115
STRATEGI DAKWAH MELALUI PROGRAM PEMBINAAN MANTAN KORBAN NAPZA DI PONDOK PESANTREN HIKMAH SYAHADAH TANGERANG Oleh : A. Nurul. Fahrulroji 108051000173 JURUSAN KOMUNIKASI PENYIARAN ISLAM FAKULTAS ILMU DAKWAH DAN ILMU KOMUNIKASI UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA 1435 H / 2014 M

STRATEGI DAKWAH MELALUI PROGRAM PEMBINAAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26857... · 2015-06-22 · berkonsultasi bagi peneliti selama menempuh studi perkuliahan

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: STRATEGI DAKWAH MELALUI PROGRAM PEMBINAAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26857... · 2015-06-22 · berkonsultasi bagi peneliti selama menempuh studi perkuliahan

STRATEGI DAKWAH MELALUI PROGRAM PEMBINAAN

MANTAN KORBAN NAPZA DI PONDOK PESANTREN

HIKMAH SYAHADAH TANGERANG

Oleh :

A. Nurul. Fahrulroji

108051000173

JURUSAN KOMUNIKASI PENYIARAN ISLAM

FAKULTAS ILMU DAKWAH DAN ILMU KOMUNIKASI

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH

JAKARTA

1435 H / 2014 M

Page 2: STRATEGI DAKWAH MELALUI PROGRAM PEMBINAAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26857... · 2015-06-22 · berkonsultasi bagi peneliti selama menempuh studi perkuliahan
Page 3: STRATEGI DAKWAH MELALUI PROGRAM PEMBINAAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26857... · 2015-06-22 · berkonsultasi bagi peneliti selama menempuh studi perkuliahan
Page 4: STRATEGI DAKWAH MELALUI PROGRAM PEMBINAAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26857... · 2015-06-22 · berkonsultasi bagi peneliti selama menempuh studi perkuliahan

LEMBARAN PERNYATAAN

Dengan ini saya menyatakan bahwa :

1. Skripsi ini merupakan karya saya diajukan untuk memenuhi salah satu

persyaratan memeperoleh gelar stara I UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.

2. Semua sumber yang saya gunakan dalam penulisan ini telah saya cantumkan

sesuai dengan ketentuan yang berlaku di UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.

3. Jika di kemudian hari terbukti bahwa karya ini bukan hasil karya saya atau

merupakan hasil jiplakan dari karya orang, maka saya bersedia menerima

saksi yang berlaku di UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.

Ciputat, Oktober 2014

Ahmad Nurul Fahrulroji

Page 5: STRATEGI DAKWAH MELALUI PROGRAM PEMBINAAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26857... · 2015-06-22 · berkonsultasi bagi peneliti selama menempuh studi perkuliahan

i

ABSTRAK

A Nurul Fahrulroji, 108051000173

STRATEGI DAKWAH MELALUI PROGRAM PEMBINAAN MANTAN

KORBAN NAPZA DIPONDOK PESANTREN HIKMAH SYAHADAH

TANGERANG

Pondok pesantren hikmah syahadah adalah pondok rehabilitas mantan

korban napza, dimana para santrinya ialah mantan penyalahguna obat-obatan

terlarang. Tidak mudah untuk mengajarkan ajaran-ajaran agama atau berdakwah

kepada para mantan korban napza, namun Pondok pesantren hikmah syahadah

memiliki strategi dakwah untuk membina dan mendidik para mantan korban

napza.

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana strategi dakwah

melalui program pembinaan mantan korban napza di pondok pesantren hikmah

syahadah. Peneliti memfokuskan kajiannya tentang perencanaan, proses, dan

evaluasi program pembinaan mantan korban napza di pondok pesantren hikmah

syahadah.

Metodologi yang digunakan yakni dengan pendekatan kualitatif. Data

dikumpulkan dari hasil observasi, wawancara, dan dokumentasi. Teknik analisis

data menggunakan analisis data deskriptif, dengan cara menginterpretasi data

observasi dan catatan lapangan yang katagorikan dan disimpulkan.

Hasil penelitian menunjukan, perencanaa program pembinaan mantan

korban napza dilakukan dengan menerapkan dua program pembinan, yaitu

program pembinaan agama dan program pembinaan terapi gurat. Adapun proses

pembinaan dilakukan dengan mengikuti kegiatan-kegiatan program pembinaan.

Evaluasi dilakukan oleh pemimpin pondok dan pengurus yang bertanggung jawab

pada kegiatan program pembinaan.

Page 6: STRATEGI DAKWAH MELALUI PROGRAM PEMBINAAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26857... · 2015-06-22 · berkonsultasi bagi peneliti selama menempuh studi perkuliahan

ii

KATA PENGANTAR

Rasa syukur selalu saya curahkan kepada sang kholiq, yang maha pengasih

dari yang kasih dan yang maha penyayang dari yang sayang. Tuhan Yang Maha

Esa. Dialah Allah SWT yang telah memberikan beribu ribu nikmat kepada saya

sehingga peneliti dapat menyelesaikan kuliah dan membuat tugas akhir dalam

bentuk penelitian skripsi yang berjudul “Strategi Dakwah Melalui Program

Pembinaan Mantan Korban Napza Di Pondok Pesantren Hikmah Syahadah

Tangerang” dengan baik dan lancar dan sesuai dengan waktunya. Shalawat serta

salam tak lupa saya ucapkan kepada Nabi akhirul zaman yaitu baginda besar Nabi

Muhammad SAW yang telah membawa akhlaq yang mulia dan meluruskannya

dari akhlaq jahiliyah. Demikian juga kepada para keluarga dan sanak saudara,

sahabat dan para pengikut yang terus memperjuangkan ajaran beliau.

Penulisan menyadari sepenuh hati bahwa penulisan skripsi ini masih

terdapat banyak kekurangan dan jauh dari kesempurnaan baik dari segala materi,

pembahasan maupun tata bahasa. Hal ini disebabkan oleh keterbatasan penulis

yang masih perlu mengisi diri dengan ilmu pengetahuan. Untuk itu, kritik dan

saran yang bertujuan membangun sungguh merupakan masukan bagi penulis demi

kesempurnaan skripsi.

Mengingat begitu banyak jasa baik yang telah mewarnai aktivitas penulis

dalam menyelesaikan tugas akhir ini, baik berupa moril maupun materil, maka

penulis menyampaikan terima kasih terutama kepada :

Page 7: STRATEGI DAKWAH MELALUI PROGRAM PEMBINAAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26857... · 2015-06-22 · berkonsultasi bagi peneliti selama menempuh studi perkuliahan

iii

1. Dr. Arief Subhan, MA. Selaku Dekan Fakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu

Komunikasi yang dengan gigih melaksanakan tugasnya sehingga dapat

berjalan dengan lancar.

2. Suparto, M. Ed, Ph. D. Selaku Wakil Dekan Bidan Akademik, Drs. Jumroni,

M. Si. Wakil Dekan Bidang Administrasi Umum dan Dr. H. Sunandar, MA.

Wakil Dekan Bidang Kemahasiswaan, yang telah memberikan ilmu, kritikan,

semangat dan motivasi kepada peneliti sehingga dapat terselesaikan skripsi

ini.

3. Rachmat Baihaky, MA. selaku Ketua Jurusan Komunikasi Penyiaran Islam

dan Fita Fathurrahman, M. Si. Sekretaris Jurusan Komunikasi Penyiaran Islam

yang melungkan waktunya dalam membimbing dab dan sebagai tempat

berkonsultasi bagi peneliti selama menempuh studi perkuliahan.

4. Wati Nilamsari, M.Si. Pembimbing skripsi yang telah memberikan ilmunya,

meluangkan waktu, kesabaran dan keikhlasannya dalam membimbing dan

memberikan motivasi serta spirit dalam peroses penelitian skripsi.

5. Drs. Sugiarto, MA. selaku Penasehat Akademik yang telah memberikan ilmu,

nasehat pesan, motivasi, dukungan dan selalu peneliti repotkan dalam

berkeluh kesah tentang perkuliahan dan dalam proses penelitian skripsi.

6. Dosen Fakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu Komunikasi khususnya Jurusan

Komunikasi Penyiaran Islam, yang membuat peneliti menjadi kaya akan

wawasan dan ilmu yang Insya Allah bermanpaat.

7. Drs. H. Romdin H. Ri’an MM selaku Pimpinan Pondok Pesantren Hikmah

Syahadah Kp.Pasir Nangka Tigaraksa Tangerang. Telah mengijinkan

Page 8: STRATEGI DAKWAH MELALUI PROGRAM PEMBINAAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26857... · 2015-06-22 · berkonsultasi bagi peneliti selama menempuh studi perkuliahan

iv

melakukan penelitian, memberikan tempat menginap selama penelitian dan

meberikan ilmu agama yang tidak peneliti ketahui.

8. Kepada kedua orang tua yang sangat saya sayangi, Bapak. Idil Samsidi dan

ibu Emay yang selalu memberikan dorongan dan dukungannya baik moril

maupun materil yang diberikan dari tetesan peluh yang belum bisa peneliti

bayar. Serta doa yang selalu terurah dari mulut meraka untuk peneliti dalam

menuntut ilmu khusus nya menggapai S1. Yang tidak bisa peneliti hitung.

9. Keluarga besar Bapak Armani dan Ibu Amnah, selaku kakek, Nenek serta

paman paman yang selalu memberikan doa, dukungan dan dorongan dalam

menuntut ilmu.

10. Siti Aan Nurhasanah, Siti Nuril Agni Fadillah, adik-adik yang peneliti sayang,

yang selalu meberikat semangat dan dorongan kepada peneliti.

11. Keluarga Bapak Udin Samsudin dan Ibu Eros, selaku paman dan bibi yang

selalu menasehati dan memotivasi peneliti.

12. Untuk teman-teman seperjuangan Jurusan KPI F yang tidak bisa saya sebut

satu persatu, Khususnya Arum Fatayan, Saieul Anwar, Firmansyah, Badri

Zulfikar Yang selalu berbagi keluh kesah selama kita kuliah. Semoga kita

lebih baik, berguna bagi Nusa Bangsa serta Agama.

13. Sahabat-sahabat lingkungan Rumah, Adih, Hamdani, Unus. Mang Janud.

Pedog. Apay dan lain-lain. Yang selalu memotivasi dan menemani peneliti

ketika diminta pertolongannya untuk menemani penelitian di pondok

pesantren Hikmah syahadah.

Page 9: STRATEGI DAKWAH MELALUI PROGRAM PEMBINAAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26857... · 2015-06-22 · berkonsultasi bagi peneliti selama menempuh studi perkuliahan

v

14. Buat kawan satu kosan, Ridwansyah, Alan, Janwar. Surya Ahmad Darmawan

yang selalu bertukar pikiran dan berbagi ilmu.

15. Sri Wahyuni yang selalu memberikan motivasi dan semangatnya melalui

telepon, SMS maupun dengan tatap muka kepada peneliti dalam melakukan

penelitian skripsi.

Ciputat, Oktober 2014

Peneliti

Ahmad Nurul Fahrulroji

Page 10: STRATEGI DAKWAH MELALUI PROGRAM PEMBINAAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26857... · 2015-06-22 · berkonsultasi bagi peneliti selama menempuh studi perkuliahan

vi

DAFRAR ISI

ABSTRAK ............................................................................................... i

KATA PENGANTAR ............................................................................. ii

DAFTAR ISI ............................................................................................ vi

DAFTAR TABEL ................................................................................... viii

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar belakangan ............................................................... 1

B. Batasan dan Prumusan Masalah ........................................ 7

C. Tinjaun dan Manfaat Penelitian ........................................ 7

D. Metodologi Penelitian ....................................................... 9

E. Tinjauan Pustaka ............................................................... 18

F. Sistematik Penulisan ......................................................... 22

BAB II TINJAUAN TEORITIS

A. Strategi .............................................................................. 24

B. Dakwah ............................................................................. 28

C. Strategi Dakwah ................................................................ 31

D. Napza................................................................................. 34

1. Pengertian dan Jenis Napza ......................................... 34

2. Narkotika ..................................................................... 34

3. Psikotropika ................................................................ 37

4. Bahan Adiktif .............................................................. 39

E. Pembinaan Korban Napza di Pondok Pesantren

Hikmah Syahadah .............................................................. 40

1. Pengertian Pembinaan ................................................. 40

2. Mantan Korban Napza ................................................ 42

3. Pondok Pesantren ........................................................ 46

Page 11: STRATEGI DAKWAH MELALUI PROGRAM PEMBINAAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26857... · 2015-06-22 · berkonsultasi bagi peneliti selama menempuh studi perkuliahan

vii

BAB III GAMBARAN UMUM LEMBAGA

A. Gambaran Umum Lembaga .............................................. 50

1. Profil Singkat Pemimpin Pondok Pesantren

Hikmah Syahadah ....................................................... 50

2. Sejarah Singkat Berdiri Pondok Pesantren

Hikmah Syahadah ....................................................... 51

3. Visi dan Misi ............................................................... 54

4. Sarana dan Prasarana................................................... 55

5. Stuktur Kepengurusan ................................................. 57

BAB IV TEMUAN DAN ANALISIS DATA

A. Perencanaan Program Pembinaan ..................................... 59

B. Proses Program Pembinaan ............................................... 62

1. Proses Pembinaan Agama ........................................... 62

2. Proses Pembinaan Trapi .............................................. 66

C. Evaluasi Program Pembinaan ............................................ 73

BAB V PENUTUP

A. Kesimpulan ....................................................................... 78

B. Saran .................................................................................. 79

DAFTAR PUSTAKA .............................................................................. 80

LAMPIRAN

Page 12: STRATEGI DAKWAH MELALUI PROGRAM PEMBINAAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26857... · 2015-06-22 · berkonsultasi bagi peneliti selama menempuh studi perkuliahan

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Tangerang adalah pusat manufaktur dan industri di pulau Jawa dan

memiliki lebih dari 1000 pabrik. Banyak perusahaan-perusahaan

internasional yang memiliki pabrik di kota ini. Tangerang memiliki cuaca

yang cenderung panas dan lembap, dengan sedikit hutan atau bagian

geografis lainnya. Kawasan-kawasan tertentu terdiri atas rawa-rawa,

termasuk kawasan di sekitar Bandara Internasional Soekarno-Hatta. Dalam

beberapa tahun terakhir, perluasan urban Jakarta meliputi Tangerang, dan

akibatnya banyak penduduknya yang berkomuter ke Jakarta untuk kerja,

atau sebaliknya. Banyak kota-kota satelit kelas menengah dan kelas atas

sedang dan telah dikembangkan di Tangerang, lengkap dengan pusat

perbelanjaan, sekolah swasta dan mini market. Pemerintah bekerja dalam

mengembangkan sistem jalan tol untuk mengakomodasikan arus lalu lintas

yang semakin banyak ke dan dari Tangerang. Tangerang dahulu adalah

bagian dari Provinsi Jawa Barat yang sejak tahun 2000 memisahkan diri dan

menjadi bagian dari provinsi Banten. 1

Dengan kemajuan Tangerang banyak sekali terjadi kasus keriminal

salah satu nya Narkotika dari penyalahgunan, pengedar, pecandu, pemasok

dan baru-baru ini ganja seberat kurang lebih 3 Kg, berhasil diamankan

1 http://tengererangkab.go.id/sejarah-3/. Di unduh pada tanggal 19 agustus tahun 2014

pukul 11.30

Page 13: STRATEGI DAKWAH MELALUI PROGRAM PEMBINAAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26857... · 2015-06-22 · berkonsultasi bagi peneliti selama menempuh studi perkuliahan

2

petugas POLSEK (Kepolisian Sektor) Tangerang Kota, dari dua orang kurir

di Jalan Gatot Subroto, Jatiuwung, Kota Tangerang, pada Jum’at 21 Juli

2013. Dalam data Satuan Narkotika Polres Tangerang tercatat sebanyak 115

kasus pada 2011, 168 pada tahun 2012, dan pada tahun ini dari bulan januari

hingga September tecatat 158. Ditambah sebelum nya ditemukan pabrik

pembuatan narkotika pada tahun 2007 di daerah Cikande Asen.2

Kasus pelanggaran Narkotika di Kota Tangerang dari tahun ke tahun

semakin tinggi dibandingakan dengan kasus-kaus lainnya. Dan daerah yang

paling rawan Narkotika Pondok Aren, Cisauk, Serpong Dan Kelapa Dua,

Curug, Cikupa, Balaraja, Pasar Kemis Dan tigaraksa Sembilan daerah rawan

Narkotika di Tangerang. Sekarang ini tidak ada sati wilayah di Kota

Tangerang yang bebas dari penyalahgunaan dan peredaran gelap narkoba

juga telah merambah semua kelompok dan lapisan sosial ekonomi kaya-

miskin, kota-desa, kelompok usia,etnis dan agaman,serta telah mewabah

menjadi penyakit masyarakat yang pendemik. Tidak ada satu negara,

bangsa, suku bangsa, masyarakat kelompok usia, kelompok agama, yang

imun terhadap ancaman penyalagunaan dan penggelap narkoba.

Penyalahgunaan dan ketergantungan menimbulkan dampak serius

terhadap kesehatan fisik dan mental pelakunya. Dampak tersebut berupa

gangguan fungsi sampai kepada ketidakfungsian dan kerusakan serius

organ vital, termasuk: otak, jantung, ginjal, paru-paru, dan hati, serta

gangguan mental yang menimbul kan penderitaan berkepanjangan dan

2 Data Satuan Narkotika Polresta Tangerang, Periode Tahun 2010 2011. 2012.

2013. Ket. Data Di Peroleh Melalui Observasi Ke SNPT(Satuan Narkoba Polresta

Tangerang)

Page 14: STRATEGI DAKWAH MELALUI PROGRAM PEMBINAAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26857... · 2015-06-22 · berkonsultasi bagi peneliti selama menempuh studi perkuliahan

3

berujung pada kematian percuma. Kerusakan sel otak akibat kerergantungan

narkoba, tidak dapat dipulihkan. Keluarga penyalahgunaan narkoba juga

harus turut memikul beban ekonomi, sosial, serta penderitaan beban yang

berkepanjangan. Perlu diketahui pergaulan remaja saat ini sudah sangat

memperihatinkan, semuanya berakar dari kenakalan remaja yang

menimbulkan masalah sosial, contohnya penyalahgunaan narkoba,

narkotika, psikotropika dan bahan zat adiktif lainnya (Napza). Di Indonesia

saat ini penyalahgunaan Napza sudah sangat memprihatinkan dan

mengancam seluruh lapisan-lapisan masyarakat. Data BNN menunjukan

bahwa, masalah penyalahgunaan Napza di indonesia telah merambah

sebagian masyarakat, di mana tidak ada satu kabupatenpun yang terhindar

dari kasus Napzah.3 Sebagai catatan, saat ini menurut penelitian yang telah

dilakukan oleh BNN bahwa tercatat 1,5 persen populasi penduduk Indonesia

yaitu sekitar 2.9 juta sampai 3,2 juta orang terlibat dalam penyalahgunaan

narkoba. Sebagian korbanya adalah para remaja, ini masalah sosial yang

sangat serius karena mengancam generasi-generasi muda yang produktif

sebagai penerus bangsa.4

Demi menyelamatkan anak bangsa kita dari belenggu Napza, pihak

pemerintah sudah berupaya mengenai hal ini, namun semua pihak tidak

akan berjalan jika tidak ada peran serta masyarakat, undang-undang

narkotika no 35 tahun 2009 pasal 104 ayat 1, menyatakan bahwa

3 BBN RI. Modul PelatihanTokoh Masyarakat Sebagai Fasiliatator Penyuluh (

jakarta : 2009), h.62 4 Dinas Sosial Kabupaten Tangeranag, Pedoman Pelaksanaan Pencegahan

Pemberantasan Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap Narkoba.(Tangerang:2009), h.5-6

Page 15: STRATEGI DAKWAH MELALUI PROGRAM PEMBINAAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26857... · 2015-06-22 · berkonsultasi bagi peneliti selama menempuh studi perkuliahan

4

masyarakat mempunyai kesempatan yang seluas-luasnya berperan serta

dalam membantu upaya pencegahan dalam pemberantasan penyalahgunaan

dan peredaran gelap Napza. 5

Al-Qur’an menjelaskan tentang penyalahgunaan Napza berikut ayat-

ayatnya

“hal-hal orang yang beriman, sesungguhnya meminum arak, khamr,

berjudi, berkurban tentang berhala, mengundi nasib dengan panah,

adalah perbuatan syaitan, maka jauhilan perbuatan-perbuatan tersebut

agar kamu mendapat keberuntungan”. (Qs. Al-maidah, ayat 90). 6

“dan jangan lah kamu menjerumuskan dirimu dengan

tanganmu sendiri ke dalam kebinasaan”. (Qs. Al-baqarah, ayat 90) 7

Dampak penyalahgunaan narkoba beresiko sangat tinggi, ibarat

rayap yang menggerogoti kayu, Napza merusak psikis, fisik dan mental

sesorang yang berjuang pada kematian. Perlu dikatahui bahwa : 8

5Departemen Sosial, Bimbingan Teknis Pencegahan Penyalahgunaan Narkoba.

(Jakarta:2002), h.4

6 Departemn Agama RI, Al-Qur’an dan Terjamahnya. (Bandung : CV. Penerbit J-

ART. 2005), h.124 7 Departemn Agama RI, Al-Qur’an dan Terjamahnya. (Bandung : CV. Penerbit J-

ART. 2005), h.15 8 BBN RI. Modul PelatihanTokoh Masyarakat Sebagai Fasiliatator Penyuluh (

jakarta : 2009), h.50

Page 16: STRATEGI DAKWAH MELALUI PROGRAM PEMBINAAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26857... · 2015-06-22 · berkonsultasi bagi peneliti selama menempuh studi perkuliahan

5

1. Penyalahguna Napza merusak kesehatan sesorang baik secara jasmani

maupun rohani

2. Penyalahguna Napza menimbulkan gangguan pada perkembangan

normal sesorang, daya ingat, perasaan persepsi, dan kendali diri.

3. Mengkonsumsi Napza saat hamil akan mengakibatkan kecacatan bagi

sang jabang bayi dan kelainan bawaan.

Dengan kasus-kasus yang makin tinggi pengedaran Napza,

pengguna Napza dan banyak anak-anak muda yang menjadi korban Napza

di daerah kota tangerang, pondok pesantren Hikmah Syahadah sebagai

pondok pesantren yang bergerak dalam bidang rehabilitasi anak-anak

jalanan nakal, ganguan jiwa, setres dan penyalahgunaan Napza. Prihatin

betapa penting generasi mudan. Sehingga Pesantren ini yang terkenal

dengan penyembuhaan Terapi Ilahiah. Ada pun Terapi Ilahia itu sendiri

“ialah sebagai pemberian pertolongan kepada orang sakit, usaha

menyembuhkan orang sakit atau juga diartikan sebagai cara pengobatan”.9

Pondok pesantren iktut berpartisipasi dalam penangan korban Napza yang

dilakukan BNN Kota Tangerang.

Pendirian Pesantren ini diprakarsai dan dicetuskan oleh Kiyai Drs.

Romdin H. Rian, MM. Sekaligus pepimpinan pesantren sampai saat ini.

