Upload
phunganh
View
230
Download
0
Embed Size (px)
Citation preview
STRATEGI PENGEMBANGAN LEMBAGA KEUANGAN
MIKRO DALAM PENYEDIAAN KREDIT PADA USAHA
MIKRO, KECIL, DAN MENENGAH (UMKM)
Studi Kasus pada Banco Nacional do Comercio de Timor Leste
(BNCTL)
TESIS
. .PROGRAM STUDI MAGISTER MANAJEMEN
Diajukan oleh
Ermita Maria da Cruz
152222209
FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS SANATA DHARMA
2018
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
i
STRATEGI PENGEMBANGAN LEMBAGA KEUANGAN
MIKRO DALAM PENYEDIAAN KREDIT PADA USAHA
MIKRO, KECIL, DAN MENENGAH (UMKM)
Studi Kasus pada Banco Nacional do Comercio de Timor Leste
(BNCTL)
UNTUK MEMENUHI SEBAGIAN PERSYARATAN
MENCAPAI DERAJAT SARJANA S-2
.
.PROGRAM STUDI MAGISTER MANAJEMEN
Diajukan oleh
Ermita Maria da Cruz
152222209
FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS SANATA DHARMA
2018
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
LEMBAR PERSETUJUANDOSEN PEMBIMBING
TESIS
STRATEGI PENGEMBANGAN LEMBAGA KEUAF{GANMIKRO DALAM PENYEDIAAN KREDIT PADA USAHA
MIKRO, KECIL, DAN MENENGAII (UMlflllr)
Studi Kasus pada Banco Nacional do Comercio de Timor Leste
tu-' l'(Dr. Titus Odong Kusumajati. MA')
Pembimbing I Pembimbing II
{", ffi*"*0; w, 'oDiaiukan oleh
Ermita Maria da Clruz152?222tlt)
- ,.-- v --Al E--TrTJ*.r^ I *doovnKoff
29 Januari2018
-tPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
LEMBAR PENGESAHAI\
STRATEGI PE1\GEMBAI{GA1\ LEMBAGA KEUAIYGANMIKRO T}ALAM PEI\YEDIAA]!{ KREDIT PADA TJSAHA
MIKRO, I(trCIL, DAI{ MEF{EI\GAIr {UMKM)
Studi Kasus pada Banco l{acional do Comercio de Timor Leste(BIYCTL)
OlehTlrmita Maria da Cruz
152222209
Tesis ini telah dipertahankan pada tanggal 31 Januari 20i8Di depan Dewan Penguji yang terciiri dari:
-@-Dr. Tifus Odon-e Kusumajati. MA
Pemi;imbing I Fembimbing trI
', i:*.fJi,,-._ 1__U: i
Dr. C" Walryu Eltining Rahayu. M.SiFenguji,{hii iI
Telah diperbaiki dan disetujui untuk diterima sebagai salah satu persyaratanuntuk
memperoleh gelar Magi ster Manaj emen
Yo gyakaft a!il'.louuotti. zo t s
Magister ManajemenSanata Dharma
studi
ZVPrabo#o, MBA Ph.D
' Penguji Ahli I
iii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
LEMBARAN PERNYATAAN PERSETUJUAN
PUBLIKASI KARYA ILMIAH UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIK
Yang bertanda tangan di bawah ini, Saya mahasiswa Universitas Sanata Dharma
Nama : Ermita Maria daCruz
Nim :152222209
Sesuai pengembangan ilmu pengetahuan, Saya memberikan kepada Perpustakaan
Universitas Sanata Dharma karya ilmiah Saya yang berjudul:
STRATEGI PENGEMBANGAN LEMBAGA KEUANGAN MIKRODALAM PENYEDIAAN KREDI'T PADA USAHA MIKRO, KECIL, DANMENENGAII (UMKM)
Studi Kasus pada Banco Nacional do Comercio de Tirnor Leste (BNCTL)
Beserta perangkat yang ada diperlukan (bila ada). Dengan demikian Saya
memberikan kepada Perpustakaan Universitas Sanata Dharma hak untuk
menyimpan, mengalihkan dalam bentuk media lain, mengelolanya dalam bentuk
pangkalan data, mendistribusikan secara terbatas, dan mempublikasikanya di
Intemet atau media lain untuk kepentingan akademik tanpa perlu meminta ijin
dari Saya maupun memberikan loyalti kepada saya selama tetap mencantumkan
nama Saya sebagaai penulis.
Demikain pemyataan ini Saya buat dengan sebensarnya.
Yo gyakarta, 11,.t*kg*tlzo t g
Yang Menyatakan
iI
a Cruz
1V
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
PERYATAAN ORIGINALITAS
Dengan ini saya menyatakan bahwa dalam tesis ini tidak terdapat karya yang
pernah diajukan untuk memperoleh gelar kesarjanaan disuatu Penguruan Tinggi,
dan sepanjang pengetahuan saya tidak terdapat karya atau pendapat yang pernah
ditulis atau diterbitkan oleh orang lain, kecuali yang secara tertulis diacu dalam
naskah ini dan disebutkan dalam pustaka.
Yo gyakarta, 1* .l'f,. e.b. .V. .*f f Pr: 18
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
vi
KATA PENGANTAR
Puji syukur dan terima kasih kepada Allah atas karunia dan rahmat-Nya,
sehingga penulis dapat menyelesaikan tesis ini. Penulisan tesis ini bertujuan untuk
memperoleh gelar sarjana S-2 pada Program Studi Magister Manajemen Fakultas
Ekonomi Universitas Sanata Dharma Yogyakarta.
Dalam penyusunan tesis ini banyak hambatan dan kesulitan yang dihadapi,
namun demikian hal tersebut dapat diatasi bertkat adanya bantuan dari berbagai
pihak. Oleh karena itu pada kesempatan ini penulis menghaturkan ucapkan terima
kasih yang sebesar-besarnya kepada:
1. Bapak Drs. Johanes Eka Priyatna, M. Sc., Ph.D sekaku Rektor Universitas
Sanata Dharma Yogyakarta yang telah memberikan kesempatan untuk
belajar, berproses, dan mengembangkan kepribadian pada penulis.
2. Bapak T. Handono Eko Prabowo, MBA. Ph.D selaku ketua program studi
Magister Manajemen Universitas Sanata Dharma Yogyakarta yang telah
telah memberikan semangat, dan kesempatan untuk berproses.
3. Bapak Dr. Titus Odong Kusumajati, MA selaku dosen pembimbing yang
bersedia sepenuh hati bersedia membimbing, menguatkan, dan
meluangkan waktu dalam memberikan pengarahan, motivasi, dan saran
selama penulisan tesis ini.
4. Bapak Sergio M. da E. Santo selaku general manager bank BNCTL atas
kebaikan dan kerjasamanya dalam penyusunan tesis ini.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
5.
6.
7.
8.
9.
Paru Field Officer (FO) dan segenap karyawan BNCTL atas kebaikan dan
kerjasamanya dalam penyusunan tesis ini.
Para Dosen yang telah memberikan ilmu kepada penulis dan seluruh staf
sekretariat MM atas pelayana yang baik sehingga dapat memperlancar
penulisan tesis ini.
Keluargaku tercinta Bapak Alberto da Cruz,Ibu Maria Madalena P. da
Cruz, dan saudara/i ku Kak Juven, Kak Nata, Aze, Irene, Telo, Khou yang
telah memberikan doa, semangat, perhatian pada penulis dalam
penyusunan tesis ini.
Teman-teman MM terutama angkatan V atas kebersamaan belajar selama
ini.
Semua pihak yang tidak bisa penulis sebutkan satu persatu atas segala
dukunganya.
Pgnulis berharap tesis ini bermanfaat bagi pembaca dan sebagai referensi
untuk penelitian selanjutnya. Penulis menyadari bahwa tesis ini masih jauh
dari sempurna, untuk itu penulis dengan rendah hati mengharapkan kritik
dan saran yang dapat memberikan manfaat bagi penulis, semoga tesis ini
dapat berm anfaat bagi pemb aca.
ari 2018
vll
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
ix
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL ..........................................................................................i
HALAMAN PERSETUJUAN DOSEN PEMBIMBING ................................ii
LEMBAR PENGESAHAN ........................................................................ .iii
HALAMAN PERTUJUAN PUBLIKASI ........................................................iv
PERYATAAN ORIGINALITAS ......................................................................v
KATA PENGANTAR ........................................................................................vi
DAFTAR ISI .......................................................................................................viii
ABSTRAK ..........................................................................................................xiv
ABSTRACT .........................................................................................................xv
BAB I PENDAHULUAN ....................................................................... 1
1.1 Latar Belakang Masalah ......................................................................... 1
1.2 Rumusan masalah ................................................................................... 7
1.3 Tujuan Penelitian ................................................................................... 7
1.4 Manfaat Penelitian ................................................................................. 7
1.5 Ruang Lingkup dan Batasan Masalah ......................................................8
1.6 Sistematika Penulisan ..............................................................................8
BAB II KAJIAN PUSTAKA ................................................................... 10
2.1 Lembaga Keuangan Mikro BNCTL........................................................ 10
2.2 Pengertian Strategi ...................................................................................11
2.3 Konsep Strategi ........................................................................................12
2.4 Lembaga Keuangan Mikro ..................................................................... 15
2.5 Teori Microfinance...................................................................................25
2.6 Kredit........................................................................................................26
2.6.1 Unsur-Unsur Kredit ......................................................................28
2.6.2 Fungsi dan Tujuan Kredit.............................................................32
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
x
2.6.3 Risiko Kredit Menurut para Ahli .................................................34
2.7 Pengertian Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) ...................... 36
2.8 Kerangka Pemikiran ............................................................................... 42
BAB III METODE PENELITIAN ........................................................... 45
3.1 Jenis Penelitian .........................................................................................45
3.2 Objek Penelitian .......................................................................................46
3.3 Subjek Penelitian ......................................................................................46
3.4 Metode Pengumpulan data .......................................................................48
3.4.1 Metode Pengamatan Observasi .......................................................48
3.4.2 Metode Wawancara Mendalam.......................................................49
3.4.3 Kajian Dokumen .............................................................................51
3.5 Metode Analisis Data .............................................................................. 53
3.5.1 Reduksi Data. ...............................................................................53
3.5.2 Model Data ...................................................................................54
3.5.3 Penarikan/Verifikasi Kesimpulan ................................................55
3.6 Pengujian Kreadibilitas ............................................................................57
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ..................................59
4.1 Gambaran Umum Objek Penelitian .........................................................59
4.1.1 Sejarah Singkat tentang BNCTL ..................................................59
4.1.2 Visi dan Misi dan Tujuan BNCTL ...............................................60
4.1.3 Struktur Organisasi BNCTL ........................................................60
4.1.4 Urutan struktur Organisasi BNCTL .............................................62
4.1.5 Tugas dan Tanggun Jawab masin-masing Devisa .......................62
4.1.6 Bidang Usaha ...............................................................................68
4.1.7 Prosedur Perkreditan ....................................................................68
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xi
4.2 Lokasi Penelitian ......................................................................................73
4.2.1. Municipio Dili ..............................................................................73
4.2.2. Karakteristik Responden Posto Administrativo Dili ......................74
4.2.3. Keadaan Umum Responden Penelitian ..........................................75
4.2.4. Sistem Pinjaman .............................................................................82
4.3 Hasil Wawancara dan Observasi ..............................................................86
4.4 Pembahasan ..............................................................................................88
BAB V PENUTUP ..............................................................................................103
5.1 Kesimpulan ...............................................................................................102
5.2 Saran ..........................................................................................................104
DAFTAR PUSTAKA ........................................................................................107
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xii
DAFTAR TABEL
Tabel 4.1. Keadaan Umum Responden Besdasarkan Jenis Usaha .......................79
Tabel 4.2. Pertumbuhan Klient dari tahun 2012-2016 .........................................94
Tabel 4.3. Rasio Keuangan BNCTL 2012-2016 ..................................................95
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xiii
DAFTAR GAMBAR
Gambar 2.1 Kerangka pemikiran .........................................................................44
Gambar 3.1 Model analisis interaktif Miles dan Huberman ................................56
Gambar 4.1 Struktur organisasi BNCTL .............................................................61
Gambar 4.2 Diagram keadaan umum responden berdasarkan jenis kelamin ......76
Gambar 4.3 Diagram menurut umur responden ..................................................77
Gambar 4.4 Diagram responden menurut tingkat pendidikan .............................78
Gambar 4.6 Diagram Keadaan Umum Responden Berdasarkan kegiatan usaha.80
Gambar 4.5 Alasan responden .............................................................................81
Gambar 4.8 Alur proses pembiayaan ...................................................................84
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xiv
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1 Quesioner wawancara klien BNCTL dan Manajemen BNCTL .......111
Lampiran 2 Nara sumber wawancara responden (klien) ......................................115
Lampiran 3 Nara Sumber wawancara manajemen BNCTL ................................127
Lampiran 4 Dokumentasi .....................................................................................133
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xiv
ABSTRAK
STRATEGI PENGEMBANGAN LEMBAGA KEUANGAN
MIKRO DALAM PENYEDIAAN KREDIT PADA USAHA
MIKRO, KECIL, DAN MENENGAH (UMKM)
Studi Kasus pada Banco Nacional do Comerciode Timor Leste
(BNCTL)
Ermita Maria da Cruz
(152222209)
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui strategi yang dilakukan oleh Banco
Nacional do Comercio de Timor Leste (BNCTL) dalam mengembangkan
penyediaan kredit kepada usaha mikro, kecil, dan menengah. Jenis penelitian
menggunakan penelitian deskriptif analisis yaitu penelitian yang berusaha
menerangkan atau menggambarkan peristiwa yang terjadi pada subjek
penelitian pada masa sekarang kemudian dijelaskan, dianalisa dan disajikan
sedemikian rupa sehingga menjadi gambaran yang sistematis. Narasumber dari
penelitian ini adalah 30 klien aktif dan 3 orang dari pihak manajemen BNCTL.
Metode pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah
observasi, wawancara mendalam, kajian dokumen. Berdasarkan hasil
wawancara diperoleh strategi yang telah dilakukan oleh BNCTL adalah dengan
mendatangi calon nasabah, memberi rekomendasi mitra lama, mengetahui jenis
usaha yang dibiayai dan melakukan promosi. Dari keempat strategi yang telah
dilakukan oleh BNCTL dapat dikatakan bahwa strategi yang dilakukan sudah
berhasil, hal ini ditunjukan dengan pertumbuhan klien rata-rata setiap tahun
mengalami peningkatan yang cukup signifikan.
Kata Kunci: Strategi pengembangan LKM, Kredit, UMKM, BNCTL
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xv
ABSTRACT
DEVELOPMENT STRATEGY OF MICROFINANCE INSTITUTIONS
IN CREDIT PROVISION FOR MICRO , SMALL, AND
INTERMEDIATE ENTREPRENEURS (MSMEs)
A Case study at National Bank of Commerce of East Timor
(BNCTL)
Ermita Maria da Cruz
(152222209)
The purpose of the research was to identify the strategy that was applied by the
National Bank of Commerce of East Timor(BNCTL) in developing the credit
provision for micro ,small, and intermediate entrepreneurships (MSMEs). The
type of research using descriptive research analysis is research that attempts
to explain or describe events that occur on the subject of research at the
present time is then described, analyzed and presented in such a way that
becomes a systematic picture. Sources of data for the research were thirty
active clients of BNCTL and three personals of the BNCTL management. Data
collection methods used in this study were observation, indepth interviews,and
document review. Based on the results of the interviews, it was concluded that
the BNCTL applied the strategy by coming to the cadidate of customers,
providing previous customers with a recommendation, identification of busines
of the customers, and doing promotion. The four strategies that have been
applied by the BNCTL, it could be said that the strategy they applied was
susscessful. That was indicated by the annual growth of number of clients that
was siqnificantly raising.
Key Words:Development Strategy of Microfinance Institution, Credit,
MSMEs BNCTL
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
1
BAB I
PENDAHULUAN
1.1.1. Latar Belakang Masalah
Perkembangan perekonomian dewasa ini menyebabkan
meningkatnya kebutuhan masyarakat dalam pemenuhan pendanaan untuk
pembiayaan usahanya. Dalam hal ini lembaga keuangan mikro memiliki
peran penting dalam memberikan pinjaman dengan tujuan untuk
berwirausaha. Kredit mikro adalah pinjaman dalam jumlah kecil yang
biasanya ditujukan untuk masyarakat dengan ekonomi kelas bawah yang
tidak memiliki jaminan pekerjaan tetap, riwayat kredit yang terpercaya,
serta tidak mampu untuk memperoleh kredit biasa. Kredit mikro bertujuan
untuk membantu masyarakat dalam berwirausaha dan mendapatkan
penghasilan yang bermanfaat bagi kehidupan sehari-hari. Kredit mikro
bukanlah jenis kredit dengan prosedur yang baru, melainkan sudah
diterapkan sejak lama dalam ilmu ekonomi. Konsep kredit mikro diawali
oleh Professor Muhammad Yunus yang merintis Grameen Bank pada
tahun 1970an. Bank tersebut memberikan pinjaman kecil kepada
masyarakat paling miskin di Bangladesh yang umumnya merupakan
kalangan wanita yang tidak memiliki penghasilan tetap dan tidak mampu
mengajukan pinjaman dengan kredit konvensional kepada pihak Bank
atau lembaga keuangan lainnya karena keterbatasan ekonomi yang
dimiliki (Buttenheim, 2006).
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
2
Dalam rangka usaha untuk memajukan kedudukan rakyak yang
memiliki kemampuan ekonomi terbatas tersebut, maka Pemerintah Timor
Leste memperhatikan pertumbuhan dan perkembangan lembaga keuangan
mikro yang ada di Timor Leste.
Sebagai salah satu negara termuda di dunia, peran Pemerintah
Republica Democratica de Timor Leste (RDTL) sangatlah penting dalam
mengatasi tantangan terbesar untuk membangun sistem keuangan yang
inklusif. Pemerintah mengakui keuangan inklusif sebagai bagian dari
program pengentasan kemiskinan yang melalui National Priority Working
Group on Rural Development BWTP Industry Update, (2010) dalam
Soares, (2017). Keseluruhan akses keuangan telah berkembang sejak
kemerdekaan Timor Leste dari kehancuran semua jalur akses yang terjadi
pada tahun 1999, dan untuk keuangan inklusif diperkirakan mencapai 13%
pada tahun 2009.
Untuk menjawab semua kebutuhan masyarakat akan akses
lembaga keuangan, di Timor Leste memiliki tiga bank asing, satu bank
milik pemerintah RDTL, dua Micro-finance Institutions (MFIs), sekitar 25
Credit Unions (CUs), satu Western Union (WU), dan pegadaian, yang
mana semua lembaga itu menjadi satu kesatuan dalam menawarkan jasa
keuangan ritel kepada masyarakat, dan semua lembaga tersebut cukup kuat
untuk bertahan hidup pada saat krisis keamanan sipil pada tahun 2006.
Bank asing yang beroperasi di Timor Leste tersebut adalah Bank Mandiri
Indonesia, Australia New Zealand (ANZ), Banco Nacional Ultramarino
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
3
(BNU) Portugal. Sedangkan bank milik pemerintah adalah Banco
Nacional do Comersio de Timor Leste (BNCTL).
Dengan adanya berbagai institusi lembaga keuangan yang
beroperasi di Timor Leste diharapkan dapat memberikan manfaat yang
besar bagi masyarakat, baik yang hidup di perkotaan maupun di pedesaan.
Namun demikian, masih terdapat permintaan di Timor Leste yang belum
terpenuhi. Berdasarkan perkiraan ukuran pasar, terdapat antara 275.000
sampai 400.000 klien yang belum tersentuh oleh lembaga-lembaga
keuangan resmi, karena klien tersebut dianggap tidak memenuhi
persyaratan yang diminta oleh bank. Pada kondisi tersebut MFI
mempunyai potensi besar untuk masuk ke pasar BWTP Industry Update,
(2010) dalam Soares, (2017)
Permasalahan yang selalu dihadapi oleh usaha mikro, kecil dan
menengah (UMKM) adalah modal atau biaya. Hal ini disebabkan karena
keterbatasan akses sumber-sumber permodalan, keterbatasan pengetahuan
atau kemampuan dalam mencukupi kebutuhan prosedur atau persyaratan
perbankan. Untuk itu ada beberapa pertimbangan yang diperlukan dalam
membangun sistem pembiayaan, yang mencakup kepentingan usaha
mikro, kecil dan menengah. Mengingat faktor persyaratan dan prosedur
untuk mendapatkan pinjaman merupakan hal yang mendasar yang sangat
penting dipenuhi oleh sebagian besar usaha kecil, maka faktor ini menjadi
hal yang sangat penting untuk dipertimbangkan terutama dalam
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
4
membangun sistem untuk usaha skala mikro. Selain itu juga perlu adanya
segmentasi kebutuhan dari masing-masing usaha kecil dan menengah.
Usaha mikro, kecil dan menengah merupakan kegiatan ekonomi
yang mendominasi lebih dari 85% dalam struktur perekonomian Timor
Leste. Sektor ini memiliki peranan yang sangat penting baik secara
ekonomi maupun sosial politik. Fungsi sektor ini antara lain menyediakan
barang dan jasa bagi konsumen yang berdaya beli rendah dan sedang.
Sektor ini menyumbang lebih dari separuh pertumbuhan ekonomi serta
kontribusi dalam perolehan devisa negara. Secara sosial politik fungsi
sektor ini sangat penting terutama dalam penyerapan tenaga kerja serta
upaya pengetasan kemiskinan (Alves, 2014).
Sebagaimana telah diketahui bahwa pengusaha kecil dan
menengah memiliki jumlah yang banyak, baik yang berada di perkotaan
maupun di pedesaan. Hal ini menyebabkan pengusaha mengalami
kesulitan dalam upaya mengembangkan usaha mereka. Para pengusaha
mikro, kecil dan menengah sangat sulit mendapatkan pinjaman modal dari
lembaga keuangan seperti bank, karena bank tidak memberikan
kepercayaan penuh kepada para pengusaha mikro, kecil dan menengah
dalam mengelola modal dana yang dikeluarkan oleh pihak bank. Dengan
kondisi tersebut maka terjadi persaingan antara pengusaha besar,
menengah dan kecil. Untuk mengembangkan usaha-usaha kecil dan
menengah perlu dibentuknya sebuah lembaga keuangan yang dapat
memberikan pinjaman modal usaha bagi para pengusaha tersebut. Salah
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
5
satu bentuk badan usaha yang menyedikan fasilitas tersebut yaitu Banco
Nacional do Comercio de Timor Leste (BNCTL).
Banco Nacional do Comercio de Timor Leste (BNCTL)
merupakan salah satu lembaga yang mempunyai peranan penting dalam
masyarakat, oleh karena itu hampir setiap masyarakat Timor Leste
mengetahui tentang peran BNCTL. Peran BNCTL melakukan kegiatan
penghimpunan dan penyaluran dana ke masyarakat yang ingin menabung
dan meminjam sejumlah dana yang dimilikinya.
Lembaga keuangan mikro dalam BNCTL didefenisikan sebagai
penyedia pelayanan keuangan bagi individu, keluarga yang berpenghasilan
rendah, maupun usaha mikro, kecil dan menengah yang sedang
berkembang. Bentuk pelayanan keuangan ini dapat berupa tabungan,
asuransi, kredit, transfer uang, pembiayaan dan bentuk lainnya. Hal ini
didukung oleh Rudjito (2003: 42) bahwa l embaga keuangan mikro
merupakan lembaga yang melakukan kegiatan-kegiatan penyedia jasa
keuangan kepada pengusaha mikro dan kecil serta masyarakat
berpenghasilan rendah yang tidak terlayani oleh lembaga keuangan formal
dan yang telah berorientasi pasar untuk tujuan bisnis.
Misi dan Visi Banco Nacional do Comercio de Timor Leste
(BNCTL) adalah bank komersial yang sunguh-sunguh menyediakan jasa
keuangan kepada usaha kecil maupun menengah yang tinggal di daerah
pedesaan maupun perkotaan negara. Sampai saat ini bank pemerintah
tersebut melakukan pelayanan terhadap masyarakat Timor Leste dengan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
6
memiliki cabang yang ada pada 13 distrik yaitu, Dili, Liquica, Maliana,
Ermera, Oe-cusi, Manatutu, Baucau, Viqueque, Aileu, Ainaro, Suai, Same,
dan Lospalos.
Pelayanan yang dilakukan oleh Banco Nacional do Comercio de
Timor Leste (BNCTL) adalah untuk menarik simpati masyarakat. Simpati
dan kepercayaan masyarakat terhadap suatu bank tidak terlepas dari
keadaan keuangan bank, termasuk kestabilan bank tersebut. Kestabilan
bank tidak hanya penting bagi kelangsungan kegiatan operasionalnya,
tetapi juga penting bagi sistem perbankan dan perkembangan
perekonomian suatu negara, karena bank yang stabil akan berpengaruh
positif terhadap kepercayaan masyarakat dan tercapainya sistem
perekonomian yang efektif dan efisien.
Dalam suasana perkembangan yang sangat pesat tersebut, maka
perbankan Timor Leste mempunyai potensi dan peluang yang lebih besar
dalam peranannya sebagai sumber pembiayaan bagi hasil perekonomian.
Masyarakat sebagai pihak yang paling berperan, pada umumnya memiliki
sikap terbuka terhadap berbagai bentuk pelayanan yang diberikan oleh
masing-masing kegiatan tabungan, giro, kredit, dan deposito.
Melihat hal tersebut peneliti tertarik untuk mengetahui strategi
Banco Nacional do Comercio de Timor Leste (BNCTL) dalam
mengembangkan pembiayaan mikro kredit kepada Usaha mikro, kecil dan
menengah di Dili, Timor Leste.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
7
1.2. Rumusan Masalah
Besdasarkan latar belakang yang diuraikan diatas, maka yang
menjadi rumusan masalah dalam penelitian ini adalah: “Bagaimana
strategi Banco Nacional do Comercio de Timor Leste (BNCTL) dalam
mengembangkan penyediaan mikro kredit kepada UMKM?
1.3. Tujuan Penelitian
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui strategi Banco Nacional
do Comercio de Timor Leste (BNCTL) dalam mengembangkan
penyediaan mikro kredit kepada UMKM
1.4. Manfaat Penelitian
Adapun manfaat dari penelitian ini adalah:
1.4.1. Manfaat Teoritis
Penelitian ini diharapkan dapat digunakan untuk melengkapi kajian
teoritis yang berkaitan dengan lembaga keuangan mikro yang
dilakukan oleh BNCTL yaitu tentang strategi perkembangan dalam
penyediaan kredit kepada UMKM.
1.4.2. Manfaat Praktis
Secara praktis, manfaat penelitian yang ingin dicapai yaitu:
1.4.2.1. Bagi Penulis
Sebagai sarana untuk menambah wawasan dan pengetahuan
terkait dengan masalah yang diteliti khususnya lembaga keuangan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
8
mikro yaitu strategi pengembangan dalam penyediaan kredit
kepada usaha mikro, kecil dan menengah.
