TAHAPAN DALAM PENELITIAN

Embed Size (px)

Citation preview

1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. 11. 12. 13.

Pemilihan tema, topik dan judul penelitian Identifikasi kebutuhan objektif (latar belakang) penelitian Identifikasi, pemilihan dan perumusan masalah Studi pustaka/telaah teori Perumusan hipotesa Identifikasi variabel dan data penelitian Pemilihan alat pengumpulan data Perancangan pengolahan data Penentukan sampling Pengumpulan data Pengolahan dan analisa data Penarikan dan analisa data Penyusunan laporan penelitian

Tema Penelitian diperlukan untuk mengarahkan ruang lingkup dan bidang telaah yg akan akan dipelajari oleh penelitian (berkaitan dgn bidang ilmu) Topik Penelitian berkaitan dgn garis pembahasan bersifat specifik

Judul penelitian dimaksudkan untk memperjelas Dan mempertajam ruang lingkup dan bidang telaah dari tema dan topik penelitian Dalam membuat judul penelitian 1. Singkat, jelas dan logis 2. Tanpak ruang lingkup dan metode pembahasannya 3. Tampak ruang lingkup objek penelitiannya (populasi sampel) 4. Berkaitan dengan tema dan topik penelitian Contoh: - Overwight adults in the United States: the behavioral risk factors surve - Hubungan antara konsumsi serat dgn risiko penyakit kangker kolon di Indonesia

Mendeskripsikan/ gambaran mengenai hal-hal yg melatarbelakangi dilakukannya penelitian Diperlukan : 1.Fakta/kondisi/masalah yg ada atau terjadi saat ini 2.Apa arti pentingnya penelitian yg akan dilakukan 3.Bagaimana kaitannya dgn tuntutan kebutuhan saat ini dan tuntukan perkembangan masa yg akan datang 4.Hal-hal strategis yg akan dicapai berkaitan dgn dilakukannya penelitian tersebut

Pengertian Masalah : - Suatu kesulitan yg dirasakan, kongkrit dan memerlukan solusi. - Suatu kesenjangan antara apa yg seharusnya dgn apa yg ada dlm kenyataan atau antara apa yg diperlukan dgn apa yg tersedia atau antara harapan dengan kenyataan - Suatu masalah tdk harus menuntut/menimbulkan suatu penelitian tinggi tetapi - Penelitian dilakukan oleh karena adanya maslah. Jadi seseorang yg akan melakukan penelitian harus menetukan terlebih dulu : Apa masalah nya???

Suatu masalah berbeda dgn fakta Contoh : Fakta mengarah pada adanya kebutuhan objektif/latar belakang 1. Fakta : Prevalensi penyakit degeneratif meningkat 2. Masalah : Mengarah pada adanya upaya untuk pencegahan/penurunan penyakit degeneratif

Lanjutan

Fakta : Adanya hubungan antara lamanya waktu dialisis dengan status gizi, komposisi tubuh, dan aktivitas fisik pada penderita hemodialisa Masalah : Bagaimana Perubahan dalam status gizi, aktivitas fisik dan komposisi tubuh memengaruhi peradangan dan masa dialisis

Upaya untuk melakukan pencarian dan pendataan masalah-masalah yang akan kita bahas Pencarian dan pendataan dapat dilakukan dari sumber-sumber masalah sebagai berikut : 1. Bahan-bahan bacaan 2. Pengamatan sepintas/fakta dilapangan 3. Pengalaman pribadi 4. Pertemuan ilmiah: seminar, Lokakarya dll 5. Pernyataan pemegang otoritas 6. Perasaan intuisi

1. Daya tarik/keinginan meneliti 2. Ada kemampuan untuk melaksanakan (keimuan, Sumber/bahan, fisik) 3. Data dapat diamati(tersedianya alat pengumpulan data) 4. Berkaitan dgn kebutuhan masyarakat

Setelah masalah2 diidentifikasi, belum tentu semua masalah layak dan sesuai untuk diteliti, shg perlu dipilih salah satu atau beberapa maslah yang paling baik dan layak utk diteliti

Pertimbangan pemilihan 1. Arah Masalah Pertimbangan kelayakan berdasarkan arah masalah/sudut objektif/nilai penelitian. Apakah penelitian memberikan kontribusi kpd pengembangan dan penerapan IPTEKS dll. 2. Arah Penelitinya Pertimbangan berdasarkan kelayakan dan kesesuain penelitinya menyangkut biaya, waktu, sarana dan kemampuan peneliti

Tehnik Merumuskan Masalah 1. Dirumuskan dlm bentuk kalimat bertanya 2. Singkat jelas dan padat 3. Memberikan petunjuk pengumpulan data dan adanya metode pemecahannya

1.

