15
STUDI ALTERNATIF PENANGANAN SIMPANG TANAH HAJI KOTA MATARAM DITINJAU DARI SEGI EKONOMI JALAN RAYA (An Alternative Study Of The Handling Of The Hajj Intersection Of Mataram City in Terms Of The Economy Of The Highway) Artikel Ilmiah Untuk memenuhi sebagian persyaratan Mencapai Gelar Sarjana S-1 Jurusan Teknik Sipil Oleh: M. Hilman Humaidi F1A 013 099 JURUSAN TEKNIK SIPIL FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS MATARAM 2018

STUDI ALTERNATIF PENANGANAN SIMPANG TANAH HAJI KOTA

  • Upload
    others

  • View
    0

  • Download
    0

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: STUDI ALTERNATIF PENANGANAN SIMPANG TANAH HAJI KOTA

STUDI ALTERNATIF PENANGANAN SIMPANG

TANAH HAJI KOTA MATARAM DITINJAU DARI SEGI

EKONOMI JALAN RAYA

(An Alternative Study Of The Handling Of The Hajj Intersection

Of Mataram City in Terms Of The Economy Of The Highway)

Artikel Ilmiah

Untuk memenuhi sebagian persyaratan

Mencapai Gelar Sarjana S-1 Jurusan Teknik Sipil

Oleh:

M. Hilman Humaidi

F1A 013 099

JURUSAN TEKNIK SIPIL

FAKULTAS TEKNIK

UNIVERSITAS MATARAM

2018

Page 2: STUDI ALTERNATIF PENANGANAN SIMPANG TANAH HAJI KOTA
Page 3: STUDI ALTERNATIF PENANGANAN SIMPANG TANAH HAJI KOTA
Page 4: STUDI ALTERNATIF PENANGANAN SIMPANG TANAH HAJI KOTA

1

STUDI ALTERNATIF PENANGANAN SIMPANG TANAH HAJI KOTA MATARAM DITINJAU

DARI SEGI EKONOMI JALAN RAYA

M. Hilman Humaidi1, I Wayan Suteja2, Rohani2 1Mahasiswa Jurusan Teknik Sipil Fakultas Teknik Universitas Mataram

2Dosen Jurusan Teknik Sipil Fakultas Teknik Universitas Mataram

INTISARI Dalam rangka mengatasi permasalahan lalulintas disimpang tanah haji kota mataram, perlu adanya

rekayasa lalulintas yang ekonomis dan memadai. Dalam penelitian ini direncanakan rekayasa lalu lintas

dengan berbagai alternatif seperti Simpang tak Sebidang dengan Tunnel, Underpass dan Flyover. Alternatif-

alternatif tersebut akan diuji dengan analisis kelayakan dari segi ekonomi dan perkiraan jumlah konflik

lalulintas yang terjadi dengan simulasi pergerakan arah–tujuan kendaraan.

Dalam menganalisis kelayakan secara ekonomi dari masing-masing alternatif, metode yang

dipergunakan adalah metode benefit cost ratio (BCR) dan metode net present value (NPV). Dimana rencana

anggaran biaya (RAB) dari masing-masing alternatif diperhitungkan sebagai nilai cost serta nilai penghematan

waktu perjalanan dan nilai penghematan biaya operasi kendaraan (BOK) diperhitungkan sebagai nilai benefit.

Dari hasil penelitian menyimpulkan bahwa alternatif simpang tak sebidang dengan tunnel dan

underpass dinyatakan layak secara ekonomi karena menghasilkan BCR > 1 (1,08>1 dan 2,21>1) dan nilai NPV

yang positif (Rp36.433.094,53 dan Rp1.280.428.199,83). Sedangkan alternatif flyover dinyatakan tidak layak

secara ekonomi karena menghasilkan BCR < 1 (0,38<1) dan nilai NPV yang negatif (-Rp1.353.040.520,70).

Untuk hasil simulasi pergerakan arah–tujuan kendaraan menyimpulkan alternatif simpang tak sebidang dengan

tunnel dan alternatif flyover menghasilkan 6 konflik pergerakan kendaraan, sedangkan alternatif underpass

menghasilkan 8 konflik pergerakan kendaraan.

Kata Kunci: Alternatif penanganan simpang, kelayakan dari segi ekonomi

1. PENDAHULUAN

Pada kondisi eksisting, Simpang Tanah

Haji Kota Mataram diatur dengan pemisah massive

(separator dari kereb beton), dimana terjadi

pengalihan arus kendaraan untuk putar balik arah

(u-turn). Kondisi tersebut menyebabkan terjadinya

dua permasalahan transportasi, yaitu adanya

tambahan jarak tempuh kendaraan dan tambahan

waktu tempuh kendaraan. Kendaraan dari arah Jl.

Majapahit dan arah Jl. Airlangga yang akan menuju

ke arah Jl. Gajah Mada, yang semula hanya bisa

ditempuh dengan jarak ±17,5 m dan waktu tempuh

±12 detik mengalami penamabahan jarak tempuh

±300 m dan waktu tempuh ±63 detik untuk putar

balik arah (u-turn). Begitu pula dengan kendaraan

dari arah Jl. Sriwijaya dan arah Jl. Gajah Mada yang

akan menuju kearah Jl. Airlangga, yang semula

hanya bisa ditempuh dengan jarak ±17,5 m dan

waktu tempuh ±12 detik mengalami penamabahan

jarak tempuh ±300 m dan waktu tempuh ±57 detik

untuk putar balik arah (u-turn).

Jika ditinjau dari segi ekonomi, tambahan

jarak tempuh dan waktu tempuh kendaraan yang

terjadi merupakan biaya lebih yang harus di bayar

oleh pengguna kendaraan. Hal ini jika dihitung

dalam waktu yang panjang, ditambah dengan

kecendrungan bertambahnya jumlah kendaraan

yang ada maka biaya yang harus dikeluarkan

pengguna kendaraan akan semakin besar.

Dengan demikian pengadaan infrastruktur

transportasi yang ekonomis dan memadai sangat

penting. Dalam penelitian ini direncanakan rekayasa

lalu lintas dengan berbagai alternatif seperti

Simpang tak Sebidang dengan Tunnel, Underpass

dan Flyover. Alternatif-alternatif tersebut akan diuji

dengan analisis kelayakan dari segi ekonomi dan

perkiraan jumlah konflik lalulintas yang terjadi

dengan simulasi pergerakan arah – tujuan

kendaraan.

2. DASAR TEORI

2.1 Tinjauan Pustaka

Hasyati L. dan Widyastuti H., (2015)

melakukan penelitian dengan judul Studi Kelayakan

Pembangunan Flyover Jalan Akses Pelabuhan Teluk

Lamong di Tinjau dari Segi Lalulintas dan Ekonomi

Jalan Raya. Hasil dari penelitian ini adalah rencana

pembangunan flyover layak dari segi ekonomi.

Rahayu W.P., (2016) melakukan

penelitian tentang Evaluasi Manajemen Lalu Lintas

Pada Suatu Simpang (Studi Kasus Simpang Tanah

Haji – Kota Mataram). Hasil dari penelitian ini

adalah alternatif simpang tak bersinyal (modifikasi)

merupakan alternatif penanganan yang tepat pada

kasus penanganan kemacetan Simpang Tanah Haji.

Page 5: STUDI ALTERNATIF PENANGANAN SIMPANG TANAH HAJI KOTA

2

2.2 Landasan Teori

2.2.1 Regresi Linier Sederhana

Regresi linier sederhana adalah model

probabilistik yang menyatakan hubungan linier

antara dua variabel dimana salah satu variabel

dianggap memengaruhi variabel yang lain. (Suyono,

2012)

Regresi linier sederhana dapat dihitung dengan

rumus sebagai berikut:

2.2.2 Evaluasi Kelayakan Ekonomi

2.2.2.1 Analisis Benefit Cost Ratio (BCR)

Benefit cost ratio adalah perbandingan

antara present value benefit dibagi dengan presen

value cost. Hasil BCR dari suatu proyek dikatakan

layak secara ekonomi, bila nilai BCR adalah lebih

besar dari 1 (satu). Dan jika nilai BCR lebih kecil

dari 1 (satu), menunjukkan investasi ekonomi yang

tidak menguntungkan.

2.2.2.2 Analisis Net Present Value (NPV)

Dasar dari metode ini adalah bahwa

semua manfaat (benefit) ataupun biaya (cost)

mendatang yang berhubungan dengan suatu proyek

didiskonto kenilai sekarang (present values),

dengan menggunakan suatu suku bunga diskonto.

Persamaan umum untuk metode ini adalah sebagai

berikut:

dengan pengertian:

NPV = Nilai sekarang bersih

bi = Manfaat pada tahun i

ci = Biaya pada tahun i

r = Suku bunga diskonto (discount rate)

n = Umur ekonomi proyek, dimulai dari tahap

perencanaan sampai akhir umur rencana

jalan.

Hasil NPV dari suatu proyek yang dikatakan layak

secara ekonomi adalah yang menghasilkan nilai

NPV bernialai positif.

3. METODE PENELITIAN

3.1 Pengumpulan Data 3.1.1 Data Primer

Data primer adalah data yang diperoleh

dari penelitian secara langsung dengan melakukan

pengamatan lapangan maupun pengukuran. Berikut

data primer yang dibutuhkan dalam penelitian ini:

a. Data geometrik jalan dan simpang (Simpang

Tanah Haji Kota Mataram) sebagai acuan

perencanaan masing-masing alternatif

(Simpang tak Sebidang dengan Tunnel,

Underpass dan Flyover).

3.1.1 Data Sekunder

Data sekunder adalah data yang diperoleh

dari pihak lain yang telah melakukan penelitian

sebelumnya yang diakui secara umum akan

keakuratan datanya atau mewakili populasi yang

diteliti. Berikut data sekunder yang dibutuhkan

dalam penelitian ini:

a. Data analisis Lalulintas Harian Rata-rata

(LHR) jalan dan simpang (Simpang Tanah Haji

Kota Mataram) yang diperoleh dari penelitian

sebelumnya dan instansi terkait.

3.2 Lokasi Penelitian Lokasi yang ditinjau dalam penelitian ini

adalah Simpang Tanah Haji Kota Mataram (Jl.

Airlangga sebelah Utara, Jl. Gajah Mada sebelah

Selatan, Jl. Majapahit sebelah Barat dan Jl.

Sriwijaya sebelah Timur).

U

Jl. Sriwijaya

Jl. Majapahit

Jl. G

aja

hm

ada

Jl. A

irla

ngga

Gambar 3.1 Kondisi eksisting lokasi penelitian

3.3 Perencanaan dan Analisis Data

Dalam penelitian ini dilakukan beberapa

perencanaan dan analisis data terhadap alternatif

penanganan Simpang Tanah Haji Kota Mataram.

3.3.1 Perencanaan Geometrik Jalan

Merencanakan penampang melintang

jalan seperti lebar jalur lalulintas, lebar median

jalan, lebar bahu jalan, lebar trotoar, dimensi

drainase jalan, Jarak pandangan henti dan jarak

pandangan menyiap serta berbagai fasilitas

pelengkap jalan yang ada untuk masing-masing

alternatif (Simpang tak Sebidang dengan Tunnel,

Underpass dan Flayover).

3.3.2 Perencanaan Tebal Perkerasan

Perencanaan dimulai dari galian dan

timbunan, tebal lapis pondasi bawah, tebal lapis

pondasi atas dan tebal aspal serta material yang

Page 6: STUDI ALTERNATIF PENANGANAN SIMPANG TANAH HAJI KOTA

3

digunakan untuk masing-masing alternatif

(Simpang tak Sebidang dengan Tunnel, Underpass

dan Flayover).

