Strategi Mempesiapkan Siswa Sukses Ujian.Seminar S3 UNP 2009

Embed Size (px)

DESCRIPTION

Strategi mempersiapkan siswa sukses menghadapi ujian. Seminar dan workshop nasional yang diselenggarakan oleh Mahasiswa Program Doktor S3 UNP Angakatan 2007 di Padang, 16 Juli 2009.

Citation preview

Pengantar Bismillahirrahmanirrahim Assalamualaikum Wr Wb Puji dan syukur dipanjatkan kepada Allah SWT atas ridha dan perkenan-Nya, sehingga buku kecil yang memuat rambu-rambu pelatihan tentang STRATEGI MEMPERSIAPKAN SISWA SUKSES MENGIKUTI UJIAN NASIONAL telah selesai disusun. Buku ini digunakan dalam kegiatan pelatihan sebagai upaya untuk mempersiapkan siswa sehingga sukses dalam mengikuti Ujian Nasional. Penyelenggaraan pelatihan STRATEGI MEMPERSIAPKAN SISWA SUKSES MENGIKUTI UJIAN NASIONAL diharapkan dapat memberikan manfaat yang signifikan untuk meningkatkan kesiapan siswa dalam mengikuti Ujian Nasional. Pelatihan ini juga sebagai upaya untuk mengentaskan masalah-masalah yang menyertai persiapan siswa dalam menghadapi Ujian Nasional. Disamping itu , upaya yang dimaksud mengharapkan peran berbagai pihak seperti guru, kepala sekolah, dan dinas pendidikan untukn menunjang kesiapan dan kesuksesan siswa yang dimaksud itu. Meskipun pelatihan ini diarahkan secara khusus kepada kesiapan siswa menghadapi Ujian Nasional, namun pada dasarnya langkah-langkah yang dimaksudkan pada buku ini dapat digunakan untuk meningkatkan penguasaan siswa terhadap materi pelajaran yang diikutinya sehari-hari, pada semua jenjang kelas. Dengan demikian, sesungguhnyalah kesiapan siswa menghadapi ujian dimulai sejak semester pertama Kelas 1 di awal tahun jenjang satuan pendidikan yang dimaksud. Panduan ini diharapkan dapat digunakan oleh siapa saja dalam rangka meningkatkan kemampuan siswa, berkenaan dengan ujian pada umumnya, khususnya Ujian Nasional. Padang, Juli 20091

Atas nama penyusun Prayitno

Daftar isi Kata pengantar .........................................................................................1 Daftar isi ................................................................................................... 2 A. Tema ................................................................................................. 3 B. Latar Belakang ................................................................................... 3

C. Tujuan ................................................................................................ 4 D. Materi ................................................................................................ 5 E. Kegiatan dan Metode ........................................................................ F. Penyelenggraan ................................................................................. 8 8

PELATIHAN STRATEGI MEMPERSIAPKAN SISWA SUKSES MENGHADAPI UJIANTema: Tema Pelatihan: SISWA MENGHADAPI UJIAN NASIONAL DENGAN PENUH PERCAYA DIRI Latar Belakang Keberhasilan siswa menghadapi ujian pada umumnya, khususnya Ujian Nasional (UN) dipengaruhi oleh berbagai faktor, salah satunya adalah kemampuan menjawab pertanyaan secara tepat dan benar, setidaktidaknya guna mencapai Standar Kelulusan Minimal. Untuk sampai pada kondisi tersebut, siswa perlu mempersiapkan diri dengan sungguh-sungguh sehingga benar-benar merasa mampu untuk menghadapi dan mengikuti ujian tersebut dengan kemampuan sendiri dan dengan hasil yang sebaik-baiknya. Ujian Nasional (UN) yang dilaksanakan beberapa tahun terakhir ini mengundang pro dan kontra, baik bagi peserta ujian sendiri, maupun pengelola dan pengambil kebijakan pendidikan serta orang tua/wali murid. Banyak isu yang yang berkembang atas pelaksanaan UN, khususnya terhadap bagaimana siswa sukses dan lulus dengan baik. Pada umumnya pihak satuan pendidikan sekolah/madrasah, menginginkan siswanya lulus 100%. Untuk mencapai tujuan tersebut berbagai cara dilakukan, termasuk didalamnya membentuk tim sukses agar sebagian besar siswa lulus dengan nilai yang tinggi. Dalam pada itu diperoleh informasi berbagai pihak, peserta UN ada (banyak) yang sebelum dan/atau ketika ujian berlangsung menerima kunci jawaban dari sumber yang tidak bertanggung jawab. Ironisnya, kunci jawaban3

