Syahriartato Disparitas Ruang

Embed Size (px)

Citation preview

  • 8/17/2019 Syahriartato Disparitas Ruang

    1/79

    Syahriartato's BlogDE Lacoste PUNNA

    « RUANG TERBUKA HIJAU KAWASAN SEMPADAN SUNGAI

    KUMUH KAWASAN PERKOTAAN »

    REGULASI DAN RUANG KOTA

    REGULASI DAN RUANG KOTA 

    (Kasus disparitas ruang kota Makassar)

      *SYARIAR TATO*

    1.  A! LATAR "ELAKANG

    Kesamaan pendapat dunia internasional bahwa aktivitas pembangunan dan pengelolaan sumber daya

    alam dewasa ini telah menimbulkan berbagai permasalahan lingkungan global, sehingga penjagaan

    kualitas lingkungan hidup sudah menjadi tanggung jawab semua negara, karena dampak negatifnya

    tidak lagi hanya jauh dari lokasi kegiatan. Dampak pembangunan, tidak dibatasi dengan batas-batas

    geografi dan administrasi suatu negara.

    Berangkat dari pemahaman di atas maka, oleh bangsa-bangsa di dunia mengadakan suatu deklarasi

     yang disebut dengan “Declaration of The United Nations Conference of the Human Enviroment ” di

    to!kholm, "ahun 1#$% &Deklarasi tokholm' serta “Earth Summit”  di (io de )aneiro, Brasil, "ahun

    1##% yang menghasilkan Deklarasi (io dan *genda %1, yang mana telah memuat dan menegaskan

     berbagai prinsip dan rekomendasi tentang pentingnya konsepsi pembangunan

     berkelanjutan (sustainable development)

    +ndonesia juga telah men!anangkan bahwa pembangunan nasional dilaksanakan se!ara beren!ana,

    menyeluruh, terpadu, terarah, bertahap, dan berlanjut, dengan mengembangkan tata ruang dalam

    satu kesatuan tata ruang, dalam suatu tata lingkungan yang dinamis serta tetap memelihara

    kelestarian kemampuan lingkungan hidup sesuai dengan pembangunan berwawasan lingkungan yang

     berlandaskan pada awasan usantara dan Ketahanan asional yang ada dalam ndang-ndang

    omor %/ "ahun %00$ tentang enataan (uang.

    Dengan demikian maka, penyelenggaraan pengelolaan lingkungan hidup seyogyanya berdasarkan

    .norma hukum dengan memperhatikan tingkat kesadaran masyarakat dan perkembangan lingkungan

    global serta perangkat hukum internasional yang berkaitan dengan lingkungan hidup sebagaimana

    http://syahriartato.wordpress.com/http://syahriartato.wordpress.com/2013/08/11/ruang-terbuka-hijau-kawasan-sempadan-sungai/http://syahriartato.wordpress.com/2013/08/11/kumuh-kawasan-perkotaan/http://syahriartato.wordpress.com/2013/08/11/kumuh-kawasan-perkotaan/http://syahriartato.wordpress.com/2013/08/11/ruang-terbuka-hijau-kawasan-sempadan-sungai/http://syahriartato.wordpress.com/2013/08/11/kumuh-kawasan-perkotaan/http://syahriartato.wordpress.com/

  • 8/17/2019 Syahriartato Disparitas Ruang

    2/79

     yang telah diatur dalam ndang-ndang omor 2% "ahun %003 tentang engelolaan 4ingkungan

    5idup.

    embangunan perkotaan, merupakan bagian dari pembangunan nasional, harus berlandaskan asas

    keseimbangan, keserasian dan keselarasan dalam perikehidupan, dalam arti keseimbangan antara

     berbagai kepentingan, yaitu keseimbangan, keserasian, dan keselarasan antara kepentingan dunia

    dan akhirat, materil dan spiritual, jiwa dan raga, individu dan masyarakat.

    Kota merupakan pusat konsentrasi permukiman dan aktivitas penduduk. ebagai tempat konsentrasi

    penduduk, maka kota menjadi pusat inovasi kehidupan perkotaan. Kota berperan penting dan sangat

    dominan dalam penghidupan dan kehidupan warganya, dalam berbagai kegiatan ekonomi, sosial,

    politik dan tatanan budayanya. makin besar suatu kota, makin besar pula permasalahan perkotaan

     yang dihadapinya

    Kota sebagai jantung perekonomian nasional memiliki peran yang sangat besar bagi pembangunan,

    dimana konstribusinya terhadap pemenuhan kebutuhan hidup warganya, melahirkan berbagai

    permasalahan, seperti kepadatan dan kema!etan lalu lintas, masalah pengelolaan sampah, masalah

     banjir, masalah ketertiban pemanfaatan ruang, perumahan kumuh dan terjadinya konflik karena

    adanya alih fungsi lahan.

    mumnya kota kota besar dan metropolitan mengalami permasalahan tata ruang, tidak saja karena

    kota sejak awal telah dibangun dan bertumbuh se!ara alami, akan tetapi perkembangan kota yang

    mengalami pertumbuhan pesat, sering lebih !epat dari konsep tata ruang yang diundangkan karena

    !epatnya laju pembangunan di perkotaan.

    6eskipun kota kota pada umumnya telah dilengkapi dengan (en!ana "ata (uang ilayah Kota

    &("(K', bahkan dengan peren!anaan yang lebih detail dalam bentuk (en!ana "ata (uang ilayah

    Kota dan (en!ana Detail "ata (uang Kota &("(K, (D"(K' serta peren!anaannya yang

    kedalamannya sudah sampai pada (en!ana "ata Bangunan dan 4ingkungan &("B4' dan 7oning

    (egulation, namun pengalaman membuktikan bahwa ren!ana yang telah diundangkan tidak

    dijadikan sebagai rujukan dalam pemanfaatan ruang berupa pembangunan sarana gedung,

    perumahan maupun pembangunan sarana dan prasana kota lainnya.

    engaturan pemanfaatan ruang merupakan salah satu kewenangan pemerintah, mulai tingkat pusat

    sampai tingkat daerah. 8leh karena itu, dalam proses pengaturan dan pemanfaatan ruang kota harus

    dilaksanakan se!ara bersama-sama, terpadu dan menyeluruh, dalam upaya men!apai tujuan

    pembangunan. seperti yang diamanahkan dalam ndang-ndang (epublik +ndonesia omor %/

    "ahun %00$ tentang enataan (uang, dalam asal 1 ayat # yang menyatakan bahwa9 :engaturan

    enataan (uang adalah upaya pembentukan landasan hukum bagi pemerintah, pemerintah

    daerah,dan masyarakat dalam penataan ruang.”

  • 8/17/2019 Syahriartato Disparitas Ruang

    3/79

     Beberapa strategi pembangunan perkotaan yang termuat dalam ("(K dan telah dijalankan

    ditemukan masih terdapat beberapa kelemahan, khususnya dalam pelaksanaan pemanfaatan

    ruangnya, implementasinya sering terjadi penyimpangan dari ren!ana yang telah ditetapkan. padahal

    penyelenggaraan penataan ruang seperti yang ter!antum dalam ndang ndang (epublik +ndonesia

    omor %/ "ahun %00$ tentang enataan (uang, dalam asal 2 bertujuan untuk mewujudkan ruang

     wilayah nasional yang aman, nyaman, produktif dan berkelanjutan, berlandaskan wawasan nusantara

    dan ketahanan nasional dengan 9

    a. "erwujudnya keharmonisan antara lingkungan alam dan lingkungan buatan.

     b. "erwujudnya keterpaduan dalam penggunaan sumber daya alam dan sumber daya buatan dengan

    memperhatikan sumber daya manusia,dan

    !. "erwujudnya perlindungan fungsi ruang dan pen!egahan dampak negatif terhadap lingkungan

    akibat pemanfaatan ruang.

    engaturan dan pemanfaatan ruang merupakan salah satu kewenangan dari pemerintah, mulai

    tingkat pusat sampai tingkat daerah. proses pengaturan dan pemanfaatan ruang ini dilaksanakan

    se!ara bersama-sama, terpadu dan menyeluruh,dalam upaya men!apai tujuan pembangunan,sesuai

    amanah ndang-ndang omor %/ "ahun %00$ tentang enataan (uang pada Bab ++ asal % yang

    menyatakan bahwa penataan ruang diselenggarakan berdasarkan asas 9

    1. Keterpaduan,

    %. Keserasian, keselarasan, dan kesinambungan,

    2. Keberlanjutan.

    ;. Keberdayagunaan dan keberhasilgunaan,

    3. Keterbukaan,

    /. Kebersamaan dan kemitraan,

    $. erlindungan kepentingan umum.

  • 8/17/2019 Syahriartato Disparitas Ruang

    4/79

    emanfaatan ruang kota yang terus tumbuh untuk membangun berbagai fasilitas perkotaan,

    termasuk kemajuan teknologi, industri dan transportasi, selain dapat merubah konfigurasi alami

    lahan=bentang alam perkotaan, juga menyita lahan-lahan tersebut dalam berbagai bentukan

    pemanfaatan ruang lainnya. 5al tersebut umumnya dapat merugikan keberadaan ruang yang

    peruntukannya untuk kawasan lindung atau kawasan non budi daya, yang selama ini dianggap

    sebagai lahan !adangan dan tidak ekonomis.

    ertumbuhan penduduk yang begitu !epat akan mempengaruhi berbagai ma!am aktifitas di dalam

    kota dan sebagai konsekuensinya akan berdampak pada pembangunan perkotaan itu sendiri.

    ebagaimana yang diketahui bahwa daerah perkotaan berperan sebagai pusat aktivitas perekonomian

     yang mempunyai peran memberi stimulasi bagi pertumbuhan regional, inter!re"ional lin#a"e, inter

    cit$ s$stem dan urban and rural lin#a"e.

    eperti halnya Kota 6akassar, yang merupakan kota transit dan kota pelabuhan. elain dari

    kedudukannya sebagai +bukota rovinsi ulawesi elatan,juga sebagai pusat pengembangan dan

    pelayanan di kawasan "imur +ndonesia. ebagai ibukota provinsi, pembangunan fisik yang sangat

    pesat, tidak hanya bertumbuh se!ara konsentris di pusat kota, tetapi akan berkembang se!ara merata

    sampai ke pinggiran kota. pembangunan yang pesat ini terkadang tidak lagi mengikuti konsep tata

    ruang yang sudah diundangkan, melainkan bertumbuh mengikuti keinginan para pelaku

    pembangunan itu sendiri. akibatnya kota bertumbuh kurang terkendali, yang berujung pada

    kesemberawutan dan ketidak seimbangan lingkungan.

    Kota 6akassar sebagai ibukota provinsi tentu saja sangat pesat pertumbuhan kotanya,dan tentu saja

     banyak tantangan yang dihadapi dalam membangun kotanya. "antangan ini terkait dengan fenomena

     baru yang mun!ul karena pengaruh globalisasi dan perdagangan bebas. pengaruh akibat peningkatan

    drastis jumlah penduduk perkotaan yang menuntut peningkatan sarana dan prasarana fisik

    perkotaan, begitupun masalah keterbatasan lahan perkotaan, degradasi lingkungan dan kemiskinan

    kota merupakan masalah utama pemerintah kota untuk mengantisipasinya kedepan.

     ola pemanfaatan ruang kota 6akassar pada dasarnya telah diatur dalam dokumen (evisi (en!ana"ata (uang ilayah Kota "ahun %001 dalam # bagian wilayah kota dengan pembagian fungsi yaitu

    fungsi utama dan fungsi penunjang. Kemudian diatur lebih lanjut dengan eraturan Daerah omor /

    "ahun %00/ tentang (en!ana "ata (uang ilayah Kota 6akassar %003-%013. tetapi dalam

    implementasi pemanfaatan ruangnya banyak terjadi pergeseran peran dan fungsi dari pemanfaatan

    ruangnya dan menyimpang dari seharusnya, seperti yang diatur dalam peraturan daerah tersebut.

    "erjadinya pergeseran fungsi, misalnya dari fungsi untuk perkantoran menjadi perdagangan, dari

    ruang terbuka hijau untuk publik menjadi ruang untuk perdagangan, atau perubahan dari fungsi

    utama menjadi fungsi penunjang atau sebaliknya.

  • 8/17/2019 Syahriartato Disparitas Ruang

    5/79

     ebagaimana yang ter!antum di dalam asal % ayat &1' dan &%' eraturan Daerah omor / "ahun

    %00/ tentang (en!ana "ata (uang Kota 6akassar %003-%013, bahwa ruang lingkup ren!ana tata

    ruang kota 6akassar diatur sebagai berikut 9

    &1' (uang 4ingkup ("( Kota men!akup strategi dan struktur pemanfaatan ruang wilayah Kota

    sampai dengan batas ruang daratan, ruang lautan,dan ruang udara sesuai dengan peraturan per

    ndang-ndangan yang berlaku.

