29
STRUKTUR DAN PERKEMBANGAN HEWAN 1 LENGKAP [email protected] A. Pengertian Dan Arti Penting Sph: SPH (Struktur & Perkembangan Hewan) adalah ilmu yang berperan sebagai dasar untuk ilmu-ilmu lain dalam bidang hewan antara lain: fisiologi hewan, taksonomi hewan, biokimia hewan, genetika hewan, patoanatomi hewan, mikroteknik hewan, dan lain-lain. Disini dipelajari struktur makroanatomi dan mikroanatomi suatu organ, ontogeni organ dan perkembangan mulai dari gametogenesis sampai dengan terbentuknya embrio. Sebelum mempelajari pola tubuh tubuh dan simetri perlu memahami istilahistilah: anterior-posterior, cranial-caudal, dorsal-ventral, lateral, distal-proksimal, penampang transversal, penampang frontal, penampang longitudinal, penampang sagital. B. Pola Badan Dan Simetri Mempelajari pola tubuh dan simetri berarti mempelajari promorfologi (pro: asli, dasar; morphe: bentuk) jadi ilmu yang mempelajari bentuk dasar (asli) dari suatu organisme. Dalam hal ini dikenal istilah-istilah: asimetri, homaxoni, heteraxoni, monaxoni, segmentasi, simetri. 1. Asimetri: tidak ada kesamaan antara satu sisi dengan sisi lainnya pada sesuatu tubuh atau alat dari suatu organisme 2. Homaxoni: (homo: sama; axis: sumbu). Keadaan pada suatu tubuh hewan yang apabila padanya dibuat suatu axis, maka bagaimanapun arah sumbu tersebut, panjangnya akan tetap sama.

Struktur Dan Perkembangan Hewan 1 Lengkap

Embed Size (px)

DESCRIPTION

perkembangan hewan

Citation preview

Page 1: Struktur Dan Perkembangan Hewan 1 Lengkap

STRUKTUR DAN PERKEMBANGAN HEWAN 1 LENGKAP

[email protected]. Pengertian Dan Arti Penting Sph:

SPH (Struktur & Perkembangan Hewan) adalah ilmu yang berperan sebagai dasar

untuk ilmu-ilmu lain dalam bidang hewan antara lain: fisiologi hewan, taksonomi hewan,

biokimia hewan, genetika hewan, patoanatomi hewan, mikroteknik hewan, dan lain-lain.

Disini dipelajari struktur makroanatomi dan mikroanatomi suatu organ, ontogeni organ dan

perkembangan mulai dari gametogenesis sampai dengan terbentuknya embrio.

Sebelum mempelajari pola tubuh tubuh dan simetri perlu memahami istilahistilah:

anterior-posterior, cranial-caudal, dorsal-ventral, lateral, distal-proksimal, penampang

transversal, penampang frontal, penampang longitudinal, penampang sagital.

B. Pola Badan Dan Simetri

Mempelajari pola tubuh dan simetri berarti mempelajari promorfologi (pro: asli,

dasar; morphe: bentuk) jadi ilmu yang mempelajari bentuk dasar (asli) dari suatu organisme.

Dalam hal ini dikenal istilah-istilah: asimetri, homaxoni, heteraxoni, monaxoni, segmentasi,

simetri.

1. Asimetri: tidak ada kesamaan antara satu sisi dengan sisi lainnya pada sesuatu tubuh atau alat

dari suatu organisme

2. Homaxoni: (homo: sama; axis: sumbu). Keadaan pada suatu tubuh hewan yang apabila

padanya dibuat suatu axis, maka bagaimanapun arah sumbu tersebut, panjangnya akan tetap

sama. Jadi: semua organisme yang berbentuk bulat atau bola homaxoni. Contoh: Volvox,

Actinosphaerium.

3. Heteraxoni: (heteros: berbeda; axis: sumbu)

Keadaan pada tubuh hewan yang mempunyai sumbu-sumbu yang tidak sama panjangnya.

Terdapat pada kebanyakan anggota Vertebrata dimana axis longitudinalis lebih panjang dari

pada axix dorsoventralis.

Page 2: Struktur Dan Perkembangan Hewan 1 Lengkap

4. Monaxoni: (mono: satu; axis: sumbu) Keadaan pada suatu tubuh hewan, yang pada suatu

bidang tertentu hanya dapat dibuat satu sumbu saja. Misal: pada ikan tawes, hanya ada satu

sumbu memanjang yaitu : axis craniocaudalis.

5. Segmentasi: (segmen: ruas)

Keadaan tubuh yang terbagi-bagi dalam ruas-ruas dengan susunan yang sama. Misal: Cacing

tanah (Lumbricus terrestris)

Susunan tubuh yang beruas-ruas ini disebut juga metameri Bagian yang bertulang disebut:

metamer, segmen atau somit

- metameri homonom bila segmen-segmen sama bentuknya (pada cacing tanah)

- metameri hetoronom bila segmen-segmen tidak sama bentuknya (misal: pada Crustacea

(udang))

6. Simetri: Keadaan pada tubuh organisme atau alat yang apabila dibagi oleh suatu bidang

tertentu maka kedua belahannya, yang satu persis sama dengan yang lain.