1.4.2.2. Bagi Mahasiswa
Sebagai bahan referensi bagi mahasiswa tentang lembaga
keuangan. Dengan adanya penelitian ini diharapkan mahasiswa
mengerti tentang strategi perkembangan dalam penyediaan kredit
kepada usaha mikro, kecil dan menengah.
1.4.2.3. Bagi Instansi Terkait
Hasil penelitian ini dapat menjadi informasi dan
sumbangan pemikiran terhadap pemerintah khususnya dalam
penentuan kebijakan yang berkaitan dengan usaha lembaga
keuangan mikro dan strategi pengembangan dalam penyediaan
kredit bagi usaha mikro, kecil dan menengah.
1.5.Ruang Lingkup atau Batasan Penelitian
Penelitian ini berfokus pada strategi pengembangan lembaga
keuangan mikro keterkaitan dengan tanggung jawab dan program-program
BNCTL dalam pembiayaan kredit mikro bagi usaha mikro, kecil dan
menengah.
1.6.Sistematika Penulisan
Tesis ini disusun menjadi lima bab, yang secara keseluruhan
diharapkan dapat menjadi jawaban dari permasalahan penelitian yang
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
9
dinyatakan dalam tujuan penelitian.
BAB I. Pendahuluan
Pada bab ini diuraikan latar belakang masalah, rumusan
masalah, tujuan, manfaat dari penelitian, ruang lingkup atau
batasan penelitian, serta sistematika penulisan
Bab II. Kajian Pustaka
Bab ini menjelaskan penjelasan atas teori-teori pendukung
berkaitan dengan penelitian digunakan sebagai dasar dalam
melakukan pembahasan.
Bab III. Metoda Penelitian
Bab ini menjelaskan cara yang akan digunakan dalam
melakukan penelitian meliputi jenis penelitian, objek dan
subyek penelitian, pengumpulan data, analisis data dan
pengujian kreadibilitas tersebut dapat dipercaya.
BAB IV. Hasil Penelitian Dan Pembahasan
Bab ini memaparkan uraian tentang deskripsi atau
karakteristik data serta menguraikan proses penelitian yang
dilakukan dan pembahasan hasil penelitian.
BAB V. Kesimpulan Dan Saran
Bab ini merupakan bagian akhir penelitian yang
mengembangkan kesimpulan dari hasil analisis serta saran-
saran penulis.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
10
BAB II
KAJIAN PUSTAKA
2.1. Lembaga Keuangan Mikro BNCTL
Bank merupakan suatu lembaga keuangan yang sangat dibutuhkan
oleh masyarakat sepanjang masa dalam proses melakukan transaksi
keuangan, dengan demikian Banco Nacional do Comercio de Timor Leste
(BNCTL) dikenal sebagai lembaga keuangan yang menghimpun dana dari
masyarakat dalam bentuk simpanan dan menyalurkan dalam bentuk kredit
kepada masyarakat yang membutuhkan dana. Kemudian bank juga dikenal
sebagai tempat untuk menukar uang, memindahkan uang atau menerima
segala bentuk pembayaran dan setoran seperti pembayaran listrik,
telephone, gaji dan pembayaran lainnya.
Bank merupakan lembaga keuangan yang menyediakan jasa,
berbagai jasa keuangan, bahkan di negara maju bank merupakan
kebutuhan utama bagi masyarakat yang setiap kali bertransaksi (Kasmir,
2010). Bank Timor Leste sangat penting dalam proses memperlancar
kemajuan perekonomian suatu negara. Jadi, perekonomian moderen sangat
sederhana pada bank dalam rangka memperkuat kemajuan ekonomi suatu
negara. Tanpa bank maka pola dan proses kehidupan ekonomi moderen
akan macet dan tidak mengalami kemajuan yang signifikan, di negara-
negara sedang berkembang seperti Negara Timor Leste yang baru merdeka
pada tanggal 20 Mei 2002, pada umumnya masyarakat hanya menganggap
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
11
Jadi pemahaman tentang bank seringkali keliru, yakni sekedar sebagai
suatu tempat untuk meminjam dan menyimpan uang selebihnya dari
pemahaman bank belum diketahui secara komprehensif.
Banco Nasional do Comercio de Timor Leste (BNCTL) merupakan
suatu lembaga yang mempunyai peranan penting dalam menghimpun dana
masyarakat, karena merupakan lembaga yang dipercaya oleh masyarakat
dari berbagai macam kalangan dalam menempatkan dananya secara aman,
dengan demikian peranan Banco Nasional do Comercio de Timor Leste
(BNCTL) adalah melakukan kegiatan menghimpun dana dari masyarakat
dan menyalurkan dananya kembali kepada masyarakat (sebagai lembaga
intermediary) yang membutuhkannya (Cruz, 2014)
2.2. Pengertian Strategi
Strategi merupakan tindakan yang bersifat incremental (senantiasa
meningkat) dan terus-menerus dan dilakukan berdasarkan sudut pandang
tentang apa yang diharapkan oleh para pelanggan di masa depan. Dengan
demikian, perencanaan strategi hampir selalu dimulai dari “apa yang dapat
terjadi”, bukan dimulai dari “apa yang terjadi”. Terjadinya kecepatan
inovasi pasar baru dan perubahan pola konsumen memerlukan kompetensi
inti di dalam bisnis yang dilakukan (Hamel dan Prahalad, 1995)
Dengan adanya arti penting nilai-nilai dan gaya manajemen, dan
juga perubahan-perubahan dalam lingkungan bisnis erat menghubungkan
“masalah-masalah sosial dan etis” dengan “masalah-masalah bisnis” yang
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
12
tradisional. Strategi tingkat usaha tidak mengharuskan adanya sekumpulan
nilai-nilai tertentu, dan juga tidak mengharuskan agar setiap perusahaan
“tanggap secara sosial” dengan cara tertentu.
Pada dasarnya strategi merupakan berbagai tahapan dari jawaban
yang optimal terhadap tantangan-tantangan baru yang mungkin dihadapi,
baik sebagai akibat dari langkah sebelumnya maupun karena adanya
tekanan dari luar. Keseluruhan dari proses tersebut berada dalam suatu
arah tujuan yang telah ditetapkan oleh perusahaan dari awal. Dengan
manajemen strategi yang baik, maka perencanaan strategi atau pemimpin
perusahaan akan berpikir dan memandang perusahaan secara keseluruhan,
sehingga akan cepat dan mudah bagi pemimpin untuk mengidentifikasi
masalah-masalah strategi yang muncul. Menyusun strategi berarti mencari
jalan bagaimana mencapai hasil yang ditargetkan sesuai dengan visi dan
misi di dalam situasi organisasi dan prospek yang dihadapi. Strategi ini
adalah jalan untuk mencapai tujuan tertentu dan untuk mencapai posisi
yang strategis (Fandy, Tjiptono, 2008)).
2.3. Konsep Strategi
Strategi merupakan alat untuk mencapai tujuan. Dalam
perkembangan, konsep mengenai strategi terus berkembang. Hal ini
dapat ditunjukkan oleh adanya perbedaan konsep mengenai strategi
selama 30 tahun terakhir. Untuk jelasnya, bisa melihat perkembangan
tersebut berikut ini:
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
13
Defenisi Strategi Chandler (1962): strategi sebagai alat untuk
mencapai tujuan perusahaan dalam kaitannya dengan tujuan jangka
panjang, program tidak lanjut, serta prioritas alokasi sumber daya.
Defenisi strategi pertama kali ditemukakan oleh Chandler (1962)
menyebutkan bahwa “strategi adalah tujuan jangka panjang dari suatu
perusahaan, serta perdayagunaan dan alokasi semua sumber daya yang
penting untuk mencapai tujuan tersebut”. Pemahaman yang baik
mengenai konsep strategi dan konsep-konsep lain yang berkaitan, sangat
menentukan suksesnya strategi yang disusun. Konsep-konsep tersebut
adalah sebagai berikut:
2.3.1. Distinctive Competence: tindakan yang dilakukan oleh
perusahaan agar dapat melakukan kegiatan lebih baik
dibandingkan dengan pesaingnya.
2.3.2. Competitive Advantage: kegiatan spesifik yang dikembangkan
oleh perusahaan agar lebih unggul dibandingkan dengan
pesaingnya. Definisi strategi menurut Jain (1990) seperti yang
dikutip oleh Tjiptono (2002) adalah sebagai berikut:
Strategi menggambarkan arah bisnis yang mengikuti lingkungan
yang dipilih dan merupakan pedoman untuk mengalokasikan sumber
daya dan usaha suatu organisasi.
Definisi strategi menurut Kotler (2008:25) adalah sebagai berikut:
Strategi adalah proses manajerial untuk mengembangkan dan menjaga
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
14
keserasian antara tujuan perusahaan, sumber daya perusahaan, dan
peluang pasar yang terus berubah, dengan tujuan untuk membentuk dan
menyesuaikan usaha perusahaan dan produk yang dihasilkan sehingga
bisa mencapai keuntungan dan tingkat pertumbuhan yang
menguntungkan. Berdasarkan beberapa pengertian atau definisi strategi
di atas, dapat disimpulkan bahwa strategi merupakan alat untuk mencapai
tujuan perusahaan dengan memperhatikan faktor-faktor perubahan
lingkungan baik eksternal maupun internal karena sangat menentukan
kekuatan dan kelemahan perusahaan, sehingga dapat disusun strategi
untuk mencapai keunggulan keungulan kompetitif.
Proses manajemen strategis biasanya mencakup dasar dan berkala
mengulang tahap berturut-turut, di mana perusahaan menciptakan,
menerapkan dan mengendalikan prestasi dari tujuan jangka panjang
Johnson, (2006), David, (2013) yaitu: analisis strategi, perumusan strategi,
implementasi, dan evaluasi atau umpan balik. Implementasi permanen dari
proses ini bersamaan dengan pembaharuan strategi terkini dan
perencanaan yang wajar seringkali membawa keunggulan strategis bagi
perusahaan.
Mengembangkan strategi Keuangan mikro nasional biasanya
melibatkan empat tahap: melakukan analisis diagnostik / sektor keuangan
mikro, berkonsultasi dengan pemangku kepentingan (kurang lebih secara
ekstensif), menyusun dokumen, biasanya oleh konsultan yang bekerja
sama dengan pemerintah; dan mengadopsi dan menerapkan strategi,
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
15
termasuk persetujuan oleh badan pemerintah dan, dalam beberapa kasus,
menentukan langkah-langkah tindakan untuk menerapkan strategi tersebut
(CGAP, 2008)
2.4. Lembaga Keuangan Mikro (LKM)
Perkembangan kelembagaan keuangan sebagai lembaga
intermediasi, baik bank maupun lembaga keuangan bukan bank yang
mengalami pasang surut sesuai dengan perkembangan kondisi keuangan
dan moneter yang dialami suatu negara. Lembaga keuangan terdiri dari
beraneka ragam bentuk lembaga yang bergerak pada sektor finansial.
Dengan demikian, konsep lembaga keuangan dapat dirumuskan dalam
beberapa defenisi tergantung dari sudut mana melihatnya (Rivai, dkk,
2007).
Lembaga keuangan yang terlibat dalam penyaluran kredit mikro ini
umumnya disebut dengan lembaga keuangan mikro. Asian Development
Bank (ADB) mendefinisikan Lembaga Keuangan Mikro sebagai lembaga
yang menyediakan jasa penyimpanan (deposits), kredit (loan),
pembayaran berbagai transaksi jasa (payment sevices) serta money
transfer yang ditujukan bagi masyarakat miskin dan pengusaha kecil.
Dengan demikian lembaga keuangan mikro memiliki fungsi sebagai
lembaga yang memberikan berbagai jasa keuangan bagi masyarakat
berpenghasilan rendah serta usaha mikro. Menurut Direktorat
Pembiayaan, (Deptan, 2005) Lembaga Keuangan Mikro dikembangkan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
16
berdasarkan semangat untuk membantu dan memfasilitasi masyarakat
miskin tersebut, baik untuk kegiatan konsumtif maupun produktif
keluarga miskin tersebut. Berdasarkan fungsinya, maka jasa keuangan
mikro yang dilaksanakan oleh lembaga keuangan mikro memiliki ragam
yang luas yaitu bentuk kredit maupun pembiayaan lainnya (Ashari, 2006).
Dalam handbook yang dikeluarkan Bank Dunia disebutkan bahwa
Microfinance adalah penyediaan jasa keuangan bagi nasabah
berpenghasilan rendah, yang umumnnya berupa pemberian kredit dan
tabungan. Dalam konteks lembaga keuangan di Timor Leste,
microfinance sebagai pembiayaan mikro atau kredit mikro, yaitu aktivitas
pembiyaan yang ditujukan bagi nasabah berpenghasilan rendah di mana
pada umumnya belum terjangkau oleh bank umum, seperti sektor
informal, usaha rumah tangga, serta para petani kecil di pedesaan (World
Bank, 2002)
Salah satu pendekatan yang dipergunakan dalam aplikasi konsep
keuangan mikro adalah diarahkan pada upaya pengetasan kemiskinan
melalui instrumen kredit yang biasanya disertai dengan layanan
tambahan, seperti pelatihan baca tulis, menghitung penyuluhan kesehatan
dan gizi, kegiatan keagamaan dan lain sebagainya. Melalui pendekatan ini
pemerintah dan atau pihak donor membiayai kredit untuk orang miskin,
dengan bunga di bawah suku bunga pasar. Sasarannya adalah orang
miskin, untuk membantu keluar dari jerat kemiskinan serta
memberdayakan mereka.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
17
Prinsip umum pengelolaan mikrofinance antara lain: pelayanan dan
pengembangan produk yang disesuaikan dengan kebutuhan dan kondisi
nasabah mikro, Pelayanan terbuka bagi seluruh lapisan (sektor) melalui
pendekatan sistem dan prosedur yang sederhana, penyeratan yang mudah,
lokasi yang strategis, sehingga gampang dijangkau dan mengurangi
ongkos transaksi bagi nasabah, organisasi, sistem operasional,
administrasi, pengawasan serta sistem informasi didesain secara
sederhana, mudah, dengan memperhatikan efisiensi dan efektivitas,
sistem kegiatannya terbuka (transparan), dan Kelangsungan kegiatan
didukung oleh sistem yang berjalan dengan baik, serta menjamin
keberlanjutan pelayanan bagi nasabah potensial dan menyumbang
manfaat bagi pengembangan kinerja pelayanan itu sendiri, sehingga
tercipta sistem keuangan mikro yang berkesinambungan.
Aktivitas keuangan mikro yang dilakukan oleh lembaga-lembaga
pembiayaan mikro (microfinance institution) di Timor Leste yang selama
ini dikenal oleh masyarakat, seperti Non Goverment Organijation (NGO)
Moris Rasik, Tuba Rai Metin, koperasi simpan pinjam, serta berbagai
arisan. Selain itu, BNCTL sebagain besar pembiayaannya juga dapat
digolongkan dalam kredit mikro (Cruz, 2014)
Pada intinya, layanan microfinance yang dilakukan oleh
perbangkan disebut microbanking. Konsep microbanking adalah
bagaimana perbankan dapat melayani sektor usaha mikro yang umumnya
bersifat informal. Namun, dibalik perananya yang strategis dalam
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
18
pemberdayaan ekonomi kerakyatan itu, tidak sedikit lembaga pembiayaan
mikro yang menghadapi kendala, sehingga tidak mampu menjalankan
peranan dan fungsinya secara optimal. Kendala itu baik yang bersifat
internal maupun eksternal. Kendala internal mancakup lemahnya kualitas
sumber daya manusia serta terbatasnya sumber pendanaan. Sedangkan
kendala eksternal yaitu rendahnya kepedulian masyrakat dan pemerintah
terhadap lembaga mikro.
Baik di negara-negara kaya maupun miskin, lembaga-lembaga
kredit lebih memihak kaum kaya dan dengan demikian mereka
memaklukan lonceng kematian bagi kaum miskin. Dalam teori ekonomi,
kredit dipandang hanya sebagai alat untuk melunasi roda-roda
perdagangan, bisnis, dan industri. Kenyataanya, kredit menciptakan
kekuatan sosial. Ketika lembaga-lembaga perkreditan serta perbankan
membuat ketentuan yang menguntungkan sektor (kelompok) tertentu,
maka sektor (kelompok) itu akan meningkat status sosial ekonominya
(Yunus, 2007)
Mernurut Robinson dalam Wijono (2005), pinjaman dalam bentuk
micro kredit merupakan salah satu upaya yang ampuh dalam mengatasi
kemiskinan. Hal tersebut didasarkan bahwa pada masyarakat miskin
sebenarnya terdapat perbedaan klasifikasi yang mencakup bahwa pada
masyarakat miskin sebenarnya terdapat perbedaan klasifikasi yang
mencakup: pertama, masyarakat yang sangat miskin (the extreme poor)
yakni mereka yang tidak berpenghasilan dan tidak memiliki kegiatan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
19
produktif, kedua, masyarakat yang dikategorikan miskin namun memiliki
kegiatan ekonomi (economically active working poor), dan ketiga,
masyarakat yang berpenghasilan rendah (lower income) yakni mereka
yang memiliki penghasilan meskipun tidak banyak.
Keuangan mikro adalah istilah umum yang digunakan untuk
menggambarkan layanan keuangan untuk berpenghasilan rendah individu
atau mereka yang tidak memiliki akses ke layanan perbankan yang khas.
Itu juga merupakan gagasan bahwa individu berpenghasilan rendah
mampu mengangkat diri dari kemiskinan jika diberikan akses ke layanan
keuangan mikro dengan kategori yang luas dari layanan yang meliputi
kredit mikro. Kredit mikro adalah penyediaan layanan keuangan untuk
individu berpenghasilan rendah meskipun kritikus mungkin mengkritik
kredit mikro sementara mengacu tanpa membeda-bedakan baik sebagai
kredit mikro atau keuangan mikro (Littlefield, 2003), sedangkan
pengertian umum lembaga keuangan mikro adalah lembaga keuangan
penyedia jasa keuangan mikro (Salam, 2008). Walaupun terdapat banyak
definisi lembaga keuangan mikro, terdapat tiga elemen penting dari
berbagai definisi tersebut, yaitu:
2.4.1. Menyediakan beragam jenis pelayanan keuangan.
2.4.2. Melayani rakyat miskin. Keuangan mikro berkembang pada
awalnya memang untuk melayani rakyat yang terpinggirkan
oleh sistem keuangan formal yang ada sehingga memiliki
karakteristik konstituen yang khas.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
20
2.4.3. Menggunakan prosedur dan mekanisme yang kontekstual dan
fleksibel. Hal ini merupakan konsekuensi dari kelompok
masyarakat yang dilayani, sehingga prosedur dan mekanisme
yang dikembangkan untuk keuangan mikro akan selalu
kontekstual dan fleksibel.
Permasalahan yang dihadapi oleh lembaga keuangan mikro
terutama lembaga keuangan mikro bukan bank pada dasarnya dapat
digolongkan ke dalam hal-hal yang bersifat internal dan eksternal. Yang
bersifat internal meliputi keterbatasan sumberdaya manusia, manajemen
yang belum efektif sehingga kurang efisien serta keterbatasan modal.
Sementara faktor yang bersifat eksternal meliputi kemampuan monitoring
yang belum efektif, pengalaman yang lemah serta infrastruktur yang
kurang mendukung. Kondisi inilah yang mengakibatkan jangkauan
pelayanan lembaga keuangan mikro terhadap usaha mikro masih belum
mampu menjangkau secara luas, sehingga pengembangan lembaga
keuangan mikro yang luas akan sangat penting perannya dalam membantu
investasi bagi usaha mikro dan kecil serta berdampak pada pengentasan
kemiskinan. Langkah strategis yang perlu dilakukan dalam pengembangan
lembaga keuangan mikro adalah:
2.4.1.1. Pengembangan kapasitas kelembagaan Lembaga Keuangan
Mikro (LKM)
Untuk mempersiapkan sumber daya manusia pengelola
lembaga keuangan mikro yang berkualitas. Menurut Krisnamurti
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
21
(2005), pengembangan kapasitas kelembagaan dapat dilakukan
melalui kerjasama dengan perguruan tinggi, lembaga
pendamping, dunia usaha, lembaga internasional, kerjasama antar
lembaga keuangan mikro dan instansi pemerintah. Kerjasama
dapat dilakukan terutama dalam peningkatan kemampuan sumber
daya manusia, sistem dan prosedur operasi, teknologi, jaringan
usaha dan aksesibilitas terhadap berbagai dukungan dalam
meningkatkan jangkauan pelayanan kepada masyarakat.
2.4.1.2. Penciptaan sistem pengaturan dan pengawasan yang efisien
Mendelegasikan pengaturan dan pengawasan kepada
lembaga yang sesuai di daerah (provinsi/kabupaten), memastikan
memadainya pendanaan, sumber daya manusia pengawas,
melakukan pendataan lembaga keuangan mikro di tingkat provinsi,
serta melakukan penilaian kinerja lembaga keuangan mikro. semua
hal di atas dilakukan dalam rangka pembinaan dan pendampingan
kelembagaan lembaga keuangan mikro.
2.4.1.3. Integrasi Lembaga Keuangan Mikro dengan perbankan.
Pengembangan lembaga keuangan mikro diarahkan untuk
menjadi mitra bank di desa. melalui lembaga keuangan mikro,
pihak bank dapat memanfaatkan jaringan lembaga keuangan
mikro yang tersebar di pelosok desa untuk menyalurkan jasa
pembiayaannya melalui lembaga keuangan mikro. pemerintah
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
22
dapat menjadi fasilitator terjalinnya kerjasama antara lembaga
keuangan mikro dengan pihak perbankan.
2.4.1.4.Koordinasi dan sinkronisasi program lintas sektoral dalam
pemberdayaan dan transformasi Lembaga Keuangan Mikro.
Sasaran pelaksanaan strategi pengembangan lembaga
keuangan mikro ini adalah beralihnya lembaga keuangan mikro
yang belum berbadan hukum menjadi bank perkreditan rakyat atau
koperasi atau badan usaha milik desa, atau lembaga keuangan
lainnya sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang
berlaku. proses peralihan atau transformasi ini diawali dengan
terlebih dahulu melakukan pendataan, edukasi dan sosialisasi
terhadap lembaga keuangan mikro yang belum berbadan hukum
tersebut. namun transformasi ini dilakukan dengan tahapan-
tahapan yang matang sehingga fungsi dan peran lembaga keuangan
mikro menjadi semakin besar bagi pengentasan kemiskinan di
perdesaan.
Lembaga keuangan mikro mempunyai fungsi sebagai motor
penggerak untuk menumbuhkan potensi masyarakat dalam
menanggulangi kemiskinan, artinya Lembaga keuangan mikro harus
membangun modal sosial. Lembaga keuangan mikro berfungsi
memberikan dukungan modal bagi pengusaha usaha mikro, kecil, dan
menengah (UMKM) terutama bagi masyarakat desa untuk meningkatkan
usahanya. Mengingat masyarakat desa tidak mempunyai dana dari
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
23
lembaga-lembaga keuangan besar seperti bank dan perusahaan leasing,
maka lembaga keuangan mikro berfungsi sebagai lembaga keuangan
yang dapat mengatasi ketidakmampuan mereka mengakses lembaga
keuangan lain (perbankan) misalnya koperasi. Lembaga keuangan seperti
Koperasi Simpan Pinjam (KSP)/Usaha Simpan Pinjam (USP) akan
memudahkan kebutuhan pembiayaan usaha mereka. Selain itu, dalam
wadah koperasi (KSP atau USP), para pengusaha mikro/kecil itu dapat
saling menukar informasi dan pengalaman serta membangun sinergi,
peran lembaga keuangan mikro yang didukung dengan kemudahan akses,
prosedur, dan kedekatan terhadap masyarakat akan membantu
keberdayaan kelompok miskin terutama untuk meningkatkan
produktivitasnya melalui usaha kecil yang mereka jalankan agar tidak
terus menerus bergantung pada kemampuan orang lain atau dirinya
sendiri yang amat terbatas serta dapat meningkatkan taraf hidup.
Peran keuangan mikro dalam mewujudkan tujuan Bank Dunia
didasarkan pada pelajaran penting yang dipelajari oleh Bank dan mitra
pembangunan bahwa keuangan mikro dapat mencapai potensi penuhnya,
jika lembaga keuangan mikro dikaitkan, atau terintegrasi dengan sektor
keuangan formal dalam membangun sistem keuangan inklusif yang
bekerja untuk orang miskin .
Lembaga keuangan mikro yang baik dengan komitmen untuk
menyediakan layanan keuangan mikro untuk orang miskin harus memiliki
kapasitas khususnya untuk: Memobilisasi sumber daya di pasar, termasuk
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
24
simpanan masyarakat, untuk memenuhi kebutuhan sumber daya,
menyediakan produk dan layanan yang menarik bagi orang miskin di
biaya transaksi minimal untuk klien dan lembaga itu sendiri; dan
menawarkan harga yang kompetitif kepada klien.
Viabilitas keuangan sangat penting untuk memperluas
penjangkauan, hanya layak lembaga keuangan yang terlibat dalam
keuangan mikro dapat memastikan ketetapan layanan untuk peningkatan
jumlah orang miskin dan berkontribusi signifikan terhadap pengurangan
kemiskinan, dengan demikian, kelangsungan keuangan dari lembaga
berkomitmen untuk melayani orang miskin dipandang sebagai alat untuk
mencapai tujuan utama dari penjangkauan. Untuk alasan yang sama,
strategi menekankan lembaga yang menyediakan berbagai layanan
keuangan untuk rumah tangga berpenghasilan rendah miskin dan, dan
usaha mikro. Ini lembaga diversifikasi memiliki kesempatan yang lebih
baik untuk mencapai keamanan dalam waktu singkat daripada lembaga
yang fokus secara eksklusif pada termiskin klien, dan mencapai lebih dari
sangat miskin dibandingkan secara eksklusif berfokus Institusi, Namun
Asian Development Bank (ADB) harus mendukung lembaga-lembaga
untuk mengembangkan dan menawarkan produk dan jasa yang
kompatibel dengan sosial ekonomi karakteristik masyarakat miskin untuk
meningkatkan akses terhadap layanan permanen dan untuk mencapai
termiskin dari yang miskin (ADB, 2000).
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
25
2.5. Teori Microfinance
Berbagai macam defenisi microfinance dapat temukan di banyak
literatur. Salah satunya adalah defenisi yang ditulis oleh Alidri, P (2005),
microfinance adalah penyediaan layanan-layanan keuangan dalam suatu
cara yang berkelanjutan terhadap pengusaha mikro atau mereka yang
memiliki pendapatan yang kecil yang tidak memiliki akses terhadap
layanan keuangan komersial, secara sederhana, dapat dikatakan bahwa
microfinance adalah perbankan bagi kaum miskin. Pendapat ini didukung
pula oleh pendapat dari Churchill dan Frankiewicz (2006), bahwa
microfinance adalah penyedia layanan keuangan kepada masyarakat
miskin secara berkelanjutan. Seperti halnya beberapa strategi
pembangunan lain, ini mencakup kombinasi antara keadilan dan efisiensi
karena akses kepada layanan keuangan sekaligus melindungi dan
memberdayakan masyrakat miskin dengan memberi mereka pilihan.
