140
PT Sumberdaya Sewatama dan entitas anaknya/and its subsidiaries Laporan keuangan konsolidasian tanggal 31 Desember 2015 dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut beserta laporan auditor independen/ Consolidated financial statements as of December 31, 2015 and for the year then ended with independent auditors’ report

Sumberdaya Sewatama_Bilingual_31_Des_2015_Released.docx

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: Sumberdaya Sewatama_Bilingual_31_Des_2015_Released.docx

PT Sumberdaya Sewatama dan entitas anaknya/and its subsidiaries Laporan keuangan konsolidasian tanggal 31 Desember 2015 dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut beserta laporan auditor independen/ Consolidated financial statements as of December 31, 2015 and for the year then ended with independent auditors’ report

Page 2: Sumberdaya Sewatama_Bilingual_31_Des_2015_Released.docx
Page 3: Sumberdaya Sewatama_Bilingual_31_Des_2015_Released.docx

The original consolidated financial statements included herein

are in Indonesian language.

PT SUMBERDAYA SEWATAMA DAN ENTITAS ANAKNYA

LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN TANGGAL 31 DESEMBER 2015

DAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT

BESERTA LAPORAN AUDITOR INDEPENDEN

PT SUMBERDAYA SEWATAMA AND ITS SUBSIDIARIES

CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS AS OF DECEMBER 31, 2015

AND FOR THE YEAR THEN ENDED WITH INDEPENDENT AUDITORS’ REPORT

Daftar Isi Halaman/ Page

Table of Contents

Laporan Auditor Independen Independent Auditors’ Report Laporan Posisi Keuangan Konsolidasian ………….. 1 - 3 ....… Consolidated Statement of Financial Position Laporan Laba Rugi dan Penghasilan Komprehensif

Lain Konsolidasian.............................................

4 - 5 Consolidated Statement of Profit or Loss and

………………………Other Comprehensive Income Laporan Perubahan Ekuitas Konsolidasian.............. 6 ...... Consolidated Statement of Changes in Equity Laporan Arus Kas Konsolidasian............................. 7 - 8 ....……….. Consolidated Statement of Cash Flows Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian...… 9 - 126

... Notes to the Consolidated Financial Statements

Lampiran I:

Informasi keuangan PT Sumberdaya Sewatama (“Entitas Induk”)……………………..

i - viii

Appendix I: PT Sumberdaya Sewatama (“the Parent

……………............Entity”) financial information

*********************

Page 4: Sumberdaya Sewatama_Bilingual_31_Des_2015_Released.docx
Page 5: Sumberdaya Sewatama_Bilingual_31_Des_2015_Released.docx
Page 6: Sumberdaya Sewatama_Bilingual_31_Des_2015_Released.docx
Page 7: Sumberdaya Sewatama_Bilingual_31_Des_2015_Released.docx

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

Catatan atas laporan keuangan konsolidasian terlampir

merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian secara keseluruhan.

The accompanying notes to the consolidated financial statements form an integral part of these consolidated

financial statements taken as a whole.

1

PT SUMBERDAYA SEWATAMA DAN ENTITAS ANAKNYA

LAPORAN POSISI KEUANGAN KONSOLIDASIAN

Tanggal 31 Desember 2015 (Disajikan dalam Jutaan Rupiah,

Kecuali Dinyatakan Lain)

PT SUMBERDAYA SEWATAMA AND ITS SUBSIDIARIES

CONSOLIDATED STATEMENT OF FINANCIAL POSITION

As of December 31, 2015 (Expressed in Millions of Rupiah,

Unless Otherwise Stated) 1 Januari 2014/ 31 Desember 2013/

31 Desember 2014/ January 1, 2014/ December 31, 2014 December 31, 2013 Catatan/ 31 Desember 2015/ Disajikan kembali - Catatan 39/ Notes December 31, 2015 As restated - Note 39

ASET ASSETS ASET LANCAR CURRENT ASSETS 2e,2f,4, Kas dan setara kas 35,36,37 457.639 36.793 145.373 Cash and cash equivalents 2f,3,5 Piutang usaha 35,36,37 Trade receivables Pihak ketiga - neto 281.189 336.072 268.467 Third parties - net Pihak-pihak berelasi 2g,24a 29.363 41.139 12.942 Related parties Piutang non-usaha 2f,6,35,36,37 Non-trade receivables Pihak ketiga - neto 68.389 183.335 630 Third parties - net Pihak-pihak berelasi 2g,24a - 156 70.007 Related parties Persediaan 2h,3,7 51.136 18.884 17.373 Inventories Pajak dibayar di muka 2o,19a 211.603 155.512 134.492 Prepaid tax Biaya dibayar di muka 2i,8 13.615 23.505 12.578 Prepaid expenses Aset lancar lainnya 9 5.423 15.144 2.693 Other current assets

TOTAL ASET LANCAR 1.118.357 810.540 664.555 TOTAL CURRENT ASSETS

ASET TIDAK LANCAR NON-CURRENT ASSETS Investasi pada entitas asosiasi 2d,10 111.099 96.649 89.954 Investment in associated entities Aset tetap - neto 2k,2l,3,11 2.519.825 2.555.623 2.535.824 Fixed assets - net Goodwill 1b,2c,2l,3,12 14.884 14.884 14.884 Goodwill Taksiran tagihan pajak 2o,19b 59.269 50.017 49.173 Estimated claims for tax refund Aset pajak tangguhan 2o,3,19f 193 60 34 Deferred tax assets Aset tidak lancar lainnya - neto 2f,13,34,37 123.224 147.849 164.758 Other non-current assets - net

TOTAL ASET TIDAK LANCAR 2.828.494 2.865.082 2.854.627 TOTAL NON-CURRENT ASSETS

TOTAL ASET 3.946.851 3.675.622 3.519.182 TOTAL ASSETS

Page 8: Sumberdaya Sewatama_Bilingual_31_Des_2015_Released.docx

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

Catatan atas laporan keuangan konsolidasian terlampir

merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian secara keseluruhan.

The accompanying notes to the consolidated financial statements form an integral part of these consolidated

financial statements taken as a whole.

2

PT SUMBERDAYA SEWATAMA DAN ENTITAS ANAKNYA

LAPORAN POSISI KEUANGAN KONSOLIDASIAN (lanjutan) Tanggal 31 Desember 2015

(Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)

PT SUMBERDAYA SEWATAMA AND ITS SUBSIDIARIES

CONSOLIDATED STATEMENT OF FINANCIAL POSITION (continued)

As of December 31, 2015 (Expressed in Millions of Rupiah,

Unless Otherwise Stated) 1 Januari 2014/ 31 Desember 2013/

31 Desember 2014/ January 1, 2014/ December 31, 2014 December 31, 2013 Catatan/ 31 Desember 2015/ Disajikan kembali - Catatan 39/ Notes December 31, 2015 As restated - Note 39

LIABILITAS DAN EKUITAS LIABILITIES AND EQUITY LIABILITAS JANGKA PENDEK CURRENT LIABILITIES 2f,14,34, Utang jangka pendek 35,36 675.027 324.760 223.634 Short-term loans Utang usaha 15,34,35,36 Trade payables Pihak ketiga 70.723 121.373 98.588 Third parties Pihak-pihak berelasi 2g,24a 1.032.829 588.291 520.224 Related parties Utang non-usaha 2f,16,34,35,36 Non-trade payables Pihak ketiga 20.088 22.834 4.265 Third parties Pihak-pihak berelasi 2g,24a 19.172 9.097 1.031 Related parties 2f,17, Beban akrual 34,35 56.766 31.690 17.642 Accrued expenses Utang pajak 2o,3,19c 1.213 669 1.590 Taxes payable Uang muka pelanggan 2m 3.741 1.480 995 Advances from customers Liabilitas imbalan kerja Short-term employee benefits jangka pendek 2f,18,34 10.027 8.498 10.955 liability Liabilitas jangka panjang yang jatuh tempo dalam Current maturities of waktu satu tahun: 2f,34,35 long-term debts: Utang bank jangka panjang 14,20 453.361 232.364 209.826 Long-term bank loans Utang sewa pembiayaan 2g,2j,21,34 Finance lease payables Pihak berelasi - 23 261 Related party Utang obligasi 2f,2t,21 - 218.451 - Bonds payable

TOTAL LIABILITAS JANGKA PENDEK 2.342.947 1.559.530 1.089.011 TOTAL CURRENT LIABILITIES

LIABILITAS JANGKA PANJANG NON-CURRENT LIABILITIES Liabilitas jangka panjang - setelah dikurangi bagian yang jatuh tempo Long-term debts - net of dalam satu tahun: 2f,34,35 current maturities: Utang bank jangka panjang 14,20 - 452.996 569.467 Long-term bank loans Utang sewa pembiayaan 2g,2j,20 Finance lease payables Pihak berelasi 24a,36 - - 23 Related party Utang obligasi 2f,2t,21 579.076 578.205 795.265 Bonds payable Sukuk Ijarah 2f,2t,22,34,35 199.338 199.038 198.699 Sukuk Ijarah Liabilitas pajak tangguhan - neto 2o,19f 47.495 131.174 119.700 Deferred tax liabilities - net Liabilitas imbalan 2g,2q,3 Long-term employee kerja jangka panjang 24a,23 35.581 29.446 20.728 benefits liability

TOTAL LIABILITAS JANGKA TOTAL NON-CURRENT PANJANG 861.490 1.390.859 1.703.882 LIABILITIES

TOTAL LIABILITAS 3.204.437 2.950.389 2.792.893 TOTAL LIABILITIES

Page 9: Sumberdaya Sewatama_Bilingual_31_Des_2015_Released.docx

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

Catatan atas laporan keuangan konsolidasian terlampir

merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian secara keseluruhan.

The accompanying notes to the consolidated financial statements form an integral part of these consolidated

financial statements taken as a whole.

3

PT SUMBERDAYA SEWATAMA DAN ENTITAS ANAKNYA

LAPORAN POSISI KEUANGAN KONSOLIDASIAN (lanjutan) Tanggal 31 Desember 2015

(Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)

PT SUMBERDAYA SEWATAMA AND ITS SUBSIDIARIES

CONSOLIDATED STATEMENT OF FINANCIAL POSITION (continued)

As of December 31, 2015 (Expressed in Millions of Rupiah,

Unless Otherwise Stated) 1 Januari 2014/ 31 Desember 2013/

31 Desember 2014/ January 1, 2014/ December 31, 2014 December 31, 2013 Catatan/ 31 Desember 2015/ Disajikan kembali - Catatan 39/ Notes December 31, 2015 As restated - Note 39

EKUITAS EQUITY EKUITAS YANG DAPAT EQUITY ATTRIBUTABLE TO DIATRIBUSIKAN KEPADA OWNERS OF THE PEMILIK ENTITAS INDUK PARENT COMPANY Modal saham - nilai nominal Share capital - Rp1,000 Rp1.000 (Rupiah penuh) (full amount) par value per saham per share Modal dasar - Authorized capital - 600.000.000 saham 600,000,000 shares Modal ditempatkan dan disetor penuh - Issued and fully paid capital - 200.000.000 saham 25 200.000 200.000 200.000 200,000,000 shares Tambahan modal disetor 292.970 - - Additional paid-in capital Saldo laba 219.158 496.456 503.099 Retained earnings Penghasilan komprehensif lain 11.303 4.166 5.842 Other comprehensive income

Total ekuitas yang dapat diatribusikan Total equity attributable to owners kepada pemilik entitas induk 723.431 700.622 708.941 of the parent company Kepentingan nonpengendali 18.983 24.611 17.348 Non-controlling interests

TOTAL EKUITAS 35 742.414 725.233 726.289 TOTAL EQUITY

TOTAL LIABILITAS DAN EKUITAS 3.946.851 3.675.622 3.519.182 TOTAL LIABILITIES AND EQUITY

Page 10: Sumberdaya Sewatama_Bilingual_31_Des_2015_Released.docx

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

Catatan atas laporan keuangan konsolidasian terlampir

merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian secara keseluruhan.

The accompanying notes to the consolidated financial statements form an integral part of these consolidated

financial statements taken as a whole.

4

PT SUMBERDAYA SEWATAMA DAN ENTITAS ANAKNYA

LAPORAN LABA RUGI DAN PENGHASILAN KOMPREHENSIF LAIN KONSOLIDASIAN

Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2015

(Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)

PT SUMBERDAYA SEWATAMA AND ITS SUBSIDIARIES

CONSOLIDATED STATEMENT OF PROFIT OR LOSS AND OTHER

COMPREHENSIVE INCOME For the Year Ended December 31, 2015

(Expressed in Millions of Rupiah, Unless Otherwise Stated)

Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember/

Year Ended December 31,

2014

Disajikan kembali - Catatan 39/ Catatan/ As restated 2015 Notes - Note 39

2g,2m,2s, PENDAPATAN 1.517.716 24b,28 1.625.069 REVENUES BEBAN POKOK 2g,2m,2s, PENDAPATAN (1.246.520) 11,24b,29 (1.197.011) COST OF REVENUES

LABA BRUTO 271.196 428.058 GROSS PROFIT

Beban penjualan, umum 2g,2m,11, Selling, general and dan administrasi (388.743) 24b,31 (204.509) administrative expenses Pendapatan lainnya 809 2g,2m,24b,31 32.347 Other income Beban lainnya (66.044) 2m,32 (30.223) Other expenses

INCOME (LOSS) LABA (RUGI) USAHA (182.782) 225.673 FROM OPERATIONS

Pendapatan keuangan 9.268 2m 5.842 Finance income

Pajak final pendapatan keuangan (306) (742) Final tax on finance income

Biaya keuangan (206.283) 2g,2m,24b,33 (211.414) Finance costs

Bagian atas laba neto Equity in net income of entitas asosiasi 11.996 2d,2m,10,37c 7.896 associated entity

LABA (RUGI) SEBELUM INCOME (LOSS) BEFORE PAJAK PENGHASILAN (368.107) 27.255 INCOME TAX Manfaat (beban) pajak penghasilan - neto 85.177 2o,19d (11.608) Income tax benefit (expense) - net

LABA (RUGI) TAHUN BERJALAN (282.930) 15.647 INCOME (LOSS) FOR THE YEAR PENGHASILAN (RUGI) OTHER COMPREHENSIVE KOMPREHENSIF LAIN INCOME (LOSS) Pos yang akan direklasifikasi ke Item that will be reclassified

laba rugi : to profit or loss: Bagian penghasilan (rugi) Share in other komprehensif lain comprehensive income (loss) atas entitas asosiasi 2.454 2d,10 (1.199) of associated entity Pos yang tidak akan direklasifikasi ke Item that will not be reclassified

laba rugi : to profit or loss: Pengukuran kembali atas Remeasurement of defined program pensiun imbalan pasti 6.249 (635) benefit pension plan Manfaat (beban) pajak penghasilan (1.562) 159 Income tax benefit (expense)

Penghasilan (rugi) komprehensif lain Other comprehensive income (loss) tahun berjalan, setelah pajak 7.141 (1.675) for the year, net of tax

TOTAL PENGHASILAN TOTAL COMPREHENSIVE (RUGI) KOMPREHENSIF TAHUN INCOME (LOSS) BERJALAN (275.789) 13.972 FOR THE YEAR

Page 11: Sumberdaya Sewatama_Bilingual_31_Des_2015_Released.docx

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

Catatan atas laporan keuangan konsolidasian terlampir

merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian secara keseluruhan.

The accompanying notes to the consolidated financial statements form an integral part of these consolidated

financial statements taken as a whole.

5

PT SUMBERDAYA SEWATAMA DAN ENTITAS ANAKNYA

LAPORAN LABA RUGI DAN PENGHASILAN KOMPREHENSIF LAIN

KONSOLIDASIAN (lanjutan) Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal

31 Desember 2015 (Disajikan dalam Jutaan Rupiah,

Kecuali Dinyatakan Lain)

PT SUMBERDAYA SEWATAMA AND ITS SUBSIDIARIES

CONSOLIDATED STATEMENT OF PROFIT OR LOSS AND OTHER

COMPREHENSIVE INCOME (continued) For the Year Ended December 31, 2015

(Expressed in Millions of Rupiah, Unless Otherwise Stated)

Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember/ Year Ended December 31,

2014

Disajikan kembali - Catatan 39/ Catatan/ As restated 2015 Notes - Note 39 Laba (rugi) tahun berjalan yang Income (loss) for the year dapat diatribusikan kepada: attributed to: Pemilik Entitas Induk (277.298) 17.290 Owners of the parent company Kepentingan nonpengendali (5.632) (1.643) Non-controlling interests

TOTAL (282.930) 15.647 TOTAL

Total laba (rugi) komprehensif yang Total comprehensive income (loss) dapat diatribusikan kepada: attributable to: Pemilik Entitas Induk (270.161) 15.614 Owners of the parent company Kepentingan nonpengendali (5.628) 2b (1.642) Non-controlling interests

TOTAL (275.789) 13.972 TOTAL

LABA (RUGI) PER SAHAM DASAR BASIC EARNINGS (LOSS) PER YANG DAPAT DIATRIBUSIKAN SHARE ATTRIBUTABLE TO KEPADA PEMILIK OWNERS OF THE ENTITAS INDUK (1.386,49) 2r,26 86,45 PARENT COMPANY

Page 12: Sumberdaya Sewatama_Bilingual_31_Des_2015_Released.docx

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

Catatan atas laporan keuangan konsolidasian terlampir merupakan bagian yang tidak

terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian secara keseluruhan. The accompanying notes to the consolidated financial statements form an integral part of

these consolidated financial statements taken as a whole.

6

PT SUMBERDAYA SEWATAMA DAN ENTITAS ANAKNYA

LAPORAN PERUBAHAN EKUITAS KONSOLIDASIAN Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2015

(Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)

PT SUMBERDAYA SEWATAMA AND ITS SUBSIDIARIES

CONSOLIDATED STATEMENT OF CHANGES IN EQUITY For the Year Ended December 31, 2015

(Expressed in Millions of Rupiah, Unless Otherwise Stated)

Ekuitas yang dapat diatribusikan kepada pemilik Entitas Induk/ Equity attributable to owners of the Parent Company

Modal saham ditempatkan dan Penghasilan disetor penuh/ Tambahan Saldo komprehensif Kepentingan Issued and modal disetor/ laba/ lain/Other nonpengendali/ Catatan/ fully paid Additional Retained comprehensive Total/ Non-controlling Total Ekuitas/ Notes share capital paid - in capital earnings income Total interests Total Equity

Saldo, 1 Januari 2014 200.000 - 503.201 8.595 711.796 17.335 729.131 Balance, January 1, 2014 Efek implementasi PSAK No.24 Effect of implementation of PSAK No.24 (Revisi 2013), “Imbalan Kerja“ - - (102) (2.753) (2.855) 13 (2.842) (Revised 2013), “Empoyee Benefits“

Saldo, 1 Januari 2014 - Disajikan kembali 200.000 - 503.099 5.842 708.941 17.348 726.289 Balance, January 1, 2014 - As restated

Dividen kas 25 - - (23.933) - (23.933) - (23.933) Cash dividend

Setoran modal entitas anak oleh Capital injection from non-controlling pihak nonpengendali - - - - - 8.905 8.905 interests to subsidiaries

Laba tahun berjalan - - 17.290 - 17.290 (1.643) 15.647 Income for the year

Pengukuran kembali atas program Remeasurement of defined pensiun imbalan pasti - - - (1.676) (1.676) 1 (1.675) benefit pension plan

Saldo, 31 Desember 2014 - Balance, December 31, 2014 Disajikan kembali 200.000 - 496.456 4.166 700.622 24.611 725.233 - As restated

Penerbitan obligasi wajib tukar Issuance of mandatory convertible dikurang biaya penerbitan - 292.970 - - 292.970 - 292.970 bond net of issuance cost

Rugi tahun berjalan - - (277.298) - (277.298) (5.632) (282.930) Loss for the year

Pengukuran kembali program pensiun Remeasurement of defined imbalan pasti - - - 7.137 7.137 4 7.141 benefit pension plan

Saldo, 31 Desember 2015 200.000 292.970 219.158 11.303 723.431 18.983 742.414 Balance, December 31, 2015

Page 13: Sumberdaya Sewatama_Bilingual_31_Des_2015_Released.docx

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

Catatan atas laporan keuangan konsolidasian terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan

dari laporan keuangan konsolidasian secara keseluruhan.

The accompanying notes to the consolidated financial statements form an integral part of these consolidated

financial statements taken as a whole.

7

PT SUMBERDAYA SEWATAMA DAN ENTITAS ANAKNYA

LAPORAN ARUS KAS KONSOLIDASIAN

Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2015

(Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)

PT SUMBERDAYA SEWATAMA AND ITS SUBSIDIARIES

CONSOLIDATED STATEMENT OF CASH FLOWS

For the Year Ended December 31, 2015

(Expressed in Millions of Rupiah, Unless Otherwise Stated)

Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember/ Year Ended December 31,

Catatan/ 2015 Notes 2014

ARUS KAS DARI CASH FLOWS FROM AKTIVITAS OPERASI OPERATING ACTIVITIES Penerimaan dari pelanggan 1.581.616 1.539.133 Receipts from customers Pembayaran kepada pemasok (489.476) (743.431) Payments to suppliers Pembayaran kepada karyawan Payments to employees dan beban usaha (330.969) (164.427) and operating expenses

Kas diperoleh dari operasi 761.171 631.275 Cash provided by operating activities Penerimaan dari pendapatan bunga 1.225 2.968 Receipts of interest income Penerimaan dari Receipts from tagihan pajak 19.019 19b 25.684 claims for tax refund Pembayaran pajak penghasilan (28.403) (26.825) Payments of income taxes Penerimaan (pengeluaran) lainnya (38.185) 14.435 Other receipts (payments)

Kas neto yang diperoleh Net cash provided by dari aktivitas operasi 714.827 647.537 operating activities

ARUS KAS DARI CASH FLOWS FROM AKTIVITAS INVESTASI INVESTING ACTIVITIES Hasil penjualan aset tetap 1.659 11 257.573 Proceeds from sale of fixed assets Penerimaan (pengeluaran) Receipt (payment) of uang jaminan (296) 436 security deposits Penambahan aset tetap dan Acquisition of fixed assets pembayaran utang pembelian and payment of payable from aset tahun lalu (244.087) 11,38 (729.613) prior year asset acquisition Penambahan uang muka Advance paid for pembelian aset tetap (2.971) (71.200) purchase of fixed assets Penambahan beban ditangguhkan (36.335) (4.986) Additional deferred charges Investasi saham (1) - Investment in shares of stock

Kas neto yang digunakan untuk Net cash used in investing aktivitas investasi (282.031) (547.790) activities

ARUS KAS DARI CASH FLOWS FROM AKTIVITAS PENDANAAN FINANCING ACTIVITIES Penambahan dari: Proceeds from: Utang jangka pendek 490.625 412.808 Short-term loans Utang bank jangka panjang - 127.309 Long-term bank loans Penerbitan obligasi wajib Issuance of mandatory tukar - neto 292.970 - convertible bond - net Setoran modal Capital injection by entitas anak oleh non-controlling interests in pihak nonpengendali - 7.899 subsidiaries Pembayaran untuk: Payments of: Utang jangka pendek (150.372) 14 (310.195) Short-term loans Utang bank jangka panjang (233.172) 20 (225.215) Long-term bank loans Biaya keuangan (412.483) (203.545) Finance costs Utang sewa pembiayaan (23) (234) Finance lease payables Pembayaran dividen kas - 25 (17.248) Payments of cash dividends

Kas neto yang digunakan untuk Net cash used in aktivitas pendanaan (12.455) (208.421) financing activities

Page 14: Sumberdaya Sewatama_Bilingual_31_Des_2015_Released.docx

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

Catatan atas laporan keuangan konsolidasian terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan

dari laporan keuangan konsolidasian secara keseluruhan.

The accompanying notes to the consolidated financial statements form an integral part of these consolidated

financial statements taken as a whole.

8

PT SUMBERDAYA SEWATAMA DAN ENTITAS ANAKNYA

LAPORAN ARUS KAS KONSOLIDASIAN (lanjutan)

Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2015

(Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)

PT SUMBERDAYA SEWATAMA AND ITS SUBSIDIARIES

CONSOLIDATED STATEMENT OF CASH FLOWS (continued)

For the Year Ended December 31, 2015

(Expressed in Millions of Rupiah, Unless Otherwise Stated)

Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember/ Year Ended December 31,

Catatan/ 2015 Notes 2014

KENAIKAN (PENURUNAN) NETO NET INCREASE (DECREASE) IN KAS DAN SETARA KAS 420.341 (108.674) CASH AND CASH EQUIVALENTS DAMPAK NETO PERUBAHAN NET EFFECT OF CHANGES NILAI TUKAR ATAS KAS DAN IN EXCHANGE RATES ON SETARA KAS 505 94 CASH AND CASH EQUIVALENTS

KAS DAN SETARA KAS CASH AND CASH EQUIVALENTS AWAL TAHUN 36.793 145.373 AT BEGINNING OF YEAR

KAS DAN SETARA KAS CASH AND CASH EQUIVALENTS AKHIR TAHUN 457.639 4 36.793 AT END OF YEAR

Tambahan informasi arus kas disajikan pada Catatan 38. Supplementary cash flows information is presented in Note 38.

Page 15: Sumberdaya Sewatama_Bilingual_31_Des_2015_Released.docx

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT SUMBERDAYA SEWATAMA

DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2015 dan

untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut

(Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)

PT SUMBERDAYA SEWATAMA AND ITS SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

As of December 31, 2015 and for the Year Then Ended

(Expressed in Millions of Rupiah, Unless Otherwise Stated)

9

1. UMUM 1. GENERAL

a. Pendirian perusahaan a. The Company’s establishment

PT Sumberdaya Sewatama (“Perusahaan”) didirikan berdasarkan Akta Notaris Poerbaningsih Adi Warsito, S.H., No. 201 tanggal 31 Januari 1992. Akta Pendirian ini telah disetujui oleh Menteri Kehakiman Republik Indonesia dengan Surat Keputusan No. C2-2602.HT.01.01.TH.92 tanggal 27 Maret 1992 dan diumumkan dalam Berita Negara No. 59 Tambahan No. 3388 tanggal 24 Juli 1992.

PT Sumberdaya Sewatama (the “Company”) was established based on Notarial Deed No. 201 dated January 31, 1992 of Notary Poerbaningsih Adi Warsito, S.H. The Deed of Establishment was approved by the Minister of Justice of the Republic of Indonesia through Decision Letter No. C2-2602.HT.01.01.TH.92 dated March 27, 1992 and published in the State Gazette No. 59 Supplemental No. 3388 dated July 24, 1992.

Anggaran Dasar Perusahaan telah mengalami beberapa kali perubahan. Berdasarkan Akta Notaris Ny. Djumini Setyoadi, S.H., M.Kn., No. 63 tanggal 29 Juni 2012, mengenai peningkatan modal ditempatkan dan disetor penuh. Perubahan tersebut telah diterima oleh Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dengan Surat No. AHU-0075175.AH.01.09.Tahun 2012 tanggal 15 Agustus 2012. Perubahan terakhir berdasarkan Akta Notaris Agung Sri Wijayanti, S.H., M.Kn., No. 6 tanggal 13 Mei 2015, mengenai pergantian Dewan Direksi dan Komisaris Perusahaan. Perubahan tersebut telah diberitahukan kepada Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dengan surat No. AHU-AH.01.03-0933101.Tahun 2015 tanggal 20 Mei 2015.

The Company’s Articles of Association has been amended several times. Based on Notarial Deed No. 63 dated June 29, 2012 of Notary Ny. Djumini Setyoadi, S.H., M.Kn., the Articles of Association was amended in relation to the increase in issued and fully paid shares. The amendment was acknowledged by the Minister of Law and Human Rights of the Republic of Indonesia in its Letter No. AHU-0075175.AH.01.09.Tahun 2012 dated August 15, 2012. The latest amendment was based on Notarial Deed of Agung Sri Wijayanti, S.H., M.Kn., No. 6 dated May 13, 2015, concerning the change in the composition of the Boards of Directors and Commisioners of the Company. The amendment was acknowledged by the Ministry of Law and Human Rights of the Republic of Indonesia through its Letter No.AHU-AH.01.03-0933101.Tahun 2015 dated May 20, 2015

Sesuai dengan Pasal 3 Anggaran Dasar, ruang lingkup kegiatan usaha Perusahaan adalah menjalankan usaha dalam bidang penyewaan mesin pembangkit tenaga listrik, pompa tambang, dan perawatan dan pengoperasian pembangkit tenaga listrik.

In accordance with Article 3 of the Articles of Association, the Company is engaged in the rental of power engines, mining pumps and maintenance and operation of power plants.

Perusahaan berdomisili di gedung Tiara Marga Trakindo 2, Lantai 1 dan 2, Jl. Cilandak KKO No. 1, Jakarta Selatan, Indonesia. Perusahaan mulai beroperasi secara komersial pada tahun 1992.

The Company is domiciled in Tiara Marga Trakindo Building 2, 1st and 2nd Floor, Jl. Cilandak KKO No. 1, South Jakarta, Indonesia. The Company started its commercial operations in 1992.

AHK Holdings Pte., Ltd., yang didirikan di Singapura, adalah entitas induk akhir (ultimate parent) dari Perusahaan dan entitas anak. PT ABM Investama Tbk adalah entitas induk dari Perusahaan dan entitas anak.

AHK Holdings Pte., Ltd., incorporated in Singapore, is the ultimate parent of the Company and its subsidiaries. PT ABM Investama Tbk is the parent entity of the Company and its subsidiaries.

Page 16: Sumberdaya Sewatama_Bilingual_31_Des_2015_Released.docx

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT SUMBERDAYA SEWATAMA

DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2015 dan

untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut

(Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)

PT SUMBERDAYA SEWATAMA AND ITS SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

As of December 31, 2015 and for the Year Then Ended

(Expressed in Millions of Rupiah, Unless Otherwise Stated)

10

1. UMUM (lanjutan) 1. GENERAL (continued)

b. Struktur entitas anak dan entitas asosiasi b. Structure of the subsidiaries and associated entities

Pada tanggal 31 Desember 2015 dan 2014, Perusahaan memiliki pengendalian, baik secara langsung maupun tidak langsung, pada entitas anak dan entitas asosiasi sebagai berikut:

As of December 31, 2015 and 2014, the Company has control, either directly or indirectly, in the following subsidiaries and associated entities:

Tahun

Kedudukan, Usaha Ruang tanggal komersial lingkup pendirian/ dimulai/ Persentase kepemilikan/ Total aset sebelum eliminasi/ aktivitas/ Domicile, Year start of Percentage of ownership Total assets before elimination Nama entitas/ Scope of date of commercial Entity name activities establishment activities 2015 2014 2015 2014

Entitas anak/subsidiaries

Kepemilikan langsung:/ Direct ownership:

PT Pradipa Aryasatya Pembangkit Jakarta, (“PAS”) listrik energi 13 Mei 2011/ - 99,999% 99,999% 169.876 142.770 thermal/ May 13, 2011 Thermal energy Independent Power Plant (“IPP”) PT Nagata Bisma Shakti Pembangkit Jakarta, (“NBS”) listrik energi 13 Mei 2011/ - 99,99% 99,99% 72.679 35.061 terbarukan/ May 13, 2011 Renewable energy IPP Kepemilikan tidak langsung:/ Indirect ownership: Melalui PAS:/ Through PAS: PT Energi Alamraya Pembangkit Aceh, Semesta (“EAS”) listrik 22 Maret 2005/ 2008 70,00% 70,00% 69.395 61.078 energi March 22, 2005 thermal/ Thermal energy IPP PT Karimun Power Plant (“KPP”) Pembangkit Jakarta, listrik 9 Maret 2010/ - 85,00% 85,00% 17.545 8.199 energi March 9, 2010 thermal/ Thermal energy IPP PT Pradipa Aceh Daya (“PAD”) Pembangkit Jakarta, listrik 12 Mei 2014/ - 99,999% 99,999% 252 250 energi May 12, 2014 thermal/ Thermal energy IPP

Page 17: Sumberdaya Sewatama_Bilingual_31_Des_2015_Released.docx

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT SUMBERDAYA SEWATAMA

DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2015 dan

untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut

(Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)

PT SUMBERDAYA SEWATAMA AND ITS SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

As of December 31, 2015 and for the Year Then Ended

(Expressed in Millions of Rupiah, Unless Otherwise Stated)

11

1. UMUM (lanjutan) 1. GENERAL (continued)

b. Struktur entitas anak dan entitas asosiasi (lanjutan)

b. Structure of the subsidiaries and associated entities (continued)

Tahun Kedudukan, Usaha Ruang tanggal komersial Persentase kepemilikan/ Total aset sebelum eliminasi lingkup pendirian/ dimulai/ Percentage of ownership Total assets before elimination aktivitas/ Domicile, Year start of 31 Desember/December 31 31 Desember/December 31 Nama entitas/ Scope of date of commercial Entity name activities establishment activities 2015 2014 2015 2014

Melalui NBS:/ Through NBS: PT Nagata Dinamika Pembangkit Jakarta, (“ND”) energi yang 18 Januari 2012/ - 50,99% 50,99% 57.354 35.753 terbarukan/ January 18, 2012 Renewable energy IPP

PT Nagata Dinamika Hidro Pembangkit Jakarta, Madong (“NDH Madong”) energi yang 29 April 2013/ - 51,48% 51,48% 17.340 2.524

terbarukan/ April 29, 2013 Renewable energy IPP

PT Punggawa Nagata Dinamika Pembangkit Jakarta, Hidro (“Punggawa NDH”) energi yang 22 Januari 2014/ - 42,83% 42,83% 8.025 6.290

terbarukan/ January 22, 2014 Renewable energy IPP

PT Nagata Dinamika Hidro Pembangkit Jakarta, Pongko (“NDH Pongko”) energi yang 28 Oktober 2014/ - 51,48% 51,48% 1.772 250

terbarukan/ October 28, 2014 Renewable energy IPP

PT Nagata Dinamika Hidro Pembangkit Jakarta, Buakayu (“NDH Buakayu”) energi yang 28 Oktober 2014/ - 51,48% 51,48% 891 250

terbarukan/ October 28, 2014 Renewable energy IPP

PT Nagata Dinamika Hidro Pembangkit Jakarta, Buakayu Ulu energi yang 28 Oktober 2014/ - 51,48% 51,48% 1.978 250 (“NDH Buakayu Ulu”) terbarukan/ October 28, 2014 Renewable energy IPP

PT Nagata Bio Energi (“NBE”) Pembangkit Jakarta, energi yang 15 September 2014/ - 98,8% 98,8% 533 250 terbarukan/ September 15, 2014 Renewable energy IPP

PT Nagata Biogas Dwienergi Pembangkit Jakarta, (“NBD”) energi yang 1 Juli 2015/ - 98,8% - 250 - terbarukan/ July 1, 2015 Renewable energy IPP Entitas asosiasi/ Associated entities

PT Metaepsi Pejebe Pembangkit Jakarta, Power Generation listrik 31 Januari 2005/ 2007 20,00% 20,00% 1.514.658 1.296.938 (”Meppo-Gen”) energi January 31, 2005 thermal/ Thermal energy IPP Kerjasama Operasi Bersama Pembangkit Jakarta, dengan PT Jaya Dinamika energi yang 1 Oktober 2010/ 2012 25,00% 25,00% 2.593 2.593 Geohidroenergi (“JOA”)/ terbarukan/ October 1, 2010 Joint Operation Agreement Renewable with PT Jaya Dinamika energy IPP Geohidroenergi (“JOA”)

*) Total aset mencerminkan total aset di laporan keuangan entitas anak./Total assets reflect total assets in the financial statements of subsidiaries.

Page 18: Sumberdaya Sewatama_Bilingual_31_Des_2015_Released.docx

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT SUMBERDAYA SEWATAMA

DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2015 dan

untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut

(Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)

PT SUMBERDAYA SEWATAMA AND ITS SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

As of December 31, 2015 and for the Year Then Ended

(Expressed in Millions of Rupiah, Unless Otherwise Stated)

12

1. UMUM (lanjutan) 1. GENERAL (continued)

b. Struktur entitas anak dan entitas asosiasi (lanjutan)

b. Structure of the subsidiaries and associated entities (continued)

Entitas Anak dengan Kepemilikan Langsung

Direct Subsidiaries

PAS PAS

Berdasarkan Akta Notaris Ny. Djumini Setyoadi, S.H., M.Kn., No. 25 tanggal 13 Mei 2011, Perusahaan dan PT Sanggar Sarana Baja (“SSB”), pihak berelasi, mendirikan PT Pradipa Aryasatya, dengan total modal awal disetor sebesar Rp1.000 dengan komposisi kepemilikan masing-masing sebesar 99,90% dan 0,10%.

Based on Notarial Deed No. 25 dated May 13, 2011 of Ny. Djumini Setyoadi, S.H., M.Kn., the Company and PT Sanggar Sarana Baja (“SSB”), a related party, established PT Pradipa Aryasatya, with a total initial paid-up capital of Rp1,000 with ownership percentage of 99.90% and 0.10%, respectively.

Berdasarkan Akta Notaris Ny. Djumini

Setyoadi, S.H., M.Kn., No. 23 tanggal 12 Maret 2015, Perusahaan menyetujui melakukan konversi utang pemegang saham menjadi penyertaan modal tambahan sebesar Rp15.600. Komposisi kepemilikan SS dan SSB masing-masing menjadi sebesar 99,999% dan 0,001%. Akta Notaris ini telah mendapat persetujuan dari Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia berdasarkan Surat Keputusan No. AHU-0004166.AH.01.02.Tahun 2015 tanggal 17 Maret 2015.

Based on Notarial Deed No. 23 dated March 12, 2015 of Ny. Djumini Setyoadi, S.H., M.Kn., the Company agreed to convert the shareholder loan as additional paid-up capital amounting to Rp15,600. The ownership percentage of the Company and SSB became 99.999% and 0.001%, respectively. The Deed was approved by the Minister of Law and Human Rights of the Republic of Indonesia in its Decision Letter No. AHU-0004166.AH.01.02.Tahun 2015 dated March 17, 2015.

NBS NBS

Berdasarkan Akta Notaris Ny. Djumini

Setyoadi, S.H., M.Kn., No. 26 tanggal 13 Mei 2011, Perusahaan dan SSB, pihak berelasi, mendirikan PT Nagata Bisma Shakti, dengan total modal awal disetor sebesar Rp1.000 dengan komposisi kepemilikan masing-masing sebesar 99,90% dan 0,10%.

Based on Notarial Deed No. 26 dated May 13, 2011 of Ny. Djumini Setyoadi, S.H., M.Kn., the Company and SSB, a related party, established PT Nagata Bisma Shakti, with a total initial paid-up capital of Rp1,000 with composition of ownership percentage of 99.90% and 0.10%, respectively.

Berdasarkan Akta Notaris Ny. Djumini

Setyoadi, S.H., M.Kn., No. 27 tanggal 30 Agustus 2013, pemegang saham menyetujui melakukan tambahan penyertaan modal tambahan sebesar Rp7.400 sehingga komposisi kepemilikan Perusahaan dan SSB masing-masing sebesar 99,99% dan 0,01%.

Based on Notarial Deed No. 27 dated August 30, 2013 of Ny. Djumini Setyoadi, S.H., M.Kn., shareholders agreed to inject additional paid-up capital amounting to Rp7,400 by which the Company and SSB has ownership percentage of 99.99% and 0.01%, respectively.

Page 19: Sumberdaya Sewatama_Bilingual_31_Des_2015_Released.docx

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT SUMBERDAYA SEWATAMA

DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2015 dan

untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut

(Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)

PT SUMBERDAYA SEWATAMA AND ITS SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

As of December 31, 2015 and for the Year Then Ended

(Expressed in Millions of Rupiah, Unless Otherwise Stated)

13

1. UMUM (lanjutan) 1. GENERAL (continued)

b. Struktur entitas anak dan entitas asosiasi (lanjutan)

b. Structure of the subsidiaries and associated entities (continued)

Entitas Anak dengan Kepemilikan Tidak Langsung melalui PAS

Indirect Subsidiaries through PAS

EAS EAS

Berdasarkan Akta Notaris Mohammad Dalwan

Ginting, S.H., Sp.N., No. 1 tanggal 1 Mei 2012, PAS mengakuisisi 5.950 saham EAS yang bernilai nominal seluruhnya sebesar Rp54.680 dari Link Energy Pte. Ltd., pihak ketiga, dengan harga perolehan sebesar AS$7.000.000 dan Rp1.000, yang mewakili 70,00% kepemilikan di EAS (Catatan 10). Akuisisi tersebut dicatat sesuai dengan PSAK No. 22 (Revisi 2010), “Kombinasi Bisnis”.

Tujuan dari akuisisi EAS adalah untuk

memperluas pangsa pasar Perusahaan dalam industri listrik serta akuisisi ini akan memberikan sinergi dimana EAS dapat memanfaatkan sumber batubara milik pihak berelasi dan menjual listriknya kepada pihak ketiga.

Based on Notarial Deed No. 1 dated May 1, 2012 of Mohammad Dalwan Ginting, S.H., Sp.N., PAS acquired 5,950 EAS shares with a nominal value totaling Rp54,680 from Link Energy Pte. Ltd., a third party, with acquisition price of US$7,000,000 and Rp1,000, which represents 70.00% ownership in EAS. The acquisition was accounted for in accordance with PSAK No. 22 (Revised 2010), “Business Combinations”.

The purpose of the acquisition of EAS is to

expand the Company’s market share in the power industry, and this acquisition will provide synergies whereas EAS can utilize coal resources owned by a related party and sell power to third parties.

Harga perolehan melalui pembayaran kas 62.906 Purchase consideration through cash payment Nilai wajar aset neto yang diperoleh (48.022) Fair value of net assets acquired

Goodwill 14.884 Goodwill

Rincian nilai wajar aset dan liabilitas yang diperoleh dari akuisisi adalah sebagai berikut:

Details of fair value of assets and liabilities arising from the acquisition are as follows:

Nilai Buku/ Nilai Wajar/ Book Value Fair Value

Kas pada bank 3.993 3.993 Cash in banks Piutang usaha - pihak ketiga 3.557 3.557 Trade receivables - third parties Persediaan 3.735 3.735 Inventories Uang muka 159 159 Advances Biaya dibayar di muka 380 380 Prepaid expenses Aset tetap 56.195 68.385 Fixed assets Aset pajak tangguhan 792 792 Deferred tax assets Utang usaha (9.268) (9.268) Trade payables Utang non-usaha (3.069) (3.069) Non-trade payables Liabilitas imbalan kerja karyawan (61) (61) Liability for employee benefits

Aset neto 56.413 68.603 Net assets

Page 20: Sumberdaya Sewatama_Bilingual_31_Des_2015_Released.docx

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT SUMBERDAYA SEWATAMA

DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2015 dan

untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut

(Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)

PT SUMBERDAYA SEWATAMA AND ITS SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

As of December 31, 2015 and for the Year Then Ended

(Expressed in Millions of Rupiah, Unless Otherwise Stated)

14

1. UMUM (lanjutan) 1. GENERAL (continued)

b. Struktur entitas anak dan entitas asosiasi (lanjutan)

b. Structure of the subsidiaries and associated entities (continued)

Entitas Anak dengan Kepemilikan Tidak Langsung melalui PAS (lanjutan)

Indirect Subsidiaries through PAS (continued)

EAS (lanjutan) EAS (continued) Nilai Wajar/ Fair Value

Kepentingan nonpengendali (30%) (20.581) Non-controlling interest (30%) Goodwill 14.884 Goodwill

Harga perolehan melalui pembayaran kas 62.906 Purchase consideration through cash payment Kas pada bank pada EAS (3.993) Cash in banks of EAS

Arus kas keluar neto dari akuisisi Net cash outflow from entitas anak 58.913 acquisition of subsidiary

Informasi pendapatan dan laba rugi di tahun 2012 sejak akuisisi adalah sebagai berikut:

Revenue and profit or loss information in 2012 from the acquisition are as follows:

Pendapatan 30.353 Revenue Laba rugi (5.645) Profit loss

KPP KPP

Berdasarkan Akta Notaris Relawati, S.H., No. 03 tanggal 19 Agustus 2014, KPP menerbitkan saham baru sebanyak 2.250 saham pada nilai nominalnya yang diambil bagian oleh PAS dan PT Kharisma Usaha Unggul (“Kharisma”), pihak ketiga, masing-masing sebanyak 2.125 saham dengan jumlah sebesar Rp4.500.002.000 dan 125 saham dengan jumlah sebesar Rp264.706.000. Setelah transaksi ini, kepemilikan PAS dan Kharisma pada KPP masing-masing sebesar 85% dan 15%. Transaksi ini tidak menimbulkan goodwill. Akta Notaris ini telah mendapat persetujuan dari Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia berdasarkan Surat Keputusan No. AHU-07453.AHU.40.20.2014 tanggal 4 September 2014. KPP didirikan pada bulan April 2014 dan belum beroperasi secara komersial.

Based on Notarial Deed No. 03 of Relawati, S.H., dated August 19, 2014, KPP issued new shares of 2,250 shares at nominal value, which was acquired by PAS and PT Kharisma Usaha Unggul (“Kharisma”), a third party, of 2,125 shares at Rp4,500,002,000 and 125 shares at Rp264,706,000, respectively. Subsequently, ownership of PAS and Kharisma in KPP became 85% and 15%, respectively. This transaction did not result in any goodwill. The Deed was approved by the Minister of Law and Human Rights of the Republic of Indonesia in its Decision Letter No. AHU-07453.AHU.40.20.2014 dated September 4, 2014. KPP was established in April 2014 and has not yet started its commercial operations.

Page 21: Sumberdaya Sewatama_Bilingual_31_Des_2015_Released.docx

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT SUMBERDAYA SEWATAMA

DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2015 dan

untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut

(Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)

PT SUMBERDAYA SEWATAMA AND ITS SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

As of December 31, 2015 and for the Year Then Ended

(Expressed in Millions of Rupiah, Unless Otherwise Stated)

15

1. UMUM (lanjutan) 1. GENERAL (continued) b. Struktur entitas anak dan entitas asosiasi

(lanjutan) b. Structure of the subsidiaries and

associated entities (continued)

Entitas Anak dengan Kepemilikan Tidak Langsung melalui PAS (lanjutan)

Indirect Subsidiaries through PAS (continued)

PAD PAD

Berdasarkan Akta Notaris Ny. Djumini

Setyoadi, S.H., M.Kn., No. 14 tanggal 12 Mei 2014, PAS dan SS mendirikan PT Pradipa Aceh Daya, dengan total modal disetor awal sebesar Rp250, dengan komposisi kepemilikan masing-masing sebesar 99,00% dan 1,00%. Akta Notaris ini telah mendapat persetujuan dari Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia berdasarkan Surat Keputusan No. AHU-10803.40.10.2014 tanggal 26 Mei 2014.

Based on Notarial Deed No. 14 of Ny. Djumini Setyoadi, S.H., M.Kn., dated May 12, 2014, the Company and PAS established PT Pradipa Aceh Daya, with a total initial paid-up capital of Rp250, with ownership percentage of 99.00% and 1.00%, respectively. The Deed was approved by the Minister of Law and Human Rights of the Republic of Indonesia in its Decision Letter No. AHU-10803.40.10.2014 dated May 26, 2014.

Entitas Anak dengan Kepemilikan Tidak Langsung melalui NBS

Indirect Subsidiaries through NBS

ND ND

Berdasarkan Akta Notaris Mohammad Dalwan Ginting, S.H., Sp.N., No. 9 tanggal 18 Januari 2012, NBS dan PT Jaya Dinamika Geohidroenergi, pihak ketiga, mendirikan PT Nagata Dinamika, dengan total modal awal disetor sebesar Rp250, dengan komposisi kepemilikan masing-masing sebesar 51,00% dan 49,00%. Akta Notaris ini telah mendapat persetujuan dari Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia berdasarkan Surat Keputusan No. AHU-19617.AH.01.01.Tahun 2012 tanggal 17 April 2012.

Based on Notarial Deed No. 9 dated January 18, 2012 of Mohammad Dalwan Ginting, S.H., Sp.N., NBS and PT Jaya Dinamika Geohidroenergi, a third party, established PT Nagata Dinamika, with a total initial paid-up capital of Rp250, with ownership percentage of 51.00% and 49.00%, respectively. The Deed was acknowledged by the Minister of Law and Human Rights of the Republic of Indonesia in its Decision Letter No. AHU-19617.AH.01.01.Tahun 2012 dated April 17, 2012.

Berdasarkan Akta Notaris Ny. Mina Ng, S.H., M.Kn., No. 1 tanggal 15 September 2014, pemegang saham menyetujui melakukan tambahan penyertaan modal tambahan sebesar Rp14.500 sesuai komposisi kepemilikan NBS dan PT Jaya Dinamika Geohidroenergi masing-masing sebesar 51,00% dan 49,00%. Akta Notaris ini telah mendapat persetujuan dari Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia berdasarkan Surat Keputusan No. AHU-09386.40.20.2014 tanggal 13 Oktober 2014.

Based on Notarial Deed No. 1 dated September 15, 2014 of Ny. Mina Ng, S.H., M.Kn., shareholders agreed to inject additional paid-up capital amounting to Rp14,500 by which NBS and PT Jaya Dinamika Geohidroenergi has ownership percentage of 51.00% and 49.00%, respectively. The deed was approved by the Minister of Law and Human Rights of the Republic of Indonesia in its Letter No. AHU-09386.40.20.2014 dated October 13, 2014.

Page 22: Sumberdaya Sewatama_Bilingual_31_Des_2015_Released.docx

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT SUMBERDAYA SEWATAMA

DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2015 dan

untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut

(Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)

PT SUMBERDAYA SEWATAMA AND ITS SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

As of December 31, 2015 and for the Year Then Ended

(Expressed in Millions of Rupiah, Unless Otherwise Stated)

16

1. UMUM (lanjutan) 1. GENERAL (continued) b. Struktur entitas anak dan entitas asosiasi

(lanjutan) b. Structures of the subsidiaries and

associated entities (continued)

Entitas Anak dengan Kepemilikan Tidak Langsung melalui NBS (lanjutan)

Indirect Subsidiaries through NBS (continued)

NDH Madong NDH Madong Berdasarkan Akta Notaris Mohammad Dalwan Ginting, S.H., Sp.N, No. 54 tanggal 29 April 2013, ND dan NBS mendirikan PT Nagata Dinamika Hidro Madong, dengan total modal disetor awal sebesar Rp1.000, dengan komposisi kepemilikan masing-masing sebesar 99,00% dan 1,00%. Akta Notaris ini telah mendapat persetujuan dari Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia berdasarkan Surat Keputusan AHU-27236.AH.01.01.Tahun 2013 tanggal 21 Mei 2013.

Based on Notarial Deed No. 54 dated April 29, 2013 of Mohammad Dalwan Ginting, S.H., Sp.N, ND and NBS established PT Nagata Dinamika Hidro Madong, with a total initial paid-up capital of Rp1,000, with ownership percentage of 99.00% and 1.00%, respectively. The Deed was acknowledged by the Minister of Law and Human Rights of the Republic of Indonesia in its Decision Letter No. AHU-27236.AH.01.01.Tahun 2013 dated May 21, 2013.

Punggawa NDH Punggawa NDH

Berdasarkan Akta Notaris Andi Fachrysyam, S.H., M.Kn., No. 4 tanggal 22 Januari 2014, ND dan Perusahaan Daerah Gowa Mandiri mendirikan PT Punggawa Nagata Dinamika Hidro, dengan total modal disetor awal sebesar Rp6.300, dengan komposisi kepemilikan masing-masing sebesar 84,00% dan 16,00%. Akta Notaris ini telah mendapat persetujuan dari Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia berdasarkan Surat Keputusan No. AHU-16171.AH.01.01.Tahun 2014 tanggal 6 Juni 2014.

Based on Notarial Deed No. 4 of Andi Fachrysyam, S.H., M.Kn., dated January 22, 2014, ND and Perusahaan Daerah Gowa Mandiri established PT Punggawa Nagata Dinamika Hidro, with a total initial paid-up capital of Rp6,300, with ownership percentage of 84.00% and 16.00%, respectively. The Deed was approved by the Minister of Law and Human Rights of the Republic of Indonesia in its Decision Letter No. AHU-16171.AH.01.01.Tahun 2014 dated June 6, 2014.

NDH Pongko NDH Pongko

Berdasarkan Akta Notaris Pratiwi Handayani,

S.H., No. 14 tanggal 28 Oktober 2014, ND dan NBS mendirikan PT Nagata Dinamika Hidro Pongko, dengan total modal disetor awal sebesar Rp250, dengan komposisi kepemilikan masing-masing sebesar 99,00% dan 1,00%. Akta Notaris ini telah mendapat persetujuan dari Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia berdasarkan Surat Keputusan No. AHU-32148.40.10.2014 tanggal 30 Oktober 2014.

Based on Notarial Deed No. 14 of Pratiwi Handayani, S.H., dated October 28, 2014, ND and NBS established PT Nagata Dinamika Hidro Pongko, with a total initial paid-up capital of Rp250, with ownership percentage of 99.00% and 1.00%, respectively. The Deed was approved by the Minister of Law and Human Rights of the Republic of Indonesia in its Decision Letter No. AHU-32148.40.10.2014 dated October 30, 2014.

Page 23: Sumberdaya Sewatama_Bilingual_31_Des_2015_Released.docx

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT SUMBERDAYA SEWATAMA

DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2015 dan

untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut

(Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)

PT SUMBERDAYA SEWATAMA AND ITS SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

As of December 31, 2015 and for the Year Then Ended

(Expressed in Millions of Rupiah, Unless Otherwise Stated)

17

1. UMUM (lanjutan) 1. GENERAL (continued) b. Struktur entitas anak dan entitas asosiasi

(lanjutan) b. Structure of the subsidiaries and

associated entities (continued)

Entitas Anak dengan Kepemilikan Tidak Langsung melalui NBS (lanjutan)

Indirect Subsidiaries through NBS (continued)

NDH Buakayu NDH Buakayu

Berdasarkan Akta Notaris Pratiwi Handayani,

S.H., No. 13 tanggal 28 Oktober 2014, ND dan NBS mendirikan PT Nagata Dinamika Hidro Buakayu, dengan total modal disetor awal sebesar Rp250, dengan komposisi kepemilikan masing-masing sebesar 99,00% dan 1,00%. Akta Notaris ini telah mendapat persetujuan dari Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia berdasarkan Surat Keputusan No. AHU-32150.40.10.2014 tanggal 30 Oktober 2014.

Based on Notarial Deed No. 13 of Pratiwi Handayani, S.H., dated October 28, 2014, ND and NBS established PT Nagata Dinamika Hidro Buakayu, with a total initial paid-up capital of Rp250, with ownership percentage of 99.00% and 1.00%, respectively. The Deed was approved by the Minister of Law and Human Rights of the Republic of Indonesia in its Decision Letter No. AHU-32150.40.10.2014 dated October 30, 2014.

NDH Buakayu Ulu NDH Buakayu Ulu

Berdasarkan Akta Notaris Pratiwi Handayani,

S.H., No. 12 tanggal 28 Oktober 2014, ND dan NBS mendirikan PT Nagata Dinamika Hidro Buakayu Ulu, dengan total modal disetor awal sebesar Rp250, dengan komposisi kepemilikan masing-masing sebesar 99,00% dan 1,00%. Akta Notaris ini telah mendapat persetujuan dari Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia berdasarkan Surat Keputusan No. AHU-32149.40.10.2014 tanggal 30 Oktober 2014.

Based on Notarial Deed No. 12 of Pratiwi Handayani, S.H., dated October 28, 2014, ND and NBS established PT Nagata Dinamika Hidro Buakayu Ulu, with a total initial paid-up capital of Rp250, with ownership percentage of 99.00% and 1.00%, respectively. The Deed was approved by the Minister of Law and Human Rights of the Republic of Indonesia in its Decision Letter No. AHU-32149.40.10.2014 dated October 30, 2014.

NBE NBE

Berdasarkan Akta Notaris Mina Ng, S.H.,

M.Kn., No. 2 tanggal 15 September 2014, NBS dan PAS mendirikan entitas anak dengan nama PT Nagata Bio Energi, dengan total modal disetor awal sebesar Rp250, dengan komposisi kepemilikan masing-masing sebesar 98,80% dan 1,20%. Akta Notaris ini telah mendapat persetujuan dari Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia berdasarkan Surat Keputusan No. AHU-29709.40.10.2014 tanggal 15 Oktober 2014.

Based on Notarial Deed No. 2 of Mina Ng, S.H., M.Kn., dated September 15, 2014, NBS and PAS established PT Nagata Bio Energi, with a total initial paid-up capital of Rp250, with ownership percentage of 98.80% and 1.20%, respectively. The Deed was approved by the Minister of Law and Human Rights of the Republic of Indonesia in its Decision Letter No. AHU-29709.40.10.2014 dated October 15, 2014.

Page 24: Sumberdaya Sewatama_Bilingual_31_Des_2015_Released.docx

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT SUMBERDAYA SEWATAMA

DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2015 dan

untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut

(Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)

PT SUMBERDAYA SEWATAMA AND ITS SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

As of December 31, 2015 and for the Year Then Ended

(Expressed in Millions of Rupiah, Unless Otherwise Stated)

18

1. UMUM (lanjutan) 1. GENERAL (continued) b. Struktur entitas anak dan entitas asosiasi

(lanjutan) b. Structure of the subsidiaries and

associated entities (continued)

Entitas Anak dengan Kepemilikan Tidak Langsung melalui NBS (lanjutan)

Indirect Subsidiaries through NBS (continued)

NBD NBD

Berdasarkan Akta Notaris Argo Wahyu Jati

Kusumo, S.H., M.Kn., No. 1 tanggal 1 Juli 2015, NBS dan PAS mendirikan PT Nagata Biogas Dwienergi, dengan total modal disetor awal sebesar Rp250, dengan komposisi kepemilikan masing-masing sebesar 98,80% dan 1,20%. Akta Notaris ini telah mendapat persetujuan dari Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia berdasarkan Surat Keputusan No. AHU-2447096.AH.01.01.TAHUN 2015 tanggal 6 Juli 2015.

