15
TAHAPAN PENGOLAHAN DATA DAN PENYAJIAN DATA OLEH: HADI WIRANATHA 1306306305005

Tahapan Pengolahan Data Dan Penyajian Data Besok

Embed Size (px)

DESCRIPTION

sdvdx s

Citation preview

Page 1: Tahapan Pengolahan Data Dan Penyajian Data Besok

TAHAPAN PENGOLAHAN DATA DAN PENYAJIAN DATA

OLEH:HADI WIRANATHA

1306306305005

Page 2: Tahapan Pengolahan Data Dan Penyajian Data Besok

MATERI EDITING DATA CODING (PEMBERIAN KODE PADA

DATA) TABULASI

Page 3: Tahapan Pengolahan Data Dan Penyajian Data Besok

EDITING DATAEditing adalah kegiatan yang dilaksanakan

setelah peneliti selesai menghimpun data di lapangan. Kegiatan ini menjadi penting karena kenyataannya bahwa data yang terhimpun kadang kala belum memenuhi harapan peneliti, ada diantaranya kurang atau terlewatkan, tumpang tindih, berlebihan bahkan terlupakan. Oleh karena itu, keadaan tersebut harus diperbaiki melalui editing ini. Biasanya editing dilakukan terhadap daftar-daftar pertanyaan yang disusun secara berstruktur dan diisi lewat wawancara formal.

Page 4: Tahapan Pengolahan Data Dan Penyajian Data Besok

Dalam editing hal-hal yang akan diteliti

Lengkapnya pengisian Keterbacaan tulisan Kejelasan makna jawaban Konsistensi jawaban satu sama lain Keseragaman satuan data

Page 5: Tahapan Pengolahan Data Dan Penyajian Data Besok

KESALAHAN DAN KEKURANGN INFORMASI YANG MENGGANGU Dengan cara mengembalikan ke survayor, apabila

survay lagi tidak mungkin dilakukan maka response yang tidak lengkap dapat diganti dengan missing value atau ditulis tidak menjawab.

Menyingkirkan hasil survay dengan jawaban yang tidak lengkap (apabila jumlahnya kecil dan sampel yang diambil besar).

Menyisihkan instrumen tersebut sebagai instrumen yang tak terpakai atau rusak.

Melakukan cek silang atau berkonsultasi dengan penelitian lain untuk mengecek kebenaran data yang terkumpul.

Page 6: Tahapan Pengolahan Data Dan Penyajian Data Besok

 Coding (Pemberian Kode pada data)

Coding adalah usaha untuk mengklasifikasikan jawaban-jawaban para responden menurut macamnya. Dengan kata lain dapat disebutkan bahwa tujuan dari coding adalah untuk mengklasifikasikan jawaban-jawaban ke dalam kategori-kategori yang penting. Kumpulan dari kategori-kategori tersebut biasanya disebut coding frame. Klasifikasi itu dilakukan dengan jalan menandai masing-masing jawaban dengan kode tertentu, biasanya dalam bentuk angka.

Page 7: Tahapan Pengolahan Data Dan Penyajian Data Besok

Pengkodean data 1.Pengkodean terhadap Jawaban yang Berupa Angka. Contoh dari pemberian kode untuk jawaban yang berupa angka yaitu :

Apabila jawaban berupa angka tersebut terdapat dalam bentuk interval, maka perlu pengkodean sendiri. Perhatikan contoh berikut ini :

Page 8: Tahapan Pengolahan Data Dan Penyajian Data Besok

2.Pengkodean terhadap Jawaban dari Pertanyaan TertutupPertanyaan untuk mengetahui pendapat responden

Page 9: Tahapan Pengolahan Data Dan Penyajian Data Besok

3.Pengkodean terhadap Jawaban dari Pertanyaan Semi Terbuka. Perhatikan contoh pengkodean

Page 10: Tahapan Pengolahan Data Dan Penyajian Data Besok

4. Pengkodean terhadap Jawaban dari Pertanyaan TerbukaUntuk jenis ini, sebelum melakukan pengkodean,

peneliti harus membuat kategorisasi atas jawaban-jawaban dari pertanyaan terbuka ini karena variasi jawaban yang diperoleh barangkali cukup banyak. Untuk membuat kategori jawaban harus memerhatikan beberapa hal, yaitu :

A. Perbedaan kategori jawaban harus tegas, agar tidak tumpang tindih antara jawaban yang satu dengan jawaban yang lainnya.B. ika terdapat jawaban yang tidak sesuai dengan kategori yang sudah disusun, maka jawaban tersebut dikelompokkan dalam ‘lain-lain’. Namun persentase jawaban untuk ‘lain-lain’ harus kecil, karena jika terlampau tinggi banyak informasi yang terbuang.

Page 11: Tahapan Pengolahan Data Dan Penyajian Data Besok

contoh pengkodean :Bagaimanakah tanggapan Anda tentang

tayangan sinetron bertemakan percintaan remaja di televisi swasta di Indonesia?•Sangat baik, karena kita sedang butuh hiburan seperti itu.•Cukup baik.•Kurang baik, karena tidak layak ditonton anak-anak di bawah umur.•Tidak tahu.•Dibanding tahun lalu, sinetron seperti itu tahun ini sedikit meningkat.•Sinetron seperti itu terlalu sedikit, sehingga membosankan.•Perlu penambahan jumlah jam tayang untuk sinetron seperti itu.•Tidak memberi jawaban.Bentuk pengkodean berdasarkan kategori jawaban yang telah dibuat adalah sebagai berikut :

Page 12: Tahapan Pengolahan Data Dan Penyajian Data Besok

Tabulasi

Proses penghitungan frekuensi yang terbilang di dalam masing-masing kategori (seperti yang dibahas pada bagian dimuka) disebut tabulasi. Oleh karena itu hasil penghitungan demikian hampir selalu disajikan dalam bentuk tabel, maka istilah tabulasi seringkali disebut sebagai proses penyusunan data ke dalam bentuk tabel. Tabulasi (dalam arti menyusun data ke dalam bentuk tabel) merupakan tahap lanjutan dalam rangkaian proses analisis data.

Page 13: Tahapan Pengolahan Data Dan Penyajian Data Besok

Kategori Frekuensi %

Bersih

Cukup

Kotor

Tidak dapat mengatakan

Tak bersedia menjawab

164

324

1.052

39

21

10,25

20,25

65,75

2,44

1,31

Jumlah 1.600 100,0

Tabel 1Hasil penilaian warga kota “Y” terhadap kebersihan kotanya

Sumber: Data Hipotesis

Page 14: Tahapan Pengolahan Data Dan Penyajian Data Besok

KategoriLama Menghuni

Jumlah-5 tahun 5-10 tahun 10 tahun +

Bersih

Cukup

Kotor

Tidak dapat

mengatakan

Tak bersedia

menjawab

102

72

56

12

3

47

167

334

18

8

15

85

662

9

10

164

324

1.052

39

21

Jumlah 245 574 781 1.600

Tabel 2Hasil penilaian warga kota terhadap kotanya menurut lamanya menghuni kota “Y”

Sumber: Data Hipotesis

Page 15: Tahapan Pengolahan Data Dan Penyajian Data Besok

SESI DISKUSI