    &%' ("( Kota sebagaimana dimaksud ayat &1' asal ini berisi 9 1. *sas, >isi dan 6isi pembangunan,

    serta tujuan penataan ruang Kota 6akassar? %. Kebijakan dan strategi pengembangan tata ruang? 2.

    truktur dan pola pemanfaatan ruang? ;. engelolaan kawasan lindung dan pemanfaatan kawasan

     budidaya? 3. engendalian pemanfaatan ruang? /. 5ak, kewajiban dan peran serta masyarakat.

    Kemudian lebih dipertegas lagi dalam asal 2 yang menyatakan bahwa ("( Kota sebagaimana

    dimaksud dalam asal % disusun berasaskan9

    1. emanfaatan ruang bagi semua kepentingan se!ara terpadu,serasi, selaras, seimbang, berdaya

    guna, berhasil guna, berbudaya dan berkelanjutan.

    %. Keterbukaan, persamaan, keadilan, dan perlindungan hukum.

     "ata ruang sebagai perwujudan dari bentuk struktur pemanfaatan ruang yang terjadi karena adanya

    interaksi antar komponen supply dan demand yang mengikuti mekanisme sistem peraturan formal

    dan informal yang berlaku. umumnya sistem ini diadakan oleh pemerintah, ditambah dengan pola-

    pola mekanisme pasar yang umum. dalam pengaturan ini pemerintah melakukannya dengan

    perangkat aturan baik berupa peraturan dari pemerintah=daerah, maupun berupa insentif yang

     berupa investasi publik untuk infrastruktur umum.

    Berkaitan dengan itu, keikut sertaan masyarakat dalam program penataan ruang, juga menjadi isu

     yang masih selalu diperdebatkan. Disatu pihak ada yang menyalahkan ketiadaan partisipasi

    masyarakat, dan dipihak lain, justru menuding pemerintah yang tidak aspiratif terhadap kebutuhan

    dan kepentingan rakyat.

    embelaan terhadap ketidakberdayaan rakyat untuk berpartisipasi se!ara baik dalam rangka

    pen!iptaan tata ruang kota yang berkualitas, antara lain dilakukan yang mengemukakan bahwa,

     berbagai kondisi objektif yang menyebabkan kompleksitas masalah diperkotaan turut didorong oleh

    adanya unsur mempertahankan kehidupan sebagai unsur so!ial utama yang mewarnai

    ketidakdisiplinan golongan miskin di kota untuk membangun pemukiman. 5al ini terkait erat

    dengan kesulitan kalangan miskin untuk menerima norma-norma hidup yang dipandang sebagai hal

  • 8/17/2019 Syahriartato Disparitas Ruang

    6/79

     baku oleh masyarakat golongan menengah ke atas perkotaan, seperti ketertiban membangun dan

    pelestarian lingkungan.

    Berlawanan dengan itu, adalah pengungkapan tentang kurangnya kesadaran hukum rakyat &pemakai

    hukum' sebagai kendala utama dalam rangka men!iptakan lingkungan permukiman perkotaan yang

    aman, tertib, lan!ar dan sehat .

     Dalam pelaksanaannya kemudian, dan sudah menjadi permasalahan klasik selama ini, adalah

    program-program pembangunan dan aktivitas yang berkembang seringkali tidak sejalan dengan

    ren!ana pemanfaatan ruang. yang pada gilirannya kemudian lalu menimbulkan kerusakan

    lingkungan dan ketidak seimbangan lingkungan, sehingga pada akhirnya berpengaruh pada

    pembangunan yang tidak berkelanjutan dan penurunan tingkat kesejahteraan kehidupan, maka

    dalam sistem tata ruang perlu diatur lebih jelas aspek peren!anaan, pemanfaatan dan pengendaliandalam suatu mekanisme kelembagaan, koordinasi, pelibatan masyarakat dan aturan hukum yang

     jelas.

    Dari hasil review tata ruang kota makassar pada tahun %00< terlihat begitu tingginya penyimpangan

     yang terjadi. 5al ini disebabkan oleh tingginya tingkat demand untuk pemenuhan kebutuhan

    infrastruktur dan fasilitas yang dilakukan baik oleh dunia usaha, masyarakat, dan pemerintah

    padahal disatu sisi keterbatasan supply dan regulasi yang tidak optimal dalam proses pelaksanaan

    sehari-hari, sehingga permasalahan penataan perkotaan berakibat semakin kompleks,terlihat dalam

    fenomena, seperti9

      1. Keka!auan penataan kota menyebar sampai pada daerah pinggiran

      %. enyebaran area perkotaan miskin tanpa fasilitas perkotaan

    2. Keka!auan land use & housing, industry, !omer!ial, dll'

    ;. Buruknya lingkungan hidup di perkotaan

    3. ermasalahan harga tanah dan tumpang tindih hak kepemilikan

    /. ertumbuhan penduduk yang sulit dikendalikan,terutama karena pengaruh urbanisasi dan daya

    tarik kehidupan perkotaan

    "!#$nataan Ruang kota!

    ertumbuhan penduduk di suatu negara menuntut pemerintahnya untuk mampu menyediakan

     berbagai sarana dan pemenuhan hidup rakyatnya. Kewajiban pemerintah untuk memenuhi

  • 8/17/2019 Syahriartato Disparitas Ruang

    7/79

    kebutuhan masyarakat tersebut, terutama negara menganut paham %elfare state, sebagaimana

    +ndonesia.

    Bagi +ndonesia, keanekaragaman pemanfaatan sumber daya alam dalam usaha mema!u

    pertumbuhan yang mendukung pemerataan serta peningkatan pertumbuhan ekonomi, diupayakan

    sejalan dengan kemampuan alam +ndonesia yang beraneka ragam dan kebutuhan masyarakat yang

    semakin beraneka ragam sekali,

    @ampur tangan pemerintah dalam urusan masyarakat tersebut sesungguhnya merupakan peran

    sentral, tetapi bukan berarti rakyat berpangku tangan, tanpa peran dan partisipasi sama sekali.

    emerintah merupakan pemegang otoritas kebijakan publik yang harus memainkan peranan penting

    untuk memotivasi seluruh kegiatan.

     ilayah negara +ndonesia terdiri dari wilayah nasional sebagai suatu kesatuan wilayah provinsi dan

     wilayah kabupaten=kota yang masing-masing merupakan sub-sistem ruang menurut batasan

    administrasi. Dapat digambarkan bahwa di dalam sub-sistem tersebut terdapat sumber daya manusia

    dengan berbagai ma!am kegiatan pemanfaatan sumber daya alam dengan sumber daya buatan,

    dengan tingkat pemanfaatan ruang yang berbeda-beda.

     *ktivitas pembangunan di atas tentu saja memerlukan lahan dan ruang sebagai tempat untuk

    menampung kegiatan dimaksud. +ni berarti berhubungan erat dengan masalah lingkungan tempat

    aktivitas pembangunan tersebut berlangsung. enggunaan lahan oleh setiap aktivitas pembangunan

    sedikitnya akan mengubah rona lingkungan awal menjadi rona lingkungan baru, sehingga terjadi

    perubahan kesinambungan lingkungan, yang kalau tidak dilakukan penggarapan se!ara !ermat dan

     bijaksana, akan terjadi kemerosotan kualitas lingkungan, merusak dan bahkan memusnakan

    kehidupan habitat tertentu dalam ekosistem bersangkutan.

    6elihat kondisi tersebut di atas, pembangunan di +ndonesia, khususnya di beberapa wilayah

    perkotaan tertentu, harus memiliki suatu peren!anaan atau konsep tata ruang, yang dulu disebut

    dengan master &lan, di mana konsep tersebut sebagai arahan dan pedoman dalam melaksanakan

    pembangunan, sehingga masalah-masalah yang akan timbul yang diakibatkan dari hasil

    pembangunan akan diminimalisir. amun demikian, konsep tata ruang sebagai pedoman dan arahan

    pembangunan sebagian besar masih menunjukkan hasil yang sesuai dengan tujuan dan arahan yang

    ditetapkan. *pabila kita melihat hasil pembangunan kota-kota yang memiliki ren!ana dapat

    dikatakan hampir sama saja dengan hasil pembangunan kota yang tanpa ren!ana, sehingga dapat

    menimbulkan kesan dengan atau tanpa ren!ana kota hasilnya akan sama saja.

    ermasalahan ini akan menjadi permasalahan hukum yang sangat mendasar karena asal 22 ayat &2'

    D K(+ 1#;3, yang menghendaki kita untuk menggunakan dan memanfaatkan bumi, air dan

    kekayaan alam yang sebesar-besarnya untuk kemakmuran rakyat. 8leh karena itu wilayah kesatuan

  • 8/17/2019 Syahriartato Disparitas Ruang

    8/79

    (epublik +ndonesia harus dapat dimanfaatkan serta didayagunakan se!ara efektif dengan

    memperhatikan nilai-nilai konsepsi dasar manusia, masyarakat, serta ekosistem yang ada di

    +ndonesia. elain itu juga permasalahan lain yang timbul yaitu pada sistem pemerintahan +ndonesia,

    dimana saat ini terjadi perubahan dengan terdistribusinya kewenangan pemerintah pusat ke daerah

    dalam berbagai kegiatan pembangunan. *palagi setelah diberlakukannya ndang-ndang omor 2%

    "ahun %00; tentang emerintahan Daerah, dimana daerah diberikan keleluasaan untuk mengelola

    dan memanfaatkan potensi sumber daya yang dimilikinya.

     *gar dalam memahami permasalahan tersebut tidak keluar dari kerangka D K(+ 1#;3, maka

    perlu kiranya kita kembali kepada pemikiran yang fundamental mengenai tujuan dari negara

    (epublik +ndonesia yang terdapat di dalam embukaan D K(+ 1#;3 yang berbunyi sebagai

     berikut9

    :melindungi segenap bangsa +ndonesia dan seluruh tumpah darah +ndonesia dan memajukan

    kesejahteraan umum, men!erdaskan kehidupan bangsa, dan ikut serta dalam melaksanakan

    ketertiban dunia A..:

    "ujuan pembangunan nasional +ndonesia untuk mewujudkan suatu masyarakat adil dan makmur

     berdasarkan an!asila dan ndang-ndang Dasar 1#;3 telah men!apai berbagai kemajuan termasuk

    di bidang ekonomi dan moneter, sebagaimana ter!ermin pada pertumbuhan ekonomi yang !ukup

    tinggi dan tingkat inflasi yang terkendali. ementara itu, dalam pembangunan tersebut terdapat

    kelemahan struktur dan sistem perekonomian +ndonesia yang menimbulkan penyimpangan-

    penyimpangan antara lain ketidakhati-hatian dalam meren!anakan dan melaksanakan pembangunan

    pada suatu kawasan atau ruang tertentu. 5al tersebut semakin diperparah dengan kurang

    memadainya perangkat hukum, lemahnya penegakan hukum sehingga mengakibatkan banyaknya

    disparasi dalam implementasi pemanfaatan ruangnya, pada akhirnya terjadi penyimpangan dari

    ren!ana tata ruang wilayah yang telah diatur dalam peraturan daerah yang bersangkutan. 5al ini

    disebabkan karena hingga saat ini belum ada satu ndang-ndang pun yang merumuskan se!ara

     yuridis apa sanksi terhadap pelanggaran terhadap peraturan daerah yang bersangkutan.

    "erhadap persoalan ini, menjadi relevan dimun!ulkan pertanyaan kapan suatu pelanggaran ndang-

    ndang tata ruang dapat dijerat dengan ketentuan peraturan dan perundangan yang berlaku.

    Kemudian dalam hal-hal apa tindak pelanggaran tata ruang dapat dijerat dengan ketentuan tindak

    pidana.

     *turan hukum yang memuat asas le' specialis dero"ate le"i "enerali  dilihat menurut teori sistem

    hukum dari "! T$rr art, termasuk kategori rule of reco"nition. 6engingat asas ini mengatur

    aturan hukum mana yang diakui syah sebagai suatu aturan yang berlaku. Dengan demikian, asas ini

    merupakan salah satu secondar$ rules, yang sifatnya bukan mengatur perilaku sebagaimana primar$

  • 8/17/2019 Syahriartato Disparitas Ruang

    9/79

    rules, tetapi mengatur &pembatasan' penggunaan kewenangan &aparat' negara dalam mengadakan

    suatu represi terhadap pelanggaran atas aturan tentang perilaku tersebut.

    ebagai asas yang mengatur penggunaan kewenangan, dilihat dari teori tentang criminal la

     polic$ dari An%$&, asas le' specialis dero"at le"i "enerali  merupakan asas hukum yang menentukan

    dalam tahap aplikasi &application polic$'. *rtinya, persoalannya bukan berkenaan dengan perumusan

    suatu kebijakan tentang hukum & formulation polic$', tetapi berkenaan dengan game-rules dalam

    penerapan hukum. Dalam hal ini, asas ini menjadi penting bagi aparat penegak hukum apakah suatu

    peristiwa akan diterapkan aturan yang :ini” atau yang :itu”. ementara, yang :ini” atau :itu” tersebut

    ditentukan oleh manakah aturan diantara aturan-aturan tersebut yang bersifat umum, sedangkan

    manakah aturan-aturan yang lain yang bersifat khusus.

