18
A. Crankshaft B. Primary sliding sheave (pulley bergerak) C. Weight / Pemberat D. Secondary fixed sheave(pulley tetap) F. Primary drive gear shaft G. Clutch housing/Rumah kopling H. Clutch carrier I. V-belt J. Primary fixed sheave Parts name B D C F E J I H G A Konstruksi CVT Edc-new model-nouvo II-03-ris

System Kerja CVT YAMAHA

Embed Size (px)

DESCRIPTION

TSM

Citation preview

A. Crankshaft

B. Primary sliding sheave (pulley bergerak)

C. Weight / Pemberat

D. Secondary fixed sheave(pulley tetap)

E. Secondary sliding sheave (pulley bergerak)

F. Primary drive gear shaft

G. Clutch housing/Rumah kopling

H. Clutch carrier

I. V-belt

J. Primary fixed sheave

⑤ ⑥

⑩ • Parts name

B

D

CFE

J

I

H

G

A

Konstruksi CVT

Edc-new model-nouvo II-03-ris

Bagian Pulley primer

Bagian Pulley sekunder

1

2

3

4

5

6

7

8

8 Pedal starter kaki

Kopling satu arah

Motor Starter 1 Gir Starter Pulley Primer

Pulley Sekunder

Roda Belakang

3 V-belt

2 Crank shaft

4 Clutch carrier5 Rumah Kopling

6 As roda gigi primer 7 Drive axle

• Rangkaian alur tenaga

Rangkaian Gerak

Edc-new model-nouvo II-03-ris

Pulley tetap

Pulley bergerak

Slider

Collar

Cam

Pemberat / Weight

Putaran rendah

Slider

Cam

Collar

Konstruksi Pulley Primer

Putaran tinggiPulley bergerak

Pemberat / Weight

Pulley tetap

Edc-new model-nouvo II-03-ris

Clutch carrierTorque cam

Torque cam

Clutch carrierRumah kopling

Putaran rendah

Putaran tinggi

Pulley tetap

Pulley bergerak

Pulley bergerak

Pulley tetap

Rumah kopling

Konstruksi Pulley Sekunder

Edc-new model-nouvo II-03-ris

Putaran ke Roda belakang

Putaran dari Crankshaft

Gaya centrifugal clutch carrier lebih kecil dari gaya per penarik

sehingga sepatu tidak cukup tenaga menggerakan rumah kopling.

Cara Kerja CVT

1. Putaran Langsam

Clutch carier

Edc-new model-nouvo II-03-ris

Input (Crankshaft side)

Gaya centrifugal clutch carrier lebih kecil dari gaya per penarik .

( 1 ) Putaran langsam

Yamaha Training Center

Pulley Primer

V-beltPulley Sekunder

Kopling centrifugal menyentuh rumah kopling

Kopling centrifugal mulai mengembang dari putaran 2.550 ke 2.950 rpm

Kopling terkopel penuh pada putaran 4.700 ke 5.300 rpm

Putaran ke Roda belakang

Putaran dari Crankshaft

2. Saat Mulai Berjalan

Cara Kerja CVT

Edc-new model-nouvo II-03-ris

Kopling centrifugal menyentuh rumah kopling

Kopling centrifugal mulai mengembang dari putaran 2.550 ke 2.950 rpm

Kopling terkopel penuh pada putaran 4.700 ke 5.300 rpm

( 2 ) Saat mulai berjalan

Yamaha Training Center

Cara Kerja CVT

2. Putaran Menengah

Gaya centrifugal pada pemberat / weight akan semakin besar , seiring dengan

bertambahnya Putaran mesin, sehingga merubah diameter pulley primer .

Putaran dari Crankshaft

Putaran ke Roda belakang

Pulley Primer

V-belt

Pulley Sekunder

Edc-new model-nouvo II-03-ris

Gaya centrifugal pada pemberat akan semakin besar , seiring dengan bertambahnya kecepatan .

( 3 ) Putaran menengah

Yamaha Training Center

Cara Kerja CVT

2. Putaran Tinggi

Jika celah piringan pulley sekunder semakin melebar, maka diameter V-belt pada pulley

semakin kecil , sehingga menghasilkan perbandingan putaran yang semakin meningkat .

Putaran dari Crankshaft

Putaran ke Roda belakang

Pulley Primer

V-beltPulley Sekunder

Edc-new model-nouvo II-03-ris

( 4 ) Putaran tinggi

Jika piringan pulley secondary semakin melebar , maka diameter V-belt pada pulley semakin kecil , sehingga menghasilkan perbandingan putaran yang semakin meningkat .

Yamaha Training Center

Yamaha Training Center

(1) Putaran langsam (2) Saat Mulai Berjalan

(3) Putaran Menengah (4) Putaran Tinggi

(A)

Torsi cam : Terdapat dipulley sekunderFungsi : Menaikan torsi roda belakang pada saat - sepeda motor mendaki, - akselerasi spontan

Pulley bergerak sekunder

(A) Beban ringan pada roda belakang

Torsi Cam

Pulley tetap sekunder

1. Kondisi beban ringan

Edc-new model-nouvo II-03-ris

(B) Beban bertambah besar pada roda belakang

Menyempit

2. Kondisi pada saat mendaki dan akselerasi

Torsi Cam

V-belt

Torque cam

Pulley bergerak sekunder Pulley tetap sekunder

Perbedaan putaran dan beban mesin dan roda belakang menyebabkan pulley tidak tetap pada sekunder menyempit dan diameter puley menjadi besar.

Edc-new model-nouvo II-03-ris

Clutch in (berhubungan)

Cara Kerja Kopling Sentrifugal

Fungsi :

Menghubungkan tenaga dari mesin ke roda belakang

Cara Kerja :

Gaya sentrifugal yang disebabkan putaran mesin,akan melemparkan sepatu kopling dan terhubung dengan rumah kopling.

Rumah kopling memutarkan roda belakang melalui reduction gear.

Edc-new model-nouvo II-03-ris

Poros roda gigi primer

Poros utama

Poros yang digerakan / poros roda

Roda gigi yang digerakkan

Roda gigi reduksi

1. Gigi reduksi diperlukan untuk menghasilkan total perbandingan yang ideal antara poros engkol dan roda belakang.

2. Pelumamsan terpisah dengan pelumasan engine.

Edc-new model-nouvo II-03-ris

Spon Filter

Bagian Collar

Ruangan Pemberat

Pendinginan CVT

1. Suhu dalam ruang V belt sangat panas karena gesekan.

2. Pendinginan sangat penting untuk memperpanjang umur Vbelt.

3. Filter pada ruang Vbelt harus secara rutin dibersihkan (tiap 1000 km)

Edc-new model-nouvo II-03-ris