99
Teori Warna Moekarto Moeliono

Surabaya-teori Warna for Bbtb 2009

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: Surabaya-teori Warna for Bbtb 2009

Teori Warna

Moekarto Moeliono

Page 2: Surabaya-teori Warna for Bbtb 2009

WARNA

Page 3: Surabaya-teori Warna for Bbtb 2009

WARNAWARNA PRIMER ( Warna Utama )

1.MERAH2.KUNING

3.BIRU

Page 4: Surabaya-teori Warna for Bbtb 2009

LINGKARAN WARNA:

Pada lingkaran warna ini terdapat tiga warna PRIMER, yaitu

MERAH, KUNING, dan BIRU.

Page 5: Surabaya-teori Warna for Bbtb 2009

WARNA SEKUNDER( WARNA KEDUA )

• WARNA SEKUNDER MERUPAKAN GABUNGAN DARI DUA WARNA PRIMER, YAITU:

• JINGGA, merupakan gabungan dari warna MERAH dan KUNING.

• HIJAU, merupakan gabungan dari warna BIRU dan KUNING.

• UNGU, merupakan gabungan dari warna MERAH dan BIRU.

Page 6: Surabaya-teori Warna for Bbtb 2009

Pada Lingkaran Warna ini terdapat tiga warna PRIMER dan tiga warna

SEKUNDER.

Page 7: Surabaya-teori Warna for Bbtb 2009

WARNA TERSIER ( WARNA KETIGA ):

terbentuk dari penggabungan warna PRIMER dan warna SEKUNDER.

Page 8: Surabaya-teori Warna for Bbtb 2009

WARNA TERSIER

• MERAH-JINGGA• KUNING-JINGGA• KUNING-HIJAU• BIRU-HIJAU• BIRU-UNGU• MERAH-UNGU

Page 9: Surabaya-teori Warna for Bbtb 2009

NILAI atau DERAJAT WARNA

• NILAI atau DERAJAT WARNA ialah tingkatan atau urutan kecerahan suatu warna. Diagram tingkatan nilai dimulai dari yang tercerah yaitu Putih, melalui deretan Abu-abu sampai kepada yang tergelap yaitu Hitam.

Page 10: Surabaya-teori Warna for Bbtb 2009

Pencampuran suatu warna dengan hitam, putih, atau abu-abu akan menghasilkan tiga macam tingkat kecerahan warna, yaitu deretan warna cerah atau TINTS, deret warna sedang atau TONES, dan deret warna gelap atau SHADES

Page 11: Surabaya-teori Warna for Bbtb 2009
Page 12: Surabaya-teori Warna for Bbtb 2009

TINT

Page 13: Surabaya-teori Warna for Bbtb 2009

SHADE

Page 14: Surabaya-teori Warna for Bbtb 2009

SKEMA WARNASkema Warna ialah suatu cara yang

sistematik dalam menggunakan warna-warna yang terdapat pada lingkaran warna

• MONOKROMATIK

• POLIKROMATIK

• ANALOGUS

• KOMPLEMENTER ( KONTRAS )

Page 15: Surabaya-teori Warna for Bbtb 2009

DIMENSI WARNA MONOKROMATIK

Page 16: Surabaya-teori Warna for Bbtb 2009

SKEMA MONOKROMATIK

MONO artinya satu, KROMA artinya warna. Jadi skema warna MONOKROMATIK ialah hanya terdiri dari SATU WARNA dan DERAJAT- DERAJAT WARNAnya.

Page 17: Surabaya-teori Warna for Bbtb 2009

Keselarasan MONOKROMATIK

Page 18: Surabaya-teori Warna for Bbtb 2009

CONTOH KOMPOSISI DENGAN SKEMA MONOKROMATIK

Page 19: Surabaya-teori Warna for Bbtb 2009
Page 20: Surabaya-teori Warna for Bbtb 2009
Page 21: Surabaya-teori Warna for Bbtb 2009
Page 22: Surabaya-teori Warna for Bbtb 2009
Page 23: Surabaya-teori Warna for Bbtb 2009
Page 24: Surabaya-teori Warna for Bbtb 2009

SKEMA WARNA POLIKROMATIK

• Poli ( Poly) = banyak, Kroma = Warna.

• POLIKROMATIK = Campuran warna-warna yang berasal dari campuran warna murni dengan salah satu dari deret nilai. Campuran warna dapat dibuat dari warna-warna di antara warna analogus, atau warna kontras kemudian dicampur dengan sederet atau slah satu deretan nilai netral (abu-abu).

