SURAT KAPOLRI NOMOR : B/59/I/2018

TGL 5 JANUARI 2018 PERIHAL PERMOHONAN SEBAGAI

NARASUMBER PADA ACARA RAPIM POLRI TAHUN 2018

➢ POTENSI GIAT POK RADIKAL UTK GANTI IDEOLOGI PANCASILA /

KHILAFAH, BANGKITNYA PKI

➢ PENYEBARAN PAHAM ISIS TERMSK MIT (MUJAHIDIN

INDONESIA TIMUR) , JAT (JAMAAH ANSHARUT TAUHID)

➢ KONFLIK INTERNAL PARTAI POLITIK

➢ PILKADA SERENTAK 2018 ( UU NO 10 TH 2016 )

➢ KASUS KORUPSI PEJABAT NEGARA

➢ TUNTUTAN PENYELESAIAN KASUS HAM MASA LALU

➢ KEBIJAKAN PEMERINTAH BIDANG ENERGI ( BBM, GAS ELPIJI, TARIF

DASAR LISTRIK)

➢ PENATAAN IJIN USAHA PERTAMBANGAN (IUP)

➢ KONFLIK AGRARIA/PERTANAHAN

➢ KENAIKAN HARGA KOMODITAS PANGAN

➢ MINIMNYA LAPANGAN PEKERJAAN BARU

➢ TKI BERMASALAH & IMIGRAN GELAP

➢ INTOLERANSI

➢ BERKEMBANGNYA ALIRAN SESAT

➢ BENCANA ALAM / NON ALAM / SOSIAL

➢ TERORISME / POK RADIKAL, POK KRIMINAL BERSENJATA

➢ NARKOBA , PREMANISME

➢ CURAS GUNAKAN SENPI

➢ KEJAHATAN RUGIKAN NEGARA ( KORUPSI , ILLEGAL FISHING,

LOGGING, MINNING)

➢ KONFLIK SOSIAL (VERTIKAL-HORISONTAL)

KORBRIMOB BERTUGAS MEMBINA DAN MENGERAHKAN KEKUATAN GUNA MENANGGULANGIGANGGUAN KAMTIBMAS YANG BERKADAR DAN BERINTENSITAS TINGGI DENGANMENYELENGGARAKAN KEGIATAN :1. PENANGGULANGAN TERHADAP KEJAHATAN TERORGANISIR YANG GUNAKAN SENPI2. PENANGGULANGAN TERHADAP KEJAHATAN GUN BOM3. PENANGGULANGAN TERHADAP KEJAHATAN GUN BAHAN KIMIA, BIOLOGI, RADIO AKTIF4. PENANGGULANGAN TERHADAP KEJAHATAN TERROR5. PENANGGULANGAN KONFLIK SOSIAL6. PENANGGULANGAN HURU HARA DAN MASSA ANARKIS7. LAWAN INSURJENSI8. MENYELENGGARAKAN FUNGSI INTELIJEN KHUSUS9. PENCARIAN DAN PENYELAMATAN MASYARAKAT10. TUGAS LAIN PADA LINGKUP TUGAS POKOK POLRI

KORBRIMOB POLRI ADALAH UNSUR PELAKSANA TUGAS POKOK DIBIDANG BRIGADE MOBILDIBAWAH KAPOLRI YANG MEMPUNYAI TUGAS MENYELENGGARAKAN FUNGSI PEMBINAANKEAMANAN KHUSUSNYA YANG BERKENAAN DENGAN PENANGANAN GANGGUAN KEAMANANYANG BERINTENSITAS TINGGI, DALAM RANGKA PENEGAKAN KEAMANAN DALAM NEGERI

PERPRES NO 5 TAHUN 2017

PERATURAN KAPOLRI NO 6 TH 2017

Berperan untuk MEMBANTU fungsi Kepolisianlainnya.

Berperan untuk MELENGKAPI dalam operasiKepolisian yang dilaksanakan bersama-sama denganfungsi kepolisian lainnya.

Berperan untuk MELINDUNGI anggota Kepolisiandan masyarakat yang sedang mendapat ancaman.

Berperan untuk MEMPERKUAT fungsi Kepolisianlainnya dalam pelaksanaan tugas operasi.

Berperan untuk MENGGANTIKAN tugas Kepolisian pada satuan kewilayahan apabila situasi atau sasaran tugas sudah mengarah pada kejahatan yang berintensitas tinggi.

