73
i SUSTAINABILITY REPORT DAN KINERJA PERUSAHAAN (STUDI EMPIRIS PADA PERUSAHAAN YANG TERDAFTAR DALAM BURSA EFEK INDONESIA) Oleh : Kevin Diaz Prasetyo NIM : 232011246 KERTAS KERJA Diajukan kepada Fakultas Ekonomika dan Bisnis Guna Memenuhi Sebagian dari Persyaratan-persyaratan untuk Mencapai Gelar Sarjana Ekonomi FAKULTAS : EKONOMIKA DAN BISNIS PROGRAM STUDI : AKUNTANSI FAKULTAS EKONOMIKA DAN BISNIS UNIVERSITAS KRISTEN SATYA WACANA SALATIGA 2015

SUSTAINABILITY REPORT DAN KINERJA PERUSAHAAN (STUDI

  • Upload
    others

  • View
    2

  • Download
    0

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: SUSTAINABILITY REPORT DAN KINERJA PERUSAHAAN (STUDI

i

SUSTAINABILITY REPORT DAN KINERJA PERUSAHAAN

(STUDI EMPIRIS PADA PERUSAHAAN YANG TERDAFTAR

DALAM BURSA EFEK INDONESIA)

Oleh :

Kevin Diaz Prasetyo

NIM : 232011246

KERTAS KERJA

Diajukan kepada Fakultas Ekonomika dan Bisnis Guna Memenuhi Sebagian

dari Persyaratan-persyaratan untuk Mencapai

Gelar Sarjana Ekonomi

FAKULTAS : EKONOMIKA DAN BISNIS

PROGRAM STUDI : AKUNTANSI

FAKULTAS EKONOMIKA DAN BISNIS

UNIVERSITAS KRISTEN SATYA WACANA

SALATIGA

2015

Page 2: SUSTAINABILITY REPORT DAN KINERJA PERUSAHAAN (STUDI

ii

Page 3: SUSTAINABILITY REPORT DAN KINERJA PERUSAHAAN (STUDI

iii

Page 4: SUSTAINABILITY REPORT DAN KINERJA PERUSAHAAN (STUDI

iv

Page 5: SUSTAINABILITY REPORT DAN KINERJA PERUSAHAAN (STUDI

v

Page 6: SUSTAINABILITY REPORT DAN KINERJA PERUSAHAAN (STUDI

vi

MOTTO

“Put your works into the hands of the Lord, and your purposes will be made

certain”

(Proverb 16 : 3)

“What matters most is not how many times you fail, but that you never stop

trying”

(Abraham Lincoln)

“What would you do if you weren't afraid?”

(Spencer Johnson – Who Moves My Cheese)

Page 7: SUSTAINABILITY REPORT DAN KINERJA PERUSAHAAN (STUDI

vii

ABSTRACT

A concept of sustainability development is used to solve the stagnancy of

corporate economic development’s problem. Sustainability report is conclusive

evidence that used by companies to account their activities which refers to

sustainability development concept. This research attempts to examine the effect

of corporate’s performance in 2012 to sustainability report disclosure in 2013

and also the effect of sustainability report disclosure in 2013 to corporate

performance in 2014. It consists of 26 companies listed on Indonesian Stock

Exchange that published sustainability report in 2013. Sustainability Reporting

Guidelines from Global Reporting Initiative (GRI) is used as the basis of

calculating the index score. The company’s performance is measured using

Return on Assets (ROA) Ratio. This research uses secondary data collected from

company’s website and Indonesian Stock Exchange. This result shows that

company’s performance influences the disclosure of sustainability report.

However, sustainability report disclosure had no effect on the company’s

performance.

Keywords: Sustainability Report, Company’s Performance

Page 8: SUSTAINABILITY REPORT DAN KINERJA PERUSAHAAN (STUDI

viii

SARIPATI

Sustainability development merupakan konsep yang digunakan untuk

mengatasi masalah kemandekan pembangunan ekonomi perusahaan.

Sustainability report merupakan bukti nyata yang dapat digunakan perusahaan

dalam mempertanggungjawabkan aktivitas operasionalnya yang mengacu pada

konsep sustainability development. Penelitian ini bertujuan untuk menguji

pengaruh kinerja perusahaan tahun 2012 terhadap pengungkapan sustainability

report tahun 2013 dan pengaruh pengungkapan sustainability report tahun 2013

terhadap kinerja perusahaan tahun 2014. Penelitian ini menggunakan sampel

sebanyak 26 perusahaan yang terdaftar di BEI dan mempublikasikan

sustainability report pada tahun 2013. Pengungkapan sustainability report

menggunakan panduan yang disediakan oleh Global Reporting Initiatve (GRI)

yang digunakan sebagai dasar perhitungan nilai indeks. Kinerja perusahaan diukur

dengan menggunakan rasio Return on Asset (ROA). Data yang digunakan dalam

penelitian ini adalah data sekunder diperoleh dari website perusahaan dan website

Bursa Efek Indonesia (BEI). Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa kinerja

perusahaan tahun 2012 memiliki pengaruh yang signifikan terhadap

pengungkapan sustainability report tahun 2013 dan pengungkapan sustainability

report tahun 2013 tidak memiliki pengaruh terhadap kinerja perusahaan di masa

mendatang.

Kata kunci: Sustainability Report, Kinerja Perusahaan

Page 9: SUSTAINABILITY REPORT DAN KINERJA PERUSAHAAN (STUDI

ix

KATA PENGANTAR

Sustainability Report adalah laporan yang diungkapkan perusahaan dalam

rangka memberi bukti nyata kepada stakeholder bahwa aktivitas operasional

perusahaan akan terus berlangsung secara berkelanjutan. Sustainability report

menggambarkan dampak positif dan negatif yang ditimbulkan akibat aktivitas

operasional perusahaan. Hal yang dilaporkan dalam sustainability report

diantaranya kinerja ekonomi, kinerja sosial dan kinerja lingkungan. Tujuan

penelitian ini adalah melihat pengaruh antara kinerja perusahaan terhadap

pengungkapan sustainability report dan melihat pengaruh pengungkapan

sustainability report terhadap kinerja perusahaan. Penulis menyadari bahwa

bahwa masih terdapat kekurangan dalam penulisan ini, namun demikian penulis

berharap penelitian ini dapat memberikan manfaat kepada peneliti selanjutnya dan

juga kepada pihak-pihak yang membutuhkan. Akhir kata, penulis mengucapkan

terima kasih.

Salatiga, 1 November 2015

Penulis

Page 10: SUSTAINABILITY REPORT DAN KINERJA PERUSAHAAN (STUDI

x

UCAPAN TERIMA KASIH

Segala puji dan syukur hanya kepada Tuhan Yesus Kristus yang telah

memberi nafas kehidupan dan kekuatan kepada penulis sehingga tugas akhir ini

dapat diselesaikan dengan baik. Peneliti sungguh bersyukur atas rahmat yang

diberikan sehingga penulis mampu menikmati proses selama menempuh

pendidikan di Salatiga hingga dapat menyelesaikan tugas akhir ini. Penulis juga

mengucapkan terima kasih juga kepada berbagai pihak yang telah ikut berperan

selama berlangsungnya penelitian hingga tugas akhir ini dapat terselesaikan

dengan baik. Secara khusus penulis mengucapkan terima kasih kepada:

1. Orangtua penulis yang tercinta , Bapak Budi dan Ibu Henny atas cinta

kasih, pengorbanan, serta keras kerasnya dari awal peneliti lahir di di

dunia hingga sekarang. Penulis bersyukur atas kesabaran mereka dan

segala nasihat dan semangat yang diberikan kepada peneliti.

2. Ka Shielly yang selalu mendoakan dan memberi semangat kepada

penulis, serta memberi contoh dan harapan agar penulis mampu

menyelesaikan tugas akhir ini.

3. Om Agung, Tante Evi, Marcel, Bulik Hermin, dan Wawan yang selalu

memperhatikan peneliti selama penulis menempuh pendidikan Salatiga

hingga mampu menyelesaikan tugas akhir ini.

4. Pakde Edi dan keluarga yang selalu memberikan doa dan semangat

kepada penulis.

5. Ibu Elisabeth Penti Kurniawati selaku dosen pembimbing yang telah

memberikan waktu, arahan dan bimbingan selama menyelesaikan

tugas akhir.

6. Sdr. Giovania, SE, yang telah membantu penulis dalam mengolah data.

7. Sdr. Reza Parningotan Malau yang kerap memberikan bantuan

kepada peneliti untuk mengakses internet.

Page 11: SUSTAINABILITY REPORT DAN KINERJA PERUSAHAAN (STUDI

xi

8. Teman-teman seperjuangan selama penulis menempuh perkuliahan

Rio, Haris, Peter, Yosi, Susan, Rabin, Adith, Renhart, Gerrard, Raja

atas dukungan, semangat dan kebersamaan yang diberikan kepada

peneliti untuk menyelesaikan tugas akhir.

9. Bang Gerald, Bang Mesak, Bang Wempi yang turut memotivasi dan

memberi semangat selama penulis menyelesaikan tugas akhir.

10. Teman-teman pemuda GKI Salatiga Selfi, Amel, Kak Dede atas

semangat dan kebersamaan yang diberikan selama peneliti

menyelesaikan tugas akhir.

11. Elisa Christina yang selalu memberikan perhatian dan doa. Terima

kasih selalu menjadi orang yang mengingatkan dan memberi semangat

kepada peneliti untuk menyelesaikan tugas akhir ini.

12. Teman-teman dari Tangerang Yahya, Anang, Isak, Joeska, Fajar, Restu

yang kerap kali datang mengunjungi peneliti selama menempuh

pendidikan di Salatiga. Terima kasih atas kebersamaan dan dorongan

yang diberikan.

Serta berbagai pihak dan kalangan yang tidak dapat penulis sebutkan secara

khusus yang telah mendukung dalam penyelesaian tugas akhir ini.

Salatiga, 1 November 2015

Penulis

Page 12: SUSTAINABILITY REPORT DAN KINERJA PERUSAHAAN (STUDI

xii

DAFTAR ISI

Halaman Judul ...................................................................................................... i

Pernyataan Tidak Plagiat..................................................................................... ii

Pernyataan Persetujuan Akses............................................................................iii

Halaman Persetujuan .......................................................................................... iv

Pernyataan Keaslian Karya Tulis ........................................................................ v

Halaman Motto................................................................................................... vi

Abstract ............................................................................................................. vii

Saripati .............................................................................................................viii

Kata Pengantar ................................................................................................... ix

Ucapan Terima Kasih .......................................................................................... x

Daftar Isi............................................................................................................ xii

Daftar Tabel ..................................................................................................... xiv

Daftar Gambar ................................................................................................... xv

Daftar Rumus ................................................................................................... xvi

BAB I – Pendahuluan ......................................................................................... 1

BAB II – Telaah Pustaka dan Pengembangan Hipotesis

Teori Stakeholder ............................................................................ 5

Teori Legitimasi .............................................................................. 6

Teori Agensi .................................................................................... 6

Sustainability Report ....................................................................... 7

Kinerja Perusahaan........................................................................ 10

Hubungan Kinerja Perusahaan terhadap Pengungkapan Sustainability

Report ........................................................................................... 11

Hubungan Pengungkapan Sustainability Report terhadap Kinerja

Perusahaan.................................................................................... 11

Page 13: SUSTAINABILITY REPORT DAN KINERJA PERUSAHAAN (STUDI

xiii

BAB III – Metode Penelitian

Populasi dan Sampel .................................................................... 13

Deskripsi Sampel ......................................................................... 14

Definisi Operasional Variabel ...................................................... 14

Metode Analisis Data ................................................................... 15

BAB IV – Hasil dan Pembahasan

Statistik Deskriptif ....................................................................... 17

Uji Hipotesis pertama ................................................................... 23

Uji Hipotesis kedua ..................................................................... 25

BAB V – Kesimpulan, Implikasi dan Saran

Kesimpulan .................................................................................. 27

Implikasi ....................................................................................... 27

Keterbatasan dan Saran ................................................................ 28

Daftar Pustaka ................................................................................................... 29

Daftar Riwayat Hidup ....................................................................................... 32

Lampiran-lampiran ............................................................................................ 33

Page 14: SUSTAINABILITY REPORT DAN KINERJA PERUSAHAAN (STUDI

xiv

DAFTAR TABEL

Tabel 1. Ringkasan Penelitian Terdahulu ........................................................ 3

Tabel 2. Deskripsi Sampel ............................................................................. 14

Tabel 3. Statistik Deskriptif ........................................................................... 17

Tabel 4. Analisis ROA dan Komponen Sustainability Report ....................... 19

Page 15: SUSTAINABILITY REPORT DAN KINERJA PERUSAHAAN (STUDI

xv

DAFTAR GAMBAR

Gambar 1. Model Kerangka Pemikiran ........................................................ 12

Page 16: SUSTAINABILITY REPORT DAN KINERJA PERUSAHAAN (STUDI

xvi

DAFTAR RUMUS

Rumus 1. Menghitung ROA .......................................................................... 14

Rumus 2. Menghitung SRDI .......................................................................... 15

Rumus 3. Persamaan Regresi Hipotesis Pertama ........................................... 17

Rumus 4. Persamaan Regresi Hipotesis Kedua ............................................. 17

Page 17: SUSTAINABILITY REPORT DAN KINERJA PERUSAHAAN (STUDI

1

PENDAHULUAN

Pembangunan ekonomi berbasis sumber daya alam yang tidak

memperhatikan aspek lingkungan pada akhirnya akan berdampak negatif pada

lingkungan pada lingkungan, karena pada dasarnya sumber daya alam dan

lingkungan memiliki kapasitas daya dukung yang terbatas. (Fauzi, 2006). Dengan

kata lain, pembangunan ekonomi yang tidak memperhatikan kapasitas sumber

daya alam dan lingkungan akan menyebabkan kemandekan pembangunan itu

sendiri.

Untuk mengatasi masalah kemandekan pembangunan, muncul konsep

keberlanjutan (sustainability) atau lebih dikenal sebagai pembangunan

berkelanjutan (sustainability development). Keberlanjutan itu sendiri bukan

merupakan akhir yang harus dicapai, tetapi target yang secara terus-menerus harus

dicapai (Mitchel, Setiawan dan Rahmi, 2010). Konsep sustainability development

diungkapkan oleh Elkington (1997) untuk menyelaraskan profit, people, planet.

Profit di sini lebih dari sekadar keuntungan, dimana profit berarti menciptakan

fair trade dan ethical trade. People lebih menekankan pentingnya praktek bisnis

suatu perusahaan yang mendukung kepentingan tenaga kerja. Planet berarti

mengelola dengan baik penggunaan energi, terutama atas sumber daya alam yang

tidak dapat diperbarui. Dengan kata lain, keseimbangan antara profit, people, dan

planet membawa perusahaan menuju pada sustainability development.

