertengahan tahun

1997, yang terutama disebabkan oleh mata uang, yang ditandai dengan tidak

stabilnya kurs tukar Rupiah terhadap mata uang asing dan tingginya tingkat sukuu

bunga pinjaman, sangat langkanya likuiditas, serta menurunnya tingkat

kepercayaan investor, telah memberikan dampak yang buruk terhadap

perekonomian Indonesia.

Agar Entitas dan Entitas Anak dapat memulai awal yang baik (fresh start ), dengan

laporan posisi keuangan (neraca) konsolidasi menunjukkan nilai sekarang dan

tanpa dibebani dengan defisit, maka Entitas dan Entitas Anak perlu melakukan

kuasi-reorganisasi. Pada tanggal 29 Juni 2007, saldo defisit pada tanggal 31

Desember 2006 telah dieliminasi.

Dalam melakukan Kuasi Reorganisasi, aset dan liabilitas harus dinilai kembali

dengan nilai wajar. Nilai wajar aset dan liabilitas ditentukan sesuai dengan nilai

pasar yang dapat menghasilkan peningkatan atau penurunan aset bersih

dibandingkan dengan nilai tercatat sebelum penilaian kembali. Saldo akumulasi

kerugian dieliminasi dengan urutan prioritas sebagai berikut :

Indonesia's economic condition has deteriorated, which occurred since the middle

of 1997, which is mainly caused by the weakening exchange rate, which is

characterized by instability of the rupiah exchange rate against foreign currencies

and high interest rate loan, the extreme lack of liquidity, and declining investor

confidence , has a bad impact on the economy of Indonesia.

Penyusunan laporan keuangan konsolidasi sesuai dengan Standar Akuntansi

Keuangan mengharuskan manajemen membuat estimasi dan asumsi yang

mempengaruhi jumlah yang dilaporkan dalam laporan keuangan. Dengan

adanya risiko ketidakpastian yang melekat dalam pembuatan estimasi, hasil

realisasi yang akan terjadi dapat berbeda dengan jumlah yang diestimasi

sebelumnya.

Industri ubin porselen, yang merupakan bidang usaha utama yang dijalankan oleh

PT Intikeramik Alamasri Industri Tbk dan Entitas Anak, termasuk salah satu bidang

usaha yang terpengaruh oleh krisis ekonomi yang berkepanjangan. Sebagian

besar pinjaman yang diperoleh Entitas dan Entitas Anak merupakan pinjaman

dalam mata uang dolar Amerika Serikat. Apresiasi/kenaikan yang luar biasa dolar

Amerika Serikat nilai tukar Rupiah terhadap salah satu penyebab utama Entitas

dan Entitas Anak mengalami kerugian yang mengakibatkan Entitas dan Entitas

Anak mengalami defisit secara kumulatif sebesar Rp 557.636.747.541 pada

tanggal 31 Desember 2006.

In order for the Company and its subsidiaries may initiate a fresh start, with necara

statements showthe value of present and without being burdened with a deficit, then

the Company and its Subsidiaries need to do a quasi-reorganization. On June 29,

2007, the deficit balance at 31 December 2006 has been eliminated.

The preparation of consolidated financial statements in conformity with financial

accounting standards requires management to make estimations and

assumptions that affect amounts reported therein. Due to inherent uncertainty in

making estimates, actual results reported in future periods may be based on

amounts that differ from those estimates.

Pada tahun 2007, Entitas dan Entitas Anak melakukan Kuasi Reorganisasi

untuk mengeliminasi saldo laba negatif (defisit) melalui penilaian aset dan

liabilitas tercatat terhadap nilai wajarnya. Kuasi Reorganisasi dicatat sesuai

dengan PSAK No. 51 (Revisi 2003) "Akuntansi Kuasi-Reorganisasi",

berdasarkan PSAK ini Kuasi Reorganisasi merupakan prosedur akuntansi yang

mengatur Entitas merestrukturisasi ekuitasnya dengan menghasilkan defisit dan

menilai kembali seluruh aset dan liabilitasnya, tanpa melalui reorganisasi

secara hukum.

Rekonsiliasi Aktiva/Kewajiban yang diakui di Neraca 31-Des-2014 31-Des-2013

(Rp) (Rp)

Nilai kini kewajiban imbalan pasti 8.921.806.099 6.394.183.669

Nilai wajar aktiva program manfaat karyawan - -

Status pendanaan 8.921.806.099 6.394.183.669

Biaya Jasa Lalu-non vested yang belum diakui (377.310.916) (408.753.492)

Biaya Jasa Lalu-vested yang belum diakui - -

Keuntungan (kerugian) aktuarial yang belum diakui (2.487.072.667) (335.896.649)

Kewajiban diakui di Neraca 6.057.422.517 5.649.533.528

Rekonsiliasi beban yang diakui di Laporan Laba / Rugi 31-Des-2014 31-Des-2013

(Rp) (Rp)

Biaya jasa kini 426.451.114 314.495.489

Biaya bunga 484.551.958 365.218.623

Hasil yang diharapkan dari aktiva program - -

Total biaya kewajiban yang diamortisasi 31.442.576 31.442.576

Biaya Jasa Lalu-vested yang diakui langsung 561.938.108 1.065.218.310

Amortisasi (keuntungan) kerugian aktuarial - 10.099.359

Biaya pesangon pemutusan hubungan kerja - -

Total beban manfaat karyawan 1.504.383.756 1.786.474.357

Rekonsiliasi perubahan pada aktiva / kewajiban yang diakui 31-Des-2014 31-Des-2013

di Neraca (Rp) (Rp)

(Aktiva) Kewajiban pada awal tahun 5.649.533.528 3,863,059,171

Pembayaran Imbalan paska kerja pada tahun berjalan (548.247.384) -

Beban manfaat karyawan yang diakui pada tahun berjalan 1.504.383.756 1.786.474.357

Biaya pesangon pemutusan hubungan kerja - -

(Aktiva) Kewajiban pada tanggal neraca 6.605.669.901 5.649.533.528

- 16 -

PT INTIKERAMIK ALAMASRI INDUSTRI Tbk DAN ENTITAS ANAK PT INTIKERAMIK ALAMASRI INDUSTRI Tbk AND SUBSIDIARIES

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL FOR THE YEAR ENDED

31 DESEMBER 2014 DECEMBER 31, 2014

(Dengan Angka Perbandingan Tahun 2013) (With Comparative Figure for 2013)

(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

Rekonsiliasi Aktiva/Kewajiban yang diakui di Neraca 31-Des-2014 31-Des-2013

(Rp) (Rp)

Nilai kini kewajiban imbalan pasti 8.921.806.099 6.394.183.669

Nilai wajar aktiva program manfaat karyawan - -

Status pendanaan 8.921.806.099 6.394.183.669

Biaya Jasa Lalu-non vested yang belum diakui (377.310.916) (408.753.492)

Biaya Jasa Lalu-vested yang belum diakui - -

Keuntungan (kerugian) aktuarial yang belum diakui (2.487.072.667) (335.896.649)

Kewajiban diakui di Neraca 6.057.422.517 5.649.533.528

Rekonsiliasi beban yang diakui di Laporan Laba / Rugi 31-Des-2014 31-Des-2013

(Rp) (Rp)

Biaya jasa kini 426.451.114 314.495.489

Biaya bunga 484.551.958 365.218.623

Hasil yang diharapkan dari aktiva program - -

Total biaya kewajiban yang diamortisasi 31.442.576 31.442.576

Biaya Jasa Lalu-vested yang diakui langsung 561.938.108 1.065.218.310

Amortisasi (keuntungan) kerugian aktuarial - 10.099.359

Biaya pesangon pemutusan hubungan kerja - -

Total beban manfaat karyawan 1.504.383.756 1.786.474.357

Rekonsiliasi perubahan pada aktiva / kewajiban yang diakui 31-Des-2014 31-Des-2013

di Neraca (Rp) (Rp)

(Aktiva) Kewajiban pada awal tahun 5.649.533.528 3,863,059,171

Pembayaran Imbalan paska kerja pada tahun berjalan (548.247.384) -

Beban manfaat karyawan yang diakui pada tahun berjalan 1.504.383.756 1.786.474.357

Biaya pesangon pemutusan hubungan kerja - -

(Aktiva) Kewajiban pada tanggal neraca 6.605.669.901 5.649.533.528

3. KUASI REORGANISASI (Lanjutan) QUASI REORGANIZATION (Continued)

Saldo defisit Retained deficit

Selisih penilaian kembali aset tetap Revaluation of fixed assets

(Lihat catatan 26) (See note 26)

Selisih transaksi perubahan ekuitas Equity transaction Subsidiary

Entitas Anak (Lihat catatan 25) (See note 25)

Selisih penilaian kembali aset dan Revaluation of assets and liabilities

liabilitas (Lihat catatan 11) (See note 11)

Tambahan modal disetor Additional paid-in capital

(Lihat catatan 24) (See note 24)

Bersih Net

4. KAS DAN SETARA KAS CASH AND CASH EQUIVALENTS

Akun ini terdiri dari : This account consists of :

Kas Cash

Rupiah Rupiah

Dolar Amerika Serikat United States Dollars

Bank Bank

Rupiah Rupiah

PT Bank Central Asia Tbk PT Bank Central Asia Tbk

PT CIMB Niaga Tbk PT CIMB Niaga Tbk

PT Bank Mandiri (Persero) Tbk PT Bank Mandiri (Persero) Tbk

PT Bank Rakyat Indonesia PT Bank Rakyat Indonesia

(Persero) Tbk (Persero) Tbk

PT Bank Mega PT Bank Mega

PT Bank Sinar Mas PT Bank Sinar Mas

PT Bank Muamalat Tbk PT Bank Muamalat Tbk

PT Bank Panin PT Bank Panin

Lain-lain Others

Dolar Amerika Serikat United States Dollars

PT CIMB Niaga Tbk PT CIMB Niaga Tbk

PT Bank Mandiri (Persero) Tbk PT Bank Mandiri (Persero) Tbk

PT Bank Rakyat Indonesia PT Bank Rakyat Indonesia

(Persero) Tbk (Persero) Tbk

PT Bank Central Asia tbk PT Bank Central Asia tbk

Dolar Singapura Singapore Dollars

PT Bank Central Asia tbk PT Bank Central Asia tbk

Euro Euro

PT Bank Central Asia tbk PT Bank Central Asia tbk

Escrow Escrow

Jumlah Total

Jumlah Total1,106,176,064 504,588,201

December 31, 2013

237,549,352,931

-

-

771,000

7,396,802

In accordance with the Independent Accountants' Review Report, Report No. Y-

033/V/2007-R, dated June 19, 2007, the calculation of the elimination of the deficit

balance as at December 31, 2006 amounting Rp 557,636,747,541 as follows :

17,203,825,736

4.

220,079,958,486

596,000

Sesuai dengan Laporan Review Akuntan Independen, laporan No. Y-033/V/2007-R,

tanggal 19 Juni 2007, perhitungan eliminasi atas saldo defisit Entitas pada tanggal

31 Desember 2006 sebesar Rp 557.636.747.541 adalah sebagai berikut :

40,041,877 151,932,149

42,209,402

1,196,479

2,639,894

82,803,610,388

(557,636,747,541)

2,750,000

4,841,648

219,912

1,172,338

-

42,960,121

1,063,966,662

41,927,265

2,750,000

5,009,097 -

31 Desember 2014/ 31 Desember 2013/

84,592,547

December 31, 2014

3,709,402

38,500,000

10,915,619

248,815,048

298,482

777,129,011

1,676,844

1,380,076

42,052,598

38,500,000

40,176,844

3.

3,384,800

5,937,152

-

22,312,204 10,843,096

464,411,357

14,512,806 -

Rekonsiliasi Aktiva/Kewajiban yang diakui di Neraca 31-Des-2014 31-Des-2013

(Rp) (Rp)

Nilai kini kewajiban imbalan pasti 8.921.806.099 6.394.183.669

Nilai wajar aktiva program manfaat karyawan - -

Status pendanaan 8.921.806.099 6.394.183.669

Biaya Jasa Lalu-non vested yang belum diakui (377.310.916) (408.753.492)

Biaya Jasa Lalu-vested yang belum diakui - -

Keuntungan (kerugian) aktuarial yang belum diakui (2.487.072.667) (335.896.649)

Kewajiban diakui di Neraca 6.057.422.517 5.649.533.528

Rekonsiliasi beban yang diakui di Laporan Laba / Rugi 31-Des-2014 31-Des-2013

(Rp) (Rp)

Biaya jasa kini 426.451.114 314.495.489

Biaya bunga 484.551.958 365.218.623

Hasil yang diharapkan dari aktiva program - -

Total biaya kewajiban yang diamortisasi 31.442.576 31.442.576

Biaya Jasa Lalu-vested yang diakui langsung 561.938.108 1.065.218.310

Amortisasi (keuntungan) kerugian aktuarial - 10.099.359

Biaya pesangon pemutusan hubungan kerja - -

Total beban manfaat karyawan 1.504.383.756 1.786.474.357

Rekonsiliasi perubahan pada aktiva / kewajiban yang diakui 31-Des-2014 31-Des-2013

di Neraca (Rp) (Rp)

(Aktiva) Kewajiban pada awal tahun 5.649.533.528 3,863,059,171

Pembayaran Imbalan paska kerja pada tahun berjalan (548.247.384) -

Beban manfaat karyawan yang diakui pada tahun berjalan 1.504.383.756 1.786.474.357

Biaya pesangon pemutusan hubungan kerja - -

(Aktiva) Kewajiban pada tanggal neraca 6.605.669.901 5.649.533.528

- 17 -

PT INTIKERAMIK ALAMASRI INDUSTRI Tbk DAN ENTITAS ANAK PT INTIKERAMIK ALAMASRI INDUSTRI Tbk AND SUBSIDIARIES

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL FOR THE YEAR ENDED

31 DESEMBER 2014 DECEMBER 31, 2014

(Dengan Angka Perbandingan Tahun 2013) (With Comparative Figure for 2013)

(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

Rekonsiliasi Aktiva/Kewajiban yang diakui di Neraca 31-Des-2014 31-Des-2013

(Rp) (Rp)

Nilai kini kewajiban imbalan pasti 8.921.806.099 6.394.183.669

Nilai wajar aktiva program manfaat karyawan - -

Status pendanaan 8.921.806.099 6.394.183.669

Biaya Jasa Lalu-non vested yang belum diakui (377.310.916) (408.753.492)

Biaya Jasa Lalu-vested yang belum diakui - -

Keuntungan (kerugian) aktuarial yang belum diakui (2.487.072.667) (335.896.649)

Kewajiban diakui di Neraca 6.057.422.517 5.649.533.528

Rekonsiliasi beban yang diakui di Laporan Laba / Rugi 31-Des-2014 31-Des-2013

(Rp) (Rp)

Biaya jasa kini 426.451.114 314.495.489

Biaya bunga 484.551.958 365.218.623

Hasil yang diharapkan dari aktiva program - -

Total biaya kewajiban yang diamortisasi 31.442.576 31.442.576

Biaya Jasa Lalu-vested yang diakui langsung 561.938.108 1.065.218.310

Amortisasi (keuntungan) kerugian aktuarial - 10.099.359

Biaya pesangon pemutusan hubungan kerja - -

Total beban manfaat karyawan 1.504.383.756 1.786.474.357

Rekonsiliasi perubahan pada aktiva / kewajiban yang diakui 31-Des-2014 31-Des-2013

di Neraca (Rp) (Rp)

(Aktiva) Kewajiban pada awal tahun 5.649.533.528 3,863,059,171

Pembayaran Imbalan paska kerja pada tahun berjalan (548.247.384) -

Beban manfaat karyawan yang diakui pada tahun berjalan 1.504.383.756 1.786.474.357

Biaya pesangon pemutusan hubungan kerja - -

(Aktiva) Kewajiban pada tanggal neraca 6.605.669.901 5.649.533.528

5. PIUTANG USAHA - PIHAK KETIGA TRADE RECEIVABLES - THIRD PARTIES

Akun ini terdiri dari : This account consists of :

Rupiah Rupiah

PT Primanusa Citrakarya PT Primanusa Citrakarya

PT Perdana Rancangbangun Utama PT Perdana Rancangbangun Utama

PT Ika Maestro Industri PT Ika Maestro Industri

PT Alam Hijau Teduh PT Alam Hijau Teduh

PT Sumber Mandiri Agung PT Sumber Mandiri Agung

PT Agung Sedayu Permai / Project PT Agung Sedayu Permai / Project

PT Selaras Indah Sentosa PT Selaras Indah Sentosa

PT Ika Griya PT Ika Griya

PT Raka Utama PT Raka Utama

PT Karyacipta Bangun Mandiri PT Karyacipta Bangun Mandiri

PT Antilope Madju Puri Indah PT Antilope Madju Puri Indah

PT Cahaya Sedayu Gemilang PT Cahaya Sedayu Gemilang

PT Bangun Menara Abadi PT Bangun Menara Abadi

PT Metropolitan Surya Graha PT Metropolitan Surya Graha

PT Citra Karsa Persada PT Citra Karsa Persada

PT Wisma Kartika PT Wisma Kartika

PT Sinar Grahamas Lestari PT Sinar Grahamas Lestari

PT Midi Utama Indonesia Tbk PT Midi Utama Indonesia Tbk

PT Anugrah Rayni Sentosa PT Anugrah Rayni Sentosa

PT Jaya Konstruksi MP Tbk PT Jaya Konstruksi MP Tbk

PT Kartika Eka Jaya Abadi PT Kartika Eka Jaya Abadi

PT Kencana Unggul Sukses PT Kencana Unggul Sukses

PT Gandawisesa Makmur PT Gandawisesa Makmur

PT Indo Kinan Pratama PT Indo Kinan Pratama

PT Mitra Griya Persada Nusantara PT Mitra Griya Persada Nusantara

PT Tirta Jaya Lestari PT Tirta Jaya Lestari

PT Trikarya Idea Sakti PT Trikarya Idea Sakti

PT Graha Pelangi Jaya PT Graha Pelangi Jaya

PT Akasia Prima Sejahtera PT Akasia Prima Sejahtera

CV Sinar Luas CV Sinar Luas

CV Ario Sakti CV Ario Sakti

PT Jaya Kusuma Sarana PT Jaya Kusuma Sarana

PT Waskita Karya PT Waskita Karya

PT Totalindo PT Totalindo

PT Totalindo Eka Persada PT Totalindo Eka Persada

PT Nindya Karya PT Nindya Karya

PT Adhi Karya (Persero) PT Adhi Karya (Persero)

PT Sriartama Sukses PT Sriartama Sukses

PT Primacipta Sarana Jaya PT Primacipta Sarana Jaya

PT Dutabumi Adipratama PT Dutabumi Adipratama

PT Gading Raya Properindo PT Gading Raya Properindo

PT Duta Hari Inti Perkasa PT Duta Hari Inti Perkasa

PT Dutakarya Prathamaunggul PT Dutakarya Prathamaunggul

PT Total Camakila Development PT Total Camakila Development

Lain-lain (di bawah 100 Juta) Others (Under 100 Milion)

Dolar Amerika Serikat United States Dollars

Truly Dragon International Ltd., Hongkong Truly Dragon International Ltd., Hongkong

Han Kook Ceramics Co., Korea Selatan Han Kook Ceramics Co., South Korea

Be Tack & General Contractor Be Tack & General Contractor

Lain-lain Others

Jumlah Total

Penyisihan piutang ragu-ragu Allowance for doubtful accounts

Bersih Net

261,240,000

40,807,099

255,969,000

44,453,295,315

542,629,692

470,800,623

1,418,516,709

26,682,722,125

121,366,080 2,101,951,181

December 31, 2014

12,423,766,875

288,209,988 -

1,034,571,587

-

6,642,900 140,825,105

106,716,852

-

531,284,006

-

-

363,131,604

170,216,640 -

168,008,148 283,006,548

502,177,500

-

107,197,992 -

556,640,667

- 446,260,320

- 390,278,592

- 355,344,000

- 259,459,200

-

- 189,945,679

- 165,031,020

- 161,449,200

133,155,000

100,974,060 -

35,860,000 598,127,750

(3,024,718,376)

-

2,829,772,865

1,653,410,463

-

- 206,350,551

34,272,306,577

(3,024,718,376)

32,557,109

1,406,532,306

17,233,920 257,667,300

13,200,000

- 715,179,405

31,247,588,201

-

116,339,652

- 103,534,200

- 76,970,520

47,478,013,691

3,286,783,352

2,772,676,966

626,880,672 471,238,830

3,354,465,904

5.

349,446,636 -

2,571,372,709

December 31, 2013

31 Desember 2014/ 31 Desember 2013/

-

125,715,348 -

437,452,488 -

489,180,076

-

-

2,140,483,077

-

-

-

-

172,378,800 -

222,838,684

149,753,340

2,571,372,709

553,597,319

2,611,651,325

Rekonsiliasi Aktiva/Kewajiban yang diakui di Neraca 31-Des-2014 31-Des-2013

(Rp) (Rp)

Nilai kini kewajiban imbalan pasti 8.921.806.099 6.394.183.669

Nilai wajar aktiva program manfaat karyawan - -

Status pendanaan 8.921.806.099 6.394.183.669

Biaya Jasa Lalu-non vested yang belum diakui (377.310.916) (408.753.492)

Biaya Jasa Lalu-vested yang belum diakui - -

Keuntungan (kerugian) aktuarial yang belum diakui (2.487.072.667) (335.896.649)

Kewajiban diakui di Neraca 6.057.422.517 5.649.533.528

Rekonsiliasi beban yang diakui di Laporan Laba / Rugi 31-Des-2014 31-Des-2013

(Rp) (Rp)

Biaya jasa kini 426.451.114 314.495.489

Biaya bunga 484.551.958 365.218.623

Hasil yang diharapkan dari aktiva program - -

Total biaya kewajiban yang diamortisasi 31.442.576 31.442.576

Biaya Jasa Lalu-vested yang diakui langsung 561.938.108 1.065.218.310

Amortisasi (keuntungan) kerugian aktuarial - 10.099.359

Biaya pesangon pemutusan hubungan kerja - -

Total beban manfaat karyawan 1.504.383.756 1.786.474.357

Rekonsiliasi perubahan pada aktiva / kewajiban yang diakui 31-Des-2014 31-Des-2013

di Neraca (Rp) (Rp)

(Aktiva) Kewajiban pada awal tahun 5.649.533.528 3,863,059,171

Pembayaran Imbalan paska kerja pada tahun berjalan (548.247.384) -

Beban manfaat karyawan yang diakui pada tahun berjalan 1.504.383.756 1.786.474.357

Biaya pesangon pemutusan hubungan kerja - -

(Aktiva) Kewajiban pada tanggal neraca 6.605.669.901 5.649.533.528

- 18 -

PT INTIKERAMIK ALAMASRI INDUSTRI Tbk DAN ENTITAS ANAK PT INTIKERAMIK ALAMASRI INDUSTRI Tbk AND SUBSIDIARIES

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL FOR THE YEAR ENDED

31 DESEMBER 2014 DECEMBER 31, 2014

(Dengan Angka Perbandingan Tahun 2013) (With Comparative Figure for 2013)

(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

Rekonsiliasi Aktiva/Kewajiban yang diakui di Neraca 31-Des-2014 31-Des-2013

(Rp) (Rp)

Nilai kini kewajiban imbalan pasti 8.921.806.099 6.394.183.669

Nilai wajar aktiva program manfaat karyawan - -

Status pendanaan 8.921.806.099 6.394.183.669

Biaya Jasa Lalu-non vested yang belum diakui (377.310.916) (408.753.492)

Biaya Jasa Lalu-vested yang belum diakui - -

Keuntungan (kerugian) aktuarial yang belum diakui (2.487.072.667) (335.896.649)

Kewajiban diakui di Neraca 6.057.422.517 5.649.533.528

Rekonsiliasi beban yang diakui di Laporan Laba / Rugi 31-Des-2014 31-Des-2013

(Rp) (Rp)

Biaya jasa kini 426.451.114 314.495.489

Biaya bunga 484.551.958 365.218.623

Hasil yang diharapkan dari aktiva program - -

Total biaya kewajiban yang diamortisasi 31.442.576 31.442.576

Biaya Jasa Lalu-vested yang diakui langsung 561.938.108 1.065.218.310

Amortisasi (keuntungan) kerugian aktuarial - 10.099.359

Biaya pesangon pemutusan hubungan kerja - -

Total beban manfaat karyawan 1.504.383.756 1.786.474.357

Rekonsiliasi perubahan pada aktiva / kewajiban yang diakui 31-Des-2014 31-Des-2013

di Neraca (Rp) (Rp)

(Aktiva) Kewajiban pada awal tahun 5.649.533.528 3,863,059,171

Pembayaran Imbalan paska kerja pada tahun berjalan (548.247.384) -

Beban manfaat karyawan yang diakui pada tahun berjalan 1.504.383.756 1.786.474.357

Biaya pesangon pemutusan hubungan kerja - -

(Aktiva) Kewajiban pada tanggal neraca 6.605.669.901 5.649.533.528

5. PIUTANG USAHA - PIHAK KETIGA (Lanjutan) TRADE RECEIVABLES - THIRD PARTIES (Continued)

Pihak ketiga Third parties

Belum jatuh tempo Current

Telah jatuh tempo : Over due :

Kurang dari 30 hari Less than 30 days

31 hari sampai dengan 60 hari 31 days to 60 days

61 hari sampai dengan 90 hari 61 days to 90 days

Lebih dari 90 hari More than 90 days

Jumlah Total

Penyisihan piutang ragu-ragu Allowance for doubtful accounts

Bersih Net

6. PERSEDIAAN INVENTORIES

Akun ini terdiri dari : This account consists of :

Barang jadi Finished goods

Barang dalam proses Work in process

Bahan baku Raw materials

Perlengkapan suku cadang Supplies of spare parts

Bahan pembantu Supplies

Bahan bakar Fuel

Jumlah Total

27,626,093,074

Saldo penyisihan piutang ragu-ragu untuk tanggal 31 Desember 2014 dan 31

Desember 2013 adalah sebesar Rp 3.024.718.376 dan Rp 3.024.718.376.

10,146,048,999

Pada tanggal 1 Desember 2010, Entitas telah mengadakan perjanjian pengalihan

piutang usaha (cessie ) dengan PT Automotive Maximum International, dengan

perjanjian No. 01/AMI/CS/2010. Berdasarkan perjanjian tersebut, Entitas

memperoleh dana sebesar Rp 50.100.000.000 yang telah digunakan oleh Entitas

untuk melunasi pinjaman kepada PT Bank Mandiri (Persero) Tbk.

Berdasarkan penelaahan terhadap akun persediaan pada akhir periode,

manajemen Perusahaan berpendapat bahwa persediaan telah mencerminkan nilai

realisasi bersihnya sehingga tidak perlu penyisihan atas persediaan usang dan

penyisihan penurunan nilai persediaan.

1,975,694,698

Persediaan milik Entitas dan Entitas Anak sekitar Rp 114.180.905.444 dan

87.886.154.706 pada tanggal-tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 digunakan

sebagai jaminan atas liabilitas kepada PT Bank Mandiri (Persero) Tbk dan PT

Bank CIMB Niaga Tbk (lihat Catatan 13 dan 20).

51,485,712,867

Based on the review of accounts receivable of each customer at the end of the

period, the management of the Company and its Subsidiaries believes that the

allowance for doubtful accounts is adequate to cover possible losses from

uncollectible accounts.