Microfinance ingin menggabungkan dua dunia yang sangat
berbeda yaitu dunia kemanusiaan dan dunia komersial, dengan demikian
dapat dikatakan microfinance merupakan salah satu alat yang unik
mencampurkan kekuatan-kekuatan bantuan internasional dan kerja
pembangunan dengan keuntungan-keuntungan usaha dan perbankan.
Microfinance pada umumnya diasosiakan dengan kredit modal
kerja yang diinvestasikan untuk usaha mikro atau kegiatan menghasilkan
pendapatan (income generating) yang berjumlah kecil Churchill dan
Frankiewicz (2006). Kredit usaha mikro merupakan bagian penting dalam
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
26
menu layanan microfinance. Masyarakat berpenghasilan rendah memiliki
kebutuhan akan jasa keuangan seperti yang lain, tetapi dirancang dan
disalurkan sesuai karakteristik mereka, seperti: sporadis dan tidak
tentunya pendapatan, renta terkena resiko, dan mungkin lokasinya sulit
untuk dijangkau karena keterbatasan prasarana. Tanpa akses layanan
keuangan formal, masyarakat miskin harus bergantung kepada sumber
informal, Rotating Saving and Credit Association (ROSCA) dan arisan
“call” Accumulating Saving and Credit Association (ASCA), pelepas
uang dan pengumpul tabungan informal, dan tabungan barang
(Ledgerwood, 2012).
2.6. Kredit
Menurut Kasmir, (2015) dalam bahasa latin kredit disebut
“credere” yang artinya percaya, maksudnya si pemberi kredit percaya
kepada si penerima kredit, bahwa kredit yang disalurkannya pasti akan
dikembalikan sesuai perjanjian. Sedangkan bagi si penerima kredit berarti
menerima kepercayaan, sehingga mempunyai kewajiban untuk membayar
kembali pinjaman tersebut sesuai dengan jangka waktunya. Oleh karena
itu, untuk meyakinkan bank bahwa si nasabah benar-benar dapat
dipercaya, maka sebelum kredit diberikan terlebih dahulu bank
mengadakan analisis kredit.
Pengertian lain menurut Fahmi, (2014) mendefenisikan kredit
sebagai penyediaan uang atau tagihan, berdasarkan persetujuan atau
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
27
kesempatan pinjam meminjam antara bank dengan pihak lain yang
mewajibkan pihak peminjam (debitur) untuk melunasi hutangnya setelah
jangka waktu tertentu dengan jumlah bunga, imbalah atau pembagian
hasil keuntungan. Sementara pergertian menurut Muljono (2001) kredit
adalah kemampuan untuk melaksanakan suatu pembelian atau
mengadakan suatu pinjaman dengan suatu janji pembayaran akan
dilakukan pada suatu jangka waktu yang disepakati. Dengan adanya
pergertian di atas, menurut Siamat (2005) dapat dikemukakan defenisi
kredit tersebut memberikan konsekuensi bagi bank dan peminjam
mengenai hal-hal berikut: Penyedian uang bank (kreditur), kewajiban
debitur untuk mengembalikan kredit yang diterimanya, jangka waktu
pengembalian kredit , pembayaran bungga, perjanjian kredit.
Dalam pengertian di atas dapat mengambil kesimpulan bahwa
hakekat dari kredit adalah adanya (debitur), bahwa mereka sepakat sesuai
dengan perjanjian yang dibuatnya. Dalam perjanjian kredit tercakup hal
dan kewajiban masing-masing pihak termasuk jangka waktu serta bungga
yang ditetapkan bersama. Demikian juga masalah saksi apabila debitur
lalai atau ingkar janji terhadap perjanjian yang telah disepakati oleh kedua
belah pihak.
2.6.1. Unsur-Unsur Kredit
Dari pengertian-pengertian yang telah dipaparkan sebelumnya
terlihat dengan jelas adanya beberapa unsur kredit. Tentang hal ini,
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
28
Suyatno (2003) mengemukakan bahwa unsur-unsur kredit adalah
sebagai berikut :
2.6.1.1 Kepercayaan, yaitu keyakinan dari si pemberi kredit bahwa
prestasi yang diberikannya baik dalam bentuk uang, barang atau
jasa akan benar-benar diterimanya kembali dalam jangka waktu
tertentu dimasa yang akan datang.
2.6.1.2 Tanggang waktu, yaitu suatu masa yang memisahkan antara
pemberian prestasi dengan kontra prestasi yang akan
diterimanya pada masa yang akan datang.
2.6.1.3 Degree of risk, yaitu tingkat resiko yang akan dihadapi sebagai
akibat dari adanya jangka waktu yang memisahkan antara
pemberian prestasi dengan kontra prestasi yang akan diterima
dikemudian hari. Semakin lama kredit diberikan berarti
semakin tinggi pula tingkat resikonya.
2.6.1.4 Prestasi atau objek kredit tidak saja diberikan dalam bentuk
uang tetapi juga dalam bentuk barang atau jasa. Namun karena
kehidupan ekonomi modern sekarang ini didasarkan kepada
uang, maka transaksi-transaksi kredit dalam bentuk uanglah
yang lazim dalam praktek perkreditan.
Tanpa mengenyampingkan unsur-unsur yang lain, unsur terpenting
dalam suatu pemberian kredit adalah kepercayaan, untuk memperoleh
kepercayaan tersebut haruslah sampai pada suatu keyakinan sejauh mana
konsep penilaian kredit dapat terpenuhi dengan baik.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
29
Menurut Kasmir, (2012) menyatakan, jika seorang bankir
memberikan pinjaman kepada perorangan atau perusahaan, bankir
tersebut membutuhkan penilaian kredit dalam bentuk analisis kredit untuk
membantu menentukan resiko yang ada atau yang mungkin terjadi dari
pinjaman yang diberikan.
Untuk itu analisis kredit amat penting, karena berguna untuk,
menentukan berbagai resiko yang akan dihadapi oleh bank dalam
memberikan kredit kepada seseorang atau badan usaha, mengantisipasi
kemungkinan pelunasan kredit tersebut karena bank telah mengetahui
kemampuan pelunasan melalui analisis cash flow usaha debitur.,
mengetahui jenis kredit, jumlah kredit dan jangka waktu kredit yang
dibutuhkan oleh usaha debitur, sehingga bank dapat melakukan
penyesuaian dengan struktur dana yang dipersiapkan untuk digunakan,
mengetahui kemampuan dan kemauan debitur untuk melunasi kreditnya,
baik dari sumber pelunasan primer maupun sekunder.
Untuk memperoleh kepercayaan kepada calon debitur, umumnya
perbankan menggunakan instrument analisa kredit yang terkenal dengan
nama azas “the five of credit” , yaitu character (karakter), capacity
(kemampuan), capital (Modal), collateral (jaminan), dan condition of
Economy (kondisi ekonomi).
Munawir (2004) menjelaskan secara singkat tentang konsep“5 C”
tersebut adalah:
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
30
2.6.1.2.1. Character (watak).
Adalah adanya keyakinan dari pihak bank bahwa calon debitur
mempunyai moral, watak ataupun sifat yang dapat dipercaya, hal
ini tercermin dari latar belakang debitur, baik yang bersifat latar
belakang pekerjaan maupun yang bersifat pribadi seperti cara
hidup atau gaya hidup yang dianut dalam keluarga. Oleh karena
itu petugas bank mengadakan penyelidikan secara mendalam
dengan jalan mencari informasi dari orang-orang yang berada
dalam lingkungan pergaulannya dan hal tersebut akan sangat
berpengaruh pada pelunasan kreditnya.
2.6.1.2.2. Capacity (kemampuan)
Merupakan gambaran mengenai kemampuan calon debitur untuk
memenuhi kewajiban-kewajibannya, kemampuan debitur untuk
mencari dan mengkombinasikan resources yang terkait dengan
bidang usaha, kemampuan memproduksi barang dan jasa yang
dapat memenuhi tuntutan kebutuhan konsumen/pasar. Disamping
itu juga kemampuan untuk mengantisipasi variabel dari cash flow
usaha, sehingga cash flow tersebut dapat menjadi sumber
pelunasan kredit yang utama sesuai dengan jadwal yang sudah
disetujui bersama.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
31
2.6.1.2.3. Capital (modal)
Penilaian pada aspek ini diarahkan pada kondisi keuangan nasabah,
yang terdiri dari aktiva lancar (current assets) yang tertanam dalam
bisnis dikurangi dengan kewajiban lancar (current liabilities) yang
disebut dengan modal kerja (working capital); dan modal yangn
tertanam pada aktiva jangka panjang dan aktiva lain-lain. Analisis
capital itu dimaksudkan untuk menggambarkan struktur modal
(capital structure) debitur, sehingga bank dapat melihat modal
debitur sendiri yang tertanam pada bisnisnya dan berapa jumlah
yang berasal dari pihak lain (kreditur dan supplier). Bank harus
mengetahui “debt to equity ratio”, yaitu berapa besarnya seluruh
hutang debitur dibandingkan dengan seluruh modal dan cadangan
perusahaan serta likuiditas perusahaan.
2.6.1.2.4. Collateral (jaminan)
Collateral adalah jaminan kredit yang mempertinggi tingkat
keyakinan bank bahwa debitur dengan bisnisnya mampu melunasi
kredit, dimana agunan ini berupa jaminan pokok maupun jaminan
tambahan yang berfungsi untuk menjamin pelunasan utang jika
ternyata dikemudian hari debitur tidak melunasi utangnya. Debitur
menjanjikan akan menyerahkan sejumlah hartanya untuk
pelunasan utang menurut ketentuan perundang-undangan yang
berlaku, apabila dalam waktu yang ditentukan terjadi kemacetan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
32
pembayaran utangnya. Jaminan tambahan ini dapat berupa
kekayaan milik debitur atau pihak ketiga.
2.6.1.2.5. Condition of economy (kondisi ekonomi)
Kondisi yang mempersyaratkan bahwa kegiatan usaha debitur
mampu mengikuti fluktuasi ekonomi, baik dalam negeri
maupun luar negeri, dan usaha masih mempunyai prospek
kedepan selama kredit masih dinikmati debitur. Termasuk juga
analisis terhadap kemampuan usaha debitur dalam menghadapi
situasi perekonomian yang mungkin tiba-tiba berubah diluar
dugaan semula.
2.6.2. Fungsi dan Tujuan Kredit
Fungsi kredit dalam kehidupan perekonomian dan perdagangan,
antara lain sebagai berikut :
2.6.2.1. Meningkatkan daya guna uang.
Dengan adanya kredit yang dipakai untuk keperluan usaha
produktif berarti daya guna uang menjadi lebih meningkat, yaitu
terbatas pada sebagai alat tukar dan pembayar saja.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
33
2.6.2.2. Kredit dapat meningkatkan peredaran dan lalu lintas uang.
Dengan tersebarnya penerima kredit di beberapa daerah maka
secara tidak langsung telah membantu dalam peredaran dan lalu
lintas uang menjadi luas.
2.6.2.3. Kredit dapat pula meningkatkan daya guna barang.
Dengan menggunaan kredit untuk memproses bahan mentah
menjadi bahan jadi maka manfaat dari bahan tersebut menjadi
meningkat.
2.6.2.4. Kredit sebagai alat stabilitas ekonomi.
Salah satunya adalah untuk mengendalikan inflasi yaitu dengan
mengurangi penyaluran kredit kepada masyarakat untuk
membatasi uang yang beredar di masyarakat.
2.6.2.5. Kredit dapat meningkatkan kegairahan berusaha.
Bagi pengusaha yang kekurangan modal maka salah satu
alternatifnya adalah dengan bantuan kredit. Dengan kredit
diharapkan volume usaha akan meningkat.
2.6.2.6. Kredit dapat meningkatkan pemerataan pendapatan.
Dengan meningkatnya usaha produktif di suatu daerah yang
didukung dengan kredit akan membawa peluang angkatan kerja
baru. Sementara itu, bagi pengusaha tentunya akan meningkatkan
keuntungan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
34
2.6.2.7. Kredit sebagai alat untuk meningkatkan hubungan internasional.
Negara satu dengan lainnya maupun lembaga keuangan
internasional menggunakan instrument kredit dalam
meningkatkan kerja sama ekonomi.
“Bank adalah suatu badan usaha yang menghimpun dana dari
masyarakat dalam bentuk simpanan dan menyalurkannya kepada
masyarakat dalam bentuk kredit dan / atau bentuk-bentuk lainnya dalam
rangka meningkatkan taraf hidup rakyat banyak”, jadi dijelaskan bahwa
kredit dalam bentuk dana hanya diselenggarakan oleh lembaga perbankan,
adapun fungsi dan tujuan dari kredit itu sendiri adalah untuk menunjang
produktivitas perekonomian masyarakat disamping itu bagi bank kredit
diharapkan dapat memberikan pendapatan dari bunga pinjaman.
Kesimpulan fungsi dan tujuan kredit adalah menggerakkan roda
perekonomian dengan memberikan ketersediaan modal usaha bagi
masyarakat/pelaku usaha dan dapat memberikan pemasukan bagi bank
melalui pendapatan lewat bunga pinjaman.
2.6.3. Risiko Kredit Menurut Para Ahli
Risiko menurut Pandia (2012) adalah ancaman atau
kemungkinan suatu tindakan atau kejadian yang menimbulkan
dampak yang berlawanan dengan tujuan yang ingin dicapai. Risiko
kredit (credit risk) didefinisikan sebagai risiko kerugian sehubungan
dengan pihak peminjam yang tidak dapat dan atau tidak mau
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
35
memenuhi kewajiban untuk membayar kembali dana yang
dipinjamkannya secara penuh pada saat jatuh tempo atau sesudahnya.
Sedangkan Credit Risk adalah risiko yang dihadapi bank karena
menyalurkan dananya dalam bentuk pinjaman kepada masyarakat.
Risiko tersebut timbul karena adanya ketidakpastian tentang
pembayaran kembali pinjaman oleh debitur. Sebab ada beberapa faktor
ketidakpastian antara lain :
2.6.3.1. Faktor manusia (human uncertainties), misalnya adanya malas,
tidak jujur, sakit, dan lain sebagainya.
2.6.3.2. Faktor ekonomis (economic uncertainties), misalnya karena
adanya perubahan harga, penurunan permintaan, menurunnya
daya beli perubahan tingkat bunga dan lain sebagainya.
2.6.3.3. Faktor alam (act og good), misalnya banjir, tanah longsor, gempa
bumi, kemarau panjang, dan lain sebagainya.
Tidak semua debitur dapat tepat waktu dalam membayar
cicilan kreditnya. Maka dari itu ada penggolongan kolektibilitas
kredit. Kategori kolektibilitas kredit menurut Kasmir (2015) sebagai
berikut kredit lancar, adalah kredit yang tidak mengalami penundaan
pembayaran tagihan dalam jangka waktu 8 hari sampai dengan 30
hari (kolektor lancar), kredit kurang lancar, adalah kredit yang
mengalami penundaan pembayaran tagihan dalam jangka waktu 31 hari
sampai dengan 90 hari (remedial), kredit diragukan, adalah kredit yang
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
36
mengalami penundaan pembayaran tagihan dalam jangka waktu 91 hari
sampai dengan 200 hari (calon write off), kredit macet, dan adalah
kredit yang mengalami penundaan pembayaran tagihan dalam jangka
waktu 201 selesai (write off/recovery).
2.7. Pengertian Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM)
Usaha Mikro, Kecil dan Menengah dapat didefinisikan dengan
berbagai cara yang berbeda tergantung pada negara dan aspek-aspek
lainnya. Oleh karena itu, perlu dilakukan tinjauan khusus terhadap
definisi-definisi tersebut agar dapat diperoleh pengertian yang sesuai
tentang usaha mikro, kecil dan menengah, yakni menganut ukuran
kuantitatif yang sesuai dengan kemajuan ekonomi.
Bentuk usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) berupa
perusahaan perorangan, persekutuan, seperti misalnya firma dan
Curiculum Vitae (CV) maupun perseroan terbatas, dari perspektif dunia
diakui bahwa usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) memainkan
suatu peran yang sangat vital didalam pembangunan dan pertumbuhan
ekonomi, tidak hanya dinegara-negara sedang berkembang, tetapi juga
dinegara-negara maju, di Negara maju usaha mikro, kecil, dan menengah
sangat penting tidak hanya karena kelompok usaha tersebut menyerap
paling banyak tenaga kerja dibandingkan usaha besar, seperti halnya di
negara sedang berkembang tetapi juga dibanyak negara kontribusinya
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
37
terhadap pembentukan atau pertumbuhan produk domestic bruto (PDB)
paling besar dibandingkan kontribusi dari usaha besar.
Usaha mikro, kecil, dan menengah juga sangat sangat banyak di
negara Eropa, khususnya Eropa Barat, di Belanda misalnya, jumlah usaha
mikro, kecil, dan menengah sekitar 95% dari jumlah perusahaan di negara
kincir angin tersebut, seperti di Amerika Serikat, juga dinegara-negara
industri maju lainnya yang tergabung dalam The Organisation for
Economic-Coperation Development (OECD), seperti Jepang, Jerman,
Prancis dan Kanada. Usaha Mikro, Kecil dan Menengah merupakan motor
penting dari pertumbuhan ekonomi, inovasi dan progres teknologi (Tulus
Tambunan 2009).
Sektor usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) menempati
posisi ekonomi yang sangat penting sebagai motor penggerak bisnis,
pertumbuhan, inovasi dan daya saing. Sektor usaha mikro, kecil, dan
menengah memainkan peran yang menentukan dalam penciptaan lapangan
kerja dan umumnya merupakan faktor stabilitas sosial dan pembangunan
ekonomi, di sektor usaha mikro, kecil dan menengah, peran manajemen
selalu berasal dari ukuran organisasi dan peran pemiliknya. Fungsi utama
manajemen ditentukan begitu banyak oleh fakta bahwa manajemen
memiliki tanggung jawab yang tidak diragukan lagi untuk formulasi dan
implementasi strategi sebagai asumsi bahwa daya saing diciptakan atau
paling tidak dipengaruhi oleh semua aktivitas manajemen dalam hal fitur
dan fungsi manajemen dengan fokus pada sumber daya, kompetensi dan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
38
proses. Ukuran organisasi bagaimanapun, tidak tentu mengurangi tingkat
kepentingan manajemen strategis. Dalam perusahaan besar tanggun Jawab
untuk manajemen strategis mengambil seluruh departemen analis dan
manajer yang kompeten, namun dalam usaha kecil peran manajer strategis
terutama biasanya pemiliknya.
Menurut David (2016) manajemen strategis berdasarkan perkiraan
jangka panjang, membantu perusahaan untuk mengantisipasi tantangan
dan peluang masa depan. Istilah strategi sangat erat kaitannya dengan
tujuan yang dilacak. Menurut strategi Kotler dan Keller (2007) harus
diungkapkan ide dasar yang mana tujuan perusahaan akan tercapai.
Pentingnya strategi untuk pengembangan inovasi dan daya saing
perusahaan ditekankan banyak penulis pada akhirnya tahun.
Karakteristik yang melekat pada usaha mikro, kecil dan menengah
merupakan kelebihan dan kekurangan usaha mikro, kecil dan menengah
itu sendiri. Beberapa kelebihan yang dimiliki usaha mikro, kecil dan
menengah di Timor Leste adalah sebagai berikut:
2.7.1. Daya tahan, Motivasi pengusaha kecil sangat kuat dalam
mempertahankan kelangsungan usahanya karena usaha tersebut
merupakan satu-satunya sumber penghasilan keluarga. Oleh karena
itu pengusaha kecil sangat adaptif dalam menghadapi perubahan
situasi dalam lingkungan usaha.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
39
2.7.2. Padat karya, Pada umumnya usaha mikro, kecil dan menengah yang
ada di Timor Leste merupakan usaha yang bersifat padat karya.
Dalam proses produksinya, usaha kecil lebih memanfaatkan
kemampuan tenaga kerja yang dimiliki dari pada penggunaan
mesin-mesin sebagai alat produksi.
2.7.3. Keahlian khusus, usaha mikro, kecil dan menengah di Timor Leste
banyak membuat produk sederhana yang membutuhkan keahlian
khusus namun tidak terlalu membutuhkan pendidikan formal.
Keahlian khusus tersebut biasanya dimiliki secara turun-temurun.
Selan itu, produk yang dihasilkan usaha mikro, kecil dan menengah
di Timor Leste mempunyai kandungan teknologi yang sederhana
dan sangat murah.
2.7.4. Jenis produk, produk yang dihasilkan usaha mikro, kecil dan
menengah di Timor Leste pada umumnya bernuansa kultur, yang
pada dasarnya merupakan keahlian tersendiri dari masyarakat di
masing-masing daerah. Contohnya seperti kerajinan tangan dari
bambu atau rotan, dan ukir-ukiran kayu.
2.7.5. Keterkaitan dengan sektor pertanian, usaha mikro, kecil dan
menengah di Timor Leste pada umumnya masih bersifat
agricultural based karena banyak komoditas pertanian yang dapat
diolah dalam skala kecil tanpa harus mengakibatkan biaya produksi
yang tinggi.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
40
2.7.6. Permodalan, pada umumnya, pengusaha kecil menggantungkan diri
pada uang (tabungan) sendiri atau dana pinjaman dari sumber-
sumber informal untuk kebutuhan modal kerja. (World Bank,
2005).
Kelemahan-kelemahan usaha mikro, kecil dan menengah tercermin
pada kendala-kendala yang dihadapi oleh usaha tersebut. Kendala yang
umumnya dialami oleh usaha mikro, kecil dan menengah adalah adanya
keterbatasan modal, kesulitan dalam pemasaran dan penyediaan bahan
baku, pengetahuan yang minim tentang dunia bisnis, keterbatasan
penguasaan teknologi, kualitas sumber daya manusia (pendidikan formal)
yang rendah, manajemen keuangan yang belum baik, tidak adanya
pembagian tugas yang jelas, serta sering mengandalkan anggota keluarga
sebagai pekerja tidak dibayar (Tambunan, 2002).
Kurangnya akses kredit merupakan hambatan utama bagi
pertumbuhan dan pengembangan usaha mikro, kecil dan menengah karena
lembaga keuangan formal atau komersial ragu untuk mengucurkan
pinjaman kepada mereka. Lembaga keuangan formal menganggap jaminan
yang diberikan oleh pengusaha kecil tidak layak. Hal ini dikarenakan
keadaan produksi sering kali beresiko dan tidak stabil sehingga dapat
berakibat pada kegagalan pelunasan kredit. Lembaga keuangan formal
atau komersial lebih cenderung menyalurkan kredit kepada perusahaan
yang berskala besar dan beresiko rendah, hal ini terjadi karena adanya
pengendalian tingkat bunga dan pemberian pinjaman oleh perantara-
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
41
perantara keuangan di kebanyakan negara yang sedang berkembang.
Ketika lembaga keuangan formal atau komersial menyalurkan kredit ke
pengusaha kecil maka intensif yang diterima tidak besar. Hal ini
dikarenakan biaya administrasi dan prosedural yang dikeluarkan tidak
sebanding dengan nilai kredit yang diberikan (Arsyad, 2008)
Masalah akses dalam memperoleh pinjaman semakin diperburuk
oleh kenyataan bahwa usaha-usaha kecil dikelola oleh orang-orang yang
hanya mendapatkan pendidikan dasar selama beberapa tahun saja. Ada
kemungkinan bahwa orang-orang dengan tingkat pendidikan seperti itu
tidak memiliki keberanian untuk meminta bantuan keuangan kepada
lembaga pemberi pinjaman. Jika faktor kurangnya pendidikan tersebut
tetap ada, maka akses untuk memperoleh pinjaman bagi pengusaha kecil
berpendapatan rendah perlu ditingkatkan (Arsyad, 2008).
2.8. Kerangka Penelitian
Modal merupakan salah satu kunci penting dalam melakukan
kegiatan bisnis, tanpa adanya modal yang cukup, maka bisnis tidak dapat
berjalan dengan baik. Bahkan terkadang kecukupan modal merupakan
syarat mutlak bagi sebuah bisnis-baik bisnis besar maupun kecil agar dapat
memperoleh hasil seperti yang diinginkan. Demikian halnya dengan usaha
mikro, kecil, dan menengah (UMKM), untuk dapat membangun,
menjalankan dan mengembangkan usahanya, usaha mikro, kecil, dan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
42
menengah memerlukan modal tertentu. Masalah permodalan memang
merupakan masalah klasik bagi usaha mikro, kecil dan menengah, tetapi
masalah ini kerapkali muncul bahkan menjadi salah satu penyebab
kegagalan usaha yang dilakukan.
Untuk mencukupi modal yang dibutuhkan, pemerintah melalui
program kerjanya berupaya membantu dengan menetapkan berbagai
kebijakan yang berpihak pada usaha mikro, kecil dan menengah.
Kebijakan tersebut dibuat dengan tujuan memberi kesempatan kepada
usaha mikro, kecil dan menengah untuk dapat bertahan dan
mengembangkan usahanya. Pemberian modal melalui pemerintah
diberikan dalam bentuk pinjaman lunak (soft loan) bagi usaha mikro, kecil
dan menengah. Pemerintah bekerja sama dengan seluruh instansi
keuangan seperti lembaga keuangan bank, lembaga keuangan non bank,
perusahaan Badan Usaha Milik Negara, Lembaga Swadaya Masyarakat
dan Koperasi, membuka kesempatan bagi usaha mikro, kecil, dan
menengah untuk meminjam dengan bunga yang rendah. Wujud dari
keseriusan pemerintah menangani permasalahan ini adalah dengan
mewajibkan setiap bank umum untuk memberikan kredit modal kerja pada
usaha mikro, kecil, dan menengah minimal sebesar 20% dari total
pembiayaan bank tersebut.