2.

3.

4.

5.

Mempunyai nilai kelayakan penelitian dari segi manfaat/kontribusi Visibel/dpt dipecahkan (kongkrit) dimana ada data dan metode pemecahan Menarik bagi peneliti yg didukung kemampuan keilmuan Specifik mengenai bidang tertentu (jelas ruang lingkup pembahasannya) Berguna utk pengembangan suatu teori

Tujuan Penelitian 1. Untuk menjelaskan tujuan akhir yg akan dicapai oleh peneliti setelah penelitian 2. Untuk memberikan gambaran yg jelas ttg sasaran dan ruang lingkup penelitian Tehnik Perumusan Tujuan penelitian 1. Singkat dan jelas 2. Diarahkan untuk menjawab permasalahan yang telah dirumuskan

Perumusan Masalah How sosiodemographic characteristics, health-risk behaviors, body image, and dieting increase the risk of overweight i adults Tujuan Penelitian 1. To know the risk factors in of overweight in adults in US 2. To describe the age, sex, and education distributio of overweight adults in the US race/ethnic group 3. To contrast other risk behaviors 4. of the overweight compare with individuals of average weight 5. To describe association between body image, weight status, and dieting

Utk menjelaskan manfaat/kontribusi yg akan diperoleh dari hasil penelitian dan siapa pihak yg akan mendapatkan manfaat tersebut Tehnik Merumuskan Manfaat Penelitian 1.Disebutkan secara detail siapa saja yg mendapatkan manfaat dan apa manfaat dari hasil penelitian 2.Manfaat dpt dikaitkan dgn orientasi penelitian, apakah mempunyai kontribusi pd pengembangan dan peneraoan IPTEKS, pengembangan kelembagaan/organisasi atau utk pemecahan masalah-masalah praktis/menunjang pembangunan

TUJUAN 1. Utk mencari teori/konsep generalisasi yg dpt digunakan sbg landasan teori/kerangka bg peneliti yg akan dilakukan 2. Utk mencari metodelogi yg sesuai dgn penelitian yg akan dilakukan 3. Utk membandingkan antara fakta dilapangan dgn teori yg ada Sumber Pustaka/bacaan 1. Sumber acuan umum: Buku teks, eksiklopedi, dll (teori dan konsep-konsep) 2. Sumber acuan khusus : jurnal, buletin, tesis, disertasi, majalah ilmiah, laporan penelitian, makalah seminar, internet dll (sumber generalisasi)

1. 2. 3.

Relevan dgn tema dan topik penelitian Mutakhir/uptodate (bukan sumber putaka yg sdh usang Berbobot ilmiah

Perlu diperhatikan 1. Dlm mengutip bahan dari sumber pustaka hendaklah memegang etika keilmiahan (mencantumkan sumber, nama pengarang, tahun dll 2. Peneliti hendaknya menghindari praktek-praktek plagiat Ingat-ingat : tdk semua sumber bacaan dapat dijadikan acuan penelitian

Hipotesis 1. Dugaan/kesimpulan sementara/kesimpulan awal 2. Jawaban sementara thd maslah penelitian yg yg kebenarannya hrs diuji secara empiris melalui suatu analisa (berdasarkan data lapangan 3. Kesimpulan yg sifatnya masih sementara dan perlu secara empiris melalui suatu analisis (data lapangan) Fungsi Hipotesis 1. Memberikan batasan serta memperkecil ruang lingkup penelitian 2. Mempermudah pengumpulan dan pengolahan data 3. Mengetahui variabel tak bebas yg harus dikonrol

Dirumuskan dari teori/konsep yg sudah ada shg relevan dgn fakta 2. Dirumuskan dlm bentuk penyataan, singkat dan sederhana 3. Berlaku dlm tingkat populasi shg mempunyai daya ramal yg tinggi 4. Mencerminkan tentang hubungan antar variabel Tidak semua penelitian memerlukan hipotesis Penelitian deskriptif, eksploratif dan beberapa penelitian eksperimen dsb.1.

