Upload
aizzah-izziyya
View
214
Download
2
Embed Size (px)
DESCRIPTION
Struktur atom
Citation preview
RESUM SKA
STRUKTUR ATOM
Model atom John Dalton
Teori atom dalton berkembang selama periode tahun 1803 yang
didasarkan atas tiga asumsi pokok yaitu:
a. Tiap unsur kimia tersusun atas partikel terkecil yang disebut atom. Selama
perubahan kimia atom tidak bisa diciptakan ataupun di musnahkan.
b. Semua atom dari suatu unsur mempunyai massa dan sifat yang sama. Atom-
atom dari unsur yang berbeda massa dan sifat-sifatnya berlainan.
c. Dalam senyawa kimia, atom-ato dan unsur yang berlainan melakukn ikatan
dengan perbandingan numerik sederhana
Namun menjelang akhir tahun 1800, teori atom Dalton tumbang oleh
sederetan penemuan seperti, Sinar X(1895), radioaktif (1896) dan radium (1898).
Kelamahan teori atom dalton yaitu tidak dapat membedakan pengertian atom dan
molekul, atom bukan partikel yang terkecil.
Model atom JJ Thomson
Penelitian mengenai bangun atom didasarkan pada percobaan yang
dilakukan pada tabung sinar katode. Sir William Crookes merancang suatu tabung
hampa yang merupakan penyempurnaan dari tabung sinar katode yang disebut
tabung crookes. Apabila dua kawat diberi potensial listrik yang tinggi kemudian
didekatkan, maka akan terjadi bunga api dari suatu kawat kekawat yang lain. Bila
ujung kawat diletakkan dalam tabung hampa akan terlihat adanya bara hijau biru
kekuningan dari arah katode. Sinar itu disebut sinar katode. Sehingga dapat
disimpulkan bahwa sinar katode terdiri dari partikel-partikel yang bermuatan
negatif dan diberi nama elektron oleh JJ Thomson. Model atom JJ Thomson
adalah atom merupakan suati bola bermuatan positif dan didalamnya tersebar
elektron-elektron seperti buah plump dan jumlah muatan positif sama dengan
muatan negatif sehingga atom bersifat netral.
RESUM SKA
Model atom Rutherford
Percobaan Rutherford yaitu dengan menembakkan partikel α (bermuatan
+) ke lembaran emas, percobaan tersebut menghasilkan bahwa, partikel α ada
yang di teruskan, di belokkan dan di pantulkan. Atom terdiri dari inti atom yang
sangat kecil dengan muatan positif yang massanya merupakan massa atom
tersebu, elektron dalam atom bergerak mengelilingi inti tersebut, dan banyaknya
elektron dalam atom sama dengan banyaknya proton dalam inti dan ini sesuai
dengan nomor atomnya
Kelemahan dari model atom rutherford adalah a. lintasan berbentuk
spiral, hal ini tidak sesuai dengan teori fisika klasik yang menyatakan bahwa bila
suatu partikel bermuatan (elektron) mengelilingi inti, maka energinya akan
berkurang. Suatu saat elektron akan jatuh ke inti dan atom menjadi tidak stabil
(ambruk). Padahal kenyataanya atom stabil. b Tidak dapat menerangkan
spektrum hidrogen, menurut Rutherford spektrum atom adalah spektrum
continue, namun kenyataanya adalah spektrum ataom adalah spektrum garis.
Artinya bila suatu atom menyala hanya akan memancarkan warna-warna baru.
RESUM SKA
Model atom Bohr
Elektron-elektron dalam mengelilingi inti berada pada tingkat-tingkat
energi (kulit) tertentu tanpa menyerap atau memancarkan energi, dan elektron
dapat berpindah dari kulit terluar ke kulit yang lebih dalam dengan memancarkan
energi atau sebaliknya.
Kelemahan model atom Bohr adalah a. Jika atom ditempatkan dalam
medan magnet maka akan terbentuk spektrum emisi yang rumit. Gejala ini disebut
efek Zeeman. b.Jika atom ditempatkan dalam medan listrik maka akan
menghasilkan spektrum halus yang rumit. Gejala ini disebut efek Strack.
