Susunan Kegiatan Ibadah

Embed Size (px)

DESCRIPTION

qwertyuioasdfghjklzxcvbnmqwertyuiop[asdfghjklxcvbnm

Citation preview

Ujian Praktikum

Ujian PraktikumAgama Kristen

1/13/2015

Disusun oleh: Stella Mustika Rani

[Student of Vacational High School CARAKA NUSANTARACompetence : Chemical Analyst (XI.I)KomplekPuloGebangPermai Blok H-4 No.10Cakung, East Jakarta]

1. Doa PembukaanAllah Bapa yang Maha Kuasa terimakasih untuk hari ini atas berkat yang telah Kau berikan kepada kami sehingga kami dapat berkumpul di ruangan ini untuk memuji nama-Mu. Ya Bapa saat ini, diruangan ini sedang diadakan ujian praktikum agama Kristen. Bimbinglah anak-Mu ini agar bisa menghadapi ujian praktikum ini dengan baik dan lancar. Bimbinglah juga guru pembimbing saya agar mereka diberi ketabahan dalam menghadapi saya dan teman teman saya yang lain. Ampunilah dosa dosa kami Bapa. Atas nama-Mu kami berdoa dan mengucap syukur. Amin.

2. Lagu PujianS'mua BaikDari semulaT'lah Kau tetapkanHidupku dalam tanganMuDalam rencanaMu TuhanRencana indahT'lah Kau siapkanBagi masa depankuYang penuh harapanS'mua baik, s'mua baikApa yang t'lah Kau perbuat di dalam hidupkuS'mua baik, sungguh teramat baikKau jadikan hidupku berarti

3. Renungan Judul: Putus Cinta Mazmur 13 : 3aBerapa lama lagi aku harus menaruh kekuatiran dalam diriku, dan bersedih hati sepanjang hari?

Putus cinta. Sebagian dari kita tentu pernah merasakan sakitnya putus cinta. Ditinggalkan orang yang kita kasihi tentu sakit rasanya. Seperti tembok yang telah ditanami paku, tentu lubang ditembok itu tidak akan bisa tertutup lagi. Kalau bisa pun tetap saja akan meninggalkan bekas dan tembok tersebut tidak akan seindah semula. Sama halnya dengan perasaan kita yang telah tersakiti. Walaupun telah diobati tetap saja merasakan perih yang sama. Walau semua terkesan berlebihan namun itulah faktanya.Dalam keadaan ini, kita seringkali merasa bahwa seolah-olah Tuhan telah meninggalkan kita, tidak perduli lagi terhadap penderitaan kita, karena rasa perih itu tidak berkurang detik demi detik rasanya. Namun sesungguhnya Tuhan tidak pernah meninggalkan kita. Tuhan membiarkan kita mengalami itu semua. Bukan untuk menyiksa tetapi sebagai pelajaran bagi kita. Mungkin Tuhan mau kita belajar dari kesalahan itu terlebih dahulu. Mungkin Tuhan sedang melatih iman kita agar mulai mengandalkan-Nya dalam segala perkara. Mungkin Tuhan mau mengajarkan bahwa di dunia ini tidak ada yang kekal, semua adalah milik-Nya dan Dia berhak mengambilnya kapan saja. Mungkin juga Tuhan telah mempersiapkan hal yang jauh lebih indah untuk mengobati penderitaan yang kita rasakan sekarang dengan tetap bersyukur dan bersabar. Tapi satu yang pasti, bahwa semua itu bertujuan untuk mendatangkan kebaikan. Oleh sebab itu kita tidak boleh terus menerus larut dalam kesedihan dan penderitaan.Dengarlah lagi berita baik : Tuhan tahu persis bagaimana rasa sakit yang ditimbulkan oleh patah hati! Ia menyembuhkan orang-orang yang patah hati dan membalut luka-luka mereka. (Mazmur 147:7). Berbahagialah orang yang berdukacita, karena mereka akan dihibur.(Matius 5:4).Lihat bagaimana Tuhan berjanji untuk menyembuhkan dan membalut luka-luka yang timbul akibat putus cinta atau patah hati langsung dengan tangan-Nya sendiri. Bukankah janji itu indah? Tuhan siap merawat dan menghibur kita hingga pulih seperti semula.Amin.

4. Ayat Hafalan Perjanjian Lama Yeremia 29 : 11Sebab Aku ini mengetahui rancangan-rancangan apa yang ada pada-Ku mengenai kamu, demikianlah firman TUHAN, yaitu rancangan damai sejahtera dan bukan rancangan kecelakaan, untuk memberikan kepadamu hari depan yang penuh harapan.

