STUDI PEMIKIRAN MUHAMMAD ‘IMARAH

Embed Size (px)

DESCRIPTION

SEBUAH KRITIK DARI MUHAMMAD IMARAH

Citation preview

HERMENEUTIKA : Studi Pemikiran Muhammad Imarah{1} HERMENEUTIKA STUDI PEMIKIRAN MUHAMMAD IMARAH Dalam Kitab Qiraah an-Nash ad-Diniy: Baina at-Tawilil Garabiy wa at-Tawilil Islamiy TUGAS DALAM MATA KULIAH FISLAFAT BAHASA :Teori-teori Semiotik & Linguistik Bimbingan DR. Phil. Sahiron, MA Oleh : Munawir Husni NIM : 10.213.005 JURUSAN AGAMA & FILSAFAT KOSENTRASI AL-QURAN HADITS PROGRAM PASCASARJANA STATE ISLAMIC UNIVERSITY SUNAN KALIJAGA (UIN) YOGYAKARTA 2010 / 2011 HERMENEUTIKA : Studi Pemikiran Muhammad Imarah{2} BAB I PENDAHULUAN A.LATAR BELAKANG Pendekatan yang lazim dilakukan oleh para ahli tafsir di dalam melakukan studi interpretasiteksal-Quranadalahmenggunakanpendekatanbahasa.Dalamhalini bukannya kita tanpabukti untuk mengatakanbahwa sepanjang sejarah peradaban umat Islamtelahmenunjukkanbahwaparaahlitafsirsejakmasasahabatdikalaituyang terkenaladalahIbnuAbbas,sampaimunculberbagaiahlitafsiryangterkenalyang ditulisdieramoderen,danbahkanparaislamisisbaratsekalipun,tidakketinggalan untuk menggunakan pendekatan bahasa tersebut. Dalam realisasinya pendekatan bahasa merupakansalahsatupendekatanyangsangatmemungkinkandalamstudiilmutafsir al-Quran.Karenaal-Quranrepresentasinilaireligiusteologimuslimyangbercorak bahasa.Olehkarenaitumakasepantasnya,untukmengkajial-Quransetidaknya diperlukansuatualatanalisisyangsamadengancorakyangdimilikinya.Yaitu pendekatan bahasa. Bersamaandenganperkembanganteori-teoriilmupengetahuandibidang bahasa.Ternyatailmuliguistikmoderntelahmemilikiperanyangsignifikanterhadap perkembangan pendekatan studi al-Quran. Beberapa intelektual Muslim, telah mencoba mengembangkanteori-teoritersebutdalamstudial-Quran.Dalamkontekinimasih berada dalam bingkai ilmu liguistik, sebagimana yang telah dikembangkan oleh seorang linguistikmoderen,Ferdinan de Saussure . Namun, didalam aplikasinya terhadapstudi al-Quranterdapatperbedaansatusamalain.Saussuretelahmembuktikandirinya sebagaiahlilinguistikhistoriesyangsangatcemerlang.yatitutentangstrukturalisme liguistikYangakhirnyatanpadisadariolehSaussuresendiri,buahpikirannyalahyang sebenarnyayanglebihbanyakmenyebabkantimbulnyarevolusidalamkajianbahasa. Perubahanituselaindisebabkanolehwawasannyatentangpembahasanbahasasecara sinkronis,antaralainjugadilandarsiolehwawasannnyatentangkeberadaanbahasa sebagaisuaturelasistrukturalsebagaisuatusistemunikyangberbedaantarabahasa yangsatudenganbahasayanglain.Sebabitulahkajiankebahasaandalam stukturalisme, meskipun dapat terfokus pada unit- unit tertentu. HERMENEUTIKA : Studi Pemikiran Muhammad Imarah{3} Strukturalismebanyakdilihatsebagaipendekatansecaradiametralterpisah dengan hermeneutika, hermeneutika adalah dialektika dan gerak kembali dan seterusnya dariteksmenujuinterpreterdariteksmenujusegalakemungkinankonteksdalam membangunmaknaterkinidarisuatuteks,yangakhirnyahermeneutikadiartikan sebagai proses mengubah sesuatu atau situasi ketidaktahuan menjadi mengerti. Batasan umuminiselaludianggapbenar,baikhermeneutikadalampandanganklasikmaupun dalampandanganmoderen.Sedangakanstrukturalismeseringkalidilihatsecara positivistik,mengafkirkanasumsi-asumsiepistimologishermeneutikadanmenjaraki teks dari berbagai perhatian subjektif suatu kritik. Tetapi ada tokoh yang mengkritik hermeutika, yaitu Muhammad Imarah. Beliau banyakmenentangpenggunaanhermeneutikadalammenafsirkanteks-teksagama. Termasukal-QuranDanal-Hadits.Salahsatukritikannyaadalahketikabeliu mengatakandalamsalahsatukarangannyabahwahermeutikamerupakanilmutentang kematian pengarang. B.PROFIL SINGKAT MUHAMMAD IMARAH 1.Kelahiran, KehidupanMuhammad Imarah1 atau sering dikenal dengan sebutan Imarah adalah pemikir Islam yangberlian, Ia dilahirkan tahun 1931 M, di Desa Sharwah-Qalain Provinsi Kafr Al-SyaikhMesir.Dalamkehidupannyabeliautermasukorangyangsangatberuntung karna hidup ditengahtengah yang amat mengerti dengan agama, walau secara ekonomi ia masih tergolong keluarga yang sederhana berstatus petani. Akan tetapi semangat ilmu orangtuanyamengantarkanpemikirannyauntukterusberkosentrasiakanpentingnya ilmudanpengetahuan.Dansemangatitupunberlanjutsampaiiamemasukijenjang Pendidikan Tinggi.SebagaimanatradisiUlamaIslam,MuhammaImarahtelahmampumenghafal al-QuranmelaluikutabsemasapendidikannyadiSekolahDasar.Pada1945iamasuk sekolahmenengahMahadDasuqial-Dinyyangberadadibawahal-Azhar. Kemudian pada 1949 dia masuk sekolah Tsnawiyah (setarap SMA) di Mahad Thanta al-Ahmadiyangjugamenjadiunderbowal-Azhardankeluarpada1954.Mulaisaat 1Konon,sebeluimIalahirbapaknyabernazarsekiranyaanakyangdikandungolehistrinya adalah laki-laki, maka akan di beri nama Muhammad dan akan di suruhnya ia belajar di al-Azhar HERMENEUTIKA : Studi Pemikiran Muhammad Imarah{4} inilahbakatdanperhatianImarahterhadappersoalanpolitik,kebudayaandansosial mulai muncul. Dia pun mulai sering menulis artikel maupun puisi di berbagai jurnal dan majalahsepertidiMisrual-Fath,Mimbaral-Syarq,al-Masry,al-Ktibdanlain-lainnya. Kemudian ia melanjutkan studi formalnya ke jenjang perguruan tinggi di Drul Ulum Cairo-University pada 1954 pada fakultas Bahasa Arab dan Ilmu Syariah.Setelahselesaidaripendidikanperguruantinggi,iamulaimencurahkanwaktu danperhatiannyakepadaproyekpemikirantokoh-tokohIslam.Karyaperdananya berjudul Al-Qawmiyah Al-Arabiyah diterbitkan 1958, yang berhasil dua kali naik cetak. Laluiamulaimengumpulkandatadanmengkajipemikiransertagagasanparatokoh yang menurutnya sangat berpengaruh (dalam proyek al-amal kmilah). Seperti, Rifaah Thahtwi,Jamaluddinal-Afghni,MuhammadAbduh,Abdurrahmanal-Kawkibi,Ali Mubarak, Qsim Amin. Kemudian tentang tokoh pemikir pembaru, ia menulis beberapa tokohterkenal,seperti:Abd.Razakal-SanhuriBasya,MuhammadGhazali,Umar Makram, Musthafa Kamil, Khoiruddin al-Tunisi, Rasyid Ridha, Abd. Hamid bin Bads, MuhammadKhidirHusein,AbulAlaal-Maududi,Hasanal-banna,SayidQutub, Muhammad Syaltut dan lain-lain.Pada tahun 1970 M, ia meraih gelar Master dalam bidang Filsafat Islam di Drul ulum-CairoUniversity,denganjudultesisMutazilahdanProblematikaKebebasan Manusia.Kemudianpada1975gelarDoktordiraihnyadengandisertasidoktoralAl-IslmwaFalsafatAl-Hukm,yangdicetakberkali-kalisampaisaatini,jugadari universitas yang sama. 2.Karya-karya a)Karangan Pribadi 1)Ma`lim al-Manhaj al-Islmy, (Kairo: Dr el-Rasyd, 1997). 2)Al-Islm wa al-Mustaqbal, (Kairo: Dr el-Rasyd, 1997). 3)Nahdhatuna al-Hadtsah baina al-`Ilmniyyahwa al-Islm, (Kairo: Dr el-Rasyd, 1997). 