Upload
hoangcong
View
221
Download
0
Embed Size (px)
Citation preview
KAJIAN SOSIAL DI DESA ANJANI, KECAMATAN SURALAGA
PADA MINGGU KE 3 DAN 4 MARET 2006
I. LATAR BELAKANG
Yang melatarbelakangi kajian sosial ini dilakukan adalah Karena seringnya
terjadi program pembangunan masyarakat lebih banyak melakukan pendekatan
yang top down artinya lebih banyak direncanakan oleh lembaga penyelenggara
tanpa melibatkan masyarakat sasaran dari proses perencanaan secara langsung
sebagai penerima program atau ingin mengetahui kebutuhan masyarakat sasaran
secara langsung dan mendasar.
II. TUJUAN
- Agar masyarakat luas mengetahui :
1. Program P4MI ( tersosialisasi secara tidak formal sampai ketingkat bawah )
tentang proses dan sistim plaksanaannya
2. Pelaksana awal kegiatan Program di tingkat lapangan ( SLK dan FD )
- Mengumpulkan informasi dari masyarakat yang berkaitan dengan keadaan
masyarakat secara umum dan masyarakat tani secara khusus yang ada di Desa
Anjani dalam aspek sosial dan ekonomi, agar bisa teridentifikasi persoalan –
persoalan yang mendasar penyebab dan kriteria kemiskinan serta apa yang
menjadi kebutuhan agar bisa terminimalisasi angka kemiskinan.
- Agar bisa terealisasi pola yang menjadi sasaran ahir program yaitu :
Meningkatkan kemampuan masyarakat baik dalam perencanaan,
pengambilan keputusan dan penentuan kebijakan sampai bisa memberikan
penilaian serta koreksi terhadap kegiatan yang berlangsung.
III. METODE
1. Wawancara dengan masyarakat dan stake holder
2. Focus Group Discussion ( FGD ) dengan Kelompok Tani
3. Instrumen kajian :
a. Pemetaan ( Mapping )
b. Struktur Sosial
c. Kalender Musim
d. Kalender Harian
d. Diagram Venn ( Bagan Kelembagaan ) Kelompok Tani
e. Sejarah Dusun
KAJIAN SECARA UMUM DESA
1. JUMLAH PENDUDUK :
Laki – laki : jiwa Perempuan : jiwa Jumlah Kepala Keluarga : KK Jumlah Rumah Tangga Petani : KK Yang terdiri dari : a. Petani Pemilik : KK b. Buruh Tani : KK
2. KONDISI FISIK :
a. Luas Desa : 303,265 Ha b. Luas Hutan : - c. Luas Lahan Pertanian : 218,000 Ha
No. Jenis Lahan Pertanian Luas( Ha )
1. Sawaha. Irigasi teknisb. Irigasi ½ teknisc. Tadah Hujan
-218
-2. Lahan Kering
a. Tegalanb. Pekaranganc. Lain - lain
-54
14,265
d. Infrastruktur
No. Jenis Satuan( Km )
1. Jalan Aspal 3,5002. Bendungan -
e. Luas Sawah yang diairi
No. Musim / Tanam Luas( Ha )
1. Musim hujan 2182. Musim kemarau 2183. Tanam 1 kali -4. Tanam 3 kali 218
f. Karakteristik lahan dan Iklim
No. Curah Hujan Keadaan1. Ketinggian 30 M d L2. Rata - rata curah hujan 2000/3000mm3. Rata – rata hari hujan 90 hari/Tahun
3. KONDISI PERTANIAN :
a. Tanaman Pangan yang utama
No. Jenis Tanaman Luas ( Ha )
Produksi( Ton )
1. Padi 218 1.6352.
b. Tanaman Holtikultura yang utama
No. Jenis Tanaman Luas ( Ha )
Produksi ( Ton )
1. Cabe 218 579,8802.
c. Tanaman Perkebunan yang utama
No. Jenis Tanaman Luas ( Ha )
Produksi ( Ton )