itu ada yang benar ada pula yang salah mengacu kepada soal-soal yang ada. Kenyataan seperti digambarkan diatas perlu ditanggapi secara tepat segera dicarikan jalan keluarnya. Semua pihak yang terlibat dalam penyelenggaraan UN, seperti Dinas Pendidikan Nasional, Propinsi, Kab. /Kota, Pengawas, Kepala Sekolah, Guru, Konselor, dan juga Orang Tua, perlu melaksanakan peran masing-masing secara tepat dan terarah,sehingga disatu sisi, siswa dapat mempersiapkan diri dan menjalani ujian dalam kondisi benar-benar siap tempur dan disisi lain misi pendidikan yang paling esensial, yaitu mencerdaskan para siswa dalam arti yang sebenar-benarnya, tidak tercederai. Untuk itu siswa perlu didorong, dibimbing, dan diarahkan dan diberi kesempatan seluas-luasnya untuk mempersiapkan diri menghadapi ujian dengan bekal yang penuh, bergairah dan bersemangat. Kepada siswa perlu dipekenalkan dan diajak menempuh langkah-langkah kongkrit untuk menghadapi ujian dengan persiapan yang penuh dan matang. Mempertimbangkan hal-hal tersebut di atas Mahasiswa Program Pascasarjana Universitas Negeri Padang Program Studi S3 (Doktor) menyelenggarakan seminar dan workshop nasional1 dengan materi yang terarah pada pelatihan bertemakan: SISWA

MENGHADAPI UJIAN NASIONAL PENUH PERCAYA DIRI.

DENGAN

Tujuan Tujuan Umum Pelatihan ini bertujuan membahas dan mengarahkan penerapan langkah-langkah untuk mempersiapkan siswa sukses menghadapi ujian pada umumnya, dan Ujian Nasional pada khususnya penuh percaya diri dan berhasil dengan baik.

Tujuan Khusus Agar peserta pelatihan serta pihak-pihak yang berkepentingan: Dapat memberikan masukan kepada pihak terkait untuk menyiapkan siswa mengenal dan menguasai dengan baik serta akrab dengan materi soal-soal UN yang sudah pernah dan yang akan ada.1) Seminar dan workshop dengan materi ini diselenggarakan pada tanggal 16 Juli 2009 di Auditorium Universitas Negeri Padang.

Mendorong sekolah/madrasah melakukan diagnosis kesulitan belajar pada siswa atas penguasaan materi pelajaran yang akan mereka ikuti dan melaksanakan pengajaran perbaikannya. Mendorong pengembangan dan peningkatan kegiatan belajar siswa secara komprehensif , lugas dan tangguh, sehingga siswa mampu mengatakan No terhadap kunci jawaban ilegal, atau terhadap kegiatan menyontek. Materi Materi pelatihan adalah sebagai berikut: Kompilasi dan akses terhadap materi soal-soal ujian nasional 5 tahun terakhir. Dalam langkah ini kegiatan yang perlu dilakukan adalah: Mengumpulkan soal-soal ujian nasional selengkapnya, sedapat-dapatnya sampai lima tahun terakhir. Memperbanyak soal-soal tersebut secukupnya sebanyak siswa yang memerlukan. Memungkinkan siswa mengakses dan mempelajari soal-soal ujian tersebut secara penuh dan mendalam, baik secara perorangan maupun kelompok. Untuk terlaksananya kegiatan dipersiapkan dan direalisasikan: tersebut perlu