120,480,481

6.

-

December 31, 2013

The details of trade receivables based on aging receivables as of December 31,

2014 and December 31, 2013 are as follows :

2,983,458,733

December 31, 2013

December 31, 2014

31 Desember 2014/ 31 Desember 2013/

10,052,772,158

2,978,130,046

On December 1, 2010, the Entity has signed an agreement concerning the transfer

of accounts receivable (cessie) with PT Automotive Maximum International, with the

agreement Number 01/AMI/CS/2010. Based on this agreement, the Entity

received funds amounting to Rp. 50.1 billion, which has been used by the

Company to settle the loans to PT Bank Mandiri (Persero) Tbk.

1,712,683,913

6,764,007,675

Rincian piutang usaha berdasarkan umur piutang pada tanggal-tanggal 31

Desember 2014 dan 31 Desember 2013 adalah sebagai berikut :

1,071,135,191

December 31, 2014

591,840,480

21,711,551,338 21,741,021,065

(3,024,718,376)

9,057,658,576

Berdasarkan hasil penelaahan keadaan akun piutang masing-masing pelanggan

pada akhir periode, manajemen Entitas dan Entitas Anak berpendapat bahwa

penyisihan piutang ragu-ragu adalah cukup untuk menutupi kemungkinan kerugian

atas tidak tertagihnya piutang usaha tersebut.

Balance of allowance for doubtful accounts to date of December 31, 2014 and

December 31, 2013 amounted to Rp 3,024,718,376 and Rp 3,024,718,376.

31 Desember 2014/ 31 Desember 2013/

44,453,295,315

16,116,963,297

47,478,013,691

5.

34,272,306,577

(3,024,718,376)

31,247,588,201

67,750,482,968

5,326,328,478

Pada tanggal-tanggal 31 Desember 2014 dan 31 Desember 2013 dan, persediaan

tertentu dan aset tetap kecuali tanah yang dimiliki oleh Entitas dan Entitas Anak

telah diasuransikan terhadap risiko kerugian kebakaran, kebanjiran dan risiko

lainnya (all risks) dengan nilai pertanggungan sebesar Rp 34.125.000.000,- dan

US$ 27.500.000 serta Rp 34.125.000.000,- dan US$ US$ 27.500.000.- (lihat

catatan 8 dan 11)

21,273,364,457

Based on review of inventories at the end of the period, management believes that

inventories reflect the net realizable value and thus no allowance for inventory

obsolescence and decline in value of inventories.

116,150,675

3,215,801,251

On December 31, 2014 and December 31, 2013 certain inventory and fixed assets

other than land owned by the Entity and Subsidiaries or joint parties are insured

against losses from fire, flood and other risks (all risks) with a sum insured of

Rp 34.125,000,000,- dan US$ 27,500,000 and Rp 34,125,000,000.- and US$

27,500,000.- (see note 8 and 11).

Manajemen Entitas dan Entitas Anak berpendapat bahwa nilai pertanggungan

tersebut cukup untuk menutupi kemungkinan kerugian atas persediaan dan aset

tetap yang dipertanggungkan.

Management of the Entity and Subsidiaries believe that insurance coverage is

adequate to cover possible losses on inventories and fixed assets that are insured.

Inventories of the Entity and Subsidiaries approximately Rp. 114,180,905,444 and

Rp 87,886,154,706 as of December 31, 2014 and 2013 are used as collateral for

the obligation to PT Bank Mandiri (Persero) Tbk and PT Bank CIMB Niaga Tbk

(see notes 13 and 20).

114,180,905,444 87,886,154,706

Rekonsiliasi Aktiva/Kewajiban yang diakui di Neraca 31-Des-2014 31-Des-2013

(Rp) (Rp)

Nilai kini kewajiban imbalan pasti 8.921.806.099 6.394.183.669

Nilai wajar aktiva program manfaat karyawan - -

Status pendanaan 8.921.806.099 6.394.183.669

Biaya Jasa Lalu-non vested yang belum diakui (377.310.916) (408.753.492)

Biaya Jasa Lalu-vested yang belum diakui - -

Keuntungan (kerugian) aktuarial yang belum diakui (2.487.072.667) (335.896.649)

Kewajiban diakui di Neraca 6.057.422.517 5.649.533.528

Rekonsiliasi beban yang diakui di Laporan Laba / Rugi 31-Des-2014 31-Des-2013

(Rp) (Rp)

Biaya jasa kini 426.451.114 314.495.489

Biaya bunga 484.551.958 365.218.623

Hasil yang diharapkan dari aktiva program - -

Total biaya kewajiban yang diamortisasi 31.442.576 31.442.576

Biaya Jasa Lalu-vested yang diakui langsung 561.938.108 1.065.218.310

Amortisasi (keuntungan) kerugian aktuarial - 10.099.359

Biaya pesangon pemutusan hubungan kerja - -

Total beban manfaat karyawan 1.504.383.756 1.786.474.357

Rekonsiliasi perubahan pada aktiva / kewajiban yang diakui 31-Des-2014 31-Des-2013

di Neraca (Rp) (Rp)

(Aktiva) Kewajiban pada awal tahun 5.649.533.528 3,863,059,171

Pembayaran Imbalan paska kerja pada tahun berjalan (548.247.384) -

Beban manfaat karyawan yang diakui pada tahun berjalan 1.504.383.756 1.786.474.357

Biaya pesangon pemutusan hubungan kerja - -

(Aktiva) Kewajiban pada tanggal neraca 6.605.669.901 5.649.533.528

- 19 -

PT INTIKERAMIK ALAMASRI INDUSTRI Tbk DAN ENTITAS ANAK PT INTIKERAMIK ALAMASRI INDUSTRI Tbk AND SUBSIDIARIES

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL FOR THE YEAR ENDED

31 DESEMBER 2014 DECEMBER 31, 2014

(Dengan Angka Perbandingan Tahun 2013) (With Comparative Figure for 2013)

(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

Rekonsiliasi Aktiva/Kewajiban yang diakui di Neraca 31-Des-2014 31-Des-2013

(Rp) (Rp)

Nilai kini kewajiban imbalan pasti 8.921.806.099 6.394.183.669

Nilai wajar aktiva program manfaat karyawan - -

Status pendanaan 8.921.806.099 6.394.183.669

Biaya Jasa Lalu-non vested yang belum diakui (377.310.916) (408.753.492)

Biaya Jasa Lalu-vested yang belum diakui - -

Keuntungan (kerugian) aktuarial yang belum diakui (2.487.072.667) (335.896.649)

Kewajiban diakui di Neraca 6.057.422.517 5.649.533.528

Rekonsiliasi beban yang diakui di Laporan Laba / Rugi 31-Des-2014 31-Des-2013

(Rp) (Rp)

Biaya jasa kini 426.451.114 314.495.489

Biaya bunga 484.551.958 365.218.623

Hasil yang diharapkan dari aktiva program - -

Total biaya kewajiban yang diamortisasi 31.442.576 31.442.576

Biaya Jasa Lalu-vested yang diakui langsung 561.938.108 1.065.218.310

Amortisasi (keuntungan) kerugian aktuarial - 10.099.359

Biaya pesangon pemutusan hubungan kerja - -

Total beban manfaat karyawan 1.504.383.756 1.786.474.357

Rekonsiliasi perubahan pada aktiva / kewajiban yang diakui 31-Des-2014 31-Des-2013

di Neraca (Rp) (Rp)

(Aktiva) Kewajiban pada awal tahun 5.649.533.528 3,863,059,171

Pembayaran Imbalan paska kerja pada tahun berjalan (548.247.384) -

Beban manfaat karyawan yang diakui pada tahun berjalan 1.504.383.756 1.786.474.357

Biaya pesangon pemutusan hubungan kerja - -

(Aktiva) Kewajiban pada tanggal neraca 6.605.669.901 5.649.533.528

7. PAJAK DIBAYAR DI MUKA PREPAID EXPENSES

Entitas Entity

Tahun 2009 Year 2009

Entitas Anak Subsidiary

Tahun 2014 Year 2014

Tahun 2013 Year 2013

Tahun 2012 Year 2012

Tahun 2011 Year 2011

Tahun 2010 Year 2010

Tahun 2009 Year 2009

Jumlah Total

8. BIAYA DIBAYAR DI MUKA PREPAID EXPENSES

Akun ini terdiri dari : This account consists of :

Asuransi Insurance

Iklan dan promosi Advertising and promotion

Jumlah Total

9. ASET LANCAR LAIN-LAIN OTHER CURRENT ASSETS

Akun ini terdiri dari : This account consists of :

Uang muka pembelian impor Advances for import purchases

Deposito Berjangka Sinar Mas Sinar Mas Time Deposits

Uang muka pembelian lokal Advances for local purchases

Setoran jaminan dan lainnya Security deposits

Jumlah Total

Saldo Iklan dan promosi dibayar di muka per 31 Desember 2014 sebesar Rp

5.245.750.478 terdiri dari Rp 1.403.860.894 merupakan biaya iklan dan promosi

untuk PT Internusa Keramik Alamasri (entitas anak) yaitu dalam rangka promosi di

Amerika Serikat (USA) untuk periode 2 tahun. Biaya tersebut di atas diamortisasi

(dibebankan) ke laporan laba rugi komprehensif selama 2 tahun dan Rp

3.841.889.584 yang merupakan biaya promosi distributor untuk tahun 2015.

Advertising and promotional balance is paid in advance by December 31, 2014 Rp

5.245.750.478 consists of Rp 1.403.860.894 an advertising and promotional costs

for PT Internusa Keramik Alamasri (subsidiaries) that in order to promote in the

United States (USA) for a period of 2 years . These costs are amortized over the

(charged) to the income statement during the second year and Rp 3,841,889,584

which is a distributor of promotional costs for 2015.

Saldo Asuransi dibayar di muka per 31 Desember 2014 sebesar Rp 245.398.700

merupakan biaya asuransi untuk bangunan pabrik termasuk mesin-mesin dan

persediaan PT Internusa Keramik Alamasri (entitas anak) untuk periode 30

Desember 2014 sampai dengan 30 Desember 2015, dengan nilai pertanggungan

sebesar USD 27.500.000 untuk bangunan pabrik dan mesin, sebesar Rp

34.125.000.000 untuk persediaan (stock)

Balance Prepaid insurance per December 31, 2014 amounted to USD 245,398,

700 is the cost of insurance for factory buildings including machinery and stock PT

Internusa Keramik Alamasri (subsidiaries) for the period December 30, 2014 until

December 30, 2015, for a sum of USD 27,500,000 for building the plant and

machinery, amounting to Rp 34,125,000,000 for stock.

Saldo Asuransi dibayar di muka per 31 Desember 2013 sebesar Rp 240.059.626

merupakan biaya asuransi untuk bangunan pabrik termasuk mesin-mesin dan

persediaan PT Internusa Keramik Alamasri (entitas anak) untuk periode 30

Desember 2013 sampai dengan 30 Desember 2014, dengan nilai pertanggungan

sebesar USD 27.500.000 untuk bangunan pabrik dan mesin, sebesar Rp

34.125.000.000 untuk persediaan (stock)

Balance Prepaid insurance per December 31, 2013 amounted to USD 240 059 626

is the cost of insurance for factory buildings including machinery and supplies PT

Internusa Keramik Alamasri (subsidiaries) for the period December 30, 2013 until

December 30, 2014, for a sum of USD 27,500,000 for building the plant and

machinery, amounting to Rp 34,125,000,000 for stock.

56,654,536

1,000,606,100

819,702,000 819,702,000

31 Desember 2014/ 31 Desember 2013/

1,009,827,000 1,009,827,000

33,765,099

December 31, 2014 December 31, 2013

1,000,606,100

240,059,626

1,528,961,043

31 Desember 2014/ 31 Desember 2013/

2,014,983,332 10,094,770,859

143,035,090 120,933,604

5,491,149,178 240,059,626

6,806,392,162

1,638,484,050 1,638,484,050

199,699,093

December 31, 2014 December 31, 2013

1,178,947,000 -

31 Desember 2014/ 31 Desember 2013/

December 31, 2014 December 31, 2013

970,670,000

Akun ini merupakan pajak penghasilan pasal 22 dibayar dimuka pada tanggal-

tanggal 31 Desember 2014 dan 31 Desember 2013 adalah sebagai berikut:

5,988,611,636 4,809,664,636

56,654,536

952,205,000

8.

This account represents prepayments of income tax article 22 for the preiod of

December 31, 2014 and December 31, 2013 with details as follows :

952,205,000

970,670,000

5,245,750,478 -

245,398,700

9.

7.

Rekonsiliasi Aktiva/Kewajiban yang diakui di Neraca 31-Des-2014 31-Des-2013

(Rp) (Rp)

Nilai kini kewajiban imbalan pasti 8.921.806.099 6.394.183.669

Nilai wajar aktiva program manfaat karyawan - -

Status pendanaan 8.921.806.099 6.394.183.669

Biaya Jasa Lalu-non vested yang belum diakui (377.310.916) (408.753.492)

Biaya Jasa Lalu-vested yang belum diakui - -

Keuntungan (kerugian) aktuarial yang belum diakui (2.487.072.667) (335.896.649)

Kewajiban diakui di Neraca 6.057.422.517 5.649.533.528

Rekonsiliasi beban yang diakui di Laporan Laba / Rugi 31-Des-2014 31-Des-2013

(Rp) (Rp)

Biaya jasa kini 426.451.114 314.495.489

Biaya bunga 484.551.958 365.218.623

Hasil yang diharapkan dari aktiva program - -

Total biaya kewajiban yang diamortisasi 31.442.576 31.442.576

Biaya Jasa Lalu-vested yang diakui langsung 561.938.108 1.065.218.310

Amortisasi (keuntungan) kerugian aktuarial - 10.099.359

Biaya pesangon pemutusan hubungan kerja - -

Total beban manfaat karyawan 1.504.383.756 1.786.474.357

Rekonsiliasi perubahan pada aktiva / kewajiban yang diakui 31-Des-2014 31-Des-2013

di Neraca (Rp) (Rp)

(Aktiva) Kewajiban pada awal tahun 5.649.533.528 3,863,059,171

Pembayaran Imbalan paska kerja pada tahun berjalan (548.247.384) -

Beban manfaat karyawan yang diakui pada tahun berjalan 1.504.383.756 1.786.474.357

Biaya pesangon pemutusan hubungan kerja - -

(Aktiva) Kewajiban pada tanggal neraca 6.605.669.901 5.649.533.528

- 20 -

PT INTIKERAMIK ALAMASRI INDUSTRI Tbk DAN ENTITAS ANAK PT INTIKERAMIK ALAMASRI INDUSTRI Tbk AND SUBSIDIARIES

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL FOR THE YEAR ENDED

31 DESEMBER 2014 DECEMBER 31, 2014

(Dengan Angka Perbandingan Tahun 2013) (With Comparative Figure for 2013)

(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

Rekonsiliasi Aktiva/Kewajiban yang diakui di Neraca 31-Des-2014 31-Des-2013

(Rp) (Rp)

Nilai kini kewajiban imbalan pasti 8.921.806.099 6.394.183.669

Nilai wajar aktiva program manfaat karyawan - -

Status pendanaan 8.921.806.099 6.394.183.669

Biaya Jasa Lalu-non vested yang belum diakui (377.310.916) (408.753.492)

Biaya Jasa Lalu-vested yang belum diakui - -

Keuntungan (kerugian) aktuarial yang belum diakui (2.487.072.667) (335.896.649)

Kewajiban diakui di Neraca 6.057.422.517 5.649.533.528

Rekonsiliasi beban yang diakui di Laporan Laba / Rugi 31-Des-2014 31-Des-2013

(Rp) (Rp)

Biaya jasa kini 426.451.114 314.495.489

Biaya bunga 484.551.958 365.218.623

Hasil yang diharapkan dari aktiva program - -

Total biaya kewajiban yang diamortisasi 31.442.576 31.442.576

Biaya Jasa Lalu-vested yang diakui langsung 561.938.108 1.065.218.310

Amortisasi (keuntungan) kerugian aktuarial - 10.099.359

Biaya pesangon pemutusan hubungan kerja - -

Total beban manfaat karyawan 1.504.383.756 1.786.474.357

Rekonsiliasi perubahan pada aktiva / kewajiban yang diakui 31-Des-2014 31-Des-2013

di Neraca (Rp) (Rp)

(Aktiva) Kewajiban pada awal tahun 5.649.533.528 3,863,059,171

Pembayaran Imbalan paska kerja pada tahun berjalan (548.247.384) -

Beban manfaat karyawan yang diakui pada tahun berjalan 1.504.383.756 1.786.474.357

Biaya pesangon pemutusan hubungan kerja - -

(Aktiva) Kewajiban pada tanggal neraca 6.605.669.901 5.649.533.528

10. PENYERTAAN SAHAM INVESTMENT IN SHARE OF STOCK

PT Inter Nusa Karya Megah PT Inter Nusa Karya Megah

Internusa Ceramic, Inc., Amerika Serikat Internusa Ceramic, Inc., Amerika Serikat

Jumlah

Persentase Pemilikan

10.

This account represents investments in shares of stock in the following related party

companies which are stated at cost (see Note 32) :

Biaya Perolehan

PT Inter Nusa Karya Megah didirikan pada tahun 1995, berkedudukan di Jakarta

dan bergerak dalam bidang usaha distribusi ubin porselen.

Internusa Ceramic, Inc. didirikan pada tahun 1998, berkedudukan di Amerika

Serikat dan bergerak dalam bidang usaha distribusi ubin porselen.

Akun ini merupakan penyertaan dalam bentuk saham pada pihak yang berelasi

dengan metode biaya perolehan (lihat Catatan 32) sebagai berikut :

15% 1,725,000,000

PT Inter Nusa Karya Megah was established in 1995, located in Jakarta and its

scope of activities includes distribution of porcelain tiles.

Internusa Ceramic, Inc., USA was established in 1998, located in United States of

America and its scope of activities includes distribution of porcelain tiles.

166,125,000

1,891,125,000

5%

Rekonsiliasi Aktiva/Kewajiban yang diakui di Neraca 31-Des-2014 31-Des-2013

(Rp) (Rp)

Nilai kini kewajiban imbalan pasti 8.921.806.099 6.394.183.669

Nilai wajar aktiva program manfaat karyawan - -

Status pendanaan 8.921.806.099 6.394.183.669

Biaya Jasa Lalu-non vested yang belum diakui (377.310.916) (408.753.492)

Biaya Jasa Lalu-vested yang belum diakui - -

Keuntungan (kerugian) aktuarial yang belum diakui (2.487.072.667) (335.896.649)

Kewajiban diakui di Neraca 6.057.422.517 5.649.533.528

Rekonsiliasi beban yang diakui di Laporan Laba / Rugi 31-Des-2014 31-Des-2013

(Rp) (Rp)

Biaya jasa kini 426.451.114 314.495.489

Biaya bunga 484.551.958 365.218.623

Hasil yang diharapkan dari aktiva program - -

Total biaya kewajiban yang diamortisasi 31.442.576 31.442.576

Biaya Jasa Lalu-vested yang diakui langsung 561.938.108 1.065.218.310

Amortisasi (keuntungan) kerugian aktuarial - 10.099.359

Biaya pesangon pemutusan hubungan kerja - -

Total beban manfaat karyawan 1.504.383.756 1.786.474.357

Rekonsiliasi perubahan pada aktiva / kewajiban yang diakui 31-Des-2014 31-Des-2013

di Neraca (Rp) (Rp)

(Aktiva) Kewajiban pada awal tahun 5.649.533.528 3,863,059,171

Pembayaran Imbalan paska kerja pada tahun berjalan (548.247.384) -

Beban manfaat karyawan yang diakui pada tahun berjalan 1.504.383.756 1.786.474.357

Biaya pesangon pemutusan hubungan kerja - -

(Aktiva) Kewajiban pada tanggal neraca 6.605.669.901 5.649.533.528

- 21 -

PT INTIKERAMIK ALAMASRI INDUSTRI Tbk DAN ENTITAS ANAK PT INTIKERAMIK ALAMASRI INDUSTRI Tbk AND SUBSIDIARIES

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL FOR THE YEAR ENDED

31 DESEMBER 2014 DECEMBER 31, 2014

(Dengan Angka Perbandingan Tahun 2013) (With Comparative Figure for 2013)

(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

Rekonsiliasi Aktiva/Kewajiban yang diakui di Neraca 31-Des-2014 31-Des-2013

(Rp) (Rp)

Nilai kini kewajiban imbalan pasti 8.921.806.099 6.394.183.669

Nilai wajar aktiva program manfaat karyawan - -

Status pendanaan 8.921.806.099 6.394.183.669

Biaya Jasa Lalu-non vested yang belum diakui (377.310.916) (408.753.492)

Biaya Jasa Lalu-vested yang belum diakui - -

Keuntungan (kerugian) aktuarial yang belum diakui (2.487.072.667) (335.896.649)

Kewajiban diakui di Neraca 6.057.422.517 5.649.533.528

Rekonsiliasi beban yang diakui di Laporan Laba / Rugi 31-Des-2014 31-Des-2013

(Rp) (Rp)

Biaya jasa kini 426.451.114 314.495.489

Biaya bunga 484.551.958 365.218.623

Hasil yang diharapkan dari aktiva program - -

Total biaya kewajiban yang diamortisasi 31.442.576 31.442.576

Biaya Jasa Lalu-vested yang diakui langsung 561.938.108 1.065.218.310

Amortisasi (keuntungan) kerugian aktuarial - 10.099.359

Biaya pesangon pemutusan hubungan kerja - -

Total beban manfaat karyawan 1.504.383.756 1.786.474.357

Rekonsiliasi perubahan pada aktiva / kewajiban yang diakui 31-Des-2014 31-Des-2013

di Neraca (Rp) (Rp)

(Aktiva) Kewajiban pada awal tahun 5.649.533.528 3,863,059,171

Pembayaran Imbalan paska kerja pada tahun berjalan (548.247.384) -

Beban manfaat karyawan yang diakui pada tahun berjalan 1.504.383.756 1.786.474.357

Biaya pesangon pemutusan hubungan kerja - -

(Aktiva) Kewajiban pada tanggal neraca 6.605.669.901 5.649.533.528

11. ASET TETAP FIXED ASSETS

Akun ini terdiri dari : This account consists of :

Saldo Akhir

Ending Balance

Harga Perolehan Cost

Tanah 58,678,834,640 Land

Bangunan dan prasarana 76,526,324,199 Buildings and infrastucture

Mesin dan peralatan 558,216,630,897 Machinery and equipment

Kendaraan 1,127,366,877 Transportation

Peralatan dan perabot Furniture, fixtures and

kantor 7,071,707,227 Office equipment

Jumlah 701,620,863,840 Total

Aset Tersedia untuk Dijual Availab le for sale Assets

Mesin dan peralatan 225,926,019,378 Machinery and equipment

Jumlah 225,926,019,378 Total

Jumlah Nilai Tercatat 927,546,883,218 Total Cost

Akumulasi Penyusutan Accumulated Depreciation

Bangunan dan prasarana 49,024,828,319 Buildings and infrastucture

Mesin dan peralatan 425,658,431,879 Machinery and equipment

Kendaraan 1,127,366,879 Transportation

Peralatan dan perabot Furniture, fixtures and

kantor 6,912,055,058 Office equipment

Jumlah 482,722,682,136 Total

Aset Tersedia untuk Dijual Availab le for sale Assets

Mesin dan peralatan 101,641,693,080 Machinery and equipment

Jumlah 101,641,693,080 Total

Jumlah Akumulasi Total Accumulated

Penyusutan 584,364,375,216 Depreciation

Nilai Buku 343,182,508,003 Net Book Value

Saldo Akhir

Ending Balance

Harga Perolehan Cost

Tanah 58,678,834,640 Land

Bangunan dan prasarana 75,941,400,647 Buildings and infrastucture

Mesin dan peralatan 539,163,073,898 Machinery and equipment

Kendaraan 1,127,366,877 Transportation

Peralatan dan perabot Furniture, fixtures and

kantor 7,013,864,500 Office equipment

Jumlah 681,924,540,562 Total

Aset Tersedia untuk Dijual Availab le for sale Assets

Mesin dan peralatan 225,926,019,378 Machinery and equipment

Jumlah 225,926,019,378 Total

Jumlah Nilai Tercatat 907,850,559,940 Total Cost

Akumulasi Penyusutan Accumulated Depreciation

Bangunan dan prasarana 47,189,990,761 Buildings and infrastucture

Mesin dan peralatan 406,694,624,185 Machinery and equipment

Kendaraan 1,127,366,879 Transportation

Peralatan dan perabot Furniture, fixtures and

kantor 6,838,914,710 Office equipment

Jumlah 461,850,896,535 Total

Aset Tersedia untuk Dijual Availab le for sale Assets

Mesin dan peralatan 101,641,693,080 Machinery and equipment

Jumlah 101,641,693,080 Total

Jumlah Akumulasi Total Accumulated

Penyusutan 563,492,589,615 Depreciation

Nilai Buku 344,357,970,325 Net Book Value

6,790,369,923 48,794,840 - 250,053

464,453,019,180 20,190,488,245 22,792,360,837 250,053

101,641,693,080 - - -

101,641,693,080 - - -

566,094,712,260 20,190,488,245 22,792,360,837 250,053

362,449,976,773

17,433,577,447 39,927,006,100 1,799,299,560

67,754,794,375 2,186,544,942 22,751,348,556 -

388,739,475,721 17,955,148,464 - -

1,168,379,160 - 41,012,281 -

Penambahan

- -

-

-

1,127,366,877 -

-

-

-

- -

6,886,478,200 127,386,300 -

704,417,969,215 17,433,577,447 39,927,006,100 -

11.

