14
Administration & Health Information of Journal Vol. 1 No.2 Juli 2020 http://ojs.stikeslandbouw.ac.id/index.php/ahi Lembaga Penelitian dan Pegabdian STIKES Dharma Landbouw Padang e-ISSN: 2715-5250 157 STUDY LITERATURE REVIEW TENTANG IMPLEMENTASI SIMRS PADA UNIT KERJA REKAM MEDIS RAWAT JALAN DENGAN METODE HOT-HIT Tri Wulandari 1 Deni Maisa Putra 2 1. Student D3 Medical Record and Health Information STIKES Dharma Landbouw Padang, West Sumatra, Indonesia; email: [email protected] 2. Lecturer at STIKES Dharma Landbouw Padang, West Sumatra, Indonesia; email: [email protected] ABSTRAK SIMRS merupakan suatu sistem teknologi informasi komunikasi yang memproses dan mengintegrasikan seluruh alur proses pelayanan Rumah Sakit dalam bentuk jaringan koordinasi, pelaporan dan prosedur administrasi untuk memperoleh informasi secara tepat dan akurat dan merupakan bagian dari Sistem Informasi Kesehatan. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana Implementasi SIMRS Pada Unit Kerja Rekam Medis Rawat Jalan Dengan Metode HOT-Fit. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah studi literatur untuk menelaah jurnal mengenai implementasi SIMRS pada unit kerja rekam medis rawat jalan dengan metode hot-fit, pengumpulan data yang digunakan yaitu menggunakan data sekunder dan dianalisis secara deskriptif yang dilakukan dengan cara mendeskripsikan fakta-fakta yang ada, analisa data dilakukan dengan mencari kesamaan, ketidaksamaan, pandangan, ringkasan terhadap beberapa penelitian. Hasil dari 9 jurnal studi literatur bahwa dalam pelaksanaan SIMRS belum berjalan lancar. Hal ini disebabkan SIMRS yang diterapkan oleh rumah sakit dianggap kurang diperhatikan pihak terkait dan belum mempersiapkan segala sesuatu yang berkaitan dengan SIMRS dengan baik seperti banyaknya petugas yang belum memahami dan mengerti, ini dikarenakan belum adanya dukungan, pengawasan dan evaluasi dari manajemen serta teknologi yang belum berjalan secara maksimal. Pada penelitian ini adalah SIMRS belum berjalan lancar karena petugas yang belum memahami dan mengerti dalam pelaksanaan SIMRS. Diharapkan dukungan, pengawasan, dan evaluasi dari manajemen secara khusus kepada petugas karna sangat penting dan teknologi yang sesuai dengan kebutuhan untuk menunjang pelaksanaan SIMRS. KataKunci : Implementasi SIMRS, Metode HOT-Fit, Rekam Medis ABSTRACT SIMRS is a communication information technology system that processes and integrates the entire hospital service process flow in the form of a network of coordination, reporting and administrative procedures to obtain accurate and accurate information and is part of the Health Information System. The purpose of this study was to determine how the implementation of SIMRS in the Outpatient Medical Record Work Unit with the HOT-Fit Method. The method used in this research is a literature study to examine journals regarding the implementation of SIMRS in the outpatient medical records work unit with the hot-fit method, data collection used is secondary data and is analyzed

STUDY LITERATURE REVIEW TENTANG IMPLEMENTASI SIMRS …

  • Upload
    others

  • View
    7

  • Download
    0

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: STUDY LITERATURE REVIEW TENTANG IMPLEMENTASI SIMRS …

Administration & Health Information of Journal Vol. 1 No.2 Juli 2020

http://ojs.stikeslandbouw.ac.id/index.php/ahi

Lembaga Penelitian dan Pegabdian

STIKES Dharma Landbouw Padang

e-ISSN: 2715-5250 157

STUDY LITERATURE REVIEW TENTANG IMPLEMENTASI

SIMRS PADA UNIT KERJA REKAM MEDIS RAWAT JALAN

DENGAN METODE HOT-HIT

Tri Wulandari

1 Deni Maisa Putra

2

1. Student D3 Medical Record and Health Information STIKES Dharma

Landbouw Padang, West Sumatra, Indonesia;

email: [email protected]

2. Lecturer at STIKES Dharma Landbouw Padang, West Sumatra, Indonesia;

email: [email protected]

ABSTRAK SIMRS merupakan suatu sistem teknologi informasi komunikasi yang

memproses dan mengintegrasikan seluruh alur proses pelayanan Rumah Sakit

dalam bentuk jaringan koordinasi, pelaporan dan prosedur administrasi untuk

memperoleh informasi secara tepat dan akurat dan merupakan bagian dari

Sistem Informasi Kesehatan. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui

bagaimana Implementasi SIMRS Pada Unit Kerja Rekam Medis Rawat Jalan

Dengan Metode HOT-Fit. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah

studi literatur untuk menelaah jurnal mengenai implementasi SIMRS pada unit

kerja rekam medis rawat jalan dengan metode hot-fit, pengumpulan data yang

digunakan yaitu menggunakan data sekunder dan dianalisis secara deskriptif

yang dilakukan dengan cara mendeskripsikan fakta-fakta yang ada, analisa data

dilakukan dengan mencari kesamaan, ketidaksamaan, pandangan, ringkasan

terhadap beberapa penelitian. Hasil dari 9 jurnal studi literatur bahwa dalam

pelaksanaan SIMRS belum berjalan lancar. Hal ini disebabkan SIMRS yang

diterapkan oleh rumah sakit dianggap kurang diperhatikan pihak terkait dan

belum mempersiapkan segala sesuatu yang berkaitan dengan SIMRS dengan baik

seperti banyaknya petugas yang belum memahami dan mengerti, ini dikarenakan

belum adanya dukungan, pengawasan dan evaluasi dari manajemen serta

teknologi yang belum berjalan secara maksimal. Pada penelitian ini adalah

SIMRS belum berjalan lancar karena petugas yang belum memahami dan

mengerti dalam pelaksanaan SIMRS. Diharapkan dukungan, pengawasan, dan

evaluasi dari manajemen secara khusus kepada petugas karna sangat penting dan

teknologi yang sesuai dengan kebutuhan untuk menunjang pelaksanaan SIMRS.