1. 2. 3. 4.

5.6.

7. 8.

Teori sudah usang dan tidak relevan Alat pengumpulan di yg dipakai atau tdk valid Data sudah usang dan tidak reliabel Penarikan sampel tdk tepat atau terlalu kecil Perumusan masalah tdk sejalan dgn teori yg mendasari Rencangan pengolahan data tdk memenuhi asumsi Kesalahan penafsiran atas hasil pengolahan data Fakta tdk sesuai dgn teori yg dipakai sbg acuan

Dpt disusun/dirumus dari : 1. Telaan teori 2. Fakta berdasarkan pengamatan atau pengalaman pribadi peneliti 3. Hasil penelitian pendahulu/sebelumnya yg relevan Contoh Hipotesis Hasil studi (cross sectional) menunjukkan ada hubungan kebiasaan sarapan pagi dan obesitas pada wanita Pengujian Hipotesis Uji-Uji statistik (Uji t, Uji F, Uji X, Uji Z dll)

VariabelSuatu informasi tertentu yang nilai nya tdk tetap Contoh -Kebiasaan sarapan pagi (sarapan atau tdk sarapan) -Berat badan Variabel penelitian - Segala sesutu yg menjadi objek penelitian dan bersifat spesifik - Faktor-faktor yg berperan dlm peristiwa atau yg akan diteliti

Untuk mempersiapkan alat dan metode pengumpulan data 2. Untuk mempersiapkan metode analisis /pengolahan data 3. Untuk pengujian hipotesa Variabel penelitian yg baik 1. Relevan dgn tujuan penelitian 2. Dpt diamati dan diukur Catatan Dlm suatu penelitian variabel perlu diidentifikasi, diklasifikasi, didefinisi secara operasional dgn jelas dan tegas agar tdk menimbulkan kesalahan dlm pengumpulan dan pengolahan data serta pengujian hipotesis1.

Kegunan: 1. Untuk mendata variabel-variabel yg ada dlm penelitian 2. Untuk mendapat variabel yg utama yg akan dibahas Contoh: Hubungan Kinerja perawat thd pendokumentasian keperawatan. Variabel-variabel yg berpengaruh yg ditetapkan misalnya: 1. Variabel Individu (pengetahuan, pengalaman dll) 2. Variabel organisasi (sdm, insentif dll) 3. Variabel psikologi (motivasi, supervisi dll)

Dalam suatu penelitian, alat pengumpulan data (instrument penelitian) sangat menentukan kualitas data yg dapat dikumpulkan sekaligus akan menetukan kualitas penelitian itu sendiri. Kriteria alat pengumpulan data yg baik 1. Reliabelitas atau keterandalan 2. Validitas atau keabsahan Apa komentar anda ttg alat ukur dibawah ini. Contoh: 1.Sikap petani thd program kerja bakti diukur melalui wawancara dgn lurah dan perangkat desanya 2.Tingkat kesabaran sesorang di ukur melalui pengisian angket 3. Berat surat diukur dengan timbangan beras

Reliabilitas alat pengumpulan (pengukuran) data menunjukkan hasil pengukuran (konsistensi) apbl digunakan utk mengukur pd waktu yg berbeda dan tdk tergantung siapa yg mengukurnya Reliabilitas dpt dilihat dari besarnya simpangan baku dari hasil pengukuran yg berulang-ulang atau besarnya tingkat kesalahan Contoh: 1. Thermometer utk mengukur/mengamati suhu 2. Ujian tertulis utk prestasi ujian mahasiswa 3. Test IQ mengukur tkt kecerdasan/kecakapan seseorang 4. Timbangan elektronik mengukur berat suatu benda/barang

Kesesuaian dgn variabel alat ukur 2. Kualitas alat dari segi realibilitas dan validitas 3. Biaya pengadaan da pemakaian 4. Pengguna alat 5. Tingkat kesukaran pemakaian Catatan 1. Alat ukur tdk hrs berupa suatu peralatan secara fisik yg mempunyai skala pengukuran tetap misl timbangan, stopwatch dll) ttp jg peralatan non fisik spt kuesione, wawancara dan ujian) 2. Konsep alat ukur lebih mengacu pd bagaimana data dpt digali dari alat ukur yg digunakan1.

