14
SUMBER BELAJAR PENUNJANG PLPG 2017 MATA PELAJARAN/PAKET KEAHLIAN AGRIBISNIS TANAMAN PANGAN DAN HORTIKULTURA BAB XI. TEKNIK PERLAKUAN KHUSUS PADA TANAMAN Rizka Novi Sesanti KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN DIREKTORAT JENDERAL GURU DAN TENAGA KEPENDIDIKAN 2017

SUMBER BELAJAR PENUNJANG PLPG 2017 MATA …sertifikasi.fkip.uns.ac.id/file_public/2017/MODUL 2017/Agribisnis... · mendominasi pertumbuhan tunas-tunas lateral di dekat pucuk tajuk

  • Upload
    phambao

  • View
    223

  • Download
    2

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: SUMBER BELAJAR PENUNJANG PLPG 2017 MATA …sertifikasi.fkip.uns.ac.id/file_public/2017/MODUL 2017/Agribisnis... · mendominasi pertumbuhan tunas-tunas lateral di dekat pucuk tajuk

SUMBER BELAJAR PENUNJANG PLPG 2017

MATA PELAJARAN/PAKET KEAHLIAN

AGRIBISNIS TANAMAN PANGAN DAN HORTIKULTURA

BAB XI. TEKNIK PERLAKUAN KHUSUS PADA

TANAMAN

Rizka Novi Sesanti

KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN

DIREKTORAT JENDERAL GURU DAN TENAGA KEPENDIDIKAN

2017

Page 2: SUMBER BELAJAR PENUNJANG PLPG 2017 MATA …sertifikasi.fkip.uns.ac.id/file_public/2017/MODUL 2017/Agribisnis... · mendominasi pertumbuhan tunas-tunas lateral di dekat pucuk tajuk

1

BAB XI. TEKNIK PERLAKUAN KHUSUS PADA TANAMAN

A. Kompetensi Inti: Menguasai materi, struktur, konsep dan pola pikir keilmuan yang

mendukung mata pelajaran yang diampu

B. Kompetensi Dasar: Menerapkan teknik perlakuan khusus tanaman pangan dan

hortikultura

C. Uraian Materi

1. Zat Pengatur Tumbuh

Zat Pengatur Tumbuh (ZPT) adalah senyawa organik bukan hara (yang alami

maupun sintetik) yang dalam konsentrasi rendah mempengaruhi pertumbuhan dan

perkembangan tanaman, sedangkan hormon adalah senyawa organik alami (disintesis

oleh tanaman) yang dalam konsentrasi rendah dapat mempengaruhi pertumbuhan dan

perkembangan tanaman. Ada berbagai jenis ZPT yaitu; Auxins (pemanjangan sel),

Giberelins (pemanjangan sel + pembelaha sel – diwujudkan pada pertumbuhan),

Cytokinins (Pembelahan sel + menghambat senesens), Abscisic acid=ABA (abscisi daun

dan buah + merangsang dormansi benih dan mata tunas), dan Ethylene (Merangsang

senesens, epinasti, dan pemasakan buah).

a. Auksin

Ditemukan sebagai senyawa yang berhubungan dengan respons fototropisme.

Terdapat di tanaman pada konsentrasi sangat rendah (1 g dalam 20 000 ton bahan

tanaman). Auksin dapat menyebabkan berbagai respons fisiologis tergantung pada

konsentrasi dan bagian tanaman target. Contoh auksin IAA (Indoleasetatic Acid), 2,4 D

(dichlorophenoxyacetic acid), IBA (indolebutyric acid), NAA (naphthaleneacetic acid),

2,4,5-trichlorophenoxyacetic acid (2,4,5-T), Picloram, Dicamba.

Page 3: SUMBER BELAJAR PENUNJANG PLPG 2017 MATA …sertifikasi.fkip.uns.ac.id/file_public/2017/MODUL 2017/Agribisnis... · mendominasi pertumbuhan tunas-tunas lateral di dekat pucuk tajuk

2

1) Auksin sintetik: Auksin sintetik banyak digunakan secara luas dalam budidaya

pertanian, di antaranya untuk:

a) Mencegah absisi daun.

b) Mencegah kerontokan buah.

c) Merangsang pembungaan dan pembuahan.

d) Mengendalikan gulma.

e) Merangsang pertumbuhan akar.

f) Menginduksi kalus dan embrio somatik dari eksplan.