Based on Notarial Deed No. 1 of Argo Wahyu Jati Kusumo, S.H., M.Kn., dated July 1, 2015, NBS and PAS established PT Nagata Biogas Dwienergi, with a total initial paid-up capital of Rp250, with ownership percentage of 98.80% and 1.20%, respectively. The Deed was approved by the Minister of Law and Human Rights of the Republic of Indonesia in its Decision Letter No. AHU-2447096.AH.01.01.TAHUN 2015 dated July 6, 2015.

Entitas Asosiasi Associated Entities

Meppo-Gen Meppo-Gen

Berdasarkan Akta Notaris Andreas, S.H., LL.M., No. 36 tanggal 24 November 2010, Perusahaan mengakuisisi 27.900 saham dengan nilai nominal Rp1.000.000 (Rupiah penuh) per saham dari PT Widjaja Tunggal Sejahtera, pihak ketiga, sebesar AS$6.500.000 (setara dengan Rp59.519), yang mewakili 20,00% kepemilikan di Meppo-Gen.

Based on Notarial Deed No. 36 dated November 24, 2010 of Andreas, S.H., LL.M., the Company acquired 27,900 shares at par value of Rp1,000,000 (full amount) per share from PT Widjaja Tunggal Sejahtera, a third party, amounting to US$6,500,000 (equivalent to Rp59,519), representing 20.00% equity interest in Meppo-Gen.

Pada tanggal 31 Oktober 2011, pemegang saham Meppo-Gen lainnya melakukan konversi pinjamannya, yang mengakibatkan kepemilikan Perusahaan di Meppo-Gen terdilusi menjadi 12,00% (Catatan 10). Pada tanggal 29 Oktober 2012, berdasarkan Berita Acara Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa Meppo-Gen, para pemegang saham sepakat untuk melakukan pembatalan atas konversi utang ke saham. Oleh karena itu, kepemilikan Perusahaan di Meppo-Gen berubah menjadi 20,00%. Para pemegang saham Meppo-Gen juga menyetujui perubahan nama dari PT Metaepsi Pejebe Power Generation menjadi PT Meppo-Gen (Catatan 10).

On October 31, 2011, the other shareholders of Meppo-Gen converted their convertible loans which diluted the equity interest of the Company in Meppo-Gen to 12.00% (Note 10).

On October 29, 2012, based on the Minutes of Extraordinary Shareholders’ General Meeting of Meppo-Gen, the shareholders of Meppo-Gen agreed to cancel convertion of their convertible loans to equity. Furthermore, the Company’s ownership in Meppo-Gen changed to become 20.00%. The shareholders of Meppo-Gen also agreed to change Meppo-Gen’s name from PT Metaepsi Pejebe Power Generation to PT Meppo-Gen (Note 10).

Page 25: Sumberdaya Sewatama_Bilingual_31_Des_2015_Released.docx

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT SUMBERDAYA SEWATAMA

DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2015 dan

untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut

(Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)

PT SUMBERDAYA SEWATAMA AND ITS SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

As of December 31, 2015 and for the Year Then Ended

(Expressed in Millions of Rupiah, Unless Otherwise Stated)

19

1. UMUM (lanjutan) 1. GENERAL (continued)

b. Struktur entitas anak dan entitas asosiasi (lanjutan)

b. Structures of the subsidiaries and associated entities (continued)

JOA JOA

Pada tanggal 1 Oktober 2010, Perusahaan menandatangani Perjanjian Kerjasama Operasi Bersama (“JOA”) dengan PT Jaya Dinamika Geohidroenergi (“JDG”) yang dibuat dengan Akta Notaris No. 01 tanggal 1 Oktober 2010, yang dibuat di hadapan Notaris Mohammad Dalwan Ginting S.H., Sp.N. untuk pengembangan Mini-hydro Power Plant dalam satu program yang meliputi maksimum 10 sub-proyek (dengan maksimal kapasitas 10 MW untuk masing-masing sub-proyek) di Indonesia Timur.

On October 1, 2010, the Company entered into a Joint Operation Agreement (“JOA”) with PT Jaya Dinamika Geohidroenergi (“JDG”) by Notarial Deed No. 01 dated October 1, 2010 of Mohammad Dalwan Ginting, S.H., Sp.N. for the development of a Mini-hydro Power Plant under a program covering up to a maximum of 10 sub-projects (with maximum capacity of 10 MW for each sub-project) in East Indonesia.

c. Dewan Komisaris dan Direksi, Komite Audit

dan karyawan c. Boards of Commissioners and Directors,

Audit Committee and employees

Susunan Dewan Komisaris dan Direksi pada tanggal 31 Desember 2015 dan 2014 adalah sebagai berikut:

The composition of the Boards of Commissioners and Directors of the Company as of December 31, 2015 and 2014 are as follows:

31 Desember 2015/ 31 Desember 2014/ December 31, 2015 December 31, 2014

Dewan Komisaris Board of Commissioners

Presiden Komisaris Natali Hasto Kristijono Yovie Priadi President CommissionerKomisaris Yovie Priadi Achmad Ananda Djajanegara CommissionerKomisaris Independen Todung Mulya Lubis Todung Mulya Lubis Independent Commissioner

Dewan Direksi Board of Directors Direktur Utama Elan Badral Fuadi Natali Hasto Kristijono President DirectorDirektur Tjong Samuel Triswandi Tjong Samuel Triswandi Director

Dewan Komisaris dan Direksi Perusahaan merupakan personil manajemen kunci.

The Boards of Commissioners and Directors of the Company are the key management personnel.

Pada tanggal 31 Desember 2015 dan 2014, Perusahaan dan entitas anaknya mempunyai karyawan tetap masing-masing sebanyak 1.604 dan 964 orang (tidak diaudit).

As of December 31, 2015 and 2014, the Company and its subsidiaries have a total of 1,604 and 964 (unaudited) permanent employees, respectively.

Page 26: Sumberdaya Sewatama_Bilingual_31_Des_2015_Released.docx

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT SUMBERDAYA SEWATAMA

DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2015 dan

untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut

(Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)

PT SUMBERDAYA SEWATAMA AND ITS SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

As of December 31, 2015 and for the Year Then Ended

(Expressed in Millions of Rupiah, Unless Otherwise Stated)

20

1. UMUM (lanjutan) 1. GENERAL (continued)

c. Dewan Komisaris dan Direksi, Komite Audit dan karyawan (lanjutan)

c. Boards of Commissioners and Directors, Audit Committee and employees (continued)

Berdasarkan Surat Keputusan Dewan Komisaris No. SK-007/DEKOM-SS/VI/2013 tanggal 31 Mei 2013, Perusahaan membentuk Komite Audit. Komposisi dari Komite Audit Perusahaan pada tanggal 31 Desember 2015 dan 2014 adalah sebagai berikut:

Based on Board of Commissioners Decision Letter No. SK-007/DEKOM-SS/VI/2013 dated May 31, 2013, the Company established an Audit Committee. The composition of the Company’s Audit Committee as of December 31, 2015 and 2014 is as follows:

Ketua Todung Mulya Lubis ChairmanAnggota Andradiet I.J Alis MemberAnggota Lucy Member Pada tanggal 31 Desember 2015 dan 2014, Perusahaan telah memiliki divisi Internal Audit yang diketuai oleh Eric Bogananta.

As of December 31, 2015 and 2014, the Company has an Internal Audit division which is led by Eric Bogananta.

d. Penyelesaian laporan keuangan

konsolidasian d. Completion of the consolidated financial

statements

Manajemen bertanggung jawab atas penyusunan laporan keuangan yang telah diselesaikan dan diotorisasi untuk terbit oleh Dewan Direksi Perusahaan pada tanggal 24 Maret 2016.

The management is responsible for the preparation of these consolidated financial statements, which were completed and authorized for issuance by the Company’s Board of Directors on March 24, 2016.

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING

POLICIES

a. Dasar penyusunan laporan keuangan konsolidasian

a. Basis of preparation of the consolidated financial statements

Laporan keuangan konsolidasian telah disusun sesuai dengan Standar Akuntansi Keuangan di Indonesia (“SAK”), yang mencakup Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (“PSAK”) dan Interpretasi Standar Akuntansi Keuangan (“ISAK”) yang dikeluarkan oleh Dewan Standar Akuntansi Keuangan Ikatan Akuntan Indonesia, serta Peraturan No. VIII.G.7 mengenai Penyajian dan Pengungkapan Laporan Keuangan Emiten atau Perusahaan Publik yang diterbitkan oleh Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan (“BAPEPAM-LK”, yang fungsinya dialihkan kepada Otoritas Jasa Keuangan (“OJK”) sejak tanggal 1 Januari 2013).

The consolidated financial statements have been prepared in accordance with Indonesian Financial Accounting Standards (“SAK”), which comprise the Statements of Financial Accounting Standards (“PSAKs”) and Interpretations to Financial Acccounting Standards (“ISAKs”) issued by the Financial Accounting Standards Board of the Indonesian Institute of Accountants, and Rule No. VIII.G.7 regarding Financial Statements Presentation and Disclosures of Listed or Public Company issued by the Capital Market and Financial Institution Supervisory Agency (“BAPEPAM-LK”, which function has been transferred to Financial Service Authority (“OJK”) starting on January 1, 2013).

Laporan keuangan konsolidasian disusun

dengan dasar konsep akrual, kecuali laporan arus kas konsolidasian, dan menggunakan konsep biaya historis, kecuali seperti yang disebutkan dalam Catatan atas laporan keuangan konsolidasian yang relevan.

The consolidated financial statements have been prepared on the accrual basis, except for the consolidated statement of cash flows, and using the historical cost concept of accounting, except as disclosed in the relevant Notes herein.

Page 27: Sumberdaya Sewatama_Bilingual_31_Des_2015_Released.docx

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT SUMBERDAYA SEWATAMA

DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2015 dan

untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut

(Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)

PT SUMBERDAYA SEWATAMA AND ITS SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

As of December 31, 2015 and for the Year Then Ended

(Expressed in Millions of Rupiah, Unless Otherwise Stated)

21

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan)

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)

a. Dasar penyusunan laporan keuangan konsolidasian (lanjutan)

a. Basis of preparation of the consolidated financial statements (continued)

Laporan arus kas konsolidasian menyajikan penerimaan dan pengeluaran kas yang diklasifikasikan ke dalam aktivitas operasi, investasi dan pendanaan dengan menggunakan metode langsung.

The consolidated statement of cash flows presents cash receipts and payments classified into operating, investing and financing activities using the direct method.

Tahun buku Perusahaan dan entitas anaknya adalah 1 Januari - 31 Desember.

The financial reporting period of the Company and its subsidiaries is January 1 - December 31.

Akun-akun yang tercakup dalam laporan keuangan konsolidasian Perusahaan dan entitas anaknya diukur menggunakan mata uang dari lingkungan ekonomi utama dimana entitas beroperasi (mata uang fungsional). Laporan keuangan konsolidasian disajikan dalam Rupiah yang merupakan mata uang fungsional Perusahaan dan entitas anaknya.

The accounts included in the Company and its subsidiaries’ consolidated financial statements are measured using the currency of the primary economic environment in which the entities operate (the functional currency). The Company and its subsidiaries’ consolidated financial statements are presented in Rupiah which is the functional currency of the Company and its subsidiaries.

Seluruh angka dalam laporan keuangan konsolidasian ini dibulatkan menjadi dan disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain.

All amounts in the consolidated financial statements are rounded to and presented in millions of Rupiah, unless otherwise stated.

Kebijakan akuntansi yang diterapkan dalam penyusunan laporan keuangan konsolidasian adalah konsisten dengan kebijakan akuntansi yang diterapkan dalam penyusunan laporan keuangan konsolidasian Perusahaan dan entitas anaknya tanggal 31 Desember 2014 dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut, kecuali bagi penerapan beberapa SAK yang telah direvisi efektif sejak tanggal 1 Januari 2015 sebagai berikut:

The accounting policies adopted in the preparation of the consolidated financial statements are consistent with those adopted in the preparation of the Company and its subsidiaries’ consolidated financial statements as of December 31, 2014 and for the year then ended, except for the adoption of several amended SAK effective January 1, 2015 as follows:

i. PSAK No. 1 (Revisi 2013), “Penyajian Laporan Keuangan” Standar ini mensyaratkan entitas untuk menyajikan secara terpisah antara pos penghasilan komprehensif lain yang akan direklasifikasi ke laporan laba rugi di masa depan jika kondisi tertentu terpenuhi dengan pos penghasilan komprehensif lain yang tidak akan direklasifikasi ke laporan laba rugi. Penyajian dari penghasilan komprehensif lainnya dalam laporan konsolidasian laba rugi dan penghasilan komprehensif lain dalam laporan keuangan konsolidasian ini telah disesuaikan. Sebagai tambahan, Perusahaan dan entitas anaknya telah menggunakan judul baru “laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain konsolidasian" dalam laporan keuangan konsolidasian ini sesuai dengan judul laporan yang ada pada perubahan standar.

i. PSAK No. 1 (Revised 2013), “Presentation of Financial Statements” This standard requires entities to present separately the items of other comprehensive income that would be reclassified to profit or loss in the future if certain conditions are met, from those that would never be reclassified to profit or loss. The presentation of other comprehensive income in the consolidated statement of profit or loss and other comprehensive income in these consolidated financial statements has been modified accordingly. In addition, the Company and its subsidiaries have used the new title “consolidated statement of profit or loss and other comprehensive income” as introduced by the amendments in these consolidated financial statements.

Page 28: Sumberdaya Sewatama_Bilingual_31_Des_2015_Released.docx

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT SUMBERDAYA SEWATAMA

DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2015 dan

untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut

(Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)

PT SUMBERDAYA SEWATAMA AND ITS SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

As of December 31, 2015 and for the Year Then Ended

(Expressed in Millions of Rupiah, Unless Otherwise Stated)

22

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan)

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)

a. Dasar penyusunan laporan keuangan konsolidasian (lanjutan)

a. Basis of preparation of the consolidated financial statements (continued)

Kebijakan akuntansi yang diterapkan dalam penyusunan laporan keuangan konsolidasian adalah konsisten dengan kebijakan akuntansi yang diterapkan dalam penyusunan laporan keuangan konsolidasian Perusahaan dan entitas anaknya tanggal 31 Desember 2014 dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut, kecuali bagi penerapan beberapa SAK yang telah direvisi efektif sejak tanggal 1 Januari 2015 sebagai berikut:

The accounting policies adopted in the preparation of the consolidated financial statements are consistent with those adopted in the preparation of the Company and its subsidiaries’ consolidated financial statements as of December 31, 2014 and for the year then ended, except for the adoption of several amended SAK effective January 1, 2015 as follows:

ii. PSAK No. 24 (Revisi 2013), “Imbalan Kerja” PSAK ini, antara lain, menghapus mekanisme koridor dalam menghitung keuntungan dan kerugian aktuarial yang diakui sebagai penghasilan atau beban dalam laba rugi. Keuntungan dan kerugian aktuarial diakui secara langsung melalui penghasilan komprehensif lain. PSAK No. 24 Revisi juga mengubah dasar untuk menentukan penghasilan dari aset program dari metode hasil yang diharapkan menjadi metode pendapatan bunga dihitung dengan tingkat diskonto liabilitas, dan mensyaratkan pengakuan segera biaya jasa lalu tanpa memperhatikan apakah vested atau tidak. Oleh karena itu, laporan keuangan konsolidasian komparasi Perusahaan dan entitas anaknya telah disajikan kembali (Catatan 39).

ii. PSAK No. 24 (Revised 2013), “Employee Benefits” This PSAK, among others, removes the corridor mechanism in calculating actual gains or losses which recognized as income or expense in profit or loss. Actuarial gains or losses are recognized directly through other comprehensive income. The revised PSAK No. 24 also changed the basis for determining income from plan assets from expected return to interest income calculated at the liability discount rate, and requires immediate recognition of past service cost, whether vested or not. Accordingly, the Company and its subsidiaries’ comparative consolidated financial statements have been restated (Note 39).

iii. PSAK No. 65 (Revisi 2013), “Laporan Keuangan Konsolidasian” PSAK No. 65 (Revisi 2013) menggantikan persyaratan dalam PSAK No. 4 (Revisi 2009), “Laporan Keuangan Konsolidasian dan Laporan Keuangan Tersendiri. Standar ini memperkenalkan model pengendalian baru untuk menentukan apakah suatu entitas investee harus dikonsolidasikan, dengan berfokus pada apakah entitas memiliki kekuasaan atas investee, memiliki hak atas imbal hasil variabel dari keterlibatannya dengan investee serta kemampuan untuk menggunakan kekuasaannya untuk mempengaruhi jumlah imbal hasil. Sebagai hasil dari penerapan PSAK No. 65 (Revisi 2013), Perusahaan dan entitas anaknya telah mengubah kebijakan akuntansi untuk menentukan apakah Perusahaan dan entitas anaknya memiliki pengendalian atas investee. Adopsi standar ini tidak mengubah kesimpulan pengendalian yang dimiliki Perusahaan dan entitas anaknya dalam hal keterlibatannya dengan entitas lain pada 1 Januari 2015.

iii. PSAK No. 65 (Revised 2013), “Consolidated Financial Statements” PSAK No. 65 (Revised 2013) replaces the requirements in PSAK No. 4 (Revised 2009), “Consolidated and Separate Financial Statements”. It introduces a new control model to determine whether an investee should be consolidated, by focusing on whether the entity has power over the investee, exposure or rights to variable returns from its involvement with the investee and the ability to use its power to affect the amount of those returns. As a result of the adoption of PSAK 65 (Revised 2013), the Company and its subsidiaries have changed their accounting policy with respect to determining whether they have control over an investee. The adoption does not change any of the control conclusions reached by the Company and its subsidiaries in respect of their involvement with other entities as of January 1, 2015.

Page 29: Sumberdaya Sewatama_Bilingual_31_Des_2015_Released.docx

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT SUMBERDAYA SEWATAMA

DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2015 dan

untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut

(Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)

PT SUMBERDAYA SEWATAMA AND ITS SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

As of December 31, 2015 and for the Year Then Ended

(Expressed in Millions of Rupiah, Unless Otherwise Stated)

23

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan)

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)

a. Dasar penyusunan laporan keuangan konsolidasian (lanjutan)

a. Basis of preparation of the consolidated financial statements (continued)

Kebijakan akuntansi yang diterapkan dalam penyusunan laporan keuangan konsolidasian adalah konsisten dengan kebijakan akuntansi yang diterapkan dalam penyusunan laporan keuangan konsolidasian Perusahaan dan entitas anaknya tanggal 31 Desember 2014 dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut, kecuali bagi penerapan beberapa SAK yang telah direvisi efektif sejak tanggal 1 Januari 2015 sebagai berikut: (lanjutan)

The accounting policies adopted in the preparation of the consolidated financial statements are consistent with those adopted in the preparation of the Company and its subsidiaries’ consolidated financial statements as of December 31, 2014 and for the year then ended, except for the adoption of several amended SAK effective January 1, 2015 as follows: (continued)

iv. Penerapan PSAK revisi ini tidak memberikan pengaruh yang signifikan terhadap laporan keuangan konsolidasian:

iv. The following revised PSAKs that have no significant impact on the consolidated financial statements:

• PSAK No. 4 (Revisi 2013), “Laporan Keuangan Tersendiri”

• PSAK No. 15 (Revisi 2013), “Investasi pada Entitas Asosiasi dan Ventura Bersama”

• PSAK No. 46 (Revisi 2014), “Pajak

Penghasilan”

• PSAK No. 48 (Revisi 2014), “Penurunan Nilai Aset”

• PSAK No. 50 (Revisi 2014),

“Instrumen Keuangan: Penyajian”

• PSAK No. 55 (Revisi 2014), “Instrumen Keuangan: Pengakuan Pengukuran”

• PSAK No. 60 (Revisi 2014),

“Instrumen Keuangan: Pengungkapan”

• PSAK No. 66 (Revisi 2013), “Pengaturan Bersama”

• PSAK No. 67 (Revisi 2013),

“Pengungkapan Kepentingan dalam Entitas Lain”

• PSAK No. 68 (Revisi 2014),

“Pengukuran Nilai Wajar”

• PSAK No. 4 (Revised 2013), “Separate Financial Statements”

• PSAK No. 15 (Revised 2013),

“Investment in Associates and Joint Ventures”

• PSAK No. 46 (Revised 2014),

“Income Taxes”

• PSAK No. 48 (Revised 2014) “Impairment of Asset”

• PSAK No. 50 (Revised 2014)

“Financial Instruments: Presentation”

• PSAK No. 55 (Revised 2014) “Financial Instruments: Recognition and Measurement”

• PSAK No. 60 (Revised 2014),

“Financial Instruments: Disclosures”

• PSAK No. 66 (Revised 2013), “Joint Arrangements”

• PSAK No. 67 (Revised 2013),

“Disclosure of Interests in Other Entities”

• PSAK No. 68 (Revised 2014), “Fair

Value Measurement”

Page 30: Sumberdaya Sewatama_Bilingual_31_Des_2015_Released.docx

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT SUMBERDAYA SEWATAMA

DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2015 dan

untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut

(Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)

PT SUMBERDAYA SEWATAMA AND ITS SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

As of December 31, 2015 and for the Year Then Ended

(Expressed in Millions of Rupiah, Unless Otherwise Stated)

24

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan)

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)

b. Prinsip-prinsip konsolidasi b. Principles of consolidation

Laporan keuangan konsolidasian terdiri dari

laporan keuangan Perusahaan dan entitas anaknya dimana Perusahaan memiliki kendali.

The consolidated financial statements comprise the financial statements of the Company and its subsidiaries, in which the Company has control.

Pengendalian didapat ketika Perusahaan dan

entitas anaknya terekspos atau memiliki hak atas imbal hasil variabel dari keterlibatannya dengan investee dan memiliki kemampuan untuk mempengaruhi imbal hasil tersebut melalui kekuasaannya atas investee.

Control is achieved when the Company and its subsidiaries are exposed or have rights to variable returns from their involvement with the investee and have the ability to affect those returns through their power over the investee.

Secara spesifik, Perusahaan dan entitas

anaknya mengendalikan investee jika dan hanya jika Perusahaan dan entitas anaknya memiliki seluruh hal berikut ini: • Kekuasaan atas investee (misal, hak

yang ada memberi kemampuan kini untuk mengarahkan aktivitas relevan investee)

• Eksposur atau hak atas imbal hasil variabel dari keterlibatannya dengan investee, dan

• Kemampuan untuk menggunakan kekuasaannya atas investee untuk mempengaruhi jumlah imbal hasil investor

Specifically, the Company and its subsidiaries control an investee if and only if the Company and its subsidiaries have:

• Power over the investee (i.e., existing

rights that give it the current ability to direct the relevant activities of the investee)

• Exposure or rights to variable returns from their involvement with the investee, and

• The ability to use their power over the

investee to affect its returns

Perusahaan dan entitas anaknya menilai

kembali apakah investor mengendalikan investee jika fakta dan keadaan mengindikasikan adanya perubahan terhadap satu atau lebih dari tiga elemen pengendalian. Konsolidasi atas entitas anak dimulai ketika Perusahaan dan entitas anaknya memiliki pengendalian atas entitas anak dan berhenti ketika Perusahaan dan entitas anaknya kehilangan pengendalian atas entitas anak.

The Company and its subsidiaries re-assess whether or not they control an investee if facts and circumstances indicate that there are changes to one or more of the three elements of control. Consolidation of a subsidiary begins when the Company and its subsidiaries obtain control over the subsidiary and ceases when the Company and its subsidiaries lose control of the subsidiary.

Aset, liabilitas, penghasilan dan beban atas

entitas anak yang diakuisisi atau dilepas selama periode termasuk dalam laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain konsolidasian dari tanggal Perusahaan dan entitas anaknya memperoleh pengendalian sampai dengan tanggal Perusahaan dan entitas anaknya menghentikan pengendalian atas entitas anak.

Assets, liabilities, income and expenses of a subsidiary acquired or disposed of during the period are included in the consolidated statement of profit or loss and other comprehensive income from the date the Company and its subsidiaries gains control until the date the Company and its subsidiaries cease to control the subsidiary.

Page 31: Sumberdaya Sewatama_Bilingual_31_Des_2015_Released.docx

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT SUMBERDAYA SEWATAMA

DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2015 dan

untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut

(Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)

PT SUMBERDAYA SEWATAMA AND ITS SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

As of December 31, 2015 and for the Year Then Ended

(Expressed in Millions of Rupiah, Unless Otherwise Stated)

25

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan)

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)

b. Prinsip-prinsip konsolidasi (lanjutan) b. Principles of consolidation (continued)

Semua akun dan transaksi antar perusahaan

yang material, termasuk keuntungan atau kerugian yang belum direalisasi, jika ada, dieliminasi untuk mencerminkan posisi keuangan dan hasil operasi Perusahaan dan entitas anaknya sebagai satu kesatuan usaha.

All material intercompany accounts and transactions, including unrealized gains or losses, if any, are eliminated to reflect the financial position and the results of operations of the Company and its subsidiaries as one business entity.

Rugi entitas anak yang tidak dimiliki secara penuh diatribusikan pada kepentingan nonpengendali (“KNP”) bahkan jika hal ini mengakibatkan kepentingan nonpengendali mempunyai saldo defisit.

Losses of a non-wholly owned subsidiary are attributed to the non-controlling interests (“NCI”) even if such losses result in a deficit balance for the non-controlling interests.

Perubahan dalam bagian kepemilikan Perusahaan pada suatu entitas anak yang tidak mengakibatkan hilangnya pengendalian dicatat sebagai transaksi ekuitas.

Changes in the Company and its subsidiaries’ ownership interest in a subsidiary that do not result in loss of control are accounted for as equity transactions.

Jika kehilangan pengendalian atas suatu entitas anak, maka Perusahaan dan entitas anaknya:

In case of loss of control over a subsidiary, the Company and its subsidiaries:

- menghentikan pengakuan aset (termasuk setiap goodwill) dan liabilitas entitas anak;

- derecognize the assets (including goodwill) and liabilities of the subsidiary;

- menghentikan pengakuan jumlah tercatat setiap KNP;

- derecognize the carrying amount of any NCI;

- menghentikan pengakuan akumulasi selisih penjabaran, yang dicatat di ekuitas, bila ada;

- derecognize the cumulative translation differences, recorded in equity, if any;

- mengakui nilai wajar pembayaran yang diterima;

- recognize the fair value of the consideration received;

- mengakui setiap sisa investasi pada nilai wajarnya;

- recognize the fair value of any investment retained;

- mengakui setiap perbedaan yang dihasilkan sebagai keuntungan atau kerugian dalam laporan konsolidasi laba rugi dan penghasilan komprehensif lain konsolidasian; dan

- recognize any surplus or deficit in the consolidated statement of profit or loss and other comprehensive income; and

- mereklasifikasi bagian entitas induk atas komponen yang sebelumnya diakui sebagai pendapatan komprehensif lain ke laba rugi, atau ke saldo laba.

- reclassify the parent’s share of components previously recognized in other comprehensive income to profit or loss or retained earnings.

Page 32: Sumberdaya Sewatama_Bilingual_31_Des_2015_Released.docx

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT SUMBERDAYA SEWATAMA

DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2015 dan

untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut

(Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)

PT SUMBERDAYA SEWATAMA AND ITS SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

As of December 31, 2015 and for the Year Then Ended

(Expressed in Millions of Rupiah, Unless Otherwise Stated)

26

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan)

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)

b. Prinsip-prinsip konsolidasi (lanjutan) b. Principles of consolidation (continued)

KNP mencerminkan bagian atas laba atau rugi dan aset neto dari entitas anak yang tidak dapat diatribusikan secara langsung maupun tidak langsung kepada Perusahaan, yang masing-masing disajikan dalam laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain konsolidasian dan dalam ekuitas dalam laporan posisi keuangan konsolidasian, terpisah dari bagian yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk.

NCI represent the portion of the profit or loss and net assets of the subsidiaries attributable to equity interests that are not owned directly or indirectly by the Company and its subsidiaries, which are presented in the consolidated statement of profit and loss and other comprehensive income and under the equity section of the consolidated statement of financial position, respectively, separately from the corresponding portion attributable to the owners of the parent company.

c. Kombinasi bisnis c. Business combination

Kombinasi bisnis dicatat dengan menggunakan metode akuisisi. Biaya perolehan dari sebuah akuisisi diukur pada nilai agregat imbalan yang dialihkan, yang diukur pada nilai wajar pada tanggal akuisisi, dan jumlah setiap KNP pada pihak yang diakuisisi.

Business combinations are accounted for using the acquisition method. The cost of an acquisition is measured as the aggregate of the consideration transferred, measured at acquisition-date fair value, and the amount of any NCI in the acquiree.

Untuk setiap kombinasi bisnis, pihak pengakuisisi mengukur KNP pada entitas yang diakuisisi baik pada nilai wajar ataupun pada proporsi kepemilikan KNP atas aset neto yang teridentifikasi dari entitas yang diakuisisi. Biaya-biaya akuisisi yang timbul dibebankan langsung dan disajikan dalam “Beban Penjualan, Umum dan Administrasi”.

For each business combination, the acquirer measures the NCI in the acquiree either at fair value or at the proportionate share of the acquiree’s identifiable net assets. Transaction costs incurred are directly expensed and included in “Selling, General and Administrative Expenses”.

Ketika melakukan akuisisi atas sebuah bisnis, Perusahaan dan entitas anaknya mengklasifikasikan dan menentukan aset keuangan yang diperoleh dan liabilitas keuangan yang diambil alih berdasarkan pada persyaratan kontraktual, kondisi ekonomi dan kondisi terkait lain yang ada pada tanggal akuisisi. Hal ini termasuk pengelompokan derivatif melekat dalam kontrak utama oleh pihak yang diakuisisi.

When the Company and its subsidiaries acquire a business, they assess the financial assets acquired and liabilities assumed for appropriate classification and designation in accordance with the contractual terms, economic circumstances and pertinent conditions as at the acquisition date. This includes the separation of embedded derivatives in host contracts by the acquiree.

Jika proses akuntansi awal untuk kombinasi bisnis belum selesai pada akhir periode pelaporan saat kombinasi terjadi, maka Perusahaan dan entitas anaknya melaporkan jumlah sementara untuk pos-pos yang proses akuntansinya belum selesai dalam laporan keuangan konsolidasiannya. Selama periode pengukuran, Perusahaan dan entitas anaknya menyesuaikan secara retrospektif jumlah sementara yang diakui pada tanggal akuisisi untuk mencerminkan informasi baru yang diperoleh tentang fakta dan keadaan yang ada pada tanggal akuisisi dan, jika diketahui, telah berdampak pada pengukuran jumlah yang diakui pada tanggal tersebut.

When the initial accounting for a business combination is incomplete by the end of the reporting period in which the combination occurs, the Company and its subsidiaries report in the consolidated financial statements provisional amounts for the items for which the accounting is incomplete. During the measurement period, the Company and its subsidiaries shall retrospectively adjust the provisional amounts recognized at the acquisition date to reflect new information obtained about facts and circumstances that existed as of the acquisition date and, if known, would have affected the measurement of the amounts recognized as of that date.

Page 33: Sumberdaya Sewatama_Bilingual_31_Des_2015_Released.docx

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT SUMBERDAYA SEWATAMA

DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2015 dan

untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut

(Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)

PT SUMBERDAYA SEWATAMA AND ITS SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

As of December 31, 2015 and for the Year Then Ended

(Expressed in Millions of Rupiah, Unless Otherwise Stated)

27

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan)

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)

c. Kombinasi bisnis (lanjutan) c. Business combination (continued)

Periode pengukuran berakhir segera setelah

Perusahaan dan entitas anaknya menerima informasi tentang fakta dan keadaan yang ada pada tanggal akuisisi atau mempelajari bahwa informasi lebih tidak dapat diperoleh. Namun demikian, periode pengukuran tidak boleh melebihi satu tahun dari tanggal akuisisi.

The measurement period ends as soon as the Company and its subsidiaries receive the information about facts and circumstances that existed as of the acquisition date or learns that more information is not obtainable. However, the measurement period shall not exceed one year from the acquisition date.

Dalam suatu kombinasi bisnis yang dilakukan

secara bertahap, pihak pengakuisisi mengukur kembali kepentingan ekuitas yang dimiliki sebelumnya pada pihak yang diakuisisi pada nilai wajar tanggal akuisisi dan mengakui keuntungan atau kerugian yang dihasilkan melalui laba atau rugi.

If the business combination is achieved in stages, the acquisition-date fair value of the acquirer’s previously held equity interest in the acquiree is restated to fair value at the acquisition date through profit or loss.

Imbalan kontinjensi yang dialihkan oleh pihak

pengakuisisi diakui sebesar nilai wajar pada tanggal akuisisi.

Any contingent consideration to be transferred by the acquirer will be recognized at fair value at the acquisition date until it is finally settled within equity.

Perubahan nilai wajar atas imbalan kontinjensi setelah tanggal akuisisi yang diklasifikasikan sebagai aset atau liabilitas, akan diakui dalam laba rugi atau pendapatan komprehensif lain sesuai dengan PSAK No. 55 (Revisi 2014), “Instrumen Keuangan: Pengakuan dan Pengukuran”. Jika diklasifikasikan sebagai ekuitas, imbalan kontinjensi tidak disajikan kembali dan penyelesaian selanjutnya diperhitungkan dalam ekuitas.

Subsequent changes to the fair value of the contingent consideration which is deemed to be an asset or liability will be recognized in accordance with PSAK No. 55 (Revised 2014), “Financial Instruments: Recognition and Measurement” either in profit or loss or as other comprehensive income. If the contingent consideration is classified as equity, it should not be remeasured until it is finally settled within equity.

Pada tanggal akuisisi, goodwill awalnya diukur pada harga perolehan yang merupakan selisih lebih nilai agregat dari imbalan yang dialihkan dan total setiap KNP atas selisih total dari aset teridentifikasi yang diperoleh dan liabilitas yang diambil alih. Jika imbalan tersebut kurang dari nilai wajar aset neto entitas anak yang diakuisisi, selisih tersebut diakui pada laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain.

At acquisition date, goodwill is initially measured at cost being the excess of the aggregate of the consideration transferred and the amount recognized for NCI over the net identifiable assets acquired and liabilities assumed. If this consideration is lower than the fair value of the net assets of the subsidiary acquired, the difference is recognized in the consolidated statement of profit or loss and other comprehensive income.

Setelah pengakuan awal, goodwill diukur pada

jumlah tercatat dikurangi akumulasi kerugian penurunan nilai. Untuk tujuan uji penurunan nilai, goodwill yang diperoleh dari suatu kombinasi bisnis, sejak tanggal akuisisi dialokasikan kepada setiap Unit Penghasil Kas (“UPK”) dari Perusahaan dan entitas anaknya yang diharapkan akan bermanfaat dari sinergi kombinasi tersebut, terlepas dari apakah aset atau liabilitas lain dari pihak yang diakuisisi ditetapkan atas UPK tersebut.

After initial recognition, goodwill is measured at cost less any accumulated impairment losses. For the purpose of impairment testing, goodwill acquired in a business combination is allocated, from the acquisition date to each of the Company and its subsidiaries’ cash generating units (“CGU”) that are expected to benefit from the combination, irrespective of whether other assets or liabilities of the acquirer are assigned to those CGUs.

Page 34: Sumberdaya Sewatama_Bilingual_31_Des_2015_Released.docx

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT SUMBERDAYA SEWATAMA

DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2015 dan

untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut

(Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)

PT SUMBERDAYA SEWATAMA AND ITS SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

As of December 31, 2015 and for the Year Then Ended

(Expressed in Millions of Rupiah, Unless Otherwise Stated)

28

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan)

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)

c. Kombinasi bisnis (lanjutan) c. Business combination (continued)

Jika goodwill telah dialokasikan pada suatu

UPK dan operasi tertentu atas UPK tersebut dihentikan, maka goodwill yang diasosiasikan dengan operasi yang dihentikan tersebut termasuk dalam jumlah tercatat operasi tersebut ketika menentukan keuntungan atau kerugian dari pelepasan. Goodwill yang dilepaskan tersebut diukur berdasarkan nilai relatif operasi yang dihentikan dan porsi UPK yang ditahan.

Where goodwill forms part of a CGU and part of the operations within that CGU is disposed of, the goodwill associated with the operations disposed of is included in the carrying amount of the operations when determining the gain or loss on disposal of the operations. Goodwill disposed of in this circumstance is measured based on the relative values of the operations disposed of and the portion of the CGU retained.

d. Investasi pada entitas asosiasi d. Investment in associated entities

Investasi dimana Perusahaan dan entitas

anaknya memiliki kepemilikan paling sedikit 20% tetapi tidak lebih dari 50% dicatat dengan metode ekuitas. Entitas asosiasi adalah suatu entitas di mana Perusahaan dan entitas anaknya mempunyai pengaruh signifikan. Sesuai dengan metode ekuitas, nilai perolehan investasi ditambah atau dikurang dengan bagian Perusahaan dan entitas anaknya atas laba atau rugi neto, dan penerimaan dividen dari investee sejak tanggal perolehan.

Investments in which the Company and its subsidiaries have ownership interests of at least 20% but not exceeding 50% are accounted for using the equity method. An associated entity is an entity in which the Company and its subsidiaries have significant influence. Under the equity method, the cost of investment is increased or decreased by the Company and its subsidiaries’ share in net earnings or losses of, and dividends received from the investee since the date of acquisition.

Laporan laba rugi dan penghasilan

komprehensif lain konsolidasian mencerminkan bagian atas hasil operasi entitas asosiasi. Bila terdapat perubahan yang diakui langsung pada ekuitas entitas asosiasi, Perusahaan dan entitas anaknya mengakui bagiannya atas perubahan tersebut dan mengungkapkan hal ini, jika berlaku, dalam laporan perubahan ekuitas. Keuntungan atau kerugian yang belum direalisasi sebagai hasil transaksi-transaksi antara Perusahaan dan entitas anaknya dengan entitas asosiasi dieliminasi pada jumlah sesuai dengan kepentingan Perusahaan dan entitas anaknya dalam entitas asosiasi.

The consolidated statement of profit or loss and other comprehensive income reflects the share of the results of operations of the associated entity. Where there has been a change recognized directly in the equity of the associated entity, the Company and its subsidiaries recognize their share of any such changes and discloses this, when applicable, in the statement of changes in equity. Unrealized gains and losses resulting from transactions between the Company and its subsidiaries and the associated entity are eliminated to the extent of the Company and its subsidiaries’ interest in the associated entity.

Page 35: Sumberdaya Sewatama_Bilingual_31_Des_2015_Released.docx

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT SUMBERDAYA SEWATAMA

DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2015 dan

untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut

(Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)

PT SUMBERDAYA SEWATAMA AND ITS SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

As of December 31, 2015 and for the Year Then Ended

(Expressed in Millions of Rupiah, Unless Otherwise Stated)

29

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan)

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)

d. Investasi pada entitas asosiasi (lanjutan) d. Investment in associated entities

(continued)

Setelah menerapkan metode ekuitas, Perusahaan dan entitas anaknya menentukan apakah diperlukan untuk mengakui tambahan rugi penurunan nilai atas investasi Perusahaan dan entitas anaknya dalam entitas asosiasi. Perusahaan dan entitas anaknya menentukan pada setiap tanggal pelaporan apakah terdapat bukti yang obyektif yang mengindikasikan bahwa investasi dalam entitas asosiasi mengalami penurunan nilai. Dalam hal ini, Perusahaan dan entitas anaknya menghitung jumlah penurunan nilai berdasarkan selisih antara jumlah terpulihkan atas investasi dalam entitas asosiasi dan nilai tercatatnya dan mengakuinya dalam laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain konsolidasian.

After application of the equity method, the Company and its subsidiaries determine whether it is necessary to recognize an additional impairment loss on the Company and its subsidiaries’ investment in associated entity. The Company and its subsidiaries determine at each reporting date whether there is any objective evidence that the investment in the associated entity is impaired. If this is the case, the Company and its subsidiaries calculate the amount of impairment as the difference between the recoverable amount of the investment in associated entity and its carrying value, and recognizes the amount in the consolidated statement of profit or loss and other comprehensive income.

Jika bagian Perusahaan dan entitas anaknya

atas rugi entitas asosiasi sama dengan atau melebihi kepentingannya pada entitas asosiasi, maka Perusahaan dan entitas anaknya menghentikan pengakuan bagiannya atas rugi lebih lanjut. Kepentingan pada entitas asosiasi adalah jumlah tercatat investasi pada entitas asosiasi dengan metode ekuitas ditambah dengan setiap kepentingan jangka panjang yang secara substansi, membentuk bagian investasi neto investor pada entitas asosiasi.

If the Company and its subsidiaries’ share of losses of an associated entity equals or exceeds their interest in the associated entity, the Company and its subsidiaries discontinue recognizing their share of further losses. The interest in an associated entity is the carrying amount of the investment in the associated entity under the equity method together with any long-term interests that, in substance, form part of the investor's net investment in the associate.

Ventura bersama adalah suatu entitas dimana Perusahaan dan entitas anaknya memiliki pengendalian bersama dengan satu ventura atau lebih. Bagian partisipasi dalam ventura dan entitas asosiasi bersama dicatat dengan menggunakan metode ekuitas.

A joint venture is an entity which the Company and its subsidiaries jointly control with one or more other venturers. An interest in joint venture is accounted for using the equity method.

Page 36: Sumberdaya Sewatama_Bilingual_31_Des_2015_Released.docx

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT SUMBERDAYA SEWATAMA

DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2015 dan

untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut

(Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)

PT SUMBERDAYA SEWATAMA AND ITS SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

As of December 31, 2015 and for the Year Then Ended

(Expressed in Millions of Rupiah, Unless Otherwise Stated)

30

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan)

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)

e. Kas dan setara kas e. Cash and cash equivalents

Kas dan setara kas terdiri atas kas dan bank dan deposito berjangka dengan jangka waktu 3 bulan atau kurang sejak saat penempatan atau pembelian dan tidak digunakan sebagai jaminan atas pinjaman.

Cash and cash equivalents comprise cash on hand and in banks and short-term deposits with an original maturity of 3 months or less at the time of placements and not to be used as loan guarantees.

f. Instrumen keuangan f. Financial instruments

i. Aset keuangan i. Financial assets

Pengakuan awal Initial recognition

Aset keuangan diklasifikasikan sebagai

salah satu dari aset keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laba rugi, pinjaman yang diberikan dan piutang, investasi dimiliki hingga jatuh tempo, dan aset keuangan tersedia untuk dijual, mana yang sesuai. Perusahaan dan entitas anaknya menetapkan klasifikasi aset keuangan pada pengakuan awal dan, jika diperbolehkan dan sesuai, akan melakukan evaluasi atas klasifikasi ini pada setiap akhir tahun keuangan.

Financial assets are classified as financial assets at fair value through profit or loss, loans and receivables, held-to-maturity investments, or available-for-sale financial assets, as appropriate. The Company and its subsidiaries determine the classification of their financial assets at initial recognition and, where allowed and appropriate, re-evaluates this designation at each year-end.

Pada saat pengakuan awalnya, aset keuangan diukur pada nilai wajar, dan dalam hal aset keuangan tidak diukur pada nilai wajar melalui laba rugi, ditambah dengan biaya transaksi yang dapat diatribusikan secara langsung.

When financial assets are recognized initially, they are measured at fair value, and in the case of financial assets not at fair value through profit or loss, plus directly attributable transaction costs.

Aset keuangan utama Perusahaan dan entitas anaknya meliputi kas dan setara kas, piutang usaha dan non-usaha dan beberapa aset tidak lancar lainnya yang diklasifikasikan sebagai pinjaman yang diberikan dan piutang, dan investasi pada lembar saham yang diklasifikasikan sebagai aset keuangan tersedia untuk dijual.

The Company and its subsidiaries’ principal financial assets include cash and cash equivalents, trade and non-trade receivables and certain other non-current assets classified as loans and receivables, and investment in shares of stock classified as available for sale financial assets.

Page 37: Sumberdaya Sewatama_Bilingual_31_Des_2015_Released.docx

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT SUMBERDAYA SEWATAMA

DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2015 dan

untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut

(Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)

PT SUMBERDAYA SEWATAMA AND ITS SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

As of December 31, 2015 and for the Year Then Ended

(Expressed in Millions of Rupiah, Unless Otherwise Stated)

31

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan)

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)

f. Instrumen keuangan (lanjutan) f. Financial instruments (continued)

i. Aset keuangan (lanjutan) i. Financial assets (continued)

Pengukuran setelah pengakuan awal Subsequent measurement

Pengukuran aset keuangan setelah pengakuan awal tergantung pada klasifikasinya sebagai berikut:

The subsequent measurement of financial assets depends on their classification as follows:

• Piutang • Receivables

Pinjaman yang diberikan dan piutang adalah aset keuangan non-derivatif dengan pembayaran tetap atau telah ditentukan dan tidak memiliki kuotasi di pasar aktif. Setelah pengakuan awal, aset tersebut dicatat pada biaya perolehan diamortisasi dengan menggunakan metode suku bunga efektif (“SBE”), dan keuntungan atau kerugian terkait diakui pada laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain konsolidasian ketika pinjaman yang diberikan dan piutang dihentikan pengakuannya atau mengalami penurunan nilai, atau melalui proses amortisasi.

Loans and receivables are non-derivative financial assets with fixed or determinable payments that are not quoted in an active market. After initial recognition, such assets are carried at amortized cost using the effective interest rate (“EIR”) method, and the related gains or losses are recognized in the consolidated statement of profit or loss and other comprehensive income when the loans and receivables are derecognized or impaired, as well as through the amortization process.

• Investasi dalam instrumen ekuitas yang

tidak memiliki kuotasi • Investments in unquoted equity

instruments

Investasi dalam instrumen ekuitas yang tidak memiliki harga kuotasi di pasar aktif dicatat pada biaya perolehan bila (i) nilai tercatatnya adalah kurang lebih sebesar nilai wajarnya; atau (ii) nilai wajarnya tidak dapat diukur secara andal.

Investments in equity instruments that do not have quoted market prices in an active market are carried at costs if either (i) their carrying amounts approximate their fair values; or, (ii) their fair values cannot be reliably measured.

Penghentian Pengakuan Derecognition

Penghentian pengakuan atas suatu aset keuangan, atau, bila dapat diterapkan untuk bagian dari aset keuangan atau bagian dari kelompok aset keuangan serupa, terjadi bila:

A financial asset, or, where applicable a part of a financial asset or part of a group of similar financial assets, is derecognized when:

• hak kontraktual atas arus kas yang

berasal dari aset keuangan tersebut berakhir; atau

• the contractual rights to receive cash flows from the financial asset have expired; or

Page 38: Sumberdaya Sewatama_Bilingual_31_Des_2015_Released.docx

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT SUMBERDAYA SEWATAMA

DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2015 dan

untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut

(Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)

PT SUMBERDAYA SEWATAMA AND ITS SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

As of December 31, 2015 and for the Year Then Ended

(Expressed in Millions of Rupiah, Unless Otherwise Stated)

32

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan)

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)

f. Instrumen keuangan (lanjutan) f. Financial instruments (continued)

i. Aset keuangan (lanjutan) i. Financial assets (continued)

Penghentian pengakuan (lanjutan) Derecognition (continued)

• Perusahaan dan entitas anaknya

mentransfer hak kontraktual untuk menerima arus kas yang berasal dari aset keuangan tersebut atau menanggung kewajiban untuk membayar arus kas yang diterima tersebut tanpa penundaan yang signifikan kepada pihak ketiga melalui suatu kesepakatan penyerahan (“pass through”) dan apabila (a) secara substansial mentransfer seluruh risiko dan manfaat atas kepemilikan aset keuangan tersebut, atau (b) secara substansial tidak mentransfer dan tidak mempertahankan seluruh risiko dan manfaat atas kepemilikan aset keuangan tersebut, namun telah mentransfer pengendalian atas aset keuangan tersebut.

• The Company and its subsidiaries have transferred its contractual rights to receive cash flows from the financial asset or have assumed an obligation to pay them in full without material delay to a third party under a “pass-through” arrangement and either (a) have transferred substantially all the risks and rewards of the financial asset, or (b) have neither transferred nor retained substantially all the risks and rewards of the financial asset, but have transferred control of the financial asset.

Apabila Perusahaan dan entitas anaknya mentransfer hak untuk menerima arus kas yang berasal dari aset keuangan atau mengadakan kesepakatan penyerahan (“pass-through”), atau tidak mentransfer maupun tidak mempertahankan secara substansi seluruh risiko dan manfaat atas aset keuangan tersebut namun telah mentransfer pengendalian atas aset keuangan tersebut, maka suatu aset keuangan baru diakui oleh Perusahaan dan entitas anaknya sebesar keterlibatannya yang berkelanjutan dengan aset keuangan tersebut.

Where the Company and its subsidiaries have transferred its rights to receive cash flows from a financial asset or have entered into a pass-through arrangement, or have neither transferred nor retained substantially all the risks and rewards of the financial asset but have transferred control of the financial asset, a new financial asset is recognized to the extent of the Company and its subsidiaries’ continuing involvement in the asset.

Keterlibatan berkelanjutan yang berbentuk pemberian jaminan atas aset yang ditransfer diukur sebesar jumlah terendah antara nilai tercatat aset yang ditransfer dan nilai maksimal pembayaran yang diterima yang mungkin harus dibayar kembali oleh Perusahaan dan entitas anaknya.

Continuing involvement that takes the form of a guarantee over the transferred asset is measured at the lower of the original carrying amount of the asset and the maximum amount of consideration received that the Company and its subsidiaries could be required to repay.

Dalam hal ini, Perusahaan dan entitas anaknya juga mengakui liabilitas terkait. Aset yang ditransfer diukur atas dasar yang merefleksikan hak dan kewajiban Perusahaan dan entitas anaknya yang ditahan.

In that case, the Company and its subsidiaries also recognize an associated liability. The transferred asset and the associated liability are measured on a basis that reflects the rights and obligations that the Company and its subsidiaries have retained.

Page 39: Sumberdaya Sewatama_Bilingual_31_Des_2015_Released.docx

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT SUMBERDAYA SEWATAMA

DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2015 dan

untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut

(Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)

PT SUMBERDAYA SEWATAMA AND ITS SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

As of December 31, 2015 and for the Year Then Ended

(Expressed in Millions of Rupiah, Unless Otherwise Stated)

33

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan)

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)

f. Instrumen keuangan (lanjutan) f. Financial instruments (continued)

i. Aset keuangan (lanjutan) i. Financial assets (continued)

Penghentian pengakuan (lanjutan) Derecognition (continued)

Pada saat penghentian pengakuan atas aset

keuangan secara keseluruhan, maka selisih antara nilai tercatat dan jumlah dari (i) pembayaran yang diterima, termasuk aset baru yang diperoleh dikurangi dengan liabilitas baru yang ditanggung; dan (ii) keuntungan atau kerugian kumulatif yang telah diakui secara langsung dalam ekuitas, harus diakui pada laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain konsolidasian.

On derecognition of a financial asset in its entirety, the difference between the carrying amount and the sum of (i) the consideration received, including any new asset obtained less any new liability assumed; and (ii) any cumulative gain or loss that has been recognized directly in equity, is recognized in the consolidated statement of profit or loss and other comprehensive income.

Penurunan nilai aset keuangan Impairment of financial assets

Pada setiap tanggal pelaporan, Perusahaan dan entitas anaknya mengevaluasi apakah terdapat bukti yang obyektif bahwa aset keuangan atau kelompok aset keuangan mengalami penurunan nilai. Penurunan nilai atas aset keuangan atau kelompok aset keuangan dianggap telah terjadi, jika dan hanya jika, terdapat bukti yang obyektif mengenai penurunan nilai sebagai akibat dari satu atau lebih peristiwa yang terjadi setelah pengakuan awal aset tersebut (“peristiwa kerugian”), dan peristiwa kerugian tersebut berdampak pada estimasi arus kas masa depan aset keuangan atau kelompok aset keuangan yang dapat diestimasi secara andal.

The Company and its subsidiaries assess at each reporting date whether there is any objective evidence that a financial asset or a group of financial assets is impaired. A financial asset or a group of financial assets is deemed to be impaired if, and only if, there is an objective evidence of impairment as a result of one or more events that has occurred after the initial recognition of the asset (an incurred “loss event”) and that loss event has an impact on the estimated future cash flows of the financial asset or the group of financial assets that can be reliably estimated.

Bukti penurunan nilai dapat meliputi indikasi pihak peminjam atau kelompok peminjam mengalami kesulitan keuangan signifikan, wanprestasi atau tunggakan pembayaran bunga atau pokok, terdapat kemungkinan bahwa pihak peminjam akan dinyatakan pailit atau melakukan reorganisasi keuangan lainnya dan pada saat data yang dapat diobservasi mengindikasikan adanya penurunan yang dapat diukur atas estimasi arus kas masa datang, seperti meningkatnya tunggakan atau kondisi ekonomi yang berkorelasi dengan wanprestasi.

Evidence of impairment may include indications that the debtors or a group of debtors is experiencing significant financial difficulty, default or delinquency in interest or principal payments, the probability that they will enter bankruptcy or other financial reorganization, and when observable data indicate that there is a measurable decrease in the estimated future cash flows, such as changes in arrears or economic conditions that correlate with defaults.

Page 40: Sumberdaya Sewatama_Bilingual_31_Des_2015_Released.docx

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT SUMBERDAYA SEWATAMA

DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2015 dan

untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut

(Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)

PT SUMBERDAYA SEWATAMA AND ITS SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

As of December 31, 2015 and for the Year Then Ended

(Expressed in Millions of Rupiah, Unless Otherwise Stated)

34

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan)

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)

f. Instrumen keuangan (lanjutan) f. Financial instruments (continued)

i. Aset keuangan (lanjutan) i. Financial assets (continued)

Penurunan nilai aset keuangan (lanjutan) Impairment of financial assets (continued)

• Aset keuangan yang dicatat pada biaya

perolehan diamortisasi • Financial assets carried at amortized

cost

Untuk pinjaman yang diberikan dan piutang yang dicatat pada biaya perolehan yang diamortisasi, Perusahaan dan entitas anaknya pertama kali secara individual menentukan bahwa terdapat bukti obyektif mengenai penurunan nilai atas aset keuangan yang signifikan secara individual, atau secara kolektif untuk aset keuangan yang tidak signifikan secara individual. Jika Perusahaan dan entitas anaknya menentukan tidak terdapat bukti obyektif mengenai penurunan nilai atas aset keuangan yang dinilai secara individual, terlepas aset keuangan tersebut signifikan atau tidak, maka grup memasukkan aset tersebut ke dalam kelompok aset keuangan yang memiliki karakteristik risiko kredit yang sejenis dan menilai penurunan nilai kelompok tersebut secara kolektif. Aset yang penurunan nilainya dinilai secara individual dan untuk itu kerugian penurunan nilai diakui atau tetap diakui, tidak termasuk dalam penilaian atau penurunan nilai secara kolektif.

For loans and receivables carried at amortized cost, the Company and its subsidiaries first assess individually whether objective evidence of impairment exists for financial assets that are individually significant, or collectively for financial assets that are not individually significant. If the Company and its subsidiaries determine that no objective evidence of impairment exists for an individually assessed financial asset, whether significant or not, it includes the asset in a group of financial assets with similar credit risk characteristics and collectively assess them for impairment. Assets that are individually assessed for impairment and for which an impairment loss is, or continues to be, recognized are not included in a collective assessment or impairment.

Jika terdapat bukti obyektif bahwa

kerugian penurunan nilai telah terjadi, jumlah kerugian tersebut diukur sebagai selisih antara nilai tercatat aset dengan nilai kini estimasi arus kas masa datang (tidak termasuk kerugian kredit di masa mendatang yang belum terjadi). Nilai kini estimasi arus kas masa datang didiskonto menggunakan SBE awal dari aset keuangan tersebut. Jika pinjaman yang diberikan atau piutang memiliki suku bunga variabel, tingkat diskonto untuk mengukur kerugian penurunan nilai adalah SBE terkini.

When there is objective evidence that an impairment loss has been incurred, the amount of the loss is measured as the difference between the asset’s carrying amount and the present value of estimated future cash flows (excluding future credit losses that have not been incurred). The present value of the estimated future cash flows is discounted at the financial asset’s original EIR. If a loan or receivable has a variable interest rate, the discount rate for measuring impairment loss is the current EIR.

Page 41: Sumberdaya Sewatama_Bilingual_31_Des_2015_Released.docx

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT SUMBERDAYA SEWATAMA

DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2015 dan

untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut

(Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)

PT SUMBERDAYA SEWATAMA AND ITS SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

As of December 31, 2015 and for the Year Then Ended

(Expressed in Millions of Rupiah, Unless Otherwise Stated)

35

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan)

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)

f. Instrumen keuangan (lanjutan) f. Financial instruments (continued)

i. Aset keuangan (lanjutan) i. Financial assets (continued)

Penurunan nilai aset keuangan (lanjutan) Impairment of financial assets (continued)

• Aset keuangan yang dicatat pada biaya

perolehan diamortisasi (lanjutan) • Financial assets carried at amortized

cost (continued)

Nilai tercatat aset keuangan dikurangi melalui penggunaan akun cadangan dan jumlah kerugian tersebut diakui secara langsung dalam laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain konsolidasian. Pendapatan bunga terus diakui atas nilai tercatat yang telah dikurangi tersebut berdasarkan suku bunga yang digunakan untuk mendiskontokan arus kas masa depan dengan tujuan untuk mengukur kerugian penurunan nilai. Pinjaman yang diberikan dan piutang beserta dengan cadangan terkait dihapuskan jika tidak terdapat kemungkinan yang realistis atas pemulihan di masa mendatang dan seluruh agunan, jika ada, sudah direalisasi atau ditransfer kepada Perusahaan dan entitas anaknya.

The carrying amount of the asset is reduced through the use of an allowance account and the amount of the loss is directly recognized in the consolidated statement of profit or loss and other comprehensive income. Interest income continues to be accrued on the reduced carrying amount based on the rate of interest used to discount future cash flows for the purpose of measuring impairment loss. Loans and receivables, together with the associated allowance are written-off when there is no realistic prospect of future recovery and all collateral, if any, has been realized or has been transferred to the Company and its subsidiaries.