PenguranganSaldo Awal

584,923,552

19,053,556,999

-

31 Desember 2014 / December 31, 2014

Beginning Balance Additions

225,926,019,378

- -

-

7,013,864,500

681,924,540,562

225,926,019,378

57,842,727

19,696,323,278

-

-

Reklasifikasi

ReclassificationDisposals

-

-

-

-

-

58,678,834,640

75,941,400,647

539,163,073,898

-

104,618,406,747 - 28,677,006,100 -

521,856,882,751 17,306,191,147 - -

1,127,366,877 -

907,850,559,940 19,696,323,278 - -

Reklasifikasi

6,838,914,710 -

-

406,694,624,185 18,963,807,694 -

-

73,140,348

461,850,896,535

-

Pengurangan

- 47,189,990,761 1,834,837,558 -

1,127,366,879 -

-

Beginning Balance Additions Disposals Reclassification

-

-

31 Desember 2013 / December 31, 2013

Saldo Awal

20,871,785,601 -

344,357,970,325

224,126,719,818 - - 1,799,299,560

Penambahan

69,928,834,640 - 11,250,000,000 -

224,126,719,818 - - 1,799,299,560

928,544,689,033

-

-

563,492,589,615 20,871,785,601 -

- - 101,641,693,080

-

101,641,693,080 -

Rekonsiliasi Aktiva/Kewajiban yang diakui di Neraca 31-Des-2014 31-Des-2013

(Rp) (Rp)

Nilai kini kewajiban imbalan pasti 8.921.806.099 6.394.183.669

Nilai wajar aktiva program manfaat karyawan - -

Status pendanaan 8.921.806.099 6.394.183.669

Biaya Jasa Lalu-non vested yang belum diakui (377.310.916) (408.753.492)

Biaya Jasa Lalu-vested yang belum diakui - -

Keuntungan (kerugian) aktuarial yang belum diakui (2.487.072.667) (335.896.649)

Kewajiban diakui di Neraca 6.057.422.517 5.649.533.528

Rekonsiliasi beban yang diakui di Laporan Laba / Rugi 31-Des-2014 31-Des-2013

(Rp) (Rp)

Biaya jasa kini 426.451.114 314.495.489

Biaya bunga 484.551.958 365.218.623

Hasil yang diharapkan dari aktiva program - -

Total biaya kewajiban yang diamortisasi 31.442.576 31.442.576

Biaya Jasa Lalu-vested yang diakui langsung 561.938.108 1.065.218.310

Amortisasi (keuntungan) kerugian aktuarial - 10.099.359

Biaya pesangon pemutusan hubungan kerja - -

Total beban manfaat karyawan 1.504.383.756 1.786.474.357

Rekonsiliasi perubahan pada aktiva / kewajiban yang diakui 31-Des-2014 31-Des-2013

di Neraca (Rp) (Rp)

(Aktiva) Kewajiban pada awal tahun 5.649.533.528 3,863,059,171

Pembayaran Imbalan paska kerja pada tahun berjalan (548.247.384) -

Beban manfaat karyawan yang diakui pada tahun berjalan 1.504.383.756 1.786.474.357

Biaya pesangon pemutusan hubungan kerja - -

(Aktiva) Kewajiban pada tanggal neraca 6.605.669.901 5.649.533.528

- 22 -

PT INTIKERAMIK ALAMASRI INDUSTRI Tbk DAN ENTITAS ANAK PT INTIKERAMIK ALAMASRI INDUSTRI Tbk AND SUBSIDIARIES

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL FOR THE YEAR ENDED

31 DESEMBER 2014 DECEMBER 31, 2014

(Dengan Angka Perbandingan Tahun 2013) (With Comparative Figure for 2013)

(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

Rekonsiliasi Aktiva/Kewajiban yang diakui di Neraca 31-Des-2014 31-Des-2013

(Rp) (Rp)

Nilai kini kewajiban imbalan pasti 8.921.806.099 6.394.183.669

Nilai wajar aktiva program manfaat karyawan - -

Status pendanaan 8.921.806.099 6.394.183.669

Biaya Jasa Lalu-non vested yang belum diakui (377.310.916) (408.753.492)

Biaya Jasa Lalu-vested yang belum diakui - -

Keuntungan (kerugian) aktuarial yang belum diakui (2.487.072.667) (335.896.649)

Kewajiban diakui di Neraca 6.057.422.517 5.649.533.528

Rekonsiliasi beban yang diakui di Laporan Laba / Rugi 31-Des-2014 31-Des-2013

(Rp) (Rp)

Biaya jasa kini 426.451.114 314.495.489

Biaya bunga 484.551.958 365.218.623

Hasil yang diharapkan dari aktiva program - -

Total biaya kewajiban yang diamortisasi 31.442.576 31.442.576

Biaya Jasa Lalu-vested yang diakui langsung 561.938.108 1.065.218.310

Amortisasi (keuntungan) kerugian aktuarial - 10.099.359

Biaya pesangon pemutusan hubungan kerja - -

Total beban manfaat karyawan 1.504.383.756 1.786.474.357

Rekonsiliasi perubahan pada aktiva / kewajiban yang diakui 31-Des-2014 31-Des-2013

di Neraca (Rp) (Rp)

(Aktiva) Kewajiban pada awal tahun 5.649.533.528 3,863,059,171

Pembayaran Imbalan paska kerja pada tahun berjalan (548.247.384) -

Beban manfaat karyawan yang diakui pada tahun berjalan 1.504.383.756 1.786.474.357

Biaya pesangon pemutusan hubungan kerja - -

(Aktiva) Kewajiban pada tanggal neraca 6.605.669.901 5.649.533.528

11. ASET TETAP (Lanjutan) FIXED ASSETS (Continued)

Beban pabrikasi Manufacturing overhead

Beban umum dan administrasi General and administrative expenses

Jumlah beban penyusutan Total depreciation expense

12. ASET TIDAK LANCAR LAIN-LAIN OTHER NON CURRENT ASSETS

Akun ini terdiri dari : This account consists of :

Piutang karyawan Receivables from employees

Uang muka pembelian aset Advanced payments of Fixed Assets

Lain-lain Others

Jumlah Total

December 31, 2013

584,923,552

Sesuai dengan Laporan Review Akuntan Independen, Laporan No. Y-033/V/2007-

R, tanggal 19 Juni 2007, Entitas dan Entitas Anak dalam rangka kuasi-reorganisasi

melakukan penilaian kembali aset dan liabilitasnya. Aset tetap Entitas berupa

tanah, bangunan dan prasarana serta mesin dan peralatan dinilai kembali dan

memberikan penambahan sebesar Rp 17.203.825.736 dan dicatat dalam akun

Penilaian Kembali Aset dan Kewajiban. Aset tetap Entitas Anak berupa tanah,

bangunan dan prasarana serta mesin dan peralatan dinilai kembali dan

memberikan penambahan sebesar Rp 103.197.379.663 (lihat catatan 3, 23 dan

24).

In accordance with the Independent Accountants' Review Report, No. Y-033/V/2007-

R, dated June 19, 2007, the Entity and Subsidiaries within the framework of quasi-

reorganization revalued assets and liabilities. Company's fixed assets such as land,

buildings and improvements and machinery and equipment and provide additional

revalued amount of Rp 17,203,825,736 and recorded in the Fixed Asset and

Liability. Fixed assets such as land, buildings and improvements and machinery

and equipment revalued and provide an addition of Rp 103,197,379,663 (See note

3, 23 and 24).

12.

Depreciation for the year ended December 31, 2014 and December 31, 2013 was

charged to operations as follows :

Berdasarkan penelaahan manajemen Entitas dan Entitas Anak, tidak terdapat

kejadian-kejadian atau perubahan-perubahan keadaan yang mengindikasikan

adanya penurunan nilai aset tetap secara signifikan untuk periode 31 Desember

2014 dan 31 Desember 2013.

Based on the evaluation of the Entity and Subsidiary’s management, there are no

events or condition changes which indicate the significant decrease of fixed assets

amount as of December 31, 2014 and December 31, 2013.

December 31, 2014 December 31, 2013

20,798,645,253

73,140,348

237,901,154 310,203,764

Penjualan aset tetap berdasarkan akta notaris Kemas Anriz Nazaruddin Halim,

SH.,M.Kn., Nomor 161 tanggal 22 Juni 2012 "Berita Acara Rapat Umum

Pemegang Saham Luar Biasa PT Intikeramik Alamasri Industri Tbk, tentang : 1.

Persetujuan pengunduran diri 2 (dua) anggota Direksi Perseroan dan

pengangkatan anggota Direksi serta kembali anggota Direksi dan Komisaris

Perseroan. 2. Penjualan aset Perseroan yang tidak produktif ".

Sales of fixed assets based on notarial Kemas Anriz Rudi Halim, SH., M.Kn., No.

161 dated June 22, 2012 "Minutes of the General Meeting of Shareholders

Extraordinary In PT Intikeramik Alamasri Industri Tbk, about: 1. Approval

resignation 2 (two ) members of the Board of Directors and the appointment of

members of the Board of Directors and re-member Board of Directors and Board of

Commissioners. 2. sale of assets of the Company which are not productive ".

Penyusutan untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal

31 Desember 2014 dan 31 Desember 2013 dibebankan pada operasi sebagai

berikut:

237,901,154 1,025,127,316

Untuk periode 31 Desember 2014 dan 31 Desember 2013, persediaan tertentu

dan aset tetap kecuali tanah yang dimiliki oleh Entitas dan Entitas Anak telah

diasuransikan terhadap risiko kerugian kebakaran, kebanjiran dan risiko lainnya (all

risks) dengan nilai pertanggungan sebesar Rp 34.125.000.000 dan US$

27.500.000 serta Rp 34.125.000.000 dan US$ 27.500.000 (lihat catatan 6).

Manajemen Entitas dan Entitas Anak berpendapat bahwa nilai pertanggungan

tersebut cukup untuk menutupi kemungkinan kerugian atas persediaan dan aset

tetap yang dipertanggungkan.

11.

48,794,840

20,871,785,601

130,000,000

20,190,488,245

-

December 31, 2014

31 Desember 2014/ 31 Desember 2013/

31 Desember 2014/ 31 Desember 2013/

20,141,693,405

Entitas dan Entitas Anak memiliki hak guna atas tanah (Hak Guna Bangunan) di

Tangerang, Banten, masing-masing dengan luas 22.500 meter persegi dan

160.845 meter persegi. Hak atas tanah tersebut akan berakhir masing-masing

pada tanggal 28 Oktober 2028 dan 24 September 2024 dan manajemen

Perusahaan berkeyakinan bahwa HGB tersebut dapat diperpanjang pada saat

berakhirnya hak tersebut.

The Entity and Subsidiary have land rights (HGB) in Tangerang, Banten measuring

22,500 square meters and 160,845 square meters respectivly. Rights of the land will

expire on October 28, 2028 and September 24, 2024 respectively and the

Company’s management believes that HGB can be extended upon expiration of the

right.

Untuk periode 31 Desember 2014 dan 2013, seluruh aset tetap berupa tanah,

bangunan dan prasarana, mesin dan peralatan, kendaraan serta peralatan dan

perabot kantor digunakan sebagai jaminan atas hutang bank jangka panjang

kepada PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (lihat catatan 13 dan 20).

On December 31, 2014 and 2013, all fixed assets such as land, building and

machine infrastructure and equipment, vehicle and tools and office equipment are

used as guarantee on loans from PT Bank Mandiri Tbk (see notes 13 and 20).

For the period of December 31, 2014 and December 31, 2013 some of the

inventories and fixed assets except for land owned by the Entity and Subsidiary

have been insured against losses from fire, flood and all other risks insurance

coverage amounting to Rp 34,125,000,000 dan US$ 27,500,000 and Rp

34,125,000,000 and US$ 27,500,000 (see note 6). The Entity and Subsidiary’s

management believe that the insurance coverage is enough to cover the possible

losses on inventories and fixed assests that may arise.

-

Rekonsiliasi Aktiva/Kewajiban yang diakui di Neraca 31-Des-2014 31-Des-2013

(Rp) (Rp)

Nilai kini kewajiban imbalan pasti 8.921.806.099 6.394.183.669

Nilai wajar aktiva program manfaat karyawan - -

Status pendanaan 8.921.806.099 6.394.183.669

Biaya Jasa Lalu-non vested yang belum diakui (377.310.916) (408.753.492)

Biaya Jasa Lalu-vested yang belum diakui - -

Keuntungan (kerugian) aktuarial yang belum diakui (2.487.072.667) (335.896.649)

Kewajiban diakui di Neraca 6.057.422.517 5.649.533.528

Rekonsiliasi beban yang diakui di Laporan Laba / Rugi 31-Des-2014 31-Des-2013

(Rp) (Rp)

Biaya jasa kini 426.451.114 314.495.489

Biaya bunga 484.551.958 365.218.623

Hasil yang diharapkan dari aktiva program - -

Total biaya kewajiban yang diamortisasi 31.442.576 31.442.576

Biaya Jasa Lalu-vested yang diakui langsung 561.938.108 1.065.218.310

Amortisasi (keuntungan) kerugian aktuarial - 10.099.359

Biaya pesangon pemutusan hubungan kerja - -

Total beban manfaat karyawan 1.504.383.756 1.786.474.357

Rekonsiliasi perubahan pada aktiva / kewajiban yang diakui 31-Des-2014 31-Des-2013

di Neraca (Rp) (Rp)

(Aktiva) Kewajiban pada awal tahun 5.649.533.528 3,863,059,171

Pembayaran Imbalan paska kerja pada tahun berjalan (548.247.384) -

Beban manfaat karyawan yang diakui pada tahun berjalan 1.504.383.756 1.786.474.357

Biaya pesangon pemutusan hubungan kerja - -

(Aktiva) Kewajiban pada tanggal neraca 6.605.669.901 5.649.533.528

- 23 -

PT INTIKERAMIK ALAMASRI INDUSTRI Tbk DAN ENTITAS ANAK PT INTIKERAMIK ALAMASRI INDUSTRI Tbk AND SUBSIDIARIES

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL FOR THE YEAR ENDED

31 DESEMBER 2014 DECEMBER 31, 2014

(Dengan Angka Perbandingan Tahun 2013) (With Comparative Figure for 2013)

(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

Rekonsiliasi Aktiva/Kewajiban yang diakui di Neraca 31-Des-2014 31-Des-2013

(Rp) (Rp)

Nilai kini kewajiban imbalan pasti 8.921.806.099 6.394.183.669

Nilai wajar aktiva program manfaat karyawan - -

Status pendanaan 8.921.806.099 6.394.183.669

Biaya Jasa Lalu-non vested yang belum diakui (377.310.916) (408.753.492)

Biaya Jasa Lalu-vested yang belum diakui - -

Keuntungan (kerugian) aktuarial yang belum diakui (2.487.072.667) (335.896.649)

Kewajiban diakui di Neraca 6.057.422.517 5.649.533.528

Rekonsiliasi beban yang diakui di Laporan Laba / Rugi 31-Des-2014 31-Des-2013

(Rp) (Rp)

Biaya jasa kini 426.451.114 314.495.489

Biaya bunga 484.551.958 365.218.623

Hasil yang diharapkan dari aktiva program - -

Total biaya kewajiban yang diamortisasi 31.442.576 31.442.576

Biaya Jasa Lalu-vested yang diakui langsung 561.938.108 1.065.218.310

Amortisasi (keuntungan) kerugian aktuarial - 10.099.359

Biaya pesangon pemutusan hubungan kerja - -

Total beban manfaat karyawan 1.504.383.756 1.786.474.357

Rekonsiliasi perubahan pada aktiva / kewajiban yang diakui 31-Des-2014 31-Des-2013

di Neraca (Rp) (Rp)

(Aktiva) Kewajiban pada awal tahun 5.649.533.528 3,863,059,171

Pembayaran Imbalan paska kerja pada tahun berjalan (548.247.384) -

Beban manfaat karyawan yang diakui pada tahun berjalan 1.504.383.756 1.786.474.357

Biaya pesangon pemutusan hubungan kerja - -

(Aktiva) Kewajiban pada tanggal neraca 6.605.669.901 5.649.533.528

13. HUTANG BANK BANK PAYABLE

1. Menjaga rasio keuangan tertentu. 1. Keeping certain financial ratio

2. Mengasuransikan barang-barang jaminan. 2. Insure guaranteed goods

3. 3.

a.     Memindahtangankan barang jaminan; a.     Take over the guaranteed goods

b.      b.     

c.      c.     

d.      d.     

e.      e.     

f.     f.    

g.      g.     

h.      h.     

i.       Melakukan ekspansi usaha dan atau investasi baru. i.       Business expansion or new investments.

Melakukan merger, akuisisi, penjualan atau melepaskan hak atas harta

kekayaan;

Loan activities to external parties, other than trading transaction;

Bind the self as payable guarantee or guarateed the Company's assets and

Subsidiary to another parties;

Held stockholders general meeting to cgange the basic budgeting, directors,

commisioner board and stockholders;

Merger, acquisition, sale or release the right on assets;

Investing in external companies; and

Memperoleh fasilitas kredit atau pinjaman lain dari lembaga keuangan lain;

dan

Mengadakan rapat umum pemegang saham untuk merubah anggaran dasar,

direksi, dewan komisaris dan pemegang saham;

Pinjaman ini dijamin dengan piutang usaha, persediaan, tanah, bangunan dan

prasarana, mesin dan peralatan (lihat catatan 5, 6, dan 11), jaminan perusahaan

dari Entitas, Entitas Anak dan pihak yang berelasi dan jaminan pribadi dari pihak-

pihak yang berelasi.

This loan is guaranteed by account receivable, inventory, land, building and

infrastructure, machine and equipment (see note 5,6 and 11), Entity guarantee from

the Entity, Subsidiary and other related parties and private guarantee from related

parties.

Berdasarkan perjanjian kredit dengan Bank Mandiri. Entitas dan Entitas Anak

diwajibkan untuk memenuhi beberapa ketentuan. antara lain :

Based on the credit agreement with Mandiri Bank. Entity and Subsidiary is

obligated to fulfill some certitudes :

Attain credit facilitation or other loans from other financial institution

Membagikan bonus dan atau deviden, kecuali apabila ditentukan lain oleh

undang-undang pasar modal;

Distribute the bonus and deviden except if determined by capital market law;

Mengikatkan diri sebagai penjamin hutang atau menjaminkan harta kekayaan

Perusahaan dan INKA kepada pihak lain.

Memberi pinjaman kepada pihak lain, kecuali dalam rangka transaksi

dagang;

13.

Pada tanggal 29 September 2006, Bank Mandiri dan Entitas menandatangani

perjanjian untuk mengabungkan fasilitas Non Cash Loan dengan fasilitas Trust

Receipt dan fasilitas Kredit Modal Kerja Pre-export Financing menjadi fasilitas

Kredit Modal Kerja Revolving Switchable L/C dengan pagu kredit sebesar US$

6,500,000. Saldo kredit modal kerja ini pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013

adalah sebesar US$ 6.305.452,62 atau ekuivalen dengan Rp 78.439.824.676 dan

6.305.452,62 atau ekuivalen dengan Rp 76.857.161.985. Pinjaman ini dikenakan

tingkat bunga tahunan sebesar 7% untuk periode yang berakhir pada tanggal-

tanggal 31 Desember 2014 dan 31 Desember 2013.

On September 29, 2006, Bank Mandiri and the Entity agreed to combine Non Cash

Loan, Trust Receipt and Pre-export Financing facilities becoming Revolving

Switchable L/C with credit limit of USD 6,500,000. Work capital credit balance on

December 31, 2014 and 2013 amounted to US$ 6,305,452.62 or equivalent to Rp

78,439,824,676 and US$ 6,305,452.62 or equivalent to Rp 76,857,161,985 . This

loan has an annual interest rate of 7% on December 31, 2014 and December 31,

2013.

Entity and Subsidiary are obliged to write an agreement with Mandiri Bank in

conducting certain transactions, such as :

Entitas dan Entitas Anak wajib memperoleh persetujuan tertulis dari Bank

Mandiri apabila akan melakukan transaksi - transaksi tertentu. antara lain :

Melakukan penyertaan baru dalam perusahaan-perusahaan lain; dan

Rekonsiliasi Aktiva/Kewajiban yang diakui di Neraca 31-Des-2014 31-Des-2013

(Rp) (Rp)

Nilai kini kewajiban imbalan pasti 8.921.806.099 6.394.183.669

Nilai wajar aktiva program manfaat karyawan - -

Status pendanaan 8.921.806.099 6.394.183.669

Biaya Jasa Lalu-non vested yang belum diakui (377.310.916) (408.753.492)

Biaya Jasa Lalu-vested yang belum diakui - -

Keuntungan (kerugian) aktuarial yang belum diakui (2.487.072.667) (335.896.649)

Kewajiban diakui di Neraca 6.057.422.517 5.649.533.528

Rekonsiliasi beban yang diakui di Laporan Laba / Rugi 31-Des-2014 31-Des-2013

(Rp) (Rp)

Biaya jasa kini 426.451.114 314.495.489

Biaya bunga 484.551.958 365.218.623

Hasil yang diharapkan dari aktiva program - -

Total biaya kewajiban yang diamortisasi 31.442.576 31.442.576

Biaya Jasa Lalu-vested yang diakui langsung 561.938.108 1.065.218.310

Amortisasi (keuntungan) kerugian aktuarial - 10.099.359

Biaya pesangon pemutusan hubungan kerja - -

Total beban manfaat karyawan 1.504.383.756 1.786.474.357

Rekonsiliasi perubahan pada aktiva / kewajiban yang diakui 31-Des-2014 31-Des-2013

di Neraca (Rp) (Rp)

(Aktiva) Kewajiban pada awal tahun 5.649.533.528 3,863,059,171

Pembayaran Imbalan paska kerja pada tahun berjalan (548.247.384) -

Beban manfaat karyawan yang diakui pada tahun berjalan 1.504.383.756 1.786.474.357

Biaya pesangon pemutusan hubungan kerja - -

(Aktiva) Kewajiban pada tanggal neraca 6.605.669.901 5.649.533.528

- 24 -

PT INTIKERAMIK ALAMASRI INDUSTRI Tbk DAN ENTITAS ANAK PT INTIKERAMIK ALAMASRI INDUSTRI Tbk AND SUBSIDIARIES

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL FOR THE YEAR ENDED

31 DESEMBER 2014 DECEMBER 31, 2014

(Dengan Angka Perbandingan Tahun 2013) (With Comparative Figure for 2013)

(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

Rekonsiliasi Aktiva/Kewajiban yang diakui di Neraca 31-Des-2014 31-Des-2013

(Rp) (Rp)

Nilai kini kewajiban imbalan pasti 8.921.806.099 6.394.183.669

Nilai wajar aktiva program manfaat karyawan - -

Status pendanaan 8.921.806.099 6.394.183.669

Biaya Jasa Lalu-non vested yang belum diakui (377.310.916) (408.753.492)

Biaya Jasa Lalu-vested yang belum diakui - -

Keuntungan (kerugian) aktuarial yang belum diakui (2.487.072.667) (335.896.649)

Kewajiban diakui di Neraca 6.057.422.517 5.649.533.528

Rekonsiliasi beban yang diakui di Laporan Laba / Rugi 31-Des-2014 31-Des-2013

(Rp) (Rp)

Biaya jasa kini 426.451.114 314.495.489

Biaya bunga 484.551.958 365.218.623

Hasil yang diharapkan dari aktiva program - -

Total biaya kewajiban yang diamortisasi 31.442.576 31.442.576

Biaya Jasa Lalu-vested yang diakui langsung 561.938.108 1.065.218.310

Amortisasi (keuntungan) kerugian aktuarial - 10.099.359

Biaya pesangon pemutusan hubungan kerja - -

Total beban manfaat karyawan 1.504.383.756 1.786.474.357

Rekonsiliasi perubahan pada aktiva / kewajiban yang diakui 31-Des-2014 31-Des-2013

di Neraca (Rp) (Rp)

(Aktiva) Kewajiban pada awal tahun 5.649.533.528 3,863,059,171

Pembayaran Imbalan paska kerja pada tahun berjalan (548.247.384) -

Beban manfaat karyawan yang diakui pada tahun berjalan 1.504.383.756 1.786.474.357

Biaya pesangon pemutusan hubungan kerja - -

(Aktiva) Kewajiban pada tanggal neraca 6.605.669.901 5.649.533.528

14. HUTANG USAHA - PIHAK KETIGA 14. TRADE PAYABLES - THIRD PARTIES

Akun ini terdiri dari : This account consists of :

Rupiah Rupiah

PT Arthafajar Mitra sejati PT Arthafajar Mitra sejati

PT Monokem Surya PT Monokem Surya

PT Industri Mineral Indonesia PT Industri Mineral Indonesia

PT Irpau Hero Trully PT Irpau Hero Trully

PT Smurfit Container Indonesia PT Smurfit Container Indonesia

PT Duta Minerindo Persada PT Duta Minerindo Persada

PT Asada Mitra Packindo PT Asada Mitra Packindo

PT Cakarwala Mega Indah PT Cakarwala Mega Indah

Kayumas Kayumas

SMM Jakarta SMM Jakarta

CV Karya Sukses Mandiri CV Karya Sukses Mandiri

PT Bintang Binamitra PT Bintang Binamitra

CV Gaya Baru CV Gaya Baru

Kim Woods Kim Woods

PT Wana Hasil Nusantara PT Wana Hasil Nusantara

PD Sinar Surya Medal PD Sinar Surya Medal

PT Borobudur Agung Perkasa PT Borobudur Agung Perkasa

Petrolin Niaga Energi Petrolin Niaga Energi

PT Mahkota Indonesia PT Mahkota Indonesia

PT Bentonit Alam Indonesia PT Bentonit Alam Indonesia

PT Sukun Niaga Utama PT Sukun Niaga Utama

PT Poly Sentra PT Poly Sentra

Karya Pallet Karya Pallet

PT Bukit Ashar PT Bukit Ashar

PT Satyamitra Kemas Lestari PT Satyamitra Kemas Lestari

PD J A Palet PD J A Palet

Lain-lain (di bawah Rp 100 Juta) Others

Dolar Amerika Serikat United States Dollars

Sinluang Co Ltd Sinluang Co Ltd

PT Interconexindo Pratama PT Interconexindo Pratama

PT Dian Lestari Sejahtera PT Dian Lestari Sejahtera

Foshan Vanda Inorganic Material Co. Ltd Foshan Vanda Inorganic Material Co. Ltd

Pina Abrasive India Pvt Ltd Pina Abrasive India Pvt Ltd

Liuyang Rulian Trade Co. Ltd Liuyang Rulian Trade Co. Ltd

Rodos Mining Co Rodos Mining Co

PT Verona Makmur Abadi PT Verona Makmur Abadi

Itaca SA Itaca SA

PT Unicer Indoasia PT Unicer Indoasia

Tesomac Tesomac

Endeka Ceramics SDN BHD Endeka Ceramics SDN BHD

Rock Team Industry Co Rock Team Industry Co

Kalemaden Endustriyel Hammaddeler A.S Kalemaden Endustriyel Hammaddeler A.S

Lain-lain Others

Euro Eropa European Euro

Intermetal SRL Intermetal SRL

Premier Premier

Euro Abrastones Euro Abrastones

Jumlah Total

Pihak ketiga Third parties

Belum jatuh tempo Current

Telah jatuh tempo : Over due :

Kurang dari 30 hari Less than 30 days

31 hari sampai dengan 60 hari 31 days to 60 days

61 hari sampai dengan 90 hari 61 days to 90 days

Lebih dari 90 hari More than 90 days

Jumlah Total

December 31, 2014 December 31, 2013

619,377,000 -

387,750,000 -

389,038,740

42,696,484,087

347,744,780

1,268,184,390

-

1,143,765,406

5,637,991,975

11,628,857,711

140,667,764 -

128,122,500

1,804,518,875

914,502,875

250,548,960

239,008,128 482,788,128

411,695,897

387,000,000

726,083,975 135,045,000

711,574,405 1,663,449,730

463,052,986

247,927,408 182,406,400

212,344,000

1,428,432,721 137,547,366

205,904,493 118,632,185

-

27,508,630,270 10,938,087,838

Entitas dan Entitas Anak tidak memberikan jaminan atas hutang usaha tersebut. No guarantees or collaterals were given by the Entity and Subsidiary for the trade

payables.