Auksin dapat menyebabkan terjadinya perubahan fisiologis seperti :

a) Pembelahan sel, auksin merangsang pembelahan sel-sel kambium vaskuler.

b) Pemanjangan Sel, auksin merangsang pemanjangan sel. Dampaknya terlihat

pada pertumbuhan tajuk.

c) Diferensiasi dan Dediferensiasi Sel, auksin merangsang diferensiasi xylem dan

floem, merangsang inisiasi atau pembentukan bakal akar pada setek,

mengatur morfogenesis kalus.

d) Auksin merangsang dediferensiasi sel pada eksplan.

e) Auksin menyebabkan dominansi apikal, pertumbuhan apikal (pucuk) yang

mendominasi pertumbuhan tunas-tunas lateral di dekat pucuk tajuk. Semakin

ke bawah, dominansi apikal semakin lemah, sehingga tunas-tunas lateral

dapat tumbuh tanpa hambatan. Dominansi apikal dapat dihilangkan dengan

memotong pucuk tajuk, sehingga tanaman dirangsang percabangannya.

Prinsip dominansi apikal biasa digunakan dalam membentuk percabangan

tajuk dalam budidaya berbagai tanaman.

b. Giberelin (GA)

Gibberellin ditemukan pada angiospermae, gymnospermae, paku-pakuan, algae,

sedikitnya dua cendawan.

Pengaruh fisiologis akibat giberelin yaitu:

1) Merangsang pertumbuhan tanaman: karena terjadi pemanjangan sel dan

Page 4: SUMBER BELAJAR PENUNJANG PLPG 2017 MATA …sertifikasi.fkip.uns.ac.id/file_public/2017/MODUL 2017/Agribisnis... · mendominasi pertumbuhan tunas-tunas lateral di dekat pucuk tajuk

3

pembelahan sel. Pemanjangan sel yang diakibatkan oleh GA tidak melibatkan

pengasaman dinding sel sepertihalnya pemanjangan sel akibat pengaruh

auksin.

2) Merangsang perkecambahan benih yang dorman atau pertumbuhan

tunas yang dorman.

3) Merangsang pembungaan, menggantikan kebutuhan tanaman akan panjang

hari tertentu atau perlakuan suhu rendah untuk terjadinya pembungaan.

4) Merangsang mobilisasi cadangan makanan dan mineral pada sel-sel

penyimpanan pada biji, yang digunakan untuk proses pengecambahan.

5) Merangsang pembentukan buah partenokarpi (buah tanpa biji).

6) Menghambat senesens.

7) Menyebabkan perubahan fase pada tanaman:

Dewasa menjadi juvenil.

Juvenil menjadi dewasa.

8) Meningkatkan ekspresi seksual

GA dapat merangsang pertumbuhan tanaman yang kerdil. Tanaman Jagung (Zea

mays) yang kerdil dan Kapri (Pisum sativum) kerdil, kalau diberi GA3 , dapat tumbuh dan

berubah menjadi tidak kerdil. Jagung dan Kapri normal yang diberi GA3, tidak berubah.

GA dapat merangsang pembungaan dan bolting pada tanaman yang roset. Tanaman kubis

(long day-plant) pada kondisi short-day tetap roset, tetapi dengan aplikasi gibberellin

dapat dirangsang tumbuh memanjang (bolting) dan berbunga.

Dalam benih GA dapat merangsang mobilisasi cadangan makanan pada benih

1) GA keluar dari embrio menuju ke aleuron.

2) Di aleuron, GA merangsang sintesis enzim α-amylase dan enzim-enzim

protease. Enzim protease mengubah β-amylase tidak aktif menjadi β-amylase

aktif.

3) α –amylase dan β-amylase mengatalisis pengubahan pati menjadi glukosa.

Glukosa digunakan untuk pertumbuhan embrio pada proses perkecambahan

biji.

Page 5: SUMBER BELAJAR PENUNJANG PLPG 2017 MATA …sertifikasi.fkip.uns.ac.id/file_public/2017/MODUL 2017/Agribisnis... · mendominasi pertumbuhan tunas-tunas lateral di dekat pucuk tajuk

4

c. Sitokinin

Sitokini adalah ZPT tanaman yang dapat merangsang pembelahan sel (sitokinesis).

Fungsi Fisiologis Sitokinin adalah sebagai berikut:

1) Merangsang pembelahan sel.

2) Menyebabkan morfogenesis.