Jika, dalam tahun berikutnya, nilai estimasi kerugian penurunan nilai aset keuangan bertambah atau berkurang yang dikarenakan peristiwa yang terjadi setelah penurunan nilai diakui, maka kerugian penurunan nilai yang sebelumnya diakui ditambahkan atau dikurangi (dipulihkan) dengan menyesuaikan akun cadangan. Pemulihan tersebut tidak boleh mengakibatkan nilai tercatat aset keuangan melebihi biaya perolehan diamortisasi yang seharusnya jika penurunan nilai tidak diakui pada tanggal pemulihan dilakukan. Jika penghapusan nantinya terpulihkan, jumlah pemulihan aset keuangan diakui pada laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain konsolidasian.

If, in a subsequent year, the amount of the estimated impairment loss increases or decreases because of event occurring after the impairment was recognized, the previously recognized impairment loss is increased or reduced by adjusting the allowance account. The reversal shall not result in a carrying amount of the financial asset that exceeds what the amortized cost would have been had the impairment not been recognized at the date the impairment is reversed. If a future write-off is later recovered, the recovery is recognized in the consolidated statement of profit or loss and other comprehensive income.

Page 42: Sumberdaya Sewatama_Bilingual_31_Des_2015_Released.docx

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT SUMBERDAYA SEWATAMA

DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2015 dan

untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut

(Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)

PT SUMBERDAYA SEWATAMA AND ITS SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

As of December 31, 2015 and for the Year Then Ended

(Expressed in Millions of Rupiah, Unless Otherwise Stated)

36

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan)

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)

f. Instrumen keuangan (lanjutan) f. Financial instruments (continued)

i. Aset keuangan (lanjutan) i. Financial assets (continued)

Penurunan nilai aset keuangan (lanjutan) Impairment of financial assets (continued)

• Aset keuangan yang dicatat pada biaya perolehan

• Financial assets carried at cost

Jika terdapat bukti obyektif bahwa kerugian penurunan nilai telah terjadi, maka jumlah kerugian penurunan nilai diukur berdasarkan selisih antara nilai tercatat aset keuangan dengan nilai kini dan estimasi arus kas masa mendatang yang didiskontokan pada tingkat pengembalian yang berlaku di pasar untuk aset keuangan serupa (tidak termasuk ekspektasi kerugian kredit masa datang yang belum terjadi).

When there is objective evidence that an impairment loss has occurred, the amount of the impairment loss is measured as the difference between the carrying amount of the financial asset and the present value of estimated future cash flows discounted at the current market rate of return for a similar financial asset (excluding future expected credit losses that have not yet been incurred).

ii. Liabilitas keuangan ii. Financial liabilities

Pengakuan awal Initial recognition

Perusahaan dan entitas anaknya menetapkan klasifikasi liabilitas keuangannya pada saat pengakuan awal. Instrumen utang dan ekuitas dikelompokan sebagai liabilitas keuangan atau sebagai ekuitas sesuai dengan substansi pengaturan kontraktual.

The Company and its subsidiaries determine the classification of their financial liabilities at initial recognition. Debt and equity instruments are classified as either financial liabilities or as equity in accordance with the substance of the contractual arrangement.

Liabilitas keuangan diklasifikasikan sebagai liabilitas keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laba rugi, liabilitas keuangan yang diukur pada biaya perolehan yang diamortisasi atau derivatif yang ditetapkan sebagai instrumen lindung nilai dalam lindung nilai yang efektif, mana yang sesuai. Perusahaan dan entitas anaknya menetapkan klasifikasi atas liabilitas keuangan pada saat pengakuan awal.

Financial liabilities are classified as financial liabilities at fair value through profit or loss, financial liabilities at amortised cost, or as derivatives designated as hedging instruments in an effective hedge, as appropriate. The Company and its subsidiaries determine the classification of its financial liabilities at initial recognition.

Pengakuan awal liabilitas keuangan pada biaya amortisasi dicatat pada nilai wajar ditambah biaya transaksi yang dapat diatribusikan secara langsung.

Financial liabilities at amortized cost are initially recognized at their fair values plus directly attributable transaction costs.

Liabilitas keuangan Perusahaan dan entitas anaknya meliputi utang jangka pendek, utang usaha, utang non-usaha, beban akrual, liabilitas imbalan kerja jangka pendek, utang bank jangka panjang, utang sewa pembiayaan, utang obligasi dan Sukuk Ijarah dikategorikan sebagai liabilitas keuangan yang diukur pada biaya perolehan yang diamortisasi.

The Company and its subsidiaries’ financial liabilities include short-term loans, trade payables, non-trade payables, accrued expenses, short-term employee benefits liability, long-term bank loans, finance lease payables, bonds payable and Sukuk Ijarah which are all classified as financial liabilities at amortised cost.

Page 43: Sumberdaya Sewatama_Bilingual_31_Des_2015_Released.docx

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT SUMBERDAYA SEWATAMA

DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2015 dan

untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut

(Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)

PT SUMBERDAYA SEWATAMA AND ITS SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

As of December 31, 2015 and for the Year Then Ended

(Expressed in Millions of Rupiah, Unless Otherwise Stated)

37

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan)

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)

f. Instrumen keuangan (lanjutan) f. Financial instruments (continued)

ii. Liabilitas keuangan (lanjutan) ii. Financial liabilities (continued)

Instrumen ekuitas adalah setiap kontrak yang memberikan hak residual atas aset suatu entitas setelah dikurangi dengan seluruh liabilitasnya. Instrumen ekuitas yang diterbitkan oleh Perusahaan akan dicatat sebesar jumlah yang diperoleh, setelah dikurangi dengan biaya emisi langsung.

Suatu instrumen merupakan instrumen ekuitas jika, dan hanya jika, kedua kondisi (a) dan (b) di bawah ini terpenuhi.

a) Instrumen tersebut tidak memiliki kewajiban kontraktual: i. untuk memberikan kas atau aset

keuangan lainnya kepada entitas lain; atau

ii. untuk menukar aset keuangan atau liabilitas keuangan dengan entitas lain dalam kondisi yang tidak menguntungkan bagi penerbit.

b) Jika instrumen akan atau dapat diselesaikan oleh penerbit yang memiliki instrumen ekuitas, apabila instrumen itu: i. non-derivatif yang tidak memiliki

kewajiban kontraktual terhadap penerbit untuk memberikan sejumlah variabel terhadap instrumen ekuitas pemilik; atau

ii. derivatif yang akan diselesaikan oleh penerbit hanya dengan menukarkan sejumlah uang tunai atau aset keuangan lainnya untuk sejumlah instrumen ekuitas pemilik. Untuk kepentingan ini, instrumen ekuitas milik penerbit tidak meliputi instrumen yang terikat kontrak untuk penerimaan di masa mendatang atau pengiriman instrumen ekuitas milik penerbit.

An equity instrument is any contract that evidences a residual interest in the assets of an entity after deducting all of its liabilities. Equity instrument issued by an entity will be recognized at amount received, after deducted with directly attributable share issuance cost.

An instrument is an equity instrument if, and only if, both conditions (a) and (b) below are met.

a) The instrument includes no contractual obligation: i. to deliver cash or another financial

asset to another entity; or ii. to exchange financial assets or

financial liabilities with another entity under conditions that are potentially unfavorable to the issuer.

b) If the instrument will or may be settled in the issuer's own equity instruments, it is: i. a non-derivative that includes no

contractual obligation for the issuer to deliver a variable number of its own equity instruments; or

ii. a derivative that will be settled only by the issuer exchanging a fixed amount of cash or another financial asset for a fixed number of its own equity instruments. For these purposes the issuer’s own equity instruments do not include instruments that are contracts for the future receipt or delivery of the issuer’s own equity instruments.

Obligasi wajib tukar Perusahaan diklasifikasikan sebagai instrumen ekuitas.

The Company’s mandatory convertible bond is classified as an equity instrument.

Pengukuran setelah pengakuan awal Subsequent measurement

• Utang jangka panjang yang dikenakan bunga

• Long-term interest bearing loans

Setelah pengakuan awal, utang jangka panjang yang dikenakan bunga diukur dengan biaya yang diamortisasi dengan menggunakan metode SBE. Keuntungan dan kerugian diakui dalam laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain konsolidasian ketika liabilitas dihentikan pengakuannya serta melalui proses amortisasi menggunakan metode SBE.

Subsequent to initial recognition, long-term loans are measured at amortized costs using EIR method. Gains and losses are recognized in the consolidated statement of profit or loss and other comprehensive income when the liabilities are derecognized as well as through amortization process using the EIR method.

Page 44: Sumberdaya Sewatama_Bilingual_31_Des_2015_Released.docx

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT SUMBERDAYA SEWATAMA

DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2015 dan

untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut

(Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)

PT SUMBERDAYA SEWATAMA AND ITS SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

As of December 31, 2015 and for the Year Then Ended

(Expressed in Millions of Rupiah, Unless Otherwise Stated)

38

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan)

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)

f. Instrumen keuangan (lanjutan) f. Financial instruments (continued)

ii. Liabilitas keuangan (lanjutan) ii. Financial liabilities (continued)

Pengukuran setelah pengakuan awal (lanjutan)

Subsequent measurement (continued)

Biaya perolehan diamortisasi dihitung dengan mempertimbangkan setiap provisi pinjaman atas perolehan biaya yang merupakan bagian tidak terpisahkan dari SBE. Amortisasi SBE dicatat sebagai bagian dari "Beban Keuangan" dalam laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain konsolidasian.

Amortized cost is calculated by taking into account any loan provisions that are an integral part of the EIR. The EIR amortization is included under “Finance Costs” account in the consolidated statement of profit or loss and other comprehensive income.

• Utang • Payables

Liabilitas untuk utang usaha, utang non-usaha, beban akrual dan liabilitas imbalan kerja jangka pendek dinyatakan sebesar jumlah tercatat (jumlah nominal), yang kurang lebih sebesar nilai wajarnya.

Liabilities for trade and non-trade payables, accrued expenses and short-term employee benefits liability are stated at carrying amounts (nominal amounts), which approximate their fair values.

Penghentian pengukuran Derecognition

Liabilitas keuangan dihentikan pengakuannya pada saat liabilitas tersebut dihentikan atau dibatalkan atau kadaluarsa.

A financial liability is derecognized when the liability under the liability is discharged or cancelled or expired.

Ketika sebuah liabilitas keuangan ditukar dengan liabilitas keuangan lain dari pemberi pinjaman yang sama atas persyaratan yang secara substansial berbeda, atau bila persyaratan dari liabilitas keuangan tersebut secara substansial dimodifikasi, pertukaran atau modifikasi persyaratan tersebut dicatat sebagai penghentian pengakuan liabilitas keuangan awal dan pengakuan liabilitas keuangan baru dan selisih antara nilai tercatat masing-masing liabilitas keuangan tersebut diakui dalam laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain konsolidasian.

When an existing financial liability is replaced by another from the same lender on substantially different terms, or the terms of an existing liability are substantially modified, such an exchange or modification is treated as a derecognition of the original liability and the recognition of a new liability, and the difference in the respective carrying amounts is recognized in the consolidated statement of profit or loss and other comprehensive income.

Page 45: Sumberdaya Sewatama_Bilingual_31_Des_2015_Released.docx

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT SUMBERDAYA SEWATAMA

DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2015 dan

untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut

(Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)

PT SUMBERDAYA SEWATAMA AND ITS SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

As of December 31, 2015 and for the Year Then Ended

(Expressed in Millions of Rupiah, Unless Otherwise Stated)

39

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan)

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)

f. Instrumen keuangan (lanjutan) f. Financial instruments (continued)

iii. Saling hapus instrumen keuangan iii. Offsetting of financial instruments

Aset keuangan dan liabilitas keuangan saling hapus dan nilai netonya dilaporkan dalam laporan posisi keuangan konsolidasian jika, dan hanya jika, terdapat hak yang berkekuatan hukum untuk melakukan saling hapus atas jumlah yang telah diakui dan terdapat intensi untuk menyelesaikan secara neto, atau untuk merealisasikan aset dan menyelesaikan liabilitasnya secara bersamaan.

Financial assets and financial liabilities are offset and the net amount reported in the consolidated statement of financial position if, and only if, there is a currently enforceable legal right to offset the recognized amounts and there is an intention to settle on a net basis, or to realize the assets and settle the liabilities simultaneously.

g. Transaksi dengan pihak-pihak berelasi g. Transactions with related parties

Perusahaan dan entitas anaknya menerapkan PSAK No. 7 (Revisi 2010), “Pengungkapan Pihak-pihak Berelasi”. PSAK revisi ini mensyaratkan pengungkapan hubungan, transaksi dan saldo pihak-pihak berelasi, termasuk komitmen, dalam laporan keuangan konsolidasian dan laporan keuangan tersendiri entitas induk, dan juga diterapkan terhadap laporan keuangan individual.

The Company and its subsidiaries applied PSAK No. 7 (Revised 2010), “Related Party Disclosures”. The revised PSAK requires disclosure of related party relationships, transactions and outstanding balances, including commitments, in the consolidated and separate financial statements of a parent, and also applies to individual financial statements.

Suatu pihak dianggap berelasi dengan Perusahaan dan entitas anaknya jika:

A party is considered to be related to the Company and its subsidiaries if:

a. langsung, atau tidak langsung yang melalui satu atau lebih perantara, suatu pihak (i) mengendalikan, atau dikendalikan oleh, atau berada di bawah pengendalian bersama, dengan Perusahaan dan entitas anaknya; (ii) memiliki kepentingan dalam Perusahaan dan entitas anaknya yang memberikan pengaruh signifikan atas Perusahaan dan entitas anaknya; atau (iii) memiliki pengendalian bersama atas Perusahaan dan entitas anaknya;

a. directly, or indirectly through one or more intermediaries, the party (i) controls, is controlled by, or is under common control with, the Company and its subsidiaries; (ii) has an interest in the Company and its subsidiaries that gives it significant influence over the Company and its subsidiaries; or, (iii) has joint control over the Company and its subsidiaries;

b. suatu pihak adalah entitas asosiasi Perusahaan dan entitas anaknya;

b. the party is an associate of the Company and its subsidiaries;

c. suatu pihak adalah ventura bersama di mana Perusahaan dan entitas anaknya sebagai venturer;

c. the party is a joint venture in which the Company and its subsidiaries are venturer;

d. suatu pihak adalah anggota dari personil manajemen kunci Perusahaan dan entitas anaknya atau entitas induk Perusahaan dan entitas anaknya;

d. the party is a member of the key management personnel of the Company and its subsidiaries or their parent and its subsidiaries;

e. suatu pihak adalah anggota keluarga dekat dari individu yang diuraikan dalam butir (a) atau (d);

e. the party is a close member of the family of any individual referred to in (a) or (d);

Page 46: Sumberdaya Sewatama_Bilingual_31_Des_2015_Released.docx

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT SUMBERDAYA SEWATAMA

DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2015 dan

untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut

(Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)

PT SUMBERDAYA SEWATAMA AND ITS SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

As of December 31, 2015 and for the Year Then Ended

(Expressed in Millions of Rupiah, Unless Otherwise Stated)

40

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan)

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)

g. Transaksi dengan pihak-pihak berelasi

(lanjutan) g. Transactions with related parties

(continued)

Suatu pihak dianggap berelasi dengan Perusahaan dan entitas anaknya jika: (lanjutan)

A party is considered to be related to the Company and its subsidiaries if: (continued)

f. suatu pihak adalah entitas yang

dikendalikan, dikendalikan bersama atau dipengaruhi signifikan oleh atau di mana hak suara signifikan dimiliki oleh, langsung maupun tidak langsung, individu seperti diuraikan dalam butir (d) atau (e); atau

f. the party is an entity that is controlled, jointly controlled or significantly influenced by or for which significant voting power in such entity resides with, directly or indirectly, any individual referred to in (d) or (e); or,

g. suatu pihak adalah suatu program imbalan pasca kerja untuk imbalan kerja dari Perusahaan dan entitas anaknya atau entitas yang terkait dengan Perusahaan dan entitas anaknya.

g. the party is a post-employment benefit plan for the benefit of employees of the Company and its subsidiaries, or of any entity that is a related party of the Company and its subsidiaries.

Transaksi ini dilakukan berdasarkan persyaratan yang disetujui oleh kedua belah pihak. Beberapa persyaratan tersebut mungkin tidak sama dengan persyaratan yang dilakukan dengan pihak-pihak yang tidak berelasi.

The transactions are made based on terms agreed by the parties. Such terms may not be the same as those of the transactions between unrelated parties.

Seluruh transaksi dan saldo yang signifikan dengan pihak-pihak berelasi diungkapkan dalam catatan atas laporan keuangan konsolidasian.

All significant transactions and balances with related parties are disclosed in the Notes to the consolidated financial statements.

h. Persediaan h. Inventories

Persediaan dinyatakan sebesar nilai terendah

antara biaya perolehan dengan nilai realisasi neto.

Inventories are stated at the lower of cost or net realizable value.

Biaya perolehan ditentukan dengan metode

rata-rata tertimbang yang terdiri dari semua biaya pembelian dan biaya lainnya yang terjadi pada saat membawa persediaan ke lokasi dan kondisi yang sekarang. Cadangan untuk persediaan usang dan penurunan nilai persediaan ditetapkan untuk menurunkan nilai tercatat persediaan ke nilai realisasi neto.

Cost is determined using the weighted-average method which comprises all costs of purchase and other costs incurred in bringing the inventories to their present location and condition. Allowance for obsolescence and decline in the value of inventories is provided to reduce the carrying value of inventories to their net realizable value.

Nilai realisasi neto adalah taksiran harga jual

dalam kegiatan usaha normal, dikurangi perkiraan biaya yang diperlukan untuk melakukan penjualan.

Net realizable value is the estimated selling price in the ordinary course of business, less estimated costs necessary to make the sale.

Page 47: Sumberdaya Sewatama_Bilingual_31_Des_2015_Released.docx

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT SUMBERDAYA SEWATAMA

DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2015 dan

untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut

(Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)

PT SUMBERDAYA SEWATAMA AND ITS SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

As of December 31, 2015 and for the Year Then Ended

(Expressed in Millions of Rupiah, Unless Otherwise Stated)

41

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan)

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)

i. Beban dibayar di muka i. Prepaid expenses

Beban dibayar di muka diamortisasi dan dibebankan pada operasi selama masa manfaatnya.

Prepaid expenses are amortized and charged to operations over the years benefited.

j. Sewa j. Leases

Perusahaan dan entitas anaknya menerapkan PSAK No. 30 (Revisi 2011), “Sewa”.

The Company and its subsidiaries adopted PSAK No. 30 (Revised 2011), “Leases”.

Perusahaan dan entitas anaknya

mengklasifikasikan sewa berdasarkan sejauh mana risiko dan manfaat yang terkait dengan kepemilikan aset sewaan berada pada lessor atau lessee, dan pada substansi transaksi daripada bentuk kontraknya.

The Company and its subsidiaries classify leases based on the extent to which risks and rewards incidental to the ownership of a leased asset are vested upon the lessor or the lessee, and the substance of the transaction rather than the form of the contract.

Sewa operasi - sebagai lessee Operating lease - as lessee

Suatu sewa diklasifikasikan sebagai sewa

operasi jika sewa tidak mengalihkan secara substansial seluruh risiko dan manfaat yang terkait dengan kepemilikan aset. Dengan demikian, pembayaran sewa diakui sebagai beban dengan dasar garis lurus (straight-line basis) selama masa sewa.

A lease is classified as an operating lease if it does not transfer substantially all the risks and rewards incidental to ownership of the leased asset. Accordingly, the related lease payments are recognized in profit or loss on a straight-line basis over the lease term.

Sewa operasi - sebagai lessor Operating lease - as lessor

Sewa dimana Perusahaan dan entitas anaknya

tidak mengalihkan secara substansial seluruh risiko dan manfaat yang terkait dengan kepemilikan aset diklasifikasikan sebagai sewa operasi.

Leases where the Company and its subsidiaries do not transfer substantially all the risks and rewards of ownership of the asset are classified as operating lease.

Sewa pembiayaan - sebagai lessee Finance lease - as lessee

Suatu sewa diklasifikasikan sebagai sewa pembiayaan jika sewa tersebut mengalihkan secara substansial seluruh risiko dan manfaat yang terkait dengan kepemilikan aset sewa pembiayaan. Sewa tersebut dikapitalisasi sebesar nilai wajar aset sewa pembiayaan atau sebesar nilai kini dari pembayaran sewa minimum, jika nilai kini lebih rendah dari nilai wajar. Pembayaran sewa minimum harus dipisahkan antara bagian yang merupakan beban keuangan dan bagian yang merupakan pelunasan liabilitas, sedemikian rupa sehingga menghasilkan suatu tingkat suku bunga periodik yang konstan atas saldo liabilitas. Beban keuangan dibebankan langsung ke operasi tahun berjalan.

A lease is classified as a finance lease if it transfers substantially all the risks and rewards incidental to ownership of the finance lease assets. Such lease is capitalized at the inception of the lease at the fair value of the finance lease assets or, if lower, at the present value of minimum lease payments. Lease payments are apportioned between the finance charges and reduction of the lease liability so as to achieve a constant rate of interest on the remaining balance of liability. Finance charges are charged directly to current year operations.

Page 48: Sumberdaya Sewatama_Bilingual_31_Des_2015_Released.docx

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT SUMBERDAYA SEWATAMA

DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2015 dan

untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut

(Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)

PT SUMBERDAYA SEWATAMA AND ITS SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

As of December 31, 2015 and for the Year Then Ended

(Expressed in Millions of Rupiah, Unless Otherwise Stated)

42

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan)

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)

j. Sewa (lanjutan) j. Leases (continued)

Sewa pembiayaan - sebagai lessee

(lanjutan) Finance lease - as lessee (continued)

Jika tidak terdapat kepastian yang memadai

bahwa lessees akan mendapatkan hak kepemilikan pada akhir masa sewa, maka aset sewa pembiayaan yang dikapitalisasi disusutkan selama periode yang lebih pendek antara umur manfaat aset sewa pembiayaan atau masa sewa. Laba atau rugi yang timbul dari transaksi jual dan sewa-balik, ditangguhkan dan diamortisasi selama masa sewa.

Capitalized finance lease asset is depreciated over the shorter of the estimated useful life of the finance lease asset or the lease term, if there is no reasonable certainty that the lessees will obtain ownership by the end of the leases term. Any excess of sales proceeds over the carrying amount of an asset in a sale-and-leaseback transaction is deferred and amortized over the lease term.

k. Aset tetap k. Fixed assets

Aset tetap dinyatakan sebesar biaya perolehan dikurangi akumulasi penyusutan (kecuali tanah yang tidak disusutkan) dan rugi penurunan nilai, jika ada. Biaya perolehan termasuk biaya penggantian bagian aset tetap saat biaya tersebut terjadi, jika memenuhi kriteria pengakuan. Selanjutnya, pada saat inspeksi yang signifikan dilakukan, biaya inspeksi itu diakui ke dalam nilai tercatat aset tetap sebagai suatu penggantian jika memenuhi kriteria pengakuan. Semua biaya pemeliharaan dan perbaikan yang tidak memenuhi kriteria pengakuan diakui dalam laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain konsolidasian pada saat terjadinya.

Fixed assets are stated at cost less accumulated depreciation (except for land that is not depreciated) and impairment losses, if any. Such cost includes the cost of replacing part of the fixed assets when that cost is incurred, if the recognition criteria are met. Likewise, when a major inspection is performed, its cost is recognized in the carrying amount of the fixed assets as a replacement if the recognition criteria are satisfied. All other repairs and maintenance costs that do not meet the recognition criteria are recognized in the consolidated statement of profit or loss and other comprehensive income as incurred.

Penyusutan dimulai ketika aset tetap telah siap sesuai dengan yang diharapkan. Kecuali untuk penyusutan mesin, penyusutan dihitung dengan menggunakan metode garis lurus, dengan estimasi masa manfaat aset tetap sebagai berikut:

Depreciation is started when the fixed asset is ready for its intended use. Except for depreciation of machineries, depreciation is computed using the straight-line method over the estimated useful lives of the assets, as follows:

Tahun/Years

Kepemilikan langsung Direct ownership Bangunan dan prasarana 5 - 20 Buildings and improvements Peralatan 3 - 16 Equipment Kendaraan 5 Vehicles Perlengkapan, perabot dan peralatan kantor 3 - 5 Office furniture, fixtures and equipment

Aset sewa pembiayaan Finance lease assets Peralatan 3 - 8 Equipment Kendaraan 5 Vehicles

Page 49: Sumberdaya Sewatama_Bilingual_31_Des_2015_Released.docx

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT SUMBERDAYA SEWATAMA

DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2015 dan

untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut

(Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)

PT SUMBERDAYA SEWATAMA AND ITS SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

As of December 31, 2015 and for the Year Then Ended

(Expressed in Millions of Rupiah, Unless Otherwise Stated)

43

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan)

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)

k. Aset tetap (lanjutan) k. Fixed assets (continued)

Perusahaan melakukan penyusutan, untuk mesin, berdasarkan metode durasi pemakaian. Estimasi durasi pemakaian atas mesin antara 6.000 jam - 120.000 jam.

The Company computed depreciation for machineries based on duration of use method. Estimated duration of use of the machineries range from 6,000 hours - 120,000 hours.

Biaya perbaikan dan pemeliharaan dibebankan pada operasi pada saat terjadinya; pembaruan dan perbaikan yang signifikan akan dikapitalisasi ke dalam nilai aset. Aset tetap yang sudah tidak digunakan lagi atau yang dijual, biaya perolehan serta akumulasi penyusutannya dikeluarkan dari akun aset tetap dan laba atau rugi yang terjadi dibebankan pada tahun berjalan.

The cost of repairs and maintenance is charged to operations as incurred; significant renewals and betterments are capitalized. When assets are retired or otherwise disposed, their costs and the related accumulated depreciation are removed from the accounts and any resulting gain or loss is credited or charged to current operations.

Aset dalam penyelesaian dinyatakan sebesar biaya perolehan dan disajikan sebagai bagian dari “Aset Tetap” dalam laporan posisi keuangan konsolidasian. Akumulasi biaya perolehan untuk aset dalam penyelesaian akan dipindahkan ke masing-masing aset tetap yang bersangkutan pada saat aset tersebut selesai dikerjakan dan siap digunakan sesuai dengan tujuannya.

Construction in-progress is stated at cost and presented as part of “Fixed Assets” in the consolidated statement of financial position. The accumulated costs will be reclassified to the appropriate fixed asset account when the construction is substantially completed and the constructed asset is ready for its intended use.

Jumlah tercatat aset tetap dihentikan pengakuannya pada saat dilepaskan atau saat tidak ada manfaat ekonomis masa depan yang diharapkan dari penggunaan atau pelepasannya. Laba atau rugi yang timbul dari penghentian pengakuan aset (dihitung sebagai perbedaan antara jumlah neto hasil pelepasan dan jumlah tercatat dari aset) dimasukan dalam laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain konsolidasian pada tahun aset tersebut dihentikan pengakuannya. Pada setiap akhir tahun, nilai residu, umur manfaat dan metode penyusutan ditelaah, dan jika sesuai dengan keadaan, disesuaikan secara prospektif.

An item of fixed assets is derecognized upon disposal or when no future economic benefits are expected from its use or disposal. Any gain or loss arising on derecognition of the asset (calculated as the difference between the net disposal proceeds and the carrying amount of the asset) is included in the consolidated statement of profit or loss and other comprehensive income in the year the asset is derecognized. The assets’ residual values, useful lives and methods of depreciation are reviewed and adjusted prospectively, if appropriate, at each year end.

Page 50: Sumberdaya Sewatama_Bilingual_31_Des_2015_Released.docx

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT SUMBERDAYA SEWATAMA

DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2015 dan

untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut

(Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)

PT SUMBERDAYA SEWATAMA AND ITS SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

As of December 31, 2015 and for the Year Then Ended

(Expressed in Millions of Rupiah, Unless Otherwise Stated)

44

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan)

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)

l. Penurunan nilai aset non-keuangan l. Impairment of non-financial assets

Pada setiap akhir tahun, Perusahaan dan entitas anaknya menilai apakah terdapat indikasi suatu aset mengalami penurunan nilai. Jika terdapat indikasi tersebut atau pada saat pengujian penurunan nilai aset (yaitu aset tidak berwujud dengan umur manfaat tidak terbatas, aset tidak berwujud yang belum dapat digunakan, atau goodwill yang diperoleh dalam suatu kombinasi bisnis) diperlukan, maka Perusahaan dan entitas anaknya membuat estimasi formal jumlah terpulihkan aset tersebut.

The Company and its subsidiaries assess at each year end whether there is an indication that an asset may be impaired. If any such indication exists, or when annual impairment testing for an asset (i.e. an intangible asset with an indefinite useful life, an intangible asset not yet available for use, or goodwill acquired in a business combination) is required, the Company and its subsidiaries make an estimate of the asset’s recoverable amount.

Jumlah terpulihkan yang ditentukan untuk aset individual adalah jumlah yang lebih tinggi antara nilai wajar aset atau UPK dikurangi biaya untuk menjual dengan nilai pakainya, kecuali aset tersebut tidak menghasilkan arus kas masuk yang sebagian besar independen dari aset atau kelompok aset lain. Jika nilai tercatat aset lebih besar daripada nilai terpulihkannya, maka aset tersebut mengalami penurunan nilai dan nilai tercatat aset diturunkan menjadi sebesar nilai terpulihkannya.

An asset’s recoverable amount is the higher of the asset’s or CGU’s fair value less costs to sell and its value in use, and is determined for an individual asset, unless the asset does not generate cash inflows that are largely independent of those from other assets or groups of assets. Where the carrying amount of an asset exceeds its recoverable amount, the asset is considered impaired and is written down to its recoverable amount.

Rugi penurunan nilai dari operasi yang dilanjutkan diakui pada laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain konsolidasian sebagai “Rugi Penurunan Nilai”. Dalam menghitung nilai pakai, estimasi arus kas masa depan neto didiskontokan ke nilai kini dengan menggunakan tingkat diskonto sebelum pajak yang menggambarkan penilaian pasar terkini atas nilai waktu dari uang dan risiko spesifik dari aset. Jika tidak terdapat transaksi tersebut, Perusahaan dan entitas anaknya menggunakan model penilaian yang sesuai untuk menentukan nilai wajar aset. Perhitungan-perhitungan ini dikuatkan oleh penilaian berganda atau indikasi nilai wajar yang tersedia.

Impairment losses of continuing operations are recognized in the consolidated statement of profit or loss and other comprehensive income as “Impairment Losses”. In assessing the value in use, the estimated net future cash flows are discounted to their present value using a pre-tax discount rate that reflects current market assessments of the time value of money and the risks specific to the asset. If no such transactions can be identified, an appropriate valuation model is used to determine the fair value of the assets. These calculations are corroborated by valuation multiples or other available fair value indicators.

Dalam menentukan nilai wajar dikurangi biaya untuk menjual, digunakan harga penawaran pasar terakhir, jika tersedia. Kerugian penurunan nilai dari operasi yang dilanjutkan, jika ada, diakui pada laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain konsolidasian sesuai dengan kategori beban yang konsisten dengan fungsi dari aset yang diturunkan nilainya.

In determining fair value less costs to sell, recent market transactions are taken into account, if available. Impairment losses of continuing operations, if any, are recognized in the consolidated statement of profit or loss and other comprehensive income under expense categories that are consistent with the functions of the impaired assets.

Page 51: Sumberdaya Sewatama_Bilingual_31_Des_2015_Released.docx

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT SUMBERDAYA SEWATAMA

DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2015 dan

untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut

(Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)

PT SUMBERDAYA SEWATAMA AND ITS SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

As of December 31, 2015 and for the Year Then Ended

(Expressed in Millions of Rupiah, Unless Otherwise Stated)

45

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan)

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)

l. Penurunan nilai aset non-keuangan

(lanjutan) l. Impairment of non-financial assets

(continued)

Penilaian dilakukan pada setiap akhir tahun pelaporan apakah terdapat indikasi bahwa rugi penurunan nilai yang telah diakui dalam tahun sebelumnya untuk aset selain goodwill mungkin tidak ada lagi atau mungkin telah menurun. Jika indikasi dimaksud ditemukan, maka entitas mengestimasi jumlah terpulihkan aset tersebut. Kerugian penurunan nilai yang telah diakui dalam tahun sebelumnya untuk aset selain goodwill dibalik hanya jika terdapat perubahan asumsi-asumsi yang digunakan untuk menentukan jumlah terpulihkan aset tersebut sejak rugi penurunan nilai terakhir diakui. Dalam hal ini, jumlah tercatat aset dinaikkan ke jumlah terpulihkannya. Pembalikan tersebut dibatasi sehingga jumlah tercatat aset tidak melebihi jumlah terpulihkannya maupun jumlah tercatat, setelah dikurangi penyusutan, seandainya tidak ada rugi penurunan nilai yang telah diakui untuk aset tersebut pada tahun sebelumnya. Pembalikan rugi penurunan nilai diakui sebagai laba rugi. Setelah pembalikan tersebut, penyusutan aset tersebut disesuaikan di tahun mendatang untuk mengalokasikan jumlah tercatat aset yang direvisi, dikurangi nilai sisanya, dengan dasar yang sistematis selama sisa umur manfaatnya.

An assessment is made at each year end as to whether there is any indication that previously recognized impairment losses recognized for an asset other than goodwill may no longer exist or may have decreased. If such indication exists, the recoverable amount is estimated. A previously recognized impairment loss for an asset other than goodwill is reversed only if there has been a change in the assumptions used to determine the asset’s recoverable amount since the last impairment loss was recognized. If that is the case, the carrying amount of the asset is increased to its recoverable amount. The reversal is limited so that the carrying amount of the asset does not exceed its recoverable amount, nor exceeds the carrying amount that would have been determined, net of depreciation, had no impairment loss been recognized for the asset in prior year. Reversal of an impairment loss is recognized in the consolidated statement of profit or loss and other comprehensive income. After such a reversal, the depreciation charge on the said asset is adjusted in future years to allocate the asset’s revised carrying amount, less any residual value, on a systematic basis over its remaining useful life.

Goodwill diuji untuk penurunan nilai setiap akhir tahun dan ketika terdapat suatu indikasi bahwa nilai tercatatnya mengalami penurunan nilai. Penurunan nilai bagi goodwill ditetapkan dengan menentukan jumlah tercatat tiap UPK (atau kelompok UPK) dimana goodwill terkait. Jika jumlah terpulihkan UPK kurang dari jumlah tercatatnya, maka rugi penurunan nilai diakui. Rugi penurunan nilai terkait goodwill tidak dapat dibalik pada tahun berikutnya.

Goodwill is tested for impairment at each year end and when circumstances indicate that the carrying value may be impaired. Impairment is determined for goodwill by assessing the recoverable amount of each CGU (or group of CGUs) to which the goodwill relates. Where the recoverable amount of the CGU is less than its carrying amount, an impairment loss is recognized. Impairment losses relating to goodwill cannot be reversed in future years.

Page 52: Sumberdaya Sewatama_Bilingual_31_Des_2015_Released.docx

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT SUMBERDAYA SEWATAMA

DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2015 dan

untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut

(Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)

PT SUMBERDAYA SEWATAMA AND ITS SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

As of December 31, 2015 and for the Year Then Ended

(Expressed in Millions of Rupiah, Unless Otherwise Stated)

46

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan)

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)

m. Pengakuan pendapatan dan beban m. Revenue and expense recognitions

Pendapatan diakui bila besar kemungkinan manfaat ekonomi akan diperoleh oleh Perusahaan dan entitas anaknya dan jumlahnya dapat diukur secara andal. Pendapatan diukur pada nilai wajar pembayaran yang diterima, tidak termasuk diskon dan Pajak Pertambahan Nilai (“PPN”).

Revenue is recognized to the extent that it is probable that the economic benefits will flow to the Company and its subsidiaries and the revenue can be reliably measured. Revenue is measured at the fair value of the consideration received or receivable, excluding discounts and Value Added Tax (“VAT”).

Perusahaan dan entitas anaknya mengevaluasi perjanjian pendapatannya terhadap kriteria spesifik untuk menentukan apakah Perusahaan dan entitas anaknya bertindak sebagai prinsipal atau agen. Perusahaan dan entitas anaknya menyimpulkan bahwa Perusahaan dan entitas anaknya bertindak sebagai prinsipal pada semua perjanjian pendapatannya. Kriteria spesifik berikut juga harus dipenuhi sebelum pendapatan diakui:

The Company and its subsidiaries assess their revenue arrangements against specific criteria to determine if they are acting as principal or agent. The Company and its subsidiaries have concluded that they are acting as principal in all of their revenue arrangement. The following specific recognition criteria must also be met before revenue is recognized:

Pendapatan jasa Pendapatan dari jasa diakui pada saat jasa tersebut diberikan kepada pelanggan. Uang muka yang diterima dari pelanggan dicatat dalam akun “Uang Muka Pelanggan”.

Revenue from services Revenue from services is recognized when services are rendered to customers. Advances received from customers are recorded as “Advances from Customers”.

Pendapatan dan beban bunga Untuk semua instrumen keuangan yang diukur pada biaya perolehan diamortisasi, pendapatan atau beban bunga dicatat dengan menggunakan metode SBE, yaitu suku bunga yang secara tepat mendiskontokan estimasi pembayaran atau penerimaan kas di masa datang selama perkiraan umur dari instrumen keuangan, atau jika lebih tepat, digunakan periode yang lebih singkat, sebesar nilai tercatat neto dari aset keuangan atau liabilitas keuangan. Beban diakui pada saat terjadinya.

Interest income and expense For all financial instruments measured at amortized cost, interest income or expense is recorded using the EIR which is the rate that exactly discounts the estimated future cash payments or receipts through the expected life of the financial instrument or a shorter period, where appropriate, to the net carrying amount of the financial asset or liability. Expenses are recognized when they are incurred.

Page 53: Sumberdaya Sewatama_Bilingual_31_Des_2015_Released.docx

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT SUMBERDAYA SEWATAMA

DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2015 dan

untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut

(Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)

PT SUMBERDAYA SEWATAMA AND ITS SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

As of December 31, 2015 and for the Year Then Ended

(Expressed in Millions of Rupiah, Unless Otherwise Stated)

47

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan)

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)

n. Transaksi dan saldo mata uang asing n. Foreign currency transactions and balances

Transaksi dalam mata uang asing dicatat berdasarkan kurs yang berlaku pada saat terjadinya transaksi. Pada tanggal pelaporan, aset dan liabilitas moneter dalam mata uang asing disesuaikan ke dalam Rupiah untuk mencerminkan kurs tengah Bank Indonesia pada tanggal tersebut. Jika ada keuntungan atau kerugian kurs akan dikreditkan atau dibebankan di operasi tahun berjalan.

Transactions involving foreign currencies are recorded at the rates prevailing at the time the transactions are made. At the reporting dates, monetary assets and liabilities denominated in foreign currencies are adjusted to Rupiah using the middle rates of foreign currency bank notes published by Bank Indonesia. The resulting gains or losses are credited or charged to current operations.

Kurs yang digunakan untuk menjabarkan aset dan liabilitas moneter dalam mata uang asing pada tanggal-tanggal 31 Desember 2015 dan 2014 adalah sebagai berikut: (Rupiah penuh)

The exchange rates used to translate the monetary assets and liabilities denominated in foreign currencies as of December 31, 2015 and 2014 are as follows: (full amount)

31 Desember 2015/ 31 Desember 2014/

December 31, 2015 December 31, 2014 Poundsterling Inggris (GBP)1/Rupiah 20.451 19.370 1 British Poundsterling (GBP)/ Rupiah Euro (EUR)1/Rupiah 15.070 15.133 1 Euro (EUR)/Rupiah Dolar Amerika Serikat (AS$)1/Rupiah 13.795 12.440 1 United States dollar (US$)/Rupiah Dolar Australia (AUD)1/Rupiah 10.064 10.218 1 Australian dollar (AUD)/Rupiah Dolar Singapura (SGD)1/Rupiah 9.751 9.422 1 Singapore dollar (SGD)/Rupiah

o. Perpajakan o. Taxation

Efektif tanggal 1 Januari 2015, Perusahaan dan entitas anaknya menerapkan PSAK No. 46 (Revisi 2014), “Pajak Penghasilan”. PSAK revisi ini mengatur perlakuan akuntansi untuk pajak penghasilan.

Effective on January 1, 2015, the Company and its subsidiaries applied PSAK No. 46 (Revised 2014), “Income Taxes”. The revised PSAK prescribes the accounting treatment for income taxes.

Pajak Kini Current Tax

Aset dan liabilitas pajak kini untuk tahun berjalan

diukur sebesar jumlah yang diharapkan dapat direstitusi dari atau dibayarkan kepada otoritas perpajakan.

Current income tax assets and liabilities for the current period are measured at the amount expected to be recovered from or paid to the taxation authority.

Beban pajak kini ditentukan berdasarkan laba

kena pajak tahun berjalan yang dihitung berdasarkan tarif pajak yang berlaku.

Current tax expense is determined based on the taxable profit for the year computed using the prevailing tax rates.

Kekurangan/kelebihan pembayaran pajak

penghasilan dicatat sebagai bagian dari “Manfaat Pajak Penghasilan – Neto (Beban)” dalam laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain konsolidasian. Kelompok Usaha juga menyajikan bunga/denda, jika ada, sebagai bagian dari “Manfaat Pajak Penghasilan – Neto (Beban)”.

Underpayment/overpayment of income tax are presented as part of “Income Tax Benefit (Expense) - Net” in the consolidated statement of profit or loss and other comprehensive income. The Company and subsidiaries also present interest/penalty, if any, as part of “Income Tax Benefit (Expense) - Net”.

Koreksi terhadap liabilitas perpajakan diakui

pada saat surat ketetapan pajak diterima atau, jika diajukan keberatan, pada saat keputusan atas keberatan ditetapkan.

Amendments to tax obligations are recorded when a tax assessment letter is received or, if appealed against, when the result of the appeal is determined.

Page 54: Sumberdaya Sewatama_Bilingual_31_Des_2015_Released.docx

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT SUMBERDAYA SEWATAMA

DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2015 dan

untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut

(Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)

PT SUMBERDAYA SEWATAMA AND ITS SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

As of December 31, 2015 and for the Year Then Ended

(Expressed in Millions of Rupiah, Unless Otherwise Stated)

48

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan)

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)

o. Perpajakan (lanjutan) o. Taxation (continued)

Pajak Tangguhan Deferred Tax

Aset dan liabilitas pajak tangguhan diakui

menggunakan metode liabilitas atas konsekuensi pajak pada masa mendatang yang timbul dari perbedaan jumlah tercatat aset dan liabilitas menurut laporan keuangan konsolidasian dengan dasar pengenaan pajak aset dan liabilitas pada setiap tanggal pelaporan. Liabilitas pajak tangguhan diakui untuk semua perbedaan temporer kena pajak dan aset pajak tangguhan diakui untuk perbedaan temporer yang boleh dikurangkan dan akumulasi rugi fiskal, sepanjang besar kemungkinan perbedaan temporer yang boleh dikurangkan dan akumulasi rugi fiskal tersebut dapat dimanfaatkan untuk mengurangi laba kena pajak pada masa depan.

Deferred tax assets and liabilities are recognized using the liability method for the future tax consequences attributable to differences between the carrying amounts of existing assets and liabilities in the consolidated financial statements and their respective tax bases at each reporting date. Deferred tax liabilities are recognized for all taxable temporary differences and deferred tax assets are recognized for deductible temporary differences and accumulated fiscal losses to the extent that it is probable that taxable profit will be available in future years against which the deductible temporary differences and accumulated fiscal losses can be utilized.

Jumlah tercatat aset pajak tangguhan ditelaah

ulang pada akhir setiap periode pelaporan dan diturunkan apabila laba fiskal mungkin tidak memadai untuk mengkompensasi sebagian atau semua manfaat aset pajak tangguhan tersebut. Pada akhir setiap periode pelaporan, Perusahaan dan entitas anaknya menilai kembali aset pajak tangguhan yang tidak diakui. Perusahaan dan entitas anaknya mengakui aset pajak tangguhan yang sebelumnya tidak diakui apabila besar kemungkinan bahwa laba fiskal pada masa depan akan tersedia untuk pemulihannya.

The carrying amount of a deferred tax asset is reviewed at the end of each reporting period and reduced to the extent that it is no longer probable that sufficient taxable profit will be available to allow the benefit of part or all of that deferred tax asset to be utilized. At the end of each reporting period, the Company and its subsidiaries reassess unrecognized deferred tax assets. The Company and its subsidiaries recognize a previously unrecognized deferred tax asset to the extent that it has become probable that future taxable profit will allow the deferred tax asset to be recovered.

Pajak tangguhan dihitung dengan menggunakan

tarif pajak yang berlaku atau secara substansial telah berlaku pada tanggal pelaporan. Perubahan nilai tercatat aset dan liabilitas pajak tangguhan yang disebabkan oleh perubahan tarif pajak dibebankan pada usaha periode berjalan, kecuali untuk transaksi-transaksi yang sebelumnya telah langsung dibebankan atau dikreditkan ke ekuitas.

Deferred tax is calculated at the tax rates that have been enacted or substantively enacted at the reporting date. Changes in the carrying amount of deferred tax assets and liabilities due to a change in tax rates are charged to current period operations, except to the extent that they relate to items previously charged or credited to equity.

Aset dan liabilitas pajak tangguhan disajikan

secara saling hapus dalam laporan posisi keuangan konsolidasian, kecuali aset dan liabilitas pajak tangguhan untuk entitas yang berbeda, sesuai dengan penyajian aset dan liabilitas pajak kini.

Deferred tax assets and liabilities are offset in the consolidated statement of financial position, except if they are for different legal entities, consistent with the presentation of current tax assets and liabilities.

Page 55: Sumberdaya Sewatama_Bilingual_31_Des_2015_Released.docx

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT SUMBERDAYA SEWATAMA

DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2015 dan

untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut

(Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)

PT SUMBERDAYA SEWATAMA AND ITS SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

As of December 31, 2015 and for the Year Then Ended

(Expressed in Millions of Rupiah, Unless Otherwise Stated)

49

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan)

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)

o. Perpajakan (lanjutan) o. Taxation (continued)

Pajak Final Final Tax

Peraturan perpajakan di Indonesia mengatur

beberapa jenis penghasilan dikenakan pajak yang bersifat final. Pajak final yang dikenakan atas nilai bruto transaksi tetap dikenakan walaupun atas transaksi tersebut pelaku transaksi mengalami kerugian.

Tax regulation in Indonesia determined that certain taxable income is subject to final tax. Final tax is applied to the gross value of transactions even when the parties carrying the transaction are recognizing losses.

Mengacu pada revisi PSAK No. 46 yang

disebutkan di atas, pajak final tersebut tidak termasuk dalam lingkup yang diatur oleh PSAK No. 46 (Revisi 2014). Oleh karena itu, Perusahaan dan entitas anaknya memutuskan untuk menyajikan beban pajak final sehubungan dengan pendapatan keuangan sebagai pos tersendiri.

Referring to revised PSAK No. 46 as mentioned above, final tax is no longer governed by PSAK No. 46 (Revised 2014). Therefore, the Company and its subsidiaries have decided to present the final tax arising from finance income as separate line item.

p. Provisi p. Provisions

Provisi diakui jika Perusahaan dan entitas anaknya memiliki kewajiban kini (baik bersifat hukum maupun bersifat konstruktif) jika, sebagai akibat peristiwa masa lalu, besar kemungkinan penyelesaian kewajiban tersebut mengakibatkan arus keluar sumber daya yang mengandung manfaat ekonomi dan total kewajiban tersebut dapat diestimasi secara andal.

Provisions are recognized when the Company and its subsidiaries have a present obligation (legal or constructive) where, as a result of a past event, it is probable that an outflow of resources embodying economic benefits will be required to settle the obligation and a reliable estimate can be made of the amount of the obligation.

Provisi ditelaah pada setiap tanggal pelaporan dan disesuaikan untuk mencerminkan estimasi terbaik yang paling kini. Jika arus keluar sumber daya untuk menyelesaikan kewajiban kemungkinan besar tidak terjadi, maka provisi dibatalkan.

Provisions are reviewed at each reporting date and adjusted to reflect the current best estimate. If it is no longer probable that an outflow of resources embodying economic benefits will be required to settle the obligation, the provision is reversed.

Page 56: Sumberdaya Sewatama_Bilingual_31_Des_2015_Released.docx

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT SUMBERDAYA SEWATAMA

DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2015 dan

untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut

(Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)

PT SUMBERDAYA SEWATAMA AND ITS SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

As of December 31, 2015 and for the Year Then Ended

(Expressed in Millions of Rupiah, Unless Otherwise Stated)

50

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan)

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)

q. Liabilitas imbalan kerja jangka panjang q. Long-term employee benefits liability

Imbalan kerja jangka panjang Perusahaan dan entitas anaknya meliputi: Program Pensiun Iuran Pasti Perusahaan dan entitas anaknya menyelenggarakan program pensiun iuran pasti untuk karyawan tetap yang memenuhi syarat. Kontribusi program pensiun iuran pasti diakui sebagai beban pada usaha tahun berjalan. Program Pensiun Manfaat Pasti, Undang-undang Ketenagakerjaan No. 13/2003 dan Imbalan Pasca-kerja Lainnya Perusahaan dan entitas anaknya menyelenggarakan program pensiun manfaat pasti untuk karyawan tetap yang memenuhi syarat dan imbalan kerja yang tidak didanai menurut Undang-undang Ketenagakerjaan No. 13/2003 tanggal 25 Maret 2003 (“UU”). Cadangan berdasarkan UU telah dihitung dengan membandingkan manfaat yang akan diterima oleh karyawan pada umur wajar pensiun dari dana pensiun dengan manfaat yang diatur dalam UU setelah dikurangi akumulasi kontribusi dari karyawan dan hasil investasi yang berkaitan. Jika manfaat dana pensiun yang didanai pemberi kerja lebih kecil dari manfaat sesuai UU, Perusahaan dan entitas anaknya akan menyediakan kekurangannya.

Long-term employee benefits liability of the Company and its subsidiaries comprise the following:

Defined Contribution Pension Plan The Company and its subsidiaries have a defined contribution pension plan for all of their eligible permanent employees. Contributions for the defined contribution pension plan are charged to current operations. Defined Benefit Pension Plan, Labor Law No. 13/2003 and Other Post-employment Benefits The Company and its subsidiaries have a defined benefit pension plan covering substantially all of its eligible employees and an unfunded employee benefits in accordance with Labor Law No. 13/2003 dated March 25, 2003 (the “Law”). The provision for the Law has been calculated by comparing the benefit that will be received by an employee at normal pension age from the pension plan with the benefit as stipulated under the Law after deduction of accumulated employee contributions and the related investment results. If the employer-funded portion of the pension plan benefit is less than the benefit as required by the Law, the Company and its subsidiaries will provide for such shortfall.

Perusahaan dan entitas anaknya juga memberikan imbalan kerja jangka panjang selain pensiun berupa jubile yang tidak didanai.

The Company and its subsidiaries also provide long-term employee benefits other than pension, named unfunded jubile.

Besarnya kewajiban imbalan pasti ditentukan berdasarkan perhitungan aktuaris independen yang dilakukan secara tahunan menggunakan metode projected unit credit. Nilai kini kewajiban imbalan pasti ditentukan dengan mendiskonto estimasi arus kas keluar masa depan menggunakan tingkat suku bunga obligasi korporat berkualitas tinggi dalam mata uang yang sama dengan mata uang imbalan yang akan dibayarkan dan waktu jatuh tempo yang kurang lebih sama dengan waktu jatuh tempo imbalan yang bersangkutan. Jika tidak terdapat pasar aktif untuk obligasi korporat tersebut, digunakan tingkat suku bunga obligasi pemerintah.

The defined benefit obligation is calculated annually by independent actuaries using the projected unit credit method. The present value of the defined benefit obligation is determined by discounting the estimated future cash outflows using the interest rates of high quality corporate bonds that are denominated in the currency in which the benefits will be paid, and that have terms of maturity approximating the terms of the related pension obligations. If there is no active market for such bonds, the market rates on government bonds are used.

Page 57: Sumberdaya Sewatama_Bilingual_31_Des_2015_Released.docx

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT SUMBERDAYA SEWATAMA

DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2015 dan

untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut

(Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)

PT SUMBERDAYA SEWATAMA AND ITS SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

As of December 31, 2015 and for the Year Then Ended

(Expressed in Millions of Rupiah, Unless Otherwise Stated)

51

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan)

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)

q. Liabilitas imbalan kerja jangka panjang (lanjutan)

q. Long-term employee benefits liability (continued)

Beban yang diakui di laba rugi termasuk biaya jasa kini, beban/pendapatan bunga, biaya jasa lalu dan keuntungan/kerugian penyelesaian. Keuntungan dan kerugian dari kurtailmen atau penyelesaian program manfaat pasti diakui ketika kurtailmen atau penyelesaian tersebut terjadi.

Expense charged to profit or loss includes current service costs, interest expense/income, past service cost and gains or losses on settlements. Gains or losses on the curtailment or settlement of a defined benefit plan are recognized when the curtailment or settlement occurs.

Pengukuran kembali yang timbul dari program pensiun manfaat pasti diakui dalam penghasilan komprehensif lain. Pengukuran kembali terdiri dari keuntungan dan kerugian aktuaria, imbal hasil aset program ((diluar pendapatan bunga yang sudah diakumulasi dalam perhitungan bunga neto (aset)) dan setiap perubahan atas dampak batas atas aset ((diluar pendapatan bunga yang sudah diakumulasi dalam perhitungan bunga neto (aset)).

Remeasurements arising from defined benefit retirement plans are recognized in other comprehensive income. Remeasurements comprise actuarial gains and losses, the return on plan assets ((excluding amounts included in net interest on the net defined benefit liability (asset)) and any change in the effect of the asset ceiling ((excluding amounts included in net interest on the net defined benefit liability (asset)).

Pesangon Pemutusan Kontrak Kerja Termination Benefits

Pesangon pemutusan kontrak terutang ketika karyawan dihentikan kontrak kerjanya sebelum usia pensiun normal. Perusahaan dan entitas anaknya mengakui pesangon pemutusan kontrak kerja ketika Perusahaan dan entitas anaknya menunjukkan komitmennya untuk memberhentikan kontrak kerja dengan karyawan berdasarkan suatu rencana formal terperinci yang kecil kemungkinan untuk dibatalkan.

Termination benefits are payable whenever an employee’s employment is terminated before the normal retirement date. The Company and its subsidiaries recognize termination benefits when it is demonstrably committed to terminate the employment of current employees according to a detailed formal plan with a low possibility of withdrawal.

r. Laba per saham r. Earnings per share

Laba per saham dasar dihitung dengan membagi laba selama tahun berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk dengan rata-rata tertimbang jumlah saham yang beredar pada tahun yang bersangkutan.

Basic earnings per share is calculated by dividing net income for the year attributable to the owners of the parent company with the weighted average number of the outstanding issued and fully paid shares during the year.

Laba dilusi per saham dihitung dengan membagi laba bersih yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk dengan jumlah rata-rata tertimbang saham biasa yang beredar pada tahun yang bersangkutan ditambah dengan jumlah rata-rata tertimbang saham yang akan diterbitkan pada saat konversi seluruh saham biasa yang berpotensi dilutif menjadi saham biasa.

Diluted earnings per share is calculated by dividing the net income attributable to owners of the parent company by the weighted average number of outstanding issued and fully paid shares during the year plus the weighted average number of ordinary shares that would be issued on conversion of all the dilutive potential ordinary shares into ordinary shares.

Page 58: Sumberdaya Sewatama_Bilingual_31_Des_2015_Released.docx

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT SUMBERDAYA SEWATAMA

DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2015 dan

untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut

(Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)

PT SUMBERDAYA SEWATAMA AND ITS SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

As of December 31, 2015 and for the Year Then Ended

(Expressed in Millions of Rupiah, Unless Otherwise Stated)

52

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan)

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)

s. Informasi segmen s. Segment information

Segmen adalah bagian khusus dari Perusahaan dan entitas anaknya yang terlibat dalam menyediakan produk dan jasa (segmen usaha) yang memiliki risiko dan imbalan yang berbeda dari segmen lainnya.

A segment is a distinguishable component of the Company and its subsidiaries that is engaged either in providing certain products or services (business segment), which is subject to risks and rewards that are different from those of other segments.

Pendapatan, beban, hasil, aset dan liabilitas segmen termasuk item yang dapat diatribusikan langsung kepada suatu segmen serta hal-hal yang dapat dialokasikan dengan dasar yang sesuai kepada segmen tersebut. Segmen ditentukan sebelum saldo dan transaksi antar grup, dieliminasi sebagai bagian dari proses konsolidasi.

Segment revenues, expenses, results, assets and liabilities include items directly attributable to a segment as well as those that can be allocated on a reasonable basis to that segment. They are determined before intra-group balances and intra-group transactions are eliminated.

Perusahaan dan entitas anaknya tidak menyajikan informasi sehubungan dengan segmen geografis dikarenakan manajemen Perusahaan dan entitas anaknya berpendapat bahwa Perusahaan dan entitas anaknya beroperasi pada suatu lingkungan ekonomi yang memiliki resiko dan imbalan yang sama.

The Company and its subsidiaries did not disclose information related to geographical segment since the Company and its subsidiaries believed that Company and its subsidiaries operated in the same economic environment, which is subject to the same risks and benefits.

t. Biaya emisi obligasi t. Bonds issuance cost

Biaya emisi obligasi dikurangkan dari hasil penerbitan obligasi dalam laporan posisi keuangan konsolidasian sebagai diskonto dan diamortisasi menggunakan metode bunga efektif untuk obligasi dan Sukuk Ijarah. Biaya emisi obligasi wajib tukar dicatat sebagai pengurang modal.