    1. '! #$ng$rtian Ruang $nurut Undang Undang

    6enurut ndang ndang nomor %/ tahun %00$ asal 1 ayat 1 9 adalah wadah yang meliputi ruang

    darat, ruang laut,dan ruang udara,termasuk ruang didalam bumi sebagai satu kesatuan

     wilayah,tempat manusia dan makhluk lain hidup,melakukan kegiatan,dan memelihara kelangsungan

    hidupnya.sedangkan (uang menurut eraturan Daerah o. / "ahun %00/ tentang ren!ana tata ruang

    kota 6akassar asal 1 ayat % adalah wadah yang meliputi ruang daratan, ruang lautan, dan ruang

    udara sebagai satu kesatuan wilayah, tempat manusia dan mahluk lainnya hidup dan melakukan

    kegiatan serta memelihara kelangsungan hidupnya.

    engertian "ata (uang menurut undang undang (epublik +ndonesia omor %/ "ahun %00$ asal 1

    ayat % memberi defenisi bahwa "ata (uang adalah wujud struktur ruang dan pola ruang, sedangkan

    peraturan daerah omor / tahun %00/ memberi pengertian"ata (uang adalah wujud struktural dan

    pola pemanfaatan ruang, baik diren!anakan maupun tidak.enataan (uang adalah proses

    peren!anaan tata ruang, pemanfaatan ruang, dan pengendalian pemanfaatan ruang? (en!ana "ata

    (uang adalah hasil peren!anaan tata ruang?

     ilayah adalah ruang yang merupakan kesatuan geografis beserta segenap unsur terkait padanya

     yang batas dan sistemnya ditentukan berdasarkan aspek administratif dan atau aspek fungsional?

     ilayah Kota adalah wilayah yang mempunyai kegiatan utama bukan pertanian dengan susunan

    fungsi kawasan sebagai tempat permukiman perkotaan, pemusatan dan distribusi pelayanan jasa

    pemerintahan, pelayanan sosial, dan kegiatan ekonomi.

    (uang dapat diartikan sebagai wadah kehidupan manusia dan mahluk hidup lainnya dan sebagai

    sumber daya alam. (uang baik sebagai wadah maupun sebagai sumber daya alam terbatas. ebagai

     wadah ia terbatas pada besaran wilayah, sedangkan sebagai sumber daya, ia terbatas daya dukungnya.

    8leh karena itu menurut Komar Kantaatmadja, pemanfaatan ruang perlu ditata agar tidak terjadi

    pemborosan dan penurunan kualitas ruang.

  • 8/17/2019 Syahriartato Disparitas Ruang

    10/79

    edang menurut D. *. "isnaamidjaja, yang dimaksud dengan pengertian ruang adalah :wujud fisik

     wilayah dalam dimensi geografis dan geometris yang merupakan wadah bagi manusia dalam

    melaksanakan kegiatan kehidupannya dalam suatu kualitas hidup yang layak”.

    (uang sebagai salah satu tempat untuk melangsungkan kehidupan manusia dalam melaksanakan

    kegiatan kehidupan manusia, juga sebagai sumber daya alam merupakan salah satu karunia "uhan

    kepada bangsa +ndonesia. Dengan demikian ruang wilayah +ndonesia merupakan suatu asset yang

    harus dapat dimanfaatkan oleh masyarakat dan bangsa +ndonesia se!ara terkoordinasi, terpadu dan

    seefektif mungkin dengan memperhatikan fa!tor-faktor lain seperti, ekonomi, so!ial, budaya,

    hankam, serta kelestarian lingkungan untuk mendorong ter!iptanya pembangunan nasional yang

    serasi dan seimbang.

    (uang &space' diartikan pula sebagai seluruh permukaan bumi yang merupakan lapisan biosfera,tempat hidup tumbuh-tumbuhan, hewan dan manusia. (uang dapat merupakan suatu wilayah yang

    mempunyai batas geografi yaitu batas menurut keadaan fisik, sosial, atau pemerintahan yang terjadi

    dari sebagian permukaan bumi dan lapisan tanah dibawahnya serta lapisan udara di atasnya.

    asal 1 ndang-ndang o.%/ "ahun %00$, menyatakan bahwa ruang terbagi ke dalam beberapa

    kategori, yang diantaranya adalah9

    1. (uang daratan adalah ruang yang terletak di atas dan dibawah

    permukaan daratan, termasuk permukaan perairan darat dan sisi

    darat dari garis laut terendah.

    %. (uang lautan adalah ruang yang terletak di atas dan di bawah

    permukaan laut dimulai dari sisi laut dari sisi laut terendah

    termasuk dasar laut dan bagian bumi di bawahnya, di mana egara

    +ndonesia memiliki hak yuridisdiksinya.

    2. (uang udara adalah ruang yang terletak di atas ruang daratan dan

    atau ruang lautan sekitar wilayah egara dan melekat pada bumi, di

    mana egara +ndonesia memiliki hak yurisdiksi.

    Dalam erda omor / "ahun %00/ asal % *yat 1 disebutkan bahwa ruang lingkup ("( kota

    men!akup strategi dan struktur pemanfaatan ruang wilayah kota sampai dengan batas ruang daratan,

    ruang lautan, dan ruang udara sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku.

     

    1. ! #$ng$rtian Kota dan #$rkotaan

  • 8/17/2019 Syahriartato Disparitas Ruang

    11/79

    engertian kota sebagaimana yang dikemukakan oleh +lhami , bahwa yang disebut dengan kota

    adalah9 kelompok orang-orang dalam jumlah tertentu hidup dan bertempat tinggal bersama dalam

    suatu wilayah geografis tertentu berpola hubungan rasional, ekonomis dan individualistis.

    engertian Kota se!ara struktural adalah suatu area=daerah atau wilayah yang se!ara administratif

    memiliki batas-batas dengan di dalamnya terdapat komponen-komponen yang meliputi, antara lain9

    penduduk dengan ukuran tertentu, sistem ekonomi, system sosial, sarana maupun infrastruktur yang

    kesemuanya merupakan kelengkapan keseluruhan.

    engertian Kota se!ara fungsional adalah merupakan pusat pemukiman penduduk maupun

    pertumbuhan dalam system pengembangan kehidupan sosial kultural yang luas.

    Bintarto mengemukakan bahwa pengertian kota ditinjau dari segi geografis dapat diartikan9 suatu

    sistem jaringan kehidupan manusia yang ditandai dengan kepadatan penduduk yang tinggi dan

    diwarnai dengan strata sosial ekonomi yang heterogen dan !oraknya yang materialistis, atau dapat

    pula diartikan sebagai bentang budaya yang ditimbulkan oleh unsur-unsur alam dan non alami

    dengan gejala-gejala pemusatan penduduk yang !ukup besar dengan !orak kehidupan yang bersifat

    heterogen dan materialistis dibandingkan dengan daerah belakangnya.

    Dalam asal 1 sub 10 ndang-ndang omor %/ "ahun %00$ tentang enataan (uang dinyatakan

     bahwa 9 Kawasan erkotaan adalah kawasan yang mempunyai kegiatan utama bukan pertanian

    dengan susunan fungsi kawasan sebagai tempat pemukiman perkotaan, pemusatan dan distribusi

    pelayanan jasa pemerintahan, pelayanan sosial, dan kegiatan ekonomi.

    4ebih lanjut dinyatakan mengenai kebijakan pengembangan penataan ruang kota dalam erda o. /

    "ahun %00/, asal $ sebagai berikut9

    1. 6emantapkan fungsi Kota 6akassar sebagai Kota 6aritim, iaga,

    endidikan, Budaya dan jasa berskala nasional dan internasional?

    %. 6emperioritaskan arah pengembangan kota ke arah koridor "imur,

    elatan, tara dan 6embatasi pengembangan ke arah Barat agar

    ter!apai keseimbangan ekosistem.

    2. 6elestarikan fungsi dan keserasian lingkungan hidup di dalam

    penataan ruang dengan mengoptimalkan daya dukung dan daya

    tampung lingkungan hidup?

    ;. 6engembangkan sistem prasarana dan sarana kota yang

     berintegrasi dengan sistem regional, nasional dan internasional.

  • 8/17/2019 Syahriartato Disparitas Ruang

    12/79

     

    !Kons$psi ak M$nguasai o&$+ N$gara da&a #$nataan Ruang

    5ak penguasaan negara termanifestasi dalam mengatur, mengurus dan mengawas. +mplementasinya

    antara lain pada ren!ana & Het &lan' yang merupakan keseluruhan tindakan yang saling berkaitan dari

    tata usaha negara yang mengupayakan terlaksananya keadaan tertentu yang tertib=teratur .

    5ak 6enguasai oleh egara diatur pada asal 22 ayat &2' ndang-ndang Dasar 1#;3 yang

    menyatakan bahwa 9 Bumi, air dan kekayaan alam yang terkandung didalamnya dikuasai oleh negara

    dan dipergunakan sebesar-besarnya untuk kemakmuran rakyat.

    Budi 5arsono mengemukakan bahwa hak menguasai oleh negara didasarkan pada teori, negara tanpa

    harus menjadi pemilik tanahpun, selaku penguasa dapat memberikan tanah-tanah yang dikuasai itu,

    asal ada peraturan perundang-undangan yang memberikan kewenangan untuk itu.

    Dalam ndang-ndang okok *graria omor 3 "ahun 1#/0 pada asal % ayat &%' dalam

    mengimplentasikan 5ak 6enguasai oleh egara dimana memberikan wewenang kepada negara

    untuk 9

    1. 6engatur dan menyelenggarakan peruntukan, penggunaan,

    persediaan dan pemeliharaan bumi, air dan ruang angkasa?

    %. 6enentukan dan mengatur hubungan-hubungan hukum antara

    orang-orang dengan bumi, air dan ruang angkasa?

    2. 6enentukan dan mengatur hubungan-hubungan hukum antara

    orang-orang dan perbuatan-perbuatan hukum yang mengenai,

     bumi air dan ruang angkasa.

     *dapun kewenangan negara tersebut diatur lebih lanjut dalam asal 1; * yang menyatakan

     bahwa, emerintah membuat suatu ren!ana umum mengenai persediaan, peruntukan dan

    penggunaan, bumi, air dan ruang angkasa serta kekayaan yang terkandung di dalamnya 9

    1. ntuk keperluan negara.

    %. ntuk keperluan peribadatan dan keperluan su!i lainnya.

    2. ntuk keperluan pusat-pusat kehidupan masyarakat, sosial,

    kebudayaan dan lain-lainnya kesejahteraan.

  • 8/17/2019 Syahriartato Disparitas Ruang

    13/79

    ;. ntuk memperkembangkan produksi pertanian, peternakan dan

    perikanan serta sejalan dengan itu.

    3. ntuk memperkembangkan industri, transmigrasi dan

    pertambangan.

    Berdasarkan ren!ana umum tersebut emerintah Daerah mengatur persediaan, peruntukan dan

    penggunaan bumi, air dan ruang angkasa serta kekayaan yang terkandung di dalamnya. +mplementasi

    hal kewenangan tersebut diatur dalam ndang- ndang omor %/ "ahun %00$ tentang enataan

    (uang.

    ndang-ndang omor %/ "ahun %00$ pada asal 1 sub % dan 2 menyatakan bahwa 9 "ata (uang

    adalah wujud struktural dan pola pemanfaatan ruang, baik diren!anakan maupun tidak. edang apa

     yang dimaksud dengan enataan (uang adalah9 roses peren!anaan tata ruang, pemanfaatan ruang

    dan pengendalian pemanfaatan ruang.

    Kartasasmita menyatakan bahwa, enataan (uang se!ara umum mengandung pengertian sebagai

    suatu proses yang meliputi proses peren!anaan, pelaksanaan atau pemanfaatan tata ruang, dan

    pengendalian pelaksanaan atau pemanfaatan ruang yang harus berhubungan satu sama lain.

    (apoport menyatakan bahwa "ata (uang adalah suatu yang berada di dalam ruang sebagai wadah

    penyelenggaraan kehidupan.

     

    D!#$r$n%anaan Tata Ruang Kota

    eren!anaan "ata (uang dilakukan guna menentukan arah pengembangan yang akan di!apai dilihat

    dari segi ekonomi, sosial, budaya, daya dukung dan daya tamping lingkungan, serta fungsi pertahanan

    keamanan? mengidentifikasi berbagai potensi dan masalah pembangunan dalam suatu wilayah

    peren!anaan? perumusan peren!anaan tata ruang, dan penetapan ren!ana tata ruang.