KataKunci : Implementasi SIMRS, Metode HOT-Fit, Rekam Medis ABSTRACT

SIMRS is a communication information technology system that processes and integrates

the entire hospital service process flow in the form of a network of coordination,

reporting and administrative procedures to obtain accurate and accurate information

and is part of the Health Information System. The purpose of this study was to determine

how the implementation of SIMRS in the Outpatient Medical Record Work Unit with the

HOT-Fit Method. The method used in this research is a literature study to examine

journals regarding the implementation of SIMRS in the outpatient medical records work

unit with the hot-fit method, data collection used is secondary data and is analyzed

Page 2: STUDY LITERATURE REVIEW TENTANG IMPLEMENTASI SIMRS …

Administration & Health Information of Journal Vol. 1 No.2 Juli 2020

http://ojs.stikeslandbouw.ac.id/index.php/ahi

Lembaga Penelitian dan Pegabdian

STIKES Dharma Landbouw Padang

e-ISSN: 2715-5250 158

descriptively which is done by describing the facts. , data analysis is done by looking for

similarities, inequalities, views, summaries of several studies. The results of 9 literature

study journals show that the implementation of SIMRS has not run smoothly. This is

because the SIMRS implemented by the hospital is considered to be under-paid attention

to related parties and has not prepared everything related to SIMRS properly, such as

many officers who do not understand and understand, this is because there is no support,

supervision and evaluation from management and technology that has not yet been

implemented maximally. In this study, the SIMRS was not running smoothly because the

officers did not understand and understand the implementation of SIMRS. It is hoped that

the support, supervision and evaluation of management in particular to officers because

it is very important and the technology is in accordance with the needs to support the

implementation of SIMRS.

Keywords: SIMRS Implementation, HOT-Fit Method, Medical Records

PENDAHULUAN

Salah satu parameter untuk menentukan mutu pelayanan kesehatan di

rumah sakit adalah data atau informasi dari rekam medis yang baik dan lengkap.

Indikator mutu rekam medis yang baik adalah kelengkapan isi, akurat, tepat waktu

dan pemenuhan aspek persyaratan hukum. Oleh sebab itu dalam mengelola rekam

medis, setiap rumah sakit selalu mengacu kepada pedoman atau petunjuk teknis

pengelolaan rekam medis yang dibuat oleh rumah sakit yang bersangkutan.

Pengelolaan rekam medis di rumah sakit adalah untuk menunjang tercapainya

tertib administrasi dalam rangka upaya mencapai tujuan rumah sakit, yaitu

peningkatan mutu pelayanan kesehatan di rumah sakit. Pengelolaan rekam medis

untuk menunjang mutu pelayanan bagi rumah sakit yaitu pengelolaan rekam

medis yang harus efktif dan efesian (Giyana, 2012).

Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor

1171/MENKES/PER/VI/2011 Pasal 1 Ayat 1 disebutkan bahwa “Setiap rumah

sakit wajib melaksanakan Sistem Informasi Rumah Sakit”. Sistem informasi

rumah sakit merupakan salah satu komponen yang penting dalam mewujudkan

upaya peningkatan mutu tersebut. Sistem informasi rumah sakit secara umum

bertujuan untuk mengintegrasikan sistem informasi dari berbagai subsistem,

mengumpulkan, menyajikan dan mengolah data rumah sakit sehingga

menghasilkan informasi yang diperlukan sebagai pengambilan keputusan bagi

rumah sakit.

Sistem Informasi Manajemen Rumah Sakit (SIMRS) merupakan suatu

sistem teknologi informasi komunikasi yang memproses dan mengintegrasikan

seluruh alur proses pelayanan Rumah Sakit dalam bentuk jaringan koordinasi,

pelaporan dan prosedur administrasi untuk memperoleh informasi secara tepat dan

akurat dan merupakan bagian dari Sistem Informasi Kesehatan (Kaldian, 2015).

Terdapat lima komponen yang mendasari implementasi SIMRS yaitu

sumber daya manusia (SDM), perangkat keras (hardware), perangkat lunak

Page 3: STUDY LITERATURE REVIEW TENTANG IMPLEMENTASI SIMRS …

Administration & Health Information of Journal Vol. 1 No.2 Juli 2020

http://ojs.stikeslandbouw.ac.id/index.php/ahi

Lembaga Penelitian dan Pegabdian

STIKES Dharma Landbouw Padang

e-ISSN: 2715-5250 159

(softwere), data, dan jaringan. SDM sebagai pengguna SIMRS merupakan faktor

utama dalam penerimaan sebuah teknologi baru. Proses adopsi dalam penerapan

SIMRS merupakan bagian perilaku manusia dan menentukan kelancaran

penerapan SIMRS. Perangkat teknologi berperan pada tingkat kesulitan atau

kemudahan dalam penerapan serta manfaat bagi individu maupun organisasi,

sehingga masing-masing komponen dapat menjadi masalah dan menyebabkan

gangguan dalam inplementasi SIMRS (Suyanto, 2015).

Tempat Pendaftaran Pasien Rawat Jalan merupakan bagian yang sangat

penting dalam Sistem Informasi Manajemen Rumah Sakit (SIMRS). Proses

pendaftaran pasien di TPPRJ merupakan kontak pertama kali antara petugas

rekam medis dengan pasien rawat jalan atau keluarganya. Oleh karena itu, baik

buruknya pelayanan di TPPRJ dapat menjadi acuan bagi pasien dalam menilai

kualitas pelayanan rumah sakit (Tominanto, 2013).

Human Organization Technology (HOT) Fit Model ini dikemukakan oleh

Yusof M.M., Paul RJ dan Stregioulas, L. K (2008), mengemukakan model

evaluasi ini memperjelas semua komponen yang terdapat dalam sistem informasi

itu sendiri. Model ini terdapat tiga komponen penting dan mendasar yang

mempengaruhi keberhasilan dalam adopsi sistem informasi. Secara umum dapat

disebutkan bahwa komponen Manusia (Human), Organisasi (Organization) dan

Teknologi (Technology) adalah komponen-kompoenen penting dalam

keberhasilan penerapan Sistem Informasi.

Menurut Penelitian Hariningsih (2014), tentang “Kajian Teori Model

Penelitian Untuk Menilai Kesuksesan Dan Evaluasi Sistem Informasi Rumah

Sakit” yang menyatakan bahwa Metode evaluasi HOT-FIT ini memperjelas

semua komponen yang terdapat dalam sistem informasi itu sendiri, yang pertama

yaitu manusia (human) yang menilai sistem informasi dari sisi penggunaan

(system use), yang berhubungan dengan siapa yang menggunakan, pelatihan,

pengalaman, pengetahuan, harapan, dan sikap menerima atau menolak sistem.