Dalam mengimplementasikan konsep sustainability development,

perusahaan memerlukan sebuah kerangka global dengan bahasa yang konsisten

dan dapat diukur dengan tujuan agar lebih jelas dan mudah dipahami, hal ini

dikenal dengan sebutan laporan keberlanjutan atau sustainability report (Suryono

dan Prastiwi, 2011). Sustainability Report merupakan wujud nyata berupa laporan

yang bersifat sukarela yang memuat konsep yang dikemukakan oleh Elkington

mengenai Triple Bottom Line (TBL). Dalam sustainability report itu sendiri

diharapkan perusahaan mampu mengungkapkan pembangunan berkelanjutan

perusahaan yang tertuang dalam keselarasan aktivitas operasional perusahaan

terhadap profit, people, dan planet. Dengan diterapkannya sustainability report,

Page 18: SUSTAINABILITY REPORT DAN KINERJA PERUSAHAAN (STUDI

2

Daniri (2010) mengungkapkan akan terciptanya lingkungan bisnis yang beretika

dan berkembang secara berkelanjutan (swa.co.id). Sementara, kondisi lingkungan

bisnis yang beretika dan berkembang secara berkelanjutan seperti yang

dikemukakan oleh Daniri merupakan harapan bagi pihak yang terlibat di dalam

lingkungan bisnis, termasuk stakeholder.

Bagi stakeholder, pelaporan merupakan komponen penting untuk

dijadikan dasar pertimbangan dalam menginvestasikan ke dalam perusahaan

dananya maupun untuk menggunakan produk perusahaan baik itu barang maupun

jasa. Sebagai pemakai informasi yang diungkapkan perusahaan, stakeholder

membutuhkan informasi baik berupa laporan keuangan maupun non keuangan,

seperti yang diungkapkan Eipstein dan Freedmen (1994 dalam Marina 2009),

bahwa stakeholder tertarik kepada informasi tambahan yang dilaporkan dalam

laporan tahunan. Menurut Novita dan Djakman (2008), pengungkapan kinerja

lingkungan, sosial dan ekonomi di dalam laporan tahunan atau laporan terpisah

adalah untuk mencerminkan tingkat akuntabilitas, responsibilitas, dan transparansi

perusahaan kepada investor dan stakeholders lainnya. Oleh karena itu,

sustainability report diharapkan mampu mengatasi kebutuhan para stakeholder

sebagai bentuk tanggung jawab perusahaan dalam memenuhi kebutuhan

stakeholder dalam rangka menselaraskan konsep sustainability development.

Sustainability report dewasa ini telah menjadi tren dan menjadi perhatian

banyak perusahaan, namun belum ada aturan khusus yang dikeluarkan oleh badan

pemerintah dan badan industri yang mengatur bahwa perusahaan harus

mengungkapkan sustainability report. Dalam prakteknya di Indonesia, perusahaan

menggunakan panduan yang disediakan oleh Global Reporting Initiative (GRI).

Global Reporting Initiative ini merupakan organisasi non profit yang berkantor

pusat di Amsterdam, Belanda dimana organisasi ini merangkum dan menyajikan

panduan yang dapat digunakan perusahaan untuk mengungkapkan sustainability

report.

Page 19: SUSTAINABILITY REPORT DAN KINERJA PERUSAHAAN (STUDI

3

Sustainability report merupakan hal yang menarik untuk dicermati lebih

dalam karena pada praktiknya di Indonesia, terdapat puluhan perusahaan yang

telah mengeluarkan sustainability report walaupun belum ada aturan tertulis

bahwa perusahaan harus mempublikasikan sustainability report. Dalam SWA

Online (2013) diinformasikan bahwa pada tahun 2013 terdapat sekitar 40-an

perusahaan yang membuat sustainability report dan menyebutkan bahwa jumlah

perusahaan di Indonesia yang membuat sustainability report paling tinggi di

kawasan Asia Tenggara. Di Malaysia, jumlah perusahaan yang membuat

sustainability report hanya sekitar 10 perusahaan, sementara di Singapura terdapat

15 perusahaan yang membuat sustainability report. Selain itu Indonesia

merupakan negara penggerak sustainability report yang menggelar pemberian

penghargaan pada perusahaan yang mengungkapkan sustainability report terbaik.

Pada tahun 2012 ajang penghargaan tersebut juga mengikutsertakan perusahaan-

perusahaan di Asia Tenggara meliputi Filipina, Malaysia, Singapura, dan Thailand

(ncsr-id.org). Tren sustainability report memunculkan dugaan bahwa

pengungkapan sustainability report oleh perusahaan memberikan manfaat positif

terhadap aktivitas perusahaan misalnya kinerja perusahaan, khususnya di

Indonesia, karena akan menjadi sia-sia apabila perusahaan mengungkapkan

informasi yang tidak memberi manfaat bagi kepentingan perusahaan. Dugaan lain

yang muncul bahwa pengungkapan sustainability report dipicu oleh tanggung

jawab perusahaan terhadap kinerjanya yang baik sehingga mendorong perusahaan

memperluas pengungkapan informasi mengenai aktivitasnya. Berkaitan dengan

hal di atas banyak peneliti terdahulu yang meneliti isu mengenai sustainability

report, diantaranya:

Tabel 1. Ringkasan Penelitian Terdahulu

No Nama Peneliti Judul Metode

Analisis

Hasil

1 Burhan dan

Rahmanti

(2012)

The Impact of

Sustainablity

Reporting on

Company

Performance

Regresi

berganda

Sustainability

report

berpengaruh

terhadap kinerja

keuangan

Page 20: SUSTAINABILITY REPORT DAN KINERJA PERUSAHAAN (STUDI

4

2 Adhima

(2012)

Pengaruh

Pengungkapan

Sustainability Report

terhadap

Profitabilitas

Perusahaan (Studi

Kasus pada

Perusahaan

Manufaktur yang

Terdaftar dalam

Bursa Efek

Indonesia)

Regresi

sederhana

Sustainability

report

berpengaruh

terhadap

profitabilitas

perusahaan

3 Sari (2013) Pengaruh Kinerja

Keuangan, Ukuran

Perusahaan dan

Corporate

Governance

terhadap

Pengungkapan

Sustainability Report

Regresi

berganda

Kinerja keuangan

berpengaruh

negatif terhadap

pengungkapan

sustainability

report

4 Suryono dan

Prastiwi

(2011)

Pengaruh

Karakteristik

Perusaan dan

Corporate

Governance (CG)

terhadap Praktik

Pengungkapan

Sustainability Report

(SR)

Regresi

Logistik

Kinerja

perusahaan

berpengaruh

terhadap

pengungkapan

sustainability

report

Sumber: Olahan peneliti dari berbagai jurnal (2015)

Berdasarkan ringkasan penelitian terdahulu, beberapa peneliti memperoleh hasil

bahwa kinerja perusahan berpengaruh terhadap pengungkapan sustainability

report. Beberapa peneliti lain juga memperoleh hasil bahwa pengungkapan

sustainability report berpengaruh terhadap kinerja perusahaan di masa mendatang.

Namun, dalam penelitian sebelumnya dilakukan pada objek dan jumlah sampel

yang berbeda beda, misalnya saja Adhima (2012), menggunakan objek pada

sektor manufaktur sedangkan Sari (2013) menggunakan objek seluruh perusahaan

yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI). Oleh sebab itu, belum dapat

ditentukan manakah yang memberikan pengaruh lebih besar antara kinerja

Page 21: SUSTAINABILITY REPORT DAN KINERJA PERUSAHAAN (STUDI

5

perusahaan kepada pengungkapan sustainability report atau pengungkapan

sustainability report kepada kinerja perusahaan.

Pada Penelitian kali ini mencoba melihat pengaruh kinerja perusahaan

terhadap pengungkapan sustainability report dan pengaruh pengungkapan

sustainability report terhadap kinerja perusahaan pada perusahaan yang terdaftar

di Bursa Efek Indonesia yang mempublikasikan sustainability report pada tahun

2013, sehingga hasil yang diperoleh dari penelitian ini dapat memberikan

informasi, apakah pengungkapan sustainability report didorong kinerja

perusahaan yang telah meningkat atau pengungkapan sustainability report akan

yang memberikan manfaat terhadap peningkatan kinerja perusahaan di masa

mendatang.

Melalui penelitian ini, perusahaan yang mengungkapkan sustainability

report dapat memperoleh informasi apakah pengungkapan sustainability report

memberikan manfaat terhadap kenaikan kinerja perusahaan satu tahun mendatang

dan bagi perusahaan yang belum mengungkapkan sustainability report dapat

memperoleh informasi apakah kinerja perusahaan yang semakin membaik dapat

menjadi pemicu perusahaan dalam memberikan informasi tambahan berupa

sustainability report sehingga hasil ini berguna bagi pengelola perusahaan dalam

menentukan keputusan internal perusahaan. Bagi investor, banyaknya penelitian

mengenai isu pengungkapan sustainability report, diharapkan laporan ini, yaitu

sustainability report dapat dijadikan dasar pertimbangan untuk menginvestasikan

dananya kepada perusahaan.

TELAAH PUSTAKA DAN PENGEMBANGAN HIPOTESIS

Teori Stakeholder

Teori stakeholder merupakan teori yang menjelaskan kapada pihak mana

saja perusahaan bertanggung jawab (Freeman, 2001 dalam Tarigan 2014). Dalam

hal ini stakeholder menjadi fokus perusahaan dalam mengimplementasikan

tanggung jawab perusahaan. Menurut Deegan (2004), manajeman harus

mempunyai pertimbangan yang sama untuk kepentingan stakeholder, dan semua

Page 22: SUSTAINABILITY REPORT DAN KINERJA PERUSAHAAN (STUDI

6

stakeholder memiliki hak minimal yang tidak boleh dilanggar, yaitu memperoleh

informasi tentang bagaimana perusahaan memberi dampak kepada mereka tentang

kesejahteraan, keselamatan, dan keamanan yang berkaitan dengan sosial dan

lingkungan. Perusahaan harus menjaga hubungan dengan stakeholder-nya,

terutama stakeholder yang mempunyai power terhadap ketersediaan sumber daya

yang digunakan untuk aktivitas operasional perusahaan, misal tenaga kerja, pasar

atas produk perusahaan, dan lain-lain (Chariri dan Ghozali, 2007). Pengungkapan

informasi yang lengkap mengenai aktivitas perusahaan menjadi harapan para

stakeholder sebagai pertimbangan mereka dalam mengambil keputusan

berinvestasi. Melalui pengungkapan aktivitas perusahaan di bidang ekonomi,

sosial, dan lingkungan dalam sustainability report menjadi tanggung jawab

perusahaan dalam memenuhi harapan stakeholder untuk memperoleh informasi

yang lengkap.

Teori Legitimasi

Teori legitimasi menegaskan bahwa perusahaan terus berupaya untuk

memastikan bahwa mereka terus beroperasi dalam bingkai dan norma yang ada

dalam masyarakat atau lingkungan dimana perusahaan berada, dimana mereka

berusaha untuk memastikan bahwa aktifitas perusahaan diterima oleh pihak luar

sebagai suatu yang “sah” (Deegan, 2004). Sehingga, perusahaan diharapkan

menjelaskan praktik pengungkapan tanggung jawabnya agar aktivitasnya dapat

diterima oleh masyarakat. Ghozali dan Chariri (2007) menyatakan bahwa hal yang

melandasi teori legitimasi adalah “kontrak sosial” yang terjadi antara perusahaan

dengan masyarakat dimana perusahaan beroperasi dan menggunakan sumber

ekonomi. Oleh karena itu, perusahaan harus mampu mengungkapkan transparansi

kinerja ekonomi, sosial dan lingkungannya dalam bentuk sustainability report

agar tercipta kontrak sosial antara perusahaan dengan masyarakat sekitar.

Teori Agensi

Teori agensi merupakan konsep yang menjelaskan hubungan kontraktual

antara principals dan agents (Scott, 2000 dalam Ahmad, 2008). Pihak principals

Page 23: SUSTAINABILITY REPORT DAN KINERJA PERUSAHAAN (STUDI

7

adalah pihak yang memberikan mandat kepada pihak lain, yaitu agents, untuk

melakukan semua kegiatan atas nama principals dalam kapasitasnya sebagai

pengambil keputusan. Baik principals maupun agents diasumsikan sebagai pihak

yang memiliki rasionalitas ekonomi, dimana setiap tindakan yang dilakukan

termotivasi oleh kepentingan pribadi atau akan memenuhi kepentingannya

terlebih dahulu sebelum memenuhi kepentingan orang lain. Pada kondisi ini,

pengungkapan informasi kinerja perusahaan yang baik menjadi kepentingan pihak

agent sementara itu, pengelolaan dana yang baik oleh pihak manajemen

perusahaan sehingga menghasilkan kinerja perusahaan yang baik menjadi

kepentingan pihak principal. Hal ini didukung oleh pernyataan Almiyanti (2014)

bahwa apabila perusahaan dapat mencapai rasio kinerja yang tinggi, maka akan

memicu pihak manajemen untuk mengungkapkan informasi sehingga mengurangi

resiko adanya pandangan yang negatif dari stakeholder. Oleh karena itu dapat

dikatakan bahwa semakin baik kinerja perusahaan menjadi alasan pihak agent

untuk mengungkapkan informasi yang semakin luas.

Sustainability Report

Sustainability Report menurut Global Reporting Initiative (GRI)

(globalreporting.org) adalah laporan yang dikeluarkan perusahaan mengenai

dampak ekonomi, lingkungan dan sosial yang dihasilkan akibat aktivitas

operasional perusahaan. Sustainability report membentuk perusahaan untuk

mengukur, menjelaskan dan menginformasikan kinerja ekonomi, kinerja

lingkungan dan kinerja sosial perusahaan, menentukan tujuan perusahaan dan

mengelola perusahaan dengan efektif. Komponen dalam sustainability report

yang meliputi pengungkapan kinerja ekonomi, kinerja lingkungan dan kinerja

sosial memiliki dasar pengungkapan sebagai berikut: (1) Pengungkapan kinerja

ekonomi berkaitan dengan dampak organisasi terhadap ekonomi bagi pemangku

kepentingannya dan terhadap system ekonomi di tingkat lokal, nasional, dan

global. Pengungkapan ini menggambarkan arus modal di antara pemangku

kepentingan yang berbeda, dan dampak ekonomi utama dari organisasi di seluruh

lapisan masyarakat; (2) Pengungkapan kinerja lingkungan berkaitan dengan

Page 24: SUSTAINABILITY REPORT DAN KINERJA PERUSAHAAN (STUDI

8

dampak organisasi pada sistem alam yang hidup dan tidak hidup, termasuk tanah,

udara, air, dan ekosistem. Pengungkapan ini meliputi dampak yang terkait dengan

input (seperti energi dan air) dan output (seperti emisi, efluen, dan limbah),

termasuk juga keanekaragaman hayati, transportasi, dan dampak yang berkaitan

dengan produk dan jasa serta kepatuhan dan biaya lingkungan; (3) Pengungkapan

kinerja sosial membahas dampak yang dimiliki organisasi terhadap sistem sosial

dimana organisasi beroperasi. Kategori sosial terdiri dari empat sub-kategori,

yaitu: praktik ketenagakerjaan dan kenyamanan bekerja, hak asasi manusia,

masyarakat, dan tanggung jawab produk. Sustianability report merupakan laporan

non kauangan yang disusun oleh perusahaan setiap tahun dan dibuat terpisah dari

laporan non keuangan lain seperti annual report dan integrated report. Global

Reporting Initiative (GRI) adalah organisasi internasional non profit yang

berkantor pusat di Amsterdam, Belanda. Organisasi ini yang merangkum,

menyajikan, dan menawarkan panduan pelaporan yang mengacu pada konsep

sustainability development kepada khalayak internasional. National Center for

Sustainability Reporting (NCSR) merupakan organisasi independen di Indonesia

yang terdaftar dalam GRI dan memiliki misi yang mengacu pada GRI, yaitu

berupaya mensosialisasikan pengungkapan sustainability report kepada

perusahaan-perusahaan. NCSR didirikan pada tahun 2005 oleh lima organisasi

terkemuka di Indonesia yaitu: Ikatan Akuntan Manajemen Indonesia (IAMII),

Indonesian-Netherlands Association (INA), Forum for Corporate Governance

(KNKG) dan Asosiasi Emiten Indonesia (AEI).

