12
Jurnal Agroristek | Volume I Nomor I 35 SURVEY KEPUASAN ANGGOTA GAPOKTAN TERHADAP PERAN PENGURUS KELOMPOK TANI DI GAMPONG KULAM ARA KECAMATAN MUTIARA TIMUR KABUPATEN PIDIE Julia1, Andria Syah Putra2, Nurfadhilah3 Program Studi Agribisnis Fakultas Pertanian Universitas Jabal Ghafur e-mail [email protected] ABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui mengetahui survey kepuasan anggota gapoktan terhadap peran pengurus kelompok tani di Gampong Kulam Ara Kecamatan Mutiara Timur. Penelitian dimulai dari 25 Juli sampai 15 Agustus 2017. Penelitian menggunakan metode deskriptif dengan populasi adalah seluruh pengurus kelompok tani di Gampong Kulam Ara Kecamatan Mutiara Timur Kabupaten Pidie sebanyak 75 orang. Penentuan sampel sebanyak 37 orang dilakukan secara ramdom sampling (pengambilan sampel secara acak). Dalam hal ini diambil sampel sebanyak 37 orang untuk keperluan penelitian. Data yang diperoleh terdiri dari data primer dan data sekunder, baik data kualitatif maupun kuantitatif. Analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut: P=F/NX100%. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa survey kepuasan anggota gapoktan terhadap peran pengurus kelompok tani di Gampong Kulam Ara Kecamatan Mutiara Timur Kabupaten Pidie termasuk dalam kategori baik karena dapat meningkatkan perkembangan kelompok tani ditinjau dari kreatifitas, produksi dan pendapatan petani melalui musyawarah kelompok tani dan peran pengurus dalam pelaksanaan musyawarah kelompok tani berupa tentang partisipasi mengikuti kegiatan, partisipasi pada pertemuan dan kegiatan kelompok tani, partisipasi pada program penyuluhan pertanian dan tingkat kemampuan kinerja kelompok di Gampong Kulam Ara Kecamatan Mutiara Timur Kabupaten Pidie. Kata Kunci : Gapoktan, Peran Pengurus, Kelompok Tani ABSTRACT This study aims to find out the survey of gapoktan members' satisfaction survey on the role of farmer group members in Gampong Kulam Ara Kecamatan Mutiara Timur. The research started from July 25 until August 15, 2017. The research used descriptive method with population is the whole group of farmer group in Gampong Kulam Ara Sub Mutiara Timur Regency Pidie counted 75 people. Determination of sample of 37 people done by ramdom sampling (random sampling). In this case taken a sample of 37 people for research purposes. The data obtained consist of primary data and secondary data, both qualitative and quantitative data. The analysis used in this research is as follows: P = F / NX100%. The results of this study indicate that the survey of gapoktan members' satisfaction on the role of farmer group members in Gampong Kulam Ara Sub-district of Mutiara Timur Pidie District is included in the good category because it can improve the development of farmer groups in terms of creativity, production and income of farmers through farmer group meetings and the role of executives in the implementation deliberation of farmer groups in the form of participation participation, participation in farmer group meetings and activities, participation in agricultural extension program and group performance capability level in Gampong Kulam Ara Kecamatan Mutiara Timur Kabupaten Pidie. Keywords: Gapoktan, Board Role, Farmer Group PENDAHULUAN Sampai saat ini kelompok tani masih digunakan sebagai pendekatan utama dalam kegiatan penyuluhan, Pendekatan kelompok dipandang lebih efesien dan dapat menjadi media untuk terjadinya proses belajar dan berinteraksi dari para petani, sehingga diharapkan terjadi perubahan perilaku petani ke arah yang lebih baik atau berkualitas. Dengan demikian kelompok tani memiliki kedudukan strategis dalam mewujudkan petani yang berkualitas. Petani yang berkualitas antara lain dicirikan dengan adanya kemandirian dan ketangguhan dalam berusaha tani. Untuk

SURVEY KEPUASAN ANGGOTA GAPOKTAN TERHADAP …

  • Upload
    others

  • View
    31

  • Download
    0

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: SURVEY KEPUASAN ANGGOTA GAPOKTAN TERHADAP …

Jurnal Agroristek | Volume I Nomor I 35

SURVEY KEPUASAN ANGGOTA GAPOKTAN TERHADAP PERAN PENGURUS

KELOMPOK TANI DI GAMPONG KULAM ARA KECAMATAN MUTIARA TIMUR

KABUPATEN PIDIE

Julia1, Andria Syah Putra2, Nurfadhilah3

Program Studi Agribisnis Fakultas Pertanian

Universitas Jabal Ghafur

e-mail [email protected]

ABSTRAK

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui mengetahui survey kepuasan anggota gapoktan terhadap peran

pengurus kelompok tani di Gampong Kulam Ara Kecamatan Mutiara Timur. Penelitian dimulai dari 25

Juli sampai 15 Agustus 2017. Penelitian menggunakan metode deskriptif dengan populasi adalah seluruh

pengurus kelompok tani di Gampong Kulam Ara Kecamatan Mutiara Timur Kabupaten Pidie sebanyak

75 orang. Penentuan sampel sebanyak 37 orang dilakukan secara ramdom sampling (pengambilan sampel

secara acak). Dalam hal ini diambil sampel sebanyak 37 orang untuk keperluan penelitian. Data yang

diperoleh terdiri dari data primer dan data sekunder, baik data kualitatif maupun kuantitatif. Analisis yang

digunakan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut: P=F/NX100%. Hasil penelitian ini menunjukkan

bahwa survey kepuasan anggota gapoktan terhadap peran pengurus kelompok tani di Gampong Kulam

Ara Kecamatan Mutiara Timur Kabupaten Pidie termasuk dalam kategori baik karena dapat

meningkatkan perkembangan kelompok tani ditinjau dari kreatifitas, produksi dan pendapatan petani

melalui musyawarah kelompok tani dan peran pengurus dalam pelaksanaan musyawarah kelompok tani

berupa tentang partisipasi mengikuti kegiatan, partisipasi pada pertemuan dan kegiatan kelompok tani,

partisipasi pada program penyuluhan pertanian dan tingkat kemampuan kinerja kelompok di Gampong

Kulam Ara Kecamatan Mutiara Timur Kabupaten Pidie.

Kata Kunci : Gapoktan, Peran Pengurus, Kelompok Tani

ABSTRACT

This study aims to find out the survey of gapoktan members' satisfaction survey on the role of farmer

group members in Gampong Kulam Ara Kecamatan Mutiara Timur. The research started from July 25

until August 15, 2017. The research used descriptive method with population is the whole group of

farmer group in Gampong Kulam Ara Sub Mutiara Timur Regency Pidie counted 75 people.

Determination of sample of 37 people done by ramdom sampling (random sampling). In this case taken a

sample of 37 people for research purposes. The data obtained consist of primary data and secondary data,

both qualitative and quantitative data. The analysis used in this research is as follows: P = F / NX100%.

The results of this study indicate that the survey of gapoktan members' satisfaction on the role of farmer

group members in Gampong Kulam Ara Sub-district of Mutiara Timur Pidie District is included in the

good category because it can improve the development of farmer groups in terms of creativity, production

and income of farmers through farmer group meetings and the role of executives in the implementation

deliberation of farmer groups in the form of participation participation, participation in farmer group

meetings and activities, participation in agricultural extension program and group performance capability

level in Gampong Kulam Ara Kecamatan Mutiara Timur Kabupaten Pidie.

