Surat An-Naas

Referensi

1.At-Tafsir Al-Wadhih, DR. Mahmud Al-Hijazi

2.Fi DzilailAl-Qur’an2.Fi DzilailAl-Qur’an

Al-Muhtawa

من شر ) 3(إلھ الناس ) 2(ملك الناس ) 1(قل أعوذ برب الناس من ) 5(الذي یوسوس في صدور الناس ) 4(الوسواس الخناس

) 6(الجنة والناس

1. Katakanlah, "Aku berlidung kepada Tuhan (yang memelihara dan menguasai) manusia.(yang memelihara dan menguasai) manusia.2. Raja manusia. 3. Sembahan manusia. 4. Dari kejahatan (bisikan) syaitan yang biasa

bersembunyi, 5. Yang membisikkan (kejahatan) ke dalam dada manusia, dari

(golongan) jin dan manusia. 6. Dari (golongan) jin dan manusia."

Surat An-Nas termasuk golongan dari surat Makkiyah, terdiri dari 6 ayat. Ini merupakan ayat perlindungan yang kedua.

Arti Mufradat

1. Yang membisikkkan kata-kata jahatdi dada manusia.

2. Bentuk hiperbola dari kata Al-

لو�س�و�1.

خلن�ا2.

Kosa Kata

2. Bentuk hiperbola dari kata Al-Khunus yang berarti kembali atauterlambat. Karena kalau ia diusir iamundur dan kembali.

3. Makhluk tersembunyi, tidak adayang mengetahuinya selainPenciptanya.

خلن�ا2.

جل龵ن�ة م龵ن�3.

Katakan kepada mereka, "Aku berlindung kepada Allah agar menjagaku dari kejahatan makhluk yang berbisik kepadaku. Aku berlindung kepada Tuhan menusia yang mendidik dan mengambil sumpah kepada mereka di kala mereka kecil atau lemah. Allah telah menguasai urusan mereka dan Dialah Pemilik Manusia. Dia ilah mereka dan mereka budak-Nya. Dia yang layak disembah, ditunduki, dan dituju. Sebab Dialah Allah Ta'ala yang menciptakan manusia, menumbuh-kembangkan mereka, serta menguasai urusan mereka. Karena Dialah tempat berlindung dan meminta pertolongan. Bernaung kepada-Nya dari kejahatan bisikan di meminta pertolongan. Bernaung kepada-Nya dari kejahatan bisikan di dalam hati yang biasa menghiasi kejahatan dan menampakkan keburukan dengan bentuk kabaikan. Itulah bisikan yang kebanyakan mengajak kepada larangan, baik dari bangsa jin, makhluk yang tersembunyi, yang mereka itu anak-anak dan tentara Iblis atau dari bangsa manusia seperti halnya teman-teman buruk. Mudah-mudahan kita dipelihara Allah dari kejahatan syetan jin dan syetan manusia. Sesungguhnya Allah Maha Mendengar lagi Maha Mengabulkan. Dia juga Maha Kuasa atas segala sesuatu. Allah sendiri telah mengajarkan kita bagaimana berlindung diri dari kejahatan lahir maupun batin.

Dalam tafsir fi Zhilalil fi Zhilalil Qur’an

اإلستعاذة في ھذه السورة برب الناس ، ملك شر : والمستعاذ منھ ھو . الناس ، إلھ الناس

الوسواس الخناس ، الذي یوسوس في صدور .الناس ، من الجنة والناس

Memohon perlindungan yang disebutkan pada Memohon perlindungan yang disebutkan pada surat ini adalah kepada Tuhan manusia, raja manusia dan sembahan manuisa.Yang dimintakan perlindungan darinya adalah Jahatnya bisikan yang bersumber dalam dada manusia; baik dari jin atau manuisa

واالستعاذة بالرب ، الملك ، اإلل�ھ ، تستحض�ر من صفات اهللا سبحانھ م�ا ب�ھ ی�دفع الش�ر عام�ة ،

.وشر الوسواس الخناس خاصة Memohon perlindungan kepada

Tuhan, Raja dan Ilah akan Tuhan, Raja dan Ilah akan menghadirkan sifat-sifat Allah yang dapat menolak segala kejahatan secara umum dan kejahatan bisikan secara khusus.