3) Merangsang perkembangan mata tunas lateral.

4) Menunda senesens.

Yang termasuk dalam Sitokinin alami (derivat adenin) adalah:

1) Zeatin

2) 2-i-P (isopentenyl-adenin ) =IPA

3) Di-hidro-zeatin

Yang termasuk dalam Sitokinin sintetik (derivat adenin):

1) Benziladenin (BA)= benzilamino purin (BAP)

2) Kinetin (Kin)= furfuryl-amino purin

3) Sitokinin derivat phenyl urea:

4) Thidiazuron = (N-phenyl-N’-1,2,3 –thiadiazol-5ylurea)

5) CPPU (chloro-pyridyl-phenylurea)

d. Asam Absisat (ABA):

Banyak ditemukan di alam, di antaranya pada tumbuhan berpembuluh dan fungi.

Pada Tumbuhan, ABA dijumpai pada hampir semua organ/jaringan, dari akar sampai

pucuk, terutama di daun hijau yang sudah dewasa dan pada buah.

Asam Absisat (ABA) dikenal sebagai penghambat pertumbuhan melawan kerja

auksin, menyebabkan penutupan stomata, diproduksi sebagai respons tanaman terhadap

stress, dan dapat menghambat sintesis enzim hidrolitik, sehingga merangsang dormansi

biji.

Perangan fisiologis ABA

1) ABA menekan pertumbuhan mata tunas dan menyebabkan senesens

(penuaan jaringan) pada daun.

Page 6: SUMBER BELAJAR PENUNJANG PLPG 2017 MATA …sertifikasi.fkip.uns.ac.id/file_public/2017/MODUL 2017/Agribisnis... · mendominasi pertumbuhan tunas-tunas lateral di dekat pucuk tajuk

5

2) ABA juga berperan penting pada pengontrolan penutupan dan pembukaan

stomata.

3) Tanaman mutan yang tidak mampu menyintesis ABA, stomatanya terus

membuka (tidak dapat menutup), shg mengalami layu permanen.

e. Ethilen

Etilen merupakan satu-satunya ZPT tanaman berbentuk gas. Karena berbentuk

gas, ethylene mudah berdifusi. Ethylene yang diproduksi oleh suatu tanaman dapat

dengan mudah berpengaruh terhadap tanaman di sekitarnya.

Fungsi ethylene

1) Ethylene dapat merangsang terjadinya pemasakan buah

2) Mendorong terjadinya senesens and absisi daun dan buah

3) Menyebabkan inisiasi pemanjangan batang dan perkembangan mata tunas

4) Menghambat pembungaan pada kebanyakan spesies tetapi merangsang

pembungaan pada beberapa tanaman seperti nanas, bromeliads, and

mangga.

5) Ethylene mempengaruhi ekspresi sex (jantan-betina) pada bunga. Mentimun

yang diberi C2H4 banyak memunculkan bunga betina, dan yang disemprot GA,

banyak memunculkan bunga jantan.

2. Pemangkasan

Pemangkas adalah kegiatan menghilangkan bagian tanaman dengan tujuan

tertentu.

a. Tujuan Pemangkasan

Ada berbagai macam pemangkasan yang biasa dilakukan pada tanaman. Masing-

masing pangkasan mempunyai tujuan yang berbeda.

1) Pemangkasan Bentuk: Pemangkasan bentuk bertujuan untuk pembentukan

kerangka pohon sehingga tanaman tidak terlalu tinggi, menghasilkan cabang yang

Page 7: SUMBER BELAJAR PENUNJANG PLPG 2017 MATA …sertifikasi.fkip.uns.ac.id/file_public/2017/MODUL 2017/Agribisnis... · mendominasi pertumbuhan tunas-tunas lateral di dekat pucuk tajuk

6

kuat, letaknya teratur, arahnya menyebar dan produktif. Dengan demikian

sehingga pemeliharaan dan pemetikan buah lebih mudah.

2) Pemangkasan Pemeliharaan: Pemangkasan pemeliharaan bertujuan untuk

mengatur pertumbuhan cabang juga untuk mengurangi kerimbunan pohon,

supaya tanaman mendapat sinar matahari yang cukup. Dengan demikian,

tanaman dapat terhindar dari keadaan yang lembab dan otomatis tanaman dapat

dijauhkan dari kemungkinan serangan jamur yang merupakan sumber penyakit.