Konsep awal dari pondok pesantren ini sedianya disiapkan hanya sebagai

lembaga pendidikan untuk mengembangkan ilmu-ilmu agama Islam dengan

9 Ahmad Ramli. Kamus kedokteran (jakarta: Djambatan, 1998).H, 985

Page 17: STRATEGI DAKWAH MELALUI PROGRAM PEMBINAAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26857... · 2015-06-22 · berkonsultasi bagi peneliti selama menempuh studi perkuliahan

6

Metode Salafi dimana didalamnya para santri pun dibekali ilmu bela diri

Islam yang berbasis pada ilmu Al-Hikmah.

Seiring dengan perkembangan jaman dan berjalannya waktu

Pesantren pun mulai mengikuti perkembangan soaial yang terjadi di

masyarakat dimana mulai maraknya penyalahgunaan narkoba dikalangan

generasi muda mulai menjadi perhatian Pesantren Hikmah Syahadah.

Didasari rasa keprihatinan dan kepedulian Pesantren terhadap para korban

narkoba ini, maka pada awal tahun 2000 berbekal ilmu pengetahuan agama

dan seorang Guru Besar Ilmu Al-Hikmat yang beliau miliki mulailah

pesantren mencoba untuk mengobati beberapa pasien narkoba dan dengan

seizin Allah SWT diringi dengan do'a dan ilmu Hikmah yang dimiliki oleh

pemimpin Pesantren telah berhasil menyembuhkan dan memulihkan para

korban penyalahgunaan narkoba tersebut.

Dan pada tahun 2000 Pesantren mulai mengembangkan Lembaga

Pondok Pesantren Rehabilitas Narkoba, Anak Nakal dan Gangguan

Kejiwaan yang tetap berbasis pada pendidikan Agama Islam.

Peneliti tertarik dengan pondok pesantren hikmah syahadah yang

ingin ikut terjuan dalam bidang penanganan anak muda mantan korban

Napza, dengan dibina melalu program pembinaan dan diprosen melalui

program pemerosesan. kerena pada umum nya pondok pesantren yang ada

di kota tangerang bersifat pendidikan dengan sistem mengajar dan diajar (

tarbiayatu wa’taalim ).

Page 18: STRATEGI DAKWAH MELALUI PROGRAM PEMBINAAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26857... · 2015-06-22 · berkonsultasi bagi peneliti selama menempuh studi perkuliahan

7

Berdasarkan observasi dan informasi yang penelitia dapatkan dan

hal-hal tersebut diatas maka peneliti tertarik mengabil suatu penelitian di

pondok pesantren Hikmah Syadah. Maka peneliti membuat sebuah judul

Strategi Dakwah Melalui Program Pembinaan Korban Napza di

Pondok Pesantren Hikamah Syahadah Tangerang.

B. Pembatasan Masalah dan Perumusan Masalah

1. Pembatasan Masalah

Berdasarkan dengan penjelasan di atas, maka masalah yang

akan diteliti hanya dibatasi pada Strategi Dakwah melalui program

pembinaan koraban Napza di Pondok Pesantren Hikmah Syahadah. Di

keranakan peneliti melihat bahwah di pondok pesantren hikmah

syahadah tidak hanya menangani santri mantan korban Napza saja akan

tetapi ada juga mantan anak-anak nakal jalanan, gangguan jiwa dan

orang setres.

Mengingat keterbatasan-keterbatas peneliti yang dihadapi dalam

berbagai hal keterbatasan waktu, tenaga, jarak yang ditempuh, dan

kerbatasan biaya. Maka penelitian ini di batasi pada perumusan masalah

2. Perumusan Masalah

Dalam perumusan masalah, peneliti menggunaka teori yang

dikemukakan oleh J. David Hunger dan Thomas L. Wheelen, dalam

buku Manajemen Startegi. Bahwa strategi meliput, perencanaan, proses

dan evaluasi. Dengan demiakian peneliti mengambil sebuah penelitian

tentang,

Page 19: STRATEGI DAKWAH MELALUI PROGRAM PEMBINAAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26857... · 2015-06-22 · berkonsultasi bagi peneliti selama menempuh studi perkuliahan

8

Bagaimana stategi melalui program pembinaan mantan korban

Napza di pondok pesantren Hikmah Syahadah Tangerang. Adapun

masalahnya adalah :

a. Bagaimana perencanaan program pembinaan mantan korabn Napza

di pondok pesantren Hikamh Syadah Tangerang?

b. Bagaimana proses program pembinaan mantan koraban Napza di

pondok pesantren hikamh syadah Tangerang?

c. Bagaimana evaluasi program pembinaan mantan korban Napza

dipondok pesantren Hikmah Syahadah Tangerang.

C. Tujuan dan Manfaat Penelitian.

1. Tujuan Penelitian.

Adapun tujuan yang hendak dicapai melalui penelitian ini adalah:

a. Untuk mengetahui perencanaan program pembinaan yang

diterapkan Pondok Pesantren Hikmah Syahadah Tangerang.

b. Untuk mengetahui proses program pembinaan mantan korban

Napza di pondok pesantren Hikamah Syahadah Tangerang.

c. Untuk mengetahua veluasi program pembinaan mantan koraban

Napza di pondok pesantren Hikmah Syahadah Tangerang.

2. Manfaat Penelitian

Adapun manfaat dari penelitian ini adalah :

a. Manfaat Akademis

Secara akademis peneliti diharapkan dapat menjadi acuan

akademik bagi peneliti-peneliti yang memiliki kesamaan dalam

Page 20: STRATEGI DAKWAH MELALUI PROGRAM PEMBINAAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26857... · 2015-06-22 · berkonsultasi bagi peneliti selama menempuh studi perkuliahan

9

objek yang dikaji, bahkan juga mnjadi acuan ilmu yang berkaitan

dengan Napza sehingga yang dapat berkontribusi bagi kejuan

bangsa Indonesia menyelamatkan generasi muda dan untuk para

mahasiswa agar kita lebih berhati-hati dengan dampak dari Napzah.

Kaerna kita orang berpendidikan pasti kita bisa membedakan yang

baik dan tidak untuk masa depan kita.

b. Manfaat Teoritis

Secara teoritis penelitian ini berguna untuk mengkaji dan

menerapkan teori-teori yang relevan serta untuk menemukan teori

baru sebagai alat pemecah masalah yang bisa ditemukan. Baik

dalam masalah-masalah Napza ataupun masalah lainnya yang

masih relevan dengan peneliti yang dikaji, bisa juga untuk

kurikulum perkuliah Kampus UIN menjadi mata kuliah yang di

terapkan kepada setiap jurusan. Dengan nama mata kuliah Dampak

dari Penyalahgunaan Napza

c. Manfaat Praktis

Secara praktis penelitian ini diharapkan dapat memberikan

sumbangan pemikiran dalam meningkatkan kualitas terkait cara

dan metode dakwah dalam sebuah penyembuhan korban Napza

yang kelak akan digunakan sebagai referensi bagi semua, kelak

suatau saat ketika ada keluarga, kerabat, dan teman. Semua orang

mampun untuk menangani para genarasi muda yang

menyalahgunakan Napza. manfaat ini mungkin lebih unutk para

Page 21: STRATEGI DAKWAH MELALUI PROGRAM PEMBINAAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26857... · 2015-06-22 · berkonsultasi bagi peneliti selama menempuh studi perkuliahan

10

pengurus Pondok Pesantren Hikmah syahadah dan untuk

membantu kinerja anggota BNN khususnya, tapi tidak salah buat

para dosen yang ingin mempelajarinya.

D. Metodologi Penelitian

1. Pendekatana

Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif . Pendekatan kualitatif

ini bertujuan untuk mendeskripsikan atau menggambarkan secara

sistematis, faktual dan akurat mengenai faktor-faktor, sifat, serta hubungan

antara fenomena yang diteliti.

Adapun data yang dikumpulkan dari metode deskriptif ini adalah

berupa kata-kata, gambar, dan bukan angka-angka. Hal ini disebabkan

oleh adanya penerapan metode kualitatif.10

2. Lokasi dan Waktu Penelitian

Peneliti memilih Pondok Pesantren Hikmah Syahadah yang

beralamat di Kp. Kadondong Ds Pasir Nangka Rt 002/03 Kec

Tigaraksa Kab Tangerang sebagai objek penelitian karena pondok

pesantren yang berbeda pada umumnya dengan pondok pesantren

yang ada ditangerang. Karena santrinya kumpulan dari mantan anak-

anak jalanan nakal, mantan korban Napza, gangguna jiwa dan stres.

Karena itu lah menarik untuk peneliti teliti. Dan terlebih peneliti

pernah melakukan survai di pondok pesantren hikmah syadah. Waktu

penelitian nya di mulai 4 November sampai selesai penelitia selalu

10

Lexy. J Moleng, Metodelogi Penelitian Kualitatif ,(Bandung: PT. Remaja

Rosda Karya, 2002), Cet ke-13 h.9-10

Page 22: STRATEGI DAKWAH MELALUI PROGRAM PEMBINAAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26857... · 2015-06-22 · berkonsultasi bagi peneliti selama menempuh studi perkuliahan

11

melalukan penelitian ketempat penelitian di hari sabtu dan minggu.

3. Subyek dan Obyek Penelitian

Subyek penelitian adalah tempat memperoleh keterangan,

dalam hal ini subyek penelitian bisa berupa lembaga, yaitu Pondok

Pesantren Hikmah Syahadah atau orang yang diwawancarai.

Sedangkan objek penellitianya adalah meliputi bagaimana

pelaksanaan melalui program pembinaan bagi mantan korban Napza.

4. Teknik Pengumpulan Data

Teknik merupakan cara yang digunakan peneliti untuk

mendapatkan data. Data adalah bahan keterangan tentang sesuatu

objek penelitian yang diperoleh di lokasi penelitian.

a. Wawancara

Interview merupakan “suatu alat pengumpulan informasi secara

langsung tentang beberapa jenis data”.11

Dalam penelitian ini peneliti langsung mewancarai Pimpinan

Pondok Pesantren Hikmah dan 2 orang pengurus. Seputar

program pembinaan, proses pembinaan dan evaluasi pembinaan

yang dilakukan ditempat penelitian pondok pesantren hikmah

syahadah

b. Dokumentasi

11

Sutrisno Hadi, Metodologi Penelitian Komunikasi (Bandung : PT. Remaja

Rosdakarya, 1999). Cet Ke-7, h. 24-25 12

Insiklopedi Indonesia (Jakarta : Penerbitat Baru Van Hauve, 1980), h. 849

Page 23: STRATEGI DAKWAH MELALUI PROGRAM PEMBINAAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26857... · 2015-06-22 · berkonsultasi bagi peneliti selama menempuh studi perkuliahan

12

Metode Dokumetasi adalah “ penyelidikan yang ditunjukan pada

penguraian dan penjelasan apa yang telah lalu menjadi sumber-

sumber documenter”.12

Lexy. J Moleong menuliskan “ dokumentasi itu berasal dari kata

dokumen, yang berarti barang-barang tertulis di dalam penelitian

melalui dokumentasi, penelitian berusaha meyelidiki benda-

benda tertulis seperti buku-buku, data jurnal, notulen, anggaran

dana pendidikan dll”.13

Dokumentasi, peneliti menyelidiki Profil pemimpin pondok,

sejarah berdiri nya pondok pesantren himakmah syahadah.

Sruktur kepengurusan. Buku hapalan do’a-do’a, data santri,

jadwal-jadwal kegiatan santri, dan dukumen yang berisikan

bahan-bahan informasi.

c. Observasi

Observasi adalah “proses pengambilan data yang dilakukan

dengan cara pengamatan secara sistematis terhadap objek yang

diteliti, artinya disengaja dan terencana, bukan kebetulan melihat

sepintas”.14

Dalam hal ini peneliti mengambil data dengan dengan cara

pengamatan, dalam pengamatan peneliti melihat kegiatan-kegitan

13 Lexy. J Moleng, Metodelogi Penelitian Kualitatif ,(Bandung: PT. Remaja

Rosda Karya, 2002), Cet ke-13 h.133 14

Winarto Surahmad, Pengantar Metodelogi Ilmia(Bandung : PT. Tarsito,

1982),h. 132

Page 24: STRATEGI DAKWAH MELALUI PROGRAM PEMBINAAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26857... · 2015-06-22 · berkonsultasi bagi peneliti selama menempuh studi perkuliahan

13

dalam program pembinaan agama(Shalat lima waktu berjama’ah di

musolah, dzkir, mengaji, pembinaan tarapi(trapi gurat, minum air

do’a, dll)

5. Sumbur Data

Yang dimaksud sumber data adalah penelitian subyek dari mana

data dapat diperoleh.15

Sumber data ialah unsur utama yang dijadikan

sasaran dalam penelitian untuk memperoleh data-data kongkret dan

yang dapat memberikan informasi untuk memperoleh data yang di

perlukan dalam penelitian.16

Dalam penelitian ini peneliti menggunakan dua sumber data,

yaitu :

a. Data primer, yaitu berupa wawancara kepada beberapa pengurus

pondok pesantren Hikmah Syadah, termasuk pemimpin pondok

dan beberapa santri mantan korban Napza.

b. Data sekunder, yaitu data yang diperoleh dari sumber tertulis yang

terdapat dalam buku Model Pelatihan Tokoh Masyarakat Sebagai

Fasilitator Penyuluhan Pencegahan Penyalahgunaan Narkoba.

Melilih Lingkukangan Bebas Narkotika. Gangguan Mental Dan

Perilaku Akibat Penggunaan Zat Psikoaktif. Data Ungkap Kasus

Narkoba Pada Satuan Narkoba Polresta Tangerang Periode Tahun

2012-2013 September.

15

Arikunto, Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Prakeik. 195

16 Poerwandari, Pendekatan Kualitatif dalam Penelitian Psikolog, h. 29.

Page 25: STRATEGI DAKWAH MELALUI PROGRAM PEMBINAAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26857... · 2015-06-22 · berkonsultasi bagi peneliti selama menempuh studi perkuliahan

14

6. Teknik Sampling

Adapun teknik penganbilan sample peneliti dengan teknik sample

pourpositif (Purposial Sampling) sample ditetapkan secara sengaja

oleh peneliti. berdasarkan kriteria dan pertimbangan tertentu.

Berdasarkan kriteria yang peneliti tetapkan peneliti menetapkan 3

orang pengurus pondok pesantren hikmah syahada diantara nya

pimpinan pondok dan beberapa 2 orang santri/mantan korban

Napza(yang sudah dinyatakan sembuh). Bias dilihat pada table 1.

7. Teknik Analisis Data

Analisi data adalah upaya yang dilakukan dengan jalan bekerja

dengan data mengorganisasikan data, memilah-milahnya menjadi

satuan yang dapat dikelolah, mensistensikannya, mencari dan

menemukan pola, menemukan apa yang penting dan apa yang di

pelajari dan memutuskan apa yang dapat di ceritakan kepada orang

lain. 17

Dalam melakukan analisis data, peneliti menggunakan:

a. Reduksi data yang merupakan suatau bentuk analisis yang

menajamkan, menggolongkan, mengarahkan, membuang yang

tidak perlu, dan mengorganisasikan data dengan cara sedemikian

rupa hingga kesimpulan-kesimpulan finalnya dapat di tarik dan

diverifikasi.

17

Moleong, Metode Penelitian Kualitatif, h. 248

Page 26: STRATEGI DAKWAH MELALUI PROGRAM PEMBINAAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26857... · 2015-06-22 · berkonsultasi bagi peneliti selama menempuh studi perkuliahan

15

b. Penyajian data suatu “penyajian” sebagai sekumpulan informasi

tersusun yang memberikan kemungkinan adanya penarikan

kesimpulan dan pengambilan tindakan.

c. Menarik kesimpulan sebagai bagian dari suatu kegiatan dari

konfigurasi yang utuh

8. Keabsahan Data

Kredibilitas(derajat kepercayaan) dengan menggunakan teknik

tringulasi, yaitu teknik pemeriksaan kebasahan data yang

memanfaatkan sesuatu yang lain, hal itu dapat dicapai dengan jalan;

(a). membandingkan data hasil pengamatan dengan hasil wawancara,

misalnya unutk mengetahu program pembinaan Agama bagi mantan

korban napza yang dilalukan pengurus dibidang keagaan.(b).

membandingakan keadaan dan prespektif seseorang dengan berbagai

pendapat dan pandangan orang lain, misalnya dalam hal ini peneliti

membandingkan jawaban yang diberikan oleh santri mantan korban

napza dengan jawaban yang diberikan oleh pengurus atau pemimpin

pondok. (c). membandingakan hasil wawancara dengan hasil

dukumen yang berkaitan dengan masalah yang diajakukan. Peneliti

memanfaatkan dukumen dan data sebagai bahan perbandingan.18

Ketekunan atau keajegan pengamatan, ketekunan pengamatan

bermaksud menentukan ciri-ciri dan unsur-unsur dalam situasi situasi

18

Leky J. Moleong, Metode Penelitian Kualitatif, Edisi Revisi (Bandung: PT Remaja

Rosdakarya,1998). H. 330-331

Page 27: STRATEGI DAKWAH MELALUI PROGRAM PEMBINAAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26857... · 2015-06-22 · berkonsultasi bagi peneliti selama menempuh studi perkuliahan

16

yang sangat relevan dengan persoalan atau isu yang sedang dicari.

Kemudian memuaskan diri pada hal-hal tersebut secara rinci,

maksudnya peneliti hanya memusatkan dan mencari jawaban sesuai

dengan rumusan masalah saja.19

Kepastian dengan teknik pemeriksaan audit, kepastian auditor

dalam hal ini ialah objektif atau tidak tergantung pada persetujuan

beberapa orang terhadap pandangan, pendapat dan penemuan

seseorang. Dapatlah dikatakan bahwa pengalaman seseorang itu

subjektif, sedangkan jika disepakati oleh beberapa orang barulah

dapat dikatakan objektif.20

E. Tinjauan Pustaka

Dalam penyusuanan skripsi ini, peneliti melakukan tinjauan

pustaka yang ada di Perpustakaan Fakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu

Komunikasi dan Perpustakaan Utaman UIN Syarif Hidayatallah Jakarta,

dari hasil pemantauan peneliti, maka tinjauan pustaka mengenai strategi

dakwah melalui program pembinaan korban Napza, belum ada yang

membahas. Adapun yang terdapat di Perpustakaan Fakultas Ilmu

Dakwah dan Ilmu Komunikasi dan Perpustakaan Utama UIN Syarif

Hidayatallah adalah tentang skripsi, strategi dakwah pengurus majlis

ta’lim, stategi dakwah tokoh agama( Kiyai dan Ustad) dan penanganan

penyalahgunaan Napza di tempat-tempat rehabilitas, banyak perbedaan

19

Ibid, h. 329 20

Ibid, h. 341

Page 28: STRATEGI DAKWAH MELALUI PROGRAM PEMBINAAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26857... · 2015-06-22 · berkonsultasi bagi peneliti selama menempuh studi perkuliahan

17

dari segi teori dan metode penelitian(subyek dan obyek penelitian, lokasi,

dll.).

Seperti berikut dari beberapa pemantauan peneliti di perpustakaan, yaitu:

1. “Metode Tobat Untuk Penanganan Korban Napza Dalam

Pembentukan Kesehatan Individu di Yayasan Pesantren Nurul

Jannah Kebon Kopi Cikarang Utara ”. Oleh Najwa Balqis Nim

107052002008 Jurusan Bimbingan dan Penyuluhan Islam.

Menggunakan Metode pendekatan kualitatif, kualitatif deskriptif.

Teori metode, tobat, macam-macam tobat, syarat dan etika tobat.

2. “Metode Therapuitic Community Bagi Residen Narkotika di Unit

Rehabilitas Badan Narkotikan Nasional Bogor”. Oleh Maria Ulfah

Nim 107052000463 Jurusan Bimbingan dan Penyuluhan Islam.

Menggunakan metode deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Teori

metode, konsep Therapeutic, karakteristik metode Therapeutic

Community.

3. “Rehabilitas mental Remaja Korban Penyalahgunaan Narkoba di

Yayasan Madani Health Eare Cipinan Besar Selatan-Jakarta

Timur”.Oleh Jovendra Aaliansyah Nim 1050521751. Jurusan

Bimbingan dan Penyuluhan Islam. Mengunakan metode pendekatan

kualitatif bersifat deskriptif dengan teori di dalamnya, rehabilitas,

bagian rehabilitas, jenis-jenis rehabilitas tahapan rehabilitas, dan

mental.

Page 29: STRATEGI DAKWAH MELALUI PROGRAM PEMBINAAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26857... · 2015-06-22 · berkonsultasi bagi peneliti selama menempuh studi perkuliahan

18

4. “Strategi Dakwah Generasi Muda Masjid Al-Hikmah (GEMA)

Dalam meningkatkan nilai-nilai keislaman para pemuda dikampung

areman cimanggis depok” berisi tentang meningkatkan nilai-nilai

keislaman para pemuda dikampung areman cimanggis depok, dan di

buat oleh Indara Dita Puspito dengan NIM 1070510002572 Jurusan

Ilmu Dakwah dan Ilmu Komunikasi, pada tahun 2011.

Dilihat dari pemantauan yang ada diperpustakan, berjudul

strategi dan tempat rehabilitas penyalahgunaan Narkoba berbeda dengan

judul yang peneliti lakukan ada pun judul peneliti, yaitu :

“Strategi Dakwah Melalui Program Pembinaan Mantan Korban Napza

di Di Pondok Pesantren Hikmah Syadah Tangerang”.

Ada pun kesamaan dari sisi stategi dakwah, tempat rehabilitas,

tetapi disini peneliti meliat adanya perbedaan pada tempat penelitian,

sunyek dan obyek nya, teori yang dikaji, metodologi yang digunakan dan

peneliti menitik beratkan kepada melalui program pembinaan korban

Napza di pondok pesantren Hikmah Syahadah Tangerang yang bertempat

di Kampung Kadongdong Desa Pasir Nangka Rt.002/03 Kecamatan

Tigaraksa Kabupaten Tangerang Provinsi Banten.

Page 30: STRATEGI DAKWAH MELALUI PROGRAM PEMBINAAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26857... · 2015-06-22 · berkonsultasi bagi peneliti selama menempuh studi perkuliahan

17

BAB II

LANDASAN TEORI

A. Strategi

1. Pengertian Strategi

Dalam kamus bahasa Indonesia disebutkan strategi adalah ilmu

seni menggunakan sumber daya bangsa-bangsa untuk melaksanakan

kebijakan tertentu diperang dan damai atau rencana yang cermat mengenai

kegiatan untuk mencapai sasaran khusus.1

Setrategi sebagai sebuah kosa kata pada mulanya berasal dari

Bahasa Yunani, yaitu “Strategos”. Kata “Starategos” ini berasal dari kata

“Statos”yang berarti militer dan “Ag” yang artinya memimpin,

berdasarkan pemaknaan ini, maka strategi pada awalnya bukan kosa kata

disiplin ilmu menajemen, namun lebih dekat dengan bidang kemiliteran.2

Startegi adalah sekumpulan pilihan kritis untuk perencanaan dan

penerapan serangkai rencana ttindakan dan alokasi sumber daya yang

penting dalam mencapai tujuan dasar dan sasaran dengan memperhatikan

keunggulan kompetitif dan sinergis yang ideal berkelanjutan, sebagai arah,

cakupan, dan perseptif jangka panjang keseluruhan yang ideal dari

individu atau organisasi.3

1 Pusat Bahasa Departemen Pendidikan Nasional RI, Kamus Besar Bahasa

Indonesia edisi ketiga,(Jakarta: Balai Pustaka, 2005), h.100 2 Triton PB, Manajemen Strategi,(yogyakarta: Tugu Publisher, 2007), h. 13

3 Triton PB, Manajemen Strategi,(yogyakarta: Tugu Publisher, 2007), h 17

17

Page 31: STRATEGI DAKWAH MELALUI PROGRAM PEMBINAAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26857... · 2015-06-22 · berkonsultasi bagi peneliti selama menempuh studi perkuliahan

18

Sedangkan strategi dalam pengertian terminologi terdapat beberapa

pendapat oleh beberapa pakar, untuk mengetahui lebih jelas pengertian

strategi, peneliti mengedepankan pengertian strategi., antara lain:

1) Faulkner dan johson sebagaimana dikutip Triton PB menjelaskan

bahwa strategi:

“strategi memperhatikan dengan sungguh-sungguh jangka panjang dan

cangkupan organisasi. Strategi juga secara kritis memperhatikan

dengan sungguh-sungguh posisi organisasi itu sendiri dengan

memperhatikan lingkung dan secara khusus mempoerhatikan

pesaingnya. Strategi memperhatikan secara sungguh-sungguh

pengadaan keunggulan kompetitif, yang secara ideal bekelanjutan

sepanjang waktu, tidak dengan manuver teknis tetapi dengan dengan

menggunakan persefektif jangka secara keseluruhan”.4

2) Dalam ilmu komunikasi, Onong Uchjana Effendi mengatakan.