5,664,972,025

-

112,001,955 -

Rincian hutang usaha berdasarkan umur piutang pada tanggal-tanggal 31

Desember 2014 dan 31 Desember 2013 adalah sebagai berikut :

The details of tradepayables based on aging receivables as of December 31, 2014

and December 31, 2013 are as follows :

December 31, 2014 December 31, 2013

27,489,193,445

31 Desember 2013/

4,790,662,145 3,514,457,705

3,158,156,033

3,021,218,949

2,474,533,374

19,154,966 17,232,557

1,574,063,614 7,540,895,579

42,696,484,087 27,489,193,445

102,341,000 -

48,042,610 171,455,000

39,125,000 146,784,000

955,392,000

190,052,948

213,824,774

-

161,425,584 1,961,231,834

110,633,647 108,401,387

-

172,253,110

-

7,843,120 8,717,961

-

613,019,380 -

288,258,500 -

117,180,000 420,470,000

1,561,614,092

596,370,750

3,206,376,184 2,912,188,483

1,205,446,523 607,330,196

1,295,861,800

-

236,880,000

329,665,512

153,326,000

147,840,000

364,650,000 -

31 Desember 2014/

646,386,276 1,628,421,665

2,129,181,300 3,083,959,349

1,805,403,388 1,269,209,125

-

31 Desember 2013/

31 Desember 2014/

2,556,229,875

130,082,662

337,500,000

5,582,949,224

Rekonsiliasi Aktiva/Kewajiban yang diakui di Neraca 31-Des-2014 31-Des-2013

(Rp) (Rp)

Nilai kini kewajiban imbalan pasti 8.921.806.099 6.394.183.669

Nilai wajar aktiva program manfaat karyawan - -

Status pendanaan 8.921.806.099 6.394.183.669

Biaya Jasa Lalu-non vested yang belum diakui (377.310.916) (408.753.492)

Biaya Jasa Lalu-vested yang belum diakui - -

Keuntungan (kerugian) aktuarial yang belum diakui (2.487.072.667) (335.896.649)

Kewajiban diakui di Neraca 6.057.422.517 5.649.533.528

Rekonsiliasi beban yang diakui di Laporan Laba / Rugi 31-Des-2014 31-Des-2013

(Rp) (Rp)

Biaya jasa kini 426.451.114 314.495.489

Biaya bunga 484.551.958 365.218.623

Hasil yang diharapkan dari aktiva program - -

Total biaya kewajiban yang diamortisasi 31.442.576 31.442.576

Biaya Jasa Lalu-vested yang diakui langsung 561.938.108 1.065.218.310

Amortisasi (keuntungan) kerugian aktuarial - 10.099.359

Biaya pesangon pemutusan hubungan kerja - -

Total beban manfaat karyawan 1.504.383.756 1.786.474.357

Rekonsiliasi perubahan pada aktiva / kewajiban yang diakui 31-Des-2014 31-Des-2013

di Neraca (Rp) (Rp)

(Aktiva) Kewajiban pada awal tahun 5.649.533.528 3,863,059,171

Pembayaran Imbalan paska kerja pada tahun berjalan (548.247.384) -

Beban manfaat karyawan yang diakui pada tahun berjalan 1.504.383.756 1.786.474.357

Biaya pesangon pemutusan hubungan kerja - -

(Aktiva) Kewajiban pada tanggal neraca 6.605.669.901 5.649.533.528

- 25 -

PT INTIKERAMIK ALAMASRI INDUSTRI Tbk DAN ENTITAS ANAK PT INTIKERAMIK ALAMASRI INDUSTRI Tbk AND SUBSIDIARIES

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL FOR THE YEAR ENDED

31 DESEMBER 2014 DECEMBER 31, 2014

(Dengan Angka Perbandingan Tahun 2013) (With Comparative Figure for 2013)

(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

Rekonsiliasi Aktiva/Kewajiban yang diakui di Neraca 31-Des-2014 31-Des-2013

(Rp) (Rp)

Nilai kini kewajiban imbalan pasti 8.921.806.099 6.394.183.669

Nilai wajar aktiva program manfaat karyawan - -

Status pendanaan 8.921.806.099 6.394.183.669

Biaya Jasa Lalu-non vested yang belum diakui (377.310.916) (408.753.492)

Biaya Jasa Lalu-vested yang belum diakui - -

Keuntungan (kerugian) aktuarial yang belum diakui (2.487.072.667) (335.896.649)

Kewajiban diakui di Neraca 6.057.422.517 5.649.533.528

Rekonsiliasi beban yang diakui di Laporan Laba / Rugi 31-Des-2014 31-Des-2013

(Rp) (Rp)

Biaya jasa kini 426.451.114 314.495.489

Biaya bunga 484.551.958 365.218.623

Hasil yang diharapkan dari aktiva program - -

Total biaya kewajiban yang diamortisasi 31.442.576 31.442.576

Biaya Jasa Lalu-vested yang diakui langsung 561.938.108 1.065.218.310

Amortisasi (keuntungan) kerugian aktuarial - 10.099.359

Biaya pesangon pemutusan hubungan kerja - -

Total beban manfaat karyawan 1.504.383.756 1.786.474.357

Rekonsiliasi perubahan pada aktiva / kewajiban yang diakui 31-Des-2014 31-Des-2013

di Neraca (Rp) (Rp)

(Aktiva) Kewajiban pada awal tahun 5.649.533.528 3,863,059,171

Pembayaran Imbalan paska kerja pada tahun berjalan (548.247.384) -

Beban manfaat karyawan yang diakui pada tahun berjalan 1.504.383.756 1.786.474.357

Biaya pesangon pemutusan hubungan kerja - -

(Aktiva) Kewajiban pada tanggal neraca 6.605.669.901 5.649.533.528

15. HUTANG PAJAK 15. TAXES PAYABLES

Akun ini terdiri dari : This account consists of :

Pajak Pertambahan Nilai Value Added Tax

Pajak Penghasilan Income Taxes

Pasal 21 Article 21

Pasal 23 Article 23

Pasal 4 (2) Article 4 (2)

Bea masuk Duty in

Jumlah Total

Laba (rugi) sebelum beban pajak Income (loss) before income tax

Dikurangi : Deduct:

Laba (rugi) sebelum beban pajak Income (loss) before income tax

Entitas Anak of Subsidiary

Rugi komersial Entitas sebelum Loss before income tax attributable to the Entity

beban pajak

Beda waktu : Timing differences :

Penyusutan aset tetap Depreciation of fixed assets

Imbalan kerja Employee benefits

Beda tetap : Permanent differences :

Denda pajak Tax penalties

Kesejahteraan karyawan Employee benefits in kind

Entertaiment Entertainment

Representasi dan sumbangan Representation and donation

Penghasilan bunga yang Interest income already subjected to

pajaknya bersifat final final tax

Bunga hutang bank Bank loan interest

Laba restrukturisasi Restructurated gain

Taksiran rugi fiskal sebelum Fiscal loss carry forward –

rugi fiskal kumulatif - Entitas Entity

Hasil pemeriksaan pajak Tax Investigation result

Akumulasi rugi fiskal awal tahun Fiscal loss carry forward at beginning of year

Taksiran akumulasi rugi fiskal Estimated fiscal loss

Perusahaan akhir tahun carry forward

Perusahaan Entity

Rugi fiskal Fiscal Loss carry forward

Penyusutan Depreciation

Imbalan pasca kerja Employee benefits

Anak Perusahaan Subsidiary

Rugi fiskal Fiscal Loss carry forward

Penyusutan Depreciation

Imbalan pasca kerja Employee benefits

Jumlah manfaat (beban) pajak Total deferred income (change)

Perusahaan akhir tahun penghasilan tangguhan tax benefit

44,711,305,729 47,777,720,778

(40,027,882,094)

355,620,543 355,620,543

31 Desember 2014/ 31 Desember 2013/

- -

Perhitungan manfaat (beban) pajak penghasilan tangguhan atas beda temporer

yang signifikan antara pelaporan komersial dan pajak dengan menggunakan tarif

pajak yang berlaku untuk tahun 2014 dan 2013 adalah sebagai berikut :

The computation of deferred income tax benefit (expense) of significant temporary

difference of commercial or fiscal using the fiscal rate for the year 2014 and 2013

are as follows :

(89,292,984) (76,469,980)

-

66,607,000 513,794,357

1,032,556,186 965,263,808

52,461,543,758 53,567,816,679

December 31, 2014 December 31, 2013

Rekonsiliasi antara laba (rugi) dari aktivitas normal sebelum manfaat pajak

penghasilan seperti yang disajikan dalam laporan laba rugi komprehensif

konsolidasi dan taksiran rugi fiskal termasuk akumulasi rugi fiskal untuk tahun yang

berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2014 dan 31 Desember 2013 adalah

sebagai berikut :

Reconciliation between income (loss) from normal activities before deferred income

tax benefit (expense), as shown in the consolidated statement of comprehensive

income and estimated fiscal loss including fiscal loss carry forward for the year

ended December 31, 2014 and December 31, 2013 are as follows:

14,440,201,443 2,263,008,167

- -

(34,890,598,223) (37,153,606,390)

-

(23,619,778,226)

-

5,714,313,992 1,054,571,548

- -

- -

956,136,373 1,786,474,357

December 31, 2014

11,162,546,410 2,887,392,703

6,322,969,300 4,418,813,550

December 31, 2013

31 Desember 2014/ 31 Desember 2013/

(3,370,109,347) (3,902,754,818)

- -

- -

239,034,093 446,618,589

239,034,093 446,618,589

- -

-

39,092,000 50,398,000

(26,989,887,573) (43,930,636,912)

-

December 31, 2013

(20,450,396,780) (34,890,598,223)

December 31, 2014

31 Desember 2014/ 31 Desember 2013/

-

Rekonsiliasi Aktiva/Kewajiban yang diakui di Neraca 31-Des-2014 31-Des-2013

(Rp) (Rp)

Nilai kini kewajiban imbalan pasti 8.921.806.099 6.394.183.669

Nilai wajar aktiva program manfaat karyawan - -

Status pendanaan 8.921.806.099 6.394.183.669

Biaya Jasa Lalu-non vested yang belum diakui (377.310.916) (408.753.492)

Biaya Jasa Lalu-vested yang belum diakui - -

Keuntungan (kerugian) aktuarial yang belum diakui (2.487.072.667) (335.896.649)

Kewajiban diakui di Neraca 6.057.422.517 5.649.533.528

Rekonsiliasi beban yang diakui di Laporan Laba / Rugi 31-Des-2014 31-Des-2013

(Rp) (Rp)

Biaya jasa kini 426.451.114 314.495.489

Biaya bunga 484.551.958 365.218.623

Hasil yang diharapkan dari aktiva program - -

Total biaya kewajiban yang diamortisasi 31.442.576 31.442.576

Biaya Jasa Lalu-vested yang diakui langsung 561.938.108 1.065.218.310

Amortisasi (keuntungan) kerugian aktuarial - 10.099.359

Biaya pesangon pemutusan hubungan kerja - -

Total beban manfaat karyawan 1.504.383.756 1.786.474.357

Rekonsiliasi perubahan pada aktiva / kewajiban yang diakui 31-Des-2014 31-Des-2013

di Neraca (Rp) (Rp)

(Aktiva) Kewajiban pada awal tahun 5.649.533.528 3,863,059,171

Pembayaran Imbalan paska kerja pada tahun berjalan (548.247.384) -

Beban manfaat karyawan yang diakui pada tahun berjalan 1.504.383.756 1.786.474.357

Biaya pesangon pemutusan hubungan kerja - -

(Aktiva) Kewajiban pada tanggal neraca 6.605.669.901 5.649.533.528

- 26 -

PT INTIKERAMIK ALAMASRI INDUSTRI Tbk DAN ENTITAS ANAK PT INTIKERAMIK ALAMASRI INDUSTRI Tbk AND SUBSIDIARIES

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL FOR THE YEAR ENDED

31 DESEMBER 2014 DECEMBER 31, 2014

(Dengan Angka Perbandingan Tahun 2013) (With Comparative Figure for 2013)

(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

Rekonsiliasi Aktiva/Kewajiban yang diakui di Neraca 31-Des-2014 31-Des-2013

(Rp) (Rp)

Nilai kini kewajiban imbalan pasti 8.921.806.099 6.394.183.669

Nilai wajar aktiva program manfaat karyawan - -

Status pendanaan 8.921.806.099 6.394.183.669

Biaya Jasa Lalu-non vested yang belum diakui (377.310.916) (408.753.492)

Biaya Jasa Lalu-vested yang belum diakui - -

Keuntungan (kerugian) aktuarial yang belum diakui (2.487.072.667) (335.896.649)

Kewajiban diakui di Neraca 6.057.422.517 5.649.533.528

Rekonsiliasi beban yang diakui di Laporan Laba / Rugi 31-Des-2014 31-Des-2013

(Rp) (Rp)

Biaya jasa kini 426.451.114 314.495.489

Biaya bunga 484.551.958 365.218.623

Hasil yang diharapkan dari aktiva program - -

Total biaya kewajiban yang diamortisasi 31.442.576 31.442.576

Biaya Jasa Lalu-vested yang diakui langsung 561.938.108 1.065.218.310

Amortisasi (keuntungan) kerugian aktuarial - 10.099.359

Biaya pesangon pemutusan hubungan kerja - -

Total beban manfaat karyawan 1.504.383.756 1.786.474.357

Rekonsiliasi perubahan pada aktiva / kewajiban yang diakui 31-Des-2014 31-Des-2013

di Neraca (Rp) (Rp)

(Aktiva) Kewajiban pada awal tahun 5.649.533.528 3,863,059,171

Pembayaran Imbalan paska kerja pada tahun berjalan (548.247.384) -

Beban manfaat karyawan yang diakui pada tahun berjalan 1.504.383.756 1.786.474.357

Biaya pesangon pemutusan hubungan kerja - -

(Aktiva) Kewajiban pada tanggal neraca 6.605.669.901 5.649.533.528

15. HUTANG PAJAK (Lanjutan) 15. TAXES PAYABLES (Continued)

Aset (Liabilitas) pajak tangguhan - bersih Net deferred tax asset (liabilities)

Perusahaan Entity

Anak Perusahaan Subsidiary

Jumlah Total

16. HUTANG LAIN-LAIN OTHER PAYABLES

Akun ini terdiri dari : This account consists of :

Pembelian suku cadang mesin Acquisition of machine spareparts

dan aset tetap and fixed assets

Lain-lain Others

Jumlah Total

17. BIAYA MASIH HARUS DIBAYAR ACCRUED EXPENSES

Akun ini terdiri dari : This account consists of :

Gas Gas

Bunga Interest

Klaim dan asuransi Insurance

Gaji Salary

Iklan Advertising costs

Pengangkutan Freight

Telephone Telephone

Jasa profesional Professional fees

Lain-lain Others

Jumlah Total

Rincian aset dan liabilitas pajak tangguhan untuk periode yang berakhir pada

tanggal-tanggal 31 Desember 2014 dan 31 Desember 2013 adalah sebagai

berikut :

The details of deferred tax assets and liabilities as of December 31, 2014 and

December 31, 2013 are as follows :

31 Desember 2014/ 31 Desember 2013/

31 Desember 2014/ 31 Desember 2013/

December 31, 2014 December 31, 2013

December 31, 2014 December 31, 2013

240,623,504 -

1,782,764,754

8,676,041,172 12,568,353,989

27,549,649,563

Lain-lain pada pos hutang lain-lain merupakan hutang kepada Bapak Lie Ju Tjhong

sebesar Rp 24.954.316.000 dan hutang kepada supplier sparepart lainnya sebesar

Rp 2.595.333.563

Other in other payables post is payable to Mr. Lie Ju Tjhong amounting Rp

24,954,316,000 and debts to suppliers of spare parts amounting to Rp

2,595,333,563

17.

16.

836,565,372

12,777,291,292

31 Desember 2014/ 31 Desember 2013/

(5,751,842,276)

(4,655,922,472) (4,696,281,942)

208,937,302

36,225,690,735

(10,407,764,748) (10,646,798,855)

187,200

4,196,418,299

308,369,474 606,417,718

13,452,541,423 9,290,694,625

601,906,036

(5,950,516,913)

December 31, 2014 December 31, 2013

4,905,444,814 3,049,200,000

5,273,714,944 -

94,703,625 -

26,037,200

-

820,883,109

Rekonsiliasi Aktiva/Kewajiban yang diakui di Neraca 31-Des-2014 31-Des-2013

(Rp) (Rp)

Nilai kini kewajiban imbalan pasti 8.921.806.099 6.394.183.669

Nilai wajar aktiva program manfaat karyawan - -

Status pendanaan 8.921.806.099 6.394.183.669

Biaya Jasa Lalu-non vested yang belum diakui (377.310.916) (408.753.492)

Biaya Jasa Lalu-vested yang belum diakui - -

Keuntungan (kerugian) aktuarial yang belum diakui (2.487.072.667) (335.896.649)

Kewajiban diakui di Neraca 6.057.422.517 5.649.533.528

Rekonsiliasi beban yang diakui di Laporan Laba / Rugi 31-Des-2014 31-Des-2013

(Rp) (Rp)

Biaya jasa kini 426.451.114 314.495.489

Biaya bunga 484.551.958 365.218.623

Hasil yang diharapkan dari aktiva program - -

Total biaya kewajiban yang diamortisasi 31.442.576 31.442.576

Biaya Jasa Lalu-vested yang diakui langsung 561.938.108 1.065.218.310

Amortisasi (keuntungan) kerugian aktuarial - 10.099.359

Biaya pesangon pemutusan hubungan kerja - -

Total beban manfaat karyawan 1.504.383.756 1.786.474.357

Rekonsiliasi perubahan pada aktiva / kewajiban yang diakui 31-Des-2014 31-Des-2013

di Neraca (Rp) (Rp)

(Aktiva) Kewajiban pada awal tahun 5.649.533.528 3,863,059,171

Pembayaran Imbalan paska kerja pada tahun berjalan (548.247.384) -

Beban manfaat karyawan yang diakui pada tahun berjalan 1.504.383.756 1.786.474.357

Biaya pesangon pemutusan hubungan kerja - -

(Aktiva) Kewajiban pada tanggal neraca 6.605.669.901 5.649.533.528

- 27 -

PT INTIKERAMIK ALAMASRI INDUSTRI Tbk DAN ENTITAS ANAK PT INTIKERAMIK ALAMASRI INDUSTRI Tbk AND SUBSIDIARIES

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL FOR THE YEAR ENDED

31 DESEMBER 2014 DECEMBER 31, 2014

(Dengan Angka Perbandingan Tahun 2013) (With Comparative Figure for 2013)

(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

Rekonsiliasi Aktiva/Kewajiban yang diakui di Neraca 31-Des-2014 31-Des-2013

(Rp) (Rp)

Nilai kini kewajiban imbalan pasti 8.921.806.099 6.394.183.669

Nilai wajar aktiva program manfaat karyawan - -

Status pendanaan 8.921.806.099 6.394.183.669

Biaya Jasa Lalu-non vested yang belum diakui (377.310.916) (408.753.492)

Biaya Jasa Lalu-vested yang belum diakui - -

Keuntungan (kerugian) aktuarial yang belum diakui (2.487.072.667) (335.896.649)

Kewajiban diakui di Neraca 6.057.422.517 5.649.533.528

Rekonsiliasi beban yang diakui di Laporan Laba / Rugi 31-Des-2014 31-Des-2013

(Rp) (Rp)

Biaya jasa kini 426.451.114 314.495.489

Biaya bunga 484.551.958 365.218.623

Hasil yang diharapkan dari aktiva program - -

Total biaya kewajiban yang diamortisasi 31.442.576 31.442.576

Biaya Jasa Lalu-vested yang diakui langsung 561.938.108 1.065.218.310

Amortisasi (keuntungan) kerugian aktuarial - 10.099.359

Biaya pesangon pemutusan hubungan kerja - -

Total beban manfaat karyawan 1.504.383.756 1.786.474.357

Rekonsiliasi perubahan pada aktiva / kewajiban yang diakui 31-Des-2014 31-Des-2013

di Neraca (Rp) (Rp)

(Aktiva) Kewajiban pada awal tahun 5.649.533.528 3,863,059,171

Pembayaran Imbalan paska kerja pada tahun berjalan (548.247.384) -

Beban manfaat karyawan yang diakui pada tahun berjalan 1.504.383.756 1.786.474.357

Biaya pesangon pemutusan hubungan kerja - -

(Aktiva) Kewajiban pada tanggal neraca 6.605.669.901 5.649.533.528

18. LIABILITAS SEWA PEMBIAYAAN 18. FINANCE LEASE LIABILITIES

Akun ini terdiri dari : This account consist of:

Liabilitas Sewa Pembiayaan : Finance Lease Liabilities :

Jatuh tempo lebih dari satu tahun maturity of more than one year

Jatuh tempo kurang dari satu tahun Current Maturities

Jumlah Total

19. LIABILITAS LANCAR LAIN-LAIN OTHER CURRENT LIABILITIES

Akun ini terdiri dari : This account consists of :

Uang muka penjualan Advance sales

Uang muka penjualan aset tetap Advance of disposal fixed asset

Uang jaminan dari pelanggan Deposit from customers

Jumlah Total

20. HUTANG BANK JANGKA PANJANG LONG TERM BANK LOANS

Akun ini terdiri dari : This account consists of :

PT Bank Mandiri (Persero) Tbk PT Bank Mandiri (Persero) Tbk

Bagian Hutang Bank Jatuh tempo dalam

tempo satu tahun: Long term debt maturity 1 year

PT Bank Mandiri (Persero) Tbk PT Bank Mandiri (Persero) Tbk

PT Bank CIMB Niaga Tbk PT Bank CIMB Niaga Tbk

Jumlah Total

Uang muka penjualan aset tetap per 31 Desember 2014 adalah sebesar Rp

25.931.437.500 merupakan uang muka atas pengalihan hak atas tanah seluas

36.395 M2 dari PT Internusa Keramik Alamasri (entitas anak) kepada PT Lahan

Graha Sukses yang beralamat di Meruya Selatan, Kembangan, Jakarta Barat.

Advance sales of fixed assets per December 31, 2014 was Rp 25,931,437,500 is an

advance on the transfer of rights to the land area of 36,395 m2 of PT Internusa

KeramikAlamasri (subsidiary) to PT Lahan Graha Success located at South

Meruya, Kembangan, West Jakarta .

December 31, 2014 December 31, 2013

112,039,824,675

136,614,880,675

11,903,056,000 5,000,000,001

12,672,000,000

5,830,001,261

December 31, 2014 December 31, 2013

147,629,161,985

19.

31 Desember 2014/

31 Desember 2014/ 31 Desember 2013/

25,931,437,500

20.

31 Desember 2013/

Entitas Anak telah telah menandatangani Perjanjian Sewa Pembiayaan No.

8013000955.002 tertanggal 26 Februari 2014 dengan PT. Verena Multi Finance

Tbk, untuk barang modal berupa : 1) Hydraulic Press Machine, merk Sachmi, Model

PH3500, 1 unit. 2) Flotting Grid Honey & Hydraulic Syntetic Oil Drum, 1 unit. 3)

Oleodynamic Station, 1 unit. 4) Automatic Conveyer with Inverter , 1 unit.

Subsidiaries have been signed Lease Agreement No.8013000955.002 dated

February 26, 2014 with PT. Verena Multi Finance Tbk, for capital goods : 1)

Hydraulic Press Machine, merk Sachmi, Model PH3500, 1 unit. 2) Flotting Grid

Honey & Hydraulic Syntetic Oil Drum, 1 unit. 3) Oleodynamic Station, 1 unit. 4)

Automatic Conveyer with Inverter , 1 unit.

129,957,161,984

34,165,238,375 6,430,001,261

592,489,295 600,000,000

12,672,000,000

Entitas Anak telah telah menandatangani Perjanjian Sewa Pembiayaan No.

8013000955.003 tertanggal 28 Agustus 2014 dengan PT. Verena Multi Finance

Tbk, untuk barang modal berupa : 1) Squaring & Chamfering, merk BMR, Model

SISMSB650 (28+4) C/W 4M FEEDING TABLE, 1 unit. 2) Polishing Machine, merk

BMR, Model S/N: BMR000503, 1 unit. 3) Calibrating Machine, Merk BMR, Model

S/N:BMR000661, 1 unit.

Subsidiaries have been signed Lease Agreement No.8013000955.003 dated

August 28, 2014 with PT. Verena Multi Finance Tbk, for capital goods : 1) Squaring

& Chamfering, merk BMR, Model SISMSB650 (28+4) C/W 4M FEEDING TABLE, 1

unit. 2) Polishing Machine, merk BMR, Model S/N: BMR000503, 1 unit. 3)

Calibrating Machine, Merk BMR, Model S/N:BMR000661, 1 unit.

7,259,619,270

1,152,115,900

3,554,457,276 2,016,365,666

7,641,311,580

-

3,168,481,566

31 Desember 2013/

December 31, 2014 December 31, 2013

Entitas Anak telah telah menandatangani Perjanjian Sewa Pembiayaan No.

8013000955.001 tertanggal 25 Oktober 2013 dengan PT. Verena Multi Finance

Tbk, untuk barang modal berupa Digital Printing System, merk Sachmi, Tipe Colora

HD 706/5I, 1 unit.

Subsidiaries have been signed Lease Agreement No.. 8013000955.001 dated

October 25, 2013 with PT. Verena Multi Finance Tbk, for capital goods in the form of

Digital Printing System, brand Sachmi, Type HD 706/5I Colora, 1 unit.

31 Desember 2014/

3,705,161,994

Rekonsiliasi Aktiva/Kewajiban yang diakui di Neraca 31-Des-2014 31-Des-2013

(Rp) (Rp)

Nilai kini kewajiban imbalan pasti 8.921.806.099 6.394.183.669

Nilai wajar aktiva program manfaat karyawan - -

Status pendanaan 8.921.806.099 6.394.183.669

Biaya Jasa Lalu-non vested yang belum diakui (377.310.916) (408.753.492)

Biaya Jasa Lalu-vested yang belum diakui - -

Keuntungan (kerugian) aktuarial yang belum diakui (2.487.072.667) (335.896.649)

Kewajiban diakui di Neraca 6.057.422.517 5.649.533.528

Rekonsiliasi beban yang diakui di Laporan Laba / Rugi 31-Des-2014 31-Des-2013

(Rp) (Rp)

Biaya jasa kini 426.451.114 314.495.489

Biaya bunga 484.551.958 365.218.623

Hasil yang diharapkan dari aktiva program - -

Total biaya kewajiban yang diamortisasi 31.442.576 31.442.576

Biaya Jasa Lalu-vested yang diakui langsung 561.938.108 1.065.218.310

Amortisasi (keuntungan) kerugian aktuarial - 10.099.359

Biaya pesangon pemutusan hubungan kerja - -

Total beban manfaat karyawan 1.504.383.756 1.786.474.357

Rekonsiliasi perubahan pada aktiva / kewajiban yang diakui 31-Des-2014 31-Des-2013

di Neraca (Rp) (Rp)

(Aktiva) Kewajiban pada awal tahun 5.649.533.528 3,863,059,171

Pembayaran Imbalan paska kerja pada tahun berjalan (548.247.384) -

Beban manfaat karyawan yang diakui pada tahun berjalan 1.504.383.756 1.786.474.357

Biaya pesangon pemutusan hubungan kerja - -

(Aktiva) Kewajiban pada tanggal neraca 6.605.669.901 5.649.533.528

- 28 -

PT INTIKERAMIK ALAMASRI INDUSTRI Tbk DAN ENTITAS ANAK PT INTIKERAMIK ALAMASRI INDUSTRI Tbk AND SUBSIDIARIES

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL FOR THE YEAR ENDED

31 DESEMBER 2014 DECEMBER 31, 2014

(Dengan Angka Perbandingan Tahun 2013) (With Comparative Figure for 2013)

(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

Rekonsiliasi Aktiva/Kewajiban yang diakui di Neraca 31-Des-2014 31-Des-2013

(Rp) (Rp)

Nilai kini kewajiban imbalan pasti 8.921.806.099 6.394.183.669

Nilai wajar aktiva program manfaat karyawan - -

Status pendanaan 8.921.806.099 6.394.183.669

Biaya Jasa Lalu-non vested yang belum diakui (377.310.916) (408.753.492)

Biaya Jasa Lalu-vested yang belum diakui - -

Keuntungan (kerugian) aktuarial yang belum diakui (2.487.072.667) (335.896.649)

Kewajiban diakui di Neraca 6.057.422.517 5.649.533.528

Rekonsiliasi beban yang diakui di Laporan Laba / Rugi 31-Des-2014 31-Des-2013

(Rp) (Rp)

Biaya jasa kini 426.451.114 314.495.489

Biaya bunga 484.551.958 365.218.623

Hasil yang diharapkan dari aktiva program - -

Total biaya kewajiban yang diamortisasi 31.442.576 31.442.576

Biaya Jasa Lalu-vested yang diakui langsung 561.938.108 1.065.218.310

Amortisasi (keuntungan) kerugian aktuarial - 10.099.359

Biaya pesangon pemutusan hubungan kerja - -

Total beban manfaat karyawan 1.504.383.756 1.786.474.357

Rekonsiliasi perubahan pada aktiva / kewajiban yang diakui 31-Des-2014 31-Des-2013

di Neraca (Rp) (Rp)

(Aktiva) Kewajiban pada awal tahun 5.649.533.528 3,863,059,171

Pembayaran Imbalan paska kerja pada tahun berjalan (548.247.384) -

Beban manfaat karyawan yang diakui pada tahun berjalan 1.504.383.756 1.786.474.357

Biaya pesangon pemutusan hubungan kerja - -

(Aktiva) Kewajiban pada tanggal neraca 6.605.669.901 5.649.533.528

20. HUTANG BANK JANGKA PANJANG (Lanjutan) LONG TERM BANK LOANS (Continued)

PT Bank Mandiri (Persero) Tbk PT Bank Mandiri (Persero) Tbk

1.      Menjaga rasio keuangan tertentu. 1.      Keeping certain financial ratio

2.      Mengasuransikan barang-barang jaminan. 2.      Insure guaranteed goods

3.      3.     

a. Memindahtangankan barang jaminan; a.     Take over the guaranteed goods

b.  b.     

c.  c.     

d.  d.     

e.  e.     

f.    

f.  

g.     

g. 

h.     

h. 

i.       Business expansion or new investments.

i.   Melakukan ekspansi usaha dan atau investasi baru.