KEMAMPUAN

KORBRIMOB

POLRI

PHH&AA

INTELMOB

JIBOM

TUGAS PAM VIP, PELAYANAN MENYAMPAIKAN PENDAPAT DI

MUKA UMUM, GIAT MASY/PEMERINTAH

ANCAMAN BOM/KBR,PENINDAKAN TEROR

BERSENJATA, KONFLIK SOSIAL, PENYERANGAN MARKAS POLRI

HARI BESAR KEAGAMAAN, EVENT NASIONAL/DAERAH YG TELAH

DIAGENDAKAN, PEMILU/PEMILUKADA

INSIDENTIL

DARURAT

RUTIN

LIBAT KUAT PERS DAN PAL BRIMOBPD SATWIL DLM RANGKA HADAPIDINAMIKA SITUASI KAMTIBMAS,TUNJUKKAN INDIKASI ADANYAPOTENSI TERJADINYA GANGUANKAMTIBMAS.

LIBAT KUAT PERS DAN PERALATANBRIMOB PD SATWIL DLM RANGKAHADAPI SITUASI KONTINJENSI.

LIBAT KUAT PERS DAN PAL BRIMOB DLMRANGKA GIAT KEPOLISIAN/OPSKEPOLISIAN SATWIL YG DILAKUKANBERDASARKAN KIRKA INTEL DANKALENDER KAMTIBMAS YG BERULANGPD TIAP TAHUNNYA.

1. KASATWIL MENGAJUKAN SECARA TERTULIS PERMOHONAN PERBANTUAN KEKUATAN BRIMOBKEPADA KAPOLRI DGN BERI GAMBARAN RINCI TTG SITUASI YG DIHADAPI SERTA KOMPOSISIPERKUATAN YG DIPERLUKAN (APAKAH DLM KOMPOSISI PHH, UNIT ANTI ANARKI, WANTEROR,PENANGANAN BOM / KBR)

2. KAPOLRI MEMERINTAHKAN DANKORBRIMOB UNTUK SEGERA MERESPON & MENYIAPKAN SERTAMENGGESER BANTUAN PERKUATAN BRIMOB SESUAI PERMINTAAN MELALUI ASOPS KAPOLRI

3. ASOPS KAPOLRI MENYAMPAIKAN DIREKTIF KAPOLRI SECARA TERTULIS KEPADA DANKORBRIMOBTENTANG PERMINTAAN BANTUAN BACK UP KEKUATAN KORBRIMOB OLEH KASATWIL

4. KASATWIL DAN DANKORBRIMOB MELAPORKAN KEPADA KAPOLRI BILA BANTUAN PERKUATANKORBRIMOB TELAH TIBA DI SATWIL

5. PENUGASAN PERSONEL KORBRIMOB YANG BKO DENGAN WAKTU LEBIH DARI 3 BULAN DILAKUKANSUPERVISI & ASISTENSI

6. KASATWIL DAN DANKORBRIMOB BUAT LAPORAN TERTULIS HASIL PELAKSANAAN TUGAS PADAKAPOLRI

KAPOLRI

KAPOLDADANKORBRIMOB

ASOPS KAPOLRI

1. KASATWIL LANGSUNG HUBUNGI KAPOLRI DAN ASOPS KAPOLRI UTK MINTA BANTUANPERKUATAN KORBRIMOB DGN BERI GAMBARAN RINCI TTG SITUASI YG DIHADAPI SERTAKOMPOSISI PERKUATAN YG DIPERLUKAN (APAKAH DLM KOMPOSISI PHH, UNIT ANTI ANARKI,WANTEROR, PENANGANAN BOM / KBR).

2. ASOPS KAPOLRI ATAS PERINTAH KAPOLRI MEMERINTAHKAN DANKORBRIMOB UNTUK SIAPKANPASUKAN SEBAGAI RESPON PERMINTAAN BANTUAN DARI SATWIL.

