12
STROKE Definisi Penyakit serebrovaskular mengacu pada tiap gangguan neurologik mendadak yang terjadi akibat pembatasan atau terhentinya aliran darah melalui sistem suplai aliran darah à komplikasinya, penyakit sistemik Epidemiologi Insiden 75-84 tahun, sekitar 10 x dari populasi usia 55-64 tahun Tipe Stroke non hemoragik 80% Stroke hemoragik 20% Faktor resiko non hemoragik à jantung iskemik Usia, jenis kelamin, hipertensi, DM, hiperlipidemia, hiperviskositas, koagulopati, faktor keturunan, hipovolemia atau syok terutama usia lanjut Gejala dan Tanda Gejala, umunya sama, namun pada stroke hemoragik sering nyeri kepala hebat saat bekerja Lesi : lesi korteks lesi di kapsula lesi di batang otak lesi di medula spinalis Komplikasi Akut Meningkatnya Tekanan Darah Kadar gula darah

Strokestroke

Embed Size (px)

DESCRIPTION

.

Citation preview

STROKE

Definisi Penyakit serebrovaskular mengacu pada tiap gangguan neurologik mendadak yang terjadi akibat pembatasan atau terhentinya aliran darah melalui sistem suplai aliran darah komplikasinya, penyakit sistemik EpidemiologiInsiden 75-84 tahun, sekitar 10 x dari populasi usia 55-64 tahun Tipe Stroke non hemoragik 80% Stroke hemoragik 20% Faktor resiko non hemoragik jantung iskemik Usia, jenis kelamin, hipertensi, DM, hiperlipidemia, hiperviskositas, koagulopati, faktor keturunan, hipovolemia atau syok terutama usia lanjut Gejala dan Tanda Gejala, umunya sama, namun pada stroke hemoragik sering nyeri kepala hebat saat bekerja Lesi : lesi korteks lesi di kapsula lesi di batang otak lesi di medula spinalis Komplikasi Akut Meningkatnya Tekanan Darah Kadar gula darah Gangguan jantung Ganggaun respirasi Infeksi dan sepsis Cairan elektrolit dan asam basa terganggu Ulser stres Komplikasi Kronik Akibat tirah baring lama pneumonia, dekubitas, inkontinensia dan akibat imobilisasi lain Rekurensi stroke Ganggaun sosial-ekonomi Ganggaun psikologi

Apa yang terjadi pada Stroke

Diagnosis Apa pasien benar stroke atau bukan Golden standar : CT scan Hemoragik : lesi hiperdens Non hemoragik : lesi hipodens HomoragikNon Hemoragik

Status pasien secara keseluruhan Terdapat sistem skor Siraj, Gadjah Mada, Djoenadi ketepatannya belum bisa diandalkan Algoritma Stroke Gadjah Mada

Siriraj Stroke Score

Perbedaan Stroke berdasarkan anamnesisGejala/symptomStroke hemoragikStroke non hemoragik

Saat onsetSaat aktifIstirahat

Peringatan-+

Kejang+-

Muntah+-

Nyeri kepala++++

Penurunan kesadaran++++/-

Perbedaan Stroke berdasarkan TandaTanda/signStroke hemoragikStroke non hemoragik

Bradikardi++ (dari awal)+/- (hari ke-4)

Udem papilSering +-

Meningens sign++-

Perbedaan stroke berdasarkan pemeriksaan penunjangPemeriksaanStroke hemoragikStroke non hemoragik

FunduskopiPerdarahan retina dan korpus vitreumCrossing phenomenon silver wire arteries

Pungsi lumbala. Warnab. TekananMerahMeningkatJernihNormal

ArteriographiAda shiftOklusi

CT-scanLesi hiperdensLesi hipodens

PenatalaksanaanTujuan : Memperbaiki aliran darah ke otak secepat mungkin dan melindungi neuron dengan memotong kaskade iskemik 1.Pengelolaan Umum (5B)2.Berdasarkan penyebabnya a.Stroke Iskemik * Reperfusi * Anti koagulansia * Proteksi neuronalb.Stroke hemoragik * Konservatif * Operatif Pengelolaan Umum 5B1. Breathing Jalan nafas harus bebas, ventilasi dan oksigenasi harus tetap baik. Intubasi bila GCS < 8 Alih baring miring kiri-kanan tiap 2 jam2. Blood Tekanan darah tidak boleh segera diturunkan, kecuali:* Iskemik :> 220 / 120* Hemoragik :>180 / 100* Obat :Diltiazem, Nicardipin, Nitroprusid, Nitrogliserin, Labetolol & kaptopril Jaga komposisi darah yang baik. Perhatikan Hb, Albumin, Kalium, Natrium & Gula darah Gula darah diturunkan bila > 200 mg/dL 3. BrainJaga supaya tidak timbul kejang TIK meningkat manitol Cegah hipertermi, kalau mungkin sedikit hipotermi 4. Bladder Perhatikan baik-baik kemungkinan adanya retensio maupun inkontinensia urine Bila perlu pasang kateter 5. Bowel Jaga jumlah kalori dan berikan cairan yang cukup Hindari obstipasi