I. Penjadwalan Kembali Angsuran Pokok Fasilitas KMK Aflopend I. Scheduling Back of Principal KMK Aflopend Facility

1. Plafon : 1. Plafon :

2. Jangka Waktu : 2. Time Period :

20.

Berdasarkan surat dari PT Bank Mandiri (Persero) Tbk , Nomor:

TFS.SAM/AEMD/SSPK/001/2013 Tanggal 28 Pebruari 2013 sebagaimana telah

dituangkan dalam akta notaris Hilda Yulistiawati, S.H., Nomor 29 dan 30 tertanggal

22 Maret 2013, PT Internusa Keramik Alamasri (entitas anak) mendapat

Persetujuan Rescheduling KMK Aflopend dan KMK Switchable L/C serta

Penjualan SHGB nomor: 65 a.n PT. Intikeramik Alamasri Industri Tbk, sebagai

berikut:

Merger, acquisition, sale or release the right on assets;

Distribute the bonus and deviden except if determined by capital market law;

Investing in external companies; and

The Subsidiary’s balance as of December 31, 2014 and December 31, 2013

amounted to Rp 45,503,055,999 and Rp 58,100,000,000. These loan are charged

with annual interest at 10% in 2014 and 2013.

Mengadakan rapat umum pemegang saham untuk merubah anggaran dasar,

direksi, dewan komisaris dan pemegang saham;

Membagikan bonus dan atau deviden, kecuali apabila ditentukan lain oleh

undang-undang pasar modal;

Melakukan penyertaan baru dalam perusahaan-perusahaan lain; dan

Held stockholders general meeting to cgange the basic budgeting, directors,

commisioner board and stockholders;

Memberi pinjaman kepada pihak lain, kecuali dalam rangka transaksi

dagang;

Bind the self as payable guarantee or guarateed the Company's assets and

Subsidiary to another parties;

Loan activities to external parties, other than trading transaction;

Semula sebesar Rp. 89.099.999.999,99 (delapanpuluh sembilan milyar

sembilan puluh sembilan juta sembilan ratus sembilan puluh sembilan ribu

sembilan ratus sembilan puluh sembilan koma sembilan puluh sembilan

Rupiah) disesuaikan dengan posisi Baki Debet Pokok Per 31 Januari 2013

atau sebesar Rp 70.099.999.999,99 (tujuh puluh milyar sembilan puluh

sembilan juta sembilan ratus sembilan puluh sembilan ribu sembilan ratus

sembilan puluh sembilan koma sembilan puluh sembilan Rupiah)

Memperoleh fasilitas kredit atau pinjaman lain dari lembaga keuangan lain;

dan

Mengikatkan diri sebagai penjamin hutang atau menjaminkan harta kekayaan

Entitas dan INKA kepada pihak lain.

Initially up to December 23, 2013, extended to up to March 23, 2018

Saldo pinjaman Entitas anak pada tanggal 31 Desember 2014 dan 31 Desember

2013 berjumlah Rp 45.503.055.999,- dan Rp 58.100.000.000. Pinjaman ini

dikenakan tingkat bunga tahunan sebesar 10% pada tahun 2014 dan 2013.

Pinjaman ini dijamin dengan piutang usaha, persediaan, tanah, bangunan dan

prasarana, mesin dan peralatan (lihat Catatan 5, 6, dan 11), jaminan perusahaan

dari Entitas, Entitas Anak dan pihak yang berelasi dan jaminan pribadi dari pihak-

pihak yang berelasi.

Originally Rp. 89,099,999,999.99 (eighty nine billion ninety-nine million nine

hundred ninety-nine thousand nine hundred ninety-nine point nine-nine

Rupiah) adjusted to the position of Principal Per Tray Debit January 31, 2013

or Rp 70,099,999,999.99 (seven twenty billion ninety-nine million nine

hundred ninety-nine thousand nine hundred ninety-nine point nine-nine

Rupiah)

Semula s.d 23 Desember 2013, diperpanjang menjadi s.d 23 Maret 2018

Berdasarkan perjanjian kredit dengan Bank Mandiri. Entitas dan Entitas Anak

diwajibkan untuk memenuhi beberapa ketentuan. antara lain :

Entitas dan Entitas Anak wajib memperoleh persetujuan tertulis dari Bank

Mandiri apabila akan melakukan transaksi - transaksi tertentu. antara lain :

Based on the letter from PT Bank Mandiri (Persero) Tbk, Number: TFS.SAM /

AEMD / SSPK / 001/2013 Date February 28, 2013 as stated in notarial deed Hilda

Yulistiawati, SH, No. 29 and 30, dated March 22, 2013, PT Internusa Keramik

Alamasri (subsidiaries) got KMK Aflopend Rescheduling Agreement and KMK

Switchable L/C and Sales SHGB number: 65's PT. Intikeramik Alamasri Industri

Tbk, as follows:

This loan is guaranteed by account receivable, inventory, land, building and

infrastructure, machine and equipment (see Notes 5,6 and 11), the corporate

guarantee from the Entitiy, Subsidiary and related parties and guarantee from

related parties.

Based on the credit agreement with Bank Mandiri. the Entity and Subsidiary are

required to fulfill several requirements, among others :

Entity and Subsidiary are obliged to write an agreement with Mandiri Bank in

conducting certain transactions, such as :

Attain credit facilitation or other loans from other financial institution

Melakukan merger, akuisisi, penjualan atau melepaskan hak atas harta

kekayaan;

Rekonsiliasi Aktiva/Kewajiban yang diakui di Neraca 31-Des-2014 31-Des-2013

(Rp) (Rp)

Nilai kini kewajiban imbalan pasti 8.921.806.099 6.394.183.669

Nilai wajar aktiva program manfaat karyawan - -

Status pendanaan 8.921.806.099 6.394.183.669

Biaya Jasa Lalu-non vested yang belum diakui (377.310.916) (408.753.492)

Biaya Jasa Lalu-vested yang belum diakui - -

Keuntungan (kerugian) aktuarial yang belum diakui (2.487.072.667) (335.896.649)

Kewajiban diakui di Neraca 6.057.422.517 5.649.533.528

Rekonsiliasi beban yang diakui di Laporan Laba / Rugi 31-Des-2014 31-Des-2013

(Rp) (Rp)

Biaya jasa kini 426.451.114 314.495.489

Biaya bunga 484.551.958 365.218.623

Hasil yang diharapkan dari aktiva program - -

Total biaya kewajiban yang diamortisasi 31.442.576 31.442.576

Biaya Jasa Lalu-vested yang diakui langsung 561.938.108 1.065.218.310

Amortisasi (keuntungan) kerugian aktuarial - 10.099.359

Biaya pesangon pemutusan hubungan kerja - -

Total beban manfaat karyawan 1.504.383.756 1.786.474.357

Rekonsiliasi perubahan pada aktiva / kewajiban yang diakui 31-Des-2014 31-Des-2013

di Neraca (Rp) (Rp)

(Aktiva) Kewajiban pada awal tahun 5.649.533.528 3,863,059,171

Pembayaran Imbalan paska kerja pada tahun berjalan (548.247.384) -

Beban manfaat karyawan yang diakui pada tahun berjalan 1.504.383.756 1.786.474.357

Biaya pesangon pemutusan hubungan kerja - -

(Aktiva) Kewajiban pada tanggal neraca 6.605.669.901 5.649.533.528

- 29 -

PT INTIKERAMIK ALAMASRI INDUSTRI Tbk DAN ENTITAS ANAK PT INTIKERAMIK ALAMASRI INDUSTRI Tbk AND SUBSIDIARIES

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL FOR THE YEAR ENDED

31 DESEMBER 2014 DECEMBER 31, 2014

(Dengan Angka Perbandingan Tahun 2013) (With Comparative Figure for 2013)

(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

Rekonsiliasi Aktiva/Kewajiban yang diakui di Neraca 31-Des-2014 31-Des-2013

(Rp) (Rp)

Nilai kini kewajiban imbalan pasti 8.921.806.099 6.394.183.669

Nilai wajar aktiva program manfaat karyawan - -

Status pendanaan 8.921.806.099 6.394.183.669

Biaya Jasa Lalu-non vested yang belum diakui (377.310.916) (408.753.492)

Biaya Jasa Lalu-vested yang belum diakui - -

Keuntungan (kerugian) aktuarial yang belum diakui (2.487.072.667) (335.896.649)

Kewajiban diakui di Neraca 6.057.422.517 5.649.533.528

Rekonsiliasi beban yang diakui di Laporan Laba / Rugi 31-Des-2014 31-Des-2013

(Rp) (Rp)

Biaya jasa kini 426.451.114 314.495.489

Biaya bunga 484.551.958 365.218.623

Hasil yang diharapkan dari aktiva program - -

Total biaya kewajiban yang diamortisasi 31.442.576 31.442.576

Biaya Jasa Lalu-vested yang diakui langsung 561.938.108 1.065.218.310

Amortisasi (keuntungan) kerugian aktuarial - 10.099.359

Biaya pesangon pemutusan hubungan kerja - -

Total beban manfaat karyawan 1.504.383.756 1.786.474.357

Rekonsiliasi perubahan pada aktiva / kewajiban yang diakui 31-Des-2014 31-Des-2013

di Neraca (Rp) (Rp)

(Aktiva) Kewajiban pada awal tahun 5.649.533.528 3,863,059,171

Pembayaran Imbalan paska kerja pada tahun berjalan (548.247.384) -

Beban manfaat karyawan yang diakui pada tahun berjalan 1.504.383.756 1.786.474.357

Biaya pesangon pemutusan hubungan kerja - -

(Aktiva) Kewajiban pada tanggal neraca 6.605.669.901 5.649.533.528

20. HUTANG BANK JANGKA PANJANG (Lanjutan) LONG TERM BANK LOANS (Continued)

PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (Lanjutan) PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (Continued)

4. Suku Bunga Tetap : 10,00% per tahun 4. Interest Rate Fixed: 10,00% per year

5. Denda : 5. Finalty

6. Provisi : Tidak dikenakan provisi atau provisi 0% 6. Provision : Not subject to the provision or provisions 0%

7. Tunggakan denda : 7. Unpaid Finalty

8. Lain-lain : 8. Others :

II. KMK Swichtable L/C USD II. KMK Swichtable L/C USD

1. Plafon : 1. Plafon :

2. Jangka Waktu : 2. Time Period :

4. Suku Bunga Tetap : 7,00% per tahun 4. Interest Rate Fixed: 10,00% per year

5. Denda : 5. Finalty

6. Provisi : Tidak dikenakan provisi atau provisi 0% 6. Provision : Not subject to the provision or provisions 0%

7. Lain-lain : 7. Others :

III. Penjualan Asset III. Dissposal of asset

2,00 % di atas suku bunga yang berlaku untuk setiap keterlambatan

pembayaran bunga.

Sesuai dengan PK dan Addendum PK sebelumnya sepanjang tidak dirubah

pada usulan ini.

Berdasarkan hal tersebut di atas, untuk Hutang Bank Jangka Pendek di periode

sebelumnya diklasifikan kedalam Hutang Bank Jangka Panjang mulai pembukuan

2013.

Based on the above, for the Short-Term Bank Loans in the previous period

classified into Long Term Bank Loans start accounting in 2013.

Seluruh denda tertunggak tertunggak wajib diselesaikan sebelum tanggal

penandatanganan Add.PK restrusturisasi.

Berlaku sejak restrukturisasi dinyatakan efektif, dibayar efektif setiap bulan

pada tanggal 23 setiap bulannya dan dapat berubah sewaktu-waktu sesuai

ketentuan yang berlaku di PT Bank Mandiri (Persero),Tbk, perubahan

tersebut mengikat nasabah maupun penjamin cukup dengan cara

pemberitahuan secara tertulis kepada nasabah.

2,00 % di atas suku bunga yang berlaku untuk setiap keterlambatan

pembayaran bunga.

Disetujui penjualan asset berupa sebidang tanah SHGB No. 65/Gandasari

seluas 22.500 M2 dan menyerahkan sebagian dana hasil penjualan asset

sebesar Rp 10 Milyar kepada Bank Mandiri dan sisanya digunakan untuk

membayar pajak.

Berlaku sejak restrukturisasi dinyatakan efektif, dibayar efektif setiap bulan

pada tanggal 23 setiap bulannya dan dapat berubah sewaktu-waktu sesuai

ketentuan yang berlaku di PT Bank Mandiri (Persero),Tbk, perubahan

tersebut mengikat nasabah maupun penjamin cukup dengan cara

pemberitahuan secara tertulis kepada nasabah.

Applicable since the restructuring was declared effective, effective paid

every month on the 23rd of each month and can be changed at any time

in accordance with applicable provisions of PT Bank Mandiri (Persero)

Tbk, change or guarantor is binding customers simply by means of a

notice in writing to the client.

Applicable since the restructuring was declared effective, effective paid

every month on the 23rd of each month and can be changed at any time

in accordance with applicable provisions of PT Bank Mandiri (Persero)

Tbk, change or guarantor is binding customers simply by means of a

notice in writing to the client.

2.00% above the rate applicable for each late payment interest.

In accordance with previous PK and Addendum PK to the extent not

changed on this proposal.

Approved the sale of assets in the form of a piece of land SHGB No. 65 /

Gandasari area of 22,500 m2 and give up some of the proceeds from the sale of

assets of Rp 10 billion to Bank Mandiri and the rest is used to pay taxes.

Semula s.d 23 Desember 2014, diperpanjang menjadi s.d 23 Desember

2018

2.00% above the rate applicable for each late payment interest.

In accordance with previous PK and Addendum PK to the extent not

changed on this proposal.

The entire unpaid overdue fines must be completed prior to the date of

signing Add.PK restrusturisasi.

Initially up to December 23, 2014, extended to up to December 23, 2018

Sesuai dengan PK dan Addendum PK sebelumnya sepanjang tidak dirubah

pada usulan ini.

Tetap sebesar USD 6,305,452.62 (enam juta tiga ratus lima ribu empat ratus

lima puluh dua koma enam dua Dollar Amerika Serikat), sesuai dengan

posisi baki debet pokok per 31 Januari 2013

Fixed amount of USD 6,305,452.62 (six million three hundred and five

thousand four hundred and fifty-two point six two United States Dollars), in

accordance with the position of the principal outstanding balance per January

31, 2013

20.

Rekonsiliasi Aktiva/Kewajiban yang diakui di Neraca 31-Des-2014 31-Des-2013

(Rp) (Rp)

Nilai kini kewajiban imbalan pasti 8.921.806.099 6.394.183.669

Nilai wajar aktiva program manfaat karyawan - -

Status pendanaan 8.921.806.099 6.394.183.669

Biaya Jasa Lalu-non vested yang belum diakui (377.310.916) (408.753.492)

Biaya Jasa Lalu-vested yang belum diakui - -

Keuntungan (kerugian) aktuarial yang belum diakui (2.487.072.667) (335.896.649)

Kewajiban diakui di Neraca 6.057.422.517 5.649.533.528

Rekonsiliasi beban yang diakui di Laporan Laba / Rugi 31-Des-2014 31-Des-2013

(Rp) (Rp)

Biaya jasa kini 426.451.114 314.495.489

Biaya bunga 484.551.958 365.218.623

Hasil yang diharapkan dari aktiva program - -

Total biaya kewajiban yang diamortisasi 31.442.576 31.442.576

Biaya Jasa Lalu-vested yang diakui langsung 561.938.108 1.065.218.310

Amortisasi (keuntungan) kerugian aktuarial - 10.099.359

Biaya pesangon pemutusan hubungan kerja - -

Total beban manfaat karyawan 1.504.383.756 1.786.474.357

Rekonsiliasi perubahan pada aktiva / kewajiban yang diakui 31-Des-2014 31-Des-2013

di Neraca (Rp) (Rp)

(Aktiva) Kewajiban pada awal tahun 5.649.533.528 3,863,059,171

Pembayaran Imbalan paska kerja pada tahun berjalan (548.247.384) -

Beban manfaat karyawan yang diakui pada tahun berjalan 1.504.383.756 1.786.474.357

Biaya pesangon pemutusan hubungan kerja - -

(Aktiva) Kewajiban pada tanggal neraca 6.605.669.901 5.649.533.528

- 30 -

PT INTIKERAMIK ALAMASRI INDUSTRI Tbk DAN ENTITAS ANAK PT INTIKERAMIK ALAMASRI INDUSTRI Tbk AND SUBSIDIARIES

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL FOR THE YEAR ENDED

31 DESEMBER 2014 DECEMBER 31, 2014

(Dengan Angka Perbandingan Tahun 2013) (With Comparative Figure for 2013)

(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

Rekonsiliasi Aktiva/Kewajiban yang diakui di Neraca 31-Des-2014 31-Des-2013

(Rp) (Rp)

Nilai kini kewajiban imbalan pasti 8.921.806.099 6.394.183.669

Nilai wajar aktiva program manfaat karyawan - -

Status pendanaan 8.921.806.099 6.394.183.669

Biaya Jasa Lalu-non vested yang belum diakui (377.310.916) (408.753.492)

Biaya Jasa Lalu-vested yang belum diakui - -

Keuntungan (kerugian) aktuarial yang belum diakui (2.487.072.667) (335.896.649)

Kewajiban diakui di Neraca 6.057.422.517 5.649.533.528

Rekonsiliasi beban yang diakui di Laporan Laba / Rugi 31-Des-2014 31-Des-2013

(Rp) (Rp)

Biaya jasa kini 426.451.114 314.495.489

Biaya bunga 484.551.958 365.218.623

Hasil yang diharapkan dari aktiva program - -

Total biaya kewajiban yang diamortisasi 31.442.576 31.442.576

Biaya Jasa Lalu-vested yang diakui langsung 561.938.108 1.065.218.310

Amortisasi (keuntungan) kerugian aktuarial - 10.099.359

Biaya pesangon pemutusan hubungan kerja - -

Total beban manfaat karyawan 1.504.383.756 1.786.474.357

Rekonsiliasi perubahan pada aktiva / kewajiban yang diakui 31-Des-2014 31-Des-2013

di Neraca (Rp) (Rp)

(Aktiva) Kewajiban pada awal tahun 5.649.533.528 3,863,059,171

Pembayaran Imbalan paska kerja pada tahun berjalan (548.247.384) -

Beban manfaat karyawan yang diakui pada tahun berjalan 1.504.383.756 1.786.474.357

Biaya pesangon pemutusan hubungan kerja - -

(Aktiva) Kewajiban pada tanggal neraca 6.605.669.901 5.649.533.528

20. HUTANG BANK JANGKA PANJANG (Lanjutan) LONG TERM BANK LOANS (Continued)

PT Bank CIMB Niaga Tbk (Bank CIMB Niaga) PT Bank CIMB Niaga Tbk (Bank CIMB Niaga)

1.      1.     

2.      2.     

a. a.

b. b.

c. c.

d. d.

e. e.

f.  f. 

g.     Melakukan pembagian dividen; g.     Dividend payout

h.  h. 

i.      i.     

j.  j. 

21.

Insure all the inventories, fixed assets, factories and operational tools of the

Entity insurance which are not related to the Entity.

Provide loans to related parties, other than loan to employees which is not

over the BPPN prescribed amount;

The Entity loan as of December 31, 2014 and December 31, 2013 amounted to Rp

12,672,000,000. This loan is guaranteed by the Entity inventories (see note 6) and

with no imposed interest.

Pada tanggal-tanggal yang berakhir pada tanggal–tanggal 31 Desember 2014 dan

31 Desember 2013, akun ini merupakan kepentingan non pengendali atas aset

bersih PT Internusa Keramik Alamasri, Entitas Anak.

21.

20.

Hutang Entitas kepada Bank CIMB Niaga sebesar Rp 48.278.000.000 telah

direstrukturisasi berdasarkan Perjanjian Pendahuluan dalam Rangka

Restrukturisasi Hutang Perusahaan dengan Bank CIMB Niaga tanggal 6 Februari

2001 yang telah difinalisasi dengan Perjanjian Restrukturisasi Pinjaman yang

dinyatakan dengan akta notaris Myra Yuwono, S.H., No. 20 dan 21 tanggal 24

Januari 2002.

Saldo pinjaman Entitas pada tanggal-tanggal 31 Desember 2014 dan 31

Desember 2013 berjumlah Rp 12.672.000.000. Pinjaman ini dijamin dengan

persediaan Entitas (lihat catatan 6) dan tidak dikenakan bunga.

Liquidate or engage in a merger; and

Binding as a guarantor except for guarantees that have been given before

this agreement.

Capital expenditure/ new investment over the BPPN stipulated amount;

Doing transactions with related parties other than the parties that have been

disclosed in writing and approved by BPPN;

Based on credit restructuring agreement with PT Bank CIMB Niaga Tbk, the Entity

is required to fulfill some requirements and obligations, including among others :

Berdasarkan perjanjian restrukturisasi kredit dengan Bank CIMB Niaga, Entitas

diwajibkan untuk memenuhi beberapa ketentuan dan kewajiban, antara lain :

KEPENTINGAN NON PENGENDALI ATAS ASET BERSIH ANAK

PERUSAHAAN YANG DIKONSOLIDASI

Disposing the assets of the Entity and Subsidiary except in running day-to-

day business activity;

Membubarkan atau melakukan penggabungan atau peleburan; dan

Melakukan investasi saham pada suatu Entitas dengan nilai yang melebihi

jumlah yang ditetapkan BPPN atau pada Entitas yang bergerak dalam

industri yang berbeda dengan Entitas kecuali investasi saham pada PT Inter

Nusa Karya Megah;

Melepaskan aset-aset Entitas kecuali dalam menjalankan kegiatan usaha

sehari-hari;

The entity is entitled to attain a written agreement from CIMB Niaga in order to

engage in certain trasaction, such as:

Negative pledge, with limited exception for guarantee on new asset

purchased with new fund and guarantee on accounts receivable;

Investing in a Entity with amount over than that determined by BPPN or for

the Entity engaged in a different industry from the Entity except for

investment in shares of PT InterNusa Karya Megah;

CONSOLIDATED NON CONTROLLING INTEREST IN ALL NET ASSETS OF

SUBSIDIARIES

Mengikatkan diri sebagai penjamin kecuali untuk jaminan-jaminan yang telah

diberikan sebelum perjanjian ini.

As of December 31, 2014 and December 31, 2013, this account represents non

controlling interest in net assets of PT Internusa Keramik Alamasri, a Subsidiary.

Negative pledge , dengan pengecualian terbatas pada jaminan atas

kekayaan baru yang dibeli dengan dana baru dan jaminan atas tagihan

piutang;

Memberikan pinjaman kepada pihak-pihak yang berelasi, kecuali kepada

para karyawan dengan ketentuan jumlah pinjaman tidak melebihi jumlah yang

ditetapkan BPPN;

Melakukan pembagian dividen tunai, kecuali apabila tidak terjadi peristiwa

kelalaian; pembayaran dividen tersebut tidak dilakukan dari laba tahun

berjalan; angka untuk ekuitas para pemegang saham positif; dan/atau jumlah

dari dividen yang dibagikan tidak melebihi jumlah yang ditetapkan BPPN;

Distributing cash dividends, except if not occured neglect; dividend payment

will not come from the current year’s income, the positive amount from the

equity of stockholders, and or amount of dividend distributed is not over the

amount determined;

Entitas wajib memperoleh persetujuan tertulis dari CIMB Niaga apabila akan

melakukan transaksi tertentu, antara lain:

Melakukan transaksi dengan pihak-pihak yang berelasi, selain dari pihak-

pihak yang telah diungkapkan secara tertulis dan disetujui oleh BPPN;

Melakukan pengeluaran modal/investasi baru melebihi jumlah yang

ditetapkan BPPN;

Mengasuransikan semua persediaan, aset tetap, pabrik dan perlengkapan

pada perusahaan asuransi yang bukan merupakan pihak berelasi dengan

Entitas.

The Entity loan due to PT Bank CIMB Niaga Tbk amounting to Rp 48,278,000,000

was restructured based on the Preliminary Agreement on Debt Restructuring of the

Company with PT Bank CIMB Niaga Tbk dated February 6, 2001 which have been

finalized with Loan Restructuring Agreement covered by notarial deed No. 20 and

21 of Myra Yuwono, S.H., dated January 24, 2002.

