Slide 1

STRUKTUR JARINGAN LUNAKRONGGA MULUT

Drg. NILA KASUMA, M. Biomed

GINGIVA

Gingiva memiliki banyak suplay darah, suplay darah gingiva berasal dari 3 sumber :Pembuluh supraperiostealpembuluh ini berjalan sepanjang oral & vestibular tulang alveolarMeluas berupa kapiler sepanjang sulcular ephitelium ke rete peg cabang2 arteriolMeluas keligamentum periodontal melalui tulang alveolar & diatas crest tl. alveolar

Lanjutan.

Pembuluh Ligamen PeriodontalMeluas ke gingiva membentuk anastomose dg kapiler daerah sulcusPembuluh AlveolarArteriole yang muncul dari septum interdentalTerdapat kapiler pipih, berfungsi sbg pembuluh cadangan bila sirkulasi bertambahPembuluh2 ini bertautan pada gingiva membentuk kalpiler pada papila gingiva antara rete peg ephitelial

LIMFATIK

Drainase limfatik dimulai dengan jaringan ikat berdrainase nodus limfa regional Mandibula gingiva nodus servikal, sub mandibula dan sub mentalMaksila : gingiva nodus linfa servikal, bagian dalamJaringan Pengikat papila permukaan eksternal periosteum tulang alveolar lyphnode regional/sub maxillary meluas ke ligamentum periodontal

SYARAFPersyarafan gingiva berasal dari : syaraf ligamen periodontal syaraf oral dan vestibularPada lamina Propia : serabut non modulate (daerah lamina propia ke ephitelium) nerve cading yang spesifik (daerah lamina propia ke ujung syaraf)Meissner typeTactile corpuseleKrause type

Lanjutan

- Bulb sebagai reseptor temperature- Encapsulated spindel

cabang dari n. trigeminus sebagai tactile corpusele, reseptor temperatur, reseptor rasa sakitSuplai saraf berasal dari cabang2 syaraf trigeminusBeberapa ujung syaraf dapat di identifikasi pada jaringan ikat gingiva sebagai :- Tactile corpusele, reseptor temperature dan reseptor rasa sakit

GINGIVA INTERDENTAL

Berupa Col :Umumnya konkafMenghubungkan papila fasial dan papila lingualGigi berkontak, col menyesuaikan bentuk gigiGigi berdekatan tidak saling kontak tidak ada col , gingiva interdental bentuk datar/konveks

Lanjutan.

Epitelium col :Sangat tipisTidak keratinisasiTerbentuk hanya beberapa lapis selDaerah inilah timbul lesi awal pada gingivitis, karena :Daerah stagnasi bakteri paling persistenStrukturnya menyebabkan daerah interdental peka

PERTAUTAN DENTOGINGIVA

Ephitelium gingiva dibagi 3 zone :Epitelium rongga mulut/muko gingiva ke tepi gingivaEphitelium krevikular/sulkus : mengelilingi leher gingivaDimana ephitelium krevikular/ sulkular mengelilingi leher gingiva/sulkusEphitelium jungsional : hubungan antara gingiva dan gigi, terdapat pada dasar leher gingiva

Lanjutan..

Bila gingiva sehatephitelium jungsional, terletak pada email meluas ke pertautan semento email bila resesi gingiva ephitelium jungsional terletak pada sementumJadi, dasar leher gingiva adalah permukaan bebas dari ephitelium junctional

ELEMEN CELULAR

FibroblastSel-sel endothelialCementoblastosteoblastOsteoclastMacrophageSisa-sisa ephitel malassez membentuk latti cework pada ligamen periodontal berupa sel2 terpisah/sbg serat kusut yang terpaut satu sama lainnya

Lanjutan..

Berupa het wingroot sheath yang mengalami desintegrasi perkembangan akar bila cementum telah dibentuk

Sel2 epitel terdapat diseluruh ligamen periodontal dekat kepermukaan sementum, paling banyak didaerah apikal dan servikalJumlah akar berkurang dengan bertambahnya umurMengalami degenerasi, kalsifikasi & membentuk cementicle

Lanjutan.

sisa epithelial berproliferasi bila rangsangan ikut berperan dalam pembentukan cysl

Collagen Nolysis dan Collagen Synthesis

Aktifitas collar enolysis memungkinkan gigi dapat beradaptasi, perubahan posisi gigi : sebagai faktor fungsionalErupsiPertumbuhanPemakaian/wearRespon jaringan periodontium sama pada proses perusakan

Lanjutan.

Konsep Plexus intermodius, berperan :Terjadinya pergerakan gigi

Collagen SynthesisSel jaringan pengikat periodontium dapat mensintesis colagenSel jaringan pengikat periodontium juga punya aktifitas collar enolysis, hal yang sama terjadi pada resorpsi tl. Alveolar dan cementumSintesis colagen berjalan dengan cepat dan menyeluruh pada jarinagn periodontium

Lanjutan.

Aktivitas Synthesis dan Lysis Memungkinkan gigi beradaptasi dengan perubahan posisi gigi, seperti : pertumbuhan erupsi wear/pemakaian berbagai factor fungsional- Sewaktu erupsi gigi terjadi konsep plexus intermedius , dimana serat-serat baru bersatu dengan serat-serat yang tua dan membentuk serat-serat baru

Thanks