Bond issue costs are directly deducted from the issue proceeds in the consolidated statement of financial position as a discount and are amortized using the effective interest method for bonds and Sukuk Ijarah. Issuance costs of mandatory convertible bond are accounted for as a deduction from equity.

u. Ijarah u. Ijarah

Ijarah adalah akad sewa menyewa antara mu’jir (lessor) dengan musta’jir (lessee) atas ma’jur (obyek sewa) untuk mendapatkan imbalan atau barang yang disewakannya. Ijarah mumtahiyah bittamlik adalah perjanjian sewa suatu barang antara lessor dengan lessee yang diakhiri dengan perpindahan hak milik obyek sewa kepada lessee pada akhir perjanjian.

Ijarah is a lease agreement between mu'jir (lessor) with musta'jir (lessee) on ma'jur (object lease) to get rewards or leasing goods. Ijarah mumtahiyah bittamlik is a lease agreement between the lessor and lessee where the ownership of the lease object is transferred to the lessee at the end of the agreement.

v. Pengukuran nilai wajar v. Fair value measurement

Pengukuran nilai wajar didasarkan pada asumsi bahwa transaksi untuk menjual aset atau mengalihkan liabilitas akan terjadi: - di pasar utama untuk aset atau liabilitas

tersebut atau; - jika tidak terdapat pasar utama, di pasar

yang paling menguntungkan untuk asset atau liabilitas tersebut.

The fair value measurement is based on the presumption that the transaction to sell the asset or transfer the liability takes place either: - in the principal market for the asset or

liability or; - in the absence of a principal market, in the

most advantageous market for the asset or liability.

Page 59: Sumberdaya Sewatama_Bilingual_31_Des_2015_Released.docx

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT SUMBERDAYA SEWATAMA

DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2015 dan

untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut

(Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)

PT SUMBERDAYA SEWATAMA AND ITS SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

As of December 31, 2015 and for the Year Then Ended

(Expressed in Millions of Rupiah, Unless Otherwise Stated)

53

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan)

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)

v. Pengukuran nilai wajar (lanjutan) v. Fair value measurement (continued)

Perusahaan dan entitas anaknya harus memiliki akses ke pasar utama atau pasar yang paling menguntungkan pada tanggal pengukuran. Nilai wajar aset atau liabilitas diukur menggunakan asumsi yang akan digunakan pelaku pasar ketika menentukan harga aset atau liabilitas tersebut, dengan asumsi bahwa pelaku pasar bertindak dalam kepentingan ekonomi terbaiknya.

The Company and its subsidiaries must have access to the principal or the most advantageous market at the measurement date. The fair value of an asset or a liability is measured using the assumptions that market participants would use when pricing the asset or liability, assuming that market participants act in their economic best interest.

Pengukuran nilai wajar aset non-keuangan memperhitungkan kemampuan pelaku pasar untuk menghasilkan manfaat ekonomik dengan menggunakan aset dalam penggunaan tertinggi dan terbaiknya, atau dengan menjualnya kepada pelaku pasar lain yang akan menggunakan aset tersebut dalam penggunaan tertinggi dan terbaiknya. Ketika Perusahaan dan entitas anaknya menggunakan teknik penilaian, maka Perusahaan dan entitas anaknya memaksimalkan penggunaan input yang dapat diobservasi yang relevan dan meminimalkan penggunaan input yang tidak dapat diobservasi.

A fair value measurement of a non-financial asset takes into account a market participant’s ability to generate economic benefits by using the asset in its highest and best use or by selling it to another market participant that would use the asset in its highest and best use. When the Company and its subsidiaries use valuation techniques, they maximize the use of relevant observable inputs and minimizing the use of unobservable inputs.

Seluruh aset dan liabilitas yang mana nilai wajar aset atau liabilitas tersebut diukur atau diungkapkan dalam laporan keuangan konsolidasian dikategorikan dalam hirarki nilai wajar sebagai berikut: - Tingkat 1 - harga kuotasian (tanpa

penyesuaian) di pasar aktif untuk aset atau liabilitas yang identik;

- Tingkat 2 - teknik penilaian dimana level input terendah yang signifikan terhadap pengukuran nilai wajar dapat diobservasi, baik secara langsung maupun tidak langsung;

- Tingkat 3 - teknik penilaian dimana level input terendah yang signifikan terhadap pengukuran nilai wajar tidak dapat diobservasi.

All assets and liabilities for which fair value is measured or disclosed in the consolidated financial statements are categorized within the fair value hierarchy as follows: - Level 1 - quoted (unadjusted) market

prices in active markets for identical assets or liabilities;

- Level 2 - valuation techniques for which the lowest level input that is significant to the fair value measurement is directly or indirectly observable;

- Level 3 - valuation techniques for which the lowest level input that is significant to the fair value measurement is unobservable.

Untuk aset dan liabilitas yang diukur pada nilai wajar secara berulang dalam laporan keuangan konsolidasian, maka Perusahaan dan entitas anaknya menentukan apakah telah terjadi transfer di antara level hirarki dengan menilai kembali pengkategorian level nilai wajar pada setiap akhir periode pelaporan.

For assets and liabilities that are recognized in the consolidated financial statements on a recurring basis, the Company and its subsidiaries determine whether there are transfers between levels in the hierarchy by re-assessing categorization at the end of each reporting period.

Page 60: Sumberdaya Sewatama_Bilingual_31_Des_2015_Released.docx

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT SUMBERDAYA SEWATAMA

DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2015 dan

untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut

(Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)

PT SUMBERDAYA SEWATAMA AND ITS SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

As of December 31, 2015 and for the Year Then Ended

(Expressed in Millions of Rupiah, Unless Otherwise Stated)

54

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan)

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)

w. Standar baru, amandemen dan penyesuaian yang telah diterbitkan, namun belum berlaku efektif

w. New standards, amendments and improvements issued but not yet effective

Standar akuntansi, amandemen dan penyesuaian yang telah disahkan oleh Dewan Standar Akuntansi Keuangan (DSAK), tetapi belum berlaku efektif untuk laporan keuangan konsolidasian tahun berjalan diungkapkan di bawah ini. Perusahaan dan entitas anaknya bermaksud untuk menerapkan perubahan amandemen dan penyesuaian tersebut, jika dipandang relevan, saat telah menjadi efektif.

The accounting standards, amendments, and improvements that are issued by the Indonesian Financial Accounting Standards Board (DSAK), but not yet effective for the current consolidated financial statements are disclosed below. The Company and its subsidiaries intend to adopt these amendments and improvements, if applicable, when they become effective.

• Amandemen PSAK No. 1: Penyajian Laporan Keuangan tentang Prakarsa Pengungkapan, berlaku efektif 1 Januari 2017.

Amandemen ini mengklarifikasi, bukan mengubah secara signifikan, persyaratan PSAK No. 1, antara lain, mengklarifikasi mengenai materialitas, fleksibilitas urutan sistematis penyajian catatan atas laporan keuangan dan pengidentifikasian kebijakan akuntansi signifikan.

• Amendments to PSAK No. 1: Presentation of Financial Statements on Disclosures Initiative, effective January 1, 2017.

The amendments clarify, rather than significantly change, existing PSAK No. 1 requirements, among others, to clarify the materiality, flexibility as to the order in which they present the notes to financial statements and identification of significant accounting policies.

• Amandemen PSAK No. 16: Aset Tetap tentang Klarifikasi Metode yang Diterima untuk Penyusutan dan Amortisasi, berlaku efektif 1 Januari 2016. Amandemen ini mengklarifikasi prinsip yang terdapat dalam PSAK No. 16 dan PSAK No. 19 Aset Takberwujud bahwa pendapatan mencerminkan suatu pola manfaat ekonomik yang dihasilkan dari pengoperasian usaha (yang mana aset tersebut adalah bagiannya) daripada manfaat ekonomik dari pemakaian melalui penggunaan aset. Sebagai kesimpulan bahwa penggunaan metode penyusutan aset tetap yang berdasarkan pada pendapatan adalah tidak tepat.

• Amendments to PSAK No. 16: Property, Plant and Equipment on Clarification of the Accepted Method for Depreciation and Amortization, effective January 1, 2016.

The amendments clarify the principle in PSAK No. 16 and PSAK No. 19 Intangible Asset that revenue reflects a pattern of economic benefits that are generated from operating a business (of which the asset is part) rather than the economic benefits that are consumed through use of the asset. As a result, a revenue-based method cannot be used to depreciate the property, plant and equipment.

• Amandemen PSAK No. 24: Imbalan Kerja tentang Program Imbalan Pasti: Iuran Pekerja, berlaku efektif 1 Januari 2016.

PSAK No. 24 meminta entitas untuk mempertimbangkan iuran dari pekerja atau pihak ketiga ketika memperhitungkan program manfaat pasti. Ketika iuran tersebut sehubungan dengan jasa, iuran tersebut harus diatribusikan pada periode jasa sebagai imbalan negatif. Amandemen ini mengklarifikasi bahwa, jika jumlah iuran tidak bergantung pada jumlah tahun jasa, entitas diperbolehkan untuk mengakui iuran tersebut sebagai pengurang dari biaya jasa dalam periode ketika jasa terkait diberikan, daripada mengalokasikan iuran tersebut pada periode jasa.

• Amendments to PSAK No. 24: Employee Benefits on Defined Benefit Plans: Employee Contributions, effective January 1, 2016.

PSAK No. 24 requires an entity to consider contributions from employees or third parties when accounting for defined benefit plans. Where the contributions are linked to service, they should be attributed to periods of service as a negative benefit. These amendments clarify that, if the amount of the contributions is independent of the number of service years, an entity is permitted to recognize such contributions as a reduction in the service cost in the period in which the service is rendered, instead of allocating the contributions to the periods of service.

Page 61: Sumberdaya Sewatama_Bilingual_31_Des_2015_Released.docx

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT SUMBERDAYA SEWATAMA

DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2015 dan

untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut

(Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)

PT SUMBERDAYA SEWATAMA AND ITS SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

As of December 31, 2015 and for the Year Then Ended

(Expressed in Millions of Rupiah, Unless Otherwise Stated)

55

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan)

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)

w. Standar baru, amandemen dan penyesuaian

yang telah diterbitkan, namun belum berlaku efektif (lanjutan)

w. New standards, amendments and improvements issued but not yet effective (continued)

Standar akuntansi, amandemen dan penyesuaian yang telah disahkan oleh Dewan Standar Akuntansi Keuangan (DSAK), tetapi belum berlaku efektif untuk laporan keuangan konsolidasian tahun berjalan diungkapkan di bawah ini. Perusahaan dan entitas anaknya bermaksud untuk menerapkan perubahan amandemen dan penyesuaian tersebut, jika dipandang relevan, saat telah menjadi efektif. (lanjutan)

The accounting standards, amendments, and improvements that are issued by the Indonesian Financial Accounting Standards Board (DSAK), but not yet effective for the current consolidated financial statements are disclosed below. The Company and its subsidiaries intend to adopt these amendments and improvements, if applicable, when they become effective. (continued)

• PSAK No. 5 (Penyesuaian 2015): Segmen

Operasi, berlaku efektif 1 Januari 2016.

Penyesuaian ini mengklarifikasi: - Entitas mengungkapkan pertimbangan

yang dibuat oleh manajemen dalam penerapan kriteria agregasi PSAK No. 5 paragraf 12 termasuk penjelasan singkat mengenai segmen operasi yang digabungkan dan karakteristik ekonomi.

- Pengungkapan rekonsiliasi aset segmen

terhadap total aset jika rekonsiliasi dilaporkan kepada pengambil keputusan operasional, demikian juga untuk pengungkapan liabilitas segmen.

• PSAK No. 5 (2015 Improvement): Operating Segments, effective January 1, 2016.

The improvement clarifies that:

- An entity must disclose the judgments made by management in applying the aggregation criteria in paragraph 12 of PSAK No. 5 including a brief description of operating segments that have been aggregated and the economic characteristics.

- Disclose the reconciliation of segment

assets to total assets if the reconciliation is reported to the chief operating decision maker, similar to the required disclosure for segment liabilities.

• PSAK No. 7 (Penyesuaian 2015):

Pengungkapan Pihak-pihak Berelasi, berlaku efektif 1 Januari 2016.

Penyesuaian ini mengklarifikasi bahwa entitas manajemen (entitas yang menyediakan jasa personil manajemen kunci) adalah pihak berelasi yang dikenakan pengungkapan pihak berelasi. Di samping itu, entitas yang memakai entitas manajemen mengungkapkan biaya yang terjadi untuk jasa manajemennya.

• PSAK No. 7 (2015 Improvement): Related Party Disclosures, effective January 1, 2016.

The improvement clarifies that a

management entity (an entity that provides key management personnel services) is a related party subject to the related party disclosures. In addition, an entity that uses a management entity is required to disclose the expenses incurred for management services.

Page 62: Sumberdaya Sewatama_Bilingual_31_Des_2015_Released.docx

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT SUMBERDAYA SEWATAMA

DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2015 dan

untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut

(Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)

PT SUMBERDAYA SEWATAMA AND ITS SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

As of December 31, 2015 and for the Year Then Ended

(Expressed in Millions of Rupiah, Unless Otherwise Stated)

56

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan)

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)

w. Standar baru, amandemen dan peningkatan

yang telah diterbitkan, namun belum berlaku efektif (lanjutan)

w. New standards, amendments and improvements issued but not yet effective (continued)

Standar akuntansi, amandemen dan penyesuaian yang telah disahkan oleh Dewan Standar Akuntansi Keuangan (DSAK), tetapi belum berlaku efektif untuk laporan keuangan konsolidasian tahun berjalan diungkapkan di bawah ini. Perusahaan dan entitas anaknya bermaksud untuk menerapkan perubahan amandemen dan penyesuaian tersebut, jika dipandang relevan, saat telah menjadi efektif. (lanjutan)

The accounting standards, amendments, and improvements that are issued by the Indonesian Financial Accounting Standards Board (DSAK), but not yet effective for the current consolidated financial statements are disclosed below. The Company and its subsidiaries intend to adopt these amendments and improvements, if applicable, when they become effective. (continued)

• PSAK No. 16 (Penyesuaian 2015): Aset

Tetap, berlaku efektif 1 Januari 2016. Penyesuaian ini mengklarifikasi bahwa

dalam PSAK No. 16 dan PSAK No. 19 aset dapat direvaluasi dengan mengacu pada data pasar yang dapat diobservasi terhadap jumlah tercatat bruto ataupun neto. Dan akumulasi penyusutan atau amortisasi adalah perbedaan antara jumlah tercatat bruto dan jumlah tercatat aset tersebut. Jumlah tercatat aset tersebut disajikan kembali pada jumlah revaluasiannya.

• PSAK No. 16 (2015 Improvement): Property, Plant and Equipment, effective January 1, 2016.

The improvement clarifies that in PSAK No. 16 and PSAK No. 19 that the asset may be revalued by reference to observable data on either the gross or the net carrying amount. In addition, the accumulated depreciation or amortization is the difference between the gross and carrying amounts of the asset. Carrying amounts of the asset is restated by revaluated amounts.

• PSAK No. 25 (Penyesuaian 2015):

Kebijakan Akuntansi, Perubahan Estimasi Akuntansi dan Kesalahan.

Penyesuaian ini memberikan koreksi editorial pada PSAK No. 25 paragraf 27.

• PSAK No. 25 (2015 Improvement): Accounting Policies, Changes in Accounting Estimates and Errors.

The improvement provides editorial

correction for paragraph 27 of PSAK No. 25.

• PSAK No. 68 (Penyesuaian 2015):

Pengukuran Nilai Wajar, berlaku efektif 1 Januari 2016.

Penyesuaian ini mengklarifikasi bahwa

pengecualian portofolio dalam PSAK No. 68 dapat diterapkan tidak hanya pada kelompok aset keuangan dan liabilitas keuangan, tetapi juga diterapkan pada kontrak lain dalam ruang lingkup PSAK No. 55.

• PSAK No. 68 (2015 Improvement): Fair value Measurement, effective January 1, 2016.

The improvement clarifies that the portfolio

exception in PSAK No. 68 can be applied not only to financial assets and financial liabilities, but also to other contracts within the scope of PSAK No. 55.

Perusahaan dan entitas anaknya sedang mengevaluasi dampak dari amandemen dan penyesuaian tersebut dan belum menentukan dampaknya terhadap laporan keuangan konsolidasian.

The Company and its subsidiaries are presently evaluating and have not yet determined the effects of these amendments and improvements on the consolidated financial statements.

Page 63: Sumberdaya Sewatama_Bilingual_31_Des_2015_Released.docx

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT SUMBERDAYA SEWATAMA

DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2015 dan

untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut

(Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)

PT SUMBERDAYA SEWATAMA AND ITS SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

As of December 31, 2015 and for the Year Then Ended

(Expressed in Millions of Rupiah, Unless Otherwise Stated)

57

3. SUMBER ESTIMASI KETIDAKPASTIAN 3. SOURCES OF ESTIMATION UNCERTAINTY

Penyusunan laporan keuangan konsolidasian Perusahaan dan entitas anaknya mengharuskan manajemen untuk membuat pertimbangan, estimasi dan asumsi yang mempengaruhi jumlah yang dilaporkan dari pendapatan, beban, aset dan liabilitas dan pengungkapan atas liabilitas kontinjensi, pada akhir tahun pelaporan. Ketidakpastian mengenai asumsi dan estimasi tersebut dapat mengakibatkan penyesuaian material di periode yang akan datang terhadap nilai tercatat aset atau liabilitas yang terkait.

The preparation of the Company and its subsidiaries’ consolidated financial statements requires management to make judgments, estimates and assumptions that affect the reported amounts of revenues, expenses, assets and liabilities, and the disclosure of contingent liabilities, at the end of the reporting year. Uncertainty about these assumptions and estimates could result in outcomes in future years that require material adjustment to the carrying amounts of the assets or liabilities affected.

Pertimbangan Judgments

Pertimbangan berikut ini dibuat oleh manajemen dalam rangka penerapan kebijakan akuntansi Perusahaan dan entitas anaknya yang memiliki pengaruh paling signifikan atas jumlah yang diakui dalam laporan keuangan konsolidasian:

The following judgments are made by management in the process of applying the Company and its subsidiaries’ accounting policies that have the most significant effects on the amounts recognized in the consolidated financial statements:

Penentuan mata uang fungsional Determination of functional currency

Mata uang fungsional dari masing-masing entitas dalam Perusahaan dan entitas anaknya adalah mata uang dari lingkungan ekonomi primer dimana entitas beroperasi. Manajemen menentukan bahwa mata uang fungsional Perusahaan dan entitas anaknya adalah Rupiah Indonesia, Mata uang tersebut adalah mata uang yang mempengaruhi pendapatan dan beban dari jasa yang diberikan.

The functional currency of each of the entities under the Company and its subsidiaries is the currency of the primary economic environment in which each entity operates. Management determined that the functional currency of the Company and its subsidiaries is Indonesian Rupiah, It is the currency that mainly influences the revenue and cost of rendering services.

Perusahaan dan entitas anaknya menetapkan klasifikasi atas aset dan liabilitas tertentu sebagai aset keuangan dan liabilitas keuangan dengan pertimbangan bila definisi yang ditetapkan PSAK No. 55 (Revisi 2014) terpenuhi. Dengan demikian, aset keuangan dan liabilitas keuangan diakui sesuai dengan kebijakan akuntansi Perusahaan dan entitas anaknya seperti diungkapkan pada Catatan 2f.

The Company and its subsidiaries determine the classification of certain assets and liabilities as financial assets and financial liabilities by judging if they meet the definition set forth in PSAK No. 55 (Revised 2014). Accordingly, the financial assets and financial liabilities are accounted for in accordance with the Company and its subsidiaries’ accounting policies disclosed in Note 2f.

Alokasi harga beli dan penurunan nilai goodwill Purchase price allocation and goodwill impairment

Akuntansi akuisisi mensyaratkan penggunaan estimasi akuntansi secara ekstensif dalam mengalokasikan harga beli kepada nilai pasar wajar aset dan liabilitas yang diakuisisi, termasuk aset tak berwujud. Akuisisi bisnis tertentu oleh Perusahaan dan entitas anaknya menimbulkan goodwill. Sesuai PSAK No. 22 (Revisi 2010), “Kombinasi Bisnis”, goodwill tidak diamortisasi dan diuji bagi penurunan nilai setiap akhir tahun pelaporan. Nilai tercatat goodwill pada tanggal 31 Desember 2015 dan 2014 adalah sebesar Rp14.884. Penjelasan lebih rinci diungkapkan dalam Catatan 12.

Acquisition accounting requires extensive use of accounting estimates to allocate the purchase price to the reliable fair market values of the assets and liabilities purchased, including intangible assets. Certain business acquisitions of the Company and its subsidiaries have resulted in goodwill. Under PSAK No. 22 (Revised 2010), “Business Combinations”, such goodwill is not amortized and subject to annual impairment testing. The carrying amounts of the goodwill as of December 31, 2015 and 2014 amounted to Rp14,884. Further details are disclosed in Note 12.

Page 64: Sumberdaya Sewatama_Bilingual_31_Des_2015_Released.docx

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT SUMBERDAYA SEWATAMA

DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2015 dan

untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut

(Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)

PT SUMBERDAYA SEWATAMA AND ITS SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

As of December 31, 2015 and for the Year Then Ended

(Expressed in Millions of Rupiah, Unless Otherwise Stated)

58

3. SUMBER ESTIMASI KETIDAKPASTIAN (lanjutan) 3. SOURCES OF ESTIMATION UNCERTAINTY (continued)

Pertimbangan (lanjutan) Judgments (continued)

Alokasi harga beli dan penurunan nilai goodwill

(lanjutan) Purchase price allocation and goodwill impairmen

(continued)

Uji penurunan nilai dilakukan apabila terdapat indikasi penurunan nilai. Dalam hal ini, goodwill diuji untuk penurunan nilai pada setiap akhir tahun pelaporan dan jika terdapat indikasi penurunan nilai, manajemen harus menggunakan pertimbangan dalam mengestimasi nilai terpulihkan dan menentukan adanya indikasi penurunan nilai.

Impairment testing is performed when certain impairment indicators are present. In the case of goodwill, such assets are subject to annual impairment testing and whenever there is an indication that such asset may be impaired, management has to use its judgment in estimating the recoverable value and determining the amount of impairment.

Sewa Leases

Perusahaan dan entitas anaknya memiliki beberapa perjanjian sewa dimana Perusahaan dan entitas anaknya sebagai lessee sehubungan dengan sewa kendaraan dan sebagai lessor sehubungan dengan penyewaan mesin pembangkit tenaga listrik.

The Company and its subsidiaries have several leases whereas the Company and its subsidiaries act as lessee in respect of vehicles rental and act as lessor in respect of rental of power engines.

Berdasarkan penelaahan yang dilakukan oleh Perusahaan dan entitas anaknya atas perjanjian sewa mesin pembangkit tenaga listrik dan kendaraan, masing-masing transaksi sewa tersebut diklasifikasikan sebagai sewa operasi dan sewa pembiayaan.

Based on the review performed by the Company and its subsidiaries for the rental agreements of power engines and vehicles, accordingly, the rent transactions were classified as operating lease and finance lease, respectively.

Cadangan kerugian atas penurunan nilai piutang Allowance for impairment losses of receivables

Perusahaan dan entitas anaknya mengevaluasi akun tertentu jika terdapat informasi bahwa pelanggan yang bersangkutan tidak dapat memenuhi kewajiban keuangannya. Dalam hal tersebut, Perusahaan dan entitas anaknya mempertimbangkan, berdasarkan fakta dan situasi yang tersedia, termasuk namun tidak terbatas pada, jangka waktu hubungan dengan pelanggan dan status kredit dari pelanggan berdasarkan catatan kredit dari pihak ketiga dan faktor pasar yang telah diketahui, untuk mencatat provisi spesifik atas jumlah piutang pelanggan guna mengurangi jumlah piutang yang diharapkan dapat diterima oleh Perusahaan dan entitas anaknya. Provisi spesifik ini dievaluasi kembali dan disesuaikan jika tambahan informasi yang diterima mempengaruhi jumlah cadangan untuk piutang usaha. Penjelasan lebih rinci diungkapkan dalam Catatan 5 dan 6.

The Company and its subsidiaries evaluate specific accounts where it has information that certain customers are unable to meet their financial obligations. In these cases, the Company and its subsidiaries use judgment, based on the best available facts and circumstances, including but not limited to, the length of its relationship with the customer and the customer’s current credit status based on third party credit reports and known market factors, to record specific provisions for customers against amounts due to reduce the receivable amounts that the Company and its subsidiaries expect to collect. These specific provisions are re-evaluated and adjusted as additional information received affects the amounts of allowance for impairment losses of receivables. Further details are presented in Notes 5 and 6.

Page 65: Sumberdaya Sewatama_Bilingual_31_Des_2015_Released.docx

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT SUMBERDAYA SEWATAMA

DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2015 dan

untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut

(Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)

PT SUMBERDAYA SEWATAMA AND ITS SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

As of December 31, 2015 and for the Year Then Ended

(Expressed in Millions of Rupiah, Unless Otherwise Stated)

59

3. SUMBER ESTIMASI KETIDAKPASTIAN (lanjutan) 3. SOURCES OF ESTIMATION UNCERTAINTY (continued)

Estimasi dan asumsi Estimates and assumptions

Asumsi utama masa depan dan sumber utama

estimasi ketidakpastian lain pada tanggal pelaporan yang memiliki risiko signifikan mengakibatkan penyesuaian yang material terhadap nilai tercatat aset dan liabilitas untuk tahun berikutnya diungkapkan di bawah ini. Perusahaan dan entitas anaknya mendasarkan asumsi dan estimasi pada parameter yang tersedia pada saat laporan keuangan konsolidasian disusun. Asumsi dan situasi mengenai perkembangan masa depan mungkin berubah akibat perubahan pasar atau situasi yang di luar kendali Perusahaan dan entitas anaknya. Perubahan tersebut dicerminkan dalam asumsi terkait pada saat terjadinya.

The key assumptions concerning the future and other key sources of estimation uncertainty at the reporting date that have a significant risk of causing a material adjustment to the carrying amounts of assets and liabilities within the next year are disclosed below. The Company and its subsidiaries based their assumptions and estimates on parameters available when the consolidated financial statements were prepared. Existing circumstances and assumptions about future developments may change due to market changes or circumstances arising beyond the control of the Company and its subsidiaries. Such changes are reflected in the assumptions when they occur.

Pensiun dan imbalan kerja Pension and employee benefits

Penentuan kewajiban dan biaya pensiun dan liabilitas imbalan kerja Perusahaan dan entitas anaknya bergantung pada pemilihan asumsi yang digunakan oleh aktuaris independen dalam menghitung jumlah-jumlah tersebut. Asumsi tersebut termasuk antara lain, tingkat diskonto, tingkat kenaikan gaji tahunan, tingkat pengunduran diri karyawan tahunan, tingkat kecacatan, umur pensiun dan tingkat kematian.

The determination of the Company and its subsidiaries’ obligations and cost of pension and employee benefits is dependent on their selection of certain assumptions used by the independent actuaries in calculating such amounts. Those assumptions include discount rates, future annual salary increase rate, annual employee turn-over rate, disability rate, retirement age and mortality rate.

Dikarenakan kompleksitas dari penilaian, dasar asumsi dan periode jangka panjang, kewajiban manfaat pasti sangat sensitif terhadap perubahan asumsi. Sementara Perusahaan dan entitas anaknya berkeyakinan bahwa asumsi tersebut adalah wajar dan sesuai, perbedaan signifikan pada hasil aktual atau perubahan signifikan dalam asumsi yang ditetapkan Perusahaan dan entitas anaknya dapat mempengaruhi secara material liabilitas diestimasi atas pensiun dan imbalan kerja dan beban imbalan kerja bersih. Semua asumsi ditelaah pada setiap tanggal pelaporan.

Due to the complexity of the valuation, the underlying assumptions and their long-term nature, a defined benefit obligation is highly sensitive to changes in assumptions. While the Company and its subsidiaries believe that its assumptions are reasonable and appropriate, significant differences in the Company and its subsidiaries’ actual experiences or significant changes in the Company and its subsidiaries’ assumptions may materially affect their estimated liabilities for pension and employee benefits and net employee benefits expense. All assumptions are reviewed at each reporting date.

Nilai tercatat atas liabilitas imbalan kerja jangka panjang masing-masing berjumlah Rp35.581, Rp29.446 pada tanggal 31 Desember 2015, dan 2014. Penjelasan lebih rinci diungkapkan dalam Catatan 23.

The carrying amount of long-term employee benefits liability amounted to Rp35,581 and Rp29,446 as of December 31, 2015 and 2014, respectively. Further details are disclosed in Note 23.

Page 66: Sumberdaya Sewatama_Bilingual_31_Des_2015_Released.docx

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT SUMBERDAYA SEWATAMA

DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2015 dan

untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut

(Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)

PT SUMBERDAYA SEWATAMA AND ITS SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

As of December 31, 2015 and for the Year Then Ended

(Expressed in Millions of Rupiah, Unless Otherwise Stated)

60

3. SUMBER ESTIMASI KETIDAKPASTIAN (lanjutan) 3. SOURCES OF ESTIMATION UNCERTAINTY (continued)

Estimasi dan asumsi (lanjutan) Estimates and assumptions (continued)

Penyusutan aset tetap Depreciation of fixed assets

Biaya perolehan aset tetap disusutkan dengan menggunakan metode garis lurus dan berdasarkan taksiran masa manfaat ekonomisnya. Manajemen mengestimasi masa manfaat ekonomis aset tetap sebagaimana diungkapkan dalam Catatan 2k. Ini adalah umur yang secara umum diharapkan dalam industri di mana Perusahaan dan entitas anaknya menjalankan bisnisnya. Perubahan tingkat pemakaian dan perkembangan teknologi dapat mempengaruhi masa manfaat ekonomis dan nilai sisa aset dan, karenanya, biaya penyusutan masa depan mungkin direvisi. Nilai tercatat neto atas aset tetap berjumlah Rp2.519.825 dan Rp2.555.623 masing-masing pada tanggal 31 Desember 2015 dan 2014. Penjelasan lebih rinci diungkapkan dalam Catatan 11.

The costs of fixed assets are depreciated on a straight-line basis over their estimated useful lives. Management estimates the useful lives of these fixed assets as disclosed in Note 2k. These are common life expectancies applied in the industries where the Company and its subsidiaries conduct their businesses. Changes in the expected level of usage and technological development could impact the economic useful lives and the residual values of these assets and, therefore, future depreciation charges could be revised. The net carrying amount of the fixed assets amounted to Rp2,519,825 and Rp2,555,623, as of December 31, 2015 and 2014. Further details are disclosed in Note 11.

Pajak penghasilan Income tax

Pertimbangan signifikan dilakukan dalam menentukan provisi atas pajak penghasilan badan. Terdapat transaksi dan perhitungan tertentu yang penentuan pajak akhirnya adalah tidak pasti dalam kegiatan usaha normal. Perusahaan dan entitas anaknya mengakui liabilitas atas pajak penghasilan badan berdasarkan estimasi apakah akan terdapat tambahan pajak penghasilan badan. Penjelasan lebih rinci diungkapkan dalam Catatan 19.

Significant judgment is involved in determining the provision for corporate income tax. There are certain transactions and computations for which the ultimate tax determination is uncertain during the ordinary course of business. The Company and its subsidiaries recognize liabilities for expected corporate income tax issues based on estimates of whether additional corporate income tax will be due. Further details are disclosed in Note 19.

Realisasi dari aset pajak tangguhan Realization of deferred tax assets

Perusahaan dan entitas anaknya melakukan penelaahan atas nilai tercatat aset pajak tangguhan pada setiap akhir tahun pelaporan dan mengurangi nilai tersebut sebesar penghasilan kena pajak tersedia untuk penggunaan seluruh atau sebagian dari aset pajak tangguhan tersebut. Penelaahan Perusahaan dan entitas anaknya atas pengakuan aset pajak tangguhan untuk perbedaan temporer yang dapat dikurangkan didasarkan atas tingkat dan waktu taksiran penghasilan kena pajak pada periode pelaporan berikutnya.

The Company and its subsidiaries review the carrying amounts of deferred tax assets at the end of each reporting year and reduces these to the extent that sufficient taxable income will be available to allow all or part of the deferred income tax assets to be utilized. The Company and its subsidiaries’ assessment on the recognition of deferred tax assets on deductible temporary differences is based on the level and timing of forecasted taxable income of the subsequent reporting periods.

Page 67: Sumberdaya Sewatama_Bilingual_31_Des_2015_Released.docx

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT SUMBERDAYA SEWATAMA

DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2015 dan

untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut

(Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)

PT SUMBERDAYA SEWATAMA AND ITS SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

As of December 31, 2015 and for the Year Then Ended

(Expressed in Millions of Rupiah, Unless Otherwise Stated)

61

3. SUMBER ESTIMASI KETIDAKPASTIAN (lanjutan) 3. SOURCES OF ESTIMATION UNCERTAINTY (continued)

Estimasi dan asumsi (lanjutan) Estimates and assumptions (continued)

Realisasi dari aset pajak tangguhan (lanjutan) Realization of deferred tax assets (continued)

Taksiran penghasilan kena pajak didasarkan pada hasil pencapaian Perusahaan dan entitas anaknya di masa lalu dan ekspektasi di masa depan terhadap pendapatan dan beban, serta strategi perencanaan perpajakan di masa depan. Namun, tidak terdapat kepastian bahwa Perusahaan dan entitas anaknya dapat menghasilkan penghasilan kena pajak yang memadai untuk memungkinkan penggunaan sebagian atau seluruh bagian dari aset pajak tangguhan tersebut. Nilai tercatat aset pajak tangguhan sebesar Rp193 dan Rp60 masing-masing pada tanggal 31 Desember 2015 dan 2014. Penjelasan lebih rinci diungkapkan dalam Catatan 19.

The forecast of taxable income is based on the Company and its subsidiaries’ past results and future expectations on revenues and expenses as well as future tax planning strategies. However, there is no assurance that the Company and its subsidiaries will generate sufficient taxable income to allow all or part of the deferred tax assets to be utilized. Carrying amount of deferred tax assets amounted to Rp193 and Rp60 as of December 31, 2015 and 2014, respectively. Further details are disclosed in Note 19.

Aset pajak tangguhan diakui atas seluruh rugi fiskal yang belum digunakan sepanjang besar kemungkinannya bahwa penghasilan kena pajak akan tersedia sehingga rugi fiskal tersebut dapat digunakan. Estimasi signifikan oleh manajemen disyaratkan dalam menentukan jumlah aset pajak tangguhan yang dapat diakui, berdasarkan saat penggunaan dan tingkat penghasilan kena pajak dan strategi perencanaan pajak masa depan.

Deferred tax assets are recognized for all unused tax losses to the extent that it is probable that taxable profit will be available against which the losses can be utilized. Significant management estimates are required to determine the amount of deferred tax assets that can be recognized, based upon the likely timing and the level of future taxable profits, together with future tax planning strategies.

Ketidakpastian liabilitas perpajakan Uncertain tax exposure

Dalam situasi tertentu, Perusahaan dan entitas anaknya tidak dapat menentukan secara pasti jumlah liabilitas pajak mereka pada saat ini atau masa depan karena proses pemeriksaan oleh otoritas perpajakan yang masih berlangsung. Ketidakpastian timbul terkait dengan interpretasi dari peraturan perpajakan yang kompleks dan jumlah dan waktu dari penghasilan kena pajak di masa depan.

In certain circumstances, the Company and its subsidiaries may not be able to determine the exact amount of its current or future tax liabilities due to ongoing investigations by the taxation authority. Uncertainties exist with respect to the interpretation of complex tax regulations and the amount and timing of future taxable income.

Dalam menentukan jumlah yang harus diakui terkait

dengan liabilitas pajak yang tidak pasti, Perusahaan dan entitas anaknya menerapkan pertimbangan yang sama yang akan mereka gunakan dalam menentukan jumlah cadangan yang harus diakui sesuai dengan PSAK No. 57 (Revisi 2009), “Provisi, Liabilitas Kontinjensi dan Aset Kontinjensi”. Perusahaan dan entitas anaknya membuat analisa untuk semua posisi pajak terkait dengan pajak penghasilan untuk menentukan apakah liabilitas pajak atas manfaat pajak yang belum diakui harus diakui.

In determining the amount to be recognized in respect of an uncertain tax liability, the Company and its subsidiaries apply similar considerations as it would use in determining the amount of a provision to be recognized in accordance with PSAK No. 57 (Revised 2009), “Provisions, Contingent Liabilities and Contingent Assets”. The Company and its subsidiaries make an analysis of all tax positions related to income taxes to determine whether a tax liability on unrecognized tax benefit should be recognized.

Page 68: Sumberdaya Sewatama_Bilingual_31_Des_2015_Released.docx

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT SUMBERDAYA SEWATAMA

DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2015 dan

untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut

(Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)

PT SUMBERDAYA SEWATAMA AND ITS SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

As of December 31, 2015 and for the Year Then Ended

(Expressed in Millions of Rupiah, Unless Otherwise Stated)

62

3. SUMBER ESTIMASI KETIDAKPASTIAN (lanjutan) 3. SOURCES OF ESTIMATION UNCERTAINTY (continued)

Estimasi dan asumsi (lanjutan) Estimates and assumptions (continued)

Cadangan keusangan dan penurunan nilai persediaan

Allowance for obsolescence and decline in value of inventories

Cadangan keusangan dan penurunan nilai persediaan diestimasi berdasarkan fakta dan keadaan yang tersedia, termasuk namun tidak terbatas kepada, kondisi fisik persediaan yang dimiliki, harga jual pasar dan estimasi biaya yang timbul untuk penjualan. Provisi dievaluasi kembali dan disesuaikan jika terdapat tambahan informasi yang mempengaruhi jumlah yang diestimasi. Nilai tercatat persediaan sebesar Rp51.136 dan Rp18.884 masing-masing pada tanggal 31 Desember 2015 dan 2014.

Allowance for obsolescence and decline in value of inventories is estimated based on the best available facts and circumstances, including but not limited to, the inventories’ own physical conditions, their market selling prices and estimated costs to sell. The provisions are re-evaluated and adjusted as additional information received affects the amount estimated. The carrying amount of the inventories amounted to Rp51,136 and Rp18,884 as of December 31, 2015 and 2014, respectively.

Penurunan nilai aset non-keuangan Impairment of non-financial assets

Penurunan nilai terjadi ketika nilai tercatat dari aset atau UPK melebihi nilai terpulihkannya, yang lebih tinggi dari nilai wajar dikurangi biaya untuk menjual dan nilai pakai. Perhitungan nilai wajar dikurangi biaya untuk menjual berdasarkan data yang tersedia dari transaksi penjualan yang mengikat dalam sebuah transaksi wajar dari aset serupa atau harga pasar yang dapat diobservasi dikurangi biaya pelepasan untuk menjual aset tersebut. Perhitungan nilai pakai berdasarkan pada model arus kas yang didiskontokan. Data arus kas diambil dari anggaran untuk lima tahun yang akan datang dan tidak termasuk aktivitas restrukturisasi yang belum dilakukan oleh Perusahaan dan entitas anaknya atau investasi signifikan di masa datang yang akan memutakhirkan kinerja aset dari UPK yang diuji. Nilai terpulihkan sangat dipengaruhi oleh tingkat diskonto yang digunakan dalam model arus kas yang didiskontokan, sebagaimana juga jumlah arus kas masuk di masa datang yang diharapkan dan tingkat pertumbuhan yang digunakan untuk tujuan ekstrapolasi.

Impairment exists when the carrying value of an asset or CGU exceeds its recoverable amount, which is the higher of its fair value less costs to sell and its value in use. The fair value less costs to sell calculation is based on available data from binding sales transactions in an arm’s length transaction of similar assets or observable market prices less incremental costs for disposing the asset. The value in use calculation is based on a discounted cash flow model. The cash flows data are derived from budget for the next five years and do not include restructuring activities that the Company and its subsidiaries are not yet committed to or significant future investments that will enhance the asset’s performance of the CGU being tested. The recoverable amount is most sensitive to the discount rate used for the discounted cash flow model as well as the expected future cash inflows and the growth rate used for extrapolation purposes.

Pada tanggal 31 Desember 2015 dan 2014, Manajemen berkeyakinan bahwa tidak terdapat indikasi penurunan nilai aset non-keuangan.

As of December 31, 2015 and 2014, management believes that there is no indication of impairment of non-financial assets.

Page 69: Sumberdaya Sewatama_Bilingual_31_Des_2015_Released.docx

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT SUMBERDAYA SEWATAMA

DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2015 dan

untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut

(Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)

PT SUMBERDAYA SEWATAMA AND ITS SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

As of December 31, 2015 and for the Year Then Ended

(Expressed in Millions of Rupiah, Unless Otherwise Stated)

63

4. KAS DAN SETARA KAS 4. CASH AND CASH EQUIVALENTS

Akun ini terdiri dari: This account consists of:

31 Desember 2015/ 31 Desember 2014/ December 31, 2015 December 31, 2014

Kas 251 233 Cash on hand Bank - pihak ketiga Cash in banks - third parties Rupiah Rupiah PT Bank Mandiri (Persero) Tbk 16.669 14.871 PT Bank Mandiri (Persero) Tbk PT Bank Syariah Mandiri 3.638 3.638 PT Bank Syariah Mandiri PT Bank DBS Indonesia 2.435 204 PT Bank DBS Indonesia Citibank, N.A., Indonesia 963 1.756 Citibank, N.A., Indonesia PT Bank ICBC Indonesia 734 717 PT Bank ICBC Indonesia PT Bank Negara Indonesia PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk 706 1.911 (Persero) Tbk PT Bank Sumitomo PT Bank Sumitomo Mitsui Indonesia 644 484 Mitsui Indonesia PT Bank ANZ Indonesia 342 343 PT Bank ANZ Indonesia Dolar Amerika Serikat United States Dollar PT Bank Mandiri (Persero) Tbk PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (AS$5.796.981 pada tahun 2015 dan (US$5,796,981 in 2015 and AS$343.228 pada tahun 2014) 79.969 4.270 US$343,228 in 2014) Citibank, N.A., Indonesia Citibank, N.A., Indonesia (AS$11.300 pada tahun 2015 (US$11,300 in 2015 and dan AS$18.482 pada tahun 2014) 156 230 US$18,482 in 2014) PT Bank ANZ Indonesia PT Bank ANZ Indonesia (AS$38.587 pada tahun 2015 (US$38,587 in 2015 dan AS$10.918 pada tahun 2014) 532 136 and US$10,918 in 2014)

Sub-total 107.039 28.793 Sub-total

Setara kas - pihak ketiga Cash equivalents - third parties Deposito berjangka Time deposits

Rupiah Rupiah PT Bank Mandiri (Persero) Tbk 139.600 8.000 PT Bank Mandiri (Persero) Tbk PT Bank ANZ Indonesia 100.000 - PT Bank ANZ Indonesia PT Bank Tabungan Pensiunan PT Bank Tabungan Pensiunan Nasional 100.000 - Nasional PT Bank Negara Indonesia PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk 11.000 - (Persero) Tbk

Sub-total 350.600 8.000 Sub-total

Total 457.639 36.793 Total

Suku bunga deposito berjangka per tahun adalah sebagai berikut:

Time deposits interest rates per annum are as follows:

31 Desember 2015/ 31 Desember 2014/ December 31, 2015 December 31, 2014

Rupiah 5%- 9,85% 4,36% - 7,20% Rupiah

Tidak terdapat kas dan setara kas yang ditempatkan kepada pihak berelasi pada tanggal 31 Desember 2015 dan 2014.

There are no cash and cash equivalents placed to any related party as of December 31, 2015 and 2014.

Page 70: Sumberdaya Sewatama_Bilingual_31_Des_2015_Released.docx

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT SUMBERDAYA SEWATAMA

DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2015 dan

untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut

(Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)

PT SUMBERDAYA SEWATAMA AND ITS SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

As of December 31, 2015 and for the Year Then Ended

(Expressed in Millions of Rupiah, Unless Otherwise Stated)

64

5. PIUTANG USAHA - NETO 5. TRADE RECEIVABLES - NET Rincian piutang usaha adalah sebagai berikut: The details of trade receivables are as follows:

31 Desember 2015/ 31 Desember 2014/ December 31, 2015 December 31, 2014

Pihak ketiga Third parties PT Perusahaan Listrik Negara PT Perusahaan Listrik Negara (Persero) (“PLN”) 178.375 235.268 (Persero) (“PLN”) Lain-lain (masing-masing di bawah Rp10.000) 125.282 122.429 Others (below Rp10,000 each)

Sub-total 303.657 357.697 Sub-total Cadangan kerugian atas penurunan nilai (22.468) (21.625) Allowance for impairment losses

Neto 281.189 336.072 Net Pihak berelasi (Catatan 24a) 29.363 41.139 Related parties (Note 24a)

Piutang usaha - neto 310.552 377.211 Trade receivables - net

Rincian piutang usaha berdasarkan mata uang adalah sebagai berikut:

Details of trade receivables per currency are as follows:

31 Desember 2015/ 31 Desember 2014/ December 31, 2015 December 31, 2014

Rupiah 296.561 348.232 Rupiah Dolar Amerika Serikat 36.459 50.604 United States Dollar

Total 333.020 398.836 Total Cadangan kerugian atas penurunan nilai (22.468) (21.625) Allowance for impairment losses

Piutang usaha - neto 310.552 377.211 Trade receivables - net

Analisis umur piutang usaha adalah sebagai berikut:

The aging analysis of trade receivables is as follows:

31 Desember 2015/ 31 Desember 2014/ December 31, 2015 December 31, 2014

Belum jatuh tempo 204.358 308.632 Current Lewat jatuh tempo: Overdue: 1 - 30 hari 13.559 42.788 1 - 30 days 31 - 60 hari 12.500 10.368 31 - 60 days 61 - 90 hari 11.880 1.676 61 - 90 days Lebih dari 90 hari 90.723 35.372 More than 90 days

Total 333.020 398.836 Total Cadangan kerugian atas penurunan nilai (22.468) (21.625) Allowance for impairment losses

Piutang usaha - neto 310.552 377.211 Trade receivables - net

Page 71: Sumberdaya Sewatama_Bilingual_31_Des_2015_Released.docx

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT SUMBERDAYA SEWATAMA

DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2015 dan

untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut

(Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)

PT SUMBERDAYA SEWATAMA AND ITS SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

As of December 31, 2015 and for the Year Then Ended

(Expressed in Millions of Rupiah, Unless Otherwise Stated)

65

5. PIUTANG USAHA - NETO (lanjutan) 5. TRADE RECEIVABLES - NET (continued)

Perubahan cadangan kerugian atas penurunan nilai piutang usaha adalah sebagai berikut:

The movements in the balance of the allowance for impairment losses of trade receivables are as follows:

Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember/ Year Ended December 31, 2015 2014

Saldo awal tahun 21.625 13.809 Balance at the beginning of year Cadangan selama tahun berjalan 121 11.019 Provision during the year Pemulihan selama tahun berjalan (788) (1.780) Recovery during the year Penghapusan (280) (2.285) Write-off Selisih kurs 1.790 862 Foreign exchange

Saldo akhir tahun 22.468 21.625 Balance at the end of year

Berdasarkan hasil penelaahan terhadap keadaan akun piutang usaha masing-masing pelanggan pada setiap akhir tahun, Manajemen Perusahaan dan entitas anaknya berpendapat bahwa cadangan kerugian atas penurunan nilai yang dibentuk adalah cukup untuk menutup kemungkinan kerugian atas tidak tertagihnya piutang usaha.

Based on the review of the status of the individual receivables at the end of each year, the Company and its subsidiaries’ management is of the opinion that the allowance for impairment of receivables is adequate to cover any loss from uncollectible accounts.

6. PIUTANG NON-USAHA 6. NON-TRADE RECEIVABLES

Pada tanggal 31 Desember 2015 dan 2014, akun ini terdiri dari:

As of December 31, 2015 and 2014, this account consists of:

31 Desember 2015/ 31 Desember 2014/ December 31, 2015 December 31, 2014

Pihak ketiga Third parties PT Arena Maju Bersama (“AMB”) 110.511 132.177 PT Arena Maju Bersama (“AMB”) Siam Power Generation Public Siam Power Generation Public Company Limited (“SIPCO”) 60.620 49.760 Company Limited (“SIPCO”) Lain-lain 7.769 1.398 Others

Total pihak ketiga 178.900 183.335 Total third parties

Cadangan kerugian atas penurunan nilai (110.511) - Allowance for impairment losses

Neto 68.389 183.335 Net Pihak berelasi (Catatan 24a) - 156 Related parties (Note 24a)

Total 68.389 183.491 Total

Perubahan cadangan kerugian atas penurunan nilai piutang usaha adalah sebagai berikut:

The movements in the balance of the allowance for impairment losses of non-trade receivables are as follows:

31 Desember 2015/ December 31, 2015

Saldo awal tahun - Balance at the beginning of year Cadangan selama tahun berjalan 110.511 Provision during the year

Saldo akhir tahun 110.511 Balance at the end of year

Page 72: Sumberdaya Sewatama_Bilingual_31_Des_2015_Released.docx

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT SUMBERDAYA SEWATAMA

DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2015 dan

untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut

(Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)

PT SUMBERDAYA SEWATAMA AND ITS SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

As of December 31, 2015 and for the Year Then Ended

(Expressed in Millions of Rupiah, Unless Otherwise Stated)

66

6. PIUTANG NON-USAHA (lanjutan) 6. NON-TRADE RECEIVABLES (continued)

PT Arena Maju Bersama (“AMB”) (lanjutan) PT Arena Maju Bersama (“AMB”) (continued)

Piutang non-usaha kepada AMB sebesar Rp110.511 (2014: Rp132.177) merupakan piutang atas klaim biaya penalti akibat kualitas kinerja mesin genset yang tidak maksimal yang dibeli dari AMB.

Non-trade receivable from AMB amounting to Rp110,511 (2014: Rp132,177) represents penalty cost claims due to quality performance shortage of genset engines purchased from AMB.

Pada tanggal 31 Desember 2015, Perusahaan telah mencadangkan keseluruhan saldo piutang.

As of December 31, 2015, the Company has provided full provision for impairment losses on the outstanding receivable from AMB.

Siam Power Generation Public Company Limited (“SIPCO”)

Siam Power Generation Public Company Limited (“SIPCO”)

Piutang non-usaha kepada SIPCO merupakan pinjaman jangka-pendek sebesar AS$4.000.000 (setara dengan Rp55.180) (2014: Rp49.760) dan bunga piutangnya sebesar AS$394.332 (setara dengan Rp5.440).

Non-trade receivable from SIPCO represents short term loan amounting to US$4,000,000 (equivalent to Rp55,180) (2014: Rp49,760) and the interest receivable amounting to US$394,332 (equivalent to Rp5,440).

7. PERSEDIAAN 7. INVENTORIES

Akun ini merupakan persediaan suku cadang untuk keperluan pemeliharaan mesin.

This account represents spareparts inventory for maintenance of machineries.

Pada tanggal 31 Desember 2015 dan 2014, manajemen Perusahaan dan entitas anaknya berpendapat bahwa cadangan keusangan dan penurunan nilai persediaan tidak diperlukan.

As of December 31, 2015 and 2014, the management of the Company and its subsidiaries believe that an allowance for obsolescence and decline in value of inventories is not necessary.

8. BIAYA DIBAYAR DI MUKA 8. PREPAID EXPENSES

Akun ini terdiri dari: This account consists of:

31 Desember 2015/ 31 Desember 2014/ December 31, 2015 December 31, 2014

Asuransi 318 4.897 Insurance Sewa 3.028 2.633 Rent Lain-lain 10.269 15.975 Others

Total 13.615 23.505 Total 9. ASET LANCAR LAINNYA 9. OTHER CURRENT ASSETS

Akun ini terdiri dari: This account consists of:

31 Desember 2015/ 31 Desember 2014/ December 31, 2015 December 31, 2014

Uang muka operasional 4.172 13.910 Advance for operations Uang muka perjalanan dinas 777 941 Advance for duty travelling Lain-lain 474 293 Others

Total 5.423 15.144 Total

Page 73: Sumberdaya Sewatama_Bilingual_31_Des_2015_Released.docx

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT SUMBERDAYA SEWATAMA

DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2015 dan

untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut

(Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)

PT SUMBERDAYA SEWATAMA AND ITS SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

As of December 31, 2015 and for the Year Then Ended

(Expressed in Millions of Rupiah, Unless Otherwise Stated)

67

10. INVESTASI PADA ENTITAS ASOSIASI 10. INVESTMENT IN ASSOCIATED ENTITIES

Akun ini terdiri dari: This account consists of:

31 Desember 2015/ 31 Desember 2014/ December 31, 2015 December 31, 2014

PT Meppo-Gen (“Meppo-Gen”) 110.591 96.141 PT Meppo-Gen (“Meppo-Gen”) Kerjasama Operasi Bersama Joint Operation Account Dengan PT Jaya Dinamika with PT Jaya Dinamika Geohidroenergi (“JOA”) 508 508 Geohidroenergi (“JOA”)

Total 111.099 96.649 Total

Bagian Perusahaan atas aset dan liabilitas dari entitas asosiasi adalah sebagai berikut:

The Company’s share of the assets and liabilities of the associated entity are as follows:

31 Desember 2015/ 31 Desember 2014/ December 31, 2015 December 31, 2014

Total aset 302.932 259.388 Total assets Total liabilitas 225.666 196.571 Total liabilities

Bagian Perusahaan atas hasil usaha dari entitas asosiasi adalah sebagai berikut:

The Company’s share of the results of the associated entity are as follows:

31 Desember 2015/ 31 Desember 2014/ December 31, 2015 December 31, 2014

Pendapatan usaha 127.847 89.006 Revenues Total laba komprehensif tahun berjalan 14.450 6.697 Total comprehensive income for the year 11. ASET TETAP 11. FIXED ASSETS

Rincian aset tetap adalah sebagai berikut: Details of fixed assets are as follows: Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2015/

Year Ended December 31, 2015

Saldo awal/ Saldo akhir/ Beginning Penambahan/ Pengurangan/ Reklasifikasi/ Ending balance Additions Deductions Reclassifications balance

Biaya perolehan Acquisition cost Kepemilikan langsung Direct ownership Tanah 65.445 1.515 - - 66.960 Land Bangunan dan prasarana 16.377 - - - 16.377 Buildings and improvements Mesin dan peralatan 4.373.762 404.821 (23.872) 61.788 4.816.499 Machineries and equipment Kendaraan 2.099 41 (848) 348 1.640 Vehicles Perlengkapan, perabot dan Office furniture, fixtures and peralatan kantor 54.923 1.549 (582) - 55.890 equipment

Sub-total 4.512.606 407.926 (25.302) 62.136 4.957.366 Sub-total

Aset dalam pemasangan 17.232 125.477 - (61.788) 80.921 Assets under installation

Aset sewa pembiayaan Finance lease assets Kendaraan 348 - - (348) - Vehicles

Sub-total 348 - - (348) - Sub-total

Total biaya perolehan 4.530.186 533.403 (25.302) - 5.038.287 Total acquisition cost

Page 74: Sumberdaya Sewatama_Bilingual_31_Des_2015_Released.docx

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT SUMBERDAYA SEWATAMA

DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2015 dan

untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut

(Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)

PT SUMBERDAYA SEWATAMA AND ITS SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

As of December 31, 2015 and for the Year Then Ended

(Expressed in Millions of Rupiah, Unless Otherwise Stated)

68

11. ASET TETAP (lanjutan) 11. FIXED ASSETS (continued) Rincian aset tetap adalah sebagai berikut: (lanjutan)

Details of fixed assets are as follows: (continued)

Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2015/ Year Ended December 31, 2015

Saldo awal/ Saldo akhir/ Beginning Penambahan/ Pengurangan/ Reklasifikasi/ Ending balance Additions Deductions Reclassifications balance

Akumulasi penyusutan Accumulated depreciation

Kepemilikan langsung Direct ownership Bangunan dan prasarana 7.571 2.099 - - 9.670 Buildings and improvements Mesin dan peralatan 1.943.645 547.352 (15.561) - 2.475.436 Machineries and equipment Kendaraan 1.456 295 (749) 204 1.206 Vehicles Perlengkapan, perabot dan Office furniture, fixtures and peralatan kantor 21.699 10.610 (159) - 32.150 equipment

Sub-total 1.974.371 560.356 (16.469) 204 2.518.462 Sub-total

Aset sewa pembiayaan Finance lease assets Kendaraan 192 12 - (204) - Vehicles

Sub-total 192 12 - (204) - Sub-total

Total accumulated Total akumulasi penyusutan 1.974.563 560.368 (16.469) - 2.518.462 depreciation

Nilai Buku Neto 2.555.623 2.519.825 Net Book Value

Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2014/

Year Ended December 31, 2014

Saldo awal/ Saldo akhir/ Beginning Penambahan/ Pengurangan/ Reklasifikasi/ Ending balance Additions Deductions Reclassifications balance

Biaya perolehan Acquisition cost Kepemilikan langsung Direct ownership Tanah 3.048 62.397 - - 65.445 Land Bangunan dan prasarana 16.377 - - - 16.377 Buildings and improvements Mesin dan peralatan 3.937.197 782.867 (346.600) 298 4.373.762 Machineries and equipment Kendaraan 1.821 278 - - 2.099 Vehicles Perlengkapan, perabot dan Office furniture, fixtures and peralatan kantor 37.543 17.391 (11) - 54.923 equipment

Sub-total 3.995.986 862.933 (346.611) 298 4.512.606 Sub-total

Aset dalam pemasangan 600 16.632 - - 17.232 Assets under installation

Aset sewa pembiayaan Finance lease assets Mesin dan peralatan 298 - - (298) - Machineries and equipment Kendaraan 348 - - - 348 Vehicles

Sub-total 646 - - (298) 348 Sub-total

Total biaya perolehan 3.997.232 879.565 (346.611) - 4.530.186 Total acquisition cost

Akumulasi penyusutan Accumulated depreciation Kepemilikan langsung Direct ownership

Bangunan dan prasarana 5.473 2.098 - - 7.571 Buildings and improvements Mesin dan peralatan 1.442.409 575.015 (73.954) 175 1.943.645 Machineries and equipment Kendaraan 1.189 267 - - 1.456 Vehicles Perlengkapan, perabot dan Office furniture, fixtures and peralatan kantor 12.090 9.618 (9) - 21.699 equipment

Sub-total 1.461.161 586.998 (73.963) 175 1.974.371 Sub-total

Aset sewa pembiayaan Finance lease assets Mesin dan peralatan 125 50 - (175) - Machineries and equipment Kendaraan 122 70 - - 192 Vehicles

Sub-total 247 120 - (175) 192 Sub-total

Total accumulated Total akumulasi penyusutan 1.461.408 587.118 (73.963) - 1.974.563 depreciation

Nilai Buku Neto 2.535.824 2.555.623 Net Book Value

Page 75: Sumberdaya Sewatama_Bilingual_31_Des_2015_Released.docx

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT SUMBERDAYA SEWATAMA

DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2015 dan

untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut

(Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)

PT SUMBERDAYA SEWATAMA AND ITS SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

As of December 31, 2015 and for the Year Then Ended

(Expressed in Millions of Rupiah, Unless Otherwise Stated)

69

11. ASET TETAP (lanjutan) 11. FIXED ASSETS (continued)

Rincian laba (rugi) penjualan/penghapusan aset tetap adalah sebagai berikut:

The details of gain (loss) on sale/disposal of fixed assets are as follows:

Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember/ Year ended December 31,

2015 2014

Hasil penjualan aset tetap 1.659 277.235 Proceeds from sale of fixed assets Nilai buku neto (8.833) (252.248) Net book value Penghapusan aset tetap - (20.400) Write-off of fixed assets

Laba (rugi) penjualan/penghapusan Gain (loss) on sale/disposal aset tetap (7.174) 4.587 of fixed assets

Laba penjualan aset tetap disajikan sebagai bagian dari “Pendapatan dan Beban Operasi Lainnya” pada laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain konsolidasian.