3. DANKORBRIMOB POLRI BERKOORDINASI DENGAN KASATWIL PEMOHON.

4. KASATWIL SEGERA MENGAJUKAN SURAT TERTULIS KEPADA KAPOLRI TERKAIT PERMINTAANBACK UP KEKUATAN KORBRIMOB.

5. KASATWIL DAN DANKORBRIMOB MELAPORKAN KEPADA KAPOLRI BILA BANTUAN PERKUATANKORBRIMOB TELAH SERPAS DAN SUDAH DI TKP.

6. KASATWIL DAN DANKORBRIMOB BUAT LAPORAN TERTULIS HASIL PELAKSANAAN TUGAS PADAKAPOLRI.

KAPOLRI

TKP KAPOLRES

DANKORBRIMOB

ASOPS KAPOLRI

KAPOLDA

KAPOLDA

KAPOLRES

TANGGUNG JAWAB PD PARA UNSUR PIMP SETIAP SATUAN TUGAS BRIMOB (DANSATGAS BRIMOB)

YANG DI BKO-KAN KEPADA SATWIL.

KEWENANGAN KODAL

“ TEKNIS “

KEWENANGAN KODAL

“ TAKTIS “

KEWENANGAN KODAL

“ OPERASIONAL “

ZONA VIIZONA VIZONA V

ZONA IV

ZONA III

ZONA II

ZONA I

1. SUMUT2. RIAU 3. SUMSEL 4. LAMPUNG 5. JABAR 6. JATENG 7. JATIM8. BALI9. NTB

10. NTT11. KALBAR12. KALTIM13. SULSEL14. SULTENG15. MALUKU16. MALUT17. PAPUA

GUBERNUR : 17 PROV

BANTEN1. Serang2. TangerangJABAR1. Bekasi2. Cirebon 3. Sukabumi4. Bandung5. Banjar6. BogorJATENG1. TegalJATIM1. Malang2. Mojokerto3. Probolinggo4. KediriNTB1. Bima

KALBAR1. PontianakKALTENG1. PalangkarayaKALTIM1. TarakanSULSEL1. Palopo2. Pare-Pare3. MakassarSULTRA1. Bau bauSULUT1. KotamobaguGORONTALO 1. GorontaloMALUKU1. Tual

ACEH1. SubulussalamSUMBAR1. Sawah Lunto2. Padang Panjang3. Pariaman4. PadangKEPRI1. Tanjung PinangJAMBI1. Jambi BABEL1. Pangkal PinangBENGKULU1. BengkuluSUMSEL1. Pagar Alam2. Prabumulih3. Palembang4. Lubuk Linggau

WALIKOTA : 39 KOTALAMPUNG1. Kab Tanggamus2. Kab Lampung UtaraBANTEN1. Kab Tangerang2. Kab LebakJABAR1. Kab Purwakarta2. Kab Bandung Barat3. Kab Sumedang4. Kab Kuningan5. Kab Majalengka6. Kab Subang7. Kab Bogor8. Kab Garut9. Kab Cirebon10. Kab CiamisJATENG1. Kab Banyumas2. Kab Temanggung3. Kab Kudus4. Kab Karanganyar5. Kab Tegal6. Kab Magelang

NTT1. Kab Sikka2. Kab Sumba Tengah3. Kab Nagekeo4. Kab Rote Ndao5. Kab Manggarai Timur6. Kab Timor Tengah Selatan7. Kab Alor8. Kab Kupang9. Kab Ende10. Kab Sumba Barat DayaKALSEL1. Kab Barito Kuala 2. Kab Tapin3. Kab Hulu Sungai Selatan4. Kab Tanah Laut5. Kab TabalongKALTIM1. Kab Panajam PasutKALBAR1. Kab Kayong Utara2. Kab Sanggau3. Kab Kubu Raya 4. Kab Pontianak

KALTENG1. Kab Kapuas 2. Kab Sukamara3. Kab Lamandau4. Kab Seruyan5. Kab Katingan6. Kab Pulang Pisau7. Kab Murung Raya 8. Kab Barito Timur9. Kab Barito Utara 10. Kab Gunung MasSULSEL1. Kab Bone2. Kab Sinjai3. Kab Bantaeng4. Kab Enrekang5. Kab Sidereng Rappang6. Kab Jeneponto7. Kab Wajo8. Kab Luwu9. Kab PinrangSULTENG1. Kab Morowali2. Kab Parigi Moutong3. Kab Donggala

SULTRA1. Kab KolakaGORONTALO1. Kab Gorontalo UtaraSULBAR1. Kab Mamasa2. Kab Polewali MandarSULUT1. Kab Minahasa2. Kab Bolmong Utara3. Kab Sitaro4. Kab Minahasa Tenggara5. Kab Kep TalaudMALUKU1. Kab Maluku TenggaraPAPUA1. Kab MamberamoTengah2. Kab Paniai3. Kab Puncak4. Kab Deiyai5. Kab Jayawijaya6. Kab Biak Numfor7. Kab Mimika