. ف��الرب ھ��و المرب��ي والموج��ھ والراع��ي والح��امي واإلل���ھ ھ���و . والمل���ك ھ���و المال���ك الح���اكم المتص���رف

وھ���ذه الص���فات فیھ���ا . . المس���تعلي المس���تولي المتس���لط وھ�ي ال . . حمایة من الشر الذي یتدس�س إل�ى الص�دور

.تعرف كیف تدفعھ ألنھ مستور Ar-Rabb adalah murabbi (yang membimbing, Ar-Rabb adalah murabbi (yang membimbing,

mengarahkan, memelihara dan melindungi. Al-Malik adalah yang memiliki, yang menentukan dan

mengatur.Al-Ilah adalah yang Maha tinggi, berkuasa dan menekan.Sifat-sifat ini dapat memberikan perlindungan dari segala

kejahatan yang berasal dari dada (hati), yang kebanyakan manusia tidak mampu melakukannya karena tersembunyi

واهللا رب كل شيء ، وملك كل شيء ، ولكن تخصیص ذكر . وإلھ كل شيء

الناس ھنا یجعلھم یحسون بالقربى في .موقف العیاذ واالحتماء

Allah adalah Pengatur dan penata dari segala Allah adalah Pengatur dan penata dari segala sesuatu, pemilik dari segala sesuatu dan Ilah (Tuhan) yang berhak disembah dari segala sesuatu. Namun dikhususkan penyebutan beriring dengan sebutan manusia membuat mereka merasakan kedekatan terutama pada saat memohon perlindungan dan

penjagaan.

واهللا برحمة منھ یوجھ رسولھ صلى اهللا علیھ وسلم وأمتھ إلى العیاذ بھ وااللتجاء إلیھ ، مع استحضار معاني صفاتھ ھذه ، من شر خفي الدبیب ، ال قبل لھم بدفعھ إال

فھو یأخذھم من حیث ال . بعون من الرب الملك اإللھ ..یشعرون ، ویأتیھم من حیث ال یحتسبون

Allah dengan rahmat-Nya memberikan pengarahan kepada Rasulullah saw dan umat untuk senantiasa kepada Rasulullah saw dan umat untuk senantiasa berlindung dan bersimpuh kepada-Nya, diiringi dengan menghadirkan makna dari sifat-sifat-Nya dari berbagai bisikan yang tersembunyi yang tidak memiliki kekuatan untuk menghadapinya kecuali dengan pertolongan Allah; Rabb, al-Malik dan al-Ilah. Karena bisikan tersebut hadir dari arah yang tidak dapat mereka rasakan, datang dari arah yang tidak mereka duga.

وح��دد . . } الوس��واس الخن��اس { : وق��د أطل��ق ال��نص الص��فة أوال م��ن { : ث��م ح��دد ماھیت��ھ . } ال��ذي یوس��وس ف��ي ص��دور الن��اس { : عمل��ھ

وھ���ذا الترتی���ب یثی���ر ف���ي الح���س الیقظ���ة والتلف���ت . . } الجن���ة والن���اس واالنتب��اه لتب��ین حقیق��ة الوس��واس الخن��اس ، بع��د إط��الق ص��فتھ ف��ي أول الك��الم؛ وإلدراك طریق��ة فعل��ھ الت��ي یتحق��ق بھ��ا ش��ره ، تأھب��ا لدفع��ھ أو

!مراقبتھDalam nash disebutkan sifat pertama: “Al-Was was al-khannas” (bisikan Dalam nash disebutkan sifat pertama: “Al-Was was al-khannas” (bisikan

orang yang kembali), dan menetapkan pekerjaannya “yang membisikkan di dada manusia” kemudian ditetapkan pula substansinya “dari jin dan manusia”.