4)Ma`rik al-`Arab Dhidzdz al-Ghazh, (Kairo: Dr el-Rasyd, 1998). 5)Al-Ghrah al-Jaddah `ala al-Islm, (Kairo: Dr el-Rasyd, 1998). 6)Jamluddnal-AfghnybainaHaqiqat-TrkhwaAkdzbLuis`Iwadh, (Kairo: Dr el-Rasyd, 1997). 7)Asy-SyaikhMuhammadal-Ghazli:al-Mauqi`al-Fikrywaal-Ma`rikal-Fikriyah, (Kairo: Dr el-Rasyd, 1998). 8)Al-Wa`y bi at-Trkh wa Shin`t at-Trkh, (Kairo: Dr el-Rasyd, 1997). 9)At-Turts wa al-Mustaqbal, (Kairo: Dr el-Rasyd, 1997). 10)Al-Islmwaat-Ta`addudiyah:at-Tanawwu`waal-IkhtilffIthral-Wuhdah, (Kairo: Dr el-Rasyd, 1997). HERMENEUTIKA : Studi Pemikiran Muhammad Imarah{5} 11)Al-Ibd`al-Fikrywaal-Khushshiyahal-Hadhriyah,(Kairo:Drel-Rasyd, 1997). 12)Ad-Duktr`AbdurRziqSyanhryBsy:Islmiyahad-Daulahwaal-Madaniyah wa al-Qann, (Kairo: Dr el-Rasyd, 1999). 13)Al-Islmwaas-Siysah:ar-Radd`alaSyubhtal-`Ilmniyyn,(Kairo:Dr el-Rasyd, 1997 & Jeddah: Markaz ar-Ryah, 2003). 14)Al-Islm wa Falsafat al-Hukm, (Dr el-Syurq, 1998). 15)Ma`rakah al-Islm wa Ushl al-Hukm, (Dr el-Syurq, 1997). 16)Al-Islm wa al-Funn al-Jamlah, (Dr el-Syurq, 1991). 17)Al-IslmwaHuqqal-Insn,(Drel-Syurq,1989&Jeddah:Markazar-Ryah, 2003). 18)Al-Islm wa ats-Tsaurah, (Dr el-Syurq, 1988). 19)Al-Islm wa al-`Urbah, (Dr el-Syurq, 1988). 20)Ad-Daulah al-Islmiyyah baina al-`Ilmniyyah wa as-Sulthah ad-Dniyyah, (Dr el-Syurq, 1988). 21)Hal al-Islm Huwa al-Hill? Limdz? Wa Kaifa?, (Dr el-Syurq, 1998). 22)Suqth al-Ghuluww al-`Ilmny, (Dr el-Syurq, 2002). 23)Al-Ghazw al-Fikry Wahm am Haqqah?, (Dr el-Syurq, 1997). 24)Ath-Tharq ila al-Yaqdhah al-Islmiyyah, (Dr el-Syurq, 1990). 25)Tayyrat al-Fikr al-Islmy, (Dr el-Syurq, 1997). 26)Ash-Shahwahal-Islmiyyahwaat-Tahaddyal-Hadhry,(Drel-Syurq, 1997). 27)Al-Mu`tazilahwaMusykilahal-Hurriyyahal-Insniyyah,(Drel-Syurq, 1988). 28)`Indama Ashbahat Mishr `Arabiyyah Islmiyyah, (Dr el-Syurq, 1997). 29)Al-`Arab wa at-Tahaddy, (Dr el-Syurq, 1991). 30)Muslimn Tsawwr, (Dr el-Syurq, 1988). 31)At-Tafsr al-Markisy li al-Islm, (Dr el-Syurq, 2002). 32)Al-Islm baina at-Tanwr wa at-Tazwr, (Dr el-Syurq, 2002). 33)At-Tayyr al-Qoumy al-Islmy, (Dr el-Syurq, 1996). 34)Al-Islm wa al-Amn al-Ijtim`iy, (Dr el-Syurq, 1998). 35)Al-Ushliyyah baina al-Gharb wa al-Islm, (Dr el-Syurq, 1998). 36)Al-Jmi`ahal-Islmiyyahwaal-Fikrahal-Qoumiyyah,(Drel-Syurq, 1994). 37)Qmsal-Mushthalahtal-Iqtishdiyyahfal-Hadhrahal-Islmiyyah, (Dr el-Syurq, 1993). 38)`Umar ibn Abdul Azz, (Dr el-Syurq, 1988). 39)Jamluddn al-Afghny: Mqizh asy-Syarq (Dr el-Syurq, 1988). 40)Muhammad`Abduh:Tajddad-DunyabiTajddad-Dn,(Drel-Syurq, 1988). 41)`Abdurrahmn al-Kawkiby, (Dr el-Syurq, 1988). 42)Ab al-A`l al-Mauddi, (Dr el-Syurq, 1988). 43)Rif`at Thahthw, (Dr el-Syurq, 1988). 44)`Ali Mubrak, (Dr el-Syurq, 1988). 45)Qsim Amn, (Dr el-Syurq, 1988). 46)At-Tahrr al-Islmy li al-Marah, (Dr el-Syurq, 2002). 47)Asy-Syar`ahal-Islmiyyahwaal-`Ilmniyyahal-Gharbiyyah,(Drel-Syurq, 2002). HERMENEUTIKA : Studi Pemikiran Muhammad Imarah{6} 48)Ma`rakahal-Mushthalahtbainaal-Gharbwaal-Islm,(Kairo:Nahdhah Mesir, 1997). 49)Al-Qudsasy-SyarfRamzash-Shir`waBawwbahal-Intishr,(Kairo: Nahdhah Mesir, 1997). 50)Hdz Islmun: Khulsht al-Afkr, (Dr el-Waf, 2002). 51)Ash-Shahwahal-Islmiyyahf`Uynal-Gharbiyyah,(Kairo:Nahdhah Mesir, 1997). 52)Al-Gharb wa al-Islm, (Kairo: Nahdhah Mesir, 1997). 53)Ab Hayyn at-Tauhdy, (Kairo: Nahdhah Mesir, 1997). 54)Ibn Rusyd baina al-Gharb wa al-Islm, (Kairo: Nahdhah Mesir, 1997). 55)Al-Intima ats-Tsaqafy, (Kairo: Nahdhah Mesir, 1997). 56)At-Ta`addudiyyah:ar-Ruyahal-Islmiyyahwaat-Tahaddiytal-Gharbiyyah, (Kairo: Nahdhah Mesir, 1997). 57)Shir`al-Qiyambainaal-Ghrabwaal-Islm,(Kairo:NahdhahMesir, 1997). 58)Ad-DuktrYsufQardhwi:al-Madrasahal-Fikriyyahwaal-Masyr`al-Fikry, (Kairo: Nahdhah Mesir, 1997). 59)`Indama Dakhalat Mishr f Dn Allah, (Kairo: Nahdhah Mesir, 1997). 60)Al-Haraktal-islmiyyah:RuyahNaqdiyyah,(Kairo:NahdhahMesir, 1998). 61)Al-Manhajal-`AqliyfDirstal-`Arabiyyah,(Kairo:NahdhahMesir, 1997). 62)An-Namdzaj ats-Tsaqfy, (Kairo: Nahdhah Mesir, 1998). 63)Tajdd ad-Dunya bi Tajdd ad-Dn, (Kairo: Nahdhah Mesir, 1998). 64)Ats-tsawbitwaal-MutaghayyirtfFikral-Yaqdhahal-Islmiyyahal-Hadtsah, (Kairo: Nahdhah Mesir, 1997). 65)Naqdh Kitb al-Islm wa Ushl al-Hukm, (Kairo: Nahdhah Mesir, 1998). 66)At-Taqaddumwaal-ishlh:biat-Tanwral-Gharbyawbiat-Tajddal-Islmy?, (Kairo: Nahdhah Mesir, 1998). 67)Al-Hamlah al-Faransiyyah f al-Mzn, (Kairo: Nahdhah Mesir, 1998). 68)Al-Hadhrtal-`lamiyyah:Tadfu`amShir`?,(Kairo:NahdhahMesir, 1998).] 69)Islmiyyahash-Shir`bainaal-QudswaFilisthn,(Kairo:NahdhahMesir, 1998). 70)Al-Quds baina al-Yahdiyyah wa al-Islm, (Kairo: Nahdhah Mesir, 1998). 71)Al-Aqalliyytad-Dniyyahwaal-Qaumiyyah:Tanawwu`waWuhdaham Taftt wa Ikhtir`?, Kairo: Nahdhah Mesir, 1998). 72)As-Sunnah an-Nabawiyyahwa al-Ma`rifah al-Insniyyah, (Kairo: Nahdhah Mesir, 2000). 73)Khatharal-`lamah`alaal-Hawiyyahats-Tsaqafiyyah,(Kairo:Nahdhah Mesir, 1999). 74)Mustaqbalunabainaal-`lamiyyahal-Islmiyyahwaal-lamahal-Gharbiyyah, (Kairo: Nahdhah Mesir, 2000). 75)F at-Tahrr al-Islmy li al-Marah, (Kairo: Nahdhah Mesir, 2003). 76)Al-Mustaqbalal-Ijtim`iylial-Ummahal-Islmiyyah,(Kairo:Nahdhah Mesir, 2003). 77)Hal al-Muslimn Ummah Whidah?, (Kairo: Nahdhah Mesir, 1999). 78)Al-Ghin wa al-Msiqy: Hall am Harm?, (Kairo: Nahdhah Mesir, 1999). 79)Syubht Haula al-Qur'an al-Karm, (Kairo: Nahdhah Mesir, 2003). HERMENEUTIKA : Studi Pemikiran Muhammad Imarah{7} 80)Tahllal-WqibiMinhjal-`htal-Muzminah,(Kairo:NahdhahMesir, 1999). 81) Al-Hiwrbainaal-Islmiyynwaal-`Ilmniyyn,(Kairo:NahdhahMesir, 2000). 82)Adh-Dhhirah al-Islmiyyah al-Mukhtr al-Islmy, (1998). 83)al-Wasthfal-Madzhinwaal-Mushthalahtal-Islmiyyah,(Kairo: Nahdhah Mesir, 1999). 84)Islmiyyt Sanhri Bsy, (Dar el-Waf: 2003). 85)An-Nashshal-Islmybainaal-Ijtihdwaal-Jumdwaat-Trkhiyyah, (Damaskus: Dr el-Fikr, 1998). 86)Azmah al-Fikr al-Islmy al-Hadts, (Damaskus: Dr el-Fikr, 1998). 87)Al-Mdiyyahwaal-MatsliyyahfFalsafahIbnRusyd,(Drel-Ma`rif: 1983). 88)Al-`Ath al-Hadhry li al-Islm, (Dr el-Ma`rif: 1998). 89)Islmiyyah al-Ma`rifah Madz Ta`ny, (Dr el-Ma`rif: 1999). 90)Al-Islm wa Dharrah at-Taghyr, (Dr el-Ma`rif: 2001). 91)Al-Islm wa al-Harb ad-Dniyyah, (Dr el-Ma`rif: 2002). 92)Tsaurah az-Zanj, (Dr el-Wuhdah: 1980). 93)Dirst f al-Wa`y bi at-Trkh, (Dr el-Wuhdah: 1984). 94)Al-Islmwaal-Wuhdahal-Qaumiyyah,(Beirut:LembagaKajianArab, 1979). 95)Al-Islm wa as-Sulthah ad-Dniyyah, (Beirut: Lembaga Kajian Arab, 1980). 96)Al-Islmbainaal-`Ilmniyyahwaas-Sulthahad-Dniyyah,(Kairo:Dr Tsbit, 1982). 97)Fikr at-Tanwr baina al-Islmiyyn wa al-`Ilmniyyn, (Kairo: Dr el-Waf, 1995). 