    6enurut Budihardjo, penyusunan ren!ana tata ruang harus dilandasi pemikiran perspektif menuju

    keadaan pada masa depan yang didambakan, bertitik tolak dari data, informasi, ilmu pengetahuan

    dan teknlogi yang dapat dipakai, serta memperhatikan keragaman wawasan kegiatan tiap sektor.

    eren!anaan kota adalah kegiatan penyusunan dan peninjauan kembali ren!ana-ren!ana kota.

    edangkan ren!ana kota merupakan ren!ana yang disusun dalam rangka pengaturan pemanfaatan

    ruang kota yang terdiri atas (en!ana mum "ata (uang Kota &("(K', (en!ana Detail "ata (uang

    Kota &(D"(K' dan (en!ana "eknik (uang Kota &("(K'.

  • 8/17/2019 Syahriartato Disparitas Ruang

    14/79

    Dalam pelaksanaan pembangunan di daerah kota diperlukan ren!ana tata ruang yang menjadi

    pedoman bagi pemerintah daerah untuk menetapkan lokasi kegiatan dan pembangunan dalam

    memanfaatkan ruang. edoman tersebut digunakan pula dalam penyusunan program pembangunan

     yang berkaitan dengan pemanfaatan ruang di daerah tersebut dan sekaligus menjadi dasar dalam

    pemberian rekomendasi pengarahan pemanfaatan ruang, sehingga sesuai dengan ren!ana tata ruang

    kota yang sudah ditetapkan.

    +mplikasi ndang-ndang omor %/ "ahun %00$ nampak pada asal ; Keppres omor 33 "ahun

    1##2 yaitu kebutuhan tanah yang diperlukan bagi pelaksanaan pembangunan untuk kepentingan

    umum harus sesuai dan berdasarkan pada ren!ana umum tata ruang yang telah ditetapkan. Bagi

    daerah yang belum menetapkan ren!ana umum tata ruang, pengadaan tanah dilakukan berdasarkan

    peren!anaan wilayah atau kota yang telah ada.

    Berkenaan dengan pelaksanaan pembangunan, dalam ndang-ndang omor 2% "ahun %003

    tentang engelolaan 4ingkungan 5idup, dinyatakan bahwa pengelolaan lingkungan hidup wajib

    dilakukan se!ara terpadu dengan penataan ruang. erta dinyatakan pula bahwa dalam menerbitkan

    iCin atau kegiatan wajib diperhatikan ren!ana tata ruang dan pendapat masyarakat.

    Budihardjo menyatakan bahwa embangunan berkelanjutan dapat dimaksudkan sebagai

    pembangunan yang mampu memenuhi kebutuhan masa kini tanpa mengabaikan kemampuan

    generasi mendatang dalam memenuhi kebutuhan mereka, juga bahwa pembangunan yang

    membutuhkan sumber daya tidak terbatas dihadapkan pada ketersediaan sumber daya seperti konflik 

    pemanfaatan ruang dalam hal ini konflik penggunaan lahan sehingga penggunaan lahan harus

    dikendalikan.

    +brahim berpendapat, engendalian pemanfaatan ruang merupakan suatu piranti manajemen

    pengelolaan kota yang sangat diperlukan oleh manajer kota untuk memastikan bahwa peren!anaan

    tata ruang dan pelaksanaan pemanfaatan ruang berlangsung sesuai dengan ren!ana yang telah

    ditetapkan. eren!anaan tata ruang dan pengendalian pemanfaatan ruang merupakan dua sisi dari

    suatu mata uang. engendalian pemanfaatan tata ruang akan berlangsung se!ara efektif dan efisien bilamana telah didahului dengan peren!anaan tata ruang yang valid dan berkualitas. ebaliknya

    ren!ana tata ruang yang tidak dipersiapkan dengan mantap akan membuka peluang terjadinya

    penyimpangan fungsi ruang se!ara efektif dan efisien dan pada akhirnya akan menyulitkan

    ter!apainya tertib ruang sebagaimana telah ditetapkan dalam ren!ana tata ruang.

    Deakin, menyebutkan bahwa 6anajemen pertumbuhan dikedepankan karena beberapa hal seperti 9

    &1' ermintakatan &Coning' kurang mampu dalam membentuk pertumbuhan, mengendalikan

    penjadwalan=rentang waktu, menghadapi masalah pendanaan dan lingkungan? &%' Kesulitan

    memenuhi sarana pelayanan dan infrastruktur yang telah menelan banyak biaya meskipun dengan

  • 8/17/2019 Syahriartato Disparitas Ruang

    15/79

    menaikkan pajak? &2' "erjadinya urban sprawl, polusi udara, hilangnya ruang-ruang terbuka dan

    persawahan, menyebabkan diberlakukannya aturan-aturan penatagunaan tanah seperti larangan

    aneksasi lahan, membuat garis batas wilayah perkotaan, daerah :sabuk hijau” &"reenbelt area', dan

    perlindungan daerah pertanian.

    Disisi lain mith, menyatakan bahwa engendalian pemanfaatan lahan sangat erat hubungannya

    dengan manajemen pertumbuhan &"rot mana"ement '. "ujuan=sasaran pengendalian penggunaan

    lahan adalah manejemen pertumbuhan yang dilaksanakan melalui empat perangkat=instrument

     yaitu 9 &1' +nstrumen pengaturan &re"ulator$ tools' seperti permitakatan, periCinan lokasi, periCinan

     bangunan? &%' +nstrumen kebijakan penempatan fasilitas pelayanan umum untuk mengarahkan

    pembangunan & public service location' seperti fasilitas infrastruktur? &2' +nstrumen sumber-sumber

    pendapatan &revenue sources' seperti pajak? &;' +nstrumen pengeluaran=belanja langsung dan tidak

    langsung pemerintah &"overnment e'penditure' seperti pembelian lahan dan insentif pajak

    perumahan.

    Devas dan (akodi menyatakan bahwa banyak pihak berpendapat bahwa pemerintah harus !ampur

    tangan untuk mengendalikan, menata keadaan dengan alasan kegagalan mekanisme pasar

    men!iptakan hasil yang memuaskan masyarakat se!ara keseluruhan, antara lain kegagalan

    menghasilkan hasil so!ial yang diinginkan, mun!ulnya eksternalitas negative, dan ketidakmerataan

    pelayanan.

    4ebih lanjut disebutkan bahwa pada kenyataan banyak !ampur tangan pemerintah dalam

    pembangunan kota justru tidak tepat dan tidak memuaskan. Bahkan dapat diperkirakan bahwa sebab

    utama kegagalan pengendalian pemanfaatan ruang adalah karena tidak adanya kurangnya

    kemampuan politik yang kuat dan dukungan masyarakat yang memadai.

    Bran!h, menyatakan istem permintakatan &Coning' merupakan !ara yang paling banyak digunakan

    untuk menetapkan penggunaan lahan atau mengatur kegiatan yang diiCinkan di atas sebidang lahan.

    ada umumnya setiap mintakat disertai dengan batasan-batasan dan=atau persyaratan tertentu yang

    se!ara rin!i diterapkan untuk setiap penggunaan bangunan yang akan didirikan di atas persil tertentudalam mintakat tertentu.

    (en!ana "ata (uang ilayah selanjutnya dapat disingkat ("( merupakan hasil peren!anaan

    pembangunan yang telah ditetapkan di peringkat Kota. Kawasan adalah ruang yang merupakan

    kesatuan geografis beserta segenap unsur terkait padanya yang batas dan sistemnya ditentukan

     berdasarkan aspek fungsional serta memiliki !iri tertentu. Kawasan 4indung adalah kawasan yang

    ditetapkan dengan fungsi utama melindungi kelestarian lingkungan hidup yang men!akup sumber

    daya alam dan sumber daya buatan. Kawasan Budi Daya adalah kawasan yang ditetapkan dengan

  • 8/17/2019 Syahriartato Disparitas Ruang

    16/79

    fungsi utama untuk dibudidayakan atas dasar kondisi dan potensi sumber daya alam, sumber daya

    manusia dan sumber daya buatan.

    Kawasan 5ijau adalah ruang terbuka hijau yang terdiri dari kawasan hijau lindung dan hijau binaan

    Kawasan 5ijau 4indung adalah bagian dari kawasan hijau yang memiliki karakteristik alamiah yang

    perlu dilestarikan untuk tujuan perlindungan habitat setempat maupun untuk tujuan perlindungan

     wilayah yang lebih luas. Kawasan 5ijau Binaan adalah bagian dari kawasan hijau di luar kawasan

    hijau lindung untuk tujuan penghijauan yang dibina melalui penanaman, pengembangan,

    pemeliharaan maupun pemulihan vegetasi yang diperlukan dan didukung fasilitasnya yang

    diperlukan baik untuk sarana ekologis maupun sarana sosial Kota yang dapat didukung fasilitas

    sesuai keperluan untuk fungsi penghijauan tersebut yang diatur dalam asal 13 erda o. / "ahun

    %00/ yang terdiri dari 12 ayat dan asal ;# sampai asal 30 yang mengatur mengenai ren!ana

    pengembangan kawasan hijau di Kota 6akassar.

    Kawasan "angkapan *ir adalah kawasan atau areal yang mempunyai pengaruh se!ara alamiah atau

     binaan terhadap keberlangsungan badan air seperti waduk, situ, sungai, kanal, pengolahan air limbah

    dan lain-lain, hal ini diatur dalam asal ;; erda omor / "ahun %00/. Kemudian asal 31 dan 3%

    mengatur tentang Kawasan ermukiman adalah kawasan yang diarahkan dan diperuntukkan bagi

    pengembangan permukiman atau tempat tinggal=hunian beserta prasarana dan sarana. Dalam asal

    32 diatur tentang Kawasan Bangunan mum adalah kawasan yang diarahkan dan diperuntukkan bagi

    pengembangan perkantoran, perdagangan, jasa, pemerintahan dan fasilitas umum=fasilitas sosial

     beserta fasilitas penunjangnya dengan Koefisien Dasar Bangunan lebih besar dari %0 &dua puluh

    persen'.

    Kawasan Bangunan mum Koefisien Dasar Bangunan (endah &KDB' adalah kawasan yang se!ara

    keseluruhan Koefisien Dasar Bangunannya maksimum %0 &dua puluh persen' diatur dalam asal

    diatur dalam asal 3;. Kawasan usat Kota adalah K" yang tumbuh sebagai pusat Kota dengan

    per!ampuran berbagai kegiatan, memiliki fungsi strategis dalam peruntukannya. Kawasan

    ermukiman "erpadu adalah K" yang diarahkan dan diperuntukkan bagi pemusatan dan

    pengembangan permukiman atau tempat tinggal=hunian beserta prasarana dan sarana

    lingkungannya yang terstruktur se!ara terpadu? Kawasan elabuhan "erpadu adalah K" yang

    diarahkan sebagai kawasan yang memberi dukungan kuat dalam satu sistem ruang yang bersinergi

    terhadap berbagai kepentingan dan kegiatan yang lengkap berkaitan dengan aktivitas kepelabuhanan

    dan segala persyaratannya. asal 3$ ayat ; mengatur Kawasan Bandara "erpadu K" yang dan

    diperuntukkan sebagai kawasan yang memberi dukungan kuat dalam satu sistem ruang yang

     bersinergi terhadap berbagai kepentingan dan kegiatan yang lengkap berkaitan dengan aktivitas

     bandara dan segala persyaratannya.

  • 8/17/2019 Syahriartato Disparitas Ruang

    17/79

    Kawasan 6aritim "erpadu adalah K" yang diarahkan dan diperuntukkan sebagai kawasan dengan

    pemusatan dan pengembangan berbagai kegiatan kemaritiman yang dilengkapi dengan kegiatan-

    kegiatan penunjang yang lengkap yang saling bersinergi dalam satu sistem ruang yang solid hal ini

    diatur dalam asal 3$ ayat 3 erda o./ "ahun %003.

    Kawasan +ndustri "erpadu adalah K" yang diarahkan dan diperuntukkan sebagai kawasan dengan

    pemusatan dan pengembangan berbagai kegiatan industri yang dilengkapi dengan kegiatan-kegiatan

    penunjang yang lengkap yang saling bersinergi dalam satu sistem ruang yang solid yang diatur dalam

    asal 3$ ayat / erda o./ "ahun %00/.

    asal 3$ ayat $ mengatur mengenai Kawasan ergudangan "erpadu adalah K" yang diarahkan dan

    diperuntukkan sebagai kawasan dengan pemusatan dan pengembangan berbagai kegiatan

    pergudangan yang dilengkapi dengan kegiatan-kegiatan penunjang yang lengkap yang saling bersinergi dalam satu sistem ruang yang solid. elanjutnya asal 3$ ayat < diatur akan Kawasan

    endidikan "inggi "erpadu adalah K" yang diarahkan dan diperuntukkan sebagai kawasan dengan

    pemusatan dan pengembangan berbagai kegiatan pendidikan tinggi yang dilengkapi dengan kegiatan-

    kegiatan penunjang yang lengkap yang saling bersinergi dalam satu sistem ruang yang solid.

