Upload
icuksugiarto
View
216
Download
0
Embed Size (px)
Citation preview
8/18/2019 Sumber Daya Hutan Dalam Ekonomi
1/7
3 Konsep Sumberdaya Hutan
Dalam perekonomian, hutan dapat dianggap sebagai sumberdaya yang dapat
menyediakan barang dan jasa untuk keperluan masyarakat. Oleh karena itu
pengelolaan hutan di suatu wilayah telah menjadikan hutan sebagai sumberdaya
utama dalam pembangunan ekonomi. Pengelolaan hutan tersebut dapatmemberikan dampak positif bagi pembangunan ekonomi antara lain terhadap
peningkatan devisa, penyerapan tenaga kerja, serta mendorong pengembangan
wilayah dan pertumbuhan ekonomi.
Barang yang dapat disediakan oleh hutan antara lain kayu, getah, rotan, daun,
makanan ternak dan lain-lain. Sedangkan jasa dari hutan antara lain berupa
komoditi airtata air, tempat rekreasi, plasma nutfah, pendidikan dan
sebagainya. !ebih lanjut menurut "orld Bank #$%&'(, barang dan jasa dari hutan
dapat dikelompokkan dalam ) #tiga( jenis yaitu barang dan jasa untuk konsumsi,
bahan industry, dan yang berpengaruh terhadap ekologi. Barang dan jasa untuk
konsumsi bersifat indigenous meliputi kayu untuk bangunan tempat tinggal
(building poles), kayu bakar dan arang kayu (fuelwood and charcoal), bahan-
bahan anyaman (weaning materials), dan kayu-kayu spe*ial (special woods and
ashes). Barang untuk kegunaan sumber bahan industry meliputi bahan ekstraktif
(gums, resins and oils), kayu bulat (logs) untuk pengergajian, kayu bahan pulp
dan kertas (pulp woods), plywood atau kayu lapis, dan kayu limbah (waste)
untuk parti*le board, +bre board dan wastepaper. Sedangkan barang dan jasa
yang berpengaruh terrhadap ekologi meliputi perlindungan terhadap daerah
aliran sungai ataua perlindungan terhadap daya tangkapan (cathment
protection), ekologi dan konservasi satwa liar (ecology and wildlife conservation)
dan pengendalian erosi tanah (soil erosion control).
Pada awalnya , sumberdaya hutan dapat diperoleh di alam bebas dengan mudah
karena adanya sifat open a**es pada hak penguasaan (property rights) hutan
oleh masyarakat di hutan. amun karena luasnya manfaat dari hutan maka
lambat laun sumberdaya hutan tersebut semakin berkurang karena terus
menerus dieksploitasi, sehingga mengalami kerusakaan sumberdaya alam.
ntuk memperke*il tingkat kerusakan tersebut, maka sumberdaya hutan
tersebut dikelola oleh pemerintah atau diserahkan pengelolaannya kepada pihak
badan hukum swasta, koperasi dan bahkan perorangan. ntuk itu pemerintah
memberlakukan royalty atau rent kepada pengelola tersebut sebagai nilaiekonomi atau harga sumberdaya dalam persediaan yang nantinya akan
dimanfaatkan untuk sebesar-besarnya kesejahteraan masyarakat.
enurut Darusman #$%%$(, hubungan rent kehutanan dengan lokasi sumberdaya
memiliki posisi yang paling rendah dengan slope yang datar dan lokasi yang
paling jauh dari pusat sebagaimana ditunjukkan /ambar ). Dengan demikian
sumberdaya hutan termasuk sumberdaya yang kurang diintervensi oleh aktivitas
manusia, sehingga *enderung wilderness dan bersifat unknown.
8/18/2019 Sumber Daya Hutan Dalam Ekonomi
2/7
/ambar ). 0ubungan 1ent dengan !okasi2arak Sumberdaya
Berdasarkan /ambar ) di atas, dapat dijelaskan bahwa dengan slope yang datar
maka jarak keberadaan sumberdaya hutan tidak mempengaruhi besarnya rent
lahan (land rent). Dengan demikian kontribusi dan nilai manfaat sumberdaya
hutan dalam perekonomian akan bersifat given, sehingga hal tersebut tentunyabertentangan dengan kenyataan bahwa kontribusi dan manfaat hutan multiguna
dalam perekonomian. Oleh karena itu memperhitungkan kontribusi dan manfaat
lahan kehutanan yang tinggi dalam perekonomian maka slopenya akan miring
#negative( dan posisinya relative lebih dekat dengan pusat yang dapat
menggeser posisi se*tor lain misalnya pertanian.
enurut 3outsoyiannis #$%'4(, nilai economic rent dipresentasikan oleh besarnya
pembayaran untuk fa*tor tetap yang berlebihan yang merupakan biaya
opportunitas dari lahan. 0al tersebut mempertimbangkan lahan sebagai fa*tor
produksi yang berlebihan meskipun tingkat produksinya tetap.