Gain on sale of fixed assets is presented as part of “Other Income and Expense” in the consolidated statement of profit or loss and other comprehensive income.

Beban penyusutan dialokasikan sebagai berikut: Allocation of depreciation expense is as follows:

Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember/ Year Ended December 31,

2015 2014

Beban pokok pendapatan (Catatan 29) 550.392 577.732 Cost of revenues (Note 29) Beban penjualan, umum dan administrasi Selling, general and administrative (Catatan 30) 9.976 9.386 expenses (Note 30)

Total 560.368 587.118 Total

Pada tanggal 31 Desember 2015, Perusahaan dan entitas anaknya mengasuransikan aset tetapnya (kecuali tanah) dengan pihak ketiga yaitu PT Asuransi FPG Indonesia dan PT Asuransi AXA terhadap risiko kerugian dari kebakaran dan risiko lainnya dengan nilai pertanggungan sebesar AS$299.000.000 (setara dengan Rp4.124.705). Manajemen Perusahaan dan entitas anaknya berpendapat bahwa nilai pertanggungan asuransi tersebut cukup untuk menutupi kemungkinan kerugian yang timbul dari risiko-risiko tersebut. Entitas anak tertentu memiliki 2 (dua) bidang tanah seluas 70.422 meter persegi dengan hak legal “Hak Guna Bangunan” (“HGB”) yang berlaku sampai dengan tahun 2037 dan 4 bidang tanah seluas 153.649 meter persegi dengan hak legal HGB yang berlaku sampai dengan tahun 2042. Manajemen entitas anak berkeyakinan bahwa HGB tersebut dapat diperpanjang pada saat berakhirnya hak tersebut. Pada tahun 2013, entitas anak tertentu memperoleh sebidang tanah seluas 114.781 meter persegi yang masih dalam proses balik nama menjadi atas nama entitas anak.

As of December 31, 2015, the Company and its subsidiaries insured all of the fixed assets (excluding land) to PT Asuransi FPG Indonesia and PT Asuransi AXA Indonesia against losses from fire and other risks with insurance value of US$299,000,000 (equivalent to Rp4,124,705). The Company and its subsidiaries believe that the insurance coverage is adequate to cover possible losses arising from such risks. A certain subsidiary has 2 (two) plots of land with total area of 70,422 square meters acquired through “Rights to Build and Use of the Building” (“HGB”) which will expire on 2037 and 4 areas of land covering 153,649 square meters with HGB which will expire on 2042. The subsidiary’s management believes that HGB can be renewed upon expiration of such rights. In 2013, a certain subsidiary acquired a plot of land with a total area of 114,781 square meters that are still in the process of being transferred in the name of the subsidiary.

Page 76: Sumberdaya Sewatama_Bilingual_31_Des_2015_Released.docx

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT SUMBERDAYA SEWATAMA

DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2015 dan

untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut

(Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)

PT SUMBERDAYA SEWATAMA AND ITS SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

As of December 31, 2015 and for the Year Then Ended

(Expressed in Millions of Rupiah, Unless Otherwise Stated)

70

11. ASET TETAP (lanjutan) 11. FIXED ASSETS (continued)

Pada tahun 2014, Perusahaan memperoleh dua bidang tanah masing-masing seluas 46.042 meter persegi yang memiliki HGB dan 43.934 meter persegi masih dalam proses balik nama.

In 2014, the Company acquired two plots of land with a total area of 46,042 square meters with HGB and 43,934 square meters in process of re-registration.

Berdasarkan hasil evaluasi manajemen Perusahaan, tidak terdapat peristiwa atau perubahan keadaan yang mengindikasikan adanya penurunan nilai aset tetap pada tanggal 31 Desember 2015 dan 2014.

Based on the Company and its subsidiaries’ management evaluation, there are no events or changes in circumstances that indicate impairment in the value of fixed assets as of December 31, 2015 and 2014.

12. GOODWILL 12. GOODWILL Goodwill diperoleh dari akuisisi PT Energi

Alamraya Semesta (“EAS”) pada tanggal 1 Mei 2012 sebesar Rp14.884.

Goodwill arose from the acquisition of PT Energi Alamraya Semesta (“EAS”) on May 1, 2012 amounting to Rp14,884.

Tidak ada kerugian penurunan nilai yang diakui pada tanggal 31 Desember 2015 dan 2014, karena jumlah terpulihkan dari goodwill yang disebutkan di atas lebih tinggi dari nilai tercatatnya.

There was no impairment loss recognized as of December 31, 2015 and 2014 as the recoverable amount of the goodwill stated above is in excess of its carrying value.

Untuk tujuan pengujian penurunan nilai tersebut, jumlah terpulihkan EAS ditentukan berdasarkan perhitungan nilai pakai menggunakan proyeksi arus kas untuk lima tahun. Berikut adalah ringkasan dari asumsi utama yang digunakan:

For impairment testing purposes, the recoverable amount of EAS has been determined based on a value in use calculation using cash flow projections covering a five-year period. A summary of key assumptions used is as follows:

31 Desember 2015/ 31 Desember 2014/ December 31, 2015 December 31, 2014

Proyeksi tarif listrik pertambangan Rp2.400 Rp1.472 Projected electricity tariff mining Tingkat diskonto sebelum pajak 11,00% 13,95% Pre-tax discount rate Perubahan terhadap asumsi yang digunakan oleh manajemen dalam menentukan jumlah terpulihkan, khususnya tingkat diskonto dan tingkat pertumbuhan, dapat berdampak signifikan pada hasil pengujian. Manajemen berkeyakinan bahwa tidak terdapat kemungkinan yang beralasan bahwa asumsi utama tersebut di atas dapat berubah sedemikian sehingga nilai tercatat goodwill masing-masing UPK menjadi lebih tinggi dari nilai terpulihkannya secara material.

Changes to the assumptions used by the management to determine the recoverable value, in particular the discount and terminal growth rates, can have significant impact on the results of the assessment. Management is of the opinion that there was no necessary change in any of the key assumptions stated above that would cause the carrying amount of the goodwill allocated to the CGU to materially exceed their respective recoverable value.

Page 77: Sumberdaya Sewatama_Bilingual_31_Des_2015_Released.docx

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT SUMBERDAYA SEWATAMA

DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2015 dan

untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut

(Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)

PT SUMBERDAYA SEWATAMA AND ITS SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

As of December 31, 2015 and for the Year Then Ended

(Expressed in Millions of Rupiah, Unless Otherwise Stated)

71

13. ASET TIDAK LANCAR LAINNYA 13. OTHER NON-CURRENT ASSETS

Akun ini terdiri dari: This account consists of:

31 Desember 2015/ 31 Desember 2014/ December 31, 2015 December 31, 2014

Uang muka pembelian aset tetap 60.343 64.348 Advance for purchases of fixed assets Piutang non-usaha - PT Kwartadaya Non-trade receivable - PT Kwartadaya Dirganusa 46.351 39.559 Dirganusa Uang jaminan 3.751 3.455 Security deposits Lain-lain 53.248 40.487 Others

Total 163.693 147.849 Total Cadangan kerugian atas penurunan nilai (40.469) - Allowance for impairment losses

Neto 123.224 147.849 Net

Uang muka pembelian aset tetap merupakan uang muka untuk pembelian pembangkit listrik generator dan tanah dengan pihak ketiga.

Advance for purchase of fixed assets represents advance for purchase of generator and land with third parties.

PT Kwartadaya Dirganusa (“KDD”) PT Kwartadaya Dirganusa (“KDD”)

Pada tahun 2010, Perusahaan membayarkan uang muka penyertaan saham sebesar AS$3.000.000 (setara dengan Rp26.871) untuk pembelian 75,00% kepemilikan saham (setara dengan 54.000 saham) dengan nilai nominal sebesar Rp1.000.000 (Rupiah penuh) pada PT Kwartadaya Dirganusa (“KDD”) dari PT Sinergi Pancawahana Setara (“SPS”), dengan harga perolehan sebesar AS$5.000.000.

In 2010, the Company paid advance for stock subscription amounting to US$3,000,000 (equivalent to Rp26,871) to purchase 75.00% equity ownership (equivalent to 54,000 shares) with par value of Rp1,000,000 (full amount) in PT Kwartadaya Dirganusa (“KDD”) from PT Sinergi Pancawahana Setara (“SPS”), with purchase value of US$5,000,000.

Selanjutnya, pada bulan Maret 2011, Perusahaan memutuskan untuk membatalkan pembelian dan meminta pengembalian uang muka yang telah disetorkan. Pada tahun 2011, Perusahaan telah menerima pembayaran sebesar AS$75.000. Sesuai dengan perjanjian jual beli antara Perusahaan dan SPS, uang muka tersebut dikenakan tingkat bunga sebesar 6,00% per tahun. Piutang ini dijamin dengan perjanjian fidusia atas 2 unit General Electric Tipe Frame - 5 beserta perlengkapannya.

Subsequently in March 2011, the Company decided to cancel the purchase and requested the advance to be refunded. In 2011, the Company received a payment amounting to US$75,000. As stated in the sales and purchase agreement between the Company and SPS, the balance will be charged with interest at 6.00% per annum. This receivable is collateralized by a fiduciary assignment over 2 units of General Electric Type Frame - 5 and its equipment.

Pada tanggal 22 Oktober 2012, Perusahaan menandatangani perjanjian pelelangan dengan GoIndustry DoveBid (S) Pte. Ltd. untuk melakukan pelelangan terhadap aset yang dijaminkan atas 2 unit General Electric Tipe Frame-5 beserta perlengkapannya. Namun demikian, pada tahun 2013, rencana lelang aset tersebut telah dibatalkan. Oleh karena itu, saldo piutang pada tanggal 31 Desember 2013 sebesar AS$3.000.000 (setara dengan Rp36.567) direklasifikasi menjadi piutang non-usaha jangka panjang disajikan dalam akun “Aset Tidak Lancar Lainnya”.

On October 22, 2012, the Company signed an auction agreement with GoIndustry DoveBid (S) Pte. Ltd. to perform the auction for asset pledge as collateral of 2 units of General Electric Type Frame-5 and its equipments. However, in 2013, the asset auction plan was canceled. Therefore, receivable balance as of December 31, 2013 of US$3,000,000 (equivalent to Rp36,567) was reclassified as long-term non-trade receivable presented as part of “Other Non-Current Assets” account.

Page 78: Sumberdaya Sewatama_Bilingual_31_Des_2015_Released.docx

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT SUMBERDAYA SEWATAMA

DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2015 dan

untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut

(Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)

PT SUMBERDAYA SEWATAMA AND ITS SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

As of December 31, 2015 and for the Year Then Ended

(Expressed in Millions of Rupiah, Unless Otherwise Stated)

72

13. ASET TIDAK LANCAR LAINNYA (lanjutan) 13. OTHER NON-CURRENT ASSETS (continued)

PT Kwartadaya Dirganusa (“KDD”) (lanjutan) PT Kwartadaya Dirganusa (“KDD”) (continued)

Pada tahun 2013, Perusahaan menerima pembayaran dari KDD sebesar AS$488.000 (setara dengan Rp6.000).

In 2013, the Company received partial payment from KDD amounting to US$488,000 (equivalent to Rp6,000).

Saldo piutang non-usaha kepada KDD pada tanggal 31 Desember 2015 dan 2014 setelah dikurangi cadangan kerugian penurunan nilai piutang adalah masing-masing sebesar AS$750.000 (setara dengan Rp10.346) dan AS$3.180.000 (setara dengan Rp39.559).

Outstanding receivable from KDD as of December 31, 2015 and 2014, net of allowance for impairment losses of non-trade receivable amounted to US$750,000 (equivalent to Rp10,346) and US$3,180,000 (equivalent to Rp39,559), respectively.

Pada tanggal 31 Desember 2015, Perusahaan membukukan cadangan kerugian atas penurunan nilai atas piutang non usaha dari KDD dan uang muka pembelian aset tetap sebesar masing-masing AS$2.610.000 (setara dengan Rp36.005) dan Rp4.464.

As of December 31, 2015, the Company has recorded allowance for impairment losses of non-trade receivable from KDD and advance purchase of fixed asset amounting to US$2,610,000 (equivalent with Rp36,005) and Rp4,464, respectively.

14. UTANG JANGKA PENDEK 14. SHORT-TERM LOANS

Utang jangka pendek terdiri dari pinjaman: Short-term loans consist of loans from:

31 Desember 2015/ 31 Desember 2014/ December 31, 2015 December 31, 2014

Rupiah Rupiah PT Bank Sumitomo Mitsui Indonesia PT Bank Sumitomo Mitsui Indonesia (“BSMI”) 225.000 225.000 (“BSMI”)

Indonesia Infrastructure Finance (“IIF”) 200.000 - Indonesia Infrastructure Finance (“IIF”) PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (“Mandiri”) 50.000 50.000 PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (“Mandiri”) Dolar Amerika Serikat United States Dollar PT Bank ANZ Panin (“ANZ”) 200.027 49.760 PT Bank ANZ Panin (“ANZ”)

Total 675.027 324.760 Total

BSMI BSMI

Pada tanggal 12 November 2014, Perusahaan menandatangani perjanjian pinjaman revolving uncommitted dengan BSMI. Berdasarkan perjanjian ini, Perusahaan memperoleh fasilitas pinjaman sebagai berikut:

On November 12, 2014, the Company entered into a revolving uncommited loan agreement with BSMI. Based on the loan agreement, the Company obtained following credit facilities:

a. Fasilitas pinjaman Loan on Note dengan pagu pinjaman sebesar Rp225.000 dan akan berakhir dalam kurun waktu 3 bulan setelah tanggal penarikan terakhir fasilitas. Pinjaman ini dikenakan tingkat suku bunga tahunan sebesar Jakarta Interbank Offered Rate (“JIBOR”) ditambah marjin tertentu. Fasilitas ini digunakan untuk modal kerja.

a. Loan on Note facility with maximum credit amount of Rp225,000 and will expire in 3 months from the last drawdown date of the facility. The loan bears annual interest rate at Jakarta Interbank Offered Rate (“JIBOR”) plus certain margin. The facility is used for working capital.

Perusahaan telah melakukan penarikan penuh atas fasilitas tersebut sebesar Rp225.000 pada tanggal 14 November 2014 dan 25 November 2014.

The Company has fully drawdown from the facility of Rp225,000 on November 14, 2014 and November 25, 2014.

Page 79: Sumberdaya Sewatama_Bilingual_31_Des_2015_Released.docx

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT SUMBERDAYA SEWATAMA

DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2015 dan

untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut

(Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)

PT SUMBERDAYA SEWATAMA AND ITS SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

As of December 31, 2015 and for the Year Then Ended

(Expressed in Millions of Rupiah, Unless Otherwise Stated)

73

14. UTANG JANGKA PENDEK (lanjutan) 14. SHORT-TERM LOANS (continued)

Utang jangka pendek terdiri dari pinjaman: (lanjutan)

Short-term loans consist of loans from: (continued)

BSMI (lanjutan) BSMI (continued)

b. Fasilitas Commercial Letter of Credit (“L/C”)

dengan pagu pinjaman sebesar AS$2.000.000 atau setara dalam mata uang lainnya dan akan jatuh tempo 4 bulan setelah tanggal penarikan terakhir fasilitas. Fasilitas ini tersedia untuk pembiayaan impor peralatan, suku cadang, bahan bakar, dan barang pendukung lainnya yang berhubungan dengan operasional Perusahaan. Pada tanggal 31 Desember 2015 dan 2014, fasilitas ini tidak digunakan oleh Perusahaan.

b. Commercial Letter of Credit (“L/C”) facility with maximum credit amount of US$2,000,000 or other currency equivalents and will expire in 4 months from the last drawdown of the facility. This facility is available for funding import equipment, spare parts, fuel and other supporting goods in relation with the Company’s operation. As of December 31, 2015 and 2014, this facility was not utilized by the Company.

c. Fasilitas Acceptance dengan pagu pinjaman

sebesar AS$2.000.000 atau setara dalam mata uang lainnya dan akan jatuh tempo 3 bulan setelah tanggal penarikan terakhir fasilitas. Fasilitas ini tersedia untuk penyelesaian Commercial L/C and Domestic Letter of Credit (“SKBDN”). Pada tanggal 31 Desember 2015 dan 2014, fasilitas ini tidak digunakan oleh Perusahaan.

c. Acceptance facility with maximum credit amount of US$2,000,000 or other currency equivalents and will expire in 3 months from the last drawdown of the facility. This facility is used to settle usance Commercial L/C and Domestic Letter of Credit (“SKBDN”). As of December 31, 2015 and 2014, this facility was not utilized by the Company.

d. Fasilitas Note Trust Receipt (“LON T/R”)

dengan pagu pinjaman sebesar AS$2.000.000 atau setara dalam mata uang Rupiah dan akan jatuh tempo 3 bulan setelah tanggal penarikan terakhir fasilitas. Pinjaman ini dikenakan tingkat suku bunga tahunan sebesar JIBOR ditambah marjin tertentu jika penarikan dilakukan dalam Rupiah dan LIBOR ditambah marjin tertentu jika penarikan dilakukan dalam Dollar AS. Fasilitas ini tersedia untuk penyelesaian sight L/C dan SKBDN. Pada tanggal 31 Desember 2015 dan 2014, fasilitas ini tidak digunakan oleh Perusahaan.

d. Loan on Note Trust Receipt (“LON T/R”) facility with maximum credit amount of US$2,000,000 or equivalent in Rupiah and will expire in 3 months from the last drawdown of the facility. The loan bears annual interest rate at JIBOR plus certain margin if drawdown is made in Rupiah and LIBOR plus certain margin if drawdown is made in US Dollar. This facility is available to settle sight L/C and SKBDN. As of December 31, 2015 and 2014, this facility was not utilized by the Company.

e. Fasilitas Bank Garansi dengan pagu pinjaman

sebesar AS$2.000.000 dan akan jatuh tempo 12 bulan setelah penarikan terakhir fasilitas. Fasilitas ini tersedia untuk penerbitan bank garansi yang dengan operasional Perusahaan. Pada tanggal 31 Desember 2015 dan 2014, fasilitas ini tidak digunakan oleh Perusahaan.

e. Bank Guarantee facility with maximum credit amount of US$2,000,000 and will expire 12 months from the last utilization date of facility. The facility is available to issue bank guarantee in relation to the Company’s operation. As of December 31, 2015 and 2014, this facility was not utilized by the Company.

Fasilitas tersebut di atas tersedia sampai dengan bulan September 2015 dan telah diperpanjang sampai tanggal 30 September 2016. Tidak ada aset yang digunakan sebagai jaminan untuk fasilitas kredit ini.

The above facilities are available until September 2015 and has been extended until September 30, 2016. No assets are pledged as collateral for these loan facilities.

Batas maksimum nilai gabungan Trade Facilities meliputi fasilitas commercial L/C, fasilitas Acceptance, fasilitas LON T/R, dan fasilitas Bank Garansi sebesar AS$2.000.000.

Maximum combination limit of Trade Facilities such as Commercial L/C facility, Acceptance facility, LON T/R facility, and Bank Guarantee facility is US$2,000,000.

Page 80: Sumberdaya Sewatama_Bilingual_31_Des_2015_Released.docx

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT SUMBERDAYA SEWATAMA

DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2015 dan

untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut

(Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)

PT SUMBERDAYA SEWATAMA AND ITS SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

As of December 31, 2015 and for the Year Then Ended

(Expressed in Millions of Rupiah, Unless Otherwise Stated)

74

14. UTANG JANGKA PENDEK (lanjutan) 14. SHORT-TERM LOANS (continued)

BSMI (lanjutan) BSMI (continued)

Batas maksimum nilai gabungan Trade Facilities dan fasilitas Loan on Note sebesar Rp225.000.

Maximum combination limit of Trade Facilities and Loan on Note Facility is Rp225,000.

Perusahaan diwajibkan untuk memenuhi rasio keuangan seperti rasio debt to equity, rasio debt service, dan rasio unencumbered fixed asset to total debt dengan batas maksimum masing-masing 300%, 100% dan 125%.

The Company is required to maintain certain financial ratios such as debt to equity ratio, debt service ratio, and unencumbered fixed asset to total debt ratio at maximum of 300%, 100% and 125%, respectively.

Perusahaan telah memenuhi semua rasio keuangan yang harus dijaga pada tanggal 31 Desember 2015 dan 2014.

The Company has complied with all the financial ratios required as of December 31, 2015 and 2014.

IIF IIF

Pada tanggal 29 Oktober 2015, Perusahaan dan entitas anaknya memperoleh fasilitas pinjaman uncommitted revolving loan dengan pagu pinjaman sebesar Rp200.000.

On October 29, 2015, the Company and its subsidiaries obtained uncommited revolving loan facility with maximum credit amount of Rp200,000.

Fasilitas pinjaman revolving tersedia sampai dengan tanggal 28 Oktober 2017 dan akan jatuh tempo 3 bulan setelah tanggal penarikan fasilitas dan dikenakan tingkat bunga sebesar 10,50% per tahun.

The revolving loan facility is available up to October 28, 2017 and will expire 3 months from the facility drawdown date and bears interest at 10.50% per annum.

Perusahaan telah melakukan penarikan penuh atas fasilitas tersebut sebesar Rp200.000 pada tanggal 16 November 2015, 25 November 2015 dan 14 Desember 2015.

The Company has fully drawdown from the facility of Rp200.000 on November 16, 2015, November 25, 2015 and December 14, 2015

Berdasarkan perjanjian pinjaman, Perusahaan diwajibkan untuk mematuhi pembatasan tertentu yang berkaitan dengan kegiatan usaha Perusahaan, kegiatan korporasi perusahaan dan lainnya serta memenuhi rasio keuangan tertentu seperti menjaga rasio debt service coverage dan rasio debt to equity dengan maksimum masing-masing 100% dan 300%.

Based on the loan agreement, the Company is required to comply with certain restrictive covenants related to the Company’s nature of business, corporate action and others and to maintain certain financial ratios such as debt service coverage ratio and debt to equity ratio at maximum of 100% and 300%, respectively.

Perusahaan telah memenuhi semua rasio keuangan yang harus dijaga pada tanggal 31 Desember 2015 dan 2014.

The Company has complied with all the financial ratios required as of December 31, 2015 and 2014.

Mandiri Mandiri

Pada tanggal 15 Agustus 2011, Perusahaan memperoleh fasilitas pinjaman revolving untuk modal kerja dan bank garansi dengan batas kredit maksimum masing-masing sebesar Rp50.000 dan Rp70.000.

On August 15, 2011, the Company obtained a revolving working capital and bank guarantee facility with total maximum credit amounts of Rp50,000 and Rp70,000, respectively.

Pada tanggal 22 Maret 2012, Mandiri menyetujui untuk menambah pagu maksimum bank garansi sehingga total fasilitas menjadi sebesar Rp143.000. Jangka waktu fasilitas bank garansi telah diperpanjang beberapa kali, terakhir diperpanjang sampai dengan tanggal 26 September 2016.

On March 22, 2012, Mandiri agreed to increase the maximum credit amount of bank guarantee to become Rp143,000. The bank guarantee facility period has been extended several times, most recently until September 26, 2016.

Page 81: Sumberdaya Sewatama_Bilingual_31_Des_2015_Released.docx

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT SUMBERDAYA SEWATAMA

DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2015 dan

untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut

(Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)

PT SUMBERDAYA SEWATAMA AND ITS SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

As of December 31, 2015 and for the Year Then Ended

(Expressed in Millions of Rupiah, Unless Otherwise Stated)

75

14. UTANG JANGKA PENDEK (lanjutan) 14. SHORT-TERM LOANS (continued)

Mandiri (lanjutan) Mandiri (continued)

Pinjaman dari fasilitas modal kerja dikenakan tingkat bunga sebesar 10,50% per tahun.

The loan from the working capital facility bears interest at 10.50% per annum.

Tidak terdapat aset yang digunakan sebagai jaminan atas pinjaman dari fasilitas ini.

No assets are pledged as collateral for this facility.

Berdasarkan perjanjian pinjaman, Perusahaan diwajibkan untuk mematuhi pembatasan tertentu yang berkaitan dengan kegiatan usaha Perusahaan, kegiatan korporasi perusahaan dan lainnya serta memenuhi rasio keuangan tertentu seperti menjaga rasio debt to equity dan rasio debt service coverage dengan batas maksimum masing-masing 300% dan 100%.

Based on loan agreement, the Company is required to comply with certain restrictive covenants related to the Company’s nature of business, corporate action and others and to maintain certain ratios such as debt to equity ratio and debt service coverage ratio at maximum of 300% and 100%, respectively.

Perusahaan telah memenuhi semua rasio keuangan yang harus dijaga pada tanggal 31 Desember 2015 dan 2014.

The Company has complied with all the financial ratios required as of December 31, 2015 and 2014.

Persyaratan pinjaman untuk utang jangka panjang diperoleh dari Mandiri (Catatan 20) juga berlaku untuk pinjaman-pinjaman ini.

The loan covenants for the long-term loan obtained from Mandiri (Note 20) also apply to these loans.

ANZ ANZ

Pada tanggal 16 Agustus 2011, Perusahaan memperoleh fasilitas pinjaman uncommited revolving dari ANZ untuk membiayai pembelian suku cadang, biaya perbaikan dan modal kerja dengan batas kredit maksimum sebesar AS$20.000.000 dan tingkat bunga sebesar Cost of Fund (“CoF”) ditambah 2,50% per tahun.

On August 16, 2011, the Company obtained an uncommited revolving loan facility from ANZ to finance the purchase of spare parts, repair costs and working capital with a maximum credit limit of US$20,000,000 and interest rate at Cost of Fund (“CoF”) plus 2.50% per annum.

Pada tanggal 24 September 2014, berdasarkan perubahan dan pernyataan kembali atas perjanjian kredit, fasilitas revolving uncommitted pinjaman menjadi terdiri dari: a. Fasilitas pinjaman revolving (“RC”) dengan

pagu maksimum AS$20.000.000 setelah dikurangi sejumlah penggunaan fasilitas Jaminan Keuangan (“BG”) dan fasilitas Standby Letter of Credit (“SBLC”). Fasilitas ini akan berakhir dalam kurun waktu maksimum 12 bulan dan digunakan untuk membiayai pembelian suku cadang, biaya pemeliharaan dan modal kerja. Pada tanggal 31 Desember 2015 dan 2014 saldo pinjaman atas fasilitas ini masing-masing sebesar AS$14.500.000 dan AS$4.000.000 (setara dengan Rp200.028 dan Rp49.760).

On September 24, 2014, based on an amendment and restatement of credit agreement, the revolving uncommitted loan facilities consist of: a. Revolving credit facility (“RC”) with maximum

credit amount of US$20,000,000 after net-off with utilization of Bank Guarantee Facility (“BG”) and Standby Letter of Credit (“SBLC”) This facility will expire at maximum 12 months and used to finance purchase of spare parts, maintenance cost, and working capital. As of December 31, 2015 and 2014, the outstanding loan from this facility amounted to US$14,500,000 and US$4,000,000 (equivalent to Rp200,028 and Rp49,760, respectively).

Page 82: Sumberdaya Sewatama_Bilingual_31_Des_2015_Released.docx

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT SUMBERDAYA SEWATAMA

DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2015 dan

untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut

(Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)

PT SUMBERDAYA SEWATAMA AND ITS SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

As of December 31, 2015 and for the Year Then Ended

(Expressed in Millions of Rupiah, Unless Otherwise Stated)

76

14. UTANG JANGKA PENDEK (lanjutan) 14. SHORT-TERM LOANS (continued)

ANZ (lanjutan) ANZ (continued)

b. Fasilitas Jaminan Keuangan (“BG”) dengan pagu maksimum AS$10.000.000 dan akan jatuh tempo 6 bulan tidak termasuk 30 hari periode klaim. Fasilitas ini digunakan untuk menyediakan jaminan keuangan. Pada tanggal 31 Desember 2015, Perusahaan tidak menggunakan fasilitas ini.

b. Financial Guarantee Facility (“BG”) with maximum credit amount of US$10,000,000 and will expire in 6 months excluding 30 days claim period. This facility is used to provide financial quarantee. As of December 31, 2015, the Company did not use the facility.

c. Fasilitas Standby Letter of Credit (“SBLC”) dengan pagu maksimum AS$10.000.000 dan akan jatuh tempo 6 bulan tidak termasuk 30 hari periode klaim. Fasilitas ini tersedia sehubungan dengan proses akuisisi perusahaan yang telah dijadikan target.

Penggunaan fasilitas BG dan SBLC sebagai fasilitas one off secara bersama-sama pada setiap saat tidak akan melebihi AS$10.000.000. Pada tanggal 31 Desember 2015, Perusahaan tidak menggunakan fasilitas ini.

c. Standby Letter of Credit facility (“SBLC”) with maximum credit US$10,000,000 and will expire in 6 months excluding 30 days claim period. This facility is used in connection with acquisition process of targeted entity.

The joint utilization of BG and SBLC facilities as one off facility at any time shall not exceed US$10,000,000. As of December 31, 2015, the Company did not use the facility.

ANZ menyatakan bahwa fasilitas ini dapat ditinjau kembali setiap saat, dan akan ditinjau kembali setiap saat pada tanggal 31 Juli 2016.

ANZ stated that the facility is subject to review at any time and will, in any event, be reviewed at July 31, 2016.

Tingkat bunga tahunan yang dikenakan berkisar antara 4,70% sampai dengan 5,09% di tahun 2015 dan dari 4,60% sampai dengan 4,69% di tahun 2014.

The annual interest rates ranged from 4.70% to 5.09% in 2015 and from 4.60% to 4.69% in 2014.

Tidak ada aset yang digunakan sebagai jaminan untuk fasilitas kredit ini.

No assets are pledged as collateral for this loan facility.

Berdasarkan perjanjian pinjaman, Perusahaan diwajibkan untuk mematuhi pembatasan tertentu yang berkaitan dengan kegiatan usaha Perusahaan, kegiatan korporasi perusahaan dan lainnya serta memenuhi rasio keuangan tertentu seperti menjaga rasio debt service coverage dan rasio debt to EBITDA dengan batas maksimum masing-masing 150% dan 300%.

Based on the loan agreement, the Company is required to comply with certain restrictive covenants related to the Companys nature of business, corporate action and others and to maintain certain financial ratios such as debt service coverage ratio and debt to EBITDA ratio at maximum 150% and 300%, respectively.

Pada tanggal 31 Desember 2015, Perusahaan tidak memenuhi rasio debt service coverage dan debt to EBITDA sebagaimana disyaratkan pada perjanjian pinjaman. Pada tanggal 12 Februari 2016, Perusahaan telah menerima waiver dari ANZ sehubungan dengan tidak terpenuhinya persyaratan rasio keuangan.

As of December 31, 2015, the Company has not met the debt service coverage ratio and debt to EBITDA ratio as required by the loan agreement. On February 12, 2016, the Company obtained waiver from ANZ relating to the non-compliance of the required financial ratios.

Pembayaran yang dilakukan untuk utang jangka pendek adalah sebagai berikut:

Payments made for short-term loans are as follows:

31 Desember 2015/ 31 Desember 2014/ December 31, 2015 December 31, 2014

Club deal facility - 174.878 Club deal facility Mandiri Mandiri Revolving 50.000 89.000 Revolving ANZ ANZ Revolving 100.372 46.317 Revolving

Total 150.372 310.195 Total

Page 83: Sumberdaya Sewatama_Bilingual_31_Des_2015_Released.docx

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT SUMBERDAYA SEWATAMA

DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2015 dan

untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut

(Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)

PT SUMBERDAYA SEWATAMA AND ITS SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

As of December 31, 2015 and for the Year Then Ended

(Expressed in Millions of Rupiah, Unless Otherwise Stated)

77

15. UTANG USAHA 15. TRADE PAYABLES

Akun ini merupakan utang atas pembelian barang dan jasa dengan rincian sebagai berikut:

Trade payables represent payables for purchases of goods and services, with details as follows:

31 Desember 2015/ 31 Desember 2014/

December 31, 2015 December 31, 2014

Pihak ketiga 70.723 121.373 Third parties Pihak berelasi (Catatan 24a) 1.032.829 588.291 Related parties (Note 24a)

Total 1.103.552 709.664 Total

Rincian utang usaha kepada pihak ketiga

berdasarkan pemasok adalah sebagai berikut: The details of trade payables to third parties based

on suppliers are as follows:

31 Desember 2015/ 31 Desember 2014/ December 31, 2015 December 31, 2014

PT Berkat Manunggal Jaya 13.396 11.940 PT Berkat Manunggal Jaya PT Pertamina Lubricants 13.145 - PT Pertamina Lubricants PT Arena Maju Bersama - 21.503 PT Arena Maju Bersama PT Global Energitama - 20.969 PT Global Energitama Lain-lain (masing-masing di bawah Rp10.000) 44.182 66.961 Others (each below Rp10,000)

Total 70.723 121.373 Total

Rincian utang usaha berdasarkan mata uang adalah sebagai berikut:

The details of trade payables based on currency are as follows:

31 Desember 2015/ 31 Desember 2014/

December 31, 2015 December 31, 2014

Rupiah 778.276 427.790 Rupiah Dolar Amerika Serikat 318.916 281.712 United States Dollar Poundsterling Inggris 6.360 - British Poundsterling Euro - 157 Euro Dolar Singapura - 5 Singapore Dollar

Total 1.103.552 709.664 Total

Rincian umur utang usaha adalah sebagai berikut: Aging of trade payables is as follows:

31 Desember 2015/ 31 Desember 2014/

December 31, 2015 December 31, 2014

Belum jatuh tempo 94.259 425.851 Current Lewat jatuh tempo: Overdue: 1 - 30 hari 50.181 73.104 1 - 30 days 31 - 60 hari 53.330 47.699 31 - 60 days 61 - 90 hari 70.342 27.700 61 - 90 days Lebih dari 90 hari 835.440 135.310 More than 90 days

Total 1.103.552 709.664 Total

Page 84: Sumberdaya Sewatama_Bilingual_31_Des_2015_Released.docx

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT SUMBERDAYA SEWATAMA

DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2015 dan

untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut

(Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)

PT SUMBERDAYA SEWATAMA AND ITS SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

As of December 31, 2015 and for the Year Then Ended

(Expressed in Millions of Rupiah, Unless Otherwise Stated)

78

15. UTANG USAHA (lanjutan) 15. TRADE PAYABLES (continued)

Pada tanggal-tanggal 31 Desember 2015 dan 2014, tidak terdapat jaminan yang diberikan Perusahaan dan entitas anaknya atas utang usaha di atas.

As of December 31, 2015 and 2014, there were no guarantees given by the Company and its subsidiaries for the trade payables above.

16. UTANG NON-USAHA 16. NON-TRADE PAYABLES

Utang non-usaha terdiri dari: Non-trade payables consist of:

31 Desember 2015/ 31 Desember 2014/ December 31, 2015 December 31, 2014 Pihak ketiga 20.088 22.834 Third parties

Pihak berelasi (Catatan 24a) 19.172 9.097 Related parties (Note 24a)

Total 39.260 31.931 Total

17. BEBAN AKRUAL 17. ACCRUED EXPENSES

Akun ini terdiri dari: This account consists of:

31 Desember 2015/ 31 Desember 2014/ December 31, 2015 December 31, 2014

Bunga 13.948 14.056 Interest Lain-lain 42.818 17.634 Others

Total 56.766 31.690 Total 18. LIABILITAS IMBALAN KERJA JANGKA

PENDEK 18. SHORT-TERM EMPLOYEE BENEFITS LIABILITY

Akun ini terdiri dari: This account consists of:

31 Desember 2015/ 31 Desember 2014/ December 31, 2015 December 31, 2014

Bonus 5.099 3.716 Bonus Tunjangan Hari Raya 4.177 3.370 Festive bonus Lain-lain 751 1.412 Others

Total 10.027 8.498 Total

19. PERPAJAKAN 19. TAXATION

a. Pajak dibayar di muka a. Prepaid tax

Pajak dibayar di muka merupakan Pajak

Pertambahan Nilai (“PPN”) sebesar Rp211.603 dan Rp155.512 pada tanggal-tanggal 31 Desember 2015 dan 2014.

Prepaid tax pertains to Value Added Tax ("VAT") amounting to Rp211,603 and Rp155,512 as of December 31, 2015 and 2014, respectively.

Page 85: Sumberdaya Sewatama_Bilingual_31_Des_2015_Released.docx

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT SUMBERDAYA SEWATAMA

DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2015 dan

untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut

(Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)

PT SUMBERDAYA SEWATAMA AND ITS SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

As of December 31, 2015 and for the Year Then Ended

(Expressed in Millions of Rupiah, Unless Otherwise Stated)

79

19. PERPAJAKAN (lanjutan) 19. TAXATION (continued)

b. Taksiran tagihan pajak b. Estimated claims for tax refund 31 Desember 2015/ 31 Desember 2014/

December 31, 2015 December 31, 2014

Pajak penghasilan badan: Corporate income tax: 2015 (Catatan 19e) 28.403 - 2015 (Note 19e) 2014 26.825 26.825 2014 2013 - 16.785 2013 2008 1.309 1.309 2008 Pajak Pertambahan Nilai: Value Added Tax:

2012 2.418 2.418 2012 2011 314 460 2011 2010 - 1.770 2010 2009 - 450 2009

Total 59.269 50.017 Total

PPN Tahun 2009 VAT Year 2009

Pada tanggal 29 Oktober 2012, Perusahaan menerima Surat Ketetapan Pajak Kurang Bayar (“SKPKB”) PPN Januari – Desember 2009 sebesar Rp828. Perusahaan telah mengajukan keberatan pada tanggal 12 Desember 2012. Pada tanggal 30 Oktober 2013, Direktur Jenderal Pajak (”DJP”) mengabulkan sebagian atas keberatan tersebut yang berjumlah Rp378. Pada tanggal 12 Desember 2013, Perusahaan mengajukan permohonan banding kepada Pengadilan Pajak atas saldo sebesar Rp450.

On October 29, 2012, the Company received VAT Tax Assessment Letter for Tax Underpayment (“SKPKB”) for January - December 2009 amounting to Rp828. The Company submitted objection on December 12, 2012. On October 30, 2013, Director General of Taxation (“DGT”) granted partial objection amounting to Rp378. On December 12, 2013, the Company filed the objection letter to Tax Court on the remaining balance of Rp450.

Pada tanggal 17 November 2014, Pengadilan Pajak mengabulkan sebagian banding sebesar Rp420. Pada Bulan Februari 2015, Perusahaan telah menerima pengembalian atas keputusan banding tersebut.

On November 17, 2014, Tax Court has granted partial appeal amounting to Rp420. In February 2015, the Company has received the refund of appeal decision.

PPN Tahun 2010 VAT Year 2010

Pada tanggal 11 Oktober 2012, Perusahaan menerima Surat Ketetapan Pajak Lebih Bayar (“SKPLB”) PPN untuk Desember 2010 sebesar Rp26.127, lebih rendah dari yang diajukan Perusahaan sebesar Rp281. Perusahaan juga menerima SKPKB PPN untuk Januari - November 2010 sebesar Rp1.822.

On October 11, 2012, the Company received VAT Tax Assessment Letter for Tax Overpayment (“SKPLB”) for December 2010 amounting to Rp26,127, lower than claimed by the Company by Rp281. The Company also received VAT SKPKB for January to November 2010 amounting to Rp1,822.

Atas selisih dan ketetapan kurang bayar tersebut Perusahaan telah mengajukan keberatan pada tanggal 12 Desember 2012.

The Company has filed objection on December 12, 2012 for the difference.

Page 86: Sumberdaya Sewatama_Bilingual_31_Des_2015_Released.docx

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT SUMBERDAYA SEWATAMA

DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2015 dan

untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut

(Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)

PT SUMBERDAYA SEWATAMA AND ITS SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

As of December 31, 2015 and for the Year Then Ended

(Expressed in Millions of Rupiah, Unless Otherwise Stated)

80

19. PERPAJAKAN (lanjutan) 19. TAXATION (continued)

b. Taksiran tagihan pajak (lanjutan) b. Estimated claims for tax refund (continued)

PPN Tahun 2010 (lanjutan) VAT Year 2010 (continued)

Pada tanggal 29 Oktober 2013, DJP mengabulkan sebagian dari keberatan yang diajukan sebesar Rp333. Pada tanggal 5 Desember 2013, Perusahaan mengajukan permohonan banding ke Pengadilan Pajak atas keputusan tersebut. Pada tanggal 1 Desember 2014, Pengadilan Pajak mengabulkan sebagian banding sebesar Rp1.668. Pada Bulan Februari 2015, perusahaan telah menerima pengembalian atas keputusan banding tersebut.

On October 29, 2013, DGT granted the partial objection amounting to Rp333. On December 5, 2013, the Company filed appeal on the decision to the Tax Court.

On December 1, 2014, Tax Court has granted partial appeal amounting to Rp1,668. In February 2015, the Company has received the refund of appeal decision.

PPN Tahun 2011 VAT Year 2011

Pada tanggal 16 Juli 2013, Perusahaan menerima SKPLB atas PPN untuk masa Januari - Desember 2011 sebesar Rp27.094 dari Rp27.822 yang diklaim dan telah menerima pembayarannya pada tanggal 21 Agustus 2013. Perusahaan telah mengajukan keberatan pada tanggal 23 September 2013 atas koreksi sebesar Rp728. Pada tanggal 22 September 2014, DJP mengabulkan sebagian keberatan tersebut sejumlah Rp268. Pada tanggal 17 Oktober 2014, Perusahaan mengajukan banding atas koreksi sebesar Rp460. Pada tanggal 1 Juni 2015 dan 28 Oktober 2015, Pengadilan Pajak mengabulkan sebagian banding sebesar Rp314. Perusahaan menerima koreksi sebesar Rp146 dan telah menerima pengembalian atas keputusan banding tersebut pada tanggal 23 Februari 2016.

On July 16, 2013, the Company received VAT SKPLB for January - December 2011 VAT amounting to Rp27,094 out of Rp27,822 that was previously claimed and was received on August 21, 2013. The Company has submitted an objection on September 23, 2013 for the correction of Rp728. On September 22, 2014, DGT partially approved the objection amounting to Rp268. On October 17, 2014, the Company filed an appeal for the correction amounting to Rp460. On June 1, 2015 and October 28, 2015, tax court has granted partial appeal amounting to Rp314. The Company has accepted the correction amounting Rp146 and has received the refund of the appeal decision on February 23, 2016.

PPN Tahun 2012 VAT Year 2012

Pada tanggal 14 Agustus 2014 Perusahaan menerima SKPLB atas PPN untuk masa Januari - Desember 2012 sebesar Rp27.914 dari Rp29.300 yang diklaim oleh Perusahaan, dan Surat Tagihan Pajak (“SPT PPN”) atas PPN untuk masa Januari 2012 - Mei 2012 dan Desember 2012 sebesar Rp2.418. Perusahaan sudah melakukan pembayaran atas SPT PPN sebesar Rp2.418 di bulan September 2014. Pada tanggal 16 Oktober 2014, Perusahaan mengajukan keberatan atas koreksi sebesar Rp3.804. Pada bulan April, Oktober dan Desember 2015, DJP mengabulkan sebagian dari keberatan yang diajukan sebesar Rp248.

On August 14, 2014, the Company received VAT SKPLB for January - December 2012 in the amount of Rp27,914 out of Rp29,300 that was claimed by the Company, and Tax Collection Letters (“Surat Tagihan Pajak PPN (“STP VAT”)”) for January 2012 – May 2012 and December 2012 amounting to Rp2,418. The Company has paid STP VAT amounting to Rp2,418 on September 2014. On October 16, 2014, the Company has filed an objection for correction amounting to Rp3,804. On April, October and December 2015, DJP granted the partial objection amounting to Rp248.

Page 87: Sumberdaya Sewatama_Bilingual_31_Des_2015_Released.docx

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT SUMBERDAYA SEWATAMA

DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2015 dan

untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut

(Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)

PT SUMBERDAYA SEWATAMA AND ITS SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

As of December 31, 2015 and for the Year Then Ended

(Expressed in Millions of Rupiah, Unless Otherwise Stated)

81

19. PERPAJAKAN (lanjutan) 19. TAXATION (continued)

b. Taksiran tagihan pajak (lanjutan) b. Estimated claims for tax refund (continued)

PPN Tahun 2012 (lanjutan) VAT Year 2012 (continued)

Pada bulan Juni dan Desember 2015, Perusahaan mengajukan permohonan banding ke pengadilan pajak atas keputusan tersebut.

In June and December 2015, the Company has filed appeal on the decision of tax court.

Sampai dengan tanggal penyelesaian laporan keuangan konsolidasian, permohonan tersebut masih dalam proses.

Until the date of completion of the consolidated financial statements, the appeal is still in process.

Pajak Penghasilan 2008 Income Tax 2008

Pada tanggal 8 September 2010, Perusahaan menerima SKPLB atas pajak penghasilan badan tahun 2008 sebesar Rp16.726 dari Rp18.035 yang diklaim oleh Perusahaan. Pada tanggal 13 Oktober 2010, Perusahaan telah menerima pengembalian pajak penghasilan badan sejumlah Rp16.498 dan Rp228 dikompensasikan dengan Surat Tagihan Pajak PPN (“STP PPN”), STP PPh Pasal 23 dan STP dan Surat Ketetapan Pajak Kurang Bayar (“SKPKB”) PPh Pasal 21. Sisanya sebesar Rp1.309 diajukan keberatan oleh Perusahaan. Pada tanggal 29 November 2011, DJP menolak keberatan Perusahaan. Perusahaan telah mengajukan Surat Banding dan pada tanggal 21 Juni 2012, permohonan banding Perusahaan telah ditolak oleh Pengadilan Pajak. Atas penolakan putusan pengadilan pajak, Perusahaan mengajukan peninjauan kembali ke Mahkamah Agung pada tanggal 11 September 2012. Sampai dengan tanggal penyelesaian laporan keuangan konsolidasian, belum ada keputusan dari Mahkamah Agung atas peninjauan kembali tersebut.

On September 8, 2010, the Company received SKPLB for 2008 corporate income tax amounting to Rp16,726 out of Rp18,035 that was claimed by the Company. On October 13, 2010, the Company received the refund of corporate income tax amounting to Rp16,498 and Rp228 has been compensated with several Tax Collection Letters (“Surat Tagihan Pajak PPN (“STP VAT”)), STP income tax under Article 23, STP and SKPKB Income tax under Article 21. The remaining balance amounting to Rp1,309 was claimed by the Company. On November 29, 2011, DGT declined the Company’s claim. As a result, the Company filed a Letter of Appeal and on June 21, 2012, such appeal was rejected by the Tax Court. On September 11, 2012, the Company filed a judicial review to the Supreme Court. Until the date of completion of the consolidated financial statements, there is still no decision issued by the Supreme Court regarding the judicial review.

Pajak Penghasilan 2013 Income Tax 2013

Pada tanggal 8 Juni 2015, Perusahaan menerima SKPLB atas PPh Badan untuk tahun pajak 2013 dimana rugi fiskal Perusahaan dikoreksi menjadi sebesar Rp31.811 dari rugi fiskal yang dilaporkan oleh Perusahaan sebesar Rp38.317. Perusahaan menerima koreksi tersebut.

On June 8, 2015, the Company has received SKPLB for 2013 corporate income tax where the Company’s tax loss was corrected to Rp31,811 out of the fiscal loss of Rp 38,317 that was reported by the Company. The Company accepted the aforementioned correction.

Page 88: Sumberdaya Sewatama_Bilingual_31_Des_2015_Released.docx

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT SUMBERDAYA SEWATAMA

DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2015 dan

untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut

(Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)

PT SUMBERDAYA SEWATAMA AND ITS SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

As of December 31, 2015 and for the Year Then Ended

(Expressed in Millions of Rupiah, Unless Otherwise Stated)

82

19. PERPAJAKAN (lanjutan) 19. TAXATION (continued)

c. Utang pajak c. Taxes payable

31 Desember 2015/ 31 Desember 2014/ December 31, 2015 December 31, 2014

Pajak Penghasilan: Income Taxes: Pasal 4(2) 95 204 Article 4(2) Pasal 21 435 196 Article 21 Pasal 23 486 269 Article 23 Pasal 29 197 - Article 29

Total 1.213 669 Total

d. Manfaat (beban) pajak penghasilan d. Income tax benefit (expense)

Manfaat (beban) pajak penghasilan Perusahaan dan entitas anaknya adalah sebagai berikut:

Income tax benefit (expense) of the Company and its subsidiaries consists of the following:

Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember/ Year Ended December 31,

2014

Disajikan kembali/ 2015 (As restated)

Kini Current Perusahaan - - The Company Entitas anak (197) - Subsidiaries

Sub-total (197) - Sub-total

Tangguhan Deferred Perusahaan 85.236 (11.635) The Company Entitas anak 138 27 Subsidiaries

Sub-total 85.374 (11.608) Sub-total

Manfaat (beban) pajak Income tax benefit penghasilan - neto 85.177 (11.608) (expenses) - net

e. Pajak kini e. Current tax

Rekonsiliasi antara laba sebelum pajak penghasilan, seperti yang tercantum dalam laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain konsolidasian, dan taksiran rugi kena pajak adalah sebagai berikut:

The reconciliation between income before income tax, as shown in the consolidated statement of profit or loss and other comprehensive income, and estimated taxable losses is as follows:

Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember/ Year Ended December 31,

2014

Disajikan kembali/ 2015 (As restated)

Laba (rugi) sebelum pajak penghasilan Income (loss) before income tax per laporan laba rugi dan per consolidated statements penghasilan komprehensif lain of profit or loss konsolidasian (368.107) 27.255 and other comprehensive income Laba (rugi) sebelum pajak penghasilan Loss before income tax of the Entitas anak (19.720) (6.824) Subsidiaries

Laba (rugi) sebelum pajak Income (loss) before penghasilan Perusahaan (348.387) 34.079 income tax of the Company

Page 89: Sumberdaya Sewatama_Bilingual_31_Des_2015_Released.docx

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT SUMBERDAYA SEWATAMA

DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2015 dan

untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut

(Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)

PT SUMBERDAYA SEWATAMA AND ITS SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

As of December 31, 2015 and for the Year Then Ended

(Expressed in Millions of Rupiah, Unless Otherwise Stated)

83

19. PERPAJAKAN (lanjutan) 19. TAXATION (continued)

e. Pajak kini (lanjutan) e. Current tax (continued)

Rekonsiliasi antara laba sebelum pajak penghasilan, seperti yang tercantum dalam laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain konsolidasian, dan taksiran rugi kena pajak adalah sebagai berikut: (lanjutan)

The reconciliation between income before income tax, as shown in the consolidated statement of profit or loss and other comprehensive income, and estimated taxable losses is as follows: (continued)

Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember/ Year Ended December 31,

2014

Disajikan kembali - Catatan 39/ As restated – 2015 Note 39

Beda temporer Temporary differences Provisi liabilitas Provision for employee imbalan kerja 12.090 8.010 benefits liability Cadangan kerugian penurunan Provision for impairment nilai piutang usaha 151.823 7.816 losses Utang sewa pembiayaan (23) (17) Finance lease payables Beban akrual 1.868 (2.868) Accrued expenses Penyusutan aset tetap (182.349) (79.055) Depreciation of fixed assets

Beda temporer - neto (16.591) (66.114) Temporary differences - net Beda tetap Permanent differences Kesejahteraan karyawan - 15.379 Employee welfare Penghasilan bunga yang telah dikenakan pajak penghasilan Interest income already final (789) (2.820) subjected to final income tax Bagian atas laba neto Equity in net income entitas asosiasi (11.995) (7.896) of associated entity Lain-lain 20.227 7.799 Others

Beda tetap - neto 7.443 12.462 Permanent differences - net

Taksiran rugi kena pajak (357.535) (19.571) Estimated taxable losses

Beban pajak kini - Current tax expense - Perusahaan - - Company

Pajak penghasilan dibayar di muka: Prepaid taxes: Pasal 22 670 542 Article 22 Pasal 23 27.733 26.283 Article 23

Total 28.403 26.825 Total

Tagihan pajak - Claims for tax refund - Perusahaan (Catatan 19b) 28.403 26.825 Company (Note 19b)

Taksiran tagihan pajak Estimated claims for tax refund Perusahaan 28.403 26.825 Company Entitas anak - - Subsidiaries

Total taksiran tagihan pajak 28.403 26.825 Total estimated claims for tax refund

Jumlah kerugian fiskal Perusahaan untuk tahun 2015 seperti yang disebutkan di atas akan dilaporkan oleh Perusahaan dalam Surat Pemberitahuan Tahunan (“SPT”) PPh badan tahun 2015.

The amounts of the Company’s tax losses for the year 2015 as stated above will be reported by the Company in its 2015 annual income tax return (“SPT”).

Jumlah kerugian fiskal Perusahaan untuk tahun 2014 seperti yang disebutkan di atas telah dilaporkan oleh Perusahaan dalam SPT PPh badan tahun 2014.

The amounts of the Company’s tax losses for the year 2014 as stated above has been reported by the Company in its 2014 SPT.