Pada bulan Maret 2013, Global Reporting Initiavite (GRI) meluncurkan

pedoman versi terbaru, yaitu versi G4 dimana versi sebelumnya adalah G3.1.

Tahun 2013 merupakan masa transisi dari panduan versi G3.1 menjadi G4,

sehingga belum semua perusahaan yang mempublikasikan sustainability report

menggunakan pedoman G4. Pada pedoman G4 diberi catatan tambahan bahwa

Global Reporting Initiative (GRI) masih mengakui penggunaan pedoman versi

G3.1 dan pelapor yang menggunakan G3.1 diberi keleluasaan untuk memutuskan

sendiri kapan akan beralih ke pedoman G4, namun laporan yang diterbitkan

Page 25: SUSTAINABILITY REPORT DAN KINERJA PERUSAHAAN (STUDI

9

setelah 31 Desember 2015 harus disusun sesuai dengan pedoman G4. Meskipun

terjadi perubahan versi dari G3.1 menjadi G4, kedua pedoman ini tetap berpegang

pada prinsip yang sama untuk menentukan kualitas laporan, diantaranya:

1. Keseimbangan

Melalui prinsip keseimbangan, laporan harus mencerminkan aspek-aspek

positif dan negatif dari kinerja organisasi untuk memungkinkan

dilakukannya asesmen yang beralasan atas kinerja organisasi secara

keseluruhan.

2. Komparabilitas

Dalam prinsip ini organisasi harus memilih, mengumpulkan, dan

melaporkan informasi secara konsisten. Informasi yang dilaporkan harus

disajikan dengan cara yang memungkinkan para pemangku kepentingan

menganalisis perubahan kinerja organisasi dari waktu ke waktu, dan yang

dapat mendukung analisis relative terhadap organisasi lain.

3. Akurasi

Informasi yang dilaporkan harus cukup akurat dan terperinci bagi para

pemangku kepentingan untuk dapat menilai kinerja ekonomi.

4. Ketepatan Waktu

Organisasi harus membuat laporan dengan jadwal yang teratur sehingga

informasi tersedia tepat waktu bagi para pemangku kepentingan untuk

membuat keputusan yang tepat.

5. Kejelasan

Organisasi harus membuat informasi tersedia dengan cara yang dapat

dimengerti dan dapat diakses oleh pemangku kepentingan yang

menggunakan laporan.

6. Keandalan

Organisasi harus mengumpulkan, mencatat, menyusun, menganalisis, dan

mengungkapkan informasi serta proses yang digunakan untuk menyiapkan

laporan agar dapat diuji, dan hal itu akan menentukan kualitas serta

materialitas informasi.

Page 26: SUSTAINABILITY REPORT DAN KINERJA PERUSAHAAN (STUDI

10

Oleh sebab itu, pengungkapan sustainability report yang berpedoman pada versi

G4 maupun versi G3.1 dapat diukur dengan cara penghitungan yang sama.

Kinerja Perusahaan

Kinerja perusahaan adalah suatu tampilan keadaan secara utuh atas

perusahaan selama periode waktu tertentu, merupakan hasil atau prestasi yang

dipengaruhi oleh kegiatan operasional perusahaan dalam memanfaatkan sumber

daya yang dimiliki (Helfert, 1996). Salah satu pengukuran kinerja perusahaan

dapat dilihat dari segi keuangan. Kinerja keuangan adalah hasil keputusan

berdasarkan penilaian terhadap kemapuan perusahaan, baik dari aspek likuiditas,

aktifitas solvabilitas dan profitabilitas yang dibuat oleh pihak-pihak yang

berkepentingan terhadap perusahaan (Tarigan, 2014). Kinerja keuangan dipakai

manajeman sebagai salah satu pedoman untuk mengelola sumber daya yang

dipercayakan kepadanya. Kinerja keuangan merefleksikan kinerja fundamental

perusahaan yang akan diukur dengan menggunakan data yang berasal dari laporan

keuangan. Laporan dari kinerja keuangan dibuat untuk menggambarkan kondisi

keuangan perusahaan masa lalu dan diginakan untuk memprediksi keuangan di

masa yang akan datang. Salah satu cara mengukur kinerja keuangan perusahaan

adalah dengan menilai profitabilitas. Profitabilitas merupakan kemampuan suatu

perusahaan dalam menghasilkan keuntungan (profit) pada tingkat penjualan, aset,

dan modal saham tertentu (Moin, 2007). Profitabilitas suatu perusahaan akan

mempengaruhi kebijakan stakeholder atas investasi yang akan dilakukan. Dalam

penelitian ini, rasio profitabilitas yang akan dipakai adalah Return on Assets

(ROA). ROA merupakan salah satu rasio untuk mengukur profitabilitas

perusahaan dengan membandingkan antara laba bersih dengan total aktiva. Rasio

ini melihat seberapa besar efektivitas yang dilakukan manajemen dalam

mengelola aset perusahaan untuk mencapai peningkatan profitabilitas. Menurut

Albahi (dalam Wibowo, 2014) analisis ROA merupakan rasio terpenting diantara

rasio profitabilitas dan merupakan teknik analisis yang lazim digunakan untuk

mengukur tingkat evektivitas dari keseluruhan operasi perusahaan.

Page 27: SUSTAINABILITY REPORT DAN KINERJA PERUSAHAAN (STUDI

11

Hubungan Kinerja Perusahaan terhadap Pengungkapan Sustainability

Report

Perusahaan yang memiliki kemampuan kinerja yang baik, akan memiliki

kepercayaan yang tinggi untuk menginformasikan kepada stakeholdernya, karena

perusahaan mampu menunjukkan kepada mereka bahwa perusahaan dapat

memenuhi harapan para stakeholder (Suryono dan Prastiwi, 2011). Dalam hal ini,

teori stakeholder dimana perusahaan berupaya memenuhi harapan stakeholder

menuntut perusahaan mampu mengelola dan fokus terlebih dahulu terhadap

kinerja operasional perusahaan. Setelah perusahaan mampu mempertahankan

kinerjanya dengan baik, perusahaan akan berupaya untuk mengungkapkan hasil

kinerja nya kepada stakeholder. Semakin tinggi rasio profitabilitas, maka semakin

tinggi pula informasi yang diberikan dikarenakan pihak manajemen ingin

meyakinkan stakeholder mengenai profitabilitas dan kompetensi manajer (Sari,

2013). Dalam teori agensi, menunjukkan pihak manajemen perusahaan memiliki

kepentingan untuk mengungkapkan informasi untuk menunjukkan kemampuan

manajemen dalam mengelola perusahaan. Ketika perusahaan mampu menjual

produknya baik itu barang atau jasa kepada stakeholder, hasilnya akan tertuang

dalam kinerja perusahaan, terutama profitabilitas. Dengan memiliki profitabilitas

yang baik perusahaan cenderung mengungkapkannya dalam sustainability report,

karena profitabilitas merupakan salah satu indikator kinerja yang harus

diungkapkan dalam SR. Dalam hal ini, luas pengungkapan yang tekandung dalam

sustainability report dipengaruhi oleh kinerja perusahaan yang semakin baik,

sehingga dapat dirumuskan hipotesis sebagai berikut:

H1 : Kinerja perusahaan berpengaruh positif terhadap pengungkapan

sustainability report

Hubungan Pengungkapan Sustainability Report terhadap Kinerja

Perusahaan

Mengelola hubungan dengan stakeholder merupakan tujuan perusahaan

dengan cara mengungkapkan sustainability report. Dalam teori stakeholder,

Page 28: SUSTAINABILITY REPORT DAN KINERJA PERUSAHAAN (STUDI

12

mengelola hubungan antara perusahaan dengan stakeholder merupakan bentuk

tanggung jawab perusahaan terhadap stakeholder-nya. Melalui pengungkapan

sustainability report diharapkan dapat memberikan bukti nyata bahwa aktivitas

operasional yang dilakukan perusahaan tidak hanya berorientasi pada profit

semata, tetapi juga memperhatikan isu sosial dan lingkungan serta

keberlanjutannya di masa depan. Pengungkapan ini juga memberikan nilai lebih

bagi perusahaan untuk memperoleh citra positif perusahaan di kacamata

stakeholder, hal ini disebabkan perusahaan meyakinkan investor bahwa dampak

positif maupun negatif yang disebabkan oleh aktivitas operasional perusahaan

tidak akan mengganggu keberlanjutan stakeholder dalam mempertahankan

kegiatan operasionalnya, akibatnya kepercayaan stakeholder meningkat terhadap

perusahaan sehingga barang/jasa yang dihasilkan perusahaan menjadi produk

yang terpercaya. Citra positif yang diupayakan perusahaan merupakan usaha

perusahaan untuk memperoleh penerimaan atau legitimasi dari masyarakat seperti

yang tertuang dalam teori legitimasi. Kaitanya dengan teori agensi bahwa

perusahaan memiliki kepentingan untuk mengungkapkan informasi dalam

sustainability report dalam rangka memperoleh image yang baik dari stakeholder.

Hal ini diharapkan mampu meningkatkan konsumsi pelanggan terhadap

barang/jasa yang dihasilkan perusahaan, akibatnya penjualan barang/jasa yang

dilakukan perusahaan dapat meningkat yang berujung pada meningkatnya laba

perusahaan. Peningkatan laba yang diperoleh perusahaan dapat tergambar pada

rasio profitabilitas yang diukur menggunakan ROA. Hubungan antara

pengungkapan sustainability report dengan kinerja perusahaan dapat dirumuskan

dalam hipotesis penelitian sebagai berikut:

H2: Pengungkapan sustainability report berpengaruh positif terhadap kinerja

perusahaan.

Gambar 1. Model Kerangka Penelitian

Sustainability

Report

RRReport

Kinerja

Perusahaan

PerusahaanPeru

Kinerja

Perusahaan

{Perusahaan

Page 29: SUSTAINABILITY REPORT DAN KINERJA PERUSAHAAN (STUDI

13

METODE PENELITIAN

Populasi dan Sampel

Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh perusahaan yang terdaftar di

Bursa Efek Indonesia (BEI). Teknik pemilihan sampel yang digunakan adalah

purposive sampling dengan kriteria sebagai berikut:

1. Perusahaan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia yang

mempublikasikan Sustainability Report pada tahun 2013 dan dapat

diakses melalui website perusahaan atau website BEI (www.idx.co.id). Ini

menunjukkan bahwa informasi yang terdapat dalam Laporan Tahunan

perusahaan dapat diakses oleh publik. Pemilihan tahun pengungkapan

sustainability report pada tahun 2013 berdasarkan pada versi panduan

terbaru mulai Maret 2013 yang disusun oleh Global Reporting Initiative,

yaitu versi G4.

2. Perusahaan yang mempublikasikan sustainability report juga

mengungkapkan laporan tahunan atau laporan keuangan pada tahun 2012

dan 2014 dengan informasi yang lengkap terkait variabel kinerja

keuangan. Pemilihan kinerja perusahaan tahun 2012 dikarenakan

informasi yang berkaitan dengan aktivitas perusahaan di tahun 2012 akan

segera diungkapan oleh pihak manajemen perusahaan pada periode

pengungkapan selanjutnya, yaitu tahun 2013 melalui sustainability report.

Pemilihan tahun kinerja perusahaan di masa mendatang, yaitu tahun 2014

dimana tahun kinerja perusahaan tahun 2014 memiliki rentang waktu satu

tahun sejak dipublikasikannya sustainability report tahun 2013. Alasan

pemilihan tahun tersebut disebabkan oleh kemajuan teknologi informasi

yang membuat penyebaran informasi dapat diketahui dengan mudah

mengakibatkan stakeholder dapat mengakses dan memperoleh

sustainability report serta mengambil keputusan satu tahun setelah

sustainability report dipublikasikan.

Page 30: SUSTAINABILITY REPORT DAN KINERJA PERUSAHAAN (STUDI

14

Deskripsi Sampel

Berdasarkan hasil seleksi sampel, terdapat 26 perusahaan yang memenuhi

kriteria yang dapat ditindaklanjuti untuk diolah. Adapun sampel yang digunakan

dalam penelitian ini dapat dilihat dapada tabel berikut ini:

Tabel 2. Deskripsi sampel

Keterangan Jumlah

Perusahaan yang terdaftar di BEI 520

Perusahaan yang tidak mempublikasikan laporan keuangan tahun

2012 dan 2014

(0)

Perusahaan yang tidak mempublikasikan sustainability report (487)

Perusahaan yang tidak mempublikasikan sustainability secara

lengkap dan terpisah

(7)

Total sampel 26

Sumber: Hasil Olahan deskripsi sampel (2015)

Untuk menguji hipotesis pada penelitian ini digunakan dua variabel, yaitu

luas pengungkapan sustainability report dan kinerja perusahaan. Pada hipotesis

pertama dalam penelitian ini variabel independennya adalah kinerja perusahaan,

yang dikerucutkan dalam kinerja keuangan perusahaan, sedangkan variabel

dependennya adalah pengungkapan sustainability report. Dalam hipotesis ke dua,

variabel independennya adalah luas pengungkapan sustainability report,

sedangkan variabel dependennya adalah kinerja keuangan perusahaan.

