17
Store Layout, Design, and Visual Merchandising Layout Toko, Desain dan Display Produk

Store Layout, Design, And

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: Store Layout, Design, And

Store Layout, Design, andVisual Merchandising

Layout Toko, Desain dan Display Produk

Page 2: Store Layout, Design, And

Desain Toko

Desain Toko yang baik haruslah seperti cerita yang baik dan menarik. Dimana desain dari toko tersebut bisa memiliki alur masuk dan keluar harus dibuat teratur dan baik. Mulai dari Tata letak produk, pencahayaan, penggunaan warna, etalase dan sejenisnya dipilih dengan menarik

Page 3: Store Layout, Design, And

Tujuan dari Desain Toko

Ketika mendesain sebuah toko, peritel harus mampu menemukan lima tujuan berikut :

• Desain harus konsisten dengan menciptakan citra toko

• Desain harus secara positif mempengaruhi perilaku konsumen

• Desain harus mempertimbangkan Biaya dan Nilai• Desain harus Fleksibel• Desain harus menyediakan ‘Kebutuhan’ Penyandang

Cacat

Page 4: Store Layout, Design, And

Layout Toko

Untuk membangun layout toko yang baik, penata toko harus berimbang atas beberapa tujuan yang ingin diciptakan, karena tujuan-tujuan tersebut seringkali memunculkan konflik

Sebagai contoh, layout toko harus membuat konsumen bersedia mengitari lebih banyak area toko, agar membeli produk melebihi dari yang direncanakannya semula.

Jika layout toko terlalu komplek, pelanggan akan kesulitan untuk menemukan suatu produk. Akibatnya, konsumen bisa jadi tidak akan kembali ke toko tersebut

Page 5: Store Layout, Design, And

Layout Toko

Tipe-tipe Desain ritel tata letak toko: • G R I D

Grid Layout (Layout Panggangan) Ritel seperti ini menyusun rak-rak secara berurut yang memiliki jalur-jalur. Grid layout bukan layout yang paling memuaskan, namun paling baik untuk sebuah perjalanan belanja, yang memudahkan konsumen berpindahdari rak satu ke rak lainnya untuk mencari produk yang ingin dibelinya.

Page 6: Store Layout, Design, And
Page 7: Store Layout, Design, And

• RACE TRACK

yaitu layout ritel yang diawali dengan jalur utama kemudian memberikan akses ke masing-masing departemen produk. Layout ini akan lebih banyak merangsang konsumen untuk membeli produk lebih banyak. Karena di saat konsumen melalui suatu jalur/koridor, maka ia akan “dipaksa” untuk melihat produk yang lain juga. Saat kondisi seperti itulah berbagai stimuli ditampilkan.

Page 8: Store Layout, Design, And
Page 9: Store Layout, Design, And

• FREE-FORM

Dikenal pula dengan istilah layout butik, yaitu layout yang menempatkan rak (fixtures) secara tidak simetris/tak beraturan. Layout ini ditujukan untuk menciptakan suasana rileks, seolah konsumen berada di rumah seseorang yang penuh dengan fasilitas berbelanja.

Page 10: Store Layout, Design, And
Page 11: Store Layout, Design, And

Atmosfir Toko

Atmosfir merupakan perancangan suatu lingkungan ritel melalui komunikasi visual, pencahayaan, warna, musik, dan aroma harum untuk menstimuli persepsi dan tanggapan emosional pelanggan, yang akhirnya mempengaruhi perilaku pada pembelian mereka. Hasil riset menunjukkan bahwa kombinasi dua atau lebih elemen atmosfir di atas, bisa membuat konsumen betah dan melakukan pembelian lebih banyak....

Page 12: Store Layout, Design, And

VISUAL COMMUNICATIONS

Komunikasi Visual mampu menciptakan peningkatan penjualan dengan menyajikan informasi produk dan menawarkan ide pembelian produk kepada konsumen.

Strategi untuk merancang Komunikasi Visual :a. Selaraskan gambar dan tanda dengan image toko yang ingin dibentukb. Gambar dan tanda memberi informasi kepada konsumenc. Jaga gambar dan tanda agar tetap freshd. Batasi jumlah gambare. Gunakan huruf & gambar yang cocokf. Ciptakan efek teater (theatrical effects)

Page 13: Store Layout, Design, And

LIGHTING

Pencahayaan melibatkan banyak hal yang lebih dari sekedar memberikan pencahayaan pada suatu ruang.Pencahayaan Ritel dapat digunakan untuk :A. Menyoroti Barang DaganganB. Mengkreasikan tata ruangC. Mengubah suasana hati dan perasaan

konsumen atas image toko

Page 14: Store Layout, Design, And

COLOUR

Penggunaan warna yang kreatif pada suatu ritel akan Membentuk image ritel dan membantu membangun suasana hati konsumen. Pengelola harus menentukan kombinasi warna interior toko dan warna eksterior tokonya sehingga lebih menarik konsumen. Pemilihan warna-warna hangat dapat membuat para konsumen merasakan Santai, damai, tenang dan menyenangkan, namun jika dalam pemilihan warna yang tidak tepat akan berpengaruh buruk pada toko tersebut.

Page 15: Store Layout, Design, And

MUSIC

Musik adalah bagian penting untuk melengkapi kenyamanan suatu toko, sehingga mereka bisa lebih lama berbelanja dan membeli barang lebih banyak. Hasil riset menunjukkan bahwa musik dengan tempo lambat yang diperdengarkan di ritel menyebabkan waktu berbelanja lebih lama dan jumlah uang yang dibelanjakan lebih banyak dibandingkan jika diperdengarkan musik dengan tempo cepat

Page 16: Store Layout, Design, And

SCENT

Banyak keputusan pembelian didasarkan pada emosi pembeli. Aroma-aroma memiliki pengaruh yang besar pada emosi kita. Riset menunjukkan bahwa bau harum (scent), yang digabung dengan musik, memiliki pengaruh positif untuk mempengaruhi perilaku pembelian dan kepuasan pelanggan. Dari bau pun, image ritel dapat terbentuk...... ^^

Page 17: Store Layout, Design, And