Berdasarkan sifat sumberdaya hutan yang mempunyai *akupan yang luas atau
beragam maka sumberdaya hutan diklasi+kasikan kedalam berbagai jenis
berdasarkan fungsi utama, tipe hutan, dan system silvikultur. 3lasi+kasi hutan
menurut fungsi utama terdiri atas 5 #$( 0utan produksi, yang berfungsi sebagai
penghasil kayu dan hasil hutan lainnya, #4( 0utan lindung, yang berfungsi
sebagai pengatur keseimbangan tata air dan pemeliharaan kesuburan tanah
dalam suatu wilayah, #)( 0utan suaka alam, yang berfungsi sebagai pemeliharan
dan penjaga kelestarian ekosistem bagi kepentingan manusia generasimendatang, #6( 0utan wisata, yang berfungsi sebagai penyedia jasa rekreasi dan
jasa wisata lainnya, dan #7( 0utan konservasi*adangan, yang berfungsi sebagai
persesiaan bagi keperluan se*tor selain kehutanan. Dalam klasi+kasi ini di
8/18/2019 Sumber Daya Hutan Dalam Ekonomi
3/7
8ndonesia terdapat 9aman asional yang merupakan suatu bentuk pola
manajemen yang menggabungkan hutan suaka alam, hutan wisata dan hutan
lindung ke dalam system manajemen terpadu #Darusman, $%%$(.
3lasi+kasi sumberdaya hutan berdasarkan tipe hutan terdiri atas 5 #$( 0utan
mangrove, #4( 0utan pantai, #)( 0utan rawa-gambut, #6( 0utan hujan tropis
dataran rendah, #7( 0utan hujan tropis dataran tinggi, #:( 0utan musim.
3lasi+kasi tipe hutan tersebut mun*ul atas pertimbangan kebutuhan ekosistem
dan jenis pemanfaatan yang berbeda satu dengan lainnya. Selanjutnya
klasi+kasi sumberdaya hutan berdasarkan system silvikultur tersebut terbatas
siperuntukkan bagi hutan produksi. 0al tersebut perlu diperhatikan mengingat
masing-masing silvikultur memiliki perwujudan ekosistem dan produktivitas
unsure-unsurnya yang berbeda bagi kepentingan pembangunan.
Sumberdaya hutan termasuk dalam kelompok sumberdaya alam yang dapat
diperbarui (renewable resources atau ow resources) yang diartikan sebagai
sumberdaya alam yang selalu berubah jumlahnya #Barlow, $%&'(. Oleh karena
itu sumberdaya hutan tersebut akan mudah diboroskan dan hilang. Dengan
demikian terkadang pemilik sumberdaya hutan bertindak sebagai spe*ulator
dengan menunda penggunaan dengan harapan memperoleh penerimaan yang
lebih tinggi di kemudian hari. 9etapi terkadang pemilik bertindak sebaliknya yaitu
ingin segera menggunakannya sekarang 3aren takut kalau di kemudian hari
seumberdaya tersebut tidak akan mun*ul nilainya.
Sumberdaya hutan sebagai sumberdaya yang dapat diperbarui atau pulih dapat
digunakan se*ara bijaksana yaitu untuk menghasilkan penerimaan (revenue)
dan kepuasan ekonomi (utility) yang maksimum. 0al ini berarti dalam
pengeksploitasian sumberdaya hutan diperlukan adanya pelaksanaan
pengaturan se*ara lestari dan dapat memelihara dan memperbaiki kapasitas
sumberdaya tersebut untuk keperluan masa mendatang. /una merealisasikan
eksploitasi sumberdaya hutan se*ara lestari, maka diperlukan *ara pengolahan
se*ara tepat yang disertai dengan rehabilitasi atau penghijauan kembali lahan-
lahan hutan. Sehingga bila terjadi dapak negative akibat pengeksploitasian
hutan, maka dampak tersebut telah dipikirkan penangannya.
Potensi kayu #pohon( dapat ditebang memerlukan waktu yang relative lama
untuk tumbuh, maka permasalahan ekonomi yang perlu diperhatikan adalah
waktu yang optimum bagi pelaksanaan penebangannya. Oleh karenanya perlu
diperhatikan tingkat diskonto yang akan dipakai untuk menghitung nilai sekarang
dari investasi dalam bidang sumberdaya hutan. !ebih lanjut bahwa tingkat
diskonto yang rendah akan menghasilkan nilai sekarang yang tinggi dan
sebaliknya #Suparmoko,4;;;(.