1. Tembakau 218 2.1802.
d. Peternakan yang utama
No. Jenis Ternak
Jumlah ( Ekor )
1. Sapi 2202. Ayam 6.2903. Bebek 1434. Kuda 1675. Kambing 161
4. KELEMBAGAAN :
No. Jenis Lembaga Jumlah
1. P3A 468 orang
2. BPD 13 orang
3. LKMD 15 orang
4. PKK 45 orang
5. KTNA 15 orang
6. Kelompok Tani 2 Klp / 120orang
7. Kelompok Tani Wanita 70 orang
8. Karang Taruna 70 orang
9. LPD 12 orang
10. Koprasi 2 Bh / 1.721 orang
5. KAJIAN POTENSI AKSES, PERAN DAN MASALAH :
5.1. Potensi akses dan kontrol terhadap sumber daya pertanian :
a. Kepemilikan lahan : 0,01 Ha / KK
b. Jenis Produksi : Padi, Tembakau dan Cabe
c. Masa Tanam dan Panen : 3 ( tiga ) kali / Tahun
d. Sistim Pengairan : Irigasi ½ ( setengah ) Teknis
e. Pola dan dinamika pemasaran : Lokal ( jual di tempat )
5.2. Peranan dan Partisipasi dalam Program Pembangunan di Desa
a. Petani Miskin :
Pembangunan Fisik : dijadikan sebatas sebagai pelaksana ( gotong
royong, swadaya ) dan penerima keputusan kebijakan program.
Ekonomi : sebagai obyek sasaran oleh pelaku ekonomi atau tidak bisa
menentukan harga
Sosial Masyarakat : Terisolir ( dikucilkan ) dan dianggap sebagai
penerima dan tidak dilibatkan dalam mengambil keputusan
b. Gender :
Pembangunan Fisik : dijadikan sebagai penikmat dan kadang kadang
sebagai pelaksana ( gotong royong, swadaya ) dan penerima keputusan
kebijakan program.
Ekonomi : sebagai obyek sasaran oleh pelaku ekonomi atau tidak bisa
menentukan harga
Sosial Masyarakat : Terisolir ( dikucilkan ) dan dianggap sebagai
penerima dan tidak dilibatkan dalam mengambil keputusan
5.3. Masalah – Masalah :
a. Kelembagaan : Secara kelembagaan Kelompok tani sudah lebih banyak
tidak aktif yang dikarenakan di bentuk berdasarkan kepentingan atau
kebutuhan sesaat ( dari 8 kelompok tani yang ada hanya 2 kelompok
yang masih ada kepengurusannya saja atau tidak punya rencana
program ke depan ) artinya tidak ada pembinaan yang berkelanjutan
b. Irigasi : sarana irigasi yang ada sekarang, terutama yang tersier dan
kwarternya masih banyak bahkan belum ada yang dibangun secara
permanen.
c. Pemasaran Hasil : Hasil pertanian secara keseluruhan di jual di tempat
(sawah), harga biasa ditentukan oleh pembeli ( tengkulak ) yang
dikarenakan tidak ada persatuan dari petani dan standar harga minimal
dari pemerintah.
6. TINGKAT KESEJAHTERAAN :
Tingkat kesejahteraan ini ada 3 ( tiga ) kategori yang dapat di lihat dari 3 ( tiga )
hal sebagai bahan pertimbangan untuk menentukannya yaitu :
6.1. Klasifikasi Kesejahteraan
KLASIFIKASI KESEJAHTERAAN
NO KRITERIA STANDARMAMPU SEDANG MISKIN
1. Aset / kepemilikan - Rumah permanan- Lahan pertanian
minimal 1 Ha- Tidak pernah keku
rangan modal (tdk membutuhkan keridit dari pihak lain) untuk biaya produksi
- Rumah semi permanen
- Lahan pertanian 1 Ha
- Masih kadang –kadang membutuh kan dana pinjaman dari pihak luar untuk biaya produksi
- Rumah bedek- Luas pertanian
nya di bawah 1 Ha
- Biaya yang di gunakan lebih besar berasal dari dana pinja man untuk biaya produksi
2. Mata Pencaharian - Ada usaha sampingan selain pertanian
- Sebagai petani dan petani pemilik minimal 1 Ha dan atau bisa menyewa lahan garapan minimal 2 Ha
- Pegawai Negeri- Ada usaha sampingan
selain pertanian
- Ada usaha samping an selain pertanian
- Sebagai petani dan petani pemilik 1 Ha dan atau bisa menyewa lahan garapan 2 Ha
- Kadang kadang ada usaha lain selain pertanian
- Sebagai petani dan petani pemi lik, buruh tani dan atau bisa menyewa lahan garapan di bawah 2 Ha
- Tidak ada usaha sampingan selain pertanian
3. Pola makan - Makan 3 X sehari- Lauk pauknya selalu
ada ikan dan daging
- Makan 3 X sehari- Lauk pauknya lebih
sering ada ikan dan daging
- Makan 3 X seahari
- Lauk pauknya lebih sering tidak memakai ikan dan daging (pada saat-saat tertentu saja).
