Upload
yogant3ng
View
44
Download
0
Embed Size (px)
DESCRIPTION
Trauma thoraks
Citation preview
Problema Bedah ToraksBedah Jantung & Non JantungPersoalan di Bagian Bedah Toraks :
DiagnosaIndikasi OperasiKontra Indikasi OperasiToleransi OperasiWaktu atau Kapan (Timing) Operasi.Pasca Bedah.
Bedah Toraks Non JantungParu – ParuMembuat DiagnosaIndikasi Medik & SosialFungsi Pembedahan; terapi bantuan bukan
terapi final, penting dari segi Public health, klinik & terapi.
Bedah JantungTertutup : bila faal jantung & paru tidak dihentikan saat operasi.
Terbuka : bila faal jantung & paru dihentikan sementara, untuk memperbaiki kelainan jantung.
Kerusakan otak & jaringan lain > 3 menit
Deep Hypothermia atau Profound Hypothermia
Suhu yang rendah kebutuhan oksigen jaringan tubuh dapat di turunkan atau rendah sekali.
Cardiopulmonary By Pass (CPB)Darah vena di keluarkan kemudian diberi oksigen
dan CO2 di keluarkan ( diproses di mesin) di masukkan kembali melalui kanula ke tubuh.
Pemeriksaan FisikMembuat laporan dalam status penyakit
harus baik & lengkap.Untuk memperhatikan bukti – bukti yang
mungkin di temui.Bila harus di kerjakan operasi.
Penanganan Pada Waktu Penderita Masuk
Anamnesa : waktu, tempat kejadian, jenis senjata, arah masuk & keluarnya Perlukaan, bagaimana keadaan selama di bawa ke R.S
Pemeriksaan : Inspeksi : luka masuk & keluar, gerakan
simetris ins-eksPalpasi : krepitasi, nyeri tekan, vokal
fremitusPerkusi : hipersonor, pekak-garis lurusAuskultasi : bising napas, lemah, hilang,
batas, abnormal
Tek.DarahPasang infusNilai kesadaranPemeriksaan sirkulasi periferGawat _ lakukan pungsi.Intubasi napas bantuan
Foto Torak – jika keadaan stabil
Temponade JantungCepat memburuk & kematian mendadak(tidak
selalu mudah di tegakkan diagnosisnya).Trauma di daerah mediastinum/jantungSedikit saja darah di dalam perkardiumPenekanan darah yg kembali ke atrium ka-ki
Tanda & GejalaTrauma tajam- di daerah perikardium dan
jantung.Tanda-tanda SyokPeninggian tekanan vena jugularisPekak jantung melebarBunyi jantung melemahEKG-low voltagePerikardiosentesis keluar darah
Temponade Jantung Torakotomi eksplorasi
Tanda – tanda syok dan luka tembusJahitan kedap udara (steril)Infus atau transfusi (jarum besar)Periksa tanda – tanda temponadeTemponade – operasi– torakotomi eksplorasi.
Perdarahan Trauma toraks – hematotoraks – WSD.Shock Sebanyak 15 - 20 % dari Blood volume(
80 cc/ kg BB atau 15 % dari BB). > 5 cc/kg BB/Jam.
Di lakukan WSDTrauma tembus toraks dgn syok – Torakotomi.Torakotomi ekplorasi segera.
Tension PneumotoraksProgresif dan cepat – membahayakan jiwaUdara yang keluar dari paru – paru masuk ke
rongga pleura – tekanan pleura yang meningkat terus – ,paru – paru & mediastinum terdesak.
Sesak napas yg progresif dan cepat.Pemeriksaan :
Inspeksi : gerakan simetris ins-eksPerkusi : hipersonorAuskultasi : bising napas, lemah, hilang,
batas, abnormal
Life Saving (Pungsi Ics II, midclavikula sisi yang terkena). Jarum di biarkan terbuka.