Sepuluh tahun setelah teori Bohr lahir, muncul gagasan de Broglie tentang
dualisme materi, disusul Heisenberg tentang ketidakpastian posisi dan momentum
partikel. Berdasarkan gagasan tersebut dan teori kuantum dari Planck,
Schrodinger berhasil meletakkan dasar-dasar teori atom terkini, dinamakan teori
atom mekanika kuantum.
Keterangan:
a) model atom Thomson c) Lintasan Spiral
b) Model atom Rutherford d) Model atom Bohr
Teori atom mekanika kuantum
Erwin Schrodinger memngembangkan teori atom yang didasarkan pada
prinsip-prinsip mekanika kuantum. Teori atom mekanika kuantum mirip dengan
yang diajukan oleh model atom Bohr, yaitu atom memiliki inti bermuatan positif
RESUM SKA
dikelilingi oleh elektron-elektron bermuatan negatif. Perbedaannya terletak pada
posisi elektron dalam mengelilingi inti atom.
Menurut teori atom mekanika kuantum, posisi elektron dalam mengelilingi inti
atom tidak dapat diketahui secara pasti sesuai prinsip ketidakpastian Heisenberg.
Oleh karena itu, kebolehjadian (peluang) terbesar ditemukannya elektron berada
pada orbit atom tersebut. Dengan kata lain, orbital adalah daerah kebolehjadian
terbesar ditemukannya elektron dalam atom. Dari persamaan Schrodinger ini
dihasilkan tiga bilangan kuantum, yaitu bilangan kuantum utama (n), bilangan
kuantum azimut, dan bilangan kuantum magnetik (m). Ketiga bilangan kuantum
ini merupakan bilangan bulat sederhana yang menunjukkan peluang adanya
elektron di sekeliling inti atom.
a) Bilangan kuantum (n)
Bilangan kuantum utama (n) memiliki nilai n= 1, 2, 3,...n. bilangan
kuantum ini menyatakan tingkat energi utama elektron dan sebagai ukuran
kebolehjadian ditemukannya elektron dari inti atom. Semakin tinggi nilai
n, maka semakin jauh jaraknya dari inti.
b) Bilangan kuantum azimuth
Bilangan kuantum azimuth disebut juga bilangan kuantum momentum
sudut, dilambangkan dengan . Bilangan kuantum azimuth menentukan
bentuk orbital. Nilai bilangan kuantum azimuth adalah = n-1. Oleh
karena itu nilai n merupakan bilangan bulat dan terkecil sama dengan satu
maka harga juga merupakan deret bilangan bulat 0, 1, 2,.... (n-1).s
c) Bilangan kuantum magnetik (m)
Bilangan kuantum magnetik disebut juga bilangan kuantum orientasi
sebab bilangan kuantum ini menunjukkan orientasi (arah orbital) dalam
ruang atau orientasi subkulit dalam kulit Nilai bilangan kuantum magnetik
RESUM SKA
berupa deret bilangan bulat dari -m melalui nol sampai +m. untuk = 1,
nilai m= 0, ±1. Jadi, nilai bilangan kuantum magnetik untuk =1 adalah -1
melalui 0 samapai +1.
d). Bilangan kuantum spin (s)
bilangan kuantum spin ditemukan dari hasil pengamatan radiasi uap perak
yang dilewatkan melalui medan magnet oleh Otto Stern dan W. Gerlach. Spin
elektron dinyatakan dengan bilangan kuantum spin. Bilangan kuantum spin
memiliki dua harga yang berlawanan tanda yaitu +12
dan -12
. Tanda +
menyatakan putaran searah jarum jam dan tanda – arah sebaliknya. Sedangkan
harga12
menyatakan fraksi elektron.