6.2. Analisa Kelayakan Usaha Tani
ANALISA USAHA TANI
Jenis Tanaman : Padi / 1 Ha / 4 Bulan
NO KEGIATAN VOL.
SAT.HARGA
SATUAN.( Rp )
JUMLAH ( Rp )HASIL BIAYA
1. Bibit 40 Kg. 3.000,- - 120.000,-
2. Pengolahan Lahan 135 OH 7.000,- - 945.000,-
3. Penanaman 100 Are 3.500,- - 350.000,-
4. Pemupukan 10 OH 7.000,- - 70.000,-
5. Pupuk TSP 36 100 Kg. 1.700,- - 170.000,-
6. Pupuk Urea 300 Kg. 1.050,- - 315.000,-
7. Pupuk Pondska 100 Kg. 1.800,- - 180.000,-
8. Penyiangan 25 OH 7.000,- - 175.000,-
9. Penyemprotan 5 OH 7.000,- - 35.000,-
10. Obat-obatan - - 200.000,- - 200.000,-
11. Biaya Makan Tenaga 175 OH 5.000,- - 875.000,-
12. Ongkos Panen 7,5 Kw. 150.000,- - 1.125.000,-
13. Hasil Panen 7,5 Ton 1.500.000,- 11.250.000,- -
T O T A L ( Rp ) 11.250.000,- 4.560.000,-
Hasil yang diperoleh petani pemilik sekaligus sebagai penggarap pada tanaman Padi
dalam
1 Ha adalah = Rp. 11.250.000,- - Rp. 4.560.000,- = Rp. 6.690.000,-
Hasil yang diperoleh petani penggarap ( penyewa ) pada tanaman Padi dalam 1 Ha
dengan sewa lahan / tahun Rp. 9.000.000,- ( Rp. 3.000.000,- / musim ) adalah =
Rp. 11.250.000,- - ( Rp. 4.560.000,- + Rp.3.000.000,- ) = Rp. 3.690.000,-
ANALISA USAHA TANI
Jenis Tanaman : Tembakau / 1 Ha / 4 Bulan
NO KEGIATAN VOL. SAT.HARGA
SATUAN. ( Rp )
JUMLAH ( Rp )HASIL BIAYA
1. Bibit 1 Kg. 50.000,- - 50.000,-
2. Pengolahan Lahan 85 OH 7.000,- - 595.000,-
3. Penanaman 40 OH 7.000,- - 280.000,-
4. Penyulaman 10 OH 7.000,- - 70.000,-
5. Pemupukan 15 OH 7.000,- - 105.000,-
6. Pupuk Urea 1 Ton 1.050.000,- - 1.050.000,-
7. Pupuk Pondska 1 Kw. 180.000,- - 180.000,-
8. Penyiangan 100 OH 7.000,- - 700.000,-
9. Penyemprotan 25 OH 7.000,- - 175.000,-
10. Obat-obatan - - 600.000,- - 600.000,-
11. Pembersihan Tunas 55 OH 7.000,- - 385.000,-
12. Biaya Makan Tenaga 330 OH 5.000,- - 1.650.000,-
13. Hasil Panen 10 Ton 1.500.000,- 15.000.000,- -
T O T A L ( Rp ) 15.000.000,- 5.840.000,-
Hasil yang diperoleh petani pemilik sekaligus sebagai penggarap pada tanaman
Tembakau dalam 1 Ha adalah =Rp. 15.000.000,- - Rp. 5.840.000,- = Rp. 9.160.000,-
Hasil yang diperoleh petani penggarap ( penyewa ) pada tanaman Tembakau dalam 1 Ha
dengan sewa lahan / tahun Rp. 9.000.000,- ( Rp. 3.000.000,- / musim ) adalah =
Rp. 15.000.000,- - ( Rp. 5.840.000,- + Rp.3.000.000,- ) = Rp. 6.160.000,-
ANALISA USAHA TANI
Jenis Tanaman : Cabe / 1 Ha / 4 Bulan
NO KEGIATAN VOL. SAT.HARGA
SATUAN.( Rp )
JUMLAH ( Rp )HASIL BIAYA
1. Bibit 1 Bks 10.000,- - 10.000,-
2. Penyiangan 50 OH 7.000,- - 350.000,-
3. Pemupukan 5 OH 7.000,- - 35.000,-
4. Pupuk TSP 36 1,5 Kw 170.000,- - 255.000,-
5. Pupuk Pondska 1,5 Kw 180.000,- - 270.000,-
6. Biaya Makan Tenaga 55 OH 5.000,- - 275.000,-
7. Ongkos Panen 2.660 Kg 500,- - 1.330.000,-
8. Panen 2.660 Kg 2.000,- 5.320.000,- -
T O T A L ( Rp ) 5.320.000,- 2.525.000,-
Hasil yang diperoleh petani pemilik sekaligus sebagai penggarap pada tanaman Cabe