Page 3: Struktur Dan Perkembangan Hewan 1 Lengkap

Ada 4 simetri: simetri bilateral, simetri radial, simetri spherik, simetri biradial.

a. Simetri bilateral

Tubuh dibagi arah craniocaudal belahan yang dihasilkan persis sama terdapat pada hewan-

hewan yang bergerak maju, dengan ciri-ciri

- Bagian anterior adalah kepala (ada alat indra, sistem saraf, mulut)

- Pada hewan-hewan yang merayap.

Contoh: manusia, tetrapoda, kupu-kupu dan lain-lain.

b. Simetri radial:

Pada hewan yang beberapa bagian tubuhnya tersusun sedemikian rupa, mengelilingi suatu

axis tertentu/seperti jari-jari atau roda. Terdapat pada: Hydra, ubur-ubur.

c. Simetri spherik:

Terdapat pada hewan yang bentuk tubuhnya bulat seperti bola. Terdapat pada : Kebanyakan

anggota protozoa

d. Simetri biradial:

Kombinasi antara simetri bilateral dn simetri radial

Contoh: Asterias (bintang laut)

- Dilihat dari madreporitnya simetri bilateral

- Dilihat dari lengan-lengan radier simetri radial.

C. Organisasi dalam Tubuh Hewan Multiselular

1)      SEL

2)      Jaringan

3)      Organ

4)      Sistem Organ

1)      SEL

Sel adalah unit terkecil dari makhluk hidup. Setiap Organisme di dunia ini tersusun atas

sel-sel yang saling berintegrasi membentuk suatu fungsi tertentu dalam tubuh makhluk hidup.

Baik organisme tinkat seluler (Uniseluler) maupun organisme Multiseluler. Sel  pertama kali

dikenalkan oleh Robert Hooke pada tahun 1665 yang mengamati jaringan gabus pada pada

tumbuhan dengan menggunakan lensa pembesar.

Gabus merupakan bangunan yang berlubang-lubang kecil seperti susunan sarang lebah

yang dipisahkan oleh “diafragma”. Bangunan seperti sarang lebah ini selanjutnya disebut

Page 4: Struktur Dan Perkembangan Hewan 1 Lengkap

dengan Cell (sel).  Nama sel diambilnya dari bahasa Yunani “Kytos” yang berarti ruang

kosong, sedangakan bahasa latin ruang kosong adalah “cella”.

Perkembangan teori tentang sel dimulai pada tahun 1839 sampai akhir abad XIX.

1.         Schleiden dan T. Schwann. Sel sebagai unit struktural terkecil makhluk hidup. Teori ini

menjelaskan bahwa setiap makhluk hidup disusun atas sel-sel. Sel adalah bagian terkecil

makhluk hidup yang menyusun makhluk hidup.

2.         Max Schultze. Sel sebagai unit fungsional terkecil makhluk hidup. Teori ini menjelaskan

bahwa sel adalah bagian terkecil dari makhluk hidup yang melakukan fungsi kehidupan.

Fungsi-fungsi kehidupan di dalam sel dapat ditunjukkan dengan adanya metabolisme sel dan

pengaturan sel oleh nukleus.

3.         Rudolf Virchow. Sel sebagai unit pertumbuhan terkecil makhluk hidup. Sel sebagai

penyusun terkecil makhluk hidup selain menjalankan suatu fungsi kehidupan juga mengalami

pertumbuhan. sel dapat mengalami perpanjangan ukuran maupun perbesaran volume sel.

4.         Akhir abad XIX. Sel sebagai unit hereditas terkecil makhluk hidup. sel memiliki struktur

yang dinamakan degan nukleus (inti sel). Nukleus memiliki peranan sebagai pembawa materi

genetik (tersimpan sebagai molekul DNA) yang memiliki sifat diwariskan ke generasi sel

selanjutnya.

Sel memiliki keragaman berdasarkan bentuk dan ukuran, pergerakannya (ada  beberapa

sel yang bergerak cepat dan memiliki struktur berubah-ubah, ada juga yang cenderung tidak

bergerak dan memiliki struktur tetap), struktur sel dan ada tidaknya membran inti.

Keragaman lainnya dilihat dari sel membutuhkan O2 untuk hidup atau tidak membutuhkan

O2.

Perbedaan Sel Hewan, Sel Tumbuhan Dan Sel Bakteri

a.    Sel Hewan

Sel hewan merupakan sel eukariotik yaitu sel yang telah memiliki membran inti, bagaian sel

hewan yang tidak dimiliki sel tumbuhan dan sel bakteri yaitu sentriol. Berikut bagian-bagian

dari sel hewan dan fungsinya:

1)        Mitokondria, merupakan tempat pembentukan sumber energi. Umumnya dimiliki semua sel

hidup, karena fungsinya yang sangat penting, yaitu menghasilkan energi melalui proses

respirasi sel.

2)        Ribosom, organel berbentuk butiran-butiran kecil yang terdapat di sitoplasma atau menempel

di permukaan retikulum endoplasma kasar. Berfungsi sebagai tempat sintesis protein.

Page 5: Struktur Dan Perkembangan Hewan 1 Lengkap

3)        Retikulum Endoplasma, organel berbentuk seperti saluran. Berfungsi untuk membantu

metabolisme protein, lemak dan karbohidrat.

4)        Badan Golgi, organel berbentuk seperti tumpukan kue panekuk. Berfungsi membantu

sintesis protein. Terdapat di sel tumbuhan dan hewan.