Kedua yaitu organisasi (organisation) yang menilai sebuah sistem dari struktur

organisasi dan lingkungan organisasi yang berhubungan dengan perencanaan,

manajemen, pengendalian sistem, dukungan manajemen, dan pembiayaan dan

ketiga adalah teknologi (technology) yang menilai dari sisi kualitas sistem,

kualitas informasi dan kualitas layanan.

Penelitian yang dilakukan oleh Putra dan Husni (2019), tentang “Analisis

Implementasi Sistem Informasi Manajemen Rumah Sakit (Simrs) Pada Unit Kerja

Rekam Medis Di Rsu „Aisyiyah Padang” yang menyatakan bahwa Dalam

penelitian ini didapatkan empat tema yaitu; human, organization, dan technology.

Kurangnya tanggung jawab dan kedisiplinan petugas dalam penginputan data

pasien. Dukungan manajemen diadakan pelatihan untuk meningkatkan kinerja,

kualiatas petugas dalam memberikan pelayanan kesehatan dan meninjauan serta

mengevaluasi SOP dalam penerapan SIM rekam medis. Penerapan SIM rekam

medis dari segi teknologi sudah tergolong baik, walauspun dalam pelaksanaan

Page 4: STUDY LITERATURE REVIEW TENTANG IMPLEMENTASI SIMRS …

Administration & Health Information of Journal Vol. 1 No.2 Juli 2020

http://ojs.stikeslandbouw.ac.id/index.php/ahi

Lembaga Penelitian dan Pegabdian

STIKES Dharma Landbouw Padang

e-ISSN: 2715-5250 160

SIM rekam medis masih ada beberapa kendala namun selama hal tersebut tidak

terlalu urgent masih bisa diatasi. Dalam komponen teknologi di RSU‟Aisyiyah

petugas sudah berusaha untuk membuat SIM rekam medis berjalan dengan lancar.

Hal ini serupa dengan penelitian Makalalag dkk (2017), tentang “Evaluasi

Sistem Informasi Pelayanan Rekam Medis di RSJ Prof. Dr. V.L. Ratumbuysang

Provinsi Sulawesi Utara dengan Pendekatan Hot Fit Model” yang menyatakan

bahwa ada ketidakcocokan antara faktor manusia, organisasi dan teknologi,

seperti pengguna sistem dengan latar belakang pendidikan yang tidak sesuai

dengan bidang rekam medis, belum adanya peningkatan pengetahuan dan

keterampilan pengguna, masih kurangnya perhatian dari pihak manajemen dalam

mengembangkan sistem informasi pelayanan rekam medis karena terkendala

dengan anggaran yang tersedia serta fasilitas penunjang sistem rekam medis yang

belum diperbaiki.

Pada penelitian Vadriasmi dan Putra (2020), tentang “Analisis Penerapan

Sistem Informasi Manajemen Rumah Sakit (SIMRS) Di TPPRJ Menggunakan

Metode UTAUT Di RS TK.III Dr.Reksodiwiryo Padang” juga menyatakan bahwa

dalam penerapan SIMRS di TPPRJ sudah berjalan dengan lancar, dengan adanya

SIMRS di TPPRJ sangat membantu mereka dalam bekerja dan lebih efesien

waktu dari manual ke sistem. Namun dalam Penerapannya ada beberapa petugas

yang belum bertanggung jawab dan disiplin dalam penginputan data pasien. Ini

dikarenakan belum ada dukungan dan motivasi dari manajemen secara khusus

kepada petugas belum ada. Dukungan manajemen diadakan untuk meningkatkan

kinerja petugas dalam bekerja. Penerapan SIMRS di TPPRJ dari segi teknologi

sudah tergolong baik, walaupun masih ada kendala namun masih bisa diatasi.

Berdasarkan uraian diatas, maka peneliti tertarik untuk melakukan “Studi

Literatur Tentang Implementasi SIMRS Pada Unit Kerja Rekam Medis

Rawat Jalan Dengan Metode Hot-Fit”.

METODE DAN MATERIAL

Jenis penelitian ini adalah kualitatif deskriptif, yaitu penelitian yang

bertujuan untuk mendapatkan gambaran yang dianalisis dengan metode kajian

literature reiew. Objek dalam penelitian ini adalah SIMRS pada unit kerja rekam

medis rawat jalan. Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan data

sekunder yang merupakan data pendukung yang bersumber dari berbagai

literature maupun referensi-referensi yang ada. Analisis data juga dilakukan

dengan menggunakan teknik review literatur diantaranya mencari kesamaan

(compare), cari ketidaksamaan (contrast), beri pandangan (critize), bandingkan

(synthesize), dan ringkasan (summarize).

Page 5: STUDY LITERATURE REVIEW TENTANG IMPLEMENTASI SIMRS …

Administration & Health Information of Journal Vol. 1 No.2 Juli 2020

http://ojs.stikeslandbouw.ac.id/index.php/ahi

Lembaga Penelitian dan Pegabdian

STIKES Dharma Landbouw Padang

e-ISSN: 2715-5250 161

HASIL PENELITIAN

Hasil penelitian didapatkan berdasarkan studi literatur dapat diuraikan

sebagai berikut:

1. Menelaah Komponen Human (Manusia)

Dari hasil penelitian yang dilakukan oleh Tona Doli Silitonga (2019)

tentang pelaksanaan sistem informasi manajemen rumah sakit didapatkan hasil

human (manusia) masih kurang dilihat dari segi kualitasnya, karena banyak yang

kurang memahami dan mengerti, menginput data pasien belum tertib, masih

menunda-nunda, kurangnya tenaga yang memiliki keahlian, keengganan untuk

menggunakan sistem dan peningkatan kualitas tenaga disetiap instalasi dengan

cara memberikan pelatihan SIMRS.

Dari hasil penelitian yang dilakukan oleh Putra dan Husni (2019) tentang

analisis implementasi sistem informasi manajemen rumah sakit (SIMRS) pada

unit kerja rekam medis didapatkan hasil Proses penginputan data pasien belum

adanya kedisiplinan dan tanggung jawab petugas, beban kerja petugas yang tidak

sebanding dengan jumlah pasien, petugas sudah sesuai dengan pendidikan dan

belum adanya pelatihan penggunaan sistem.

Dari hasil penelitian yang dilakukan oleh Andi Darmawan dkk (2020)

tentang evaluasi sistem informasi manajemen rumah sakit (SIMRS) dengan

metode hot-fit didapatkan hasil Indikator dari aspek manusia dikategorikan baik

telah melaksanakan SIMRS, memudahkan petugas dalam membantu mengelolah

informasi dan petugas telah mengikuti pelatihan untuk menggunakan SIMRS.