KONFIGURASI ELEKTRON
Pengisian elektron dalam orbital-orbital memenuhi beberapa peraturan. antara
lain:
1. Prinsip Aufbau : elektron-elektron mulai mengisi orbital dengan tingkat
energi terendah dan seterusnya. Orbital yang memenuhi tingkat energi
yang paling rendah adalah 1s dilanjutkan dengan 2s, 2p, 3s, 3p, dan
seterusnya dan untuk mempermudah dibuat diagram sebagai berikut:
RESUM SKA
2. Prinsip Pauli : tidak mungkin di dalam atom terdapat 2 elektron dengan
keempat bilangan kuantum yang sama. Hal ini berarti, bila ada dua
elektron yang mempunyai bilangan kuantum utama, azimuth dan magnetik
yang sama, maka bilangan kuantum spinnya harus berlawanan.
3. Prinsip Hund : cara pengisian elektron dalam orbital pada suatu sub kulit
ialah bahwa elektron-elektron tidak membentuk pasangan elektron
sebelum masing-masing orbital terisi dengan sebuah elektron.
Contoh: Atom C dengan nomor atom 6, berarti memiliki 6 elektron dan
cara Pengisian orbitalnya adalah
Berdasarkan prinsip Hund, maka 1 elektron dari lintasan 2s akan
berpindah ke lintasan 2pz, sehingga sekarang ada 4 elektron yang tidak
berpasangan. Oleh karena itu agar semua orbitalnya penuh, maka atom
karbon berikatan dengan unsur yang dapat memberikan 4 elektron.
Sehingga di alam terdapat senyawa CH4 atau CCl4, tetapi tidak terdapat
senyawa CCl3 atau CCl5.
Teori Kuantum
Teori kuantum dari Max Planck mencoba menerangkan radiasi
karakteristik yang dipancarkan oleh benda mampat. Radiasi inilah yang
menunjukan sifat partikel dari gelombang. Radiasi yang dipancarkan setiap benda
terjadi secara tidak kontinyu (discontinue) dipancarkan dalam satuan kecil yang
disebut kuanta (energi kuantum). Planck berpendapat bahwa kuanta yang
berbanding lurus dengan frekuensi tertentu dari cahaya, semuanya harus berenergi
sama dan energi ini E berbanding lurus dengan . sehingga:
E= h V
E = Energi kuantum
h = Tetapan Planck =6,626 x 10-34 J.s
RESUM SKA
V = Frekuensi
Einstein mengusulkan bukan saja cahaya yang dipancarkan menurut suatu
kuantum pada saat tertentu tetapi juga menjalar menurut kuanta individual.
Hipotesis ini menerangkan efek fotolistrik, yaitu elektron yang terpancar bila
frekuensi cahaya cukup tinggi, terjadi dalam daerah cahaya tampak dan ultraungu.
Hipotesa dari Max Planck dan Einstein menghasilkan rumusan empiris tentang
efek fotolistrik yaitu :
hV= Kmaks + hVo
hV = Isi energi dari masing-masing kuantum cahaya datang
Kmaks = Energi fotoelektron maksimum
hVo = Energi minimum yang diperlukan untuk melepaskan sebuah elektron
dari permukaan logam yang disinari
Erwin Schrodinger
Sebelum Erwin Schrodinger, seorang ahli dari Jerman Werner Heisenberg
mengembangkan teori mekanika kuantum yang dikenal dengan prinsip
ketidakpastian yaitu “Tidak mungkin dapat ditentukan kedudukan dan momentum
suatu benda secara seksama pada saat bersamaan, yang dapat ditentukan adalah
kebolehjadian menemukan elektron pada jarak tertentu dari inti atom”. Daerah
ruang di sekitar inti dengan kebolehjadian untuk mendapatkan elektron disebut
orbital. Bentuk dan tingkat energi orbital dirumuskan oleh Erwin Schrodinger.
Erwin Schrodinger memecahkan suatu persamaan untuk mendapatkan fungsi
gelombang untuk menggambarkan batas kemungkinan ditemukannya elektron
dalam tiga dimensi. Persamaan Schrodinger
ψ ∂2
∂ X2 + ψ ∂2
∂Y 2 + ψ ∂2
∂2Z2 +2mћ
(E-V)ψ= 0
Keterangan:
x, y dan z = posisi dalam tiga dimensi
ψ = fungsi gelombang
m = massa
= h/2π dimana h= konstanta Planck dan π= 3,14
RESUM SKA
E = Energi Total
V = Energi Potensial