Program untuk membantu usaha mikro, kecil, dan menengah dalam
hal permodalan tidak hanya dilakukan oleh pemerintah tetapi juga oleh
lembaga swadaya masyarakat seperti koperasi simpan pinjam, lembaga
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
43
swadaya mikro, microfinance, dan sebagainya. Banyaknya lembaga yang
memberikan pembiayaan kepada usaha mikro, kecil dan menengah
seharusnya dapat menyelesaikan atau meminimalisir permasalahan usaha
mikro, kecil dan menengah seputar permodalan atau pembiayaan. Tetapi,
pembiayaan yang diperoleh dari lembaga pembiayan tersebut, belum tentu
dapat dipergunakan secara optimal oleh usaha mikro, kecil, dan menengah
untuk menjalankan dan mengembangkan usahanya, untuk itu tetap
diperlukan peranan lembaga pembiayaan selain sebagai sarana penyedia
dana, juga sebagai fasilitator usaha misalnya dalam bidang manajemen,
pasar dan pemasaran serta keuangan. Peranan sebagai sarana penyedia
dana, akan lebih mudah dijalankan bila dibandingkan dengan peran
sebagai fasilitator bagi usaha mikro, kecil, dan menengah, untuk itu
kegiatan ini akan melihat bagaimana peran lembaga pembiayaan dalam
mengembangkan usaha mikro, kecil dan menengah.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
44
Penelitian ini adalah penelitian studi kasus dalam rangka
menganalisis dan mengevaluasi program micro-finance yang dijalankan
oleh Banco Nacional de Comercio de Timor Leste (BNCTL) dalam
memberi kredit, maka kerangka penelitiannya adalah sebagai berikut:
Gambar 1, Kerangka Penelitian
BAB III
BAB III
Program
Microfinance
Usaha Mikro, Kecil,
dan Menengah
(UMKM)
Strategi pengembangan
LKM BNCTL dalam
melakukan Kredit Mikro.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
45
BAB III
METODE PENELITIAN
Sejalan dengan fokus masalah dan tujuan penelitian, maka secara
khusus, pendekatan penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah
pendekatan kualitatif. Pendekatan kualitatif menerangkan bahwa
penelitian kualitatif difokuskan pada proses yang terjadi dalam penelitian
(Cresswell, 2010)
Pendekatan kualitatif disebut juga sebagai Interpretive approach.
pendekatan interpretative adalah pendekatan yang berupaya menganalisis
secara sistematis mengenai gejala sosial yang muncul dari penelitian yang
dilakukan secara langsung dengan latar belakang lingkungan yang alami.
Penelitian dengan pendekatan ini digunakan untuk memahami dan
menginterpretasikan bagaimana manusia membuat dan mendefinisikan
keadaan sosial dalam lingkungannya dan menjelaskan perubahan kondisi
yang terjadi.
3.1. Jenis Penelitian
Jenis penelitian menggunakan penelitian deskriptif analisis yaitu
penelitian yang berusaha menerangkan atau menggambarkan peristiwa
yang terjadi pada subjek penelitian pada masa sekarang kemudian
dijelaskan, dianalisa dan disajikan sedemikian rupa sehingga menjadi
gambaran yang sistematis.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
46
3.2. Objek Penelitian
Objek adalah apa yang akan diselidiki dalam kegiatan penelitian.
Menurut Ratna (2010), objek adalah keseluruhan gejala yang ada disekitar
kehidupan manusia. Apabila dilihat dari sumbernya, objek dalam
penelitian kualitatif menurut Sugiyono (2007), disebut social situation
atau situasi sosial yang terdiri dari tiga elemen, yaitu tempat (place),
pelaku (actors), dan aktivitas (activity) yang berinteraksi secara sinergis.
Situasi sosial ini adalah yang menjadi objek dalam penelitian kualitatif
ini.
Sebagai objek yang diamati dalam penelitian ini adalah program
microfinance dalam strategi pengembangan kredit mikro yang dijalangkan
oleh salah satu Bank milik negara yang beroperasi di Dili Timor Leste,
yaitu Banco Nacional do Comercio de Timor Leste (BNCTL), dengan
mengambil lokasi di BNCTL Head Office, dan penelitian ini difokuskan
di Municipio Dili, Posto Administrativo Dom Alexo yang terdiri dari 2
Desa yang di teliti oleh peneliti yaitu Desa Fatuhada dan Desa Bairro Pite
dan orang-orang yang dimanfaatkan dalam penelitian ini.
3.3. Subjek Penelitian
Dalam bagian ini, pembahasan tentang apa dan bagaimana cara
menentukan subjek penelitian, narasumber atau informan adalah orang
yang bisa memberikan informasi-informasi utama yang dibutuhkan dalam
penelitian ini. Narasumber atau infroman adalah orang yang dimanfaatkan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
47
untuk memberikan informasi tentang situasi dan kondisi latar (lokasi atau
tempat) penelitian (Moleong, 2006).
Dalam penelitian ini, peneliti akan menggunakan teknik purposive
sampling dalam penentuan informan, yakni suatu teknik sampling atau
teknik pengambilan informan sumber data dengan pertimbangan tertentu
dari pihak peneliti sendiri. Sebagaimana diketahui dalam penelitian
kualitatif, peneliti akan memasuki situasi sosial tertentu, melakukan
pengamatan dan wawancara kepada orang-orang yang dipandang tahu
tentang situasi dalam objek penelitian penulis, oleh karena itu, sesuai
dengan fokus dari penelitian ini, subjek yang akan dijadikan informan
utama antara lain, klien Bank BNCTL tiga puluh (30) orang, General
Manager BNCTL kantor Pusat satu (1) orang, ketua bagian kepala
administrasi keuangan dan kesejahteraan BNCTL satu (1) orang,
Marketing BNCTL satu (1) orang, dengan jumlah tiga puluh tiga (33)
orang, sementara untuk klien Banco Nacional de Comercio de Timor
Leste (BNCTL) yang ketiga puluh orang responden yang 15 (lima belas)
orang dari Desa Fatuhada dan 15 (lima belas) orang dari Desa Bairro Pite
dengan jenis usaha yang berbeda, akses dana kredit yang berbeda, dan
keberhasilan yang berbeda pula, yang dinilai bisa mewakili dari
keseluruhan klien yang ada. Untuk itu, klien dipilih berdasarkan kategori
mewakili klien yang sangat berhasil dan yang belum berhasil berdasarkan
data dari Banco Nacional de Comercio de Timor Leste (BNCTL)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
48
bersangkutan pada saat wawancara pendahuluan. Jumlah responden klien
adalah tiga puluh (30) orang.
3.4. Metode Pengumpulan data
Metode pengumpulan data merupakan lagkah yang paling strategis
dalam penelitian karena tujuam utama penelitian adalah mendapatkan
data (Sugiyono, 2007)
Pada bagian ini, metode pengumpulan data yang utama adalah
observasi partisipan, wawancara mendalam, studi dokumen, dan
gabungan antara ketiganya atau triangulasi (Sugiyono, 2007). Dalam
penelitian ini, pengumpulan data akan menggunakan tiga metode utama
sebagai berikut:
3.4.1. Metode Pengamatan
Observasi berasal dari kata observation yang berarti
pengamatan. Metode observasi dilakukan dengan cara mengamati
perilaku, kejadian atau kegiatan orang atau sekelompok orang yang
diteliti, kemudian mencatat hasil pengamatan tersebut untuk
mengetahui apa yang sebenarnya terjadi. Untuk dapat melakukan
observasi yang baik, peneliti harus memahami bentuk atau jenis
observasi, sehingga mendapatkan data yang akurat sesuai apa yang
sebenarnya terjadi di lapangan.
Menurut Sugiyono (2006) dalam observasi partisipasi
peneliti mengamati apa yang dikerjakan orang, mendengarkan apa
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
49
yang mereka ucapkan, dan berpartisipasi dalam aktivitas mereka.
Jadi, observasi partisipasi merupakan metode pengumpulan data
yang digunakan untuk mendapatkan data penelitian melalui
pengamatan dan penginderaan dimana observer atau peneliti
benar-benar berada dalam keseharian pelaku yang diteliti atau
informan, yakni para perempuan dan janda penerima manfaat dari
program micro-finance. Dengan demikian keberadaan peneliti
dapat terlibat secara aktif maupun tidak aktif dalam kegiatan
observasi tersebut.
Metode pengamatan ini dipilih sebagai metode pengumpulan data.
3.4.2. Metode Wawancara Mendalam (Indepth Interview)
Wawancara adalah pertemuan dua orang untuk bertukar
informasi dan ide melalui tanya jawab sehingga dapat
dikontruksikan makna dalam suatu topik tertentu (Sugiyono, 2007)
atau dengan kata lain, pengertian wawancara adalah suatu metode
pengumpulan data yang berupa pertemuan dua orang atau lebih
secara lisan sehinnga dapat dibangun makna dalam suatu topik
tertentu (Prastowo, 2010)
Metode wawancara dipilih sebagai metode kedua dalam
penelitian ini, karena dengan adanya wawancara mendalam penulis
mampu memperoleh informasi dan data yang akurat. Pada tahap
awal peneliti melakukan penelitian lapangan yaitu pada saat
observasi pada saat tersebut terjadinya saling mengenal antara
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
50
penulis dan responden. Dengan saling mengenal satu sama lain
maka responden tidak merasa malu untuk menceritrakan tentang
keterlibatan dalam program Banco Nacional do Comercio de
Timor Leste (BNCTL). Rasa kebahagian dan kekecewaan terhadap
program BNCTL dapat dirasakan oleh para responden. Responden
juga dapat mengakui adanya manfaat dari program tersebut bagi
kehidupan rumah tangga mereka., sedangkan wawancara yang
dilakukan oleh penulis terhadapa Manajer dan caban-cabanya
termasuk bagian Marketing bertujuan untuk menggali kemampuan
intelektual sebagai bagian dari orang yang bertanggunjawab dalam
pelaksanaan program microfinance yang dikembangkan oleh
Banco Nacional do Comercio de Timor Leste (BNCTL) kepada
usaha mikro, kecil, dan menengah di Dili Timor Leste, dengan
demikian metode wawancara sangatlah relevan untuk digunakan
dalam pengumpulan data yang kedua.
Dalam penelitian ini wawancara dilakukan secara akrab dan
bebas dengan pertanyaan yang bersifat terbuka sehingga terjadinya
keterbukaan satu sama lain. Cara ini dilakukan untuk dapat
menggali dan menangkap kejujuran responden dalam
menyampaikan informasi yang sebenarnya. Selain itu, metode ini
digunakan untuk dapat memberikan laporan tentang diri sendiri
mengenai masalah yang dialami oleh responden.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
51
3.4.3. Kajian Dokumen
Dokumen diartikan sebagai suatu catatan tertulis atau gambar
yang tersimpan tentang sesuatu yang sudah terjadi. Dokumen
merupakan fakta dan data tersimpan dalam berbagai bahan yang
berbentuk dokumentasi. Sebagian besar data yang tersedia adalah
berbentuk surat-surat, laporan, peraturan, catatan harian, biografi,
simbol, artefak, foto, sketsa dan data lainya yang tersimpan.
Dokumen tak terbatas pada ruang dan waktu sehingga memberi
peluang kepada peneliti untuk mengetahui hal-hal yang pernah
terjadi untuk penguat data observasi dan wawancara dalam
memeriksa keabsahan data, membuat interprestasi dan penarikan
kesimpulan. Djaelani (2013). Selanjutnya ditegaskan lagi oleh
Sugiyono, (2007) sering digunakan dalam studi sejarah dan analisis
wacana. Namun demikian, setiap peneliti kualitatif diharapkan
memiliki dokumen-dokumen yang umum dalam penelitian kualitatif
yang dapat dijadikan instrumen penelitian ialah diaries, jurnal harian
peneliti, surat-surat, dokumen formal, undangan, hasil-hasil
keputusan, logos, pengumuman, dokumen pemerintah (undang-
undang dan peraturan pemerintah).
Dalam penelitian kualitatif telaah dokumen merupakan salah
satu cara yang dapat dilakukan untuk mendapatkan gambaran dari
sudut pandang subjek melalui suatu media tertulis dan dokumen
lainnya yang ditulis atau dibuat langsung oleh subjek yang
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
52
bersangkutan. Kajian dokumen dilakukan dengan cara menyelidiki
data yang didapat dari dokumen, catatan, file, dan hal-hal lain yang
sudah didokumentasikan. Metode ini relatif mudah dilaksanakan dan
apabila ada kekeliruan mudah diganti karena sumber datanya tetap.
Dengan membuat panduan / pedoman dokumentasi yang memuat
garis-garis besar data yang akan dicari akan mempermudah kerja di
lapangan dalam melacak data dari dokumen satu ke dokumen
berikutnya.
Dalam penelitian ini, metode dokumen akan digunakan untuk
meneliti dokumen resmi Banco Nacional do Comercio de Timor
Leste (BNCTL) tentang sejarah munculnya BNCTL dengan program
microfinance dengan memberikan kredit mikro kepada UMKM,
program-program yang dijalangkan oleh BNCTL, dan dokumen
kredit klien. Penggunaan metode dokumentasi dinilai tepat dan
menjadi sebuah keharusan dalam penelitian ini didasari pula bahwa
dokumen berguna karena memberikan latar belakang yang lebih luas
mengenai pokok penelitian, dapat dijadikan bahan triangulasi untuk
mengecek kesesuian data, baik berkenaan dengan program
microfinance yang dijalangkan oleh Banco Nacional do Comercio de
Timor Leste (BNCTL) dalam mengembangkan penyediaan kredit
mikro kepada usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) di Dili
Timor Leste maupun berkenaan dengan dampak yang terjadi di
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
53
kehidupan klien, oleh karenanya, metode ini penting untuk
digubakan dalam penelitian ini.
3.5. Metode Analisis Data
Metode penelitian dengan pendekatan kualitatif ingin mendapatkan
data untuk kepentingan analisis yang agak berbeda dengan penelitian
kuantitatif. Pendekatan yang dilakukan dengan memusatkan perhatian
pada prinsip umum yang mendasari perwujudan dan satuan gejala yang
ada dalam kehidupan manusia atau pola yang ada (Emzir (2014)
mendefenisikan tiga macam kegiatan dalam analisis data kualitatif, yaitu:
3.5.1. Reduksi Data
Reduksi data merujuk pada proses pemilihan, pemfokusan,
penyederhanaan, abstraksi, dan pentransformasian “data mentah”
yang terjadi dalam catatan-catatan lapangan tertulis. Menurut Miles
dan Huberman, dalam Ghony dan Almanshur (2014:h. 307)
reduksi data merupakan suatu proses pemilihan, perumusan
perhatian pada penyederhanaan, pengabstrakan, dan transformasi
data “kasar” yang mucul dari catatan-catatan tertulis di lokasi
penelitian.
Reduksi data ini berlangsung secara terus menerus selama
kegiatan penelitian yang berorientasi kualitatif berlangsung.
Selama pegumpulan data berjalan, terjadilah tahapan reduksi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
54
selanjutnya (membuat ringkasan, mengkode, menelusuri tema,
membuat gugus-gugus, membuat partisi, dan menulis memo).
Analisis yang dikerjakan peneliti selama proses reduksi
data adalah, misalnya melakukan pemilihan tentang bagian mana
yang dikode, mana yang dibuang, pola-pola mana yang meringkas
sejumlah bagian yang tersebar, dan cerita-cerita apa yang sedang
berkembang. Semua itu juga disebut pilihan-pilihan analitis.
Adapun Sugiyono dalam Ghony dan Almanshur (2014)
menjelaskan bahwa dalam mereduksi data, peneliti dipandu oleh
tujuan penelitian yang akan dicapai. Tujuan utama dari penelitian
kualitatif adalah terletak pada temuan. Oleh karena itu, apabila
peneliti menemukan segala sesuatu yang dilihat aneh, asing, tidak
dikenal, dan belum memiliki pola, justru inilah yang harus
dijadikan titik perhatian dalam melakukan reduksi data.
3.5.2. Model Data (Data Display)
Langkah utama kedua dari kegiatan analitis data adalah
model data. Miles dan Huberman dalam Emzir (2014)
mendefinisikan “model” sebagai suatu kumpulan informasi
tersusun yang membolehkan pendeskripsian kesimpulan dan
pengambilan tindakan.
Dalam tujuan penelitian ini, peneliti menjadi yakin bahwa
model yang lebih baik adalah suatu jalan masuk utama untuk
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
55
analisis kualitatif yang valid. Model tersebut mencakup berbagai
jenis matrik, grafik, jaringan kerja, dan bagan. Semua dirancang
untuk merakit informasi yang tersusun dalam suatu yang dapat
diakses secara langsung, bentuk yang praktis, dengan demikian
peneliti dapat melihat apa yang terjadi pada Banco Nacional do
Comercio de Timor Leste (BNCTL) dalam menjalankan program
microfinance yaitu pembiayaan jasa keuangan pada usaha mikro,
kecil, dan menengah (UMKM), dan dapat dengan baik
menggambarkan kesimpulan yang dijustifikasikan maupun
bergerak ke analisis tahap berikutnya model mungkin
menyarankan yang bermanfaat.
3.5.3. Penarikan/Verifikasi Kesimpulan
Langkah ketiga dari aktivitas analisis adalah penarikan dan
verifikasi kesimpulan. Dari permulaan pengumpulan data, peneliti
kualitatif mulai memusatkan apakah “makna” sesuatu, mencatat
keteraturan, pola-pola, penjelasan, konfigurasi yang mungkin, alur
kausal, dan proposisi-proposisi.
Kesimpulan akhir mungkin tidak muncul sampai
pengumpulan data terakhir, bergantung pada besarnya kumpulan
catatan lapangan, peng-kode-annya, penyimpanannya, dan metode
pencarian ulang yang digunakan, kecakapan atau ketrampilan
peneliti, dan tuntutan dari pemberi dana, tetapi sering kesimpulan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
56
itu telah dirumuskan sebelumnya sejak awal, walaupun sudah
dinyatakan telah melanjutkannya secara induktif. Kesimpulan-
kesimpulan juga dilakukan verifikasi selama penelitian
berlangsung. Secara sederhana, makna yang muncul dari data harus
diuji kebenarannya, kekuatannya, dan kecocokannya, yakni yang
merupakan validitas.
Ketiga tahap tersebut dapat digambarkan sebagaimana terlihat pada
gambar dibawah ini:
Gambar 3.1. Model Analisis Interaktif, Miles dan Huberman (Emzir, 2014)
Proses kerja sebagaimana yang digambarkan oleh Miles dan
Huberman dalam Emzir (2014) membentuk suatu proses siklus interaktif
Reduksi Data
Penarikan/Veri
fikasi
Kesimpulan
Pengumpulan
Data Model Data
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
57
yaitu sebagai berikut. Peneliti harus siap bergerak di antara empat model
ini selama berlangsungnya kegiatan pengumpulan data, selanjutnya
bergerak bolak-balik di antara kegiatan reduksi data, model data/penyajian
data, dan penarikan/verifikasi kesimpulan selama proses berlangsungnya
penelitian.
Pemberian kode contohnya (reduksi data) menjurus ke arah
gagasan baru guna dimasukkan ke dalam suatu matriks (model/penyajian
data). Pencatatan data memprasyaratkan reduksi data selanjutnya. Begitu
matriks terisi, kesimpulan awal bisa ditarik, tetapi hal itu menggiring pada
pengambilan keputusan untuk menambah kolom lagi pada matriks tersebut
untuk dapat menguji kesimpulan tersebut.
3.6. Pengujian Kreadibilitas
Menurut Sugiyono (2007) ada empat bentuk uji keabsahan data,
yaitu:
3.7.1. Uji kreadibilitas data (validitas internal)
3.7.2. Uji dependabilitas data (reliabilitas)
3.7.3. Uji transferabilitas (validitas eksternal/generalisasi)
3.7.4. Uji komfirmabilitas (objektivitas)
Dalam penelitian ini, pengujian kredibilitas data penelitian akan
dilakukan dengan cara sebagai berikut;
3.7.1.1. Meningkatkan ketekunan yang dilakukan dengan melakukan
pengamatan secara lebih cermat dan berkesinambungan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
58
3.7.1.2. Triangulasi yang dilakukan dengan jenis triangulasi teknik,
sumber dan waktu. Teknik ini merupakan teknik pemeriksaan
data yang memanfaatkan sesuatu yang lain di luar data itu untuk
keperluan pengecekan atau pembanding terhadap data.
3.7.1.3. Menggunakan bahan referensi yang maksudnya dengan
melengkapi data-data yang ditemukan dalam penelitian dengan
menggunakan berbagai bahan pendukung, seperti rekaman hasil
wawancara sebagai pendukung data hasil wawancara, kemudian
foto-foto sebagai pendukung data, dan sebagainya sehingga data
penelitian akan lebih dipercaya.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
59
BAB IV
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
4.1. Gambaran Umum Obyek Penelitian
4.1.1. Sejarah Singkat Tentang Banco Nacional do Comercio de Timor
Leste (BNCTL) Dili Timor-Leste
Perkembangan dunia yang penuh dengan modernisasi
memperngaruhi peningkatan perekonomian para masyrakat, hal tersebut
yang dirasakan oleh negara Republica Democratica De Timor Leste
(RDTL) yang sedang bertumbuh dan berkembang dalam sistem
perekonomian. Sehingga hal ini mendorong pemerintah terutama melalui
Asia Development Bank (ADB) yang menghimpun beberapa negara yang
bergabun dalam organisasi terhadap perekonomian dan kemakmuran
rakyak.
Pada tanggal 13 Mei 2002 secara resmi BNCTL beroperasi sebagai
suatu lembaga keuangan resmi dengan misinya untuk meningkatkan taraf
hidup masyarakat Timor Leste dalam meningkatkan perekonomian
melalui kredit berdasarkan regulasi UNTAET No. 2000/2008 dan ijin dari
Banking Payment Authority (BPA) No. BS/2001/121/VA. Untuk
memperlancar proses peningkatan taraf hidup masyarakat sebagai visi dari
Banco Nacional do Comercio de Timor Leste (BNCTL) maka
diperdayakan masyarakat Timor Leste sendiri dalam pelayanan jasa.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
60
4.1.2. Visi Misi dan Tujuan
4.1.2.1. Visi
Untuk memperlancar proses peningkatan taraf hidup masyarakat
sebagai visi dan misi IMFTL, maka telah merekrut masyarakat Timor-
Leste untuk dapat bekerja dalam pelayanan jasa masyarakat.
4.1.2.2. Misi
Untuk meningkatkan taraf hidup masyarakat Timor-Leste dengan
meningkatkan perekonomian melalui kredit berdasarkan regulasi
UNTAET No. 2000/2008 dan ijin dari BPA (Banking Payment
Authority) No. Bs/2001/121/VA.
4.1.2.3. Tujuan
Memberi kredit kepada masyarakat kecil yang berekonomi lemah
untuk dapat melanjutkan tarif hidup sehari-hari.
4.1.3. Struktur Organisasi Banco Nacional de Comercio de Timor Leste
(BNCTL)
Dalam pelaksanaan kegiatan kerja suatu lembaga harus dapat
mengorganisasi bagian-bagian yang ada sehingga nantinya dapat
mencapai tujuan yang telah ditetapkan. Struktur organisasi pada
dasarnya adalah bentuk kerangka yang menwujudkan kedudukan,
wewenang dan tanggung jawab masin-masing. Adapun struktur
organisasi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
61
Banco Nacional de Comercio de Timor Leste (BNCTL) yaitu sebagai berikut:
Gambar 4.1. Bagian Srtruktur Organisasi Banco Nacional do Comercio de
Timor Leste (BNCTL)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
62
4.1.4. Urutan Struktur Organisasi Banco Nacional do Comercio Timor de
Leste (BNCTL)
- Dewan direksi
- General manajer
- Auditor intern
- Manajement unit
- Devisi informasi dan teknologi (IT)
- Devisi akuntasi
- Devisi pengembangan sumber daya manusia
- Devisi logistik
- Branch Manager
4.1.5. Tugas dan Tanggun Jawab Masin-masing Devisa dapat diuraikan
sebagai berikut:
4.1.5.1. Board Director (dewan direksi)
- Mengkoordinir dan memonitor kegiatan operasi bank.
- Merencanakan pembukuan kantor cabang baru.
- Menetapkan dan menegaskan anggaran tahunan
- Menetapkan keputusan-keputusan yang berkaitan dengan kegiatan
bank.
- Memutuskan kredit diatas wewenan komite kredit
- Pengambilan keputusan untuk pengangkatan dan pemberhentian
karyawan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
63
4.1.5.2. General Manager
- Merencanakan anggaran tahunan
- Membuat laporan kepada dewan direksi tentang kegiatan operasional
- Membuat strategi dalam operasional bank
- Mengevaluasi hasil kerja setiap kantor cabang
- Mengadakan rapat komite kredit dengan dewan direksi
- Menetapkan kebijakan-kebijakan yang berkaitan dengan kegiatan
bank
- Perekrutan karyawan baru
- Mengambil keputusan terhadap penempatan karyawan.
4.1.5.3. Auditor Intern
Secara dekat/ketat melakukan pemeriksaan kepatuhan antara lain:
- Sistem-sistem dan prosedur-prosedur intern
- Prinsip-prinsip pengelolaan/pengurusan
- Sistem-sistem persetujuan/otoritas dan pertanggun jawaban
- Resolusi-resolusi dewan direksi
- Peraturan-peraturan Banking and Payment Authority (BPA).
4.1.5.4. Kepala Acounting
- Mengawasi kepatuhan pada standar-standar akuntasi yang
mengcakup perbandingan hasil-hasil usaha ditingkat cabang dengan
program-program lembaga secara keseluruhan.
- Memeriksa kepatuhan pada anggaran-anggran dan prosedur-prosedur
akunting yang telah ditetapkan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
64
- Menyusun laporan-laporan periodik yang diwajibkan oleh Banking
and Payment Authority (BPA). Secara berkala memeriksa koreksi-
koreksi (pembetulan) dari posting-posting (pemindahan) dan
pencatatan-pencatatan yang dilakukan oleh para staf pembukuan
cabang maupun memilihara dan mengarsipkan catatan-catatan
financial bersama dengan instruksi-instruksi dari lembaga-lembaga
pengawasan pemerintah.
- Memelihara catatan-catatan keuangan IMFTL dan mementinkang
bahwa catatan-catatan pembukuan tersebut seimbang, lengkap dan
utuh.
- Mengendalikan dan mengarsipkan buku pemindahan saham, ledger
para pemegam saham, aktiva-aktiva dan harta yang diperoleh, memo-
memo, instruksi-instruksi dan peraturan-peraturan Banking and
Payment Authority (BPA).
4.1.5.5. Bagian Informasi dan Teknologi (IT)
- Bertanggung jawab atas pemilihara dan penggunaan yang efisien dari
perangkat lunak (Softwere) keuangan dan perangkat keras (hardwere)
yang digunakan dalam pencatatan transaksi-transaksi sehari-hari pada
semua tingkat kegiatan
- Bertindak sebagai administrator sistem dan merupakan staf satu-
satunya yang mempunyai akses pada konfiguransi-konfiguransi
modul-modul di sistem
- Koordinasi dengan auditor intern, teknis pendukung perangkat lunak
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
65
dalam memilihara modul Sistem Information Management (SIM) dan
menghasilkan laporan-laporan SIM
- Bertanggun jawab untuk menghasilkan back-up kedua dari data
traksaksi dari sistem IMFTL
- Bertugas sebagai pelatih dari para staf baru dalam penanganan dari
modul-modul dan pemggunaan sehari-hari dari sistem IMFTL
- Mensentup sistem komputeriasi Mikro Banker cabang baru
- Memperbaiki ganguan computer yang berhubungan dengan sistem.
- Memperbaiki ganguan computer yang berhubungan dengan sistem
- Mengontrol semua perangkat computer yang digunakan setiap saat
- Membuat laporan kepada General Manager mengenai kegiatan yang
berhubungan dengan IT.