    Dalam asal 3$ ayat # mengatur Kawasan enelitian "erpadu adalah yang diarahkan diperuntukkan

    sebagai kawasan dengan dan pengembangan berbagai kegiatan yang dilengkapi dengan kegiatan-

    kegiatan penunjang yang lengkap yang saling bersinergi dalam satu sistem ruang yang solid. Kawasan

    Budaya "erpadu adalah K" yang diarahkan dan diperuntukkan sebagai dengan pemusatan dan

    pengembangan berbagai kegiatan budaya yang dilengkapi dengan kegiatan-kegiatan penunjang yang

    lengkap yang bersinergi dalam satu sistem ruang yang solid.

    Kawasan 8lahraga "erpadu adalah K" yang diarahkan dan diperuntukkan sebagai kawasan dengan

    pemusatan dan pengembangan berbagai kegiatan olahraga yang dilengkapi dengan kegiatan-kegiatan

    penunjang yang lengkap yang saling bersinergi dalam satu sistem ruang yang solid dan diatur dalam

    asal 3$ ayat 11 erda o. / "ahun %00/.

    ada asal 3$ ayat 1% dan 12 erda o. / "ahun %00/ diatur akan Kawasan Bisnis dan ariwisata

    "erpadu *dalah K" yang diarahkan dan diperuntukkan sebagai kawasan dengan pemusatan dan

    pengembangan berbagai kegiatan bisnis dan pariwisata yang dilengkapi dengan kegiatan-kegiatan

    penunjang . Kawasan Bisnis dan ariwisata "erpadu adalah K" yang diarahkan dan diperuntukkan

    sebagai kawasan dengan pemusatan dan pengembangan berbagai kegiatan bisnis dan pariwisata yang

    dilengkapi dengan kegiatan-kegiatan penunjang yang lengkap yang saling bersinergi dalam satu

    sistem ruang yang solid. Kawasan Bisnis Elobal "erpadu adalah K" yang diarahkan dan

    diperuntukkan sebagai kawasan dengan pemusatan dan pengembangan berbagai kegiatan bisnis

  • 8/17/2019 Syahriartato Disparitas Ruang

    18/79

    global yang dilengkapi dengan kegiatan-kegiatan penunjang yang lengkap yang saling bersinergi

    dalam satu sistem ruang yang solid.

    +ndustri adalah kegiatan ekonomi yang mengolah bahan mentah, bahan baku, barang setengah jadi

    dan atau barang jadi menjadi barang dengan nilai yang lebih tinggi untuk penggunaannya, termasuk

    kegiatan ran!ang bangun dan perekayasaan industri? +ndustri selektif adalah kegiatan industri yang

    kriteria pemilihannya disesuaikan dengan kondisi 6akassar sebagai Kota 6aritim, iaga, endidikan

    Budaya dan )asa, yakni industri yang hemat lahan, hemat air, tidak berpolusi, dan menggunakan

    teknologi tinggi.

    "ujuan adalah ilai-nilai dan kinerja yang mesti di!apai dalam pembangunan ilayah Kota berkaitan

    dalam kerangka visi dan misi yang telah ditetapkan. trategi engembangan adalah 4angkah-langkah

    penataan ruang dan pengelolaan Kota yang perlu dilakukan untuk men!apai visi dan misipembangunan ilayah Kota yang telah ditetapkan.

    (uang "erbuka 5ijau yang diatur dalam asal 13 erda o. / "ahun %00/ selanjutnya dapat disebut

    ("5 adalah Kawasan atau areal permukaan tanah yang didominasi oleh tumbuhan yang dibina untuk 

    fungsi perlindungan habitat tertentu, dan atau sarana Kota=lingkungan, dan atau pengaman jaringan

    prasarana, dan atau budidaya pertanian. edangkan ren!ana struktur pemanfaatan ruang wilayah

    kota menurut peraturan daerah nomor / tahun %00/ asal 12 dijabarkan kedalam struktur

    pemanfaatan ruang kota meliputi 9 1. (en!ana persebaran penduduk? %. (en!ana pengembangan

    kawasan hijau? 2. (en!ana pengembangan kawasan permukiman? ;. (en!ana pengembangan

    kawasan bangunan umum? 3. (en!ana pengembangan kawasan industri? /. (en!ana pengembangan

    kawasan pergudangan? $. (en!ana pengembangan sistem pusat kegiatan?

  • 8/17/2019 Syahriartato Disparitas Ruang

    19/79

    ;. )umlah enduduk Kawasan Bandara "erpadu dibatasi atau dikendalikan sampai sekitar #%.3$/

     jiwa?

    3. )umlah enduduk Kawasan 6aritim "erpadu dibatasi atau dikendalikan sampai sekitar ;;.2

  • 8/17/2019 Syahriartato Disparitas Ruang

    20/79

    lingkungan yang bebas dari polusi? &;' *danya pendidikan yang mengambil lokasi luar kota? &3'

    6endekati tempat kerja.

    erubahan penggunaan pada dasarnya adalah peralihan fungsi lahan yang tadinya untuk peruntukan

    tertentu menjadi peruntukan tertentu pula &yang lain'. Dengan adanya perubahan penggunaan lahan,

    daerah tersebut mengalami perkembangan, terutama adalah pada perkembangan jumlah sarana fisik

     baik berupa perekonomian, jalan maupun sarana dan prasarana lainnya.

    elain distribusi perubahan penggunaan lahan akan mempunyai pola-pola perubahan penggunaan

    lahan. pada distribusi perubahan penggunaan lahan pada dasarnya dikelompokkan menjadi

    1. ola memanjang mengikuti jalan,

    %. ola mengikut sungai

    2. ola radial

    ;. ola tersebar

    3. ola memanjang mengikuti garis pantai

    /. ola mengikuti rel kereta api.

    Gaktor-faktor yang mempengaruhi distribusi pola perubahan penggunaan lahan tersebut, pada

    dasarnya adalah karakteristik dari kondisi topografi dan potensi masing-masing daerah.

    Dalam penggunaan lahan baik untuk perumahan maupun untuk pertanian harus diperhitungkan

     beberapa unsure alam seperti ketinggian tempat, ketersediaan air dan lain sebagainya sehingga

    diharapkan akan ter!ipta keseimbangan dan keserasian dalam tata guna lahan dan diperoleh manfaat

     yang optimal dari penggunaannya dan menjaga kelestariannya.

    "ata ruang adalah wujud struktural dan pola pemanfaatan ruang yang diren!anakan maupun tidak

    diren!anakan. ujud struktural adalah susunan unsur-unsur pembentukan rona lingkungan alam,

    sosial dan buatan se!ara hirarkis dan struktural berhubungan antara satu dengan lainnya sehingga

    membentuk tata ruang, diantaranya meliputi hirarki pusat pelayanan seperti pusat kota, prasarana

     jalan, dan sebagainya. ola pemanfaatan ruang adalah bentuk pemanfaatan ruang yang

    menggambarkan ukuran fungsi serta karakter kegiatan manusia atau kegiatan alam diantaranya pola

    lokasi, sebaran pemukiman, industry, dan pertanian serta pola penggunaan tanah pedesaan dan

    perkotaan.

  • 8/17/2019 Syahriartato Disparitas Ruang

    21/79

    Bintarto, menyatakan bahwa penggunaan lahan dan tata ruang dapat dipelajari dengan menggunakan

    suatu metode pendekatan tertentu. Dalam geografi terpadu untuk mendekati atau menghampiri

    masalah geografi digunakan berbagai ma!am pendekatan yang se!ara ekplisit dituangkan kedalam

     beberapa analisis di bawah ini 9

    a' *nalisa Keruangan &spatial nal$sis' yaitu mempelajari perbedaan-perbedaan lokasi mengenai

    sifat-sifat penting, yang memperhatikan penyebaran penggunaan ruang yang telah ada dan

    penyediaan ruang yang akan digunakan untuk berbagai kegunaan yang diren!anakan.

     b' *nalisa Hkologi &ecolo"ical anal$sis' yaitu pendekatan yang memperhatikan interaksi organism

    hidup dengan lingkungan.

    !' *nalisa Kompleks ilayah &regional !ompleI analysis' yaitu suatu pendekatan yang merupakan

    kombinasi atau gabungan antara analisa keruangan dengan analisa ekologi.

     

    E!K$%$nd$rungan #$ru-a+an #$nggunaan La+an

    engertian perubahan penggunaan lahan menurut ier!e, adalah merupakan alih fungsi=konversi

    atau mutasi lahan se!ara umum menyangkut transformasi dalam pengalokasian sumber daya lahan

    dari suatu penggunaan ke penggunaan lainnya. amun, sebagai suatu terminology dalam kajian-

    kajian ekonomis, pengertiannya terutama difokuskan pada proses dialihgunakannya lahan dari

    penggunaan lahan agraris &kedesaan' menjadi penggunaan lahan yang non-agraris &kekotaan'. roses

    penggunaan lahan ini melibatkan baik reorganisasi struktur fisik kota se!ara internal maupun

    ekspansinya ke arah luar.

    Genomena perubahan penggunaan lahan agraris &kedesaan' menjadi lahan non-agraris &kekotaan',

    se!ara teoritis dapat dijelaskan dalam konteks ekonomika lahan yaitu, menempatkan sumber daya

    lahan sebagai fa!tor produksi. Karena karakteristiknya, maka se!ara alamiah akan terjadi persaingan

    dalam penggunaan lahan untuk berbagai aktivitas. Kondisi seperti ini dapat menjadi suatu perubahan

    dalam penggunaan lahan yang mengarah pada aktivitas yang mempunyai land rent  paling tinggi.

    e!ara sederhana dapat dikatakan persediaan lahan relative tetap, sementara permintaan terus

     bertumbuh dengan !epat, terutama di kawasan perkotaan. ertumbuhan kebutuhan akan lahan itu

    didorong oleh pertumbuhan penduduk dan aktivitas so!ial ekonomi yang menyertainya. +nteraksi

    antara permintaan dan penawaran lahan inilah nantinya menghasilkan pola penggunaan lahan

    mengarah pada aktivitas yang paling menguntungkan. Dalam konteks inilah fenomena perubahan

    penggunaan lahan agraris &kedesaan' menjadi penggunaan lahan yang non-agraris &kekotaan' tidak

    dapat dihindari.

  • 8/17/2019 Syahriartato Disparitas Ruang

    22/79

    "erjadinya fenomena perubahan pemanfaatan lahan agraris menjadi penggunaan lahan non-agraris

    tidak terlepas dari pengaruh faktor-faktor yang umumnya terjadi diberbagai tempat diantaranya9

     

    1. '! #$rtu-u+an #$nduduk 

    uatu wilayah yang memiliki keunggulan komparatif karena statusnya, seperti ibu kota, akan

     bertumbuh dan berkembang. *walnya memang hanya berstatus ibu kota, namun karena akses

    menuju ke ibu kota dibangun dipermudah dengan membuat jalan, maka semakin lama ibu kota

    menjadi aglomerasi berbagai kegiatan. enduduk daerah lain yang mengetahui ada sumber mata

    pen!aharian, mulai berdatangan untuk mengadu nasib. ada saat itulah proses urbanisasi sedang

    terjadi. ertumbuhan penduduk kota dapat meningkat se!ara drastis, dan kebanyakan dihuni

    kelompok usia produktif.

    Keadaan tersebut menuntut penyediaan lahan untuk menampung aktivitas penduduk, dan tidak

    menutup kemungkinan pihak ibu kota harus menyediakan sarana pemukiman untuk menampung

    mereka. Karena lahan di kota pemanfaatannya terbatas dan relative mahal perolehannya, maka

    dengan terpaksa mereka yang kalah bersaing dalam mendapatkan lahan, mengubah guna lahan yang

    tersedia menjadi area pemukiman.

    1. ! #$rtu-u+an Ekonoi

    6aju tidaknya suatu daerah biasanya diukur berdasarkan laju pertumbuhan &roduct Domestic

     *e"ional +ruto & &D*+' dalam kurun waktu tertentu. ada dasarnya pertumbuhan ekonomi daerah

    akan mendorong peningkatan permintaan lahan untuk berbagai keperluan, seperti 9 industri,

    pertanian, jasa dan kegiatan lainnya. 8leh karena persediaan lahan tidak berubah dalam suatu

     wilayah, maka perubahan atau pertumbuhan ekonomi tersebut akan menggeser peranan se!tor

    pertanian ke se!tor industry dan jasa yang juga memerlukan lahan untuk kegiatannya. Keadaan

    demikian, lahan agraris akan mendapat tekanan permintaan untuk penggunaan bagi kepentingan

    kegiatan diluar se!tor agraris tersebut.

    erubahan penggunaan lahan menjadi bentuk penggunaan lainnya, tidak terlepas dari situasi

    ekonomi se!ara keseluruhan. ertumbuhan ekonomi yang tinggi menyebabkan beberapa fa!tor

    ekonomi lainnya tumbuh dengan !epat. ertumbuhan se!tor tersebut akan membutuhkan lahan yang

    lebih luas.