Dari hasil penelitian yang dilakukan oleh Thenu dkk (2016) tentang

evaluasi sistem informasi manajemen puskesmas guna mendukung penerapan

sikda generic menggunkan metode hot-fit didapatkan hasil penggunaan sistem

masih kurang, karena kurangnya pelatihan dan tidak ada prosedur penggunaan,

kepuasan pengguna hanya dirasakan oleh operator sebaliknya pengguna SIMPUS

level tengah dan atas tidak puas.

Dari hasil penelitian yang dilakukan oleh Makalalag dkk (2017) tentang

evaluasi sistem informasi pelayanan rekam medis dengan pendekatan hot-fit

didapatkan hasil SDM yang sesuai bidang keilmuan masih kurang dalam segi

jumlah, sehingga pemberdayaan tenaga yang tidak sesuai mengakibatkan beban

kerja bertambah serta pengetahuan dan keterampilan pengguna sistem masih perlu

ditingkatkan dengan mengikuti pelatihan.

Dari hasil penelitian yang dilakukan oleh Darmawanti dan Idawati (2019)

tentang analisis kualitas sistem informasi manajemen rumah sakit didapatkan hasil

jumlah SDM memadai kecuali programmer, tidak ada pengadaan pelatihan rutin

untuk meningkatkan kompetensi SDM, ketidakdisiplinan petugas, petugas

melalaikan tanggung jawabnya dan tidak adanya reward.

Dari hasil penelitian yang dilakukan oleh Murnita dkk (2016) tentang

evaluasi kinerja sistem informasi manajemen farmasi dengan pendekatan hot-fit

model didapatkan hasil aspek human kurang baik (55%) Dalam pengoperasian

sistem informasi farmasi petugas kurang terampil dalam penginputan data obat,

tidak adanya pelatihan, petugas farmasi sulit dalam menghubungi petugas SIM

untuk pembatalan nota di sistem.

Page 6: STUDY LITERATURE REVIEW TENTANG IMPLEMENTASI SIMRS …

Administration & Health Information of Journal Vol. 1 No.2 Juli 2020

http://ojs.stikeslandbouw.ac.id/index.php/ahi

Lembaga Penelitian dan Pegabdian

STIKES Dharma Landbouw Padang

e-ISSN: 2715-5250 162

2. Menelaah Komponen Organization (Organisasi)

Dari hasil penelitian yang dilakukan oleh Putra dan Husni (2019) tentang

analisis implementasi sistem informasi manajemen rumah sakit (SIMRS) pada

unit kerja rekam medis didapatkan hasil aspek organisasi dalam pelaksanaan SIM

rekam medis belum berjalan lancar, tidak adanya reward atau penghargaan kepada

petugas, belum adanya evaluasi dan SOP dalam penerapan SIM rekam medis.

Dari hasil penelitian yang dilakukan oleh Andi Darmawan dkk (2020)

tentang evaluasi sistem informasi manajemen rumah sakit (SIMRS) dengan

metode hot-fit didapatkan hasil dari aspek organisasi sudah cukup baik dapat

memenuhi indikator dari organisasi bahwa disetiap unit selalu dilakukan

pengawasan SIMRS, dari pihak kader/rekam medik melakukan pengawasan

sehingga tidak terjadi hambatan dalam pengumpulan data SIMRS.

Dari hasil penelitian yang dilakukan oleh Thenu dkk (2016) tentang

evaluasi sistem informasi manajemen puskesmas guna mendukung penerapan

sikda generic menggunkan metode hot-fit didapatkan hasil jumlah personil

operator data di tiap ruangan sudah cukup, penanggung jawab SIMPUS sudah

ditentukan yang akan bertugas mengevaluasi kinerja masing-masing ruangan,

tidak ada monitoring khusus, anggaran belum dapat mengatasi kebutuhan.

Dari hasil penelitian yang dilakukan oleh Makalalag dkk (2017) tentang

evaluasi sistem informasi pelayanan rekam medis dengan pendekatan hot-fit

didapatkan hasil secara umum organisasi mendukung sistem informasi pelayanan,

walaupun masih terdapat kekurangan dalam beberapa hal seperti untuk

pengembangan unit rekam medis belum jelas berkaitan dengan masalah dana,

dukungan dari manajemen masih kurang.

Dari hasil penelitian yang dilakukan oleh Murnita dkk (2016) tentang

evaluasi kinerja sistem informasi manajemen farmasi dengan pendekatan hot-fit

model didapatkan hasil aspek organisasi kurang baik (57,5%) Belum adanya

dukungan yang nyata dari pihak manajemen, tidak adanya SPO, tidak adanya

dukungan dari manajemen, petugas SIM yang terkadang susah dihubungi dan

tidak adanya pengawasan.

3. Menelaah Komponen Technology (Teknologi) Dari hasil penelitian yang dilakukan oleh Putra dan Husni (2019) tentang

analisis implementasi sistem informasi manajemen rumah sakit (SIMRS) pada

unit kerja rekam medis didapatkan hasil dari aspek teknologi SIM rekam medis

sudah tegolong baik dan memberikan manfaat kepada petugas, walaupun ada

beberapa kendala namun hal tersebut masih bisa diatasi. Seperti jaringan

bermasalah tetapi petugas berusaha untuk membuat SIM berjalan dengan lancar.

Dari hasil penelitian yang dilakukan oleh Andi Darmawan dkk (2020)

tentang evaluasi sistem informasi manajemen rumah sakit (SIMRS) dengan

metode hot-fit didapatkan hasil dari aspek teknologi sudah cukup baik sudah

dapat memenuhi indikator dari teknologi bahwa sudah menggunakan jaringan

yang lebih cepat dan gangguan jaringan jarang terjadi.

Dari hasil penelitian yang dilakukan oleh Thenu dkk (2016) tentang

evaluasi sistem informasi manajemen puskesmas guna mendukung penerapan

Page 7: STUDY LITERATURE REVIEW TENTANG IMPLEMENTASI SIMRS …

Administration & Health Information of Journal Vol. 1 No.2 Juli 2020

http://ojs.stikeslandbouw.ac.id/index.php/ahi

Lembaga Penelitian dan Pegabdian

STIKES Dharma Landbouw Padang

e-ISSN: 2715-5250 163

sikda generic menggunkan metode hot-fit didapatkan hasil kualitas sistem

SIMPUS baik karena mudah digunakan dan cepat, kualitas informasi belum

akurat karena belum memuat keseluruhan pelayanan, kualitas layanan lambat

berkaitan dengan prosedur pendanaan dan jaringan kurang baik.