Sebelum kegiatan pengumpulan data dilakukan, perlu dipersiapkan bagaimana rancangan utk pengolahan/analisis datanya Tujuan Perancangan Pengolahan Data: 1.Agar tdk terjadi bias pengamatan thd variabel yg diteliti 2.Agar memudahkan dlm pemilihan alat dan metode analisis 3.Menjaga konsistensi antara data yg akan dikumpulkan dgn alat atau metode analisis yg akan digunakan Faktor Pemilihan Rancangan pengolahan Data. 1.Tujuan dan Jenis penelitian 2.Model/Jenis data 3.Taraftingkat kesimpulan

Kualitas Data tidak hanya ditentukan oleh reliabilitas dan validitas dari dari alat ukurnya saja, ttp jg ditentukan oleh bagaimana cara pengumpulanya Beberapa Aspek proses pengumpulan data 1.Data apa yg dikumpulkan (What) 2.Dengan apa data itu dikumpulkan (With) 3.Darimana data tsbt dikumpulkan (Where) 4.Kapan data tersebut dikumpulkan (When) 5.Bagaimana cara mengumpulkan (How) Metode Pengumpulan Data 1.Observasi 2.Survei 3.Wawancara 4.Eksperimen

Pengamatan data melalui pengamatan dan pencatatan oleh pengamat data thd gejala/peristiwa yg diselidiki pd objek penelitian Sifat: Tdk ada interaksi antara objek yang diamati dengan pengamat/pengumpl data Contoh. -Observasi ttg karateristik pasien rawat di UPF Penyakit dlm RSUZA -Observasi ttg karakteristik pengunjung Rumah makan cepat saji di Kota Banda Aceh

Kelebihan Observasi:1. Data

yg dperoleh uptodate (terbaru) krn diperoleh dari keadaan yg terjadi pada saat itu (pada saat berlangsungnya perisiwa tsb) 2. Data lebih objektif dan jujur krn objek yg diteliti atau responden tdk dpt mempengaruhi pengumpulan data yg berkaitan dgn sikap dan motivasi serta perilaku responden

Kelemahan Observasi1. Memerlukan

banyak waktu 2. Tdk dpt digunakan pengumpulan data masa lalu dan masa mendatang 3. Tdk dpt digunakan untuk pengumpulan data yg berkaitan dgn sikap dan motivasi perilaku responden

1. 2. 3.

4.

5.

Isi pengamatan data apa yg diamati ? Objek pengamatan apa/siapa yg diamati? Alat pengamat langsung atau menggunakan alat bantu Waktu pengamatan, kapan pengamatan akan dilakukan Dokumentasi pengamatan pencatatan langsung atau mengunakan alat bantu

Pengumpulan data melalui permintaan keterangan/jawaban kpd sumber data dgn menggunakan daftarpertanyaan/kuesioner/angket sbg alatnya Cara Pemakaian Kuesioner: 1.Tatap muka dgn sumber data/responden secara berkelompok atau perorangan 2.Melalui telepon 3.Melalui Pos (surat) Sifat: Terdapat interaksi antara objek yg diamati dgn pengamat/pengumpul data Contoh: 1.Survei mengenai merk jenis/merek food supplement yg paling diminati oleh konsument 2.Survei mengenai penggunakan alat pelindung diri pada buruh pabrik.

Kelebihan Survei:1. 2. 3.

Data yg diperoleh autentik, objektif dan jujur krn berasal dari sumber data secara langsung Dpt diterapkan utk pengumpulan data dlm lingkup yg luas Dlm hal tertentu, efesien dlm penggunaan waktu pengumpulan data Ada informasi terselubung dari responden berkaitan dgn sifat, motivasi/perilaku responden Responden terkadang tdk menjawab apa adanya, malah sebaliknya Responden terlalu diatasi pd jawaban2 tertentu Responden sering tdk mengembalikan kuesioner Sering muncul jawaban2 yg tdk diinginkan dan tdk sesuai dgn yg diinginkan

Kelemahan Survei:1. 2.