98)SalmahMsa:IjtihdKhthiam`AmmlahHadhriyyah?,(Kairo:Dr el-Waf, 1995). 99) Al-`lamal-Islmywaal-Mutaghayyirtad-Dauliyyah,(Kairo:Drel-Waf, 1997) 100)lamun: Hadhrah am Hadhrt?, (Kairo: Dr el-Waf, 1997). 101)Al-Jaddfal-Mukhaththathal-GharbyTijhal-Muslimn,(Kairo:Drel-Waf, 1997). 102)Al-`Ilmniyyah baina al-Gharb wa al-Islm, (Kairo: Dr el-Waf, 1996). 103)Muhammad Abduh: Sratuhu wa A`mluhu, (Beirut: Dr el-Quds, 1978). 104)Nadzrah Jaddah ila at-Turts, (Damaskus: Dr el-Qutaibah, 1988). 105)Al-Qaumiyyahal-`ArabiyyahwaMumartAmrkaDhiddaWuhdahal-`Arab, (Kairo: Dr el-Fikr, 1958). 106)Al-Fikr al-Qid li ats-Tsaurah al-Irniyyah, (Kairo: Dr Tsbit, 1982). 107)Dhhirah al-Qaumiyyah f al-Hadhrah al-`Arabiyyah, (Kuwait, 1983). 108)Rihlahf`lamad-DuktrMuhammad`Imrah,(Beirut:Drel-Kitbal-Hadts, 1989). 109)Nadhariyyahal-Khilfahal-Islmiyyah,(Kairo:Drats-Tsaqfahal-Jaddah, 1980). 110)Al-`Adlal-Ijtim`iyliUmaribnKhaththb,(Kairo:Drats-Tsaqfahal-Jaddah, 1978). 111)Al-Fikral-Ijtim`iyli`AliibnThlib,(Kairo:Drats-Tsaqfahal-Jaddah, 1978). 112)Isrl Hal Hiya Smiyah?, (Kairo: Dr el-Kitb al-`Araby, 1968). HERMENEUTIKA : Studi Pemikiran Muhammad Imarah{8} 113)Al-Islm wa Ushl al-Hukm: Dirst wa Watsiq, (Beirut: Lembaga Kajian Arab, 1985). 114)Ad-Dn wa ad-Daulah, (al-Haiah al-`mmah li al-Kuttb, 1997). 115)Al-Istiqll al-Hadhry, (al-Haiah al-`mmah li al-Kuttb, 1993). 116)Al Islm wa Qadhya al-`Ashr, (Beirut: Dr el-Wuhdah, 1984). 117)Al-Islm wa al-`Urbah wa al-`Ilmniyyah, (Beirut: Dr el-Wuhdah, 1981). 118)Al-Fardhahal-Ghibah:`AradhwaHiwrwaTaqym,(Beirut:Drel-Wuhdah, 1983). 119)At-Turts f Dhau al-`Aql, (Beirut: Dr el-Wuhdah, 1984). 120)Fajr al-Yaqdhah al-Qaumiyyah, (Beirut: Dr el-Wuhdah, 1984). 121)Al-`Urbah f al-`Ashr al-Hadts, (Beirut: Dr el-Wuhdah, 1984). 122)Al-Ummahal-`ArabiyyahwaQadhiyyahal-Wuhdah,(Beirut:Drel-Wuhdah, 1984). 123)Akdzbahal-Idhthihdad-DnyfMishr,(Kairo:DewanTinggiUrusan Keislaman, 2000). 124)Fal-Masalahal-Qibthiyyah:HaqiqwaAuhm,(Kairo:Maktabahasy-Syurq ad-Dauliyyah, 2001). 125)Al-Islm wa al-khar: Man Ya`tarif bi Man? Wa Man Yunkir Man?, (Kairo: Maktabah asy-Syurq ad-Dauliyyah, 2001). 126)F Fiqh al-Muwjahah baina al-Gharbwa al-Islm, (Kairo: Maktabah asy-Syurq ad-Dauliyyah, 2003). 127)Al-Islmwaal-Aqalliyyt:al-Mdhywaal-Hdhirwaal-Mustaqbal, (Kairo: Maktabah asy-Syurq ad-Dauliyyah, 2003) 128)Mustaqbalunbainaat-Tajddal-Islmywaal-Hadtsahal-Gharbiyyah, (Kairo: Maktabah asy-Syurq ad-Dauliyyah, 2004). 129)Al-Gharbwaal-Islm:Ainaal-Khatha?waAinaash-Shawb?,(Kairo: Maktabah asy-Syurq ad-Dauliyyah, 2004). 130)Maqlt al-Ghuluww ad-Dny wa al-Lddny, (Kairo: Maktabah asy-Syurq ad-Dauliyyah, 2004). 131)FFiqhal-Hadhrahal-Islmiyyah,(Kairo:Maktabahasy-Syurqad-Dauliyyah, 2003). 132)F al-Masyr` al-Hadhry al-Islmy, (Jeddah: Markaz ar-Ryah, 2003). 133)Min A`lm at-Tajdd al-Islmy, (Jeddah: Markaz ar-Ryah, 2003). 134)Syubht wa Ijbt Haula al-Qur'an al-Karm, (Kairo: Dewan Tinggi Urusan Keislaman, 2001). 135)Al-Immal-Akbarasy-SyaikhMahmdSyaltt,(Kairo:DewanTinggi Urusan Keislaman, 2001). 136)SyubhtwaIjbtHaulaMaknahal-Marahfal-Islm,Vol.I,II,III, (Kairo: Dewan Tinggi Urusan Keislaman, 2001). b)Hasil Suntingan dan Penelitian 1.Al-A`mlal-KmilahLiRif`ahath-Thahthwi,(Beirut:LembagaKajian Arab, 1973). 2.Al-A`mlal-KmilahLiJamluddnal-Afghni,(Beirut:LembagaKajian Arab, 1979). 3.Al-A`ml al-Kmilah Li al-Imm Muhammad Abduh, (Kairo: Dr el-Syurq, 1993). HERMENEUTIKA : Studi Pemikiran Muhammad Imarah{9} 4.Al-A`ml al-Kmilah Li Abdurrahmn al-Kawkibi, (Beirut: Lembaga Kajian Arab, 1975). 5.Al-A`ml al-Kmilah Li Qsim Amn, (Kairo: Dr el-Syurq, 1989). 6.Rasil al-`Adl wa at-Tauhd, (Kairo: Dr el-Syurq, 1987). 7.Kitb al-Amwl Li `Ubaid al-Qsim ibn Salm, (Kairo: Dr el-Syurq, 1989). 8.Rislahat-TauhdLial-ImmMuhammadAbduh,(Kairo:Drel-Syurq, 1993). 9.Al-Islmwaal-MarahfRayal-ImmMuhammadAbduh,(Kairo:Drel-Rasyd, 1997). 10. Fashlal-MaqlfMbainaal-Hikmahwaasy-Syar`ahminal-Ittishl, (Kairo: Dr el-Ma`rif, 1999). 11. At-Taufqt al-Ilhmiyyah f Muqranah at-Tawrkh Li Muhammad Mukhtr Bsy al-Mishry, (Kairo: Dewan Tinggi Urusan Keislaman, 2004). 12. Asy-Syar`ahal-IslmiyyahShlihahLiKullaz-ZamnwaMaknLiasy-Syeikh Muhammad al-Khadhr Husain, (Mesir: Nahdhah, 1999). 13. As-Sunnahwaal-Bid`adLiasy-SyeikhMuhammadal-KhadhrHusain, (Mesir: Nahdhah, 1999). 14. Rhal-Hadhrahal-IslmiyyahLiSyeikhal-Fdhilibn`syr,(Mesir: Nahdhah, 2003). c)Sanggahan-sanggahan 1.Azmah al-`Aql al-`Araby, (Kairo: Dr an-Nahdhah Mishr, 2003). 2.Al-Muwjahahbainaal-Islmwaal-`Ilmniyyah,(Kairo:Dral-fqad-Dauliyah, 1413 H). 3.Tahfut al-`Ilmniyyah, (Kairo: Dr al-fq ad-Dauliyah, 1413 H). d)Karangan Kolektif 1..Al-Harakah al-Islmiyyah: Ruyah Mustaqbaliyyah, (Kuwait, 1989). 2.Al-Qur'an, (Beirut: Lembaga Kajian Arab, 1972). 3.Muhammad Saw., (Beirut: Lembaga Kajian Arab, 1972). 4.Umar ibn Khaththb, (Beirut: Lembaga Kajian Arab, 1973). 5.Ali ibn Thlib, (Beirut: Lembaga Kajian Arab, 1974). 6.Qri`ah September, (Kairo: Maktabah asy-Syurq ad-Dauliyah, 2002). 7.Haqiqal-IslmfMuwjahahSyubhtal-Musyakkikn,(Kairo:Dewan Tinggi Urusan Keislaman, 2002). 8.Al-Islm f `Uyn al-Gharbiyyah. 9.Qirahan-Nashshad-Dnybainaat-Tawlal-Gharbywaat-Tawlal-Islmy. 10. Maqm al-`Aql f al-Islm. 11. Al-Futht al-Islmiyyah: Tahrr am Tadmr?. HERMENEUTIKA : Studi Pemikiran Muhammad Imarah{10} BAB II PEMBAHASAN PEMIKIRAN MUHAMMAD IMARAH (Sinopsis Isi Kitab) A.PENGANTAR HermeneutikmunculdarifilsafatpencerahanpositifEropapadaabadke18H yangmerupakanperkembangandaritakwilyangdikenaldalampemikiranbaratsejak abad Yunaniyangmenganggap Tuhan telahmatiketikamenakwilkan teks-teks agama kaumYahudidanNasrani,danbahwapengarangtelahmatiketikamenafsirkanteks-tekssastradanseni.Dalampemikiranbarathermeneutikadalahilmumemahamiteks dimana petunjuk makna dan tujuan menempati posisi makna. Takwilmunculsebagaiupayapembacadalammelepaskandiridariteks-teks. Untukmenghadapiteks-teksyangmemilikikekuatan,mempengaruhipemikirandan sosial, muncullah takwil untuk melepaskan diri dari kekuatan dan pengaruh tersebut. Tujuandaritakwil,yangberusahamenembustekshinggamencapaimakna terdalamnyayangsebenarnyaakanmemunculkanmaknamajasbagitekstersebut, beragam: 1.Terbebasdaribatasantekskitabsucigunamensingkronkankandunganteks dengan pendapat penakwil.2.Terbebas dari batasan teks kitab suci untuk mensingkronkan antara pemahaman tekstual dan pemahaman rasional. 