Keywords: Gapoktan, Board Role, Farmer Group

PENDAHULUAN

Sampai saat ini kelompok tani masih

digunakan sebagai pendekatan utama dalam

kegiatan penyuluhan, Pendekatan kelompok

dipandang lebih efesien dan dapat menjadi

media untuk terjadinya proses belajar dan

berinteraksi dari para petani, sehingga

diharapkan terjadi perubahan perilaku petani ke

arah yang lebih baik atau berkualitas. Dengan

demikian kelompok tani memiliki kedudukan

strategis dalam mewujudkan petani yang

berkualitas. Petani yang berkualitas antara lain

dicirikan dengan adanya kemandirian dan

ketangguhan dalam berusaha tani. Untuk

Page 2: SURVEY KEPUASAN ANGGOTA GAPOKTAN TERHADAP …

Jurnal Agroristek | Volume I Nomor I 36

mencapai petani yang berkualitas tersebut, maka

menjadi suatu keharusan bahwa kelompok tani

yang ada harus memiliki gerak atau kekuatan

yang dapat menentukan dan mempengaruhi

perilaku kelompok dan anggota - anggotanya

dalam mencapai tujuan-tujuan kelompok.

Dengan kata lain kelompok tersebut harus aktif

melibatkan para anggotanya.

Salah satu faktor penting untuk

terwujudnya kelompok tani yang efektif adalah

berjalannya kepemimpinan dari pengurus

kelompok yang berperan dalam mengurusi kerja

kelompok. Pengurus kelompok dapat dipandang

sebagai agen primer untuk tercapainya dinamika

kelompok, karena peran strategisnya dalam

mempengaruhi atau menggerakan anggota-

anggota kelompoknya dalam mencapai tujuan

kelompok. Agar kelompok tani dapat

berkembang dengan wajar, maka diarahkan agar

perkembangan kelompok dapat berlangsung

secara dinamis dan diarahkan agar kelompok

tani jugamempersiapkan kader-kader pengurus

kelompok yang akan menjadi penerus dari

generasi pengurus yang sekarang demi

kesinambungan eksistensi kelompok tani di

masa yang akan datang (Suhardiyano, 2002).

Kelompok tani sebagai wadah anggota

kelompok untuk berkembang, berinteraksi

dengan para anggotanya dan mengambil

keputusan dalam proses musyawarah merupakan

suatu yang paling nyata dijumpai di masyarakat

sosial. Kelompok tani sebagai wahana kerjasama

hendaknya memiliki kemampuan merencanakan

dan melaksanakan musyawarah agar tercapai

kesepakatan yang bermanfaat bagi anggota.

Dengan demikian perlu adanya evaluasi anggota

kelompok tani terhadap tugas pengurus dalam

perannya merencanakan pertemuan kelompok

atau mengelola musyawarah kelompok agar

berjalan dengan aktif danterpadu. Sebagaimana

dikatakan Mardikanto (2003) evaluasi sebagai

suatukegiatan, sebenarnya merupakan proses

untuk mengetahui atau memahami dan

memberikan penilaian terhadap suatu keaadaan

tertentu, melalui kegiatan pengumpulan data

atau fakta dengan ukuran serta cara pengukuran

tertentu yang telah diterapkan. Di samping

ketertarikan untuk mengevaluasi bagaimana

petani anggota kelompok tani menilai peran

pengurus dalam mengelola pertemuan

kelompok, terdapat ketertarikan untuk

membandingkan jawaban-jawaban dari anggota

kelompok tani di dua daerah atau kecamatan

yang memiliki populasi yang berbeda dalam

jumlah kelompok tani.

Sejumlah kelompok tani yang tersebar di

berbagai kecamatan di Kabupaten Pidie

dikelompokkan dengan cara-cara tersendiri yaitu

masing-masing berdasarkan laju berdiri, jumlah

anggota, daerah jangkauan dan lainnya. Apakah

perbedaan jumlah populasi kelompok tani di

suatu daerah dengan daerah yang lain

mempunyai evaluasi yang berbeda. Adanya

daerah dengan banyak kelompok tani (KTB)

berbeda dengan daerah Kelompok Tani Sedikit

(KTS) adalah satu kerangka pikiran yang

penulis ingin teliti lebih dalam. Evaluasi ini

terbatas terhadap penilaian anggota terhadap

pelaksanan banyak tugas pengurus kelompok

tani yang mencakup POAC (Planning,

Organizing, Actuating dan Controling) yang

dapat dinilai oleh anggota kelompok tani adalah

pelaksanaan musyawarah kelompok tani.

Berdasarkan uraian di atas, sehingga

penulis tertarik untuk mengadakan penelitian

dengan judul: “Survey Kepuasan Anggota

Gapoktan Terhadap Peran Pengurus dalam

Pelaksanaan Musyarawah Kelompok Tani di

Gampong Kulam Ara Kecamatan Mutiara Timur

Kabupaten Pidie”.

METODEOLOGI

Lokasi, Objek dan Waktu Penelitian

Penelitian ini dilakukan di Gampong

Kulam Ara Kecamatan Mutiara Timur

Kabupaten Pidie dengan pertimbangan bahwa

Gampong Kulam Ara merupakan salah satu

Gampong di Kecamatan Mutiara Timur

Kabupaten Pidie yang banyak terbentuk anggota

kelompok tani. Untuk keperluan penelitian ini

dipilih 1 Gampong dari seluruh Gampong yang

ada, dengan kriteria bahwa Gampong tersebut

termasuk Gampong yang berkelompok tani

aktif.

Objek penelitian ini hanya terbatas pada

kegaitan kelompok tani. Ruang lingkup

penelitian ini adalah evaluasi kegiatan kelompok

tani terhadap peran pengurus dalam pelaksanaan

musyawarah kelompok tani di Gampong Kulam

Ara Kecamatan Mutiara Timur Kabupaten Pidie.

Pelaksanaan penelitian di rencanakan di mulai

dari bulan April sampai dengan bulan Mei 2017.

Populasi dan Metode Penarikan Sampel

Populasi

Populasi adalah himpunan individu atau

objek yang banyaknya terbatas atau tidak

terbatas. Sesuai dengan permasalahan yang akan

diteliti, populasi dari penelitian ini dibagi

menjadi dua yaitu populasi penduduk. Menurut

Page 3: SURVEY KEPUASAN ANGGOTA GAPOKTAN TERHADAP …

Jurnal Agroristek | Volume I Nomor I 37

Rafi’i (2006), “populasi adalah sejumlah

variabel penelitian yang menyangkut

permasalahan yang sedang diteliti atau dengan

kata lain populasi identik dengan sampel”.

Populasi dalam penelitian ini terdiri dari

populasi wilayah dan penduduk. Populasi

wilayah merupakan wilayah yang terdapat di

daerah penelitian yaitu wilayah Gampong

Kulam Ara Kecamatan Mutiara Timur

Kabupaten Pidie yang terdapat kelompok tani.

Populasi penduduk adalah semua petani yang

menjadi anggota kelompok tani di Gampong

Kulam Ara Kecamatan Mutiara Timur

Kabupaten Pidie. Jumlah anggota kelompok tani

yang ada di Gampong Kulam Ara sebanyak 75

orang.

Sampel

Sampel adalah sebagai dari objek atau

individu-individu yang mewakili suatu

populasi”. Sedangkan menurut suma’atmadja

(2008) mempunyai sampel tidak jauh berbeda,

dimana “sampel merupakan bagian dari populasi

yang mewakili populasi yang bersangkutan”.