Definisi Operasional Variabel

ROA

Pada penelitian ini kinerja perusahaan diukur dengan rasio profitabilitas,

yaitu rasio return on assets (ROA). Rumus perhitungan ROA dapat ditulis sebagai

berikut:

………………………………………………………… (1)

Page 31: SUSTAINABILITY REPORT DAN KINERJA PERUSAHAAN (STUDI

15

Pengungkapan sustainability report

Pada penelitian ini pengungkapan sustainability report diukur dengan

menggunakan Sustainability Report Disclosure Index (SRDI). Pada pedoman G4

terdapat 91 item yang diharapkan diungkapkan oleh perusahaan, sementara pada

pedoman G3.1 terdapat 84 item yang diharapkan diungkapkan perusahaan.

Perhitungan SRDI dilakukan dengan memberikan skor 1 jika satu item

diungkapkan dan 0 jika tidak diungkapkan. Setelah dilakukan pemberian skor

pada seluruh item, skor tersebut kemudian dijumlahkan untuk memperoleh skor

setiap perusahaan. Rumus perhitungan SRDI adalah sebagai berikut:

……………………………………………………………………... (2)

Dimana:

SRDI = Sustainability Report Disclosure Index Perusahaan

V = Jumlah item yang diungkapkan perusahaan

m = Jumlah item yang diharapkan

Metode Analisis Data

Metode analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis

kuantitatif. Analisis ini diolah dalam bentuk angka-angka dan pembahasannya

melalui perhitungan statistik. Alat analisis yang digunakan adalah regresi linear

sederhana untuk melihat pengaruh kinerja perusahaan terhadap pengungkapan

sustainability report dan pengungkapan sustainability report terhadap kinerja

perusahaan. Data penelitian ini akan dianalisis dengan menggunakan analisis yang

meliputi:

1. Uji Heteroskedastisitas

Heteroskedastisitas merupakan masalah dalam model regresi, dimana

heteroskedastisitas merupakan pengganggu variabel bebas (Supranto, 2001). Uji

heteroskedastisitas adalah untuk melihat apakah terdapat ketidaksamaan varians

dari residual satu ke pengamatan yang lain. Uji heteroskedastitas pada penelitian

Page 32: SUSTAINABILITY REPORT DAN KINERJA PERUSAHAAN (STUDI

16

ini menggunakan grafik Scatter plot untuk menentukan model regresi tidak

terdapat heteroskedastisitas. Apabila pada grafik scatter plot tidak membentuk

pola yang teratur, maka hal tersebut dikatakan tidak terjadi heteroskedastisitas,

sebaliknya jika hasil membentuk pola yang teratur, maka mengindikasikan telah

terjadi heteroskedastisitas.

2. Uji Normalitas

Pengujian normalitas mengunakan uji Kolmogorov-Smirnov. Hasil

pengujian normalitas tersebut digunakan untuk melihat apakah variabel-variabel

tersebut telah berdistribusi normal. Dalam pengujian ini uji normalitas dilakukan

terhadap nilai eror atau residualnya. Kemudian hasil tersebut dibandingkan

dengan alpha (5%). Jika nilai signifikansinya lebih besar dari alpha (5%) maka

residualnya terdistribusi normal (Ghozali, 2005). Apabila data tersebut

terdistribusi normal, maka dilanjutkan uji hipotesis dengan menggunakan uji

regresi sederhana.

3. Uji Korelasi

Pengujian korelasi menggunakan uji pearson. Hasil pengujian korelasi

digunakan untuk melihat apakah terdapat hubungan antara variabel dependen

dengan variabel independen. Apabila hasil korelasi yang ditunjukkan semakin

mendekati angka satu, hal itu menunjukkan bahwa korelasi antara variabel bebas

dan variabel terikat semakin kuat. Namun apabila hasil yang ditunjukkan semakin

mendekati angka nol, korelasi yang ditunjukkan antara variabel bebas dan terikat

semakin lemah. Dalam Sarwono (2006) untuk memudahkan melakukan

interpretasi mengenai kekuatan hubungan antara dua variabel adalah sebagai

berikut:

- 0 : tidak ada korelasi antara dua variabel.

- 0 – 0,25 : korelasi sangat lemah.

- 0,25 – 0,5 : Korelasi cukup.

- 0,5 – 0,75 : Korelasi kuat.

- 0,75 – 0,99 : Korelasi sangat kuat.

- 1 : Korelasi sempurna

Page 33: SUSTAINABILITY REPORT DAN KINERJA PERUSAHAAN (STUDI

17

4. Uji Regresi Sederhana

Pengujian hipotesis dengan uji regresi sederhana digunakan untuk menguji

pengaruh kinerja perusahaan terhadap pengungkapan sustainability report dan

pengaruh pengungkapan sustainability report terhadap kinerja perusahaan. Model

analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah:

a. Hipotesis Pertama

Y = a + bX + e …………………………………………………………………. (3)

Dimana:

Y = SRDI (Sustainability Report Disclosure Index) tahun 2013

a = Konstanta persamaan regresi

X = ROA tahun 2012

b. Hipotesis Kedua

Y = a + bX + e …………………………………………………………………. (4)

Dimana:

Y = ROA tahun 2014

A = Konstanta persamaan regresi

X = SRDI (Sustainability Report Disclosure Index) tahun 2013

HASIL DAN PEMBAHASAN

Tabel 3. Statistik Deskriptif

Terendah

(%)

Tertinggi

(%)

Rentang

(%)

Rata-rata

(%)

SRDI 16.48 100 83.52 47.31

Ekonomi 11.11 100 88.89 65.39

Lingkungan 5.88 100 94.12 44.80

Sosial 10.42 100 89.58 45.65

ROA 2012 1.62 23.41 21.79 9.55

ROA 2014 -3.51 18.25 21.76 5.60

Sumber: Data olahan (2015)

Page 34: SUSTAINABILITY REPORT DAN KINERJA PERUSAHAAN (STUDI

18

Tabel 3 menggambarkan deskripsi statistik pada kinerja perusahaan tahun

2012 dan 2014 serta pengungkapan sustainability report berserta komponennya

yang terdiri dari komponen ekonomi, lingkungan dan sosial. Berdasarkan tabel 3,

pengungkapan sustainability report paling rendah di tahun 2013 sebesar 16.48%.

Nilai ini menunjukkan bahwa perusahaan hanya mengungkapkan sebesar 16.48%

item pengungkapan dari total item keseluruhan pada sustainability report. Nilai

tertinggi pada pengungkapan sustainability report tahun 2013 sebesar 100%. Nilai

ini menunjukkan perusahaan telah mengungkapkan seluruh item pengungkapan

pada sustainability report. Rentang menunjukkan selisih antara nilai

pengungkapan sustainability report paling rendah dengan nilai pengungkapan

sustainability report tertinggi. Rentang pengungkapan sustainability report adalah

sebesar 83.52%. Rata-rata perusahaan mengungkapkan sustainability report

sebesar 47.31% dari keseluruhan item pengungkapan sustainability report yang

diharapkan diungkapkan oleh perusahaan.

Pada komponen ekonomi dalam sustainability report, rata-rata perusahaan

mengungkapan sebesar 65% dari kriteria pengungkapan ekonomi. Rentang nilai

pengungkapan kinerja ekonomi adalah sebesar 88.89% dengan nilai

pengungkapan terendah sebesar 11.11% dari kriteria yang diharapkan

diungkapkan perusahaan. Nilai pengungkapan tertinggi adalah sebesar 100%

menunjukkan perusahaan mengungkapkan seluruh item pada komponen ekonomi.

Pada komponen lingkungan, rata-rata perusahaan mengungkapkan 44.80% dari

total item pengungkapan komponen lingkungan. Rentang nilai pengungkapan

kinerja lingkungan adalah sebesar 44.80% dengan nilai pengungkapan terendah

sebesar 5.88% dari kriteria yang diharapkan diungkapkan perusahaan. Nilai

pengungkapan tertinggi sebesar 100%, dengan kata lain perusahaan telah

mengungkapkan seluruh item pengungkapan komponen lingkungan. Pada

komponen sosial, rata-rata perusahaan mengungkapkan sebesar 45.65% dari

kriteria pengungkapan sosial. Rentang nilai pengungkapan kinerja sosial adalah

sebesar 89.58% dengan nilai pengungkapan terendah sebesar 10.42% dari kriteria

yang diharapkan diungkapkan perusahaan. Nilai pengungkapan tertinggi sebesar

Page 35: SUSTAINABILITY REPORT DAN KINERJA PERUSAHAAN (STUDI

19

100% yang artinya seluruh item pengungkapan komponen sosial telah

diungkapkan perusahaan.

Kinerja perusahaan tertinggi pada tahun 2012 adalah 23.41% dan kinerja

perusahaan terendah adalah 1.62%. Rentang kinerja perusahaan tahun 2012 dari

yang terendah ke tertinggi sebesar 21.79%. Rata-rata kinerja perusahaan pada

tahun 2012 adalah sebesar 9.54%. Pada tahun 2014, kinerja perusahaan tertinggi

sebesar 18.25% dan kinerja perusahaan terendah pada -3.51%. Rentang kinerja

perusahaan tahun 2014 dari yang terendah ke tertinggi sebesar 21.76%. Rata-rata

pada tahun 2014 menghasilkan kinerja sebesar 5.60%.

Tabel 4. Analisis ROA dan Komponen Sustainability Report

PERUSAHAAN ROA 12

(%)

ECO

(%)

ENV

(%)

SOC

(%)

SRDI 13

(%)

ROA 14

(%)

Adaro Energy 5.70 100.00 91.18 79.17 85.71 2.86

Adira Dinamika Multi

Finance 5.60 33.33 11.76 35.42 26.37 2.64

Aneka Tambang 15.19 77.78 76.47 31.25 52.75 -3.51

Astra Agro Lestari 20.29 88.89 70.00 64.44 69.05 14.12

Astra Internasional 12.00 44.44 35.29 20.83 28.57 9.37

Bank CIMB Niaga 2.15 44.44 5.88 25.00 19.78 1.00

Bank Danamon

Indonesia 2.64 55.56 14.71 27.08 25.27 1.37

Bank Internasional

Indonesia 1.62 44.44 8.82 25.00 20.88 0.67

Bank Mandiri 3.55 44.44 8.82 16.67 16.48 2.41

Bank Negara

Indonesia 2.11

44.44 8.82 25.00 20.88 3.49

Bank Pembangungan

Daerah Jawa Barat dan

Banten

1.68 100.00 60.00 80.00 75.00 1.47

Bank Rakyat

Indonesia 3.38

77.78 35.29 66.67 56.04 4.70

Express Trasindo

Utama 4.45

11.11 52.94 10.42 26.37 3.92

Holcim Indonesia 11.00 88.89 91.18 77.08 83.52 3.88

Indika Energy 3.69 33.33 29.41 16.67 23.08 -1.33

Indocement 20.93 100.00 100.00 100.00 100 18.25

Jasa Marga 6.47 55.56 11.76 33.33 27.47 4.41

Page 36: SUSTAINABILITY REPORT DAN KINERJA PERUSAHAAN (STUDI

20

Perusahaan Gas

Negara 23.41 55.56 26.47 52.08 42.86 12.02

Petrosea 9.26 77.78 86.67 40.00 60.71 0.49

Semen Indonesia 18.52 66.67 79.41 35.42 54.95 16.24

Tambang Batubara

Bukit Asam 22.85 55.56 44.12 56.25 51.65 13.63

Telekomunikasi

Indonesia 16.48 66.67 14.71 43.75 35.16 15.22

Timah 11.31 100.00 100.00 95.56 97.62 6.94

United Tractors 11.43 66.67 35.29 27.08 34.07 8.02

Wijaya Karya 4.74 66.67 5.88 27.08 23.08 4.71

XL Axiata 7.79 100.00 60.00 75.56 72.62 -1.39

Rata-rata 9.55 65.39 44.80 45.65 47.31 5.60

Sumber: Data diolah (2015)

Tabel 4 menggambarkan kinerja perusahaan tahun 2012 yang ditunjukkan

pada kolom ROA 12 dan komponen pengungkapan sustainability report yang

terdiri dari kinerja ekonomi, lingkungan, dan sosial. Dalam melakukan olah data,

tabel dirutkan berdasarkan ROA dari yang tertinggi ke ROA terendah (lihat

lampiran 4). Rata-rata kinerja perusahaan tahun 2012 adalah sebesar 9.55%

dimana terdapat 11 perusahaan yang memiliki nila ROA lebih tinggi dari rata-rata.

Berdasarkan tabel terlihat bahwa rata-rata pengungkapan kinerja ekonomi menjadi

komponen yang paling banyak diungkapkan oleh perusahaan. Hal ini terlihat pada

rata-rata pengungkapan kriteria ekonomi sebesar 65.39% dimana persentasi

tersebut merupakan nilai paling tinggi bila diantara komponen sustainability

report yang lain.

Pengungkapan kriteria lingkungan memiliki angka sebesar 44,80% dan

pengungkapan kriteria sosial sebesar 45.65%. Dari 11 perusahaan dengan ROA di

atas rata-rata, terdapat 8 perusahaan yang mengungkapkan komponen ekonomi

lebih dari 65.39%. Pada pengungkapan komponen lingkungan terdapat 6

perusahaan yang memiliki ROA di atas rata-rata yang mengungkapan komponen

lingkungan lebih besar dari 44.80% yaitu Indocement, Astra Agro Lestari, Semen

Indonesia, Aneka Tambang, Timah, Holcim Indonesia.

Page 37: SUSTAINABILITY REPORT DAN KINERJA PERUSAHAAN (STUDI

21

Pada komponen sosial terdapat 6 perusahaan dengan ROA di atas rata-rata

yang mengungkapan kinerja sosial lebih dari 45.65%, yaitu Perusahaan Gas

Negara, Tambang Batubara Bukit Asam, Indocement, Astra Agro Lestari, Timah,

dan Holceim Indonesia. Berdasarkan tabel tersebut, jumlah perusahaan dengan

ROA tahun 2012 lebih dari 9.55% paling banyak mengungkapkan komponen

ekonomi dibandingkan dengan pengungkapan komponen lingkungan dan sosial.

Hal ini menunjukkan kecenderungan perusahaan yang memiliki ROA tinggi untuk

mengungkapkan informasi perusahaan ke dalam komponen ekonomi lebih besar

dibandingkan kecenderungan perusahaan untuk mengungkapkan informasi

perusahaan ke dalam komponen lingkungan dan sosial.

Pada tabel tersebut juga menunjukkan ketika data diurutkan berdasarkan

ROA tahun 2012 terdapat 7 perusahaan yang mengungkapkan sustainability

report (ditunjukkan pada kolom SRDI 2013) lebih dari angka rata-rata

pengungkapan (lihat lampiran 4). Rata- rata nilai pengungkapan SRDI tahun 2013

adalah 47.31%. Perusahaan yang mengungkapkan lebih dari 47.31% diantaranya

Timah, Bank Pembangungan Daerah Jawa, Adaro Energy, Holcim Indonesia,

Bank Rakyat Indonesia, Perusahaan Gas Negara dan Telekomunikasi Indonesia.