Page 25: Surabaya-teori Warna for Bbtb 2009

CONTOH SUSUNAN WARNA POLIKROMATIK

Page 26: Surabaya-teori Warna for Bbtb 2009
Page 27: Surabaya-teori Warna for Bbtb 2009

CONTOH SUSUNAN WARNA POLIKROMATIK

Page 28: Surabaya-teori Warna for Bbtb 2009
Page 29: Surabaya-teori Warna for Bbtb 2009

SKEMA WARNA ANALOGUS

• Skema warna ANALOGUS ialah beberapa warna ( 3 – 5 ) warna yang letaknya pada lingkaran warna saling berurutan.

Page 30: Surabaya-teori Warna for Bbtb 2009

WARNA KOMPLEMENTER ( KONTRAS )

Page 31: Surabaya-teori Warna for Bbtb 2009

SKEMA WARNA KOMPLEMENTER

• Warna komplementer ialah warna-warna yang letaknya pada lingkaran warna saling BERSEBERANGAN. Warna komplementer sering juga disebut sebagai warna KONTRAS. Warna-warna tersebut adalah:

• MERAH – HIJAU• BIRU – JINGGA• KUNING - UNGU

Page 32: Surabaya-teori Warna for Bbtb 2009
Page 33: Surabaya-teori Warna for Bbtb 2009

Skema Warna KOMPLEMENTER TERPECAH TUNGGAL

Skema KOMPLEMENTER TERPECAH TUNGGAL terdiri dari tiga warna, yaitu suatu warna beserta dua warna lain yang terletak di kiri-kanan warna komplementernya.

Page 34: Surabaya-teori Warna for Bbtb 2009

Susunan Warna KOMPLEMENTER TERPECAH TUNGGAL

Page 35: Surabaya-teori Warna for Bbtb 2009

Skema KOMPLEMENTER GANDA

Skema KOMPLEMENTER GANDA terdiri dari empat warna, yaitu dua warna yang bersebelahan beserta masing-masing warna komplementernya.

Page 36: Surabaya-teori Warna for Bbtb 2009

Skema KOMPLEMENTER TERPECAH GANDA

Skema KOMPLEMEN-TER TERPECAH GANDA terdiri dari empat warna, yaitu warna-warna yang terletak di kiri-kanan warna komplementer.

Page 37: Surabaya-teori Warna for Bbtb 2009

Skema KOMPLEMENTER BERSEBELAHAN

Skema KOMPLEMENTER BERSEBELAHAN terdiri dari tiga warna yaitu dua warna komplementer dan satu warna yang berada di sebelahnya.

Page 38: Surabaya-teori Warna for Bbtb 2009

Skema Warna TRIAD

• TRIAD 1, terdiri dari warna-warna Primer: Merah, Kuning, Biru.

• TRIAD 2, terdiri dari warna-warna Sekunder: Jingga, Hijau, Ungu.

• TRIAD 3, terdiri dari warna-warna Tersier: Merah-Ungu, Biru-Hijau, Kuning-Jingga, Biru-Ungu, Merah-Jingga, Merah- Ungu.

Page 39: Surabaya-teori Warna for Bbtb 2009

Skema Warna TETRAD

• Skema Warna TETRAD terdiri dari empat warna yang letaknya pada lingkaran warna saling berseberangn dan masing-masing berjarak sama.

Page 40: Surabaya-teori Warna for Bbtb 2009

GRADASI WARNA

• Gradasi Warna ialah: PERUBAHAN DARI SATU WARNA KE WARNA LAINNYA SECARA BERTAHAP.

Page 41: Surabaya-teori Warna for Bbtb 2009

EFEK PSIKOLOGIS DARI WARNA

• SUHU/TEMPERATUR.• Warna Dingin: BIRU, HIJAU, UNGU.• Warna Hangat: MERAH, KUNING,

JINGGA.

Page 42: Surabaya-teori Warna for Bbtb 2009

CONTOH EFEK PSIKOLOGIS DARI WARNA

MERAH: Cinta,gairah,kekuasaan,keberanian,bahaya,ke-marahan,vitalitas.

MERAH-JINGGA: Semangat, enerji,suka-cita, JINGGA: Kehangatan, keceriaan, KUNING-JINGGA: Kebahagiaan, kemakmuran,

keramahan, optimisme, keterbukaan. KUNING: Cerah, bijaksana, kebahagiaan,

kehangatan, pengecut, penghianatan, penyakit.

Page 43: Surabaya-teori Warna for Bbtb 2009

EFEK PSIKOLOGIS DARI WARNA

1.KUNING-HIJAU: Persahabatan, hangat, muda, gelisah, baru.

2.HIJAU: Muda, tak berpengalaman, tumbuh, iri hati, segar, kekayaan, istirahat, tenang.

3.BIRU-HIJAU: Tenang, santai, lembut, setia.

4.BIRU: Damai, setia, tulus, konserfatif, pasif, hormat, depresi, tenang, halus.