     *pabila lahan yang belum terbangun tersebut letaknya berdekatan dengan pusat pertumbuhan, maka

    !epat atau lambat area tersebut akan berubah penggunaan lahannya, baik untuk pemikuman, pabrik-

    pabrik atau untuk se!tor jasa. 4okasi terjadinya perubahan penggunaan lahan yang didasarkan pada

  • 8/17/2019 Syahriartato Disparitas Ruang

    23/79

    fa!tor peningkatan ekonomi biasanya terletak di areal lahan yang belum terbangun dan bersifat

    agraris &kedesaan' yang dilalui jalan. ola pemukiman seperti ini membentuk tipe pita linear

    mengikuti jalan.

     

    1. .! Ni&ai /ua&

    egala aktivitas manusia tidak terlepas dari lahan sebagai fa!tor akativitas produksi. Beberapa hal

     yang mempengaruhi nilai jual yaitu 9 1' 4okasi lahan, semakin dekat dengan akses jalan, biasanya

    semakin mahal, makanya tidak mengherankan, lahan yang dekat dengan jalan !enderung mengalami

    perubahan lahan yang !epat. elain dekat dengan jalan, juga karena lahan tersebut terletak di wilayah

    perkotaan. %' intensitas permintaan dan persaingan dalam mendapatkan lahan semakin tinggi.

    (eksohadiprojo, memberi pengertian nilai lahan dan sewa lahan berhubungan erat dengan jasa yang

    dihasilkan oleh karena penggunaan lahan sebagai suatu aktiva.

    4ahan disebut aktiva fisik dan memiliki nilai karena memberi hasil selama waktu tertentu. Begitu juga

    sewa lahan, akan memiliki nilai jasa yang dihasilkan oleh lahan selama periode tertentu apabila

    dimanfaatkan oleh orang lain dengan perjanjian sewa. (upanya harga telah menentukan permintaan

    atas lahan serta mempengaruhi intensitas persaingan untuk mendapatkan lahan. 6eski harga lahan

    masuk dalam perhitungan biaya dalam suatu proses produksi, namun bila sudah didapatkan, dalam jangka panjang lahan menjadi unsur modal yang sering kurang mendapat perhitungan.

     

    1. 0! K$-i1akan #$$rinta+

    "erjadinya perubahan penggunaan lahan, juga tidak terlepas dari penetapan kebijakan pemerintah.

    Kebijakan tersebut misalnya adanya privatisasi pembangunan kawasan industry, pembangunan

    pemukiman skala besar, kota baru dan deregulasi investasi periCinan. ihak swasta dalam prosespembebasan tanah sulit menyatukan lahan yang terpisah-pisah apalagi hamparan lahan tersebut

    sebagian telah dibangun pemukiman. Kondisi tersebut tentu tidak menguntungkan investor, karena

    memerlukan biaya besar untuk pembebasan tanah, maka mereka !enderung memilih lahan luas yang

    kosong, misalnya hutan, rawa dan lahan pertanian.

    rivatisasi pembangunan kawasan industry maupun penentuan kawasan-kawasan lain, tertuang

    dalam ren!ana tata ruang yang telah tetapkan oleh pemerintah. Kadang-kadang penentuan kawasan

    tata ruang ini, tidak terlepas dari pengaruh politik, tawar menawar antara legislative, eksekutif dan

    para investor tidak menutup kemungkinan, demi meningkatkan endapatan *sli Daerah &*D',

  • 8/17/2019 Syahriartato Disparitas Ruang

    24/79

    pemerintah melonggarkan aturan penataan ruang dengan memberi ijin investor membangun

    kawasan industri di lahan produktif misalnya. ebab seperti diketahui bersama pihak swasta sebagai

    investor, orientasinya adalah keuntungan & profit oriented), sehingga dalam mengalokasikan kegiatan

    tentunya memilih lokasi yang menguntungkan.

     

    ,!#$ri2inan #$an3aatan Ruang

    eriCinan pemanfaatan ruang adalah salah satu bentuk pengendalian pemanfaatan ruang yang

     bertujuan untuk menjaga agar pemanfaatan ruang dapat berlangsung sesuai dengan fungsi ruang

     yang ditetapkan dalam ren!ana tata ruang yang disepakati antara rakyat dan pemerintah dapat juga

    merupakan kebijakan operasional pemanfaatan ruang, berkaitan dengan penetapan lokasi, kulaitas

    ruang, hukum adat dan kebiasaan yang berlaku, biasanya diselenggarakan oleh Bupati=alikota di

     wilayah kaupaten=kota.

    eriCinan pemanfaatan ruang sedikitnya memiliki hierarki yang antara lain sebagai berikut9 &1'

    eriCinan peruntukan dan perolehan lahan, berkaitan dengan penetapan lokasi investasi dan

    perolehan tanah dalam bentuk iCin lokasi? &%' eriCinan pengembangan pemanfaatan lahan berkaitan

    dengan ren!ana pengembangan kualitas ruang dalam bentuk persetujuan site plan? &2' eriCinan

    mendirikan bangunan berkaitan dengan pengambangan tata bangunan dalam bentuk +6B mengenai

    penertiban dan mekanisme periCinan diatur dalam asal //-/$ erda o. / "ahun %00/.

     

    G!#$rti-angan Asp$k Lingkungan da&a #ros$dur #$ri2inan

    alah satu aspek dalam penataan ruang menurut ndang-ndang omor %/ "ahun %00$ adalah

    pengendalian ruang, yang se!ara praktis dapat diterjemahkan dalam bentuk periCinan terhadap

    segala bentuk pemanfaatan lahan atau ruang. engelolaan lingkungan hidup disuatu wilayah tidak

    hanya berkaitan dengan penataan ruang dalam penyusunan saja, tetapi juga dalam pelaksanaan,

    pemantauan, dan pengendaliannya.

    Dalam pengelolaan lingkungan hidup wilayah, prosedur periCinan yang berkaitan dengan penataan

    ruang dapat merupakan sarana dalam mengaitkan se!ara resmi berbagai pertimbangan tentang

    lingkungan hidup dalam pelaksanaan pembangunan.

    Beberapa prosedur mengenai bentuk periCinan dalam rangka pengendalian terhadap pelaksanaan

    produk penataan ruang dan !ukup potensial untuk dimuati dengan pertimbangan tentang lingkungan

  • 8/17/2019 Syahriartato Disparitas Ruang

    25/79

    hidup antara lain adalah prosedur memperoleh iCin lokasi, iCin usaha, iCin peren!anaan & plannin"

     permit ', dan iCin mendirikan bangunan &+6B'.

    1. +Cin lokasi, di wilayah-wilayah yang sudah memiliki ren!ana tata

    ruang, iCin lokasi ditujukan untuk mengendalikan pelaksanaan

    pembangunan, agar sesuai dengan yang telah diren!anakan.

    "entunya hal ini didasarkan pada keyakinan bahwa (en!ana "ata

    (uang ilayah yang telah memasukkan pertimbangan tentang

    lingkungan hidup.

    %. +Cin usaha, prosedur memperoleh iCin usaha sangat potensial untuk

    digunakan sebagai sarana untuk memasyarakatkan aturan yang

    terkait dengan kegiatan dampak lingkungan. etidaknya semuapemrakarsa usaha dagang dan industry dapat dituntut untuk

    menyertakan 4 &paya emantauan 4ingkungan', dan K4

    &paya engelolaan 4ingkungan' terhadap !alon lokasi usaha yang

    akan dilaksanakannya sebagai prasyarat untuk memperoleh iCin

    usaha, karena pemberian iCin usaha mempertimbangkan masalah

    lokasi dan gangguan yang akan ditimbulkan.

    2. +Cin 6endirikan Bangunan &+6B', iCin mendirikan bangunan sangat

    tepat untuk digunakan sebagai kendali terhadap persyaratan yang

    telah ditetapkan untuk membangun sesuai dengan standar-standar

     yang ditentukan dalam ren!ana tata ruang kota. +6B diperlukan

    untuk mengendalikan aspek pelaksanaan "ata (uang Kota.

     

  • 8/17/2019 Syahriartato Disparitas Ruang

    26/79

    .

     

    II!KOTA MAKASSAR DAN DIS#ARITAS #EMAN,AATAN RUANG KOTA 

     

    1.  A! 4a1a+ Kota Makassar

    1. '! Kondisi G$ogra3is

    e!ara geografis Kota 6akassar berada pada bagian barat rovinsi ulawesi elatan yang terletak

    pada koordinat 11#0, 2%J 3#”, Bujur "imur dan ;0,

  • 8/17/2019 Syahriartato Disparitas Ruang

    27/79

    enyebaran penduduk Kota 6akassar tidak merata disetiap ke!amatan dimana populasi tertinggi

     berada di ke!amatan "amalate dengan jumlah penduduk 1%#.#/$ jiwa sedangkan populasi terendah

     berada pada ke!amatan jung "anah dengan jumlah penduduk ;3.

  • 8/17/2019 Syahriartato Disparitas Ruang

    28/79

     bentuk antisipasi dari kemungkinan perkembangan yang akan mun!ul ke depan. elanjutnya atas

    dasar pertimbangan perkembangan kota tersebut maka se!ara garis besar struktur ruang Kota

    6akassar ditetapkan pada pembagian peran dan fungsi dari 12 &tiga belas' kawasan terpadu, $ &tujuh'

    kawasan khusus serta 1 &satu' kawasan prioritas berdasarkan revisi ("( Kota 6akassar %00/-

    %001/ &Bappeda Kota 6akassar, %00/' dengan mempertimbangkan # &embilan' aspek utama yaitu 9

    1. engembangan pola persebaran penduduk? %. engembangan kawasan hijau? 2. engembangan

    kawasan pemukiman? ;. engembangan kawasan bangunan umum? 3. engembangan kawasan

    industry? /. engembangan kawasan pergudangan? $. engembangan system pusat kegiatan?

  • 8/17/2019 Syahriartato Disparitas Ruang

    29/79

    *. B Ujung

    )ana%

    +- )ransportas

    i aut

    (Pela/u%an

    # Pari0isata tirta/a%ari

    # Militer 

    # Permukiman

    3. C )amalate *.*

    1

    $ekreasi

     pantai 2

    !asa

    Pari0isata

    # Perdagangan

    # Permukiman

    # Pendidikan )inggi

    # )ransportasi darat

    (A&DP

    # 'utan)aman &ota

    -. D $appoini *3 !asa

    Pela4anan

    "osialUmu

    m

    #

    Perkantoran(negeris0a

    sta

    # Perdagangan

    # pemukiman

    +. 5 Panakkuka

    ng

    1.6

    +

    Pusat

     perdaganga

    n dan jasa

    sosial

    # Perkantoran

    # Pendidikan )inggi

    # Pemukiman

    # )ransportasi darat

    (terminal angkot

    # 'utan &ota

    7. 8 Manggala *.-1

    -

    Permukima

    n

    # !asa Pela4anan "osial

    # Pendidikan )inggi

    # Pari0isata$ekreasi

  • 8/17/2019 Syahriartato Disparitas Ruang

    30/79

    # $uang ter/uka

    %ijautaman kota

    6. 9 )allo +:3 Pari0isata

    dan ruang

    ter/uka

    (%utantama

    n kota

    # !asa pela4anan

    soialumum

    # Permukiman

    # )aman%utan kota

    :. ' )amalanrea 3.1:

    -

    Pendidikan

    tinggi dan

     permukiman

    # ;ndustri

    # Perdagangan

    # !asa pela4anan soial

    kese%atanumum

    . ; Biringkana

    4a

    -.:*

    *

    ;ndustri dan

    Permukima

    n

    # )ransportasi darat

    (terminal A&AP

    # $uang ter/uka %ijau

    dan peku/uran

     Sumber - +appeda .ota /a#assar,0112

    elanjutnya untuk lebih jelasnya dapat dilihat dipeta pada gambar 1, tentang ren!ana struktur ruang

    Kota 6akassar "ahun %00/-%01/. Ke!enderungan arah pengembangan Kota 6akassar sangat erat

    kaitannya dengan adanya desakan fungsi tertentu yang menempati lahan perkotaan, sehingga

    menyebabkan terjadinya perubahan fisik terutama pola penggunaan lahan kota. ehingga untuk

    mengimbangi perkembangan penduduk dan kebutuhannya, emerintah Kota 6akassarmemanfaatkan perkembangan tersebut dengan membuat pengelompokan jenis-jenis kegiatan

    tertentu yang didalamnya sudah men!akup fungsi kota seperti permukiman, jasa pelayanan,

    perdagangan, pendidikan, kesehatan, industri dan lain sebagainya.

    elain itu, ke!enderungan perkembangan ruang fisik Kota 6akassar menga!uh pada prinsip dasar

    ren!ana struktur tata ruang. erkembangan yang terjadi dapat dilihat dari adanya ke!enderungan

    orientasi kegiatan pemanfaatan lahan.