Tabel 4 juga menggambarkan komponen pengungkapan sustainability

report yang terdiri dari kinerja ekonomi, lingkungan dan sosial dengan kinerja

perusahaan tahun 2014 pada kolom ROA 14. Rata-rata kinerja perusahaan tahun

2014 adalah sebesar 5.60%. Dalam pengolahan data mencoba mengurutkan tabel

berdasarkan komponen pengungkapan sustainability report. Pertama kali tabel

diurutkan berdasarkan komponen ekonomi dari nilai pengungkapan tertinggi

menuju nilai pengungkapan terendah (lihat lampiran 5). Terdapat 14 perusahaan

yang mengungkapkan komponen ekonomi di atas rata-rata, yaitu lebih dari

65.39%. Dari 14 perusahaan yang mengungkapkan komponen ekonomi di atas

rata-rata, terdapat 6 perusahaan yang memiliki kinerja perusahaan lebih dari

5.60% yaitu Indocement, Timah, Astra Agro Lestari, Semen Indonesia, United

Tractors, dan Telekomunikasi Indonesia.

Page 38: SUSTAINABILITY REPORT DAN KINERJA PERUSAHAAN (STUDI

22

Selanjutnya tabel diurutkan berdasarkan komponen lingkungan pada

sustainability report (lihat lampiran 6). Komponen ini memiliki rata-rata sebesar

44.80%. Berdasarkan tabel, terdapat 11 perusahaan yang mengungkapkan

komponen lingkungan lebih tinggi dari rata-rata. Dari 11 perusahaan tersebut,

terdapat 4 perusahaan yang memiliki kinerja perusahaan tahun 2014 di atas 5.60%

yaitu Indocement, Timah, Semen Indonesia dan Astra Agro Lestari.

Setelah tabel diurutkan berdasarkan komponen lingkungan, selanjutnya

tabel diurutkan berdasarkan komponen sosial. Rata-rata pengungkapan komponen

sosial adalah sebesar 45.65% dan terdapat 10 perusahaan yang mengungkapkan

komponen sosial lebih tinggi dari rata-rata pengungkapan (lihat lampiran 7). Dari

10 perusahaan tersebut, terdapat 5 perusahaan dengan kinerja perusahaan tahun

2014 lebih dari 5.60% yaitu Indocement, Timah, Astra Agro Lestari, Tambang

Batubara Bukit Asam dan Perusahaan Gas Negara. Pengolahan dengan

mengurutkan tabel berdasarkan komponen ekonomi, lingkungan dan sosial

menunjukkan bahwa hanya terdapat tiga perusahaan, yaitu Indocement, Timah

dan Astra Agro Lestari yang mengungkapkan komponen ekonomi, lingkungan

dan sosial dalam sustainability report secara luas. Selain mengungkapkan setiap

komponen secara luas, perusahaan tersebut juga memiliki persentase kinerja

perusahaan yang lebih tinggi dari rata-rata.

Bila tabel diurutkan berdasarkan pengungkapan sustainability report dari

yang tertinggi ke yang rendah dimana pengungkapan sustainability report

merupakan gabungan dari komponen ekonomi, lingkungan dan sosial, diperoleh

12 perusahaan yang memiliki angka lebih rata-rata pengungkapan sustainability

report (lihat lampiran 8). Rata-rata angka pengungkapan sustainability report

(ditunjukkan pada kolom SRDI 2013) adalah 9.55%. Dari 12 perusahaan tersebut,

terdapat empat perusahaan yang memiliki angka kinerja tahun 2014 lebih dari

9.55%, diantaranya adalah Perusahaan Gas Negara, Telekomunikasi Indonesia,

Semen Indonesia dan Timah.

Page 39: SUSTAINABILITY REPORT DAN KINERJA PERUSAHAAN (STUDI

23

Uji Hipotesis

Hipotesis Pertama

Uji heteroskedastisitas pada penelitian ini menggunakan uji scatter plot.

Hasil pada uji scatter plot menunjukkan bahwa pada hipotesis pertama tidak

terdapat pola, hal ini dapat disimpulkan bahwa pada hipotesis pertama tidak

terjadi heteroskedastisitas.

Pengujian distribusi normal dilakukan dengan cara melihat besarnya nilai

Kolmogorov-Smirnov dan Shapiro-Wilk. Jika hasil Kolmogorov-Smirnov dan

Shapiro-Wilk menunjukkan nilai di atas 0.05 maka data residual terdistribusi

normal, sebaliknya jika menunjukkan hasil di bawah 0.05 maka data residual tidak

terdistribusi normal. Pada penelitian ini, nilai signifikasi Kolmogorov-Smirnov

dan Shapiro Wilk menunjukkan nilai masing-masing 0.200 dan 0.547. Kedua alat

uji ini menghasilkan nilai diatas α = 0.05, hal ini menunjukkan bahwa variabel

ROA tahun 2012 dan luas pengungkapan sustainability report tahun 2013 pada

hipotesis pertama terdistribusi normal.

Setelah melakukan uji heterokedastisitas dan uji normalitas pada hipotesis

pertama, menunjukkan hasil bahwa ROA tahun 2012, pengungkapan

sustainability report tahun 2013 layak untuk diuji, maka selanjutnya dilakukan uji

korelasi. Pengujian korelasi pada penelitian ini menggunakan uji Pearson. Uji

korelasi dilakukan untuk mengetahui hubungan antara kinerja perusahaan tahun

2012 dengan luas pengungkapan sustainability report tahun 2013. Setelah

dilakukan uji korelasi, output korelasi menunjukkan angka 0.515. Hasil ini

menunjukkan bahwa antara kinerja perusahaan dengan luas pengungkapan

sustainability report memiliki korelasi yang kuat ditandai dengan nilai r di atas

0,5. Hasil juga menunjukkan korelasi yang positif dimana semakin tinggi kinerja

perusahaan semakin tinggi pula luas pengungkapan sustainability report. Selain

itu, nilai signifikansi menunjukkan menghasilkan angka 0.007, nilai yang

dihasilkan lebih kecil dari 0.05 menunjukkan kedua variabel ini memiliki korelasi

yang signifikan.

Page 40: SUSTAINABILITY REPORT DAN KINERJA PERUSAHAAN (STUDI

24

Setelah diperoleh korelasi yang signifikan antara kinerja dengan luas

pengungkapan sustainability report, selanjutnya dilakukan uji regresi sederhana.

Tabel anova menggambarkan apakah ada pengaruh ROA tahun 2012 terhadap

pengungkapan sustainability report. Apabila signifikansi menghasilkan nilai

dibawah 0.05, menunjukkan bahwa terdapat pengaruh ROA tahun 2012 terhadap

pengungkapan sustainability report, namun apabila nilai yang dihasilkan berada

di atas 0.05, menunjukkan bahwa tidak terdapat pengaruh ROA tahun 2012

terhadap pengungkapan sustainability report.

Nilai signifikansi pada tabel anova sebesar 0,007 < alfa (0,05), hal ini

menunjukkan bahwa hipotesis pertama diterima bahwa kinerja perusahaan

memiliki pengaruh terhadap pengungkapan sustainability report. Semakin tinggi

kinerja perusahaan, atau semakin tinggi rasio return on asset yang diperoleh

sebuah perusahaan berdampak semakin luas pula tingkat pengungkapan

sustainability report oleh perusahaan.

Perusahaan yang memiliki profitabilitas yang tinggi cenderung untuk

mengungkapkan informasi yang luas pada sustainability report. Mengacu pada

teori agensi, bahwa perusahaan memiliki kepentingan untuk mengungkapkan

untuk mengungkapkan hasil kinerja yang telah dilakukannya. Selain untuk

mengkomunikasikan hasil yang telah dicapai, perusahaan juga cenderung untuk

menunjukkan kemampuan pihak manajemen dalam mengelola perusahaan.

Pencapaian kinerja yang baik, yang diukur melalui profitabilitas menunjukkan

bahwa pihak manajemen memliki tanggung jawab kepada stakeholder untuk

mengelola aktivitas perusahaan, Seperti yang diungkapkan pada teori stakeholder

bahwa perusahaan berupaya melaksanakan tanggung jawab kepada stakeholder,

perusahaan memiliki fokus untuk meningkatkan kinerja sebagai bukti bahwa

perusahaan dapat memenuhi harapan stakeholder sebelum mengungkapkan

sustainability report. Apabila perusahaan telah mencapai kinerja yang baik,

perusahaan akan mengungkapkan tanggung jawab tersebut dalam sustainability

report. Setelah perusahaan mampu mencapai kinerja yang baik, perusahaan akan

berupaya menjadi organisasi yang sah di tengah stakeholder. Untuk mendapatkan

Page 41: SUSTAINABILITY REPORT DAN KINERJA PERUSAHAAN (STUDI

25

kontrak sosial dari stakeholder, perusahaan harus mampu mengelola kinerja

operasionalnya dengan baik. Dalam teori legitimasi dijelaskan bahwa perusahaan

berupaya agar aktivitasnya diterima olah stakeholder. Namun, ada hal terpenting

yang harus dilakukan perusahaan dalam upaya nya menjadi suatu yang sah di

tengah stakeholder, yaitu mencapai kinerja yang baik yang diukur melalui

profitabilitas.

Hasil penelitian ini tidak mendukung penelitian Sari (2013) dimana kinerja

perusahaan memberikan pengaruh negatif terhadap luas pengungkapan kinerja

perusahaan. Hasil ini menunjukkan bahwa semakin baik kinerja suatu perusahaan,

keterbukaan terhadap informasi khususnya informasi non keuangan semakin

tinggi. Hal ini sejalan dengan penelitian Suryono dan Prastiwi (2011) bahwa

ketika perusahaan mengalami kinerja yang baik yang diukur menggunakan

profitabilitas maka pihak manajemen akan terdorong untuk menyebarluaskan

informasi perusahaan dalam bentuk sustainability report.

Hipotesis Kedua

Hasil uji scatter plot menunjukkan bahwa pada hipotesis kedua tidak

terdapat pola, hal ini dapat disimpulkan bahwa pada hipotesis kedua tidak terjadi

heteroskedastisitas.

Nilai signifikasi Kolmogorov-Smirnov dan Shapiro Wilk menunjukkan

nilai masing-masing 0.168 dan 0.180. Kedua alat uji ini menghasilkan nilai diatas

α = 0.05, hal ini menunjukkan bahwa pengungkapan sustainability report tahun

2013 dan ROA tahun 2014 pada hipotesis kedua terdistribusi normal.

Setelah melakukan uji heterokedastisitas dan uji normalitas pada hipotesis

pertama, menunjukkan hasil bahwa luas pengungkapan sustainability report tahun

2013 dan kinerja perusahaan tahun 2014 layak untuk diuji, maka selanjutnya

dilakukan uji korelasi. Pengujian korelasi pada penelitian ini menggunakan uji

Pearson. Uji korelasi dilakukan untuk mengetahui hubungan antara dengan luas

pengungkapan sustainability report tahun 2013 dan kinerja perusahaan tahun

Page 42: SUSTAINABILITY REPORT DAN KINERJA PERUSAHAAN (STUDI

26

2014. Setelah dilakukan uji korelasi, output korelasi menunjukkan angka 0.261.

Hasil ini menunjukkan bahwa antara kinerja perusahaan dengan luas

pengungkapan sustainability report memiliki korelasi cukup ditandai dengan nilai

r di antara 0.25 – 0.5. Selain itu, nilai signifikansi menunjukkan menghasilkan

angka 0.198, nilai yang dihasilkan lebih besar dari 0.05 menunjukkan korelasi

kedua variabel ini tidak signifikan.

Meskipun tidak terdapat korelasi yang signifikan antara luas

pengungkapan sustainability report tahun 2013 dengan kinerja perusahaan tahun

2014, uji regresi tetap dilakukan untuk melihat pengaruh luas pengungkapan

sustainability report tahun 2013 terhadap kinerja perusahaan tahun 2014. Tabel

anova menggambarkan apakah ada pengaruh pengungkapan sustainability report

terhadap ROA tahun 2014. Nilai signifikansi pada tabel anova sebesar 0,195 >

alfa (0,05), hal ini menunjukkan bahwa hipotesis kedua ditolak, sehingga

pengungkapan sustainability report tidak berpengaruh terhadap kinerja

perusahaan di masa mendatang.

Hipotesis kedua dari penelitian ini menyatakan bahwa pengungkapan

sustainability report berpengaruh terhadap kinerja perusahaan. Dalam penelitian

ini tidak terbukti bahwa pengungkapan sustainability report memiliki pengaruh

terhadap kinerja perusahaan di masa mendatang. Bila dikaitkan dengan teori

agensi dimana antara principal dan agents memiliki kepentingan yang berbeda

bahwa ketika pengelola perusahaan berupaya untuk mengungkapkan laporan non

keuangan namun di sisi lain stakeholder beranggapan bahwa laporan non

keuangan belum seperti sustainability belum sepenuhnya dijadikan pertimbangan

stakeholder dalam mengambil keputusan, akibatnya usaha perusahaan dalam

menyelaraskan konsep pembangungan berkelanjutan dengan menyeimbangkan

antara people, profit dan planet belum memberikan pengaruh terhadap

peningkatan laba perusahaan yang tergambar dalam profitabilitas.

Menyinggung teori stakeholder bahwa perusahaan berupaya memenuhi

kebutuhan para pemangku kepentingan dengan mengungkapkan sustainability

Page 43: SUSTAINABILITY REPORT DAN KINERJA PERUSAHAAN (STUDI

27

report, belum mampu digunakan sebagai media dalam memenuhi kebutuhan

stakeholder. Tanggung jawab yang diupayakan perusahaan belum sepenuhnya

tertuang dalam sustainability report. Hal ini membuat perusahaan harus mampu

menganalisa kebutuhan yang menjadi harapan stakeholder. Upaya perusahaan

untuk memperoleh citra positif setelah mengungkapkan sustainability report agar

mendapatkan penerimaan dari masyarakat yang dijelaskan dalam teori legitimasi

pun belum bisa diperoleh oleh perusahaan tidak hanya dari pengungkapan

sustainability report, namun dengan memenuhi kepentingan stakeholder untuk

mempertanggungjawabkan dana yang diinvestasikan ke dalam perusahaan untuk

memperoleh kinerja perusahaan yang baik.

KESIMPULAN, IMPLIKASI DAN SARAN

Kesimpulan

Dalam penelitian tentang pengaruh kinerja perusahaan terhadap

pengungkapan sustainability report dan pengaruh pengungkapan sustainability

report terhadap kinerja perusahaan di masa mendatang didapatkan hasil bahwa

kinerja perusahaan berpengaruh terhadap pengungkapan sustainability report,

sedangkan sustainability report tidak memberikan pengaruh terhadap kinerja

perusahaan di masa mendatang.