3. 4. 5.

1. 2.

3.

4.

5.

Jelaskan maksud dr kuesioner/pertanyaan2 Lakukan uji coba kuesioner dan analisis kelemahan/kekurangan. Perbaiki dan penyempurnaan kuesioner setelah di uji coba Pemilihan responden tetapkan secara jelas kriteria dan siap responden yg akan dibagikan kuesioner Pelaksanaan pembagian kuesioner dan tetapkan tehnis pelaksanaannya

1. 2. 3.

4.

5.

6.

7.

Ada petunjuk/cara yg jelas maksud kuesiner Ada petunjuk jelas mengenai cara pengisisan Menggunakan kalimat yg ,mudah dimengerti dan tdk bias Menhindari pertanyaan yg tdk jelas, tdk perlu dan tdk relevan Menghindari pertanyaan yg sugestif, bernada mengancam/menekan Menggunakan pertanyaan yg logis dan sistematis Merahasiakan identitas responden agar responden objektif dlm menjawab

Pengumpulan data melalui tatap muka dan tanya jawab langsung antara pewawancara dgn responden Sifat:Terdapat interaksi dan komunikasi anatar pewawancara dgn responden

Persiapan Wawancara:1.Menerangkan

maksud wawancara dgn maksud penelitian 2.Menerangkan mengaa responden dipilih utk diwawancarai 3.Menjelaskan identitas dan asal usul peneliti 4.Menjelaskan sifat waancara terbuka/tertutup

1.

2.

3.

4.

Pewawancara: Karakteristik sosial, kemampuan, motivasi dan rasa aman Responden: Karakteristik sosial kemampuan, motivasi dan rasa aman Materi Wawancara: Kepekaan pertanyaan, kesukaran pertanyaan, substansi Situasi Wawancara: waktu, tempat, kehadiran orlain, sikap masyarakat

Pengumpulan data melalui pencatatan langsung dari percobaan/pengukuran Sifat: Terdapat penggunaan alat ukur atau metode eksperimen tertentu Tahapan Eksperimen1.Identifikasi

semua variabel yg relevan 2.Identifikasi variabel non eksperimen yg mungkin menggangu eksperimen 3.Tentukan alat ukur atau instrumenn yg akan dlkukan 4.Tertukan kebutuhan2 yg diperlukan utk eksperimen 5.Lakukan eksperimen/pengukuran

Pengertian Populasi dan Sampel 1. Populasi : kumpulan/keseluruhan anggota dari objek penelitian danmemenuhi kriteria tertentu yg telah ditetapkan dalam penelitian. Penelitian yg menibatkan populasi sebagai objek penelitian disebut sensus 2. Sampel :Bagian tertentu dari unit populasi penelitian. Penelitian yang melibatkan sampel sampling`

Kelebihan Populasi:Data dijamin lebih lengkap, pengambilan kesimpulan lebih lengkap

Kelemahan Populasi:Membutuhkan bayak sumber daya (biaya, tenaga dan waktu)

Kelebihan Sampel:Efesien penggunaan sumber daya (biaya, tenaga dan waktu), anggota sampel lebih mudah didata/dilacak dilapangan

Kelemahan Sampel:Membutuhkan ketelitian dalam menetukan sampel, pengambilan kesimpulan perlu analisis yang teliti dan dilakukan secara hatihati

1.

2. 3. 4.

5.

Representatif (harus dpt mewakili populasi atau semua unsur sampel Batasan sampel harus jelas Dapat dilacak dilapangan Tidak ada keanggota sampel yang ganda (diatas dua kali atau lebih Harus uptodate (terbaru dan sesuai dengan keadaan saat dilakukan penelitian

1. 2. 3. 4.

Prosedurnya sederhana dan mudah dilakukan Dapat memilih sampel yg representatif Efesien dalam menggunakan sumber daya Dapat memberikan informasi sebanyak-banyaknya mengenai sampel

Berapa jumlah sampel yang baikPada prinsipnya tdk ada ketentuan yang baku mengenai ukuran sampel, yg perlu diperhatikan dalam menentukan besarnya sampel adalah: 1. Derajat keseragaman/hiterogenitas dari populasi 2. Metode analisis yg digunakan 3. Ketersediaan sumber daya 4. Presisi yg dikehendaki (seberapa dekat suatu hasil pengukuran satu dengan yang lainnya)

1. a.b. c. d.