Dalam teori sampling dikatakan bahwa yang

terkecil dan dapat mewakili distribusi normal.

Sampel yang digunakan dalam penelitian ini

adalah 50% yaitu sebanyak 37 responden dari

populasi 75 petani yang bergabung dalam

anggota gapoktan di Gampong Kulam Ara

Kecamatan Mutiara Timur.

Tabel 1. Nama Kelompok, Jumlah Anggota dan

Jumlah Responden Petani yang menjadi anggota

kelompok tani di Gampong Kulam Ara

Kecamatan Mutiara Timur Kabupaten Pidie

Tahun 2017

Sumber: Data Primer (diolah), 2017

Data yang digunakan dalam penelitian

adalah data primer dan data sekunder. Data

primer adalah data yang diperoleh secara

langsung saat observasi di lapangan dengan

responden melalui wawancara langsung dengan

pemilik tanah sedangkan data sekunder

merupakan data yang diperoleh dari studi

kepustakaan, instansi dan departemen terkait

serta literaturnya

Metode Pengumpulan Data

Metode dalam pengumpulan data dalam

penelitian ini adalah, dengan menggunakan

Metode Survei. Menurut Daniel (2003) tujuan

dari survei mendapatkan gambaran mewakili

daerah itu dengan benar. Pada metode survei

tidak semua individu di dalam populasi yang

diamati, melainkan hanya suatu bagian dari

populasi yang disebut sebagai contoh (sampel).

Konsep dan Batasan Variabel

Adapun konsep dan batasan terhadap

variable yang digunakan dalam penelitian ini

meliputi beberapa hal yaitu:

Evaluasi adalah penilaian terhadap tugas

pengurus kelompok tani di daerah penelitian.

Pengurus kelompok tani adalah kontak

tani dan pengurus harian kelompok tani yang

diserahi tanggung jawab jawab oleh anggota

kelompok untuk mengurusi kerja kelompok.

Peranan pengurus kelompok dalam

musyawarah kelompok adalah perangkat

perilaku dari pengurus sebagai pemimpin

kelompok yang diharapkan melalui tolak ukur

penilaian musyawarah kelompok.

Musyawarah kelompok tani adalah suatu

kesepakatan bersama antara anggota kelompok

tani untuk membicarakan ha-hal yang

berhubungan dengan kebutuhan usaha taninya

atau mengatasi hal-hal yang dianggapperlu.

Karakteristik petani meliputi umur,

tingkat pendidikan, lama menjadi anggota

kelompok tani dan luas lahan yang dimiliki oleh

petani responden serta intensitas mengikuti

penyuluhan.

Metode Analisis

Metode analisis data yang digunakan

dalam penelitian ini adalah dengan Analisis data

kuantitatif. Analisis kuantitatif adalah

pendekatan ilmiah terhadap pengambilan

keputusan manajerial dan ekonomi yang

kemudian diproses dan menjadi informasi yang

bermanfaat (Mudrajad Kunoco, 2004).

Alat analisis yang digunakan untuk

menguji hipotesis yang telah dikemukakan

mengenai jaringan sosial antar gapoktan dalam

upaya meningkatkan pendapatan petani di

Gampong Kulam Ara Kecamatan Mutiara

Timur. Penelitian ini untuk menafsirkan data

agar mempermudahkan dalam memperoleh data,

untuk mempermudah dalam mempelajari,

menganalisis dan menarik kesimpulan, data

yang bersifat kualitatif penulis nyatakan dalam

Page 4: SURVEY KEPUASAN ANGGOTA GAPOKTAN TERHADAP …

Jurnal Agroristek | Volume I Nomor I 38

bentuk pernyataan untuk menjawab persoalan

yang diteliti.

Sedangkan data yang sifatnya kuantitatif,

dianalisis menggunakan rumus statistik

sederhana, yaitu :

Keterangan :

P = Persentase

F = Frekuensi

N = Jumlah sampel yang diambil

100% = Angka Konstanta (Sudjana, 2009).

HASIL DAN PEMBEHASAN

Gambaran Umum Lokasi Penelitian

Berdasarkan hasil penelitian Gampong

Kulam Ara merupakan salah satu gampong yang

tergabung dalam Kemukiman Ujong Rimba

yang terletak di sebelah timur ibu kota

Kecamatan Mutiara Timur kabupaten Pidie yang

jaraknya ± 4,5 km dari pusat kecamatan.

Keadaan geografis Gampong Kulam Ara

terletak di Kecamatan Mutiara Timur,

Kabupaten Pidie, dengan: Luas wilayah : ± 60

H, persawahan 40 H dengan batas-batas

sebagai berikut:

a. Sebelah Utara : berbatasan dengan

Gampong Ujong Rimba

b. Sebelah Selatan : berbatasan dengan

Gampong Tring Cudo

c. Sebelah Barat : berbatasan dengan Gampong

Beulangong Basah

d. SebelahTimur : berbatasan dengan

Gampong Didoh

Jarak dari Gampong Kulam Ara ke

Mesjid 50 M dengan jarak Gampong Kulam Ara

ke SD di Gampong Didoh 500 M dan jumlah

jiwa di Gampong Kulam Ara Kecamatan

Mutiara Timur Kabupaten Pidie 420 jiwa

dengan jumlah KK, atau 126 KK. Jarak

Gampong Kulam Ara dari jalan Nasional Lintas

Banda Aceh Medan 5 KM. Gampong Kulam

Ara sudah sejak tahun 1930 dan nama Gampong

itu sudah ada pada saat para luhur (nenek

moyang) dan Bapak Muhammad Gade sebagai

geuchik gampong tersebut juga tidak

mengetahui sejarah nama gampong tersebut.

Kondisi Umum Gampong merupakan suatu

wilayah terkecil dalam stuktur pemerintahan,

yang ditempati oleh sejumlah penduduk

masyarakat, sebagai kesatuan masyarakat

hukum yang mempunyai organisasi pemerintah

di bawah camat dan mempunyai hak otonomi

dalam dalam mengelola gampong sesuai dengan

undang-undang No 6 Tahun 2014 tentang

gampong dan undang-undang No 11 Tahun 200

tentang Pemerintahan Aceh.

Gampong Kulam Ara merupakan

gampong yang berada di Kecamatan Mutiara

Timur, sumber daya yang ada di Gampong

Kulam Ara memiliki potensi untuk

dikembangkan lebih maju, khususnya dalam

bidang pertanian dimana secara fisik Gampong

Kulam Ara terdiri dari persawahan, dan

perkampungan yang perlu dikembangkan lebih

baik dan modern sesuai dengan khazanah

masyarakat dan adat istiadat yang berlaku

Sumber Daya yang ada merupakan

potensi Gampong Kulam Ara sangat membantu

khususnya dalam mengurangi angka

penganguran dengan memaksimal pengeloaan

bidang pertanian secara terpadu, konsisten dan

berkelanjutan. Salah satu faktor berkembang dan

majunya suatu daerah adalah jika aset yang

terdapat di daerah tersebut dimanfaatkan sesuai

dengan kaidah yang berlaku. Dengan tetap

memperhatikan kelestarian di masyarakat yang

akan datang. Gampong Kulam Ara merupakan

gampong yang masih terbelakang dalam

pengelolaan sumber daya dimana potensi SDM

nya masih belum maksimal pemanfaatannya.