Implikasi

Penelitian yang dilakukan pada 26 perusahaan menunjukkan bahwa

sustainability report tidak berpengaruh terhadap kinerja perusahaan. Hal ini tidak

sejalan dengan penelitian yang dilakukan oleh Burhan dan Rahmanti (2012) dan

penelitian Adhima (2012). Penelitian sebelumnya berhasil menunjukkan bahwa

pengungkapan sustainability report berpengaruh terhadap kinerja perusahaan.

Hasil dalam penelitian ini dapat dikatakan bahwa belum sepenuhnya stakeholder

menjadikan sustainability report sebagai dasar pengambilan keputusan dan

memberikan manfaat peningkatan laba terhadap perusahaan. Untuk menghasilkan

pengungkapan sustainability report yang baik, perusahaan harus mampu

Page 44: SUSTAINABILITY REPORT DAN KINERJA PERUSAHAAN (STUDI

28

meningkatkan kinerja perusahaan. kinerja perusahaan merupakan dorongan bagi

pengelola perusahaan dalam mengungkapkan informasi yang menyelaraskan

pembangunan berkelanjutan. Selain itu stakeholder yang condong terhadap

perusahaan yang sudah baik dalam mengungkapkan sustainability report akan

melihat bahwa perusahaan tersebut memiliki kinerja yang baik. Hal ini

ditunjukkan oleh pengaruh kinerja perusahaan terhadap pengungkapan

sustainability report dimana hasil ini sejalan dengan penelitian dari Suryono dan

Prastiwi (2011) semakin baik pengungkapan ssustainability report merupakan

daya dukung yang diperoleh dari pencapaian kinerja perusahaan yang baik.

Keterbatasan dan Saran

Penelitian ini memiliki keterbatasan pada jumlah data, karena hingga

tahun 2013 belum banyak perusahaan di Indonesia yang mengungkapan

sustainability report. Selain itu pertimbangan invetor dalam mengambil keputusan

juga menjadi keterbatasan dalam penelitian ini dikarenakan investor belum tentu

memberikan respon satu tahun setelah sustainability report dipublikasikan. Untuk

penelitian selanjutnya diharapkan dapat menggali lebih dalam tentang praktik

pengungkapan sustainability report dengan melihat kualitas sustainability report,

misalnya mengkaji pengungkapan berdasarkan penilaian dari pihak ketiga yaitu

pihak ekternal perusahaan seperti organisasi National Center for Sustainability

Reporting (NCSR), untuk menghindari penilaian yang dilakukan oleh perusahaan

itu sendiri terhadap pengungkapan sustainability report.

Page 45: SUSTAINABILITY REPORT DAN KINERJA PERUSAHAAN (STUDI

29

DAFTAR PUSTAKA

Adhima, 2012, Pengaruh Pengungkapan Sustainability Report terhadap

Profitabilitas Perusahaan (Studi Kasus pada Perusahaan Manufaktur yang

Terdaftar dalam Bursa Efek Indonesia), Jurnal Ilmiah Mahasiswa FEB

Brawijaya, Vol 1, No 1.

Ahmad, A.W. dan Yossi S., 2008, Konflik Keagenan: Tinjauan Teoritis dan Cara

Menguranginya, Jurnal Akuntansi dan Manajemen Politeknik Negeri

Padang, Vol 3: 47-55.

Almiyanti, Vira, 2014, Pengaruh Ukuran Perusahaan, Profitabilitas, Leverage,

Likuiditas dan Basis Kepemilikan terhadap Pengungkapan Tanggung Jawab

Sosial Perusahaan (Corporate Social Responsibility) pada Perusahaan

Telekomunikais yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) Periode

Tahun 2009-2012, Umrah e-journal, jurnal.umrah.ac.id, 6 Agustus 2015.

Burhan dan Rahmanti, 2012, The Impact of Sustainability Reporting on Company

Performance, Journal of Economics, Business and Accountancy Ventura,

Vol 15, No 2 : 257 – 272.

Chariri, A. dan Gozali, I, 2007, Teori Akuntansi, Badan Penerbit UNDIP,

Semarang.

Deegan, C., 2004, Financial Accounting Theory, Mc Graw-Hill Book Company,

Sydney.

Elkington, J., 1997, Cannibals with Forks : The Triple Bottom Line of 21st

Century Bussiness, Capstone, Oxford.

Eva, 2013, Perusahaan Pembuat Laporan Keberlanjutan Kian Banyak di

Indonesia, swa.co.id, 6 Agustus 2015.

Fauzi, Akhmad, 2006, Ekonomi Sumber Daya Alam dan Lingkungan Teori

dan Aplikasi, Gramedia Pustaka Utama, Jakarta.

Global Reporting Initiative (GRI), 2011, Sustainability Reporting Guidelines

G3.1, globalreporting.org, 4 Agustus 2015.

Global Reporting Initiavite (GRI), 2013, Sustainability Reporting Guidelines G4,

globalreporting.org, 4 Agustus 2015.

Gozali, H. Imam, 2005, Aplikasi Multivariate dengan Program SPSS,

Universitas Diponegoro, Semarang.

Page 46: SUSTAINABILITY REPORT DAN KINERJA PERUSAHAAN (STUDI

30

Hanafi, M. M., A. Halim, 2012, Analisis Laporan Keuangan, UPP STIM

YKPN, Yogyakarta.

Helfert, E. A., 1996, Teknik Analisis Keuangan: Petunjuk Praktis untuk

mengelola dan Mengukur Kinerja Perusahaan, Erlangga, Jakarta.

Marina, Anna, 2009, Akuntansi Pertanggungjawaban Sosial dalam Praktek di

Perusahaan Go-Public di Indonesia, Jurnal Balance Universitas Petra,

http://puslit2.petra.ac.id, 20 Juli 2015.

Mitchell, B., B. Setiawan dan D. H. Rahmi, 2010, Pengelolaan Sumberdaya dan

Lingkungan, Gadjah Mada University Press, Yogyakarta.

Moin, Abdul, 2007, Merger, Akuisisi, & Divestasi, Ekonisia, Yogyakarta.

NCSR, Sewindu Penghargaan “Sustainability Reporting” (Laporan Keberlanjutan)

di Indonesia dan Kini Merambah ke Asia Tenggara, ncsr-id.org, 6 Agustus

2015.

Novita dan Djakman, 2008, Pengaruh Struktur Kepemilikan terhadap Luas

Pengungkapan Tanggung Jawab Sosial (CSR Disclosure) pada Laporan

Tahunan Perusahaan: Studi Empiris pada Perusahaan Publik yang Tercatat

di Bursa Efek Indonesia Tahun 2006, Simposium Nasional Akuntansi XI

Pontianak.

Puspitaningrum, Ayu dan Prastiwi, 2012, Pengaruh Karakterikstik Perusahaan

terhadap Pengungkapan Internet Financial and Sustainability Reporting

(IFRS) (Studi pada Perusahaan yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia),

Jurnal Ilmiah Mahasiswa FEB Brawijaya, Vol 1, No 2.

Sari, 2013, Pengaruh kinerja Keuangan, Ukuran Perusahaan dan Corporate

Governance terhadap Pengungkapan Sustainability Report, Diponegoro

Journal of Accounting, Vol 2, No 3 : 580 – 589.

Sarwono, J., 2006, Metode Penelitian Kuantitatif dan Kualitatif, Graha Ilmu,

Yogyakarta.

Supranto, J., 2001, Statistik Teori dan Aplikasi, Erlangga, Jakarta.

Suryono, H. dan Prastiwi A., 2011. Pengaruh Karakteristik Perusahaan dan

Corporate Governance (CG) terhadap Praktik Pengungkapan Sustainability

Report (SR) (Studi Pada Perusahaan-Perusahaan yang Listed (Go-Public) di

Bursa Efek Indonesia (BEI) Periode 2007-2009), Simposium Nasional

Akuntansi XIV Aceh.

Page 47: SUSTAINABILITY REPORT DAN KINERJA PERUSAHAAN (STUDI

31

Tarigan dan Natalia, 2014, Pengaruh Sustainability Reporting terhadap Kinerja

Keuangan Perusahaan Publik dari Sisi Profitability Ratio, Business

Accounting Review, Vol 2, No 1.

Turner, R, 1998, Sustainable Environmental Economics and Management

Principle and Practice, Belhaven Press, London.

Wibowo, I dan Faradiza, 2014, Dampak Pengungkapan Sustainability Report

terhadap Kinerja Keuangan dan Pasar Perusahaan, Simposium Nasional

Akuntansi XVII Lombok.

Page 48: SUSTAINABILITY REPORT DAN KINERJA PERUSAHAAN (STUDI

32

DAFTAR RIWAYAT HIDUP

Data Pribadi

Nama Lengkap : Kevin Diaz Prasetyo

Jenis Kelamin : Laki-laki

Tempat, Tanggal Lahir : Jakarta, 12 April 1993

Kewarganegaraan : WNI

Alamat : Poris Indah D/811, Cipondoh, Tangerang

No Telp : 6285715568562

E-mail : [email protected]

Latar Belakang Pendidikan

2011 – sekarang : Universitas Kristen Satya Wacana

2008 – 2011 : SMA Negeri 1 Tangerang

2005 – 2008 : SMP Permai Jakarta Utara

2001 – 2005 : SD Permai Jakarta Utara

1999 – 2001 : SD Maria Imaculata Tangerang

Pengalaman Kepanitiaan

- Indonesian International Culture Festival (2015)

- Panitia Latihan Dasar Kepemimpinan Mahasiswa (2014)

- Economics Sport Competition (2014)

- Rafting dan Tanam Pohon (2014)

- Natal Pemuda GKI Salatiga (2013)

- Go Ahead (2013)

Pengalaman Organisasi

- Divisi Musik Pengurus Pemuda GKI Salatiga (2013/2014)

Pelatihan dan Kursus

- Pelatihan dan Simulasi Trading (2012)

- Languange Training Center (LTC) UKSW (2013)

- Sekolah Pasar Modal (2014)