Rekonsiliasi Aktiva/Kewajiban yang diakui di Neraca 31-Des-2014 31-Des-2013

(Rp) (Rp)

Nilai kini kewajiban imbalan pasti 8.921.806.099 6.394.183.669

Nilai wajar aktiva program manfaat karyawan - -

Status pendanaan 8.921.806.099 6.394.183.669

Biaya Jasa Lalu-non vested yang belum diakui (377.310.916) (408.753.492)

Biaya Jasa Lalu-vested yang belum diakui - -

Keuntungan (kerugian) aktuarial yang belum diakui (2.487.072.667) (335.896.649)

Kewajiban diakui di Neraca 6.057.422.517 5.649.533.528

Rekonsiliasi beban yang diakui di Laporan Laba / Rugi 31-Des-2014 31-Des-2013

(Rp) (Rp)

Biaya jasa kini 426.451.114 314.495.489

Biaya bunga 484.551.958 365.218.623

Hasil yang diharapkan dari aktiva program - -

Total biaya kewajiban yang diamortisasi 31.442.576 31.442.576

Biaya Jasa Lalu-vested yang diakui langsung 561.938.108 1.065.218.310

Amortisasi (keuntungan) kerugian aktuarial - 10.099.359

Biaya pesangon pemutusan hubungan kerja - -

Total beban manfaat karyawan 1.504.383.756 1.786.474.357

Rekonsiliasi perubahan pada aktiva / kewajiban yang diakui 31-Des-2014 31-Des-2013

di Neraca (Rp) (Rp)

(Aktiva) Kewajiban pada awal tahun 5.649.533.528 3,863,059,171

Pembayaran Imbalan paska kerja pada tahun berjalan (548.247.384) -

Beban manfaat karyawan yang diakui pada tahun berjalan 1.504.383.756 1.786.474.357

Biaya pesangon pemutusan hubungan kerja - -

(Aktiva) Kewajiban pada tanggal neraca 6.605.669.901 5.649.533.528

- 31 -

PT INTIKERAMIK ALAMASRI INDUSTRI Tbk DAN ENTITAS ANAK PT INTIKERAMIK ALAMASRI INDUSTRI Tbk AND SUBSIDIARIES

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL FOR THE YEAR ENDED

31 DESEMBER 2014 DECEMBER 31, 2014

(Dengan Angka Perbandingan Tahun 2013) (With Comparative Figure for 2013)

(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

Rekonsiliasi Aktiva/Kewajiban yang diakui di Neraca 31-Des-2014 31-Des-2013

(Rp) (Rp)

Nilai kini kewajiban imbalan pasti 8.921.806.099 6.394.183.669

Nilai wajar aktiva program manfaat karyawan - -

Status pendanaan 8.921.806.099 6.394.183.669

Biaya Jasa Lalu-non vested yang belum diakui (377.310.916) (408.753.492)

Biaya Jasa Lalu-vested yang belum diakui - -

Keuntungan (kerugian) aktuarial yang belum diakui (2.487.072.667) (335.896.649)

Kewajiban diakui di Neraca 6.057.422.517 5.649.533.528

Rekonsiliasi beban yang diakui di Laporan Laba / Rugi 31-Des-2014 31-Des-2013

(Rp) (Rp)

Biaya jasa kini 426.451.114 314.495.489

Biaya bunga 484.551.958 365.218.623

Hasil yang diharapkan dari aktiva program - -

Total biaya kewajiban yang diamortisasi 31.442.576 31.442.576

Biaya Jasa Lalu-vested yang diakui langsung 561.938.108 1.065.218.310

Amortisasi (keuntungan) kerugian aktuarial - 10.099.359

Biaya pesangon pemutusan hubungan kerja - -

Total beban manfaat karyawan 1.504.383.756 1.786.474.357

Rekonsiliasi perubahan pada aktiva / kewajiban yang diakui 31-Des-2014 31-Des-2013

di Neraca (Rp) (Rp)

(Aktiva) Kewajiban pada awal tahun 5.649.533.528 3,863,059,171

Pembayaran Imbalan paska kerja pada tahun berjalan (548.247.384) -

Beban manfaat karyawan yang diakui pada tahun berjalan 1.504.383.756 1.786.474.357

Biaya pesangon pemutusan hubungan kerja - -

(Aktiva) Kewajiban pada tanggal neraca 6.605.669.901 5.649.533.528

22. MODAL SAHAM CAPITAL STOCK

Stockholder

Manajemen Management

Lie Ju Tjhong (Direktur Utama) Lie Ju Tjhong (Precident Director)

Non Manajemen Non Management

PT Inti Karya Megah PT Inti Karya Megah

Best Achieve Investment Ltd Best Achieve Investment Ltd

Delnica Holdings Limited Delnica Holdings Limited

First Inertia Limited First Inertia Limited

Masyarakat (di bawah 5%) Public (below 5%)

Jumlah Total

23. TAMBAHAN MODAL DISETOR - BERSIH ADDITIONAL PAID-IN CAPITAL - NET

Agio saham terdiri dari : Additional paid-in capital from :

- Penerbitan saham untuk konversi hutang - Issuance of shares of stock from

(lihat catatan 1) debt conversion (see note 1)

- Penawaran umum saham perdana kepada - Initial public offering

masyarakat

Biaya emisi efek ekuitas Stock issuance cost

Eliminasi dalam rangka Elimination during

kuasi-reorganisasi (lihat catatan 3) quasi-reorganization (see note 3)

Jumlah Total

24. SELISIH TRANSAKSI PERUBAHAN EKUITAS ENTITAS ANAK DIFFERENCES DUE TO CHANGES IN EQUITY OF SUBSIDIARIES

100 395,691,893,000

Number of

22.

296,757,000

189,000,000

68,000,000

Shares Issued

Pemilikan (%)/

Persentase

72,121,500,000

69,383,786

Disetor Penuh/

(5,142,065,957)

and Fully Paid

On December 31, 2006 this account represents the Entity regarding the revaluation

of Subsidiaty's fixed assets (see Note 26) after deduction of deferred tax in

connection with the assessment of Subsidiary's fixed assets (see Note 2), whereby it

is recorded as "Differences Due to Changes In Equity of Subsidiary" .

24.

Entitas Anak melakukan penilaian kembali atas aset tetap dalam rangka kuasi-

reorganisasi (lihat catatan 3) dimana terdapat selisih penilaian kembali aset tetap

pada nilai wajarnya sebesar Rp 103.197.379.663. Sesuai dengan Laporan Review

Akuntan Independen, Laporan No. Y-025/V/2007-R, tanggal 19 Juni 2007, dimana

yang menjadi bagian dari Entitas sebesar 99,99% atau Rp 102.165.405.866,

sehingga jumlah selisih transaksi perubahan ekuitas Entitas Anak menjadi sebesar

Rp 237.549.352.931. Selisih transaksi perubahan ekuitas Entitas Anak ini telah

dieliminasi sebesar Rp 237.549.352.931 dengan saldo defisit Entitas dalam

rangka pelaksanaan kuasi-reorganisasi (lihat catatan 3), sesuai dengan Laporan

Review Akuntan Independen, Laporan No. Y-033/V/2007-R, tanggal 19 Juni 2007.

23.

Agio saham dari penawaran umum perdana merupakan selisih antara harga

penawaran dengan jumlah nilai nominal per saham seperti yang tercantum dalam

anggaran dasar Entitas sehubungan dengan penawaran saham perdana kepada

masyarakat pada tahun 1997 (lihat catatan 1).

Subsidiary revalued its fixed assets for quasi-reorganization (see note 3) where

there is a revaluation of fixed assets at fair value amounting to Rp 103,197,379,663.

According to the Independent Accountants' Review Report, No. Y-025/V/2007-R,

dated June 19, 2007, which is a part of the Entity of 99.99% or Rp 102.165.405.866,

that the amount of difference due to changes in equity of subsidiaries to Rp

237.549.352.931. Differences arising from changes in equity of subsidiaries have

been eliminated by Rp 237,549,352,931 with a deficit balance in the framework of

the quasi-reorganization (see note 3), according to the Independent Accountants'

Review Report, No. Y-033/V/2007-R, dated June 19, 2007.

Jumlah Saham

25,000,000,000

791,383,786

Additional paid-in capital from initial public offering represents the difference

between offering price with the total par value per share as stated in the Entity

articles of association in relation to the shares offered to the public in 1997 (see

note 1).

8.77

Tidak ada mutasi tambahan modal disetor - bersih pada tahun 2014 dan 2013.

Tambahan modal disetor bersih sampai dengan tanggal 31 Desember 2014 dan

2013 adalah sebagai berikut :

There are no additional paid-in capital during the period 2014 and 2013. Additional

Paid in Capital Net as of December 31, 2014 and 2013 are as follows :

Percentage of

Additional paid-in capital from debt conversion represents the difference between

the total par value per share as stated in the Entity articles of association and actual

proceeds received from the stockholders in relation to the conversion of the Entity

loans into the Entity shares of stock in 2002 (see note 1).

Paid in capital amounted Rp 220,079,958,486 has been eliminated with defisit

balance of the Entity in doing the quasi reorganization (see note 3) is in accordance

with Independent Accountants Review Report, No. Y-033/V/2007-R, dated June 19,

2007.

Pada tanggal 31 Desember 2006 akun ini merupakan bagian Entitas atas selisih

penilaian kembali aset tetap Entitas Anak (lihat catatan 26) setelah dikurangi

dengan pajak tangguhan yang timbul sehubungan dengan penilaian aset tetap

Entitas Anak (lihat catatan 2), dimana bagian Entitas yang dicatat pada akun

”Selisih Transaksi Perubahan Ekuitas Entitas Anak".

24,000,000

Ownership (%)

8.59

Pemegang Saham

94,500,000,000

Amount

144,243,000

Tambahan modal disetor sebesar Rp 220.079.958.486 telah dieliminasi dengan

saldo defisit Entitas dalam rangka pelaksanaan kuasi-reorganisasi (lihat catatan 3)

sesuai dengan Laporan Review Akuntan Independen, Laporan No. Y-033/V/2007-

R, tanggal 19 Juni 2007.

Agio saham dari penerbitan saham untuk konversi hutang merupakan selisih antara

jumlah nilai nominal per saham seperti yang tercantum dalam anggaran dasar

Entitas dengan hasil yang diterima dari para pemegang saham sehubungan

dengan pengkonversian hutang Entitas menjadi saham Entitas pada tahun 2002

(lihat catatan 1).

12,000,000,000

18.23

34,691,893,000

Jumlah/

34,000,000,000

(220,079,958,486)

429,747,488

200,651,771,931

37.50 148,378,500,000

Ditempatkan dan

23.88

3.03

Pada tanggal 31 Desember 2014 dan 31 Desember 2013, rincian pemegang

saham dan kepemilikannya adalah sebagai berikut :

The stockholdersand their respective stockholdings as of December 31, 2014 and

December 31, 2013 are as follows :

Rekonsiliasi Aktiva/Kewajiban yang diakui di Neraca 31-Des-2014 31-Des-2013

(Rp) (Rp)

Nilai kini kewajiban imbalan pasti 8.921.806.099 6.394.183.669

Nilai wajar aktiva program manfaat karyawan - -

Status pendanaan 8.921.806.099 6.394.183.669

Biaya Jasa Lalu-non vested yang belum diakui (377.310.916) (408.753.492)

Biaya Jasa Lalu-vested yang belum diakui - -

Keuntungan (kerugian) aktuarial yang belum diakui (2.487.072.667) (335.896.649)

Kewajiban diakui di Neraca 6.057.422.517 5.649.533.528

Rekonsiliasi beban yang diakui di Laporan Laba / Rugi 31-Des-2014 31-Des-2013

(Rp) (Rp)

Biaya jasa kini 426.451.114 314.495.489

Biaya bunga 484.551.958 365.218.623

Hasil yang diharapkan dari aktiva program - -

Total biaya kewajiban yang diamortisasi 31.442.576 31.442.576

Biaya Jasa Lalu-vested yang diakui langsung 561.938.108 1.065.218.310

Amortisasi (keuntungan) kerugian aktuarial - 10.099.359

Biaya pesangon pemutusan hubungan kerja - -

Total beban manfaat karyawan 1.504.383.756 1.786.474.357

Rekonsiliasi perubahan pada aktiva / kewajiban yang diakui 31-Des-2014 31-Des-2013

di Neraca (Rp) (Rp)

(Aktiva) Kewajiban pada awal tahun 5.649.533.528 3,863,059,171

Pembayaran Imbalan paska kerja pada tahun berjalan (548.247.384) -

Beban manfaat karyawan yang diakui pada tahun berjalan 1.504.383.756 1.786.474.357

Biaya pesangon pemutusan hubungan kerja - -

(Aktiva) Kewajiban pada tanggal neraca 6.605.669.901 5.649.533.528

- 32 -

PT INTIKERAMIK ALAMASRI INDUSTRI Tbk DAN ENTITAS ANAK PT INTIKERAMIK ALAMASRI INDUSTRI Tbk AND SUBSIDIARIES

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL FOR THE YEAR ENDED

31 DESEMBER 2014 DECEMBER 31, 2014

(Dengan Angka Perbandingan Tahun 2013) (With Comparative Figure for 2013)

(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

Rekonsiliasi Aktiva/Kewajiban yang diakui di Neraca 31-Des-2014 31-Des-2013

(Rp) (Rp)

Nilai kini kewajiban imbalan pasti 8.921.806.099 6.394.183.669

Nilai wajar aktiva program manfaat karyawan - -

Status pendanaan 8.921.806.099 6.394.183.669

Biaya Jasa Lalu-non vested yang belum diakui (377.310.916) (408.753.492)

Biaya Jasa Lalu-vested yang belum diakui - -

Keuntungan (kerugian) aktuarial yang belum diakui (2.487.072.667) (335.896.649)

Kewajiban diakui di Neraca 6.057.422.517 5.649.533.528

Rekonsiliasi beban yang diakui di Laporan Laba / Rugi 31-Des-2014 31-Des-2013

(Rp) (Rp)

Biaya jasa kini 426.451.114 314.495.489

Biaya bunga 484.551.958 365.218.623

Hasil yang diharapkan dari aktiva program - -

Total biaya kewajiban yang diamortisasi 31.442.576 31.442.576

Biaya Jasa Lalu-vested yang diakui langsung 561.938.108 1.065.218.310

Amortisasi (keuntungan) kerugian aktuarial - 10.099.359

Biaya pesangon pemutusan hubungan kerja - -

Total beban manfaat karyawan 1.504.383.756 1.786.474.357

Rekonsiliasi perubahan pada aktiva / kewajiban yang diakui 31-Des-2014 31-Des-2013

di Neraca (Rp) (Rp)

(Aktiva) Kewajiban pada awal tahun 5.649.533.528 3,863,059,171

Pembayaran Imbalan paska kerja pada tahun berjalan (548.247.384) -

Beban manfaat karyawan yang diakui pada tahun berjalan 1.504.383.756 1.786.474.357

Biaya pesangon pemutusan hubungan kerja - -

(Aktiva) Kewajiban pada tanggal neraca 6.605.669.901 5.649.533.528

25. SELISIH PENILAIAN KEMBALI ASET TETAP DIFFERENCES IN THE REVALUATION OF FIXED ASSETS

26. PENJUALAN BERSIH NET SALES

Akun ini terdiri dari : This account consists of :

Lokal Lokal

Ekspor Export

Jumlah Total

27. BEBAN POKOK PENJUALAN COST OF GOODS SOLD

Akun ini terdiri dari : This account consists of :

Bahan baku yang digunakan Raw materials used

Upah buruh langsung Direct labor

Biaya pabrikasi Manufacturing overhead

Jumlah Beban Produksi Total Manufacturing Cost

Persediaan barang dalam proses Work in process

Awal tahun At beginning of year

Akhir tahun At end of year

Beban Pokok Produksi Cost of Goods Manufactured

Persediaan barang jadi Finished goods

Awal tahun At beginning of year

Pembelian Purchases

Akhir tahun At end of year

Jumlah Total235,884,781,640

52,488,857,210

2,788,930,876

(67,750,482,968)

1,975,694,698

Pembelian dari pihak-pihak yang mempunyai hubungan istimewa sekitar 0% dan

0% dari jumlah pembelian bahan baku dan barang jadi (lihat catatan 33).

Pembelian barang jadi per 31 Desember 2014 sebesar Rp 5.598.823.126 adalah

pembelian barang jadi entitas anak kepada PT Primanusa Cipta Karya (pihak

ketiga).

Purchases from related parties approximately 0% and 0% of total purchases of raw

materials and finished goods (see note 33). Purchase of finished goods per

December 31, 2014 amounted to Rp 5,598,823,126 is the purchase of finished

goods subsidiary PT Primanusa Cipta Karya (third party).

5,598,823,126

(1,975,694,698)

51,485,712,867

246,550,728,615

(5,326,328,478)

-

(51,485,712,867)

190,322,306,702

191,325,451,045

32,451,172,594

211,523,292,543 262,321,356,543

15,350,613,555 28,749,900,173

December 31, 2013

27.

22,970,209,232

90,712,573,631

189,509,070,524

Entitas melakukan penilaian kembali aset dan liabilitas Entitas dalam rangka kuasi-

reorganisasi, dimana merupakan selisih penilaian kembali aset tetap sebesar

Rp 17.203.825.736. Dalam rangka kuasi-reorganisasi sesuai dengan Laporan

Review Akuntan Independen, Laporan No. Y-033/V/2007-R, tanggal 19 Juni 2007,

selisih tersebut telah dieliminasi dengan saldo defisit Entitas (lihat catatan 3).

105,843,254,566 75,826,287,662

December 31, 2014 December 31, 2013

249,901,362,395

Entitas Anak melakukan penilaian kembali atas aset tetap dalam rangka kuasi-

reorganisasi (lihat catatan 3) dimana terdapat selisih penilaian kembali aset tetap

pada nilai wajarnya sebesar Rp 103.197.379.663. Sesuai dengan Laporan Review

Akuntan Independen, Laporan No. Y-025/V/2007-R, tanggal 19 Juni 2007, dimana

yang menjadi bagian dari Entitas sebesar 99,99% atau Rp 102.165.405.866,

sehingga jumlah selisih transaksi perubahan ekuitas Entitas Anak menjadi sebesar

Rp 237.549.352.931. Selisih transaksi perubahan ekuitas Entitas Anak ini telah

dieliminasi sebesar Rp 237.549.352.931 dengan saldo defisit Entitas dalam

rangka pelaksanaan kuasi-reorganisasi (lihat catatan 3), sesuai dengan Laporan

Review Akuntan Independen, Laporan No. Y-033/V/2007-R, tanggal 19 Juni 2007.

111,606,935,235

31 Desember 2014/ 31 Desember 2013/

31 Desember 2014/ 31 Desember 2013/

Subsidiary revalued its fixed assets for quasi-reorganization (see note 3) where

there is a revaluation of fixed assets at fair value amounting to Rp 103,197,379,663.

According to the Independent Accountants' Review Report, No. Y-025/V/2007-R,

dated June 19, 2007, which is a part of the Entity of 99.99% or Rp 102.165.405.866,

that the amount of difference due to changes in equity of subsidiaries to Rp

237.549.352.931. Differences arising from changes in equity of subsidiaries have

been eliminated by Rp 237,549,352,931 with a deficit balance in the framework of

the quasi-reorganization (see note 3), according to the Independent Accountants'

Review Report, No. Y-033/V/2007-R, dated June 19, 2007.

196,172,678,988 233,571,456,370

The Entity revalued its assets and liabilities of the Entity within the framework of

quasi-reorganization, which is a revaluation of fixed assets amounting to Rp

17,203,825,736. for quasi-reorganization in accordance with the Independent

Accountants' Review Report, No. Y-033/V/2007-R, dated June 19, 2007, the

difference was eliminated with a deficit balance of the Company (see note 3).

Berdasarkan Surat Keputusan Menteri Keuangan Republik Indonesia No.

384/KMK.04/1998 tanggal 14 Agustus 1998 dan Surat Edaran Dirjen Pajak No. SE-

29/PJ.42/1998 tanggal 17 September 1998, Entitas dan Entitas Anak telah

melakukan penilaian kembali aset tetap atas mesin (lihat catatan 2g). Penilaian

kembali atas aset tetap tersebut dilakukan berdasarkan pendekatan nilai pasar

sesuai dengan laporan perusahaan penilai PT Graha Karya Reksatama pada

tanggal 15 April 1999. Entitas dan Entitas Anak mendapatkan persetujuan dari

kantor pajak masing-masing berdasarkan Keputusan Kepala Kantor Pelayanan

Pajak Perusahaan Masuk Bursa No. KEP-018/WPJ.06/KP.0404/1999 tanggal

5 Mei 1999  dan Surat Keputusan Kepala Kantor Pelayanan Pajak Jakarta Sawah

Besar No. KEP-01/WPJ.05/KP.0205/1999 pada bulan Juni 1999.

December 31, 2014

26.

25.

Based on the Decree of the Minister of Finance of the Republic of Indonesia No.

384/KMK.04/1998 dated 14 August 1998 and Circular Letter from Tax General

Directorate No. DGT. SE-29/PJ.42/1998 dated September 17, 1998, the Entity and

its Subsidiaries has revalued fixed assets of the machine (see Note 2g).

Revaluation of fixed assets is done based on market value in accordance with the

appraisal report of PT Graha Work Reksatama on April 15, 1999. The Entity and its

subsidiaries obtained approval from their respective tax office based on the Decree

of the Head Tax Office Listed Company No. KEP-018/WPJ.06/KP.0404/1999 dated

May 5, 1999 and the Decree of the Head Tax Office Jakarta Sawah Besar No. KEP-

01/WPJ.05/KP.0205/1999 in June 1999.

Rekonsiliasi Aktiva/Kewajiban yang diakui di Neraca 31-Des-2014 31-Des-2013

(Rp) (Rp)

Nilai kini kewajiban imbalan pasti 8.921.806.099 6.394.183.669

Nilai wajar aktiva program manfaat karyawan - -

Status pendanaan 8.921.806.099 6.394.183.669

Biaya Jasa Lalu-non vested yang belum diakui (377.310.916) (408.753.492)

Biaya Jasa Lalu-vested yang belum diakui - -

Keuntungan (kerugian) aktuarial yang belum diakui (2.487.072.667) (335.896.649)

Kewajiban diakui di Neraca 6.057.422.517 5.649.533.528

Rekonsiliasi beban yang diakui di Laporan Laba / Rugi 31-Des-2014 31-Des-2013

(Rp) (Rp)

Biaya jasa kini 426.451.114 314.495.489

Biaya bunga 484.551.958 365.218.623

Hasil yang diharapkan dari aktiva program - -

Total biaya kewajiban yang diamortisasi 31.442.576 31.442.576

Biaya Jasa Lalu-vested yang diakui langsung 561.938.108 1.065.218.310

Amortisasi (keuntungan) kerugian aktuarial - 10.099.359

Biaya pesangon pemutusan hubungan kerja - -

Total beban manfaat karyawan 1.504.383.756 1.786.474.357

Rekonsiliasi perubahan pada aktiva / kewajiban yang diakui 31-Des-2014 31-Des-2013

di Neraca (Rp) (Rp)

(Aktiva) Kewajiban pada awal tahun 5.649.533.528 3,863,059,171

Pembayaran Imbalan paska kerja pada tahun berjalan (548.247.384) -

Beban manfaat karyawan yang diakui pada tahun berjalan 1.504.383.756 1.786.474.357

Biaya pesangon pemutusan hubungan kerja - -

(Aktiva) Kewajiban pada tanggal neraca 6.605.669.901 5.649.533.528

- 33 -

PT INTIKERAMIK ALAMASRI INDUSTRI Tbk DAN ENTITAS ANAK PT INTIKERAMIK ALAMASRI INDUSTRI Tbk AND SUBSIDIARIES

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL FOR THE YEAR ENDED

31 DESEMBER 2014 DECEMBER 31, 2014

(Dengan Angka Perbandingan Tahun 2013) (With Comparative Figure for 2013)

(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

Rekonsiliasi Aktiva/Kewajiban yang diakui di Neraca 31-Des-2014 31-Des-2013

(Rp) (Rp)

Nilai kini kewajiban imbalan pasti 8.921.806.099 6.394.183.669

Nilai wajar aktiva program manfaat karyawan - -

Status pendanaan 8.921.806.099 6.394.183.669

Biaya Jasa Lalu-non vested yang belum diakui (377.310.916) (408.753.492)

Biaya Jasa Lalu-vested yang belum diakui - -

Keuntungan (kerugian) aktuarial yang belum diakui (2.487.072.667) (335.896.649)

Kewajiban diakui di Neraca 6.057.422.517 5.649.533.528

Rekonsiliasi beban yang diakui di Laporan Laba / Rugi 31-Des-2014 31-Des-2013

(Rp) (Rp)

Biaya jasa kini 426.451.114 314.495.489

Biaya bunga 484.551.958 365.218.623

Hasil yang diharapkan dari aktiva program - -

Total biaya kewajiban yang diamortisasi 31.442.576 31.442.576

Biaya Jasa Lalu-vested yang diakui langsung 561.938.108 1.065.218.310

Amortisasi (keuntungan) kerugian aktuarial - 10.099.359

Biaya pesangon pemutusan hubungan kerja - -

Total beban manfaat karyawan 1.504.383.756 1.786.474.357

Rekonsiliasi perubahan pada aktiva / kewajiban yang diakui 31-Des-2014 31-Des-2013

di Neraca (Rp) (Rp)

(Aktiva) Kewajiban pada awal tahun 5.649.533.528 3,863,059,171

Pembayaran Imbalan paska kerja pada tahun berjalan (548.247.384) -

Beban manfaat karyawan yang diakui pada tahun berjalan 1.504.383.756 1.786.474.357

Biaya pesangon pemutusan hubungan kerja - -

(Aktiva) Kewajiban pada tanggal neraca 6.605.669.901 5.649.533.528

28. BEBAN USAHA OPERATING EXPENSES

Akun ini terdiri dari : This account consists of :

Beban Penjualan Selling

Gaji, Iklan dan promosi Salaries, advertising and promotion

Pengangkutan dan pengiriman Freight and shipping

Lain-lain Others

Sub-jumlah Sub-total

Beban Umum dan Administrasi General and Administrative

Gaji, upah dan kesejahteraan karyawan Salaries, wages and employee benefits

Alat tulis dan cetakan Stationeries and printing

Perjalanan dinas Travelling

Transportasi Transportation

Listrik, Air dan teelpon Postage and telecommunication

Administrasi bank Bank administration charges

Jasa profesional Professional fee

Pajak Bumi dan Bangunan Land and Property Tax

Pemeliharaan dan perbaikan Repairs and maintenance

Administrasi saham Share administration

Penyusutan Depreciation

Representasi dan sumbangan Representation and donation

Sewa bangunan dan kendaraan Rent building and vehicle

Manajemen bangunan Building management

Lain-lain Others

Sub-jumlah Sub-total

Jumlah Total

29. BEBAN BUNGA INTEREST INCOME

Akun ini terdiri dari : This account consists of :

Bank Bank

Lembaga keuangan bukan bank Non-bank financial institution

Jumlah Total

30. DENDA PAJAK TAX PENALTIES

31. LABA (RUGI) KURS - BERSIH FOREIGN EXCHANGE GAIN (LOSS) - NET

32. LAIN-LAIN BERSIH OTHER - NET

Akun ini terdiri dari : This account consists of :

Pendapatan jasa giro Giro Income

Lain - lain Others

Jumlah Total

31 Desember 2014/

89,292,984 76,469,980

31 Desember 2013/

(11,473,783,908)

306,278,416

7,532,507

30.

32.

Akun ini merupakan realisasi kurs transaksi dalam mata uang asing dan selisih dari

penjabaran aset dan liabilitas moneter dalam mata uang asing ke dalam mata uang

Rupiah yaitu berupa rugi kurs - bersih dan laba kurs - bersih sebesar Rp

(239.782.005) dan (Rp 17.785.467.751) masing-masing untuk tahun periode yang

berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2014 dan 31 Desember 2013.