Dari hasil penelitian yang dilakukan oleh Makalalag dkk (2017) tentang

evaluasi sistem informasi pelayanan rekam medis dengan pendekatan hot-fit

didapatkan hasil informasi pelayanan rekam medis belum berjalan maksimal

karena jaringan yang kurang baik serta rusaknya jaringan LAN, petugas dan

admin memback-up data dengan menggunakan Ms.Excel dan formulir, kualitas

informasi belum sesuai dengan yang diharapkan dan kualitas layanan belum

maksimal.

Dari hasil penelitian yang dilakukan oleh Murnita dkk (2016) tentang

evaluasi kinerja sistem informasi manajemen farmasi dengan pendekatan hot-fit

model didapatkan hasil aspek technology tergolong baik (55%) hanya kurang

akuratnya data obat yang tersedia pada sistem.

4. Menelaah Komponen Net-Benefit (Manfaat)

Dari hasil penelitian yang dilakukan oleh Andi Darmawan dkk (2020)

tentang evaluasi sistem informasi manajemen rumah sakit (SIMRS) dengan

metode hot-fit didapatkan hasil dari aspek manfaat cukup bermanfaat untuk

pengguna SIMRS, SIMRS bermanfaat untuk menunjang peningkatan pelayanan

rumah sakit serta meningkatkan kualitas pelayanan, koordinasi, efisiensi,

responsibilitas, pengawasan, cepat, tepat, akurat dan menunjang peningkatan

pelayanan.

Dari hasil penelitian yang dilakukan oleh Sari dkk (2016) tentang evaluasi

sistem informasi manajemen rumah sakit (simrs) dengan kerangka hot-fit

didapatkan hasil adanya ketidaksesuaian (mis-fit) antara teknologi dan manusia

yang berdampak pada persepsi manfaat yang kurang bagi pengguna. Faktor

penghambat tersebut antara lain simrs tidak sesuai dengan kebutuhan, persepsi

bahwa menggunakan pencatatan manual lebih mudah dan cepat, persepsi bahwa

penggunaan SIMRS menambah beban kerja dan output SIMRS dianggap belum

relevan dengan kebutuhan user.

Dari hasil penelitian yang dilakukan oleh Dedy Setyawan (2016) tentang

analisis implementasi pemanfaatan sistem informasi manajemen rumah sakit

(SIMRS) didapatkan hasil SIMRS meningkatkan kualitas kinerja manajemen

karena semua unit telah menggunakan billing sistem yang membantu

pengambilan keputusan dan pelayanan. Dilihat dari efisiensi, yaitu membantu

pekerjaan menjadi lebih cepat seperti melakukan entry data serta data mudah

diperiksa dan dipertanggung jawabkan kalau terjadi kesalahan karena sistemnya

komputerisasi.

Page 8: STUDY LITERATURE REVIEW TENTANG IMPLEMENTASI SIMRS …

Administration & Health Information of Journal Vol. 1 No.2 Juli 2020

http://ojs.stikeslandbouw.ac.id/index.php/ahi

Lembaga Penelitian dan Pegabdian

STIKES Dharma Landbouw Padang

e-ISSN: 2715-5250 164

PEMBAHASAN

Dalam melakukan telaah jurnal, dapat dilakukan dengan menggunakan

teknik literature review antara lain menentukan kesamaannya (compare),

menentukan ketidaksamaannya (contrast), beerikan pandangan (critize),

bandingkan (synthesize), dan ringkasan (summarize).

1. Kesamaan (compare)

1. Human (manusia)

Terdapat kesamaan 6 dari 7 jurnal yang telah dianalisis pada human

(manusia) bahwa masih banyak petugas yang kurang memahami dan mengerti

dalam pelaksanaan SIMRS seperti petugas menginput data pasien belum tertib,

petugas yang melalaikan tanggung jawabnya, keterampilan petugas yang masih

kurang, petugas yang belum sesuai dengan bidang keilmuan atau pendidikan,

ketidakpuasan petugas karna sistem belum sesuai kebutuhan, tidak adanya

pelatihan dan petugas merasa dukungan dari manajemen yang masih kurang.

2. Organization (organisasi)

Terdapat kesamaan 4 dari 5 jurnal yang telah dianalisis pada organization

(organisasi) bahwa dalam pelaksanaan SIMRS belum berjalan lancar dikarenakan

dukungan dan pengembangan dari manajemen masih kurang seperti tidak adanya

reward atau penghargaan kepada petugas, belum adanya evaluasi, SOP dan

anggaran belum dapat mengatasi kebutuhan dalam penerapan SIMRS.

3. Technology (teknologi)

Terdapat kesamaan 4 dari 5 jurnal yang telah dianalisis pada technology

(teknologi) bahwa teknologi belum berjalan secara lancar kualitas sistem yang

masih terjadi kendala seperti jaringan yang sering bermasalah, kualitas informasi

yang belum sesuai harapan dan kualitas layanan yang belum maksimal.

4. Net-Benefit (manfaat)

Terdapat kesamaan 2 dari 3 jurnal yang telah dianalisis pada net-benefit

(manfaat) bahwa SIMRS cukup bermanfaat seperti SIMRS lebih cepat, tepat,

mudah, akurat, membantu pengambilan keputusan, menunjang meningkatkan

kinerja manajemen dalam pelayanan rumah sakit.

2. Ketidaksamaan (contrast)

1. Human (manusia)

Terdapat ketidaksamaan 2 dari 7 jurnal yang telah dianalisis pada human

(manusia) seperti petugas merasakan kemudahan dalam penginputan maupun

pengolahan data, petugas yang telah sesuai dengan bidang keilmuan atau

pendidikan dan petugas mengikuti pelatihan tentang menggunakan SIMRS.

Ketidaksamaan lainnya dari 9 jurnal yang telah dianalisis didapatkan bahwa 2

jurnal tidak membahas tentang human (manusia).