“Strategi pada hakikatnya adalah perencanaan dan manajemen untuk

mencapai tujuan, akan tetapi untuk mencapai, akan tetapi untuk

mencapai tujuan tersebut, trategi tidak berfungsi sebagi peta jalan yang

hanya memberiakan arah saja melainkan harus mampu

Setelah memperhatikan dari berbagai pendapat tentang strategi,

secara pengertian terminologi strategi adalah teknik atau cara yang disusun

dengan seksama untuk mencapai suatu keberhasilan.

4 Triton PB, Manajemen Strategi,(Yogyakarta: Tugu Publisher, 2007) , h.15

Page 32: STRATEGI DAKWAH MELALUI PROGRAM PEMBINAAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26857... · 2015-06-22 · berkonsultasi bagi peneliti selama menempuh studi perkuliahan

19

Dalam strategi mengadung visi, misi, tujuan sasaran, kebijakan,

program dan kegiatan yang nyata dengan mengantisipasi

perkembangannya. Kurangnya penerapan dalam strategi yang baik dapat

menyebabkan strategi yang telah direncanakan gagal, akan tetapi

penetapan strategi dengan baik dapat mengkokohkan strategi menjadi

efektif.

Berdasarkan definisi diatas peneliti menyimpulkan bahwa strategi

ialah cara untuk mencapai suatu tujuan yang dicapai. Dengan perencanaan

jangka panjang dan dengan sungguh-sungguh dalam organisasi itu sendiri

untuk mencapai target atau sasaran yang dicapai.

Dengan definisi strategi diatas yang telah peneliti paparkan sebuah

organisasi juga harus mengatahui proses strategi, dalam paparan peneliti

dibawah ini peneliti akan memaparkan kan proses dari srtategi.

2. Proses Strategi

Proses strategi meliputi empat elemen:5

1. Pengamatan Lingkungan

a) Lingkungan ekternal terdiri dari variabel-variabel (kesempatan dan

ancaman) yang berada di luar organisasi dan tidak secara khusus ada

dalam pengendalian jangka pendek dari manajemen puncak.

Variabel-variabel tersebut membentuk keadan dalam organisasi

dimana organisasi itu hidup.

5 J. David Hunger dan Thomas L. Wheelen, Manajemen Startegi,(Yogyakarta:

Andi, 2001), cet-2, h, 9

Page 33: STRATEGI DAKWAH MELALUI PROGRAM PEMBINAAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26857... · 2015-06-22 · berkonsultasi bagi peneliti selama menempuh studi perkuliahan

20

b) Lingkungan kerja terdiri dari elemen-elemen atau kelompok yang

secara langsung berpengaruh atau dipengaruhi oleh oprasi-oprasi

utaman organisasi. Beberapa elemen tersebut adalah pemegang

saham, pemerintah, pemasok, komunitas lokal, pesaing, pelanggan,

dan asosiasi perdagangan.

c) Lingkangan sosial terdiri dari kekuatan umum – kekuatan itu tidak

berhubungan langsung dengan aktivitas-aktivitas jangka pendek

organisasi tetapi dapat dan sering mempengaruhi keputusan jangka

panjang.

d) Lingkuan internal terdiri dari variabel-variabel (kekuatan dan

kelemahan) yang ada didalam organisasi tetapi biasanya tidak dalam

pengendalian jangka pendek dari manajemen puncak. Variabel-

variabel tersebut membentuk suasana dimana pekerjaan dilakukan.

2. Perumusan Strategi.

Perumusan strategi adalah pengembangan rencana jangka panjang

untuk manajemen efektif dari kesempatan dan ancaman lingkungan,

diliat dari kekuatan dan kelemahan perusahaan menentukan tujuan-tujuan

yang dapat dicapai, pengembangan strategi, dan penetapan dan pedoman

dan kebijakan.

3. Implementasi Strategi.

Implemantasi adalah proses dimana manajemen mewujudkan strategi

dan kebijakannya dalam tindakan melalui pengembangan program,

anggaran dan prosedur. Proses tersebut mungkin meliputi perubahan

Page 34: STRATEGI DAKWAH MELALUI PROGRAM PEMBINAAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26857... · 2015-06-22 · berkonsultasi bagi peneliti selama menempuh studi perkuliahan

21

budaya secara menyeluruh, stuktur dan atau sistem manajemen dari

organisasi secara keseluruhan.

4. Evaluasi dan Pengendalian.

Evaluasi dan pengendalian adalah proses yang melaluinya aktivitas-

aktivitas perusahan dan hasil kinerja dimonitor dan kinerja sesungguhnya

dibandingkan dengan kinerja yang diinginkan. Para manajemen di semua

level menggunakan informasi hasil kinerja untuk melakukan tindakan

perbaikan dan memecahkan masalah.

Dengan demikian sebuah organisasi baik itu berbentuk lembaga

swasta, pemerintahan, kelompok kecil maupun besar mereka memeiliki

yang nama starategi untuk mencapai tujuan.

Termasuk dalam dakwah ada strategi yang digunakan untuk

mencapai target atau tujuannya contoh nya kepuasan terhadap mad’u.

Dibawah ini peneliti akan memaparkan tentang dakwah.

B. Dakwah

Pengertian Dakwah

Pengetian dakwah secara Perspektif Etimologi, kata dakwah berasal

dari Bahasa Arab yakni da’aa, yad’u, du’aah/da’watan. Jadi kata du’aa atau

dakwah adalah isim masdhar dari du’aa yang kedunya mempunyai arti yang

sama yaitu ajakan atau panggilan. Asal kata du’aa diartikan dengan

bermacam-macam arti. Tergantung kepada pemakaiannya dalam kalimat.

Page 35: STRATEGI DAKWAH MELALUI PROGRAM PEMBINAAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26857... · 2015-06-22 · berkonsultasi bagi peneliti selama menempuh studi perkuliahan

22

Misalnya “Da’aahu” dapat diartikan memanggil/menyeru ia akan dia.

“Da’aalahu” dengan mendo’akan dia baginya.6

Menurut pendapat ulama Besar, dasar pengambilan dakwah itu adalah

dari kata masdar yakni da’watan yang artinya panggilan. Sedangkan menurut

ulama kufah perkataan dakwah itu diambil dari akar kata da’aa yang artinya

telah memanggil.7

Kata dakwah mempunyai arti ganda, tergantung kepada pemakaiannya

dalam kalimat. Namun dalam hal ini yang dimaksud adalah dakwah dalam arti

seruan, ajakan, atau panggilan panggilan itu kepada allah SWT.8

Sedangkan dakwah dalam pengertian terminologi terdapat tersapat

beberapa pendapat oleh beberapa pakar, unutk mengetahui lebih jelas

pengertian dakwah, peneliti mengedepankan pengertian dakwah, antara lain:

1) Menurut Syahid Quthub sebagaimana dikutip Ilyas Ismail dalam buku

“Paradigma Dakwah Syahid Quthub” menjelakan bahwa: “sesungguhnya

dakwah adalah dakwah(ajakan) kejalan Allah, bukan kejalan da’i atau

kaum nya. Tiada bagi da’i dari dakwah yang dilakukan, kecuali

menjalankan tugas dan kewajibannya kepada Allah SWT”.9

2) Manurut Hamzah Ya’cub sebagaimana dikutip Alwisral dalam buku

“Strategi Dakwah dalam membentuk Da’i Khotib Profesional”

menjelaskan bahwa dakwah adalah: “Pengertian ilmu dakwah secara

6 Alwisrah Imam Zaidallah, Strategi Dakwah dalam Membentuk Da’i dan

Khotib Profesional (Jakarta: Kalam Mulia 2005), cet-2,1 7 Nazaruddin, Publisistik dan dakwah (Jakarta:Airlangga, 1974),h. 87

8 Alwisrah Imam Zaidallah, Strategi Dakwah dalam Membentuk Da’i dan

Khotib Profesional (Jakarta: Kalam Mulia 2005), cet-2, 9 A.Ilyas Ismail, Paradigma Dakwah Syahid Quthub (Jakarta: Peramadani,

2006), h. 146

Page 36: STRATEGI DAKWAH MELALUI PROGRAM PEMBINAAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26857... · 2015-06-22 · berkonsultasi bagi peneliti selama menempuh studi perkuliahan

23

umum adalah suatu pengetahuan yang mengajarkan dan teknik menarik

perhatian orang, guna megikuti suatu ideologi dan pekerjaan tertentu.

Adapun definisi dakwah Islam adalah mengajak umat manusia dengan

hikmah kebisajaksanaan untuk mengikuti petunjuk Allah dan Rasul”.10

3) Prof. Thoha Yahya Umar, MA

Prof. Thoha Yahya Umar, MA membagai pengertian dakwah menjadi dua

bagian yakni dakwah secara umum dan khusus, yaitu: 11

1. Pengertian dakwah secara umum ialah ilmu pengetahuan yang berisi

cara-cara dan tuntunan bagaimana seharusnya menarik perhatian

manusia menganut, menyetujui melaksanakan suatu idiologi pendapat

pekerjaan yang tertentu.

2. Pengertian dakwah secara khusus ialah mengajak manusia dengan

cara bijaksana kepada jalan yang benar suatu dengan perintah tuhan

unutk kemaslahatan dan kebahagiaan mereka di dunia dan di akhirat.

Berpedoman kepada pengertian yang dikemukakan para ahli di atas,

maka dapatlah beberapa kesimpulan:12

Dakwah adalah suatu proses penyelanggaraan aktivitas atau usaha

yang dilakukan secara sadar dan sengaja dalam upaya meningkatkan taraf dan

tata nilai hidup manusia dengan berlandasaan tertentu Allah SWT dan

Rasulullah SWA. Adapun usaha yang dilakukan tersebut hendaklah meliputi

:13

10

Alwisrah Imam Zaidallah, Strategi Dakwah dalam Membentuk Da’i dan

Khotib Profesional (Jakarta: Kalam Mulia 2005), cet-2,h.4. 11

Prof. Thoha Yahya Umar, MA, Ilmu Dakwah (Jakarta : CV Al-Hidayah), h. 9 12

Alwisrah Imam Zaidallah, Strategi Dakwah dalam Membentuk Da’i dan

Khotib Profesional (Jakarta: Kalam Mulia 2005), cet-2,h.3 13

Alwisrah Imam Zaidallah, Strategi Dakwah dalam Membentuk Da’i dan

Khotib Profesional (Jakarta: Kalam Mulia 2005), cet-2,h.4-5

Page 37: STRATEGI DAKWAH MELALUI PROGRAM PEMBINAAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26857... · 2015-06-22 · berkonsultasi bagi peneliti selama menempuh studi perkuliahan

24

1. Mengajak manusia untuk beriman, bertaqwa serta mentaati segala

perintah Allah dan Rasul.

2. Dengan melaksanakan amar makruf, nahi mungkar.

3. Memperbaiki dan membangun masyarakat yang islam.

4. Menegakkan serta menyiarkan ajaran agama Islam.

5. Proses penyelenggaraan merupakan suatu usaha untuk mencapai tujuan

yakni kebahagiaan dan kesejahteraan hidup di dunia dan di akhirat.

Dengan demikian melihat dari definisi strategi dan definisi dakwah,

peneliti menyimpulkan bahwa srtategi dakwah merupakan perpanduan dari

perencanaan dan managemen dakwah untuk mencapai suatu tujuan tersebut

strategi dakwah harus dapat menunjukan bagaimana oprasionalnya secara

tekhnik harus dilakukan, dalam artian kata bahwa pendekatan bisa berbeda

sewaktu-waktu bergatung pada situasi dan kondisi.

Dalam pembahas sebelum nya peneliti memaparkan defisini dari straregi

dan dakwa, dibawah ini peneliti mencoba memaparkan lebih jelas lagi

pengertian strategi dakwah.

C. Strategi Dakwah

Pengertian Starategi Dakwah

Banyak konsep dan teknik yang berhubungan dengan perencanaan

jangka panjang (yang sekarang disebut sebagai strategi) dan manajeman

strategi telah berhasil dikembangkan dan digunakan untuk bisnis perusahaan,

di antaranya General Electric dan Boston Consulting Group.14

Melihat pada pandangan diatas, bahwa strategi dakwah adalah

rencanan suatu tindakan yang sudah ditentukan terlebih dahulu. Dari

14

J. David Hunger dan Thomas L. Wheelen, Manajemen Startegi,(Yogyakarta:

Andi, 2001), cet-2, h,5

Page 38: STRATEGI DAKWAH MELALUI PROGRAM PEMBINAAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26857... · 2015-06-22 · berkonsultasi bagi peneliti selama menempuh studi perkuliahan

25

perencanaan ini akan mengungkapkan tujuan-tujuan keorganisasian dan

kegiatan-kegiatan yang diperlukan guna mencapai tujuan.15

Strategi dakwah merupakan sebuah proses yang menentukan cara

mengimplementasikan dan melaksanakan sebuah proyek dengan cara yang

efektif proses stratgei dakwah itu merupakan tindakan sistematis yang

dapat membantu mengidentifikasi cara-cara yang lebih baik unutk

mencapai sebuah sasaran dakwah. Strategi dakwah cenderung

menghasilkan pikiran-pikiran yang lebih akurat mengenai waktu yang

telah dibutuhkan untuk menjalankan sebuah strategi, dengan demikian

menghasilkan deadlines yang lebih realitis untuk melaksanakan proyek-

proyek dan mencapai sasaran.16

Secara umum, strategi dakwah membantu untuk menghindari

penundaaan-penundaan yang disebabkan oleh kegagalan melaksanakan

tindakan, dan unutk kembali mengambil langkah tindakan sedini mungkin

atas kegagalan. Di samping itu, staregi dakwah juga dapat dapat membantu

dalam mengestimasi biaya-biaya yang diajukan, dengan demikian

memberi kesempatan kepada seseorang untuk mengevaluasi apa-apa yang

harus dilakukan.17

Dengan demikian, maka strategi dakwah merupakan sebuah proses

pemantauan kemajuan dalam mengimplementasikan atau melaksanakan

sebuah proyek, memudahkan pendelegasian tanggung jawab, dan

15

H.M. Yunan Yusuf, Manajemen Dakwah,(Jakarta:kencana, 2009). Cet-2, h,94 16

H.M. Yunan Yusuf, Manajemen Dakwah,(Jakarta:kencana, 2009). Cet-2,

h,104 17

H.M. Yunan Yusuf, Manajemen Dakwah,(Jakarta:kencana, 2009). Cet-2,

h,105

Page 39: STRATEGI DAKWAH MELALUI PROGRAM PEMBINAAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26857... · 2015-06-22 · berkonsultasi bagi peneliti selama menempuh studi perkuliahan

26

pengoordinasian. Jadi, strategi dakwah merupakan sesuatu yang sangat

urgen dan dapat memberi manfaat bagi keberhasilan aktivitas dakwah,

yaitu antara lain:18

a) Dapat memberi batasan tujuan (sasaran dan target dakwah) sehingga

mampu mengarahkan para da’i secara tepat dan maksimal.

b) Menghindari penggunan secara sporadis sumber daya insani dan

menghindari pula benturan diantara aktivitas dakwah yang tumpang-

tindih.

c) Dapat melakukan prediksi dan antisipasi mengenai berbagai problema

dan merupakan sebuah persiapan dini untuk memcahkan masalah

dakwah.

d) Merupakan untuk mempersiapkan kader da’i dan mengenai fasilitas,

potensi, dan kemampuan umat,

e) Dapat melakukan pengorganisasian dan penghematan waktu dan

pengelolahannya secara baik.

f) Mengemat fasilitas dan kemampuan insani serta materil yang ada.

g) Dapat dilakukan pengawasan sesuai dengan ukuran-ukuran objektif

dan tertentu

h) Merangkai dan mengurutkan tahapan-tahapan pelaksaan sehingga akan

menghasilkan program yang terpadu dan sempurna.

Dengan adanya strategi dakwah diharapkan dapat mengurangi

kegiatan-kegiatan dakwah yang tumpang-tindih dan sia-sia. Selain itu,

18

H.M. Yunan Yusuf, Manajemen Dakwah,(Jakarta:kencana, 2009). Cet-2,

h,105

Page 40: STRATEGI DAKWAH MELALUI PROGRAM PEMBINAAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26857... · 2015-06-22 · berkonsultasi bagi peneliti selama menempuh studi perkuliahan

27

apabila sasaran dan tujuan-tujuan nya jelas, maka ketidakefisienan

menjadi jelas yang dapat dikoordinasikan dan dihilangkan.

D. Napza

1. Pengertian dan Jenis NAPZA

Istilah Narkoba sesuai dengan surat edaran Badan Narkotika

Nasional (BNN) no SE/03/IV/2002, merupakan akronim dari Narkotika,

Psikotropika, Bahan Adiktif lainnya, Narkoba yaitu zat-zat alami maupun

kimiawi yang jika dimasukkan ke dalam tubuh mengubah pikiran, suasana

hati, perasaan, dan perilaku seseorang.19

2. Narkotika

Narkotika berasal dari bahasa Inggris narcotics yang berarti obat

yang menidurkan atau obat bius20

, sedangkan pengertian istilah lain

menurut Undang-Undang No. 35 Tahun 2009 pasal 1 adalah zat atau obat

yang berasal dari tanaman atau bukan tanaman baik sintesis atau bukan

sintesis yang dapat menyebabkan penurunan atau perubahan kesadaran,

hilangnya rasa, mengurangi sampai menghilangkan rasa nyeri dan dapat

menimbulkan ketergantungan.

Di dalam pasal 6 Undang-Undang No.35 tahun 2009, Narkotika

dikelompokan ke dalam tiga golongan, yaitu:21

a. Narkotika golongan I adalah narkotika yang hanya dapat digunakan

untuk tujuan pengembangan ilmu pengetahuan dan tidak digunakan

19

BNN RI, Modul Untuk Remaja, (Jakarta: November, 2007),h.2 20

S. Warjowarsito dan Tito. W, Kamus Lengkap Bahasa Inggris-Indonesoa,

Inggris, (Banung: 1980), h. 122 21

BNN RI, Modul Untuk Remaja, (Jakarta: November, 2007),h.3

Page 41: STRATEGI DAKWAH MELALUI PROGRAM PEMBINAAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26857... · 2015-06-22 · berkonsultasi bagi peneliti selama menempuh studi perkuliahan

28

dalam terapi, serta mempunyai potensi sangat tinggi mengakibatkan

ketergantungan. Contohnya opium, ganja, heroin, kokain dan lain-lain.

b. Narkotika golongan II adalah narkotika' yang berkhasiat untuk

pengobatan yang digunakan sebagai piliha terakhir dan dapat digunakan

dalam terapi dan atau untuk tujuan ilmu pengetahuan serta mempunyai

potensi tinggi mengakibatkan ketergantungan contohnya benzetidin,

betametadol, difenoksilat, hidromofinol, metadon, petidin dan

turunannya dan lain-lain.

c. Narkotika golongan III adalah narkotika yang berkhasiat pengobatan

dan banyak digunakan dalam terapi dan atau tujuan pengembangan

ilmu pengetahuan serta mempunyai potensi ringan mengakibatkan

ketergantungan. Contohnya kodein, norkodina, propiran dan lainnya.22

.

Berdasarkan bahan asalnya narkotika terbagi dalam tiga golongan

yaitu:

a. Alami yakni jenis obat/zat yang timbul dari alam tanpa adanya proses

fermentasi, isolasi atau proses produksi lainnya. Contohnya ganja,

opium, daun кока dan lain-berasal dari alam dan tidak boleh digunakan

terapi adalah golongan I, terdiri dari:

1) Tanaman papaver soniferum L

2) Opium mentah, opium masak (candu,cijing, cijingko)

3) Opium obat

4) Tanaman кока, daun кока, kokain mentah, kokaina, oknogim

22

Gatot Supramono, Hukum Narkoba Indonesia, (Jakarta: Djambatan, 2007), h.

159

Page 42: STRATEGI DAKWAH MELALUI PROGRAM PEMBINAAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26857... · 2015-06-22 · berkonsultasi bagi peneliti selama menempuh studi perkuliahan

29

5) Heroin, morfm (alkoid opium yang telah diisolasi)

6) Ganja dan dammar ganja.

b. Semi sintesis yakni zat yang diproes sedemikian upa melaui pross

ekstraksi dan isolasi. Contohnya morfin, heroin kodein, dll'. Jenis obat

ini menurut undang-undang no 22 1997 tentang narkotika, termasuk

dalam narkotika golongan II

c. Sintesis. Jenis obat atau zat yang diproduksi secara sintesis atau

keperluan medis dan penelitian yang digunakan sebagai

penghilang rasa sakit (anelgik) seperti penekan batuk (antitusif).

Jenis obat yang termasuk kategori sintesis yaitu: amfetamin,

deksamfetamin, penthidin,methadone.

Berdasarkan efek yang ditimbulkan terhadap manusia, narkotika

terdapat tiga jenis yaitu:

a. Depressan (downer): adalah jenis obat yang berfungsi mengurangi

aktifitas, membuat pengguna menjadi tertidur atau tidak sadar diri.

b. Stimulat (upper): adalah jenis-jenis zat yang dapat merangsang fungsi

tubuh dan meningkatkan kegairahan kerja (segar bersemangat) secara

berlebihan.

c. Halusinogen: adalah zat kimia aktif atau obat yang dapat menimbulkan

efek halusinasi, dapat merubah perasaan dan pikiran.

3. Psikotropika

Psikotropika menurut pasal 1 butir (1), Undang-Undang No.5 Tahun

1997 tentang psikotropika, Adalah zat atau obat baik alamiah maupun

Page 43: STRATEGI DAKWAH MELALUI PROGRAM PEMBINAAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26857... · 2015-06-22 · berkonsultasi bagi peneliti selama menempuh studi perkuliahan

30

sintesis bukan narkotika, yang berkhasiat psikoaktif melalui pengaruh

selektif pada susunan syaraf pusat yang menyebabkan perubahan yang khas

pada aktifitas mental dan perilaku.