    1. ! #$s$-aran #$nduduk 

  • 8/17/2019 Syahriartato Disparitas Ruang

    31/79

    ertumbuhan penduduk Kota 6akassar yang !ukup pesat memberi pengaruh yang !ukup signifikan

     bagi perkembangan Kota 6akassar. Berdasarkan data perkembangan jumlah penduduk Kota

    6akassar pada "ahun %00; %00< &B, %00#' yang ter!atat adalah jumlah sebanyak 1.%32./3/ jiwa

     yang terdiri dari /01.20; jiwa laki-laki dan /3%.23% jiwa perempuan sementara itu jumlah penduduk

    Kota 6akassar pada tahun %00$ ter!atat sebanyak 1.%23.%2# jiwa sehingga dengan demikian maka

    laju pertumbuhan penduduk Kota 6akassar adalah 1,/3.

    edangkan komposisi penduduk menurut jenis kelamin dapat ditunjukkan dengan rasio jenis

    kelamin, rasio jenis kelamin penduduk Kota 6akassar yaitu sekitar #%,1$ persen, yang berarti setiap

    100 jiwa penduduk wanita terdapat #% jiwa penduduk laki-laki. elain itu pola pesebaran penduduk

     yang ter!ipta dan tersebar di 1; &empat belas' wilayah ke!amatan, se!ara umum masih

    terkonsentrasi di wilayah ke!amatan "amalate, yaitu sebanyak 13%.1#$ jiwa atau sekitar 1%,1; persen

    dari total penduduk, disusul ke!amatan (appo!ini sebanyak 1;%.#3< jiwa, &11,;0 persen'. Ke!amatan

    anakkukang sebanyak 12;.3;< jiwa &10,$% persen', dan yang terendah adalah ke!amatan jung

    andang sebanyak %

  • 8/17/2019 Syahriartato Disparitas Ruang

    32/79

    1.

    *.

    3.

    -.

    +.

    7.

    6.

    :.

    .

    1.

    11.

    1*.

    13.

    1-.

    Ujung

    Pandang

    Wajo

    Bontoala

    Makassar 

    Mariso

    Mamajang

    $apoini

    Panakkuka

    ng

    Ujung

    )ana%

    )allo

    )amalate

    Manggala

    )amalanre

    a

    Biringkana

    4a

    *73,

    1,

    *1.

    *+*,

    1:*,

    **+,

    *3,

    1.6+,

    +-,

    +:3,

    *.*1,

    *.-1-,

    3.1:-,

    -.:**,

    *:.*7

    3-.+-

    7.:+

    :1.7-+

    +3.:*+

    +.+33

    1-.:**

    13*.-6

    -6.6*3

    133.1-:

    1+.1-

    6.++7

    :6.:16

    1*7.:3

    *:.736

    3+.11

    71.:

    :*.6

    +-.717

    7.3-

    1-*.+:

    13-.+-:

    -:.3:*

    13+.31+

    1+*.16

    .:

    :.1-3

    1*:.631

    ,3

    ,3*

    1,+

    ,-3

    ,:7

    ,3*

    1,7-

    1,*1

    1,1:

    *,

    *,17

    *,1

    1,++

    3,-+

    1.::

    16.+3

    *.-33

    3*.

    3.

    *7.:-*

    1+.-::

    6.:1

    :.1-+

    *3.*1

    6.+31

    -.11

    *.:

    *.76

    &ota Makassar 16.+66,

    1.**3.+

    -

    1.*+3.7

    +7

    1,7+ 6.13*

     Sumber - +&S .ota /a#assar 0113 4 0112

     Dengan melihat pesebaran penduduk yang tergambar pada tabel tersebut di atas maka, kelihatan

     bahwa kepadatan penduduk terletak di BK * yang seharusnya pada fungsi utama merupakan pusat

    perdagangan dan niaga &@BD' dan jasa sosial sehingga dalam pengambilan kebijakan dalam

    pembangunan sering khususnya dalam pemberian iCin pembangunan akan menyalahi ("(K Kota

    6akassar.

  • 8/17/2019 Syahriartato Disparitas Ruang

    33/79

    Ke!amatan yang paling ke!il kepadatan penduduknya adalah ke!amatan Biringkanaya yaitu hanya

    %./$0 per km%  dan disusul oleh ke!amatan "amalanrea dengan kepadatan penduduknya yaitu %.

  • 8/17/2019 Syahriartato Disparitas Ruang

    34/79

    ebagaimana yang dimaksud dalam ayat 1 yang dimaksud dengan kawasan hijau binaan meliputi9

    1. ("5 berbentuk areal dengan fungsi sebagai fasilitas umum?

    %. ("5 berbentuk jalur untuk fungsi pengaman, peneduh, penyangga

    dan atau keindahan lingkungan.

    engembangan kawasan hijau binaan yang dijabarkan dalam 12 kawasan terpadu dengan persentase

    luas ruang terbuka hijau sebagai berikut9

    1. ersentase luas ruang terbuka hijau pada Kawasan usat Kota

    ditargetkan sebesar 3 &lima persen' dari luas kawasan pusat Kota,

    dengan arahan pengembangannya sebagai berikut9

    1. 6engembangkan jalur hijau berbunga di sepanjang jalan

    dalam pusat kota serta hijau produktif di pekarangan?

    %. 6engembangkan jalur hijau terbuka di sepanjang bagian

     barat pantai 6akassar?

    2. 6empertahankan lahan pemakaman &erkuburan *rab,

    Baroanging, Dadi, dan 6a!!ini' dan lapangan olah raga

     yang ada &4apangan 5asanuddin, dan Karebosi'?

    ;. 6eningkatkan ruang terbuka hijau di daerah permukiman

    padat &Kawasan 4ette, Baraya dan *bu Bakar 4ambogo'?

    3. 6elestarikan taman-taman lingkungan di kawasan

    permukiman &"aman Eatot ubroto, afari, egitiga

    Balaikota, egitiga 5assanuddin, egitiga jalan 6asjid

    (aya, egitiga asar Baru, egitiga ualam, egitiga

    (atulangi, egitiga "ugu 5arimau, dan "5( Kerung-

    Kerung' serta pengadaan ("5 mum melalui program

    perbaikan lingkungan, peremajaan di beberapa kawasan

    dalam pusat kota?

    /. 6endorong pengembangan areal budidaya tanaman hias

    sebagai ("5 sementara pada lahan tidur?

  • 8/17/2019 Syahriartato Disparitas Ruang

    35/79

    $. 6endorong penanaman pohon-pohon besar=pelindung

    pada halaman rumah, ruas jalan, pinggir ungai )eneberang

    terutama pada lingkungan padat.

  • 8/17/2019 Syahriartato Disparitas Ruang

    36/79

  • 8/17/2019 Syahriartato Disparitas Ruang

    37/79

    #. ersentase luas ruang terbuka hijau pada Kawasan

    Bandara "erpadu ditargetkan sebesar 13 &lima

     belas persen' dari luas kawasan bandara terpadu,

    dengan arahan pengembangannya sebagai berikut9

    1. 6engamankan ("5 di sekitar Kawasan

    Keselamatan 8perasi enerbangan &KK8'

    Bandar dara 5asanuddin dengan budi

    daya pertanian?

    %. 6enata dan mengembangkan jalur hijau

     berbunga di sepanjang jalan serta hijau

    produktif di pekarangan?

    2. 6empertahankan lahan pemakaman

    udiang dan lapangan olah raga yang ada

    dalam kawasan bandara terpadu?

    ;. 6engembangkan penghijauan di -pusat

    permukiman dalam kawasan bandara udara

    terpadu seperti Kawasan erumnas

    udiang, erumahan emerintah rovinsi

    dan kompleks-komplek perumahan lainnya

    dalam kawasan ini?

    3. 6endorong peningkatan ruang terbuka

    hijau di daerah permukiman berkelompok

     yang terdapat dalam kawasan terpadu ini?

    /. 6elestarikan taman-taman lingkungan di

    kawasan permukiman serta pengadaan

    ("5 mum melalui program perbaikan

    lingkungan, peremajaan di beberapa

    kawasan?

    $. 6endorong pengembangan areal budidaya

    tanaman hias sebagai ("5 sementara pada

    lahan tidur?

  • 8/17/2019 Syahriartato Disparitas Ruang

    38/79

  • 8/17/2019 Syahriartato Disparitas Ruang

    39/79

    %. 6enata dan mengembangkan jalur hijau

     berbunga di sepanjang jalan dalam

    kawasan?

    2. 6endorong tersedianya ruang terbuka

    hijau yang seimbang pada areal kawasan

    industri?

    ;. 6elestarikan taman-taman lingkungan di

    dalam kawasan industri dan kawasan

    permukiman sekitarnya serta pengadaan

    ("5 mum melalui program perbaikan

    lingkungan, peremajaan di beberapakawasan?

    3. 6endorong penanaman pohon pada

    halaman rumah, ruas jalan, pinggir ungai

    "allo terutama pada lingkungan

    permukiman.

    1%. ersentase luas ruang terbuka hijau pada Kawasan

    ergudangan "erpadu ditargetkan sebesar 3 &lima

    persen' dari luas kawasan pergudangan terpadu,

    dengan arahan pengembangannya sebagai berikut9

    1. 6enata jalur hijau di sepanjang jalan tol

    6akassar?

    %. 6enata bagian hilir muara ungai "allo?

    2. 6enata dan mengembangkan jalur hijau

     berbunga di sepanjang jalan dalam

    kawasan?

    ;. 6endorong tersedianya ruang terbuka

    hijau yang seimbang pada areal kawasan

    industri?

    3. 6engadakan taman-taman lingkungan

    dalam kawasan pergudangan melalui

  • 8/17/2019 Syahriartato Disparitas Ruang

    40/79

    program perbaikan dan peremajaan

    lingkungan?

    /. 6endorong penanaman pohon-pohon

    pelindung pada ruas jalan dan pinggir

    ungai "allo.

    12. ersentase luas ruang terbuka hijau pada Kawasan

    endidikan "inggi terpadu ditargetkan sebesar $

    &tujuh persen' dari luas kawasan pendidikan tinggi

    terpadu, dengan arahan pengembangannya sebagai

     berikut9

    1. 6engembangkan penghijauan di pusat-

    pusat kegiatan dalam kawasan pendidikan

    terpadu &niversitas 5asanuddin,

    niversitas @okroaminoto, "+6+K

    Dipanegara, niversitas +slam egeri

    6akassar, niversitas 6uslim +ndonesia,

    niversitas ;3'?

    %. 6enata dan mengembangkan jalur hijau di

    sepanjang jalan serta hijau produktif di

    pekarangan?

    2. 6empertahankan lahan pemakaman

    &erkuburan Kristen annara' dan

    lapangan olah raga milik kampus?

    ;. 6eningkatkan ruang terbuka hijau di

    daerah-daerah permukiman yang terdapat

    dalam kawasan ini?

    3. 6elestarikan taman-taman lingkungan

     yang terdapat dalam kawasan kampus dan

    permukiman penduduk serta pengadaan

    ("5 mum melalui program perbaikan

    lingkungan, peremajaan di beberapa

    kawasan?

  • 8/17/2019 Syahriartato Disparitas Ruang

    41/79

    /. 6endorong pengembangan areal budidaya

    tanaman hijau produktif sebagai ("5

    sementara pada lahan tidur?

    $. 6endorong penanaman pohon-pohon

     besar=pelindung pada halaman kampus,

    rumah, dan ruas jalan.

    1;. ersentase luas ruang terbuka hijau pada Kawasan

    enelitian "erpadu ditargetkan sebesar 33 &lima

    puluh lima persen' dari luas kawasan penelitian

    terpadu, dengan arahan pengembangannya sebagai

     berikut9

    1. 6engamankan ("5 di sekitar kawasan

    4akkang?

    %. 6enata kawasan resapan air di daerah

    sekitar 4akkang?

    2. 6enata bagian hilir daerah aliran ungai

    "allo?

    ;. 6enata dan mengembangkan jalur hijau

     berbunga di sepanjang jalan serta hijau

    produktif dalam kawasan?

    3. 6endorong pengadaan ruang terbuka hijau

    di pusat-pusat kegiatan yang akan

    dikembangkan pada kawasan ini.

    10. ersentase luas ruang terbuka hijau pada Kawasan Budaya "erpadu ditargetkan sebesar 13 &lima

     belas persen' dari luas kawasan budaya terpadu, dengan arahan pengembangannya sebagai berikut9

    1. 6engamankan ("5 dalam areal kawasan "aman 6iniatur

    ulawesi?

    %. 6enata bagian hilir daerah aliran ungai )eneberang dan Balang

    Beru?