4.1.5.6. Bagian Human Resource and Development (HRD)
- Memberikan ujian untuk para pelamar kerja yang memenuhi syarat
- Membuat kontrak-kontrak kerja
- Mengawasi disiplin para karyawan
- Mengadakan penilaian dan evaluasi terhadap prestasi kerja karyawan
- Menyediakan keperluan-keperluan administrasi umum yang terkait
dengan kepegawaian.
- Mengadakan pelatihan kepada karyawan-karyawan
- Mempesiapkan karyawan untuk mengikuti pelatihan yang baik diluar
maupun didalam negeri.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
66
4.1.5.7. Devisi Logistik
Adalah devisi yang bertanggung jawab terhadap semua terhadap
semua persediaan ATK maupun logistik di semua devisi yang ada
di BNCTL baik di kantor maupun di kantor cabang, tugasnya
adalah:
- Bertanggung jawab atas semua pengadaan, persediaan logistik untuk
kantor pusat maupun kantor cabang
- Mengikuti informasi tentang barang dan jasa, sumber-sumbernya,
ketersediaan, harga-harga yang secara berkala diperlukan oleh unit-
unit operasional
- Bertanggung jawab atas penyimpanan barang dan pengeluaran dari
berbagai persediaan
- Mengatur cara-cara untuk mengurangi kerusakan atau pemborosan
dan mengawasi penggunaan persediaan yang benar dan efisien
- Pengiriman alat tulis kantor ke seluruh kantor cabang
- Bertanggung jawab atas pemeliharaan kendaraan baik roda dua
maupun kendaraan roda empat serta mesin-mesin kantor
- Membuat daftar investaris seluruh kantor Banco Nacional do
Comercio de Timor Leste BNCTL baik kantor pusat maupun kantor
cabang.
4.1.5.8. Manager Cabang
Adalah seorang manager yang membawahi kantor cabang Banco
Nacional do Comercio de Timor Leste (BNCTL) dan bertanggung
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
67
jawab langsung kepada General Manager.
Fungsi manager cabang adalah:
- Sebagai pengurus penting pada kegiatan-kegiatan di kantor cabang
- Mengurus kebutuhan-kebutuhan sehari-hari kantor dengan bantuan
dan dukungan dari para karyawan dari kantor cabang
- Menangani usaha-usaha pemasaran dan promosi di tingkat kantor
cabang
- Menyetujui atau menolak permohonan-permohonan kredit dalam
tingkat wewenangnya.
- Memeriksa dan menyetujui semua transaksi-transaksi dari
pembukuan
- Bertanggung jawab untuk pemeriksaan dan penelitian suatu
perbedaan antara saldo tabungan nasabah dengan catatan di sistem
Banco Nacional do Comercio de Timor Leste (BNCTL)
- Mengawasi secara keseluruhan atas kegiatan perkreditan dari cabang
atas atau unit unit dimana dia ditugaskan
- Mengamati/memonitorin keberhasilan dan hasil-hasil dari semua
produk maupun skema-skema perkreditan sesuai pelaksanaanya.
4.1.6. Bidang Usaha
Banco Nacional do Comercio de Timor Leste (BNCTL) merupakan
suatu kegiatan usaha yang berniaga uang maka produk dan jasa yang ada
pada BNCTL, adalah sebagai berikut:
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
68
4.1.6.1. Tabungan, simpanan yang penarikannya hanya dapat dilakukan
sesuai dengan syarat-syarat yang disepakati, tetapi tidak dapat
ditarik dengan cek, bilyet giro, dan atau alat lainnya yang
dipersamakan dengan itu.
4.1.6.2. Giro, simpanan yang penarikannya dapat dilakukan setiap saat
dengan menggunakan cek, bilyet giro, sarana perintah pembayaran
lainnya atau dengan cara pemindah bukuan.
4.1.6.3. Desposito, simpanan yang penarikannya hanya dapat dilakukan
pada waktu tertentu berdasarkan perjanjian nasabah penyimpanan
dengan bank.
4.1.7. Prosedur Perkreditan
Prosedur pemberian kredit yang diajukan pengendaian cabang
BNCTL adalah sebagai berikut:
4.1.7.1. Business Loan
Produk yang memberikan kredit kepada masyarakat, yang sudah
mempunyai usaha dasar berupa pertokoan, kios,mebel, bengkel, usaha
pakayan, mini percetakan dan lain-lain. Tujuan dari produk ini adalah
menambah modal usaha.
Tahap Permohonan Kredit Business Loan
- Nasabah datang langsung ke kantor cabang BNCTL
- Membawa fotocopy bukti hak kepemilikan untuk jenis barang yang
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
69
memang diharuskan dilengkapi surat.
- Pas foto (3x4) 1 lembar
- Fotocopy kartu eleitoral pemohon
- Fotocopy kartu eleitoral suami/istri
- Fotocopy rekening tabungan
- Permohonan kredit
- Daftar persedian barang-barang dagangan sebelum memperoleh
pinjaman
- Daftar persedian barang-barang dagangan yang akan dibeli setelah
memperoleh pinjaman
- Acount history
- Daftar kekayan+proyeksi arus kas
- Jaminan tambahan
- Hasil survey lokasi usaha+rumah tinggal
Tahap pencairan
- Penjelasan singkat tentang transaksi kredit
- Surat perjanjian membayar hutang
- Pengikatan jaminan (barang tetap maupun barang bergerak)
- Surat kuasa kepada BNCTL untuk mendebet
- Rekening tabungan peryataan niat baik
- Jadwal angsuran kredit
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
70
4.1.7.2. Seasonal Group Loan
Produk ini biasanya memberikan kredit kepada masyarakat
pertanian yaitu para petani kopi dan sayur-sayuran. Jenis kredit ini dapat
dapat dikategorikan sebagai kredit musiman. Jangka waktu maksimum
dari kredit ini adalah 9 bulan.
Tahap Permohonan Kredit Seasonal Group Loan
- Pas foto (3x4) lembar
- Fotocopy kartu Eleitoral
- Fotocopy rekening tabungan
- Permohonan kredit
- Daftar nama-nama anggota kelompok yang diketahui oleh
koordinator kelompok (kecuali individual)
- Perincia kebutuhan biaya untuk pengelolahan lahan
- Daftar kekayaan+proyek arus kas
- Hasil survey lokasi usaha, rumah tinggal
Tahap pencairan
- Penjelasan singkat tentang transaksi kredit
- Surat perjanjian membeyar hutang
- Peningkatan jaminan (barang tetap maupun barang bergerak)
- Surat kuasa kepada Banco Nacional do Comercio de Timor Leste
(BNCTL) untuk memotong/mendebet rekening tabungan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
71
4.1.7.3. Group Loan
Produk ini biasanya memberikan kredit kepada masyarakat yang
berekonomi lemah terutama pada wanita-wanita di pedesaan yang
tergolong dalam ekonomi lemah. Produk ini adalah produk yang
diprioritaskan di Banco Nacional do Comercio de Timor Leste (BNCTL)
karena tidak luput dari VISI dan MISI di BNCTL yaitu untuk
memberantas kemiskinan di Timor Leste.
Tahap Permohonan Kredit Group Loan
- Pas foto (3x4) 1 lembar
- Fotocopy kartu eleitoral
- Permohonan kartu pinjaman
- Surat ijin usaha
- Laporan tentang pertemuan sebelum pelaksanaan wajib pelatihan
untuk tahap pertama atau nasabah baru
- Laporan pembentukan kelompok keuangan
- Daftar persedian barang-barang dagangan yang akan dibeli setelah
memperoleh pinjaman
- Account history
- Kekayaan + proyeksi arus kas.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
72
Tahap Pencairan
- Penjelasan singkat tengtang transaksi kredit
- Surat perjanjian membayar hutang
- Surat peryataan kelompok
- Peryataan niat baik
- Jadwal angsuran kredit.
4.1.7.4. Payroll Loan
Produk memberikan kepada para pegawai di Timor-Leste yang
gajinya dapat di terimah di Banco Nacional do Comercio de Timor Leste
(BNCTL) karena awalnya rekening pegawai tersebut dapat di buka di
BNCTL jadi gajinya dapat di transfer setiap bulan dari Menteri Keuangan
kepada Banco Nacional do Comercio de Timor Leste (BNCTL).
Tahap permohonan
- Kontrak kerja/surat pengakatan pegawai tetap
- Pas foto (3x4) 1 lembar
- Fotocopy kartu eleitoral pemohon
- Fotocopy kartu eleitoral suami/istri
- Permohonan kartu pinjaman
- Permohonan kredit diisi lengkap dan benar
- Surat peryataan kepala kantor bahwa yang bersangkutan adalah
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
73
pegawai tetap
- Transfer gaji (bagi nasabah baru)
- Konfirmasi gaji atau pendapatan suami-istri (jika ada)
- Daftar kekayaan, proyeksi arus kas.
Tapi, sebelum pihak BNCTL memberikan kredit pinjaman, pihak
BNCTL akan menganalisa terlebih dahulu tehadap calon nasabahnya, agar
nantinya tidak terjadi kredit macet dan pengembalian pinjaman tersebut
lancar dan usaha nasabah berkembang.
4.2. Lokasi Penelitian
Lokasi penelitian ini difokuskan di Municipio Dili, Posto
Administrativo Dom Alexo yang terdiri dari 2 Desa yang di teliti oleh
peneliti yaitu Desa Fatuhada dan Desa Bairro Pite. Pemilihan lokasi
penelitian ini dilakukan dengan mempertimbangkan kedekatan dengan
pusat perekonomian dan ketersediaan Institusi microfinance, dengan
deskripsi wilayah sebagai berikut:
4.2.1. Municipio Dili
Luas wilayah Municipio Dili adalah 372 km² dengan kepadatan
penduduk 653.3 Hab/km². Secara administratif Municipio Dili berbatasan
dengan:
o Sebelah Selatan berbatasan dengan Municipio Aileu
o Sebelah Timur berbatasan dengan Municipio Manatuto
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
74
o Sebelah Barat berbatasan dengan Municipio Liquiça
o Sebelah Utara berbatasan dengan Laut Sawu
Sebagian besar penduduk mempunyai mata pencaharian pegawai
negeri, wiraswasta, FDTL (Forca Defesa Timor Leste), PNTL (Policia
Nacional Timor Leste), dan nelayan. Wilayah Municipio Dili terbagi
dalam 6 (enam) Posto Administrativos, 31 (tiga puluh satu) Sucos dan 241
(dua ratus empat puluh satu) Aldeias, dimana Posto Administrativos yang
paling luas adalah 140 km² (38.17%). Jumlah penduduk Municipio Dili
berdasarkan data statistik tahun 2015 sebanyak 252,884 jiwa, dengan
jumlah laki-laki sebanyak 130,231 jiwa dan jumlah perempuan sebanyak
122.613 jiwa (http://www.statistics.gov.tl/). Luas setiap wilayah Posto
Administrativos dan penyebaran penduduk dapat dilihat pada diagram
berikut (Soares, 2017)
4.2.2. Karakteristik Responden Posto Administrativo Dili
Posto Administrativo Dom Aleixo terdiri dari 4 (empat) Desa, yaitu
Fatuhada, Kampung Alor, Comoro dan Bairro Pite sebagai penerima
manfaat dari program microfinance Banco Nacional do Comercio Timor
Leste (BNCTL) Desa yang dijadikan tempat penelitian adalah Desa
Fatuhada dan Desa Bairro Pite, karena memiliki jumlah penduduk lebih
banyak dari kedua Desa lain yaitu sebanyak 41,104 jiwa, dengan
karakteristik usaha yang lebih beragam.
Dalam menjalankan program, BNCTL membuka 2 (cabang) di
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
75
Municipio Dili, yaitu Posto Administrativo Dom Alexo dan Posto
Administrativo Cristo Rei. Penelitian dilakukan di cabang Dili Posto
Administrativo Dom Aleixo, yang memiliki jumlah klien 1.820 orang,
Desa Fatuhada dengan jumlah klien 845 orang dan Desa Bairro Pite
dengan jumlah klien 975 orang. Dari total client di kedua Desa tersebut,
penelitian dilakukan dengan mengamati 30 (tiga puluh) klien yaitu 15
(Lima belas) klien di Desa Fatuhada dan 15 (Lima belas) klien di Desa
Bairro Pite.
Pada pembahasan berikut disajikan deskripsi data yang telah
diperoleh dalam penelitian. Data hasil penelitian diperoleh secara langsung
dari wawancara, yaitu dengan mengajukan pertanyaan yang telah
dipersiapkan oleh peneliti. Responden dalam penelitian ini berjumlah 30
klien yang mendapatkan kredit mikro dari BNCTL.
4.2.3. Keadaan Umum Responden Penelitian
4.2.3.1. Keadaan Umum Responden Berdasarkan Jenis Kelamin
Pada penelitian ini menyajikan informasi mengenai keadaan umum
responden berdasarkan jenis kelamin. Adapun besarnya persentase antara
responden laki-laki dan perempuan disajikan pada diagram lingkaran
berikut:
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
76
Laki-Laki 8%
Perempuan 92%
Laki-laki
Perempuan
Gambar 4.2 Diagram Keadaan Umum Responden Berdasarkan Jenis
Kelamin
Berdasarkan gambar di atas, hasil identifikasi keadaan umum
menurut jenis kelamin menunjukkan 26 (92%) responden adalah
perempuan, sedangkan laki-laki sebanyak 4 (8%) responden,
Kesimpulannya mayoritas yang menjadi responden yaitu perempuan.
4.2.3.2. Keadaan Umum Responden Berdasarkan Umur
Data lain yang disajikan mengenai keadaan umum responden
adalah umur. Besarnya persentase berdasarkan kisaran umur responden
disajikan pada diagram lingkaran di bawah ini :
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
77
10 % 6 %
28 %
36%
20 %kisaran Umur 21-30 tahun
kisaran umur 31-40 tahun
kisaran umur 41-50 tahun
kisaran umur 51-60 tahun
kisaran umur 61-70 tahun
Gambar 4.3. Diagram Keadaan Umum Responden Berdasarkan
Tingkat Pendidikan
Berdasarkan gambar di atas, hasil identifikasi keadaan umum
responden dikisaran umur antara 41-50 tahun yaitu berjumlah 10 (36%)
responden, kisaran umur 31-40 tahun berjumlah 10 (28%) responden,
kisaran umur 51-60 tahun berjumlah 5 (20%) responden, sedangkan untuk
kisaran umur tertua yaitu 61-70 tahun berjumlah 3 (10%).responden, dan
untuk kisaran umur termuda yaitu 21-30 tahun berjumlah 2 (6%)
responden.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
78
SD14%
SMP20%
SMA/SMK47%
S13%
Tidak bersekolah
13% SD
SMP
SMA/SMK
DIPLOMA
S1
tidak bersekolah
4.2.3.3. Keadaan Umum Responden Berdasarkan Tingkat Pendidikan
Informasi yang disajikan mengenai data keadaan umum responden
berdasarkan tingkat pendidikan yang diperoleh dari penelitian. Adapun
besarnya persentase berdasarkan tingkat pendidikan disajikan pada
diagram lingkaran di bawah ini:
Gambar 4.4 Diagram Keadaan Umum Responden Berdasarkan Tingkat
Pendidikan
Berdasarkan gambar di atas, hasil identifikasi keadaan umum menurut
jenjang pendidikan menunjukkan lulus SD sebanyak 4 (14%) responden,
lulus SMP sebanyak 6 (20%) responden , lulus SMA/SMK sebanyak 14
(47%) responden, lulus Diploma 1 (3%) responden, lulus S1 1 (3%)
responden, dan 4 (13%) responden tidak bersekolah. Berdasarkan data di
atas dapat disimpulkan bahwa mayoritas responden berlatar belakang
pendidikan SMA/SMK.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
79
4.2.3.4. Keadaan Umum Responden Berdasarkan Jenis Usaha
Pada bagian ini menyajikan informasi mengenai data keadaan
umum responden berdasarkan jenis usaha disajikan pada tabel di bawah
ini:
Tabel 4.1. Keadaan Umum Responden Berdasarkan Jenis Usaha
Berdasarkan tabel di atas, hasil identifikasi jenis usaha responden
menunjukkan mulai dari penjual aksesoris 1 responden, penjual pakaian
sebanyak 2 responden, penjual buah-buahan sebanyak 5 responden,
penjual makanan sebanyak 4 responden, penjual sayuran-sayuran
sebanyak 5 responden, penjual alat bangunan 1 responden, kerajinan
tangan 2 responden, usaha keos sembako sebanyak 6 responden, dan
penjual Tais yaitu 4 responden.
Jenis Usaha Jumlah klien/orang
Aksesoris 1
Alat bangunan 1
Buah-buahan 5
Kerajinan tangan 2
Makanan 4
Pakaian 2
Sayuran-sayuran 5
Keos sembako 6
Tais 4
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
80
Pekerjaan Pokok96%
Pekerjaan Sampingan
4%
Pekerjaan Pokok
Pekerjaan Sampingan
4.2.3.5. Keadaan Umum Responden Berdasarkan Kegiatan Usaha
Bagian ini menyajikan informasi mengenai data keadaan umum
responden berdasarkan kegiatan usaha. Adapun besarnya persentase
berdasarkan kegiatan usaha disajikan pada diagram lingkaran di bawah ini:
Gambar 4.6. Diagram Keadaan Umum Responden Berdasarkan kegiatan usaha
Berdasarkan gambar di atas, hasil identifikasi kegiatan usaha
menunjukkan bahwa responden sebanyak 28 (96%) responden
mengatakan bahwa usaha yang dilakukan oleh para responden tersebut
adalah pekerjaan pokok sedangkan 2 (4%) responden yang mengatakan
bahwa usaha yang dimiliki kedua responden adalah pekerjaan sampingan.
4.2.4.6. Alasan Responden Menggunakan Kredit Mikro dari BNCTL
Bagian ini menyajikan informasi mengenai alasan responden
menggunakan kredit mikro. Adapun besarnya presentasi alasan responden
BNCTL disajikan pada diagram lingkaran di bawah ini:
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
81
2%12%
86%
Kemudahan Pinjam
Ingin mengembangkan Usaha
Kekurangan Modal
Gambar 4.7. Alasan responden menggunakan kredit mikro
Berdasarkan gambar di atas hasil identifikasi alasan responden
menggunakan kredit mikro BNCTL adalah 23 (86%) responden menjawab
karena kekurangan modal, 6 (12%) responden menjawab karena ingin
mengembangkan usaha dan 1 (2%) responden menjawab karena kemudahan
dalam memperoleh kredit pinjaman dari BNCTL. Kredit mikro BNCTL
mayoritas diperuntukkan para responden untuk memenuhi kekurangan
modal.
4.2.4. Sistem Pinjaman
Sistem pinjaman yang dilakukan oleh Banco Nacional do
Comercio de Timor Leste (BNCTL) adalah penyedia dana pinjaman
berdasarkan kesepakatan antara Banco Nacional do Comercio de Timor
Leste (BNCTL) dan mitra peminjam yang mewajibkan mitra peminjam
melunasi hutan-nya setelah jangka waktu tertentu sesuai perjanjian. Dalam
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
82
sistem ini mitra peminjam diperkenankan memberi imbalan kepada Banco
Nacional do Comercio de Timor Leste (BNCTL) tanpa dipersyratkan
sebelumnya oleh BNCTL.
Alur proses pemberian pembiayaan kredit mikro pada calon mitra
Banco Nacional do Comercio de Timor Leste (BNCTL) adalah sebagai
berikut:
Hari pertama, calon mitra bertemu dengan marketer atau marketer datang
langsung ketempat usaha calon mitra untuk menawarkan pembiayaan
kredit mikro. Biasanya hari itu juga marketer tersebut melakukan survey
ketempat usaha dan rumah mitra, namun bisa juga keesokan harinnya bila
yang bersangkutan sudah ada janji dengan calon mitra lain.
Hari kedua, survey BNCTL dirumah, dan ditempat usaha mitra. Pada saat
itu umumnya marketer menanyakan segala seluk beluk usaha mitra agar ia
paham akan bisnisnya. Kecepatan persetujuan pembiayaan tergantung pula
atas keyakinan petugas juga akan mengambil foto usaha dan jaminan bank
yang mitra akan berikan.
Sepulang dari tempat calon nasabah, marketer membuat report kunjungan
dan menyerahkan report tersebut kepada petugas analisis pembiayaan
disertai surat permohonan kredit, dokumen usaha. Selanjutnya analis akan
memeriksa dokumen-dokumen apakah sudah sesuai dan membuat nota
analisa. Segala hal yang dia tidak paham, akan ditanyakan kembali kepada
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
83
marketer. Apabila dokumen telah lengkap dan analis yakin akan usaha
calon nasabah, selanjutnya disampaikan kepada komite untuk disidangkan
apakah layak diberikan atau tidak.
Hari Ketiga, kepala cabang, manager kredit, analis administrasi
pembiayaan dan marketer melakukan komite pembiayaan kredit mikro.
Disini pembiayaan kredit mikro mitra tentunya tidak jauh-jauh dari hal 5
C. marketer akan membela dan mempertahankan argumennya agar
pembiyaan mikro kredit disetujui, selangjutnya analis administrasi
pembiyaan mikro kredit akan membuat surat persetujuan kredit yang
ditandatangani kepala cabang, selanjutnya marketing akan menyampaikan
surat tersebut kepada mitra.
Hari Keempat dan Lima, apabila disetujui dan mitra sanggup memenuhi
syarat-syarat yang ada pada surat persetujuan pembiayaan maka akan
segera diadakan pengikatan pembiayaan mikro kredit. Biasanya mitra akan
dihubungi oleh petugas Banco Nacional do Comercio de Timor Leste
(BNCTL), alur pemyedia dapat dilihat pada berikut ini:
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
84
RVEY
Gambar 4.7. Alur Penyedia Kredit Mikro Yang Dilakukan Oleh
BNCTL
Sebagaimana analisa perbankan, juga memberikan analisa 5C
kepada calon peminjam. Namun kerena pihak BNCTL menggunakan
sistem kredit maka lebih tertumpu pada analisa kelayakan usaha. Analisa
tersebut adalah:
4.2.4.1. Character
Yaitu penilaian terhadap karakter atau kepribadian calon
peminjam dengan tujuan untuk menganalisa kejujuran calon
peminjam. Dalam hal ini pihak BNCTL melakukan proses investigasi
terhadap tetangga, saudaranya, atau orang-orang yang terdekat dengan
Mitra Marketing Survey
Kelengkapan
Dokumen YA
(disetujui) 1
Analisa
YA (disetujui) 2
Realisasi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
85
si peminjam. BNCTL juga lebih memprioritaskan bagi laki-laki yang
tidak merokok, mereka ini mempunyai nilai lebih di mata BNCTL.
Maka bagi laki-laki yang merokok tidak terlalu di prioritaskan.
4.2.4.2. Capacity
Yaitu penilaian secara subyektif tentang kemampuan calon
pemijam untuk melakukan pembayaran. Dalam hal ini BNCTL
member syarat kepada calon peminjam bahwa usahanya minimal
sudah berjalan 6 bulan, dan juga mereka harus berpotensi untuk
mengembangkan usahanya. BNCTL lebih prioritaskan bagi mereka
yang berpendidikan, karena biasanya orang-orang yang seperti itu
lebih kreatif dan mempunyai konsep dalam membuka usaha.
4.2.4.3. Capital
Yaitu penilaian terhadap kemampuan modal yang dimiliki oleh
calon peminjam. Dalam hal ini BNCTL melihat modal dari dua sisi,
selain dari segi materi juga dari segi amanah, artingya sejauh mana
calon peminjam dalam memegang amanah yang diberikan pihak
BNCTL untuk mengembangkan usaha.
4.2.4.4. Condition
BNCTL dalam penyaluran kredit tersebut melihat kondisi
ekonomi suatu daerah dan lokasi kegiatan usaha dan secara spesifik
mengkaitkannya dengan calon peminjam.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
86
4.2.4.5. Collateral
Jaminan yang dimiliki oleh calon peminjam. Dalam hal jaminan
BNCTL mensyratkan jaminan sesuai besar kecilnya jumlah
pinjaman. Jika jumlah pinjaman 100 dolar usd ke bawah jaminannya
ijasah SMA.
4.3. Hasil Wawancara dan Observasi
Proses penelitian ini dilakukan di dua (2) Desa yang berada di
Municipios Dili, peneliti bertemu dengan tiga puluh (30) responden yang
semuanya adalah klien BNCTL, baik itu mereka yang sudah lima (5) tahun
menjadi klien maupun yang baru saja bergabung menjadi klien. Berbagai
cerita mengenai perjuangan jatuh bangun menjalankan usaha tanpa modal
yang cukup, maupun manfaat yang mereka rasakan dengan kehadiran
BNCTL baik itu dari segi keberhasilan usaha, kehidupan ekonomi rumah
tangga maupun kehidupan sosial, peneliti dapatkan dari hasil melakukan
observasi dan wawancara mendalam dengan para klien.
Ketiga puluh responden yang merupakan klien BNCTL adalah
perempuan dua puluh enam (26) dan Laki-laki empat (4), dimana lima
belas (15) orang dari Desa Fatuhada dan lima belas (15) orang dari Desa
Bairro-Pite dengan jenis usaha yang berbeda, akses dana kredit yang
berbeda, dan keberhasilan yang berbeda pula.
Berdasarkan hasil wawancara dengan para klien BNCTL sebagai
informan dalam penelitian ini, dari ketiga puluh (30) klien yang
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
87
diwawancarai, dua puluh enam (28) orang klien menyebutkan usaha
mereka mengalami keuntungan karena setiap hari mendapatkan
pemasukan berkisar antara USD $25 sampai USD $1,000, dan empat (2)
orang klien lainnya menyatakan bahwa, usaha mereka berjalan seperti
biasa tidak untung dan tidak rugi, karena pendapatan yang diperoleh setiap
hari tidak menentu terkadang hanya mendapatkan USD $10 sampai USD
$15, dan bahkan tidak ada sama sekali.
Jumlah dan nilai pinjaman klien, dari ketiga puluh (30) klien yang
diwawancarai, dua puluh enam orang klien sudah meminjam lebih dari
satu kali dengan jumlah pinjaman mulai dari USD $150 sampai 10,000.
Sedangkan empat (4) orang klien lainnya baru satu kali dengan besar dana
pinjaman mulai dari USD $ 500 hingga USD $ 2,000.