3.3.3 Mengitung Rencana Anggaran Biaya (RAB)

Menghitung Rencana Anggaran Biaya

(RAB) untuk masing-masing alternatif (Simpang

tak Sebidang dengan Tunnel, Underpass dan

Flayover). dengan mempertimbangkan harga

satuan (alat dan bahan, sewa alat, ongkos pekerja)

yang berlaku diwilayah Nusa Tenggara Barat

(NTB).

3.3.4 Analisis Lalulintas

Pada penelitian ini dilakukan analisis

lalulintas dengan tujuan untuk mengetahui perkiraan

besaran lalulintas harian rata-rata (LHR) dimasa

mendatang. Metode yang dipergunakan dalam

analisis perkiraan LHR ini adalah metode Regresi

Linier Sederhana dengan umur rencana 20 tahun.

3.3.5 Analisis Ekonomi

Pada penelitian ini dilakukan analisis

ekonomi dengan tujuan untuk memprediksikan

seberapa layak masing-masing alternatif (Simpang

tak Sebidang dengan Tunnel, Underpass dan

Flayover) untuk diterapkan jika ditinjau dari sisi

ekonomi. Metode kelayakan ekonomi yang

dipergunakan adalah metode benefit cost ratio

(BCR) dan metode net present value (NPV) :

3.4 Bagan Alir Penelitian

Ya

Tidak

Mulai

Identifikasi Masalah

Studi Pustaka

Pengumpulan Data

Data Primer:1. Data geometrik jalan dan simpang

(Simpang Tanah Haji Kota Mataram)

Data Sekunder:1. Data analisis LHR Jalan dan Simpang

(Simpang Tanah Haji Kota Mataram)

Perencanaan dan Analisis Data

Perencanaan:1. Perencanaan geometrik jalan dan simpang

2. Perencanaan tebal perkerasan lentur jalan dan simpang 3. Menghitung Rencana Anggaran Biaya (RAB)

Analisis Lalulintas:1. Memprediksikan LHR untuk 20 tahun kedepan dengan metode regresi linear sederhana

2. Simulasi lalulintas untuk mengetahui konflik lalulintas yang terjadi

Analisis Ekonomi:1. Penghematan nilai waktu

2. Penghematan BOK3. BCR (Benefit Cost Ratio)

4. NPV (Net Present Value)

Hasil dan Pembahasan:1. Jika BCR > 1 investasi layak

Jika BCR < 1 investasi tidak layak2. Jika NPV > 0 investasi layak

Jika NPV < 0 investasi tidak layak

Kesimpulan dan Saran

Selesai

Layak

4. HASIL DAN PEMBAHASAN

4.1 Kondisi Eksisting dan Alternatif-alternatif

Simpang Tanah Haji Kota Mataram

4.1.1 Kondisi Eksisting Simpang Tanah Haji Kota

Mataram

Kondisi Eksisting Simpang Tanah Haji

Kota Mataram

U

Jl. Sriwijaya

Jl. Majapahit

Jl. G

aja

hm

ada

Jl. A

irla

ngga

Gambar 4.1 Kondisi eksisting simpang tanah haji

kota mataram

Tabel 4.1 Geometrik simpang tanah haji kota

mataram kondisi eksisting

(Sumber: Survey Lapangan Geometrik Jalan, 2018 )

Total 12,811621,822,1

Jl. Majapahit

Geometrik (m)Jenis

1,25Trotoar/Bahu Jalan

Jalur Lalulintas

1,361,32,5

0

1,65

Jl. GajahmadaJl. AirlanggaJl. Sriwijaya

6,58,29,8

7,4

1,2

2,5

6,5

0,4

1,3

Median

2,33

1,07

10,1

7,35

4.1.2 Alternatif Simpang tak Sebidang dengan

Tunnel

Jl. Sriwijaya

Jl. Majapahit

+0,00

+0,00

+0,00+0,00

U

Jl. G

aja

hm

ad

a

Jl. A

irla

ng

ga

Alternatif Simpang Tak Sebidang dengan Tunnel

+6,00

+6,00+6,00

+0,00 +0,00

+0,00

+6,00

+6,00

+6,00

+0,00

+0,00

+0,00

+0,00+0,00

+0,00

+0,00

+0,00

+0,00

+0,00+0,00

+0,00+0,00

Gambar 4.2 Alternatif simpang tak sebidang dengan

tunnel

Tabel 4.2 Geometrik alternatif simpang tak

sebidang dengan tunnel

(Sumber: Gambar Design Simpang tak Sebidang dengan tunnel )

Total 27,5 27,5 16 12,8

JenisGeometrik (m)

Jl. Majapahit Jl. Sriwijaya Jl. Airlangga Jl. Gajahmada

Jalur Lalulintas

5 5 6,5

5 5 6,5

7

5

77

7

5

Median 1 1 0,4 0,4

Trotoar1,25 1,25 1,3 1,2

1,25 1,25 1,3 1,2

Kecepatan Rencana 60 Km/Jam70 Km/Jam

Panjang total pengadaan alternatif

simpang tak sebidang dengan tunnel adalah 214,02

Page 7: STUDI ALTERNATIF PENANGANAN SIMPANG TANAH HAJI KOTA

4

m2 dan 100 m2 pengerjaan jalan elevasi +0,00 (ruas

Jl. Majapahit – Jl. Sriwijaya)

4.1.3 Alternatif Underpass

Alternatif Underpass

U

Jl. Sriwijaya

Jl. Majapahit

Jl. G

aja

hm

ada

Jl. A

irla

ngga+0,00

+0,00

+0,00

+0,00

+0,00

+0,00

+0,00

+0,00

+0,00

+0,00

+0,00

-6,00

-6,00

-6,00

-6,00

Gambar 4.3 Alternatif Underpass

Tabel 4.3 Geometrik alternatif Underpass

(Sumber: Gambar Design Underpass )

JenisGeometrik (m)

Jl. Majapahit Jl. Sriwijaya Jl. Airlangga Jl. Gajahmada

7

5 5 6,5 5

Jalur Lalulintas

5 5 6,5 5

7 7

7

Median 1 1 0,4 0,4

Trotoar1,25 1,25 1,3 1,2

1,25 1,25 1,3 1,2

Total 27,5 27,5 16 12,8

Kecepatan Rencana 70 Km/Jam 60 Km/Jam

Panjang total pengadaan alternatif

Underpass adalah 214,22 m2 dan 100 m2 pengerjaan

jalan elevasi +0,00 (ruas Jl. Majapahit – Jl.

Sriwijaya).

4.1.4 Alternatif Flyover

Alternatif Flyover

+6,00

+6,00+6,00

+0,00 +0,00

+0,00

+6,00

+6,00

+6,00

+0,00

+0,00

+0,00

+0,00+0,00

+0,00

+0,00

+0,00

+0,00

+0,00+0,00

+0,00+0,00

Jl. Sriwijaya

Jl. Majapahit

+0,00

+0,00

+0,00+0,00

U

Jl. G

aja

hm

ada

Jl. A

irla

ngga

Gambar 4.4 Alternatif flyover

Tabel 4.4 Geometrik alternatif flyover

(Sumber: Gambar Design Flyover )

JenisGeometrik (m)

Jl. Majapahit Jl. Sriwijaya Jl. Airlangga Jl. Gajahmada

Jalur Lalulintas

5 5 6,5 5

7 7

7

1,25 1,25 1,3 1,2

7

5 5 6,5 5

Kecepatan Rencana 70 Km/Jam 60 Km/Jam

Total 27,5 27,5 16 12,8

Median 1 1 0,4 0,4

Trotoar1,25 1,25 1,3 1,2

Panjang total pengadaan alternatif Flyover

adalah 214,6 m2 dan 100 m2 pengerjaan jalan

elevasi +0,00 (ruas Jl. Majapahit – Jl. Sriwijaya).

4.2 Rencana Tebal Perkerasan Rencana tebal perkerasan untuk masing –

masing alternatif (simpang tak sebidang dengan

tunnel, underpass dan flyover):

Tabel 4.5 Rencana tebal perkerasan umur rencana

20 tahun No.

1

2

3

(Sumber: Lampiran 1 perhitungan tebal perkerasan umur rencana 20 tahun )

Sirtu (D3) 15

Material Ketebalan (cm)

Aspal (D1) 9

Batu Pecah (D2) 20

4.3 Analisis Biaya Konstruksi

RAB diperoleh dengan mengalikan harga

satuan bahan dan upah pekerja yang berlaku

diwilayah Nusa Tenggara Barat dengan volume

pekerjaan yang didapat dari gambar desain.

Tabel 4.6 Rencana anggaran biaya No

1

2

3

(Sumber: Lampiran Hasil Perhitungan Rencana Anggaran Biaya )

Rp14.287.353.000,00

Rp7.819.274.000,00

R A B

Flyover

Underpass

Simpang Tak Sebidang dengan Tunnel

Alternatif

Rp7.786.054.000,00

4.4 Analisis Lalulintas

Pada penelitian ini dilakukan analisis

lalulintas dengan tujuan untuk mengetahui lalulintas

harian rata-rata (LHR) yang akan terjadi pada

Simpang Tanah Haji Kota Mataram dimasa

mendatang (kurun waktu 20 tahun). Metode analisis

yang dipergunakan untuk memprediksikan LHR

tersebut adalah metode regresi linier sederhana,

berikut perhitungannya.

4.4.1 Menentukan Angka Pertumbuhan Lalulintas

(i) %

Tabel 4.7 LHR Simpang Tanah Haji Kota Mataram

dalam satuan mobil penumpang

1

2

3

4

(Sumber: Dinas Pekerjaan Umum Provinsi Nusa Tenggara Barat )

( emp )

Volume Kend./Hari

201720162015

smp

72308

34563

Jenis

Kendaraan

HV

HV

LV

MC

Kend. Kend. Kend.

1,3

1,3

660

27

smp smp

11326

19499

1898

213

44631

37385

Golongan IIA 15 508 1460

Golongan IIB 2 20 164

0,5

1Golongan I

74769 22652 144616

44631 19499 34563

3

20

NoGolongan

Kendaraan

Nilai pertumbuhan (i) untuk kendaraan golongan

I

Tabel 4.8 Perhitungan nilai pertumbuhan (i) untuk

jenis Kendaraan Golongan I

1

2

3

No TahunTahunKe- LHR (smp)

x.y x2x y

2015 15 59976 899632,5 225

2016 16 50462 807396 256

2017 17 106871 1816807 289

Total 48 217309 3523835,5 770

Page 8: STUDI ALTERNATIF PENANGANAN SIMPANG TANAH HAJI KOTA

5

2901,54

91,35

0.031 = 3,1 %

Nilai Pertumbuhan (i) untuk Jenis Kendaraan

Golongan IIA

Tabel 4.9 Perhitungan nilai pertumbuhan (i) untuk

jenis kendaraan Golongan IIA

1

2

3

No TahunTahunKe- LHR (smp)

x.y x2x y

2015 15 20 292,5 225

Total 48 2377 39911,3 770

2016 16 460 7352,8 256

2017 17 1898 32266 289

136,44

3,66

0.027 = 2,7 %

Nilai Pertumbuhan (i) untuk Jenis Kendaraan

Golongan IIB

Tabel 4.10 Perhitungan nilai pertumbuhan (i) untuk

Kendaraan Golongan IIB

1

2

3

No TahunTahunKe- LHR (smp)

x.y x2x y

2015 15 3 39 225

2016 16 23 374,4 256

2017 17 213 3624,4 289

Total 48 239 4037,8 770

15,38

0,41

0.027 = 2,7 %

4.4.2 Menentukan Volume Jam Puncak (VJP)

Dari data LHR yang diperoleh dari Dinas

Pekerjaan Umum Provinsi Nusa Tenggara Barat

Tahun 2017 diketahui volume jam puncak terjadi

pada waktu – waktu tertentu sebagai berikut:

VJP Gol. I = 9222 smp Pukul 12.00 – 15.00

siang

VJP Gol. IIA = 105 smp Pukul 15.00 – 16.00

sore

VJP Gol. IIB = 31 smp Pukul 17.00 – 18.00

petang

4.4.3 Menentukan LHR awal (LHR0)

Berdasarkan MKJI 1997 untuk jalan

perkotaan, faktor k diambil 0,05

184440

2106

624

4.4.4 Menghitung Perkiraan LHR pada tahun yang

akan Datang

LHR tahun 2018

190247

2162

641

Perhitungan prediksi LHR untuk tahun selanjutnya

(kurun waktu 20 tahun) pada Simpang Tanah Haji

Kota Mataram ditampilkan pada tabel 4.12 sebagai

berikut:

Tabel 4.11 Prediksi LHR pada tahun yang akan

datang (kurun waktu 20 tahun) metode

regresi linier sederhana

2018 190247 2162 641

2019 196237 2220 658

TahunGol. I Gol. IIA Gol. IIB

LHR (smp)

2022 215362 2404 712

2023 222143 2468 731

2020 202415 2280 675

2021 208789 2341 693

2026 243793 2672 791

2027 251469 2744 812

2024 229137 2535 750

2025 236351 2603 770

2030 275977 2971 879

2031 284666 3051 902

2028 259386 2818 834

2029 267553 2893 856

2034 312409 3303 976

2035 322246 3391 1002

2032 293629 3132 926

2033 302873 3216 951

108436713536522038

2036 332391 3482 1029

2037 342857 3576 1056

4.5 Analisis Biaya Operasional Kendaraan

(BOK)

Hasil perhitungan Biaya Operasi

Kendaraan (BOK) biaya tidak tetap (standing cost)

sesuai metode perhitungan biaya operasi kendaraan

Pd T-15-2005-B Departemen Pekerjaan Umum

ditampilkan pada table 4.13 sebagai berikut:

Tabel 4.12 Perhitungan BOK biaya tidak tetap

(standing cost)

1

2

3

4

5

(Sumber: Lampiran Hasil Perhitungan Biaya Operasi Kendaraan )

Jumlah

Gol. IIB

Biaya Tidak Tetap BOK (Rp/Km)No. Jenis Biaya Tidak Tetap BOK

Gol. I Gol. IIA

Biaya Konsumsi Alat

Biaya Upah Tenaga Pemeliharaan

Biaya Konsumsi Suku Cadang

Biaya Konsumsi Oli

Biaya Konsumsi Bahan Bakar Minyak

Rp1.556

Rp6

Rp744

Rp40

Rp175

Rp591

Rp2.697

Rp6.824

Rp162

Rp2.780

Rp11

Rp720

Rp3.151

Rp4.714

Rp108

Rp61

Rp420

Rp1.428

4.5.1 Penghematan BOK untuk Alternatif Simpang

tak Sebidang dengan Tunnel

Pada Kondisi eksisting simpang tanah haji

kota mataram, setiap pengendara mengalami

kerugian terhadap jarak tempuh akibat adanya putar

balik arah (u-turn) berikut penjabarannya:

Dari Jl. Airlangga ke Jl. Gajahmada = 300 m

= 0,3 Km

Dari Jl. Gajahmada ke Jl. Airlangga = 300 m

= 0,3 Km

Page 9: STUDI ALTERNATIF PENANGANAN SIMPANG TANAH HAJI KOTA

6

Dengan demikian jika alternatif simpang tak

sebidang dengan tunnel diterapkan maka setiap

pengendara akan mengalami penghematan BOK

sesuai golongan kendaraan sebesar:

BOK Gol. I = Rp1.556 x (0,3+0,3)Km

= Rp934 /Km

BOK Gol. IIA =Rp4.714 x (0,3+0,3)Km

= Rp2.828 /Km

BOK Gol. IIB =Rp6.824 x (0,3+0,3)Km

= Rp4.094 /Km

Pada penelitian ini penghematan biaya

operasional kendaraan diperoleh dengan

mengalikan LHR pada Simpang Tanah Haji Kota

Mataram (kurun waktu 20 tahun) dengan nilai

penghematan BOK untuk alternatif simpang tak

sebidang dengan tunnel. Hasil perhitungan biaya

operasional kendaraan untuk alternatif simpang tak

sebidang dengan tunnel ditampilkan pada tabel 4.13

sebagai berikut:

Tabel 4.13 Nilai penghematan BOK untuk alternatif

simpang tak sebidang dengan tunnel

(kurun waktu 20 tahun)

0

1

2

3

4

5

6

7

8

9

10

11

12

13

14

15

16

17

18

19

20

Tahun

LHR Nilai Penghematan BOK

(Rp/Km/Kend)

(10)=(7)+(8)+(9)

Gol. IIB

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7)=(1).(4) (8)=(2).(5) (9)=(3).(6)

Nilai Penghematan BOK

(Rp/Tahun)

Total Nilai

Penghematan

BOK

(Rp/Tahun)Gol. I Gol. IIA Gol. IIB Gol. I Gol. IIA Gol. IIB Gol. I Gol IIA

6.356.165 2.759.911 199.966.367

2020 202415 2280 675 973 2.863 4.196

2019 196237 2220 658 973 2.863 4.196 190.850.291

2018 190247 2162 641 973 2.863 4.196

2.863 4.196 209.450.534 6.881.419 2.986.655 219.318.608

4.196 203.057.292 6.701.680 2.909.076 212.668.049

2022 215362 2404 712 973

196.859.197 6.526.637 2.833.512 206.219.346

2021 208789 2341 693 973 2.863

2.863 4.196 222.847.228 7.255.487 3.148.075 233.250.790

4.196 216.045.067 7.065.978 3.066.303 226.177.348

2024 229137 2535 750 973

2023 222143 2468 731 973 2.863

2.863 4.196 237.100.790 7.649.889 3.318.219 248.068.898

4.196 229.863.555 7.450.079 3.232.027 240.545.661

2026 243793 2672 791 973

2025 236351 2603 770 973 2.863

2.863 4.196 252.266.025 8.065.731 3.497.558 263.829.314

4.196 244.565.888 7.855.059 3.406.709 255.827.656

2028 259386 2818 834 973

2027 251469 2744 812 973 2.863

2.863 4.196 268.401.246 8.504.177 3.686.591 280.592.014

4.196 260.208.600 8.282.053 3.590.831 272.081.484

2030 275977 2971 879 973

2029 267553 2893 856 973 2.863

2.863 4.196 285.568.494 8.966.457 3.885.840 298.420.791

4.196 276.851.837 8.732.258 3.784.904 289.369.000

2032 293629 3132 926 973

2031 284666 3051 902 973 2.863

2.863 4.196 303.833.779 9.453.866 4.095.858 317.383.503

4.196 294.559.595 9.206.937 3.989.467 307.755.998

2034 312409 3303 976 973

2033 302873 3216 951 973 2.863

2.863 4.196 323.267.332 9.967.770 4.317.227 337.552.329

4.196 313.399.961 9.707.418 4.205.086 327.312.464

2036 332391 3482 1029 973

2035 322246 3391 1002 973 2.863

2.863 4.196 343.943.878 10.509.610 4.550.560 359.004.047

4.196 333.445.378 10.235.105 4.432.358 348.112.840

2038 353652 3671 1084 973

2037 342857 3576 1056 973 2.863

TOTAL Rp5.443.456.507,35

4.5.2 Penghematan BOK untuk Alternatif

Underpass

Pada Kondisi eksisting simpang tanah haji

kota mataram, setiap pengendara mengalami

kerugian terhadap jarak tempuh akibat adanya putar

balik arah (u-turn) berikut penjabarannya:

Dari Jl. Airlangga ke Jl. Gajahmada = 300 m

= 0,3 Km

Dari Jl. Gajahmada ke Jl. Airlangga = 300 m

= 0,3 Km

Dari Jl. Airlangga ke Jl. Majapahit = 310 m

= 0,31 Km

Dari Jl. Gajahmada ke Jl. Sriwijaya = 313 m

= 0,31 Km

Dengan demikian jika alternatif underpass

diterapkan maka setiap pengendara akan mengalami

penghematan BOK sesuai golongan kendaraan

sebesar:

BOK Gol. I = Rp1.556 x

(0,3+0,3+0,31+0,31)Km = Rp1.903 /Km

BOK Gol. IIA =Rp4.714 x

(0,3+0,3+0,31+0,31)Km = Rp5.765 /Km

BOK Gol. IIB =Rp6.824 x

(0,3+0,3+0,31+0,31)Km = Rp8.346 /Km

Pada penelitian ini penghematan biaya

operasional kendaraan diperoleh dengan

mengalikan LHR pada Simpang Tanah Haji Kota

Mataram (kurun waktu 20 tahun) dengan nilai

penghematan BOK untuk alternatif underpass.

Hasil perhitungan biaya operasional kendaraan

untuk alternatif underpass ditampilkan pada tabel

4.14 sebagai berikut:

Tabel 4.14 Nilai penghematan BOK untuk alternatif

underpass (kurun waktu 20 tahun)

0

1

2

3

4

5

6

7

8

9

10

11

12

13

14

15

16

17

18

19

20

(10)=(7)+(8)+(9)

Tahun

LHR Nilai Penghematan Waktu

(Rp/Jam/Kend)

Gol. IIB Gol. I Gol IIA

(7)=(1).(4) (8)=(2).(5) (9)=(3).(6)

Nilai Penghematan Waktu

(Rp/Tahun)

Total Nilai

Penghematan

Waktu

(Rp/Tahun)Gol. I Gol. IIA Gol. IIB Gol. I Gol. IIA

952

Gol. IIB

(1) (2) (3) (4) (5) (6)2018 190247 2162 641 850 1.282

2019 196237 2220 658 850 1.282 1.282 166.772.171 2.846.512 843.161 170.461.843

2020 202415 2280 675 850 1.282 1.282 2.922.855 865.646 175.811.480

2021 208789 2341 693 850 1.282

2022 215362 2404 712 850

172.022.979

187.019.934

1.282 177.439.108 3.001.245 888.731 181.329.085

1.282

1.282 1.282 183.025.764 3.081.739 912.432

2024 229137 2535 750 850

2023 222143 2468 731 850

198.943.305

1.282 188.788.315 3.164.391 936.765 192.889.470

1.282

1.282 1.282 194.732.299 3.249.259 961.746

2026 243793 2672 791 850

2025 236351 2603 770 850

211.627.210

1.282 200.863.429 3.336.404 987.394 205.187.228

1.282

1.282 1.282 207.187.598 3.425.886 1.013.726

2028 259386 2818 834 850

2027 251469 2744 812 850

225.120.181

1.282 213.710.882 3.517.768 1.040.760 218.269.410

1.282

1.282 1.282 220.439.552 3.612.115 1.068.515

2030 275977 2971 879 850

2029 267553 2893 856 850

239.473.846

1.282 227.380.073 3.708.991 1.097.010 232.186.073

1.282

1.282 1.282 234.539.115 3.808.466 1.126.265

2032 293629 3132 926 850

2031 284666 3051 902 850

254.743.130

1.282 241.923.560 3.910.609 1.156.300 246.990.468

1.282

1.282 1.282 249.540.503 4.015.491 1.187.136

2034 312409 3303 976 850

2033 302873 3216 951 850

270.986.463

1.282 257.397.265 4.123.186 1.218.794 262.739.246

1.282

1.282 1.282 265.501.397 4.233.770 1.251.297

2036 332391 3482 1029 850

2035 322246 3391 1002 850

288.266.007

1.282 273.860.686 4.347.319 1.284.666 279.492.672

1.282 1.282 282.483.167 4.463.914 1.318.926

2038 353652 3671 1084 850

2037 342857 3576 1056 850 1.282 291.377.126 4.583.636 1.354.099 297.314.861

1.282 1.282 300.551.111 4.706.568 1.390.210 306.647.889

TOTAL Rp4.645.499.800,92

1.282

4.5.3 Penghematan BOK untuk Alternatif Flyover

Pada Kondisi eksisting simpang tanah haji

kota mataram, setiap pengendara mengalami

kerugian terhadap jarak tempuh akibat adanya putar

balik arah (u-turn) berikut penjabarannya:

Dari Jl. Airlangga ke Jl. Gajahmada = 300 m

= 0,3 Km

Dari Jl. Gajahmada ke Jl. Airlangga = 300 m

= 0,3 Km

Dengan demikian jika alternatif underpass

diterapkan maka setiap pengendara akan mengalami

penghematan BOK sesuai golongan kendaraan

sebesar:

BOK Gol. I = Rp1.556 x (0,3+0,3)Km

= Rp934 /Km

BOK Gol. IIA =Rp4.714 x (0,3+0,3)Km

= Rp2.828 /Km

BOK Gol. IIB =Rp6.824 x (0,3+0,3)Km

= Rp4.094 /Km

Pada penelitian ini penghematan biaya operasional

kendaraan diperoleh dengan mengalikan LHR pada

Simpang Tanah Haji Kota Mataram (kurun waktu

20 tahun) dengan nilai penghematan BOK untuk

alternatif flyover. Hasil perhitungan biaya

Page 10: STUDI ALTERNATIF PENANGANAN SIMPANG TANAH HAJI KOTA

7

operasional kendaraan untuk alternatif flyover

ditampilkan pada tabel 4.15 sebagai berikut:

Tabel 4.15 Nilai penghematan BOK untuk alternatif

flyover (kurun waktu 20 tahun)

0

1

2

3

4

5

6

7

8

9

10

11

12

13

14

15

16

17

18

19

20

Nilai Penghematan Waktu

(Rp/Tahun)

Total Nilai

Penghematan

Waktu

(Rp/Tahun)Gol. I Gol. IIA Gol. IIB Gol. I Gol. IIA Gol. IIB Gol. I Gol IIA

Tahun

LHR Nilai Penghematan

Waktu (Rp/Jam/Kend)

(10)=(7)+(8)+(9)

2018 190247 2162 641 410 618 459

Gol. IIB

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7)=(1).(4) (8)=(2).(5) (9)=(3).(6)

1.371.813 301.852 82.045.795

2020 202415 2280 675 410 618 459

2019 196237 2220 658 410 618 459 80.372.131

618 459 88.205.187 1.485.175 326.651 90.017.014

459 85.512.823 1.446.383 318.166 87.277.373

2022 215362 2404 712 410

82.902.640 1.408.605 309.902 84.621.147

2021 208789 2341 693 410 618

618 459 93.846.891 1.565.908 344.306 95.757.105

459 90.982.320 1.525.008 335.362 92.842.690

2024 229137 2535 750 410

2023 222143 2468 731 410 618

618 459 99.849.445 1.651.030 362.914 101.863.389

459 96.801.653 1.607.906 353.488 98.763.046

2026 243793 2672 791 410

2025 236351 2603 770 410 618

618 459 106.235.928 1.740.778 382.529 108.359.235

459 102.993.196 1.695.310 372.592 105.061.099

2028 259386 2818 834 410

2027 251469 2744 812 410 618

618 459 113.030.899 1.835.405 403.203 115.269.508

459 109.580.758 1.787.466 392.730 111.760.953

2030 275977 2971 879 410

2029 267553 2893 856 410 618

618 459 120.260.483 1.935.176 424.995 122.620.655

459 116.589.667 1.884.631 413.956 118.888.254

2032 293629 3132 926 410

2031 284666 3051 902 410 618

618 459 127.952.480 2.040.371 447.965 130.440.816

459 124.046.875 1.987.078 436.329 126.470.281

2034 312409 3303 976 410

2033 302873 3216 951 410 618

618 459 136.136.466 2.151.284 472.176 138.759.926

459 131.981.054 2.095.094 459.911 134.536.058

2036 332391 3482 1029 410

2035 322246 3391 1002 410 618

618 459 144.843.909 2.268.226 497.696 147.609.830

459 140.422.711 2.208.981 484.768 143.116.461

2038 353652 3671 1084 410

2037 342857 3576 1056 410 618

TOTAL Rp2.236.080.634,97

4.6 Analisis Nilai Penghematan Waktu

Menurut refrensi Studi Kelayakan Proyek

Jalan dan Jembatan Pd. T-19-2005-B Departemen

Pekerjaan Umum. Penghematan nilai waktu

perjalanan diperoleh dari selisih perhitungan waktu

tempuh untuk kondisi dengan proyek (with project)

dan tanpa proyek (without project). Pada penelitian

ini nilai waktu yang digunakan adalah nilai waktu

yang bersumber dari jurnal Teknik ITS vol. 4, no.1 ,

2015 yang ditampilkan pada table 4.17 sebagai

berikut:

Tabel 4.16 Nilai waktu dalam Rp/Jam/Km

- -

-

(Sumber: Jurnal Teknik ITS Vol. 4, No. 1, 2015 )

PT. Jasa Marga (1930-1996), Formula Herbert Mohring 12.287 18.534 13.768

Padalarang - Cileunyi (1996) 3.385 5.425 3.827 3.834 5.716

RefrensiNilai Waktu (Rp/jam/kend)

Gol. I Gol. IIA Gol. IIB

PCI (1979) 1.341 3.827 3.152

JIUTR Northem Extension (PCI 1989) 7.067 14.670 3.659

Semarang - 1996 3.411 6.221 14.541 1.506

IHCM (1995) 3.281,25 18.212 4.971,2

Surabaya - Mojokerto (JICA 1991) 8.880 7.960 7.980

Nilai waktu yang dipakai pada penelitian ini adalah

nilai waktu yang diambil dari PT. Jasa Marga

(1930-1996), Formula Herbert Mohring sesuai tabel

17

4.6.1 Penghematan Waktu Perjalanan untuk

Alternatif Simpang tak Sebidang dengan

Tunnel

Pada Kondisi eksisting simpang tanah haji

kota mataram, setiap pengendara mengalami

kerugian terhadap waktu tempuh akibat adanya

putar balik arah (u-turn) berikut penjabarannya:

Dari Jl. Airlangga ke Jl. Gajahmada = 63 detik

=0,0175 Jam

Dari Jl. Gajahmada ke Jl. Airlangga = 57 detik

= 0,0158 Jam

Dengan demikian jika alternatif simpang tak

sebidang dengan tunnel diterapkan maka setiap

pengendara akan mengalami penghematan waktu

perjalanan sesuai golongan kendaraan sebesar:

BOK Gol. I = Rp12.287 x (0,0175+0,0158)Jam

= Rp410 /Jam

BOK Gol. IIA =Rp18.534 x (0,0175+0,0158)Jam

= Rp618 /Jam

BOK Gol. IIB =Rp13.768 x (0,0175+0,0158)Jam

= Rp459 /Jam

Pada penelitian ini penghematan waktu perjalanan

diperoleh dengan mengalikan LHR pada Simpang

Tanah Haji Kota Mataram (kurun waktu 20 tahun)

dengan nilai penghematan waktu perjalanan untuk

alternatif simpang tak sebidang dengan tunnel. Hasil

perhitungan penghematan waktu perjalanan untuk

alternatif simpang tak sebidang dengan tunnel

ditampilkan pada tabel 4.17 sebagai berikut:

Tabel 4.17 Nilai penghematan waktu perjalanan

untuk alternatif simpang tak sebidang

dengan tunnel (kurun waktu 20 tahun)

0

1

2

3

4

5

6

7

8

9

10

11

12

13

14

15

16

17

18

19

20

Tahun

LHR Nilai Penghematan

Waktu (Rp/Jam/Kend)

(10)=(7)+(8)+(9)

Gol. IIB

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7)=(1).(4) (8)=(2).(5) (9)=(3).(6)

Nilai Penghematan Waktu

(Rp/Tahun)

Total Nilai

Penghematan

Waktu

(Rp/Tahun)Gol. I Gol. IIA Gol. IIB Gol. I Gol. IIA Gol. IIB Gol. I Gol IIA

1.371.813 301.852 82.045.795

2020 202415 2280 675 410 618 459

2019 196237 2220 658 410 618 459 80.372.131

2018 190247 2162 641 410 618 459

618 459 88.205.187 1.485.175 326.651 90.017.014

459 85.512.823 1.446.383 318.166 87.277.373

2022 215362 2404 712 410

82.902.640 1.408.605 309.902 84.621.147

2021 208789 2341 693 410 618

618 459 93.846.891 1.565.908 344.306 95.757.105

459 90.982.320 1.525.008 335.362 92.842.690

2024 229137 2535 750 410

2023 222143 2468 731 410 618

618 459 99.849.445 1.651.030 362.914 101.863.389

459 96.801.653 1.607.906 353.488 98.763.046

2026 243793 2672 791 410

2025 236351 2603 770 410 618

618 459 106.235.928 1.740.778 382.529 108.359.235

459 102.993.196 1.695.310 372.592 105.061.099

2028 259386 2818 834 410

2027 251469 2744 812 410 618

618 459 113.030.899 1.835.405 403.203 115.269.508

459 109.580.758 1.787.466 392.730 111.760.953

2030 275977 2971 879 410

2029 267553 2893 856 410 618

618 459 120.260.483 1.935.176 424.995 122.620.655

459 116.589.667 1.884.631 413.956 118.888.254

2032 293629 3132 926 410

2031 284666 3051 902 410 618

618 459 127.952.480 2.040.371 447.965 130.440.816

459 124.046.875 1.987.078 436.329 126.470.281

2034 312409 3303 976 410

2033 302873 3216 951 410 618

618 459 136.136.466 2.151.284 472.176 138.759.926

459 131.981.054 2.095.094 459.911 134.536.058

2036 332391 3482 1029 410

2035 322246 3391 1002 410 618

618 459 144.843.909 2.268.226 497.696 147.609.830

459 140.422.711 2.208.981 484.768 143.116.461

2038 353652 3671 1084 410

2037 342857 3576 1056 410 618

TOTAL Rp2.236.080.634,97

4.6.2 Nilai Penghematan Waktu untuk Alternatif

Underpass

Pada Kondisi eksisting simpang tanah haji

kota mataram, setiap pengendara mengalami

kerugian terhadap waktu tempuh akibat adanya

putar balik arah (u-turn) berikut penjabarannya:

Dari Jl. Airlangga ke Jl. Gajahmada = 63 detik

=0,0175 Jam

Dari Jl. Gajahmada ke Jl. Airlangga = 57 detik

=0,0158 Jam

Dari Jl. Airlangga ke Jl. Majapahit = 67 detik

= 0,0186 Jam

Dari Jl. Gajahmada ke Jl. Sriwijaya = 62 detik

= 0,0172 Jam

Dengan demikian jika alternatif simpang tak

sebidang dengan tunnel diterapkan maka setiap

pengendara akan mengalami penghematan waktu

perjalanan sesuai golongan kendaraan sebesar:

BOK Gol. I = Rp12.287 x

(0,0175+0,0158+0,0186+0,0172)Jam = Rp850 /Jam

BOK Gol. IIA =Rp18.534 x

(0,0175+0,0158+0,0186+0,0172)Jam=Rp1.282/Jam

BOK Gol. IIB =Rp13.768 x

(0,0175+0,0158+0,0186+0,0172)Jam = Rp952 /Jam

Page 11: STUDI ALTERNATIF PENANGANAN SIMPANG TANAH HAJI KOTA

8

Pada penelitian ini penghematan waktu

perjalanan diperoleh dengan mengalikan LHR pada

Simpang Tanah Haji Kota Mataram (kurun waktu

20 tahun) dengan nilai penghematan waktu

perjalanan untuk alternatif underpass. Hasil

perhitungan penghematan waktu perjalanan untuk

alternatif underpass ditampilkan pada tabel 4.18

sebagai berikut:

Tabel 4.18 Nilai penghematan waktu perjalanan

untuk alternatif underpass (kurun

waktu 20 tahun)

0

1

2

3

4

5

6

7

8

9

10

11

12

13

14

15

16

17

18

19

20

(10)=(7)+(8)+(9)

Tahun

LHR Nilai Penghematan Waktu

(Rp/Jam/Kend)

Gol. IIB Gol. I Gol IIA

(7)=(1).(4) (8)=(2).(5) (9)=(3).(6)

Nilai Penghematan Waktu

(Rp/Tahun)

Total Nilai

Penghematan

Waktu

(Rp/Tahun)Gol. I Gol. IIA Gol. IIB Gol. I Gol. IIA

952

Gol. IIB

(1) (2) (3) (4) (5) (6)2018 190247 2162 641 850 1.282

2019 196237 2220 658 850 1.282 1.282 166.772.171 2.846.512 843.161 170.461.843

2020 202415 2280 675 850 1.282 1.282 2.922.855 865.646 175.811.480

2021 208789 2341 693 850 1.282

2022 215362 2404 712 850

172.022.979

187.019.934

1.282 177.439.108 3.001.245 888.731 181.329.085

1.282

1.282 1.282 183.025.764 3.081.739 912.432

2024 229137 2535 750 850

2023 222143 2468 731 850

198.943.305

1.282 188.788.315 3.164.391 936.765 192.889.470

1.282

1.282 1.282 194.732.299 3.249.259 961.746

2026 243793 2672 791 850

2025 236351 2603 770 850

211.627.210

1.282 200.863.429 3.336.404 987.394 205.187.228

1.282

1.282 1.282 207.187.598 3.425.886 1.013.726

2028 259386 2818 834 850

2027 251469 2744 812 850

225.120.181

1.282 213.710.882 3.517.768 1.040.760 218.269.410

1.282

1.282 1.282 220.439.552 3.612.115 1.068.515

2030 275977 2971 879 850

2029 267553 2893 856 850

239.473.846

1.282 227.380.073 3.708.991 1.097.010 232.186.073

1.282

1.282 1.282 234.539.115 3.808.466 1.126.265

2032 293629 3132 926 850

2031 284666 3051 902 850

254.743.130

1.282 241.923.560 3.910.609 1.156.300 246.990.468

1.282

1.282 1.282 249.540.503 4.015.491 1.187.136

2034 312409 3303 976 850

2033 302873 3216 951 850

270.986.463

1.282 257.397.265 4.123.186 1.218.794 262.739.246

1.282

1.282 1.282 265.501.397 4.233.770 1.251.297

2036 332391 3482 1029 850

2035 322246 3391 1002 850

288.266.007

1.282 273.860.686 4.347.319 1.284.666 279.492.672

1.282 1.282 282.483.167 4.463.914 1.318.926

2038 353652 3671 1084 850

2037 342857 3576 1056 850 1.282 291.377.126 4.583.636 1.354.099 297.314.861

1.282 1.282 300.551.111 4.706.568 1.390.210 306.647.889

TOTAL Rp4.645.499.800,92

1.282

4.6.3 Penghematan Waktu Perjalanan untuk

Alternatif Flyover

Pada Kondisi eksisting simpang tanah haji

kota mataram, setiap pengendara mengalami

kerugian terhadap waktu tempuh akibat adanya

putar balik arah (u-turn) berikut penjabarannya:

Dari Jl. Airlangga ke Jl. Gajahmada = 63 detik

=0,0175 Jam

Dari Jl. Gajahmada ke Jl. Airlangga = 57 detik

=0,0158 Jam

Dengan demikian jika alternatif simpang tak

sebidang dengan tunnel diterapkan maka setiap

pengendara akan mengalami penghematan waktu

perjalanan sesuai golongan kendaraan sebesar:

BOK Gol. I = Rp12.287 x (0,0175+0,0158)Jam

= Rp410 /Jam

BOK Gol. IIA =Rp18.534 x (0,0175+0,0158)Jam

= Rp618 /Jam

BOK Gol. IIB =Rp13.768 x (0,0175+0,0158)Jam

= Rp459 /Jam

Pada penelitian ini penghematan waktu

perjalanan diperoleh dengan mengalikan LHR pada

Simpang Tanah Haji Kota Mataram (kurun waktu

20 tahun) dengan nilai penghematan waktu

perjalanan untuk alternatif flyover. Hasil

perhitungan penghematan waktu perjalanan untuk

alternatif flyover ditampilkan pada tabel 4.19

sebagai berikut:

Tabel 4.19 Nilai penghematan waktu perjalanan

untuk alternatif flyover (kurun waktu 20

tahun)

0

1

2

3

4

5

6

7

8

9

10

11

12

13

14

15

16

17

18

19

20

Nilai Penghematan Waktu

(Rp/Tahun)

Total Nilai

Penghematan

Waktu

(Rp/Tahun)Gol. I Gol. IIA Gol. IIB Gol. I Gol. IIA Gol. IIB Gol. I Gol IIA

Tahun

LHR Nilai Penghematan

Waktu (Rp/Jam/Kend)

(10)=(7)+(8)+(9)

2018 190247 2162 641 410 618 459

Gol. IIB

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7)=(1).(4) (8)=(2).(5) (9)=(3).(6)

1.371.813 301.852 82.045.795

2020 202415 2280 675 410 618 459

2019 196237 2220 658 410 618 459 80.372.131

618 459 88.205.187 1.485.175 326.651 90.017.014

459 85.512.823 1.446.383 318.166 87.277.373

2022 215362 2404 712 410

82.902.640 1.408.605 309.902 84.621.147

2021 208789 2341 693 410 618

618 459 93.846.891 1.565.908 344.306 95.757.105

459 90.982.320 1.525.008 335.362 92.842.690

2024 229137 2535 750 410

2023 222143 2468 731 410 618

618 459 99.849.445 1.651.030 362.914 101.863.389

459 96.801.653 1.607.906 353.488 98.763.046

2026 243793 2672 791 410

2025 236351 2603 770 410 618

618 459 106.235.928 1.740.778 382.529 108.359.235

459 102.993.196 1.695.310 372.592 105.061.099

2028 259386 2818 834 410

2027 251469 2744 812 410 618

618 459 113.030.899 1.835.405 403.203 115.269.508

459 109.580.758 1.787.466 392.730 111.760.953

2030 275977 2971 879 410

2029 267553 2893 856 410 618

618 459 120.260.483 1.935.176 424.995 122.620.655

459 116.589.667 1.884.631 413.956 118.888.254

2032 293629 3132 926 410

2031 284666 3051 902 410 618

618 459 127.952.480 2.040.371 447.965 130.440.816

459 124.046.875 1.987.078 436.329 126.470.281

2034 312409 3303 976 410

2033 302873 3216 951 410 618

618 459 136.136.466 2.151.284 472.176 138.759.926

459 131.981.054 2.095.094 459.911 134.536.058

2036 332391 3482 1029 410

2035 322246 3391 1002 410 618

618 459 144.843.909 2.268.226 497.696 147.609.830

459 140.422.711 2.208.981 484.768 143.116.461

2038 353652 3671 1084 410

2037 342857 3576 1056 410 618

TOTAL Rp2.236.080.634,97

4.7 Evaluasi Kelayakan Ekonomi Pada penelitian ini ketiga alternatif

(Simpang tak sebidang dengan tunnel, Underpass

dan Flyover) akan dievaluasi dengan metode BCR

dan NPV sesuai refrensi Studi Kelayakan Proyek

Jalan dan Jembatan Pd. T-19-2005-B Departemen

Pekerjaan Umum.

4.7.1 Analisis Benefit Cost Ratio (BCR)

Benefit cost ratio adalah perbandingan

antara present value benefit dibagi dengan present

value cost. Hasil BCR dari suatu proyek dikatakan

layak secara ekonomi, bila nilai BCR adalah lebih

besar dari 1 (satu). Dan jika nilai BCR lebih kecil

dari 1 (satu), menunjukkan investasi ekonomi yang

tidak menguntungkan. Berikut rumus yang

digunakan pada perhitungan BCR

.

Berdasarkan analisis biaya konstruksi,

analisis nilai penghematan BOK dan analisis nilai

penghematan waktu maka diperoleh biaya

konstruksi sebagai cost dan (penghematan BOK dan

penghematan waktu) sebagai benefit.

4.7.1.1 Analisis BCR untuk Alternatif Simpang tak

Sebidang dengan Tunnel

Cost simpang tak sebidang dengan tunnel sesuai:

tabel 4.6 = Rp. 7.786.054.000,00

Total benefit simpang tak sebidang dengan tunnel

sesuai:

Tabel 4.14 Nilai Penghematan BOK dengan i=10%

= Rp. 5.987.802.158,08

Tabel 4.17 Nilai Penghematan Waktu dengn i=10%

= Rp. 2.459.688.698,46

Analisis benefit cost ratio (BCR) untuk

simpang tak sebidang dengan tunnel pada tahun ke

20 adalah

1,08 > 1

Page 12: STUDI ALTERNATIF PENANGANAN SIMPANG TANAH HAJI KOTA

9

Perhitungan BCR tahun sebelumnya ditampilkan

pada tabel 4.20 sebagai berikut:

Tabel 4.20 Analisis BCR untuk alternatif simpang

tak sebidang dengan tunnel kurun waktu

20 tahun dengan i=10%

0

1

2

3

4

5

6

7

8

9

10

11

12

13

14

15

16

17

18

19

20 1,08 > 1 Layak2038 Rp0,00 359.004.047 147.609.830 506.613.877 50.661.388 8.447.490.857

49.122.930 7.890.215.592 1,01 > 1 Layak2037 Rp0,00 348.112.840 143.116.461 491.229.301

Tidak Layak2036 Rp0,00 337.552.329 138.759.926 476.312.255 47.631.225 7.349.863.361 0,94 < 1

0,88 < 1 Tidak Layak2035 Rp0,00 327.312.464 134.536.058 461.848.523 46.184.852 6.825.919.880

44.782.432 6.317.886.505 0,81 < 1 Tidak Layak2034 Rp0,00 317.383.503 130.440.816 447.824.319

Tidak Layak2033 Rp0,00 307.755.998 126.470.281 434.226.280 43.422.628 5.825.279.754 0,75 < 1

0,69 < 1 Tidak Layak2032 Rp0,00 298.420.791 122.620.655 421.041.446 42.104.145 5.347.630.846

40.825.725 4.884.485.255 0,63 < 1 Tidak Layak2031 Rp0,00 289.369.000 118.888.254 408.257.254

Tidak Layak2030 Rp0,00 280.592.014 115.269.508 395.861.522 39.586.152 4.435.402.276 0,57 < 1

0,51 < 1 Tidak Layak2029 Rp0,00 272.081.484 111.760.953 383.842.437 38.384.244 3.999.954.602

37.218.855 3.577.727.921 0,46 < 1 Tidak Layak2028 Rp0,00 263.829.314 108.359.235 372.188.549

Tidak Layak2027 Rp0,00 255.827.656 105.061.099 360.888.754 36.088.875 3.168.320.517 0,41 < 1

0,36 < 1 Tidak Layak2026 Rp0,00 248.068.898 101.863.389 349.932.286 34.993.229 2.771.342.887

33.930.871 2.386.417.372 0,31 < 1 Tidak Layak2025 Rp0,00 240.545.661 98.763.046 339.308.707