This account consists of foreign currency exchange transactions and the translation

of assets and liabilities in foreign currency into Indonesian Rupiah, (loss) gain

amounted to Rp (239,782,005) and (Rp 17,785,467,751) for the period than ended

December 31, 2014 and December 31, 2013.

Tax penalties represents penalties charged to the Entity and Subsidiary in

connection with the examination conducted by the public tax services office,

amounting to Rp 11,162,546,410 and Rp 2,887,392,703 on December 31, 2014

and December 31, 2013.

December 31, 2014 December 31, 2013

-

December 31, 2014 December 31, 2013

214,566,408 229,808,436

32,288,112,464

19,586,925,253

10,880,137,422

6,782,914,345

141,000,000

553,751,270

10,729,480,320 12,321,085,344

593,606,340

650,833,561

336,770,858

274,030,302

4,372,782,989 4,094,334,301

1,327,733,326

31 Desember 2013/

240,965,926

226,376,600

773,055,010

692,829,821

137,724,913

1,443,836,698

160,480,520

5,028,964,006

December 31, 2014 December 31, 2013

31 Desember 2014/

28.

615,000,077

14,639,752,523

66,607,000

303,859,392

60,748,000

31 Desember 2014/ 31 Desember 2013/

(12,011,587,879)

30,316,405,574

276,699,994

73,140,348

1,244,920,986 846,696,474

423,766,709

-

29.

3,492,243,078

Denda pajak merupakan beban denda pajak sehubungan dengan pemeriksaan

yang dilakukan oleh Kantor Pelayanan Pajak terhadap Entitas dan Entitas Anak

masing–masing sebesar Rp 11.162.546.410 dan Rp 2.887.392.703 untuk

periode yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2014 dan 31 Desember

2013.

1,454,432,000

364,984,335

19,967,027,120

31.

325,865,800

-

(11,109,855,415) (11,416,348,224)

(901,732,464) (57,435,684)

Rekonsiliasi Aktiva/Kewajiban yang diakui di Neraca 31-Des-2014 31-Des-2013

(Rp) (Rp)

Nilai kini kewajiban imbalan pasti 8.921.806.099 6.394.183.669

Nilai wajar aktiva program manfaat karyawan - -

Status pendanaan 8.921.806.099 6.394.183.669

Biaya Jasa Lalu-non vested yang belum diakui (377.310.916) (408.753.492)

Biaya Jasa Lalu-vested yang belum diakui - -

Keuntungan (kerugian) aktuarial yang belum diakui (2.487.072.667) (335.896.649)

Kewajiban diakui di Neraca 6.057.422.517 5.649.533.528

Rekonsiliasi beban yang diakui di Laporan Laba / Rugi 31-Des-2014 31-Des-2013

(Rp) (Rp)

Biaya jasa kini 426.451.114 314.495.489

Biaya bunga 484.551.958 365.218.623

Hasil yang diharapkan dari aktiva program - -

Total biaya kewajiban yang diamortisasi 31.442.576 31.442.576

Biaya Jasa Lalu-vested yang diakui langsung 561.938.108 1.065.218.310

Amortisasi (keuntungan) kerugian aktuarial - 10.099.359

Biaya pesangon pemutusan hubungan kerja - -

Total beban manfaat karyawan 1.504.383.756 1.786.474.357

Rekonsiliasi perubahan pada aktiva / kewajiban yang diakui 31-Des-2014 31-Des-2013

di Neraca (Rp) (Rp)

(Aktiva) Kewajiban pada awal tahun 5.649.533.528 3,863,059,171

Pembayaran Imbalan paska kerja pada tahun berjalan (548.247.384) -

Beban manfaat karyawan yang diakui pada tahun berjalan 1.504.383.756 1.786.474.357

Biaya pesangon pemutusan hubungan kerja - -

(Aktiva) Kewajiban pada tanggal neraca 6.605.669.901 5.649.533.528

- 34 -

PT INTIKERAMIK ALAMASRI INDUSTRI Tbk DAN ENTITAS ANAK PT INTIKERAMIK ALAMASRI INDUSTRI Tbk AND SUBSIDIARIES

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL FOR THE YEAR ENDED

31 DESEMBER 2014 DECEMBER 31, 2014

(Dengan Angka Perbandingan Tahun 2013) (With Comparative Figure for 2013)

(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

Rekonsiliasi Aktiva/Kewajiban yang diakui di Neraca 31-Des-2014 31-Des-2013

(Rp) (Rp)

Nilai kini kewajiban imbalan pasti 8.921.806.099 6.394.183.669

Nilai wajar aktiva program manfaat karyawan - -

Status pendanaan 8.921.806.099 6.394.183.669

Biaya Jasa Lalu-non vested yang belum diakui (377.310.916) (408.753.492)

Biaya Jasa Lalu-vested yang belum diakui - -

Keuntungan (kerugian) aktuarial yang belum diakui (2.487.072.667) (335.896.649)

Kewajiban diakui di Neraca 6.057.422.517 5.649.533.528

Rekonsiliasi beban yang diakui di Laporan Laba / Rugi 31-Des-2014 31-Des-2013

(Rp) (Rp)

Biaya jasa kini 426.451.114 314.495.489

Biaya bunga 484.551.958 365.218.623

Hasil yang diharapkan dari aktiva program - -

Total biaya kewajiban yang diamortisasi 31.442.576 31.442.576

Biaya Jasa Lalu-vested yang diakui langsung 561.938.108 1.065.218.310

Amortisasi (keuntungan) kerugian aktuarial - 10.099.359

Biaya pesangon pemutusan hubungan kerja - -

Total beban manfaat karyawan 1.504.383.756 1.786.474.357

Rekonsiliasi perubahan pada aktiva / kewajiban yang diakui 31-Des-2014 31-Des-2013

di Neraca (Rp) (Rp)

(Aktiva) Kewajiban pada awal tahun 5.649.533.528 3,863,059,171

Pembayaran Imbalan paska kerja pada tahun berjalan (548.247.384) -

Beban manfaat karyawan yang diakui pada tahun berjalan 1.504.383.756 1.786.474.357

Biaya pesangon pemutusan hubungan kerja - -

(Aktiva) Kewajiban pada tanggal neraca 6.605.669.901 5.649.533.528

33.

Piutang usaha (lihat Catatan 5) Trade receivables (see Note 5)

Internusa Ceramic, Inc. Internusa Ceramic, Inc.

PT Inti Listelindo PT Inti Listelindo

PT Inter Nusa Karya Megah PT Inter Nusa Karya Megah

Inti Ceramic Pte., Ltd. Inti Ceramic Pte., Ltd.

Jumlah Total

Penyisihan piutang ragu-ragu Allowance for doubtful accounts

Bersih Net

Penyertaan dalam bentuk saham Investment in shares of stock

(lihat Catatan 10) (see Note 10)

PT Inter Nusa Karya Megah PT Inter Nusa Karya Megah

Internusa Ceramic, Inc. Internusa Ceramic, Inc.

Jumlah Total

Penjualan bersih (lihat Catatan 25) Net sales (see Note 27)

PT Inti Listelindo PT Inti Listelindo

Internusa Ceramic, Inc. Internusa Ceramic, Inc.

Inti Ceramic Pte.,Ltd. Inti Ceramic Pte.,Ltd.

Jumlah Total

Pembelian (lihat Catatan 26) Purchase (see Note 28)

PT Inter Nusa Karya Megah PT Inter Nusa Karya Megah

Inti Ceramic Pte., Ltd Inti Ceramic

PT Inti Listelindo Inti Listelindo

Jumlah Total

PT Inter Nusa Karya Megah

Nature of Account Balance/Transaction

-

-

Trade receivables, sales transaction

and investment in share of stocks

Piutang usaha, transaksi penjualan

barang dagangan dan penyertaan

saham/

Afiliasi/

Affiliated

Trade receivables, sales transaction

and investment in share of stocks

-

Afiliasi/

-

-

Sifat Saldo/Transaksi

Related Parties Istimewa/Relationship

- -

-

-

1,891,125,000 0.24%

-

- - - -

The relationship and nature of account balances/transactions with related parties

are as follows:

Pihak-pihak Berelasi/ Sifat Hubungan

Internusa Ceramic, Inc.

-

-

-

-

Hubungan dan sifat saldo akun/transaksi dengan pihak-pihak berelasi adalah

sebagai berikut:

-

Transactions with the related parties are made under the terms comparable to those

that would be obtained in similar transactions with third parties.

0.22%

0.02%

1,891,125,000 0.24%

- -

-

Affiliated

-

Piutang usaha, transaksi penjualan

barang dagangan dan penyertaan

saham/

Transaksi dengan pihak-pihak berelasi dilaksanakan dengan persyaratan yang

normal seperti yang dilakukan dengan pihak ketiga.

- -

0.02%

- -

- -

166,125,000 166,125,000

1,725,000,000 1,725,000,000

- - -

- - -

-

-

0.22%

- - -

-

-

-

-

-

- - -

- -

-

-

Jumlah/ Percentage to Total Assets/Liabilities/

33.

- -

Amount

31 Desember 2014 31 Desember 2013

-

- -

Pendapatan atau Biaya yang Bersangkutan/

Related Revenues or Expenses

31 Desember 2014

- - -

31 Desember 2013

Rincian akun dan transaksi dengan pihak-pihak berelasi adalah sebagai berikut : The details of balances and transactions with related parties are as follows :

SALDO DAN TRANSAKSI SIGNIFIKAN DENGAN PIHAK-PIHAK BERELASI SIGNIFICANT BALANCES AND TRANSACTION WITH RELATED PARTIES

Persentasi dari Jumlah Aset/Liabilitas/

Rekonsiliasi Aktiva/Kewajiban yang diakui di Neraca 31-Des-2014 31-Des-2013

(Rp) (Rp)

Nilai kini kewajiban imbalan pasti 8.921.806.099 6.394.183.669

Nilai wajar aktiva program manfaat karyawan - -

Status pendanaan 8.921.806.099 6.394.183.669

Biaya Jasa Lalu-non vested yang belum diakui (377.310.916) (408.753.492)

Biaya Jasa Lalu-vested yang belum diakui - -

Keuntungan (kerugian) aktuarial yang belum diakui (2.487.072.667) (335.896.649)

Kewajiban diakui di Neraca 6.057.422.517 5.649.533.528

Rekonsiliasi beban yang diakui di Laporan Laba / Rugi 31-Des-2014 31-Des-2013

(Rp) (Rp)

Biaya jasa kini 426.451.114 314.495.489

Biaya bunga 484.551.958 365.218.623

Hasil yang diharapkan dari aktiva program - -

Total biaya kewajiban yang diamortisasi 31.442.576 31.442.576

Biaya Jasa Lalu-vested yang diakui langsung 561.938.108 1.065.218.310

Amortisasi (keuntungan) kerugian aktuarial - 10.099.359

Biaya pesangon pemutusan hubungan kerja - -

Total beban manfaat karyawan 1.504.383.756 1.786.474.357

Rekonsiliasi perubahan pada aktiva / kewajiban yang diakui 31-Des-2014 31-Des-2013

di Neraca (Rp) (Rp)

(Aktiva) Kewajiban pada awal tahun 5.649.533.528 3,863,059,171

Pembayaran Imbalan paska kerja pada tahun berjalan (548.247.384) -

Beban manfaat karyawan yang diakui pada tahun berjalan 1.504.383.756 1.786.474.357

Biaya pesangon pemutusan hubungan kerja - -

(Aktiva) Kewajiban pada tanggal neraca 6.605.669.901 5.649.533.528

- 35 -

PT INTIKERAMIK ALAMASRI INDUSTRI Tbk DAN ENTITAS ANAK PT INTIKERAMIK ALAMASRI INDUSTRI Tbk AND SUBSIDIARIES

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL FOR THE YEAR ENDED

31 DESEMBER 2014 DECEMBER 31, 2014

(Dengan Angka Perbandingan Tahun 2013) (With Comparative Figure for 2013)

(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

Rekonsiliasi Aktiva/Kewajiban yang diakui di Neraca 31-Des-2014 31-Des-2013

(Rp) (Rp)

Nilai kini kewajiban imbalan pasti 8.921.806.099 6.394.183.669

Nilai wajar aktiva program manfaat karyawan - -

Status pendanaan 8.921.806.099 6.394.183.669

Biaya Jasa Lalu-non vested yang belum diakui (377.310.916) (408.753.492)

Biaya Jasa Lalu-vested yang belum diakui - -

Keuntungan (kerugian) aktuarial yang belum diakui (2.487.072.667) (335.896.649)

Kewajiban diakui di Neraca 6.057.422.517 5.649.533.528

Rekonsiliasi beban yang diakui di Laporan Laba / Rugi 31-Des-2014 31-Des-2013

(Rp) (Rp)

Biaya jasa kini 426.451.114 314.495.489

Biaya bunga 484.551.958 365.218.623

Hasil yang diharapkan dari aktiva program - -

Total biaya kewajiban yang diamortisasi 31.442.576 31.442.576

Biaya Jasa Lalu-vested yang diakui langsung 561.938.108 1.065.218.310

Amortisasi (keuntungan) kerugian aktuarial - 10.099.359

Biaya pesangon pemutusan hubungan kerja - -

Total beban manfaat karyawan 1.504.383.756 1.786.474.357

Rekonsiliasi perubahan pada aktiva / kewajiban yang diakui 31-Des-2014 31-Des-2013

di Neraca (Rp) (Rp)

(Aktiva) Kewajiban pada awal tahun 5.649.533.528 3,863,059,171

Pembayaran Imbalan paska kerja pada tahun berjalan (548.247.384) -

Beban manfaat karyawan yang diakui pada tahun berjalan 1.504.383.756 1.786.474.357

Biaya pesangon pemutusan hubungan kerja - -

(Aktiva) Kewajiban pada tanggal neraca 6.605.669.901 5.649.533.528

34.

Aset Assets

Kas dan setara kas US$ Cash and cash equivalents

SG$

Piutang usaha Trade receivables

Pihak ketiga US$ Third parties

SG$

Aset lancar lain-lain Other current assets

Uang muka pembelian US$ Purchase advances

impor EUR import

Jumlah Aset Total Assets

Liabilitas Liabilities

Hutang usaha - Trade payable -

pihak ketiga EUR third parties

US$

Hutang lain-lain EUR Other liabilities

US$

SG$

Hutang bank US$ Bank loans

Biaya masih Accrued expenses

harus dibayar US$

Jumlah Liabilitas Total liabilities

Liabilitas - Bersih ASSETS (LIABILITIES) - Net

35. LIABILITAS DIESTIMASI ATAS IMBALAN KERJA ESTIMATED LIABILITIES FOR EMPLOYEE BENEFITS

Tingkat diskonto Discount rate

Tingkat kenaikan gaji Salary increase rate

Tingkat kematian Mortality rate

Usia pensiun Retirement age

a. Liabilitas diestimasi atas imbalan kerja karyawan a. Estimated liabilities for employees benefit

Nilai kini liabilitas imbalan pasti Present value of liabilities for employees benefit

Biaya jasa lampau yang tidak diakui Unrecognized past service cost - unvested

(Kerugian) Keuntungan aktuarial yang tidak diakui Unrecognized actuarial (loss) gain

Nilai bersih liabilitas yang diakui Net liabilities recording in the consolidated

dalam laporan posisi keuangan statements of financial position

konsolidasi (neraca) (balance sheets)

December 31, 2013

8.3% 8.9%

5% 6%

TMI 3

6,305,452.14

55 tahun

Analisa liabilitas diestimasi atas imbalan kerja karyawan pada tanggal 31

Desember 2014 dan 31 Desember 2013 dan beban imbalan kerja karyawan yang

dicatat dalam laporan laba rugi komprehensif konsolidasi untuk tahun yang berakhir

pada tanggal-tanggal tersebut adalah sebagai berikut :

8,921,806,099 6,394,183,669

(377,310,916) (408,753,492)

3,616,072,286

35.

86,095,504,757

99,323,566,158

Pada tahun 2014 dan 2013, Perusahaan telah menerapkan PSAK No. 24 (Revisi

2010) mengenai "Imbalan Kerja", Entitas mencatat liabilitas diestimasi atas

imbalan kerja karyawan berdasarkan perhitungan aktuaria yang dilakukan PT Ricky

Leonard Jasatama, aktuaria independen, berdasarkan laporannya pada tanggal 31

Januari 2015 dan 18 Maret 2014 dengan menggunakan metode Projected Unit

Credit. Asumsi utama yang digunakan adalah sebagai berikut :

In 2014 and 2013, the Company adopted PSAK No. 24 (Revised 2010), regarding

"Employee Benefits". The Entity calculated estimated liabilities for employee

benefits based on Actuarial appraisal by PT Ricky Leonard Jasatama, Independent

actuarial, base on the report dated January 31, 2015 and March 18, 2014 using the

Projected Unit Credit Method. The principal assumptions are as follows :

December 31, 2014

TMI 3

55 tahun

94,105,992,383

100,646,529,284

-

2,231.18

7,401.04

521,405.62

-

5,721.66

259,562.09

296,666.85 423,932.07 5,273,714,944

59,657.88

6,540,536,901

-

548,087.03

-

9,219,613,040

841,216,743

264,418.59 2,499,061,237

76,857,161,985 6,305,452.62

2,497,198,237

742,144,038 69,014.42

78,439,824,676

5,535,108,490 365,757.60

518,125.30

69,741,337

13,228,061,401

513,788.49

404,626.01 33,765,099

8,046,536,944

-

1,656.99

6,262,567,941

6,315,429,318

Saldo aset dan liabilitas moneter dalam mata uang asing serta konversinya ke

mata uang Rupiah adalah sebagai berikut :

112,001,955

31 Desember 2014 / December 31, 2014

1,629.10

31 Desember 2013 / December 31, 2013

ASET DAN LIABILITAS MONETER DALAM MATA UANG ASING

Mata Uang Asing/

Monetary assets and liabilities denominated in foreign currencies and their

respective Rupiah equivalents are as follows :

6,486,285,868

646,827.73

Foreign Currency

Ekuivalen Rupiah/

1,380,076

35,118,507

-

23.29

6,806,392,162

27,872,927

Mata Uang Asing/ Ekuivalen Rupiah/

Foreign Currency Equivalent Rupiah

MONETARY ASSETS AND LIABILITIES DENOMINATED IN FOREIGN

CURRENCY

2,881.16

34.

143.34 219,912

20,266,022

Equivalent Rupiah

5,649,533,528

31 Desember 2014/

31 Desember 2014/ 31 Desember 2013/

Analysis estimated liabilities for employee benefits as of December 31, 2014 and

December 31, 2013 and amounts of net employees benefit expense that

recognized in the consolidated statements of comprehensive income for the years

ended are as follows :

December 31, 2014 December 31, 2013

(1,938,825,283) (335,896,649)

31 Desember 2013/

6,605,669,901

Rekonsiliasi Aktiva/Kewajiban yang diakui di Neraca 31-Des-2014 31-Des-2013

(Rp) (Rp)

Nilai kini kewajiban imbalan pasti 8.921.806.099 6.394.183.669

Nilai wajar aktiva program manfaat karyawan - -

Status pendanaan 8.921.806.099 6.394.183.669

Biaya Jasa Lalu-non vested yang belum diakui (377.310.916) (408.753.492)

Biaya Jasa Lalu-vested yang belum diakui - -

Keuntungan (kerugian) aktuarial yang belum diakui (2.487.072.667) (335.896.649)

Kewajiban diakui di Neraca 6.057.422.517 5.649.533.528

Rekonsiliasi beban yang diakui di Laporan Laba / Rugi 31-Des-2014 31-Des-2013

(Rp) (Rp)

Biaya jasa kini 426.451.114 314.495.489

Biaya bunga 484.551.958 365.218.623

Hasil yang diharapkan dari aktiva program - -

Total biaya kewajiban yang diamortisasi 31.442.576 31.442.576

Biaya Jasa Lalu-vested yang diakui langsung 561.938.108 1.065.218.310

Amortisasi (keuntungan) kerugian aktuarial - 10.099.359

Biaya pesangon pemutusan hubungan kerja - -

Total beban manfaat karyawan 1.504.383.756 1.786.474.357

Rekonsiliasi perubahan pada aktiva / kewajiban yang diakui 31-Des-2014 31-Des-2013

di Neraca (Rp) (Rp)

(Aktiva) Kewajiban pada awal tahun 5.649.533.528 3,863,059,171

Pembayaran Imbalan paska kerja pada tahun berjalan (548.247.384) -

Beban manfaat karyawan yang diakui pada tahun berjalan 1.504.383.756 1.786.474.357

Biaya pesangon pemutusan hubungan kerja - -

(Aktiva) Kewajiban pada tanggal neraca 6.605.669.901 5.649.533.528

- 36 -

PT INTIKERAMIK ALAMASRI INDUSTRI Tbk DAN ENTITAS ANAK PT INTIKERAMIK ALAMASRI INDUSTRI Tbk AND SUBSIDIARIES

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL FOR THE YEAR ENDED

31 DESEMBER 2014 DECEMBER 31, 2014

(Dengan Angka Perbandingan Tahun 2013) (With Comparative Figure for 2013)

(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

Rekonsiliasi Aktiva/Kewajiban yang diakui di Neraca 31-Des-2014 31-Des-2013

(Rp) (Rp)

Nilai kini kewajiban imbalan pasti 8.921.806.099 6.394.183.669

Nilai wajar aktiva program manfaat karyawan - -

Status pendanaan 8.921.806.099 6.394.183.669

Biaya Jasa Lalu-non vested yang belum diakui (377.310.916) (408.753.492)

Biaya Jasa Lalu-vested yang belum diakui - -

Keuntungan (kerugian) aktuarial yang belum diakui (2.487.072.667) (335.896.649)

Kewajiban diakui di Neraca 6.057.422.517 5.649.533.528

Rekonsiliasi beban yang diakui di Laporan Laba / Rugi 31-Des-2014 31-Des-2013

(Rp) (Rp)

Biaya jasa kini 426.451.114 314.495.489

Biaya bunga 484.551.958 365.218.623

Hasil yang diharapkan dari aktiva program - -

Total biaya kewajiban yang diamortisasi 31.442.576 31.442.576

Biaya Jasa Lalu-vested yang diakui langsung 561.938.108 1.065.218.310

Amortisasi (keuntungan) kerugian aktuarial - 10.099.359

Biaya pesangon pemutusan hubungan kerja - -

Total beban manfaat karyawan 1.504.383.756 1.786.474.357

Rekonsiliasi perubahan pada aktiva / kewajiban yang diakui 31-Des-2014 31-Des-2013

di Neraca (Rp) (Rp)

(Aktiva) Kewajiban pada awal tahun 5.649.533.528 3,863,059,171

Pembayaran Imbalan paska kerja pada tahun berjalan (548.247.384) -

Beban manfaat karyawan yang diakui pada tahun berjalan 1.504.383.756 1.786.474.357

Biaya pesangon pemutusan hubungan kerja - -

(Aktiva) Kewajiban pada tanggal neraca 6.605.669.901 5.649.533.528

35. LIABILITAS DIESTIMASI ATAS IMBALAN KERJA (Lanjutan) ESTIMATED LIABILITIES FOR EMPLOYEE BENEFITS (Continued)

b. b.

Biaya jasa kini Current service cost

Biaya bunga Interest cost

Biaya kewajiban yang diamortisasi Amortization of interest on obligation

Biaya jasa lalu - vested yang diakui langsung Past service cost

Amortisasi (Keuntungan) Kerugian aktuuarial Amortization of net actuarial losses

Beban yang diakui pada tahun Unrecognized actuarial

berjalan losses

c. c.

Saldo awal tahun Beginning of the year

Beban yang diakui pada tahun berjalan Amount charged to income

Pembayaran imbalan paska kerja Employees benefit payment

Saldo akhir tahun End of the year

36. INFORMASI SEGMEN USAHA BUSINESS SEGMENT INFORMATION

Jumlah/

Amount

Penjualan bersih 262,321,356,543 Net Sales

Hasil segmen Segment Income

(laba kotor) 26,436,574,903 (gross profit)

Beban usaha 30,316,405,574 Operating expenses

Rugi usaha (3,879,830,671) Gain from operation

Beban bunga (12,011,587,879) Interest expense

Penghasilan bunga 89,292,984 Interest income

Penghasilan (beban) Other Income

lain-lain 214,566,408 (expenses)

Denda Pajak dan pinjaman (11,162,546,410) Loan & Tax penalties

Beban pajak Deferred Income

penghasilan tangguhan - tax expense

Rugi sebelum kepentingan Loss before non -

non pengendali atas controlling nterest in

rugi bersih net loss of

Entitas Anak consolidated

yang dikonsolidasi (26,750,105,567) subsidiary

Informasi lainnya Other Information

Aset segmen 518,546,655,125 Segment assets

Liabilitas segmen 339,889,432,972 Segments liabilities

Perolehan aset Acquition of fixed

tetap - assets

Beban penyusutan 20,871,785,601 Depreciation expense

(24,433,239,743)

214,566,408

133,821,749 393,150,651,977

-

841,381,130 115,383,956

26,457,667

(11,162,546,410)

339,889,432,972

-

(2,472,543)

241,376,720

1,065,218,310

December 31, 2013

- 10,099,359

Mutasi nilai bersih liabilitas diestimasi seperti yang disajikan dalam laporan

posisi keuangan (neraca) adalah sebagai berikut :

5,649,533,528 3,863,059,171

December 31, 2013

26,206,652,259

1,562,964,846 192,929,614

(15,545,688)

177,383,925

Tidak dapat

Dialokasikan/

Unallocated

-

-

-

30,685,474

260,039,910,476

(1,562,964,846)

(12,011,587,879)

89,292,984

Middle East

and Africa

28,212,930

28,503,367,973

1,760,121,805 279,947,542

24,325,788

(2,131,879)

140,045,345 19,205,311 22,274,226

(2,131,879)

20,690,260,720

(2,296,715,714) (15,545,688)

124,305,416,312

(2,472,543)

-

and Australia

Beban imbalan pasca kerja yang diakui di laporan laba rugi komprehensif

konsolidasi adalah sebagai berikut :

Post-employment benefits that are recognized in consolidated statements of

comprehensive income are as follows :

1,504,383,756 1,786,474,357

December 31, 2014

6,605,669,901

Informasi konolidasi menurut segmen geografis berdasarkan lokasi pelanggan

adalah sebagai berikut :

Consolidated information according to geographical segment which is based on

customer’s location is detailed below :

Berdasarkan informasi keuangan yang digunakan oleh manajemen dalam

mengevaluasi kinerja segmen dan menentukan alokasi sumber daya yang dimiliki,

manajemen Entitas dan Entitas Anak berpendapat bahwa pelaporan segmen yang

dapat diterapkan adalah segmen geografis berdasarkan lokasi pelanggan.

Based on the financial information used by the management in evaluating segment

performance and determining resources allocation, the Entity and Subsidiary’s

management are of the opinion that the basis for segment reporting which can be

applied is solely on geographical segment location of their customers.

36.

Asia Pasifik

United States

Timur Tengah

dan Afrika/

(2,296,715,714)

426,451,114 314,495,489

484,551,958 365,218,623

31,442,576 31,442,576

5,649,533,528

1,786,474,357

Movements in the net liability recognized in the statements of financial position

(balance sheets) are as follows :

December 31, 2014

31 Desember 2014/ 31 Desember 2013/

35.