3.Ingin memperjelas kitab suci guna memperdalam pengetahuan yang dimiliki. Takwilyangberusahamelepaskan diri dari teks tidak hanya terbatas pada teks-teksagamasajaakantetapidigunakandalamteks-tekslainyangmemilikipengaruh baik dalam budaya ataupun masyarakat.SepertiketikasyairHermirus(19SM)yangmemilikipengaruhiapunmulai ditakwilkanolehparapendukungalirankalbiyah.LaluZiyus(kebesaranTuhan) dita'wilkandenganLogos(akalpertama).Sebuahpenakwilanyangkeluardarimakna tekstualbergantidenganberbagaimaknakonkrit,yaknimaknalahirmenjadimakna batin, mengganti makna hakiki menjadi makna majazi. TakwilsepertiinibagikaumYahudipadaperiodeperjanjianlamasudah dilakukan.MerekamenafsrikanAbraham(Ibrahim)menjadi"cahaya"(akal),Sarah (Isterinya) menjadi keutamaan. Pada masa Filon (20SM-54M) takwil seperti ini menjadi HERMENEUTIKA : Studi Pemikiran Muhammad Imarah{11} alirandanmetodedalammemahamikitabsuci.BagiFilon,takwildenganmakna terdalamadalahmenggantimaknalahirteksdenganruhdanhakikatmaknanya. Sehingga, surga ditafsirkan dengan alam ruh. Sejak itulah (abad pertama Masehi) takwil intrinsik (batini) ini mulai terbentuk menjadi sebuah metode penafsiran. BagikaumNasrani,takwilintrinsikinidimulaiolehOrigen(185-254M)yang dipengaruhiolehFilon.IamenyatakanbahwadalammembacaInjiladatigalevel.(1) orangsederhanacukupmemahami"tubuh"kitabsuci;(2)orangyangpemahamannya lebihmajuakanmengetahui"ruh"kitabsuci;(3)orangyangsempurnaadalahorang yang dapat memahami kitab suci dengan jiwa yang telah melihat alam gaib. Bagi Origen, Injil tidakmungkinmemahamiseluruh Injilsecaraharfiah.Harus dibedakan antara redaksi yang dapat dipahami secara tekstual dan yang harus dipahami ditakwilkansecaraintrinsik.Sejaksaatitu,seluruhkecenderunganpemikiranNasrani menggunakan takwil intrinsik. Padaabadpertengahantigapetunjukmakna(dalalah)yangpernahdikatakan olehOrigenberubahmenjadiempatyangkemudianmencapaiklimaksnyapadamasa Tuman ikwaini (1225-1274 M), yaitu:a.Dalalah Harfiyah : Petunjuk maknatekstual b.Dalalah Majaziyah : petunjuk alegoris c.Dalalah akhlaqiyah : petunjuk tropologi dan d.Dalalah al-Bathiniyah : petunjuk anagogik. Petunjukmaknatekstual,majasdapatdipahamidenganmembaca,sedangkan Petunjukmaknatropologidananagogidiperolehdenganpenghayatan.Bagisaya, masing-masingsejarahtakwilintrinsikinidalamsejarahpemikiranBarat,baikyang berhubungandenganteksagamaataupunteksmanusia,hanyalahberkisartingkat overstatement(ghulub)danmoderat.Sudahbarangtentu,berbagaitakwilinihanya dimaksudkan untuk mencari makna hakikat teks dan hakikat maksud redaksi teks. Sama sekali tidak ada upaya untukmemisahkan (qatii'ah) antara pembaca (penafsir), sumber teks dan penulis. Pemisahan barumuncul padamasa pencerahan (tanwir)barat dengan filsafat intrinsik (batini). HERMENEUTIKA : Studi Pemikiran Muhammad Imarah{12} B.HERMENEUTIKA :ILMU KEMATIAN SANG PENGARANG! FilsafatpencerahanBaratterushidupbersamaMoralitas(akhlakiyah)Kristiani dandianggapsebagaisebuahproseswajibdanbergunadalammenentukanperilaku khalayakbanyak.Akantetapi,filsafatpencerahanbarattersebutmemutushubungan moralitasumatKristianidenganTuhandanmenakwilkanteksagamadengan penakwilanyangmembebaskanpemahamanpembacadarimaksudyangdiinginkan dalamteksTuhantersebut.Darisinilahhermeneutikmenjadisemakinbanyak digunakan dalam penakwilan.KesuksesanCoeur Nikos dalamilmu alammempengaruhi dunia pemikiran dan sastra serta sosial seluruh masyarakat Eropa, termasuk filsafat, kemanusiaan dan agama. Semua orang berupaya membentuk ilmu-ilmu kemanusiaan dan sosial seperti ilmu alam termasuk metode dalam ilmu alam. Bahkan mereka berusaha menempatkan agama alam sebagai pengganti agama Tuhan. JolRicoeurmengatakan:hermeneutiktelahlahirpadaabadke-18Mkarena CoeurNikosmengajukanpertanyaanBagaimanapemahamannya?Sebagaipengganti pertanyaan:Apaartiteksini,atauartiparagrafteksini,baiktekskitabsuciataupun bukan.Kembangkitanhermeneutikpadaabad18Mtersebutmenegaskanakan kematianpengarangataupenutur,mengesampingkantujuanpengarangataupenutur, menempatkanpetunjukmakna(dalalah)yangmerupakanpemahamanindividu pembacamenggantikanmaknayangdiinginkanolehpenulisdalamteksnya,baikteks agama ataupun bukan.Jarakantarapenulisdanpembacamembelenggupembacaketikaberhadapan denganteks.Beberapapertanyaanmunculdalammemahamiteks:Apakahpembaca mampumemahamiteksdenganbenar?Apayangdimaksudpemahamanyangbenar terhadapteks?Adakahpemahamantunggal?Darimanamunculnyapetunjukmakna, penutur,pembacaatauTeks?Jawabannya_dulu,tentupetunjukmaknamunculdari pengarang,akantetapikarenaberkembangnyakajianatasteks-tekssenimenjadikan pembacayangmemainkanperanpentingdalammemahamiteks,sehinggadapat dikatakan pembacalah yang menghasilkan teks.Teksdalamhermeneutikadalahseluruhungkapantertulis.Sedangkanteks menurutparaAhliUshulIslamadalahsesuatuyangpasti(muhkam)yanghanya memilikisatumakna,sehinggatidakperluditakwilkan,sebabiamerupakanlawan HERMENEUTIKA : Studi Pemikiran Muhammad Imarah{13} mutasyabih.TeksbagiparaulamaUshuladalahsesuatuyangtidakmemiliki kemungkinanmaknalain,dalamwaktudekatataupunkemudianhari.Sepertiangka lima yang hanya memiliki satu makna. Hermeneutik menempatkan pembaca sebagai pengganti penulis atau penutur dan menjadikanpembacasebagaiorangyangmenghasilkanteks.Pemisahanteksdari pengaranginiberimbaspadatujuanpengarangataupenulisdanpesanyangingin disampaikannyadalamteks.Bahkan,adakecenderunganbahwahermeneutikberusaha membentuk modernitas positif dimana manusia alam menggantikan manusia Tuhan dan menjadikanmanusiaalamtersebutsebagaiintisumberpengetahuanmenggantikan Tuhan. Sedangkan takwil dalam hermeneutik adalah kemampuan kita dalam memahami tujuanteks.Meskipunyangkitapahamisalah.Targetakhirhermeneutikadalah memahami penulislebihbaik daripada apayangdipahami oleh penulis tentang dirinya sendiri.Tekslebihbanyakberkatadaripadaapayangdikatakanpenulis.Petunjuk maknamemutusjiwapenulis.Petunjukmaknayangdihasilkanolehpembacaadalah pengantar petunjuk makna yang dialami oleh penulis.Dalamhermeneutiksetiappembacaadalahsisiyangdidewakan.Sedangkan penulisdianggaptelahtiada.Maknadantujuanyangingindisampaikanolehpenulis dianggaptidakada.DemikianlahhermeneutikdalampandanganBarat,tatkala hermeneutik digunakan bagi setiap teks, agama dan manusia, muhkam dan mutasyabih, yangperluditakwildantidakditakwil,bolehditakwildantidakbolehditakwil,maka sebenarnyakitadihadapkanpada"kesia-siaanyangtidakdimengerti"yanghanya diketahui oleh Allah. C.HERMENEUTIKA TEKS AGAMA KebangkitanEropaModerndenganfilsafatpencerahanyangdibentukoleh Jerman didasarkan padaturatsfilsafat Yunaniyangmemisahkan antara nukilan agama danwahyuTuhandanhukumRomaniayangberdasarkanpadafilsafatkemanfaat dengankemanfaatandunia.HermeneutikdalamTauratmerupakanpengembangandari