7
SISTEM PENGENDALIAN MANAJEMEN CASE STUDY 6-2 BIRCH PAPER COMPANY KELOMPOK 2: 1. DEDI FAFANTO NIM F1314030 2. ENDAH TITI WIGATI NIM F1314038 3. WAHYU ANGGORO FITRIANTO NIM F1314088 S1 AKUNTANSI TRANSFER FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS SEBELAS MARET

Studi Kasus Bab Vi

Embed Size (px)

DESCRIPTION

spm

Citation preview

Page 1: Studi Kasus Bab Vi

SISTEM PENGENDALIAN MANAJEMEN

CASE STUDY 6-2

BIRCH PAPER COMPANY

KELOMPOK 2:

1. DEDI FAFANTO NIM F1314030

2. ENDAH TITI WIGATI NIM F1314038

3. WAHYU ANGGORO FITRIANTO NIM F1314088

S1 AKUNTANSI TRANSFER

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS

UNIVERSITAS SEBELAS MARET

2015

Page 2: Studi Kasus Bab Vi

Informasi yang Diketahui:

Birch Paper Company merupakan kertas berskala menengah dan memiliki divisi-

divisi produksi yaitu divisi Thompson, Southern, dan Norhtern

Pengukuran kinerja pada divisi-divisi Birch Paper Company adalah ROI

Birch Paper Company mengutamakan prinsip desentralisasi

Birch Paper Company mengharapkan penjualan antar divisi internal mengacu ke

harga pasar

Birch Paper Company menetapkan bahwa setiap manajer divisi bebas memilih

pemasok

Thompson merupakan divisi produksi yang merubah linerboard menjadi kotak

Thompson hanya menerima pembelian atas produknya dengan harga ≥$480

Bahan baku yang digunakan Thompson sebagian besar berasal dari divisi

Southern

70% pengeluaran thompson sebesar $400 berasal dari biaya linerboard dan

corrugating medium yang dibeli dari Southern

Southern menjual lineboard dan corrugating medium sesuai harga pasar. Biaya

linerboard dan corrugating medium adalah 60% dari harga jual.

Sebagain besar penjualan Thompson dilakukan ke luar Birch Company

Divisi Northern menggunakan kotak sebagai bahan baku produksinya

Northern mempersilahkan Thompson dan dua 2 entitas lain di luar Birch Paper

Company untuk mengajukan penawaran

Northern menerima tawaran produk kotak dari Thompson sebesar $480 per

ribuan unitnya, sebesar $430 dari West Paper Company, dan sebesar $432 dari

Eire Papers, Ltd.

Eire Papers mengajukan penawaran pembelian kepada Birch Paper Company

atas linerboard bagian luar dengan desain dan cetakan khusus, tetapi Birch

Paper Company harus membuat sendiri bagian dalam dan corrugating medium

nya. Biasanya cetakan bagian luar dipasok oleh Southern dengan harga $90 per

ribuan kotak, dan dicetak (print) oleh Thompson seharga $30 per ribuan unit.

Dari jumlah $30 tersebut, sebesar $25 merupakan biaya pengeluaran.

Manajer divisi Norhtern berkata kepada Wakil Presiden Birch Company: “kita

menjual pada pasar yang sangat kompetitif, di mana biaya yang lebih tinggi

tidak dapat bersaing. Bagaimana kita dapat berharap pada profit dan ROI yang

Page 3: Studi Kasus Bab Vi

tinggi jika kita harus membeli dengan harga 10% lebih tinggi dari yang ada di

pasaran?”

Wakil presiden menyadari bahwa jika tidak ada perintah khusus dari

manajemen puncak, maka Northern akan menerima tawaran dengan harga

paling rendah yaitu dari West Paper Company sebesar $430.

Pertanyaan:

1. Tawaran manakah yang harus diterima Divisi Northern yang paling memenuhi

kepentingan Birch Paper Company?

2. Apakah Kenton harus menerima tawaran ini? Jelaskan!

3. Haruskah wakil presiden Birch Paper Company melakukan suatu tindakan?

4. Dalam kontroversi yang telah dijelaskan sebelumnya, bagaimana sistem harga

transfer dapat menjadi disfungsional? Apakah permasalahan tersebut

membutuhkan adanya perubahan dalam menentukan kebijakan harga transfer

perusahaan secara keseluruhan? Jika ya, perubahan spesifik apa yang Anda

sarankan?

Jawab:

1. Berikut perhitungan biaya dari ketiga penawaran tersebut

Thompson

Harga jual 480

Cost 400

70% Cost adalah biaya linerboard dan corrugating medium 280

60% dari 280 adalah biaya produksi Southern 168

30% dari 400 adalah cost untuk bahan baku selain linerboard 120

dari perhitungan di atas diketahui bahwa beban sebenarnya yang ditanggung

oleh Birch Paper Company adalah cost pada Southern ($168) dan cost bahan

baku lain ($120), sehingga total biaya $288.

West Paper Company

Cost sesuai penawaran yaitu $430.

Page 4: Studi Kasus Bab Vi

Eire Papers, Ltd

Harga penawaran 432

Pembelian bahan baku dari divisi Birch Paper Company

Profit pada bahan baku divisi Southern ($90 x 40%) 36

Profit pada pencetakan divisi Thompson ($30 - $25) 5

Sehingga diketahui total cost dari penawaran Eire Papers Ltd adalah $391

($432 - $36 - $5)

Atas perhitungan diatas maka dengan mempertimbangkan

kepentingan Birch Co, maka tawaran yang harus diterima Norhtern

adalah tawaran dari Thompson karena memiliki biaya terendah yaitu

$288.

2. Dari persepsi divisi, penawaran yang paling menguntungkan adalah penawaran

yang diajukan oleh West Paper Company karena paling ekonomis. Dua

penawaran lain tidak memberikan dampak ekonomis pada divisi Northern

namun pada divisi Thompson dan Southern.

Karena Birch Paper Company mengedepankan desentralisasi dan menyatakan

bahwa manajer divisi dapat bebas memilih pemasok, maka pemasok yang

harus diterima berdasarkan persepsi divisi Norhtern adalah West Paper

Company.

3. Wakil Presiden Birch Paper Company perlu mengambil tindakan karena terdapat

perpedaan persepsi antara keuntungan divisi dan keuntungan perusahaan

secara keseluruhan. Penawaran dari Thompson adalah menguntungkan bagi

perusahaan namun tidak bagi divisi Norhtern, sebaliknya penawaran West

Paper Company menguntungkan bagi divisi Norhtern namun tidak bagi

perusahaan. Tindakan yang diambil wakil presiden adalah bagaimana

menyelaraskan antara tujuan divisi dan tujuan perusahaan.

4. Sistem harga tranfer dapat menjadi disfungsional ketika tidak diatur demi

terciptanya keselarasan tujuan antar divisi. Tidak adanya keselarasan dapat

memicu persaingan harga antar divisi yang mengakibatkan rantai distribusi

Page 5: Studi Kasus Bab Vi

harga menjadi panjang sehingga biaya atas produk akhir menjadi sangat tinggi

dan tidak kompetitif.

Salah satu perubahan spesifik yang kami sarankan adalah menetapkan harga

transfer yang berbeda dengan harga pasar. Sebagai contoh, apabila ditetapkan

bahwa mark up atas biaya yang diperkenankan sebesar 30%, maka apabila

produk tersebut dijual untuk divisi internal perusahaan maka diberlakukan mark

up sebesar 10% atau 15%.