Pengobatan Stroke Iskemika. ReperfusiTrombolisis FDA 1996 r-TPA Dosis 0,9 mg/kgBB, max 90 mg < 3 jam, sarana, tenaga & persyaratan ketat Hemoreologik Pentoxifillin Naftidrofuril b. Anti Koagulansia Obat : Heparin, LMWH Diberikan pada pasien dengan risiko emboli dari jantung : fibrilasi atrium non valvular, thrombus mural dalam ventrikel kiri, infark miokard baru & katup jantung buatan Prevensi : paresis berat yang berbaring lama berisiko terjadi trombosis vena dalam dan emboli paru c. Obat Antiplatelet Thromboxane A2 inhibitor Acetylsalicylic acid (ASA) Phosphodiesterase inhibitor Dipyridamole Glycoprotein (GP) IIb/IIIa blockers Parenteral : abciximab, eptifibatide, tirofiban ADP-receptor antagonists Clopidogrel Ticlopidine d. NeuroprotektorCDP-Cholin menambah sintesa phospatidylcholine,dan mengurangi kadar asam lemak bebas (free fatty acid) menghambat terbentuknya radikal bebas dan juga menaikkan sintesis asetilkolin yang merupakan neurotransmiter untuk fungsi kognitif Terapeutic windows 24 - 48 jam dosis 500 - 2000 mg selama 14 hari Piracetam Memperbaiki integritas sel, memperbaiki fluiditas membran dan menormalkan fungsi membran. Terapeutic windows 7 12 jam Dosis bolus 12 gr IV dilanjutkan 4 x 3 gr iv Statin Mempunyai efek anti oksidan downstream dan upstream.Cerebrolisin Anti calpain, penghambat caspase dan sebagai neurotropik dosis 30 50 cc selama 21 hari

Stroke HemoragikTerapi I. Terapi Umum Perhatikan 5 BII. Terapi Khusus 1. Kausal 2. Medisinal : - Antifibrinolitik (Asam Traneksamat) - Neuroprotektor 3. Tindakan Operatif Tindakan Operatif, tergantung pada:1. Tingkat kesadaran 2. Tempat lesi 3. Penampang hematom 4. Volume darah 5. Waktu yang tepat untuk operasi 6. Petunjuk prognosis operasi Kontra indikasi operasi 1. Kegagalan kardio-respiratorius 2. Koma dalam 3. Tanda penekanan batang otak hebat 4. Kesadaran umum jelek 5. Usia lanjut 6. Penyakit lain:- Gula darah tinggi sekali - Hipertermia - Tekanan darah tinggi sekali 7. Letak hematom : dalam dan sukar

Terdapat aneurysm, sesudah dan sebelum operasi

Pencegahan StrokePrimera. Gaya hidup sehat1.Pola makan sehat 2.Stop rokok, alkohol & narkoba 3.Olah raga teratur 4.Menghindari kecemasan b. Modifikasi Faktor REsiko

Sekunder

a. Gaya hidup sehatb. Memodifikasi factor resikoc. Obat anti platelet/ anti koaguland. Terapi bedah

Faktor resiko

Mayor Hipertensi Penyakit jantung DM Riwayat strokeMinor Dislipidemia Fibrinogen Stress Hiperuricemia Obesitas Stroke kriptogenik Protein S Anti trombin III Homosistein Protein C Antifosfolipid antibodi

Pengendalian Faktor Resiko1.Hipertensi : Upayakan S)

1

-Menurun sementara lalu sadar lagi

1

-Tidak ada gangguan

1

7. Tekanan darah sistolik

-Waktu serangan sangat tinggi (>200/110)7,5

-Waktu MRS sangat tinggi (>200/110)7,5

-Waktu serangan tinggi (>140/100)

1

-Waktu MRS tinggi (>140/100)

1

8. Tanda rangsangan

-Kaku kuduk hebat

10

selaput otak

-Kaku kuduk ringan

5

-Tidak ada kaku kuduk

0

9. Pupil

-Isokor

5

-Anisokor

10

-Pinpoint kanan/kiri

10

-Midriasis kanan/kiri

10

-Kecil dan reaksi lambat

10

-Kecil dan reaktif

10

10. Fundus okuli

-Perdarahan subhialoid

10

-Perdarahan retina (flame shaped)

7,5

-Mormal

0

TOTAL SCORE

( 20 STROKE HEMORAGIK

< 20 STROKE NON HEMORAGIK