ACEH1. Kab Aceh Selatan2. Kab Pidie JayaSUMUT1. Kab Padang Lawas Utara2. Kab Batu Bara3. Kab Padang Lawas4. Kab Langkat5. Kab Deli Serdang6. Kab Tapanuli Utara7. Kab DairiRIAU1. Kab Indragiri HilirJambi1. Kab Merangin2. Kab KerinciBABEL1. Kab Bangka2. Kab BelitungSUMSEL1. Kab Muara Enim2. Kab Empat Lawang3. Kab Banyuasin4. Kab Lahat5. Kab Ogan Komering Ilir

JATIM1. Kab Probolinggo2. Kab Sampang3. Kab Bangkalan4. Kab Bojonegoro5. Kab Nganjuk6. Kab Pamekasan7. Kab Tulungagung8. Kab Pasuruan9. Kab Magetan10. Kab Madiun11. Kab Lumajang12. Kab Bondowoso13. Kab JombangBALI1. Kab Gianyar2. Kab KlungkungNTB1. Kab Lombok Timur2. Kab Lombok Barat

BUPATI : 115 KABUPATEN

ZONA VIIZONA VIZONA V

ZONA IV

ZONA III

ZONA II

ZONA I

RAWAN 1SUMUT, RIAU, SUMSEL, LAMPUNG,

JABAR, JATENG, JATIM, BALI, NTB, NTT,

KALBAR, KALTIM, SULSES, SULTRA,

MALUT DAN MALUKU

RAWAN 2➢ PAPUA

DAERAH RAWAN PILKADA GUBERNUR

RAWAN 2➢ PROV. ACEH

➢ PROV. PAPUA

RAWAN 1

SUMUT, SUMSEL, RIAU, KEPRI, JAMBI, SUMBAR,

BABEL, BENGKULU, LAMPUNG, BANTEN, JABAR,

JATENG, JATIM, BALI, NTB, NTT, KALBAR, KALTENG,

KALSEL, KALTIM, KALTARA, SULSEL, SULBAR,

SULTENG, SULUT, SULTRA, GORONTALO, MALUT DAN

MALUKU

DAERAH RAWAN PILKADA BUPATI/WALIKOTA

ZONA I

ZONA II

ZONA III

ZONA IV

ZONA VI ZONA VIIZONA V

METRO JABAR JATENG DIY JATIM BALI NTB NTT SULBAR SULSEL SULTENG

2.157 1.849 1.696 825 1.207 832 1.284 928 289 1.896 1.095

ACEH LAMPUNG SUMSEL BABEL BENGKLU JAMBI KALBAR KALSEL KALTENG KALTIM MALUT MALUKU

1.406 979 1.343 445 627 731 955 642 788 1.394 624 1.578

SUMUT

1.932SUMBAR

795

RIAU

809

SULUT

742

PAPUA

1.682

PAPUA BRT

496

GORNTALO

600

BANTEN

571

KEPRI

597SULTRA

702

KUAT KORPS BRIMOB POLRI JUMLAHSATBRIMOBDA

JUMLAH BRIMOB SELURUHNYAMAKO PAS GEGANA PAS PELOPOR SAT INTEL SATLAT

723 958 4.305 263 5634.466 40.501

JUMLAH KORBRIMOB : 6.035

NOSATBRIMOB /

KESATUAN

PEMILU KADA JUMLAH PERS

KETPROV KAB KOTA RIIL

JUMLAH PERS PAM

PILKADA

BERI BKO

MINTA BKO

KORBRIMOB

1. MAKO KORBRIMOB 723 - - -

2. PAS GEGANA 958 - 220 -

3. PAS PELOPOR 4.035 - 2.000 -

4. SAT LAT 263 - - -

5. SAT INTEL 56 - 30 -

WIL. SUMATERA

1. ACEH - 2 1 1.406 1.077 400 -

2. SUMUT 1 7 1 1.932 1.288 - 400

3. SUMBAR - - 4 795 664 200 -

4. RIAU 1 10 2 809 559 - ?

5. KEPRI - 1 - 597 232 200 -

6. JAMBI - 2 1 731 569 - -

7. BABEL - 2 1 445 381 - -

NOSATBRIMOB /

KESATUAN

PEMILU KADA JUMLAH PERS

KETPROV KAB KOTA RIIL

JUMLAH PERS PAM

PILKADA