Sedangkan untuk jumlah penabung, hasil wawancara menyebutkan
bahwa tiga puluh (30) orang klien itu adalah harus mengikuti dua (2)
produk yang erat kaitannya dengan kredit yaitu, tabungan dan asuransi.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
88
4.4. Pembahasan
Berdasarkan hasil wawancara dengan para informan dalam
penelitian yang diperoleh peneliti di lapangan, maka dikemukakan hasil
pembahasan sebagai berikut:
4.4.1 Strategi yang telah dilakukan oleh BNCTL dalam mengembangkan
Penyedia Kredit Mikro kepada UMKM di Dili Timor Leste
Adapun strategi yang digunakan oleh BNCTL dalam
mengembangkan dan meningkatkan pembiyaan usaha mikro, kecil, dan
menengah adalah sebagai berikut:
3.4.1.1. Datang langsung ketempat calon nasabah
Adapun salah satu strategi BNCTL untuk mendapatkan nasabah dan
membantu para pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM)
yang memang membutuhkan pembiayaan untuk mengembangkan dan
meningkatkan produtivitas usahanya artinya yaitu dengan mendatangi
satu-persatu para pedagang atau usaha kecil dan menengah tersebut
dan menawarkan produk-produk BNCTL.
Adapun langkah-langkah dalam strategi ini antara lain:
Pertama, marketer mempersiapkan keperluan-keperluan yang
dibutuhkan yaitu:
- Brosur
Merupakan hal yang sangat penting karena brosur ini merupakan
senjata marketing untuk memberikan informasi kepada calon
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
89
nasabah yang akan didatanginya, dengan brosur ini maka si calon
nasabah dapat mengetahui bahwa benar adanya bahwa orang yang
menawarkan pembiayaan mikro kredit kepadanya adalah marketer
BNCTL kemudian calon nasabah juga dapat mengetahui produk
apa yang ditawarkan kepada mereka.
- Alat Tulis
Alat-alat tulis seperti ballpoint, buku catatan dan lain-lain, yang
gunanya untuk mencatat alamat calon nasabah, nomor telepon
calon nasabah, yang kemudian hari akan dihubungi kembali untuk
menanyakan berminat atau tidaknya calon nasabah dalam
mengajukan pembiyaan kredit mikro.
Kedua, marketer mempersiapkan tujuan atau daerah mana yang akan di
kunjungi, dalam hal ini para marketer biasanya telah membuat jadwal
setiap hari kemana mereka akan menawarkan produk pembiayaan, agar
dalam kunjungan mereka tidak terjadi kekeliruan dengan marketer yang
lainnya.
Ketiga, ketika mereka marketer dijalan mereka mengamati dari setiap
pedagang/pengusaha yang akan di datanginya, artinya marketer
langsung menganalisis apakah pedagang yang akan ditawarkannya
memiliki prospek yang bagus dimasa depannya atau tidak. Jika mereka
yakin dengan usaha yang dimiliki oleh calon nasabah maka mereka pun
menawarkan produk pembiayaan mikro kredit untuk pengembangan
usaha si calon nasabah, dari informasi yang diberikan oleh marketer
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
90
haruslah jelas penyampaiannya kepada calon nasabah dan disana
diharapkan calon nasabah tertarik dengan presentasi dan penjelasan
marketer, dalam hal ini kemampuan berkomunikasi sangatlah penting
untuk meyakinkan calon nasabah untuk mengajukan pembiayaan di
BNCTL.
Keempat, setelah dua hari biasanya marketer mem-follow up calon
nasabah, baik menghubunginya lewat telepon atau bahkan datang
kembali untuk menanyakan calon nasabah tersebut setuju atau tidak
untuk mengajukan pembiayaan di BNCTL, jika calon nasabah setuju
dan telah menentukan, adapun hasil keputusan rapat diberitahukan
kepada calon nasabah, baik disetujui maupun tidak agar calon nasabah
hal-hal yang harus dipersiapkan untuk keperluan administrasi.
Strategi ini digunakan untuk memberikan informasi sekaligus sebagai
promosi BNCTL kepada masyarakat di Dili, dan juga untuk
meningkatkan perekonomian setempat.
3.4.1.2. Rekomendasi mitra lama
Yaitu dengan cara melihat data-data mitra yang memang sudah dikenal
lebih dahulu atau melalui mitra ke mitra lain dan saling memberi
informasi jika ada mitra yang lain membutuhkan pembiayaan mikro
kredit untuk pengembangan usaha mereka. Biasanya cara ini sering
digunakan karena untuk mendapatkan nasabah kemunkinannya cukup
besar dengan saling mengenal terlebih dahulu, kemudian marketer
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
91
menghubungi atau langsung mendatangi tempat usaha ataupun juga
bisa langsung datang kerumah calon nasabah ini tentunya dengan
persetujuan atas kemauan calon nasabah.
3.4.1.3. Jenis usaha yang dibiyai
Strategi ini digunakan untuk menyaring jenis usaha apa saja yang
boleh dibiayai oleh BNCTL, tentunya berdasarkan syarat BNCTL.
Adapun beberapa kriterianya yaitu:
- Perdagangan yang halal
Pengertian perdagangan dalam kamus wikipedia dapat
didefenisikan sebagai kegiatan tukar menukar barang atau jasa
atau keduannya. Pada masa awal sebelum uang ditemukan, tukar
menukar barang dinamakan barter yaitu menukar barang dengan
barang. Pada masa modern perdagangan dilakukan dengan
penukarang penukaran uang. Setiap barang dinilai dengan
sejumlah uang. Pembeli akan menukar barang atau jasa dengan
sejumlah uang yang diinginkan penjual. Aktivitas perdagangan ini
merupakan kegiatan utama dalam sistem ekonomi yang
diterimakah sebagai sistem aktivitas manusia yang berhubungan
dengan produksi, distribusi, pertukaran, dan komsumsi barang dan
jasa.
- Perdagangan yang produktif dan menguntungkan
Produktif berasal dari bahasa Ingris yaitu “product” yang berarti
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
92
hasil, produktif berarti menghasilkan kemudian diadopsikan dalam
bahasa Indonesia yaitu produktif yang berarti kemauan untuk
menghasilkan sesuatu atau banyak mendatangkan hasil. Produktif
dapat juga diartikan dengan menghasilkan atau berkarya. Usaha
yang produktif adalah usaha yang selalu meningkat disetiap
perjalanan usahanya dan menghasilkan nilai lebih, usaha yang
produktif akan memberikan pendapatan yang sangat baik dalam hal
ini usaha kecil dan menengah adalah termasuk usaha yang sangat
produktif dan memiliki prospek yang bagus dalam kegiatan dunia
perekonomian, oleh karena itu marketer disini sangat berperang
penting dalam menganalisa apakah calon nasabah yang
ditawarkannya ini mempunyai prospek yang bagus kedepannya,
jangan sampai terjadi kredit macet akibat marketer salah dalam
menganalisa calon nasabahnya, selain itu marketer pun
memberikan saran-saran yang dapat membantu perkembangan
nasabahnya agar tetap produktif dan menguntungkan.
3.4.1.4. Promosi
Dalam melakukan promosi BNCTL mengandalkan beberapa jenis
promosi, diantranya:
- Brosur
Yaitu dengan menyebarkan atau memberikan brosur-brosur
kepada para pedagang disekitar kota Dili, yang mana fungsinya
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
93
untuk memberikan informasi kepada masyarakat tentang produk
pembiayaan dan untuk manjaring nasabah lebih banyak lagi dan
memperluas cakupan.
- Media lainnya
Promosi dilakukan bukan hanya dilakukan dengan cara manual
seperti memberikan brosur kepada masyarakat, akan tetapi
BNCTL juga menggunakan media lain seperti, surat kabar,
internet, stasiun radio, banner dan lain-lain, yang mana di zaman
yang semaking canggih ini BNCTL terus mengembagkan
penyediaan informasi melalui teknologi canggih sesuai kebutuhan
masyarakat yang kian canggih dan praktis.
Dari keempat strategi yang telah digunakan oleh BNCTL
tersebut diatas adalah saling keterkaitan satu dengan yang lainnya,
yang mana saling melengkapi. Dari mulai mendatangi langsung
calon nasabah, rekomendasi mitra lama, jenis usaha dimiliki oleh
nasabah dan promosi. Semua strategi yang digunakan sangat
efektif dalam menjaring calon klien.
4.4.2. Pertumbuhan Klien dan Kinerja Keuangan Tahun 2012-2016
Strategi pengembangan lembaga keuangan mikro yang dilakukan
oleh BNCTL menunjukan Pertumbuhan klien dan kinerja BNCTL yang
sangat efektif. Pada tabel 4.3. disajikan data pertumbuhan klien tahun 2012-
2018 dapat dilihat tabel dibawah ini:
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
94
Tabel 4.2. Pertumbuhan Klien dari tahun 2012-2016 (Orang)
2012 2013 2014 2015 2016
1.986 6.448 12.134 17.076 29.446
(BNCTL, 2017).
Tabel Pertumbuhan klien menunjukan adanya peningkatan di
setiap tahunya peningkatan di tahun 2012 jumlah klien BNCTL sebanyak
1.986 orang, pada tahun 2013 menjadi 6.448 orang, pada tahun 2014
menjadi 12.134 orang, pada tahun 2015 menjadi 17.076 pada bulan
Desember 2016 jumlah klien meningkat menjadi 160.446 orang yang
tersebar di 13 (tiga belas) Municipios di wilayah Timor Leste (BNCTL,
2017).
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
95
Selanjutnya pada tabel 4.4. disajikan kinerja keuangan tahun 2012-
2016 dapat dilihat tabel dibawah ini:
Tabel 4.3.
Rasio Keuangan BNCTL Tahun 2012-2016
Sumber: (BNCTL, 2017)
Keterangan:
CAR : Capital Adequacy Ratio KAP : Kualitas aktiva produktif
PPAP : Penyisihan Penghapusan Aktiva Produktif
ROA : Return on Assets
BOPO : Biaya Operasional Pendapatan Operasional
LDR : Loan to Deposit Ratio (LDR)
Rasio keuangan BNCTL dari tahun 2012 sampai dengan 2016
mengalami pasang surut, CAR yang di tahun 2012 sebesar 18.62%
mengalami penurunan di tahun 2014 yaitu sebesar 16.40% sedangkan di
tahun 2013 mengalami peningkatan yaitu sebesar 21.34% dan mengalami
peneurunan kembali pada tahun 2015 yaitu 14.27% dan tahun 2016
mengalami kenaikan sebesar 34.78%. Sedangkan ROA pada tahun 2012
sebesar 4.10%, pada tahun 2013 dan 2014 menurung sebesar 3.64% dan
Tahun CAR
(%)
KAP
(%)
PPAP
(%)
ROA
(%)
BOPO
(%)
LDR
(%)
2012 18.62 26.82 100,24 4.10 82.14 92.03
2013 21.34 29.63 195.52 3.64 79.78 98.43
2014 16.40 33.07 106,59 2.51 87.49 95.31
2015 14.27 27.93 111.38 4.62 75.53 93.41
2016 34.78 25.73 114,15 3.66 77.75 86.99
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
96
2.51%, pada tahun 2015 mengalami kenaikan sebesar 4.62% dan tahun
2016 menurun sebesar 3.66%. kemudian BOPO mengalami stag di tahun
2012 yaitu 82.14%, mengalami penurunan di tahun 2013 sebesar 78.78%,
kembali mengalami peningkatan di tahu 2014 yaitu sebesar 87.49%, dan
stag di tahu 2015 dan 2016 mengalami penurunan yaitu sebesar 75.53%
dan 77.75%.
Dari data diatas maka dapat dijelaskan bahwa peluang Banco
Nacional do Comercio de Timor Leste (BNCTL) dalam mengembangkan
strategi lembaga keuangan mikro dengan melakukan penyediaan kredit
mikro kepada UMKM ini sangat terbuka lebar karena sebagian besar
penduduk Timor Leste sangat membutuhkan pembiyaan permodalan untuk
pengembangan usahanya.
Tantangan yang dihadapi oleh Banco Nacional do Comercio de
Timor Leste (BNCTL) adalah merebaknya penyedia mikro yang dikelola
oleh bank-bank konvensional dan kesipan masyarakat dalam meneriman
dan memahaminya sebab masih ada masyarakat yang menganggap pola
Banco Nacional do Comercio de Timor Leste (BNCTL) identik dengan
gratis. Selain itu tidak kalah pentingnya adalah kejujuran nasabah dalam
memberi data keuangan atau keuntungannya setiap bulan dalam rangka
menentukan hasil yang didapatkan oleh nasabah tersebut. Demi
menghindari hal-hal tersebut kadangkala seharusnya untung rugi
dilaporkan sehingga dapat membuat Banco Nacional do Comercio de
Timor Leste (BNCTL) mendapatkan keuntungan yang tidak sebenarnya
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
97
atau bahkan merugi. Selain itu pelayanan sangat cepat dan mudah para
rentenir merupakan tantangan bagi Banco Nacional do Comercio de Timor
Leste (BNCTL) guna memenangkan persaingan. BNCTL merupakan
alternatif sumber permodalan yang harus dikembangkan di tengah-tengah
masyarakat pada khususnya guna ketenangan beberapa UMKM pada
umumnya.
4.4.3. Transkrip Wawancara klien Manajemen Banco Nacional do
Comercio de Timor Leste (BNCTL)
Hasil wawancara dengan klien Banco Nacional do Comercio de Timor
Leste (BNCTL) menunjukkan bahwa sebagian besar klien menyebutkan
strategi yang dilakukan oleh Banco Nacional do Comercio de Timor Leste
(BNCTL) sangat membantu mereka dalam kehidupan mereka sehari-hari
yaitu sebagai berikut:
4.4.3.1.Pedagan Tais
“Strategi yang dilakukan oleh BNCTL sangat membantu saya dalam
melakukan bisnis. Awal mulanya saya tidak mengerti tentang kredit BNCTL
tetapi BNCTL menawarkan kepada saya untuk bergabung dalam program
Mikrofinance sehingga saya memutuskan untuk bergabung sebagai salah
satu klien BNCTL. Saya mulai bergabung dengan BNCTL pada tahun 2013
sampai sekarang dan pendapatan saya dari bisnis ini sangat membantu
rumah tangga saya. Saya adalah seorang ibu dari 6 anak dan bertanggun
jawab untuk membantu mereka dalam biaya pendidikan. Jadi saya sangat
beruntung dapat bergabung dengan BNCTL” (Jasinta da Silva, 2017).
4.4.3.2. Usaha kios sembako
“Awalnya saya sudah memiliki usaha Kios sembako yang sederhana
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
98
dengan modal sendiri. Pendapatan pun sedikit hanya untuk membantu
rumah tangga saya. Pada tahun 2014 staf marketer dari Bank BNCTL datang
ke rumah saya dan menawarkan untuk bergabung sebagai salah satu klien
mereka, serta menjelaskan produk-produk yang dimiliki oleh BNCTL.
Akhirnya saya memutuskan untuk bergabung dengan Bank BNCTL. Dengan
demikian kehidupan saya yang dulu sederhana sekarang sudah menjadi
mandiri. Saya juga sudah mampu memiliki kios di empat tempat. Oleh
karena itu saya sangat senang dengan Strategi yang dilakukan oleh Bank
BNCTL. Diharapkan kedepannya Banco Nacional de Comercio de Timor
Leste (BNCTL) dapat mengembangkan strateginya untuk membantu
masyarakat yang membutuhkan dana atau modal dalam bisnis mereka”
(Leonardo da Costa, 2017)
4.4.3.3. Penjual buah-buahan
“Pada awalnya saya tidak mengerti tentang bisnis, juga tidak memiliki
dana untuk membuka usaha. Kehidupan keseharian saya adalah petani yang
tinggal di pedesaan yaitu Dare. Akhirnya saya berinisiatif mengunjungi
tetangga yang sudah bergabung dengan BNCTL yang sudah memiliki
usahanya. Dari kunjungan tersebut saya tertarik untuk bertemu dengan pihak
marketer BNCTL, lalu saya dijelaskan mengenai keberadaan BNCTL serta
cara menjadi anggotanya. Dengan cara itu saya menjadi klien BNCTL untuk
dapat meminjam sehingga membuka usaha kecil dengan menjual buah-
buahan. Saya mulai bergabung dengan BNCTL pada tahun 2014 hingga saat
ini. Menurut saya strategi yang dilakukan oleh Bank BNCTL sangat baik
karena langsung berinteraksi dengan masyarakat serta menawarkan untuk
menjadi klien. Saya sangat diuntungkan dengan adanya strategi tersebut
sangat membantu masyarakat yang kurang mampu seperti kami” (Madalena
dos Santos, 2017)
4.4.4. Transkirp Wawancara Manajemen Banco Nacional do Comercio de
Timor Leste (BNCTL)
Dalam menjawab pertanyaan penelitian tentang bagaimana strategi
pengembangan lembaga keuangan mikro dalam pembiayaan kredit mikro
kepada UMKM, peneliti akan menggunakan teori menurut Krisnamurti
(2005), yang perlu dilakukan dalam pengembangan lembaga keuangan
mikro yaitu dilihat dari data yang ditemukan di lapangan saat wawancara
dengan klien, General Manager dan bagian Marketing BNCTL.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
99
Berikut paparan dari devisi Marketing BNCTL:
“Strategi yang telah kami lakukan dalam mengembankan kredit kepada usaha
mikro, kecil dan menengah antara lain: 1) Datang langsung ke tempat calon
nasabah. Strategi ini digunakan untuk memberikan informasi sekaligus
sebagai promosi BNCTL kepada masyarakat Timor-Leste khususnya di
Municipio atau Kabupaten Dili untuk meningkatkan perekonomian
masyarakat setempat. 2) Saling mencari infirmasi diantara mitra-mitra untuk
melayani masyarakat supaya tidak terjadi pendobelan peminjaman. 3)
Penyaringan jenis usaha yang dapat memberikan profit baik untuk klien
maupun Bank. 4) Promosi, yang dilakukan oleh BNCTL antara lain: brosur,
media lainnya, seperti surat kabar, internet, radio, banner dan lain-lain”
(Hercio da Silva, 2017).
Langkah strategis yang sudah dilakukan dalam pengembangan
lembaga keuangan mikro adalah:
4.4.4.1. Pengembangan kapasitas lembaga keuangan mikro
Untuk mempersiapkan sumber daya manusia pengelola lembaga
keuangan mikro yang berkualitas. Menurut Krisnamurti (2005) dalam
Ashari (2006), pengembangan kapasitas kelembagaan dapat dilakukan
melalui kerjasama dengan perguruan tinggi, lembaga pendamping, dunia
usaha, lembaga internasional, kerjasama antar lembaga keuangan mikro
dan instansi pemerintah. Kerjasama dapat dilakukan terutama dalam
peningkatan kemampuan sumber daya manusia, sistem dan prosedur
operasi, teknologi, jaringan usaha dan aksesibilitas terhadap berbagai
dukungan dalam meningkatkan jangkauan pelayanan kepada masyarakat.
Berikut informasi dari General Manager BNCTL:
“BNCTL telah melakukan kerjasama dengan banyak NGO khususnya
NGO Moris Rasik dan KIF (Kaebauk Investimento Financas), IADE
(Instituto de Apoio ao Desenvolvimento Empresarial) dan instansi
Pemerintahan seperti Bank BCTL yang berwewenang untuk mengontrol
kegiatan Mikrofinance dalam memberi kredit kepada UMKM. Hal ini terjadi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
100
pada jaman lampau dalam pemberian kredit kepada klien pada tahun 2014.
Tetapi setelah itu program kredit hanya berfokus kepada individu saja,
mengingat kami tidak memiliki staf yang cukup” (Sergio M. Santo, 2017).
4.4.4.2. Penciptaan sistem pengaturan dan pengawasan yang efisien
Mendelegasikan pengaturan dan pengawasan kepada lembaga yang
sesuai di daerah (provinsi/kabupaten), memastikan memadainya
pendanaan, sumber daya manusia, pengawas, melakukan pendataan
lembaga keuangan mikro di tingkat provinsi, serta melakukan penilaian
kinerja lembaga keuangan mikro. Semua hal di atas dilakukan dalam
rangka pembinaan dan pendampingan kelembagaan LKM. Berikut
paparan dari General Manager:
“BNCTL menciptakan sistem dalam pengaturan dan pengawasan yang
sangat baik dalam melakukan kegiatan Micro finance yaitu setiap Municipio
(Kabupaten) staf kami selalu diawasi oleh manajemen setiap bulan. Semua
Municipio (Kabupaten) memberi data tentang para kreditor kami bagaimana
dengan kegiatan mereka dalam melakukan usaha mereka. Pihak manajemen
melakukan pengawasan tersebut supaya para kreditor pun dapat sukses
dalam kegiatan bisnis mereka. Hal ini dapat dilihat dari keberhasilan mereka
dalam mengelola usaha untuk meningkatkan kehidupan ekonomi rumah
tangga dan kehidupan sosialnya “.(Sergio M. Santo, 2017)
4.4.4.3. Integrasi lembaga keuangan mikro dengan perbankan.
Pengembangan LKM diarahkan untuk menjadi mitra bank di desa.
melalui LKM, pihak bank dapat memanfaatkan jaringan yang tersebar di
pelosok desa untuk menyalurkan jasa pembiayaannya melalui LKM.
Pemerintah dapat menjadi fasilitator terjalinnya kerjasama antara LKM
dengan pihak perbankan. Berikut informasi dari General Manager:
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
101
“Kami memiliki integrasi sendiri yaitu bagaimana dapat menguasai pasar di
daerah-daerah pelosok dengan cara bekerjasama dengan NGO lainya yang sudah
melakukan kegiatan-kegiatan Microfinance di daerah-daerah tersebut. Tujuannya
supaya dapat melakukan identifikasi serta memberi kesempatan kepada
masyarakat lainya yang berada di pedesaan. Kami juga melakukan pelatihan
kepada staf kami dengan cara bagaimana mereka dapat mangjaling hubungan
baik dengan para nasabah. Mengingat banyaknya nasabah Timor Leste yang
berada di daerah pelosok, maka strategis yang dilakukan yaitu menjadwalkan
sekali seminggu berkunjung bersama para kreditor untuk mengidentifikasi
apakah mereka sukses dalam usaha, dan apakah ada tantangan yang dihadapi oleh
mereka. Dalam hal ini hubungan kami dengan kreditor kami sangat baik dan itu
adalah visi-misi kami untuk menigkatkan kesejahteraan masyarakat lewat
program Microfinance kami.” (Sergio M.Santo, 2017).
4.4.4.4. Koordinasi dan sinkronisasi program lintas sektoral dalam
pemberdayaan dan transformasi lembaga keuangan mikro.
Sasaran pelaksanaan strategi pengembangan lembaga keuangan
mikro ini adalah beralihnya lembaga keuangan mikro yang belum
berbadan hukum menjadi Bank Perkreditan Rakyat atau Koperasi atau
Badan Usaha Milik Desa, atau lembaga keuangan lainnya sesuai dengan
peraturan perundang-undangan yang berlaku. Proses peralihan atau
transformasi ini diawali dengan terlebih dahulu melakukan pendataan,
edukasi dan sosialisasi terhadap lembaga keuangan mikro yang belum
berbadan hukum tersebut. Namun transformasi ini dilakukan dengan
tahapan-tahapan yang matang sehingga fungsi dan peran lembaga
keuangan mikro menjadi semakin besar bagi pengentasan kemiskinan di
perdesaan. Strategi ini telah dilakukan oleh BNCTL, informasi yang peneliti
dapat dari devisi Marketing:
“Pada awal berdirinya BNCTL dimulai dengan program Micro finance.
Program ini dimulai pada tahun 2011, dan dianggap susks sampai saat ini.
Pada tahun 2016 kami telah melakukan transformasi yang sangat besar pada
program-program misalnya dulu kami hanya memiliki kredit bisnis dan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
102
sekarang kami memiliki bermacam-macam kredit yaitu kredit Pertanian,
kredit UMKM dan lainya, dan dulu para klient kami belum memiliki Kredit
Card atau ATM tapi kami telah memberi ATM kepada klien tertentu. Dengan
strategi tersebut sangat menbantu kami dalam melakukan kegiatan-kegiatan.
Hal ini dapat dilihat dari hasil wawancara dengan 30 responden yang menjadi
klien BNCTL, 90% responden mengatakan bahwa program micro-finance
yang dijalankan oleh BNCTL melalui produk-produk kredit yang ditawarkan,
seperti Business Loan, Agriculture Loan, Education Loan dan Housing Loan
telah memberikan manfaat yang sangat besar bagi kehidupan mereka, mulai
dari ketersediaan dana kredit, persyaratan yang ringan, suku bunga yang kecil
dibandingkan dengan bank, dan proses pencairan yang cepat”. (Hercio da
Silva, 2017).
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
103
BAB V
PENUTUP
5.1. Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian dan pengolahan data yang telah
penulis kemukakan di bab-bab sebelumnya, maka penulis memberikan
kesimpulan sebagai berikut:
5.1.1. Strategi yang digunakan oleh Banco Nacional do Comercio de
Timor Leste (BNCTL) dalam mengembankan penyediaan kredit
kepada usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) antara lain:
5.1.1.1. Datang langsung ketempat calon nasabah
Strategi ini digunakan untuk memberikan informasi sekaligus
sebagai promosi Banco Nacional do Comercio de Timor Leste
(BNCTL) kepada masyarakat Timor Leste khususnya di
Municipio Dili, dan juga untuk meningkatkan perekonomian
masyarakat setempat.
5.1.1.2. Rekomendasi mitra lain lama
Yaitu dengan cara melihat data-data mitra yang memang sudah
dikenal lebih dahulu atau melalui mitra ke mitra yang lain dan
saling memberi informasi jika ada mitra yang lain
membutuhkan kredit untuk pengembangan usaha mereka.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
104
5.1.1.3. Jenis Usaha yang dibiyai
Strategi ini digunakan untuk menyaring jenis usaha apa saja
yang boleh dibiayai oleh Banco Nacional do Comercio de
Timor Leste (BNCTL), yaitu:
- Perdagangan yang halal
- Perdagaangan yang produktif dan menguntungkan
5.1.1.4. Promosi
Dalam melakukan promosi Banco Nacional do Comercio de
Timor Leste (BNCTL) mengandalkan beberapa jenis, di
antaranya: Brosur, media lainnya, seperti surat kabar, internet,
radio, banner dan lain-lain.
5.1.2. Perkembangan penyediaan kredit terhadap usaha mikro, kecil,
dan menengah (UMKM) dengan strategi-strategi yang telah
dilakukan oleh Banco Nacional do Comercio de Timor Leste
(BNCTL) dalam mengembangkan penyediaan mikro kredit
terbukti berhasil karena rata-rata tiap tahun mengalami
peningkatan dan pertumbuhan klien yang cukup signifikan.
5.2 Saran-Saran
Berdasarkan hasil pembahasan penelitian dan kesimpulan di atas,
maka peneliti dapat memberikan saran-saran sebagai berikut:
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
105
5.2.1. Banco Nacional do Comercio de Timor Leste (BNCTL):
5.2.1.1. Tetap mempertahankan strategi-strategi yang telah dilakukan
selama ini, bahkan harus dikembangkan dan dikemas
sedemikian rupa agar para pelaku usaha mikro, kecil, dan
menengah (UMKM) dapat lebih mengembangkan dan
meningkankan produktivitasnya.