hermeneutikafilsafatyangmenganggapTuhantelahmati,dalamteksagama, sebagaimanayangdianggapolehhermeneutikfilsafatdalamteksmanusia.Pembaca diberikankebebasanberlebihdalamuntukmenakwil.Pembacaadalahyang mengeluarkanteksagamatanpasamasekalimembedakanantarawahyuTuhandan HERMENEUTIKA : Studi Pemikiran Muhammad Imarah{14} teks-teksyangtelahdirubahdandikembangkanolehmanusia.Hermeneutik memperlakukan teks agama sebagai sesuatu yang nisbi, karena pembentuk hermeneutik benar-benarmengingkari sesuatu yang mutlak. HalitudiberlakukanpadaperjanjianlamaketikahermeneutikTauratmenjadi satu-satunyaobjekterapanyangmemungkinkanbagihermeneutikfilsafat.Ketika hermeneutikditerpakanpadateksagama,Taurat, dandiperlakukansepertihalnyateks sastra dan seni, ketika dilakukan penakwilan dengan rumus dan isyarat, ketika pembaca ditempatkanpadaposisipengarang,makaagamadilepaskandariagamaaslinyadan merubahmenjadiagamaalam.Jikamuralitasnya/tropologi(akhlakiyah)dapatterjaga hinggamasatertentu,makaiaakanterpisahdariketuhananberubahmenjadisesuatu yangmiripdengankaryamanusiayangterputusdarikenabian,mukjizatdanwahyu serta Allah. Sepertihalnyateks-tekskaumYahudidanTaurat,hermeneutikdenganseperti inijugadiberlakukanpadateks-tekskaumNasranidanbeberapaInjilbahkan,agama KristentidakdianggaptidaklebihdaripenakwilanatasYahudidanPerjanjianLama. BerbagaiperbedaanantaraInjildianggapsebagaibuahdariberbagaiperbedaan penakwilanantaraorang-orangyangmenulisInjil.Adayangmenakwilkanal-Masih denganTaurat.Masing-masingjulukanyangdinamakanolehparapenafsiranyang berkaitandengankajianal-Masihmunculdaripenakwilanulangatasbentuk-bentuk yangdidapatkandaribudayaIbraniyangtertulisdandaribudayaYunaniyang mua'branah seperti malaikat, dan akal pertama. Dengan demikian, agama Kristen sejak awalmerupakanpenafsiran.Sepertihalnyamissionaris/tabsyir(Injilberartibasyarah) sejak awal didasarkan pada dalil-dalil yang ditakwilkan dari berbagai kelompok asli.DalamhermeneutikBaratwahyuadalahsesuatuyangdiwahyukanoleh pembaca, dunianya dan realitasnya, bukan sesuatu yang diwahyukan oleh Allah, karena Allah (penulis) dianggap telah mati dalam teks agama seperti halnya teks-teks lainnya. D.MODEL TAWIL DALAM FAKULTAS KEISLAMAN 1.Tawil Dalam al-Qur'an Dalam al-Qur'an, takwil berarti penafsiran dengan mendapatkan esensi, hakikat, inti dan rujukanserta berbagaihasil. Metode analisa silammembedakan antaramutlak sifatyang dannisbi.Yangmutlak adalah dzat Tuhan sedangkanmanusiabeserta sifat-sifatnyadigolongkannisbi.DalamIslam,akalmanusiadapatmengetahuiyangesensi, HERMENEUTIKA : Studi Pemikiran Muhammad Imarah{15} inti,hasililmu dan pengetahuan serta mengetahui duniayang empiris. Oleh karenaitu, terbukalebarbagimerekayangmemilikipengetahuanuntukmenakwilkanayat-ayat Qur'anyangmutasyabihyangberhubungandengantanda-tanda,pengetahuan,hukum dunianyatadanempiris.karenasebagianayat-ayatmutasyabihdalamal-Qur'andapat diketahuiolehmerekayangberilmusedangkansebagianyanglaintidakdapat diketahui, maka muncullah perbedaan antara mufassir pada ayat: > _ _. ,,ls ..>l .. .,, ..>>: _> ..>l `> .,.:.`.!.!_ _ `,l _, `-,., !. ,.:. .. ,!-., ..l ,!-., .,!.!. `l-, .`,!.| .l _ l-l l1, !.., ., _ _. ..s !.,!. `., | l`.,lDia-lah yang menurunkan Al kitab (Al Quran) kepada kamu. di antara (isi) nya adaayat-ayatyangmuhkamaat Itulahpokok-pokokisiAlqur'andanyanglain (ayat-ayat) mutasyaabihaat. Adapun orang-orang yang dalam hatinya condong kepadakesesatan,Makamerekamengikutisebahagianayat-ayatyang mutasyaabihaatdaripadanyauntukmenimbulkanfitnahuntukmencari-cari ta'wilnya,Padahaltidakadayangmengetahuita'wilnyamelainkanAllah.dan orang-orang yang mendalam ilmunya berkata: "Kami beriman kepada ayat-ayat yangmutasyaabihaat,semuanyaitudarisisiTuhankami."dantidakdapat mengambil pelajaran (daripadanya) melainkan orang-orang yang berakal. sebagianmeng'atafkankepadanamunsebagianyanglaintidakmenganggapnya sebagai huruf 'athaf.Contohyanglainyangdapatkitatemukandalamal-Quranadalahsemisal konsep keadilan dalam hal mu'amalah [Q.S. Isra': 35] yang lengkapnya berbunyi : _,>l :| ,.l . _!L`.1l!, ,1.`..l,l: ,> _.> ,!. __dansempurnakanlahtakaranapabilakamumenakar,dantimbanglahdengan neracayangbenar.Itulahyanglebihutama(bagimu)danlebihbaik akibatnya. yang ditakwilkan dengan balasan yang paling baik. Begitu juga dengan ayat-ayat yanglain,dalamartikebolehansesoranguntukmentawilkandalamhaliniadalah orang-orangpilihanTuhandanahliIrfan.SemisalpenawilanYusufmengenai mimpinya atau penglihatannya mengenai Malaikat : HERMENEUTIKA : Studi Pemikiran Muhammad Imarah{16} _! ,l.l _.| _ _,. ,1, !.. _l!, _,. .!>s _,. .l,.. .> >..,!,!!., .l _.. _ _.,,' | `.. !,,ll _`-. __l! .-. .l> !. _> _,!., .l> _,.l.-, ___! _ !> !... : .-, . !. `:,..,!., l.! __ .`, ! _,..l !.. _ _,. ,1, !.. _l!, _,..!>s _,. .l,.. .> > ..,!, _l-l _> _|| _!.l `l-l .l-, ___!`s. _,. _,.. !,: !. ,...> :'. _ .,.. | ,l !.. l!. __ . _.!,_. .-, ,l: _,. :.: _l!, !. ,... _> | ,l !.. `..> __. _.!, _. .-,,l: l. , ,!-`, '_!.l , .-, __43.raja berkata (kepada orang-orang terkemuka dari kaumnya): "Sesungguhnya akubermimpimelihattujuhekorsapibetinayanggemuk-gemukdimakanoleh tujuhekorsapibetinayangkurus-kurusdantujuhbulir(gandum)yanghijau dantujuhbulirlainnyayangkering."Haiorang-orangyangterkemuka: "Terangkanlahkepadakutentangta'birmimpikuitujikakamudapat mena'birkanmimpi."{44}merekamenjawab:"(Itu)adalahmimpi-mimpiyang kosongdanKamisekali-kalitidaktahumenta'birkanmimpiitu.{45}dan berkatalahorangyangselamatdiantaramerekaberduadanteringat(kepada Yusuf)sesudahbeberapawaktulamanya:"Akuakanmemberitakankepadamu tentang(orangyangpandai)mena'birkanmimpiitu,Makautuslahaku (kepadanya).{46}(setelahpelayanituberjumpadenganYusufDiaberseru): "Yusuf,HaiorangyangAmatdipercaya,TerangkanlahkepadaKamitentang tujuhekorsapibetinayanggemuk-gemukyangdimakanolehtujuhekorsapi betinayangkurus-kurusdantujuhbulir(gandum)yanghijaudan(tujuh) lainnyayangkeringagarakukembalikepadaorang-orangitu,agarmereka mengetahuinya.{47}Yusufberkata:"Supayakamubertanamtujuhtahun (lamanya)sebagaimanabiasa;Makaapayangkamutuaihendaklahkamu biarkan dibulirnya kecuali sedikit untuk kamu makan.{48}kemudian sesudah itu akandatangtujuhtahunyangAmatsulit,yangmenghabiskanapayangkamu simpanuntukmenghadapinya(tahunsulit),kecualisedikitdari(bibitgandum) yangkamusimpan.