Upload
zebri-yandi
View
221
Download
0
Embed Size (px)
DESCRIPTION
PPT
Citation preview
STRUKTUR DAN JENIS MIKROSKOP
KELOMPOK B7
Reveinska TalahatuEvinta carlesaDessyNolanda SuzanaMarcoZebriyandiCindy DewintaHernitaNorlida Binti Mohd Jamil
PENGERTIAN MIKROSKOP
Berasal dari bahasa Yunani, yaitu micron berarti kecil dan scopos yang berarti tujuan.
Sebuah alat optik yang digunakan untuk melihat obyek yang terlalu kecil tidak dapat dilihat dengan mata terlanjang.
STRUKTUR MIKROSKOP
BAGIAN OPTIK MIKROSKOP Lensa okuler : Lensa yang dekat dengan pengamat
dan berfungsi sebagai kaca pembesar yang membentuk bayangan maya, tegak, dan diperbesar dari bayangan yang dibentuk lensa objektif
Lensa objektif : Lensa yang dekat dengan objek dan membentuk bayangan nyata, terbalik, dan diperbesar
Diafragma : Mengatur banyak sedikitnya sinar yang dipantulkan cermin menuju mata pengamat
Reflektor : Terdiri atas cermin datar dan cermin cekung yang berfungsi untuk memantulkan cahaya ke dalam lubang diafragma dan lubang yang terdapat pada meja benda; cermin datar digunakan jika sumber cahaya cukup terang, sedangkan cermin cekung digunakan jika cahaya kurang terang.
BAGIAN NON-OPTIK MIKROSKOP Tabung mikroskop (tubus) : Mengatur fokus yang
menghubungkan lensa okuler dan lensa objektif Pemutar halus (mikrometer) : Menaikturunkan tubus secara
lambat. Pemutar kasar (makrometer) : Menaikturunkan tubus secara
cepat. Meja mikroskop (meja objek) : Tempat untuk meletakkan
benda yang akan diamati; benda yang diamati disebut preparat. Penjepit objek : Untuk menjepit gelas preparat yang akan
diamati agar tidak mudah bergeser. Revolver : Tabung yang dapat diputar dan berguna sebagai alat
pemindah lensa. Kondensor : Untuk mengumpulkan cahaya yang digunakan
menerangi preparat dan dapat dinaikturunkan. Engsel inklinasi (sekrup) : Untuk mengubah sudut tegak lurus
mikroskop. Lengan mikroskop : Pegangan untuk membawa mikroskop. Kaki mikroskop : Untuk menyangga mikroskop.
Jenis Mikroskop
Mikroskop Optik
Scanning Acoustic
Microscope
Scanning Probe
Microscope
Mikroskop Elektron
Phase Contrast
Differential Interferenc
eBright Field
Oblique
Binokuler
Monokuler
Cross- Polarized
Dark Field
SAM TEM
MIKROSKOP OPTIK
Mikroskop cahaya menggunakan dua buah lensa, yaitu lensa objektif dan lensa okuler. Mikroskop optik tersusun dari dua buah lensa cembung
Mikroskop optik, yaitu mikroskop yang proses perbesaran benda menggunakan cahaya biasa.
Mekanisme kerja mikroskop cahaya dilakukan dengan memusatkan berkas sinar yang tampak oleh mata untuk membentuk bayangan objek yang diperbesar. Mikroskop yang digunakan di sekolah-sekolah biasanya merupakan mikroskop cahaya. Sumber cahaya dapat berasal dari cahaya matahari maupun cahaya listrik
FUNGSI MIKROSKOP OPTIK
Untuk memvisualisasi detail yang sangat kecil dalam struktur suatu obyek.
Untuk menampilkan gambar dari obyek yang diperbesar.
Untuk mengukur panjang, sudut, area, dll pada suatu obyek.
Sebagai alat analisa untuk menentukan bagian optik suatu obyek seperti indeks refraksi, reflektansi, dan perubahan fase.
Untuk mendapatkan informasi histokimia suatu objek dengan menggunakan pewarnaan
JENIS MIKROSKOP OPTIK Bright Field Illumination : Paling sederhana dari
semua teknik mikroskop cahaya dan banyak digunakan dalam dunia kedokteran. Sampelnya melalui iluminasi cahaya putih ditransmisikan, yaitu diterangi dari bawah dan diamati dari atas. Resolusi rendah karena kabur dari bahan fokus.
