10
STRIKTURA URETRA PENDAHULUAN Striktur urethra : Obstruksi uretra anterior akibat trauma atau inflamasi Spongiofibrosis Jaringan parut disekitar korpus spongiosum Striktur uretra posterior Berbeda dari striktur uretra anterior karena mekanisme cedera : disrupsi komplit atau parsial akibat trauma pelvis displacement aksis uretra dan obliterasi uretra akibat fibrosis Anatomi striktur uretra A N A T O M I Urethra laki-laki, terdiri dari : 1. U. anterior a. Pars bulbaris

Striktura Uretra, By Wahyu Bintara Putra (0910.211.126)

Embed Size (px)

DESCRIPTION

ea

Citation preview

STRIKTURA URETRAPENDAHULUANStriktur urethra :Obstruksi uretra anterior akibat trauma atau inflamasi Spongiofibrosis Jaringan parut disekitar korpus spongiosumStriktur uretra posteriorBerbeda dari striktur uretra anterior karena mekanisme cedera : disrupsi komplit atau parsial akibat trauma pelvis displacement aksis uretra dan obliterasi uretra akibat fibrosis

Anatomi striktur uretra

A N A T O M IUrethra laki-laki, terdiri dari :1. U. anteriora. Pars bulbarisb. Pars pendularisc. Pars glandularis2. U. posteriora. Pars membranaceab. Pars prostatic

Urethra perempuan, pada perempuan dewasa panjang sekitar 4 cm diameter 8 mm, terdiri dari:1. Pars pelvikal 2. Pars membranacae 3. Pars vagina

DIAGNOSIS AnamnesisPenderita datang dg keluhan pancaran air kencing yang kecil, menetes atau berhenti sama sekali.Riw. adanya trauma, infeksi sal kencing atau kateterisasi/ op prostat perlu di tanyakan.

Pemeriksaan fisik Indurasi dari area striktur kadang dpt di raba. Pemeriksaan penunjang 1. Instrumentasi, dpt dilakukan dgn kateterisasi 2. Radiologi, dapat menggunakan antegrad atau retrogard urethrografi (idealnya dg bipolar uretrosistografi)

Laboratorium Pada urinalisa akan ditemukan adanya lekosit dan bakteri bila infeksi. Dilanjutkan dengan kultur urine, periksa fungsi ginjal . Pemeriksaan urodinamik u/ mengetahui urinary flow rate juga dilakukan.Pada striuktur urethra < normal (< 20 ml/dtk)

KOMPLIKASIPd striktur urethra terjd penyempitan lumen, hingga terjadi dilatasi bagian proksimalnya. Otot vesica urinaria akan berkontraksi melawan aliran refluks, bila proses ini berlangsung lama otot tersebut tidak mampu lagi mengosongkan isinya. Proses selanjutnya akan mengakibatkan hidroureter, hidronefrosis dan gagal ginjal.

DIAGNOSIS DIFERENSIALStriktur urethra mempunyai kesamaan gejala obstruksi dg hiperplasia prostat, tumor ganas prostat atau kontraktur leher vesica urinaria setelah op prostat. U/ menegakkan diagnosis dari kelainan prostat dilakukan pemeriksaan : colok dubur, urethroskopi, panendoskopi, atau biopsi pada keganasan prostat.

T E R A P IDalam mengelola striktur urethra perhatikan keadaan umum penderita (retensi urine atau tidak), lokasi, panjang dan densitas jar.striktur.> 2 cm : open urethroplasty < 2 cm : urethrotomi interna

Dilatasi, tidak menyembuhkan namun mematahkan jar. parut striktur dan melebarkan lumen sementara, saat penyembuhan jar. parut akan terbentuk kembali.Alat yg diperlukan :- busi metal- busi plastik - busi filiform

Dilatasi umumnya digunakan u/ striktur urethra kronik, dilakukan secara bertahap Komplikasi : nyeri, perdarahan, infeksi, false route, timbul striktur baru hingga memper-berat striktur lama.

Urethrotomi interna, tehnik membuka jar. striktur dg insisi atau ablasi secara transurethral. Terapi dianggap berhasil jika proses epitelisasi terjadi sebelum ada kontraksi luka. Metode ini u/ striktur :- < 2 cm- lokasi distal dari pars bulbosa

T E R A P I Urethrotomi eksterna, insisi kulit disebelah ventral secara longitudinal, jar fibrosis diangkat pasg kateter (sudah jarang digunakan).Keuntungannya :- dpt dilakukan dari luar - jarang residif - perdarahan mudah dikontrol Eksisi dan anastomose, metode terbaik u/ striktur sederhana (