4 Konsep Nilai Ekonomi Sumberdaya Hutan
8/18/2019 Sumber Daya Hutan Dalam Ekonomi
4/7
enurut Davis dan 2ohnson #$%'&(, nilai merupakan persepsi seseorang, yaitu
harga yang diberikan terhadap sesuatu pada waktu dan tempat tertentu. kuran
harga dapat ditentukan oleh waktu, barang, atau uang yang akan dikorbankan
seseorang untuk memiliki, menggunakan atau mengkonsumsi suatu barang atau
jasa yang diinginkannya.
Penilaian adalah kegiatan yang berkaitan dengan pembangunan konsep dan
metodologi untuk menduga nilai barang dan jasa. Selanjutnya, menurut
9ietenberg #$%%4(, nilai yang diberikan terhadap sesuatu atau komoditas, pada
dasarnya ditentukan oleh kesediaan individu membayar (willingness to pay)
untuk jumlah dan kualitas dari komoditas tertentu yang la
8/18/2019 Sumber Daya Hutan Dalam Ekonomi
5/7
/ambar 6. Optimum Pengelolaan SD0 Berdasarkan "9P dan "9=
ilai ekonomi merupakan salah satu ukuran yang sering dijadikan dasar dalam
analisis, namun ukuran ini sangat relative tergantung kepada sifat barang,
hubungan dengan barang lainnya, dan orang yang menilai. ilai yang dapat
diukur umumnya hanya didasarkan pada sebagian karakteristik yang terkait
dengan keinginan atau preferensi seseorang. Dalam hal ini kemampuan
seseorang untuk menilai sangat berkaitan dengan tingkat kemakmuran atau
*onsumer surplus dan mekanisme kelembagaan yang mengatur interaksi
berbagai keinginan #>oung, $%%4(.
=da dua pendekatan yang dapat digunakan untuk menentukan nilai barang dan
jasa sumberdaya hutan se*ara +nan*ial, yaitu melalui pendekatan kurva demand
dan non-kurva demand #9urner, et al,$%%6(. Pendekatan kurva demand dapat
digunakan untuk mengukur tingkat kesejahteraan atau *onsumer surplus dan
mempunyai nilai positif. Sedangkan pendekatan non-kurva demand tidak
mengukur tingkat kesejahteraan namun berguna sebagai informasi dalam
pertimbangan pengambilan kebijaksanaan.
ilai manfaat sumberdaya hutan sangat ditentukan oleh hubungan timbal balikantara subjek penilai #manusia( yang memiliki berbagai nilai, dengan objek yang
dinilai. ilai manfaat sumberdaya hutan dapat dibedakan kedalam nilai guna
#use-value( dan bukan nilai guna #non-use-value( #9urner at al, $%%6? >oung,
$%%4(. 2umlah nilai keduanya merupakan total nilai ekonomi #total e*onomi*
value( dari ekosistem hutan. ilai guna mempunyai nilai positif yang dapat
dihitung berdasarkan willingness to pay, sedang bukan nilai guna merupakan
nilai yang diberikan seseorang terhadap sesuatu karena rasa simpatik dan atau
penghargaan hak #right( atas hadirnya sesuatu yang sifatnya bukan manusia
#impersonal(, seperti hutan atau kehidupan liar, sebagai komponen ekosistem
yang berfungsi mendukung kehidupan.
enurut Davids and 2ohnson #$%'&(, konsepsi nilai ekonomi sumberdaya hutan
dapat dibedakan menjadi ) #tiga( yaitu nilai pasar #market value(, nilai kegunaan
8/18/2019 Sumber Daya Hutan Dalam Ekonomi
6/7
8/18/2019 Sumber Daya Hutan Dalam Ekonomi
7/7
Sumberdaya 0utan
ilai "arisan
Pelestarian Sumberdaya 0ayati1ekreasi /enerasi endatang3ebutuhan 1ekreasi=similasi, 9ata air, dan 3arbon0asil 3ayu dan on 3ayu
Aontoh
ilai /una p8lihanilai /una tak langsungilai /una langsung
ilai /una on ilai /una
ilai 3eberadaan
pengelolaannya diasumsikan berada pada posisi suplly dan berperan sbagai
sekotor ekonomi. Produk atau output yang dihasilkan menjadi input terhadap
ekonomi yang menyebabkan? #$( berjalannya berbagai aktivitas produksi barang
dan jasa, #4( terbukanya lapangan kerja dan #)( meningkatkan pendapatan
pemerintah dan masyarakat. Daam perekonomian wilayah, nilai tersebut diukur
se*ara agregat sebagai nilai tambah yang menjadi ukuran nilai kontribusiterhadap pendapatan ekonomi wilayah #PD1B(.