Berdasarkan cara pembuatannya, narkotika dibedakan ke dalam tiga

golongan yaitu:23

a. Psikotropika golongan I adalah psikotropika yang hanya dapat

digunakan untuk tujuan ilmu pengetahuan dan tidak digunakan dalam

terapi, serta mempunyai potensi amat kuat mengakibatkan sindroma

ketergantungan. Contohnya LSD, MDMA, STP dan lainnya.

b. Psikotropika golongan II adalah psikotropika yang berkhasiat untuk

pengobatan dan banyak digunakan dalam terapi dan atau untuk tujuan

ilmu pengetahuan serta mempunyai potensi sedang mengakibatkan

sindroma ketergantungan. Contohnya amfetamin, metamfetamin,

metakulon, dan lainnya.

c. Psikotropika golongan III adalah psikotropika yang berkhasiat untuk

pengobatan dan banyak digunakan dalam terapi dan atau untuk tujuan

ilmu pengetahuan serta mempunyai potensi sedang mengakibatkan

sindroma ketergantungan. Contohnya diazepam, klobazam,

bromazepam, fanibarbital, barbital, klonazepam, klordiazepoxide,

nitrazezam seperti BK, DUM, MG.

d. Psikotropika golongan IV adalah psikotropika yang berkhasiat untuk

pengobatan dan sangat luas digunakan dalam terapi dan atau untuk

23

BNN RI, Modul Untuk Remaja, (Jakarta: November, 2007),h.6

Page 44: STRATEGI DAKWAH MELALUI PROGRAM PEMBINAAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26857... · 2015-06-22 · berkonsultasi bagi peneliti selama menempuh studi perkuliahan

31

tujuan ilmu pengetahuan serta mempunyai potensi ringan

mengakibatkan sindroma ketergantungan. Contohnya diazepam,

lefetamina, nitrazepm dam lain-lain24

.

Jenis-jenis psikotropika yang salah digunakan yaitu: 25

a. Ecstasy. Dikenal dengan nama: inex, I, kancing, huge drugs, yuppie

drug, essence clarity, butterfly, black heart. Bentuk berupa tablet dan

kapsul. Warna bermacam-macam. Penggunaan meminumnya dengan

ditelan.

Efeknya yaitu, Timbul rasa gembira secara berlebihan. Banyak orang

yang mengkonsumsi ecstasy untuk tujuan bersenang-senang dan saking

gembiranya kadang tidak malu untuk melakukan pesta seks. Merasa

cemas. Tidak mau diam. Rasa percaya diri meningkat. Mengalami

keringat dan gemeteran. Susah tidur. Sakit kepala dan pusing-pusing

serta mual.

b. Shabu, dikenal dengan nama Kristal. Bentuknya berupa Kristal.

Mempunyai warna putih. Penggunaan memakainya dengan dibakar

menggunaka alumunium foil dan asapnya dihirup melalui hidung,

dibakar dengan menggunakan botol каса khusu dan disuntikan Efeknya

seperti, badannya merasa lebih kuat dan energik. Tidak mau diam. Rasa

percaya diri meningkat. Rasa ingin diperhatikan orang lain. Nafsu

makan berkurang. Jantungnya berdebar. Tekanan darah meningkat.

24

DR. Subagyo Partodiharjo, Kenali Narkoba & Musuhi Penyalahgunannya, (Т.

Tp. : LKP Yayasan Karya Bahakti, 2004), h. 13-16 25

BNN RI, Modul Untuk Remaj, (Jakarta: November, 2007),h.8

Page 45: STRATEGI DAKWAH MELALUI PROGRAM PEMBINAAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26857... · 2015-06-22 · berkonsultasi bagi peneliti selama menempuh studi perkuliahan

32

Mengalami gangguan pada fiingsi sosial dan pekerjaan. Penggunaan

shabu mendorong tubuh untuk terus beraktifitas dan berkeringat lebih

sehingga menyebabkan tubuh mengalami kekurangan cairan.

4. Bahan Adiktif

Adalah bahan-bahan aktif atau obat, dalam organism hidup

menimbulkan keija biologi yang apabila disalahgunakan dapat

menimbulkan ketergantungan (adiksi) yakni keinginan untuk menggunakan

kembali secara terus menerus. Jenis-jenis bahan adiktif yaitu:26

a. Inhalen yakni zat yang terdapat pada lem dan pengencer cat (thiner).

Penggunaan: dengan cara dihirup yang dapat mengakibatkan kematian

mendadak, dan tercekik. Mempunyai efek yaitu hilang ingatan. Tidak

dapat berfikir. Kerusakan pada sistem syaraf utama. Mudah berdarah dan

memar. Kerusakan hati dan ginjal. Sakit mag. Sakit pada waktu buang air

kecil. Kejang-kejang otot dan batuk-batuk. Penyalah gunaan inhalen dapat

merusak pertumbuhan dan perkembangan otot, syaraf dan organ tubuh

lain, dan jika pengguna melakukan aktifitas normal seperti berlari dan

berteriak dapat mengakibatkan kematian karena gagal jantung.

b. Alkohol. Yaitu minuman yang mengandung ethanol yang diproses dari

bahan hasil pertanian yang mengandung karbohidrat dengan cara

fermentasi atau destilasi, baik melalui perlakuan sebelumnya, menambah

bahan lain, mencampur konsentrat dengan ethanol, ataupun proses

pengenceran minuman yang mengandung ethanol.

26

BNN RI, Modul Untuk Remaja, (Jakarta: November, 2007),h.8

Page 46: STRATEGI DAKWAH MELALUI PROGRAM PEMBINAAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26857... · 2015-06-22 · berkonsultasi bagi peneliti selama menempuh studi perkuliahan

33

Akibat yang ditimbulkan oleh alcohol bagi tubuh atau kesehatan adalah:

Menyebabkan defresi pada sistem syaraf pusat. Jika penggunaan dicampur

dengan obat lain si pemakai akan pingsan dan kejang-kejang.

Menyebabkan pembengkakan dan terbendungnya darah otak.

Menimbulkan toleransi dan ketagihan. Peradangan di lambung.

Melemahkan jantung dan hati menjadi keras

c. Tembakau/rokok. Zat yang berhubungan luas dengan penggunaan

tembakau biasanya dalam bentuk rokok, pengaruh penggunaannya dapat

dilihat apabila digunkan dalam jumlah yang cukup banyak dan waktu yang

cukup lama, zat temabakau itu sendiri dapat menyebabkan ketergantungan

namun yang sangat membahayakan adalah zat racun yang erkandung di

dalam tembakaunya.

Nikotin adalah salah satu dari 4000 zat kimia pada tembakau. Rokok

mengandung 43 zat kimia beracun termasuk tar dan karbon monoksida

yang dinyatakan sebagai penyebab kanker dan dua tetes murni nikotin

dapat membunuh orang dewasa secara instan.

Efeknya yakni menyumbat saluran-saluran darah jantung sehingga

memperlambat aliran darah, Menyebabkan penyakit kanker, serangan

jantung, impotensi dan gangguan kehamilan serta janin.

E. Pembinaan Korban Napza di Pondok Pesantren Hikmah Syahadah

1. Pengetian Pembinaan

Pembinaan berasan dari “ bahasa Arab “bina” yang berarti bangun,

bentuk. Setelah dilakukan ke dalam bahasa Indonesia, jika diberi awalan

Page 47: STRATEGI DAKWAH MELALUI PROGRAM PEMBINAAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26857... · 2015-06-22 · berkonsultasi bagi peneliti selama menempuh studi perkuliahan

34

“pe” dan akhiran “an” makan menjadi pembinaan, menpunyai arti

pembaharuan, penyempurnan usaha, tindakan dan kegiatan yang dilakukan

secara berdaya dan berhasil guna untuk memperoleh hasil yang lebih

baik”27

Sedangkah pembinaan menurut Kamus Bahasa Indonesia

Kontemporer “adalah proses membina, membangun atau

menyempurnakan, upaya mendapatkan sesuatu yang lebih baik”28

Dari segi terminologi arti kata “pembinaan” mempunyai dua arti

yaitu :29

a. Pembinan adalah segala upaya pengelolahan berupa merintis,

meletakan dasar, melatih, membisakan, mengarahkan serta

mengembangkan kemampuan orang seseorang untuk mencapai tujuan

mewujudkan manusia dengan mengadakan dan menggunakan segala

dana dan daya yang dimiliki.

b. Pembinaan adalah suatu upaya kegiatan yang terus menerus unutk

memperbaiki, meningkatkan, menyempurnakan, mengarahkan dan

mengembangkan kemampuan untuk mencapai tujuan agar sarana

pembinaan mampu mengahayati dan mengamalkan ajaran islam

sebagai pola kehidupan sehari-hari baik dalam kehidupan pribadi,

keluarga maupun kehidupan sosial masyarakat.

27

Departeman Pendidikan dan Kebudayaan, Kamus Besar Bahasa Indonesia,

(Jakarta : Balai Pustaka, 1997), Cet ke-9,h.177 28

Peter Salim dan Yeni, Kamus Bahasa Indonesia Kontemporer (Jakarta :

Moderen English, 1991).h .119 29

BP4, Pusat Pembinaan Keluarga Bahagia Sejahtera (Jakarta : 1989), h. 3

Page 48: STRATEGI DAKWAH MELALUI PROGRAM PEMBINAAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26857... · 2015-06-22 · berkonsultasi bagi peneliti selama menempuh studi perkuliahan

35

Menutut Majid Al-Halali dalam bukunya 38 Sifat Generasi

Unggulan, pembinaan adalah “membangun dan mengisi akal dengan ilmu

yang berguna, mengarahkan hati lewat berbagi zikir dan menguatkan lewat

intropeksi diri”.30

Dari pengertin yang dikemukakan para ahli tentang pembinaan

maka penulis akan mencoba menggabungkan dari pendapat yang ada dan

menyimpulkan, pembinaan itu ialah usaha yang dilakukan secara sadar,

berencana, teratur dan terarah, untuk meningkatkan pengetahuan, sikap

dan keterampilan anak dengan tindakan pengarahan dan pengawasan untuk

tujuan yang diharapkan.

2. Mantan Korban Napza

Napza adalah singkatan. Narkoba, Narkotika, Psikotropika, dan Zat

Adiktif lainnya.

Mantan korban Napzah adalah pengguna Napza bukan unutk

maksud pengobatan tetapi ingin menikmati pengaruhnya, dalam jumlah

berlebihan, teratue dan cukup lama sehingga menyebabkan gangguan

kesehatan, fisik, mental, dan kehidupan sosial.31

Permasalahan mantan korban Napza merupakan permasalahan yang

demikian kompleks yang merupakan intraksi dalam tiga faktor,

diantaranya yaitu : 32

30

Majid Al-Halali, 38 Sifat Generasi Unggulan (Jakarta : Bumi Aksara 1998)

cet ke-1, h 17 31

BNN RI, Pedoman Pelaksaan P4GN, (Jakarta:Juni,2007),h.19 32

BNN RI, Pedoman Pelaksaan P4GN, (Jakarta:Juni,2007),h.29-31

Page 49: STRATEGI DAKWAH MELALUI PROGRAM PEMBINAAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26857... · 2015-06-22 · berkonsultasi bagi peneliti selama menempuh studi perkuliahan

36

a. Faktor Individu

1) Aspek kepribadiaan. Apabila dilihat dari aspek kepribadian ini,

terdapat dua aspek faktor pemicu, pertama tingkah laku anti sosial

antara lain: keinginan untuk melanggar, sifat untuk memberontak,

tak ingin hal-hal yang bersipat otoritas, menolak nilai-nilai

tradisional, mudah kecewa dan tidak sabar serta adanya keinginan

diteriman di dalam kelompok pergaulan,

Lalu yang kedua adalah Kecemasan dan depresi antara lain : tidak

mampu menyelesaikan kesulitan hidup, menghindari rasa cemas

dan defresi, sehingga melahirkan ke penyalagunaan narkoba.

2) Aspek pengetahuan, sikap kepercayaan antara lain : mengikuti

orang lain yang menggunakan, tidak mengetahui bahaya narkoba,

ingin coba-coba diterima dalam pergaulan.

3) Keterampilan komunitas menolak tekanan teman sebaya.

4) Faktor genetik.

b. Faktor Lingkungan/sosial

Penyebab antara lain yaitu kondisi keluarga atau orang tua, pengaruh

teman sebaya, faktor sekolah, pengaruh iklan dan kehidupan

masyarakat modern.

c. Faktor Ketersediaan

Antara lain : tersedian dimana-mana dan mudah diperoleh karena

maraknya peredaran narkoba, karena bisnis narkoba yang menjanjikan

Page 50: STRATEGI DAKWAH MELALUI PROGRAM PEMBINAAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26857... · 2015-06-22 · berkonsultasi bagi peneliti selama menempuh studi perkuliahan

37

keuntungan besar, lalu penegak hukum di Indonesia yang belum tegas

dan konsisten.

Dari ketiga faktor penyebab penyalaggunaan narkoba, yang paling

terpenting adalah faktor individu, artinya masing-masing individu

harus bertanggung jawab atas prilakunya dan tidak dapat

mempermasalahkan orang lain atau keadaan yang dihadapinya. Untuk

itu ia harus mengambil keputusan yang baik atau buruk bagi dirinya

sendiri.

Dampak atau akibat penyalahgunaan narkoba, yaitu sebagai berikut :33

a. Bagi Diri Sendiri

1) Fungsi otak dan perkembangan normal remaja terganggu,

mulai dari ingatan perhatian, persepsi, perasaan dan perubahan

pada motivasi.

2) Menimbulkan ketergantungan, overdosis, gangguan pada organ

tubuh, seperti hati, ginjal, paru-paru, lambung, reproduksi serta

gangguan jiwa.

3) Perubahan pada gaya hidup nilai-nilai agama, sosial dan

budaya, misalnya tindakan asusila, sosial bahkan anti sosial.

4) Akibat jarum suntik yang tidak steril dapat terkena HIV/AIDS,

radang pembulu darah, jantung, hepatitis C, dan tuber kolose.

33

BNN RI, Pedoman Pelaksaan P4GN, (Jakarta:Juni,2007),h.32-35

Page 51: STRATEGI DAKWAH MELALUI PROGRAM PEMBINAAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26857... · 2015-06-22 · berkonsultasi bagi peneliti selama menempuh studi perkuliahan

38

b. Bagi Keluarga

1) Orang tua menjadi malu, sedih, merasa bersalah, marah bahkan

sampai putus asa.

2) Suasana hati kekeluargaan berubah tidak terkendali karena sering

terjadi pertengkaran, saling mempersalahkan, marah, bermusuhan

dan lain-lain.

3) Uang dan harta benda habis terjual, serta masa depan anak tidak

jelas karena putus sekolah.

c. Bagi Masyarakat

1) Lingkungan menjadi rawan terhadap penyalahgunaan dan

pengedaran gelap narkoba.

2) Kriminalitas dan kekerasan meningkat.

3) Ketahanan wilayan menurun.

Ciri-ciri pengguna Narkoba yaitu :34

a. Perubahan fisik dan lingkungan sehari-hari

1) Jalan sempoyongan

2) Sering didatangi atau menerima telepon dari orang yang tidak

dikenal .

3) Kamar selalu dikunci.

4) Ditemuka obat-obatan, peralatan seperti kertas timah, jarum

suntik, korek api atau dikamar atau di dalam tasnya.

5) Sering kehilangan uang atau barang berharga dirumah.

34

BNN RI, Pedoman Pelaksaan P4GN, (Jakarta:Juni,2007),h.37

Page 52: STRATEGI DAKWAH MELALUI PROGRAM PEMBINAAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26857... · 2015-06-22 · berkonsultasi bagi peneliti selama menempuh studi perkuliahan

39

b. Perubahan Psikologis.

Malas belajar, mudah tersinggung dan sulit untuk berkonsentrasi.

c. Perubahan Prilaku Sosial

1) Menghindari kontak mata langsung, melamun atau linglung.

2) Berbohong atau memanipulasi keadaan.

3) Kurang disiplin dan suka membolos.

4) Mengabaikan kegiatan ibadah.

5) Menarik diri dari kegiatan aktifitas keluarga dan sering mengurung

diri di kamar/tempat tertutup.

3. Pondok Pesantren

1. Pengertian Pondok Pesantren

Istilah pesantren berasal dari kata pe-santri-an, dimana kata "santri"

berarti murid dalam Bahasa Jawa. Istilah pondok berasal dari Bahasa

Arab funduuq (فندوق) yang berarti penginapan. Khusus di Aceh,

pesantren disebut juga dengan nama dayah. Biasanya pesantren

dipimpin oleh seorang Kyai. Untuk mengatur kehidupan pondok

pesantren, kyai menunjuk seorang santri senior untuk mengatur adik-

adik kelasnya, mereka biasanya disebut lurah pondok. Tujuan para

santri dipisahkan dari orang tua dan keluarga mereka adalah agar

mereka belajar hidup mandiri dan sekaligus dapat meningkatkan

hubungan dengan kyai dan juga Tuhan. Pendapat lainnya, pesantren

berasal dari kata santri yang dapat diartikan tempat santri. Kata santri

berasal dari kata Cantrik (bahasa Sansakerta, atau mungkin Jawa) yang

Page 53: STRATEGI DAKWAH MELALUI PROGRAM PEMBINAAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26857... · 2015-06-22 · berkonsultasi bagi peneliti selama menempuh studi perkuliahan

40

berarti orang yang selalu mengikuti guru, yang kemudian

dikembangkan oleh Perguruan Taman Siswa dalam sistem asrama

yang disebut Pawiyatan. Istilah santri juga dalam ada dalam bahasa

Tamil, yang berarti guru mengaji, sedang C. C Berg berpendapat

bahwa istilah tersebut berasal dari istilah shastri, yang dalam bahasa

India berarti orang yang tahu buku-buku suci agama Hindu atau

seorang sarjana ahli kitab suci agama Hindu. Terkadang juga dianggap

sebagai gabungan kata saint (manusia baik) dengan suku kata tra (suka

menolong), sehingga kata pesantren dapat berarti tempat pendidikan

manusia baik-baik.35

2. Peranan Pondok Pesantren

Pesantren pada mulanya merupakan pusat penggemblengan nilai-

nilai dan penyiaran agama Islam. Namun, dalam perkembangannya,

lembaga ini semakin memperlebar wilayah garapannya yang tidak

melulu mengakselerasikan mobilitas vertical (dengan penjejelan

materi-materi keagamaan), tetapi juga mobilitas horizontal (kesadaran

sosial). Pesantren kini tidak lagi berkutat pada kurikulum yang

berbasis keagamaan (regional-based curriculum) dan cenderung

melangit, tetapi juga kurikulum yang menyentuh persoalan kikian

masyarakat (society-based curriculum). Dengan demikian, pesantren

tidak bisa lagi didakwa semata-mata sebagai lembaga keagamaan

murni, tetapi juga (seharusnya) menjadi lembaga sosial yang hidup

35

Fatah, H Rohadi Abdul, Taufik, M Tata, Bisri, Abdul Mukti. Rekontruksi

Pesantren Masa Depan, (Jakarta Utara: PT. Listafariska Putra, 2005), hal.11

Page 54: STRATEGI DAKWAH MELALUI PROGRAM PEMBINAAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26857... · 2015-06-22 · berkonsultasi bagi peneliti selama menempuh studi perkuliahan

41

yang terus merespons carut marut persoalan masyarakat di

sekitarnya.36

Pondok Pesantren adalah lembaga pendidikan Islam tertua yang

merupakan produk budaya Indonesia. Keberadaan Pesantren di

Indonesia dimulai sejak Islam masuk negeri ini dengan mengadopsi

sistem pendidikan keagamaan yang sebenarnya telah lama berkembang

sebelum kedatangan Islam. Sebagai lembaga pendidikan yang telah

lama berurat akar di negeri ini, pondok pesantren diakui memiliki andil

yang sangat besar terhadap perjalanan sejarah bangsa.37

Dakwah yang dilakukan pondok pesantren salah satunya adalah

dakwah bil-hal, yaitu dengan terlibat langsung menangani objek

dakwah (masyarakat luas) mulalui kegiatan-kegiatan yang bersifat

sosial ekonomis.kepudulian pesantren untuk menangani problematika

sosial secara langsung ini, mengacu kepada realitas sosial itu sendri

bahwa pesantren yang mempunyai akar yang kuat dilapisisan

masyarakat, sebenarnya memiliki dua sisi mata uang yang

bergandengan. Pada gilirannya pendekatan actual ini, melahirkan

warna sosial yang dirasakan sebagai refleksi etos keagamaan yang

dilambangkan oleh pesantren.38

36

HS, Mastuki, El-sha, M. Ishom. Intelektualisme Pesantren, (Jakarta: Diva

Pustaka, 2006), hal.1 37

Haedari, H.Amin. Transformasi Pesantren, (Jakarta: Media Nusantara, 2007),

hal.3 38

Amin Haedari, Masa Depan Pesantren : Dalam Tantangan Modernisasi dan

Tantangan Komplesisasi Gelobal. (Jakarta :IRD Press,2004), cet. Ke-1 h. 25

Page 55: STRATEGI DAKWAH MELALUI PROGRAM PEMBINAAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26857... · 2015-06-22 · berkonsultasi bagi peneliti selama menempuh studi perkuliahan

42

Jadi kesimpulannya adalah bahwa pondok pesantren adalah

lembaga pendidikan yang berarsitektur pedesaan berciri khas kobong

atau pemondokan sebagai tempat tinggal para murid yang disebut

santri. dan kyai sebagai eujengan atau guru sekaligus pemimpinnya.

Page 56: STRATEGI DAKWAH MELALUI PROGRAM PEMBINAAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26857... · 2015-06-22 · berkonsultasi bagi peneliti selama menempuh studi perkuliahan

43

BAB III

GAMBARAN UMUM LEMBAGA

A. Gambaran Umum Lembaga

1. Profil Singkat Pemimpin Pondok Pesantren Hikmah Syahadah

Pondok Pesantren Hikmah Syahadah memiliki nilai historis yang

sangat panjang secara geografis terletak di kampung Kadondong, Desa

Pasir Nangka, Kecamatan Tigaraksa Tangerang Alam pedesaan yang

masih segar menjadi citra rasa tersendiri bagi pesantren yang didirikan

oleh Kiyai Drs. Romdin Bin H. Rian, MM yang dilahirkan di Jakarta Utara

pada tanggal 10-09-1968. Beliau lahir dan besar di dalam lingkungan

Kiyai dan Ulama dengan latar belakang keagamaan yang sangat kental.

Sehingga membentuk jati diri beliau menjadi orang yang memiliki

keilmuan yang luas terutama dibidang keagamaan.

Beliau sangat terkenal sebagai tokoh masyarakat yang kharismatik

dan banyak didatangi orang-orang dari berbagai macam profesi dan status

social dari berbagai daerah untuk berkonsultasi dan mengharapkan

bimbingan serta wasilah dari beliau dengan latar belakang masalah yang

sangat beragam.

Orang dengan keilmuan yang luas terutama dibidang keagamaan

pantas dipredikatkan kepada beliau karena selain besar di dalam keluarga

yang kental nuansa keagamaannya, masa kecil hingga remaja beliau,

dihabiskan untuk menimba ilmu di pondok-pondok pesantren seperti

Page 57: STRATEGI DAKWAH MELALUI PROGRAM PEMBINAAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26857... · 2015-06-22 · berkonsultasi bagi peneliti selama menempuh studi perkuliahan

44

pondok pesantren Salafiah, di daerah Bogor, dan Pondok Pesantren

lainnya.