Proabilitas SamplingSimple Random sampling (simpel) Stratified Random Sampling (acak berlapis) Systematic Random Sampling (Sistematis) Cluster Random Sampling (acak berkelompok) Accidental sampling Purposive Sampling Quata Sampling Snowball Sampling Saturation Sampling

2. Non Probability Samplinga. b. c. d. e.

Semua unsur dari populasi mempunyai kesempatan yang sama untk dipilih sebagai anggota sampel. Pengambilan sampel secara acak sebagai berikut : 1.Pengundian menggunakan nomor anggota sebagai nomor undian 2.Menggunakan tabel angka random (bilangan acak) berdasarkan nomor anggota Syarat Pengambilan Metode Simpel Random Sampling 1.Sifat populasi adalah homogen 2.Keadaan anggotan populasi tdk terlalu tersebar secara gigrafis 3.Harus ada kerangka sampling yang jelas Kelebihan : Prosedur penggunaan sederhana Kelemahan: Persyaratan penggunaan metode ini sulit dipenuhi

1.

2.

3.

Populasi dikelompokkan menjadi sub-sub populasi berdasarkan kriteria tertentu yg dimiliki unsur populasi, masing-masing sub populasi diusahakan homogen. Dari masing-masing sub populasi berdasakan kriteria tertentu yg dimiliki unsur populasi, masing-masing sub populasi diusahakan homogen Total anggota yg dipilih ditetapkan sbg jml anggota sampel

Contoh

1. Pelanggang menurut jenis kelamin (pria,wanita)

2. Penghasilan (tinggi, sedang, rendah) 3. tingkat pendidikan (SD,SM, SLTA, S1/S2/S3) Penarikan sampel dari setiap strata berdasarkan Simple Random Sampling

Populasi dikelompokkan menjadi sub-sub populasi secara bergrombol (cluster) 2. Dari sub populsi selanjutnya dirinci lagi menjadi sub-populasi yang lebih kecil 3. Anggota dari sub populasi terakhir dipilih secara acak sbg sampel penelitian Contoh : Akan dipilih sampel penelitian utk meneliti rata-rata tingkat pendapatan buruh bangunan di kodya Semarang Kodya semarang di bagi menjadi 16 Kecamatan. Dari 16 Kec dipilih 2 kec sbg populasi dari sampel I Dari 2 kec masing2 dipilih 2 kelurahan sbg populasi dari sampel II Dari 2 kelurahan masing2 dipilih 50 buruh bangunan sbg sampel penelitian. Sesuai dgn tahapan pemilihan, sampel dari cluster sampling dpt dipilih melalui One Stage cluster sampling, Two cluster sampling dst1.

Sampling bertujuan atau tehnik sampling yg digunakan oleh peneliti jika peneliti mempunyai pertimbangan2 tertentu di dlm pengambilan sampel Contoh : Di sebuah wilyah pendidikan terdapat 3 buah Sekolah SMU N, 5 buah Sekolah Swasta beragama dan sebuah sekolah swasta non beragama. Banyaknya siswa disetiap sekolah tdk sama. Maka utk menentukan sampel peneliti mengambil semua siswa dlm jumlah yg sama banyaknya

Metode memilih sampel yg mempunyai ciri-ciri tertentu dlm jml atau quota yg diinginkan Contoh : Akan diteliti manfaat penggunaan internet pd peningkatan kualitas proses belajar mengajar pada Metlit, Gizi dan Pembangunan, dan ilmu kesmas di Ps IKM USU Peneliti menetukan quota utk masing-masing sampel: Jumlah mahasiswa = 50 orang Jumlah Dosen = 5 orang Jumlah Mata Kuliah = 3 Mata kuliah Sehingga diperoleh 150 Mahsiswa, 15 Dosen sebagai sampel penelitian utk 3 mata kuliah yg memanfaatkan internet dlm proses belajar mengajar Kelebihan : Mudah dan cepat digunakan Kelemahan: Penentuan sampel cenderung subyektif bagi peneliti