Urutan ini membangkitkan perasaan sadar, hati-hati dan perhatian untuk menjelaskan bisikan al-khannas, setelah menyebutkan secara global karakternya pada awal pembicaraan; ini untuk memberikan pemahaman akan pebuatan yang mengarah pada kejahatan dan memberikan arahan untuk menolak atau memantaunya!

والنفس حین تعرف بعد ھذا التشویق واإلیقاظ أن الوس�واس الخناس یوسوس في صدور الناس خفیة وسرا ، وأنھ ھو الجن�ة الخافیة ، وھو كذلك الناس الذین یتدسسون إلى الصدور تدس�س

ال��نفس ح��ین تع��رف . . الجن��ة ، ویوسوس��ون وسوس��ة الش��یاطین !ھذا تتأھب للدفاع ، وقد عرفت المكمن والمدخل والطریق

Dan kata “jiwa” ketika dipahami setelah adalah kesadaran dan kehati-Dan kata “jiwa” ketika dipahami setelah adalah kesadaran dan kehati-hatian bahwa bisikan al-khannas senantiasa membisikkan di dalam dada manusia secara sembunyi-sembunyi dan rahasia, adalah Jin yang tidak tampak, dan manusia yang selalu membisikkannya ke dada manusia seperti yang dilakukan oleh jin.. Dan mereka membisikkan itu seperti halnya bisikan syaitan.. Dan karena itu, jika jiwa telah memahami ini maka akan tergerak untuk mempertahankkannya, karena dirinya telah mengetahui celahnya, tempat masuknya danjalannya!.

ووسوسة الجنة نحن ال ندري كیف تتم ، ولكنا ونعرف . نجد آثارھا في واقع النفوس وواقع الحیاة

أن المعركة بین آدم وإبلیس قدیمة قدیمة؛ وأن الشیطان قد أعلنھا حربا تنبثق من خلیقة الشر فیھ ،

وأنھ قد ! ومن كبریائھ وحسده وحقده على اإلنساناستصدر بھا من اهللا إذنا ، فأذن فیھا سبحانھ لحكمة استصدر بھا من اهللا إذنا ، فأذن فیھا سبحانھ لحكمة

فقد . ولم یترك اإلنسان فیھا مجردا من العدة ! یراھاجعل لھ من اإلیمان جنة ، وجعل لھ من الذكر عدة ،

فإذا أغفل اإلنسان . . وجعل لھ من االستعاذة سالحا !جنتھ وعدتھ وسالحھ فھو إذن وحده الملوم

Adapun bisikan jin kita tidak mengetahui bagaimana caranya, namun kita mendapatkannya melalui dampak yang terjadi di dalam tubuh setiap jiwa dan realita kehidupan. Sebagaimana kita fahami bahwa perang antara Adam dan Iblis adalah laten; dan syetan telah mengumandangkan perang yang bersumber dari akhlak yang jahat di dalamnya, oleh karena kesombongannya, kedengkitannya, kebenciannya terhadap manusia! Dan syaitan telah meminta kebenciannya terhadap manusia! Dan syaitan telah meminta izin kepada Allah dan Allah mengizinkan untuk melihat adanya hikmah dibalik semua itu! Sementara manusia tidak dibiarkan begitu saja, namun diberikan kepadanya benteng dan menjadikan zikir sebagai tameng dan menjadikan istiadzah sebagai senjata… karena itu jika manusia lalu; bentengnya, perangkatnya dan senjatanya maka pada hakikatnya dia sendiri yang tercela!

