3
STOIKIOMETRI ABSTRACT Stoichiometry is a branch of chemistry that deals with the quantitative relationship that exist among the reactants and product in chemical reactions. In a balanced chemical reaction, the relation among quantities of reactants and products typically form a ratio of whole numbers. PENDAHULUAN Latar Belakang Stoikiometri adalah cabang ilmu yang mempelajari dan menghitung hubungan kuantitatif dari reaktan dan produk dalam reaksi kimia (persamaan kimia). Dalam percobaan ini akan membahas tentang stoikiometri larutan diantara zat – zat yang terlibat reaksi sebagian atau seluruhnya yang berada dalam bentuk larutan atau endapan. Oleh karena itu dilakukan praktikum stoikiometri yang dapat diselesaikan dengan hubungan kuantitatif antara suatu komponen dengan komponen lain dalam suatu reaksi. Tujuan Percobaan Tujuan dari praktikum stoikiometri adalah untuk menentukan hasil reaksi kimia dari percobaan, selain itu agar praktikan dapat dengan mudah menulisan rumus dari suatu senyawa dan mempelajari stoikiometri. Prinsip Percobaan Prinsip dari praktikum stoikiometri adalah berdasarkan metode variasi kontinyu, dimana dalam metode ini dilakukan sederet pengamatan kuantitas molar totalnya sama. Tapi masing – masing kuantitas pereaksi berubah – ubah. Salah satu sifat fisika dipilih diperiksa seperti : massa, volume, suhu dan daya serap. Oleh karena itu kuantitas pereaksi berlainan, perubahan harga sifat fisika dari sistem ini dapat digunakan untuk meramalkan stoikiometri sistem. TINJAUAN PUSTAKA

Stoikiometri (Pendahuluan) J

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: Stoikiometri (Pendahuluan) J

STOIKIOMETRI

ABSTRACT

Stoichiometry is a branch of chemistry that deals with the quantitative relationship that exist among the reactants and product in chemical reactions. In a balanced chemical reaction, the relation among quantities of reactants and products typically form a ratio of whole numbers.

PENDAHULUAN

Latar BelakangStoikiometri adalah cabang ilmu

yang mempelajari dan menghitung hubungan kuantitatif dari reaktan dan produk dalam reaksi kimia (persamaan kimia). Dalam percobaan ini akan membahas tentang stoikiometri larutan diantara zat – zat yang terlibat reaksi sebagian atau seluruhnya yang berada dalam bentuk larutan atau endapan. Oleh karena itu dilakukan praktikum stoikiometri yang dapat diselesaikan dengan hubungan kuantitatif antara suatu komponen dengan komponen lain dalam suatu reaksi.

Tujuan PercobaanTujuan dari praktikum

stoikiometri adalah untuk menentukan hasil reaksi kimia dari percobaan, selain itu agar praktikan dapat dengan mudah menulisan rumus dari suatu senyawa dan mempelajari stoikiometri.

Prinsip PercobaanPrinsip dari praktikum stoikiometri

adalah berdasarkan metode variasi kontinyu, dimana dalam metode ini dilakukan sederet pengamatan kuantitas molar totalnya sama. Tapi masing – masing kuantitas pereaksi berubah – ubah. Salah satu sifat fisika dipilih diperiksa seperti : massa, volume, suhu dan daya serap. Oleh karena itu kuantitas pereaksi berlainan, perubahan harga sifat fisika dari sistem ini dapat

digunakan untuk meramalkan stoikiometri sistem.

TINJAUAN PUSTAKA

Bab ini menguraikan mengenai : (1) Hukum Kekekalan Massa (Lavoiser), (2) Hukum Perbandingan Tetap (Proust), (3) Hukum Perbandingan Setara, (4) Hukum Perbandingan Timbal Balik (Richter), (5) Hukum Kelipatan Perbandingan, (6) Hukum Gay Lussac, (7) Hukum Avogadro, (8) Molaritas, (9) Normalitas dan (10) Molalitas

1. Hukum Kekekalan Massa (Lavosier) “Pada setiap reaksi kimia, massa zat-zat yang bereaksi adalah sama dengan massa produk reaksi “. Hukum ini dapat diungkapkan secara lain, yaitu “Materi tidak dapat diciptakan dan tidak dapat dimusnahkan”

2. Hukum Perbandngan Tetap (Proust) “Pada setiap reaksi dengan sejumlah zat lain selau teta atau suatu senyawa murni selalu terdiri atas unsur-unsur yang sama tergabung dalam perbandingan tertentu”

3. Hukum Perbandingan Setara “Bila suatu unsur bergabung dengan unsur lain, maka perbandingan kedua unsur tersebut adalah sebagai perbandingan massa eqiuvalennya atau kelipatan sederhana”

Page 2: Stoikiometri (Pendahuluan) J

4. Hukum Perbandingan Timbal Balik (Richter) “Jika dua unsur A dan B masing-masing saling bereaksi dengan unsur C yang massanya sama membentuk AC dan BC, maka perbandingan massa A dan massa B dalam membentuk AB adalah sama dengan perbandingan massa A dan B ketika membentuk AC dan BC atau kelipatan dari perbandingan”

5. Hukum Kelipatan Perbandingan “Bila dua unsur dapat membentuk lebih dari satu senyawa, maka perbandingan massa dari unsur yang satu yang bersenyawa dengan sejumlah unsur lain, merupakan bilangan yang midah dan bulat”.

6. Hukum Gay-Lussac “Pada kondisi temperatur dan tekanan yang sama, perbandingan volume gas-gas hasil reaksi merupakan bilangan bulat”

7. Hukum Avogadro “Pada temperatur yang sama dari semua gas mengandung jumlah molekul yang sama”

8. Molaritas Adalah salah satu ukuran

konsentrasi larutan untuk menyatakan jumlah mol suatu zat perliter larutan

9. NormalitasNormalitas menyatakan

banyaknya gram ekuivalen zat terlarut yang terdapat dalam satu liter larutan.

10. MolalitasMenyatakan nilai mol zat terlarut

dalam 100 gram pelarut.

ALAT DAN METODE PERCOBAAN

Alat yang digunakanAlat-alat yang dipakai dalam

percobaan reaksi kimia adalah gelas kimia, termometer, gelas ukur, botol semprot dan labu erlenmeyer.

Metode PercobaanGunakan larutan CuSO4 dan

NaOH 2M. Masukkan 40mL NaOH 2M kedalam gelas kimia dan catat temperaturnya. Setelah itu diaduk dan tambahkan 10mL larutan CuSO4 yang diketahui temperatur awalnya. Amati temperatur campuran tersebut ! Ulangi percobaan menggunakan 20mL NaOHdan 30mL CuSO4, 10mL NaOH dan 40mL CuSO4, serta 30mL NaOH dan 20mL larutan CuSO4. Cantumkan hasil pengamatan pada tabel pengamatan.

DAFTAR PUSTAKA

Lianawati, Lucia dan Ketut Lasmi, (2002), Bimbingan Pemantapan Kimia, Yrama Widya. Bandung.

Tim Penyusun, (2007), Penuntun Praktikum Kimia Dasar, Universitas Pasundan. Bandung.

Underwood, A.L, (1996), Analisis Kimia Kuantitatif. Erlangga. Jakarta.