5.2.1.2. Tetap memberikan pelayanan yang lebih profesional dan
memberikan yang terbaik sesuai dengan motto yang di susung
oleh Banco Nacional do Comercio de Timor Leste (BNCTL)
yaitu “untuk kesejahteraan bersama” dan diharapkan dapat
memperhatikan kebutuhan klien dalam hal pelatihan
pengelolaan keuangan dan pelatihan pengelolaan usaha klien
agar dapat meningkatkan pengetahuan, kemampuan dan
pendapatan mereka dalam menjalankan usaha sehingga dapat
meningkatkan kesejahteraan hidup keluarga mereka.
5.2.1.3. Bagi peneliti selajutnya:
- Metode pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini
hanya tiga metode utama, yaitu metode pengamatan
(observasi), metode wawancara mendalam (indepth interview),
dan metode dokumentasi. Oleh sebab itu peneliti selanjutnya
dapat menambahkan metode pengumpulan data lainnya
sehingga dapat memberikan gambaran yang lebih luas
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
106
mengenai strategi microfinance dalam memberikan kredit
mikro kepada usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM).
- Sebaran informan sebaiknya diperluas, bukan hanya di kota
Dili saja seperti dalam penelitian ini, tetapi dapat mencakup
seluruh wilayah kerja Banco Nacional do Comercio de Timor
Leste (BNCTL) BNCTL. Sebaran informan yang semakin luas
sesuai cakupan wilayah kerja Banco Nacional do Comercio de
Timor Leste (BNCTL) diharapkan dapat memberikan data
informasi yang lebih beragam, sehingga akan lebih mendekati
gambaran kondisi yang sebenarnya.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
107
DAFTAR PUSTAKA
Buku:
Alidri. P, (2005). Introdution to Microfinance in Conflict-Affected
Communities. ILO Kantor Perburuhan Internasional.
Alfred, D. Chandler, Jr, (1962). Strategy and Structure: Chapters in The
History of The industrial Enterprise. Cambridge Mass: MIT Press
Ashari, 2006. Potensi Lembaga Keuangan Mikro (LKM) dalam
Pembangunan Ekonomi Pedesaan dan Kebijakan Pengembangannya
Analisis Kebijakan Pertanian. Volume 4 No. 2, Juni.
Arsyad, lincolin, 2008. Lembaga Keuangan Mikro institusi, kinerja, dan,
sustanabilitas, perpustakaan nasional: catalog dalam terbitan,
Yogyakarta
Bungin, Burhan. (2011). Penelitian Kualitatif: Komunikasi, Ekonomi
Kebijakan Publik, dan Ilmu Sosial Lainnya. Prenada Media Group.
Jakarta.
Bungin, Burhan. (2006). Analisis Data Penelitian Kualitatif, Pemahaman
Filosofis dan Metodologis ke Arah Penguasaan Model Aplikasi. PT.
Raja Grafindo Perkasa, Jakarta.
Buttenheim, (2006) Kredit mikro, Jakarta.
Alfred, D. Chandler, Jr. (1962). Strategy and Structure: Chapter in The
History of The Industrial Enterprise. Cambridge Mass: MIT Press
Creswell, J. W. (2010). Research design: pendekatan kualitatif, kuantitatif,
dan mixed. Yogjakarta: PT Pustaka Pelajar.
David, David.,(2016) Manajemen Strategik Suatu Pendekatan Keunggulan
Bersaing. Salemba Empat, Jakarta
David W. Johnson, Roger T. Johnson dan Edythe Johnson Holubec.
(2012). Strategi Pembelajaran Untuk Sukses Bersama. Bandung
Deptan, (2005). Pedoman Umum Pemberdayaan Kelompok tani Penerima
Penguatan Modal Usaha Sebagai Lembaga Keuangan Mikro
agribisnis (LKM), Jakarta
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
108
Djaelani, Aunu Rofiq. (2013). Teknik Pengumpulan Data dalam Penelitian
Kualitatif. Semarang FPTK IKIP Veteran.
Emzir. (2014). Metodologi Penelitian Kualitatif: Analisis Data. PT. Raja
Grafindo Persada. Jakarta.
Fandy Tjiptono et all. (2008) Strategi pemasaran. Yogyakarta
Fahmi, Irham. (2014). Bank dan Lembaga Keuangan Lainnya Teori dan
Aplikasi. Alfabeta. Bandung.
Ghony, D & Almanshur, F. (2014). Metodologi Penelitian Kualitatif. Ar-
Ruzz Media. Yogyakarta.
Hamel dan Prahalad (1995). Management. New Delhi: Tata McGraw Hill.
Kasmir. (2014). Bank dan Lembaga Keuangan Lainnya. Edisi Revisi,
Cetakan keempatbelas, PT. RajaGrafindo Persada, Jakarta.
Kasmir. (2014). Dasar-Dasar Perbankan. Edisi Revisi, Cetakan ke Dua
belas (12), PT. Raja Grafindo Persada, Jakarta.
Kasmir, (2012). Bank dan Lembaga Keuangan Lain. Jakarta: PT. Permada
Media.
Kas, Gtz, Red (2007), Akses Keuangan UMKM, Plaza Aminta, Gedung
Utama BAPPENAS, Jakarta.
Kotler, Philip; Armstrong, Garry, (2008). Prinsip-prinsip Pemasaran,
Erlangga, Jakarta.
Krishnamurti, B. (2005). Pengembangan Keuangan Mikro dan
Penanggulangan Kemiskinan. Jurnal Ekonomi Rakyat, Artikel - Th.
II - No. 2 - April 2003.
Littlefield et al. (2003), Lembaga Keuagan Mikro, PT Gramedia, Jakarta
Ledgerwood, J. (2012). The New Microfinance Handbook: A Financial
Market System Perspective. The World Bank, Washington, D.C.
Munawir, (2004), Analisa Laporan Keuangan, Edisi Keempat, Cetakan
Ketigabelas, Yogyakarta: Liberty.
Muljono dan Teguh Pudjo. 2001. Manajemen Perkreditan Bagi Bank
Komersial. Yogyakarta: BPFE-Yogyakarta.
Pandia, Frianto, (2012). Manajemen Dana dan Kesehatan Bank. Jakarta:
Rineka Cipta.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
109
Prastowo, Andi, (2014) Metode Penelitian Kualitatif dalam Perspektif
Rancangan Penelitian. Ar-Ruzz Media. Jogjakarta.
Ratna, Nyoman Kutha, (2010), Metodologi Penelitian Kajian Budaya dan
Ilmu Sosial Humaniora pada Umumnya. Pustaka Pelajar.
Yogyakarta.
Rivai, Veithzal, (2007) Bank and Financial Institution Management:
Conventional and Sharia System, Jakarta: PT Raja Grafindo Persada.
Salam, Abdul. (2008). Sustainabilitas Lembaga Keuangan Mikro.
Yogyakarta Sekolah Pasacasarjana UGM
Siamat, Dahlan, (2005). Manajemen Lembaga Keuangan Lain. Jakarta:
Lembaga Penerbit Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia.
Sugiyono, (2007). Metode Penelitian Kuantitatif kualitatif dan R&D.
Alfabeta. Bandung.
Sugiyono, (2007). Metode Penelitian Pendidika: Pendekatann Kuantitatif
dan R&D. Alfabeta. Bandung
Suyanto, Thomas, 2003. Dasar-dasar Perkreditan. Jakarta, PT. Gramedia
Pustaka Utama.
Tambunan, Tulus, T.H. (2002). Usaha Kecil dan Menengah di Indonesia
Beberapa Isu Penting. Jakarta, PT Salemba Empat
Terry, George dan Leslie W. Rue. (2010). Dasar-Dasar Manajemen
Cetakan kesebelas. Jakarta: PT Bumi Aksara Yunus, Muhamad,
(2007), Bank Kaum Miskin, Jakarta
Jurnal:
ADB, (2000) Finance for the Poor: Microfinance Development Strategy,
ADB, Finance for the Poor, 1-2 (Vol.52)
Alves, (2015). Strategi Pengembangan Usaha Mikro Kecil, dan, Menengah
Dalam Upaya Penguatan Modal Usaha Di Timor Leste, Jurnal Ilmu
Sosial dan Ilmu Politik ISSN. 2442-6962 Vol. 4, No. 2 (2015)
Cruz, (2014). Analisis Kinerja Keuangan Banco Nacional do Comercio de
Timor Leste, Analisis Kinerja Keuangan BNCTL, 134-138, Vol. 203
Lusigi, (2013). Challenges Of Implementing Micro Financing Strategy At
Kenya Commercial Bank Limited, Lusigi, Strategi Pengembangan
UMKM dalam Upaya Pengusaha di Timor-Leste, 168-170, Vol. 206
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
110
Rudjito, 2003. Peran Lembaga Keuangan Mikro dalam Otonomi Daerah
Guna Menggerakkan Ekonomi Rakyat dan Menanggulangi
Kemiskinan, Studi Kasus: Bank Rakyat Indonesia, Ekonomi Rakyat,
Th. II No.1 Maret2003. http://www.ekonomirakyat.org/edisi13/
artikel3.htm.
Thesis:
Soares, (2017). Program micro-finance sebagai sarana pemberdayaan
perempuan: efektivitas dan potensi keberlanjutannya, Studi kasus
pada NGO Tuba Rai Metin (TRM) Dili, Timor Leste. Tesis,
Universitas Sanata Dharma, Yogyakarta.
World Bank. (2002). East Timor: Policy Challenges for a New Nation,
Country Economic Memorandum, Poverty Reduction and Economic
Management Unit, East Asia and Pacific Region,. Washington, DC.
Sumber Lain (internet):
http://bnctl.tl/?page_id=355&lang=en. Diakeses pada tanggal 14 Maret
2017
https://sustainabledevelopment.un.org/content/documents/1506Timo
r-Leste-Strategic-Plan-2011-20301.pdf. Diakses pada tanggal 16
Maret 2017
http://dne.mof.gov.tl/published/district_priority_tbl_eng/Dili.pdf. Diakses
pada tanggal 4 April 2017.
http://dne.mof.gov.tl/publications/index.htm. Diakses pada tanggal 10 April
2016.
http://download.portalgaruda.org/article.php?article=331244&val=7753&titl
e=strategi%20pengembangan%20usaha%20mikro%20kecil%20dan
%20menengah%20dalam%20upaya%20%20penguatan%20modal%
20usaha%20di%20timor%20leste. Diakses pada tanggal 28 April
2017
https://www.researchgate.net/publication/287573154. Diakses pada tanggal
28 April 2017
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
111
LAMPIRAN I
QUESIONER WAWANCARA KLIEN BNCTL DAN
MANAJEMENT BNCTL
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
112
LAMPIRAN
STRATEGI PENGEMBANGAN LEMBAGA KEUANGAN MIKRO
DALAM PENYEDIAAN KREDIT PADA USAHA MIKRO, KECIL,
DAN MENENGAH (UMKM)
Studi Kasus pada Banco Nacional do Comercio de Timor Leste
(BNCTL)
INDEPTH INTERVIEW GUIDE QUESTIONS
Untuk Client BNCTL
1. Nama :
2. Umur :
3. Jenis Kelamin :
4. Status :
5. Jumlah anggota keluarga :
6. Jumlah anak :
7. Pendidikan anggota keluarga :
8. Pendidikan :
9. Jenis Usaha :
10. Tempat Usaha :
11. Kegiatan usaha nasabah sebagai:
- Pekerjaan Pokok
- Pekerjaan Sampingan
12. Mengapa memilih menjadi wirausahawan?
- Meneruskan usaha orang tua
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
113
- Inisiatif sendiri dari awal
- Karena tidak ada pekerjaan lain
- Sebagai tambahan penghasilan
13. Hal apakah yang mendorong anda melakukan pembiayaan mikro
kredit BNCTL?
- Kekurangan modal
- Tingkat pendapatan lebih menguntungkan
- Kemudahan dalam memperoleh pembiayaan kredit mikro
- Ingin mengembagkan usaha
- Lain-lain...............
14. Berapa jumlah kredit yang anda pinjam?
Jawab:...........usd
15. Dari jumlah kredit mikro yang anda pinjam, berapakah yang
digunakan untuk mengembagkan usaha?
Jawab:............usd
16. Berapa angsuran yang anda bayarkan?
Jawab:...........usd
17. Bagaimana ketentuan sistem kredit mikro yang anda diterima?
Jawab:................
18. Pembiayaan kredit mikro diangsur secara:
- Harian
- Mingguan
- bulanan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
114
19. Apabila pernah mengalami kesulitan dalam mengangsur pembiayaan
mikro kredit, bagaimana cara mengatasinya?
Jawab:.............
20. Apakah dikenakan denda?
Jawab:..................
Perkembangan Usaha dan Pendapatan
1. Berapa penjualan anda sebelum mendapatkan pembiayaan mikro kredit
dari BNCTL?
- Perhari......... usd
- Perbulan.......usd
2. Berapa jumlah tenaga kerja sebelum mendapatkan pembiyaan mikro
kredit dari BNCTL?
Jawab:
3. Berapa kali BNCTL melakukan kunjungan dan memberikan pelatihan
kepada Anda dalam sebulan?
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
115
INDEPTH INTERVIEW GUIDE QUESTIONS
Untuk Manajemen BNCTL
Nama :
Pendidikan :
Jabatan :
1. Bagaimana BNCTL memperkenalkan program micro-finance
kepada masyarakat Timor Leste?
2. Program Microfinance apa saja yang dilaksanakan oleh BNCTL?
3. Program microfinance apa saja yang banyak diminati oleh klien?
4. Strategi Mikrofinance apa yang sudah dilakukan oleh BNCTL?
5. Apakah Strategi yang sudah dilakukan oleh Bank BNCTL memberi
manfaat pada Klien?
6. Manfaat apa saja dari program tersebut yang dapat diterima oleh
klien?
7. Siapa saja klien dari BNCTL?
8. Apakah program micro-finance BNCTL menjangkau masyarakat
pedesaan dan miskin atau hanya di kota besar?
9. Program-program tersebut hanya diberikan kepada kelompok atau
individu? Persyaratan apa saja yang harus dipenuhi untuk menjadi
klien agar dapat mengakses program-program tersebut?
10. Usaha apa saja dari klien yang dibiayai oleh BNCTL?
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
116
11. Berapa besar dana yang dapat diakses oleh klien? Apa syaratnya?
12. Bagaimana dengan bunga kredit dan simpanan yang diberikan
kepada klien? Bagaimana BNCTL menentukan bunga kredit dan
simpanan?
13. Bagaimana BNCTL mengontrol semua pinjaman dan simpanan dari
klien?
14. Apakah BNCTL mempunyai program kunjugan dan pelatihan bagi
klien? Berapa kali dalam sebulan?
15. Apakah BNCTL melakukan monitoring dan evaluasi kepada klien
setelah pelatihan? Monitoring dan evaluasi seperti apa?
16. Bagaimana BNCTL menilai keberhasilan klien? Kenapa demikian?
17. Bagaimana BNCTL membantu klien yang menghadapi kendala
dalam usahanya?
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
117
LAMPIRAN II
NARA SUMBER WAWANCARA RESPONDEN
(Klien)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
118
Transkrip Wawancara Responden.
Keadaan Umum Responden
No A2 A3 A4 A5 A6 A7 A8
1 Wanita 37 Kawin SMA/SMK Pokok Aksesoris Inisiatif dari
awal
2 Wanita 36 Kawin SMA/SMK Pokok Pakaian Inisiatif dari
awal
3 Wanita 38 Janda SD Pokok Buah-buahan Inisiatif dari
awal
4 Wanita 40 Janda SMA/SMK Pokok Pakaian Inisiatif dari
awal
5 Wanita 32 Kawin SD Pokok Buah-Buahan Meneruskan
usaha orang
tua
6 Laki-laki 33 Kawin SMA/SMK Pokok Keos sembako Inisiatif dari
awal
7 Wanita 35 Kawin SMA/SMK
Pokok Sayur-sayuran Inisiatif dari
awal
8 Wanita 35 Kawin SD Pokok Makanan Inisiatif dari
awal
9 Laki-laki 34 Kawin SD Pokok Kerajinan
tangan
Inisiatif dari
awal
10 Wanita 32 Kawin S1 Pokok Sayur-sayuran Meneruskan
usaha orang
tua
11 Wanita 43 Janda SMP Pokok Makanan Meneruskan
usaha orang
tua
12 Wanita 42 Kawin SMA/SMK Pokok Buah-buahan
13 Laki-laki 41 Kawin SMP Sampi
ngan
Kerajinan
tangan
Inisiatif dari
awal
14 Wanita 47 Janda SMP Pokok Sayur-sayuran Inisiatif dari
awal
15 Laki-laki 36 Kawin SMP Pokok Keos sembako Inisiatif dari
awal
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
119
16 Wanita 48 Kawin SMA/SMK Sampi
ngan
Makanan Inisiatif dari
awal
17 Wanita 48 Kawin SMA/SMK Pokok Keos sembako Inisiatif dari
awal
18 Wanita 48 Kawin SMA/SMK Pokok Sayur-sayuran Meneruskan
usaha orang
tua
19 Wanita 47 Kawin SMA/SMK Pokok Alat bangunan Inisiatif dari
awal
20 Wanita 49 Kawin SMA/SMK Pokok Keos sembako Inisiatif dari
awal
21 Wanita 60 Kawin Tidak
bersekolah
Pokok Tais Inisiatif dari
awal
22 Wanita 52 Kawin SMP Pokok Sayur-sayuran Inisiatif dari
awal
23 Wanita 54 Kawin Tidak
bersekolah
Pokok Tais Meneruskan
usaha orang
tua
24 Wanita 60 Kawin SMA/SMK Pokok Buah-buahan Inisiatif dari
awal
25 Wanita 57 Kawin Tidak
bersekolah
Pokok Buah-buahan Inisiatif dari
awal
26 Wanita 62 Kawin SMA/SMK Pokok Makanan Inisiatif dari
awal
27 Wanita 62 Kawin SMA/SMK Pokok Tais Inisiatif dari
awal
28 Wanita 61 Kawin SMA/SMK Pokok Keos sembako Inisiatif dari
awal
29 Wanita 29 Kawin Tidak
bersekolah
Pokok Keos sembako Inisiatif dari
awal
30 wanita 30 kawin SMA/SMK Pokok Tais Inisiatif dari
awal
Ket: A1 Jenis Kelamin, A2 Umur, A3 Status, A4 Tingkat Pendidikan, A5
KegiatanUsaha, A6 Jenis Usaha, A7 Alasan Mengunakan Kredit.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
120
Tabel Transkrip Wawancara Responden.
No. Nama dan
Usaha Bisnis
Keberhasilan Klien Kepuasaan terhadap Strategi yang
dilakukan oleh BNCTL
1 Rita da
Costa/
Penjual
Aksesoris
Saya adalah salah satu klien
BNCTL. Sebelum bergabung
dengan BNCTL, saya tidak
mempunyai penghasilan tetap per
hari nya, namun setelah bergabung
dengan BNCTL saya mendapat
pinjaman modal untuk membuka
suatu usaha. Pinjaman yang saya
terima pertama kali adalah USD
$200 dan saya jadikan modal untuk
membeli bermacam-macam
aksesoris dalam jumlah grosir,
kemudian saya jual kembali kepada
anak-anak SMP, SMA dan
mahasiswa. Hal ini karena minat
mereka untuk memakai aksesoris
sangat tinggi. Dengan demikian
keuangan saya mengalami
perubahan dengan pendapatan USD
$10-15 per hari dan itu menurut
saya sudah sangat membantu. Hal
ini mendorong saya untuk lebih
semangat melakukan usaha
meskipun itu bisnis kecil-kecilan.
Saya sangat diuntungkan dengan
adanya strategi yang dilakukan
oleh BNCTL, yaitu BNCTL
secara langsung datang kepada
kami untuk menawarkan modal
yang kebetulan kami memang
sangat membutuhkan modal
usaha. Dan dengan adanya
pinjaman modal tersebut,
memberikan dampak yang lebih
baik terhadap pendapatan kami.
2 Mariana do
Santos/Penju
al Pakaian
Saya bergabung dengan BNCTL
pada tahun 2013 dengan pinjaman
awal USD $200. Modal yang saya
dapatkan saya gunakan untuk
membuka usaha menjual pakaian.
Dari usaha tersebut saya
memperoleh keuntungan yang
dapat merubah pendapatan keluarga
saya, dimana sebelumnya anak
saya tidak bisa melanjutkan kuliah
karena ekonomi kami sangat
minimum sampai akhirnya saya
bisa menyekolahkan anak saya di
UNTL. Hal ini karena biaya
pendidikan di UNTL terjangkau
yaitu USD $ 30 per semester dan
sekarang anak saya sudah hampir
lulus serta usaha saya tetap
Modal yang diberikan BNCTL
sangat membantu saya dan
keluarga untuk memulai
membuka usaha sehingga
mengubah kondisi perekonomian
rumah tangga saya. Dari adanya
modal yang diberikan BNCTL
tersebut saya belajar bahwa untuk
memulai suatu usaha kita tidak
harus memiliki modal pribadi.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
121
berjalan.
3 Maria
Fatima/
Buah-
buahan
Saya penjual buah-buahan yang
memulai usaha dengan modal
pinjaman dari BNCTL sebesar
USD $300. Latar belakang saya
ingin membuka usaha menjual
buah-buahan di Dili karena melihat
kondisi geografis di Dili sangat
panas. Dari usaha tersebut saya
mendapatkan penghasilan kurang
lebih $50-100 dalam setiap harinya.
Pendapatan tersebut sangat
membantu ekonomi rumah tangga
saya.
Strategi BNCTL dalam
memberikan pinjaman modal dan
adalah datang ke rumah dengan
menjelaskan berbagai macam
kredit yang ada dalam program
BNCTL. Strategi ini memudahkan
kami untuk mengetahui adanya
program kredit modal usaha tanpa
harus mendatangi kantor BNCTL.
Selain itu, BNCTL juga
memberikan pengarahan kepada
kami tentang peluang usaha yang
ada disekitar lingkungan kami.
Sehingga kami termotivasi untuk
membuka usaha.
4 Jacinta dias/
Penjual
Pakaian
Pada tahun 2012 saya meminjam
uang dari BNCTL sebesar USD
$200-500 untuk modal usaha
menjual pakaian di pasar umum.
Dari usaha tersebut saya
memperoleh banyak keuntungan
karena lokasi tempat usaha saya
strategis sehingga banyak
konsumen yang datang untuk
membeli. Dengan pendapatan yang
diperoleh dari usaha menjual
pakaian tersebut, saya akhirnya
mampu membiayai sekolah anak
saya.
BNCTL datang kepada kami
untuk menawarkan beberapa
produk kredit/ pinjaman modal
usaha dan memotivasi kami untuk
membuka suatu usaha. Sehingga
strategi BNCTL memberikan
kepuasan kepada kami dalam
meminjam modal untuk membuka
suatu usaha.
5 Teresa do
Santos/
Penjual
Buah-
buahan
Dengan adanya pinjaman modal
USD $300 pertama untuk usaha
menjual buah-buahan, saya
memperoleh pendapatan sebesar
USD $30-50 dalam setiap harinya.
Hal ini sangat membantu kondisi
ekonomi saya beserta keluarga.
Strategi BNCTL dalam
menawarkan kredit kami yaitu
baik sehingga kami berani untuk
melakukan pinjaman modal usaha
dan membantu saya untuk
memulai membuka suatu usaha.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
122
6 Leonardo da
Costa/
Penjual Keos
Sembako
Sebelum bergabung dengan
BNCTL saya membuka usaha
menjual keperluan sembako, tetapi
dari usaha saya tersebut tidak dapat
mengubah kondisi ekonomi
keluarga. Sehingga saya
memutuskan untuk bergabung
dengan BNCTL. Setelah bergabung
dengan BNCTL saya mendapat
pinjaman modal USD $800.
Dengan adanya modal yang
diberikan BNCTL kemudian saya
bisa menjual banyak produk
lainnya selain sembako dan saya
bisa membuka beberapa cabang
toko. Kedaan tersebut memberikan
banyak keuntungan bagi kondisi
ekonomi saya dan keluarga karena
dalam sehari saya bisa memperoleh
pendapatan sebesar USD $ 250-
500. Dengan demikian, saya bisa
membiayai sekolah anak-anak saya.
Saya sangat senang dengan
strategi yang dilakukan oleh
BNCTL yaitu dengan mendatangi
kami untuk menawarkan
pinjaman modal usaha dan
memberikan masukan kepada
kami tentang usaha, sehingga saya
berani untuk mengambil kredit
usaha kepada BNCTL. Dan hal ini
berdampak positif terhadap
pendapatan saya.
7 Isolina
Freitas/
Penjual
Makanan
Untuk memulai suatu usaha pasti
membutuhkan modal. Saya
memiliki usaha menjual makanan
di dekat sebuah sekolah SMA.
Untuk memulai usaha tersebut, saya
meminjam modal sebesar USD
$300. Pendapatan yang saya terima
dari usaha menjual makanan adalah
kurang lebih USD $100-150 per
hari. Hasil pendapatan ini
membantu memenuhi kebutuhan
ekonomi keluarga dan mampu
untuk membiayai sekolah anak-
anak saya.
Strategi BNCTL dalam membantu
masyarakat untuk mengubah
kehidupan ekonomi suatu
keluarga menjadi yang lebih baik
sangat memuaskan.
8 Jenita Dias/
Penjual
Makanan
Ekonomi rumah tangga saya
berubah setelah saya bergabung
dengan BNCTL. Pinjaman modal
pertama yang diberikan oleh
BNCTL kepada saya adalah sebesar
USD $ 300 dan saya memulai
membuka usaha dengan menjual
makanan. Dari usaha tersebut, saya
BNCTL mempunyai strategi
sendiri dalam usaha untuk
mencari anggota baru yaitu
dengan mendatangi langsung
masyarakat untuk bergabung
dengan mereka.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
123
memperoleh pendapatan sebesar
USD $ 50-75 per hari. Dengan
demikian, saya mampu untuk
membiayai sekolah anak-anak saya
sampai pendidikan yang tinggi.
9 Marcelino
Pinto/
Kerajinan
Pendapatan saya tergantung pada
jumlah pengunjung internasional
yang datang ke tempat saya.
Adakalanya dalam per hari saya
memperoleh pendapatan sebesar
USD $ 200-350 namun adakalanya
juga saya tidak memperoleh
pendapatan dalam sehari. Tetapi
kondisi ekonomi ini masih bisa
memenuhi kebutuhan rumah tangga
dan bisa untuk biaya sekolah anak-
anak saya.
Sebelum BNCTL datang untuk
mengajak saya bergabung dengan
mereka dan menawarkan kredit
usaha kepada saya, saya sudah
memiliki usaha kerajinan.
Kemudian datang BNCTL untuk
mengajak saya bergabung
menjadi anggota mereka. Setelah
bergabung dengan mereka, saya
mendapat tawaran untuk
meminjam uang sebagai
tambahan modal usaha atau untuk
membuka usaha baru lagi, dan
saya terima tawaran tersebut.
Dengan modal pinjaman BNCTL,
istri saya membuka usaha toko
sembako dirumah dan saya tetap
mengembangkan usaha kerajinan.