Metode pengambilan sampel dgn memilih siapa yg kebetulan ada/dijumpai Contoh. Akan diteliti minat Ibu RT berbelanja di Swalayan Pante Perak Peneliti menetukan sampel dgn menjumpai Ibu RT yg kebetulan berbelanja di Swalayan PP utk dimintai pendapat/motivasi Kelebihan : Mudah dan cepat digunakan Kelemahan: Jumlah sampel mgkin tdk representatif krn tergantung hanya pada anggota sampel yg ada pada saat itu

Metode pengambilan sampel dgn cara berantai (multilevel)Sampel awal ditetapkan dlm kelompok anggota kecil 2. Masing-masing anggota diminta mencari anggota baru dlm jumlah tertentu 3. Masing-masing anggota baru diminta mencari anggota baru lagi, dst Contoh: Akan diteliti mengenai pendapat mahasiswa FKM USM tentang sek bebas. Sampel penelitian ditentukan sebesar 100 mahasiswa Peneliti menetukan sampel awal 10 mahasiswa, masing2 mahasiswa mencari 1 orang mahsiswa lain utk dimintai pendapatnya. Dan seterusnya hingga diperoleh sampel dalam jml 100 mahasiswa Kelebihan : Mudah digunakan Kelemahan: Membutuhkan waktu yg lama1.

1. Editing yaitu kegiatan ini meliputi pengecekan kembali setiap lembar isian baik mengenai data antropometri dan identitas sampel yaitu kelengkapan jawaban serta keseragaman dan kejelasan ukuran. 2. Coding, yaitu coding dilaksanakan dengan memberikan code pada data yang memerlukan pengkodean.

3. Transfering, data yang telah diberi kode disusun secara berurutan dari responden pertama sampai dengan responden terakhir untuk dimasukkan dalam tabel sesuai dengan sub variabel yang ingin diteliti. 4. Tabulating, yaitu proses pemasukan data kedalam master tabel induk komputer untuk mengetahui distribusi frekuensi

1.

Melakukan uji Kuesioner Uji coba kuesioner dilakukan pada 20 orang responden yang mempunyai kriteria yang sama dengan sampel yang di ambil diruang rawat inap pada perawat pelaksana karena responden yang sudah di uji tidak diikutsertakan lagi dalam penelitian

a.

Uji Validitas dilakukan untuk melihat sejauh mana alat pengukuran itu mampu mengukur apa yang diukur. Untuk mengetahui kuesioner yang telah disusun mampu mengukur apa yang hendak diukur maka dapat dilakukan dengan uji korelasi antara skor tiap-tiap item pertanyaan dengan menggunakan rumus product moment pada taraf signifikan 5 %, angka kritis 0,632. Apabila nilai korelasi dari tiap-tiap pertanyaan adalah 0,632 maka dikatakan pertanyaan dalam kuesioner itu valid. Sebaliknya bila nilai korelasi di bawah 0,632 maka pertanyaan dalam kuesioner tersebut tidak valid dan pertanyaan akan dilakukan revisi

b. Reliabilitas dilakukan untuk mengetahui sejauh mana suatu alat pengukuran dapat dipercaya atau dapat diandalkan. Hal ini menunjukkan sejauh mana hasil pengumpulan data tetap konsisten dilakukan pengukuran dua kali atau lebih terhadap gejala yang sama dengan menggunakan alat ukur yang sama. Berdasarkan hasil uji kuesioner tidak didapatkan nilai reliabilitas dibawah 0,632 sehingga semua pertanyaan dalam kuesioner dianggap reliabel dan penelitian dapat dilanjutkan

1.

2.

Univariat suatu prosedur untuk menganalisa data dari satu variabel yang bertujuan untuk mendeskripsikan suatu hasil penelitian. analisa data dengan metode statistik univariat digunakan untuk menganalisa variabel independendan dependen dalam bentuk tabel distribusi frekuensi Bivariat suatu prosedur untuk menganalisis hubungan antara dua variabel. Untuk melihat hubungan antara variabel independen dan dependen di gunakan uji spearman, dan berskala kategorik.

Suatu prosedur untuk menganalisis hubungan dan pengaruh antara dua variabel yaitu independen dan dependen melalui uji regresi linier berganda dll.