Dimana hasil dari sawah masih belum mampu

mengangkat kesejahteraan masyarakat yang

lebih baik, dapat disaksikan perumahan masih

ada yang belum layak huni, dan lingkungan

yang tidak sehat. Adapun keterangan di atas

merupakan wawancara dengan masyarakat

setempat dan hasil pengamatan penulis.

Karateristik Responden

Responden yang dijadikan sampel dalam

penelitian ini sebanyak 37 pengurus kelompok

tani di Gampong Kulam Ara Kecamatan Mutiara

Timur. Untuk mengetahui gambaran yang lebih

jelas tentang karakteristik responden

sebagaimana yang disajikan pada tabel 1 di

bawah ini:

No Uraian Frekuensi

(Orang)

Persentase

(%)

1. < 30 Tahun 6 16,2

2. 31 Tahun – 40

Tahun

11 29,7

3. 41 Tahun – 50

Tahun

13 35,1

4. > 50 Tahun 7 19

Total 37 100

Sumber Data Primer, 2017 (diolah)

Hasil penelitian memperlihatkan bahwa

sampel yang diambil, terdapat 6 orang

Page 5: SURVEY KEPUASAN ANGGOTA GAPOKTAN TERHADAP …

Jurnal Agroristek | Volume I Nomor I 39

responden yang berumur 30 tahun (16,2%), yang

berumur antara 31 tahun-40 Tahun sebanyak 11

orang (29,7%), antara 41 tahun-50 sebanyak 13

orang (35,1%) dan berumur lebih dari 50 tahun

sebanyak 7 orang (19%). Untuk mengetahui

pendidikan responden, dapat diperhatikan

berikut:

Tabel 2. Pendidikan Responden di Gampong

Kulam Ara Kecamatan Mutiara Timur, Tahun

2017 No Uraian Frekuensi

(Orang)

Persentase

(%)

1. SD 7 18,9

2. SMP 17 45,9

3. SMA 13 32,2

4. Perguruan

Tinggi

0 0.0

Total 37 100

Sumber Data Primer, 2017 (diolah)

Berdasarkan tabel di atas, maka yang

berpendidikan SD sebanyak 7 orang (45,9%),

SMP sebanyak 17 orang (45,9%), SMA

sebanyak 13 orang (32,2%) sehingga dapat

dikatakan bahwa pendidikan responden pada

umumnya berpendidkan SMA. Adapun untuk

mengetahui jumlah tanggungan responden

dalam penelitian, maka dapat diperhatikan pada

tabel berikut:

Tabel 3. Jumlah Tanggungan Responden di Gampong

Kulam Ara Kecamatan Mutiara Timur, Tahun 2017

No Uraian Frekuensi

(Orang)

Persentase

(%)

1. 1-3

Orang

11 29,7

2. 4-6

Orang

19 51,3

3. 7-9

Orang

7 19

4. > 9

Orang

0 0,0

Total 37 100

Sumber Data Primer, 2017 (diolah)

Keterangan tabel di atas, maka jumlah

tanggungan antara 1-3 orang sebanyak 11 orang

(29,7%), antara 4-6 orang sebanyak 19 orang

(51,3%) dan antara 7-9 sebanyak 7 orang (19%).

Sedangkan untuk mengetahui luas lahan

pertanian dapat diperhatikan pada tabel berikut:

Tabel 4. Luas Lahan Responden di Gampong

Kulam Ara Kecamatan Mutiara Timur, Tahun

2017 No Uraian Frekuensi

(Orang)

Persentase (%)

1. 0,25 Ha 18 48,6

2. 0,50 Ha 10 27,0

3. > 0, 50 Ha 9 24,4

Total 37 100

Sumber Data Primer, 2017 (diolah)

Berdasarkan tabel di atas, maka luas

lahan respoden di Gampong Kulam Ara

Kecamatan Mutiara Timur, yang memiliki

luas lahan 0,25 Ha sebanyak 18 orang

(48,6%) dan yang memiliki luas lahan lebih

dari 0,50 Ha sebanyak 10 orang (27,0%)

dan 9 orang (24,4%) memiliki >0,50 Ha.

Dari jumlah responden yang dijadikan

sampel dalam penelitian ini, sehingga

berdasarkan umur, pendidikan, jumlah

tanggungan dan luas lahan dapat

membentuknya kelompok tani agar

meningkatkan pemberdayaan masyarakat

petani.

Survey Kepuasan Anggota Gapoktan

Terhadap Peran Pengurus dalam

Pelaksanaan Musyawarah Kelompok Tani di

Gampong Kulam Ara Kecamatan Mutiara

Timur Kabupaten Pidie

Berdasarkan hasil penelitian tentang

survey kepuasan anggota gapoktan terhadap

peran pengurus dalam pelaksanaan

musyawarah kelompok tani terdapat

perkembangan kelompok tani di Gampong

Kulam Ara Kecamatan Mutiara Timur

Kabupaten Pidie dalam hal pertambahan

jumlah anggota kelompok tani, jumlah

kelompok tani dan jumlah penyuluh yang

bertugas adalah relatip tetap. Secara umum

karakteristik petani sampel di daerah

penelitian adalah berumur produktif antara

41 tahun sampai 50 tahun, menempuh

pendidikan sekolah menengah tingkat

pertama, lamanya menjadi anggota adalah 6

tahun dengan luas lahan 0,52 Ha. Penilaian

anggota kelompok tani terhadap peran

pengurus dalam pelaksanaan musyawarah

kelompok tani berada pada kategori sedang

dan sangat baik.

Anggota kelompok tani di Gampong

Kulam Ara Kecamatan Mutiara Timur

menilai pelaksanaan musyawarah kelompok

tani baik dan terdapat nilai yang sangat

signifikan antara penilaian anggota

kelompok tani terhadap pelaksanaan

Page 6: SURVEY KEPUASAN ANGGOTA GAPOKTAN TERHADAP …

Jurnal Agroristek | Volume I Nomor I 40

musyawarah kelompok tani di tiga

kelompok sampel penelitian.

Baik tidaknya peran pengurus dalam

pelaksaan musyawarah kelompok tani di

Gampong Kulam Ara Kecamatan Mutiara

Timur Kabupaten Pidie dapat dilihat dari

tingkat kesetujuan responden selaku anggota

gapoktan atas pernyataan yang terdapat di

dapat kuesioner yang telah disebarkan

sebelumnya. Untuk mengetahui sejauh

mana intensitas mengikuti rapat anggota

dalam satu tahun terakhir, dapat dilihat pada

tabel berikut:

Tabel 5. Intensitas mengikuti rapat anggota

dalam satu tahun terakhir No Alternatif

Jawaban

Frekuensi

(F)

Persentase

(%)

a. 3 Kali 14 37,8

b. 4 Kali 7 18,9

c. 5 Kali 6 16,2

d. > 5 Kali 10 27,1

Jumlah 37 100

Sumber Data Primer, 2017 (diolah)

Berdasarkan keterangan di atas, maka

mayoritas menjawab bahwa intensitas mengikuti

rapat anggota dalam satu tahun terakhir tiga kali

sebanyak 14 orang (37,8%) dan sebagian kecil

responden menjawab bahwa intersitas mengikuti

rapat anggota dalam satu tahun terakhir 5 kali

sebanyak 6 orang (16,2%).