Dimana lembaga pendidikaan pesantren telah lama dikenal

melahirkan cendikiawan-cendikiawan yang berpegang teguh pada konsep

ajaran-ajaran agama islam. Meskipun beliau sangat konsen pada bidang

keagamaan tapi sebagai orang yang sangat haus dengan berbagai macam

keilmuan beliau juga melanjutkan pendidikan di lembaga-lembaga

pendidikan umum dimana beliau pernah mengenyam pendidikan S1 di

Universitas IAIN Sunan Gunung Jati pada tahun 1993

jurusan"Hukum(Syariat)",dan pada tahun 2005 beliau juga berhasil

menyelesaikan study S2 nya dibidang Management di Universitas

Suropati, Jakarta Jurusan "Management Pemasaran" sehingga berhasil

menerima gelar Magister Management(MM) dengan baik.Selain beliau

terkenal sebagai seorang tokoh agama yang kharismatik, beliau juga telah

lama dikenal sebagai seorang guru besar perguruan bela diri di bidang Al-

Hikmah yang piawai mengembangkan ilmu tersebut untuk berbagai

kepentingan kemanusiaan termasuk mengembangkan ilmu tersebut

menjadi ilmu ketabiban yang akhirnya dapat di implementasikan di

lembaga Pondok Pesantren Hikmah Syahadah.

2. Sejarah Singkat Berdirinya Pondok Pesantren Hikmah Syahadah.

Pondok Pesantrean Hikmah Syahadah didirikan pada tanggal 18-08-

1998, Secara geografis Pondok Pesantren Hikmah Syahadah terletak di

wilayah Kp. Kadong-dong Desa Pasir Nangka Kab. Tangerang–Banten.

Page 58: STRATEGI DAKWAH MELALUI PROGRAM PEMBINAAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26857... · 2015-06-22 · berkonsultasi bagi peneliti selama menempuh studi perkuliahan

45

dengan Alam pedesaan yang masih segar menjadi citra rasa tersendiri bagi

pesantren, Meskipun berdiri di lahan pedesaan, lokasi pesantren yang biasa

disingkat Pesantren AL-HIKMAH ini sangat strategis. Pintu gerbang

pesantren dibangun langsung menghadap ke jalan, Kemudahan akses

transportasi tersebut membuat Pesantren sangat mudah dijangkau, Santri

juga wali santri bisa mengunjungi pesantren kapanpun dengan kendaraan

apa saja. Pesantren ini Pertama kali dibangun dengan bangunan yang

sangat sederhana, berbahan bangunan dari alam sekitar seperti berdinding

bambu dan atap sirap dengan ciri khas model bangunan pesantren salaf

berbentuk panggung yang khas disebut Kobong.

Namun sesuai dengan perkembangan jaman, pesantren mulai

mendirikan gedung permanen sedikit demi sedikit sesuai dengan

kemampuan pemilik pesantren sebagai sarana pendukung kegiatan

pesantren tanpa meninggalkan ciri khas awal bentuk bangunan pesantren

yaitu kobong.

Pendirian Pesantren ini diprakarsai dan dicetuskan oleh Kiyai Drs.

Romdin H. Rian, MM. Sekaligus pepimpinan pesantren sampai saat ini.

Konsep awal dari pondok pesantren ini sedianya disiapkan hanya sebagai

lembaga pendidikan untuk mengembangkan ilmu-ilmu agama Islam

dengan Metode Salafi dimana didalamnya para santri pun dibekali ilmu

bela diri Islam yang berbasis pada ilmu Al-Hikmah.

Seiring dengan perkembangan jaman dan berjalannya waktu

Pesantren pun mulai mengikuti perkembangan sosial yang terjadi di

Page 59: STRATEGI DAKWAH MELALUI PROGRAM PEMBINAAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26857... · 2015-06-22 · berkonsultasi bagi peneliti selama menempuh studi perkuliahan

46

masyarakat dimana mulai maraknya penyalahgunaan narkoba dikalangan

generasi muda mulai menjadi perhatian Pesantren Hikmah Syahadah.

Didasari rasa keprihatinan dan kepedulian Pesantren terhadap para korban

narkoba ini, maka pada awal tahun 2000 berbekal ilmu pengetahuan

agama dan seorang Guru Besar Ilmu AL-HIKMAH yang beliau miliki

mulailah pesantren mencoba untuk mengobati beberapa pasien narkoba

dan dengan seizin Allah SWT diringi dengan do'a dan ilmu Hikmah yang

dimiliki oleh pemimpin Pesantren telah berhasil menyembuhkan dan

memulihkan para korban penyalahgunaan narkoba tersebut.

Dan pada tahun 2000 inilah Pesantren mulai mengembangkan

Lembaga Rehabilitas Narkoba, Anak Nakal dan Gangguan Kejiwaan yang

tetap berasis pada pendidikan Agama Islam.

Pada tahun 2001 Pon-Pes Hikmah Syahadah mulai dikenal luas

karena keberhasilannya dalam merehabilitasi pasien bukan hanya

pengguna narkoba tetapi juga seperti anak nakal dan gangguan

kejiawaan/mental sehingga dilirik beberapa stasiun TV dan tampil

dibeberapa stasiun televisi antara lain RCTI, SCTV, TPI, ANTV dan

terakhir kali oleh Trans Tv, dimana mereka tertarik akan metode

pengobatan yang dilakukan oleh Pesantren Hikmah Syahadah terhadap

korban-korban penyalahgunaan NAPZA tersebut dengan berbasis syariat

islam dan Ilmu Hikmah. Dan dengan izin Allah SWT Pesantren Hikmah

Syahadah kini mulai dikenal diberbagai pelosok Tanah Air, sebagai salah

satu Pesantren yang bukan hanya mengajarkan ilmu agama atau sebagai

Page 60: STRATEGI DAKWAH MELALUI PROGRAM PEMBINAAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26857... · 2015-06-22 · berkonsultasi bagi peneliti selama menempuh studi perkuliahan

47

lembaga pendidikan agama islam tapi kini Pesantren Hikmah Syahadah

juga sebagai tempat merehabilitas korban-korban Narkoba, Anak nakal

serta Gangguan kejiwaan/Mental dan Para santri-santri nya pun datang

dari berbagai pelosok daerah indonesia dengan latar belakang dan keluhan

yang berbeda.

3. Visi

Membentuk generasi-generasi yang dapat menjadi manusia

seutuhnya melalui pendidikan keagamaan dan pembekalan diri agar dapat

mengabdi kepada negara, serta tangguh mengahadapi segala tuntutan

jaman dengan tetap menjaga ahlak dan tetap berjalan dalam koridor

kaidah-kaidah agama islam, dan sekaligus sebagai pengembangan dakwah

Islam dan keagamaan.

4. Misi

Mengembangakan Yayasan Pondok Pesantren Hikmah Syahadah

yang awalnya hanya sebagai lembaga pendidikan berkonsep keagamaan

hingga dapat sekaligus menjadi suatu lembaga yang berperan dalam

menyelamatkan, mendidik, mengarahkan serta membekali para korban

penyalahgunaan narkoba, gangguan kejiwaan termasuk maslah sosial dan

kemasyarakatan lainnya akibat tekanan hidup dan perubahan jaman yang

terus berubah hingga dapat kembali berprestasi dan mengabdi kepada

negara serta lingkungan dengan tetap berpegang teguh pada syariat agama

islam.

Page 61: STRATEGI DAKWAH MELALUI PROGRAM PEMBINAAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26857... · 2015-06-22 · berkonsultasi bagi peneliti selama menempuh studi perkuliahan

48

5. Sarana dan Prasarana

a. Tiga bangunan permanen yang berjumlah 11 lokal yakni gedung H.

Rian terdiri dari 9 lokal, gedung Hj, Sa’adah yang terdiri dari 2 lokal.

b. Dua bangunan kobong dari bahan bambu yang saat ini berfungsi

sebagai kamar petugas.

c. Satu ruang kantor yang berfungsi sebagai ruang perpustakaan,

pimpinan, dan pelayanan registrasi serta administrasi bagi santri baru.

d. Delapan toilet

e. Tujuh kuilah di bagian belakang gedung

6. Pelayanan

Dalam mencapai Visi dan Misi yang telah dikonsepkan oleh

Pesantren dalam menjalankan fungsinya sebagai suatu lembaga pendidikan

keagamaan, Pesantren kini juga telah berkembang menjadi lembaga

rehabilitasi narkoba, anak nakal dan gangguan kejiwaan/mental. Pesantren

Hikmah Syahadah juga membuka layanan tentang masalah sosial yang

terjadi di masyarakat.

7. Struktur Kepengurusan

1. Ketua Yayasana : Drs. H. Romdin H. Ria’an, MM

2. Ketua Harian : Risa Riani Romdin

3. Sekretaris I : Nurhifalah, S.E

4. Sekretaris II : Yeni Nuraeni

5. Bendahara I : Hj. Hodijah

6. Bendahara II : Dian Annisa Oktaviani

Page 62: STRATEGI DAKWAH MELALUI PROGRAM PEMBINAAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26857... · 2015-06-22 · berkonsultasi bagi peneliti selama menempuh studi perkuliahan

49

BIDANG-BIDANG :

a. Bidang Pencegahan

Ketua : Ust. Rahmat

Anggota : Abu Asirin

b. Bidang Terapi & Rehabilitasi

Ketua : Dede Hariri

Anggota : Apriyudin

: Subhan Arif

: Hafied Handrian

: Iik Maulana

c. Bidang Advokasi Sosial Dan Perlindungan

Ketua : Djamidi

Anggota : Siti Hapsoh

: Nety Sumiati

d. Bidang Tindak Lanjut (After Care / Resosialisasi)

Ketua : Gathot Trisno Wibawa

Anggota : Kosim

: Muhaemin

Page 63: STRATEGI DAKWAH MELALUI PROGRAM PEMBINAAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26857... · 2015-06-22 · berkonsultasi bagi peneliti selama menempuh studi perkuliahan

50

8. Team pengajar terapi & konselor

No Nama Jenis

Kelamin

Tempat

Lahir

Tanggal

Lahir

Pendidikan

Terakhir

Jabatan

1 Drs. H. Romdin H. Ri’an MM L Jakarta 10-10-1968 S2 Ketua Yayasan

2 Hj. Hodijah, S.Pd.I P Tangerang 09-03-1969 S1 Bendahara I

3 Dian Annisa Oktaviani S.Pd P Tangerang 17-10-1992 S1 Bendahara II

4 Yeni Nuraeni P Kuningan 27-08-1994 DII Sekertaris I

5 Ira Estiyana S.Pd P Tangerang 12-06-1993 SI Sekertaris II

7 Dede Ahmad Hariri L Lebak 11-11-1993 DII Penerafi

8 Apriyudin L Kuningan 03-04-1998 SLTP Penerafi

9 Abdul Hapidz L Serang 12-07-1995 SMA Konsumsi

10 Ambarita P Jakarta 04-09-1980 SMA Konsumsi

11 Kosim L Pandeglang 25-04-1978 SMA Tata Ruang

12 Sukanta L Tangerang 12-09-1960 SMA Tata Ruang

13 Nurhifalah S.E L Tangerang 12-05-1958 S1 Penasehat

14 Nety Sumiati S.Pd P Tangerang 13-08-1965 S1 Penasehat

15 Eli Umriati S.Pd P Tangerang 28-06-1993 S1 Guru

16 Fikhuji Mulyaningsih S.Pd P Berebes 13-07-1989 S1 Guru

17 Ikhsan Wirandana S.Pd L Tangerang 20-01-1993 S1 Guru

Page 64: STRATEGI DAKWAH MELALUI PROGRAM PEMBINAAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26857... · 2015-06-22 · berkonsultasi bagi peneliti selama menempuh studi perkuliahan

51

9. Data Pasien Pondok Pesantren

No Nama

Tempat

Tanggal

Lahir

Alamat

1 Agus 18-05-1969 Jakarta

2 Amin 30-07-1980 Ciputat, Jakarta Barat

3 Bahtiar 3-01-1933 Kp. Tengah Rt.03/07, Kramat Jati

4 Danil 7-03-1976 Losarilor, Jawa Tengah

5 Dwi 12-12-1988 Jawa Tengah

6 Ebbi 23-02-1988 Cirebon

7 Erwin 1-08-1970 Bogor

8 Harry 16-09-1973 Gading serpong

9 Lukas 30-6-1973 Brebes

10 Nana 22-07-1983 Serang, Banten

11 Rahmat 1-09-1989 Jakarta

12 Roni 17-10-1985 Dumpi, Batu Ceper

13 Robiatul 4-03-1985 Menes, Banten

14 Tomi 7-02-1976 Cilacap

15 Yono 15-08-1977 Batu Raja, Tangerang

16 Yusuf 13-05-1980 Ciputat, Jakarta Barat

17 Maskur 19-06-1952 Pandeglang

18 M. Syamsu 31-12-1987 Sentiong, Balaraja, Tangerang

19 Juli Ardiyano 20-11-1983 Kav. Jl. Cendana Tangerang

Page 65: STRATEGI DAKWAH MELALUI PROGRAM PEMBINAAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26857... · 2015-06-22 · berkonsultasi bagi peneliti selama menempuh studi perkuliahan

52

20 Sarmin 17-02-1990 Kp. Cewut, Gunung Kaler

21 Nana Suryana 6-07-1979 Kp. Bubulak, Mekar Bakti, Panongan

22 Aisah 25-12-1985 Jakarta Pusat

23 Nurtiawati 12-07-1966 Tangerang

24 Maria 17-05-1950 Sumatra Barat

25 Yana 3-09-1950 Jakarta

26 Yuniar 6-07-1960 Tangerang

27 Masitoh 13-01-1990 Kp. Cewut, Gunung Kaler

28 Khairuddin 20-10-1977 Cilandak, Lebak Bulus

29 Tlas Woeh Cikupa, Tangerang

30 Dewi 8-07-1988 Jakarta Pusat

31 Tri Meliani 15-09-1988 Kp. Peninggilan, Larangan, Cileduk

32 Kuyaemah 18-05-1965 Nambo Jaya, Karawaci

33 Sukanta Tangerang

34 Tri Yana 17-04-1988 Karang Asem, Cirebon

35 Ade Setiawan 18-02-1989 Malang Nengah, Pandeglang

36

Arman

Suyatna

6-11-1969

Taman Adiyasa, Solear,Cikuya

37 Endrawati Pasar Anyar, Tangerang

38 Anton 12-04-1990 Kp. Babakan Mangpeng, Gunung Kencana

39 Ahmad Kronjo,Tangerang

40 Oji Tigaraksa

Page 66: STRATEGI DAKWAH MELALUI PROGRAM PEMBINAAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26857... · 2015-06-22 · berkonsultasi bagi peneliti selama menempuh studi perkuliahan

53

BAB IV

TEMUAN DAN ANALISIS DATA

Pada Bab ini penulis akan membahas tentang Stategi Dakwah Melalui

Program Pembinaan Mantan Korban Napza di Pondok Pesantren Hikmah

Syahadah, dengan menggabungkan dan mengkaji antara temuan hasil observasi,

wawancara catatan lapangan dan dokumentasi dengan teori-teori yang telah

dijelasakan pada Bab II.

Seperti yang sudah dibahas pada bab II, Stategi Dakwah Melaluia Program

Pembinaan adalah adalah rencanan suatu tindakan yang sudah ditentukan terlebih

dahulu. Dari perencanaan ini akan mengungkapkan tujuan-tujuan keorganisasian,

kegiatan-kegiatan atau proses dan evaluasi yang diperlukan guna mencapai tujuan.

A. Perencanaan Program Pembinaan

Pada awalnya pengurus melakukan beberapa tahapan bagi santri baru,

seperti tes wawancara mengenai latar belakang keluarga dan riwayat penyakit

atau body check. Setelah melakukan beberapa tahapan barulah para santri di

tempatkan di kamar yang disesuaikan dengan emosional santri dan melakukan

upaya detoksifikasi.

Detofsifikasi adalah upaya pemutusan pasien dengart Napza, artinya

pada saat itu pasien sudah tidak diperbolehkan lagi mengkonsumsi Napza.

Terapi ini bersifat sebagai pertolongan pertama bagi pasien untuk bisa pulih

kembali akibat pengaruh obat seperti muntah-muntah, hidung meler, tidak bisa

tidur dan lain sebagainya, Masa detoksifikasi di Ponpes Hikmah Syahadah ini

Page 67: STRATEGI DAKWAH MELALUI PROGRAM PEMBINAAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26857... · 2015-06-22 · berkonsultasi bagi peneliti selama menempuh studi perkuliahan

54

berlangsung 10 hari sampai 1 bulan lamanya, hal itu tergantung pada tingkat

pada perubahan pasien, selama menjalani detoksifikasi, pasien hanya

menjalani terapi ilahiah dengan dibantu ramuan herbal, seperti air kelapa yang

mampu menetralisir obat-obatan, pada tahap ini pihak ponpes juga sama sekali

tidak menggunakan obat-obatan medis, sekalipun pasien tersebut tengah

mengalami sakau.1

Adapun detoksifikasi dengan cara medis, pada fase pembersihan darah

dan sirkulasi organ-organ tubuh lainnya pada tubuh pencandu dari narkotika,

psikotropika atau zat adiktif lainnya, sehingga darah menjadi bersih dan sistem

metabolisme tubuh kembali normal. Proses ini dapat dilakukan melalui cara-

cara berikut:

Cold Turkey (abrupt withdrawal) yaitu proses penghentian pemakaian

Narkoba secara tiba-tiba tanpa disertai dengan substitusi antidotum.

Bertahap atau substitusi bertahap, misalnya dengan Kodein,

Methadone, CPZ, atau Clocaril yang dilakukan secara tap off (bertahap)

selama 1-2 minggu.

Rapid Detoxification: dilakukan dengan anestesi umum (6 - 12 jam).

Simtomatik: tergantung gejala yang dirasakan.

Hal ini sangat berbeda dengan upaya pengeluaran racun NAPZA

dalam tubuh pasien di Ponpes rehabilitasi hikmah syahadah yang sama sekali

tidak menggunakan obat-obatan medis apalagi memberikan NAPZA dengan

1 Wawancara pribadi dengan Pak. Rhomdin (pimpinan pondok pesantren), tanggal

17 maret 2014

Page 68: STRATEGI DAKWAH MELALUI PROGRAM PEMBINAAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26857... · 2015-06-22 · berkonsultasi bagi peneliti selama menempuh studi perkuliahan

55

dosis yang sangat rendah (misalnya metadon), jadi begitu pasien masuk

mendaftarkan dirinya sebagai pasien-pihak ponpes langsung melakukan upaya

pemutusan NAPZA, sekalipun pasien tersebut tengah mengalami sakau. Maka

di sinilah kelebihan dari pengobatan pasien Napza di pondok pesantren

hikmah syahadah karena pasien tidak merasakan efek kimia dari obat-obatan

medis. Setelah peroses tahapan awal dilakukan, para santri wajib mengikuti

program-program yang telah diterapkan oleh pondok pesantren. Hingga santri

mantan korban napza dinyatakan sebuh secara ruhani dan jasmani. Adapun

program kegiatan sehari yang harus di ikuti, di bawah ini peneliti akan

menjelaskan.

1. Program Pembinaan Melalui Agama

Pembinaan agaman merepukan kegiatan yang berkaitan dengan ke

agamaan dengan harapan paramantan korban Napza dapat menyadari

kekeliruan yang telah di perbuatan nya sehingga mau merubah sikapnya

dengan melaksanakan ajaran agama dalam ke hidupan sehar-hari dan

memiliki kesadaran untuk meninggalkan penyalahgunaan dan

ketergantungan pada Napza. Tujuan dalam membinaan melalui agaman

agar mantan korban Napza pondok pesantren hikmah syahadah

mempunyai kesadaran dan penghayatan terhadap agaman, mempunyai

kemampuan beribadah dengan melaksanakan ajaran agama.

Pembinaan agama yang dilakukan pihak pondok pesantren hikmah

syadah terhadap para mantan korban Napza dengan melakukan kegiatan-

Page 69: STRATEGI DAKWAH MELALUI PROGRAM PEMBINAAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26857... · 2015-06-22 · berkonsultasi bagi peneliti selama menempuh studi perkuliahan

56

kegiatan ke agamaan, ada pun kegiatan agama yang dilakukan sebagai

berikut yaitu :

Pak H.Romdoni memyebut program-program kegitan pembinaan

Agama di Pondok Pesantren :2

1. Melaksanakan Shalat Wajib Lima waktu Berjamaah

Para mantan koraban napza ini dibantun oleh para pengurus untuk

melaksanakan shalat lima waktu, karena shalat adalah kewajiban dan

mendekatkan diri kepada sang kholik.

2. Shalat Sunah Tahajud dan Shalat Sunah Duha

Shalat Sunah tahajud di laksanakan seminggu satu kali pada hari

jum’at pukul 00:00 sampai pukul 01:00 setelah shalat berdzikir

bersama-sama.

Shalat sunah duha di laksanakan setiap hari pukul 09:00 setelah shalat

sama melaksanakan dzikir.

3. Pengajian Al-Qur’an

Mengaji Al-Qur’an dilaksanakan usai melaksanakan Shalat wajib

Khusus nya usai melaksanakan shalat magrib sampai menjelang shalat

isa.

4. Apalan Do’a-Do’a

Apalan do’a-do’a wajib bagi santri untuk menghapal nya, adapuan

do’a-doa itu, do’a shalat duha, shalat tahajud, do’a selamat, do’a kamil,

dll.

2 Wawancara pribadi dengan pak. H. Romdoni(Pimpinan Pondok Pesantren) pada

tanggal 17 mei 2014

Page 70: STRATEGI DAKWAH MELALUI PROGRAM PEMBINAAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26857... · 2015-06-22 · berkonsultasi bagi peneliti selama menempuh studi perkuliahan

57

5. Pengaiian Agama

Pengajian agama merupakan siraman rohani atau dakwah, yang

disampaikan oleh pimpinan pondok, kegiatan ini merupakan aktivitas

rutin yang wajib diikuti oleh parasantri. Materi yang di sampai kan

berkenaan dengan materi keaqidahan dan kehidupan.

2. Program Pembinaan Melalui Terapi

Pembinaan melalui terapi, saat calon santri mantan korban napza

melakukan pendaftaran atau mengisi formulir, para pengurus melakukan

tes wawancara tentang latar belakang meraka dan obat apa yang pernah di

konsumsi dan beberapa tahap lain. Dalam yahan ini para pengurus

melakukan pembinaan terapi.

Adapuan program pembinaan melalui terapi yang harus di ikutin santri

mantan korban napza, yaitu :

1. Minum air do’a

2. Terapi gurat

3. Mandi malam pada malam jum’at pukul 24:00

4. Senam pagi

5. Dzikir Syifa

6. Bersih-besih

Page 71: STRATEGI DAKWAH MELALUI PROGRAM PEMBINAAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26857... · 2015-06-22 · berkonsultasi bagi peneliti selama menempuh studi perkuliahan

58

B. Proses Program Pembinaan .

1. Proses Pembinaan Melalui Agama

1. Shalat Wajib Lima Waktu Berjamaah.

Pada aktivitas ini seluruh satrin mantan korban Napza dituntut

untuk melaksanakan shalat wajib berjamaah, yakni shalat duhur, asar,

magrib isa. Dan subuh. Terkeculai bagi mantan korban Napza di luar

kedaraan nya atau setres akibat mengkosumsi obat yang sudah

dikatakan sangat berbahaya. Pelaksanaan shalat ini berlangsung di

musolah pondok pesantren hikmah syahadah dengan seorang imam

dari para pengurus atau pimpinan pondok adapun tujuan shalat

berjamaah ini agar para santri atau mantan korban napza mampu

mendekatkan diri kepada Allah.