dalam 1 Ha adalah =Rp.5.320.000,- - Rp. 2.525.000,- = Rp. 2.795.000,-
Hasil yang diperoleh petani penggarap ( penyewa ) pada tanaman Cabe dalam 1 Ha
dengan sewa lahan / tahun Rp. 9.000.000,- ( Rp. 3.000.000,- / musim ) adalah =
Rp. 5.320.000,- - ( Rp. 2.525.000,- + Rp.3.000.000,- ) = - Rp. 205.000,-
Dari analisa diatas dapat diketahui hasil yang dapat diperoleh petani / tahun / Ha adalah :
1. Petani Pemilik =
Rp. 6.690.000,- + Rp. 9.160.000,- + Rp. 2.785.000,- = Rp. 18.645.000,-
2. Petani Penyewa setelah dikurangi sewa Lahan =
Rp. 3.690.000,- + Rp. 6.160.000,- - Rp. 205.000,- = Rp. 9.645.000,-
6.3. Upah Minimal Regional ( UMR )
Standar Upah Minimal Regional ( UMR ) untuk NTB + Rp. 460.000,-
/ bulan sedangkan jumlah tanggungan rata – rata / KK / bulan = 3,41 jiwa.
Jumlah yang harus dihasilkan / KK
Dalam 1 bulan = 3,41 x Rp. 460.000,- = Rp. 1.567.203,98
Dalam 1 tahun = Rp. 1.567.203,98 x 12 = Rp. 18.806.447,76
Yang menjadi standar penentuan tingkat kesejahteraan setiap KK / bulan
mempunyai penghasilan :
Rumah Tangga Kaya = Di atas Rp. 1.567.203,98
Rumah Tangga Sedang = Rata – rata Rp. 1.567.203,98
Rumah Tangga Miskin = Di bawah Rp. 1.567.203,98
Berdasarkan 3 ( tiga ) pertimbangan di atas yang di tunjang oleh hasil
kajian dapat disimpulkan bahwa :
TINGKAT KESEJAHTERAAN DESA : ANJANI
NO K A T E G O R I JUMLAH ( KK )
PERSENTASE( % )
1. Rumah Tangga Kaya ( mampu ) 314 14,012. Rumah Tangga Sedang 754 33,323. Rumah Tangga Miskin 1.192 52,67
Jumlah Rumah Tangga 2.263 100,00
7. KAJIAN MATA PENCAHARIANKajian mata pencaharian ini dilihat dari 2 jenis mata pencaharian yaitu Bidang Pertanian
dan Peternakan :
NO. MATA PENCAHARIAN
MASALAH SOLUSI HARAPAN
1.Bidang pertanian- Tanaman padi
- Tanaman Tembakau
- Tanaman Cabe
- Biaya produksi tinggi
- Hama penyakit- Harga jual rendah- Sulitnya pemasaran
- Biaya produksi tinggi
- Hama penyakit- Harga jual rendah- Sulitnya pemasaran
- Biaya produksi tinggi
- Hama penyakit- Harga jual rendah- Sulitnya pemasaran
- Adanya pelatihan dan penyuluhan pertanian
- Adanya pelatihan dan penyuluhan pertanian
- Adanya pelatihan dan penyuluhan pertanian
- SDM meningkat : Pencegahan hama dan Meningkatkan produksi
- Ada standar harga minimal
- SDM meningkat :
Pencegahan hama dan Meningkatkan produksi
- Ada standar harga minimal
- SDM meningkat : Pencegahan hama dan Meningkatkan produksi
- Ada standar harga mini mal dari Pemerintah
2.Bidang Peternakan
- Peternakan sapi - Kekurangan modal- Keamanan- Kebersihan- Tidak kesetabilan
harga ( permainan harga oleh pihak tertentu )
- Adanya dana pinja man dari pemerin tah denan bunga lunak
- Pengadaan kandang kolektif dan awik-awik dari peternak
- Dilakukan pembinaan secara berkelanjutan
- Ada kesetabilan harga
8. KALENDER MUSIM
Kalender musim ini bertujuan untuk mengetahui tingkat kesibukan
masyarakat sehingga mempermudah untuk menjadwalkan pertemuan ( waktu
tidak ada kesibukan masyarakat sasaran ).