10 Sidonia dos
Santos/
Penjual
Makanan
Saya memulai usaha bisnis menjual
nasi bungkus, gorengan, dan
makanan lainnya pada Tahun 2013
di sebuah sekolah St. Madalena de
Canossa Comoro dengan
pendapatan sebesar USD $30-50
per hari. Untuk memperluas usaha
bisnis saya, maka saya meminjam
uang USD $ 200 sebagai tambahan
modal usaha dan sekarang saya
sudah memiliki rumah makan atau
warung sendiri untuk mendapatkan
keuntungan yang lebih banyak lagi.
BNCTL memiliki strategi dalam
menambah anggota baru. Mereka
melakukan pendekatan dengan
mendatangi rumah kami dan
menjelaskan dengan detail tentang
BNCTL sehingga kami tetarik
untuk bergabung dengan BNCTL.
Dampak positif dengan bergabung
menjadi anggota BNCTL salah
satunya keberhasilan usaha saya
sehingga merubah ekonomi
keluarga.
11 Martina dos
Santos/
Penjual
Makanan
Awal mula saya bergabung dengan
BNCTL pada Tahun 2014 dan
untuk pertama kalinya saya
memimjam uang sekitar USD $300.
Kemudian uang tersebut saya
gunakan untuk modal usaha atau
memulai bisnis saya dengan
menjual makanan di pasar. Peluang
menjual makanan di sekitar pasar
Tawaran BNCTL kepada saya
untuk bergabung menjadi
anggotanya mendapat sambutan
positif dari saya dan keluarga.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
124
Comoro sangat tinggi sehingga
dalam sehari saya bisa memperoleh
pendapatan sekitar USD $ 50-65.
Pendapatan yang saya peroleh saya
gunakan untuk biaya sekolah anaka
saya dan untuk membatu suami
memperbaiki rumah.
12
Dominggas
de Sousa/
Bisnis Tais
Sejak Tahun 2012 saya sudah
bergabung dengan BNCTL. Awal
mula saya bergabung dengan
BNCTL saya mendapat pinjaman
sekitar USD $200. Pendapatan saya
tergantung pada jumlah pengunjung
internasional yang datang ke tempat
kami karena saya membuka usaha
bisnis Tais yang tidak semua orang
mau membeli, sehingga pendapatan
yang saya terima setiap hari pun
tidak stabil. Adakalanya saya
memperoleh pendapatan sebesar
USD $100-200 tetapi kadangkala
saya hanya mendapatkan USD $
10-15. Namun pendapatan yang
saya peroelh tersebut masih bisa
saya gunakan untuk membantu
suami dalam membiayai sekolah
anak-anak.
Kedatangan BNCTL kerumah
kami merupakan salah satu
strategi mereka agar kami mau
bergabung menjadi anggota
BNCTL dan strategi ini membuat
kami senang.
13 Deonisio
Cardoso/
Kerajinan
Keberhasilan saya dalam membuka
suatu usaha dapat memenuhi
kebutuhan sehari-hari saya dan
keluarga. Pendapatan yang saya
terima setiap hari bisa berkisar
antara USD $ 20-50 - USD $ 100.
Strategi yang dilakukan oleh
BNCTL sangat bagus karena
dengan kehadiran mereka bisa
mengubah perekonomian
masyarakat menjadi lebih baik.
14 Rita de
Sousa/
Penjual
Makanan
Latar belakang saya bergabung
dengan BNCTL adalah saya
membutuhkan modal untuk usaha
saya yaitu menjual makanan.
Dengan usaha menjual makanan,
saya memperoleh pendapatan yang
bisa digunakan untuk biaya sekolah
anak-anak dan untuk memenuhi
kebutuhan rumah tangga. Hal ini
tidak lain karena saya adalah tulang
puggung keluarga setelah suami
saya meninggal dunia sejak 8 tahun
Saya memutuskan untuk
bergabung dengan BNCTL
setelah BNCTL datang kerumah
saya. Hal ini karena saya merasa
diuntungkan dengan adanya
BNCTL.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
125
yang lalu.
15 Brito Dias/
Penjual Keos
Sembako
Pinjaman modal pertama saya
setelah saya bergabung dengan
BNCTL adalah USD $ 1,000. Dan
pendapatan yang saya peroleh dari
usaha saya yaitu berkisar USD $
500-600 per hari, sehingga dalam
kurun waktu 6 bulan saya bisa
melunasi hutang-hutang saya.
Strategi yang dilakukan oleh
BNCTL dalam mempromosikan
produknya dengan cara langsung
datang kerumah kami dan
menawarkan kami untuk
bergabung dengan BNCTL.
Dengan demikian saya tertarik
untuk bergabung dengan BNCTL.
16 Teodora
Soares/
Penjual
Buah-
Buahan
Tahun 2015 adalah tahun awal
mula saya bergabung dengan
BNCTL, dan pinjaman pertama
yaitu sebesar USD $500 jatuh
tempo pinjaman 3 bulan.
Pendapatan yang saya peroleh
adalah berkisar USD $50-100 per
hari sehingga dalam kurun waktu
1,5 bulan saya sudah bisa melunasi
hutang saya dan juga bisa memnuhi
kebutuhan rumah tangga serta bisa
digunakan untuk biaya sekolah
anak-anak.
Kedatangan BNCTL kerumah
kami adalah salah satu strategi
mereka untuk menarik minat
masyarakat supaya bergabung
dengan BNCTL. Dengan
bergabung dengan BNCTL maka
saya mendapat pinjaman modal
usaha sehingga saya memperoleh
pendapatan yang lebih baik dari
sebelumnya dan mengubah
kondisi ekonomi rumah tangga.
17 Teresa
Maria/
Pedagan
Tais
Saya memulai membuka usaha
menjual kain Tais Timor dengan
pinjaman modal dari BNCTL pada
tahun 2014. Pinjaman pertama saya
pada waktu itu adalah USD $ 200
dan pendapatan yang saya peroleh
dalam per hari sekitar USD $15-50
sehingga saya dapat melunasi
hutang saya sebelum jatuh tempo.
Pendapatan yang saya peroleh
tersebut akhirnya mendorong saya
untuk kembali meminjam uang
dengan jumlah yang lebih besar
dengan tujuan ingin menambah
usaha bisnis saya selain menjual
kain Tais Timor yaitu membuka
toko sembako dan lain-lain. Usaha
bisnis saya ini dapat mengubah
kondisi ekonomi rumah tangga
saya.
Saya telah bergabung dengan
BNCTL dan saya merasa puas
dengan strategi yang dilakukan
oleh BNCTL terhadap kami.
Strategi mereka dapat membatu
masyarakat merubah kondisi
perekonomian keluarga kami.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
126
18 Jacinta da
Silva /
Pedagan
Tais Tais
Pada Tahun 2013 sampai sekarang
saya mulai bergabung dengan
BNCTL. Setelah menjadi anggota
BNCTL, saya mendapat pinjaman
uang untuk usaha bisnis saya. Saya
memperoleh pendapatan sekitar
USD $ 50-100 per hari sehingga
saya mampu membiayai sekolah 6
orang anak saya.
Strategi yang dilakukan oleh
BNCTL sangat baik dan sangat
membantu saya dalam melakukan
bisnis saya. Awalnya saya tidak
mengerti apapun tentang kredit
tetapi setelah BNCTL datang ke
rumah saya menawarkan saya
bergabung dalam program Mikro
Finance untuk melalukan kredit
akhirnya saya mengerti dan
bergabung sebagai salah satu
anggota dari BNCTL.
19 Juvencio da
Costa/ Alat
Bangunan
Untuk pertama kalinya saya
bergabung dengan BNCTL pada
tahun 2013 dan saya memimjam
uang sebesar USD $ 10,000 dengan
jangka waktu 4 tahun. Karena
usaha saya ini sangat dibutuhkan
oleh masyarakat disini maupun di
Distrik lainnya maka saya
membuka 2 cabang lagi yaitu di
Distrik Lautem dan Ainaro.
Kehadiran BNCTL dan strategi
yang mereka lakukan sangat
membantu kami dalam
penyelsaian kebutuhan modal
usaha bisnis kami.
20 Jasinta Maia/
Penjual Tais
Saya bergabung dengan BNCTL
pada tahun 2015 dan saya
meminjam uang sebesar USD $
200. Pendapatan yang saya peroleh
setiap hari USD $15-50.
Saya bersyukur karena dengan
BNCTL saya bisa membuka
usaha saya sendiri dengan
pinjaman modal yang diberikan.
21 Rosalia
Soares/
Penjual Tais
Pada tahun 2015 saya bergabung
dengan BNCTL dan saya
meminjam uang sebesar USD $ 200
dengan jatuh tempo 2 bulan, tetapi
sebelum jatuh tempo tepatnya
dalam waktu 1 bulan saya bisa
membayar hutang saya. Hal ini
karena usaha bisnis saya
memberikan keuntungan yang
banyak sehingga saya juga bisa
memperbaiki kondisi ekonomi
keluarga saya.
Saya puas dan senang dengan
strategi BNCTL karena mereka
datang langsung ke rumah kami
dan menjelaskan bagaimana cara
mendapatkan pinjaman uang dari
mereka, berapa bunga
pinjamannya. Sehingga saya
termotivasi untuk memulai
membuka suatu usaha.
22 Iria Soares/ Untuk pertama kalinya saya
meminjam uang kepada BNCTL
Strategi yang dilakukan oleh
BNCTL memberikan kepuasan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
127
Penjual Tais yaitu sebesar USD $ 400 dalam
jangka waktu 6 bulan. Tetapi dalam
jangka waktu 3 buln saya sudah
bisa mengembalikan pinjaman saya
kepada BNCTL. Karena ingin
menambah usaha bisnis seperti
menjual bensin dan lain-lain, maka
saya meminjam lagi dengan jumlah
yang lebih besar.
kepada saya sebagai anggota
BNCTL.
23 Madalena
dos Santos/
Penjual
Buah-
buahan
Saya mulai bergabung dengan
BNCTL pada tahun 2014, pada
waktu itu saya pertama kalinya
memimjam uang sebesar USD $
600 dengan jangka waktu 3 bulan.
Pendapatan yang saya terima dalam
setiap harinya mencapai USD $ 50-
70, sehingga saya dapat memenuhi
kebutuhan rumah tangga saya.
Saya adalah seorang petani dan
saya tinggal di Dare (Dili). Suatu
waktu saya datang kerumah
tetangga saya yang kebetulan
tetangga saya tersebut mempunyai
usaha kecil. Mereka bercerita
kalau dari usahanya tersebut dapat
memberikan keuntungan dan
akhirnya saya tertarik untuk
membuka suatu usaha seperti
mereka tetapi saya memiliki
kendala untuk memulai sebuah
usaha dan saya tidak mengerti
apapun tentang bisnis. Akhirnya
mereka mempunyai inisiatif untuk
mempertemukan saya dengan
bagian Marketing dari BNCTL.
Setelah bertemu dengan pihak
BNCTL, saya lebih paham
bagaimana memulai suatu usaha
yang menguntungkan.
24 Teresa
Campos/
Penjual
Buah-
buahan
Pada Tahun 2014 saya mulai
bergabung dengan BNCTL dan
pinjaman pertama saya adalah USD
$ 300 dengan jatuh tempo 2 bulan.
Pendapatan yang peroleh dari usaha
saya yaitu USD $ 20-45 per hari,
pendapatan ini sangat membantu
kebutuhan rumah tangga saya.
Saya sangat puas dengan strategi
BNCTL. Saya berharap semoga
BNCTL bisa membantu semua
masyarakat yang ingin membuka
usaha baru.
25 Angelina
Correia/
Penjual
Buah-
Buahan
Saya meminjam uang sebesar USD
$200 dan pendapatan yang saya
terima setiap hari USD $15-50.
Saya beruntung bisa bergabung
dengan BNCTL karena telah
membantu saya untuk memulai
usaha baru dengan membuka
usaha sendiri.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
128
26 Rosa Dias/
Penjual
Makanan
Saya memulai bisnis saya dengan
modal dari BNCTL pada tahun
2015. Saya mendapat pinjaman
modal dari BNCTL sebesar USD $
600 dan pendapatan yang saya
peroleh setiap hari USD $ 100-200.
Dengan keberhasilan usaha ini
sangat membantu saya untuk
membiayai anak saya melanjutkan
kuliah di Indonesia.
Banyak keuntungan yang saya
dapat setelah saya bergabung
dengan BNCTL dan strategi yang
dilakukan oleh BNCTL.
27 Marjelia
Cabral/
Penjual
Buah-
Buahan
Untuk melakukan atau membuka
usaha bisnis di dua tempat, saya
membutuhkan modal yang tidak
sedikit. Kebutuhan modal tersebut
saya dapatkan dari meminjam uang
di BNCTL sebesar USD $ 300.
Dengan bisnis tersebut, saya
memperoleh keuntungan yang bisa
saya gunakan untuk memenuhi
kebutuhan rumah tangga saya.
Saya berterimakasih kepada
BNCTL karena dengan
kehadiaran mereka saya bisa
termotivasi untuk membuka usaha
sendiri.
28 Martina
Mendonsa/
Penjual
Buah-
Buahan
Pertama kali saya meminjam uang
dari BNCTL yaitu sebesar USD $
300 dan pendapatan saya pada saat
itu mencapai USD $30-50 per hari.
Saya senang dengan strategi yang
dilakukan oleh BNCTL karena
sangat membantu saya.
29 Noelia
Fatima/
Pedagan
Tais
Sebelum bergabung menjadi
anggota BNCTL saya telah
memiliki usaha bisnis, namun saya
berkeinginan untuk menambah atau
memperluas usaha bisnis saya,
sehingga saya bergabung dengan
BNCTL dan meminjam uang untuk
tambahan modal usaha bisnis saya
kepada BNCTL sebesar USD $500
dengan jangka waktu 3 bulan.
Tetapi sebelum3 bulan saya sudah
bisa melunasi hutang saya dari
keuntungan yang saya peroleh.
Saya sangat beruntung bergabung
dengan BNCTL. Selain datang
langsung kerumah, BNCTL juga
memberikan motivasi dan
masukan kepada saya. Oleh
karena itu saya memutuskan
untuk bergabung menjadi anggota
BNCTL.
30 Gabriela
Maria/
Pedagan
Tais
Awal mula saya bergabung dengan
BNCTL yaitu pada Tahun 2012.
Saya berkeinginan untuk membantu
kehidupan rumah tangga saya
sehingga saya memutuskan untuk
meminjam uang kepada BNCTL
Kehadiran BNCTL bagi saya
sangat membantu karena mereka
selalu memberi solusi kepada
saya, membuka pikiran saya
untuk membuka usaha baru
melakukan inovasi dan saya
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
129
sebesar USD $200 sebagai modal
usaha. Usaha bisnis pertama saya
adalah menjual kain Tais. Dari
usaha tersebut saya bisa
memperoleh pendapatan kurang
lebih USD $ 1,000-1,500 per hari.
Melihat peluang usaha yang sangat
baik, maka saya berniat untuk
untuk memperluas usaha bisnis
tersebut sehingga saya meminjam
uang kembali dengan jumlah yang
lebih besar. Dan sekarang saya
melakukan inovasi terhadap bisnis
saya yaitu tidak hanya berjualan
kain Tais saja tetapi saya menjual
kain Tais dalam bentuk rok, baju,
dress dan lain-lain sesuai
permintaan konsumen.
sangat senan karena telah
bergabung sebagai salah satu
klient BNCTL
Banyak keuntungan yang saya
dapat setelah saya bergabung
dengan BNCTL. Selain bantuan
modal, BNCTL juga memberikan
motivasi, masukan dan solusi
untuk membuka dan memulai
suatu usaha bisnis sehingga saya
bisa memperluas usaha saya
berkat masukan inovasi-inovasi
yang diberikan BNCTL.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
130
LAMPIRAN III
NARA SUMBER WAWANCARA MANAJEMENT
BANCO NACIONAL DE COMERCIO DE
TIMOR LESTE (BNCTL)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
131
DAFTAR NARA SUMBER MANAJEMEN
Banco Nacional De Comercio De Timor Leste (BNCTL)
No Nama Jabatan
1. Sergio M. da E. Santo General Manajer
2. Ana Correia Gonsalves Ketua bagian kepada Administrasi
keuangan dan kesejahteraan
3. Hercio da Silva Ketua bagian Marketing
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
132
Transkrip Wawancara dengan Manajemen BNCTL.
No. Pertanyaan
1. Bagaimana BNCTL
memperkenalkan
program Microfinance
kepada masyarakat
Timor-Leste?
Dalam pelaksanaannya, BNCTL memiliki divisi sendiri-
sendiri untuk terjun kepada masyarakat. Untuk
memperkenalkan program microfinace kepada masyarakat
adalah bagian marketing. Selanjutnya, marketing akan
kunjungan lapang untuk mempromosikan produk-produk
kepada calon nasabah yang membutuhkan modal untuk
membuka usaha kecil maupun menengah. Selain promosi,
bagian marketing juga dapat melihat langsung keadaan
masyarakat mana yang benar-benar membutuhkan bantuan
modal dan masyarakat yang belum pernah terikat dengan
lembaga mikro lainnya. Karena strategi kami adalah
bermitra maka kami saling memberi informasi antara mitra
satu dengan mitra lain sebagai sumber informasi langsung
untuk mengetahui daerah mana dan berapa jumlah dana
yang diberikan oleh lembaga mikro lainnya kepada
masyarakat-masyarakat tersebut.
2 Program Micro-finance
apa saja yang
dilaksanakan oleh
BNCTL?
Kami telah memberikan kredit mikro kepada masyarakat
untuk membuka usaha kecil maupun menengah. Tidak
semua masyarakat bisa menerima kredit dari BNCTL
karena pemberian kredit oleh BNCTL harus sesuai dengan
empat prosedur/syarat pemberian kredit oleh kami yaitu: a)
Business Loan, produk ini memberikan kredit kepada
masyarakat yang sudah mempunyai usaha dasar berupa
pertokoan, kios, meable, benkel, usaha pakayan, mini
percetakan dan lain-lain. b) Seasonal Group Loan, produk
ini biasanya memberikan kredit kepada masyarakat
pertanian yaitu para petani kopi dan sayur-sayuran. Jenis
kredit dapat di kategorikan sebagai kredit musiman. c)
Group Loan, produk ini biasanya memberikan kredit
kepada masyarakat yang berekonomi lemah terutama pada
wanita-wanita di pedesaan yang tergolong dalam ekonomi
lemah dan d) Payroll Loan, produk ini memberikan kredit
kepada para pegawai di Timor Leste yang gajinya dapat di
ambil di BNCTL dengan membuka rekening baru di
BNCTL.
3 Program micro-finance
apa saja yang banyak
diminati oleh klien?
Yang banyak diminati oleh klien kami adalah Business
Loan, dan Group Loan. Karena sebagian besar klien kami
membutuhkan atau memenuhi kriteria prosedur dua produk
tersebut.
4 Strategi Mikro Finance
apa yang sudah
Strategi yang digunakan oleh BNCTL dalam
mengembangkan dan meningkatkan kredit kepada UMKM
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
133
dilakukan oleh
BNCTL?
antara lain: a) Datang langsung ketempat calon nasabah.
Strategi ini digunakan untuk memberikan informasi
sekaligus sebagai promosi BNCTL kepada masyarakat
Timor-Leste khususnya di Municipio Dili, dan juga untuk
meningkatkan perekonomian masyarakat setempat. b)
Rekomendasi mitra lain yang sudah lama, yaitu dengan cara
melihat data-data mitra yang memang sudah dikenal lebih
dahulu atau melalui mitra ke mitra yang lain dan saling
memberi informasi jika ada mitra yang lain yang
membutuhkan kredit untuk pengembangan usaha mereka. c)
Jenis Usaha yang dibiayai, strategi ini digunakan untuk
menyaring jenis usaha apa saja yang boleh dibiayai oleh
BNCTL diantaranya adalah 1. Perdagangan yang halal, 2.
Perdagaangan yang produktif dan menguntungkan. d)
Promosi, dalam melakukan promosi, BNCTL
mengandalkan beberapa jenis media seperti: brosur, media
lainnya berupa surat kabar, internet, radio, banner dan lain-
lain.
5 Apakah strategi yang
sudah dilakukan oleh
Bank BNCTL memberi
manfaat pada klien?
Dilihat dari data kami, strategi yang kami lakukan sangat
bermanfaat bagi klien-klien kami. Keberhasilan yang ada
karena dengan adanya program kami tersebut pertumbuhan
ekonomi bisa dirasakan oleh klien kami dari yang awalnya
mereka tidak bisa menyekolahkan anak-anak mereka
sampai sekarang mereka mampu untuk memberi pendidikan
yang cukup untuk anak-anak mereka, yang dulunya mereka
tidak pernah mendapatkan pendapatan sama sekali dalam
sehari tetapi sekarang mereka bisa memiliki pendapatan
sendiri dari usaha mereka sendiri.
6 Manfaat apa saja dari
program tersebut yang
dapat diterima oleh
klien?
Manfaat yang diterima dari klien kami adalah kebutuhan
rumah tangga terpenuhi dengan baik, usaha mereka
berkembang dengan baik, dan menciptakan atau membantu
masyarakat lain dengan memberi lapangan kerja bagi
masyarakat lain.
7 Siapa saja klien dari
BNCTL?
Klien kami adalah masyarakat yang sudah mempunyai
usaha dasar, wanita-wanita berpenhasilan rendah, petani,
dan sebagian dari pegawai negeri ini.
8 Apakah program micro-
finance BNCTL
menjangkau masyarakat
pedesaan dan miskin
atau hanya di kota
besar?
Program yang telah kami lakukan dapat menjangkau semua
masyarakat yang ada di Timor Leste atau di semua distrik
yang ada di Timot Leste, khususnya untuk orang-orang
miskin atau masyarakat yang berpenghasilan rendah.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
134
9 Program-program
tersebut hanya
diberikan kepada
kelompok atau
individu?
Awalnya program kami hanya diberikan kepada individu
tetapi pada Tahun 2011-2013 kami memberikan program
kami untuk kelompok juga tetapi program untuk kelompok
ini tidak berhasil justru merugikan kelompok. Hal ini
karena dipicu oleh kurangnya kekompakan kelompok
akibat perbedaan yang ada. Sehingga pada Tahun2014
sampai sekarang kami memfokuskan program kami hanya
untuk individu saja.
10 Usaha apa saja dari
klien yang dibiayai oleh
BNCTL?
Banyak sekali usaha dari klien kami mulai dari usaha kecil
sampai menengah seperti : usaha aksesoris, Alat bangunan,
Buah, kerajinan, Makanan, Pakaian, Sayuran, Sembako,
Tais dan lain-lain.
11 Berapa besar dana yang
dapat diakses oleh
klien? Apa syaratnya?
Dana yang bisa di akses oleh klien mulai dari USD $100-
30.000, dan kebayakan klien kami hanya akses USD $100-
3000.
12 Bagaimana dengan
bunga kredit dan
simpanan yang
diberikan kepada klien?
Bagaimana BNCTL
menentukan bunga
kredit dan simpanan?
Untuk bunga kredit biasanya kami berikan pada kreditor
khususnya untuk UMKM mulai dari 8%-12%. Untuk
Simpanan senilai USD $ 1,000.00 maka bunganya:
4. 1 Bulan------0.50%
5. 3 Bulan------0.60%
6. 6 Bulan------0.70%
7. 9 Bulan------0.75%
8. 12 Bulan-----0.80%
9. 24 Bulan-----0.90%
10. ≥ 36 Bulan---1.00%
13 Bagaimana BNCTL
mengontrol semua
pinjaman dan simpanan
dari klien?
Produk tabungan memberikan beragam kemudahan dalam
melakukan transaksi perbankan karena didukung oleh
fasilitas e-banking dan sistem real time online yang
memungkinkan nasabah untuk bertransaksi kapanpun dan
di manapun.
14 Apakah BNCTL
mempunyai program
kunjugan dan pelatihan
bagi klien? Berapa kali
dalam sebulan?
Program kunjungan yang dilakukan oleh bagian Marketing
kami beserta staf-staf lapangan sudah ada jadwalnya
masing-masing yaitu satu minggu satu kali mengunjungi
klien kami jadi satu bulan 4 kali kunjungan.
15 Apakah BNCTL
melakukan monitoring
Tentu saja kami selalu melakukan monitoring dan evaluasi
terhadap program-program kami. Kami juga selalu bertanya
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
135
dan evaluasi kepada
klien? Monitoring dan
evaluasi seperti apa?
kepada klien kami seperti apa tingkat keberhasilan usaha
mereka, apakah mereka berhasil dalam usaha mereka atau
tidak, berapa pendapatan yang mereka dapat dalam
seminggu atau sebulan, apakah itu membantu rumah tangga
mereka sehingga dari situ kami bisa tahu bahwa kami selalu
mengevaluasi klien kami dengan tujuan untuk memberikan
solusi atau membantu klien kami.
16 Bagaimana BNCTL
menilai keberhasilan
klien? Kenapa
demikian?
Kami menilai keberhasilan klien dari kehidupan mereka
sehari-hari. Sebelum mereka jadi klien kami, kami sudah
memiliki profil mereka masing-masing. Jadi kami hanya
melihat apakah ada perubahan keadaan rumah tangga
mereka sebelum dan sesudah menjadi klien BNCTL.
Sebagai contoh apakah mereka bisa memberi pendidikan
kepada anak-anak mereka, bagaimana dan berapa jumlah
pendapatan mereka setiap hari sampai satu bulan? Dari situ
kami bisa memutuskan bahwa klien kami berhasil atau
tidak dalam usaha mereka.
17 Bagaimana BNCTL
membantu klien yang
menghadapi kendala
dalam usahanya?
Setiap seminggu kami selalu berkunjung untuk melihat dan
menanyakan apakah mereka ada masalah atau kendala.
Karena kita paham bahwa tidak selamanya semua klien
selalu sukses dalam usaha mereka, selalu ada satu atau dua
orang yang memiliki masalah masing-masing. Masalah
yang sering kami jumpai adalah bisnis mereka tidak
berjalan dengan baik atau usaha mereka sepi konsumen.
Sebagai mitra, maka kami memberikan solusi misalnya
dalam satu kampung klien kami menjual produk yang sama
dengan yang lain maka kami memberi solusi harus jual lagi
produk yang belum di jual di kampung tersebut untuk
mengurangi persaingan diantara mereka. Misalnya di
kampung ini sudah ada yang jualan pakaian, makanan dan
lain-lain, klien lain harus menjual barang lain yang belum
ada di kampung tersebut.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
136
LAMPIRAN IV
DOKUMENTASI
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
137
Beberapa Jenis Usaha yang dilakukan oleh Klien BNCTL adalah sebagai
berikut:
1. Jasinta da Silva (Pedagan Tais)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
138
2. Madalena dos Santos (Penjual Buah-buahan)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
139
3. Leonardo da Costa (Usaha Kios Sembako)
Sumber: Dokumentasi Penelitian, (2017)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI