19
1 SUBJEK PAJAK SUBJEK PAJAK PENGERTIAN SUBJEK PAJAK : PENGERTIAN SUBJEK PAJAK : Orang atau Badan yang melakukan Orang atau Badan yang melakukan kegiatan usaha dan atau yang melakukan kegiatan usaha dan atau yang melakukan tindakkan hukum terhadap pihak lain dan tindakkan hukum terhadap pihak lain dan atau yang mempunyai harta kekayaan dan atau yang mempunyai harta kekayaan dan penghasilan yang menurut undang-undang penghasilan yang menurut undang-undang peraturan perpajakan berkewajiban peraturan perpajakan berkewajiban melaksanakan kewajiban formil dan melaksanakan kewajiban formil dan materil perpajakan. materil perpajakan. Subjek pajak adalah orang atau Subjek pajak adalah orang atau badan yang memenuhi syarat-syarat badan yang memenuhi syarat-syarat subjektif ( bertempat tinggal atau subjektif ( bertempat tinggal atau berkedudukan di Indonesia ). berkedudukan di Indonesia ).

SUBJEK PAJAK

Embed Size (px)

DESCRIPTION

SUBJEK PAJAK. PENGERTIAN SUBJEK PAJAK : - PowerPoint PPT Presentation

Citation preview

Page 1: SUBJEK  PAJAK

11

SUBJEK PAJAKSUBJEK PAJAK

PENGERTIAN SUBJEK PAJAK :PENGERTIAN SUBJEK PAJAK :Orang atau Badan yang melakukan kegiatan Orang atau Badan yang melakukan kegiatan

usaha dan atau yang melakukan tindakkan usaha dan atau yang melakukan tindakkan hukum terhadap pihak lain dan atau yang hukum terhadap pihak lain dan atau yang

mempunyai harta kekayaan dan penghasilan mempunyai harta kekayaan dan penghasilan yang menurut undang-undang peraturan yang menurut undang-undang peraturan perpajakan berkewajiban melaksanakan perpajakan berkewajiban melaksanakan

kewajiban formil dan materil perpajakan.kewajiban formil dan materil perpajakan.

Subjek pajak adalah orang atau badan Subjek pajak adalah orang atau badan yang memenuhi syarat-syarat subjektif yang memenuhi syarat-syarat subjektif

( bertempat tinggal atau berkedudukan di ( bertempat tinggal atau berkedudukan di Indonesia ).Indonesia ).

Page 2: SUBJEK  PAJAK

2

PENGERTIAN WAJIB PAJAK :

Adalah Orang Pribadi atau Badan yang menurut ketentuan peraturan perundang-undangan perpajakan ditentukan untuk melakukan kew22ajiban perpajakan termasuk pemungutan pajak atau pemotongan pajak tertentu.

Wajib Pajak adalah subjek pajak yang memenuhi syarat-syarat subjektif dan syarat objektif ( menerima atau memperoleh penghasilan kena pajak )

Page 3: SUBJEK  PAJAK

33

Yang menjadi subjek pajak Yang menjadi subjek pajak adalahadalah : :

• A.1.Orang Pribadi

2. Warisan yang belum terbagi sebagai

satu kesatuan mengganti yang berhak;

• B.Badan

• C.Bentuk Usaha Tetap

Page 4: SUBJEK  PAJAK

44

Menurut Status HukumnyaMenurut Status Hukumnya : :

Subjek Pajak Dalam negeri ( psl.2 Subjek Pajak Dalam negeri ( psl.2 ayat 3)ayat 3)

Subjek Pajak Luar negeri (psl.2 ayat Subjek Pajak Luar negeri (psl.2 ayat 4) 4)

Page 5: SUBJEK  PAJAK

5

Subjek Pajak Dalam Negeri adalah :

a. Orang pribadi yang bertempat tinggal di Indonesia atau orang pribadi yang berada di Indonesia lebih dari 183 hari dalam jangka waktu 12 bulan, atau orang pribadi yang dalam suatu tahun pajak berada di Indonesia dan mempunyai niat untuk bertempat tinggal di Indonesia.

Page 6: SUBJEK  PAJAK

6

b. Badan yang didirikan atau bertempat kedudukan di Indonesia.

c. Warisan yang belum terbagi sebagai satu kesatuan, menggantikan yang berhak

Page 7: SUBJEK  PAJAK

77

Subjek Pajak Luar NegeriSubjek Pajak Luar Negeri

A.Orang Pribadi yang tidak A.Orang Pribadi yang tidak bertempat tinggal di Indonesia bertempat tinggal di Indonesia atau berada di Indonesia tidak atau berada di Indonesia tidak lebih dari 183 hari dalam jangka lebih dari 183 hari dalam jangka waktu 12 bulan, dan badan waktu 12 bulan, dan badan yang tidak didirikan dan tidak yang tidak didirikan dan tidak bertempat kedudukan di bertempat kedudukan di Indonesia yang menjalankan Indonesia yang menjalankan usaha atau melakukan kegiatan usaha atau melakukan kegiatan melalui bentuk usaha tetap. melalui bentuk usaha tetap.

Page 8: SUBJEK  PAJAK

8

B.Orang Pribadi yang tidak bertempat tinggal di Indonesia atau berada di Indonesia tidak lebih dari 183 hari dalam jangka waktu 12 bulan, dan badan yang tidak didirikan dan tidak bertempat kedudukan di Indonesia yang dapat menerima atau memperoleh penghasilan dari Indonesia bukan dari menjalankan usaha melalui kegiatan bentuk usaha tetap di Indonesia.

Page 9: SUBJEK  PAJAK

99

KriteriaKriteria yang yang membedakan :membedakan :

• 1. Keberadaan ( staying principles )1. Keberadaan ( staying principles )

• 2. Kehendak ( intension principles )2. Kehendak ( intension principles )

• 3. Ukuran waktu ( time test ) 3. Ukuran waktu ( time test )

Page 10: SUBJEK  PAJAK

1010

Bentuk Usaha TetapBentuk Usaha Tetap : :

• Adalah Bentuk usaha yang dipergunakan oleh orang pribadi yang tidak bertempat tinggal di Indonesia atau berada di Indonesia tidak lebih dari 183 hari dalam jangka waktu 12 bulan, atau badan yang tidak didirikan dan tidak bertempat kedudukan di Indonesia , untuk menjalankan usaha atau melakukan kegiatan di Indonesia (psl 2 ayat 5 ).

Page 11: SUBJEK  PAJAK

1111

Bermula menjadi Subjek Pajak Bermula menjadi Subjek Pajak Dalam Negeri :Dalam Negeri :

a. Saat ia dilahirkan di Indonesia.a. Saat ia dilahirkan di Indonesia.

b. Saat ia menetap di Indonesia b. Saat ia menetap di Indonesia

(datang dari luar negeri).(datang dari luar negeri).

c. Pada awal masa ia berada di c. Pada awal masa ia berada di

Indonesia yang melebihi 183 hari Indonesia yang melebihi 183 hari

dalam jangka waktu 12 bulan secara dalam jangka waktu 12 bulan secara

berturut-turut. berturut-turut.

d. Badan-badan mulai menjadi subjek pajak d. Badan-badan mulai menjadi subjek pajak

pada saat badan itu didirikan.pada saat badan itu didirikan.

Page 12: SUBJEK  PAJAK

1212

Berakhir menjadi Subjek Berakhir menjadi Subjek Pajak Dalam Negeri :Pajak Dalam Negeri :

a. Saat Orang Pribadi meninggal dunia.a. Saat Orang Pribadi meninggal dunia. b. Saat Orang Pribadi meninggalkan b. Saat Orang Pribadi meninggalkan Indonesia untuk selam-lamanya.Indonesia untuk selam-lamanya.

c. Untuk Badan yaitu berakhir pada saat c. Untuk Badan yaitu berakhir pada saat badan itu bubarbadan itu bubar

d. Warisan pada saat warisan itu terbagid. Warisan pada saat warisan itu terbagi

Page 13: SUBJEK  PAJAK

13

Subjek Pajak yang dikecualikan :

1.Badan perwakilan negara asing

2.Pejabat-pejabat perwakilan diplomat dan konsulat atau pejabat-pejabat lain dari negara lain

3.organisasi-organisasi Internasional

ditetapkan oleh men.keu.

4.Pejabat-pejabat perwakilan organisasi Internasional asas resiprositas (timbal balik )

Page 14: SUBJEK  PAJAK

14

OBJEK PAJAK

Adalah segala sesuatu yang dapat dijadikan sasaran pajak atau dapat dikenakan pajak baik berupa keadaan, perbuatan maupun peristiwa.

(Dalam bahasa Jerman disebut Tatbestand).

Page 15: SUBJEK  PAJAK

15

Contoh : Keadaan : kekayaan seseorang pada saat tertentu, memiliki kendaraan, tanah, rumah.

Perbuatan : melakukan penyerahan barang karena jual beli, perjanjian, dll.

Peristiwa : segala sesuatu yang terjadi diluar perkiraan manusia, keuntungan secara mendadak, mendapat anugrah atau penghargaan yang dapat dinilai dengan uang.

Page 16: SUBJEK  PAJAK

16

Ada 3 kelompok objek pajak :

1. Objek Pajak berupa Kekayaan, contoh : Pajak Bumi dan Bangunan.

2. Objek Pajak berupa Penghasilan, contoh : Pajak Penghasilan.

3. Objek Pajak berupa Kegiatan dalam Lalulintas Hukum , contoh : PPN, Bea Meterai, BPHTB.

Page 17: SUBJEK  PAJAK

1717

Objek Pajak berupa Objek Pajak berupa KekayaanKekayaan : : adalah harta yang dimiliki adalah harta yang dimiliki seseorang dapat berupa harta seseorang dapat berupa harta berwujud, tak berwujud, berwujud, tak berwujud, bergerak dan tak gerak dengan bergerak dan tak gerak dengan ukuran harta tersebut ukuran harta tersebut mempunyai nilai sosial dan nilai mempunyai nilai sosial dan nilai ekonomis.ekonomis.

Page 18: SUBJEK  PAJAK

1818

Nilai Sosial :Nilai Sosial :

Kekayaan itu mempunyai nilai Kekayaan itu mempunyai nilai dalam kehidupan masyarakat. dalam kehidupan masyarakat. Harta mempunyai fungsi sosial Harta mempunyai fungsi sosial berarti harta tersebut diperlukan berarti harta tersebut diperlukan dalam kehidupan sosial.dalam kehidupan sosial.

Page 19: SUBJEK  PAJAK

1919

Nilai Ekonomis :Nilai Ekonomis :

Yaitu harta tersebut dapat Yaitu harta tersebut dapat dinilai dengan uang. dinilai dengan uang.