Page 90: Sumberdaya Sewatama_Bilingual_31_Des_2015_Released.docx

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT SUMBERDAYA SEWATAMA

DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2015 dan

untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut

(Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)

PT SUMBERDAYA SEWATAMA AND ITS SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

As of December 31, 2015 and for the Year Then Ended

(Expressed in Millions of Rupiah, Unless Otherwise Stated)

84

19. PERPAJAKAN (lanjutan) 19. TAXATION (continued)

f. Pajak tangguhan f. Deferred taxes

Rincian dari aset dan liabilitas pajak tangguhan adalah sebagai berikut:

The details of deferred tax assets and deferred tax liabilities are as follows:

31 Desember 2014/ December 31, 2014

Disajikan kembali - Catatan 39/ 31 Desember 2015/ As restated - December 31, 2015 Note 39

Perusahaan Company Aset pajak tangguhan Deferred tax assets Piutang usaha 42.246 5.406 Trade receivables Beban akrual 2.238 1.771 Accrued expenses Liabilitas imbalan kerja Long-term employee jangka panjang 10.333 7.151 benefits liability Akumulasi rugi fiskal 103.857 14.473 Cumulative tax loss Uang muka pembelian aset tetap 1.116 - Advance for purchase of fixed assets Liabilitas pajak tangguhan Deferred tax liabilities Aset tetap (205.728) (160.102) Fixed assets Utang sewa pembiayaan - (33) Finance lease payables Penambahan (dibebankan) Credited (charged) to penghasilan komprehensif lain (1.557) 160 other comprehensive income

Liabilitas pajak tangguhan - neto (47.495) (131.174) Deferred tax liabilities - net

Entitas anak Subsidiary Aset pajak tangguhan Deferred tax assets PT Pradipa Aryasatya 198 61 PT Pradipa Aryasatya Penambahan (dibebankan) Credited (charged) to penghasilan komprehensif lain (5) (1) other comprehensive income

Aset pajak tangguhan neto - Net deferred tax assets - Entitas anak 193 60 Subsidiary

Rincian beban pajak tangguhan adalah sebagai berikut:

The details of deferred tax expense are as follows:

Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember/ Year Ended December 31,

2014

Disajikan kembali - Catatan 39/ As restated – 2015 Note 39

Perusahaan Company Pengaruh pajak atas beda temporer Effects of temporary pada tarif pajak yang berlaku: differences at applicable tax rate: Provisi liabilitas imbalan kerja 3.022 2.002 Provision for employee benefits liability Cadangan kerugian penurunan Allowance for impairment nilai piutang usaha 36.840 1.954 losses of trade receivables Utang sewa pembiayaan (6) (4) Finance lease payables Akumulasi rugi fiskal 89.384 4.894 Tax loss carryforward Beban akrual 467 (717) Accrued expenses Penurunan nilai uang muka Impairment of advances purchase aset tetap 1.116 - of fixed assets Penyusutan aset tetap (45.587) (19.764) Depreciation of fixed assets

Sub-total Perusahaan 85.236 (11.635) Sub-total Company Entitas anak Subsidiaries Liabilitas imbalan kerja jangka panjang 138 27 Long-term employee benefits liability

Beban pajak tangguhan - neto 85.374 (11.608) Deferred tax expense - net

Page 91: Sumberdaya Sewatama_Bilingual_31_Des_2015_Released.docx

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT SUMBERDAYA SEWATAMA

DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2015 dan

untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut

(Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)

PT SUMBERDAYA SEWATAMA AND ITS SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

As of December 31, 2015 and for the Year Then Ended

(Expressed in Millions of Rupiah, Unless Otherwise Stated)

85

19. PERPAJAKAN (lanjutan) 19. TAXATION (continued)

f. Pajak tangguhan (lanjutan) f. Deferred taxes (continued)

Rekonsiliasi antara beban pajak penghasilan yang dihitung dengan menggunakan tarif pajak yang berlaku dari laba akuntansi sebelum pajak penghasilan dan beban pajak seperti yang tercantum dalam laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain konsolidasian untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2015 dan 2014 adalah sebagai berikut:

The reconciliation between income tax expense computed using the prevailing tax rates on the accounting income before income tax benefit and the tax expense reported in the consolidated statement of profit or loss and other comprehensive income for the years ended December 31, 2015 and 2014 are as follows:

Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember/ Year Ended December 31,

2014

Disajikan kembali - Catatan 39/ As restated – 2015 Note 39

Laba (rugi) sebelum pajak penghasilan Income (loss) before income tax per laporan laba rugi per consolidated statements of profit or komprehensif konsolidasian (368.107) 27.255 loss and other comprehensive income Eliminasi transaksi dengan Elimination of transaction with entitas anak 910 910 subsidiaries

Laba sebelum pajak penghasilan (367.197) 28.165 Income before income tax

Pajak penghasilan dengan tarif pajak yang berlaku 91.799 (7.041) Income tax with applicable tax rate Pengaruh pajak atas beda permanen (1.812) (3.124) Tax effects on permanent differences Penyesuaian rugi atas pajak Adjustments of loss on tax penghasilan yang diakui sebagai carried forward aset pajak tangguhan (4.810) (1.443) recognized as deferred tax assets

Manfaat (beban) pajak penghasilan Income tax benefit (expense) per per laporan laba rugi dan consolidated statement of profit or penghasilan komprehensif loss and other konsolidasian 85.177 (11.608) comprehensive income

20. UTANG BANK JANGKA PANJANG 20. LONG-TERM BANK LOANS Rincian utang bank jangka panjang adalah sebagai

berikut: The details of long-term bank loans are as follows:

31 Desember 2015/ 31 Desember 2014/

December 31, 2015 December 31, 2014

PT Bank Mandiri (Persero) Tbk PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (“Mandiri”) 173.779 312.784 (“Mandiri”) PT Bank ICBC Indonesia (“ICBC”) 148.011 197.242 PT Bank ICBC Indonesia (“ICBC”) PT Bank DBS Indonesia (“DBS”) 131.571 175.334 PT Bank DBS Indonesia (“DBS”)

Total 453.361 685.360 Total Dikurangi bagian jangka pendek (453.361) (232.364) Less current maturities

Bagian jangka panjang - 452.996 Long-term portion

Page 92: Sumberdaya Sewatama_Bilingual_31_Des_2015_Released.docx

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT SUMBERDAYA SEWATAMA

DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2015 dan

untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut

(Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)

PT SUMBERDAYA SEWATAMA AND ITS SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

As of December 31, 2015 and for the Year Then Ended

(Expressed in Millions of Rupiah, Unless Otherwise Stated)

86

20. UTANG BANK JANGKA PANJANG (lanjutan) 20. LONG-TERM BANK LOANS (continued)

Mandiri Mandiri Pada tanggal 26 Juni 2010, Perusahaan memperoleh fasilitas Pinjaman Transaksi Khusus yang bersifat non-revolving terdiri dari:

On June 26, 2010, the Company obtained a Non-Revolving Specific Transaction Loan facility which is divided into:

a. Fasilitas Kredit I (“PTK I”) dengan pagu

maksimum sebesar Rp350.000. b. Fasilitas Kredit II (“PTK II”) dengan pagu

maksimum sebesar Rp250.000.

a. Credit Facility I (“PTK I”) with maximum credit of Rp350,000.

b. Credit Facility II (“PTK II”) with maximum credit of Rp250,000.

Fasilitas tersebut di atas tersedia sampai dengan tanggal 27 Juni 2015.

The above facilities are available up to June 27, 2015.

Pada tanggal 31 Desember 2014, tidak ada saldo atas fasilitas tersebut.

As of December 31, 2014, there is no outstanding balance for these facilities.

Pada tanggal 22 Maret 2012, Mandiri setuju untuk memberikan fasilitas Pinjaman Transaksi Khusus III (“PTK III”) dengan pagu maksimum sebesar Rp600.000. Fasilitas ini tersedia sampai dengan tanggal 21 Maret 2017. Berdasarkan perubahan terakhir tertanggal 17 Maret 2014, pagu pinjaman dari fasilitas ini turun menjadi Rp260.000. Fasilitas ini tersedia sampai dengan tanggal 21 Maret 2017. Pada tanggal 31 Desember 2015 dan 2014, masing - masing saldo fasilitas PTK III sebesar Rp16.066 dan Rp80.363 setelah dikurangi biaya transaksi yang belum diamortisasi sebesar Rp169 and Rp811.

On March 22, 2012, Mandiri agreed to provide Special Transactions Loan III (“PTK III”) facility with a maximum credit limit of Rp600,000. This facility is available up to March 21, 2017. Based on the latest addendum dated March 17, 2014, total facility is decreased to become Rp260,000. This facility is available up to March 21, 2017. As of December 31, 2015 and 2014, the outstanding balance of the PTK III facility amounted to Rp16,066 and Rp80,363 net of unamortized transaction cost amounting to Rp169 and Rp811, respectively.

Pada tanggal 8 November 2013, Mandiri setuju untuk memberikan fasilitas Pinjaman Transaksi Khusus IV (“PTK IV”) dengan pagu maksimum sebesar Rp300.000. Fasilitas ini akan jatuh tempo pada tanggal 7 November 2018. Pada tanggal 31 Desember 2015 dan 2014, saldo fasilitas PTK IV yang digunakan sebesar Rp157.713 dan Rp232.421 setelah dikurangi biaya transaksi yang belum diamortisasi sebesar Rp243 dan Rp536.

On November 8, 2013, Mandiri agreed to provide Special Transactions Loan IV (“PTK IV”) facility with a maximum credit limit of Rp300,000. This facility will expire on November 7, 2018. As of December 31, 2015 and 2014, the outstanding balances of PTK IV facility amounted to Rp157,713 and Rp232,421 respectively, net of unamortized transaction cost amounted to Rp243 and Rp536, respectively.

Pinjaman tersebut di atas dikenakan tingkat bunga sebesar 10,5% ditahun 2015 dan 2014.

The loans bear interest of 10.5% per annum in 2015 and 2014.

Tidak ada aset yang digunakan sebagai jaminan untuk fasilitas kredit ini.

No assets are pledged as collateral for these loan facilities.

Berdasarkan perjanjian pinjaman, Perusahaan diwajibkan untuk mematuhi pembatasan tertentu yang berkaitan dengan kegiatan usaha Perusahaan, kegiatan korporasi perusahaan dan lainnya serta memenuhi rasio keuangan tertentu seperti menjaga rasio debt to equity dan rasio debt service dengan batas maksimum 300% dan 100%.

Based on the loan agreement, the Company is required to comply with certain restrictive covenants related to the the Company’s nature of business, corporate action and others and to maintain certain financial ratios such as debt to equity ratio and debt service ratio at maximum of 300% and 100%, respectively.

Page 93: Sumberdaya Sewatama_Bilingual_31_Des_2015_Released.docx

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT SUMBERDAYA SEWATAMA

DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2015 dan

untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut

(Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)

PT SUMBERDAYA SEWATAMA AND ITS SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

As of December 31, 2015 and for the Year Then Ended

(Expressed in Millions of Rupiah, Unless Otherwise Stated)

87

20. UTANG BANK JANGKA PANJANG (lanjutan) 20. LONG-TERM BANK LOANS (continued)

Mandiri (lanjutan) Mandiri (continued)

Berdasarkan perjanjian, tanpa persetujuan tertulis dari Mandiri, Perusahaan tidak boleh melakukan hal-hal, diantaranya:

Based on agreement, without the prior written consent from Mandiri, the Company shall not, among others:

a. Mengubah susunan pemegang saham,

kecuali perubahan tersebut tidak mengubah kepemilikan saham mayoritas atau saham pengendali oleh keluarga Hamami; dan

a. Change the composition of shareholders, unless the changing do not change the ownership of the majority or controlling stake of Hamami family; and

b. Membagikan dividen, kecuali pembagian

tersebut tidak melebihi 50% dari laba neto setiap tahun, dan setelah pembagian dividen, Debt to Equity Ratio (interest bearing) tidak melebihi 300%.

b. Distribute dividends, unless the distribution does not exceed 50% of net profit every year, and after the distribution of dividends, Debt to Equity Ratio (interest bearing) shall not exceed 300%.

Perusahaan telah memenuhi semua rasio keuangan yang harus dijaga pada tanggal 31 Desember 2015 dan 2014.

The Company has complied with all the financial ratios required as of December 31, 2015 and 2014.

Seluruh saldo pinjaman jangka panjang Perusahaan pada tangal 31 Desember 2015 telah diklasifikasikan sebagai bagian lancar sehubungan dengan tidak terpenuhinya rasio keuangan tertentu yang disyaratkan oleh ANZ dan DBS/ICBC. Pada tanggal 12 Februari 2016 dan 4 Februari 2016, Perusahaan menerima waiver masing-masing dari ANZ dan DBS, selaku Agen, sehubungan dengan tidak terpenuhinya persyaratan rasio keuangan

All outstanding long-term loan of the Company as of December 31, 2015 has been classified as current in relation to non-compliance of certain financial ratios required by ANZ and DBS/ICBC. On February 12, 2016 and February 4, 2016, the Company obtained waiver from ANZ and DBS, as Agent, respectively, relating to the non-compliance of the required financial ratios.

DBS dan ICBC DBS and ICBC

Pada tanggal 15 Juni 2012, Perusahaan mengadakan perjanjian dengan DBS dan ICBC dimana DBS bertindak sebagai Agent dan Security Agent. Pinjaman ini terbagi atas dua fasilitas, yaitu: a. Fasilitas term loan (“Fasilitas A”) dengan pagu

maksimum sebesar Rp510.000 dan akan berakhir 72 bulan terhitung sejak tanggal perjanjian.

b. Fasilitas revolving loan (“Fasilitas B”) dengan pagu maksimum sebesar Rp400.000 dan akan berakhir 12 bulan terhitung sejak tanggal perjanjian, dan telah diperpanjang sampai dengan tanggal 15 Juni 2015 dengan perubahan pagu maksimum menjadi Rp370.000. Fasilitas tersebut telah berakhir dan tidak diperpanjang (Catatan 14).

On June 15, 2012, the Company entered into an agreement with DBS and ICBC wherein DBS acts as Agent and Security Agent. The loan is divided into two facilities, namely: a. Term loan facility (“Facility A”) with a maximum

credit limit of Rp510,000 and will expire 72 months from the date of the agreement.

b. Revolving loan facility (“Facility B”) with a maximum credit limit of Rp400,000 and will expire 12 months from the date of agreement, and has been extented until June 15, 2015 with amendment of maximum credit limit become Rp370,000. The Facility has been terminated and not extended (Note 14).

Pada tanggal 31 Desember 2015, jumlah Fasilitas A yang digunakan adalah sebesar Rp279.582 setelah dikurangi biaya transaksi yang belum diamortisasi sebesar Rp115.

As of December 31, 2015, outstanding loan from Facility A amounted to Rp279,582 net of unamortized transaction cost amounting to Rp115.

Page 94: Sumberdaya Sewatama_Bilingual_31_Des_2015_Released.docx

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT SUMBERDAYA SEWATAMA

DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2015 dan

untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut

(Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)

PT SUMBERDAYA SEWATAMA AND ITS SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

As of December 31, 2015 and for the Year Then Ended

(Expressed in Millions of Rupiah, Unless Otherwise Stated)

88

20. UTANG BANK JANGKA PANJANG (lanjutan) 20. LONG-TERM BANK LOANS (continued) DBS dan ICBC (lanjutan) DBS and ICBC (continued)

Jumlah Fasilitas A yang digunakan untuk bagian DBS adalah sebesar Rp131.571 setelah dikurangi biaya transaksi yang belum diamortisasi sebesar Rp54. Untuk bagian ICBC adalah sebesar Rp148.011 setelah dikurangi biaya transaksi yang belum diamortisasi sebesar Rp61.

Amount of Facility A from DBS amounted to Rp131,571 net of unamortized transaction cost amounting to Rp54. Amount of Facility A from ICBC amounted to Rp148,011 net of unamortized transaction cost amounting to Rp61.

Pada tanggal 31 Desember 2014, jumlah Fasilitas A yang digunakan adalah sebesar Rp372.576 setelah dikurangi biaya transaksi yang belum diamortisasi sebesar Rp354. Jumlah Fasilitas A yang digunakan untuk bagian DBS adalah sebesar Rp175.334 setelah dikurangi biaya transaksi yang belum diamortisasi sebesar Rp166. Untuk bagian ICBC adalah sebesar Rp197.242 setelah dikurangi biaya transaksi yang belum diamortisasi sebesar Rp187.

As of December 31, 2014, outstanding loan from Facility A amounted to Rp372,576, net of unamortized transaction cost amounting to Rp354. Amount of Facility A from DBS amounted to Rp175,334, net of unamortized transaction cost amounting to Rp166. Amount of Facility A from ICBC amounted to Rp197,242, net of unamortized transaction cost amounting to Rp187.

Fasilitas tersebut dikenakan tingkat bunga dari 12,34% sampai dengan 12,58% per tahun pada tahun 2015 dan dari 11,63% sampai dengan 12,45% per tahun pada tahun 2014.

The facilities bear interest from 12.34% to 12.58% per annum in 2015 and from 11.63% to 12.45% per annum in 2014.

Berdasarkan perjanjian pinjaman, Perusahaan diwajibkan untuk mematuhi pembatasan tertentu yang berkaitan dengan kegiatan usaha Perusahaan, kegiatan korporasi perusahaan dan lainnya serta memenuhi rasio keuangan tertentu seperti menjaga rasio debt to EBITDA, rasio total debt to consolidated net worth dan rasio EBITDA to debt service dengan batas maksimum masing-masing 400%, 300% dan 100%. Menurut perjanjian, Perusahaan tidak boleh melakukan hal-hal, di antaranya:

Based on the loan agreement, the Company is required to comply with certain restrictive covenants related to the Company’s nature of business, corporate action and others and to maintain certain financial ratios such as debt to EBITDA ratio, total debt to consolidated net worth ratio and EBITDA to debt service ratio at máximum of 400%, 300% and 100%, respectively. Based on the agreement, the Company shall not:

a. Melakukan merger, konsolidasi atau

rekonstruksi perusahaan; b. Mengubah jenis usaha; dan c. Membagikan dan membayarkan dividen dalam

bentuk apapun kepada pemegang sahamnya.

a. Enter into merger, consolidation or corporate reconstruction;

b. Change business; and c. Declare and pay dividends of any kind to its

shareholders.

Pada tanggal 6 Agustus 2012, DBS menyetujui untuk mengubah pembatasan pembagian dividen sehingga menjadi “Perusahaan wajib memberitahukan secara tertulis paling lambat 14 hari sebelumnya apabila hendak melakukan pembagian/pembayaran dividen dalam bentuk apapun kepada pemegang sahamnya”.

On August 6, 2012, DBS agreed to amend the dividend distribution provision as “the Company is obliged to issue notification dated at least 14 days prior if the Company decides to declare dividend in any form payment to shareholders”.

Tidak ada aset yang digunakan sebagai jaminan untuk fasilitas ini.

No assets are pledged as collateral for these facilities.

Page 95: Sumberdaya Sewatama_Bilingual_31_Des_2015_Released.docx

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT SUMBERDAYA SEWATAMA

DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2015 dan

untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut

(Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)

PT SUMBERDAYA SEWATAMA AND ITS SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

As of December 31, 2015 and for the Year Then Ended

(Expressed in Millions of Rupiah, Unless Otherwise Stated)

89

20. UTANG BANK JANGKA PANJANG (lanjutan) 20. LONG-TERM BANK LOANS (continued)

Pada tanggal 31 Desember 2015, Perusahaan tidak memenuhi rasio debt to EBITDA sebagaimana disyaratkan pada perjanjian pinjaman. Oleh karena itu, seluruh pinjaman jangka panjang perusahaan telah diklasifikasikan sebagai bagian lancar. Pada tanggal 4 Februari 2016, Perusahaan menerima waiver dari DBS, selaku Agen, sehubungan dengan tidak terpenuhinya pada persyaratan rasio debt to EBITDA.

As of December 31, 2015, the Company has not met the debt to EBITDA ratio as required by the loan agreement. Accordingly, all outstanding long-term loan of the Company as of December 31, 2015 has been classified as current. On February 4, 2016, the Company obtained waiver from DBS, as Agent, relating to the non-compliance of the required debt to EBITDA ratio.

Pembayaran yang dilakukan untuk utang bank jangka panjang adalah sebagai berikut:

Payments of long-term bank loans are as follows:

31 Desember 2015/ 31 Desember 2014/

December 31, 2015 December 31, 2014

Club deal facility 93.232 93.232 Club deal facility Mandiri Mandiri PTK III 64.939 64.939 PTK III PTK IV 75.001 67.044 PTK IV

Total 233.172 225.215 Total

21. UTANG OBLIGASI 21. BONDS PAYABLE

Rincian dari utang obligasi adalah sebagai berikut: Details of bonds payable are as follows: 31 Desember 2015/December 31, 2015

Beban emisi utang yang belum diamortisasi/ Pokok/ Unamortized Jumlah/ Jangka Pendek/ Jangka Panjang/ Principal issuance costs Total Current Non-current

Obligasi Sumberdaya Obligasi Sumberdaya Sewatama I Tahun 2012: Sewatama I Tahun 2012: - Seri B 581.000 (1.924) 579.076 - 579.076 - Series B

Total 581.000 (1.924) 579.076 - 579.076 Total

31 Desember 2014/December 31, 2014

Beban emisi utang yang belum diamortisasi/ Pokok/ Unamortized Jumlah/ Jangka Pendek/ Jangka Panjang/ Principal issuance costs Total Current Non-current

Obligasi Sumberdaya Obligasi Sumberdaya Sewatama I Tahun 2012: Sewatama I Tahun 2012: - Seri A 219.000 (549) 218.451 218.451 - - Series A - Seri B 581.000 (2.795) 578.205 - 578.205 - Series B

Total 800.000 (3.344) 796.656 218.451 578.205 Total

Perusahaan menerbitkan obligasi dengan nama Obligasi Sumberdaya Sewatama I Tahun 2012 sebesar Rp800.000 yang terdiri atas 2 (dua) seri, yaitu Obligasi Seri A dan Obligasi Seri B. Wali amanat obligasi ini adalah PT Bank CIMB Niaga Tbk., pihak ketiga.

The Company issued bonds Obligasi Sumberdaya Sewatama I Tahun 2012 amounting to Rp800,000 consisting of 2 (two) series, Obligasi Series A and Obligasi Series B. The trustee was PT Bank CIMB Niaga Tbk., a third party.

Penerbitan obligasi tersebut bersamaan dengan penerbitan Sukuk Ijarah (Catatan 23) telah memperoleh pernyataan efektif dari Ketua BAPEPAM-LK dalam surat No. S-13443/BL/2012 tanggal 22 November 2012.

The issuance of bonds payable and Sukuk Ijarah (Note 23) has received the effective statement from the Chairman of BAPEPAM-LK in its letter No. S-13443/BL/2012 dated November 22, 2012.

Page 96: Sumberdaya Sewatama_Bilingual_31_Des_2015_Released.docx

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT SUMBERDAYA SEWATAMA

DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2015 dan

untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut

(Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)

PT SUMBERDAYA SEWATAMA AND ITS SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

As of December 31, 2015 and for the Year Then Ended

(Expressed in Millions of Rupiah, Unless Otherwise Stated)

90

21. UTANG OBLIGASI (lanjutan) 21. BONDS PAYABLE (continued)

Obligasi Seri A Rp219.000 diterbitkan pada tanggal 30 November 2012, terdaftar di Bursa Efek Indonesia, telah jatuh tempo pada tanggal 30 November 2015. Tingkat suku bunga obligasi ini adalah 8,60% per tahun dan dibayarkan per kuartal.

Obligasi Series A amounting to Rp219,000 was issued on November 30, 2012, listed on Indonesia Stock Exchange, has matured on November 30, 2015. The interest rate is 8.60% per annum and paid quarterly.

Obligasi Seri B sebesar Rp581.000 yang diterbitkan

pada tanggal 30 November 2012 terdaftar di Bursa Efek Indonesia akan jatuh tempo pada tanggal 30 November 2017. Tingkat suku bunga obligasi ini adalah 9,60% per tahun dan dibayarkan per kuartal.

Obligasi Series B amounting to Rp581,000 was issued on November 30, 2012, listed on Indonesia Stock Exchange, will mature on November 30, 2017. The interest rate is 9.60% per annum and paid quarterly.

Berdasarkan hasil pemeringkatan atas efek utang

jangka panjang tanggal 9 September 2014 dari PT Pemeringkat Efek Indonesia (“Pefindo”) yang berlaku untuk periode 2 September 2014 sampai dengan tanggal 1 September 2015, Obligasi Sumberdaya Sewatama I Tahun 2012 telah mendapat peringkat “idA”. Pada tanggal 9 September 2015, Obligasi Sumberdaya Sewatama I Tahun 2012 kembali mendapat peringkat “idA” yang dikeluarkan oleh Pefindo untuk periode dari tanggal 9 September 2015 sampai dengan tanggal 1 September 2016.

Based on credit rating on the long-term debt securities dated September 9, 2014 from PT Pemeringkat Efek Indonesia (“Pefindo”) covering the period from September 2, 2014 until September 1, 2015, Obligasi Sumberdaya Sewatama I Tahun 2012 has received a rating of “idA”. On September 9, 2015, Obligasi Sumberdaya Sewatama I Tahun 2012 has received a rating of “idA” from Pefindo covering the period from September 9, 2015 up until September 1, 2016.

Semua obligasi diterbitkan di Indonesia dalam mata

uang Rupiah. All bonds were issued in Indonesia and

denominated in Rupiah. Seluruh utang obligasi Perusahaan adalah tanpa

jaminan. All bonds payable of the Company are unsecured.

Dana yang diperoleh dari utang obligasi, setelah

dikurangi biaya emisi digunakan untuk pembayaran utang bank dan modal kerja masing-masing sebesar 60% dan 40%.

The funds received from issuance of bonds net of issuance costs are to be used for payment of bank loans and working capital at a proportion of 60% and 40%, respectively.

Pada tahun 2014, Perusahaan telah menggunakan

dana obligasi untuk modal kerja sebesar Rp32.000. In 2014, the Company has utilized proceeds from

issuance of bonds payable for working capital amounting to Rp32,000.

Pada tahun 2013, Perusahaan telah menggunakan

dana obligasi untuk modal kerja sebesar Rp134.692.

In 2013, the Company has utilized proceeds from issuance of bonds payable for working capital amounting to Rp134,692.

Berdasarkan persyaratan-persyaratan dalam semua perjanjian perwaliamanatan obligasi, Perusahaan diharuskan untuk memenuhi persyaratan-persyaratan tertentu yang telah disepakati, mencakup persyaratan untuk mempertahankan rasio-rasio keuangan tertentu dan mendapatkan persetujuan tertulis sebelumnya dari Wali Amanat, untuk transaksi dengan nilai yang melebihi batas tertentu atau di luar syarat yang telah disetujui oleh Wali Amanat, antara lain, pengumuman dan pembagian dividen apabila Perusahaan lalai dalam melakukan pembayaran bunga, penjualan dan pengalihan aset, penjaminan dan penggadaian aset,

Under the terms of the bond agreements, the Company is required to comply with certain agreed restrictive covenants, which include the requirements to maintain certain financial ratios and to obtain prior written approval from the trustee with respect to transactions involving amounts exceeding certain thresholds or exceeding requirement agreed with the trustee, such as, among others, declaration and payment of dividends if the Company failed to pay the interest, sale and transfer of assets, granting of guarantees or pledging of assets, mergers, acquisitions,

Page 97: Sumberdaya Sewatama_Bilingual_31_Des_2015_Released.docx

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT SUMBERDAYA SEWATAMA

DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2015 dan

untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut

(Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)

PT SUMBERDAYA SEWATAMA AND ITS SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

As of December 31, 2015 and for the Year Then Ended

(Expressed in Millions of Rupiah, Unless Otherwise Stated)

91

21. UTANG OBLIGASI (lanjutan) 21. BONDS PAYABLE (continued) penggabungan usaha, akuisisi, penerbitan obligasi

dan/atau instrumen utang lain dan/atau utang bank yang mempunyai kedudukan lebih tinggi daripada obligasi yang ada, perubahan kegiatan utama Perusahaan, mengurangi modal Perusahaan, memberikan jaminan Perusahaan, memberikan pinjaman, dan mengajukan pailit.

issuance of bonds and/or other debt instruments, and/or bank loans which are ranked higher than the current bonds, changes in the Company’s main business activities, reducing the capital of the Company, providing a corporate guarantee, providing loan and filing for bankruptcy.

Rasio-rasio keuangan yang harus dipenuhi adalah: Financial ratios should be maintain as follows:

1. Rasio antara utang dengan ekuitas tidak lebih dari 3:1.

1. Debt to equity ratio maximum 3:1.

2. Rasio EBITDA dengan beban bunga minimum 1:1.

2. Ratio between EBITDA to interest expense minimum 1:1.

3. Rasio jumlah aset tetap yang tidak dijaminkan dengan utang minimum 125%.

3. Ratio between fixed assets not pledged to debt minimum 125%.

Pada tanggal 31 Desember 2015 dan 2014,

Perusahaan telah memenuhi semua persyaratan terkait obligasi seperti yang diungkapkan di atas.

As of December 31, 2015 and 2014, the Company has complied with all of the covenants related with bonds as disclosed above.

22. SUKUK IJARAH 22. SUKUK IJARAH Rincian dari Sukuk Ijarah adalah sebagai berikut: Details of Sukuk Ijarah are as follows:

31 Desember 2015/December 31, 2015

Beban emisi utang yang belum diamortisasi/ Pokok / Unamortized Jumlah/ Jangka Pendek/ Jangka Panjang/ Principal issuance costs Total Current Non-current

Sukuk Ijarah Sumberdaya Sukuk Ijarah Sumberdaya Sewatama I Tahun 2012 200.000 (662) 199.338 - 199.338 Sewatama I Tahun 2012

31 Desember 2014/December 31, 2014

Beban emisi utang yang belum diamortisasi/ Pokok / Unamortized Jumlah/ Jangka Pendek/ Jangka Panjang/ Principal issuance costs Total Current Non-current

Sukuk Ijarah Sumberdaya Sukuk Ijarah Sumberdaya Sewatama I Tahun 2012 200.000 (962) 199.038 - 199.038 Sewatama I Tahun 2012

Perusahaan menerbitkan Sukuk Ijarah Sumberdaya Sewatama I Tahun 2012 sebesar Rp200.000 pada tanggal 30 November 2012 dan terdaftar di Bursa Efek Indonesia akan jatuh tempo pada tanggal 30 November 2017. Sukuk Ijarah ini memberikan cicilan imbalan sebesar Rp19.200 per tahun. Wali amanat Sukuk Ijarah ini adalah PT Bank CIMB Niaga Tbk., pihak ketiga.

The Company issued Sukuk Ijarah Sumberdaya Sewatama I Tahun 2012 amounting to Rp200,000 on November 30, 2012 and listed on Indonesia Stock Exchange which will mature on November 30, 2017. Sukuk Ijarah will give an annual fixed return amounting to Rp19,200 per annum. The trustee was PT Bank CIMB Niaga Tbk., a third party.

Berdasarkan hasil pemeringkatan atas efek utang

jangka panjang tanggal 9 September 2014 dari PT Pemeringkat Efek Indonesia (“Pefindo”) yang berlaku untuk periode 2 September 2014 sampai dengan tanggal 1 September 2015, Sukuk Ijarah Sumberdaya Sewatama I Tahun 2012 telah mendapat peringkat “idA (sy)”.

Based on credit rating on the long-term debt securities dated September 9, 2014 from PT Pemeringkat Efek Indonesia (“Pefindo”) covering the period from September 2, 2014 until September 1, 2015, Sukuk Ijarah Sumberdaya Sewatama I Tahun 2012 has received a rating of “idA (sy)”.

Page 98: Sumberdaya Sewatama_Bilingual_31_Des_2015_Released.docx

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT SUMBERDAYA SEWATAMA

DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2015 dan

untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut

(Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)

PT SUMBERDAYA SEWATAMA AND ITS SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

As of December 31, 2015 and for the Year Then Ended

(Expressed in Millions of Rupiah, Unless Otherwise Stated)

92

22. SUKUK IJARAH (lanjutan) 22. SUKUK IJARAH (continued) Pada tanggal 9 September 2015, Sukuk Ijarah

Sumberdaya Sewatama I Tahun 2012 kembali mendapat peringkat “idA (sy)” yang dikeluarkan oleh Pefindo untuk periode dari tanggal 9 September 2015 sampai dengan tanggal 1 September 2016.

On September 9, 2015, Sukuk Ijarah Sumberdaya Sewatama I Tahun 2012 has received again a rating of “idA (sy)” from Pefindo covering the period from September 9, 2015 until September 1, 2016.

Sukuk Ijarah diterbitkan di Indonesia dalam mata

uang Rupiah. Sukuk Ijarah were issued in Indonesia and

denominated in Rupiah.

Sukuk Ijarah Perusahaan adalah tanpa jaminan. The Company’s Sukuk Ijarah are unsecured. Untuk penerbitan Sukuk Ijarah, Perusahaan

mengadakan akad yang diperlukan untuk memenuhi transaksi pembiayaan ijarah atas objek ijarah antara lain berdasarkan akad Ijarah dan akad Wakalah.

For the issuance of Sukuk Ijarah, the Company entered into a contract that requires to fulfill the Ijarah financing transactions, among others, the contract of Ijarah and the contract of Wakalah.

Dana yang diperoleh dari Sukuk Ijarah, setelah

dikurangi biaya emisi digunakan untuk pembayaran utang bank dan modal kerja masing-masing sebesar 60% dan 40%.

The funds received from issuance of Sukuk Ijarah net of issuance costs are to be used for payment of bank loan and working capital at a propotion of 60% and 40%, respectively.

Pada tahun 2014, Perusahaan telah menggunakan

dana Sukuk Ijarah untuk modal kerja sebesar Rp8.000.

In 2014, the Company has utilized proceeds from issuance of Sukuk Ijarah for working capital amounting to Rp8,000.

Pada tahun 2013, Perusahaan telah menggunakan

dana Sukuk Ijarah untuk modal kerja sebesar Rp33.672.

In 2013, the Company has utilized proceeds from issuance of Sukuk Ijarah for working capital amounting to Rp33,672.

Berdasarkan persyaratan-persyaratan dalam

semua perjanjian Sukuk Ijarah, Perusahaan diharuskan untuk memenuhi persyaratan-persyaratan tertentu yang telah disepakati, mencakup persyaratan untuk mempertahankan rasio-rasio keuangan tertentu dan mendapatkan persetujuan tertulis sebelumnya dari Wali Amanat, untuk transaksi dengan nilai yang melebihi batas tertentu atau diluar syarat yang telah disetujui oleh Wali Amanat, antara lain, pengumuman dan pembagian dividen apabila Perusahaan lalai dalam melakukan pembayaran bunga, penjualan dan pengalihan aset, penjaminan dan penggadaian aset, penggabungan usaha, akuisisi, penerbitan obligasi dan/atau instrumen utang lain dan/atau utang bank yang mempunyai kedudukan lebih tinggi daripada obligasi yang ada, perubahan kegiatan utama Perusahaan, mengurangi modal Perusahaan, memberikan jaminan perusahaan, memberikan pinjaman, mengajukan pailit.

Under the terms of the Sukuk Ijarah agreements, the Company is required to comply with certain agreed restrictive covenants, which include the requirements to maintain certain financial ratios and to obtain prior written approval from the trustee with respect to transactions involving amounts exceeding certain thresholds or exceeding requirement agreed with the trustee, such as, among others, declaration and payment of dividends if the Company failed to pay the interest; sale and transfer of assets; granting of guarantees or pledging of assets; mergers; acquisitions; issuance of bonds and/or other debt instruments, and/or bank loans which are ranked higher than the current bonds; changes in the Company’s main business activities; reducing the capital of the Company; providing a corporate guarantee; providing loan and filing for bankruptcy.

Rasio-rasio keuangan yang harus dipenuhi adalah: Financial ratios should be maintain as follows:

1. Rasio antara utang dengan ekuitas tidak lebih dari 3:1.

1. Debt to equity ratio maximum 3:1.

2. Rasio EBITDA dengan beban bunga minimum

1:1. 2. Ratio between EBITDA to interest expense

minimum 1:1.

Page 99: Sumberdaya Sewatama_Bilingual_31_Des_2015_Released.docx

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT SUMBERDAYA SEWATAMA

DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2015 dan

untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut

(Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)

PT SUMBERDAYA SEWATAMA AND ITS SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

As of December 31, 2015 and for the Year Then Ended

(Expressed in Millions of Rupiah, Unless Otherwise Stated)

93

22. SUKUK IJARAH (lanjutan) 22. SUKUK IJARAH (continued)

3. Rasio jumlah aktiva tetap yang tidak dijaminkan dengan utang minimum 125%.

3. Ratio between fixed assets not pledged to debt minimum 125%.

Pada tanggal 31 Desember 2015 dan 2014,

Perusahaan telah memenuhi semua persyaratan terkait Sukuk Ijarah seperti yang diungkapkan diatas.

As of December 31, 2015 and 2014, the Company has complied with all of the covenants related with Sukuk Ijarah as disclosed above.

23. LIABILITAS IMBALAN KERJA KARYAWAN 23. LONG-TERM EMPLOYEE BENEFITS LIABILITY

Dana pensiun iuran pasti Defined contribution pension plan

Perusahaan menyelenggarakan program pensiun iuran pasti untuk semua karyawan tetap yang memenuhi syarat. Program pensiun iuran pasti dikelola oleh Dana Pensiun Lembaga Keuangan PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk.

The Company and its subsidiaries have a defined contribution pension plan for all of their eligible permanent employees. The defined contribution pension plan is managed by Dana Pensiun Lembaga Keuangan PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk.

Dana pensiun manfaat pasti Defined benefit pension plan

Perusahaan menyelenggarakan dana pensiun manfaat pasti untuk sebagian karyawan tetapnya. Program ini didanai melalui kontribusi bulanan kepada dana pensiun yang dikelola terpisah. Program pensiun manfaat pasti Perusahaan dikelola oleh Dana Pensiun PT Trakindo Utama. Sumber dana program pensiun berasal dari kontribusi Perusahaan dan karyawan yang termasuk dalam program pensiun ini.

The Company and its subsidiaries have a defined benefit pension plan covering certain permanent employees. The plan is funded through monthly contributions to a separately administered fund. The pension plan is managed by Dana Pensiun PT Trakindo Utama. The fund for the pension plan is contributed by the Company and its subsidiaries and the covered employees.

Manfaat dana pensiun tersebut telah disesuaikan dengan manfaat minimum sesuai UU No. 13/2003 tanggal 25 Maret 2003 (Undang-undang). Tambahan manfaat pasti diluar dari Undang-undang tidak didanai. Umur normal pensiun adalah 55 tahun.

The benefits under such pension plan have been adjusted to cover minimum benefits under Labor Law No. 13/2003 dated March 25, 2003 (“the Law”). The additional benefits under the Law are unfunded. The normal retirement age is 55 years.

Liabilitas berdasarkan Undang-undang telah dihitung dengan membandingkan manfaat yang akan diterima oleh karyawan pada umur wajar pensiun dari Dana Pensiun dengan manfaat yang diperoleh sesuai dengan Undang-undang setelah dikurangi akumulasi kontribusi dari pemberi kerja dan hasil investasi terkait. Jika manfaat dana yang didanai pemberi kerja lebih kecil dari manfaat yang diperoleh sesuai Undang-undang, Perusahaan akan menyediakan kekurangannya.

The obligation under the Law has been calculated by comparing the benefit that will be received by an employee at normal pension age from the Pension Plan with the benefit as stipulated under the Law after deducting the accumulated employer contributions and the related investment results. If the employer-funded portion of the Pension Plan benefit is less than the benefit as required by the Law, the Company will provide for such shortage.

Beberapa karyawan tetap tidak ikut serta dalam kedua program. Liabilitas imbalan kerja jangka panjang Perusahaan atas karyawan tersebut dihitung berdasarkan persyaratan minimum Undang-undang.

Some permanent employees does not participate in both programs. The Company’s long-term employee benefits liability for these employees is calculated based on the minimum requirement under the Law.

Page 100: Sumberdaya Sewatama_Bilingual_31_Des_2015_Released.docx

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT SUMBERDAYA SEWATAMA

DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2015 dan

untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut

(Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)

PT SUMBERDAYA SEWATAMA AND ITS SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

As of December 31, 2015 and for the Year Then Ended

(Expressed in Millions of Rupiah, Unless Otherwise Stated)

94

23. LIABILITAS IMBALAN KERJA KARYAWAN (lanjutan)

23. LONG-TERM EMPLOYEE BENEFITS LIABILITY (continued)

Tabel berikut ini merupakan rangkuman komponen beban imbalan kerja neto yang diakui pada laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain konsolidasian, dan status pendanaan dan liabilitas atas imbalan kerja karyawan yang diakui pada laporan posisi keuangan konsolidasian pada tanggal 31 Desember 2015 dan 2014 yang ditentukan berdasarkan perhitungan aktuaria independen (PT Sentra Jasa Aktuaria).

The following tables summarize the components of net employee benefits expense recognized in the consolidated statement of profit or loss and other comprehensive income and the funded status and amounts recognized in the consolidated statements of financial position for the employee benefits liability as of December 31, 2015 and 2014, as determined by an independent actuary (PT Sentra Jasa Aktuaria).

Asumsi-asumsi penting yang digunakan dalam menghitung liabilitas imbalan kerja karyawan pada tanggal-tanggal 31 Desember 2015 dan 2014 adalah sebagai berikut:

The principal assumptions used in determining liabiilties for employee benefits as of December 31, 2015 and 2014 are as follows:

1 Januari 2014/ 31 Desember 2013/

31 Desember 2014/ January 1, 2014/ December 31, 2014 December 31, 2013 31 Desember 2015/ Disajikan kembali - Catatan 39/ December 31, 2015 As restated - Note 39

Tingkat diskonto 9,00 % 8,00 % 8,50% Discount rate Tingkat kenaikan gaji tahunan 9,00% per tahun/ 9,00% per tahun/ 9,00 per tahun/ Annual salary increase rate per annum per annum per annum Tingkat investasi 9,00% per tahun/ 8,00% per tahun/ 8,50% per tahun/ Investment rate per annum per annum per annum Tingkat mortalitas TMI ‘11 TMI ‘11 TMI ‘11 Mortality rate Usia pensiun 55 tahun (asumsi seluruh karyawan pensiun pada usia pensiun)/ Retirement age 55 years (assuming all employees retire at retirement age) Tingkat pengunduran diri 6% dari karyawan usia dibawah 30 tahun dan menurun hingga 0% Resignation rate pada usia 52 tahun/6% of employees below 30 years of age and decreased up to 0% at the age of 52 years Tingkat kecacatan 10% dari tingkat mortalitas/10% of mortality rate Disability rate

Beban imbalan kerja yang diakui dalam laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain konsolidasian adalah sebagai berikut:

The benefits expense recognized in the consolidated statement of profit or loss and other comprehensive income is as follows:

Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember/ Year Ended December 31,

2014 Disajikan kembali - Catatan 39/ 2015 As restated - Note 39 Didanai/ Tidak didanai/ Total/ Didanai/ Tidak didanai/ Total/ Funded Plan Unfunded Plan Total Funded Plan Unfunded Plan Total

Biaya jasa kini 1.386 5.967 7.353 1.569 5.514 7.083 Current service cost Biaya bunga 2.147 2.068 4.215 1.962 1.413 3.375 Interest expense Pengembalian aset program yang Expected return diharapkan (1.859) (1.859) (1.613) - (1.613) on plan assets (Laba) rugi aktuaria - neto - (257) (257) - 496 496 Net actuarial (gains) losses Biaya jasa lalu - 4.640 4.640 - - - Past service cost

Beban imbalan kerja Net employee karyawan - neto 1.674 12.418 14.092 1.918 7.423 9.341 benefits expense

Page 101: Sumberdaya Sewatama_Bilingual_31_Des_2015_Released.docx

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT SUMBERDAYA SEWATAMA

DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2015 dan

untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut

(Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)

PT SUMBERDAYA SEWATAMA AND ITS SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

As of December 31, 2015 and for the Year Then Ended

(Expressed in Millions of Rupiah, Unless Otherwise Stated)

95

23. LIABILITAS IMBALAN KERJA KARYAWAN (lanjutan)

23. LONG-TERM EMPLOYEE BENEFITS LIABILITY (continued)

Liabilitas imbalan kerja karyawan adalah sebagai berikut: (lanjutan)

Liability for employee benefits is as follows: (continued)

31 Desember 2014/December 31, 2014 31 Desember 2015/December 31, 2015 Disajikan kembali – Catatan 39/As restated – Note 39 Didanai Tidak Didanai Tidak (Catatan 25a)/ didanai/ (Catatan 25a)/ didanai/ Funded Plan Unfunded Total/ Funded Plan Unfunded Total/ (Note 25a) Plan Total (Note 25a) Plan Total

Nilai kini liabilitas Present value of imbalan kerja employee benefits karyawan 26.616 32.623 59.239 26.832 25.850 52.682 obligation Nilai wajar aset Fair value of program (23.658) - (23.658) (23.236) - (23.236) plan assets

Liabilitas imbalan Long-term employee kerja jangka panjang 2.958 32.623 35.581 3.596 25.850 29.446 benefits liability 1 January 2014/31 Desember 2013/ January 1, 2014/December 31, 2013

Disajikan kembali - Catatan 39/ As restated – Note 39

Didanai/ Tidak Didanai/ Total/ Funded Plan Unfunded Plan Total

Nilai kini kewajiban Present value of defined manfaat pasti 23.076 16.631 39.707 benefit obligation

Nilai wajar aset program (18.979) - (18.979) Fair value of plan assets

Liabilitas imbalan Long-term employee kerja jangka panjang 4.097 16.631 20.728 benefits liability

Perubahan keuntungan (kerugian) aktuarial pada penghasilan komprehensif lain adalah sebagai berikut (Catatan 2q):

The changes in actuarial gain (loss) in other comprehensive income are as follows (Note 2q):

Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember/ Year Ended December 31,

2014 Disajikan kembali – Catatan 39/ 2015 As restated – Note 39

Didanai/ Tidak Didanai/ Total/ Didanai/ Tidak Didanai/ Total/ Funded Plan Unfunded Plan Total Funded Plan Unfunded Plan Total

Saldo, 1 Januari (1.795) 6.085 4.290 (349 ) 4.004 3.655 Balance, January 1 Penambahan (pengurangan) Addition (deduction) tahun berjalan (808) (5.441 ) (6.249 ) (1.446) 2.081 635 for the year

Penghasilan (rugi) Other comprehensive komprehensif lain (2.603) 644 (1.959 ) (1.795) 6.085 4.290 income (loss)

Page 102: Sumberdaya Sewatama_Bilingual_31_Des_2015_Released.docx

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT SUMBERDAYA SEWATAMA

DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2015 dan

untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut

(Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)

PT SUMBERDAYA SEWATAMA AND ITS SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

As of December 31, 2015 and for the Year Then Ended

(Expressed in Millions of Rupiah, Unless Otherwise Stated)

96

23. LIABILITAS IMBALAN KERJA KARYAWAN (lanjutan)

23. LONG-TERM EMPLOYEE BENEFITS LIABILITY (continued)

Perubahan nilai kini kewajiban imbalan kerja karyawan adalah sebagai berikut: (lanjutan)

The changes in the present value of employee benefits obligation are as follows: (continued)

Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember/

Year Ended December 31, 2014 Disajikan kembali – Catatan 39/ 2015 As restated – Note 39 Didanai/ Tidak didanai/ Total/ Didanai/ Tidak didanai/ Total/ Funded Plan Unfunded Plan Total Funded Plan Unfunded Plan Total

Saldo awal tahun 26.832 25.850 52.682 23.076 16.631 39.707 Balance at beginning of year Biaya jasa kini 1.386 5.967 7.353 1.569 5.514 7.083 Current service cost Biaya jasa lalu - 4.640 4.640 - - - Past service cost Biaya bunga 2.147 2.068 4.215 1.962 1.413 3.375 Interest expense (Laba) rugi aktuaria – net (3.159) (5.698) (8.857) 870 2.577 3.447 Net actuarial gains (losses) Pembayaran manfaat (1.009) (204) (1.213) (1.045) (285) (1.330) Benefits paid Pembayaran kontribusi 419 - 419 400 - 400 Contributions paid

Saldo akhir tahun 26.616 32.623 59.239 26.832 25.850 52.682 Balance at end of year

Perubahan nilai wajar aset program adalah sebagai berikut:

The changes in fair value of plan assets are as follows:

Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember/

Year Ended December 31, 2015 2014 Didanai/ Tidak didanai/ Total/ Didanai/ Tidak didanai/ Total/ Funded Plan Unfunded Plan Total Funded Plan Unfunded Plan Total

Saldo awal tahun 23.236 - 23.236 18.979 - 18.979 Balance at beginning of year Kontribusi yang Contributions dibayar oleh: paid by: - Perusahaan 419 - 419 400 - 400 - Company - Karyawan 1.504 - 1.504 973 - 973 - Employee Pembayaran manfaat (1.009) - (1.009) (1.045) - (1.045) Benefits paid Pengembalian aset program yang Expected return diharapkan 1.859 - 1.859 1.613 - 1.613 on plan assets Keuntungan aktuaria Actuarial gains atas aset program (2.351) - (2.351) 2.316 - 2.316 on plan assets

Saldo akhir tahun 23.658 - 23.658 23.236 - 23.236 Balance at end of year

Page 103: Sumberdaya Sewatama_Bilingual_31_Des_2015_Released.docx

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT SUMBERDAYA SEWATAMA

DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2015 dan

untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut

(Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)

PT SUMBERDAYA SEWATAMA AND ITS SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

As of December 31, 2015 and for the Year Then Ended

(Expressed in Millions of Rupiah, Unless Otherwise Stated)

97

23. LIABILITAS IMBALAN KERJA KARYAWAN (lanjutan)

23. LONG-TERM EMPLOYEE BENEFITS LIABILITY (continued)

Mutasi liabilitas imbalan kerja karyawan untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2015 dan 2014 adalah sebagai berikut:

The movements of liability for employee benefits for the years ended December 31, 2015 and 2014 are as follows:

Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember/

Year Ended December 31, 2014 Disajikan kembali – Catatan 39/ 2015 As restated – Note 39 Didanai/ Tidak didanai/ Total/ Didanai/ Tidak didanai/ Total/ Funded Plan Unfunded Plan Total Funded Plan Unfunded Plan Total

Saldo awal tahun 3.596 25.850 29.446 4.097 16.631 20.728 Balance at beginning of year Beban imbalan kerja Employee benefits karyawan 1.674 12.418 14.092 1.918 7.423 9.341 expense Penghasilan Other comprehensive komprehensif lain (808) (5.441) (6.249) (1.446) 2.081 635 income Pembayaran manfaat - (204) (204) - (285) (285) Benefits paid Pembayaran kontribusi (1.504) - (1.504) (973) - (973) Contributions paid

Saldo akhir tahun 2.958 32.623 35.581 3.596 25.850 29.446 Balance at end of year

Jumlah penyesuaian yang timbul pada aset dan liabilitas program untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2015 dan empat tahun sebelumnya adalah sebagai berikut:

The amounts of experience adjustments arising on the plan liabilities and plan assets for the year ended December 31, 2015 and previous four annual periods are as follows:

31 Des. 2015/ 31 Des. 2014/ 31 Des. 2013/ 31 Des. 2012/ 31 Des. 2011/ Dec. 31, 2015 Dec. 31, 2014 Dec. 31, 2013 Dec. 31, 2012 Dec. 31, 2011

Tidak didanai Unfunded Nilai kini kewajiban (32.623) (25.850) (16.631) (13.152) (8.706) Present value of benefit obligation Penyesuaian liabilitas program 1.309 (847) (1.727) (955) (2,408) Experience adjustment on liability Didanai Funded Nilai kini kewajiban (26.616) (26.832) (23.076) (25.398) (23.641) Present value of benefit obligation Nilai wajar aset program 23.658 23.236 18.979 19.294 17.637 Fair value of plan assets

Surplus (Defisit) (2.958) (3.596) (4.097) (6.104) (6.004) Surplus (Deficit) Penyesuaian liabilitas program 1.040 113 2.433 895 (571) Experience adjustment on liability Experience adjustment on Penyesuaian aset program 2.351 2.316 (1.152) (132) (541) plan assets

Perubahan satu poin persentase dalam tingkat diskonto yang diasumsikan akan memiliki dampak sebagai berikut:

A one percentage point change in the assumed discount rate would have the following effects:

31 Desember 2015/ 31 Desember 2014/ 31 Desember 2013/

December 31, 2015 December 31, 2014 December 31, 2013

Kenaikan/ Penurunan/ Kenaikan/ Penurunan/ Kenaikan/ Penurunan/ Increase Decrease Increase Decrease Increase Decrease

Tidak Didanai Unfunded Dampak pada agregat biaya jasa Effect on the aggregate current kini dan biaya bunga (851) 1.026 (826) 1.013 (410) 487 service cost and interest cost Dampak kewajiban manfaat pasti (4.845) 5.831 (4.116) 5.069 (1.996) 2.369 Effect on the defined benefit obligation Didanai Funded

Dampak pada agregat biaya jasa Effect on the aggregate current kini dan biaya bunga (110) 123 (129) 146 (112) 126 service cost and interest cost Dampak kewajiban manfaat pasti (2.006) 2.242 (2.040) 2.292 (1.718) 1.931 Effect on the defined benefit obligation

Page 104: Sumberdaya Sewatama_Bilingual_31_Des_2015_Released.docx

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT SUMBERDAYA SEWATAMA

DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2015 dan

untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut

(Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)

PT SUMBERDAYA SEWATAMA AND ITS SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

As of December 31, 2015 and for the Year Then Ended

(Expressed in Millions of Rupiah, Unless Otherwise Stated)

98

23. LIABILITAS IMBALAN KERJA KARYAWAN (lanjutan)

23. LONG-TERM EMPLOYEE BENEFITS LIABILITY (continued)

Jatuh tempo kewajiban imbalan pasti pada tanggal 31 Desember 2015 adalah sebagai berikut:

The maturity profile of defined benefit obligation as of December 31, 2015 is as follows:

31 Desember 2015/ December 31, 2015

Dalam jangka waktu 12 bulan 773 Within the next 12 months Antara 1 dan 2 tahun 294 Between 1 and 2 years Antara 2 dan 5 tahun 5.365 Between 2 and 5 years Melebihi 5 tahun 610.446 Beyond 5 years

Jumlah 616.878 Total

24. SALDO DAN TRANSAKSI DENGAN PIHAK-

PIHAK BERELASI 24. BALANCES AND TRANSACTIONS WITH

RELATED PARTIES

Dalam kegiatan usaha yang normal, Perusahaan dan entitas anaknya melakukan transaksi dagang dan transaksi lainnya dengan pihak-pihak berelasi, yang terafiliasi dengan Perusahaan dan entitas anaknya melalui kepemilikan ekuitas langsung dan tak langsung, dan/atau di bawah kendali pihak yang sama. Transaksi dan saldo yang signifikan dengan pihak-pihak berelasi adalah sebagai berikut:

In the normal course of business, the Company and its subsidiaries engage in trade and other transactions with related parties, which are affiliated with the Company and its subsidiaries through equity ownership, either direct or indirect, and/or under common control. The significant transactions and balances with these related parties are as follows:

a. Saldo signifikan dari pihak-pihak berelasi a. Significant balances with related parties Persentase terhadap total aset (%)/ Saldo/Balance Percentage to total assets (%)

31 Desember 2015/ 31 Desember 2014/ 31 Desember 2015/ 31 Desember 2014 December 31, 2015 December 31, 2014 December 31, 2015 December 31, 2014

Piutang usaha (Catatan 5)/ Trade receivables (Note 5) PT Mifa Bersaudara 8.972 3.717 0,23 0,10 PT Meppo-Gen 7.605 17.060 0,19 0,46 PT Trakindo Utama 5.013 7.921 0,13 0,22 PT Triyasa Propertindo 2.891 3.102 0,07 0,08 PT ABM Investama Tbk 2.690 8.141 0,07 0,22 PT Alfa Trans Raya 2.165 - 0,05 - PT Sanggar Sarana Baja - 1.178 - 0,03 PT Mitra Solusi Telematika 27 20 0,0 0,00

Total/Total 29.363 41.139 0,74 1,11

Piutang non-usaha (Catatan 6)/ Non-trade receivables (Note 6) PT Alfa Trans Raya - 156 - 0,00

Total/Total - 156 - 0,00

Page 105: Sumberdaya Sewatama_Bilingual_31_Des_2015_Released.docx

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT SUMBERDAYA SEWATAMA

DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2015 dan

untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut

(Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)

PT SUMBERDAYA SEWATAMA AND ITS SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

As of December 31, 2015 and for the Year Then Ended

(Expressed in Millions of Rupiah, Unless Otherwise Stated)

99

24. SALDO DAN TRANSAKSI DENGAN PIHAK-PIHAK BERELASI (lanjutan)

24. BALANCES AND TRANSACTIONS WITH RELATED PARTIES (continued)

a. Saldo signifikan dari pihak-pihak berelasi

(lanjutan) a. Significant balances with related parties

(continued) Persentase terhadap total liabilitas (%)/ Saldo/ Balance Percentage to total liabilities (%)

31 Desember 2015/ 31 Desember 2014/ 31 Desember 2015/ 31 Desember 2014 December 31, 2015 December 31, 2014 December 31, 2015 December 31, 2014

Utang usaha (Catatan 15)/ Trade payables (Note 15) PT Trakindo Utama 997.924 574.482 31,14 19,49 PT Cipta Krida Bahari 16.016 8.189 0,50 0,28 PT Bara Energi Lestari 10.286 4.035 0,32 0,14 PT Meppo-Gen 8.603 - 0,27 - PT Tri Swardana Utama - 791 - 0,03 PT Sanggar Sarana Baja - 794 - 0,03

Total/Total 1.032.829 588.291 32,23 19,97

Persentase terhadap total liabilitas (%)/ Saldo/ Balance Percentage to total liabilities (%)

31 Desember 2015/ 31 Desember 2014/ 31 Desember 2015/ 31 Desember 2014 December 31, 2015 December 31, 2014 December 31, 2015 December 31, 2014

Utang non-usaha (Catatan 16)/

Non-trade payables (Note 16) PT ABM Investama Tbk. 17.981 6.685 0,56 0,23 PT Mitra Solusi Telematika 1.071 2.089 0,03 0,07 PT Tiara Marga Trakindo 117 323 0,00 0,01 PT Chandra Utama Sakti Leasing 2 - 0,00 - PT Tirtayasa Propertindo 1 - 0,00 - Total/Total 19.172 9.097 0,59 0,31

Liabilitas imbalan kerja karyawan (Catatan 23)/ Employee benefits liability (Note 23) Dana Pensiun PT Trakindo Utama 2.958 3.596 0,09 0,12

Page 106: Sumberdaya Sewatama_Bilingual_31_Des_2015_Released.docx

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT SUMBERDAYA SEWATAMA

DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2015 dan

untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut

(Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)

PT SUMBERDAYA SEWATAMA AND ITS SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

As of December 31, 2015 and for the Year Then Ended

(Expressed in Millions of Rupiah, Unless Otherwise Stated)

100

24. SALDO DAN TRANSAKSI DENGAN PIHAK-PIHAK BERELASI (lanjutan)

24. BALANCES AND TRANSACTIONS WITH RELATED PARTIES (continued)

b. Transaksi signifikan dengan pihak-pihak

berelasi b. Significant transactions with related parties

Persentase terhadap total pendapatan (%)/ Total/Total Percentage to total revenue (%)

Tahun yang Berakhir pada Tanggal/Year ended December 31,

2015 2014 2015 2014

Pendapatan (Catatan 28)/ Revenue (Note 28) PT Meppo-Gen 57.703 37.512 3,80 2,31 PT Mifa Bersaudara 12.490 3.379 0,82 0,21 PT Trakindo Utama 7.385 13.660 0,49 0,84 PT ABM Investama Tbk 5.714 4.878 0,38 0,30 PT Alfa Trans Raya 3.395 - 0,22 - PT Triyasa Propertindo 435 2.820 0,03 0,17 PT Mitra Solusi Telematika 335 284 0,02 0,02 PT Cipta Kridatama - 696 - 0,04

Total/Total 87.457 63.229 5,76 3,89

Persentase terhadap beban terkait (%)/ Total/Total Percentage to related expenses (%)

Tahun yang Berakhir pada Tanggal/Year ended December 31,

2015 2014 2015 2014 Beban pokok pendapatan/

Cost of Revenues PT Trakindo Utama 73.281 68.984 5,88 5,76 PT Cipta Krida Bahari 38.428 46.260 3,08 3,86 PT Bara Energi Lestari 29.363 17.570 2,36 1,47 PT Mitra Solusi Telematika 215 - 0,02 - PT Tiara Marga Trakindo 171 - 0,01 - PT Sanggar Sarana Baja 123 9.313 0,01 0,78

Total/Total 141.581 142.127 11,36 11,87

Persentase terhadap beban terkait (%)/ Total/Total Percentage to related expenses (%)

Tahun yang Berakhir pada Tanggal/Year ended December 31,

2015 2014 2015 2014

Beban penjualan, umum dan administrasi/ Selling, general and administrative expenses PT ABM Investama Tbk 18.188 1.178 4,68 0,57 PT Mitra Solusi Telematika 5.201 4.735 1,34 2,31 Dana Pensiun Trakindo Utama 2.028 1.247 0,52 0,61 PT Tiara Marga Trakindo 1.416 1.563 0,36 0,76 PT Trakindo Utama 104 273 0,03 0,13 PT Cipta Krida Bahari 113 206 0,03 0,10 PT Triyasa Propertindo 8 - 0,00 -

Total/Total 27.058 9.202 6,96 4,48

Page 107: Sumberdaya Sewatama_Bilingual_31_Des_2015_Released.docx

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT SUMBERDAYA SEWATAMA

DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2015 dan

untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut

(Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)

PT SUMBERDAYA SEWATAMA AND ITS SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

As of December 31, 2015 and for the Year Then Ended

(Expressed in Millions of Rupiah, Unless Otherwise Stated)

101

24. SALDO DAN TRANSAKSI DENGAN PIHAK-PIHAK BERELASI (lanjutan)

24. BALANCES AND TRANSACTIONS WITH RELATED PARTIES (continued)

b. Transaksi signifikan dengan pihak-pihak

berelasi (lanjutan) b. Significant transactions with related parties

(continued)

Persentase terhadap beban terkait (%)/ Total/Total Percentage to related expenses (%)

Tahun yang Berakhir pada Tanggal/Year ended December 31,

2015 2014 2015 2014

Sewa ruang kantor, tempat parkir, dan kendaraan/ Rent office space, parking and vehicle

PT Tiara Marga Trakindo 9.942 9.478 2,56 4,61 PT Trakindo Utama 377 421 0,10 0,20

PT Triyasa Propertindo - 12 - 0,00

Total/Total 10.319 9.911 2,66 4,81

Denda keterlambatan/ Late penalty PT Trakindo Utama 47.493 6.472 - 3,12

Total/Total 47.493 6.472 - 3,12

Biaya keuangan/Finance cost PT Chandra Sakti Utama Leasing - 18 - 0,00

Total/Total - 18 - 0,00

Persentase terhadap total aset (%)/ Total/Total Percentage to total assets (%)

Tahun yang Berakhir pada Tanggal/Year ended December 31,

2015 2014 2015 2014

Pembelian aset tetap/ Purchase of fixed assets PT Trakindo Utama 337.372 498.551 8,55 13,56 PT Sanggar Sarana Baja 4.162 2.760 0,11 0,08 PT Tri Swadana Utama 2.043 319 0,05 0,00

Total/Total 343.577 501.630 8,71 13,64

Persentase terhadap total aset (%)/ Total/Total Percentage to total assets (%)

Tahun yang Berakhir pada Tanggal/Year ended December 31,

2015 2014 2015 2014

Pembelian suku cadang dan lain-lain/ Purchase of spare parts and others PT Trakindo Utama 57.209 64.268 1,45 1,74 PT Tri Swadana Utama 920 737 0,02 0,00

Total/Total 58.129 65.005 1,47 1,74

Page 108: Sumberdaya Sewatama_Bilingual_31_Des_2015_Released.docx

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT SUMBERDAYA SEWATAMA

DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2015 dan

untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut

(Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)

PT SUMBERDAYA SEWATAMA AND ITS SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

As of December 31, 2015 and for the Year Then Ended

(Expressed in Millions of Rupiah, Unless Otherwise Stated)

102

24. SALDO DAN TRANSAKSI DENGAN PIHAK-PIHAK BERELASI (lanjutan)

24. BALANCES AND TRANSACTIONS WITH RELATED PARTIES (continued)

c. Transaksi dengan personil manajemen kunci

c. Transaction with key management personnel

Manajemen kunci mencakup Dewan Komisaris dan Direksi.