قال رسول اهللا صلى : عن ابن عباس قال الشیطان جاثم على قلب «: اهللا علیھ وسلم

ابن آدم ، فإذا ذكر اللھ خنس وإذا غفل » وسوس» وسوس

Dari ibnu Abbas RA berkata: Nabi saw bersabda: “Syaitan selalu berada di hati anak cucu Adam, jika ia berdzikir kepada Allah maka ia akan menjauh namun jika lengah maka ia akan membisiki” (Jami’ Al-Ushul)

ونعرف منھا ما ھو .وأما الناس فنحن نعرف عن وسوستھم الشيء الكثیر !أشد من وسوسة الشیاطین

رفیق السوء الذي یتدسس بالشر إلى قلب رفیقھ وعقلھ من حیث ال یحتسب !ومن حیث ال یحترس ، ألنھ الرفیق المأمون

وحاشیة الشر التي توسوس لكل ذي سلطان حتى تتركھ طاغیة جبارا مفسدا !في األرض ، مھلكا للحرث والنسل

والنمام الواشي الذي یزین الكالم ویزحلقھ ، حتى یبدو كأنھ الحق الصراح والنمام الواشي الذي یزین الكالم ویزحلقھ ، حتى یبدو كأنھ الحق الصراح .الذي ال مریة فیھ

وبائع الشھوات الذي یتدسس من منافذ الغریزة في إغراء ال تدفعھ إال یقظة .القلب وعون اهللا

وعشرات من الموسوسین الخناسین الذین ینصبون األحابیل ویخفونھا ، وھم شر . . ویدخلون بھا من منافذ القلوب الخفیة التي یعرفونھا أو یتحسسونھا

!من الجنة وأخفى منھم دبیبا

Adapun manusia kita banyak tahu akan bisikan mereka. Dan kita tahubahwa ia lebih berbahaya dari bisikan syaitan!- Teman yang jahat yang selalu membisikkan kejahatan ke dalam hati dan akal

teman lainnya dari arah yang tidak disangka dan tidak dijaga, karena iamengira adalah sahabat karibnya!

- Bawahan –pejabat- yang jahat selalu membisikkan kepada pemimpinnyasehingga ia akan melakukan segala kejahatan dan kediktatoran sertakerusakan di muka bumi, menghancurkan dan membinasakan tanaman danketurunan

- Para pengadu domba (pengumpat) yang senantiasa menghiasi danmembuat elok ucapannya, sehingga tampak seakan sebagai kebenaranyang tidak ada keraguan di dalamnya.yang tidak ada keraguan di dalamnya.

- Para penjual syahwat yang selalu membisikkan melalui pintu-pintu syahwat, mempedaya yang tidak mampu ditolak kecuali bagi siapa yang memiliki hatidan jiwa yang waspada dan pertolongan Allah.

Dan para pembisik lainnya yang senantiasa bergentayangan danmenyembunyikannya, masuk dari berbagai pintu hati yang tersebut yang tidakdisadari dan dirasa,.. Mereka adalah lebih jahat dari jin dan lebih tersembunyidari derap semut hitam!

ومن ثم یدلھ اهللا على عدتھ وجنتھ وسالحھ في . واإلنسان عاجز عن دفع الوسوسة الخفیة !المعركة الرھیبة

فھذه الصفة تدل من جھة على . . } الخناس { وھناك لفتة ذات مغزى في وصف الوسواس بأنھ ولكنھا من جھة أخرى توحي بضعفھ أمام . تخفیھ واختبائھ حتى یجد الفرصة سانحة فیدب ویوسوس

فھو سواء كان من الجنة أم كان من الناس إذا ووجھ . من یستیقظ لمكره ، ویحمي مداخل صدره : أو كما قال الرسول الكریم في تمثیلھ المصور الدقیق . خنس ، وعاد من حیث أتى ، وقبع واختفى

.» فإذا ذكر اهللا تعالى خنس ، وإذا غفل وسوس « ضعیف أمام عدة المؤمن في . فھو خناس . وھذه اللفتة تقوي القلب على مواجھة الوسواس

.المعركةBahwa manusia memang lemah dari menolak bisikan yang tersembunyi. Karena itulah Allah Bahwa manusia memang lemah dari menolak bisikan yang tersembunyi. Karena itulah Allah

memberikan petunjuk dengan perangkat, benteng dan senjata dalam perang yang sangat mengerikan!