Selain shalat wajib dilaksanakan secara berjamaah para pengurus

pondok pesantren mewajibkan shalat sunah thajud dilaksanakan secara

berjamaah.

2. Shalat Sunah Tahajud dan Shalat Sunah Duha

Dalam kegiatan shalat thajud tidak termasuk kewajiban rutin bagi

santri mantan korban Napza , melain kan hanya satu minggu sekali,

pelaksaan nya hanya pada malam jum’at dibangunkan pada sepertiga

malam. Dan berdzikir yang di pimpin oleh pimpinan pondok.

Aktivitas tersebut dilakukan sama seperti aktivitas ibahdah lain nya

yang sudah di garis dalam kitab suci Al Quran dan As-Sunah, dimana

Page 72: STRATEGI DAKWAH MELALUI PROGRAM PEMBINAAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26857... · 2015-06-22 · berkonsultasi bagi peneliti selama menempuh studi perkuliahan

59

para mantan korban Napzah melakukan ibadah sesuai dengan tuntutan

yang sudah di tetapkan tanpa ada perbedaan sedikitpun.

Dalam aktivotas tersebut unsur ajakan (dakwah) unutk

memperbaiki diri sangatlah kental, dorongan dalam diri para santri

mantan korban Napza merupakan salah satu aspek penting untuk

penyembuhan dan menyadari akan pentingan ibadah-ibadah wajib

maupun suna unutk mendekatkan diri kepada Allah SWT.

Shalat sunah duha sama dengan shalat sunah thajud tidak wajib

tapi kegitan ini rutin di lakukan setiap hari, karena menyukiri nikmat

dan karunia Allah SWT.

3. Mengaji Iqra dan Al-Qur’an

Pengajian Iqra dan Al-Quran merupakan kegiatan wajiab yang di

program kan oleh para pengurus pondok usai melaksanakan shalat

wajib berjamaah magrib dan subuh yang berlangsung di musolah, para

pengurus pondok pesantren membimbingan dan membagi kelompok-

kelompok baca Iqra dan kelompok baca Qur’an. Bagi para mantan

korban napza yang mampun dalam membaca Al-Quran dimaksimalkan

kembali bacaan nya dengan bimbingan yang intensif sedangkan bagi

mantan korban Napza yang telah memahami huruf dan dapat membaca

Al-Quran akan dibimbing lebih dalam tentang baca-bacaan termasuk

juga makkhorijul huruf dan tajwid.3

3 Wawancara pribadi dengan Pak. Rhomdin (pimpinan pondok pesantren),

tanggal 10 april jam 10.00

Page 73: STRATEGI DAKWAH MELALUI PROGRAM PEMBINAAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26857... · 2015-06-22 · berkonsultasi bagi peneliti selama menempuh studi perkuliahan

60

Bagi para mantan korban napza yang belum bias baca Al-Qur’an

atau sama sekali belum mengenal huruf-huruf dalam Al-Quran. Sama

hal nya dengan pengajaran mengaji Al-Quran akan di bombing oleh

para pengurus secara intensif dalam mengenal huruf-huruf hijaiyah.4

Diharapkan dikemudian hari para mantan koraban Napza dapat

membaca dan mengenal Al-Quran lebih dalam.

Dengan demikian, melalui peroses pembinaan pembacaan Al-

Quran dan Iqra, maka santri mantan korban napza mampu

mengaplikasikannya dalam kegiatan sehari-hari dan menjadi bekal nya

bagi kehidupannya di masyarakat kelak, lebih dalam mengenal

ajarana-ajaran islam dan mengamalkan dalam lingkungan

4. Pengajian Agama

Kegiatan ini merupakan kegiatan yang rutin yang harus diikuti

oleh santri mantan rehabilitas pondok pesantreh hikmah syadah, dan

dilakukan dua kali dalan satu minggu, yakni pada hari senin dan jumat

pukul 15.00-16.00 yang di pimpin Pak. H. Romdin pemimpin pondok

dalam kegiatan ini pihak pondok menyiadakan musolah dan aula

sebagai sarana atau tempat dalam memberikan pesan-pesan dakwah.

Dalam memberikan penyajian dakwah pemimpin pondok

berpedoman pada buku-buku agama dan menyampaikannya

menggunakan bahasa Indonesia melalui ceramah. Tujuannya agar

4 Wawancara pribadi dengan Pak. Rhomdin (pimpinan pondok pesantren),

tanggal 10 april jam 10.00

Page 74: STRATEGI DAKWAH MELALUI PROGRAM PEMBINAAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26857... · 2015-06-22 · berkonsultasi bagi peneliti selama menempuh studi perkuliahan

61

seluruh warga binaan dapat meningkatkan keimanan dan ketaqwaan

kepada allah SWT.

Sedangkan materi yang diberikan oleh pimpinan pondok pada

pengajian mencangkup:5

1. Aqidah. Yang meliputi hal-hal yang wajib diimani dan hal-hal

yang tidak wajib diimani sebagai lawannya, seperti percaya

terhadap kekuatan barang atau benda, syirik.

2. Syariah ayau hokum islam. Yakni masalah yang berhubungan

dengan pengalaman sehari-hari, yang meliputi pengertian wajib,

sunat, haram, makruh mubah dan hal yang berkaitan dengan makan

dan perbuatan. Di harapkan setelah menyampaikan pengetahuan

tersebut seluruh mantan korban napza akan patuh dengan semua

hokum dan bertaqwa kepada allah.

3. Materi hukun yang ada kaitan nya dengan ibadah misalnya, hukum

shalat, puasa, zakat, dan sebagai nya disamping itu juga dibahas

hal-hal yang berkaitan dengan di atas, seperti masalah wudlu,

masalah toharoh, najis dan lain-lain.

4. Aklakul karimah, meliputi akhlak yang terpuji, akhlak yang tercela,

akhlak yang terpuji antara lain: Iklas, tolong-menolong, hormat-

menghormati, sabar, tabah dan sebagainya. Akhlak yang yang

tercela meliputi sombong, dengki, memfitnah, dusta bohong,

menghasud dan sebagai nya.

5 Wawancara pribadi dengan Pak. Rhomdin (pimpinan pondok pesantren), tanggal

10 april 2014 Jam 14:21

Page 75: STRATEGI DAKWAH MELALUI PROGRAM PEMBINAAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26857... · 2015-06-22 · berkonsultasi bagi peneliti selama menempuh studi perkuliahan

62

Pondok pesantren hikmah syahadah atau tempat rehabilitas

memiliki program untuk mendukung dalam kegiatan-kegiatan dan

pelaksanaan parasantri atau mantan korban napza. Suatu program juga

harus didukung dengan ada nya sebuah evaluasi unutk mencapai

suatau tujuan yang di harapkan.

2. Prosen Pembinaan Melalui Trapi

Setelah menjalani detoksifikasi atau tahap penanganan awal, maka

pasien mengikuti proses progam pembinaan terapi ilahiah. Berikut

langkah- langkahnya

1. Minum Air Do’a

Air do’a ini merupakan air khusus yang telah dibacakan ayat-ayat

syifa, ayat-ayat syifa tersebut yaitu surat al-FaIaq, an-Nas, al-Ikhlas,

al- Fatihah, al-Baqarah ayat 1-7, ayat kursi dan at-Taubah. Minum air

do’a ini juga merupakan anjuran Rasulullah karena mampu menyerap

energi positif ke dalam tubuh. Minum air do’a dilakukan sebelum

melaksanakan terapi telunjuk petir dengan tujuan agar air positif

tersebut menjalar ke seluruh tubuh, menyerap ke seluruh syaraf-syaraf

dan memperlancar peredaran darah, atau ibarat kata sambil disuntik di

bantu dengan minum obat.

Kak Fadly memperjelas kembali tentang air do’a ini.

Page 76: STRATEGI DAKWAH MELALUI PROGRAM PEMBINAAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26857... · 2015-06-22 · berkonsultasi bagi peneliti selama menempuh studi perkuliahan

63

“Air do’a atau air khusus ini adalah air yang sudah dibacakan ayat-

ayat syifa oleh pemimpin ponpes, jika kita melihat keefektifannya kita

bisa melihat dari sebuah penelitian air yaitu the power of water”.6

2. Terapi Gurat

Terapi telunjuk petir adalah terapi yang dilakukan dengan cara

mengguratkan jari ke titik-titik syaraf tubuh si pasien yang dibarengi

dengan do’a dan dibasuhkan air do’a, sehingga adanya energi positif

yang masuk kedalam tubuh si pasien.

Hal ini di sebagaimana dijelaskan oleh Ustd Ade bahwa

“Terapi gurat adalah terapi yang menggunakan jari dan air do’a

sebagai medianya, dan air do’a tersebut sudah dibacakan surat-surat

yang terkandung di dalam al-qur’an, seperti ayat kursi, surat al-falak,

surat an-nas, dan surat al-fatihah. Maka dari air do’a tersebut terdapat

energi positif yang masuk ke dalam tubuh pasien”.7

Pak H. Rhomdin mempelajari ilmu terapi gurat dari seorang

sesepuh yang bernama aim Ende Wirta, lalu diamalkan oleh pak haji

sebagai pengobatan alternatif bagi segala penyakit medis khususnya

bagi korban NAPZA, dan penyakit non medis. Untuk mendapatkan

ilmu ini juga tidak mudah karena sangat banyak proses yang dilalui

seperti berpuasa dan dan melewati beberapa pantangan seperti tidak

6 Wawancara pribadi dengan Pak. Rhomdin (pimpinan pondok pesantren), tanggal

18 mei 2014 pukul 10:30 WIB. 7 Wawancara pribadi dengan Pak. Rhomdin (pimpinan pondok pesantren), tanggal

18 mei 2014 pukul 10:45 WIB.

Page 77: STRATEGI DAKWAH MELALUI PROGRAM PEMBINAAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26857... · 2015-06-22 · berkonsultasi bagi peneliti selama menempuh studi perkuliahan

64

boleh melakukan zina, mengkonsumsi NAPZA, mencuri dan perbuatan

maksiat8.

Hal ini diperkuat oleh pernyataan kak Fadhly, yaitu sebagai berikut

“Keistimewaan terapi ini dibandingkan dengan terapi yang lainnya

yaitu mampu menyembuhkan penyakit medis dan non medis, selain itu

juga adanya kontak fisik langsung antara sang terapis dengan pasien”. 9

Adapun teknik pelaksanaan terapi telunjuk petir yaitu sebagai berikut:

a. Duduk menghadap kiblat

b. Membaca syahadat

c. Meminum air do’a

d. Membubuhkan air do’a ke ubun-ubun pasien

e. Mulai mengguratkan jari ke daerah kepala seperti kening, bawah

telinga dan tengkuk kepala

f. Gurat pada bagian dada dan perut

g. Gurat pada bagian punggung

h. Gurat pada bagian tangan

i. Gurat pada bagian kaki seperti paha depan/belakang dan betis

Terapi ini dilakukan empat kali dalam seminggu, yakni pada malam

minggu, malam senin, mlam rabu dan malam jum’at. Jumlah guratan

tersebut harus ganjil yakni antara 7-11 kali guratan, apabila si pasien

8 Wawancara pribadi dengan Pak. Rhomdin (pimpinan pondok pesantren), tanggal

19 mei 2014 pukul 11:00 WIB. 9 Wawancara pribadi dengan Ustd Kagot (pengurus pondok pesantren), tanggal 19

mei 2014 pukul 11:00 WIB.

Page 78: STRATEGI DAKWAH MELALUI PROGRAM PEMBINAAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26857... · 2015-06-22 · berkonsultasi bagi peneliti selama menempuh studi perkuliahan

65

merasakan kesakitan yang luar biasa, maka diwajibkan untuk membaca

kalimat tasbih, tahmid dan takbir.10

Hal tersebut juga dipeijelas oleh Rasyid Fadhly

“Memang kalau awal-awal menjalani terapi ini pasien sangat

kesakitan bahkan ada yang sampai muntah-muntah maka sesakit apapun,

si pasien harus mengucap asma Allah”11

Rendy pun mengalami rasa sakitnya terapi ini, berikut cerita rendy

“Waktu pertama mah memang sakit banget, tapi setelah itu badan

jadi terasa enteng, jadi nafsu makan dan tidur nyenyak, eh sekarang mah

saya jadi ketagihan pengen diterapi terus, jadi udah gak terlau sakit kayak

pas awal-awal aja”. 12

Sama halnya dengan Gilang, gilang pun menceritakan perihal

pengalamannya tentang terapi ini

“Pas awal terapi ini saya sagat kaget karena emang sakit banget, serasa

ada yang nyetrum dari dalem, jadi rasanya perih sakit gitu, tapi emang

bener setelahnya badan jadi serasa enteng dan plong”.13

3. Mandi Malam

Terapi ini bertujuan untuk menghilangkan pengarah obat karena air

tersebut sudah dicampur dengan garam dan dibacakan do’a, Terapi

mandi malam ini dilaksanakan pada malam hari yaitu pada malam jum’at

10

Hasil pengamatan pada tanggal 23 mei 2014. Pukul 09: 00 WIB 11

Wawancara pribadi dengan Rasyid Padli (pengurus pondok pesantren),

tanggal 26 mei 2014 pukul 11:23 WIB. 12

Wawancara pribadi dengan Rendi (Pasien Pondok Pesantren ) pada

tanggal 26 mei 2014 13

Wawancara pribadi dengan Rendi (Pasien Pondok Pesantren ) pada

tanggal 26 mei 2014

Page 79: STRATEGI DAKWAH MELALUI PROGRAM PEMBINAAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26857... · 2015-06-22 · berkonsultasi bagi peneliti selama menempuh studi perkuliahan

66

pada pukul 24:00 WIB, atau menunggu sampai air tersebut benar-benar

dingin sehingga si pasien merasa menggigil.14

Dari ketujuh kulah yang ada, yang telah dipercaya khasiatnya dari

masing-masing kulah15

tersebut, biasanya kulah yang dipakai untuk

mandi malam pasien adalah kulah yang ke empat, teknik pelaksanannya

yaitu dengan cara berendam dan satu kulah biasanya digunakan untuk 1-

3 orang.

4. Dzikir Syifa

Dzikir syifa ini dilakukan setiap sehabis sholat lima waktu, dengan

tambahan lantunan ayat-ayat syifa seperti surat al-Ikhlas, al-Falak, al-

Baqarah ayat 1-7, al-Fatihah, an-Nas, at-Taubah, lalu membaca asmaul

husna. Terapi ini bersifat terapi mental karena mampu memberikan

ketenangan jiwa sehingga pasien menjadi tidak selalu merasa gelisah dan

memberi keyakinan bahwa kesembuhan itu datangnya dari Allah SWT.

Dari pembahasan diatas penulis dapat menyimpulkan bahwa

langkah-langkah terapi ilahiah yang digunakan sebagai pengobatan di

pondok pesantren ini, semuanya tidak terlepas dari sebuah keyakinan

kepada Allah SWT melalui dzikir dan do’a dengan menggunakan air dan

gurat telunjuk sebagai medianya.

Do’a dan zikir mempunyai hubungan yang erat, menurut Qurays

Syhab, bahwa do’a adalah merupakan sebagian dari zikir, do’a adalah

14

Wawancara pribadi dengan Pak. H. Rhomdoni (Pimpinan Pondok

Pesantren) pada tanggal 1 april 2014 15

Kulah adalah bak mandi penampungan air yang terbuat dari semen dan batu bata

seperti tempat ambil air wudu dahulu tahun 1980

Page 80: STRATEGI DAKWAH MELALUI PROGRAM PEMBINAAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26857... · 2015-06-22 · berkonsultasi bagi peneliti selama menempuh studi perkuliahan

67

permohonan, setiap zikir walaupun dalam redaksinya terdapat 15 Kulah

adalah bak penampungan air yang terbuat dari semen permohonan, tetapi

kerendahan hati dan rasa berhajat kepada Allah SWT yang selalu

menghiasi pedzikir, mendirikan zikir itu mengandung sebagai

permohonan16

, yang penting di dalam terapi pengobatan dengan media

dzikir adalah keimanan, keyakinan terhadap Allah SWT, di dalam usaha

dan ikhtiar itu kita' sandarkan betul-betul kepada Allah SWT.

Sedangkan pada media air, karena adanya energi positif dari air do’a

tersebut, seperti apa yang dikatakan seorang ahli penelitian “Dr Masaru

Emuto” yaitu tentang the power of true water, bahwa air mampu

mengantarkan informasi ke dalam tubuh, karena kualitas air bergantung

pada informasi yang diterimanya, konsekuensi logisnya adalah manusia

sebagai makhluk yang sebagian besarnya terbentuk dari air sudah

seharusnya diberikan informasi yang baik, jika kita melakukan hal ini

maka pikiran dan tubuh kita akan menjadi sehat, maka sebaliknya, jika

kita menerima informasi yang buruk maka kita akan merasakan sakit.17

Selanjutnya yaitu berkaitan dengan teknik pemijatan, teknik

pemijatan ini sama halnya dengan terapi gurat telunjuk, karena adanya

sentuhan antara guratan jari dengan sistem-sistem syaraf pada tubuh si

pasien, yaitu seperti melakukan pemijatan. Terapi pijat merupakan upaya

penyembuhan yang aman, efektif dan tanpa efek samping. Terapi dengan

16

Ust Mujaddidul Islam Mafa , menyibak Kedasyatan Dzikir ( Lumbung Insani,

2009), h 34 17

Masaru Emoto, The Truse Power Of Water.( Mq Publishing : Cet ke-9 2001 .

Bandung), h. 19

Page 81: STRATEGI DAKWAH MELALUI PROGRAM PEMBINAAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26857... · 2015-06-22 · berkonsultasi bagi peneliti selama menempuh studi perkuliahan

68

teknik pijat dapat digunakan mengobati berbagai gangguan sehingga

terapi pijat diyakini sebagai salah satu cara paling jitu dan manjur untuk

menghilangkan rasa lelah, stres, otot kaku, dan pegal-pegal, hai itu

karena pijat akan merangsang titik-titik akupuntur tubuh manusia agar

bekerja lebih baik dan normal.

Teknik pemijatan untuk penyembuhan bisa dilakukan pada beberapa

bagian tubuh atau titik tubuh tertentu, hal itu karena organ di dalam tubuh

berhubungan langsung dengan bagian luar atau titik akupuntur tubuh

yang berada di bagian kepala, tangan, kaki, dan telinga.

Seperti yang sudah dijelaskan dalam ilmu medis bahwa melakukan

pemijatan di daerah kepala berfungsi sebagai melancarkan peredaran

darah dan merefresh saraf pusat yang mampu menyembuhkan gangguan

pada mata, hidung tersumbat, sakit gigi, insomnia dan kaku di leher. Di

bagian menyembuhkan penyakit nyeri antara rusuk, kencing manis, darah

rendah, dan wasir/ambeien. Di bagian lengan untuk 'menyembuhkan

penyakit keseleo, darah tinggi dan reumatik dada dan perut

menyembuhkan penyakit paru-paru, mual, gangguan usus, kurang nafsu

makan, kemandulan dan gangguan lever. Di bagian punggung

mampu/lumpuh. Di bagian kaki seperti paha dan betis dapat

menyembuhkan penyakit kencing manis, gangguan kelenjar, gangguan

ambeien, kaki reumatik/lumpuh dan sembelit. Di bagian kaki mampu

menyembuhkan kaku di lutut dan merangsang peredaran darah.

Page 82: STRATEGI DAKWAH MELALUI PROGRAM PEMBINAAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26857... · 2015-06-22 · berkonsultasi bagi peneliti selama menempuh studi perkuliahan

69

Maka tidak heran jika terapi telunjuk petir ini sangat berkhasiat

mengobati berbagai penyakit medis, karena terapi ini mengikat pada dua

kekuatan yaitu adanya kekuatan do’a melalui air yang menyerap ke

syaraf pasien serta adanya sentuhan medis seperti teknik pemijatan

melaluiguratan telunjuk petir pada titik syaraf atau titik-titik akupuntur

pada tubuh 20 si pasien.

C. Evaluasi

Evaluasi biasa di lakukan dalam sebuah organisani atau insitusi besar

maupun kecil seperti pihak swasta atau pemerintahan melakukan sebuah

evalusi untuk mencapai sebuah tujuan.

Evaluasi itu sendiri adalah proses yang melaluinya aktivitas-aktivitas

perusahan dan hasil kinerja dimonitor dan kinerja sesungguhnya dibandingkan

dengan kinerja yang diinginkan. Para manajemen di semua level

menggunakan informasi hasil kinerja untuk melakukan tindakan perbaikan

dan memecahkan masalah. 18

Demikian pula yang di lakukan pimpinan dan para pengurus pondok

pesantren hikmah syadah mengevaluasi program-program yang telah

dilakukan selama setahun penuh hingga menemukan hal yang menjadi gejala

dalam pembinaan terhadap mantan korban napza. Sehingga mendapatkan

solusi yang baik demi kelancaran program-program yang ada di pondok

pesantren hikamah syahadah.

18

Wawancara peribadi dengan Ustad Gatot pada tangga 21 Mei tahun 2014

Jam 14.21

Page 83: STRATEGI DAKWAH MELALUI PROGRAM PEMBINAAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26857... · 2015-06-22 · berkonsultasi bagi peneliti selama menempuh studi perkuliahan

70

Penjelasan dari Ustad Ade seputar evaluasi di pondok “pemimpin

pondok selalu mengumpulkan para pengurus di musolah atau dirumah beliau,

untuk mengevaluasi hasil kerja dan program-program yang di terapkan

meminta para pengurus mengutarakan gejala-gejala selama setahun dalam

pembinaan mantan koraban napza. Hingga kita mendapatkan solusi yang baik

dan memecah kan gejalan-gejala yang menggambat kelancara kinerja dalam

pembinaan”

Penjelasan dari Ustad Gatot seputar evaluasi

“Para pengurus juga sering melakukan evalusi individu usai membina.

Misalkan saya ada dibagian pembinaan Terpi, saya suka mengeluh kesan atau

meminta solusi dari Pak Haji”

Dalam staretegi selalu memerlukan yang nama sebuah evaluasi untuk

mencapai hasil yang memuaskan dan demi kelancaran organisasi, kelompok-

kelompok besar maupun kecil, insitusi swasta atau pemerintahan. Evaluasi

akan membantu memecahkan gejala-gejalan yang menghambat antara

bawahan dengan atasan atara organisasi dengan organisasi lain. Sehingga

menemukan titik permasalahan dan solusi untuk di selesai. Sehingga sebuah

organisasi itu akan berjalan dengan baik dan mencapai sebuah tujuan.

Page 84: STRATEGI DAKWAH MELALUI PROGRAM PEMBINAAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26857... · 2015-06-22 · berkonsultasi bagi peneliti selama menempuh studi perkuliahan

71

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

Tempat rehabilitas pada umum nya, hanya menerapkan program terapi

bertujuan untuk mengobati para mantan korban napza dari pengaruh napza.

Sedanga program pembinaan melaluia agama hanya menjadi program

formalitas. Sedangkan program evalusi dalam setiap lembaga pasti dilakukan.