5

Pembuatan taskforce (Panitia), terdiri dari wakil-wakil guru dan konselor, untuk melaksanakan kegiatan sehingga hal-hal tersebut di atas dapat terwujud. Dalam hal ini tugas-tugas dan tanggung jawab masing-masing personil diindetifikasi dan ditetapkan secara konkrit. Mendokumentasikan soal-soal yang terkumpul sehingga seluruh materi mudah ditemukan dan diakses. Mendata jumlah siswa yang memerlukan soal. Pembagian soal ini dapat direncanakan menurut keperluan individual ataupun kelompok. Pengisian format KPMPU (Kesulitan Penguasaan Materi Pelajaran dan Ujian) khususnya mengacu pada materi soal UN. Kegiatan ini bertujuan untuk mengidentifikasi kesulitan penguasaan siswa terhadap materi-materi pelajaran pada umumnya, khususnya materi yang menjadi soal-soal ujian, lebih kusus lagi materi soal-soal UN. Untuk ini perlu dipersiapkan: Rancangan format KPMPU (lihat lampiran) dan perbanyakannya untuk semua siswa. Teknik pengisian format KPMPU, sehingga dapat diisi dengan jelas dan lengkap oleh semua siswa. Rancangan pengolahan hasil isian format KPMPU, sehingga diperoleh rekapitulasi segenap materi yang sulit dikuasai siswa, secara sistematis, lengkap dan jelas. Pengisian format KPMPU dan pengolahan hasilnya dikelola oleh panitia yang telah terbentuk Penyelenggaraan pengajaran perbaikan berkenaan dengan materi pelajaran yang dirasakan sulit oleh siswa, khususnya materi soal-soal UN yang belum dikuasai siswa. Kegiatan ini bertujuan untuk menindaklanjuti isian format KPMPU. Hal-hal yang perlu disiapkan/ dilaksanakan adalah: Rancangan pelaksanaan pengajaran perbaikan untuk

semua materi yang terungkap melalui format KPMPU2). Pelaksanaan proses pengajaran perbaikan sesuai dengan rencana yang telah disusun3). Evaluasi dan tindak lanjut4).

2) Rancangan ini disusun oleh Panitia dengan mengikutsertakan guru-guru pengampu mata pelajaran yang mengandung materi sulit sebagaimana dinyatakan dalam format KPMPU. 3) pengajaran perbaikan diselenggarakan oleh guru pengampu mata pelajaran yang mengandung materi sebagaimana disebut pada catatan nomor 1). Lebih jauh kegiatan pengajaran perbaikan ini dapat dijadikan sebagai salah satu bidang kegiatan untuk melengkapi volume kerja dengan bobot 24 jam pembelajaran seminggu. 4) kegiatan ini dilakukan terhadap hasil pengajaran remidial, yang selanjutnya diberikan tindak lanjut sampai materi-materi yang sulit itu benar-benar dikuasai oleh siswa. Dalam kegiatan tindak lanjut, dan juga dalam proses pengajaran dapat dilakukan BBTS: Bantuan Belajar Teman Sebaya.

Instrumentasi dan analisis kegiatan belajar siswa berorientasi PTSDL. Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan kegiatan belajar yang berorientasi PTSDL, materinya meliputi: Prasyarat, yaitu penguasaan materi pelajaran baru ke-Terampil-an belajar, dalam berbagai jenis dan variasi penampilan tingkah laku belajar, baik di dalam kelas maupun di luar (di rumah), belajar sendiri maupun dengan teman atau berkelompok, baik untuk materi yang diwajibkan ataupu materi bebas atau pilihan sendiri. Sarana belajar, meliputi sumbar-sumber dan peralatan belajar yang dimiliki sendiri, yang ada di perpustakaan, dan/atau dapat dipinjam dari teman, atau dapat dimanfaatkan bersama teman. Diri sendiri, yaitu kondisi kesehatan, dorongan dan minat belajar yang dapat mempengaruhi kegiatan belajar. Lingkungan fisik dan sosial-emosional Aplikasi layanan bimbingan kelompok berorientasi7