{49}kemudiansetelahituakandatangtahunyangpadanya manusia diberi hujan (dengan cukup) dan dimasa itu mereka memeras anggur." Danmasihbanyakayat-ayatyangserupadenganinidalamartitawilsebagai sebuahinterpretasiatautawildalamartipenafsiransehinggamenbedakananatara tawil barat dan Islam. HERMENEUTIKA : Studi Pemikiran Muhammad Imarah{17} 2.Tawil Dalam hadis Dalam konteks Sunnah Nabawiyah, tawilsemakna dengan tafsir. Cukupbanyak hadisNabiyangditakwilkan,diantaranya:kataditakwilkandengan pada hadis riwayat Imam Ahmad berikut: _ - " Begitu juga halny dengan periwayatan hadis melalui Aisyah r.a. berbunyi : : . , : ( ) ( : 3 ) SungguhRasulullahsawmenyebutkandalamrukudansujudnya:subha>nakaalla hummarabbanawabihamdikaallahummagfirliy,beliaumentawilal-Quranyakni mentakwilkan dan menafsirkan firman Allah swt yang termaktub dalam QS. An-Nashr: 3(fasabbihbihamdirabbikawastagfirhu).HR.Bukhari,AbuDaud,An-Nasai,Ibnu Majah dan Imam Ahmad. 3.Tawil Secara Etimologitatif Sebagaiperluasanmaknaterminologitakwildalamal-Qur'andanhadis, beberapamaknatakwilmunculdalamkamus.DalamLisanal-ArabolehIbnManzur (630-711H/1233-1311M),kitatemukantakwildiartikandenganmengetahuisumber danhasil.Kalimatyangtidakdapatdipahamisecaratekstualmemerlukandalilyang dapatmembukamaknatersiratdiatasmaknatersurattekstersebut.Takwiladalah memindah makna lahiriyah teks dari makna asli kepada makna yang membutuhkan dalil yangseandainyatidakadadaliltersebut,makamaknalahiryahtekstidakakan ditinggalkan. 4.Tawil Secara Terminologitatif Takwil secara terminologi menurut Raghib al-Ashfahani(502 H/1108 M) adalah kembalikeasaldanmengembalikansesuatupadatujuanakhiryangdiinginkan,baik pengetahuan atau pun perbuatan. Dan contoh Tawil dalambentuk pengetahuan adalah firman Allah wama yalamu tawilahu illallah warrasikhuna fil ilmiSedangkan tawil secara terminologi menurut Al-Jurjani (740-817 H/1077-1143 M)menyebutkanbahwatawiladalahmemalingkanlafazdarimaknazhahirkepada maknayangmuhtamal(potensimaknalain)apabilamaknamuhtamalinitidak berlawanandenganal-Qurandanal-Hadits.MisalnyadalamfirmanAllahQSAl-Anam ayat 95: HERMENEUTIKA : Studi Pemikiran Muhammad Imarah{18} | ' _.l_> _>' _. ,.l _>: ,.l _. _>l`>l: . __SesungguhnyaAllahmenumbuhkanbutirtumbuh-tumbuhandanbijibuah-buahan. Dia mengeluarkan yang hidup dari yang mati dan mengeluarkan yang matidariyanghidup.(yangmemilikisifat-sifat)demikianialahAllah,Maka mengapa kamu masih berpaling? DarisegitafsirmaknaayatiniadalahJikaAllahberkehendak,makaIa mengeluarkan burung dari dalam telur. Sedangkan dari segi tawilnya, maka maknanya: Jika Allah menghendaki, maka Ia mengeluarkan orang-orang mukmin dari orang-orang kafir atau mengeluarkan orang-orang alim dari orang-orang bodoh. SedangkantakwildalamperspektifTahawunisecaraetimologiberartikembali. DanpandanganahliUshul,sebagianmenyatakansamadengantafsir.Sebagianlain mengatakantakwiladalahmasihdalamtarafdugaan,sedangkantafsirdalamtaraf keyakinan.Paraulamayangtelahmembuatbeberapaensiklopedidalamberbagai terminologi Islam telah menetapkan bahwa takwil yang benar memiliki beberapa syarat, yaknimaknayangmaknateksharusmasihmemungkinkanbermaknalain,sesuai denganlogikapembentukanbahasa,sesuaidenganayat-ayatmuhkamdanhadis mutawatir,bahwatakwilhanyalahsebuahupayadibawahmaksudpenulis, mengalihkanlafalkepadamaknayangterkalahkanmenggantikanmaknayangunggul disyaratkan adanya dalil yang menguatkan makna terkalahkan, bahwa takwil harus terus mengikutilingkupmaknayangdikandunglafal.Takwiladalahmengarahkankata kepadasalah satumaknayang dimuat terkandung dalamlafal. Selainitu,merekajuga mensyaratkan keilmuan yang menyeluruh bagi mereka yang menakwilkan. 5.Dalam Penafsiran Qur'an Takwil tidak diterapkan pada ayat muhkam, baik Qur'an dan sunnah. Sedangkan ayatdanhadisyangmasihmutasyabihmasihterdapatperbedaan,yangdikembalikan kepada dasar-dasar yang pasti. Paramufassirtelahmemaparkanpenakwilanmereka.Merekahampirsepakat akankebolehantakwilbagimerekayangmengetahuiteksternukildanteksternalar. Danbahwasebagianayat-ayatmutasyabihhanyadapatdiketahuimaksudnyaoleh Allah.pengetahuanorang-orangyangberilmuhanyalahdinisbatkanpadamaksud HERMENEUTIKA : Studi Pemikiran Muhammad Imarah{19} tersebut.Sebagianayat-ayatmutasyabihyangberhubungandenganalam,ayat-ayat kauniyah,pensyarai'atandanhukumsyari'atdapatdiketahuiolehorang-orangyang berilmumelaluikata-katayangdiberikanAllahdalamayat-ayatmutasyabihdan berbagai petunjuk yang terdapat dalam ayat muhkamat.Yangdimaksudmutasyabihdisiniadalahhal-halyangdiinginkanyang diisyaratkanAllahmencakupmasalah-masalahakhiratdanlafal-lafalmaknalahirnya berbedadenganmaknayangdimaksud.Keberadaanmutasyabihpadamasalahakhirat dalam al-Qur'an tidak dapat dipungkiri, karena di antara rukun agama dan tujuan wahyu adalahmengkhabarkankeberadaanakhirat.Penakwilanyangbanyakdilakukan mencakup lafal-lafal yang makna lahirnya berbeda dengan yang dimaksudkan. Yang dimaksud orang yang berilmu di sini adalah orang-orang yang mengetahui sampai ke akar permasalahan dan dapat menempatkan penakwilan dengan baik. E.ATURAN ISLAM MENGENAI FILOSOFI TAWIL ImamGhazali(450-505H/1058-1111M)adalahorangpertamayangmembuat aturan pasti dan terperinci bagi takwil dalam Islam. Ia mengungkapkan posisi mayoritas filosof dan teolog Islam terhadap takwil, tanpa mengecualikan antara golongan batiniah ataupun zahiriyah.Berikut pemaparan al-Gazali: 1.Tidak ada tokoh Islam yang tidak memerlukan takwil, hingga mereka yang tidak menekunianalisasecararasional,sepertiAhmadbinHambalyangtelah menakwilkantigaHaditssaja.Diantaranya: . ". ." . " . ." . " . ...." 2.Tidaklahmudahmembedakansesuatuyangdapatditakwilkandanyangtidak dapatditakwilkan,bahkanhanyadapatdilakukanolehorangyangmahir, cemerlangdalamilmubahasa,mengetahuidasar-dasarbahasa,tradisiorang Arab dalam penggunaan bahasa serta metode dalam membuat perumpaan. 3.Beberapa kelompok Islam telah sepakat bahwa penakwilan hanya diperbolehkan ketikamemilikidalilakankemustahilanmenggunakanmaknalahir.Makna lahiriyah pertama adalah makna asli. 4.Mereka sepakat bahwa jika dalil tersebut telah pasti, maka diberikan keringanan diberikanuntukpenakwilan,meskipunmenggunakanmaknajauh.Jikabelum HERMENEUTIKA : Studi Pemikiran Muhammad Imarah{20} pastmakatidakdiberikankeringanankecualihanyapadapenakwilanmakna dekat yang memudahkan pemahaman. 5.merekasepakatbahwatingkatanyangditerimahanyalima,yaituwujuddzati, hissi, khayali, aqliy, syibhi, yang menjadi tingkatan dalam penakwilan. 6.Parapenakwildikelompokkanmenjadiduatingkat.Tingkatanawamdan tingkatan analis. 7.Merekayangmenakwilkantanpadalildalammasing-masingtingkatanbelum tentudianggapkufur.Tergantungapakahpenakwilannyaberkaitandengan permasalahanakidahatautidak.Danakandianggapkafirketikaberkaitan dengan masalah akidah. 