Akan tetapi dalam sebuah pembinaan tidak bias dibisa cuman satu atau dua

program pembinaan saja ketiga-tiga harus di terapkan dan saling

berkesinambunga. Terutama program pembinaan melalui agama karena

bertujuan mendekatkan diri kepada Allah. SWT.

Pembinaan agama menjadi program sangat penting dalam sebuah

pembinaan mantan korban napza. Agar mantan korban napza ini tidak untuk

kedua kali terjerumus dalam penyalahgunaan obat dan memahami perbuatan

itu tidak baik.

Dalam sebuah tempat rehabilitas lembaga swasta atau pun

pemerintahan, diharuskan unutk menerapkan tiga program, program

pembinaan ini, program pembinaan melaui terapi, program pembinaan melaui

agama dan program pembinaan melaui evaluasi.

Pondok pesantren hikmah syhadah adalah salah satu tempat rehabilitas

berupa pondok pesantren dengan menerapkan tiga program tersebuh terhadap

santri atau mantan pengguna napza.

Page 85: STRATEGI DAKWAH MELALUI PROGRAM PEMBINAAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26857... · 2015-06-22 · berkonsultasi bagi peneliti selama menempuh studi perkuliahan

72

1. Hasil yang dicapai

Pondok Pesantren Hikmah Syahadah mempunyai tanggung jawab

yang sangat besar dalam melayani dan membina para santri mantan korban

napza. Baik dalam pembinaan melaui rerapai dan pembinaan melalui

agama. Pihak pondok pesantren hikmah syahadah mampu mengobati

pecandu sehingga menjadi sembuh total dari racun-racun obat-obatan

terlarang dengan program pembinaan melalui terapi.

Namaun pihak pondok pesantren hikmah syadah juga memberikan bekal

agama unutk mampu membentengi diri agar tidak kesekian kali nya

terjerembab kembali kedalam pergaulan yang salah sehingga

menyebabkan mengkonsumsi obat-obatan terlarang kembali. Maka

disinilah pentingan peran agama, yang mana pak kiyai bilang begitu

penting program pembinaan melaui agama. Di perkuat yang di kemukakan

oleh clinebell, h. (1981), hawari D. (1997) dan Sierra, V. (2000) yang

menyatakan bahwa peran agama sangat penting dalam melakukan terapi

NAPZA, oleh kerananya perlu diperhatikan pentingannya komitmen

agama bagi pasien, pengaruan peran agama dalam membentuk

peribadiannya, dan memahami pengaruh terapi psikoreligius dalam

menekan angka kekambuhan.1

1 Prof. Dr. Dr.H. Dadang Hawari, Psikiater. Dimensi Religi Dalam Praktek Psikiatri

dan Psikolog.( Jakarta: Gaya Baru. 2005) cet ke 1, h. 39.

Page 86: STRATEGI DAKWAH MELALUI PROGRAM PEMBINAAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26857... · 2015-06-22 · berkonsultasi bagi peneliti selama menempuh studi perkuliahan

73

B. Saran-saran

1. Akademisi

Hindari dari penggunaan obat-obatan terlarang atau napza karena

dampak dalam penyalahgunaan obat-obatan atau napza sangat serius dan

mengakibatkan kematian, yaitu

1. Diri Sendiri

Dampak yang akan dirasakan ketiak mengkonsumsi napza membuat diri

kita tercandu. Susah untuk di atur, gampang emosi. Kerusakan pada organ-

organ vital. Dan menyebab kan kematian.

2. Keluarga

Keluarga akan menjadi korban kedua setelah diri kita, segala barang yang

ada dirumah akan kita jual dan uang nya dipergunaakn untuk membeli

napza. Orang tua yang menjadi sasaran emosi.

3. Lingkungan

Lingkungan akan sulit untuk menerima dan orang-orang sekitar akan

menghindar dari kita.

Dengan dampak nya dari penyalahgunaan obat-obatan terlarang sangat

berbahaia dan mengerika. Dengan demikian jangan pernah mencoba untuk

menggunakan, apa lagi karena dengan ejeken dari temen-temen bukan

anak moderen(Gaul) yang ingin menjerumuskan. “Kata Tidak Terhadap

Narkotika.

Page 87: STRATEGI DAKWAH MELALUI PROGRAM PEMBINAAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26857... · 2015-06-22 · berkonsultasi bagi peneliti selama menempuh studi perkuliahan

74

2. Lembaga/Temapat Rehabilitas Narkotika.

Tempat rehabilitas untuk membina mantan korban Napza, sebaik

menerapkan program pembinan melalui agama, karena jika hanya

menerapkan pembinan terapi kemungkinan besar setelah mantan pengguna

narkotika sembuh, dan keluar dari tempat rehabilitas. Dihawatirkan akan

kembali tuk kedua kali nya menggunakan obat-obatan terlarang.

Program pembinaan melalui banyak manfaat ynag berpengaruh terhadap

mantan korabn Napza, yaitu :

a. Mendekatkan diri kepada Allah. SWT.

b. Sadar bahwa mengkonsumsi obat-obatan terlalrang tidak baik.

c. Mengajrkan untuk berguna dimasyarat, imam shalat, memimpin doa,

mengajrkan ngaji dll.

Banyak manfaat yang sangat besar bagi mantan korban napza jika dalam

suatu lembaga atau tempat rehabilitas menerapkan program pebinaan

melalui agama

Page 88: STRATEGI DAKWAH MELALUI PROGRAM PEMBINAAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26857... · 2015-06-22 · berkonsultasi bagi peneliti selama menempuh studi perkuliahan

80

DAFTAR PUSTAKA

Al-Firdaus, Iqra. Trapi Pijat Untuk Kesehatan, & Kekuatan Daya Ingat.

Yogyakarta: Buku Biru, 2001. Cet ke-21

Az- Azahrani, Musfir Bin Said. Konseling TrapiI. Penerjemah Sari Nurlita

Depok: Gema Insani, 2005. cet ke-1

BNN RI, Modul Pelatihan Tokoh Masyarakat Pencegah Penyalagunaan Narkoba

. Jakarta: BNN RI 2009.

BNN RI, Pedoman Pelaksanaan P4GN Melalui Peran Serta Kepala Desa/Lurah.

Jakarta: BNN RI 2007.

BNN RI, Petunjuk Teknis Advokasi Bidang Pencegahan Penyalahgunaan

Narkoba Bagi Lembaga/Instansi Pemerintah . Jakarta: BNN RI 2008.

Emo. Masaru. The True Power Of Water. Azam Translator. Bandung: MQ

Publishing 29. Cet ke- IX

Gitosudarmo, I.(2001) Manajeman Strategi. Yugyakarta: BPFE. Yogyakarta

Haetomo. Kamus Lengkap Bahasa Indonesia. Suarabaya : Mitra Pelajar Surabaya,

2005

Hanger, J. D., & Wheelen, T.L. Manajemen strategi. Julianto

Agung(terj).(2003).Yogyakarta : Andi Yogyakarta.

Hawari. Dadang. Terapi(ditoksifikasi)dan Rehabilisasi Napza. UI PRESS

:Jakarta.1990

Joewana. Satya. Gangguan Mental dan Prilaku Akibat Gangguan Psikoaktif

Jakarta: Buku Kedokteran. EGC. 2004

Mafa. Mujaddidul Islam. “Menyibak Kedasyatan Dzikir”.Lubung Insani: 2009,

cet ke 1

Moleong, Lexy J. Metodelogi Penelitian Kualitatif, Bandung: PT. Remaja Rosda

Karya, 2007

Muhtaram, Zaini, Dasar-Dasar Manajemen Dakwah, Yogyakarta: Al-Amin Press

dan IFKA 1966.

Musatafa, Ahmad Sanuri. Problem narkotika-psikotropika dan HIV-AIDS.

Jakarta: Zikrul Hakim 2002. Cet ke-1 h.1

Page 89: STRATEGI DAKWAH MELALUI PROGRAM PEMBINAAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26857... · 2015-06-22 · berkonsultasi bagi peneliti selama menempuh studi perkuliahan

81

Partodiharjo, Suabgyo. Kenali Narkoba & Musuhi PenyalahgunanyaI. T. TP:

LKP. Yayasan Karya Bahakti

Qoyyim, Ibnu. Terapi Penyakit Dengan Al-qur’an dan Sunnah. Jakarta: Pustaka

Amanah. 1991

Rukminto, Adi Isbandi. Ilmu Kesejatraan Sosial dan Pekerjaan Sosial, Jakarta UI

Press. 2005

Supramono, Gatot. Hukum Narkoba Indonesia. Jakarta: Djambatan, 2007

Syukir, Asmuni, Dasar-Dasar Strategi Dakwah Islam, Jakarta: Penerbit Al-Ikhlas

Surabaya-Indonesia

Tayibnapis, Farida Yusuf. Evaluasi Progrma dan Instrumen Evaluasi untuk

Perogram Pendidikan dan Penelitian, Jakarta: Rineka Cipta, 2008

Tim Penyusun Kamus Pusat Bahasa, Kamus Besar Bahasa Indonesia, Jakarta:

Balai Pustaka, 2002, ed-3, cet ke-2

Yuanita, Ade Sari Yuanita. Trapi Air Putih. Jakarta: Klik Publishing, 2001. Cet

ke-1

Wawancara

Wawancara pribadi dengan Bapak. H. Romdon Selaku Pemimpin Pondok

Pesantren Hikamah Syahadah.

Wawancara pribadi dengan Ustad Ade Selaku pengurus pembinaan Agama

Wawancara pribadi dengan Ustad Gatoto Selaku pengurus Pembinaan Trapi Gurat

Wawancara Pribadi dengan saudara Willy sanrti

Wawancara pribadi dengan saudara Pandi santri.

Page 90: STRATEGI DAKWAH MELALUI PROGRAM PEMBINAAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26857... · 2015-06-22 · berkonsultasi bagi peneliti selama menempuh studi perkuliahan

Nama : Dede Ahmad Hariri S. Ag

Pengurus : Bidang Keagamaan

Tempat Wawancara : Kamar Ustdz Ade

Waktu wawancara : 21 Mei tahun 2014 Jam 14.21

T : Bagaimana Evaluasi Di Pondok Pesantren Hikmah Syahadah, Menurut

Pak Ustad?

J : mengevaluasi program-program yang telah dilakukan selama sebulan

penuh hingga menemukan hal yang menjadi gejala dalam pembinaan

terhadap mantan korban napza. Sehingga mendapatkan solusi yang baik

demi kelancaran program-program yang ada di pondok pesantren hikamah

syahadah.

T : Dimana Biasa Melakukan Evaluasi Para Pengurus Dan Pemimpin Pondok?

J : Pemimpin pondok selalu mengumpulkan para pengurus di musholah atau

dirumah beliau, untuk mengevaluasi hasil kerja dan program-program

yang di terapkan, meminta para pengurus mengutarakan gejala-gejala

selama setahun dalam pembinaan mantan koraban napza. Hingga kita

mendapatkan solusi yang baik dan memecah kan gejalan-gejala yang

menggambat kelancara kinerja dalam pembinaan

T : Siapa Saja Yang Harus Hadir Ketika Evaluasi Program-Program

Pembinaan?

Page 91: STRATEGI DAKWAH MELALUI PROGRAM PEMBINAAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26857... · 2015-06-22 · berkonsultasi bagi peneliti selama menempuh studi perkuliahan

J : Yang harus dihadir adalah kepala bidang dari setiap pembinaan, saya itu

ada dibidang pembinaan terapi telunjuk saya yang harus hadir dam

mempertanggung jawabkan selama kegiatan satu bulan penuh itu kepada

Pak Haji.

T : Apa Saran Atau Pesan dan Motivasi Dari Pak Haji Untuk Para Pengurus?

J : Pak Haji berpesan agas tetap sabar untuk para peburus dalam melakukan

pembinaan Kata Pak Haji yang selalu saya dengar “sabar lah kalian dalam

melakukan pembinaan untuk mereka, karena mereka kerena mereka juga

sodara kita, insya allah ada balasan dan ganjarannya” dalam memotivasi

kita pak haji selalu memanggil kita kerumah nya, dengan pak haji

memberika tausiyah kepada pengurus dan suka mengadakan syukuran jika

mendapatkan rejeki. Banyak hal yang pak haji berikan kepada saya.

Ustad. Ade

Page 92: STRATEGI DAKWAH MELALUI PROGRAM PEMBINAAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26857... · 2015-06-22 · berkonsultasi bagi peneliti selama menempuh studi perkuliahan

Wawancara Pemimpin Pondok Pesantren Hikmah Syahadah

Nama : Drs. H. Romdin H. Ri’an MM

Pengurus : Pemimpin Pondok Pesantren

Tempat Wawancara : Mushollah

Waktu Wawancara : Tanggal 04 Juni 2014 Pukul 10:00

T : Bisa Pak Haji Ceritakan Profil Tentang Pak Haji?

J : Pak Haji dilahirkan di Jakarta Utara pada tanggal 10-09-1968. Saya ji

kuliah S1 di Universitas IAIN Sunan Gunung Jati pada tahun 1993

Jurusan"Hukum(Syariat)",dan S2 nya dibidang Management di Universitas

Suropati, Jakarta Jurusan "Management Pemasaran" tahun 2003. sehingga

Alhamdulillah ini ji, pak haji berhasil menerima gelar Magister

Management(MM) dengan baik. Terus Pak haji sebelum mendirikan

pondok pesantren hikmah syahadah ini. Pak haji pernah mimpi ji. Saya

ketemu sama para pejabat waktu itu Presidennya Alm. Gusdur. Eh..

ternyata saya mendiriakan pondok pesantren

T : Bisa Pak Haji Ceritakan Sejarah Dan Berdirinya Pondok Pesantren

Hikmah Syahadah Yang Pak Haji Pimpin?

J : Pondok Pesantrean Hikmah Syahadah didirikan pada tanggal 18-08-1998,

Secara geografis Pondok Pesantren Hikmah Syahadah terletak di wilayah

Kp. Kadong-dong Desa Pasir Nangka Kab. Tangerang–Banten. dengan

Alam pedesaan yang masih segar menjadi citra rasa tersendiri bagi

pesantren, Meskipun berdiri di lahan pedesaan, lokasi pesantren yang biasa

Page 93: STRATEGI DAKWAH MELALUI PROGRAM PEMBINAAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26857... · 2015-06-22 · berkonsultasi bagi peneliti selama menempuh studi perkuliahan

disingkat Pesantren AL-HIKMAH ini sangat strategis. Pintu gerbang

pesantren dibangun langsung menghadap ke jalan, Kemudahan akses

transportasi tersebut membuat Pesantren sangat mudah dijangkau, Santri

juga wali santri bisa mengunjungi pesantren kapanpun dengan kendaraan

apa saja. Pesantren ini Pertama kali dibangun dengan bangunan yang

sangat sederhana, berbahan bangunan dari alam sekitar seperti berdinding

bambu dan atap sirap dengan ciri khas model bangunan pesantren salaf

berbentuk panggung yang khas disebut Kobong.

Namun sesuai dengan perkembangan jaman, pesantren mulai mendirikan

gedung permanen sedikit demi sedikit sesuai dengan kemampuan pemilik

pesantren sebagai sarana pendukung kegiatan pesantren tanpa

meninggalkan ciri khas awal bentuk bangunan pesantren yaitu kobong.

T : Apa Misi Dan Visi Pondok Pesantren Hikmah Syahadah Yang Pak Haji

Dirikan?

J : Visi : Membentuk generasi-generasi yang dapat menjadi manusia

seutuhnya melalui pendidikan keagamaan dan pembekalan diri agar

dapat mengabdi kepada negara, serta tangguh mengahadapi segala

tuntutan jaman dengan tetap menjaga ahlak dan tetap berjalan

dalam koridor kaidah-kaidah agama islam, dan sekaligus sebagai

pengembangan dakwah Islam dan keagamaan.

Misi : Mengembangakan Yayasan Pondok Pesantren Hikmah Syahadah

yang awalnya hanya sebagai lembaga pendidikan berkonsep

keagamaan hingga dapat sekaligus menjadi suatu lembaga yang

Page 94: STRATEGI DAKWAH MELALUI PROGRAM PEMBINAAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26857... · 2015-06-22 · berkonsultasi bagi peneliti selama menempuh studi perkuliahan

berperan dalam menyelamatkan, mendidik, mengarahkan serta

membekali para korban penyalahgunaan narkoba, gangguan

kejiwaan termasuk maslah sosial dan kemasyarakatan lainnya

akibat tekanan hidup dan perubahan jaman yang terus berubah

hingga dapat kembali berprestasi dan mengabdi kepada

T : Apa Sarana Dan Prasarana Yang Ada Di Pondok Pesantren Hikmah

Syahadah Ini Pak Haji?

J : (1). Tiga bangunan permanen yang berjumlah 11 lokal yakni gedung H.

Rian terdiri dari 9 lokal, gedung Hj, Sa’adah yang terdiri dari 2 lokal.

(2). Dua bangunan kobong dari bahan bambu yang saat ini berfungsi

sebagai kamar petugas. (3) Satu ruang kantor yang berfungsi sebagai

ruang perpustakaan, pimpinan, dan pelayanan registrasi serta administrasi

bagi santri baru. (4) Delapan toilet (5) Tujuh kuilah di bagian belakang

gedung.

H. Romdin

Page 95: STRATEGI DAKWAH MELALUI PROGRAM PEMBINAAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26857... · 2015-06-22 · berkonsultasi bagi peneliti selama menempuh studi perkuliahan

Nama : Drs. H. Romdin H. Ri’an MM

Pengurus : Pemimpin Pondok Pesantren

Tempat Wawancara : Rumah Pak Kiyai

Waktu Wawancara : Pukul 09 : 30 Tanggal 17 Maret 2014

T : Bagaimana Prencanaan Program Pembinaan Di Pondok Pesantren Hikmah

Syahadah?

J : Pada awalnya pengurus melakukan beberapa tahapan bagi santri baru,

seperti tes wawancara mengenai latar belakang keluarga dan riwayat

penyakit atau body check. Setelah melakukan beberapa tahapan barulah

para santri di tempatkan di kamar yang disesuaikan dengan emosional

santri dan melakukan upaya detoksifikasi.

Detofsifikasi adalah upaya pemutusan pasien dengart Napza, artinya pada

saat itu pasien sudah tidak diperbolehkan lagi mengkonsumsi Napza.

Terapi ini bersifat sebagai pertolongan pertama bagi pasien untuk bisa

pulih kembali akibat pengaruh obat seperti muntah-muntah, hidung meler,

tidak bisa tidur dan lain sebagainya, Masa detoksifikasi di Pondok

Pesantren Hikmah Syahadah ini berlangsung 10 hari sampai 1 bulan

lamanya, hal itu tergantung pada tingkat pada perubahan pasien, selama

menjalani detoksifikasi, pasien hanya menjalani terapi ilahiah dengan

dibantu ramuan herbal, seperti air kelapa yang mampu menetralisir obat-

obatan, pada tahap ini pihak ponpes juga sama sekali tidak menggunakan

obat-obatan medis, sekalipun pasien tersebut tengah mengalami sakau.

T : Apa Kelebihan Mantan Korban Napza Masuk Di Pondok Pesantren

Hikmah Syahadah?

Page 96: STRATEGI DAKWAH MELALUI PROGRAM PEMBINAAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26857... · 2015-06-22 · berkonsultasi bagi peneliti selama menempuh studi perkuliahan

J : Hal ini sangat berbeda dengan upaya pengeluaran racun NAPZA dalam

tubuh pasien di Ponpes rehabilitasi hikmah syahadah yang sama sekali

tidak menggunakan obat-obatan medis apalagi memberikan NAPZA

dengan dosis yang sangat rendah (misalnya metadon), jadi begitu pasien

masuk mendaftarkan dirinya sebagai pasien-pihak ponpes langsung

melakukan upaya

Pemutusan NAPZA, sekalipun pasien tersebut tengah mengalami sakau.

Maka di sinilah kelebihan dari pengobatan pasien Napza di pondok

pesantren hikmah syahadah karena pasien tidak merasakan efek kimia dari

obat-obatan medis. Setelah peroses tahapan awal dilakukan, para santri

wajib mengikuti program-program yang telah diterapkan oleh pondok

pesantren. Hingga santri mantan korban napza dinyatakan sebuh secara

ruhani dan jasmani.

T : Program Apa Saja Yang Harus Di Ikuti Mantan Korban Napza Di Pondok

Pesantren Ini, Menurut Pak Haji?

J : Semua kegiatan yang ada dipondok semua berlaku untuk santri atau

mantan korban Napza, dari mereka bangun tidur sampai kembali waktu

tidur lagi.

T : Apa Saja Program-Program Kegiatan Di Pondok Pesantren Hikmah

Syahadah, Menurut Pak Haji?

J : Program yang pokok karena mencakup semua nya kegiatan yaitu, program

pembinaan dengan agama dan program pembinaan dengan terapi.

H. Romdin

Page 97: STRATEGI DAKWAH MELALUI PROGRAM PEMBINAAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26857... · 2015-06-22 · berkonsultasi bagi peneliti selama menempuh studi perkuliahan

Nama : Gathot Trisno Wibawa

Pengurus : Penerapi

Tempat wawancara : Gedung Serba Guna

Waktu wawancara : Tanggal 19 Mei 2014 Pukul 11:00 Wib.

T : Apa Saja Program Pembinaan Di Pondok Pesantren Hikmah Syahada?

J : Program kegiatan mantan korban napza di pondok pesantren hikmah

syahada, ada dua program yang mana di dalam itu terdapat beberapan

kegiatan. Program-program pembinaan mantan koraban napza itu aa dua

program, satu program pembinaan agama, dan kedua program pembinaan

trapi yang disebut trapi gurat.

T : Bagaimana Proses Perogram Pembinaan Di Pondok Pesantren Hikmah

Syahadah?

J : Setelah melakukan tahapan awal atau detoksifikasi pak haji atau pengurus

lain melakukan pembinaan kepada santri dengan pembinaan trapi,

dilakukan dengan memberi mereka minum air doa, duduk menghadap

kiblat, minum air syahadat dan lain-lain

T : Dimana Proses Program Pembinaan Itu Berlangsung( Apa Ada Tempat

Khusus Dalam Pembinaan)

J : Adapun dilakukan nya pembinaan trapi gurat yaitu di gedung serba guna,

dan di tempat pemandian khusus yang disebut kolah.

Ustad. Gatot

Page 98: STRATEGI DAKWAH MELALUI PROGRAM PEMBINAAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26857... · 2015-06-22 · berkonsultasi bagi peneliti selama menempuh studi perkuliahan

Nama : Rendy

Status : Santri/Mantan Kobaran Napza

Tampat Wawancara : Kamar

Waktu Wawancara : 26 Mai 2014

T : Apa Latar Belangkang Kehidupan Anda, atau penyebab Hingga Anda Menjadi Salah

Satu Korban Penyalahgunaan Obat-Obatan Terlarang ?

J : Hal menyebab kan saya, ya awalnya karena latar belakang keluarga. Bapak dan ibu saya

pisah pada tahun 2009. Disana pikiran dan diri saya kacau. Sekolah saya ga lanjut saya

ikut temen dan nongkrong sana sini, terus saya nyoba-nyoba.

T : Apa Jenis Napza Yang Anda Gunakan ?

J : banyak si jenis yang saya gunakan. DX, Sabu, Ganja dan Pil

T : Bagaimana awal masuk dipondok santren hikmah syahadah ini?