5)        Sentriol, Fungsi sentriol yang utama dalam sel hewan adalah menyelesaikan proses

sitokinesis

6)        Lisosom, merupakan kantung kecil dengan membran tunggal. Berfungsi untuk mendaur

ulang bagian sel yang rusak, mencerna zat sisa makanan atau zat-zat asing yang masuk ke

dalam sel

7)        Sentrosom, bentuknya seperti tabung kecil dan mengapung di sitoplasma. Sentriol dalam

sentrosom berperan dalam pembelahan sel. Sentrosom sel hewan memiliki sepasang sentriol,

sedang sel tumbuhan tidak.

8)        Nuklues (inti sel), organel berbentuk bulat atau lonjong yang terdapat di tengah

atau  bagian tepi sel. Berfungsi sebagai pusat pengendali kegiatan sel. Di dalamnya terdapat

cairan inti (nukleoplasma), anak inti (nukleolus) dan selapu inti.

9)        Kloroplas, organel kecil berbentuk bulat yang berwarna hijau karena mengandung  pigmen

klorofil.

10)    Membran sel (membran plasma), merupakan bagian sel paling luar. Dimiliki oleh hewan dan

tumbuhan. Berfungsi mengatur keluar masuknya zat pada suatu sel.

11)    Sitoplasma, cairan bening seperti gel yang mengisi ruang dalam sel, berfungsi sebagai tempat

berlangsungnya reaksi metabolisme.

12)    Vakuola, merupakan rongga di dalam sel yang berlapis membran, di dalamnya berisi

cairan. Berfungsi sebagai tempat menyimpan bahan makanan dan sisa metabolisme.

 

Page 6: Struktur Dan Perkembangan Hewan 1 Lengkap

Gambar: Sel Hewan Gambar: Diagram tiga dimensi sel hewan, termasuk organelnya

b.    Sel Tumbuhan

Sel tumbuhan juga termasuk jenis sel eukariotik yaitu telah memiliki membran inti dan yang

dimiliki sel tumbuhan dan tidak ada disel hewan maupun sel bakteri yaitu  plastida. Berikut

bagian-bagian dari sel tumbuhan beserta fungsinya :

1)        Dinding sel, merupakan penyusun sel tumbuhan yang tersusun atas serat-serat sellulosa,

bersifat tebal dan kaku untuk membantu mempertahankan bentuk sel dan melindungi sel dari

kerusakan mekanis.

2)        Membran sel, Organel ini berfungsi sebagai selaput pelindung dan pengontrol yang  bersifat

semi permeable untuk mengendalikan pertukaran zat antara sitoplasma dengan lingkungan

sel.

3)        Sitoplasma/protoplasma, cairan sel tumbuhan yang mengisi ruangan antara membran sel

dengan inti sel. Sitoplasma tersusun atas bahan dasar cair yang disebut sitosol yang berisi air

dan senyawa organik terlarut.

4)        Nuleus atau inti sel, organel terbesar yang berbentuk bulat hingga oval, berfungsi untuk

mengendalikan seluruh kegiatan sel tumbuhan.

5)        Retikulum endoplasma, fungsi dari retikulum endoplasma adalah untuk transportasi  protein.

6)        Ribosom, berfungsi untuk sisntesis protein.

7)        Mitokondria, berfungsi untuk membentuk energi dan tempat berlangsungya respirasi

aerobik.

8)        Badan Golgi, Organel ini berfungsi untuk pengemasan dan sekresi protein.

9)        Plastida/Kloroplas, organel sel tumbuhan yang berperanan dalam fotosintesis karena adanya

klorofil dan pigmen-pigmen fotosintetik.

10)    Vakuola, berfungsi untuk menimbun sisa-sisa metabolisme dan untuk penguraian molekul-

molekul sederhana (berfungsi seperti lisosom).

Page 7: Struktur Dan Perkembangan Hewan 1 Lengkap

 

Gambar: Sel Tumbuhan

c.    Sel Bakteri

Sel bakteri merupakan sel prokariotik yaitu sel yang tidak memiliki membran inti dan sel

bakteri merupakan sel yang berukuran sangat kecil. Struktur sel bakteri dan fungsinya :

1)        Kapsul, Kapsul terbuat dari lapisan tebal dari bahan polisakarida. Fungsi untuk

melindunginya dari kekeringan, dan memberikan perlindungan terhadap fagositosis dari sel-

sel kekebalan.

2)        Dinding sel, bakteri memiliki dinding sel yang terbuat dari lapisan peptidoglikan yang

membuat sel kaku dan memberikan bentuk. Hal ini juga berfungsi sebagai jangkar untuk pili

dan flagella.

3)        Pili, banyak bakteri memiliki pili, yang merupakan struktur rambut seperti kecil yang cabang

keluar dari dinding sel. Pili adalah bagian dari faktor virulensi bakteri ini. Selain itu, pili

khusus digunakan oleh bakteri untuk konjugasi, sebuah proses di mana satu bakteri

mengirimkan gen seperti resistensi antibiotik pada sel-sel bakteri tetangga.

4)        Flagela, flagela ini seperti rambut, struktur yang mirip dengan pili, tetapi flagela digunakan

untuk bergerak oleh sel bakteri. Flagela membantu bakteri menjauh dari  bahan kimia

beracun atau bergerak ke arah nutrisi.