8.Sebuahmaknayangbertentanganterkadangbertentangandenganmakna mutawatirdandianggapsebagaimaknayangditakwilkan,akantetapi disebutkan sebagai sebuah penakwilan yang tidak memiliki dasar bahasa, maka dianggap kufur dan orang yang melakukannya berdosa, meskipun ia menyangka bahwa makna itu adalah makna yang ditakwilkan. 9.Jikaseseorangmengingkarimaknayangditetapkanberdasarkanhadisahad, makatidaklahdianggapkafir.Jikaditetapkanberdasarkanberdasarkanijma', maka dipertimbangkan terelbih dahulu.Sedangkan Ibn Rusydmenekankan bahwa takwil diperbolehkan dalam sebagian teks-tekssyara'.BagiIbnRusyd,yangdimaksudtakwilyangdilakukanberdasarkan ketentuantakwilArabadalahmenggabungkanantaramaknayangternalardanmakna ternukil, bukan menempatkan makna ternalar menggantikan makna ternukil.Pendapat Ibn Rusyd tentang takwil secara ringkas adalah sebagai berikut: 1.Takwil diperbolehkan 2.Hanya pada makna yang memiliki dalil kemustahilan penggunaan makna lahir. 3.Sesuaidenganpersyaratanmajaz,yangmengeluarkanpetunjukmaknakata-kata dari hakikat menjadi majaz. 4.Tidakadakesepakatanijma'yangdiyakinibahwayangdimaksudkanadalah makna lahiriyah. 5.adanyadukunganpetunjukmaknalahiriyahdaribeberapateksyang menguatkan penakwilan 6.Bertujuanmenggabungkanantarayangternalardanternukil,bukan membenturkan keduanya, melampaui salah satu ataupun menafikannya. HERMENEUTIKA : Studi Pemikiran Muhammad Imarah{21} 7.Takwilberlakuhanyauntukkalangankhususyangberilmu.Tidak diperbolehkanbagikalanganumum.Tidakbolehdituliskandalambuku-buku umum,kecualijikapenakwilannyatelahbenar-benarvalidmemenuhisyara-syarat dan ketentuan takwil. 8.Tentangalamgaib,mukjizat,dasar-dasarsyari'ah,dansegalayangtidak mampudiketahuihanyadenganakalmanusiauntukdapatmengetahui essensinya.IbnRusydmengharuskanmengambilmaknalahiriyah,tidak ditakwilkan. 9.Beritatentangyanggaibdandasar-dasarsyari'ahsertamukjizattidakboleh ditakwilkan, meskipun oleh para filosof. Paraulamasetelahmerekaketikamenggunakantakwilketakwaannyamenjadi berkurang, banyak bertentangan, semakin terpisah-pisah. 1.Tawil bagi para sufi Tujuan penakwilan baik dalam sufi dalam segala keadaan, tingkatan, pembacaandan penakwilan adalah sampai pada tingkatan tertinggi pemahaman atas tujuan penulis, tidak dengan terang-terangan mengakuimatinya penulis.DalampemikiranIslamdansejarahperadabanumatIslam,tasawufsyar'i memilikiperbedaanyangmendasarsecarabatin.Penakwilandanpembacaanteks agamatermasuksalahsatubidangyangdapatdigunakanmengetahuiintiperbedaan antara tasawuf dan penyimpangan aliran batiniyah.Pembacaankaumsufiterhadapteks-tekaagamamemangberbedadengan pembacaanparafilosofdanmufasirQur'an.Namun,meskipundemikianmereka tidaklahberlebihandalamsepertiyangdilakukanolehaliranbatiniyah.Kaumsufi berusahamembacamembacateksuntuksampaipadapenulisdanmaksudtulisannya. Sedangkantakwilbagialiranmengesampingkanapapunmaksudpenulis,sepertiyang dilakukanhermeneutikterhadappengarangbagiteksbuatanmanusiadanterhadap Tuhan bagi Tuarat dan Injil. Pembacaankaumsufiterhadapteksagamaberusahamennggapaiesensidasar teks danmenggapai dunia teks tersebut tanpamengorbankan ketentuan bahasa ataupun keimanan.Dalampembacaansufiterdapattigamaqom,yaitu:mukminyangtelah ma'rifah(yangtelahbertemuAllahmelaluikalamullahdanmengetahuimakna khitabnya),muqarrabinumum(yangmenyaksikandenganhatimerekaseakan-akan HERMENEUTIKA : Studi Pemikiran Muhammad Imarah{22} Allahberdialog dengan kelembutannya), dan ashabulyamin (yangmelihat dirimereka telahbermunajatkepadaTuhan).Seluruhmaqominidalamsetiappembacaanmereka selalu mencari penulis, berusaha sampai pada sumber dan mencari esensi maksud. Penakwilanhanyadiberlakukanpadabagikaumkhawash,ataukhawashhul khawash,danAllahlahyangmenunjukkanmereka.Takwildalamsufiadalah pembacaanhatiyangmenerimalimpahandanilhamTuhan.Sedangkanakalhanyalah sekedar saksi. Akan tetapi, tujuan takwil tidak lain hanyalah mencapai sang penulis dan mencari esensi maksud ungkapannya 2.Penakwilan Aliran Batiniyah Penakwilan aliran batiniyah sama seperti penakwilan hermeneutik terhadap teks agamadalamturatsbarat.Yaknibahwapenakwilandiberlakukansecaraumumpada setiaptekstanpamembedakanantarayangmuhkamdanyangmutasyabih,tidak menganggapperanbahasa.SepertialiranIsma'iliyahyangpenakwilannyahampir merusakIslam.Bagimerekayangbatinmenghapusyanglahir,hinggamereka menempatkan syari'at batin pada syari'ah dzahir. F.Penyimpangan (Bidah) Hermeneutik dalam Studi Islam Modern Kita tahu dari berbagai media bagaimana hermeneutik Barat yang sekuler tumbuh subursejakmasapencerahanEropa(renaisans)abadke-18M-bagaimanahermeneutik ituberusahauntukmemanusiakanagama,menggantikanmanusiamenempatiposisi Tuhan,danmenggantikanpembacamenempatiposisiwahyuseakan-akanmanusialah yangmenciptakanwahyu(teksagama)tersebut.Sebagaimanahermeneutikberupaya kerasmengucilkannilaispiritual,akhlaksertahukum-hukumagamadarisumbernya (Tuhan)bahkansampaibataswacanakemungkaran:SungguhAllahtelahmati sehinggadengandemikianhermeneutiktelahmemposisikanagamabuatanmanusia menempatiagamayangditurunkanTuhansehinggamenjadikanmanusiatanpanilai-nilaiketuhanandanbukanlahmanusiayangmemilikinilai-nilaiketuhahanyangAllah hembuskan dari ruh-Nya. Tawil hermeneutik sekuler (hermeneutik Barat) ini telah menyusupkan kerancuan kedalamtawilgnostik-mistik(tawilIslamiy)padateks-teksagamaserta menyamaratakansemua teks sehingga tidak adabedanyaantara teksmutawatir dengan ghairu mutawatir, teks muhkam dengan teks mutasyabih atau antara teks wahyu dengan teks non wahyu. Tawilhermeneutik sekulerinicenderungbergerakmenuju kebalikan HERMENEUTIKA : Studi Pemikiran Muhammad Imarah{23} daritawilIslamiyyangberorientasibatiniah.Makatawilbatinmengklaimbahwaia menggiringteksdarijasadnyakeruhnyasementarahermeneutikpositivistik-sekuler menggiring teks dari ruh ke jasadnya atau dengan istilah ekstrim menggiring agama dari nilai-nilai ketuhananmenuju nilai-nilai kealaman, dari dunia metafisika ke dunia fisika, dari wahyu menuju akal (rasio) dan eksperimen panca indera (sense).SetelahhermeneutikmemanusiakanTuhan,memanusiakannubuwwahdan mengingkari adanya tanzil danijaz al-Quran dan wahyu serta mengingkari keabadian makna-makna al-Quran serta memanusiakan alam ghaib. Hermeneutik modern ini juga cenderung mendewakan akal (rasio) dan indera (sense) terhadap wahyu dan alam ghaib serta menyerukan:sesungguhnya rasioitu tidakmembutuhkanbantuan, akal (rasio)itu mengetahuikebaikandankeburukandanakalitumampuuntukmengetahuisifat-sifat