Pneumotoraks BiasaKeluhan : sesak napas, nyeri, batuk – batuk
Pemeriksaan :Inspeksi : gerakan simetris ins-eksPalpasi : krepitasi(emfisema subkutan), vokal
fremitusPerkusi : hipersonor, TimpaniAuskultasi : bising napas, lemah, hilang, batas,
abnormalPP :Foto toraks bila stabil, Tindakan :WSD, Obat – obatan :ekspectoran- antibiotik
HematotoraksNyeri dan sesak napas yang progrsif.Pemeriksaan Fisik :Inspeksi
Gerakan napas tertinggal, tampak pucat (Hb, leukosit)Palpasi
Fremitus lebih keras dari sisi lainPerkusi
PekakAuskultasi
Bising napas tidak terdengar atau menghilang.Foto Toraks bila stabilTerapi WSD
WSD
5 cc/kg bb/JAM 3-5 cc/kgbb/JAM 3 cc/kgbb/JAM
observasiToraktomi
Paru yang tidak mengembang
Paru mengembang
HematopneumotoraksPneumotoraks & hematotoraks.Pungsi : untuk diagnostik
Untuk terapi
WSD : Untuk diagnostik Terapi Preventive
Torakotomi : life saving Untuk menghentikan fistel atau perdarahan Ntuk mencegah kelainan dinding dada o/ karena
trauma.
Emfisema SubkutanUdara di lemak subkutan (luar, paru &
mediastinum)Emfisema_ Pneumotoraks_ Emfisema subkutanYang progresif mediastinostomi.
Fraktur Tulang IgaKarena kelainan “mechanic of breathing” –
hipoventilasi.Diagnosa : Pemeriksaan fisik dan radiologiPenanganan : Analgetika, Fisioterapi, anestesi
setempat.
Flail ChestGaris fraktur > 1( segmen bebas), jmlh iga > 2Gambaran hipoventilasi _ kontusio jaringan paru,
kegagalan pernapasan.Sama dengan fraktur iga biasa ( tanpa hipoventilasi)Ventilator, bila ada kontusio jar. paruFiksasi fragmen tulang iga secara terbuka (operatif).
Post Traumatik Pulmonari EdemaTanda – tandanya :
Pasien gelisahNapas cepat( cuping hidung)SianosisKedua paru ronkhi basah kasar.
Penanganannya :VentilatorR/cairan yg ketatDiuretikakortison
Kontusio Jaringan ParuDarah & plasma keluar dari pembuluh darah
di alveoli & jar.interstitial ( menekan pemb. darah / bronkioli.
R/ cairan yg ketatKortisol & diuretika dalam kontroversialPenyulit fibrosis jar. paru dan abses paru.
PatogenesisYang terbanyak karena infeksi paruKomplikasi tb paru atau pleural effusion
oleh karena tbMungkin pasca trauma
Perkembangannya :Mula mula fase eksudatSesudah itu fase fibrinopurulenFase organisasi – penebalan pleura
visceralis
Tanda tanda dan gejala empiema toraks
1. Pasca infeksi paru mendadak panas dan batuk batuk
2. Nyeri dada pada waktu bernafas3. K.U. tampak sakit berat dan septik4. Pergerakan nafas tertinggal dari yang normal5. Sisi yang terkena pekak6. Auskultasi bising nafas menurun
Terapi empiemaYang dipakai prinsip dasar terapi menurut Graham:1. mengeluarkan semua pus sehingga 2. paru dapat mengembang penuh rongga
pleura tertutup atau obliterasi rongga empiema3. Pemberian antibiotika yang adekuat baik dosis,
sensitivitasnya dan lama pemberian antibiotika
Terapi pembedahan pada tbc paru•Therapy of Choice Tb Paru adalah OAT
•Terapi pembedahan tetap mempunyai peranan dalam memberantas pembawa kuman BTA
•Pembedahan bukan terapi final,baik sebelum maupun setelah pembedahan harus tetap mendapatkan terapi dengan OAT
Indikasi Pembedahan Tb Paru
1. Sputum Conversion2. Penyakit Tuberkulosis Paru3. Keganasan
Biasanya lesi paru secara Radiologik dapat dibedakan antara keganasan dan tuberkuloma
Sputum Conversion1. BTA dari Sputum Selalu Positif tetapi
masih Sensitive2. BTA positif dan Resisten terhadap
primary line drugs dan dgn Th golongan baris kedua menjadi Negatif
3. Penderita dengan kavitas berdinding tebal > 3mm, meskipun BTA (-)
KeganasanKecurigaan klinik :
- umur > 40 tahun
- Riwayat perokok > 10 btg/H (10 THN)
- + Batuk lama
Penurunan BB > 4 kg /6 bln
Efusi pleura hemoragis
Keluhan / gejala kankerAkibat pertumbuhan neoplastik : iritasi,
merendah resistensi, obstruksi bronkus.Akibat penekanan / infiltrasi : vcp, esofagus,
trakea, nervus rekurens, frenikus, brakialisMetastasis.