Page 44: Surabaya-teori Warna for Bbtb 2009

EFEK PSIKOLOGIS DARI WARNA

• BIRU-UNGU: Spiritualisme, ketenangan, bersahaja,kesedihan, kedewasaan, kewibawaan, kelelahan.

• UNGU: Kerajaan, drama, dominan, misteri, keunggulan, formalitas, melankoli, kesunyian.

• MERAH-UNGU: Drama, ketegangan.

Page 45: Surabaya-teori Warna for Bbtb 2009

EFEK PSIKOLOGIS DARI WARNA

• COKLAT: Santai, kehangatan, keramahan, kehinaan, alami.

• HITAM: Kewibawaan, duka-cita, formalitas, kematian, muram, ketidakpastian,misteri.

• ABU-ABU: Ketenangan, kewibawaan, kesabaran.

• PUTIH: Kegembiraan, harapan, kesucian,kemurnian,spritualisme,cinta,pema’af-an.

Page 46: Surabaya-teori Warna for Bbtb 2009

EFEK PSIKOLOGIS DARI WARNA

a. FEMININ: warna-warna hangat dan warna-warna terang.

b. MASKULIN: warna-warna dingin dan gelap.

Page 47: Surabaya-teori Warna for Bbtb 2009

ILUSI OPTIK

Bila ada sepasang warna, baik warna kontras maupun warna yang berbeda kecerahannya, lalu dibuat suatu komposisi maka akan terbentuk suatu KONTRAS SIMULTAN. Komposisi semacam itu akan menimbulkan IRADIASI. Iradiasi akan menyebabkan suatu permukaan berwarna akan tampak menjadi berukuran lain dari ukuran yang sebenarnya.

Page 48: Surabaya-teori Warna for Bbtb 2009

ILUSI OPTIK

Page 49: Surabaya-teori Warna for Bbtb 2009

ILUSI OPTIK

Page 50: Surabaya-teori Warna for Bbtb 2009

ILUSI OPTIK

Page 51: Surabaya-teori Warna for Bbtb 2009

ILUSI OPTIK

Page 52: Surabaya-teori Warna for Bbtb 2009
Page 53: Surabaya-teori Warna for Bbtb 2009

ILUSI OPTIK

Page 54: Surabaya-teori Warna for Bbtb 2009

PENERAPAN WARNA PADA DESAIN STRUKTUR.

• KESELARASAN WARNA

Dalam menggabungkan warna dalam suatu komposisi harus memperhatikan pengaruh satu warna terhadap warna lainnya. Warna-warna tsb harus disusun sedemikian rupa sehingga warna-warna itu akan saling memperkaya dan bukan saling menjatuhkan.

Terdapat tiga jenis Keselaarsan Warna: Analogus, Kontras, dan Gradasi.

Page 55: Surabaya-teori Warna for Bbtb 2009

KESELARASAN WARNA

• 1. Keselarasan Warna ANALOGUS

Page 56: Surabaya-teori Warna for Bbtb 2009
Page 57: Surabaya-teori Warna for Bbtb 2009
Page 58: Surabaya-teori Warna for Bbtb 2009
Page 59: Surabaya-teori Warna for Bbtb 2009

2. Keselarasan Warna KONTRAS

Page 60: Surabaya-teori Warna for Bbtb 2009
Page 61: Surabaya-teori Warna for Bbtb 2009
Page 62: Surabaya-teori Warna for Bbtb 2009
Page 63: Surabaya-teori Warna for Bbtb 2009
Page 64: Surabaya-teori Warna for Bbtb 2009

3. Keselarasan Warna GRADASI

Page 65: Surabaya-teori Warna for Bbtb 2009
Page 66: Surabaya-teori Warna for Bbtb 2009

PENERAPAN WARNA PADA DESAIN STRUKTUR

Bahan tekstil dapat dicelup dalam beberapa cara, yaitu pencelupan serat, pencelupan benang ( mis:Tenun Ikat), dan pencelupan kain yang sudah ditenun ( mis: Jumputan).

Page 67: Surabaya-teori Warna for Bbtb 2009

PENERAPAN WARNA PADA DESAIN STRUKTUR

Tampilan warna pada kain dipengaruhi oleh tiga faktor :

1. Zat warna ( celup ) yang akan menghasilkan warna yang cemerlang atau kusam.

2. Daya kilap ( lustre ) dari bahan mentah kain.

3. Struktur tenun.

Page 68: Surabaya-teori Warna for Bbtb 2009

PENERAPAN WARNA PADA DESAIN STRUKTUR

Kombinasi benang yang berbeda warna.

Benang lusi terdiri dari beberapa warna dan benang pakan terdiri dari satu warna akan menghasilkan corak garis-garis.