561,938,108

31 Desember 2013/

Amerika/

dan Australia/

Asia Pasific

31 Desember 2014/

1,504,383,756

(548,247,384)

Eropa/

Europe

31 Desember 2014 / December 31, 2014

Rekonsiliasi Aktiva/Kewajiban yang diakui di Neraca 31-Des-2014 31-Des-2013

(Rp) (Rp)

Nilai kini kewajiban imbalan pasti 8.921.806.099 6.394.183.669

Nilai wajar aktiva program manfaat karyawan - -

Status pendanaan 8.921.806.099 6.394.183.669

Biaya Jasa Lalu-non vested yang belum diakui (377.310.916) (408.753.492)

Biaya Jasa Lalu-vested yang belum diakui - -

Keuntungan (kerugian) aktuarial yang belum diakui (2.487.072.667) (335.896.649)

Kewajiban diakui di Neraca 6.057.422.517 5.649.533.528

Rekonsiliasi beban yang diakui di Laporan Laba / Rugi 31-Des-2014 31-Des-2013

(Rp) (Rp)

Biaya jasa kini 426.451.114 314.495.489

Biaya bunga 484.551.958 365.218.623

Hasil yang diharapkan dari aktiva program - -

Total biaya kewajiban yang diamortisasi 31.442.576 31.442.576

Biaya Jasa Lalu-vested yang diakui langsung 561.938.108 1.065.218.310

Amortisasi (keuntungan) kerugian aktuarial - 10.099.359

Biaya pesangon pemutusan hubungan kerja - -

Total beban manfaat karyawan 1.504.383.756 1.786.474.357

Rekonsiliasi perubahan pada aktiva / kewajiban yang diakui 31-Des-2014 31-Des-2013

di Neraca (Rp) (Rp)

(Aktiva) Kewajiban pada awal tahun 5.649.533.528 3,863,059,171

Pembayaran Imbalan paska kerja pada tahun berjalan (548.247.384) -

Beban manfaat karyawan yang diakui pada tahun berjalan 1.504.383.756 1.786.474.357

Biaya pesangon pemutusan hubungan kerja - -

(Aktiva) Kewajiban pada tanggal neraca 6.605.669.901 5.649.533.528

- 37 -

PT INTIKERAMIK ALAMASRI INDUSTRI Tbk DAN ENTITAS ANAK PT INTIKERAMIK ALAMASRI INDUSTRI Tbk AND SUBSIDIARIES

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL FOR THE YEAR ENDED

31 DESEMBER 2014 DECEMBER 31, 2014

(Dengan Angka Perbandingan Tahun 2013) (With Comparative Figure for 2013)

(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

Rekonsiliasi Aktiva/Kewajiban yang diakui di Neraca 31-Des-2014 31-Des-2013

(Rp) (Rp)

Nilai kini kewajiban imbalan pasti 8.921.806.099 6.394.183.669

Nilai wajar aktiva program manfaat karyawan - -

Status pendanaan 8.921.806.099 6.394.183.669

Biaya Jasa Lalu-non vested yang belum diakui (377.310.916) (408.753.492)

Biaya Jasa Lalu-vested yang belum diakui - -

Keuntungan (kerugian) aktuarial yang belum diakui (2.487.072.667) (335.896.649)

Kewajiban diakui di Neraca 6.057.422.517 5.649.533.528

Rekonsiliasi beban yang diakui di Laporan Laba / Rugi 31-Des-2014 31-Des-2013

(Rp) (Rp)

Biaya jasa kini 426.451.114 314.495.489

Biaya bunga 484.551.958 365.218.623

Hasil yang diharapkan dari aktiva program - -

Total biaya kewajiban yang diamortisasi 31.442.576 31.442.576

Biaya Jasa Lalu-vested yang diakui langsung 561.938.108 1.065.218.310

Amortisasi (keuntungan) kerugian aktuarial - 10.099.359

Biaya pesangon pemutusan hubungan kerja - -

Total beban manfaat karyawan 1.504.383.756 1.786.474.357

Rekonsiliasi perubahan pada aktiva / kewajiban yang diakui 31-Des-2014 31-Des-2013

di Neraca (Rp) (Rp)

(Aktiva) Kewajiban pada awal tahun 5.649.533.528 3,863,059,171

Pembayaran Imbalan paska kerja pada tahun berjalan (548.247.384) -

Beban manfaat karyawan yang diakui pada tahun berjalan 1.504.383.756 1.786.474.357

Biaya pesangon pemutusan hubungan kerja - -

(Aktiva) Kewajiban pada tanggal neraca 6.605.669.901 5.649.533.528

36. INFORMASI SEGMEN USAHA (Lanjutan) BUSINESS SEGMENT INFORMATION (Continued)

Jumlah/

Amount

Penjualan bersih 211,523,292,543 Net Sales

Hasil segmen Segment Income

(laba kotor) 20,197,841,498 (gross profit)

Beban usaha 32,288,112,464 Operating expenses

Rugi usaha (12,090,270,966) Gain from operation

Beban bunga (11,473,783,908) Interest expense

Penghasilan bunga 76,469,980 Interest income

Penghasilan (beban) Other Incomelain-lain (19,996,433,429) (expenses)

Beban pajak Deferred Income penghasilan tangguhan - tax expense

Rugi sebelum kepentingan Loss before non -

non pengendali atas controlling interest in

rugi bersih net loss of

Entitas Anak consolidated

yang dikonsolidasi (43,484,018,323) subsidiary

Informasi lainnya Other Information

Aset segmen 482,057,048,870 Segment assets

Liabilitas segmen 276,648,973,234 Segments liabilities

Perolehan aset Acquition of fixedtetap - assets

Beban penyusutan 19,775,583,896 Depreciation expense

37. PERJANJIAN PENTING DAN KOMITMEN SIGNIFICANT AGREEMENTS AND COMMITMENTS

a. a.

b. b.

c. c.

276,648,973,234

-

19,620,899,582 38,423,618 - 116,260,696 -

(1,140,645,189) (2,233,726) - (6,758,722) (42,334,380,686)

89,213,082,323 174,706,026 - 528,618,731 392,153,612,814

(19,996,433,429)

-

21,180,499,481 41,477,783 - 125,501,871 10,940,633,329

(1,140,645,189) (2,233,726) - (6,758,722) (10,940,633,329)

(11,473,783,908)

76,469,980

20,039,854,291 39,244,057 - 118,743,149 -

and Australia and Africa Europe United States Unallocated

209,868,760,592 410,986,105 - 1,243,545,846 -

Asia Pasific Middle East Eropa/ Amerika/ Dialokasikan/

31 Desember 2013 / December 31, 2013

Asia Pasifik Timur Tengah

dan Australia/ dan Afrika/ Tidak dapat

37.

On August 22, 1996, the Entity signed an extended distributorship agreement

with Inti Ceramic Pte., Ltd., a related party, for the export sales distribution of the

Entity products. The agreement was valid for two years. This agreement was

extended several times, most recently on August 22, 2007, wherein the term was

extended for another 5 (five) years.

Based on the Shares Trading Agreement dated January 23, 1997 covered by

notarial deed No. 19 dated December 6, 1997 of Leolin Jayayanti, S.H.,

substitute notary of Machmudah Rijanto, S.H., the Entity will purchase part of PT

Inter Nusa Karya Megah (INKM) shares owned by related party. Share

ownership of the Entity in INKM, related party, will increase to more than 51%. As

of December 31, 2009, the purchase of shares has not been carried out by the

Entity.

Pada tanggal 28 Oktober 1997, Entity menandatangani perjanjian penunjukkan

distributor penjualan ekspor produk Entity kepada Internusa Ceramic, Inc., pihak-

pihak berelasi. Perjanjian ini berlaku untuk jangka waktu dua tahun. Perjanjian

telah diperpanjang beberapa kali dan yang terakhir pada tanggal 28 Oktober

2008 untuk perpanjangan jangka waktu 5 (lima) tahun.

Berdasarkan Perjanjian Pengikatan Jual Beli Saham tanggal 23 Januari 1997

yang dinyatakan dengan akta notaris Leolin Jayayanti, S.H., sebagai notaris

pengganti dari Machmudah Rijanto, S.H. No. 19 tanggal 6Desember 1997,

Entitas akan mengambil alih sebagian saham PT Inter Nusa Karya Megah

(INKM) yang dimiliki oleh pihak yang mempunyai hubungan istimewa. Saham

yang dimiliki Entitas dalam INKM, pihak yang mempunyai hubungan istimewa,

akan meningkat menjadi lebih dari 51%. Sampai dengan tanggal 31 Desember

2009, pengambilalihan tersebut belum dilaksanakan oleh Entitas.

Pada tanggal 22 Agustus 1996, Entitas menandatangani perpanjangan

perjanjian penunjukan distributor penjualan ekspor produk Entitas kepada Inti

Ceramic Pte., Ltd., pihak-pihak berelasi. Perjanjian ini berlaku untuk jangka

waktu 2 (dua) tahun. Perjanjian telah diperpanjang beberapa kali dan yang

terakhir pada tanggal 22 Agustus 2007 untuk perpanjangan jangka waktu 5

(lima) tahun.

On October 28, 1997, the Entity signed a distributorship agreement with

Internusa Ceramic Inc., a related party, for the export sales distribution of the

Entity products. The agreement was valid for two years. This agreement was

extended several times, most recently on October 28, 2008 wherein the term was

extended for another 5 (five) years.

36.

Rekonsiliasi Aktiva/Kewajiban yang diakui di Neraca 31-Des-2014 31-Des-2013

(Rp) (Rp)

Nilai kini kewajiban imbalan pasti 8.921.806.099 6.394.183.669

Nilai wajar aktiva program manfaat karyawan - -

Status pendanaan 8.921.806.099 6.394.183.669

Biaya Jasa Lalu-non vested yang belum diakui (377.310.916) (408.753.492)

Biaya Jasa Lalu-vested yang belum diakui - -

Keuntungan (kerugian) aktuarial yang belum diakui (2.487.072.667) (335.896.649)

Kewajiban diakui di Neraca 6.057.422.517 5.649.533.528

Rekonsiliasi beban yang diakui di Laporan Laba / Rugi 31-Des-2014 31-Des-2013

(Rp) (Rp)

Biaya jasa kini 426.451.114 314.495.489

Biaya bunga 484.551.958 365.218.623

Hasil yang diharapkan dari aktiva program - -

Total biaya kewajiban yang diamortisasi 31.442.576 31.442.576

Biaya Jasa Lalu-vested yang diakui langsung 561.938.108 1.065.218.310

Amortisasi (keuntungan) kerugian aktuarial - 10.099.359

Biaya pesangon pemutusan hubungan kerja - -

Total beban manfaat karyawan 1.504.383.756 1.786.474.357

Rekonsiliasi perubahan pada aktiva / kewajiban yang diakui 31-Des-2014 31-Des-2013

di Neraca (Rp) (Rp)

(Aktiva) Kewajiban pada awal tahun 5.649.533.528 3,863,059,171

Pembayaran Imbalan paska kerja pada tahun berjalan (548.247.384) -

Beban manfaat karyawan yang diakui pada tahun berjalan 1.504.383.756 1.786.474.357

Biaya pesangon pemutusan hubungan kerja - -

(Aktiva) Kewajiban pada tanggal neraca 6.605.669.901 5.649.533.528

- 38 -

PT INTIKERAMIK ALAMASRI INDUSTRI Tbk DAN ENTITAS ANAK PT INTIKERAMIK ALAMASRI INDUSTRI Tbk AND SUBSIDIARIES

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL FOR THE YEAR ENDED

31 DESEMBER 2014 DECEMBER 31, 2014

(Dengan Angka Perbandingan Tahun 2013) (With Comparative Figure for 2013)

(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

Rekonsiliasi Aktiva/Kewajiban yang diakui di Neraca 31-Des-2014 31-Des-2013

(Rp) (Rp)

Nilai kini kewajiban imbalan pasti 8.921.806.099 6.394.183.669

Nilai wajar aktiva program manfaat karyawan - -

Status pendanaan 8.921.806.099 6.394.183.669

Biaya Jasa Lalu-non vested yang belum diakui (377.310.916) (408.753.492)

Biaya Jasa Lalu-vested yang belum diakui - -

Keuntungan (kerugian) aktuarial yang belum diakui (2.487.072.667) (335.896.649)

Kewajiban diakui di Neraca 6.057.422.517 5.649.533.528

Rekonsiliasi beban yang diakui di Laporan Laba / Rugi 31-Des-2014 31-Des-2013

(Rp) (Rp)

Biaya jasa kini 426.451.114 314.495.489

Biaya bunga 484.551.958 365.218.623

Hasil yang diharapkan dari aktiva program - -

Total biaya kewajiban yang diamortisasi 31.442.576 31.442.576

Biaya Jasa Lalu-vested yang diakui langsung 561.938.108 1.065.218.310

Amortisasi (keuntungan) kerugian aktuarial - 10.099.359

Biaya pesangon pemutusan hubungan kerja - -

Total beban manfaat karyawan 1.504.383.756 1.786.474.357

Rekonsiliasi perubahan pada aktiva / kewajiban yang diakui 31-Des-2014 31-Des-2013

di Neraca (Rp) (Rp)

(Aktiva) Kewajiban pada awal tahun 5.649.533.528 3,863,059,171

Pembayaran Imbalan paska kerja pada tahun berjalan (548.247.384) -

Beban manfaat karyawan yang diakui pada tahun berjalan 1.504.383.756 1.786.474.357

Biaya pesangon pemutusan hubungan kerja - -

(Aktiva) Kewajiban pada tanggal neraca 6.605.669.901 5.649.533.528

38. KONDISI EKONOMI ECONOMIC CONDITIONS

39.

- -

- -

- -

- -

- -

- -

PSAK No. 15 (Revisi 2013), mengenai "Investasi Pada Entitas Asosiasi dan

Ventura Bersama"

PSAK No. 15 (Revised 2013), regarding "Investments in Associates and

Joint Ventures"

The resolution of the continuing adverse economic conditions in Indonesia

depends on the measures that are being taken and will be undertaken by the

Government to achieve economic recovery, actions which are beyond the Entity and

Subsidiary’s control. It is not possible to determine the future effect of the continuing

adverse economic conditions on the Entity and its Subsidiary’s liquidity and

earnings, including the effect on transactions with customers, suppliers and

creditors. The final outcome of this condition could not be determined. The

consolidated financial statements do not include any adjustments that might result

from these uncertainties. Related effects will be reported in the consolidated

financial statements as they become known and can be estimated.

PSAK No. 48 (Revisi 2013), mengenai "Penurunan Nilai Aset"

Standards and interpretations effective for financial statements beginning on or

after January 1, 2015 :

PSAK No. 4 (Revisi 2013), mengenai "Laporan Keuangan Tersendiri"

Besides under going a payable restructuring, the Entity and Subsidiary has and will

continue to do any kind of efforts to reduce the impact of the crisis among others,

fulfillment of all their obligations to creditors, increase their sales specially sales in

domestic market, performing product research and development with lower sales

price, giving priority to local raw materials as a substitute for imported materials and

improving product quality and productivity, energy saving, products that give a

better selling price, the continous improvement of system and procedure to

increase the effectiveness and efficiency of the Entity operations.

Krisis ekonomi global yang melanda dunia juga melanda Indonesia, dampak

langsung dari krisis ini antara lain adalah sangat langkanya likuiditas, melemahnya

nilai tukar mata uang, tingginya tingkat suku bunga dan juga menurunnya

permintaan terutama permintaan dari negara-negara tujuan ekspor. Meskipun

kondisi ekonomi di Indonesia menunjukkan perbaikan, kondisi ekonomi Indonesia

akan tetap dipengaruhi oleh ketidakpastian dalam situasi sosial dan politik.

PSAK No. 24 (Revisi 2013), mengenai "Imbalan Kerja"

The consolidated financial statements have been prepared assuming that the Entity

and Subsidiary will continue to operate as a going concern, where the Entity and

Subsidiary can realize their assets and liabilities in the normal course of the

business. However, the factors discussed in the above paragraphs, among others,

indicate that there is significant uncertainty whether the Entity and Subsidiary will be

able to continue as going concern entities and whether they will realize their assets

and extinguish their liabilities in the normal course of business and at the amounts

stated in the consolidated financial statements.

PSAK No. 4 (Revised 2013), regarding "Separate Financial Statements"

PSAK No. 24 (Revised 2013), regarding "Employee Benefits"

PSAK No. 46 (Revised 2013), regarding "Income Taxes"

The global economic crisis which affected the world has also effected the

Indonesian economy The direct impact from this crisis resulted the lack of liquidity

and volatile exchange and interest rates. Although the global economic conditions

showed improvement, Indonesia's economic conditions continues to be affected by

uncertainties in the social and political situation.

39.PERNYATAAN STANDAR AKUNTANSI KEUANGAN (PSAK) REVISI

PSAK No. 1 (Revisi 2013), mengenai "Penyajian Laporan Keuangan"

PSAK No. 46 (Revisi 2013), mengenai "Pajak Penghasilan"

38.

PSAK No. 1 (Revised 2013), regarding "Presentation of Financial

Statements"

Standar dan interpretasi revisi yang berlaku efektif untuk laporan keuangan yang

dimulai pada atau setelah tanggal 1 Januari 2015 :

Laporan keuangan konsolidasi disusun dengan anggapan bahwa Entitas dan

Entitas Anak dapat mempertahankan kelangsungan usahanya, di mana Entitas dan

Entitas Anak dapat merealisasikan aset dan melakukan pembayaran atas

kewajibannya dalam kegiatan usaha normal. Namun, hal-hal yang diuraikan dalam

paragraf sebelumnya, mengindikasikan bahwa terdapat ketidakpastian signifikan

apakah Entitas dan Entitas Anak dapat mempertahankan kelangsungan hidupnya

serta merealisasikan aset dan melakukan pembayaran atas kewajibannya dalam

kegiatan usaha normal dan pada nilai yang dinyatakan pada laporan keuangan

konsolidasi.

Pemulihan atas memburuknya kondisi ekonomi yang berkesinambungan di

Indonesia tergantung pada kebijakan-kebijakan yang telah dan akan ditempuh oleh

Pemerintah untuk menyehatkan perekonomian, tindakan-tindakan yang berada di

luar kendali Entitas dan Entitas Anak. Oleh karena itu, tidaklah mungkin untuk

menentukan dampak memburuknya kondisi ekonomi yang berkesinambungan di

masa yang akan datang terhadap likuiditas dan pendapatan Entitas dan Entitas

Anak, termasuk dampak dari transaksi-transaksi dengan pelanggan, pemasok dan

kreditur. Hasil akhir dari kondisi tersebut tidak dapat ditentukan saat ini. Laporan

keuangan konsolidasi tidak mencakup penyesuaian atas dampak dari

ketidakpastian tersebut. Dampak dari ketidakpastian tersebut akan dinyatakan

dalam laporan keuangan konsolidasi apabila telah diketahui dan dapat

diperkirakan.

Selain melakukan restrukturisasi hutang, Entitas dan Entitas Anak telah dan akan

terus melakukan serangkaian tindakan pencegahan untuk mengurangi dampak

memburuknya kondisi ekonomi tersebut, antara lain dengan memenuhi kewajiban

kepada para kreditur, meningkatkan penjualan terutama penjualan di pasar

domestik, melakukan penelitian dan pengembangan produk dengan harga jual

yang lebih murah, mengutamakan pemakaian bahan baku lokal sebagai substitusi

bahan baku impor, meningkatkan kualitas produk dan produktivitas produksi serta

peningkatan operasi Entitas menjadi lebih efektif dan lebih efisien dengan

melakukan perbaikan atas sistem dan prosedur secara terus menerus.

PSAK No. 48 (Revised 2013), regarding "Impairment of Assets"

REVISION OF STATEMENT OF FINANCIAL ACCOUNTING STANDARDS

Rekonsiliasi Aktiva/Kewajiban yang diakui di Neraca 31-Des-2014 31-Des-2013

(Rp) (Rp)

Nilai kini kewajiban imbalan pasti 8.921.806.099 6.394.183.669

Nilai wajar aktiva program manfaat karyawan - -

Status pendanaan 8.921.806.099 6.394.183.669

Biaya Jasa Lalu-non vested yang belum diakui (377.310.916) (408.753.492)

Biaya Jasa Lalu-vested yang belum diakui - -

Keuntungan (kerugian) aktuarial yang belum diakui (2.487.072.667) (335.896.649)

Kewajiban diakui di Neraca 6.057.422.517 5.649.533.528

Rekonsiliasi beban yang diakui di Laporan Laba / Rugi 31-Des-2014 31-Des-2013

(Rp) (Rp)

Biaya jasa kini 426.451.114 314.495.489

Biaya bunga 484.551.958 365.218.623

Hasil yang diharapkan dari aktiva program - -

Total biaya kewajiban yang diamortisasi 31.442.576 31.442.576

Biaya Jasa Lalu-vested yang diakui langsung 561.938.108 1.065.218.310

Amortisasi (keuntungan) kerugian aktuarial - 10.099.359

Biaya pesangon pemutusan hubungan kerja - -

Total beban manfaat karyawan 1.504.383.756 1.786.474.357

Rekonsiliasi perubahan pada aktiva / kewajiban yang diakui 31-Des-2014 31-Des-2013

di Neraca (Rp) (Rp)

(Aktiva) Kewajiban pada awal tahun 5.649.533.528 3,863,059,171

Pembayaran Imbalan paska kerja pada tahun berjalan (548.247.384) -

Beban manfaat karyawan yang diakui pada tahun berjalan 1.504.383.756 1.786.474.357

Biaya pesangon pemutusan hubungan kerja - -

(Aktiva) Kewajiban pada tanggal neraca 6.605.669.901 5.649.533.528

- 39 -

PT INTIKERAMIK ALAMASRI INDUSTRI Tbk DAN ENTITAS ANAK PT INTIKERAMIK ALAMASRI INDUSTRI Tbk AND SUBSIDIARIES

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL FOR THE YEAR ENDED

31 DESEMBER 2014 DECEMBER 31, 2014

(Dengan Angka Perbandingan Tahun 2013) (With Comparative Figure for 2013)

(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

Rekonsiliasi Aktiva/Kewajiban yang diakui di Neraca 31-Des-2014 31-Des-2013

(Rp) (Rp)

Nilai kini kewajiban imbalan pasti 8.921.806.099 6.394.183.669

Nilai wajar aktiva program manfaat karyawan - -

Status pendanaan 8.921.806.099 6.394.183.669

Biaya Jasa Lalu-non vested yang belum diakui (377.310.916) (408.753.492)

Biaya Jasa Lalu-vested yang belum diakui - -

Keuntungan (kerugian) aktuarial yang belum diakui (2.487.072.667) (335.896.649)

Kewajiban diakui di Neraca 6.057.422.517 5.649.533.528

Rekonsiliasi beban yang diakui di Laporan Laba / Rugi 31-Des-2014 31-Des-2013

(Rp) (Rp)

Biaya jasa kini 426.451.114 314.495.489

Biaya bunga 484.551.958 365.218.623

Hasil yang diharapkan dari aktiva program - -

Total biaya kewajiban yang diamortisasi 31.442.576 31.442.576

Biaya Jasa Lalu-vested yang diakui langsung 561.938.108 1.065.218.310

Amortisasi (keuntungan) kerugian aktuarial - 10.099.359

Biaya pesangon pemutusan hubungan kerja - -

Total beban manfaat karyawan 1.504.383.756 1.786.474.357

Rekonsiliasi perubahan pada aktiva / kewajiban yang diakui 31-Des-2014 31-Des-2013

di Neraca (Rp) (Rp)

(Aktiva) Kewajiban pada awal tahun 5.649.533.528 3,863,059,171

Pembayaran Imbalan paska kerja pada tahun berjalan (548.247.384) -

Beban manfaat karyawan yang diakui pada tahun berjalan 1.504.383.756 1.786.474.357

Biaya pesangon pemutusan hubungan kerja - -

(Aktiva) Kewajiban pada tanggal neraca 6.605.669.901 5.649.533.528

39.

- -

- -

- -

- -

40.

Manajemen Entitas dan Entitas Anak bertanggung jawab atas penyusunan laporan

keuangan konsolidasi yang telah diselesaikan pada tanggal 26 Maret 2015.

The management of the Entity and Subsidiaries are responsible for the preparation

of the consolidated financial statements that was completed in March 26, 2015.

39.

PSAK No. 67 (Revisi 2013), mengenai "Pengungkapan Kepentingan dalam

Entitas Lain"

PSAK No. 68 (Revisi 2013), mengenai "Pengukuran Nilai Wajar"

PSAK No. 66 (Revisi 2013), mengenai "Pengaturan Bersama"

PSAK No. 65 (Revisi 2013), mengenai "Laporan Keuangan Konsolidasian"

PENYELESAIAN LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI 40.

Manajemen Entitas dan Entitas Anak sedang mengevaluasi dampak dari standar

dan interpretasi ini terhadap laporan keuangan konsolidasi.

Management of the Entity and Subsidiaries currently evaluating the impact of

standards and interpretations on the consolidated financial statements.

COMPLETION OF THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

PERNYATAAN STANDAR AKUNTANSI KEUANGAN (PSAK) REVISI

(Lanjutan)

PSAK No. 66 (Revised 2013), regarding "Joint Arrangements"

PSAK No. 67 (Revised 2013), regarding "Disclosure of Interests in Other

Entities"

PSAK No. 68 (Revised 2013), regarding "Fair Value Measurement"

PSAK No. 65 (Revised 2013), regarding "Consolidated Financial

Statements"

REVISION OF STATEMENT OF FINANCIAL ACCOUNTING STANDARDS

(Continued)

Rekonsiliasi Aktiva/Kewajiban yang diakui di Neraca 31-Des-2014 31-Des-2013

(Rp) (Rp)

Nilai kini kewajiban imbalan pasti 8.921.806.099 6.394.183.669

Nilai wajar aktiva program manfaat karyawan - -

Status pendanaan 8.921.806.099 6.394.183.669

Biaya Jasa Lalu-non vested yang belum diakui (377.310.916) (408.753.492)

Biaya Jasa Lalu-vested yang belum diakui - -

Keuntungan (kerugian) aktuarial yang belum diakui (2.487.072.667) (335.896.649)

Kewajiban diakui di Neraca 6.057.422.517 5.649.533.528

Rekonsiliasi beban yang diakui di Laporan Laba / Rugi 31-Des-2014 31-Des-2013

(Rp) (Rp)

Biaya jasa kini 426.451.114 314.495.489

Biaya bunga 484.551.958 365.218.623

Hasil yang diharapkan dari aktiva program - -

Total biaya kewajiban yang diamortisasi 31.442.576 31.442.576

Biaya Jasa Lalu-vested yang diakui langsung 561.938.108 1.065.218.310

Amortisasi (keuntungan) kerugian aktuarial - 10.099.359

Biaya pesangon pemutusan hubungan kerja - -

Total beban manfaat karyawan 1.504.383.756 1.786.474.357

Rekonsiliasi perubahan pada aktiva / kewajiban yang diakui 31-Des-2014 31-Des-2013

di Neraca (Rp) (Rp)

(Aktiva) Kewajiban pada awal tahun 5.649.533.528 3,863,059,171

Pembayaran Imbalan paska kerja pada tahun berjalan (548.247.384) -

Beban manfaat karyawan yang diakui pada tahun berjalan 1.504.383.756 1.786.474.357

Biaya pesangon pemutusan hubungan kerja - -

(Aktiva) Kewajiban pada tanggal neraca 6.605.669.901 5.649.533.528

- 40 -