3) Pemangkasan Peremajaan: Pemangkasan peremajaan bertujuan untuk mengganti

tajuk tanaman lama dengan tajuk baru yang masih muda dan produktif.

Pemangkasan peremajaan dilakukan terhadap batang atau cabang tanaman yang

sudah tua, tidak produktif dan yang bentuk tajuknya sudah tidak menentu.

4) Pemangkasan pembungaan: Pemangkasan pembungaan bertujuan untuk

merangsang munculnya bunga pada tanaman. Contohnya pada tanaman anggur

dan tanaman yang letak buahnya di ujung cabang baru seperti rambutan,

kelengkeng, dan mangga. Tanaman anggur akan berbunga apabila dipangkas,

karena calon-calon bunga berasal dari tunas baru yang muncul.

b. Jenis Pemangkasan

1) Pemangkasan Bentuk: Pemangkasan bentuk dilakukan setelah bibit yang telah

memenuhi syarat ditanam, biasanya dalam beberapa waktu akan mulai tumbuh

dan menjadi besar. Jika dibiarkan tumbuh akan tumbuh tinggi dengan

percabangan yang rimbun dan tidak teratur. Akibatnya tanaman mudah terserang

penyakit, tidak banyak menghasilkan buah dan sulit untuk dipanen. Saat itulah kita

tidak boleh lalai memperhatikan kondisi tanamannya. Pertumbuhannya harus

dijaga jangan sampai terlalu subur. Tanaman yang terlalu subur biasanya

ditunjukkan dengan daun-daun yang tumbuh lebat dan rimbun. Pada kondisi

demikian biasanya tanaman tidak akan mengeluarkan bunga. Untuk menjaga

agar jangan sampai menjadi terlalu subur sebaiknya tanaman segera di bentuk

dengan cara di pangkas. Pemangkasan bisa dilakukan terhadap cabang, ranting

daun atau akar. Pemangkasan bentuk dapat dilakukan sejak tanaman masih kecil.

Page 8: SUMBER BELAJAR PENUNJANG PLPG 2017 MATA …sertifikasi.fkip.uns.ac.id/file_public/2017/MODUL 2017/Agribisnis... · mendominasi pertumbuhan tunas-tunas lateral di dekat pucuk tajuk

7

Umur tanaman mulai dipangkas akan sangat tergantung pada jenisnya dan

pertumbuhannya. Pemangkasan bentuk pada tanaman mangga dapat dimulai

sejak pohon berumur 1 – 2 tahun.

2) Pemangkasan Pemeliharaan:

Pemangkasan Percabangan

Pemangkasan percabangan dibedakan menjadi dua, yaitu pemangkasan berat

dan pemangkasan ringan.

Pemangkasan berat dilakukan awal musim hujan atau akhir musim hujan.

Pemangkasan ini dilakukan terhadap wiwilan cabang primer yang sudah tua

dan tidak produktif, cabang primer dan bagian-bagian lainnya yang terserang

hama penyakit, cabang balik, cabang liar, daun-daun dan cabang yang

mengering.

Pemangkasan ringan, biasa disebut juga pewiwilan, dilakukan setiap tiga bulan

sekali untuk tanaman mangga. Pemangkasan ini bertujuan untuk membuang

wiwilan-wiwilan yang tumbuhnya tidak dikehendaki. Dalam hal ini tidak perlu

menggunakan alat (gunting atau pisau) akan tetapi cukup dengan tangan, agar

seluruh bagian dapat terambil dan mata tunasnya tidak tertinggal.

Pemangkasan Perakaran

Pemangkasan akar ini dilakukan, jika tanaman terlalu cepat pertumbuhannya,

tetapi keadaan bunga kurang baik. Pemangkasan akar akan menghambat

pertumbuhan vegetatif tanaman sampai 40 persen selama sekitar 1 musim.

Pemotongan akar terutama dilakukan dibagian luar batas mahkota daun dan

harus dilakukan dengan hati-hati. Pemangkasan dibatasi terutama pada akar-

akar yang kecil saja.