5)        Membran plasma, membran yang menyelubungi sitoplasma tersusun atas lapisan fosfolipid

dan protein.

6)        Sitoplasma, cairan yang berada didalam sel.

7)        Ribosom,organel yang tersebar dalam sitoplasma, tersusun atas protein dan RNA

Page 8: Struktur Dan Perkembangan Hewan 1 Lengkap

Gambar: Sel Bakteri

Tabel: Perbedaan Sel Hewan Dan Sel Tumbuhan

NO SEL HEWAN SEL TUMBUHAN

1. Tidak Mempunyai Dinding Sel Mempunyai Dinding Sel

2.Mempunyai Sentrosom

Tidak Mempunyai Sentrosom

3. Memounyai Lisosom Tidak Memounyai Lisosom

4. Tidak Mempunyai Plastida Mempunyai Plastida

5. Cadangan Makanan Berupa Lemak Dan Glikogen

Cadangan Makanan Berupa Pati atau Amilum

Tabel: Perbedaan Antara Sel Hewan, Sel Tumbuhan Dan Sel Bakteri.

No Bagian Sel Sel Hewan Sel Tumbuhan Sel Bakteri

Page 9: Struktur Dan Perkembangan Hewan 1 Lengkap

1. Prokariotik dan Eukariotik

Eukariotik memiliki kompartemen sitoplasma yang dikelilingi membran yang jelas, nukleus berisikan DNA.

Eukariotik memiliki kompartemen sitoplasma yang dikelilingi membran yang jelas, nukleus berisikan DNA.

Prokariotik tidak memiliki membran nukleus yang jelas untuk melindungi DNA

2. Membran Sel Punya mengatur keluar masuknya zat pada suatu sel.

Punya selaput pelindung dan pengontrol yang bersifat semi permeable untuk mengendalikan pertukaran zat antara sitoplasma dengan lingkungan sel.

Punya menyelubungi sitoplasma tersusun atas lapisan fosfolipid dan protein.

No Bagian Sel Sel Hewan Sel Tumbuhan Sel Bakteri

3. Dinding Sel Tidak Punya Punya memberi kekuatan dan perlindungan bagi sel

Punya terbuat dari lapisan peptidoglikan yang membuat sel kaku dan memberikan bentuk.

4. Inti Sel Punya Inti sel lebih besar daripada vesikel

Punya Inti sel tumbuhan lebih kecil dari vakuola

Tidak Punya

5. Klorofil Tidak Punya Punya Untuk proses fotosntesis pada tumbuhan.

Tidak Punya

6. Vakuola Tidak Punya Terdapat beberapa hewan uniseluler yang

Punya Mempunyai vakuola yang besar.

Tidak Punya

Page 10: Struktur Dan Perkembangan Hewan 1 Lengkap

mempunyai vakuola tetapi tidak sebesar vakuola sel tumbuhan.

7. Sentriol Punya Melakukan proses sitokinesis.

Tidak Punya Tidak Punya

2)      Jaringan

Jaringan adalah sekelompok sel yang mempunyai bentuk dan fungsi yang sama. Jadi,

jaringan hampir dimiliki oleh makhluk hidup bersel banyak (multisluler). Setiap makhluk

hidup berasal dari perkembangbiakan secara kawin (generatif) ataupun secara tak kawin

(vegetatif) pada perkembangbiakan secara kawin terjadi percampuran antara sel ovum dan

sperma membentuk satu sel zigot. Zigot membelah terus-menerus sehingga terbentuk embrio,

dan embrio berkembang menjadi individu baru. Sel zigot membelah berkali-kali, mula-mula

membentuk sel yang seragam (blastula). Sel-sel tersebut belum mempunyai fungsi khusus.

Pada saat perkembangan embrio, sel-sel tersebut berkembang menjadi berbagai jenis sel yang

bentuknya sesuai dengan fungsinya. Sel mengalami diferensiasi dan spesialisasi. Jadi dari sel

yang seragam berubah menjadi berbagai jenis sel yang bentuknya sesuai dengan fungsinya.

Jaringan dalam biologi adalah sekumpulan sel yang memiliki bentuk dan fungsi yang

sama. Jaringa-jaringan yang berbeda dapat bekerja sama untuk suatu fungsi fisiologi yang

sama membentuk organ. Cabang ilmu biologi yang mempelajari jaringan dalam hubungannya

dengan penyakit adalah histopatologi.

Menurut asal meristem, jaringan dewasa dibedakan menjadi jaringan primer dan

jaringan sekunder. Jaringan primer adalah jaringan yang dibentuk oleh sel-sel yang berasal

dari meristem primer. Sedangkan jaringan sekunder adalah jaringan yang dibentuk oleh sel-

Page 11: Struktur Dan Perkembangan Hewan 1 Lengkap

sel berasal dari meristem sekunder. Jaringan dewasa penyusun organ tumbuhan tingkat tinggi

antara lain jaringan pelindung (epidermis), jaringan dasar (parenkim), jaringan pengangkut

(penyokong), jaringan pengangkut (vaskuler), dan jaringan sektoris.

a. Jaringan pelindung (epidermis)

Jaringan epidermis adalah lapisan sel yang paling luar, yaitu pada permukaan organ primer

tumbuhan, seperti akar, bateng, daun, bunga, dan buah.

b. Jaringan dasar (parenkim)

Jaringan parenkim merupakan suatu jaringan yang terbentuk dari sel-sel hidup, dengan

struktur morfologi serta fisiologi yang bervarisi dan masih melakukan proses fisiologis.

c. Jaringan penyokong (penguat)

Jaringan penyokong merupakan jaringan yang menguatkan tubuh.

d. Jaringan pengangkut (vakuler)

Jaringan pengangkut pada tumbuhan tingkat tinggi terdiri dari xylem dan floem.

e. Jaringan sekretoris

Jaringan sekretoris dinamakan juga kelenjar internal karena senyawa yang dihasilkan tidak

keluar dari tubuh.