Tidak Layak2024 Rp0,00 233.250.790 95.757.105 329.007.895 32.900.789 2.013.177.795 0,26 < 1

0,21 < 1 Tidak Layak2023 Rp0,00 226.177.348 92.842.690 319.020.038 31.902.004 1.651.269.111

30.933.562 1.300.347.069 0,17 < 1 Tidak Layak2022 Rp0,00 219.318.608 90.017.014 309.335.622

Tidak Layak2021 Rp0,00 212.668.049 87.277.373 299.945.422 29.994.542 960.077.884 0,12 < 1

0,08 < 1 Tidak Layak2020 Rp0,00 206.219.346 84.621.147 290.840.493 29.084.049 630.137.921

28.201.216 310.213.379 0,04 < 1 Tidak Layak2019 Rp0,00 199.966.367 82.045.795 282.012.163

2018 Rp7.786.054.000,00 - - - - -

(7)=(6)/tot.(1)(1) (2) (3) (4)=(2)+(3) (5)=(4). (10%)(6)=(4)+(5)+(6)atas

Penghematan

BOK

(Rp./tahun)

Penghematan

Waktu

(Rp./tahun)

Total Benefit

(Rp./tahun)

Suku Bunga

10% (Rp)

Perolehan

Benefit

(Rp./tahun)

Tahun

(Cost ) Alternatif

Simpang Tak

Sebidang dengan

Tunnel

Benefit Alternatif Simpang tak Sebidang dengan Tunnel

BCRKeterangan

4.7.1.2 Analisis BCR untuk Alternatif Underpass

Cost underpass sesuai:

tabel 4.6 = Rp. 7.819.274.000,00

Total benefit simpang tak sebidang dengan tunnel

sesuai:

Tabel 4.14 Nilai Penghematan BOK dengan i=10%

= Rp. 12.175.197.721,49

Tabel 4.17 Nilai Penghematan Waktu dengn i=10%

= Rp. 5.110.049.781

Analisis benefit cost ratio (BCR) untuk

underpass pada tahun ke 20 adalah

2,21 > 1

Perhitungan BCR tahun sebelumnya ditampilkan

pada tabel 4.21 sebagai berikut:

Tabel 4.21 Analisis BCR untuk alternative

underpass kurun waktu 20 tahun dengan

i=10%

0

1

2

3

4

5

6

7

8

9

10

11

12

13

14

15

16

17

18

19

20

Tahun

(Cost ) Alternatif

Underpass

(1)

Benefit Alternatif Underpass

BCRKeterangan

(7)=(6)/tot.(1)

Penghematan

BOK

(Rp./tahun)

Penghematan

Waktu (Rp./tahun)

Total Benefit

(Rp./tahun)

Suku

Bunga

10% (Rp)

Perolehan

Benefit

(Rp./tahun)

57.706.012 634.766.136 0,08 < 1 Tidak Layak

(2) (3) (4)=(2)+(3) (5)=(4). (10%)(6)=(4)+(5)+(6)atas

2018 Rp7.819.274.000,00 - - - -

2019 Rp0,00 406.598.280 170.461.843 577.060.123

-

2020 Rp0,00 419.312.670 175.811.480 595.124.150 59.512.415 1.289.402.700 0,16 < 1 Tidak Layak

63.296.777 2.660.796.778 0,34 < 1 Tidak Layak

2021 Rp0,00 432.425.033 181.329.085 613.754.118 61.375.412 1.964.532.230 0,25 < 1 Tidak Layak

2023 Rp0,00 459.893.941 192.889.470 652.783.411 65.278.341 3.378.858.530 0,43 < 1 Tidak Layak

2022 Rp0,00 445.947.837 187.019.934 632.967.771

2025 Rp0,00 489.109.510 205.187.228 694.296.738 69.429.674 4.883.126.844 0,62 < 1 Tidak Layak

2024 Rp0,00 474.276.606 198.943.305 673.219.911 67.321.991 4.119.400.432 0,53 < 1 Tidak Layak

2026 Rp0,00 504.406.758 211.627.210 716.033.968 71.603.397 5.670.764.209 0,73 < 1 Tidak Layak

2027 Rp0,00 520.182.900 218.269.410 738.452.310 73.845.231 6.483.061.750 0,83 < 1 Tidak Layak

Rp0,00 536.452.939 225.120.181 761.573.120 76.157.312 7.320.792.181 0,94 < 1 Tidak Layak

Layak

2029 Rp0,00 553.232.351 232.186.073 785.418.424 78.541.842 8.184.752.448 1,05 > 1 Layak

2028

2031 Rp0,00 588.383.634 246.990.468 835.374.102 83.537.410 9.994.675.995 1,28 > 1 Layak

2030 Rp0,00 570.537.095 239.473.846 810.010.941 81.001.094 9.075.764.483 1,16 > 1

2032 Rp0,00 606.788.942 254.743.130 861.532.072 86.153.207 10.942.361.274 1,40 > 1 Layak

645.346.456 270.986.463 916.332.919 91.633.292 12.927.688.239 1,65 > 1 Layak

2033 Rp0,00 625.770.530 262.739.246 888.509.776 88.850.978 11.919.722.028 1,52 > 1 Layak

Layak

2035 Rp0,00 665.535.344 279.492.672 945.028.016 94.502.802 13.967.219.056 1,79 > 1 Layak

2034 Rp0,00

2037 Rp0,00 707.829.442 297.314.861 1.005.144.303 100.514.430 16.144.962.440 2,06 > 1 Layak

2036 Rp0,00 686.356.402 288.266.007 974.622.409 97.462.241 15.039.303.706 1,92 > 1

2038 Rp0,00 729.974.895 306.647.889 1.036.622.784 103.662.278 17.285.247.502 2,21 > 1 Layak

4.7.1.3 Analisis BCR untuk Alternatif Flyover

Cost Flyover sesuai:

tabel 4.6 = Rp. 14.287.353.000,00

Total Benefit Flyover sesuai:

Tabel 4.14 Nilai Penghematan BOK dengan i=10%

= Rp. 5.987.802.158.,08

Tabel 4.17 Nilai Penghematan Waktu dengn i=10%

= Rp. 2.459.688.698,46

Analisis benefit cost ratio (BCR) untuk

Flyover pada tahun ke 20 sesuai umur rencana

adalah

0,38 < 1

Perhitungan BCR tahun sebelumnya ditampilkan

pada tabel 4.22 sebagai berikut:

Tabel 4.22 Analisis BCR untuk alternatif flyover

kurun waktu 20 tahun dengan i=10%

0

1

2

3

4

5

6

7

8

9

10

11

12

13

14

15

16

17

18

19

20

Tahun

(Cost ) Alternatif

Flyover

Benefit Alternatif Flyover

BCRKeterangan

(1) (2) (3) (4)=(2)+(3) (5)=(4). (10%)(6)=(4)+(5)+(6)atas

Penghematan

BOK

(Rp./tahun)

Penghematan

Waktu

(Rp./tahun)

Total Benefit

(Rp./tahun)

Suku

Bunga

10% (Rp)

Perolehan

Benefit

(Rp./tahun)

2019 Rp0,00 99.983.184 82.045.795 182.028.979

2018 Rp14.287.353.000,00 - - - - -

(7)=(6)/tot.(

0,03 < 1 Tidak Layak2020 Rp0,00 103.109.673 84.621.147 187.730.820 18.773.082 406.735.779

18.202.898 200.231.877 0,01 < 1 Tidak Layak

2022 Rp0,00 109.659.304 90.017.014 199.676.318

Tidak Layak2021 Rp0,00 106.334.024 87.277.373 193.611.397 19.361.140 619.708.316 0,04 < 1

0,07 < 1 Tidak Layak2023 Rp0,00 113.088.674 92.842.690 205.931.364 20.593.136 1.065.876.766

19.967.632 839.352.265 0,06 < 1 Tidak Layak

2025 Rp0,00 120.272.830 98.763.046 219.035.876

Tidak Layak2024 Rp0,00 116.625.395 95.757.105 212.382.500 21.238.250 1.299.497.515 0,09 < 1

0,13 < 1 Tidak Layak2026 Rp0,00 124.034.449 101.863.389 225.897.837 22.589.784 1.788.924.600

21.903.588 1.540.436.979 0,11 < 1 Tidak Layak

2028 Rp0,00 131.914.657 108.359.235 240.273.892

Tidak Layak2027 Rp0,00 127.913.828 105.061.099 232.974.927 23.297.493 2.045.197.020 0,14 < 1

0,18 < 1 Tidak Layak2029 Rp0,00 136.040.742 111.760.953 247.801.695 24.780.170 2.582.080.166

24.027.389 2.309.498.301 0,16 < 1 Tidak Layak

2031 Rp0,00 144.684.500 118.888.254 263.572.754

Tidak Layak2030 Rp0,00 140.296.007 115.269.508 255.565.515 25.556.551 2.863.202.232 0,20 < 1

0,24 < 1 Tidak Layak2032 Rp0,00 149.210.396 122.620.655 271.831.051 27.183.105 3.452.146.417

26.357.275 3.153.132.262 0,22 < 1 Tidak Layak

2034 Rp0,00 158.691.751 130.440.816 289.132.568

Tidak Layak2033 Rp0,00 153.877.999 126.470.281 280.348.281 28.034.828 3.760.529.526 0,26 < 1

0,31 < 1 Tidak Layak2035 Rp0,00 163.656.232 134.536.058 298.192.290 29.819.229 4.406.586.870

28.913.257 4.078.575.350 0,29 < 1 Tidak Layak

2037 Rp0,00 174.056.420 143.116.461 317.172.881

Tidak Layak2036 Rp0,00 168.776.165 138.759.926 307.536.090 30.753.609 4.744.876.569 0,33 < 1

2038 Rp0,00 179.502.023 147.609.830 327.111.854 32.711.185 5.453.589.778

31.717.288 5.093.766.738 0,36 < 1 Tidak Layak

0,38 < 1 Tidak Layak Dengan demikian rencana alternatif

simpang tak sebidang dengan tunnel dan underpass

dinyatakan layak secara ekonomi karena

menghasilkan BCR > 1 sedangkan alternatif flyover

dinyatakan tidak layak secara ekonomi karena

menghasilkan BCR < 1. Alternatif simpang tak

sebidang dengan tunnel dinyatakan layak secara

ekonomi karena telah menghasilkan BCR > 1

sebelum mencapai umur rencana 20 tahun yaitu

pada tahun ke 19 sesuai tabel 4.20, artinya sejak

tahun ke 19 sampai melewati tahun ke 20 investasi

tersebut dinyatakan menguntungkan secara

ekonomi. Dan alternatif underpass dinyatakan layak

secara ekonomi karena telah menghasilkan BCR > 1

sebelum mencapai umur rencana 20 tahun yaitu

pada tahun ke 11 sesuai tabel 4.21, artinya sejak

tahun ke 11 sampai melewati tahun ke 20 investasi

tersebut dinyatakan menguntungkan secara

ekonomi. Sedangkan alternatif flyover dinyatakan

tidak layak secara ekonomi karena menghasilkan

BCR < 1, artinya dari hasil analisis BCR, investasi

alternatif tersebut tidak menguntungkan secara

ekonomi meskipun telah mencapai umur rencana 20

tahun sesuai tabel 4.22.