Alasan memiliki intensitas mengikuti

rapat anggota dalam satu tahun terakhir

sebanyak 3 kali, karena perlunya mengikuti

rapat anggota untuk meningkatkan kerja sama

antar kelompok tani, dengan meningkatnya kerja

sama dapat meningkatkan mekanisme dalam

bekerja sehingga mampu meningkatkan

produksi petani serta mampu meningkatkan

pendpaatan petani pada umumnya khususnya

dalam kelompok tani di Gampong Kulam Ara

Kecamatan Mutiara Timur Kabupaten Pidie.

Untuk mengetahui paran anggota dalam

mengajukan usul atau pendapat, maka dapat

diperhatikan pada tabel berikut:

Tabel 6. Intesitas usul/pendapat tentang

kelompok tani di daerah Penelitian Tahun 2017 No Alternatif

Jawaban

Frekuensi

(F)

Persentase

(%)

a. Selalu 4 10,8

b. Kadang-

kadang

23 62,1

c. Tidak Pernah 10 27,1

Jumlah 37 100

Sumber Data Primer, 2017 (diolah)

Berdasarkan tabel di atas, maka mayoritas

responden menjawab bahwa kadang-kadang

mengajukan usul/pendapat (62,1%) dan

sebagian kecil menjawab selalu mengajukan

usul/pendapat (10,8%).

Alasan mengajukan usul/pendapat agar

mampu melaksanakan musyawarah kelompok

tani dengan baik berdasarkan hasil ditemukan

dalam sehari-hari, dapat mengetahui maksud

dari ide yang diusulkan oleh masing-masing

kelompok tani secara keseluruhan melalui

usulan pendapat para kelompok tani mampu

mengembangkan usahatani dengan baik, sehingga dapat meningkatkan produksi

usahatani. Untuk mengetahui ada tidaknya

mengikuti rapat kelompok, maka dapat

diperhatikan pada tabel berikut:

Tabel 7. Mengikuti rapat kelompok tentang

kelompok tani di daerah Penelitian Tahun 2017

No Alternatif

Jawaban

Frekuensi (F) Persentase

(%)

a. Selalu ikut 15 40,5

b. Kadang-

kadang

19 51,3

c. Tidak pernah

mengikuti

3 8,2

Jumlah 37 100

Sumber Data Primer, 2017 (diolah)

Berdasarkan tabel di atas, dominan

jawaban responden menjawab kadang-kadang

mengikuti rapat kelompok sebanyak 19 orang

(51,3%) dan sebagian kecil responden menjawab

bahwa tidak pernah mengikuti rapat kelompok.

Alasan kadang-kadang mengikuti rapat

kelompok karena sibuk dengan pekerjaan lain,

sehingga tidak dapat mengikuti setiap rapat

kelompok tani di Kecamatan Mutiara Timur dan

selalu mengikuti karena merasa rapat salah satu

kegiatan yang penting, agar mengetahui

prosedur dari kinerja kelompok tani di

Kecamatan Mutiara Timur Kabupaten Pidie.

Untuk mengetahui responden bersedia menjadi

pengurus, dapat diperhatikan pada tabel berikut:

Tabel 8. Bersedia menjadi pengurus kelompok

tani di daerah Penelitian Tahun 2017 No Alternatif

Jawaban

Frekue

nsi (F)

Persentase

(%)

a. Selalu bersedia

dengan jabatan

apa saja

10 27,0

Page 7: SURVEY KEPUASAN ANGGOTA GAPOKTAN TERHADAP …

Jurnal Agroristek | Volume I Nomor I 41

b. Kadang-kadang

bersedia dengan

jabatan tertentu

15 40,5

c. Menjadi anggota

saja

12 32,5

Jumlah 37 100

Sumber Data Primer, 2017 (diolah)

Berdasarkan keterangan tabel diatas,

mayoritas responden menjawab bahwa kadang-

kadang bersedia dengan jabatan tertentu

sebanyak 15 orang (40,5%) dan sebagian kecil

menjawab selalu bersedia dengan jabatan apa

saja 10 orang (27%) selalu bersedia dengan

jabatan apa saja.

Alasan selalu bersedia dengan jabatan apa

saja karena suka menjadi pengurus dalam setiap

kegiatan dan alasan kadang-kadang bersedia

menjadi pengurus di kelompok tani agar dapat

meningkatkan kegiatan petani dengan

meningkatkan kegiatan maka produksi hasil

pertanian juga bertambah serta alasan menajdi

anggota saja karena tidak suka menjadi pengurus

dan tidak ada kemampuan.

Untuk mengetahui termasuk anggota yang

aktif, maka dapat diperhatikan pada tabel

berikut:

Tabel 9. Termasuk anggota yang aktif

kelompok tani di daerah Penelitian Tahun 2017 No Alternatif

Jawaban

Frekuensi

(F)

Persentase

(%)

a. Ya 20 54,0

b. Biasa saja 15 40,5

c. Tidak 2 5,5

Jumlah 37 100

Sumber Data Primer, 2017 (diolah)

Keterangan tabel diatas lebih dominan

menjawab ya karena mayoritas responden aktif

dalam kelompok tani sebanyak 20 orang (54%)

dan sebagian kecil responden menjawab tidak

aktif sebanyak 2 orang (5,5%).

Alasan menjawab aktif karena respoden

berprofesi sebagai petani, dan menarik untuk

bergabung dalam kelompok tani dapat

menambah informasi, pengalaman dan wawasan

sehingga memahami tata cara bertani yang baik

dan benar yang mampu meningkatkan produksi

dalam bertani dan ada pula tidak aktif ada

bekerja di tempat lain selain bertani.

Untuk mengetahui kendala selama

mengikuti kegiatan, maka dapat diperhatikan

pada tabel berikut:

Tabel 10. Kendala selama mengikuti kegiatan

tentang kelompok tani di daerah Penelitian

Tahun 2017 No Alternatif

Jawaban

Frekuensi

(F)

Persentase

(%)

a. Ada 20 54,0

b. Kadang-

kadang

15 40,5

c. Tidak ada 2 5,5

Jumlah 37 100

Sumber Data Primer, 2017 (diolah)

Berdasarkan tabel diatas maka mayoritas

responden dalam penelitian ini menjawab bahwa

ada kendala selama mengikuti kegiatan

sebanyak 20 orang (54%), dan menjawab tidak

ada kendala selama mengikuti kegiatan

sebanyak 2 orang (5,5%).

Alasan menjawab ada kendala selama

mengikuti kegiatan karena mendapatkan tidak

mencukupi modal, kurangnya tenaga kerja, dan

adanya kesibukan lain selain bertani yang

menjawab kadang-kadang beralasan tidak

mencukupi modal dan sarana untuk bekerja dan

menjawab tidak ada karena dapat mencukupi

modal dan tenaga kerja.

Untuk mengetahui intensitas mengikuti

pertemuan kelompok tani, maka dapat

diperhatikan pata tabel berikut:

Tabel 11. Intensitas mengikuti pertemuan

kelompok tani di daerah penelitian

No Alternatif

Jawaban

Frekuensi (F) Persentase

(%)

a. Selalu 10 27,0

b. Kadang-

kadang

27 73

c. Tidak ada 0 0,0

Jumlah 37 100

Sumber Data Primer, 2017 (diolah)

Keterangan tabel di atas, maka sebagian

besar responden dalam penelitian ini menjawab

bahwa kadang-kadang mengikuti petemuan

kelompok tani sebanyak 27 orang (73%), dan

sebagian kecil menjawab selalu mengikuti

pertemuan kelompok tani sebanyak 10 orang

(27%).