Key management consist of Board of Commisioners and Directors.

Persentase terhadap total beban gaji (%)/ Percentage to total Total/Total salary expense (%)

Tahun yang Berakhir pada Tanggal/ Year ended December 31,

2015 2014 2015 2014

Dewan Komisaris Board of Commisioners Imbalan kerja jangka pendek 1.728 1.609 1,61 1,69 Short-term employee benefits Dewan Direksi Board of Directors Imbalan kerja jangka pendek 6.156 9.066 5,7 9,5 Short-term employee benefits

d. Sifat hubungan dengan pihak-pihak

berelasi adalah sebagai berikut: d. The nature of the relationship and

transactions with each of the related parties are as follows:

Hubungan Relasi/ Pihak Berelasi/ Sifat Transaksi/ Nature of Relationship Related parties Nature of Transactions______________

• Entitas yang mempunyai pengaruh PT Tiara Marga Trakindo (“TMT”) Pembelian barang dan jasa, penjualan signifikan terhadap Perusahaan dan jasa, sewa ruangan kantor dan tempat entitas anaknya/ parkir kendaraan/ Entity with significant influence Purchases of goods and services, sales over the Company and its services, lease office space and vehicle parking lot subsidiaries • Entitas Induk/Parent company PT ABM Investama Tbk (“ABM”) Pemberian utang jangka panjang, pembayaran dimuka atas biaya-biaya tertentu dan beban bunga pinjaman, penjualan aset tetap/ Providing long-term loan, advance payments on

certain expenses and loan interest expenses, sales of fixed assets

• Entitas yang dikendalikan TMT/ PT Trakindo Utama (“TU”) Penjualan jasa,beban perbaikan dan

Entities controlled by TMT reparasi, pembelian suku cadang dan pembelian aset tetap/ Sales services, improvement and repair expenses, purchase of spare parts and purchase of fixed assets • Sewa pembiayaan/finance leases PT Chandra Sakti Utama Sewa pembiayaan/finance leases

Leasing (“CSUL”)

• Program manfaat kerja dari Perusahaan Dana Pensiun PT Trakindo Utama Pengelolaan dana pensiun/ dan entitas anaknya/ Pension fund management Post-employment benefit plan of the Company and its subsidiaries

Page 109: Sumberdaya Sewatama_Bilingual_31_Des_2015_Released.docx

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT SUMBERDAYA SEWATAMA

DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2015 dan

untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut

(Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)

PT SUMBERDAYA SEWATAMA AND ITS SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

As of December 31, 2015 and for the Year Then Ended

(Expressed in Millions of Rupiah, Unless Otherwise Stated)

103

24. SALDO DAN TRANSAKSI DENGAN PIHAK-PIHAK BERELASI (lanjutan)

24. BALANCES AND TRANSACTIONS WITH RELATED PARTIES (continued)

d. Sifat hubungan dengan pihak-pihak

berelasi adalah sebagai berikut: (lanjutan) d. The nature of the relationship and

transactions with each of the related parties are as follows: (continued)

Hubungan Relasi/ Pihak Berelasi/ Sifat Transaksi/ Nature of Relationship Related parties Nature of Transactions______________

• Entitas yang dikendalikan ABM/ PT Cipta Kridatama Penjualan jasa dan beban training/

Entities controlled by ABM Sales services and training expense

PT Sanggar Sarana Baja Penjualan jasa, beban training, beban reparasi dan perbaikan dan pembelian aset tetap/ Sales services, training expense, improvement and repair expense and purchase of fixed assets PT Cipta Krida Bahari Beban sewa kantor, beban reparasi dan perbaikan, beban pos dan telekomunikasi/ Office rental expenses, improvement and repair expenses, postal and telecommunications expenses PT Reswara Minergi Hartama Beban training/ Training expenses

• Entitas yang dikendalikan oleh TMT PT Triyasa Propertindo Biaya pengelolaan bangunan/ melalui Mahadasha/ Building management costs Entities controlled by TMT through Mahadasha PT Mitra Solusi Telematika Penjualan jasa, beban informasi dan beban training/ Sales services, information expense and training expenses PT Tri Swadana Utama Penjualan jasa, beban perbaikan aset tetap/ Sales services, improvement and repair expenses, purchase of spare parts and purchase of fixed asset PT Chakra Jawara Beban sewa kantor/Office rental expenses • Entitas yang dikendalikan oleh ABM PT Bara Energi Lestari Pembelian batu bara/Coal purchases melalui PT Reswara Minergi Hartama/ Entity controlled by ABM through PT Mifa Bersaudara Penjualan jasa/Sales services PT Reswara Minergi Hartama • Entitas yang dikendalikan oleh ABM PT Alfa Trans Raya Beban sewa kantor/Office rental expenses melalui PT Cipta Krida Bahari/ Entity controlled by ABM through PT Cipta Krida Bahari • Entitas assosiasi/ Associated entity PT Meppo-Gen Penjualan jasa/Sales services

25. MODAL SAHAM 25. SHARE CAPITAL

Susunan pemegang saham Perusahaan pada tanggal 31 Desember 2015 dan 2014 adalah sebagai berikut:

The composition of the Company’s shareholders as of December 31, 2015 and 2014 is as follows:

Modal ditempatkan dan disetor penuh/ Jumlah saham/ Persentase/ Issued and fully Pemegang saham Number of shares Percentage paid capital Shareholders

PT ABM Investama Tbk (”ABM”) 199.975.000 99,99% 199.975 PT ABM Investama Tbk (”ABM”) PT Sanggar Sarana Baja 25.000 0,01% 25 PT Sanggar Sarana Baja

Total 200.000.000 100,00% 200.000 Total

Page 110: Sumberdaya Sewatama_Bilingual_31_Des_2015_Released.docx

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT SUMBERDAYA SEWATAMA

DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2015 dan

untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut

(Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)

PT SUMBERDAYA SEWATAMA AND ITS SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

As of December 31, 2015 and for the Year Then Ended

(Expressed in Millions of Rupiah, Unless Otherwise Stated)

104

25. MODAL SAHAM (lanjutan) 25. SHARE CAPITAL (continued)

Berdasarkan Keputusan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (“RUPST”) pada tanggal 14 Mei 2014, para pemegang saham telah menyetujui membagikan dividen tunai sebesar Rp23.933 atau Rp119.66 (Rupiah penuh) per saham dari laba bersih tahun 2013. Pada tanggal 11 November 2014 dan 30 Desember 2014, Perusahaan telah melakukan pembayaran dividen sebesar Rp17.248.

Based on Resolution of the Annual General Shareholders Meeting (“RUPST”) dated May 14, 2014, the shareholders approved to distribute cash dividends amounting to Rp23,933 or Rp119.66 (full amount) per share from 2013 net income. On November 11, 2014 and December 30, 2014, the Company has paid dividends totalling to Rp17,248.

Obligasi Wajib Tukar Mandatory Convertible Bond Pada tanggal 30 Desember 2015, Perusahaan menandatangani Perjanjian Penerbitan Obligasi Wajib Tukar dengan PT Indonesia Infrastructure Finance (IIF), yang bertindak sebagai pemegang obligasi, sebesar Rp300.000. Biaya yang diatribusikan langsung terkait dengan biaya penerbitan dari Obligasi Wajib Tukar adalah sebesar Rp7.030.

On December 30, 2015, the Company entered into a Mandatory Convertible Bond (MCB) subscription agreement with PT Indonesia Infrastucture Finance (IIF), as bond holder, amounting to Rp300,000. Directly attributable cost related to the issuance of MCB amounted to Rp7,030.

Obligasi Wajib Tukar ini, dikurangi biaya transaksi yang diatribusikan langsung, sebesar Rp292.970 yang dicatat sebagai “Tambahan modal disetor” pada laporan keuangan konsolidasian.

The MCB, net of directly attributable transaction cost, amounting to Rp292,970 is recorded as “Additional paid-in capital” in the consolidated statement of financial position.

Obligasi Wajib Tukar ini tidak dikenakan bunga dan akan dikonversi menjadi 11.320.755 lembar saham biasa Perusahaan setelah 5 (lima) tahun sejak tanggal penerbitannya dan tidak akan dibayarkan kembali secara tunai.

The MCB is non-interest bearing and would be converted into 11,320,755 common shares of the Company after five years from issuance date. and can’t be refunded in cash.

Obligasi Wajib Tukar ini tidak terdaftar pada Bursa Efek Indonesia dan tidak diperdagangkan atau dipindahkan sampai dengan tanggal konversi.

The MCB is not listed on the Indonesia Stock Exchange and is non-treadable or non-transferable until the conversion date.

Dalam rangka penerbitan Obligasi Wajib Tukar, Perusahaan di wajibkan untuk memenuhi pembatasan tertentu yang telah disepakati mencakup persyaratan untuk mendapatkan persetujuan tertulis dari pemegang obligasi sebelum melakukan transaksi-transaksi tertentu seperti perubahan kepemilikan saham, pengurangan modal dasar, ditempatkan dan disetor penuh, penggabungan usaha, pengambilalihan, likuidasi, penghentian kegiatan atau permohonan pailit, pembatasan dalam perubahan kegiatan bisnis utama dan pembatasan dalam penjualan dan pengalihan aset.

In relation to the issuance of the MCB, the Company is required to comply with certain restrictive covenants which include the requirements to obtain prior written approval from bond holder with respect to certain transactions, such as changes of shares ownership, reducing the authorized, issued and fully paid capital, mergers, takeovers, liquidation, bankruptcy submission, restrictions on change in core business activities and restrictions on asset transfer and sale.

Page 111: Sumberdaya Sewatama_Bilingual_31_Des_2015_Released.docx

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT SUMBERDAYA SEWATAMA

DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2015 dan

untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut

(Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)

PT SUMBERDAYA SEWATAMA AND ITS SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

As of December 31, 2015 and for the Year Then Ended

(Expressed in Millions of Rupiah, Unless Otherwise Stated)

105

26. LABA PER SAHAM 26. EARNINGS PER SHARE

Rincian dari perhitungan laba per saham dasar adalah sebagai berikut:

The basic earnings per share computation is as follows:

Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember/ Year ended December 31,

2015 2014 (As restated)

Laba tahun berjalan yang dapat Income (loss) for the year diatribusikan kepada attributable to owners of the entitas induk (277.298) 17.290 parent company

Rata-rata tertimbang jumlah saham beredar 200.000.000 200.000.000 Weighted average number of shares outstanding

Laba neto per saham Basic earnings per share (Rupiah penuh) (1.386,49) 86,45 (Full amount)

Potensi dilusi saham biasa dari MCB yang diterbitkan pada tanggal 30 Desember 2015, tidak memiliki efek material pada laba per saham dasar pada tanggal 31 Desember 2015.

The dilutive potential ordinary shares from the MCB, which was issued on December 30, 2015, has no material effect on the basic earnings per share as of December 31, 2015.

27. INFORMASI SEGMEN 27. SEGMENT INFORMATION

Sesuai dengan PSAK No. 5 (Revisi 2009), “Segmen Operasi”, informasi segmen berikut ini dilaporkan berdasarkan informasi yang digunakan oleh manajemen untuk mengevaluasi kinerja setiap segmen dan menentukan alokasi sumber daya. Manajemen hanya melakukan evaluasi kinerja Perusahaan dan entitas anaknya berdasarkan segmen usaha. Manajemen tidak melakukan evaluasi kinerja berdasarkan geografis.

In accordance with PSAK No. 5 (Revised 2009), “Operating Segments”, the following segment information is reported based on the information used by management to evaluate the performance of each segment and determine the allocation of resources. Management only evaluates the performance of the Company and its subsidiaries based on business segments. Management did not conduct performance evaluations based on geographical segments.

Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2015/Year Ended December 31, 2015

Energy Operation & Independent Temporary Efficiency Maintenance Power Plant Eliminasi/ Total/ Power Services (“O&M”) (“IPP”) Elimination Total

Pendapatan segmen Segment revenue Pendapatan eksternal 1.268.270 12.604 186.652 50.190 - 1.517.716 External revenue Pendapatan antar segmen - - 9.861 - (9.861) - Inter-segment revenue Pendapatan 1.268.270 12.604 196.513 50.190 (9.861) 1.517.716 Revenue Beban pokok pendapatan (1.032.951) (14.501) (157.359) (51.570) 9.861 (1.246.520) Cost of revenues

Laba bruto 235.319 (1.897) 39.154 (1.380) - 271.196 Gross profit

Beban penjualan, umum Selling, general and dan administrasi (333.267) (11.604) (27.874) (15.998) - (388.743) administrative expenses Pendapatan operasi lainnya 743 19 47 - - 809 Other income Beban operasi lainnya (57.326) (1.675) (4.177) (2.866) - (66.044) Other expenses

Laba usaha (154.531) (15.157) 7.150 (20.244) - (182.782) Income from operations

Pendapatan keuangan - neto 8.238 289 - 435 - 8.962 Finance income - net Bagian atas laba neto Equity in net income of entitas asosiasi - - - 11.996 - 11.996 associated entity Biaya keuangan (198.900) (6.651) (732) - - (206.283) Finance costs

Laba sebelum

pajak penghasilan (345.193) (21.519) 6.418 (7.813) - (368.107) Income before income tax

Manfaat (beban) pajak Income tax benefit penghasilan (expense) Kini - - - (197) - (197) Current Tangguhan 75.414 2.811 7.009 140 - 85.374 Deferred

Beban pajak Income tax expense - Penghasilan - neto 75.414 2.811 7.009 (57) - 85.177 net

Laba (rugi) tahun berjalan (269.779) (18.708) 13.427 (7.870) - (282.930) Income for the year Pendapatan komprehensif Other comprehensive lainnya 4.125 154 383 2.479 - 7.141 income -

Laba (rugi) komprehensif Comprehensive income

tahun berjalan (265.654) (18.554) 13.810 (5.391) - (275.789) (loss) for the year -

Aset segmen 3.946.851 Segment assets

Liabilitas segmen 3.204.437 Segment liabilities

Page 112: Sumberdaya Sewatama_Bilingual_31_Des_2015_Released.docx

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT SUMBERDAYA SEWATAMA

DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2015 dan

untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut

(Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)

PT SUMBERDAYA SEWATAMA AND ITS SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

As of December 31, 2015 and for the Year Then Ended

(Expressed in Millions of Rupiah, Unless Otherwise Stated)

106

27. INFORMASI SEGMEN (lanjutan) 27. SEGMENT INFORMATION (continued) Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2014 (Disajikan kembali)/ Year Ended December 31, 2014 (As restated)

Energy Operation & Independent Temporary Efficiency Maintenance Power Plant Eliminasi/ Total/ Power Services (“O&M”) (“IPP”) Elimination Total

Pendapatan segmen Segment revenue Pendapatan eksternal 1.465.107 17.215 92.957 49.790 - 1.625.069 External revenue Pendapatan antar segmen - - 9.987 - (9.987) - Inter-segment revenue Pendapatan 1.465.107 17.215 102.944 49.790 (9.987) 1.625.069 Revenue Beban pokok pendapatan (1.060.896) (13.184) (84.871) (48.047) 9.987 (1.197.011) Cost of revenues

Laba bruto 404.211 4.031 18.073 1.743 - 428.058 Gross profit

Beban penjualan, umum Selling, general and dan administrasi (170.213) (11.430) (15.599) (7.267) - (204.509) administrative expenses Pendapatan operasi lainnya 29.833 352 2.162 - - 32.347 Other income Beban operasi lainnya (27.603) (250) (1.533) (837) - (30.223) Other expenses

Income (loss) from Laba (rugi) usaha 236.228 (7.297) 3.103 (6.361) - 225.673 operations

Pendapatan keuangan - neto 5.180 54 330 147 (611) 5.100 Finance income - net Bagian atas laba neto Equity in net income of entitas asosiasi - - - 7.896 7.896 associated entity Biaya keuangan (209.040) (2.374) - (611) 611 (211.414) Finance costs

Laba (rugi) sebelum Income (loss) before pajak penghasilan 32.368 (9.617) 3.433 1.071 - 27.255 income tax

Manfaat (beban) pajak Income tax benefit penghasilan (expense) Kini - - - - - - Current Tangguhan (10.751) (124) (760) 27 - (11.608) Deferred

Beban pajak Loss tax expense - Penghasilan - neto (10.751) (124) (760) 27 - (11.608) net

Laba(rugi) tahun berjalan 21.617 (9.741) 2.673 1.098 - 15.647 Income (loss) for the year Rugi Other comprehensive komprehensif lainnya (476) - - (1.199) - (1.675) loss

Laba (rugi) komprehensif Comprehensive income

tahun berjalan 21.141 (9.741) 2.673 (101) - 13.972 (loss) for the year

Aset segmen 3.675.622 Segment assets

Liabilitas segmen 2.950.389 Segment liabilities

28. PENDAPATAN 28. REVENUES

Rincian pendapatan adalah sebagai berikut: Details of revenues are as follows: Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember/ Year ended December 31, 2015 2014

Temporary power 1.268.270 1.465.107 Temporary power Operation and maintenance 186.652 92.957 Operation and maintenance Independent Power Plant (“IPP”) 50.190 49.790 Independent Power Plant (“IPP”) Pillar 12.604 17.215 Pillar

Total 1.517.716 1.625.069 Total

Tidak ada pendapatan kepada pelanggan yang melebihi 10% dari total pendapatan Perusahaan dan entitas anaknya untuk tahun 2015 dan 2014, kecuali pendapatan dari PT Perusahaan Listrik Negara (Persero) (“PLN”) masing-masing sebesar Rp1.052.828 dan Rp1.340.431 yang mewakili masing-masing 69,36% dan 82,48% dari total pendapatan untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2015 dan 2014.

Revenue from individual customer which exceeded 10% of the total revenues of the Company and its subsidiaries for 2015 and 2014, is from PT Perusahaan Listrik Negara (Persero) (“PLN”) amounting to Rp1,052,828 and Rp1,340,431 respectively, which represents 69.36% and 82.48%, respectively, of total revenue for the years ended December 31, 2015 and 2014, respectively.

Page 113: Sumberdaya Sewatama_Bilingual_31_Des_2015_Released.docx

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT SUMBERDAYA SEWATAMA

DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2015 dan

untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut

(Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)

PT SUMBERDAYA SEWATAMA AND ITS SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

As of December 31, 2015 and for the Year Then Ended

(Expressed in Millions of Rupiah, Unless Otherwise Stated)

107

28. PENDAPATAN (lanjutan) 28. REVENUES (continued) Sifat dari hubungan dan transaksi antara

Perusahaan dan entitas anaknya dengan pihak-pihak berelasi dijelaskan pada Catatan 25.

The nature of relationships and transactions of the Company and its subsidiaries with related parties are explained in Note 25.

29. BEBAN POKOK PENDAPATAN 29. COST OF REVENUES Rincian beban pokok pendapatan adalah sebagai

berikut: Details of cost of revenues are as follows:

Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember/ Year ended December 31,

2015 2014

Penyusutan (Catatan 11) 550.392 577.732 Depreciation (Note 11) Persediaan bahan konsumsi 179.579 177.146 Consumable inventories Persiapan, perbaikan dan pemeliharaan 164.383 140.136 Preparation, repairs and maintenance Upah langsung 127.791 122.309 Direct wages Denda/klaim 48.239 58.267 Penalty/claim Ijarah IMBT 43.569 13.918 Ijarah IMBT Pengiriman 19.400 14.968 Distribution Lain-lain 113.167 92.535 Others

Total 1.246.520 1.197.011 Total

Tidak terdapat pembelian dari pihak individu yang melebihi 10% dari total beban pokok pendapatan Perusahaan dan entitas anaknya untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2015 dan 2014.

There were no purchases from individual suppliers which exceeded 10% of the total cost of revenues of the Company and its subsidiaries for the years ended December 31, 2015 and 2014.

30. BEBAN PENJUALAN, UMUM DAN

ADMINISTRASI 30. SELLING, GENERAL AND ADMINISTRATIVE

EXPENSES Rincian beban penjualan, umum dan administrasi

adalah sebagai berikut: Details of selling, general and administrative

expenses are as follows: Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember/ Year ended December 31, 2014 (Disajikan kembali - Catatan 39/ As restated - 2015 Note 39)

Pencadangan kerugian piutang 151.101 9.238 Provision for impairment losses Gaji dan kesejahteraan karyawan 107.230 95.647 Salaries and other employee benefits Sewa 24.723 22.269 Rental Imbalan kerja (Catatan 23) 14.092 9.341 Employee benefits (Note 23) Teknologi informasi 10.262 7.041 Information technology Penyusutan (Catatan 11) 9.976 9.386 Depreciation (Note 11) Jasa profesional 11.992 9.671 Professional fees Perjalanan dinas 8.103 11.915 Duty travel Biaya penjualan 4.576 5.981 Selling Komunikasi 3.330 3.040 Communication Perekrutan 3.039 3.730 Recruitment Perbaikan dan pemeliharaan 1.776 1.714 Repairs and maintenance Lain-lain 38.543 15.536 Others

Total 388.743 204.509 Total

Page 114: Sumberdaya Sewatama_Bilingual_31_Des_2015_Released.docx

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT SUMBERDAYA SEWATAMA

DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2015 dan

untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut

(Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)

PT SUMBERDAYA SEWATAMA AND ITS SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

As of December 31, 2015 and for the Year Then Ended

(Expressed in Millions of Rupiah, Unless Otherwise Stated)

108

31. PENDAPATAN LAINNYA 31. OTHER INCOME Rincian pendapatan lainnya adalah sebagai

berikut: Details of other income are as follows:

Tahun yang Berakhir pada

Tanggal 31 Desember/ Year ended December 31,

2015 2014

Penjualan scrap 572 668 Scrap sales Laba penjualan/penghapusan Gain on sale/disposal aset tetap - 24.988 of fixed assets Laba selisih kurs - neto - 5.696 Gain on foreign exchange - net Lain-lain 237 995 Others

Total 809 32.347 Total

32. BEBAN LAINNYA 32. OTHER EXPENSES Rincian beban lainnya adalah sebagai berikut: Details of other expenses are as follows:

Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember/

Year ended December 31, 2015 2014

Denda keterlambatan 48.924 6.472 Late payment fee Rugi penjualan/penghapusan Loss on sale/disposal aset tetap 7.174 20.400 of fixed assets Rugi selisih kurs - neto 6.726 - Loss on foreign exchange - net Biaya bank 3.220 3.351 Bank charges

Total 66.044 30.223 Total 33. BIAYA KEUANGAN 33. FINANCE COSTS

Rincian biaya keuangan adalah sebagai berikut: Details of finance costs are as follows:

Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember/ Year ended December 31, 2015 2014

Bunga bank 196.268 213.624 Interest expense (Laba) rugi bersih selisih kurs Net foreign exchange loss (income) atas aktivitas pendanaan 10.015 (2.228) from financing activities Bunga utang sewa pembiayaan - 18 Interest on finance lease payables

Total 206.283 211.414 Total 34. NILAI WAJAR INSTRUMEN KEUANGAN 34. FAIR VALUES OF FINANCIAL INSTRUMENTS Nilai wajar atas aset dan liabilitas keuangan adalah

nilai dimana instrumen dapat dipertukarkan antar pihak yang memahami dan berkeinginan untuk melakukan transaksi secara wajar (arm’s length transaction), yang bukan berasal dari penjualan yang dipaksakan atau likuidasi.

Fair values of the financial assets and liabilities are included at the amounts at which the instruments could be exchanged in a current transaction between knowledgeable willing parties in an arm's length transaction, other than in a forced or liquidation sale.

Page 115: Sumberdaya Sewatama_Bilingual_31_Des_2015_Released.docx

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT SUMBERDAYA SEWATAMA

DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2015 dan

untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut

(Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)

PT SUMBERDAYA SEWATAMA AND ITS SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

As of December 31, 2015 and for the Year Then Ended

(Expressed in Millions of Rupiah, Unless Otherwise Stated)

109

34. NILAI WAJAR INSTRUMEN KEUANGAN (lanjutan)

34. FAIR VALUES OF FINANCIAL INSTRUMENTS (continued)

Berikut ini adalah metode dan asumsi yang

digunakan untuk memperkirakan nilai wajar setiap kelompok dari instrumen keuangan Perusahaan dan entitas anaknya:

The following are the methods and assumptions used to estimate the fair value of each class of the Company and its subsidiaries’ financial instruments:

1. Kas dan setara kas, piutang usaha, piutang

non-usaha, aset tidak lancar lainnya, utang usaha, utang non-usaha dan beban akrual mendekati nilai tercatatnya karena bersifat jangka pendek.

1. Cash and cash equivalents, trade receivables, non-trade receivables, other non-current assets, trade payables, non-trade payables and accrued expenses approximate their carrying amounts largely due to the short-term maturities of these instruments.

2. Nilai wajar aset keuangan tersedia untuk dijual

yang tidak tersedia nilai wajarnya dinyatakan sebesar nilai perolehannya, karena nilai wajar untuk investasi saham tersebut tidak mempunyai kuotasi di pasar aktif.

2. The fair value of unquoted available-for-sale financial assets is carried at cost, because fair value of investment in shares of stock are not quoted in an active market.

3. Nilai tercatat dari utang bank mendekati nilai

wajarnya disebabkan oleh pemakaian suku bunga mengambang atas instrumen tersebut, dimana tingkat bunga tersebut selalu disesuaikan oleh pemberi pinjaman.

3. The carrying values of bank loans approximate their fair values due to the floating interest rates on these instruments which are subject to adjustments by the lender.

4. Nilai wajar utang sewa pembiayaan, utang

obligasi dan Sukuk Ijarah diperkirakan dengan mendiskontokan arus kas masa depan menggunakan tingkat suku bunga saat ini bagi pinjaman dengan persyaratan, risiko kredit dan sisa masa jatuh tempo yang serupa.

4. The fair value of finance lease payables, bonds payable and Sukuk Ijarah are estimated by discounting future cash flows using rates currently available for debts of similar terms, credit risks and remaining maturities.

Tabel berikut menyajikan nilai wajar, yang mendekati nilai tercatat, atas aset keuangan dan liabilitas keuangan Perusahaan dan entitas anaknya pada tanggal 31 Desember 2015 dan 2014:

The following tables set forth the fair values, which approximate the carrying amounts, of financial assets and financial liabilities of the Company and its subsidiaries as of December 31, 2015 and 2014:

31 Desember 2015/ 31 Desember 2014/ December 31, 2015 December 31, 2014

Aset Keuangan Financial Assets Pinjaman yang diberikan dan piutang Loans and receivables Kas dan setara kas 457.639 36.793 Cash and cash equivalents Piutang usaha 310.552 377.211 Trade receivables Piutang non-usaha 68.389 183.491 Non-trade receivables

Aset tidak lancar lainnya Other non-current assets Uang jaminan 3.751 3.455 Security deposit Piutang non-usaha - KDD 10.346 39.559 Non-trade receivable - KDD

Aset keuangan tersedia untuk dijual Financial asset available-for-sale Investasi saham 1.045 1.044 Investments in shares of stock

Total Aset Keuangan 851.722 641.553 Total Financial Assets

Page 116: Sumberdaya Sewatama_Bilingual_31_Des_2015_Released.docx

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT SUMBERDAYA SEWATAMA

DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2015 dan

untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut

(Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)

PT SUMBERDAYA SEWATAMA AND ITS SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

As of December 31, 2015 and for the Year Then Ended

(Expressed in Millions of Rupiah, Unless Otherwise Stated)

110

34. NILAI WAJAR INSTRUMEN KEUANGAN (lanjutan)

34. FAIR VALUES OF FINANCIAL INSTRUMENTS (continued)

Tabel berikut menyajikan nilai wajar, yang mendekati nilai tercatat, atas aset keuangan dan liabilitas keuangan Perusahaan dan entitas anaknya pada tanggal 31 Desember 2015 dan 2014: (lanjutan)

The following tables set forth the fair values, which approximate the carrying amounts, of financial assets and financial liabilities of the Company and its subsidiaries as of December 31, 2015 and 2014: (continued)

31 Desember 2015/ 31 Desember 2014/ December 31, 2015 December 31, 2014

Liabilitas Keuangan Financial Liabilities Liabilitas yang dicatat pada nilai wajar atau Liabilities recorded at fair biaya perolehan diamortisasi value or amortized cost

Utang jangka pendek 675.027 324.760 Short-term loan Utang usaha 1.103.552 709.664 Trades payables Utang non-usaha 39.260 31.931 Non-trade payables Beban akrual 56.766 31.690 Accrued expenses Liabilitas imbalan kerja Short-term employee jangka pendek 10.027 8.498 benefits liability Utang sewa pembiayaan - 23 Finance lease payables Utang bank jangka panjang 453.361 685.360 Long-term bank loans Utang obligasi 573.788 784.366 Bonds payable Sukuk Ijarah 200.277 198.172 Sukuk Ijarah

Total Liabilitas Keuangan 3.112.058 2.774.464 Total Financial Liabilities

Berikut ini adalah nilai wajar setiap kelompok dari instrumen keuangan Perusahaan dan entitas anaknya:

The following are the Company and its subsidiaries’ financial instruments measured at fair value:

Tingkat 1/ Tingkat 2/ Tingkat 3/ Total/ Level 1 Level 2 Level 3 Total

31 Desember 2015 December 31, 2015 Liabilitas keuangan Financial liabilities Liabilitas keuangan pada biaya perolehan

diamortisasi Financial liabilities at amortized cost Utang obligasi - 573.788 - 573.788 Bonds payable Sukuk Ijarah - 200.277 - 200.277 Sukuk Ijarah Total - 774.065 - 774.065 Total

31 Desember 2014 December 31, 2014 Liabilitas keuangan Financial liabilities Liabilitas keuangan pada biaya perolehan

diamortisasi Financial liabilities at amortized cost Utang obligasi - 784.366 - 784.366 Bonds payable Sukuk Ijarah - 198.172 - 198.172 Sukuk Ijarah Total - 982.538 - 982.538 Total

Page 117: Sumberdaya Sewatama_Bilingual_31_Des_2015_Released.docx

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT SUMBERDAYA SEWATAMA

DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2015 dan

untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut

(Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)

PT SUMBERDAYA SEWATAMA AND ITS SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

As of December 31, 2015 and for the Year Then Ended

(Expressed in Millions of Rupiah, Unless Otherwise Stated)

111

35. KEBIJAKAN DAN TUJUAN MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN

35. FINANCIAL RISK MANAGEMENT OBJECTIVES AND POLICIES

Liabilitas keuangan utama Perusahaan dan entitas

anaknya meliputi utang jangka pendek dan jangka panjang, utang usaha dan non-usaha, utang sewa pembiayaan dan beban akrual. Tujuan utama dari liabilitas keuangan ini adalah untuk mengumpulkan dana untuk operasi Perusahaan dan entitas anaknya. Perusahaan dan entitas anaknya juga mempunyai berbagai aset keuangan seperti kas dan setara kas, piutang usaha dan non-usaha, aset tidak lancar lainnya, investasi saham yang dihasilkan langsung dari kegiatan usahanya.

The principal financial liabilities of the Company and its subsidiaries consist of short-term and long-term bank loans, trade and non-trade payables, finance lease payables and accrued expenses. The main purpose of these financial liabilities is to raise funds for the operations of the Company and its subsidiaries. The Company and its subsidiaries also have various financial assets such as cash and cash equivalents, trade and non-trade receivables, other non-current assets, and investment in shares which arise directly from its operations.

Risiko utama yang timbul dari instrumen keuangan

Perusahaan dan entitas anaknya adalah risiko suku bunga atas nilai wajar dan arus kas, risiko tingkat suku bunga, risiko kredit dan risiko likuiditas. Kepentingan untuk mengelola risiko ini telah meningkat secara signifikan seiring perubahan dan volatilitas pasar keuangan baik di Indonesia maupun internasional. Manajemen senior Perusahaan dan entitas anaknya menelaah dan menyetujui kebijakan untuk mengelola risiko-risiko yang dirangkum di bawah ini:

The main risks arising from the Company and its subsidiaries’ financial instruments are fair value and cash flow interest rate risk, foreign exchange rate risk, credit risk and liquidity risk. The importance of managing these risks has significantly increased in light of the considerable change and volatility in both Indonesian and international financial markets. The Company and its subsidiaries’ senior management reviews and approves the policies for managing these risks which are summarized below:

a. Risiko suku bunga atas nilai wajar dan arus

kas a. Fair value and cash flow interest rate risk

Risiko suku bunga atas nilai wajar dan arus kas adalah risiko di mana nilai wajar atau arus kas masa depan dari suatu instrumen keuangan akan berfluktuasi akibat perubahan suku bunga pasar. Eksposur Perusahaan dan entitas anaknya terhadap risiko perubahan suku bunga pasar terutama terkait dengan utang jangka pendek dan utang jangka panjangnya. Fluktuasi suku bunga mempengaruhi biaya atas pinjaman baru dan bunga atas saldo utang Perusahaan dan entitas anaknya yang dikenakan suku bunga mengambang.

Fair value and cash flow interest rate risk is the risk that the fair value or future cash flows of a financial instrument will fluctuate because of changes in market interest rates. The Company and its subsidiaries are exposed to the risk of changes in market interest rates relating primarily to its short-term loans and long-term bank loans. Interest rate fluctuations influence the cost of new loans and the interest on the outstanding loans of the Company and its subsidiaries that bear floating interest rate.

Page 118: Sumberdaya Sewatama_Bilingual_31_Des_2015_Released.docx

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT SUMBERDAYA SEWATAMA

DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2015 dan

untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut

(Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)

PT SUMBERDAYA SEWATAMA AND ITS SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

As of December 31, 2015 and for the Year Then Ended

(Expressed in Millions of Rupiah, Unless Otherwise Stated)

112

35. KEBIJAKAN DAN TUJUAN MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN (lanjutan)

35. FINANCIAL RISK MANAGEMENT OBJECTIVES AND POLICIES (continued)

a. Risiko suku bunga atas nilai wajar dan arus kas (lanjutan)

a. Fair value and cash flow interest rate risk (continued)

Kebijakan Perusahaan dan entitas anaknya terkait dengan risiko suku bunga adalah dengan mengelola biaya bunga melalui kombinasi pinjaman dengan suku bunga tetap dan mengambang. Perusahaan dan entitas anaknya mengevaluasi perbandingan suku bunga tetap terhadap suku bunga mengambang dari utang jangka pendek dan utang jangka panjang sejalan dengan perubahan suku bunga yang relevan di pasar uang. Berdasarkan penilaian manajemen, pembiayaan baru akan ditentukan pada suku bunga tetap atau mengambang.

The Company and its subsidiaries’ policies relating to interest rate risk are to manage interest cost through a combination of fixed and floating rate debts. The Company and its subsidiaries evaluates the fixed to floating rate of its short-term loans and long-term loans in line with movements of relevant interest rates in the financial markets. Based on management's assessment, new financing will be priced either on a fixed or floating rate basis.

Saat ini, Perusahaan dan entitas anaknya tidak mempunyai kebijakan lindung nilai formal atas risiko suku bunga. Untuk utang jangka pendek dan utang jangka panjang, Perusahaan dan entitas anaknya mengelola risiko suku bunga dengan mengalihkannya kepada para pelanggan.

Currently, the Company and its subsidiaries does not have a formal hedging policy for interest rate exposures. For short-term loans and long-term loans, the Company and its subsidiaries may seek to mitigate its interest rate risk by passing it on to its customers.

Tabel berikut ini menunjukan sensitivitas kemungkinan perubahan tingkat suku bunga pinjaman. Dengan asumsi variabel lain konstan, laba sebelum beban pajak dipengaruhi oleh tingkat suku bunga mengambang sebagai berikut:

The following tables demonstrates the sensitivity to a reasonably possible change in interest rates on that portion of loans. With all other variables held constant, the income before tax expenses is affected through the impact on floating rate loans are as follows:

Kenaikan/ penurunan Dampak dalam terhadap satuan poin/ laba sebelum Increase/ beban pajak/ Decrease Effect on income In basis point before tax expenses

31 Desember 2015 December 31, 2015 Rupiah +100 (9.647 ) Rupiah Rupiah -100 9.647 Rupiah

31 Desember 2014 December 31, 2014 Rupiah +100 (10.161 ) Rupiah Rupiah -100 10.161 Rupiah

Page 119: Sumberdaya Sewatama_Bilingual_31_Des_2015_Released.docx

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT SUMBERDAYA SEWATAMA

DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2015 dan

untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut

(Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)

PT SUMBERDAYA SEWATAMA AND ITS SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

As of December 31, 2015 and for the Year Then Ended

(Expressed in Millions of Rupiah, Unless Otherwise Stated)

113

35. KEBIJAKAN DAN TUJUAN MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN (lanjutan)

35. FINANCIAL RISK MANAGEMENT OBJECTIVES AND POLICIES (continued)

b. Risiko mata uang b. Foreign exchange rate risk

Risiko mata uang adalah risiko di mana nilai wajar atau arus kas masa depan dari suatu instrumen keuangan akan berfluktuasi akibat perubahan nilai tukar mata uang asing. Dampak fluktuasi nilai tukar terhadap Perusahaan dan entitas anaknya terutama berasal dari utang jangka pendek, utang bank jangka panjang, piutang usaha dari penjualan dalam mata uang asing dan utang usaha dari pembelian dalam mata uang asing.

Foreign exchange rate risk is the risk that the fair value or future cash flows of a financial instrument will fluctuate because of changes in foreign exchange rates. The Company and its subsidiaries’ exposure to exchange rate fluctuations results primarily from short-term loans, long-term bank loans, trade receivables from sales in foreign currencies and trade payables from purchases in foreign currencies.

Tabel berikut ini menunjukkan sensitivitas kemungkinan perubahan tingkat pertukaran Rupiah terhadap Dolar Amerika Serikat dengan asumsi variabel lain tetap konstan:

The following tables shows the sensitivity of the possibility of changes in the exchange rate of Rupiah against the United States dollar, assuming other variables remain constant:

Kenaikan/ penurunan Dampak dalam terhadap satuan poin/ laba sebelum Increase/ beban pajak/ Decrease Effect on income In basis point before tax expenses

31 Desember 2015 December 31, 2015 Dolar Amerika Serikat +100 (2.941 ) United States dollar Dolar Amerika Serikat -100 2.941 United States dollar

31 Desember 2014 December 31, 2014 Dolar Amerika Serikat +100 (1.866 ) United States dollar Dolar Amerika Serikat -100 1.866 United States dollar

Perusahaan dan entitas anaknya tidak mempunyai kebijakan lindung nilai yang formal untuk risiko pertukaran mata uang asing. Walaupun demikian, terkait dengan hal-hal yang telah didiskusikan pada paragraf di atas, fluktuasi nilai tukar Rupiah terhadap Dolar Amerika Serikat menghasilkan lindung nilai natural terhadap risiko mata uang Perusahaan dan entitas anaknya.

The Company and its subsidiaries do not have any formal hedging policy for foreign exchange exposure. However, in relation to the matters discussed in the preceding paragraph, the fluctuations in the exchange rates between the Rupiah and United States Dollar provide some degree of natural hedge for the Company and its subsidiaries’ foreign exchange exposure.

c. Risiko kredit c. Credit risk

Risiko kredit adalah risiko dimana salah satu pihak terhadap suatu instrumen keuangan gagal memenuhi kewajibannya dan menyebabkan pihak lain mengalami kerugian keuangan. Risiko kredit yang dihadapi Perusahaan dan entitas anaknya berasal dari kredit yang diberikan kepada pelanggan. Perusahaan dan entitas anaknya melakukan hubungan usaha hanya dengan pihak ketiga yang diakui dan kredibel. Perusahaan dan entitas anaknya memiliki kebijakan untuk semua pelanggan yang akan melakukan perdagangan secara kredit harus melalui prosedur verifikasi kredit.

Credit risk is the risk that a party to a financial instrument will fail to discharge its obligation and will result in a financial loss to the other party. The Company and its subsidiaries are exposed to credit risk arising from the credit granted to its customers. The Company and its subsidiaries trade only with recognized and creditworthy third parties. It is the Company and its subsidiaries’ policy that all customers who wish to trade on credit terms are subject to credit verification procedures.

Page 120: Sumberdaya Sewatama_Bilingual_31_Des_2015_Released.docx

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT SUMBERDAYA SEWATAMA

DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2015 dan

untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut

(Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)

PT SUMBERDAYA SEWATAMA AND ITS SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

As of December 31, 2015 and for the Year Then Ended

(Expressed in Millions of Rupiah, Unless Otherwise Stated)

114

35. KEBIJAKAN DAN TUJUAN MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN (lanjutan)

35. FINANCIAL RISK MANAGEMENT OBJECTIVES AND POLICIES (continued)

c. Risiko kredit (lanjutan) c. Credit risk (continued)

Sebagai tambahan, saldo piutang dipantau secara terus menerus untuk mengurangi risiko piutang yang tidak tertagih. Nilai maksimum eksposur terhadap risiko kredit adalah sebesar nilai tercatat piutang usaha sebagaimana diungkapkan pada Catatan 5. Tidak ada risiko kredit yang terpusat.

In addition, receivable balances are monitored on an ongoing basis to reduce the exposure to bad debts. The maximum exposure to credit risk is represented by the carrying amount of receivables as shown in Note 5. There is no concentration of credit risk.

Sehubungan dengan risiko kredit yang timbul dari aset keuangan lainnya yang mencakup kas dan setara kas, risiko kredit yang dihadapi timbul karena wanprestasi dari pihak terkait. Perusahaan dan entitas anaknya memiliki kebijakan untuk tidak menempatkan investasi pada instrumen yang memiliki risiko kredit tinggi dan hanya menempatkan investasinya pada bank-bank dengan peringkat kredit yang tinggi. Nilai maksimum eksposur terhadap risiko ini adalah sebesar nilai tercatat dari aset keuangan sebagaimana diungkapkan pada Catatan 4, 5, 6 dan 13.

With respect to credit risk arising from the other financial assets, which comprise cash and cash equivalents, the Company and its subsidiaries’ exposure to credit risk arises from default of the counterparty. The Company and its subsidiaries have a policy not to place investments in instruments that have a high credit risk and to put the investments only in banks with high credit ratings.The maximum exposure to this risk is equal to the carrying amounts of the above-mentioned financial assets disclosed in Notes 4, 5, 6 and 13.

Tabel berikut menggambarkan jumlah risiko kredit dan konsentrasi risiko yang dimiliki Perusahaan dan entitas anaknya:

The following tables set out the total credit risk and risk concentration of the Company and its subsidiaries:

31 Desember 2015/December 31, 2015

Telah Jatuh Tempo Namun Tidak Mengalami Penurunan Nilai/ Past Due but Not Impaired

Belum Jatuh Tempo dan Tidak Telah Jatuh Mengalami Tempo Dan/Atau Penurunan Mengalami Nilai/Neither Lebih dari 90 Penurunan Nilai/ past Due nor 1 - 30 hari/ 31 - 60 hari/ 61 - 90 hari/ hari/More than Past Due and/or Total Impaired 1 - 30 days 31 - 60 days 61 - 90 days 90 days Impaired

Pinjaman yang diberikan dan piutang/Loans and receivables Kas dan bank/Cash and cash equivalents 457.388 457.388 - - - - - Piutang usaha/ Trade receivables 333.020 204.358 13.559 12.500 11.880 68.255 22.468 Piutang non-usaha/ Non-trade receivables 178.900 7.769 - - - 60.620 110.511 Aset keuangan tidak lancar lainnya/Other non-current financial assets: Piutang non-usaha KDD/Non-trade receivable KDD 46.351 - - - - 10.346 36.005 Uang jaminan/Security deposit 3.751 - - - - 3.751 - Total 1.019.410 669.515 13.559 12.500 11.880 142.972 168.984

Page 121: Sumberdaya Sewatama_Bilingual_31_Des_2015_Released.docx

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT SUMBERDAYA SEWATAMA

DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2015 dan

untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut

(Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)

PT SUMBERDAYA SEWATAMA AND ITS SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

As of December 31, 2015 and for the Year Then Ended

(Expressed in Millions of Rupiah, Unless Otherwise Stated)

115

35. KEBIJAKAN DAN TUJUAN MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN (lanjutan)

35. FINANCIAL RISK MANAGEMENT OBJECTIVES AND POLICIES (continued)

c. Risiko kredit (lanjutan) c. Credit risk (continued)

Tabel berikut menggambarkan jumlah risiko

kredit dan konsentrasi risiko yang dimiliki Perusahaan dan entitas anaknya: (lanjutan)

The following tables set out the total credit risk and risk concentration of the Company and its subsidiaries: (continued)

31 Desember 2014/December 31, 2014

Telah Jatuh Tempo Namun Tidak Mengalami Penurunan Nilai/ Past Due but Not Impaired

Belum Jatuh Tempo dan Tidak Telah Jatuh Mengalami Tempo Dan/Atau Penurunan Mengalami Nilai/Neither Lebih dari 90 Penurunan Nilai/ past Due nor 1 - 30 hari/ 31 - 60 hari/ 61 - 90 hari/ hari/More than Past Due and/or Total Impaired 1 - 30 days 31 - 60 days 61 - 90 days 90 days Impaired

Pinjaman yang diberikan dan piutang/Loans and receivables Kas dan bank/Cash and cash equivalents 36.560 36.560 - - - - - Piutang usaha/ Trade receivables 398.836 308.632 42.788 10.368 1.676 13.747 21.625 Piutang non-usaha/ Non-trade receivables 183.491 1.554 - - - 181.937 - Aset keuangan tidak lancar lainnya/Other non-current financial assets: Piutang non-usaha KDD/Non-trade receivable KDD 39.559 - - - - 39.559 - Uang jaminan/Security Deposit 3.455 - - - - 3.455 - Total 661.901 346.746 42.788 10.368 1.676 238.698 21.625

Page 122: Sumberdaya Sewatama_Bilingual_31_Des_2015_Released.docx

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT SUMBERDAYA SEWATAMA

DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2015 dan

untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut

(Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)

PT SUMBERDAYA SEWATAMA AND ITS SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

As of December 31, 2015 and for the Year Then Ended

(Expressed in Millions of Rupiah, Unless Otherwise Stated)

116

35. KEBIJAKAN DAN TUJUAN MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN (lanjutan)

35. FINANCIAL RISK MANAGEMENT OBJECTIVES AND POLICIES (continued)

d. Risiko likuiditas d. Liquidity risk

Dalam mengelola risiko likuiditas, Perusahaan dan entitas anaknya memantau dan menjaga tingkat kas dan setara kas yang dianggap memadai untuk membiayai operasi Perusahaan dan entitas anaknya dan untuk mengatasi dampak dari fluktuasi arus kas. Perusahaan dan entitas anaknya juga secara rutin mengevaluasi proyeksi arus kas dan arus kas aktual, termasuk jadwal jatuh tempo utang jangka panjang, dan terus menelaah kondisi pasar keuangan untuk memelihara fleksibilitas pendanaan dengan cara menjaga ketersediaan komitmen fasilitas kredit.

In the management of liquidity risk, the Company and its subsidiaries monitors and maintains a level of cash and cash equivalents deemed adequate to finance the Company and its subsidiaries’ operations and to mitigate the effects of fluctuation in cash flows. The Company and its subsidiaries also regularly evaluate the projected and actual cash flows, including its long-term loan maturity profiles, and continuously assess conditions in the financial markets to maintain flexibility in funding by keeping committed credit facilities available.

Tabel di bawah ini merupakan jadwal jatuh tempo liabilitas keuangan Perusahaan dan entitas anaknya pada tanggal 31 Desember 2015 dan 2014 berdasarkan pembayaran kontraktual yang tidak didiskontokan (termasuk pembayaran bunga):

The tables below summarize the maturity profile of the Company and its subsidiaries’ financial liabilities as of December 31, 2015 and 2014 based on contractual undiscounted payments to be made (including interest payment):

31 Desember 2015/December 31, 2015

< 1 tahun/ 1 - 3 tahun/ 3 - 5 tahun/ Total/ Below 1 year 1 - 3 years 3 - 5 years Total

Liabilitas jangka pendek Current liabilities Utang jangka pendek 675.027 - - 675.027 Short-term loans Utang usaha 1.103.552 - - 1.103.552 Trade payables Utang non-usaha 39.260 - - 39.260 Non-trade payables Beban akrual 56.766 - - 56.766 Accrued expenses Liabilitas imbalan kerja jangka pendek 10.027 - - 10.027 Short-term employee benefits liability

Sub-total 1.884.632 - - 1.884.632 Sub-total

Liabilitas jangka panjang Non-current liabilities Utang bank jangka panjang* 229.354 299.321 - 528.675 Long-term bank loans* Utang obligasi 55.776 632.128 - 687.904 Bonds payable Sukuk Ijarah 19.200 217.600 - 236.800 Sukuk Ijarah

Sub-total 304.330 1.149.049 - 1.453.379 Sub-total

Total 2.188.962 1.149.049 - 3.338.011 Total

Page 123: Sumberdaya Sewatama_Bilingual_31_Des_2015_Released.docx

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT SUMBERDAYA SEWATAMA

DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2015 dan

untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut

(Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)

PT SUMBERDAYA SEWATAMA AND ITS SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

As of December 31, 2015 and for the Year Then Ended

(Expressed in Millions of Rupiah, Unless Otherwise Stated)

117

35. KEBIJAKAN DAN TUJUAN MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN (lanjutan)

35. FINANCIAL RISK MANAGEMENT OBJECTIVES AND POLICIES (continued)

d. Risiko likuiditas (lanjutan) d. Liquidity risk (continued)

Tabel di bawah ini merupakan jadwal jatuh tempo liabilitas keuangan Perusahaan dan entitas anaknya pada tanggal 31 Desember 2015 dan 2014 berdasarkan pembayaran kontraktual yang tidak didiskontokan (termasuk pembayaran bunga): (lanjutan)

The tables below summarize the maturity profile of the Company and its subsidiaries’ financial liabilities as of December 31, 2015 and 2014 based on contractual undiscounted payments to be made (including interest payment): (continued)

31 Desember 2014/December 31, 2014

< 1 tahun/ 1 - 3 tahun/ 3 - 5 tahun/ Total/ Below 1 year 1 - 3 years 3 - 5 years Total

Liabilitas jangka pendek Current liabilities Utang jangka pendek 324.760 - - 324.760 Short-term loans Utang usaha 709.664 - - 709.664 Trade payables Utang non-usaha 31.931 - - 31.931 Non-trade payables Beban akrual 31.690 - - 31.690 Accrued expenses Liabilitas imbalan kerja jangka pendek 8.498 - - 8.498 Short-term employee benefits liability

Sub-total 1.106.543 - - 1.106.543 Sub-total

Liabilitas jangka panjang Non-current liabilities Utang bank jangka panjang* 301.757 419.933 105.577 827.267 Long-term bank loans* Utang sewa pembiayaan* 23 - - 23 Finance lease payables* Utang obligasi 293.610 692.552 - 986.162 Bonds payable Sukuk Ijarah 19.200 235.838 - 255.038 Sukuk Ijarah

Sub-total 614.590 1.348.323 105.577 2.068.490 Sub-total

Total 1.721.133 1.348.323 105.577 3.175.033 Total

*Termasuk bagian yang jatuh tempo dalam satu tahun dan akrual bunga.

* Including current maturities and accrued interest.

e. Pengelolaan modal e. Capital management

Tujuan utama dari pengelolaan modal Perusahaan dan entitas anaknya adalah untuk memastikan agar Perusahaan mempertahankan rasio modal yang sehat dalam rangka untuk mendukung usaha dan memaksimumkan nilai pemegang saham. Modal Perusahaan dan entitas anaknya terdiri dari modal saham dan saldo laba. Perusahaan dan entitas anaknya mengelola struktur permodalan dan melakukan penyesuaian terhadap perubahan kondisi ekonomi dan memenuhi persyaratan dari pihak pemberi pinjaman.

The primary objective of the Company and its subsidiaries’ capital management is to ensure that it maintains healthy capital ratios in order to support its business and maximize stockholder value. The capital of the Company and its subsidiaries consist of the share capital and retained earnings. The Company and its subsidiaries manage the capital structure and make adjustments to changing economic conditions and meet the requirements of the lender.

Perusahaan dan entitas anaknya mengawasi modal dengan menggunakan rasio pengungkit (gearing ratio), dengan membagi utang neto dengan total modal. Kebijakan Perusahaan dan entitas anaknya adalah menjaga rasio pengungkit dalam kisaran perusahaan-perusahaan terkemuka dalam industri sejenis di Indonesia untuk mengamankan akses terhadap pendanaan pada biaya yang rasional.

The Company and its subsidiaries monitor capital using gearing ratio, by dividing net debt with the total capital. The Company and its subsidiaries’ policy is to maintain the gearing ratio within the range of gearing ratios of the leading companies with similar industry in Indonesia in order to secure access to finance at a reasonable cost.

Page 124: Sumberdaya Sewatama_Bilingual_31_Des_2015_Released.docx

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT SUMBERDAYA SEWATAMA

DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2015 dan

untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut

(Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)

PT SUMBERDAYA SEWATAMA AND ITS SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

As of December 31, 2015 and for the Year Then Ended

(Expressed in Millions of Rupiah, Unless Otherwise Stated)

118

35. KEBIJAKAN DAN TUJUAN MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN (lanjutan)

35. FINANCIAL RISK MANAGEMENT OBJECTIVES AND POLICIES (continued)

e. Pengelolaan modal (lanjutan) e. Capital management (continued)

31 Desember 2015/ 31 Desember 2014/ December 31, 2015 December 31, 2014

Utang jangka pendek 675.027 324.760 Short-term loans Utang sewa pembiayaan - 23 Finance lease payables Utang bank jangka panjang 453.361 685.360 Long-term bank loans Utang obligasi dan Sukuk Ijarah 778.414 995.694 Bonds payable and Sukuk Ijarah

Total 1.906.802 2.005.837 Total Dikurangi kas dan setara kas 457.639 36.793 Less cash and cash equivalents

Pinjaman - neto 1.449.163 1.969.044 Net debts

Total ekuitas 723.431 700.622 Total equity

Rasio pengungkit 2,12 2,81 Gearing ratio

Rasio utang terhadap ekuitas 2,64 2,87 Debt to equity ratio

Tidak ada perubahan atas tujuan, kebijakan maupun proses pada tahun yang berakhir pada tanggal - tanggal 31 Desember 2015 dan 2014. Perusahaan dan entitas anaknya telah mematuhi setiap persyaratan permodalan dari pihak pemberi pinjaman.

There are no changes to the objectives, policies and processes for the years ended December 31, 2015 and 2014. The Company and its subsidiaries are in compliance with any capital requirements of the lender.