2. Organization (organisasi)

Terdapat ketidaksamaan 2 dari 5 jurnal yang telah dianalisis pada

organization (organisasi) seperti adanya dukungan dari manajemen, adanya

reward, ada penanggung jawab yang bertugas mengevaluasi, jumlah personil

Page 9: STUDY LITERATURE REVIEW TENTANG IMPLEMENTASI SIMRS …

Administration & Health Information of Journal Vol. 1 No.2 Juli 2020

http://ojs.stikeslandbouw.ac.id/index.php/ahi

Lembaga Penelitian dan Pegabdian

STIKES Dharma Landbouw Padang

e-ISSN: 2715-5250 165

operator di tiap ruangan sudah cukup dan disetiap unit selalu dilakukan

pengawasan SIMRS sehingga tidak terjadi hambatan dalam pengumpulan data

SIMRS. Ketidaksamaan lainnya dari 9 jurnal yang telah dianalisis didapatkan

bahwa 4 jurnal tidak membahas tentang organization

3. Technology (teknologi)

Terdapat ketidaksamaan 2 dari 5 jurnal yang telah dianalisis pada

technology (teknologi) bahwa pada kualitas sistem, kualitas informasi dan

kualiatas layanan sudah tergolong cukup baik dan memberikan manfaat kepada

petugas seperti sudah menggunakan jaringan yang lebih cepat, gangguan jaringan

yang jarang terjadi, mudah dan cepat dalam pengoperasian SIMRS.

Ketidaksamaan lainnya dari 9 jurnal yang telah dianalisis didapatkan bahwa 4

jurnal tidak membahas tentang tecnology (teknologi).

4. Net-Benefit (manfaat)

Terdapat ketidaksamaan 1 dari 3 jurnal yang telah dianalisis pada net-

benefit (manfaat) bahwa adanya ketidaksesuaian (mis-fit) antara teknologi dan

manusia yang berdampak pada persepsi manfaat yang kurang bagi pengguna.

Faktor penghambat tersebut seperti simrs tidak sesuai dengan kebutuhan, persepsi

bahwa menggunakan pencatatan manual lebih mudah dan cepat, persepsi bahwa

penggunaan SIMRS menambah beban kerja dan output SIMRS dianggap belum

relevan dengan kebutuhan user. Ketidaksamaan lainnya dari 9 jurnal yang telah

dianalisis didapatkan bahwa 6 jurnal tidak membahas tentang net-benefit

(manfaat).

3. Pandangan (critisize) Dari analisis dan telaah beberapa jurnal, terlihat SIMRS di sebagian rumah

sakit masih banyak yang belum memenuhi kriteria yang seharusnya. Hal ini

terjadi karena manusia (human) organisasi (organization) teknologi (technology)

dan net-benefit (manfaat) yang masih terdapat kendala.

SIMRS yang telah diterapkan oleh rumah sakit dianggap kurang

diperhatikan oleh pihak yang terkait dengan SIMRS, dimana kurangnya kesadaran

terhadap implementasi SIMRS dan belum mempersiapkan segala sesuatu yang

berkaitan dengan SIMRS seperti belum adanya kebijakan yang mengatur tentang

penggunaan SIMRS untuk memberikan arahan yang jelas, banyaknya petugas

yang masih belum memahami dan mengerti dengan penggunaan aplikasi,

kurangnya dukungan dari manajemen, kurangnya monitoring dan evaluasi,

maupun teknologi yang kurang memadai sehingga kurangnya manfaat yang

dirasakan.

Diharapkan kepada seluruh pihak rumah sakit agar lebih memperhatikan

(human, organization, technology dan net-benefit) terkait dengan SIMRS yang

bertujuan agar tidak terjadinya kendala dalam pelaksanaan SIMRS. Hendaknya

pihak rumah sakit lebih memperhatikan SDM, serta monitoring dan evaluasi

terhadap pelaksanaan SIMRS karna itu akan sangat mempengaruhi proses

pelaksanaan SIMRS

4. Bandingkan (synthesize)

Page 10: STUDY LITERATURE REVIEW TENTANG IMPLEMENTASI SIMRS …

Administration & Health Information of Journal Vol. 1 No.2 Juli 2020

http://ojs.stikeslandbouw.ac.id/index.php/ahi

Lembaga Penelitian dan Pegabdian

STIKES Dharma Landbouw Padang

e-ISSN: 2715-5250 166

Menurut Murnita (2016), Penggunaan sistem yang efektif meningkatkan

kepuasan pengguna sehingga pengguna dapat mengekplorasi dan memanfaatkan

penuh filtur sistem informasi dan fungsinya, kepuasan pengguna yang lebih tinggi

kemudian motivasi atau mengarahkan pengguna untuk meningkatkan kegunaan

sistem.

Dimana hasil perbandingan dilihat dari human (manusia) bahwa masih

banyak terjadi kendala yang dirasakan dan kepuasan pengguna yang masih

kurang. Dilihat dari 7 jurnal yang di dapatkan bahwa petugas menginput data

pasien belum tertib, petugas yang melalaikan tanggung jawabnya, keterampilan

petugas yang masih kurang, petugas yang belum sesuai dengan bidang keilmuan

atau pendidikan, ketidakpuasan petugas karna sistem belum sesuai kebutuhan,

tidak adanya pelatihan dan petugas merasa dukungan dari manajemen yang masih

kurang.

Menurut Pramasti (2014), budaya kerja yang baik serta adanya dukungan

dan kerjasama dari pihak manajemen yang membuat sistem informasi dapat

berjalan dengan baik.

Dimana hasil perbandingan dilihat dari organization (organisasi). Dilihat

dari 5 jurnal yang di dapatkan dukungan dan pengembangan dari manajemen

masih kurang seperti tidak adanya reward atau penghargaan kepada petugas,

belum adanya evaluasi, SOP dan anggaran belum dapat mengatasi kebutuhan

dalam penerapan SIMRS.

Menurut Nugraheni (2017), semakin tepat dan baik kualitas teknologi yang

diterapkan pada manusia maka akan semakin bermanfaat sebuah sistem

dikarenakan kepuasan dalam hal penggunaannya, sehingga kualitas kinerja dari

karyawan akan meningkat.

Dimana hasil perbandingan dilihat dari technology (teknologi) belum

berjalan lancar. Dilihat dari 5 jurnal yang didapatkan bahwa kualitas sistem yang

masih terjadi kendala seperti jaringan yang sering bermasalah, kualitas informasi

yang belum sesuai harapan dan kualitas layanan yang belum maksimal.

Menurut Larinse (2015), Net Benefit merupakan keseimbangan antara

dampak positif dan negatif dari pengguna sistem informasi. Net Benefit dapat

diakses menggunakan benefit langsung, efek pekerjaan, efisien dan efektifitas,

menurunkan tingkat kesalahan, mengendalikan pengeluaran dan biaya. Semakin

tinggi dampak positif yang dihasilkan semakin berhasil penerapan sistem

informasi.