Jaringan Pada Hewan

Jaringan adalah kumpulan sel sejenis yang memiliki struktur dan fungsi yang sama untuk

membentuk suatu organ. Jenis jaringan yang umumnya dimiliki oleh vertebrata dan manusia

ada empat macam, yaitu jaringan epitl, jaringan ikat, jaringan otot, dan jaringan sarafJaringan

ikat terdiri dari matriks dan sel-sel jaringan ikat. Matriks terdiri dari serat-serat dan bahan

dasar, sedangkan serat-serat matriks sendiri terdiri dari beberapa jenis yaitu serat kalogen,

serat elastin, dan serat retikuler. Jaringan ikatnnya terdiri dari beberapa jenis sel, misalnya

adalah sel lemak

a.       Jaringan Meristematik

Jaringan meristematik adalah jaringan yang sel-selnya selalu membelah. Jaringan ini terdapat

pada fase embrio. Pada tubuh manusia dan hewan vertebrata, jaringan meristematik terdapat

hanya pada bagian tertentu. Misalnya, pada ujung tulang pipa yang masih muda dan pada

sumsum tulang belakang yang membentuk sel-sel darah.

b. Jaringan Epitel atau Jaringan Kulit

Page 12: Struktur Dan Perkembangan Hewan 1 Lengkap

Jaringan epitel merupakan jaringan yang menutupi jaringan lain. Jaringan ini meliputi epitel

sederhana dan epitel berlapis. Jaringan epitel sederhana hanya terdiri dari satu lapis sel.

Contohnya adalah jaringan epitel pipa sebelah dalam. Jaringan epitel berlapis terdiri atas

beberapa lapis sel. Contohnya epitel usus dan saluran pernafasan. Jaringan epitel ada yang

bersilia, misalnya pada saluran pernafasan. Silia tersebut berguna untuk menerima

rangsangan dari luar, misalnya jika ada debu kita akan bersin. Epitel yang berada di luar

tubuh biasanya disebut epidermis (epi = tepi, dan derm = kulit) misalnya pada kulit.

Sebaiknya, epitel yang menutupi bagian dalam organ tubuh disebut endodermis.

c. Jaringan Ikat

Jaringan ikat merupakan jaringan yang menghubungkan antara jaringan yang satu dengan

jaringan yang lain. Fungsi jaringan ikat antara lain sebagai berikut :

1)        Melekatkan suatu jaringan ke jaringan lain.

2)        Membungkus organ

3)        Mengisi rongga di antar organ.

4)        Mengangkut zat oksigen dan makanan kejaringan lain.

5)        Mengangkut sisa-sisa metabolisme kealat pengeluaran.

6)        Menghasilkan kekebalan.

Jaringan ikat dapat dikelompokkan menjadi jaringan ikat biasa, jaringan ikat khusus, jaringan

ikat penyokong, dan jaringan ikat penghubung.

1.        Jaringan ikat biasa

Jaringan ikat biasa dibedakan menjadi jaringan ikat padat dan jaringan ikat longgar. Jaringan

ikat padat misalnya jaringan pada tendon otot. Tendon otot adalah ujung berkas otot yang

melekat pada tulang. Jaringan ikat longgar merupakan jaringan pengisi ruangan di antara

organ-organ.

2.        Jaringan ikat khusus

Page 13: Struktur Dan Perkembangan Hewan 1 Lengkap

Jaringan ikat khusus mempunyai fungsi khusus, misalnya menyimpan energi dalam bentuk

lemak, menahan goncangan, dan membentuk darah. Contoh jaringan ikat khusus adalah

jaringan lemak yang ada di bawah kulit.

3.        Jaringan ikat penyokong

Jaringan ikat penyokong terdiri dari jaringan tulang rawan dan jaringan tulang sejati. Jaringan

tulang sejati juga berfungsi untuk menghasilkan sel darah merah (eritrosit).

4.        Jaringan ikat penghubung

Jaringan ikat penghubung terdiri atas darah dan limfa. Jaringan darah terdiri atas plasma

darah dan butiran darah. Butiran darah terdiri dari sel darah merah (eritrosit), sel darah putih

(leukosit), dan keeping darah (trombosit). Jaringan darah berfungsi mengangkut oksigen,

karbondioksida, sari makanan, zat-zat sisa, dan hormon. Jaringan limfa terdiri dari cairan

limfa yang beredar pada pembuluh limfa. Cairan limfa berfungsi untuk mengangkut lemak.

d.        Jaringan Otot.

Jaringan otot terdiri atas otot rangka, otot polos dan otot jantung. Jaringan otot berfungsi

sebagai penggerak. Jaringan otot rangka terdiri atas sel-sel otot yang apabila diamati dengan

mikroskop memiliki garis gelap dan terang berselang-seling. Karena itu sel otot rangka

dikenal pula sebagai sel otot lurik atau sel otot bergaris melintang. Sel otot rangka

mempunyai banyak inti. Sel otot lurik bekerja karena pengaruh kehendak kita. Sel otot polos

terdapat pad organ dalam, misalnya di usus dan pembuluh darah. Serabut kontraktil otot

polos tidak memiliki garis gelap dan terang. Sel otot polos berbentuk gelondong dan berinti

satu. Kerja otot polos tidak dipengaruhi kehendak kita. Otot jantung terdiri dari sel-sel yang

memiliki garis gelap dan terang seperti otot lurik, tapi bekerja di luar kehendak kita.

e.         Jaringan Saraf

Jaringan saraf terdiri dari sel-sel saraf (neuron) dan serabut saraf. Jaringan saraf berfungsi

sebagai penghantar rangsang, yakni membawa rangsang dari alat penerima rangsang

(reseptor) ke otak kemudian diteruskan ke otot. Jaringan saraf hanya dimiliki hewan dan

manusia.

Macam-macam jaringan pada hewan:

1. Jaringan Embrional

Jaringan embrional adalah jaringan muda yang sel-selnya senantiasa membelah. Jaringan ini

merupakan hasil pemebalahan sel zigot. Pada tahap awal terbentknya embrio, sel-sel

Page 14: Struktur Dan Perkembangan Hewan 1 Lengkap

penyusunnya mempunyai bentuk sama. Namun dalam perkembangan selanjutnya sel-sel

tersebut akan membelah dan mengalami perubahan bentuk , proses ini disebut spesialisasi.

Hasil spesialisasi ini antara lain,lapisan jaringan embrional. Embrio hewan ada yang terdiri

atas dua lapisan (disebut diploblastik), yaitu ectoderm (lapisan luar) dan entoderm (lapisan

dalam). Contoh; Coelenterata. dan ada yang terdiri tiga lapisan (disebut triploblastik). Tiga

lapisan ini tersebut adalah ekstoderm (lapisan luar), mesoderm (lapisan tengah) dan entoderm

(lapisan dalam).Contoh ; cacing tanah, siput, arthropoda dan chordate.

2. Jaringan Epitel

Seperti jaringan epidermis pada tumbuhan, jaringan epitel berperan sebagai pelapis organ dan

rongga tubuh bagian luar. Jaringan ini dapat ditemukan pada permukaan tubuh yang

membatasi organ tubuh dengan lingkungan luarnya. Jaringan epitel yang melapisi permukaan

tubuh atau lapisan luar tubuh dinamakan epitelium. Sedangkan jaringan epitel yang

membatasi rongga tubuh dinamakan mesotelium, misalnya perikardium, pleura, dan

peritonium. Kemudian, jaringan yang membatasi organ tubuh dinamakan endotelium. Di

dalam struktur tubuh, jaringan epitel berfungsi sebagai pelindung jaringan di bawahnya dari

kerusakan, pengangkut zat-zat antarjaringan, dan tempat keluarnya enzim.

Fungsi dari jaringan epitel antara lain:

a. Pelindung atau proteksi, missal epitel pada kulit dan rongga mulut

b. Sebagai kelenjar atau menghasilkan getah.

Kelenjar terbagi menjadi eksokrin (melalui sebuah saluran, contoh kelenjar keringat dan

kelenjar air liur) dan endokrin (tidak mempunyai saluran khusus tetapi langsung melalui

saluran darah, contoh kelenjar tiroid , kelenjar hipofisis dll).

c. Sebagai penerima rangsang (reseptor), disebut epitel sensori (neuroepitelium) contoh yang

terletak disekitar alat indra.

d. Sebagi jalur lalu lintas transportasi zat. Artinya epitel dapat berfungsi sebagai penyerapan zat

ke dalam tubuh, contoh epitel pada jonjot usus. Epitel juga dapat berfungsi untuk

mengeluarkan zat dari dalam tubuh, contoh pada nefron ginjal untuk lewatnya urine.

Berdasarkan bentuk dan susunannya, jaringan epitel dibedakan menjadi :

a. Epitel pipih berlapis tunggal, antara lain terdapat pada pembuluh darah, pembuluh limfa,

selaput bagian dalam telinga, kapsula glomerulus pada ginjal.

Fungsinya terkait dengan proses difusi dan filtrasi atau penyaringan.

Page 15: Struktur Dan Perkembangan Hewan 1 Lengkap

b. Epitel pipih berlapis banyak, Misalnya jaringan yang melapisi rongga mulut, epidermis,

esofagus, vagina, rongga hidung. Fungsinya terkait dengan proteksi atau perlindungan.

c. Epitel kubus berlapis tunggal, Misalnya sel epitel yang melapisi permukaan dalam lensa

mata, permukaan ovary atau indung telur, saluran nefron ginjal.

d. Epitel Kubus Berlapis banyak, Misalnya, epitel yang membentuk saluran kelenjar minyak

dan kelenjar keringat pada kulit

e. Epitel Silindris Berlapis Tunggal, Misalnya, jaringan yang melapisi permukaan dalam

lambung, jonjot usus, kelenjar pencernaan, saluran pernapasan bagian atas. Fungsinya

berhubungan dengan sekresi, adsorbsi dan proteksi.

f. Epitel Silindris Berlapis Banyak

Terdapat pada saluran ekskresi kelenjar ludah dan kelenjar susu, uretra serta permukaan alat

tubuh yang basah.

g. Epitel Silindris Berlapis Banyak Semu (Epitel Silindris Bersilia)

Terdapat pada saluran ekskresi besar, saluran reproduksi jantan, saluran pernapasan. Fungsi

berhubungan dengan proteksi atau perlindungan, sekresi dan gerakan zat yang melewati

permukaan.

h. Epitel Transisional Merupakan epitel berlapis yang sel-selnya tidak dapat digolongkan

berdasarkan bentuknya. Bila jaringan menggelembung, bentuknya berubah. Biasanya

membrane dasarnya tidak jelas.

Gambar: Jaringan Episel

3)      Organ

Organ terbentuk dari beberapa jaringan yang saling bekerja sama melaksanakan fungsi

tertentu. Berdasarkan letaknya, organ dibedakan menjadi dua, yaitu:

a)         Organ luar : tangan, kaki, hidung, mulut, telinga, mata.

b)        Organ dalam : hati, ginjal, usus, jantung, paru-paru.

Adanya berbagai jaringan yang berkumpul membentuk suatu organ tertentu,

memungkinkan suatu organ mempunyai kemampuan melaksanakan fungsi hidup yang

beranekaragam. Makin tinggi derajat suatu hewan, makin banyak organ tubuh yang

dimilikinya. Hal ini bertujuan untuk efisiensi kerja, karena dengan banyaknya organ tubuh

maka pembagian kerja akan semakin efektif. Dalam pembahasan organ ini akan kita lihat

Page 16: Struktur Dan Perkembangan Hewan 1 Lengkap

salah satu contohnya adalah usus halus (small intestine). Organ ini terdiri atas empat lapisan

yang terbentuk oleh kurang lebih enam atau tujuh jaringan yang berbeda.

Bagian yang paling dalam berupa lapisan mukosa. Lapisan ini disusun oleh epitelium

kolumnar sederhana. Fungsinya untuk pencernaan makanan dan absorbsi sari-sari makanan.

Lapisan yang sebelah luarnya berupa lapisan sub mukosa yang terdiri atas jaringan

penunjang, yaitu pembuluh darah, pembuluh limpa dan serabut-serabut saraf. Fungsinya

untuk mentransfer nutrien dari mukosa ke aliran darah dan limpa untuk selanjutnya

didistribusikan ke bagian tubuh yang lainnya. Lapisan ketiga adalah lapisan muscularis yang

disusun oleh jaringan otot yaitu otot polos. Lapisan ini berperan di dalam gerakan-gerakan

pencernaan makanan. Lapisan yang paling luar adalah serosa. Terdiri dari jaringan

fibroblastic yang berada pada sub lapisan dalam dan sub lapisan luar terdiri atas epitelium

squamosa.

Lapisan ini sebagai pembatas corong pencernaan dan sekaligus sebagai penghubung

terhadap membran yang berhubungkan dengan intestine. Seluruh komponen jaringan usus

halus tadi secara bersamaan membentuk satu fungsi, yaitu prosesing makanan.

Jadi dengan demikian usus halus itu merupakan suatu organ. Suatu organ yang bekerja

sama dengan organ-organ yang lainnya dengan membentuk suatu fungsi yang lebih kompleks

disebut dengan sistem organ sebagai contoh adalah organ-organ yang bekerja sama dengan

usus halus dalam prosesing makanan adalah mulut, lambung, hati, pankreas, kelenjar ludah,

usus besar, dan lain-lainnya membentuk suatu sistem yang disebut sistem pencernaan.

Organ Pada Hewan dan Fungsi - Sebuah organ dibangun oleh beberapa jaringan.

Contoh: organ adalah usus halus. Perhatikan Gambar dibawahini. Jaringan-jaringan apakah

yang menyusunnya? Di usus halus terdapat jaringan otot polos, ikat kendur, epitel kubus lapis

banyak, darah, dan saraf. Setiap jaringan memiliki fungsi tersendiri.

Page 17: Struktur Dan Perkembangan Hewan 1 Lengkap

 

Gambar: Organ Pada Hewan dan Fungsi

Jaringan otot polos yang tersusun melintang dan memanjang membuat usus halus dapat

melakukan gerakan peristaltik (gerak bergelombang akibat elaksasi dan kontraksi otot) untuk

memindahkan makanan yang berada di dalam rongga usus. Jaringan saraf mengendalikan

gerakan peristaltik pada otot tersebut. Selain itu, bentuk usus disokong oleh jaringan ikat

longgar sehingga gerakan peristaltik yang dilakukan dapat lebih optimum. Jaringan epitel

yang melapisi rongga usus berperan dalam penyekresian enzim dan absorpsi sari makanan.

Hasil absorpsi tersebut diangkut oleh jaringan darah yang berada di dalam arteri di balik

jaringan epitel. Seluruh jaringan yang terdapat di dalam organ saling terkait dan bekerja

teratur. Oleh karena itu, organ memiliki fungsi yang sangat berbeda dengan fungsi masing-

masing jaringan yang membentuknya. Organ akan berhubungan dengan organ-organ lainnya

dan membentuk sistem organ. Misalnya, usus halus akan berhubungan dengan usus besar,

pankreas, usus dua belas jari, kantong empedu, lambung, tenggorokan, dan mulut membentuk

suatu sistem organ, yaitu sistem pencernaan makanan.