Perjanjian BaruYohanes 16 : 20Aku berkata kepadamu: Sesungguhnya kamu akan menangis dan meratap, tetapi dunia akan bergembira; kamu akan berdukacita, tetapi dukacitamu akan berubah menjadi sukacita.

5. Hukum Taurat1) Jangan ada padamu allah lain di hadapan-Ku.2) Jangan membuat bagimu patung yang menyerupai apapun yang ada di langit di atas, atau yang ada di bumi di bawah, atau yang ada di dalam air di bawah bumi. Jangan sujud menyembah kepadanya atau beribadah kepadanya, sebab Aku, TUHAN, Allahmu, adalah Allah yang cemburu, yang membalaskan kesalahan bapa kepada anak-anaknya, kepada keturunan yang ketiga dan keempat dari orang-orang yang membenci Aku, tetapi Aku menunjukkan kasih setia kepada beribu-ribu orang, yaitu mereka yang mengasihi Aku dan yang berpegang pada perintah-perintah-Ku.3) Jangan menyebut nama TUHAN, Allahmu, dengan sembarangan, sebab TUHAN akan memandang bersalah orang yang menyebut nama-Nya dengan sembarangan.4) Ingatlah dan kuduskanlah hari Sabat: enam hari lamanya engkau akan bekerja dan melakukan segala pekerjaanmu, tetapi hari ketujuh adalah hari Sabat TUHAN, Allahmu; maka jangan melakukan sesuatu pekerjaan, engkau atau anakmu laki-laki, atau anakmu perempuan, atau hambamu laki-laki, atau hambamu perempuan, atau hewanmu atau orang asing yang di tempat kediamanmu. Sebab enam hari lamanya TUHAN menjadikan langit dan bumi, laut dan segala isinya, dan Ia berhenti pada hari ketujuh; itulah sebabnya TUHAN memberkati hari Sabat dan menguduskannya.5) Hormatilah ayahmu dan ibumu, supaya lanjut umurmu di tanah yang diberikan TUHAN, Allahmu, kepadamu.6) Jangan membunuh.7) Jangan berzinah.8) Jangan mencuri.9) Jangan mengucapkan saksi dusta tentang sesamamu.10) Jangan mengingini rumah sesamamu; jangan mengingini isterinya, atau hambanya laki-laki, atau hambanya perempuan, atau lembunya atau keledainya, atau apapun yang dipunyai sesamamu.

6. Pengakuan Iman Rasuli

Aku percaya akan Allah, Bapa yang mahakuasa, pencipta langit dan bumi; dan akan Yesus Kristus, Putra-Nya yang tunggal, Tuhan kita, yang dikandung dari Roh Kudus, dilahirkan oleh Perawan Maria; yang menderita sengsara dalam pemerintahan Pontius Pilatus disalibkan, wafat, dan dimakamkan; yang turun ke tempat penantian pada hari ketiga bangkit dari antara orang mati; yang naik ke surga, duduk di sebelah kanan Allah Bapa yang mahakuasa; dari situ Ia akan datang mengadili orang yang hidup dan yang mati. Aku percaya akan Roh Kudus, Gereja katolik yang kudus, persekutuan para kudus, pengampunan dosa, kebangkitan badan, kehidupan kekal. Amin.

7. Doa Bapa Kami

Bapa kami yang di sorga, Dikuduskanlah nama-Mu datanglah Kerajaan-Mu, jadilah kehendak-Mu di bumi seperti di sorga. Berikanlah kami pada hari ini makanan kami yang secukupnya dan ampunilah kami akan kesalahan kami, seperti kami juga mengampuni orang yang bersalah kepada kami; dan janganlah membawa kami ke dalam pencobaan tetapi lepaskanlah kami dari pada yang jahat [Karena Engkaulah yang empunya Kerajaan dan kuasa dan kemuliaan sampai selama-lamanya. Amin.]

8. Doa PenutupAllah Bapa yang Maha Kuasa terimakasih karena Engkau telah memberkati hari ini. Bapa, ujian praktikum anak-Mu ini telah terlaksana. Kiranya Engkau berikan hasil yang terbaik bagi anak-Mu ini. Berkatilah guru-guru yang telah membimbing saya dalam ujian praktikum ini agar mereka selalu diberikan kesabaran dalam menghadapi anak-anak muridnya. Ampuni dosa-dosa kami Bapa. Atas nama-Mu kami berdoa dan mengucap syukur. Amin