Page 69: Surabaya-teori Warna for Bbtb 2009

PENERAPAN WARNA PADA DESAIN STRUKTUR

Benang lusi dan benang pakan dalam beberapa warna yang sama ( mis: warna K, B, M ) akan menghasilkan corak “check” ( poleng / corak papan catur), atau corak plaid ( kotak-kotak ).

Page 70: Surabaya-teori Warna for Bbtb 2009

PENERAPAN WARNA PADA DESAIN STRUKTUR

Perbedaan warna pada benang pakan dan benang lusi pun dapat menghasilkan corak GIGI ANJING (Houndtooth/Dogteeth)

Page 71: Surabaya-teori Warna for Bbtb 2009

PENERAPAN WARNA PADA DESAIN STRUKTUR

Susunan warna pada benang lusi dapat pula diterapkan pada benang pakan. Corak yang dihasilkannya ( corak garis atau kotak-kotak) terbentuk dalam ukuran yang sama maupun berbeda yang terdiri dari dua, tiga, atau lebih warna. Dalam penyusunan warna tersebut harus diperhatikan hal-hal sebagai berikut:

Page 72: Surabaya-teori Warna for Bbtb 2009

PENERAPAN WARNA PADA DESAIN STRUKTUR

1. Pilihlah warna-warna yang akan membentuk suatu keselarasan.

2. Pembagian tiap warna harus disesuaikan dengan luasnya permukaan kain.

3. Tampilan suatu warna dipengaruhi oleh oleh struktur tenunan.Misalnya keper

2 – 2 akan menghasilkan efek warna yang berbeda dengan keper 3 – 1.

Page 73: Surabaya-teori Warna for Bbtb 2009

PENERAPAN WARNA PADA DESAIN STRUKTUR

Kombinasi Warna Pada Kain Tenun

Tenunan yang diterapkan sehubungan kombinasi warna benang dapat dibagi ke dalam tiga kelompok:

1) Tenunan yang permukaan kainnya memiliki tampilan benang pakan dan lusinya sama, atau hampir sama, dan warna dapat diterapkan pada benang pakan maupun benang lusinya. Hal ini dapat menghasilkan efek warna yang sangat luas.

2) Tenunan yang menampakkan lebih banyak benang lusi dan benang pakannya hampir tak kelihatan, maka warna sebaikknya diutamakan pada benang lusi.

3) Tenunan yang menampakkan lebih banyak benang pakannya dan benang lusinya hampir tak kelihatan, maka penerapan warna lebih diutamakan pada benang pakan.

Page 74: Surabaya-teori Warna for Bbtb 2009

PENERAPAN WARNA PADA DESAIN STRUKTUR

Suatu efek warna dan tenunan merupakan corak yang terdiri dari dua atau lebih warna yang dihasilkan oleh kombinasi warna dan tenunan. Penampilan warna akan tampak berbeda dari susunan warna sebenarnya karena:

a. Tenunan akan memecah kesinambungan warna benang lusi maupun pakan.

b. Warna yang tampak pada permukaan kain diakibatkan oleh munculnya benang lusi atau pakan ke permukaan kain.

Page 75: Surabaya-teori Warna for Bbtb 2009

PENERAPAN WARNA PADA DESAIN STRUKTUR

Page 76: Surabaya-teori Warna for Bbtb 2009
Page 77: Surabaya-teori Warna for Bbtb 2009
Page 78: Surabaya-teori Warna for Bbtb 2009
Page 79: Surabaya-teori Warna for Bbtb 2009
Page 80: Surabaya-teori Warna for Bbtb 2009
Page 81: Surabaya-teori Warna for Bbtb 2009
Page 82: Surabaya-teori Warna for Bbtb 2009
Page 83: Surabaya-teori Warna for Bbtb 2009
Page 84: Surabaya-teori Warna for Bbtb 2009
Page 85: Surabaya-teori Warna for Bbtb 2009
Page 86: Surabaya-teori Warna for Bbtb 2009
Page 87: Surabaya-teori Warna for Bbtb 2009
Page 88: Surabaya-teori Warna for Bbtb 2009

SUMBER INSPIRASI WARNA

Page 89: Surabaya-teori Warna for Bbtb 2009
Page 90: Surabaya-teori Warna for Bbtb 2009
Page 91: Surabaya-teori Warna for Bbtb 2009
Page 92: Surabaya-teori Warna for Bbtb 2009
Page 93: Surabaya-teori Warna for Bbtb 2009
Page 94: Surabaya-teori Warna for Bbtb 2009
Page 95: Surabaya-teori Warna for Bbtb 2009
Page 96: Surabaya-teori Warna for Bbtb 2009
Page 97: Surabaya-teori Warna for Bbtb 2009
Page 98: Surabaya-teori Warna for Bbtb 2009
Page 99: Surabaya-teori Warna for Bbtb 2009

Terima Kasih