  • 8/17/2019 Syahriartato Disparitas Ruang

    42/79

    2. 6enata dan mengembangkan jalur hijau berbunga di sepanjang

     jalan serta hijau produktif dalam kawasan pengembangan "aman

    6iniatur ulawesi?

    ;. 6elestarikan taman-taman lingkungan yang terdalam dalam

    kawasan "aman 6iniatur ulawesi serta pengadaan ("5 baru

    melalui program perbaikan lingkungan, peremajaan di beberapa

     bagian dalam kawasan ini?

    3. 6endorong pengembangan areal budidaya tanaman hias dan hijau

    produktif sebagai ("5 sementara pada lahan tidur.

    11. ersentase luas ruang terbuka hijau pada Kawasan 8lahraga "erpadu ditargetkan sebesar 1

  • 8/17/2019 Syahriartato Disparitas Ruang

    43/79

    2. 6eningkatkan penghijauan di daerah sekitar danau "anjung Bunga

    &ungai Balang Beru' guna menjadi wadah rekreasi dan sosialisasi

     warga?

    ;. 6enata dan mengembangkan jalur hijau berbunga di sepanjang

     jalan serta hijau produktif di dalam kawasan permukiman "anjung

    Bunga?

    3. 6eningkatkan ruang terbuka hijau dan taman-taman kota di dalam

    kawasan Kota "erpadu "anjung Bunga?

    /. 6endorong pengembangan areal budidaya tanaman hijau produktif

    sebagai ("5 sementara pada lahan tidur?

    12. ersentase luas ruang terbuka hijau pada Kawasan Bisnis Elobal "erpadu ditargetkan sebesar 1%

    persen &dua belas persen' dari luas kawasan bisnis dan global terpadu, dengan arahan

    pengembangannya sebagai berikut9

    1. 6engembangkan jalur hijau terbuka di sepanjang garis pantai

     bagian Barat 6akassar?

    %. 6enata dan mengembangkan kawasan hijau baru dari proses

    reklamasi antai 4osari?

    2. 6enata bagian hilir muara kanal Kota?

    ;. 6enata bagian hilir muara ungai Balang Beru?

    3. 6eningkatkan ruang terbuka hijau melalui pembuatan hutan dan

    taman-taman Kota se!ara seimbang dalam kawasan global terpadu.

     

     *danya pengaturan sebagaimana disebut di atas hal itu hanya menjadi slogan saja bahkan hanya

    menghabiskan dana untuk menyusun karena pada akhirnya bahwa ketika hendak member iCin

     bangunan bagi pengusaha besar=investor persyaratan untuk ("5 dikesampingkan hal ini

    disampaikan oleh *hmad Guadi &pemerhati lingkungan 46 *45+ di 6akassar, wawan!ara tanggal

    1% ovember %00#'.

    Dalam penelitian yang dilakukan pada wilayah tertentu ditemukan berbagai lahan yangdiperuntukkan untuk lahan ("5, tetapi sudah menjadi lahan terbangun itu bisa dilihat disepanjang

  • 8/17/2019 Syahriartato Disparitas Ruang

    44/79

     jalan baik dalam kota terlebih pada jalan keluar kota seperti )alan erintis Kemerdekaan itu biasa kita

    lihat bangunan ruko, Benteng (otterdam yang seharusnya tidak dibanguni karena selain lahan

    tersebut diperuntukkan untuk ("5 juga sudah melanggar aturan mengenai situs bersejarah, namun

    oleh pemerintah masih memberi iCin untuk membangun.

    Kota 6akasar, ternyata belum memenuhi syarat o.01=%00$,tentang penyediaan pemanfaatan

     ruang terbuka hijau wilayah kota &("5K' yang mengatur paling sedikit 20 persen.

    5al ini disampaikan Deputi 6enteri egara 4ingkungan 5idup Bidang embinaan arana "eknis dan

    eningkatan Kapasitas, +sa Karmisa *diputra dalam Diklat Konservasi Keanekaragaman 5ayati

    &Kebijakan asional engelolaan 4ingkungan 5idup' di 5otel (oyal (egen!y, 6akasar &enin, %3

    )uni %00$'.

    Dijelaskan +sa, dalam ("5K, kota minimal memiliki tanaman kota, hutan kota atau yang biasa

    disebut ruang terbuka hijau menimal 20 persen. amun, berdasarkan pengamatan mereka, di

    +ndonesia belum satu pun kota memenuhi syarat tersebut, termasuk Kota 6akassar. :Kota-kota di

    +ndonesia belum memenuhi tata ruang itu, termasuk Kota 6akassar,” terangnya.

    Dari penelitian diketahui bahwa tata bangunan dan penggunaan lahan peruntukan untuk ("5 belum

    sesuai dengan apa yang telah diatur dalam erda omor / "ahun %00/ asal 13 ayat 2. *nggapan ini

    didukung oleh pendapat responden dari pihak masyarakat sebagaimana yang tergambar dalam tabel

     berikut9

     

    Ta-$&!0

    K$s$suaian p$runtukan La+an untuk RT

    No. Katego!i F!ekuensi (F)

    Pe!sentase

    ($)

  • 8/17/2019 Syahriartato Disparitas Ruang

    45/79

    1. sesuai 6 1-,

    *. &urang sesuai 11 **,

    3. )idak sesuai 3* 7-,

    !umla% + 1

     Sumber - Data &rimer 0115

     

    ada tabel tersebut di atas memperlihatkan bahwa peruntukan lahan untuk ("5 tidak sesuai dengan

    pemanfaatan lahan dan peletakan bangunan sesuai dengan kawasannya. @ontoh pembangunan

    kawasan pariwisata di muara ungai "allo keluarahan Buloa ke!amatan "allo yang seharusnya untuk

    hutan mangrove dan pembibitannya &kasus Buloa', selain menyalahi erda o./ "ahun %00/

    khususnya pada asal 13 ayat 2 dan terlebih ndang-ndang o. %2 "ahun %00$ tentang

    engelolaan 4ingkungan 5idup, asal 1; dan 13.

    Berbeda dengan pendapat dari responden dari aparat yang mana menyatakan bahwa pembangunan

    pada kawasan tersebut di atas sudah sesuai karena untuk meningkatkan pendapatan daerah, hal itu

     bisa dilihat dari tabel sebagai berikut9

    Ta-$&!:

    K$s$suaian p$runtukan La+an untuk RT

    No. Katego!i F!ekuensi (F) Pe!sentase ($)

    1. sesuai *- 73,17

    *. &urang sesuai 13 3-,*1

  • 8/17/2019 Syahriartato Disparitas Ruang

    46/79

    3. )idak sesuai 1 *,73

    *umlah +' ,%%

     Sumber - Data &rimer 0115

    1. 0! Ka9asan #$ukian

    erkembangan jumlah penduduk merupakan salah satu faktor utama yang mempengaruhi perubahan

    dan pemekaran kota. enduduk dan kegiatannya memerlukan lahan untuk memenuhi kebutuhan

    akan ruang. elain itu lahan akomodasi setiap pertumbuhan jumlah penduduk maupun

    perkembangan kegiatan penduduknya.

    Dalam penelitian yang dilakukan ditemukan adanya peletakan pemukiman yang tidak sesuai dengan

    peruntukan lahan atau inskonsistensi terhadap apa yang telah ditetapkan sebagaimana yang

    ditetapkan dalam pembagian kawasan BK dan erda omor / "ahun %00/ yang mana dinyatakan

    4ebih lanjut dalam asal 1$ ayat &1' mengenai (en!ana engembangan Kawasan ermukiman

    dikatakan Kawasan permukiman terdiri atas kawasan permukiman dengan kepadatan tinggi dan

    sedang, dan kawasan permukiman dengan kepadatan rendah. &%' engembangan permukiman se!ara

     bertahap diarahkan untuk men!apai norma 1 &satu' unit rumah yang layak untuk setiap keluarga. &2'

    etiap kawasan permukiman se!ara bertahap dilengkapi dengan sarana lingkungan yang jenis dan

     jumlahnya disesuaikan dengan kebutuhan masyarakat setempat berdasarkan standar fasilitas

    umum=fasilitas sosial. &;' Gasilitas mum=Gasilitas osial sebagaimana dimaksud pada ayat &2'

    meliputi9 1. Gasilitas endidikan? %. Gasilitas Kesehatan? 2. Gasilitas eribadatan? ;. Gasilitas 8lah

    (aga=Kesenian=(ekreasi? 3. Gasilitas elayanan emerintah? /. Gasilitas Bina osial? $. Gasilitas

    erbelanjaan=iaga?

  • 8/17/2019 Syahriartato Disparitas Ruang

    47/79

     *bu Bakar 4ambogo' termasuk kawasan permukiman yang

     berada di sepanjang bantaran kanal Kota?

    %. 6endorong pengembangan peremajaan lingkungan pada

    kawasan permukiman kumuh berat se!ara terbatas?

    2. 6endorong pengembangan kawasan permukiman se!ara

     vertikal dan memperke!il perpetakan untuk penyediaan

    perumahan golongan menengah-bawah yang dilengkapi

    dengan sarana dan prasarana yang memadai?

    ;. 6empertahankan lingkungan permukiman yang teratur,

     yang tersebar dalam kelompok-kelompok perumahan

     berkompleks di dalam Kota?

    3. 6embatasi pemanfaatan dan pelestarian lingkungan khusus

    pada kawasan pemugaran dan bangunan bersejarah dalam

    Kota?

    /. 6empertahankan fungsi perumahan pada kawasan mantap?

    $. 6elengkapi fasilitas umum di kawasan permukiman?

  • 8/17/2019 Syahriartato Disparitas Ruang

    48/79

    2. 6endorong pengembangan kawasan permukiman

    KDB rendah beserta fasilitasnya di daerah

    pengembangan

    ;. ermukiman mempertahankan lingkungan

    permukiman yang teratur, yang tersebar dalam

    kelompok-kelompok perumahan berkompleks

    didalam kawasan?

    3. 6empertahankan fungsi perumahan pada kawasan

    mantap?

    /. 6elengkapi fasilitas umum di kawasan

    permukiman?

    $. 6embatasi perubahan fungsi kawasan permukiman

     yang sudah ada dan sekaligus melestarikan

    lingkungannya.

     

    1. (en!ana pengembangan kawasan permukiman pada Kawasan

    elabuhan "erpadu ditargetkan menempati wilayah peren!anaan

    seluas

  • 8/17/2019 Syahriartato Disparitas Ruang

    49/79

    ;. 6embatasi perubahan fungsi kawasan permukiman di

    kawasan Kota "ua=Bersejarah dan elabuhan oekarno-

    5atta sekaligus melestarikan lingkungannya?

    3. 6embatasi pemanfaatan kawasan dengan fungsi tertentu

    khususnya pada kawasan pemugaran dan atau bangunan

     bersejarah dalam Kota seperti lingkungan dan bangunan

    makam raja-raja "allo?

    /. 6empertahankan fungsi perumahan pada kawasan mantap?

    $. 6elengkapi fasilitas umum di kawasan permukiman

    penduduk?

  • 8/17/2019 Syahriartato Disparitas Ruang

    50/79

    /. 6embatasi perubahan fungsi kawasan permukiman

     yang sudah ada dan sekaligus melestarikan

    lingkungannya.

    10. (en!ana pengembangan kawasan permukiman pada

    Kawasan 6aritim "erpadu ditargetkan menempati wilayah

    peren!anaan seluas #%,3# 5a, dengan uraian arahan

    pengembangannya sebagai berikut9

    1. 6engembangkan perbaikan lingkungan pada

    kawasan permukiman kumuh dalam kawasan

    maritim terpadu berikut dengan penyediaan

    saranan dan prasarana yang memadai?

    %. 6engembangkan permukiman nelayan yang

     bernuansa wisata dan berwawasan lingkungan

    hidup di kawasan antai tara dan pulau-pulau

     yang dihuni di Kepulauan spermonde?

    2. 6engembangkan kawasan permukiman baru yang

    sesuai dengan atmosfir kawasan maritim?

    ;. 6empertahankan lingkungan permukiman nelayan

    Lntia” yang sudah ada?

    3. 6empertahankan fungsi perumahan pada kawasan

    mantap?

    /. 6elengkapi fasilitas umum di kawasan

    permukiman?

    $. 6embatasi perubahan fungsi kawasan permukiman

     yang sudah ada dan sekaligus melestarikan

    lingkungannya.

    11. (en!ana pengembangan kawasan permukiman pada

    Kawasan +ndustri "erpadu ditargetkan menempati wilayah

    peren!anaan seluas 10/,20 5a, dengan uraian arahan

    pengembangannya sebagai berikut9

  • 8/17/2019 Syahriartato Disparitas Ruang

    51/79

    1. 6engembangkan perbaikan lingkungan pada

    kawasan permukiman kumuh dalam kawasan

    industri terpadu se!ara