Alasan menjawab kadang-kadang

karena berhalangan atau sibuk dengan kegiatan

lainnya sehingga tidak sempat mengikuti rapat

anggota kelompok tani dan alasan menjawab

selalu karena merasa musyawarah penting untuk

meningkatkan kebersamaan sesama anggota

kelompok tani.

Page 8: SURVEY KEPUASAN ANGGOTA GAPOKTAN TERHADAP …

Jurnal Agroristek | Volume I Nomor I 42

Untuk mengetahui jumlah kegiatan dalam

setahun, dapat diperhatikan pada tabel berikut:

Tabel 12. Jumlah kegiatan dalam setahun di

kelompok tani Gampong Kulam Ara Kecamatan

Mutiara Timur, Tahun 2017

No Alternatif

Jawaban

Frekuensi

(F)

Persentase

(%)

a. Lebih dari 3

kegiatan

3 8,1

b. Hanya 1- 3

kegiatan

27 72,9

c. Tidak ada 7 19

Jumlah 37 100

Sumber Data Primer, 2017 (diolah)

Berdasarkan tabel diatas, maka mayoritas

responden menjawab bahwa hanya 1-3 kegiatan

dalam setahun sebanyak 27 orang (72,9%) dan

sebagian kecil menjawab jumlah kegiatan dalam

setahun lebih dari 3 kegiatan sebanyak 3 orang

(8,1%).

Alasan menjawab hanya 1-3 kegiatan

karena yang dikuti hanya 1 sampai 3 kegiatan

dalam setahun dan rata-rata kegiatan petani di

Gampong Kulam Ara Kecamatan Mutiara Timur

berprofesi sebagai petani padi sawah dan yang

menjawab tidak ada karena tidak pernah

mengikuti kegiatan kelompok tani dan

menjawab lebih dari 3 kegiatan karena sering

mengikuti kegiatan.

Untuk mengetahui kesulitan dalam

mengajak kelompok tani melakukan kegiatan,

maka dapat diketahui pada tabel berikut:

Tabel 13. Kesulitan dalam mengajak kelompok

tani melakukan kegiatan No Alternatif

Jawaban

Frekuensi

(F)

Persentase (%)

a. Tidak

pernah

0 0,0

b. Kadang-

kadang

12 32,4

c. Pernah 25 67,6

Jumlah 37 100

Sumber Data Primer, 2017 (diolah)

Berdasarkan tabel diatas, maka mayoritas

menajwab bahwa kesulitan dalam mengajak

kelompok tani melakukan kegiatan sebanyak 25

orang (67,6%) dan sebagian kecil responden

menjawab bahwa kadang-kadang kesulitan

dalam mengajak kelompok tani melakukan

kegiatan sebanyak 12 orang (32,4%).

Alasan menjawab pernah karena sering

mengalami kesulitan dalam mengajak kelompok

tani melakukan kegiatan mengalami kesulitan

mengajak kelompok tani melakukan kegiatan

karena masing-masing kelompok tani memiliki

kesibukan masing-masing dalam sehari-hari,

sehingga memiliki kesulitan untuk mengajak

kelompok tani melakukan kegiatan yang

berkaitan dengan kelompok tani.

Untuk mengetahui bentuk kerja sama

dalam melaksanakan kegiatan dapat

diperhatikan pada tabel berikut:

Tabel 14. Bentuk kerja sama dalam

melaksanakan kegiatan kelompok tani No Alternatif

Jawaban

Frekuensi

(F)

Persentase

(%)

a. Dilakukan

secara bersama

33 89,1

b. Dilakukan

individual/sen

diri

4 10,9

c. Tidak ada

kerja sama

0 0,0

Jumlah 37 100

Sumber Data Primer, 2017 (diolah)

Berdasarkan tabel di atas, maka mayoritas

responden menjawab bahwa bentuk kerja sama

dalam melaksanakan kegiatan dilakukan secara

bersama sebanyak 33 orang (89,1%) dan

sebagian kecil menjawab bahwa dilakukan

individual/sendiri sebanyak 4 orang (10,9%).

Alasan melakukan secara bersama karena

dapat meningkatkan kesatuan antar anggota

gapoktan, dengan bekerja sama semua bentuk

pekerjaan yang berat akan terasa ringan akibat

adanya kebersamaan dalam bekerja, melalui

kebersamaan mampu meningkatkan produksi

usahatani di Kecamatan Mutiara Timur

Kabupaten Pidie, alasan dilakukan secara

individual/sendiri karena dapat dilakukan sendiri

dalam bentuk kerja yang ringan.

Untuk mengetahui intensitas dalam

sebulan mengikuti program penyuluhan

pertanian, maka dapat diperhatikan pada tabel

berikut:

Tabel 15. Intensitas dalam sebulan mengikuti

program penyuluhan pertanian

No Alternatif

Jawaban

Frekuensi

(F)

Persentase

(%)

a. 2 kali dalam

satu bulan

3 8,1

b. 1-2 kali satu

bulan

32 86,4

c. Tidak pernah 2 5,5

Page 9: SURVEY KEPUASAN ANGGOTA GAPOKTAN TERHADAP …

Jurnal Agroristek | Volume I Nomor I 43

Jumlah 37 100

Sumber Data Primer, 2017 (diolah)

Berdasarkan tabel di atas, maka sebagian

besar responden menjawab bahwa 1-2 kali

dalam satu bulan mengikuti program

penyuluhan pertanian di Gampong Kulam Ara

Kecamatan Mutiara Timur Kabupaten Pidie

(8,1%), dan sebagian kecil menjawab 2 kali

(5,5%) dalam satu bulan mengikuti program

penyuluhan peertanian dan sebagian kecil

menjawab tidak pernah mengikuti.

Alasan 1-2 kali dalam satu bulan

mengikuti program penyuluhan pertanian karena

sering mengikutinya program penyuluhan

pertanian sebanyak 1 samapi 2 kali dalam

sebulan dan alasan tidak pernah karena tidak

pernah mengikutinya disebabkan kurangnya

pengetahuan tentang program penyuluhan

pertanian.

Untuk mengetahui selalu aktif

mengajukan usul atau pertanyaan , dapat

diperhatikan pada tabel berikut:

Tabel 16. Selalu aktif mengajukan usul atau

pertanyaan di kelompok tani No Alternatif

Jawaban

Frekuensi

(F)

Persentase

(%)

a. Aktif

mengajukan

usul

7 18,9

b. Kurang aktif

dalam bertanya

26 70,2

c. Aktif (diam

dan

mendengar)

4 10,8

Jumlah 37 100

Sumber Data Primer, 2017 (diolah)

Berdasarkan tabel di atas, maka mayoritas

responden menjawab bahwa kurang aktif dalam

bertanya sebanyak 26 orang (70,2%) dan

sebagai kecil menjawab bahwa aktif (diam dan

mendengar) sebanyak 4 orang (10,8%).

Alasan banyaknya anggota yang kurang

aktif bertanya karena tidak memiliki keberanian

dalam mengungkapkan pendapat, ide dan

gagasan ketika bermusyawarah, sulit dalam

mengeluarkan ide akibat kekurangan

pengetahuan dan wawasan dari kelompok tani

dalam musyawarah kelompok tani pada

umumnya anggota kelompok tidak aktif dalam

mengajukan usul tidak memiliki keberanian

dalam rapat dan aktif (diam mendengar) karena

yang disampaikan dalam rapat tidap perlu

dikritik dan diberikan usul.