pengembangan PTSDL. Kegiatan ini bertujuan untuk membahas berbagai permasalahan kegiatan belajar pada siswa, sehingga mereka mampu berpikir dan merasa, serta bersikap dan bertindak dalam tingkah laku nyata berkenaan dengan kegiatan yang terarah, penuh makna, aplikatif dan produktif. Langkah-langkah yang perlu diambil: Membentuk kelompok belajar Merencanakan kegiatan bimbingan kelompok Melaksanakan kegiatan bimbingan kelompok, melalui empat tahapannya. Evaluasi dan tindak lanjut, dengan fokus AKUR: dipakainya acuan yang perlu digunakan/dipedomani; dikuasainya kompetensi yang diperlukan; direncanakan dan dilaksanakannya usaha yang tepat sasaran, efektif dan efisien; serta bagaimana unsur rasa yang berhubungan pada diri para peserta layanan pasca layanan itu digelar. Kegiatan di atas dilaksanakan oleh konsul sekolah/madrasah dengan dukungan panitia dan para guru. Pemantapan dan pembulatan tekad untuk: Say no to illegal answers key. Tujuan kegiatan ini adalah untuk membentuk, memantapkan dan meneguhkan sikap dan komitmen siswa dalam menghadapi ujian dengan menjunjung prinsip kejujuran yang didukung oleh tekad yang jujur untuk berbuat yang terbaik. Materi yang diangkat adalah: Konsep kejujuran, disiplin dan kerja keras untuk hidup dengan perjuangan yang berhasil Dampak kejujuran, disiplin dan kerja keras dalam pelaksanaan ujian Motivasi diri dan keteguhan hasrat untuk berbuat yang terbaik dan berhasil. Kegiatan di atas diselenggarakan oleh konselor sekolah/madrasah melalui layanan bimbingan

kelompok dan renungan-renungan tertentu, dengan dukungan panitia dan para guru. Kegiatan dan Metode Bentuk kegiatan dan metode pelatihan yang dimaksudkan dalam buku ini dapat berbentuk: Pertemuan pleno yang menyangkut penyajian dan diskusi/tanya jawab umum tentang permasalahan sekitar ujian/UN serta kesiapan dan keseriusan siswa serta pihak-pihak terkait Kegiatan workshop dalam bentuk pertemuan atau kegiatan yang lebih khusus, sehingga menjangkau: Kegiatan klasikal Kegiatan kelompok Kegiatan individual (jika dimungkinkan) Yang masing-masing kegiatan itu langsug membahas mendalami dan melatihkan lagi diterapkannya langkah-langkah yang dimaksudkan Penyelenggaraan Peserta Pelatihan ini dapat diikuti oleh para pendidik (seperti guru, dosen, konselor, widyaiswara, pamong belajar), tenaga kependidikan (kepala sekolah, pejabat dinas pendidikan dan pemerintah daerah yang relevan), serta orang tua siswa yang semuanya berkepentingan dengan kesukaran siswa mengikuti ujian. Waktu Pelatihan memerlukan waktu satu hari. Untuk mendalami dan pelatihan yang lebih terarah bagi penerapan diperlukan waktu yang lebih banyak, bisa dua sampai tiga hari. Penyelenggaraan Penyelenggaraan pelatihan ini dapat dilakukan lembaga dan/atau organisasi dalam bidang pendidikan,9

seperti satuan-satuan pendidikan formal tertentu, lembaga diklat pendidikan, MGMP (Musyawarah Guru Mata Pelajaran), MGP (Musyawarah Guru Pembimbing), PGRI (Persatuan Guru Republik Indonesia), ABKIN (Asosiasi Bimbingan dan Konseling Indonesia), IKI (Ikatan Konselor Indonesia), dan Yayasan Pendidikan.

Pelatihan

STRTEGI MEMPERSIAPKAN SISWA11

SUKSES MENGIKUTI UJIAN NASIONAL

Oleh: Mahasiswa Pascasarjana Program S-3 (Doktor) Ilmu Pendidikan

UNIVERSITAS NEGERI PADANG 2009