4)      Sistem Organ

Makhluk hidup multiseluler adalah organisme dengan kompleksitas sistem yang tinggi.

Pada organisme multiseluler, fungsi-fungsi hidupnya ditopang oleh sistem organ. Sistem

organ hewan terdiri atas beberapa organ hewan yang bekerja sama menjalankan suatu proses

Page 18: Struktur Dan Perkembangan Hewan 1 Lengkap

yang menunjang kehidupan seluruh sistem-sistem organ yang lain. Keseluruhan sistem organ

tersebut, akhirnya membentuk satu individu organism

 

Pada umumnya, makhluk hidup multiseluler misalnya hewan, memiliki sepuluh jenis

sistem organ sebagai berikut:

1. Sistem Pencernaan Makanan Hewan

Sistem ini berfungsi mengolah dan mengubah makanan, berupa molekul organik kompleks

menjadi molekul yang lebih sederhana (sari pati makanan) agar dapat diserap tubuh. Organ

hewan yang terkait dengan fungsi sistem ini, antara lain mulut (kelenjar ludah, gigi, dan

lidah), esofagus, lambung, usus halus, dan usus besar.

2. Sistem Pernapasan Hewan

Sistem ini berfungsi menyediakan oksigen dan mengeluarkan sisa metabolisme yang

berbentuk CO2. Sistem pernapasan tersusun oleh beberapa organ hewan, di antaranya

saluran-saluran pernapasan yang meliputi faring, laring, dan trakea serta paru-paru yang

meliputi sistem bronkus dan alveolus.

3. Sistem Sirkulasi Hewan

Sistem ini berfungsi mengangkut dan mendistribusikan oksigen, air, dan sari makanan berupa

molekul-molekul organik seperti glukosa. Selain itu, berfungsi juga mengangkut hasil sisa

metabolisme untuk dikeluarkan dari tubuh. Sistem ini terdiri atas organ hewan, seperti

jantung, arteri dan vena, pembuluh limfa, dan kelenjar limfa.

Page 19: Struktur Dan Perkembangan Hewan 1 Lengkap

4. Sistem Ekskresi Hewan

Sistem ini berfungsi mengeluarkan sisa-sisa metabolisme, selain CO2 atau cairan. Hal

tersebut dilakukan untuk menjaga titik keseimbangan cairan tubuh. Sistem ekskresi tersusun

atas beberapa organ hewan, seperti ginjal, kantung urine, ureter, kelenjar keringat, dan uretra.

5. Sistem Endokrin Hewan

Sistem ini mengatur aktivitas tubuh, seperti pertumbuhan dan homeostasis. Sistem ini

tersusun oleh berbagai macam kelenjar, seperti kelenjar hipofisis, epifisis, kelenjar anak

ginjal, dan kelenjar gondok.

6. Sistem Saraf Hewan

Sistem saraf berperan dalam menyampaikan rangsang yang diperoleh dari lingkungan,

mempersepsikan rangsang, untuk kemudian merespons rangsang tersebut.

7. Sistem Rangka Hewan

Sistem ini berfungsi menopang dan memberi bentuk pada tubuh. Sistem rangka berfungsi

juga melindungi bagian-bagian tubuh yang lunak atau rentan, seperti tengkorak yang

berfungsi melindungi otak. Selain itu, system ini juga berfungsi sebagai tempat melekatnya

otot rangka yang sangat dibutuhkan dalam gerak aktif. Jaringan darah juga dibentuk

di dalam sumsum tulang.

Page 20: Struktur Dan Perkembangan Hewan 1 Lengkap

 

Gambar: Organ Tubuh Hewan

8. Sistem Otot Hewan

Sistem ini adalah alat gerak utama serta membentuk postur tubuh. Dalam otot, disimpan

glikogen yang berfungsi sebagai cadangan energi yang akan digunakan oleh otot untuk

berkontraksi. Organ hewan yang berada dalam system otot ini adalah otot rangka (otot lurik),

otot polos, dan otot jantung.

9. Sistem Reproduksi Hewan

Sistem ini berkaitan dengan perbanyakan diri (perkembangbiakan). Organ hewan penyusun

sistem reproduksi pada setiap jenis hewan berbeda.

10. Sistem Kekebalan dan Limfatik Hewan

Sistem ini berfungsi sebagai pertahanan tubuh melawan penyakit. Sistem ini terdiri atas

sumsum tulang, kelenjar timus, kelenjar limfa, dan pembuluh limfa.

DAFTAR PUSTAKA

http://ikhauad.wordpress.com/category/sph-1-struktur-perkembangan-hewan/http://fourseasonnews.blogspot.com/2012/05/pengertian-sel-hewan.htmlhttp://materikuliah.org/mipa/struktur-dan-fungsi-sel.aspxhttp://www.biologisel.com/2013/11/organ-hewan.htmlhttp://indonetedu.blogspot.com/2013/10/organ-pada-hewan-dan-fungsi.html

Page 21: Struktur Dan Perkembangan Hewan 1 Lengkap

http://indomaterikuliah.blogspot.co.id/2014/11/struktur-dan-perkembangan-hewan-1.html