KALENDER MUSIM DESA ANJANI
NO KEGIATAN /KONDIDISI
BULAN KEGIATAN
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
1. Musim Hujan
2. Musim Panas
3. Musim tanam Padi
4. Musim panen Padi
5. Musim tanam Tembakau
6. Musim panen Tembakau
7. Musim tanam Cabe
8. Musim panen Cabe
9. DIAGRAM VENN ( BAGAN KELEMBAGAAN ) KELOMPOK TANI
Diagram Venn ( Bagan Kelembagaan ) ini bertujuan untuk mengetahui sampai
sejauh mana :
1. Hubungan atau kepedulian Lembaga – lembaga yang ada di Desa terhadap
Kelompok Tani
2. Harapan dari Kelompok Tani terhadap kepedulian Lembaga – lembaga
yang ada di Desa.
DIAGRAM VENN
KTP3AA
APARAT DESA
PPL
LKMD
BPD
PKK
10. KALENDER HARIAN
Kalender Harian bertujuan untuk mengetahui kegiatan harian petani
sehingga bisa membantu serta mempermudah menyusun jadwal ( waktu )
serta tempat pertemuan selama 24 jam dengan Kelompok Tani dan Keluarga
Tani.
BAPAK
TIDUR / ISTIRAHAT
KUMPUL DENGANKELUARGADI RUMAH
DI SAWAHDIRUMAH
DI SAWAH
DIRUMAH 6
4
1213 TIDUR / ISTIRAHAT
18
KUMPULDENGANKELUARGADI RUMAH
22
MEMASAK, MENCUCI DAN MENGASUH ANAK
3.30
IBU
18
KAJIAN SECARA KHUSUSMASING – MASING DUSUN DAN KELOMPOK
A. TINGKAT KESEJAHTERAAN :
1. Dusun Anjani Selatan
NO K A T E G O R I JUMLAH ( KK )
PERSENTASE( % )
1. Rumah Tangga Kaya ( mampu ) 92 11,932. Rumah Tangga Sedang 211 27,373. Rumah Tangga Miskin 468 60,70
Jumlah Rumah Tangga 771 100,00
2. Dusun Anjani Barat
NO K A T E G O R I JUMLAH ( KK )
PERSENTASE( % )
1. Rumah Tangga Kaya ( mampu ) 63 13,702. Rumah Tangga Sedang 217 47,173. Rumah Tangga Miskin 180 39,13
Jumlah Rumah Tangga 460 100,00
3. Dusun Anjani Timur
NO K A T E G O R I JUMLAH ( KK )
PERSENTASE( % )
1. Rumah Tangga Kaya ( mampu ) 47 20,612. Rumah Tangga Sedang 78 34,213. Rumah Tangga Miskin 103 45,18
Jumlah Rumah Tangga 228 100,00
4. Dusun Pekegendong
NO K A T E G O R I JUMLAH ( KK )
PERSENTASE( % )
1. Rumah Tangga Kaya ( mampu ) 19 15,202. Rumah Tangga Sedang 34 27,203. Rumah Tangga Miskin 72 57,60
Jumlah Rumah Tangga 125 100,00
5. Dusun Majuet
NO K A T E G O R I JUMLAH ( KK )
PERSENTASE( % )
1. Rumah Tangga Kaya ( mampu ) 44 16,722. Rumah Tangga Sedang 71 27,013. Rumah Tangga Miskin 148 56,27
Jumlah Rumah Tangga 263 100,00
6. Dusun Banjar Manis
NO K A T E G O R I JUMLAH ( KK )
PERSENTASE( % )
1. Rumah Tangga Kaya ( mampu ) 15 8,572. Rumah Tangga Sedang 69 39,433. Rumah Tangga Miskin 91 52,00
Jumlah Rumah Tangga 175 100,00
7. Dusun Gapuk Lauk