Dimana hasil perbandingan dilihat dari net-benefit (manfaat) yang sudah

cukup bermanfaat. Dilihat dari 3 jurnal yang didaptkan bahwa SIMRS lebih cepat,

tepat, mudah, akurat, membantu pengambilan keputusan, menunjang

meningkatkan kinerja manajemen dalam pelayanan rumah sakit.

5. Ringkasan (Summarize) 1. Komponen human (manusia) dalam SIMRS

Dari telaah dan analisis terhadap jurnal yang penulis dapatkan sebanyak 7

jurnal tersebut dapat disimpulkan bahwa human (manusia) sangat berpengaruh

pada pelaksanaan SIMRS dan masih banyak kendala yang dirasakan khususnya

pada penggunaan sistem dan kepuasan pengguna. Dimana masih kurangnya

Page 11: STUDY LITERATURE REVIEW TENTANG IMPLEMENTASI SIMRS …

Administration & Health Information of Journal Vol. 1 No.2 Juli 2020

http://ojs.stikeslandbouw.ac.id/index.php/ahi

Lembaga Penelitian dan Pegabdian

STIKES Dharma Landbouw Padang

e-ISSN: 2715-5250 167

tenaga yang ahli di bidangnya, masih banyaknya petugas yang kurang memahami

dan mengerti dalam pelaksanaan SIMRS, proses penginputan data pasien yang

masih belum sesuai atau belum lengkap, petugas yang masih melalaikan tunggung

jawabnya dan petugas tidak mengikuti pelatihan tentang penggunaan SIMRS.

Hendaknya rumah sakit memonitoring, mengevaluasi serta memberikan

pelatihan guna mengetahui kekurangan SIMRS dalam memenuhi kebutuhan

pengguna karna itu akan sangat berpengaruh terhadap kesuksesan pelaksanaan

SIMRS yang lebih baik.

2. Komponen Organization (Organisasi) dalam SIMRS

Dari telaah dan analisis terhadap jurnal yang penulis dapatkan sebanyak 5

jurnal tersebut dapat disimpulkan bahwa organization (organisasi) sangat

berpengaruh pada pelaksanaan SIMRS dan masih adanya kendala. Dimana untuk

pengembangan unit rekam medis dan dukungan dari manajemen yang masih

kurang, anggaran yang belum dapat mengatasi kebutuhan, tidak adanya

monitoring atau evaluasi SIMRS, tidak adanya reward sebagai bentuk

penghargaan, dan belum adanya SOP SIMRS sehingga ini dapat memberikan

dampak pada pelaksanaan SIMRS.

Hendaknya perlu dilakukan evaluasi sebagai masukan bagi manajemen

dan perlunya strategi seperti dukungan pemimpin, kerja tim, dan komunikasi yang

efektif yang dibentuk untuk meningkatkan dalam penerapan SIMRS sesuai

dengan tujuan yang akan dicapai rumah sakit.

3. Komponen Technology (Teknologi) dalam SIMRS

Dari telaah dan analisis terhadap jurnal yang penulis dapatkan sebanyak 5

jurnal tersebut dapat disimpulkan bahwa teknologi belum berjalan secara lancar.

Dimana kualitas sistem yang masih terjadi kendala, ketersediaan sarana prasana

yang belum sesuai, masih terjadinya eror pada sistem, jaringan yang sering

bermasalah, kualitas informasi yang belum sesuai harapan dan kualitas layanan

yang belum maksimal.

Hendaknya pada kualitas sistem, kualitas informasi dan kualitas pelayanan

rumah sakit lebih baik lagi untuk meningkatkan data yang akurat, lengkap dan up-

todate karna berpengaruh terhadap penggunaan sistem, kepuasan pengguna dan

pelaksanaan SIMRS yang lebih baik.

4. Komponen Net Benefit (Manfaat) dalam SIMRS

Dari telaah dan analisis terhadap jurnal yang penulis dapatkan sebanyak 3

jurnal tersebut dapat disimpulkan bawah net-benefit (manfaat) SIMRS sudah

cukup bermanfaat. Dimana meningkatkan kualitas pelayanan, koordinasi,

efisiensi, responsibility, pengawasan, cepat, tepat, akurat dan menunjang

peningkatan pelayanan, membantu pekerjaan menjadi lebih cepat, seperti

melakukan enty data, dapat diperiksa dan diperiksa dan dipertanggung jawabkan

apabila terjadi kesalahan.

Oleh karena itu rumah sakit harus terus lebih memperhatikan pada setiap

komponen dalam permasalahan implementasi SIMRS Karena berjalannya sistem

dengan baik dan lancar akan berpengaruh terhadap kualitas SIMRS, kualitas

pelayanan di rumah sakit dan tercapainya tujuan yang akan dicapai oleh rumah

sakit sehingga SIMRS lebih bermanfaat.

Page 12: STUDY LITERATURE REVIEW TENTANG IMPLEMENTASI SIMRS …

Administration & Health Information of Journal Vol. 1 No.2 Juli 2020

http://ojs.stikeslandbouw.ac.id/index.php/ahi

Lembaga Penelitian dan Pegabdian

STIKES Dharma Landbouw Padang

e-ISSN: 2715-5250 168

KESIMPULAN

1. Komponen human kekurangan tenaga yang ahli di bidangnya, petugas

kurang memahami dan mengerti, proses penginputan data pasien yang

masih belum sesuai atau belum lengkap, petugas yang masih melalaikan

tunggung jawabnya dan petugas belum mengikuti pelatihan tentang SIMRS.

2. Komponen organisasi masih ada beberapa organisasi yang belum sesuai

seperti dukungan, pengawasan, pengembangan dari pihak manajemen

kurang atau tidak ada, tidak adanya reward, belum adanya evaluasi dan SOP

dalam penerapan SIMRS.

3. Komponen teknologi masih ada beberapa belum berjalan secara lancar

kualitas sistem yang masih terjadi kendala seperti ketersediaan sarana

prasana yang belum sesuai, masih terjadinya eror pada sistem, jaringan yang

sering bermasalah, kualitas informasi yang belum sesuai harapan dan

kualitas layanan yang belum maksimal.