36. ASET DAN LIABILITAS MONETER DALAM MATA UANG ASING

36. ASSETS AND LIABILITIES DENOMINATED IN FOREIGN CURRENCIES

Pada tanggal-tanggal 31 Desember 2015 dan 2014, Perusahaan dan entitas anaknya memiliki aset dan liabilitas moneter yang signifikan dalam mata uang asing sebagai berikut:

As of December 31, 2015 and 2014, the Company and its subsidiaries have significant monetary assets and liabilities denominated in foreign currencies as follows:

31 Desember 2015/ 31 Desember 2014/ December 31, 2015 December 31, 2014

Setara dengan Setara dengan mata uang asing/ Rupiah/ mata uang asing/ Rupiah/ in Foreign Currency in Rupiah in Foreign Currency in Rupiah

Dolar Amerika Serikat United States dollar Aset Assets Kas dan setara kas 5.846.868 80.658 372.628 4.635 Cash and cash equivalents Piutang usaha 2.642.957 36.459 4.067.846 50.604 Trade receivables Piutang non-usaha 4.448.132 61.362 4.053.800 50.429 Non-trade receivables Aset tidak lancar lainnya 3.360.000 46.351 3.190.578 39.691 Other non - current assets

Sub-total 16.297.957 224.830 11.684.852 145.359 Sub-total

Liabilitas Liabilities Utang jangka pendek 14.500.000 200.027 4.000.000 49.760 Short-term loans Utang usaha 23.118.227 318.916 22.645.635 281.712 Trade payables Utang non-usaha - - 22.945 285 Non-trade payables

Sub-total 37.618.227 518.943 26.668.580 331.757 Sub-total

Liabilitas dalam Dolar Liabilities in United Amerika Serikat - neto (21.320.270) (294.113) (14.983.728) (186.398) States dollar - net

Euro Euro Liabilitas Liability Utang usaha - - 10.345 157 Trade payable

Dolar Singapura Singapore Dollar Liabilitas Liability Utang usaha - - 575 5 Trade payable

Poundsterling Inggris British Poundsterling Liabilitas Liability Utang usaha 310.963 6.360 - - Trade payable

Page 125: Sumberdaya Sewatama_Bilingual_31_Des_2015_Released.docx

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT SUMBERDAYA SEWATAMA

DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2015 dan

untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut

(Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)

PT SUMBERDAYA SEWATAMA AND ITS SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

As of December 31, 2015 and for the Year Then Ended

(Expressed in Millions of Rupiah, Unless Otherwise Stated)

119

36. ASET DAN LIABILITAS MONETER DALAM MATA UANG ASING (lanjutan)

36. ASSETS AND LIABILITIES DENOMINATED IN FOREIGN CURRENCIES (continued)

Nilai tukar mata uang Rupiah terhadap mata uang asing berdasarkan kurs tengah mata uang asing yang dipublikasikan oleh Bank Indonesia pada tanggal 24 Maret 2016 adalah Rp13.250 untuk 1AS$ dan Rp18.687 untuk GBP£1.

The exchange rates of Rupiah to various foreign currencies based on foreign exchange rates published by Bank Indonesia as of March 24, 2016 were Rp13,250 to US$1 and Rp18,687 to GBP£1.

Jika posisi aset dan liabilitas moneter dalam mata uang asing pada tanggal 31 Desember 2015 dijabarkan dengan kurs tengah Bank Indonesia pada tanggal 24 Maret 2016, liabilitas moneter neto Perusahaan dan entitas anaknya akan mengalami penurunan sebesar Rp12.168.

If the monetary assets and liabilities in foreign currencies as of December 31, 2015 are reflected using Bank Indonesia’s middle rates on March 24, 2016, the Company and its subsidiaries’ net monetary liabilities will decrease by Rp12,168.

37. PERJANJIAN PENTING, PERIKATAN DAN

KONTINJENSI 37. SIGNIFICANT AGREEMENTS, COMMITMENTS

AND CONTINGENCIES Perusahaan The Company a. Pada bulan September 2014, Perusahaan

memperoleh fasilitas pembiayaan Ijarah Muntahiyah Bittamlik (IMBT) dari PT Bank Syariah Mandiri (“BSM”) dengan jumlah maksimum sebesar Rp317.400 dengan jangka waktu pembiayaan selama 48 bulan. Fasilitas ini ditujukan untuk penyewaan 69 unit mesin genset. Berdasarkan perjanjian, Perusahaan akan menyewa kembali mesin genset dalam jangka waktu 48 bulan. Pengalihan kepemilikan obyek sewa setelah akad IMBT selesai atau setelah pembiayaan terakhir dengan cara pembelian kembali obyek IMBT dengan harga jual IMBT yang disepakati kemudian.

a. In September 2014, the Company obtained an Ijarah Muntahiyah Bittamlik (IMBT) financing facility from PT Bank Syariah Mandiri (“BSM”) with a maximum amount of Rp317,400 with credit terms of 48 months. The facility is available for rental of 69 units of engine gensets. Based on the agreement, the Company will leaseback the engine gensets for a period of 48 months. The transfer of ownership at the end of IMBT deed or after the final financing is by purchase of the IMBT object with selling price to be later determined by the parties.

Pada bulan September 2014, Perusahaan melakukan transaksi penjualan 47 unit mesin genset kepada BSM dengan harga jual sebesar Rp227.216. Kerugian atas penjualan obyek ijarah adalah sebesar Rp6,651 dan disajikan dalam akun “Beban Lainnya”. Sesuai dengan PSAK No. 107, transaksi IMBT tersebut diperlakukan sebagai sewa operasi dengan opsi hibah pada akhir masa pembiayaan. Angsuran pembiayaan dicatat sebagai beban sewa. Total angsuran yang dibayar sampai dengan tanggal 31 Desember 2015 adalah sebesar Rp 54.462.

In September 2014, the Company sold 47 units of engine gensets to BSM with a sale price amounting to Rp227,216. Loss on sale of the ijarah object amounted to Rp6,651 and was presented as part of “Other Expenses”. In accordance with PSAK No. 107, the IMBT transaction is treated as operating lease with option hibah at the end of lease period. The repayment of installment was recorded as rent expense. Total repayments until December 31, 2015 amounted to Rp 54,462.

Berdasarkan Perjanjian IMBT, Perusahaan

diwajibkan untuk mematuhi pembatasan tertentu yang berkaitan dengan kegiatan usaha Perusahaan, kegiatan korporasi perusahaan dan lainnya, serta memenuhi rasio keuangan tertentu, seperti menjaga rasio debt to equity dan rasio debt service coverage.

Based on lMBT agreement, the Company is required to comply with certain restrictive covenants related to the Company’s nature of business, corporate action and others and to maintain certain ratios, such as debt to equity and debt service coverage ratios.

Page 126: Sumberdaya Sewatama_Bilingual_31_Des_2015_Released.docx

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT SUMBERDAYA SEWATAMA

DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2015 dan

untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut

(Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)

PT SUMBERDAYA SEWATAMA AND ITS SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

As of December 31, 2015 and for the Year Then Ended

(Expressed in Millions of Rupiah, Unless Otherwise Stated)

120

37. PERJANJIAN PENTING, PERIKATAN DAN KONTINJENSI (lanjutan)

37. SIGNIFICANT AGREEMENTS, COMMITMENTS AND CONTINGENCIES (continued)

Perusahaan (lanjutan) The Company (continued)

Perusahaan telah memenuhi semua rasio keuangan yang harus dijaga pada tanggal 31 Desember 2015.

The Company has complied with all the financial ratios required as of December 31, 2015.

b. Pada tanggal 31 Oktober 2011, Perusahaan

dan Chromalloy San Diego Corporation menandatangani perjanjian jual beli LM2500 Generator Package, yang terdiri atas mesin gas turbin lengkap dengan perlengkapan pendukungnya seharga AS$6.500.000. Sampai dengan tanggal 31 Desember 2015, Perusahaan telah melakukan pembayaran sebesar AS$6.210.000 dari jumlah harga pembelian dan dicatat sebagai “Uang muka pembelian aset tetap” pada laporan keuangan konsolidasian.

b. On October 31, 2011, the Company and Chromalloy San Diego Corporation entered into a purchase and sale agreement covering LM2500 Generator Package, consisting of a complete gas turbine engine and a package of support equipment with total purchase price amounting to US$6,500,000. Up to December 31, 2015, the Company has paid US$6,210,000 of the total purchase price and recorded as “Advance for purchase fixed asset” in the consolidated statement of financial position.

c. Pada tanggal 1 Oktober 2010, Perusahaan

menandatangani Perjanjian Kerjasama Operasi Bersama (“JOA”) dengan PT Jaya Dinamika Geohidroenergi (“JDG”) yang dibuat dengan Akta Notaris No. 01 tanggal 1 Oktober 2010, yang dibuat dihadapan Notaris Mohammad Dalwan Ginting, S.H., Sp.N. untuk pengembangan Mini-hydro Power Plant dalam satu program yang meliputi maksimum 10 sub-proyek (dengan maksimal kapasitas 10 MW untuk masing-masing sub-proyek) di Indonesia Timur.

c. On October 1, 2010, the Company entered into a Joint Operation Agreement (“JOA”) with PT Jaya Dinamika Geohidroenergi (“JDG”) by Notarial Deed No. 01 dated October 1, 2010, Notary Mohammad Dalwan Ginting, S.H., Sp.N for the development of a Mini-hydro Power Plant under a program covering up to a maximum of 10 sub-projects (with maximum capacity of 10 MW for each sub-project) in East Indonesia.

Sebelum JOA yang telah ditandatangani, pada tanggal 22 Juli 2010 Perusahaan telah menandatangani “Convertible Grant and Option Agreement” (“CGA”) dengan International Finance Corporation (“IFC”), dimana IFC sepakat untuk membentuk fasilitas pinjaman Convertible Grant ke Perusahaan untuk membiayai sebagian pengembangan proyek. IFC adalah yayasan di bawah Grup Anak Bank Dunia yang bertujuan untuk mengembangkan dan mendukung investasi energi terbaharui pada negara-negara kelompok International Development Association (“IDA”) dan Indonesia.

Before the JOA was signed, on July 22, 2010, the Company has entered into a “Convertible Option Grant and Agreement” (“CGA”) with International Finance Corporation (“IFC”), where IFC agreed to establish a “Convertible Grant” facility to a loan to the Company to partially finance the development of the projects. IFC is a foundation under a World Bank’s Group which aims to develop and support prospective renewable energy investments in International Development Association (“IDA”) countries and Indonesia.

Bantuan tersebut akan dicairkan sebagian setiap triwulanan dan hanya terbatas pada 50% dari biaya proyek yang dianggarkan dan maksimum sebesar AS$900.000, dan sisa biaya proyek akan ditanggung bersama oleh Perusahaan dan JDG (“Penerima Pinjaman”) dengan komposisi 25% untuk masing-masing pihak.

The grant will be disbursed partially on a quarterly basis and shall be limited to 50% of the project cost budgeted and will be totaling only up to US$900,000, and the remaining project cost will be borne jointly by the Company and JDG (together, the “Grantee”) with composition of 25% for each party.

Page 127: Sumberdaya Sewatama_Bilingual_31_Des_2015_Released.docx

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT SUMBERDAYA SEWATAMA

DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2015 dan

untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut

(Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)

PT SUMBERDAYA SEWATAMA AND ITS SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

As of December 31, 2015 and for the Year Then Ended

(Expressed in Millions of Rupiah, Unless Otherwise Stated)

121

37. PERJANJIAN PENTING, PERIKATAN DAN KONTINJENSI (lanjutan)

37. SIGNIFICANT AGREEMENTS, COMMITMENTS AND CONTINGENCIES (continued)

Perusahaan (lanjutan) The Company (continued)

Setelah pembangunan proyek selesai, IFC memiliki hak untuk menjadikan pembiayaan tersebut menjadi investasi ekuitas atau perpanjangan bentuk lain dari pembiayaan yang sesuai dengan masing-masing sub-proyek. IFC juga memiliki opsi untuk (i) mengalihkan pinjaman kepada Penerima Pinjaman atau pihak ketiga, (ii) meminta pengembalian bantuan dalam bentuk investasi ekuitas atau pembiayaan jangka panjang yang sesuai untuk masing-masing sub-proyek.

Upon the completion of the development process of the projects, IFC has the right to make equity investment or extend any other form of financing to the relevant sub-projects. IFC also has the option to (i) transfer its option to the Grantee or a third party, or (ii) reimburse the grant from the equity investment or the long-term financing that it proposes to make in connection with the sub-projects.

PT Energi Alamraya Semesta (“EAS”) PT Energi Alamraya Semesta (“EAS”)

d. Berdasarkan Kontrak Jual Beli Batu Bara

No. 001/BEL-EAS/KJB/III/2012 tanggal 1 Maret 2012 antara EAS dengan PT Bara Energi Lestari (“BEL”), EAS menyetujui untuk membeli batu bara dari BEL dengan harga yang disepakati sebesar AS$24 per metrik ton. Perjanjian ini berlaku sampai dengan tanggal 30 Juni 2015. Kontrak atas jual beli batu bara tersebut diperpanjang bedasarkan Amandemen No. 3 sampai dengan 30 Juni 2020 dengan harga yang disepakati sebesar AS$24 per metrik ton.

d. Under Contract Sale and Purchase of Coal No. 001/BEL-EAS/KJB/III/2012 dated March 1, 2012 between the EAS and PT Bara Energi Lestari (“BEL”), EAS agreed to buy coal from BEL at an agreed price of US$24 per metric ton. This agreement is valid until June 30, 2015.

According to the Amendment No. 3 of sale and purchase of coal is extended until June 30, 2020, with agreed price of US$24 per metric ton.

38. TAMBAHAN INFORMASI ARUS KAS 38. SUPPLEMENTARY CASH FLOWS

INFORMATION

Transaksi non-kas yang signifikan Significant non-cash transactions 31 Desember 2015/ 31 Desember 2014/ December 31, 2015 December 31, 2014

Perolehan aset tetap melalui: Acquisition of fixed assets under: Utang usaha 372.057 523.064 Trade payables Uang muka pembelian aset tetap 7.500 120.269 Advance for purchases of fixed assets Reklasifikasi aset tidak lancar lainnya 23.050 - Reclassification from non-current assets Penjualan aset tetap melalui Sale of fixed assets through piutang usaha - 19.662 trade receivables Reklasifikasi dari aset tidak lancar lainnya menjadi uang muka Reclassification from non-current assets pembelian aset tetap 524 - into advance purchase of fixed assets Penambahan setoran modal Additional paid in capital

oleh kepentingan non pengendali by non-controlling interest through melalui kontribusi tanah - 1.006 contribution of land

Penambahan biaya ditangguhkan melalui Additonal deferred charge from uang muka penyertaan saham - 4.500 advance for stock subscription

Page 128: Sumberdaya Sewatama_Bilingual_31_Des_2015_Released.docx

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT SUMBERDAYA SEWATAMA

DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2015 dan

untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut

(Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)

PT SUMBERDAYA SEWATAMA AND ITS SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

As of December 31, 2015 and for the Year Then Ended

(Expressed in Millions of Rupiah, Unless Otherwise Stated)

122

39. PENYAJIAN DAN REKLASIFIKASI KEMBALI LAPORAN POSISI KEUANGAN KONSOLIDASIAN

39. RESTATEMENT AND RECLASSIFICATION OF THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

Akun-akun tertentu dalam laporan keuangan konsolidasian pada tanggal 31 Desember 2014 dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut dan tanggal 1 Januari 2014/31 Desember 2013 telah disajikan kembali sehubungan dengan penerapan atas PSAK No. 24 (Revisi 2013) pada tahun 2015. Beberapa akun tertentu dalam laporan keuangan konsolidasian tanggal 31 Desember 2014 dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut juga telah direklasifikasi agar sesuai dengan penyajian akun pada laporan keuangan konsolidasian tahun 2015.

Certain accounts in the previously issued consolidated financial statements as of December 31, 2014 and for the year then ended, and as of January 1, 2014/December 31, 2013 have been restated in connection with the adoption of PSAK No. 24 (Revised 2013) in 2015. Certain accounts in the consolidated financial statements as of December 31, 2014 and for the year then ended have also been reclassified to conform with presentation of accounts in the 2015 consolidated financial statements.

31 Desember 2014/December 31, 2014

Dilaporkan Efek Disajikan Sebelumnya/ Perubahan/ Kembali/ Previously Reported Effect of Change As Restated

LAPORAN POSISI KEUANGAN CONSOLIDATED STATEMENT OF KONSOLIDASIAN FINANCIAL POSITION ASET ASSETS Total aset lancar 810.540 - 810.540 Total current assets Aset tidak lancar Non-current assets Aset pajak tangguhan 74 (14) 60 Deferred tax assets Aset tidak lancar lainnya 2.865.022 - 2.865.022 Other non-current assets

Total aset tidak lancar 2.865.096 (14) 2.865.082 Total non-current assets

TOTAL ASET 3.675.636 (14) 3.675.622 TOTAL ASSETS

LIABILITAS DAN EKUITAS LIABILITIES AND EQUITY LIABILITAS LIABILITIES Total liabilitas jangka pendek 1.559.530 - 1.559.530 Total current liabilities Liabilitas jangka panjang Non-current liabilities Liabilitas imbalan kerja jangka panjang 25.913 3.533 29.446 Long-term employee benefits liability Liabilitas pajak tangguhan 132.072 (898) 131.174 Deferred tax liabilities Liabilitas jangka panjang lainnya 1.230.239 - 1.230.239 Other non-current liabilities

Total liabilitas jangka panjang 1.388.224 2.635 1.390.859 Total non-current liabilities

Total liabilitas 2.947.754 2.635 2.950.389 Total liabilities

EKUITAS EQUITY Ekuitas yang dapat diatribusikan Equity attributable to owners kepada pemilik entitas induk of the parent company Modal saham 200.000 - 200.000 Share capital Saldo laba 495.889 567 496.456 Retained earnings Penghasilan komprehensif lain 7.396 (3.230) 4.166 Other comprehensive income

Sub-total 703.285 (2.663) 700.622 Sub-total Kepentingan non-pengendali 24.597 14 24.611 Non-controlling interests

Total ekuitas 727.882 (2.649) 725.233 Total equity

TOTAL LIABILITAS DAN EKUITAS 3.675.636 (14) 3.675.622 TOTAL LIABILITIES AND EQUITY

Page 129: Sumberdaya Sewatama_Bilingual_31_Des_2015_Released.docx

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT SUMBERDAYA SEWATAMA

DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2015 dan

untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut

(Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)

PT SUMBERDAYA SEWATAMA AND ITS SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

As of December 31, 2015 and for the Year Then Ended

(Expressed in Millions of Rupiah, Unless Otherwise Stated)

123

39. PENYAJIAN DAN REKLASIFIKASI KEMBALI LAPORAN POSISI KEUANGAN KONSOLIDASIAN (lanjutan)

39. RESTATEMENT AND RECLASSIFICATION OF THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (continued)

Akun-akun tertentu dalam laporan keuangan konsolidasian pada tanggal 31 Desember 2014 dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut dan tanggal 1 Januari 2014/31 Desember 2013 telah disajikan kembali sehubungan dengan penerapan atas PSAK No. 24 (Revisi 2013) pada tahun 2015. Beberapa akun tertentu dalam laporan keuangan konsolidasian tanggal 31 Desember 2014 dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut juga telah direklasifikasi agar sesuai dengan penyajian akun pada laporan keuangan konsolidasian tahun 2015. (lanjutan)

Certain accounts in the previously issued consolidated financial statements as of December 31, 2014 and for the year then ended, and as of January 1, 2014/December 31, 2013 have been restated in connection with the adoption of PSAK No. 24 (Revised 2013) in 2015. Certain accounts in the consolidated financial statements as of December 31, 2014 and for the year then ended have also been reclassified to conform with presentation of accounts in the 2015 consolidated financial statements. (continued)

31 Desember 2014/December 31, 2014 Dilaporkan Efek Disajikan Sebelumnya/ Perubahan/ Kembali/ Previously Reported Effect of Change As Restated

PENDAPATAN 1.625.069 - 1.625.069 REVENUES

BEBAN POKOK PENDAPATAN (1.197.011) - (1.197.011) COST OF REVENUES

LABA BRUTO 428.058 - 428.058 GROSS PROFIT

Beban penjualan, umum Selling, general and dan administrasi (205.401) 892 (204.509) administrative expenses

Pendapatan lainnya 32.347 - 32.347 Other income

Beban lainnya (23.751) (6.472) (30.223) Other expenses

INCOME (LOSS) LABA (RUGI) USAHA 231.253 (5.580) 225.673 FROM OPERATIONS

Pendapatan keuangan 5.100 742 5.842 Finance income

Pajak final pendapatan keuangan - (742) (742) Final tax on finance income

Biaya keuangan (217.886) 6.472 (211.414) Finance costs

Bagian atas laba neto Equity in net income of entitas asosiasi 7.896 - 7.896 associated entity

LABA SEBELUM INCOME BEFORE PAJAK PENGHASILAN 26.363 892 27.255 INCOME TAX

Manfaat (beban) pajak Penghasilan - neto (11.385) (223) (11.608) Income tax benefit (expense) - net

LABA TAHUN BERJALAN 14.978 669 15.647 INCOME FOR THE YEAR

PENGHASILAN (RUGI) OTHER COMPREHENSIVE KOMPREHENSIF LAIN INCOME (LOSS) Pos yang akan direklasifikasi ke Item that will be reclassified laba rugi: to profit or loss: Bagian penghasilan (rugi) Share in other komprehensif lain comprehensive income (loss) atas entitas asosiasi (1.199) - (1.199) of associated entity Pos yang tidak akan direklasifikasi Item that will not be reclassified ke laba rugi: to profit or loss: Pengukuran kembali program Remeasurement of defined pensiun imbalan pasti - (635) (635) benefit pension plan Manfaat (beban) pajak penghasilan - 159 159 Income tax benefit (expense)

Penghasilan (rugi) komprehensif lain Other comprehensive income (loss) tahun berjalan, setelah pajak (1.199) (476) (1.675) for the year, net of tax

TOTAL PENGHASILAN TOTAL COMPREHENSIVE KOMPREHENSIF TAHUN INCOME BERJALAN 13.779 193 13.972 FOR THE YEAR

Page 130: Sumberdaya Sewatama_Bilingual_31_Des_2015_Released.docx

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT SUMBERDAYA SEWATAMA

DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2015 dan

untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut

(Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)

PT SUMBERDAYA SEWATAMA AND ITS SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

As of December 31, 2015 and for the Year Then Ended

(Expressed in Millions of Rupiah, Unless Otherwise Stated)

124

39. PENYAJIAN DAN REKLASIFIKASI KEMBALI LAPORAN POSISI KEUANGAN KONSOLIDASIAN (lanjutan)

39. RESTATEMENT AND RECLASSIFICATION OF THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (continued)

Akun-akun tertentu dalam laporan keuangan konsolidasian pada tanggal 31 Desember 2014 dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut dan tanggal 1 Januari 2014/31 Desember 2013 telah disajikan kembali sehubungan dengan penerapan atas PSAK No. 24 (Revisi 2013) pada tahun 2015. Beberapa akun tertentu dalam laporan keuangan konsolidasian tanggal 31 Desember 2014 dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut juga telah direklasifikasi agar sesuai dengan penyajian akun pada laporan keuangan konsolidasian tahun 2015. (lanjutan)

Certain accounts in the previously issued consolidated financial statements as of December 31, 2014 and for the year then ended, and as of January 1, 2014/December 31, 2013 have been restated in connection with the adoption of PSAK No. 24 (Revised 2013) in 2015. Certain accounts in the consolidated financial statements as of December 31, 2014 and for the year then ended have also been reclassified to conform with presentation of accounts in the 2015 consolidated financial statements. (continued)

31 Desember 2014/December 31, 2014

Dilaporkan Efek Disajikan Sebelumnya/ Perubahan/ Kembali/ Previously Reported Effect of Change As Restated

Laba (rugi) tahun berjalan yang Income (loss) for the year dapat diatribusikan kepada: attributed to: Pemilik Entitas Induk 16.621 669 17.290 Owners of the parent company Kepentingan non-pengendali (1.643) - (1.643) Non-controlling interests

TOTAL 14.978 669 15.647 TOTAL

Total laba (rugi) komprehensif Total comprehensive income (loss) yang dapat diatribusikan kepada: attributable to: Pemilik Entitas Induk 15.422 192 15.614 Owners of the parent company Kepentingan non-pengendali (1.643) 1 (1.642) Non-controlling interests

TOTAL 13.779 193 13.972 TOTAL

LABA PER SAHAM DASAR BASIC EARNINGS PER YANG DAPAT DIATRIBUSIKAN SHARE ATTRIBUTABLE TO KEPADA PEMILIK OWNERS OF THE ENTITAS INDUK 83,11 3,34 86,45 PARENT COMPANY

Page 131: Sumberdaya Sewatama_Bilingual_31_Des_2015_Released.docx

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT SUMBERDAYA SEWATAMA

DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2015 dan

untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut

(Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)

PT SUMBERDAYA SEWATAMA AND ITS SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

As of December 31, 2015 and for the Year Then Ended

(Expressed in Millions of Rupiah, Unless Otherwise Stated)

125

39. PENYAJIAN DAN REKLASIFIKASI KEMBALI LAPORAN POSISI KEUANGAN KONSOLIDASIAN (lanjutan)

39. RESTATEMENT AND RECLASSIFICATION OF THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (continued)

Akun-akun tertentu dalam laporan keuangan konsolidasian pada tanggal 31 Desember 2014 dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut dan tanggal 1 Januari 2014/31 Desember 2013 telah disajikan kembali sehubungan dengan penerapan atas PSAK No. 24 (Revisi 2013) pada tahun 2015. Beberapa akun tertentu dalam laporan keuangan konsolidasian tanggal 31 Desember 2014 dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut juga telah direklasifikasi agar sesuai dengan penyajian akun pada laporan keuangan konsolidasian tahun 2015. (lanjutan)

Certain accounts in the previously issued consolidated financial statements as of December 31, 2014 and for the year then ended, and as of January 1, 2014/December 31, 2013 have been restated in connection with the adoption of PSAK No. 24 (Revised 2013) in 2015. Certain accounts in the consolidated financial statements as of December 31, 2014 and for the year then ended have also been reclassified to conform with presentation of accounts in the 2015 consolidated financial statements. (continued)

31 Desember 2013/December 31, 2013

Dilaporkan Efek Disajikan Sebelumnya/ Perubahan/ Kembali/ Previously Reported Effect of Change As Restated

LAPORAN POSISI KEUANGAN CONSOLIDATED STATEMENT OF KONSOLIDASIAN FINANCIAL POSITION

ASET ASSETS Total aset lancar 664.555 - 664.555 Total current assets

Aset tidak lancar Non-current assets Aset pajak tangguhan 47 (13) 34 Deferred tax assets Aset tidak lancar lainnya 2.854.593 - 2.854.593 Other non-current assets

Total aset tidak lancar 2.854.640 (13) 2.854.627 Total non-current assets

TOTAL ASET 3.519.195 (13) 3.519.182 TOTAL ASSETS

LIABILITAS DAN EKUITAS LIABILITIES AND EQUITY

LIABILITAS LIABILITIES Total liabilitas jangka pendek 1.089.011 - 1.089.011 Total current liabilities

Liabilitas jangka panjang Non-current liabilities Liabilitas imbalan kerja jangka panjang 16.939 3.789 20.728 Long-term employee benefits liability Liabilitas aset pajak tangguhan 120.660 (960) 119.700 Deferred tax liabilities Liabilitas jangka panjang lainnya 1.563.454 - 1.563.454 Other non-current liabilities

Total liabilitas jangka panjang 1.701.053 2.829 1.703.882 Total non-current liabilities

Total liabilitas 2.790.064 2.829 2.792.893 Total liabilities

EKUITAS EQUITY Ekuitas yang dapat diatribusikan Equity attributable to owners kepada pemilik entitas induk of the parent company Modal saham 200.000 - 200.000 Share capital Saldo laba 503.201 (102) 503.099 Retained earnings Penghasilan komprehensif lain 8.595 (2.753) 5.842 Other comprehensive income

Sub-total 711.796 (2.855) 708.941 Sub-total Kepentingan non-pengendali 17.335 13 17.348 Non-controlling interests

Total ekuitas 729.131 (2.842) 726.289 Total equity

TOTAL LIABILITAS DAN EKUITAS 3.519.195 (13) 3.519.182 TOTAL LIABILITIES AND EQUITY

Page 132: Sumberdaya Sewatama_Bilingual_31_Des_2015_Released.docx

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT SUMBERDAYA SEWATAMA

DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2015 dan

untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut

(Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)

PT SUMBERDAYA SEWATAMA AND ITS SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

As of December 31, 2015 and for the Year Then Ended

(Expressed in Millions of Rupiah, Unless Otherwise Stated)

126

40. PERISTIWA SETELAH TANGGAL PELAPORAN 40. SUBSEQUENT EVENT

Berdasarkan Akta Notaris Ny. Djumini Setyoadi, S.H., M.Kn., No. 37 tanggal 29 Januari 2016, Pemegang saham menyetujui perubahan susunan Dewan Direksi dan Komisaris Perusahaan, sebagai berikut:

Based on Notarial Deed No. 37 dated January 29, 2016 of Notary Ny. Djumini Setyoadi, S.H., M.Kn., the shareholders agreed to change the composition of the Company’s Boards of Directors and Commissioners, as follows:

Dewan Komisaris Board of Commissioners

Presiden Komisaris Achmad Ananda Djajanegara President CommissionerKomisaris Adrian Erlangga CommissionerKomisaris Independen Todung Mulya Lubis Independent Commissioner

Dewan Direksi Board of Directors Direktur Utama Yovie Priadi President DirectorDirektur Natali Hasto Kristijono DirectorDirektur Ferry Arief Sunandar Director

Perubahan tersebut telah diberitahukan kepada Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dengan surat No. AHU-AH.01.03-0009135 tanggal 29 Januari 2016.

The amendment was acknowledged by the Ministry of Law and Human Rights of the Republic of Indonesia through its Letter No. AHU-AH.01.03-0009135 dated January 29, 2016.

Page 133: Sumberdaya Sewatama_Bilingual_31_Des_2015_Released.docx

Lampiran I Appendix I

The original supplementary financial information included herein are in Indonesian language.

i

Informasi berikut adalah Informasi Keuangan PT Sumberdaya Sewatama (“Entitas Induk”), yang terdiri dari laporan posisi keuangan tersendiri Entitas Induk tanggal 31 Desember 2015 serta laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain Entitas Induk, dan laporan arus kas tersendiri Entitas Induk untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut. Informasi keuangan Entitas Induk ini merupakan informasi tambahan dalam laporan keuangan konsolidasian tanggal 31 Desember 2015 dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut.

The following is PT Sumberdaya Sewatama’s (“Parent Entity”) Financial Information, consisting of the statement of financial position of the Parent Entity as of December 31, 2015 and the related statement of profit or loss and other comprehensive income, changes in equity, and cash flows of the Parent Entity for the year ended December 31, 2015. The Parent Entity Financial Information is presented as supplementary information for the consolidated financial statements as of December 31, 2015 and for the year then ended.

PT SUMBERDAYA SEWATAMA LAPORAN POSISI KEUANGAN

ENTITAS INDUK Tanggal 31 Desember 2015

(Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)

PT SUMBERDAYA SEWATAMA STATEMENT OF FINANCIAL POSITION

PARENT ENTITY As of December 31, 2015

(Expressed in Millions of Rupiah, Unless Otherwise Stated)

31 Desember 2014/ 31 Desember 2013/ December 31, 2014 December 31, 2013

31 Desember 2015/ Disajikan kembali – Catatan 2/ December 31, 2015 As restated – Note 2

ASET ASSETS ASET LANCAR CURRENT ASSETS Kas dan setara kas 442.039 17.283 140.571 Cash and cash equivalents Piutang usaha Trade receivables Pihak ketiga - neto 280.952 329.464 258.175 Third parties - net Pihak-pihak berelasi 32.779 42.837 14.272 Related parties Piutang non-usaha Non-trade receivables Pihak ketiga 67.280 182.504 37.160 Third parties Pihak-pihak berelasi 37.597 15.617 80.035 Related parties Persediaan 48.203 18.692 16.883 Inventories Pajak dibayar di muka 211.603 154.144 133.532 Prepaid taxes Biaya dibayar di muka 12.180 21.572 12.531 Prepaid expenses Aset lancar lainnya 3.284 12.209 2.523 Other current assets

TOTAL ASET LANCAR 1.135.917 794.322 695.682 TOTAL CURRENT ASSETS

ASET TIDAK LANCAR NON-CURRENT ASSETS Piutang non usaha pihak berelasi - 10.648 12.537 Due from related party Aset tetap - Total 2.446.052 2.494.572 2.474.554 Fixed assets - net Taksiran tagihan pajak 59.269 50.017 49.173 Estimated claims for tax refund Investasi pada Investment in entitas anak dan entitas asosiasi 163.782 148.132 148.129 subsidiaries and associated entities Aset tidak lancar lainnya - neto 93.864 133.549 117.294 Other non-current assets - net

TOTAL ASET TIDAK LANCAR 2.762.967 2.836.918 2.801.687 TOTAL NON-CURRENT ASSETS

TOTAL ASET 3.898.884 3.631.240 3.497.369 TOTAL ASSETS

Page 134: Sumberdaya Sewatama_Bilingual_31_Des_2015_Released.docx

Lampiran I Appendix I

The original supplementary financial information included herein are in Indonesian language.

ii

PT SUMBERDAYA SEWATAMA LAPORAN POSISI KEUANGAN

ENTITAS INDUK (lanjutan) Tanggal 31 Desember 2015

(Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)

PT SUMBERDAYA SEWATAMA STATEMENT OF FINANCIAL POSITION

PARENT ENTITY (continued) As of December 31, 2015

(Expressed in Millions of Rupiah, Unless Otherwise Stated)

31 Desember 2014/ 31 Desember 2013/ December 31, 2014 December 31, 2013

31 Desember 2015/ Disajikan kembali – Catatan 2/ December 31, 2015 As restated – Note 2

LIABILITAS DAN EKUITAS LIABILITIES AND EQUITY

LIABILITAS JANGKA PENDEK CURRENT LIABILITIES Utang jangka pendek 675.027 324.760 223.634 Short-term loans Utang usaha Trade payables Pihak ketiga 68.566 121.345 104.185 Third parties Pihak-pihak berelasi 1.022.543 584.256 507.232 Related parties Utang non-usaha Non-trade payables Pihak ketiga 3.404 4.693 2.805 Third parties Pihak-pihak berelasi 19.172 9.099 1.031 Related parties Utang pajak 843 620 1.508 Taxes payable Beban akrual 54.477 31.194 17.783 Accrued expenses Uang muka pelanggan 3.740 1.480 995 Advances from customers Liabilitas imbalan kerja jangka pendek 9.697 7.754 9.954 Short-term employee benefits liability Pinjaman jangka panjang yang jatuh tempo dalam dalam satu tahun: Current maturities of long-term debts: Utang obligasi - 218.451 - Bonds payable Utang bank jangka panjang 184.141 232.364 209.826 Long-term bank loans Utang sewa pembiayaan Finance lease payables Pihak berelasi - 23 261 Related party

TOTAL LIABILITAS JANGKA PENDEK 2.041.610 1.536.039 1.079.214 TOTAL CURRENT LIABILITIES

LIABILITAS JANGKA PANJANG NON-CURRENT LIABILITIES Liabilitas jangka panjang - setelah dikurangi bagian yang jatuh tempo Long-term debts - net of dalam satu tahun: current maturities: Utang bank jangka panjang 269.220 452.996 569.467 Long-term bank loans Utang sewa pembiayaan Finance lease payables Pihak berelasi 23 Related party Utang Obligasi 579.076 578.743 795.265 Bonds payables Sukuk Ijarah 199.338 198.499 198.699 Sukuk Ijarah Liabilitas pajak tangguhan - neto 47.496 131.174 119.699 Deferred tax liabilities - net Liabilitas imbalan kerja jangka panjang 35.102 29.242 20.593 Long-term employee benefits liability

TOTAL LIABILITAS JANGKA PANJANG 1.130.232 1.390.654 1.703.746 NON-CURRENT LIABILITIES

TOTAL LIABILITAS 3.171.842 2.926.693 2.782.960 TOTAL LIABILITIES

EKUITAS EQUITY

Modal saham - nilai nominal Rp1.000 Share capital - (Rupiah penuh) per saham Rp1,000 (full amount) per share Modal dasar - 600.000.000 saham Authorized capital - 600,000,000 shares Modal ditempatkan dan disetor penuh - Issued and fully paid capital - 200.000.000 saham 200.000 200.000 200.000 200,000,000 shares Tambahan modal disetor 292.970 - - Additional paid-in capital Saldo laba 232.658 507.806 517.189 Retained earnings Penghasilan (rugi) komprehensif lain 1.414 (3.259) (2.780) Other comprehensive income (loss)

TOTAL EKUITAS 727.042 704.547 714.409 TOTAL EQUITY

TOTAL LIABILITAS DAN EKUITAS 3.898.884 3.631.240 3.497.369 TOTAL LIABILITIES AND EQUITY

Page 135: Sumberdaya Sewatama_Bilingual_31_Des_2015_Released.docx

Lampiran I Appendix I

The original supplementary financial information included herein are in Indonesian language.

iii

PT SUMBERDAYA SEWATAMA LAPORAN LABA RUGI DAN PENGHASILAN

KOMPREHENSIF LAIN ENTITAS INDUK

Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2015

(Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)

PT SUMBERDAYA SEWATAMA STATEMENT OF PROFIT OR LOSS AND OTHER

COMPREHENSIVE INCOME PARENT ENTITY

For the Year Ended December 31, 2015 (Expressed in Millions of Rupiah,

Unless Otherwise Stated)

31 Desember 2015/ 31 Desember 2014/ December 31, 2015 December 31, 2014

Disajikan kembali - Catatan 2/ As restated - Note 2

PENDAPATAN 1.477.297 1.585.268 REVENUES BEBAN POKOK PENDAPATAN (1.204.812) (1.158.952) COST OF REVENUE

LABA BRUTO 272.485 426.316 GROSS PROFIT

Beban penjualan, Selling, general and umum dan administrasi (372.744) (197.242) administrative expenses

Pendapatan lainnya (46.648) 33.143 Other income Beban lainnya (15.722) (30.182) Other expenses

LABA USAHA (162.629) 232.035 INCOME FROM OPERATIONS

Pendapatan keuangan 8.724 6.269 Finance income Pajak final pendapatan keuangan (197) (705) Final tax on finance income Biaya keuangan (206.283) (211.414) Finance costs

LABA SEBELUM PAJAK PENGHASILAN (360.385) 26.185 INCOME BEFORE INCOME TAX

Beban manfaat pajak penghasilan - neto 85.237 (11.635) Income tax expense - net

LABA TAHUN BERJALAN (275.148) 14.550 INCOME FOR THE YEAR PENGHASILAN (RUGI) OTHER COMPREHENSIVE KOMPREHENSIF LAIN INCOME (LOSS) Pos yang tidak akan direklasifikasi ke Item that will not be reclassified

laba rugi : to profit or loss: Pengukuran kembali program Remeasurement defined benefit pensiun imbalan pasti 6.230 (639) pension plan Pajak penghasilan (1.557) 160 Income tax

Penghasilan (rugi) komprehensif lain Other comprehensive income (loss) periode berjalan, setelah pajak 4.673 (479) for the period, net of tax

TOTAL PENGHASILAN (RUGI) TOTAL COMPREHENSIVE KOMPREHENSIF TAHUN INCOME (LOSS) BERJALAN (270.475) 14.071 FOR THE YEAR

Page 136: Sumberdaya Sewatama_Bilingual_31_Des_2015_Released.docx

Lampiran I Appendix I

The original supplementary financial information included herein are in Indonesian language.

iv

PT SUMBERDAYA SEWATAMA

LAPORAN PERUBAHAN EKUITAS ENTITAS INDUK

Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2015

(Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)

PT SUMBERDAYA SEWATAMA STATEMENT OF CHANGES IN EQUITY

PARENT ENTITY For the Year Ended December 31, 2015

(Expressed in Millions of Rupiah, Unless Otherwise Stated)

Modal Saham Penghasilan Ditempatkan Tambahan Komprehensif dan Disetor Penuh/ Modal Disetor/ Saldo Laba/ Lain/Other Issued and Additional Retained Comprehensive Total Ekuitas/ Fully paid capital Paid-in Capital Earnings Income Total Equity

Saldo, 1 Januari, 2014 200.000 - 517.292 - 717.292 Balance January 1, 2014 Effect of implementation of PSAK No.24 Efek implementasi PSAK No.24 (Revised 2013), (Revisi 2013), “Imbalan Kerja“ - - (103) (2.780) (2.883) “Employee Benefits”

Saldo, 1 Januari, 2014 200.000 - 517.189 (2.780) 714.409 Balance January 1, 2014

Dividen kas - - (23.933) - (23.933) Cash dividend Laba tahun berjalan - - 14.550 - 14.550 Income for the year Pengukuran kembali program Remeasurement of defined pensiun imbalan pasti - - - (479) (479) benefit pension plan

Saldo, 31 Desember 2014 - Balance December 31, Disajikan kembali 200.000 - 507.806 (3.259) 704.547 2014 - As restated Issuance of mandatory Biaya penerbitan convertible bonds net of Obligasi wajib tukar - 292.970 - - 292.970 issuance cost Laba tahun berjalan - - (275.148) - (275.148) Income for the year Pengukuran kembali program Remeasurement of defined pensiun imbalan pasti - - - 4.673 4.673 benefit pension plan

Saldo, 31 Desember 2015 200.000 292.970 232.658 1.414 727.042 Balance December 31, 2015

Page 137: Sumberdaya Sewatama_Bilingual_31_Des_2015_Released.docx

Lampiran I Appendix I

The original supplementary financial information included herein are in Indonesian language.

v

PT SUMBERDAYA SEWATAMA LAPORAN ARUS KAS

ENTITAS INDUK Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal

31 Desember 2015 (Disajikan dalam Jutaan Rupiah,

Kecuali Dinyatakan Lain)

PT SUMBERDAYA SEWATAMA STATEMENT OF CASH FLOWS

PARENT ENTITY For the Year Ended December 31, 2015

(Expressed in Millions of Rupiah, Unless Otherwise Stated)

31 Desember 2015/ 31 Desember 2014/ December 31, 2015 December 31, 2014

ARUS KAS DARI CASH FLOWS FROM

AKTIVITAS OPERASI OPERATING ACTIVITIES Penerimaan dari pelanggan 1.533.107 1.479.687 Receipts from customers Pembayaran kepada pemasok (473.060) (678.121) Payments to suppliers Pembayaran kepada karyawan Payments to employees dan beban usaha (304.123) (170.586) and operating expenses

Kas diperoleh dari operasi 755.924 630.980 Cash generated from operations Penerimaan dari pendapatan bunga 790 5.590 Receipts from interest income Penerimaan dari taksiran tagihan pajak 19.019 25.684 Receipts from estimated claim for tax Pembayaran pajak penghasilan (28.205) (26.825) Payments for income taxes (Pembayaran) penerimaan lainnya (63.574) 46.360 Other receipts (payments)

Kas neto yang diperoleh Net cash provided by dari aktivitas operasi 683.954 681.789 operating activities

ARUS KAS DARI CASH FLOWS FROM AKTIVITAS INVESTASI INVESTING ACTIVITIES

Hasil penjualan aset tetap 1.659 273.166 Proceeds from sale of fixed assets

Penambahan aset tetap dan Acquisition of fixed assets and utang pembelian payment of payable from aset tahun lalu (224.364) (728.424) prior year asset acquisition Penambahan uang muka Additional advance for pembelian aset tetap (2.971) (94.772) purchase of fixed asset Penambahan beban ditangguhkan (21.261) (1.586) Additional deferred charges Penerimaan (pengeluaran) uang jaminan (311) 435 Receipt (payment) of security deposits Penambahan pinjaman kepada pihak ketiga - (39.559) Additional loan to third party Penambahan investasi (1) - Investment in shares of stock

Kas neto yang digunakan untuk Net cash used in investing aktivitas investasi (247.249) (590.740) activities

ARUS KAS DARI CASH FLOWS FROM AKTIVITAS PENDANAAN FINANCING ACTIVITIES Penambahan utang jangka pendek 490.625 412.808 Proceeds from short-term loan Penambahan utang bank jangka panjang - 127.309 Proceeds from long-term bank loan

Penerbitan obligasi wajib Issuance of mandatory tukar - neto 292.970 - convertible bond - net

Penerimaan piutang dari pihak ketiga - 2.500 Receipt of receivable from third parties Pembayaran utang jangka pendek (150.372) (310.195) Payments of short-term loan Pembayaran utang bank jangka panjang (233.172) (225.215) Payments of long-term bank loan Pembayaran biaya keuangan (412.482) (204.151) Payments of finance cost Pembayaran utang sewa pembiayaan (23) (238) Payments of finance lease payable Pembayaran dividen kas - (17.248) Payment of cash dividends

Kas neto yang digunakan untuk Net cash used in aktivitas pendanaan (12.454) (214.430) financing activities

KENAIKAN (PENURUNAN) NETO NET INCREASE (DECREASE) KAS DAN SETARA KAS 424.251 (123.381) IN CASH AND CASH EQUIVALENTS DAMPAK NETO PERUBAHAN NET EFFECT OF CHANGES NILAI TUKAR ATAS KAS DAN IN EXCHANGE RATES ON SETARA KAS 505 93 CASH AND CASH EQUIVALENT KAS DAN SETARA KAS CASH AND CASH EQUIVALENTS AWAL TAHUN 17.283 140.571 AT BEGINNING OF YEAR

KAS DAN SETARA KAS CASH AND CASH EQUIVALENTS AKHIR TAHUN 442.039 17.283 AT END OF YEAR

Page 138: Sumberdaya Sewatama_Bilingual_31_Des_2015_Released.docx

Lampiran I Appendix I

The original supplementary financial information included herein are in Indonesian language.

vi

PT SUMBERDAYA SEWATAMA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

ENTITAS INDUK Tanggal 31 Desember 2014 dan untuk

Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Jutaan Rupiah,

Kecuali Dinyatakan Lain)

PT SUMBERDAYA SEWATAMA NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS

PARENT ENTITY As of December 31, 2014 and

For the Year Ended (Expressed in Millions of Rupiah,

Unless Otherwise Stated)

1. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING 1. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES

Dasar penyusunan laporan keuangan entitas induk saja

Basis of preparation of the parent company only financial statements

Laporan keuangan entitas induk saja disusun sesuai dengan Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (“PSAK”) No. 4 (Revisi 2013), “Laporan Keuangan Konsolidasian dan Laporan Keuangan Tersendiri”.

The parent company only financial statements have been prepared in accordance with the Statement of Financial Accounting Standards (“PSAK”) No. 4 (Revised 2013), “Consolidated Financial Statements and Separate Financial Statements”.

PSAK No. 4 (Revisi 2013) mengatur dalam hal entitas induk memilih untuk menyajikan laporan keuangan tersendiri maka laporan tersebut hanya dapat disajikan sebagai informasi tambahan dalam laporan keuangan konsolidasian. Laporan keuangan tersendiri adalah laporan keuangan yang disajikan oleh entitas induk yang mencatat investasi pada entitas anak, entitas asosiasi, dan pengendalian bersama entitas berdasarkan metode biaya.

PSAK No. 4 (Revised 2013) regulates the parent company to choose the presentation of separate financial statements hence the report can only be presented as additional information in the consolidated financial statements. Separate financial statements are the financial statements presented by the parent entity wherein investment in subsidiaries, associate entities and jointly controlled entities are based on cost method.

Kebijakan akuntansi yang diterapkan oleh Perusahaan dalam penyusunan laporan keuangan entitas induk adalah sama dengan kebijakan akuntansi yang diterapkan dalam penyusunan laporan keuangan konsolidasian sebagaimana diungkapkan dalam Catatan 2 atas laporan keuangan konsolidasian, kecuali untuk investasi pada entitas anak dan entitas asosiasi.

The accounting policies applied by the Company in the preparation of the financial statements of the parent entity is the same as the accounting policies applied in the preparation of the consolidated financial statements as disclosed in Note 2 to the consolidated financial statements, except for investments in subsidiaries and associated entities.

Pada tanggal 31 Desember 2015, entitas induk memiliki penyertaan saham pada entitas anak dan entitas asosiasi berikut:

As of December 31, 2015, the parent entity has investments in subsidiaries and associated entities as follows:

Persentase Saldo Saldo Kepemilikan/ Awal/ Akhir/ Percentage of Beginning Penambahan/ Pengurangan/ Ending Ownership Balance Additional Deduction Balance

Entitas anak Subsidiaries PT Pradipa PT Pradipa Aryasatya 99,99% 78.106 15.648 - 93.754 Aryasatya PT Nagata Bisma PT Nagata Bisma Shakti 99,99% 8.399 - - 8.399 Shakti

Sub-total Sub-total entitas anak 86.505 15.648 102.153 subsidiaries

Entitas asosiasi Associate entities

PT Meppo-Gen 20,00% 59.519 - - 59.519 PT Meppo-Gen Kerjasama Operasi Joint Operation Bersama dengan Agreement with PT Jaya Dinamika PT Jaya Dinamika Geohidroenergi 25,00% 2.105 - - 2.105 Geohidroenergi

Sub-total entitas Sub-total asosiasi 61.624 - - 61.624 associate entities

Neto 148.129 15.648 - 163.777 Net

Lihat juga Catatan 1c atas laporan keuangan konsolidasian untuk informasi lain mengenai entitas anak dan entitas asosiasi.

See also Note 1c to the consolidated financial statements for more information on subsidiaries and associate entities.

Page 139: Sumberdaya Sewatama_Bilingual_31_Des_2015_Released.docx

Lampiran I Appendix I

The original supplementary financial information included herein are in Indonesian language.

vii

2. PENYAJIAN KEMBALI DAN REKLASIFIKASI LAPORAN KEUANGAN ENTITAS INDUK

2. RESTATEMENT AND RECLASSIFICATION OF THE PARENT ENTITY FINANCIAL STATEMENTS

Akun-akun tertentu dalam laporan keuangan entitas induk pada tanggal 31 Desember 2014 dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut dan tanggal 1 Januari 2014/31 Desember 2013 telah disajikan kembali sehubungan dengan penerapan atas PSAK No. 24 (Revisi 2013) pada tahun 2015. Beberapa akun tertentu dalam laporan keuangan entitas induk tanggal 31 Desember 2014 dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut juga telah direklasifikasi agar sesuai dengan penyajian akun pada laporan keuangan entitas induk tahun 2015.

Certain accounts in the previously issued parent entity financial statements as of December 31, 2014 and for the year then ended, and as of January 1, 2014/December 31, 2013 have been restated in connection with the adoption of PSAK No. 24 (Revised 2013) in 2015. Certain accounts in the parent entity financial statements as of December 31, 2014 and for the year then ended have also been reclassified to conform with presentation of accounts in the 2015 parent entity financial statements.

31 Desember 2014/December 31, 2014

Dilaporkan Efek Disajikan Sebelumnya/ Perubahan/ Kembali/ Previously Reported Effect of Change As Restated

LAPORAN POSISI KEUANGAN STATEMENT OF FINANCIAL POSITION

ASET ASSETS Total aset lancar 794.322 - 794.322 Total current assets Total aset tidak lancar 2.836.918 - 2.836.918 Total non-current assets

TOTAL ASET 3.631.240 - 3.631.240 TOTAL ASSETS

LIABILITAS DAN EKUITAS LIABILITIES AND EQUITY

LIABILITAS LIABILITIES Total liabilitas jangka pendek 1.536.039 - 1.536.039 Total current liabilities

Liabilitas jangka panjang Non-current liabilities Liabilitas imbalan kerja jangka panjang 25.651 3.591 29.242 Long-term employee benefits liability Liabilitas pajak tangguhan 132.072 (898) 131.174 Deferred tax liabilities Liabilitas jangka panjang lainnya 1.230.238 - 1.230.238 Other non-current liabilities

Total liabilitas jangka panjang 1.387.961 2.693 1.390.654 Total non-current liabilities

Total liabilitas 2.924.000 2.693 2.926.693 Total liabilities

EKUITAS EQUITY Ekuitas yang dapat diatribusikan Equity attributable to owners kepada pemilik entitas induk of the parent company Modal saham 200.000 - 200.000 Share capital Saldo laba 507.240 566 507.806 Retained earnings Rugi komprehensif lain - (3.259) (3.259) Other comprehensive loss

Total ekuitas 707.240 (2.693) 704.547 Total equity

TOTAL LIABILITAS DAN EKUITAS 3.631.240 - 3.631.240 TOTAL LIABILITIES AND EQUITY

31 Desember 2014/December 31, 2014 Dilaporkan Efek Disajikan Sebelumnya/ Perubahan/ Kembali/ Previously Reported Effect of Change As Restated

PENDAPATAN 1.585.268 - 1.585.268 REVENUE BEBAN POKOK PENDAPATAN (1.158.952 ) - (1.158.952) COST OF REVENUES

LABA BRUTO 426.316 - 426.316 GROSS PROFIT

Beban penjualan, umum Selling, general and dan administrasi (198.134) 892 (197.242) administrative expenses Pendapatan lainnya 33.143 33.143 Other income Beban lainnya (23.710) (6.472) (30.182) Other expenses

INCOME LABA USAHA 237.615 (5.580) 232.035 FROM OPERATIONS

Pendapatan keuangan 5.564 705 6.269 Finance income Pajak final pendapatan keuangan - (705) (705) Final tax on finance income Biaya keuangan (217.886) 6.472 (211.414) Finance costs

LABA SEBELUM INCOME BEFORE PAJAK PENGHASILAN 25.293 892 26.185 INCOME TAX Manfaat (beban) pajak Income tax penghasilan - neto (11.412) (223) (11.635) benefit (expense) - net

LABA TAHUN BERJALAN 13.881 669 14.550 INCOME FOR THE YEAR

Page 140: Sumberdaya Sewatama_Bilingual_31_Des_2015_Released.docx

Lampiran I Appendix I

The original supplementary financial information included herein are in Indonesian language.

viii

2. PENYAJIAN KEMBALI DAN REKLASIFIKASI LAPORAN KEUANGAN ENTITAS INDUK (lanjutan)

2. RESTATEMENT AND RECLASSIFICATION OF THE PARENT ENTITY FINANCIAL STATEMENTS (continued)

Akun-akun tertentu dalam laporan keuangan entitas induk pada tanggal 31 Desember 2014 dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut dan tanggal 1 Januari 2014/31 Desember 2013 telah disajikan kembali sehubungan dengan penerapan atas PSAK No. 24 (Revisi 2013) pada tahun 2015. Beberapa akun tertentu dalam laporan keuangan entitas induk tanggal 31 Desember 2014 dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut juga telah direklasifikasi agar sesuai dengan penyajian akun pada laporan keuangan entitas induk tahun 2015. (lanjutan)

Certain accounts in the previously issued parent entity financial statements as of December 31, 2014 and for the year then ended, and as of January 1, 2014/December 31, 2013 have been restated in connection with the adoption of PSAK No. 24 (Revised 2013) in 2015. Certain accounts in the parent entity financial statements as of December 31, 2014 and for the year then ended have also been reclassified to conform with presentation of accounts in the 2015 parent entity financial statements. (continued)

31 Desember 2014/December 31, 2014 Dilaporkan Efek Disajikan Sebelumnya/ Perubahan/ Kembali/ Previously Reported Effect of Change As Restated

PENGHASILAN (RUGI) OTHER COMPREHENSIVE KOMPREHENSIF LAIN INCOME (LOSS) Pos yang tidak akan Item that will not be

direklasifikasi ke laba rugi : reclassified to profit or loss: Pengukuran kembali program Remeasurement of defined pensiun imbalan pasti - (639) (639) benefit pension plan Manfaat (beban) Income tax pajak penghasilan - 160 160 benefit (expense)

Rugi komprehensif lain Other comprehensive loss tahun berjalan, setelah pajak - (479) (479) for the year, net of tax

TOTAL PENGHASILAN TOTAL COMPREHENSIVE KOMPREHENSIF TAHUN INCOME BERJALAN 13.881 190 14.071 FOR THE YEAR

31 Desember 2013/December 31, 2013

Dilaporkan Efek Disajikan Sebelumnya/ Perubahan/ Kembali/ Previously Reported Effect of Change As Restated

LAPORAN POSISI KEUANGAN STATEMENT OF FINANCIAL POSITION

ASET ASSETS Total aset lancar 695.682 - 695.682 Total current assets Total aset tidak lancar 2.801.687 - 2.801.687 Total non-current assets

TOTAL ASET 3.497.369 - 3.497.369 TOTAL ASSETS

LIABILITAS DAN EKUITAS LIABILITIES AND EQUITY

LIABILITAS LIABILITIES Total liabilitas jangka pendek 1.079.214 - 1.079.214 Total current liabilities

Liabilitas jangka panjang Non-current liabilities Liabilitas imbalan kerja jangka panjang 16.749 (3.844) 20.593 Long-term employee benefits liability Liabilitas pajak tangguhan 120.660 961 119.699 Deferred tax liabilities Liabilitas jangka panjang lainnya 1.563.454 - 1.563.454 Other non-current liabilities

Total liabilitas jangka panjang 1.700.863 (2.883) 1.703.746 Total non-current liabilities

Total liabilitas 2.780.077 (2.883) 2.782.960 Total liabilities

EKUITAS EQUITY Ekuitas yang dapat diatribusikan Equity attributable to owners kepada pemilik entitas induk of the parent company Modal saham 200.000 - 200.000 Share capital Saldo laba 517.292 (103) 517.189 Retained earnings Rugi komprehensif lain - (2.780) (2.780) Other comprehensive loss

Total ekuitas 717.292 (2.883) 714.409 Total equity

TOTAL LIABILITAS DAN EKUITAS 3.497.369 - 3.497.369 TOTAL LIABILITIES AND EQUITY