Ada pelajaran yang sangat penting dalam mensifati kata-kata “Al-waswas” yaitu dengan Al-Khannas… bahwa sifat ini –dari satu sisi- menunjukkan tersembunyi dan samar sehingga mendapatkan kesempatan yang baik untuk membisikkan dan merayu. Namun –dari sisi lain-mengisyaratkan kelemahannya dihadapan orang-orang yang sadar akan tipu daya dan selalu melindungi pintu-pintu masuk yang ada di dadanya. Baik yang berasal dari jin atau dari manusia, jika mampu dihadapai akan lambat dan kembali lagi sebagaimana semula, lalu menutup dan bersembenyi. Atau seperti yang disabdakan oleh nabi saw: “jika ia berdzikir kepada Allah maka ia akan menjauh namun jika lengah maka ia akan membisiki”

Dari pelajaran ini akan memperkuat hati dalam menghadapi berbagai bisikan, karena ia adalah lambat, lemah dihadapan orang yang beriman dan sadar terhadap perang ini.

فھ�و أب�دا ق�ابع خ�انس ، مترق�ب . ولكنھا من ناحیة أخ�رى معرك�ة طویل�ة ال تنتھ�ي أب�دا والحرب سجال إلى یوم القیام�ة؛ كم�ا ص�ورھا . . والیقظة مرة ال تغني عن الیقظات . للغفلة

:القرآن الكریم في مواضع شتى ، ومنھا ھذه الصورة العجیبة في سورة اإلسراء أأس�جد لم�ن خلق�ت طین�ا؟ : وإذ قلنا للمالئكة اس�جدوا آلدم ، فس�جدوا إال إبل�یس ، ق�ال {

قال . أرأیتك ھذا الذي كرمت علي لئن أخرتني إلى یوم القیامة ألحتنكن ذریتھ إال قلیال : قال واس��تفزز م��ن اس��تطعت م��نھم . اذھ��ب فم��ن تبع��ك م��نھم ف��إن جھ��نم ج��زآؤكم ج��زاء موف��ورا :

بص��وتك ، وأجل��ب عل��یھم بخیل��ك ورجل��ك ، وش��اركھم ف��ي األم��وال واألوالد ، وع��دھم ، وم��ا وھ�ذا } وكف�ى برب�ك وك�یال . إن عبادي ل�یس ل�ك عل�یھم س�لطان . یعدھم الشیطان إال غرورا

التصور لطبیعة المعركة ودوافع الشر فیھا سواء عن طریق الشیطان مباش�رة أو ع�ن طری�ق فإن ربھ وملكھ . عمالئھ من البشر من شأنھ أن یشعر اإلنسان أنھ لیس مغلوبا على أمره فیھا فإن ربھ وملكھ . عمالئھ من البشر من شأنھ أن یشعر اإلنسان أنھ لیس مغلوبا على أمره فیھا

وھ�و . وإذا كان قد أذن إلبلیس بالحرب ، فھ�و آخ�ذ بناص�یتھ . وإلھھ مسیطر على الخلق كلھ فأم�ا م�ن یذكرون�ھ فھ�م ف�ي نج�وة . لم یسلطھ إال على الذین یغفلون عن ربھم وملكھ�م وإلھھ�م

فالخیر إذن یستند إلى القوة التي ال قوة سواھا ، وإلى الحقیقة التي . من الشر ودواعیھ الخفیة والش�ر یس�تند إل�ى وس�واس خن�اس ، یض�عف . یستند إلى الرب الملك اإللھ . ال حقیقة غیرھا

. .عن المواجھة ، ویخنس عند اللقاء ، وینھزم أمام العیاذ باهللا كما أنھ أفضل تصور یحمي القلب . وھذا أكمل تصور للحقیقة القائمة عن الخیر والشر

. .من الھزیمة ، ویفعمھ بالقوة والثقة والطمأنینة