4.7.2 Analisis Net Present Value (NPV)

Metode ini dikenal sebagai metode

present worth dan digunakan untuk menentukan

apakah suatu rencana mempunyai manfaat dalam

periode waktu analisis. Hal ini dihitung dari selisih

present value of the benefit (PVB) dan present value

of the cost (PVC). Hasil NPV dari suatu proyek

yang dikatakan layak secara ekonomi adalah yang

Page 13: STUDI ALTERNATIF PENANGANAN SIMPANG TANAH HAJI KOTA

10

menghasilkan nilai NPV bernialai positif. Rumus

yang digunakan adalah sesuai rumus 2.42

dengan pengertian:

NPV = Nilai sekarang bersih

bi = Manfaat pada tahun i = (Benefit)

ci = Biaya pada tahun i = (Cost)

r = Suku bunga diskonto (discount rate) = (10%)

n = Umur ekonomi proyek, dimulai dari tahap

perencanaan sampai akhir umur rencana

jalan = (20 tahun).

4.7.2.1 Analisis NPV untuk Alternatif Simpang tak

Sebidang dengan Tunnel

Cost simpang tak sebidang dengan tunnel sesuai:

tabel 4.6 = Rp. 7.786.054.000,00

Total Benefit simpang tak sebidang dengan tunnel

sesuai:

Tabel 4.14 Nilai Penghematan BOK

= Rp. 5.443.456.507,35

Tabel 4.17 Nilai Penghematan Waktu

= Rp. 2.236.080.634,97

Analisis NPV untuk simpang tak sebidang

dengan tunnel pada tahun ke 20 sesuai umur

rencana adalah

= Rp. 36.433.094,53

NPV pada akhir umur rencana menghasilkan nilai

yang positif artinya investasi dari alternatif simpang

tak sebidang dengan tunnel dinyatakan

menguntungkan dan layak secara ekonomi.

Perhitungan NPV tahun sebelumnya ditampilkan

pada tabel 4.23 sebagai berikut:

Tabel 4.23 Analisis NPV untuk alternatif simpang

tak sebidang dengan tunnel kurun

waktu 20 tahun dengan i=10%

0

1

2

3

4

5

6

7

8

9

10

11

12

13

14

15

16

17

18

19

20 Layak147.609.830 506.613.877 0,000005 2.753 8.031.157.642 36.433.094,532038 Rp0,00 359.004.047

7.524.541.011 -42.759.463,39 Tidak LayakRp0,00 348.112.840 143.116.461 491.229.301 0,000010 4.8942037

0,000018 8.701 7.033.306.816 -135.388.197,66 Tidak Layak2036 Rp0,00 337.552.329 138.759.926 476.312.255

Tidak Layak134.536.058 461.848.523 0,000033 15.467 6.556.985.860 -243.164.579,162035 Rp0,00 327.312.464

6.095.121.871 -367.996.097,88 Tidak LayakRp0,00 317.383.503 130.440.816 447.824.319 0,000061 27.4942034

0,000113 48.876 5.647.270.058 -512.007.871,14 Tidak Layak2033 Rp0,00 307.755.998 126.470.281 434.226.280

Tidak Layak122.620.655 421.041.446 0,000206 86.885 5.212.994.902 -677.566.879,732032 Rp0,00 298.420.791

4.791.866.571 -867.309.444,56 Tidak LayakRp0,00 289.369.000 118.888.254 408.257.254 0,000378 154.4532031

0,000694 274.566 4.383.454.864 -1.084.172.945,09 Tidak Layak2030 Rp0,00 280.592.014 115.269.508 395.861.522

Tidak Layak111.760.953 383.842.437 0,001272 488.087 3.987.318.777 -1.331.433.521,512029 Rp0,00 272.081.484

3.602.988.252 -1.612.752.928,25 Tidak LayakRp0,00 263.829.314 108.359.235 372.188.549 0,002331 867.6582028

0,004274 1.542.412 3.229.932.045 -1.932.240.470,27 Tidak Layak2027 Rp0,00 255.827.656 105.061.099 360.888.754

Tidak Layak101.863.389 349.932.286 0,007836 2.741.906 2.867.500.878 -2.294.541.331,272026 Rp0,00 248.068.898

2.514.826.686 -2.704.973.089,08 Tidak LayakRp0,00 240.545.661 98.763.046 339.308.707 0,014365 4.874.2182025

0,026336 8.664.783 2.170.643.762 -3.169.752.686,13 Tidak Layak2024 Rp0,00 233.250.790 95.757.105 329.007.895

Tidak Layak92.842.690 319.020.038 0,048283 15.403.194 1.832.971.083 -3.696.396.120,862023 Rp0,00 226.177.348

1.498.547.851 -4.294.451.300,36 Tidak LayakRp0,00 219.318.608 90.017.014 309.335.622 0,088519 27.381.9392022

0,162284 48.676.342 1.161.830.290 -4.976.877.317,61 Tidak Layak2021 Rp0,00 212.668.049 87.277.373 299.945.422

Tidak Layak84.621.147 290.840.493 0,297521 86.531.056 813.208.527 -5.762.682.209,342020 Rp0,00 206.219.346

435.836.978 -6.682.015.474,12 Tidak LayakRp0,00 199.966.367 82.045.795 282.012.163 0,545455 153.824.8162019

- - -2018 Rp7.786.054.000,00 - - -

(6)=(4).(5) (7)=(4)+(6)+(7)atas(n) (1) (2) (3) (4)=(2)+(3)

(6)=((5)-

tot(1)).((1+i)^(n))^-1

NPV

Keterangan

Penghematan

BOK

(Rp./tahun)

Penghematan

Waktu

(Rp./tahun)

Total

Benefit

(Rp./tahun)

Tahun

(Cost ) Alternatif

Simpang Tak

Sebidang dengan

Tunnel

Benefit Alternatif Simpang tak Sebidang dengan Tunnel

Faktor

DiskontoNilai

Diskonto

(Rp.)

Perolehan

Benefit

(Rp./tahun)(5)=1/((1

+(i/12))^(

n))

4.7.2.2 Analisis NPV untuk Alternatif Underpass

Cost Underpass sesuai:

tabel 4.6 = Rp. 7.819.274.000,00

Total Benefit Underpass sesuai:

Tabel 4.14 Nilai Penghematan BOK

= Rp. 11.068.361.564,94

Tabel 4.17 Nilai Penghematan Waktu

= Rp. 4.639.867.317,55

Analisis NPV untuk Underpass pada

tahun ke 20 sesuai umur rencana adalah

= Rp. 1.280.428.199,83

NPV pada akhir umur rencana menghasilkan nilai

yang positif artinya investasi dari alternatif

underpass dinyatakan menguntungkan dan layak

secara ekonomi.

Perhitungan NPV tahun sebelumnya ditampilkan

pada tabel 4.24 sebagai berikut:

Tabel 4.24 Analisis NPV untuk alternatif underpass

kurun waktu 20 tahun dengan i=10%

0

1

2

3

4

5

6

7

8

9

10

11

12

13

14

15

16

17

18

19

20

(5)=1/((1+(1

0%/12))^(ni)

)

Penghematan

Waktu

(Rp./tahun)

(1) (2) (3)(n)

Keterangan

2019

(6)=((5)-

tot(1)).((1+i)^(ni))^-

1

(Cost ) Alternatif

Underpass

NPVPenghematan

BOK

(Rp./tahun)

Rp7.819.274.000,00 -

(6)=(4).(5)

Tahun

Benefit Alternatif Underpass

Nilai

Diskonto

(Rp.)

Faktor

DiskontoTotal

Benefit

(Rp./tahun)

Perolehan

Benefit

(Rp./tahun)

(4)=(2)+(3) (7)=(4)+(6)+(7)atas

-5.086.998.288,77

2018

Rp0,00 406.598.280 170.461.843 577.060.123 891.820.191 -6.297.685.281,23 Tidak Layak314.760.067

- - - -

99.602.471

2020 Rp0,00 419.312.670 175.811.480 595.124.150 1.664.006.071

2022 Rp0,00 445.947.837 187.019.934 632.967.771 3.066.359.816 -3.246.304.339,54

Tidak Layak

2021 Rp0,00 432.425.033 181.329.085 613.754.118 2.377.362.660 -4.088.588.535,21 Tidak Layak

177.061.730

Rp0,00 474.276.606 198.943.305 673.219.911 4.441.611.361 -1.906.602.504,32

Tidak Layak

2023 Rp0,00 459.893.941 192.889.470 652.783.411 3.750.661.466 -2.526.288.277,69 Tidak Layak

56.029.385

31.518.238

Tidak Layak

2025 Rp0,00 489.109.510 205.187.228 694.296.738 5.145.881.770 -1.371.872.925,83 Tidak Layak

17.729.984

9.973.672

2024

2026 Rp0,00 504.406.758 211.627.210 716.033.968 5.867.526.246 -910.504.731,50

2027 Rp0,00 520.182.900 218.269.410 738.452.310 6.609.134.647 -513.217.217,430,004274 3.156.091

2028 Rp0,00 536.452.939 225.120.181 761.573.120 7.372.483.171 -172.257.205,89

Tidak Layak

Tidak Layak

5.610.507

2030 Rp0,00 570.537.095 239.473.846 810.010.941 8.969.473.075 366.488.871,89

Tidak Layak

2029 Rp0,00 553.232.351 232.186.073 785.418.424 8.158.900.319 119.036.952,79 Layak

0,002331

0,001272

1.775.404

998.724

Layak

2031 Rp0,00 588.383.634 246.990.468 835.374.102 9.805.163.217 575.241.368,40 Layak

0,000694

0,000378

561.815

316.040

894.418.695,44 Layak

0,000206

0,000113 100.009

177.7832032 Rp0,00 606.788.942 254.743.130 861.532.072 10.666.873.073 749.861.835,66

2034 Rp0,00 645.346.456 270.986.463 916.332.919 12.471.872.036 1.012.540.889,84

Layak

2033 Rp0,00 625.770.530 262.739.246 888.509.776 11.555.482.858

2036 Rp0,00 686.356.402 288.266.007 974.622.409 14.391.571.912 1.182.085.549,30

Layak

2035 Rp0,00 665.535.344 279.492.672 945.028.016 13.416.931.700 1.107.466.734,19 Layak

0,000061 56.259

31.648

Layak

2037 Rp0,00 707.829.442 297.314.861 1.005.144.303 15.396.726.229 1.238.973.989,59 Layak

0,000018

0,000010

17.803

10.015

1.280.428.199,52 Layak2038 Rp0,00 729.974.895 306.647.889 1.036.622.784 16.433.354.6470,000005 5.634

-

0,545455

0,297521

0,162284

0,088519

0,048283

0,000033

0,026336

0,014365

0,007836

4.7.2.3 Analisis NPV untuk Alternatif Flyover

Cost Flyover sesuai:

tabel 4.6 = Rp. 14.287.353.000,00

Total Benefit Flyover sesuai:

Tabel 4.14 Nilai Penghematan BOK

= Rp. 5.443.456.507,35

Tabel 4.17 Nilai Penghematan Waktu

= Rp. 2.236.080.634,97

Analisis NPV untuk Flyover pada tahun ke 20

sesuai umur rencana adalah

= - Rp. 1.353.040.520,70

NPV pada akhir umur rencana menghasilkan nilai

yang negatif artinya investasi dari alternatif flyover

dinyatakan tidak menguntungkan dan tidak layak

secara ekonomi.

Perhitungan NPV tahun sebelumnya ditampilkan

pada tabel 4.24 sebagai berikut:

Page 14: STUDI ALTERNATIF PENANGANAN SIMPANG TANAH HAJI KOTA

11

Tabel 4.25 Analisis NPV untuk alternatif flyover

kurun waktu 20 tahun dengan i=10%

0

1

2

3

4

5

6

7

8

9

10

11

12

13

14

15

16

17

18

19

20

Tahun(Cost ) Alternatif

Flyover

Benefit Alternatif Flyover

Faktor

DiskontoNilai

Diskonto

(Rp.)