J : saya lupa, tiba dalam keadaan kurang sadar saya sudah ada dalam pondok ini. Paman

saya yang bawa. Saya tidak suka apaan saya di atur-atur begini. Saya juga mencoba kabur

dan ditangkap lagi sama pengurus.

T : apa yang anda rasakan dalam pembinaan di pondok pesantren hikmah syahadah?

J : awal nya saya merasakan tekanan dan tidak bebas tapi saya jalanin, Alhamdulillah

berkat bantuan pak kiyai dan para pengurus saya bisa kembali sehat. Yang paling saya

rasakan saat pak kiyai menerapi saya dengan terapi gurat telunjuk.

Page 99: STRATEGI DAKWAH MELALUI PROGRAM PEMBINAAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26857... · 2015-06-22 · berkonsultasi bagi peneliti selama menempuh studi perkuliahan

Nama : Welly

Status : Santri/Mantan Kobaran Napza

Tampat Wawancara : Kamar

Waktu Wawancara : 26 Mai 2014

T : Apa Latar Belangkang Kehidupan Anda, atau penyebab Hingga Anda Menjadi Salah

Satu Korban Penyalahgunaan Obat-Obatan Terlarang ?

J : saya, awal ya bergaul sama temen di ajak ngamen nongkrong juga. Terus saya diajak

mabuk. Trs saya di tawarin rokok ternyata itu ganja saya kan engga tau. terus Temen saya

bilang “ gimana rasa nya, ngeplay” disana saya jadi ke tagihan.

T : Apa Jenis Napza Yang Anda Gunakan ?

J : ganja sama pil doang

T : Bagaimana awal masuk dipondok santren hikmah syahadah ini?

J : ibu dan kaka saya yang bawa saya ke sini, saya sempat nolak dan sempat berantem

sama kaka saya di sana ibi memisahkan saya dan ibu nangis. Saya mulai sadar saat ibu

saya menangis dan pak kiyai menasehati saya dan memberikan saya air putih dan pak

kiyai menyuruh saya nenbaca syahadat

Page 100: STRATEGI DAKWAH MELALUI PROGRAM PEMBINAAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26857... · 2015-06-22 · berkonsultasi bagi peneliti selama menempuh studi perkuliahan

KEMENTERTAN AGAMATINIVERSITAS ISLAM NEGERI GTT9SYARIF HIDAYATULLAII JAKARTA

FAKULTAS ILMU DAKWAII DAN ILMU KOMUNIKASI

H. Juanda No. 95 Ciputat 15412 Indonesiawww.fdkuiniakarta.ac.id

Nomor : Un.01/F5 lPP.00.9lt VU20l3Lamp : l(satu)bundelHal : Bimbingan SkriPsi

NamaNomor PokokJurusanSemesterTelp.Judul Skripsi

Tembusan:1. Dekan2. Ketua Jurusan Komunikasi dan Penyiaran Islam (KPI)

Tclcpon/F'ax t (021) 7*32728 I 74703580

Enait : dat:[email protected] ac itl

Jakarta, 4 SePtembe,r 2013

Kepada Yth.wati Nitamsnri, M.Si.Dosen Fakultas llnru Dakwah dan Ilmu Komunikasi

UIN Syarif HidaYatullah Jakarta

Assalamu' alailatm Wr. Wb.

Bersama ini kami sarnpaikan sebuah out line skripsi yang-diajukan oleh mahasiswa

Fakulras Ilmu Dakwah dan llmu Komunit<usi UfN Syarif Uidayatuttatr Jakarta sebagai berikut'

A. blurul Fahrulroji10805 1 0001 73

K-ornunikasi dan Pen;riaran Islam (KPI)

XI (Sebelas)

0819014S01 1 Iil"g, Dakwah dalam Pembinaan Mantan Korban Napzah di

Pondok Pesantren Hikmah Syatradah Tangerang'

Kami mohon kesediaannya untuk membimbing mahasiswa tersebut dalam

penyusunan a* p"r,y"t"*ian skripsinya pada waktu yang tidak terlalu lama'.

Demikian, atas perhatian dan kesediazmnya kami sampaikan terima kasih'

Wus salamu' alaihtm Wr. Wb -

Saputra,199603 1001'f

Page 101: STRATEGI DAKWAH MELALUI PROGRAM PEMBINAAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26857... · 2015-06-22 · berkonsultasi bagi peneliti selama menempuh studi perkuliahan

KEMENTERIAN AGAMAUNIVERSITAS ISLAM NEGERI (UIN}SYARIF HIDAYATULLAH IAKARTA

FAKULTAS ILMU DAKWAH DAN ILMU KOMUNIKASITelepon/Fax : (0211 743?72f / 74703580

IL Ir. H. Iuanda No. 95 Gputat 15412 Indonesia Website: www.fdkuiniakarta'ac.id, E-mail: [email protected]

SURAT KETERANGANNomor : Un.01/F5/KM.01.3/5/ l4OO n0t3'

Dekan Fakultas Ilrnu Dakwah dan Ilmu Komunikasi UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

menerangkan, bahwa :

: A. Nurul Fahrul Roji

:108051000173

Jurusan/Sernester : Komunikasi dan Penyiaran Islam (KPI) / X

adalah benar mahasiswa aktif kuliah di Fakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu Kornunikasi UIN

Syarif Hidayatullah Jakarta dan tida.k sedang menerima beasiswa dari instansi manapun.

Demikian keterangan ini dibuat agar dapat dipergunakan sebagaimana mestinya.

Jakprta, 13 Februariz0l3

Bagian Tata

Narna

NIM

sE,lvtrd1e5e0208 le830320ctj

Tembusan:1. Dekan2. Pembantu Dekan Bidang Kemahasiswaan

Fakultas Itmu Dakwah dan Ilmu Komunikasi

Page 102: STRATEGI DAKWAH MELALUI PROGRAM PEMBINAAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26857... · 2015-06-22 · berkonsultasi bagi peneliti selama menempuh studi perkuliahan

YAYASAF{ HIKMAH SYAHADAHPIJSATRET{ABIIITA"SINARKOBA+AI{AKf{AKAJ*&Gg;KEI]VAANJI.KH. Isman, Kp. Kadongdong Rt.02/03 Ds. PasimangkaKec. Tigaraksa

Kab. Timgerang Prop. Banten - Iff20 Tetp."W78 T{T4 TTft

SI}RAT KETERANGANNomor : 942/YHS/TNGN 12014

Ketua Yayasan Ponpes Hikmah Syahadah Kp. Kedongdong Rt. 02103 Ds. Pasir Nangka

Tangerang menerangkan, bahwa :

: A. Nurul Fahrulroji

: 108051000173

JurusanlSemester : Komunikasi dan Penyiaran Islam(KPI) IX

: Ilmu Dakwan dan Ilmu Komunikasi

: Kp. Sindang Asih Rt. 05/03 Desa Bunar Kec. Sukamulya

Tangerang

Benar-benar telah melakukan penelitan/wawancara untuk bahan penulisan slaipsi yang berjudul

Strategi Dakwah Melalui Program Pembinaan Mantan Korban Napza di Pordok Pesantren

H i kmah Syahadah Tartgerang,

Demikian Keterangan ini kami buat agar dapat dipergunakan sebagaimana mestinya.

Tigaraksq

Ketua Yayasan Ponpes Hikmah Syahadah

Nama

Nim

Fakultas

Alamat

Page 103: STRATEGI DAKWAH MELALUI PROGRAM PEMBINAAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26857... · 2015-06-22 · berkonsultasi bagi peneliti selama menempuh studi perkuliahan

KEMENTERIAN AGAMAUNTVERSITAS ISLAM NEGERI (UIN)SYARIE HIDAYATULLAH IAKARTA

FAKULTAS ILMU DAKI{AH DAN ILMU KOMUNIKASI

Jl. Ir- H.Juarda No. 95 Ciputatl54l2IndonesiaTelepon/Fax: (A\743?u28 / 747trl580Website : www.fdkuiniakarta.ac.l4 E-mail : [email protected]

Nomor: Un.0l/T5iI(M.01.3/5/ /2013Lamp : -

Hal : Penelitian/Wawancara

Jakarta, Oktober 2013

Kepada Yth.Badan Narkotika Nasional Tangerangili Tempat

As s al amu' al ai kunt Wr. Wb.

Dengan hormat bersama ini kami sanpaikan bahrva mahasiswa l.-akultas IlmuDakwah dan Ilmu Komunikasi UIN Syarif Hidayatullah Jakarta di barvah ini,

NamaNomor PokokJurusan'Semester

Tembusan:- -.-.--1..-Pembantu Dekan Bidang Akademik

2. Ketua Jurusan Komunikasi dan Penyiaran Islam (KPDFakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu Komunikasi

: A. Nurul Fahrulroji: 108051000173: Komunikasi dan Penyiaran lslam (KPI) / XI

b,errnaksud melaksanakan penelitian/wawancara untuk bahan penulisan skripsi 1'angberjudul Strategt Dalwah Melalui Prcgram Pembinaan Korban NAPZA di PondokPesantren Hikmah Tangerritg. .

Sehubungan dengan itu, karni memohon kepada Bapak/lbu/Sdr. kiranya berkenanmenerirna mahasiswa kami tersebut dalani pelaksanaan penelitian/wawancara dimaksud.

Demikian, atas perhatian dan perkenannya kami mengu'capkan terima kasih.

Vas s alamu' al ailatm Wr - l(b.

rief Subhan, MA19660110 199303

Page 104: STRATEGI DAKWAH MELALUI PROGRAM PEMBINAAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26857... · 2015-06-22 · berkonsultasi bagi peneliti selama menempuh studi perkuliahan

^L.,

:

.''KEMENTERIAN AGAMA

UNIVERSITAS TSLAM NEGERI (UIN)SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA

FAKULTAS ILMU DAKWAH DAN ILMU KOMI.'NIKASITelepon/Fax : (O21, 743t'28 | 74703WJ

Jl- Ir. H. ]uanda No. 95 Ciputat7.l4l'zlndonesia Website: wwwJdkuiniakarta-aci4 Emait: dakvnh@fdk uinlrkarraac.td

I

Nomor : Un.01/F5/KM.01.3i5/ Wt 12013

Lamp : -

I{.al : PenelitianAilawancara

iakart4 /5 ianuari 2013

Kepada Yth. : -

Pengurus Pondok Pesantren Hikmah Sa'adahTangerangdi Tempat'

, I

As salamu' alaikunz Wr. lI/b.

Dengan hormat bersama ini tcami samFaikan bahwa mahasiswa Fakultas IlmuDakwah dan Ilmu Komunikasi UIN Syarif Hidayatullah Jakarta di bavrah ini,

Nama : A. Nurul FahrulrojiNomor Pokok : 10805i000173Jurusan/Semester : Komunikasi dan Penyiaran Islarn (KPI) / IX

berrraksud melaksanakan penelitiar/wawancara untuk bahan penulisan skripsi yangberjudul Strategi Dalwah dalanz Pembinaan Korban NAPZA di Pondok PesantrenHilqnah Sa' adah Tanger ang.

Sehubungan dengan itu, kami memohon kepada Bapak/tbu/Sdr. kiranya berkenanmenerima mahasiswa kami tersebut dalam pelaksanaan penelitian/wawancara dimaksud.

Demikian, atas perhatian dan perkenannya kauri mengucapkan terima kasitr"

Was s alamu' alai htm Wrr. W b.

Tembusan:1. Pembantu Dekan Bidang Akademik2. Ketua Jurusan Komunikasi dan Penyiaran Islam (KPDFakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu Komunikasi

Subhan, MA19660110 199303

Page 105: STRATEGI DAKWAH MELALUI PROGRAM PEMBINAAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26857... · 2015-06-22 · berkonsultasi bagi peneliti selama menempuh studi perkuliahan

''oQ-Hl-nzO

Page 106: STRATEGI DAKWAH MELALUI PROGRAM PEMBINAAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26857... · 2015-06-22 · berkonsultasi bagi peneliti selama menempuh studi perkuliahan

JADWAL PROGRAM PEMBINAAN MELALUI TERAPI

YAYASAN PONPES HIKMAH SYAHADAH

Terapis : A p r I y u d I n

Bulan :……………………....

Jl. KH. Isman Kp. Kadongdong Rt. 02/03 Ds. Pasir Nangka Kec.

Tigaraksa Kab. Tangerang – Banten 15720

Page 107: STRATEGI DAKWAH MELALUI PROGRAM PEMBINAAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26857... · 2015-06-22 · berkonsultasi bagi peneliti selama menempuh studi perkuliahan

No Nama MandiChek

Body

Sholat &

Mengaji

Kegiatan

TambahanNo Nama Mandi

Chek

Body

Sholat &

Mengaji

Kegiatan

Tambahan

1 Ade 31 Tomi

2 Adit 32 Wahyu A.

3 Asep 33 Yatna

4 Atlas Woeh 34 Yono

5 Bahtiar 35 Yusuf

6 Billy 36 Aisyah

7 Danil 37 Dewi

8 Daud 38 Diane

9 Deden 39 Endra Wati

10 Doni 40 Erda

11 Eby 41 Henny

12 Erwin 42 Kuyaemah

13 Fatah 43 Maria

14 Ferry H. 44 Nurtiawati

15 Herry 45 Tri Meliani

16 Iwan 46 Yuniar

17 Khoirudin 47

18 Lukas 48

19 Ma'mun S 49

20 Muhammad 50

21 Nana B 51

22 Nana Suryana 52

23 Oji 53

24 Rahmat 54

25 Rama 55

26 Ridwan 56

27 Robi 57

28 Rony 58

29 Samsu 59

30 Sukanta 60

Keterangan

1. TR = Tata Ruang

2. PB = Pembangunan

3. SF = Sofell

Jadwal Kegiatan Pembinaan Santri Hikmah Syahadah

Drs. H. Romdin H. Ri'an MM

Mengetahui

Pimpinan Hikmah Syahadah

Tigaraksa, ………...………………….

Pembina

Gathot Trisno Wibawa

Page 108: STRATEGI DAKWAH MELALUI PROGRAM PEMBINAAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26857... · 2015-06-22 · berkonsultasi bagi peneliti selama menempuh studi perkuliahan

No Nama TerapiSholat

DuhaNo Nama Terapi

Sholat

Duha

1 Ade 31 Sukanta

2 Adit 32 Tomi

3 Agung 33 Wahyu B

4 Asep 34 Yatna

5 Atlas Woeh 35 Yono

6 Bahtiar 36 Yusuf

7 Bambang 37 Dewi

8 Billy 38 Een

9 Danil 39 Aisyah

10 Daud 40 Endra Wati

11 Deden 41 Henny

12 Doni 42 Kuyaemah

13 Eby 43 Maria

14 Erwin 44 Masitoh

15 Fatah 45 Nurtiawati

16 Ferry H. 46 Tri Meliani

17 Herry 47 Yuniar

18 Iwan 48

19 Khoirudin 49

20 Lukas 50

21 Ma'mun S 51

22 Muhammad 52

23 Nana B 53

24 Nana Suryana 54

25 Oji 55

26 Rahmat 56

27 Ridwan 57

28 Robi 58

29 Rony 59

30 Samsu 60

Jadwal Kegiatan Terapi Satri Hikmah Syahadah

Tigaraksa, ………...………………….

Terafis

A P R I Y U D I N

Kegiatan Tambahan Kegiatan Tambahan

Pimpinan

Mengetahui

Drs. H. Romdin H. Ri'an MM

Page 109: STRATEGI DAKWAH MELALUI PROGRAM PEMBINAAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26857... · 2015-06-22 · berkonsultasi bagi peneliti selama menempuh studi perkuliahan

YAYASAN HIKMAH SYAHADAH PUSAT REHABILITASI NARKOBA, ANAK NAKAL, & Gg. KEJIWAAN

Jl.KH. Isman, Kp. Kadongdong Rt.02/03 Ds. Pasirnangka Kec. Tigaraksa

Kab. Tangerang Prop. Banten – 15720 Telp. 0812 8317 464

JADWAL PEMBAGIAN TUGAS RUTIN

YAYASAN PONPES HIKMAH SYAHADAH

1. PEMBINA LAKI-LAKI

KETUA : GATHOT TRISNO WIBAWA

ANGGOTA : a. APRIYUDIN e. DANIL

b. FERRY f. WAHYU

c. DONI g. RONI

d. RAHMAT h. ROBI

2. PEMBINA PEREMPUAN

KETUA : DEDE AHMAD HARIRI

ANGGOTA : a. SUKANTA e. DIAN

b. LUKAS f. ERDA

c. ATLAS W. g. MELI

d. IWAN

3. PEMBINA KONSUMSI

KETUA : ABDUL HAFIDZ

ANGGOTA : a. YATNA

b. TOMI

4. PEMBINA TATA RUANG

KETUA : KOSIM

ANGGOTA : a. HERRY e. KHOIRUDIN

b. SUKANTA f. MUHAMMAD

c. LUKAS g. MA’MUN SOGIR

d. ADE h. DEDEN

Mengetahui

PIMPINAN HIKMAH SYAHADAH SEKRETARIS

DRS. H. ROMDIN H. RI’AN MM YENI NURAENI

Page 110: STRATEGI DAKWAH MELALUI PROGRAM PEMBINAAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26857... · 2015-06-22 · berkonsultasi bagi peneliti selama menempuh studi perkuliahan

MOQODDIMAH

keluarga adalah ladang iba-dah, tetapi kelaurga juga dapat men-jadi lautan fitnah seandainya kita tidak medidik mereka dengan ilmu-ilmu agama. Seorang anak adalah titipan Allah yang wajib kita jaga dan kita didik. Kerena kekhawatiran kita terhadap masa de-pannya.

DASAR HUKUM

“Didiklah anakmu sebab mereka akan mengalami masa yang berbeda dengan masamu ( H.R Sayyidina Ali, R. A )” “ Hendaklah kalian khawatir meninggalkan generasi yang lemah ( QS. An-nisa : 9 ). “Hai Orang-orang yang beriman, sesungguhnya Khamar ( Narkoba ) berjudi,

menyembah berhala, mengundi nasib dengan panah, adalah perbuatan keji termasuk perbuatan Syaitan. Maka jauhilah perbuatan-perbuatan itu agar kamu mendapatkan keberuntungan.( QS. Al -Maidah : 90 )” “ Sesungguhnya

Syaitan hendak bermaksud menimbulkan per-musuhan diantara kalian lantaran meminum Khamar ( Narkoba ) dan berjudi, dan menghalingi kamu dari mengingat Allah dan sembahayang. Maka berhentilah kamu dari menerjakan pekerjaan itu. ( QS. Al-Maidah : 91 )”

LANDASAN HUKUM Garis-garis besar

haluan Negara Th. 1999

Undang-undang no. 6 Th. 1974, tentang ketentu-an-ketentuan pokok kese-jahteraan Sosial.

Undang-undang

No. 2 Th. 1988, tentang kese-jahteraan Sosial bagi anak yang mempunyai ma-salah.

Undang-undang No. 5 Th. 1997, tentang psiko-tropika.

Intruksi mandagri No. 6 Th. 1990, tentang pembinaan– pembinaan swadaya Masyara-kat.

Pusat Rehabilitasi Narkoba, Anak Nakal & Gg. Kejiwaan

Kegitan counselling

Asrama Santri

YAYASAN PONPES HIKMAH SYAHADAH

Mengelola :

Rehabilitasi Narkoba Anak Nakal & Gg. Kejiwaan Ponpes Salafi SDI. Pamberes Seni Bela Diri Islam “ Al-Hikmah”

Kp. Kadondong Rt. 02 / 003 Ds. PasirNangka Kec. Tigaraksa Kab. Tangerang Prov. Banten 15720

INDONESIA

Page 111: STRATEGI DAKWAH MELALUI PROGRAM PEMBINAAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26857... · 2015-06-22 · berkonsultasi bagi peneliti selama menempuh studi perkuliahan

PONPES HIKMAH SYAHADAH PUSAT REHABILITASI NARKOBA,

ANAK NAKAL & Gg. KEJIWAAN

Perpaduan dan pengembangan dari sua-tu metode pengobatan telunjuk petir sehingga diselaraskan dengan metode pendidikan dan pembekalan keagamaan sebagai suatu rangkaian terapi terhadap para santri ketergantuangan Narkoba, Anak Nakal & Gg. Kejiwaan. 1. Lingkungan yang tenang dengan Nuansa

Pedesaan yang Religius. 2. Asrama Santri / Kamar Santri 3. Staff pengajar / Ustadz & Petugas 4. Kantin Santri 5. Lapangan Olahraga

FASILITAS

Kamar Tidur Santri

1. Terapi Gurat Telunjuk Petir 2. Terapi Air Do’a 3. Terapi Dzikir Syifa ( Ba’da Shalat 5 Waktu ) 4. Mandi Malam 5. Bimbingan life skill & pembekalan agama

dengan metode salafi 6. Periksa Kesehatan 7. Counseling & pendampingan

Kantin & Areal Makan

RANGKAIAN PENANGANAN

INFORMASI & PENDAFTARAN

SEKRETARIAT PONPES HIKMAH SYAHADAH

Kp. Kadondong Rt. 02 / 003 Ds. Pasirnangka kec. Tigaraksa Kab. Tan-

gerang Prov. Banten 15720 INDONESIA

Telp / Hp:. 021 599 2748 , 0812 8317 464

0838 7563 3211

Syarat pendaftaran : 1. Membayar Uang pendaftaran @Rp.

50.000 2. Mengisi Surat Perjanjian 3. Membawa Photo calon Santri & Materai

Rp. 6000 4. Menyelesaikan Syarat keuangan dimuka

Seni Bela Diri Islam Al-Hikmah

Terapi Gurat telunjuk Petir

Peternakan Kambing & Ikan Lele

Page 112: STRATEGI DAKWAH MELALUI PROGRAM PEMBINAAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26857... · 2015-06-22 · berkonsultasi bagi peneliti selama menempuh studi perkuliahan

1. Sarana Prasarana

Gerban Depan Pondok Pesantren Kamar Laki-laki

Kamar Prempuan Suasan Di Dalam Kamar Laki-Laki

Sekretariat Pondok Musolah

Page 113: STRATEGI DAKWAH MELALUI PROGRAM PEMBINAAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26857... · 2015-06-22 · berkonsultasi bagi peneliti selama menempuh studi perkuliahan

2. Program-Program Pondok Pesantren Hikmah Syahadah

berkumpul Di Aula Pemberian Vitamin

Shalat Berjama’ah Senam Pagi

Test Apalan Do’a-Do’a Terapi Gurat

Page 114: STRATEGI DAKWAH MELALUI PROGRAM PEMBINAAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26857... · 2015-06-22 · berkonsultasi bagi peneliti selama menempuh studi perkuliahan

Bersih-bersih Lingkungan Pondok Bersih-bersih Kamar

Terapi Gurat Terapi Mandi Malam

Pemberian Bedak Sebelum Tidur Cek Kebersihan Sebelum Tidur

Page 115: STRATEGI DAKWAH MELALUI PROGRAM PEMBINAAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26857... · 2015-06-22 · berkonsultasi bagi peneliti selama menempuh studi perkuliahan

3. Pemimpin, Pengurus Pondok Pesantren Pikmah Syahadah dan Peneliti

Drs. H. Romdin H. Ri’an MM

Pengurus dan Peneliti

Pimpinan Pondok, Pengurus dan Peneliti