Dark Field Illumination : Dipakai untuk mengamati mikroorganisme yang tidak tampak pada mikroskop cahaya, tidak dapat diwarnai, biasanya dipakai untuk mendeteksi Treponema palladium (penyakit sifilis). Prinsip kerjanya dengan menggunakan kondensor khusus dengan cakram gelap untuk menghalangi cahaya masuk. Cahaya tidak dapat langsung menerangi objek, cahaya yang dipakai berasal dari lensa objektif yang dipantulkan specimen.
Phase Contrast Illumination : Dipakai untuk mengamati dengan detil/teliti struktur internal specimen hidup yang transparan. Keunikan dari fase kontras adalah munculnya pita cahaya mengelilingi sel yang dikenal dengan sebutan halo fase. Prinsip alat ini sangat rumit. Prinsip kerja dengan menggunakan kondensor khusus dan lempeng pemecah cahaya.
Differential Interference Contrast : Mikroskop ini digunakan untuk tampilan 3 dimensi objek tanpa pewarnaan. Objek yang diamati adalah mikroorganisme hidup. Prinsip kerjanya mirip dengan fase kontras, tetapi dengan menggunakan derajat terang yang berbeda. Menggunakan prisma sebagai index pemecah cahaya. Akibat efek prisma cahaya terpecah menjadi dua, tampilan objek tampak berwarna-warni.
Cross-polarized Light Illumination :
Oblique Illumination : Oblique illumination adalah pencahayaan di mana sinar dari cahaya diarahkan secara diagonal ke sebuah objek sehingga cemerlang diterangi sementara sekitar daerah dalam bayangan. Iluminasi miring pada dasarnya bekerja dengan menonjolkan setiap gradien fase dalam spesimen transparan. Oblique pencahayaan juga bekerja dengan baik pada sel tunggal seperti protozoa.
Mikroskop Monokuler : Mikroskop cahaya menggunakan tiga jenis lensa, yaitu lensa obyektif, lensa okuler, dan kondensor. Mikroskop monokuler merupakan mikroskop yang hanya memiliki 1 lensa okuler.
Mikroskop Binokuler : Merupakan mikroskop cahaya yang memiliki 2 lensa okuler. Lebih nyaman untuk digunakan karena tidak perlu menutup salah satu mata seperti jika menggunakan mikroskop monokuler.
MIKROSKOP ELEKTRON
Mikroskop electron adalah sebuah mikroskop yang mampu melakukan pembesaran obyek sampai dua juta kali, yang menggunakan elektro statik dan elektro magnetik untuk mengontrol pencahayaan dan tampilan gambar
Memiliki resolusi yang jauh lebih bagus dari pada mikroskop cahaya.
Mikroskop elektron ini menggunakan jauh lebih banyak energi dan radiasi elektro magnetik yang lebih pendek dibandingkan mikroskop cahaya.
JENIS MIKROSKOP ELEKTRON
Mikroskop transmisi elektron (TEM) : Sebuah mikroskop elektron yang cara kerjanya mirip dengan cara kerja proyektor slide, di mana elektron ditembuskan ke dalam obyek pengamatan dan pengamat mengamati hasil tembusannya pada layar. Namun sampel perlu ditipiskan sampai ketebalan lebih tipis dari 100 nanometer. Dan ini bukanlah pekerjaan yang mudah, perlu keahlian dan alat secara khusus. Objek yang tidak dapat ditipiskan sampai orde tersebut, sulit diproses oleh TEM ini.
Mikroskop pemindai elektron (SEM) : Digunakan untuk studi struktur jasad renik lainnya, dan obyek diamati secara tiga dimensi. SEM mempunyai resolusi tinggi dan dikenal untuk mengamati objek benda berukuran nanometer, resolusi tinggi tersebut didapatkan untuk scan dalam arah horizontal, sedangkan scan secara vertical atau tinggi rendahnya struktur memiliki resolusi rendah. Hal ini merupakan kelemahan SEM yang belum diketahui pemecahannya.
SCANNING PROBE MICROSCOPE (SPM)
Merupakan generasi baru dari tipe mikroskop scan.
Scanning probe mikroskop mencakup beberapa teknologi yang terkait untuk pencitraan dan permukaan pengukuran pada skala halus, sampai ke tingkat molekul dan kelompok atom.
SCANNING ACOUSTIC MICROSOPE (SAM)
Tidak tertandingi dalam kemampuannya untuk tempat delaminations, retak dan anomali non-destruktif. Tidak hanya akustik mikroskop mendeteksi kegagalan tetapi juga dapat memberikan lokasi spesifik dari masalah.
Gambar resolusi tinggi dan alat-alat diagnostik canggih
THANK YOU !