BERI BKO

MINTA BKO

8. BENGKULU - - 1 627 122 200

9. SUMSEL 1 5 4 1.343 1.203 - 200

10. LAMPUNG 1 2 - 979 618 - 200

WIL. JAWA

11. METRO JAYA - - 1 2.157Di

siapkan- -

12. BANTEN - 2 1 571 281 - 200

13. JABAR 1 10 5 1.849 1.244 - 200

14. JATENG 1 6 1 1.696 200 -500 PHH24 WTR20 JBM

15.DIY

(Tidak ada Pilkada)- - - 847 564 400 -

16. JATIM 1 11 5 1.207 272 - 800

WIL. KALIMANTAN

17. KALBAR 1 4 1 925 552 100 -

18. KALTENG 1 10 1 788 286 - -

19. KALSEL - 4 - 642 404 - -

NOSATBRIMOB /

KESATUAN

PEMILU KADA JUMLAH PERS

KETPROV KAB KOTA RIIL

JUMLAH PERS PAM

PILKADA

BERIBKO

MINTABKO

20. KALTIM 1 1 1 1.394 1.008 - 300

WIL BALI-NUSRA

21. BALI 1 2 - 832 569 100 -

22. NTB 1 2 1 1.284 828 - 200

23. NTT 1 10 1 928 677 - 200

WIL SULAWESI

24. SULSEL 1 9 3 1.896 796 - 500

25. SULTENG - 3 - 1.095 414 -200 PHH4 TIM AA

26. SULTRA 1 2 1 702 364 - 300

27. GORONTALO - 1 1 600 242 - 100

28. SULUT - 5 1 742 614 - 200

29. SULBAR - 2 - 289 164 - 100

NOSATBRIMOB /

KESATUAN

PEMILU KADA JUMLAH PERS

KETGUB KAB KOTA RIIL

JUMLAH PERS PAM

PILKADA

BERI BKO

MINTA BKO

WIL MALUKU + PAPUA

30. MALUKU 1 1 1 1.578 606 - -

31. MALUKU UTARA 1 - - 624 332 - 200

32. PAPUA 1 7 - 1.682 1.028 - 700

33.PAPUA BARAT

(Tidak ada Pilkada)- - - 496 - - -

JUMLAH SELURUHNYA

18 120 40 40.501 15.500

3.500 PHH220 GGN30

INTEL

5.500 PHH

24 WTR20 JBM4 TIM

AA

(-) 2.000 PHH

POLDA YG TIDAK MELAKS PILKADA :

DIY dan PAPUA BARAT

1. PENATAAN KELEMBAGAAN DAN PENGUATAN PAS GEGANA DAN PAS PELOPOR SERTA PENGUATAN INTELIJEN KORBRIMOB POLRI

2. PENINGKATAN KEMAMPUAN PELOPOR, GEGANA DAN INSTRUKTUR

3. MELAKSANAKAN GIAT LAT HAR FUNGSI KORBRIMOB POLRI

4. MELAKSANAKAN GIAT LAT KEMAMPUAN BRIMOB DLM RANGKA BACK UP FUNGSI LAIN DAN K/L (KEMENTRIAN/LEMBAGA)

1. PEMENUHAN ALPAKAM DANALMATSUS KORBRIMOB SERTASARANA TRANSPORTASISATUAN (KORBRIMOB &SATBRIMOBDA);

2. TEKNOLOGI INFORMASI;3. TEKNOLOGI PENDUKUNG;4. PEMBANGUNAN MAKO PAS

GEGANA DAN PAS PELOPOR.

1. MENGOPTIMALKAN KEKUATAN SIAGA/STAND BY FORCE (QUICK RESPONSE BRIMOB NUSANTARA) TIAP HARI DGN KOMPOSISI :

a. PELOPOR : 1 YON PHH, 1 YON AA DAN 1 YON SARb. GEGANA : 1 SUBDEN WTR, 1 SUBDEN JIBOM, 1 SUBDEN KBRc. SATBRIMOBDA TYPE A : 3 SSK PHH, 1 SSK AA, 2 UNIT WTR, JIBOM DAN KBRd. SATBRIMOBDA TYPE B : 2 SSK PHH, 1 SSK AA, 1 UNIT WTR, JIBOM DAN KBR

2. MENINGKATKAN KECEPATAN MOBILITAS PERGESERAN PASUKAN3. MEMBENTUK SISTEM ZONA WILAYAH (QUICK RESPONSE BRIMOB NUSANTARA) DLM