Dengan pemotongan yang intensif, produksi tanaman bisa diatur dan

penggunaan pupuk dapat dihemat. Sistem pemangkasan ini sangat

berpengaruh terhadap kebutuhan pupuk yang diserap oleh akar. Karena

Page 9: SUMBER BELAJAR PENUNJANG PLPG 2017 MATA …sertifikasi.fkip.uns.ac.id/file_public/2017/MODUL 2017/Agribisnis... · mendominasi pertumbuhan tunas-tunas lateral di dekat pucuk tajuk

8

kebutuhan pupuk akan terbatas pada bidang yang dibatasi oleh alur-alur yang

diputus oleh pisau yang terutama di bawah mahkota daun

3) Pemangkasan Peremajaan: Pemangkasan peremajaan adalah proses untuk

memperlakukan tanaman yang sudah tua dan pohon-pohon yang tidak produktif

menjadi muda kembali tanpa disertai penanaman kembali. Proses tersebut

dilaksanakan dengan memangkas cabang primer atau batang pokok tanaman yang

sudah tua dan yang dianggap tidak memenuhi syarat untuk dipertahankan. Pada

prinsipnya peremajaan dengan memangkas ini tidak hanya membuat tanaman

menjadi muda kembali akan tetapi ada maksud yang lebih utama yakni untuk

memperbaiki sifatsifat pohon yang kurang baik. Perbaikan ini dilakukan dengan

menyambung/mengokulasi tunas-tunas yang tumbuh setelah pemangkasan

dengan entres/mata tunas yang berasal dari tanaman sejenis yang lebih baik

sifatnya.

c. Waktu Pemangkasan

Waktu pemangkasan sangat tergantung pada jenis pangkasan dan peertumbuhan.

Pemangkasan bentuk biasanya dilakukan 1 – 2 tahun setelah tanam, untuk tanaman

tahunan waktu pemangkasan yang paling baik adalah awal atau akhir musim hujan. Lain

dengan pemangkasan pemeliharaan (Kesehatan dan Produksi) ini dilakukan 3 bulan

sekali, yakni ketika hujan mulai turun. Akan tetapi bagi tanaman yang sudah berbuah

pemangkasan dilakukan ketika buah usai dipanen. Untuk pemangkasan peremajaan tidak

terikat kepada waktu, akan tetapi pada kondisi tanaman. Sesuai dengan tujuan yaitu

untuk mengganti tajuk tanaman maka pemangkasan peremajaan dilakukan pada

tanaman tua yang sudah menurun produksinya.

1) Menentukan bagian yang dipangkas: Tajuk tanaman yang teratur akan sangat

mendukung terjadinya buah yang bermutu. Pembentukan tajuk merupakan

pengaturan percabangan yang menyebar rata ke segala arah secara simetris. Hal

ini berarti jumlah dan arah cabang harus dibentuk sejak tanaman masih kecil. Yang

harus diperhatikan dalam pembentukan tajuk ini adalah kondisi batang utama,

cabang primer, dan cabang sekunder. Batang utama harus tunggal dan tajuk harus

Page 10: SUMBER BELAJAR PENUNJANG PLPG 2017 MATA …sertifikasi.fkip.uns.ac.id/file_public/2017/MODUL 2017/Agribisnis... · mendominasi pertumbuhan tunas-tunas lateral di dekat pucuk tajuk

9

ke atas. Cabang primer dalam satu tanaman berkisar antara 3-4 cabang. Kondisi

cabang primer ini harus menyebar dan membentuk sudat 120o atau 90o terhadap

sesamanya. Sebagaimana cabang primer, cabang sekunderpun sebaiknya hanya

berkisar antara 3 -4 cabang dengan arah dan penyebaran yang sama. Dengan

kondisi ini, dalam setiap tanaman hanya terdapat 9 - 16 cabang sekunder yang

siap menopang ranting, bunga dan buah.

Ranting, bunga dan buah dapat bervariasi jumlahnya tergantung kemampuan

cabang sekunder yang menunjangnya. Bentuk pemangkasan yang lain adalah

pemangkasan produksi. Pola pemangkasan ini cabang-cabang yang tidak

produktif, tumbuh kearah dalam, menggantung, atau cabang kering, serta cabang

yang terserang hama penyakit, maupun yang berhimpit dipangkas dengan selang

waktu tertentu. Dengan pemangkasan produksi, diharapkan produksipun

meningkat karena pemangkasan tersebut akan mengurangi cabang-cabang yang

hanya memanfaatkan hara saja, menambah kelembaban, dan dapat mengurangi

intensitas sinar matahari bagi daun.

Selain cabang tersebut diatas dikenal pula tunas air, yaitu tunas yang tumbuh dari

batang pokok, cabang primer maupun cabang sekunder yang mengarah secara

vertikal. Tunas air ini harus dipangkas karena kalau dibiarkan tumbuh hanya akan

menyerap hara dan menjadi inang beberapa hama. Disamping itu cabang

demikian kalau dibiarkan tumbuh akan semakin membesar sehingga semakin

menyulitkan ketetapan pemangkasan juga pemangkasan akan semakin

sukar dilaksanakan dan dapat merugikan bagi tanaman itu sendiri.

Pada pengelolaan produksi/pemeliharaan dilakukan pula pemangkasan pada

perakaran dengan tujuan untuk menghambat pertumbuhan vegetatif.

Pemangkasan akar tidak hanya membuat tanaman menjadi dapat berbuah tetapi

kualitas buah yang dihasilkan pun menjadi lebih baik. Disamping itu kerugian pada

masa awal produksi yang pertamapun bisa ditekan karena jumlah bunga dan buah

yang rontok akan berkurang. Untuk tanaman yang sudah tua dan kurang

produktif perlu diremajakan. Untuk peremajaan itu tanaman tidak harus

dibongkar sampai ke akar-akarnya. Tetapi cukup dilakukan pemangkasan.

Page 11: SUMBER BELAJAR PENUNJANG PLPG 2017 MATA …sertifikasi.fkip.uns.ac.id/file_public/2017/MODUL 2017/Agribisnis... · mendominasi pertumbuhan tunas-tunas lateral di dekat pucuk tajuk

10

Pemangkasan peremajaan ini bisa dilakukan terhadap batang pokok atau cabang

primer.

2. Pemangkasan pada tanaman yang menjalar/merambat: Cara pemangkasan pada

tanaman yang menjalar atau merambat berbeda dengan tanaman yang berbentuk

pohon. Misalnya pada tanaman semangka. Pemangkasan tanaman semangka

biasanya dilakukan pada saat tanaman berumur 10-15 hari setelah tanam (hst).

Bagian tanaman yang dipotong addalah batang utama (toping) pada ruas ke 5 atau ke

6. Setelah cabang utam di toping, biasanya akan muncul cabang samping. Pilih 2

cabang samping yang terbaik untuk kemudian akan dijadikan cabang utama. Cabang

yang tidak terpilih kemudian dipangkas. Buah yang akan dibesarkan pada ruas 10-15

(bulat) dan 13-21 (oblong) di kedua cabang samping yang dipelihara. Untuk

mendapatkan buah yang baik dilakukan kegiatan penyerbukan bunga. Penyerbukan

sebaiknya dilakukan pada umur 30 hst dan pada pagi hari (pkl. 06.00—10.00). bunga

yang dipilih adalah bunga yang memiliki bentuk sempurna tidak terserang hama dan

penyakit, dan tidak ada bintik hitam. Sebelum penyerbukan sebaiknya bunga jantan

dikumpulkan terlebih dahulu untuk memudahkan menempelkan bunga jantan ke

bunga betina.

Sumber: http://benihpertiwi.co.id/wp-content/uploads/top-semangka.jpg

Page 12: SUMBER BELAJAR PENUNJANG PLPG 2017 MATA …sertifikasi.fkip.uns.ac.id/file_public/2017/MODUL 2017/Agribisnis... · mendominasi pertumbuhan tunas-tunas lateral di dekat pucuk tajuk

11

3. Cahaya

a. Pengaruh cahaya pada tanaman

1. Cahaya menstimulasi atau menghambat perkecambahan benih. Pada tanaman

selada perkecambahan dapat distimulasi oleh cahaya.

2. Cahaya mempengaruhi perkembangan kecambah. Akibat kekurang cahaya terjadi

etiolasi, perkembangan kloroplas dan aktivitas enzim sangat lambat

3. Cahaya menyebabkan deetiolasi. Dalam keadaan intensitas cahaya tinggi,

pemanjangan batang dihambat, tetapi kondisi ini merangsang sintesis klorofil,

karotenoid, dan antosianin dan perkembangan kloroplas.

4. Cahaya mempengaruhi aktivitas pada membran sel. Mempengaruhi aliran ion dan

potensial bioelektrik membran (transmembran potensial), serta potensial

permukaan akar. Mempengaruhi penyerapan Ca+, K+, dll.

5. Cahaya mempengaruhi ekspansi/pembesaran daun dan kotiledon.

6. Cahaya mempengaruhi gerak nictinastic pada daun.

7. Cahaya mempengaruhi pergerakan (rotasi) phototaktik kloroplas.

8. Cahaya mempengaruhi sintesis protein dan aktivasi enzim-enzim tertentu.

9. Cahaya mempengaruhi aktivasi gen (transkripsi mRNA).

10. Cahaya berperan dalam induksi pembungaan.

Pada tanaman lobak dan aster pemberian periode cahaya pendek 98-10 jam/hari)

akan menginisiasi pembentukan kuncup bunga, sedangkan pada tanaman kentang

dan kastuba, pemberian periode cahaya panjang (4-16 jam/hari akan menginisisai

pembentukan kuncup bunga)

11. Meregulasi ritmik harian (Jam/Siklus/Ritme Circadian). Contoh: membukanya

(siang) & menutupnya (malam) daun Albizzia (kelompok legume).

b. Photoperiodism

Fotoperiod: panjang relatif malam dan siang dalam siklus satu hari satu malam.

Fotoperiodisme adalah respons fisiologis tumbuhan terhadap panjang hari (day length)

atau panjang malam (night length). Adanya fenomena tanaman hari panjang (long-day

Page 13: SUMBER BELAJAR PENUNJANG PLPG 2017 MATA …sertifikasi.fkip.uns.ac.id/file_public/2017/MODUL 2017/Agribisnis... · mendominasi pertumbuhan tunas-tunas lateral di dekat pucuk tajuk

12

plants), tanaman hari pendek (short-day plants) dan tanaman netral (day-neutral plants)

merupakan salah satu fotomorfogenesis.

c. Tanaman hari pendek (Short Day Plants)

Tanaman yang akan berbunga jika mendapat periode gelap (night) yang lebih

panjang atau sama dengan periode gelap minimum tertentu. Atau disebut juga tanaman

‘malam panjang’ (long night plants).

Contoh tanaman Hari Pendek (SDP)= (Long Night Plant):

1. Chenopodium rubrum

2. Chrysanthemum morifolium (Dendranthema grandiflora)

3. Euphorbia pulcherima (poinsettia)

4. Glycine max

5. Nicotiana tabacum

6. Xanthium strumarium

7. Pharbitis sp.

8. Cocklebur.

Contoh tanaman hari pendek yang popular adalah tanaman krisan

Tanaman krisan akan berbunga jika mendapat periode gelap (night) yang lebih

panjang atau sama dengan periode gelap minimum tertentu. Jika kondisi hari pendek/

gelap panjang, maka tanaman krisan akan berbunga, sebaliknya jika kondisi hari

panjang/gelap pendek tidak berbunga (vegetative)

Krisan perlu pengaturan hari panjang pada tahap-tahap tertentu yang diharapkan

tunas vegetatifnya tumbuh, misalnya :

• Pemeliharaan tanaman induk sumber bahan setek.

• Perbanyakan bibit dengan bahan setek.

• Pertumbuhan awal bibit di bedeng produksi.

Kondisi hari panjang diperlukan agar tanaman tetap pada fase vegetatif:

Page 14: SUMBER BELAJAR PENUNJANG PLPG 2017 MATA …sertifikasi.fkip.uns.ac.id/file_public/2017/MODUL 2017/Agribisnis... · mendominasi pertumbuhan tunas-tunas lateral di dekat pucuk tajuk

13

Penambahan cahaya pada pk 22.00 – 2.00 dini hari setiap malam biasanya

diperlukan untuk pemeliharaan tanaman induk, pada saat penyetekan, dan pada

saat awal (3-4 mg) setelah penanaman bibit.

d. Tanaman hari panjang (Long Day Plants)

Tanaman hari panjang adalah tanaman yang akan berbunga jika mengalami

periode gelap (night) yang lebih pendek atau sama dengan periode gelap maksimum

tertentu. Atau disebut juga tanaman malam pendek (short night plant).

Contoh tanaman Hari Panjang (LDP) = (Short Night Plant)

1. Beta vulgaris

2. Raphanus sativus

3. Spinacea oleracea

4. Sinapsis alba

5. Lolium sp.

6. Clover

e. Tanaman hari netral

Tanaman hari netral adalah tanaman yang pembungaannya tidak dipengaruhi oleh

panjang hari atau panjang malam.

Contoh:

Cucumis sativus = mentimun

Helianthus annuus = bunga matahari

Zea mays = jagung

Phaseolus vulgaris = buncis

Pisum sativum = kapri