4. Komponen manfaat SIMRS cukup bermanfaat seperti SIMRS cepat, tepat,

mudah, akurat, membantu pengambilan keputusan, menunjang

meningkatkan kinerja manajemen dalam pelayanan rumah sakit, tetapi ada

yang berpandangan lain bahwa adanya ketidaksesuaian (miss-fit) antara

teknologi dan manusia yang berdampak pada persepsi manfaat yang

kurang bagi pengguna karna adanya beberapa faktor penghambat.

UCAPAN TERIMA KASIH

Pada kesempatan ini peneliti ingin mengucapkan terima kasih kepada Dosen

Program Studi D3 Rekam Medis dan Informasi Kesehatan dan Dosen

Pembimbing Bapak Ns. Deni Maisa Putra, S.Kep., M.Kep yang telah banyak

membantu memberikan saran dan masukan.

DAFTAR PUSTAKA

Andi Dermawan Putra, Muhammad Siri Dangnga, M. M. (2020). Evaluasi Sistem

Informasi Manajemen Rumah Sakit (SIMRS) Dengan Metode HOT FIT Di

RSUD Andi Makkasau Kota Parepare. Ilmiah Manusia Dan Kesehatan, 1(1).

Darmawanti, I. (2019). Analisis Kualitas Sistem Informasi Manajemen Rumah

Sakit Umum dr . Fauziah Bireun. 7(4).

Giyana, F. (2012). Analisis Sistem Pengelolaan Rekam Medis Rawat Inap Rumah

Sakit Umum Daerah Kota Semarang. Kesehatan Masyarakat.

Hariningsih, E. (2014). Kajian Teori Model Penelitian Untuk Menilai Kesuksesan

Dan Evaluasi Sistem Informasi Rumah Sakit. Manajemen Administrasi YPK

Yogyakarta.

Kaldian, F. (2015). Pentingnya Penggunaan Sistem Informasi Manajemen Rumah

Sakit Generik Open Source (SIMRS GOS) Dalam Meningkatkan Mutu

Pelayanan Rumah Sakit. Ilmiah Dakwah Dan Komunikasi.

Page 13: STUDY LITERATURE REVIEW TENTANG IMPLEMENTASI SIMRS …

Administration & Health Information of Journal Vol. 1 No.2 Juli 2020

http://ojs.stikeslandbouw.ac.id/index.php/ahi

Lembaga Penelitian dan Pegabdian

STIKES Dharma Landbouw Padang

e-ISSN: 2715-5250 169

Kitchenham & Charters. (2007). Guidelines for performing Systematic Literature

Reviews in Software Engineering. https://doi.org/10.1145/1134285.1134500

Makalalag, D., Agushybana, F., & Mawarni, A. (2017b). Evaluasi Sistem

Informasi Pelayanan Rekam Medis di RSJ Prof . Dr . V . L . Ratumbuysang

Provinsi Sulawesi Utara dengan Pendekatan Hot Fit Model. 5.

Muhimmah, A. B. S. dan I. (2013). Evaluasi Faktor-Faktor Kesuksesan

Implementasi Sistem Informasi manajemen Rumah Sakit di PKU

Muhammadiyah Sruweng dengan Menggunakan Metode.

Murnita, R., Sediyono, E., & Purnami, C. T. (2016). Evaluasi Kinerja Sistem

Informasi Manajemen Farmasi di RS Roemani Muhammadiyah Dengan

Metode Hot Fit. Jurnal Manajemen Kesehatan Indonesia, 04(01).

Nugraheni, R. (2015). Analisis Pelayanan Rekam Medis Di Rumah Sakit X Kediri

Jawa Timur Analysis Services Medical Record in Bhayangkara Hospitals

Kediri-East Java. Jurnal Wiyata.

Putra, M. H. and D. M. (2019). Analisis Implementasi Sistem Informasi

Manajemen Rumah Sakit (SIMRS) Pada Unit Kerja Rekam Medis Di RSU

‟Aisyiyah Padang. Kesehatan Lentera’ Aisyiyah, 2 No.1.

Sari, M. M., Sanjaya, G. Y., & Meliala, A. (2016). Evaluasi sistem informasi

manajemen rumah sakit ( SIMRS ) dengan kerangka HOT - FIT. Seminar

Nasional Teknologi Informasi Inonesia, 1(1).

Setyawan, D. (2016). Analisis Implementasi Pemanfaatan Sistem Informasi

Manajemen Rumah Sakit (SIMRS) Pada RSUD Kardinal Tegal. Computer

And Information Technology, 1(2).

Supriyanti, S., & Cholil, M. (2016). Aplikasi Technology Acceptance Model Pada

Sistem Informasi Manajemen Rumah Sakit Di Rumah Sakit Ortopedi Prof.

Dr. R. Soeharso Surakarta. Jurnal Manajemen Dayasaing.

Suyanto , Hidayat Taufiq, I. (2015). Faktor Penghambat Implementasi Sistem

Informasi Manajemen Rumah Sakit di RSUD Blambangan Banyuwangi

Inhibiting Factors in Hospital Information System Implementation at

Blambangan General Hospital Banyuwangi. Jurnal Kedokteran Brawijaya.

Thenu, V. J., Sediyono, E., & Purnami, C. T. (2016). Evaluasi Sistem Informasi

Manajemen Puskesmas Guna Mendukung Penerapan Sikda Generik

Menggunakan Metode Hot Fit Di Kabupaten Purworejo. Jurnal Manajemen

Kesehatan Indonesia, 4(2). https://doi.org/10.14710/JMKI.4.2.2016.129-138

Tominanto, W. M. (2013). Sistem Informasi Berbasis Fingerprint Untuk

Meningkatkan Pelayanan Pendaftaran Pasien Rawat Jalan. Ilmiah, Jurnal

Medis, Rekam Kesehatan, Informatika.

Tona Doli Silitonga. (2019). Pelaksanaan Sistem Informasi Manajemen Rumah

Sakit (SIMRS). Jurnal Kesehatan Komunitas, 5, 161–165.

Vadriasmi, D. M. P. and D. (2020). Analisis Penerapan Sistem Informasi

Page 14: STUDY LITERATURE REVIEW TENTANG IMPLEMENTASI SIMRS …

Administration & Health Information of Journal Vol. 1 No.2 Juli 2020

http://ojs.stikeslandbouw.ac.id/index.php/ahi

Lembaga Penelitian dan Pegabdian

STIKES Dharma Landbouw Padang

e-ISSN: 2715-5250 170

Manajemen Rumah Sakit (SIMRS) Di TPPRJ Menggunakan Metode

UTAUT Di RS TK.III Dr.Reksodiwiryo Padang. Administration & Health

Information, 1(1), 10–18.