RANGKA EFISIENSI & EFEKTIFITAS4. REVISI PERKAP NO 8 THN 2010 TTG TATA CARA LINTAS GANTI DAN CARA BERTINDAK

PHH DAN PERDANKOR NO 1 THN 2017 TTG PEDOMAN OPERASIONAL ANTI ANARKI.5. MELAKSANAKAN SUPERVISI DAN ASISTENSI

1. MEMBANGUN KEKUATAN BACK UP BRIMOB POLRI

PEMBENTUKAN SATUAN TRI PATRA

(SATUAN BERSIFAT TEMPORER TERDIRI DARI 1 TON RAIMAS, 1 TON ANTI ANARKI DAN 1 TON TNI) SEBAGAI

POWER ON HAND KASATWIL DALAM MENGHADAPI PEMILUKADA TAHUN

2018, PEMILU LEGISLATIF DAN PRESIDEN TAHUN 2019

2. MEMBANGUN SINERGI DGN TNI

MoU

TNI - POLRI

UU NO 34 / 2004

TTG TNI

UU NO 2 / 2002

TTG POLRI

1. KEKUATAN INTI PENGAMANAN SETIAP TAHAPAN PEMILU ADALAH POLDA YANG MELAKS OPS MANTAP PRAJA.

2. GUNKUAT KEMAMPUAN BRIMOB PADA PEMILU DISETIAP POLDA HARUS MENDASARI KEPADA ANCAMAN YANG DIHADAPI, (PHH, ANTI ANARKIS, JIBOM, WANTEROR, SAR).

3. KOMPOSISI KEKUATAN SATUAN PHH DALAM IKATAN KOMPI (100 PERS).

4. KOMPOSISI KEKUATAN SATUAN ANTI ANARKIS DALAM IKATAN REGU (10 PER), PELETON (37 PERS).

5. KOMPOSISI KEKUATAN SATUAN JIBOM DALAM IKATAN UNIT (10 PERS).

6. SATWIL YG MENERIMA BKO BRIMOB AGAR MENYIAPKAN SARPRAS (ALAT ANGKUT PASKN, POSKO, TEMPT ISTIRAHAT, SOP, DLL) GUNA KELANCARAN PELAKS TUGAS.

7. SATUAN YG AKAN MELAKS BKO AGAR MENYIAPKAN PERS, SARPRAS PENDUKUNG SCR MAKS, BERDASARKAN ANCAMAN YG AKAN DIHADAPI SHG TUGAS DPT DILAKS DGN BAIK.

8. LAKS LATIHAN UTK MENSINERGIKAN KEMAMPUAN PERS DAN KEMAMPUAN SARPRAS PENGAMANAN SERTA CARA BERTINDAK DI LAP.

9. BENTUK PROTAP SISPAM KOTA / SISPAM WIL, DGN MENGGELAR KEKUATAN PREEMTIF, PREVENTIF SERTA KONTIJENSI.

10. BENTUK SATUAN – SATUAN SIAGA DISETIAP SATWIL GUNA MENGANTISIPASI KONTIJENSI.

11. PEGANG TEGUH NETRALITAS POLRI DLM PELAKS PILKADA DAN BERIKAN JUKRAH YGDETAIL KPD SELURUH ANGG TTG NETRALITAS YAITU :

a. MEMINIMALISIR SEGALA TINDAKAN KONTRA PRODUKTIF YG JUSTRU DPT MENCEDERAI NILAI-NILAI DEMOKRASI DAN MENURUNKAN CITRA POLRI DIMATA MASY

b. TDK MEMBUAT TIND / KEP YG MENGUNTUNGKAN/MERUGIKAN SALAH SATU PASLON

12. UPDATE MAPPING KERAWANAN DISETIAP TAHAPAN PILKADA SERENTAK PADA WIL MASING-MASING DAN TINDAKLANJUTI DGN POLA-POLA PENGKONDISIAN YG TEPAT SHG POTENSI KERAWANAN SELAMA PILKADA 2018 TDK BERKEMBANG MJD GANGGUAN NYATA.

13. TINGKATKAN KEWASPADAAN THDP POTENSI GANGGUAN YANG DAPAT DIJADIKAN TARGET OLEH PELAKU DGN MELAKUKAN ANTISIPASI SCRA OPTIMAL.

14. TINGKATKAN DALAM SINERGI DENGAN TNI