Page 49: SUSTAINABILITY REPORT DAN KINERJA PERUSAHAAN (STUDI

33

Lampiran 1. Daftar Perusahaan yang menjadi objek penelitian

Nama Perusahaan ROA

2012 Eco Env Soc

ROA

2014

SRDI

2013

Adaro Energy 0.0570 1.0000 0.9118 0.7917 0.0286 0.8571

Adira Dinamika Multi

Finance 0.0560

0.3333 0.1176 0.3542 0.0264

0.2637

Aneka Tambang 0.1519 0.7778 0.7647 0.3125 -0.0351 0.5275

Astra Agro Lestari 0.2029 0.8889 0.7000 0.6444 0.1412 0.6905

Astra Internasional 0.1200 0.4444 0.3529 0.2083 0.0937 0.2857

Bank CIMB Niaga 0.0215 0.4444 0.0588 0.2500 0.0100 0.1978

Bank Danamon

Indonesia 0.0264

0.5556 0.1471 0.2708 0.0137

0.2527

Bank Internasional

Indonesia 0.0162

0.4444 0.0882 0.2500 0.0067

0.2088

Bank Mandiri 0.0355 0.4444 0.0882 0.1667 0.0241 0.1648

Bank Negara

Indonesia 0.0211

0.4444 0.0882 0.2500 0.0349

0.2088

Bank Pembangungan

Daerah Jawa Barat dan

Banten

0.0168 1.0000 0.6000 0.8000 0.0147 0.7500

Bank Rakyat

Indonesia 0.0338

0.7778 0.3529 0.6667 0.0470

0.5604

Express Trasindo

Utama 0.0445

0.1111 0.5294 0.1042 0.0392

0.2637

Holcim Indonesia 0.1100 0.8889 0.9118 0.7708 0.0388 0.8352

Indika Energy 0.0369 0.3333 0.2941 0.1667 -0.0133 0.2308

Indocement 0.2093 1.0000 1.0000 1.0000 0.1825 1.0000

Jasa Marga 0.0647 0.5556 0.1176 0.3333 0.0441 0.2747

Perusahaan Gas

Negara 0.2341

0.5556 0.2647 0.5208 0.1202

0.4286

Petrosea 0.0926 0.7778 0.8667 0.4000 0.0049 0.6071

Semen Indonesia 0.1852 0.6667 0.7941 0.3542 0.1624 0.5495

Tambang Batubara

Bukit Asam 0.2285 0.5556 0.4412 0.5625 0.1363 0.5165

Telekomunikasi

Indonesia 0.1648

0.6667 0.1471 0.4375 0.1522

0.3516

Timah 0.1131 1.0000 1.0000 0.9556 0.0694 0.9762

United Tractors 0.1143 0.6667 0.3529 0.2708 0.0802 0.3407

Wijaya Karya 0.0474 0.6667 0.0588 0.2708 0.0471 0.2308

XL Axiata 0.0779 1.0000 0.6000 0.7556 -0.0139 0.7262

Rata-rata 0.0955 0.6539 0.4480 0.4565 0.0560 0.4731

Page 50: SUSTAINABILITY REPORT DAN KINERJA PERUSAHAAN (STUDI

34

Lampiran 2. Kriteria pengungkapan sustainability report G4

ECONOMIC

Economic Performance

1 EC1 direct economic value generated and distributed

2 EC2 financial Implication and other risks and appotunities for the

organization's activities due to climate change

3 EC3 coverage of the organization's defined benefit plan obligations

4 EC4 financial assistance received from government

Market Presence

5 EC5 Ratios of standart entry level wage by gender compared to local

minimum wage at significant location of operation

6 EC6 proportion of senior management hired from the local

community at significant location of operation

Indirect Economic Impact

7 EC7 Development and impact of infrastructure investments and

service supported

8 EC8 Significant indirect economic impact, including the extent of

impact

Procurement Practices

9 EC9 proportion of spending on local suppliers at significant locations

of operation

Environmental

Material

10 EN1 Material used by weight or volume

11 EN2 percentage of material used that are recycled input material

Energy

12 EN3 energy consumption within the organization

13 EN4 energy consumption outside of the organization

14 EN5 energy intensity

15 EN6 Reduction of energy consumption

16 EN7 Reduction in energy requirements of products and services

Water

17 EN8 total water withdrawal by source

18 EN9 water sources significantly affected by withdrawal of water

Page 51: SUSTAINABILITY REPORT DAN KINERJA PERUSAHAAN (STUDI

35

19 EN10 percentage and total volume of water recycled and reused

Biodiversity

20 EN11

operational sites owned,leased, managed in, or adjacent to,

protected areas and areas of high biodiversity value outsite

protected areas

21 EN12

description of significant impact of activities, products, and

service on biodiversity in protected areas and areas of high

biodiversity value outsite protected areas

22 EN13 Habitats protected or restored

23 EN14

Total number of IUCN red list species and national conservation

list species with habitats in areas affected by operation, by level

of extinction risk

Emissions

24 EN15 Direct greenhouse gas

25 EN16 Energy indirect greenhouse gas (GHG) emissions

26 EN17 Other indirect greenhouse gas (GHG) emissions

27 EN18 Greenhouse gas (HGH) emissions intensity

28 EN19 Reduction of greenhouse gas (GHG) emissions

29 EN20 Emissions of ozone-Depleting substances (ODS)

30 EN21 Nox,Sox, and other significant airemissions

Effluents and Waste

31 EN22 Total water discharge by quality and destination

32 EN23 Total weight of waste by type and disposal method

33 EN24 Total number and volume of significant spills

Page 52: SUSTAINABILITY REPORT DAN KINERJA PERUSAHAAN (STUDI

36

34 EN25

Weight of transported, imported, exported, or treated waste

deemed hazardous under the terms of the basel convention

annex I,II,III and VIII, and percentage of transported waste

shipped internationally

35 EN26

identity, size, protected status, and biodiversity value of water

bodies and related habitats significantly affected by the

organization's discharged of water and runoff

Product and Service

36 EN27 extent of impact mitigation of environmental impact of product

and service

37 EN28 percentage of products sold and their packaging materials that

are reclaimed by category

Compliance

38 EN29

Monetary value of significant fines and total number of non-

monetary sanctions for non compliance with environmental

laws and regulations

Transport

39 EN30

significant environmental impact of transporting product and

other goods and material for the organization's operations, and

transporting members of the workforce

Overall

40 EN31 total environmental protection expenditures and investments by

type

Supplier Environmental Assessment

41 EN32 percentage of new suppliers that were screened using

environmental criteria

42 EN33 Significant actual and potential negative environmental impacts

in the supply chain and action taken

Environmental Grievance Mechanisms

43 EN34 Number of grievance about environmental impact filed,

addressed, and resolved throught formal grievance mechanisms

SOCIAL

labor Practices and Decent Work

Employment

Page 53: SUSTAINABILITY REPORT DAN KINERJA PERUSAHAAN (STUDI

37

44 LA1 total number and rates of new employee hires and employee

turnover by age group, gender and region

45 LA2

Benerfits provided to full-time employees that are not provided

to temporary of part-time employee, by significant location of

operation

46 LA3 return to work and retention rates after parental leave, by gender

Labor/Management Relation

47 LA4 Minimum notice periods regarding operational changes,

including whether these are specified in collective agreements

Occupational health and safety

48 LA5

percentage of total workforce represented in formal joint

management-worker health and safety committees that help

monitor and advice on occupational health and safety programs

49 LA6

type of injury and rate of injury, occupational diseases, lost

days, and absenteeism, and total number of work-related

fatalities, by region and by gender

50 LA7 workers with high incidence or high risk of diseases related to

their occupation

51 LA8 Health and safety topics covered in formal agreements with

trade unions

Training and Education

52 LA9 average hours of training per year per employee by gender, and

by employee category

53 LA10

programs for skill management and lifelong learning that

support thr continued employability of employees and assist

them in managing career endings

54 LA11 percentage of employees receiving regular performance and

career development reviews, by gender and by category

Diversity and Equal Opportunity

55 LA12

composition of governance bodies and breakdown of employee

category according to gender, age group, minority group

membership, and other indicators of diversity

Page 54: SUSTAINABILITY REPORT DAN KINERJA PERUSAHAAN (STUDI

38

Equal Remuneration for woman and men

56 LA13 Ratio of basic salary and remineration of women ro men by

employee category, by significant locations of operation

Supplier Assessment for Labor Practices

57 LA14 Percentage of new suppliers that were screened using labor

practices criteria

58 LA15 Significant actual and potential negative impact for labor

practices criteria

Labor Practices Grievence Mechanisms

59 LA16 Number of grievances about labor practices filed, addressed,

and resolved through formal grievance mechanisms

HUMAN RIGHTS

Investment

60 HR1

total number and percentage of significant investment

agreement and contracts that include human right clauses or that

underwent human right screening

61 HR2

total hours of employee training on human right policies or

procedures concerning aspects of human right that are relevant

to operations, including the percentage of employees trained

Non-discrimination

62 HR3 total number of incident of discrimination and corrective action

taken

Freedom of association and collective bargaining

63 HR4

operations and suppliers identified in which the right to exercise

freedom of association and collrctive bargaining may be

violated or at significant risk, and measures taken to support

these right

Child Labor

64 HR5

operations and suppliers indentified as having significant risk

for incidents of child labor, and measures taken to contibute to

the effective abolition of child labor

Forced or Compulsory Labor

Page 55: SUSTAINABILITY REPORT DAN KINERJA PERUSAHAAN (STUDI

39

65 HR6

Operations and supplier identified as having significant risk for

incident of forced or compulsory labor, and measured to

contribute to the elimination of all forms of forced or

compulsory labor

Security Practices

66 HR7 percentage of security personnel trained in the organization's

human rights policies or procedure that are relevant to operation

Indigenous rights

67 HR8 total number of incident of violations involving rights of

indigenous people and actions taken

Assessment

68 HR9 total number and percentage of operations that have been

subject to human rights reviews or impact assesment

Supplier Human Rights Assessment

69 HR10 Percentage of new suppliers that were screened using human

right criteria

70 HR11 Significant actual and potential negative impact in the supply

chain and action taken

Human Rights Grievance Mechanisms

71 HR12 Number of grievances about human rights impacts field,

addressed, and resolved through formal grievance mechanisms

SOCIETY

Local Communities

72 SO1 persentage of operations with implemented local community

engagement, impact assessments, and development programs

73 SO2 operations with significant actual and potential negative impacts

on local communities

Anti-Corruption

74 SO3 total number and percentage of operations assessed for risks

related to curruption and the significant risks identified

75 SO4 communication and training on anti-corruption policies and

procedures

76 SO5 confirmed incidents of corruption and action taken

Public Policy

Page 56: SUSTAINABILITY REPORT DAN KINERJA PERUSAHAAN (STUDI

40

77 SO6 total value of political contributions by country and recipient /

benerficiary

Anti-Competitive Behaviour

78 SO7 total numbet of legal actions for anti-competitive behavior, anti-

trust, and monopoly practices and their outcomes

Compliance

79 SO8

monetary value of significant fines and total number of non-

monetary sanctions for non-compliance with laws and

regulations

Supplier Assessment for Impacts on Society

80 SO9 percentage of new suppliers that were screened using criteria for

impacts on society

81 SO10 significant actual and potencial negative impact on society in

the supply chain and action taken

Grievance mechanisms for impacts on society

82 SO11 number of grievances about impacts on society filed, addressed

and resolved through formal grievance mechanisms

Product Responsibility

Customer Health and Safety

83 PR1 percentage of significant product and service categories for

which health and safety impacts are assessed for improvement

84 PR2

total number of incident of non-compliance with regulations and

voluntary codes concerning the health and safety impacts of

products and services during their lifecyle, by type of outcomes

product and service labeling

85 PR3

type of product and service information required by the

organization's procedurs for product and service information

and labeling, and percentage of significant product and service

categories subject to such information requirements

86 PR4

total number of incidents of non-compliance with regulations

and voluntary codes concerning product and service information

and labeling, by type of outcomes

Page 57: SUSTAINABILITY REPORT DAN KINERJA PERUSAHAAN (STUDI

41

87 PR5 result of surveys measuring customer satisfaction

88 PR6 sale of banned or disputed products

Marketing communications

89 PR7

total number of incidents of non-compliance with regulations

and voluntary codes concerning marketing communications,

including advertising, promotion, and sponsorship, by type of

outcomes

Customer Privacy

90 PR8 total number of substantiated complaints regarding breaches of

customer privacy and losses of customer data

Compliance

91 PR9

monetary value of significant fines for non-compliance with

laws and regulations corcerning the provision and use of

products and services

Page 58: SUSTAINABILITY REPORT DAN KINERJA PERUSAHAAN (STUDI

42

Lampiran 3. Kriteria pengungkapan sustainability report G3.1

Economic

Economic Performance

1 EC1

Direct economic value generated and distributed, including

revenues, operating costs, employee compensation, donations,

and other community investments, retained earnings, and

payments to capital providers and governments

2 EC2 Financial implication and other risks and opportunities for the

organization's activities due to climate change

3 EC3 Coverage of the organization's defined benefit plan obligations

4 EC4 Significant financial assistance received from government

5 EC5

Range of ratios of standard entry level wage by gender

compared to local minimum wage at significant locations of

operation

6 EC6 Policy, practices, and proportion of spending on locally-based

suppliers at significant locations of operation

7 EC7

Procedures for local hiring and proportion of senior

management hired from the local community at locations of

significant operation

Indirect Economic Impact

8 EC8

Development and impact of infrastructure investments and

services provided primarily for public benefit through

commercial, inkind, or pro bono engagement

9 EC9 Understanding and describing significant indirect economic

impact, including the extent of impacts

Environment

Materials

10 EN1 Materials used by weight or volume

11 EN2 Percentage of materials used that are recycled input materials

Energy

12 EN3 Direct energy consumption by primary energy source

13 EN4 Indirect energy consumption by primary source

Page 59: SUSTAINABILITY REPORT DAN KINERJA PERUSAHAAN (STUDI

43

14 EN5 Energy saved due to conservation and efficiency improvements

15 EN6

Initiatives to provide energy-efficeient or renewable energy

based products and service, and reductions in energy

requirements as a result of these initiatives

16 EN7 Initiatives to reduce indirect energy consumption and reductions

achieved

Water

17 EN8 Total water withdrawal by source

18 EN9 Water sources significantly affected by withdrawal of water

19 EN10 Percentage and total volume of water recycled and reused

Biodiversity

20 EN11

Location and size of land owned, leased, managed in, or

adjacent to, protected areas and areas of high biodiversity value

outside protected ares

21 EN12

Description of significant impacts of activities, products, and

services on biodiversity in protected areas and areas of high

biodiversity value outside protected areas

22 EN13 Habitats protected or restored

23 EN14 Strategies, current actions, and future plans for managing

impacts on biodiversity

24 EN15

Number of IUCN red list species and national conservation list

species with habitats in areas affected by operations, by level of

extinction risk

Emissions, Effluents, and Waste

25 EN16 Total direct and indirect greenhouse gas emissions by weight

26 EN17 Other relevant indirect greenhouse gas emissions by weight

27 EN18 Initiatives to reduce greenhouse gas emissions and reductions

achieved

28 EN19 Emmisions of ozone-depleting substances by weight

29 EN20 NO, SO, and other significant air emissions by type and weight

30 EN21 Total water discharge by quality and destination

31 EN22 Total weight of waste by type and disposal method

32 EN23 Total number and volume of significant spills

Page 60: SUSTAINABILITY REPORT DAN KINERJA PERUSAHAAN (STUDI

44

33 EN24

Weight of transported, imported, exported, or treated waste

deemed hazardous under the terms of the Besel Convention

Annex I, II, III, and VIII, and percentage of transported waste

shipped internationally

34 EN25

Identity, size, protected status, and biodiversity value of water

bodies and related habitats significantly affected by the

reporting organization's discharges of water runoff

Products and Services

35 EN26 Initiatives to mitigate environmental impacts of products and

service and extent of impact mitigation

36 EN27 Percentage of product sold and their packaging materials that

are reclaimed by category

Compliance

37 EN28

Monetary value of significant fines and total number of non

monetary sanctions for non compliance with with environmental

laws and regulations

Overall

38 EN29

Significant environmental impact of transporting products and

other goods and materials used for the organization's operations,

and transporting members of the workforce

38 EN30 Total environmental protection expenditures and investments by

type

SOCIAL

Labor Practices and Decent Work

Employment

40 LA1 Total workforce by employment type, employment contract, and

region, broken down by gender

41 LA2 Total number and rate of new employee hires and employee

turnover by age group, gender, and region

42 LA3

Benefits provided to full-time employees that are not provided

to temporary or part time employees, by significant locations of

operation

43 LA15 Return to work and retention rates after parental leaves, by

gender

Labor / Management Relation

44 LA4 Percentage of employees covered by collective bargaining

agreements

Page 61: SUSTAINABILITY REPORT DAN KINERJA PERUSAHAAN (STUDI

45

45 LA5 Minimum notice period(s) regarding operational changes,

including whether it is specified in collective agreements

Occupational Health and Safety

46 LA6

Percentage of total workforce represented in formal joint

management-worker health and safety committees that help

monitor and advice on occupational health and safety programs

47 LA7

Rates of injury, occupational diseases, lost days, and

absenteeism, and total number of work-related fatalities, by

region and by gender

48 LA8

Education, training, counseling, prevention, and risk-control

programs in place to asssit workforce members, their families,

or community members regarding serious diseases

49 LA9 Health and safety topics covered in formal agreements with

trade unions

Training and Education

50 LA10 Average hours of training peryear per employee by gender, and

by employee category

51 LA11

Programs for skills management and lifelong learning that

support the continued employability of employees and assist

them in managing career endings

52 LA12 Percentage of employees receiving regular performance and

career development review, by gender

Diversity and Equal Opportunity

53 LA13

Composition of governance bodies and breakdown of

employees per employee category according to gender, age

goup, minority group membership, and other indicators of

diversity

Equal Remuneration for Woman and Men

54 LA14 Ratio of basic salary and remuneration of women to men by

employee category, by significant locations of operation

Human Rights

Investment and Procurement Practices

Page 62: SUSTAINABILITY REPORT DAN KINERJA PERUSAHAAN (STUDI

46

55 HR1

Percentage and total number of significant investmeny

agreements and contracts that include clauses incorporating

human rights concerns, or that have undergone human rights

screening

56 HR2

Percentage of significant suppliers, contractors, and other

bussiness partners that have undergone human rights screening,

and actions taken

57 HR3

Total hours of employee training on policies and procedure

corcerning aspects of human rights that are relevant to

operations, including the percentage of employees trained

Non-Discrimination

58 HR4 Total number of incidents of discrimination and corrective

actions taken

Freedom of Association and Collective Bargaining

59 HR5

Operations and significant suppliers identified in which the right

to exercise freedom of association and collective bargaining

maybe violated or at significant risk, and actions taken to

support these rights

Child Labor

60 HR6

Operations and significant suppliers identified as having

significant risk for incidents of child labor, and measures taken

to contribute to the effective abolition of child labor

Forced and Compulsory Labor

61 HR7

Operations and significant suppliers identified as having

significant risk for incidents of forced or compulsory labor, and

measures to contibute to the elimination of all forms of forced

or compulsory labor

Security Practices

62 HR8

Percentage of security personnel trained in the organizations's

policies or procedures concerning aspects of human rights that

are relevant to operations

Indigenous Rights

63 HR9 Total number of incident of violations involving rights of

indigenous people and actions taken

Assessment

64 HR10 Percentage and total number of operations that have been

subject to human rights reviews and/or impact assessments

Page 63: SUSTAINABILITY REPORT DAN KINERJA PERUSAHAAN (STUDI

47

Remediation

65 HR11 Number of grievances related to human rights filed, addressed

and resolved through formal grievance mechanisms

SOCIETY

Local Communities

66 SO1 Percentage of operations with implemented local community

engagement, impact assessments, and development programs

67 SO9 Operations with significant potential or actual negative impacts

on local communities

68 SO10

Prevention and mitigation measures implemented in operations

with significant potential or actual negative impacts on local

communities

Corruption

69 SO2 Percentage and total number of bussiness units analyzed for

risks related for corruption

70 SO3 Percentage of employees trained in organizations's anti

corruption policies and procedures

71 SO4 Actions taken in response to incidents of corruption

Public Policy

72 SO5 Public policy positions and participations in public policy

development and lobbying

73 SO6 Total value of financial and in-kind contributions to political

parties, politicians, and related institutions by country

Anti-Competitive Behaviour

74 SO7 Total number of legal actions for anti-competitive behavior,

anti-trust, and monopoly practices and their outcomes

Compliance

75 SO8 Monetary value of significant fines and total number of non-

monetary sanction for non compliance with laws and regulation

Product Responsibility

Customer Health and Safety

76 PR1

Life cycle stage in which health and safety impact of product

and service are assessed for improvement, and percentage of

significant products and service categories subject to such

procedures

Page 64: SUSTAINABILITY REPORT DAN KINERJA PERUSAHAAN (STUDI

48

77 PR2

Total number of incident of non-compliance with regulation and

voluntary codes corcerning health and safety impact of products

and services during their life cycle, by type of outcomes

Product and Services Labeling

78 PR3

Type of product and service information required by procedure,

and percentage of significant products and service subject to

such information requirements

79 PR4

Total number of incidents of-compliance with regulations and

voluntary codes concerning product and service information and

labeling, by type of outcomes

80 PR5 Practice related to customer satisfaction, including results of

surveys measuring customer satisfaction

Marketing Communications

81 PR6

Programs for adherence to laws, standards, and voluntary codes

related to marketing communications, including advertising,

promotions, and sponsorship by type of outcomes

82 PR7

Total number of incidents of non-compliance with regulations

and voluntary codes concerning marketing communications,

including advertising, promotion, and sponsorship by type of

outcomes

Customer Privacy

83 PR8 Total number of substantiated complaints regarding breaches of

customer privacy and losses of customer data

Compliance

84 PR9

Monetary value of significant fines for non-compliance with

laws and regulations concerning the provision and use of

products and service

Page 65: SUSTAINABILITY REPORT DAN KINERJA PERUSAHAAN (STUDI

49

Lampiran 4. Komponen Sustainability Report diurutkan berdasarkan ROA 2012

Perusahaan ROA

12 ECO ENV SOC

SRDI

13

Perusahaan Gas Negara 0.2341 0.5556 0.2647 0.5208 0.4286

Tambang Batubara Bukit

Asam 0.2285 0.5556 0.4412 0.5625 0.5165

Indocement 0.2093 1.0000 1.0000 1.0000 1.0000

Astra Agro Lestari 0.2029 0.8889 0.7000 0.6444 0.6905

Semen Indonesia 0.1852 0.6667 0.7941 0.3542 0.5495

Telekomunikasi Indonesia 0.1648 0.6667 0.1471 0.4375 0.3516

Aneka Tambang 0.1519 0.7778 0.7647 0.3125 0.5275

Astra Internasional 0.1200 0.4444 0.3529 0.2083 0.2857

United Tractors 0.1143 0.6667 0.3529 0.2708 0.3407

Timah 0.1131 1.0000 1.0000 0.9556 0.9762

Holcim Indonesia 0.1100 0.8889 0.9118 0.7708 0.8352

Petrosea 0.0926 0.7778 0.8667 0.4000 0.6071

XL Axiata 0.0779 1.0000 0.6000 0.7556 0.7262

Jasa Marga 0.0647 0.5556 0.1176 0.3333 0.2747

Adaro Energy 0.0570 1.0000 0.9118 0.7917 0.8571

Adira Dinamika Multi

Finance 0.0560 0.3333 0.1176 0.3542 0.2637

Wijaya Karya 0.0474 0.6667 0.0588 0.2708 0.2308

Express Trasindo Utama 0.0445 0.1111 0.5294 0.1042 0.2637

Indika Energy 0.0369 0.3333 0.2941 0.1667 0.2308

Bank Mandiri 0.0355 0.4444 0.0882 0.1667 0.1648

Bank Rakyat Indonesia 0.0338 0.7778 0.3529 0.6667 0.5604

Bank Danamon Indonesia 0.0264 0.5556 0.1471 0.2708 0.2527

Bank CIMB Niaga 0.0215 0.4444 0.0588 0.2500 0.1978

Bank Negara Indonesia 0.0211 0.4444 0.0882 0.2500 0.2088

Bank Pembangungan

Daerah Jawa Barat dan

Banten

0.0168 1.0000 0.6000 0.8000 0.7500

Bank Internasional

Indonesia 0.0162 0.4444 0.0882 0.2500 0.2088

Rata-rata 0.0955 0.6539 0.4480 0.4565 0.4731

Page 66: SUSTAINABILITY REPORT DAN KINERJA PERUSAHAAN (STUDI

50

Lampiran 5. ROA 2014 diurutkan berdasarkan komponen ekonomi

Perusahaan ECO ROA 14

Adaro Energy 1.0000 0.0286

Bank Pembangungan Daerah

Jawa Barat dan Banten 1.0000 0.0147

Indocement 1.0000 0.1825

Timah 1.0000 0.0694

XL Axiata 1.0000 -0.0139

Astra Agro Lestari 0.8889 0.1412

Holcim Indonesia 0.8889 0.0388

Aneka Tambang 0.7778 -0.0351

Bank Rakyat Indonesia 0.7778 0.0470

Petrosea 0.7778 0.0049

Semen Indonesia 0.6667 0.1624

Telekomunikasi Indonesia 0.6667 0.1522

United Tractors 0.6667 0.0802

Wijaya Karya 0.6667 0.0471

Bank Danamon Indonesia 0.5556 0.0137

Jasa Marga 0.5556 0.0441

Perusahaan Gas Negara 0.5556 0.1202

Tambang Batubara Bukit Asam 0.5556 0.1363

Astra Internasional 0.4444 0.0937

Bank CIMB Niaga 0.4444 0.0100

Bank Internasional Indonesia 0.4444 0.0067

Bank Mandiri 0.4444 0.0241

Bank Negara Indonesia 0.4444 0.0349

Adira Dinamika Multi Finance 0.3333 0.0264

Indika Energy 0.3333 -0.0133

Express Trasindo Utama 0.1111 0.0392

Rata-rata 0.6539 0.0560

Lampiran 6. ROA 2014 diurutkan berdasarkan komponen lingkungan

Perusahaan ENV ROA 14

Indocement 1.0000 0.1825

Timah 1.0000 0.0694

Adaro Energy 0.9118 0.0286

Holcim Indonesia 0.9118 0.0388

Page 67: SUSTAINABILITY REPORT DAN KINERJA PERUSAHAAN (STUDI

51

Petrosea 0.8667 0.0049

Semen Indonesia 0.7941 0.1624

Aneka Tambang 0.7647 -0.0351

Astra Agro Lestari 0.7000 0.1412

Bank Pembangungan Daerah

Jawa Barat dan Banten 0.6000 0.0147

XL Axiata 0.6000 -0.0139

Express Trasindo Utama 0.5294 0.0392

Tambang Batubara Bukit Asam 0.4412 0.1363

Astra Internasional 0.3529 0.0937

Bank Rakyat Indonesia 0.3529 0.0470

United Tractors 0.3529 0.0802

Indika Energy 0.2941 -0.0133

Perusahaan Gas Negara 0.2647 0.1202

Bank Danamon Indonesia 0.1471 0.0137

Telekomunikasi Indonesia 0.1471 0.1522

Adira Dinamika Multi Finance 0.1176 0.0264

Jasa Marga 0.1176 0.0441

Bank Internasional Indonesia 0.0882 0.0067

Bank Mandiri 0.0882 0.0241

Bank Negara Indonesia 0.0882 0.0349

Bank CIMB Niaga 0.0588 0.0100

Wijaya Karya 0.0588 0.0471

Rata-rata 0.4480 0.0560

Lampiran 7. ROA 2014 diurutkan berdasarkan komponen sosial.

Perusahaan SOC ROA 14

Indocement 1.0000 0.1825

Timah 0.9556 0.0694

Bank Pembangungan Daerah

Jawa Barat dan Banten 0.8000 0.0147

Adaro Energy 0.7917 0.0286

Holcim Indonesia 0.7708 0.0388

XL Axiata 0.7556 -0.0139

Bank Rakyat Indonesia 0.6667 0.0470

Astra Agro Lestari 0.6444 0.1412

Tambang Batubara Bukit Asam 0.5625 0.1363

Perusahaan Gas Negara 0.5208 0.1202

Page 68: SUSTAINABILITY REPORT DAN KINERJA PERUSAHAAN (STUDI

52

Telekomunikasi Indonesia 0.4375 0.1522

Petrosea 0.4000 0.0049

Adira Dinamika Multi Finance 0.3542 0.0264

Semen Indonesia 0.3542 0.1624

Jasa Marga 0.3333 0.0441

Aneka Tambang 0.3125 -0.0351

Bank Danamon Indonesia 0.2708 0.0137

United Tractors 0.2708 0.0802

Wijaya Karya 0.2708 0.0471

Bank CIMB Niaga 0.2500 0.0100

Bank Internasional Indonesia 0.2500 0.0067

Bank Negara Indonesia 0.2500 0.0349

Astra Internasional 0.2083 0.0937

Bank Mandiri 0.1667 0.0241

Indika Energy 0.1667 -0.0133

Express Trasindo Utama 0.1042 0.0392

Rata-rata 0.4565 0.0560

Lampiran 8. ROA 2014 diurutkan berdasarkan pengungkapan sustainability

report

Perusahaan SRDI 13 ROA 14

Adaro Energy 0.8571 0.0286

Adira Dinamika Multi Finance 0.2637 0.0264

Aneka Tambang 0.5275 -0.0351

Astra Agro Lestari 0.6905 0.1412

Astra Internasional 0.2857 0.0937

Bank CIMB Niaga 0.1978 0.0100

Bank Danamon Indonesia 0.2527 0.0137

Bank Internasional Indonesia 0.2088 0.0067

Bank Mandiri 0.1648 0.0241

Bank Negara Indonesia 0.2088 0.0349

Bank Pembangungan Daerah

Jawa Barat dan Banten 0.7500 0.0147

Bank Rakyat Indonesia 0.5604 0.0470

Express Trasindo Utama 0.2637 0.0392

Holcim Indonesia 0.8352 0.0388

Indika Energy 0.2308 -0.0133

Indocement 1.0000 0.1825

Page 69: SUSTAINABILITY REPORT DAN KINERJA PERUSAHAAN (STUDI

53

Jasa Marga 0.2747 0.0441

Perusahaan Gas Negara 0.4286 0.1202

Petrosea 0.6071 0.0049

Semen Indonesia 0.5495 0.1624

Tambang Batubara Bukit Asam 0.5165 0.1363

Telekomunikasi Indonesia 0.3516 0.1522

Timah 0.9762 0.0694

United Tractors 0.3407 0.0802

Wijaya Karya 0.2308 0.0471

XL Axiata 0.7262 -0.0139

Rata-rata 0.4731 0.0560

Lampiran 9. Hasil Ouput SPSS

Deskriptif Statistik

Descriptive Statistics

N Range Minimum Maximum Mean

SRDI 26 .8352 .1648 1.0000 .473054

ROA2012 26 .2179 .0162 .2341 .095477

ROA2014 26 .2176 -.0351 .1825 .056000

Valid N (listwise) 26

Deskriptif statistik komponen sustainability report

Descriptive Statistics

N Range Minimum Maximum Mean

ECO 26 .8889 .1111 1.0000 .653850

ENV 26 .9412 .0588 1.0000 .448031

SOC 26 .8958 .1042 1.0000 .456465

Valid N (listwise) 26

Page 70: SUSTAINABILITY REPORT DAN KINERJA PERUSAHAAN (STUDI

54

a. Hipotesis Pertama

Uji Heterokedastisitas

Uji Normalitas

Tests of Normality

Kolmogorov-Smirnov

a Shapiro-Wilk

Statistic df Sig. Statistic df Sig.

Unstandardized Residual .106 26 .200* .967 26 .547

a. Lilliefors Significance Correction

*. This is a lower bound of the true significance.

Page 71: SUSTAINABILITY REPORT DAN KINERJA PERUSAHAAN (STUDI

55

Uji Korelasi

Correlations

SRDI13 ROA12

SRDI13 Pearson Correlation 1 .515**

Sig. (2-tailed) .007

N 26 26

ROA12 Pearson Correlation .515** 1

Sig. (2-tailed) .007

N 26 26

**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).

Uji Regresi Sederhana

Model Summaryb

Model R R Square

Adjusted R

Square

Std. Error of the

Estimate

1 .515a .265 .235 1.30456587

a. Predictors: (Constant), ROA12

b. Dependent Variable: SRDI

ANOVAb

Model Sum of Squares df Mean Square F Sig.

1 Regression 14.749 1 14.749 8.666 .007a

Residual 40.845 24 1.702

Total 55.594 25

a. Predictors: (Constant), ROA12

b. Dependent Variable: SRDI

Coefficientsa

Page 72: SUSTAINABILITY REPORT DAN KINERJA PERUSAHAAN (STUDI

56

Model

Unstandardized Coefficients

Standardized

Coefficients

t Sig. B Std. Error Beta

1 (Constant) 1.939 .398 4.865 .000

ROA12 .044 .015 .515 2.944 .007

a. Dependent Variable: SRDI

b. Hipotesis Kedua

Uji Heterokedastisitas

Uji Normalitas

Tests of Normality

Kolmogorov-Smirnova Shapiro-Wilk

Statistic df Sig. Statistic df Sig.

Unstandardized Residual .145 26 .168 .945 26 .180

a. Lilliefors Significance Correction

Uji Korelasi

Page 73: SUSTAINABILITY REPORT DAN KINERJA PERUSAHAAN (STUDI

57

Correlations

ROA14 SRDI_13

ROA14 Pearson Correlation 1 .261

Sig. (2-tailed) .198

N 26 26

SRDI_13 Pearson Correlation .261 1

Sig. (2-tailed) .198

N 26 26

Uji Regresi Sederhana

Model Summaryb

Model R R Square

Adjusted R

Square

Std. Error of the

Estimate

1 .261a .068 .029 .05483

a. Predictors: (Constant), SRDI

b. Dependent Variable: ROA14

ANOVAb

Model Sum of Squares df Mean Square F Sig.

1 Regression .005 1 .005 1.755 .198a

Residual .072 24 .003

Total .077 25

a. Predictors: (Constant), SRDI

b. Dependent Variable: ROA14

Coefficientsa

Model

Unstandardized Coefficients

Standardized

Coefficients

t Sig. B Std. Error Beta

1 (Constant) .021 .026 .820 .420

SRDI .085 .064 .261 1.325 .198