Untuk mengetahui pernah mengikuti

pelatihan demi kemajuan kelompok, maka dapat

diperhatikan pada tabel berikut:

Tabel 17. Pernah mengikuti pelatihan demi

kemajuan kelompok tani

No Alternatif

Jawaban

Frekuensi

(F)

Persentase

(%)

a. Ya 15 40,5

b. Kadang-

kadang

20 54,0

c. Tidak pernah 2 5,5

Jumlah 37 100

Sumber Data Primer, 2017 (diolah)

Berdasarkan tabel di atas, maka mayoritas

responden menjawab bahwa kadang-kadang

pernah mengikuti pelatihan demi kemajuan

kelompok sebanyak (54,0%) dan sebagian kecil

menjawab bahwa tidak pernah mengikuti

pelatihan demi kemajuan kelompok sebanyak 2

orang (5,5%).

Alasan menjawab kadang-kadang karena

tidak sering mengikuti pelatihan demi kemajuan

kelompok untuk meningkatkan pengetahuan

pertanian mengenai program penyuluhan yang

akan dikembangkan oleh gapoktan, oleh sebab

itu pihak kelompok tani tidak sering mengikuti

pelatihan akibat kurangnya program pelatihan

yang diberikan kepada petani di Gampong

Kulam Ara oleh Pemerintah Kabupaten Pidie.

Untuk mengetahui minat mengikuti

program penyuluhan, maka dapat diperhatikan

pada tabel berikut:

Tabel 18. Minat mengikuti program penyuluhan

kelompok tani di daerah penelitian, Tahun 2017 No Alternatif

Jawaban

Frekuensi

(F)

Persentase

(%)

a. Sangat

berminat

8 21,6

b. Kadang-kadang

tergantung

topik

29 78,4

c. Tidak berminat 0 0,0

Jumlah 37 100

Sumber Data Primer, 2017 (diolah)

Keterangan tabel di atas dapat terlihat

mayoritas minat mengikuti program penyuluhan

kadang-kadang tergantung topik sebanyak 29

orang (78,4%), dan sebagian kecil responden

menjawab bahwa sangat berminat sebanyak 8

orang (21,6%).

Alasan menjawab kadang-kadang

tergantung topik karena jika topiknya tidak

menarik dan sudah memahami maka minat

Page 10: SURVEY KEPUASAN ANGGOTA GAPOKTAN TERHADAP …

Jurnal Agroristek | Volume I Nomor I 44

untuk mengikuti program penyuluhan tersebut

menjadi berkurang dan pengaruh dari pembawa

materi dari program penyuluhan yang diberikan

kepada petani pada umumnya khususnya di

Gampong Kulam Ara Kecamatan Mutiara Timur

Kabupaten Pidie dan alasan menjawab sangat

berminat karena program penyuluhan sebagai

sumber ilmu pengetahuan bagi petani pada

umumnya.

Untuk mengetahui program yang berjalan

selama ini sudah sesuai kebutuhan, dapat

diperhatikan pada tabel berikut:

Tabel 19. Program yang berjalan selama ini

sudah sesuai kebutuhan kelompok tani No Alternatif

Jawaban

Frekuensi

(F)

Persentase

(%)

a. Ya 8 21,6

b. Kadang-

kadang

29 51,4

c. Tidak 0 0,0

Jumlah 37 100

Sumber Data Primer, 2017 (diolah)

Berdasarkan tabel diatas maka lebih

dominan jawaban responden tentang program

yang berjala selama ini sudah sesuai kebutuhan

sebanyak 29 orang (78,4%) dan sebagain kecil

menjawab bahwa program yang berjalan selama

ini sudah sesuai kebutuhan sebanyak 8 orang

(21,6%).

Alasan responden menjawab kadang-

kadang program yang berjalan ini sudah sesuai

kebutuhan karena berdasarkan hasil

pengamatan peneliti dan wawancara dengan

petani di kelompok tani bawah sesuai dengan

kebutuhan masyarakat petani di Gampong

Kulam Ara Kecamatan Mutiara Timur dan

alasan menjawab ya karena program yang

dijalankan sesuai kebutuhan.

Untuk mengetahui inisiatif mencari

informasi terbaru, maka dapat diperhatikan pada

tabel berikut:

Tabel 20. Inisiatif mencari informasi terbaru

untuk kelompok tani di daerah penelitian, Tahun

2017

No Alternatif

Jawaban

Frekuensi

(F)

Persentase

(%)

a. Mendatangkan

petugas

penyuluh

13 35,1

b. Bertanya pada

anggota lain

23 62,1

c. Tidak ada

inisiatif

1 2,8

Jumlah 37 100

Sumber Data Primer, 2017 (diolah)

Berdasarkan tabel di atas, maka sebagian

besar responden dalam penelitian ini menjawab

bahwa inisiatif mencari informasi terbaru

dengan bertanya pada anggota lain sebanyak 23

orang (62,1%) dan sebagian kecil menjawab

bahwa yang tidak memiliki inisiatif hanya 1

orang (2,8%).

Alasan cara atau inisiatif mencari

informasi baru dengan bertanya pada anggota

lain menjadi solusi yang sangat mudah untuk

mencari informasi terbaru, melalui bertanya

petani dapata mengetahui hal-hal baru untuk

meningkatkan program tanam yang baik dan

benar dan meningkatkan produksi petani. Alasan

mendatangkan petugas penyuluh supaya

informasi yang terbaru akan lebih akurat dan

yang tidak memiliki inisiatif disebabkan kurang

aktif di kelompok tani.

Untuk mengetahui yang mencari

informasi dari luar untuk kegiatan kelompok,

dapat diperhatikan pada tabel berikut:

Tabel 21. Mencari informasi dari luar untuk

kegiatan kelompok di daerah penelitian, Tahun

2017

No Alternatif

Jawaban

Frekue

nsi (F)

Persentase

(%)

a. Hanya dilakukan

oleh ketua

21 56,7

b. Dilakukan

bersama

kelompok

16 43,3

c. Tidak dilakukan

sama sekali

0 0,

Jumlah 37 100

Sumber Data Primer, 2017 (diolah)

Berdasarkan tabel di atas, responden lebh

dominan menjawab yang mencari informasi dari

luar untuk kegiatan kelompok hanya dilakukan

oleh ketua sebanyak 21 orang (56,7%) dan

sebagian kecil menjawab kecil menjawab

dilakukan bersama kelompok sebanyak 16 orang

(43,3%).

Alasan yang mencari informasi dari luar

untuk kegiatan kelompok hanya dilakukan oleh

ketua karena ketua banyak mengenai jaringan

sosial di luar kelompok tani, lebih memahami

masalah atau informasi, ketua lebih bertanggung

jawab terhadap program kerja yang dilakukan

oleh kelompok tani pada umumnya dan

khususnya di Gampong Kulam Ara Kecamatan

Mutiara Timur Kabupaten Pidie dan alasan

dilakukan bersama kelompok agar mampu

Page 11: SURVEY KEPUASAN ANGGOTA GAPOKTAN TERHADAP …

Jurnal Agroristek | Volume I Nomor I 45

meningkatkan kebersamaan antar kelompok tani

di Gampong Kulam Ara Kecamatan Mutiara

Timur Kabupaten Pidie.