baikdanburukterhadapsesuatusebagaimanahalnyaindera(sense),pengamatan (observasi) dan eksperimen mampu untuk mengetahui baik dan buruk. G.WABADU HermeneutikModernyangberusahaditerapkandalamIslam,Allah,wahyu, alamgaib,dankenabianmerupakanpenakwilanyangburukdanberlebihan,dimana pembacadidewakandanTuhandimatikantanpapandangbulu,baikpadahermeneutik Barat ataupun pada Islam, yang kemudian menyebabkan kehancuran Nasrani Barat dan kehampaanagamadiEropa,ketikatidakmampumenjawabpertanyaanmanusiayang seharusnya dijawab oleh agama. Bahkan, hermeneutik modern menyatakan bahwa ateis adalahdasarwahyudanpenyimpanganadalahmaknaaslikeimanan.Inimerupakan upaya sia-sia yang tidak perlu dikomentari.Demikianlahbeberapaalurpemikirandanmadzhabfilsafatdalamperadaban kitayangmenolakpenakwilansia-siainiyangdiperkenalkanolehhermeneutikBarat yang sangat merusak teks, khususnya teks-teks agama. HERMENEUTIKA : Studi Pemikiran Muhammad Imarah{24} BAB III KOMENTAR SebagaicontohrelevansinyaHermenutikadalamkontekspenafsiranadalah, sayaakanmemaparkansedikittitikrelevantsihermenutikaPascaStrukturalismeyang dikembangkanSaussure.DengenmemperbandingkannyadenganmetodologiIlsam mainstream. Secaraumum,metodepenelitiantafsiryangselamainidikenalterdapatempat klasifikasi,yaitu(1)tafsirtahlilyanalitis,(2)tafsirijmalyglobal,(3)tafsmuqaran perbandingan,dan(4)tafsirmaudhuitematik(Al-Aridl1994:4).Keempatkonsep ini mudah disebutkan, tetapi tidak begitu mudah menuntun orang ke pemahaman seluk-belukmetodeuntukditurunkanketeknikyangdimaksud,karenakeempatkonsep tersebutmasihmemerlukanteknikyangbersifatoperasional.Makaancangan,metode, danteknikyangdipakaiolehkalanganlinguistikstrukturalterutamayangdipelopori olehdeSaussuredandikembangkanolehBloomfield,danlain-laindapatdijadikan sebagai alternatif dalam menafsirkan ayat-ayat Alquran. Teknik yang dimaksud adalah (1) teknik substitusi (ganti), (2) teknik ekspansi (perluas), (3) teknik intrupsi (sisip), (4) teknik delisi (lesap), dan (5) teknik permutasi Bila ditelaah, paramufassiryang telahmenghasilkanbeberapa kitab tafsiryang cukuppopulerdikalangankita,sepertikitabtafsiral-Kasysyafolehal-Zamakhsyari, kitabtafsirJalalainolehJalaluddinal-MahallidanJalaluddinal-Suyuti,kitabtafsiral-Baidhowi, dan lain-lain telah meggunakan ancangan linguistik struktural. Sebuah karya yanglebihdahuludaripadamunculnyakonseplinguistikstrukturaltersebutperlu menjadiperhatianuntukdikajilebihmendalamagar tidakterjadistagnasimetodologis terutama dalam membedah struktur kalimat pada setiap ayat. DuacontohpenafsirandiatasmembuktikanbahwaparapenafsirAlqurantelah menggunakananalisisilmiahterhadapsatuanlingualkebahasaandenganancangan analisislinguistikstrukturaldalammembedahmaknayangterkandungdidalam Alquran.PadadasarnyaHermeneutikamerupakansebuahmetodekritikeksploratifuntuk menginterpretasikanrealitasteks-teksKitabSucibaiksecaraimplisitmaupuneksplisit di mana Kitab Suci dipandang mempunyai kedudukan sebagai ultimate truth (kebenaran yang Agung) namun dalam realitas hermeneutika merupakan suatu teori filsafat tentang interpretasimaknadikenalsebagaisalahsatumodelspesifikanalisayaknisebagai HERMENEUTIKA : Studi Pemikiran Muhammad Imarah{25} pendekatan filosofis terhadap pemahaman manusia. Fokus analisa hermeneutika adalah persoalanmakna teks atauyang dianalogikan sebagai teks. Bahasamenjadi acuan way ofbeingbagimanusiadalammenggalikebenaran.Keterbatasanmanusiadalam mengungkapkanbahasaKitabSuciseringsuatupemahamanmenjadiinvaliditasdan semi validitas tetapi setiap interpreter mengakui klaim kevaliditasnya.AplikasihermeneutikadalampemahamanAl-Qur'anmerupakansebuah keniscayaan sejarah sebagai sebuah evolusimetodologis dari triadikmetode penafsiran yang dikembangkan oleh umat Islam, yaitu tafsir takwil hermeneutika. Artinya, sebagai sebuahperangkatmetodologispembacaanAl-Qur'an,hermeneutikamerupakanbagian integralperjalananpanjangsejarahperkembanganilmu-ilmuAl-Qur'an.Sejumlah gagasankonseptualdalamtradisihermeneutikasepertikeharusanmempertimbangkan kontekssosialpembacamaupunteks,konsepteksitusendiri,keragamanpotensial maknateks,mempertimbangkankondisiaudienssebagaisasaranteksmerupakan kumpulankonsepyangeratkaitannya,bahkantidaklainmerupakandariistilah-istilah metodologis yang terdapat dalam tradisi kajian 'Ulum Al-Qur'an. PenggunaanhermeneutikadalamAl-Quranmemberikanorientasiekspansif pemahamanAl-Qurandarihavingreligiouskebeingreligiousdanbeinghuman. Konsephavingreligiouslebihmenitik-beratkanpadaformalismeagama,sedangkan being religious dan being human lebih menitikberatkan pada substansi dan nilai agama. Kemudian dilakukan suatu transformative value melalui critical thinking yang bersandar padalandasanatauperspektifkemaslahatankontemporer.KecenderunganAl-Quran dipahamiselamainilebihdominansebagaikajianhukumIslam(fiqh)dengan pendekatanteoritisdannormatifdapatdisebutmelihathukumdalamkontekslawin books,yaitusuatupemahamanyangmelihathukumsebagaifenomenanormatifdalam rangkapencarianataupenemuanasasdandoktrinhokum,sementarakecenderungan terapanyangbersifatsosiologisdapatdipahamisebagaimodelpemahamanyang melihathukumdalamkerangkalawinaction,yaitusuatupemahamanyangmelihat hukum sebagai fenomena sosial.Perubahansosial,ekonomi,budaya,ilmupengetahuandanhukumyangterjadi dalamduniaIslamyangberinteraksidenganduniainternasionalnon-Islam,selalu melibatkanprosesdialektikayangintensifantaragreattradition(tradisibesar)pada wilayahalampikiran,konsep,ide,teori,keyakinan,dangagasan.Sedangkanlittle tradition (tradisi kecil)yangmerupakan wilayah aplikasi praktis dilapangan dari teori, HERMENEUTIKA : Studi Pemikiran Muhammad Imarah{26} konsep,ide,keyakinandangagasantersebutdalamwilayahkehidupankonkritpada budaya dan tatanan sejarah tertentu. Perubahan (change) akan terjadi ketika tradisi baru yangdatangmempunyaikekuatandandayadorongyangbesardibandingkandengan tradisikeilmuanyangtelahadadanmapansebelumnya.Jikatradisibaruyangdatang mempunyaikekuatandandayadorongyanglebihkecildibandingkankekuatantradisi keilmuan yang lama, maka yang terjadi adalah tidak adanya perubahan. Olehkarenaitu,perubahanyangsangatmendesakdalamDuniaIslamyaitu pengalihanpemahamanAl-QurandarihukumIslam(Fiqh)yangsifatnyateoritisdan normatif berkisar pada formalisme agama Islam menjadi hukum Islam yang kontekstual sesuaidengansosiologislegalformalsekarangini.Kontribusiteoridoublemovement Fazlur Rahman mencoba melakukan terobosan baru dengan merekonstruksi pemahaman terhadapAl-Quranyangcompatibledengankehidupankontemporermelaluimetode penafsiran hermeneutika