NO K A T E G O R I JUMLAH ( KK )
PERSENTASE( % )
1. Rumah Tangga Kaya ( mampu ) 30 20,692. Rumah Tangga Sedang 53 36,553. Rumah Tangga Miskin 62 42,76
Jumlah Rumah Tangga 145 100,00
8. Dusun Gapuk Daya
NO K A T E G O R I JUMLAH ( KK )
PERSENTASE( % )
1. Rumah Tangga Kaya ( mampu ) 7 6,242. Rumah Tangga Sedang 21 21,883. Rumah Tangga Miskin 68 71,88
Jumlah Rumah Tangga 96 100,00
B. RENCANA USULAN KESEPAKATAN KELOMPOK TANI
Berdasarkan hasil pertemuan dan wawancara yang dilakukan pada Kelompok
Tani, maka yang menjadi kesepakatan usulannya adalah :
Kelompok Tani Al Barokah :
1. Lantai Jemur di Dusun Tuntang
2. Kios Usaha Tani
3. Jalan Usaha Tani sepanjang 3 Km. dari Dusun Tuntang ke Dusun
Sepakat terus ke Dusun Dasan Sawe kemudian ke Gubuk Msjid
4. Saluran Irigasi sepanjang 2,5 Km. dari batas wilayah Kelurahan Kelayu
ke Dusun Tuntang terus ke Dusun Dasan Sawe kemudian ke Dusun
Sepakat.
Kelompok Tani Taman Sari :
1. Saluran Irigasi sepanjang 350 M di Dusun Sepakat
2. Saluran Irigasi sepanjang 675 M di Dusun Pungk
3. Jalan Usaha Tani dari Dusun Dasan Sawe ke Dusun Banjar Getas
sepanjang + 1 Km.
Keterangan :
1. Kelompok Tani Al Barokah yang keanggotaannya 65 orang merupakan
wakil dari 5 Dusun ( Dusun Tuntang, Dusun Timba Daya, Dusun Timba
Timuk, Dusun Selungkep dan Dusun Kokok Daya )
2. Kelompok Tani Taman Sari yang keanggotaannya 62 orang merupakan
wakil dari 5 Dusun ( Dusun Sepakat,Dusun Pungkang, Dusun Dasan
Sawe, Dusun Gubuk Masjid dan Dusun Banjar Getas )
3. Daftar masing – masing Kelompok Tani terlampir
DAFTAR ISI
KAJIAN SOSIAL DESA ANJANI, KECAMATAN SURALAGA
I. LATAR BELAKANG
II. TUJUAN
III. METODE
KAJIAN SECARA UMUM DESA
1. JUMLAH PENDUDUK
2. KONDISI FISIK
a. Luas Desa
b. Luas Hutan
c. Luas Lahan Pertanian
d. Infrastruktur
e. Luas Sawah yang diairi
f. Karakteristik lahan dan iklim
3. KONDISI PERTANIAN
a. Tanaman Pangan yang utama
b. Tanaman Holtikultura yang utama
c. Tanaman Perkebunan yang utama
d. Peternakan yang utama
4. KELEMBAGAAN
5. KAJIAN POTENSI AKSES, PERAN DAN MASALAH
6. TINGKAT KESEJAHTERAAN
7. KAJIAN MATA PENCAHARIAN
8. KALENDER MUSIM
9. DIAGRAM VENN ( BAGAN KELEMBAGAAN ) KELOMPOK TANI
10. KALENDER HARIAN
KAJIAN SECARA KHUSUS MASING – MASING DUSUN DAN KELOMPOK
A. TINGKAT KESEJAHTERAAN
B. RENCANA USULAN KESEPAKATAN KELOMPOK TANI
C. SEJARAH BERDIRINYA MASING – MASING DUSUN
Lampiran – lampiran :
1. Daftar Kelompok Tani
2. Peta Desa dan Dusun