Untuk mengetahui cara penyampaian

informasi baru dari PPL kepada petani, dapat

diperhatikan pada tabel berikut:

Tabel 22. Cara penyampaian informasi baru dari

PPL kepada petani di daerah penelitian, Tahun

2017 No Alternatif

Jawaban

Frekuensi

(F)

Persentase

(%)

a. Secara lisan 33 89,1

b. Melalui

program

2 5,45

c. Melalui

Selebaran

2 5,45

Jumlah 37 100

Sumber Data Primer, 2017 (diolah)

Berdasarkan tabel di atas, maka mayoritas

responden menjawab bahwa cara penyampaian

informasi baru dari PPL kepada petani sebanyak

33 orang (89,1%) dan sebagian kecil menjawab

bahwa melalui selebaran sebanyak 2 orang

(5,45%).

Alasan menjawab cara penyampaian

informasi baru dari PPL kepada petani secara

lisan karena mudah dalam menyampaikan

kepada petani, alasan melalui program agar

dapat terkumpul semua anggota kelompok tani.

Alasan cara penyampaian informasi baru dari

PPL kepada petani melalui selebaran karena

dapat ditempel di papan informasi.

Untuk mengetahui kesulitan dalam

menerima informasi baru, dapat diperhatikan

pada tabel berikut:

Tabel 23. Kesulitan dalam menerima informasi

baru di kelompok tani di daerah penelitian,

Tahun 2017 No Alternatif

Jawaban

Frekuensi

(F)

Persentase

(%)

a. Tidak

pernah

9 24,3

b. Kadang-

kadang

26 70,2

c. Jarang

sekali

2 5,5

Jumlah 37 100

Sumber Data Primer, 2017 (diolah)

Berdasarkan tabel di atas, mayoritas

responden dalam penelitian ini menjawab bahwa

kadang-kadang kesulitan dalam menerima

informasi baru (70,2%) dan sebagian kecil

menjawab jarang sekali (5,5%).

Alasan kadang-kadang kesulitan dalam

menerima informasi baru karena informasi baru

belum tentu akurat, atau benar apabila sering

adanya informasi penipuan tidak pernah

mendapatkan kesulitan dalam informasi baru

karena tidak pernah mendapat informasi yang

tidak benar. Informasi yang baru biasanya sering

menimbulkan masalah terhadap kelompok tani

pada umumnya dan khusus di Gampong Kulam

Ara Kecamatan Mutiara Timur Kabupaten Pidie,

sedangkan alasan menjawab jarang sekali karena

kurang mendapatkan informasi baru dalam

kelompok tani.

Untuk mengetahui bahasa anggota

penyuluh mudah dipahami, dapat diperhatikan

pada tabel berikut:

Tabel 24. Bahasa anggota penyuluh mudah

dipahami di kalangan kelompok tani No Alternatif

Jawaban

Frekuensi

(F)

Persentase

(%)

a. Ya 24 64,8

b. Kadang-

kadang

12 32,4

c. Tidak 1 2,8

Jumlah 37 100

Sumber Data Primer, 2017 (diolah)

Berdasarkan tabel diatas, maka sebagai

besar responden dalam penelitian ini menjawab

bahwa bahasa anggota penyuluh mudah

dipahami sebanyak 24 orang (64,8%), dan

sebagian kecil menjawab bahwa tidak dapat

memahami bahasa anggota penyuluh mudah

dipahami sebanyak 1 orang (2,8%).

Alasan menjawab bahasa anggota

penyuluh mudah dipahami karena dalam

penyapaian informasi memiliki kemampuan

menguasai materi yang baik sehingga petani

dapat mengerti, mudah memahami informasi

yang diberikan oleh anggota penyuluh sehingga

petani menjadi menarik perhatian dan semangat

untuk mengikuti program pertanian demi

meningkatkan produksi dan pendapatan

pertanian. Sedangkan yang menjawab kadang-

kadang karena bahasa anggota penyuluhan

karena tidak semua anggota penyuluh dapat

menyapaikan informasi dengan baik dan yang

menjawab tidak karena bahasa anggota

penyuluh tidak dapat dipahami oleh petani.

Sehubungan dengan peran pengurus dalam

pelaksanaan musyawarah kelompok tani yang

menjadi kewajiban dan tanggung jawab setiap

penyuluh, mengenalkan adanya tiga (3) tahapan

peran penyuluh yang terdiri atas kegiatan-

kegiatan:

Page 12: SURVEY KEPUASAN ANGGOTA GAPOKTAN TERHADAP …

Jurnal Agroristek | Volume I Nomor I 46

1. Pencairan diri dengan masyarakat penerima

manfaat

2. Menggerakan masyarakat untuk melakukan

perubahan

3. Pemantapan hubungan dengan masyarakat

penerima manfaat

Selaras dengan peran yang harus

dimainkan oleh setiap penyuluh maka

kualifikasi yang harus dimiliki setiap penyuluh

yang mencakup kemampuan berkomunikasi, hal

ini tidak hanya terbatas pada kemampuan

memilih inovasi dan menggunakan media

komunikasi yang efektif, memilih dan

menerapkan metode komunikasi pembangunan

yang efektif dan efisien, memilih dan

menggunakan alat bantu dan peraga yang efektif

tetapi yang lebih penting adalah kemampuan dan

ketrampilan penyuluh untuk berinteraksi dengan

masyarakat penerima manfaatnya.

Sikap penyuluh dapat meenghayati dan bangga

terhadap profesinya, serta merasakan bahwa ke-

hadirannya untuk melaksanakan tugas

komunikasi pembangunan sangat dibutuhkan

masyarakat penerima manfaatnya. Meyakini

bahwa inovasi yang disampaikan itu telah teruji

kemanfaatannya, memiliki peluang keberhasilan

untuk diterapkan pada kondisi alam wilayah

kerjanya memberikan keuntungan dan tidak

bertentangan dengan nilai-nilai social budaya

masyarakat, serta meyakini bahwa inovasi yang

akan disampaikan itu benar-benar merupakan

kebutuhan nyata meskipun sering kali belum

dapat dirasakan masyarakat penerima

manfaatnya.

Menyukai dan mencintai masyarakat

penerima manfaatnya, dalam artian selalu siap

memberikan bantuan atau melaksanakan

kegiatan-kegiatan demi berlangsungnya

perubahan-perubahan usaha tani maupun

perubahan masyarakat penerima manfaatnya.

Karakteristik sosial budaya penyuluh

kualifikasi penyuluh tidak cukup hanya dengan

memenuhi persyaratan ketrampilan, sikap dan

pengetahuan saja, tetapi keadaan latar belakang

sosial budaya (bahasa, agama, kebiasaan-

kebiasaan) seringkali lebih banyak menentukan

keberhasilan penyuluh yang dilaksanakan.

Karena itu, penyuluh yang baik sejauh mungkin

harus memiliki latar belakang social budaya

yang sesuai dengan keadaan sosial budaya

masyarakat penerima manfaatnya.

DAFTAR PUSTAKA

Suhardiyono., 2002. Penyuluhan, Petunjuk bagi

Penyuluh pertanian, Erlangga, Jakarta.

Mardikanto. T. 2003. Penyuluhan Pembangunan

Pertanian. Sebelas Maret University

Press.

Margono, S., 2009. Membentuk Pola Prilaku

Manusia Pembangunan, IPB

Press,Bogor.

Dewi, Sunarsih dan Hani. 2009. Sosiologi

Komunikasi (Teori, Paradigma, dan

Diskursus.Bina Pustaka. Jakarta.