DiagnostikSebagian besar datang dalam stadium lanjut.Menegakkan diagnosis kanker Paru.
Keluhan dan gejala klinik Kelainan radiologi toraks Brokoskopi Histologis atau sitologis.
Kecurigaan Radiologis- Massa radio opaque di paru
- Mass.R. Opaque + atelektasis
- mass. R. Opaque + pneumonia
- Pemb. Kel. Hilus
- kavitas dinding tebal
- Efusi pleura progresif
- Elevasi diafragma.
KARNOFSKY WHO KETERANGAN90-10070-80
50-60
30-40
10-20
01
2
3
4
Aktifitas NormalAda keluhan, aktif dapat urus diri sendiriCukup aktif, kadang perlu bantuanKurang aktif, perlu perawatan
Tidak Dapat Meninggalkan Tempat Tidur
Performance Status
PenangananUmumPembedahan
Reseksi paru:1. lobektomi: tumor pada satu lobus 2. extended resection & pneumonectomy untuk tumor yang melibatkan fissure & hilus paru3. wedge resection atau bronchial segmentectomy : localized disease pada pasen resiko tinggi
RadiasiSitostatika / chemoterapiImunosupressi.
Tumor MediastinumTumor atau kista yang berasal dari
mediastinumSempitnya rongga mediastinum dan adanya
alat-alat vital di dalamnya (traktus digestivus, respiratorium, dan sistem kardiovaskuler masalah pada Tumor Mediastinum :
1.Desakan pada alat sekitarnya2.Sulit untuk mendapatkan hasil PA3.Sulit untuk mencari tumor primer
AnatomiRongga mediastinum dibagi dalam :1.Superior mediastinum2.Anterior mediastinum3.Middle mediastinum4.Posterior mediastinum
Mediastinum superiorTrakea bgn atasEsofagusTimusArkus aorta & cabang2
Mediastinum posterior
EsofagusAorta descendens
Mediastinum anterior
Timus Kelenjar limfeJaringan
fibroareolar
Mediastinum medius
PericardiumJantungAorta bifurcatio
tracheaBronkus utamaLimfonodus
bronchial
KeluhanUmumSesak nafasGangguan menelanSindroma Cava superiorGangguan suara (Serak)
KhususGangguan metabolisme pada struma
retrosternalGangguan metabolisme kalsium dan fosfor
tumor parathiroid
PemeriksaanMenentukan asal dari tumorMenentukan jenis histopatologiPemeriksaan khusus
• Foto AP LAT dan Oblique• Bronkografi• Esofagogram• Scanning Radioisotop• CT Scanning
Lokasi Beberapa Tumor Mediastinum
Mediastinum anterior• Struma retrosternalis• Timoma• Cystohygroma• Kista prekardial
Mediastinum posterior• Tumor neurogenik• Kista enterogenik
Tanpa lokasi tertentu• Kista bronkogenik• Lipoma• Tuberkuloma• Tumor yang berasal dari kelenjar Limfe
Terapi Pembedahan
Diperlukan hasil pemeriksaan patologi anatomiPA Keganasan :
Sensitif pada penyinaran / sitostatika (ex: Limfoma malignum, teratoid seminoma ) tidak dianjurkan operasi
Tidak sensitif pada penyinaran / sitostatika (operasi paliatif sitostatika paliatif
PA Tidak ganasAngkat tumor secepat-cepatnya da sebanyak
banyaknya.