Perolehan

Benefit

(Rp./tahun)(5)=1/((1+(1

0%/12))^(ni)

)

(6)=((5)-

tot(1)).((1+i)^(ni))^-

1

NPV

Keterangan

Penghematan

BOK

(Rp./tahun)

Penghematan

Waktu

(Rp./tahun)

Total

Benefit

(Rp./tahun)

- - -2018 Rp14.287.353.000,00 - - -

(6)=(4).(5) (7)=(4)+(6)+(7)atas(n) (1) (2) (3) (4)=(2)+(3)

2020 Rp0,00 103.109.673

281.317.513 -12.732.759.533,70 Tidak LayakRp0,00 99.983.184 82.045.795 182.028.979 0,545455 99.288.5342019

0,162284 31.420.031 749.933.559 -10.170.863.592,10 Tidak Layak2021 Rp0,00 106.334.024 87.277.373 193.611.397

Tidak Layak84.621.147 187.730.820 0,297521 55.853.798 524.902.130 -11.373.926.338,60

2023 Rp0,00 113.088.674

967.284.934 -9.097.785.715,69 Tidak LayakRp0,00 109.659.304 90.017.014 199.676.318 0,088519 17.675.0572022

0,026336 5.593.326 1.401.135.075 -7.273.934.075,68 Tidak Layak2024 Rp0,00 116.625.395 95.757.105 212.382.500

Tidak Layak92.842.690 205.931.364 0,048283 9.942.952 1.183.159.249 -8.136.673.321,32

2026 Rp0,00 124.034.449

1.623.317.433 -6.498.652.660,84 Tidak LayakRp0,00 120.272.830 98.763.046 219.035.876 0,014365 3.146.4822025

0,004274 995.718 2.084.955.944 -5.175.007.529,72 Tidak Layak2027 Rp0,00 127.913.828 105.061.099 232.974.927

Tidak Layak101.863.389 225.897.837 0,007836 1.770.030 1.850.985.300 -5.801.657.315,02

2029 Rp0,00 136.040.742

2.325.789.971 -4.611.700.356,85 Tidak LayakRp0,00 131.914.657 108.359.235 240.273.892 0,002331 560.1342028

0,000694 177.258 2.829.649.539 -3.650.777.422,89 Tidak Layak2030 Rp0,00 140.296.007 115.269.508 255.565.515

Tidak Layak111.760.953 247.801.695 0,001272 315.100 2.573.906.767 -4.105.491.446,69

2032 Rp0,00 149.210.396

3.093.322.008 -3.242.512.043,97 Tidak LayakRp0,00 144.684.500 118.888.254 263.572.754 0,000378 99.7152031

0,000113 31.556 3.645.588.989 -2.547.553.695,39 Tidak Layak2033 Rp0,00 153.877.999 126.470.281 280.348.281

Tidak Layak122.620.655 271.831.051 0,000206 56.094 3.365.209.153 -2.876.141.838,88

2035 Rp0,00 163.656.232

3.934.739.309 -2.253.030.370,83 Tidak LayakRp0,00 158.691.751 130.440.816 289.132.568 0,000061 17.7512034

0,000018 5.618 4.540.483.293 -1.753.060.190,88 Tidak Layak2036 Rp0,00 168.776.165 138.759.926 307.536.090

Tidak Layak134.536.058 298.192.290 0,000033 9.986 4.232.941.585 -1.989.211.697,38

4.857.659.334 -1.541.830.265,44 Tidak LayakRp0,00 174.056.420 143.116.461 317.172.881 0,000010 3.1602037

Tidak Layak147.609.830 327.111.854 0,000005 1.778 5.184.772.966 -1.353.040.520,702038 Rp0,00 179.502.023 Dengan demikian rencana alternatif

simpang tak sebidang dengan tunnel dan underpass

dengan suku bunga 10% dinyatakan layak secara

ekonomi karena menghasilkan nilai NPV yang

positif, artinya kedua alternatif tersebut mampu

mengembalikan modal investasi sebelum mencapai

umur rencana 20 tahun. Alternatif simpang tak

sebidang dengan tunnel mampu mengembalikan

modal investasi pada rentang akhir tahun ke 19 dan

awal tahun ke 20 sesuai tabel 4.23, artinya awal

tahun ke 20 sampai melewati akhir tahun umur

rencana tahun ke 20 investasi tersebut

menguntungkan secara ekonomi. Dan alternatif

underpass mampu mengembalikan modal investasi

pada rentang akhir tahun ke 10 dan awal tahun ke

11 sesuai tabel 4.24, artinya awal tahun ke 11

sampai melewati akhir tahun umur rencana tahun ke

20 investasi tersebut menguntungkan secara

ekonomi. Sedangkan alternatif flyover dengan suku

bunga 10% dinyatakan tidak layak secara ekonomi

karena menghasilkan nilai NPV yang negatif,

artinya alternatif tersebut belum mampu

mengembalikan modal investasi meskipun telah

mencapai umur rencana 20 tahun sesuai tabel 4.25.

4.8 Evaluasi Konflik Lalulintas

Pada penelitian ini dilakukan evaluasi

konflik lalulintas dengan cara mensimulasikan arah-

tujuan pergerakan kendaraan pada masing – masing

alternatif (simpang tak sebidang dengan tunnel,

underpass dan flyover) melalui gambar design

sebagai berikut:

+0,00

+0,00

+0,00

+0,00

+0,00

U

+0,00

+0,00

+0,00

Konflik Lalulintas Alternatif Simpang Tak Sebidang

dengan Tunnel

Jl. Sriwijaya

Jl. Majapahit

Jl. G

aja

hm

ada

Jl. A

irla

ngga

+6,00

+6,00+6,00

+6,00

+6,00

+6,00

+0,00+0,00

+0,00+0,00

+0,00+0,00

+0,00+0,00

Konflik Lalulintas Alternatif Underpass

U

Jl. Sriwijaya

Jl. Majapahit

Jl. G

aja

hm

ada

Jl. A

irla

ngga+0,00

+0,00

+0,00

+0,00

+0,00

+0,00

+0,00

+0,00

+0,00

+0,00

+0,00

-6,00

-6,00

-6,00

-6,00

+0,00

+0,00

+0,00

+0,00

+0,00

U

+0,00

+0,00

+0,00

Konflik Lalulintas Alternatif Flyover

Jl. Sriwijaya

Jl. Majapahit

Jl. G

aja

hm

ada

Jl. A

irla

ngga

+6,00

+6,00+6,00

+6,00

+6,00

+6,00

+0,00+0,00

+0,00+0,00

+0,00+0,00

+0,00+0,00

Gambar 4.5 Keterangan konflik lalulintas yang

terjadi berdasarkan simulasi arah-

tujuan pergerakan kendaraan dari

masing - masing alternatif

Simulasi diatas menghasilkan beberapa hal sebagai

berikut:

Simpang tak sebidang dengan tunnel

menghasilkan 6 konflik pergerakan lalulintas.

Underpass menghasilkan 8 konflik pergerakan

lalulintas.

Flyover menghasilkan 6 konflik pergerakan

lalulintas.

Dengan demikian alternatif simpang tak

sebidang dengan tunnel dan flyover adalah alternatif

yang menghasilkan konflik lalulintas paling sedikit.

5. KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan

Hasil akhir dari penelitian ini adalah

merupakan jawaban dari permasalahan yang ada

pada bab awal Tugas Akhir ini, yaitu:

1. Biaya total konstruksi (cost) dari masing –

masing alternatif adalah sebesar

Simpang tak sebidang dengan tunnel

= Rp.7.786.054.000,00

Underpass = Rp. 7.819.274.000,00

Flyover = Rp. 14.287.353.000,00

2. Manfaat (benefit) yang diterima dengan adanya

alternatif (simpang tak sebidang dengan tunnel,

underpass dan flyover) untuk mengatasi

permasalahan lalu lintas di Simpang Tanah Haji

Kota Mataram adalah sebagai berikut

Page 15: STUDI ALTERNATIF PENANGANAN SIMPANG TANAH HAJI KOTA

12

Benefit simpang tak sebidang dengan tunnel:

Nilai Penghematan BOK

= Rp. 5.443.456.507,35

Nilai Penghematan Waktu

= Rp. 2.236.080.634,97

Benefit underpass:

Nilai Penghematan BOK

= Rp. 11.068.361.564,94

Nilai Penghematan Waktu

= Rp. 4.645.499.800,92

Benefit flyover:

Nilai Penghematan BOK

= Rp. 5.443.456.507,35

Nilai Penghematan Waktu

= Rp. 2.236.080.634,97

3. Dengan metode BCR didapatkan rasio

perbandingan dari masing-masing alternatif pada

tahun ke-20 sesuai umur rencana 20 tahun dan

i=10% sebesar:

Simpang tak sebidang dengan tunnel

= 1,08 > 1

Underpass = 2,21 > 1

Flyover = 0,38 < 1

Dengan demikian alternatif simpang tak

sebidang dengan tunnel dan alternatif underpass

yang dinyatakan layak secara ekonomi karena

menghasilkan BCR > 1, sedangkan alternatif

flyover dinyatakan tidak layak secara ekonomi

karena menghasilakan BCR < 1.

4. Dengan metode NPV present worth dari masing-

masing alternatif pada tahun ke-20 sesuai umur

rencana 20 tahun dan i=10% sebesar:

Simpang tak sebidang dengan tunnel

= Rp. 36.433.094,53

Underpass = Rp. 1.280.428.199,83

Flyover = -Rp. 1.353.040.520,70

Dengan demikian alternatif simpang tak

sebidang dengan tunnel dan alternatif underpass

yang dinyatakan layak secara ekonomi karena

menghasilkan nilai NPV positif, sedangkan

alternatif flyover dinyatakan tidak layak secara

ekonomi karena menghasilakan nilai NPV

negatif.

7. Dari hasil simulasi pergerakan arah – tujuan

kendaraan menghasilkan alternatif simpang tak

sebidang dengan tunnel dan alternatif Flyover

adalah yang paling sedikit menghasilkan konflik

pergerakan kendaraan yaitu 6 konflik, sedangkan

alternatif Underpass menghasilkan 8 konflik

pergerakan kendaraan.

5.2 Saran

Untuk penelitian selanjutnya diharapakan

menggunakan metode evaluasi kelayakan ekonomi

seperti Economic Internal Rate Of Return (EIRR)

dan first year rate of return (FYRR).

DAFTAR PUSTAKA (Anonim), 1997. Manual Kapasitas Jalan Indonesia

(MKJI). Jakarta: Direktorat Jendral

Bina Marga.

(Anonim), 1992. Standar Perencanaan Geometrik

untuk Jalan Perkotaan. Jakarta:

Direktorat Jendral Bina Marga.

(Anonim), 1990. Petunjuk Desain Drainase

Permukaan Jalan. Jakarta: Direktorat

Jendral Bina Marga.

(Anonim), Pt T-01-2002-B. Pedoman Perencanaan

Perkerasan Lentur. Jakarta: Direktorat

Jendral Bina Marga.

(Anonim), Pd T-15-2005-B. Perhitungan Biaya

Operasional Kendaraan Bagian I

Biaya Tidak Tetap (Running Cost).

Jakarta: Departemen Pekerjaan Umum.

(Anonim), Pd T-19-2005-B. Studi Kelayakan

Proyek Jalan dan Jembatan. Jakarta:

Departemen Pekerjaan Umum.

(Anonim), 1997. Perhitungan Biaya Operasional

Kendaraan Biaya Tetap (Standing

Cost). Jakarta: PT. Jasa Marga dan

LAPI ITB.

Giatman, M (2005). Ekonomi Teknik. Jakarta: PT.

Raja Grafindo Persada.

Rahman, A (2004). Rencana Anggaran Biaya

(R.A.B). Seri Diktat Kuliah.

Sukirman, S (1990). Dasar-dasar Perencanaan

Geometrik Jalan. Bandung: Nova.