6
I. IDENTITAS PASIEN Nama : Tn.R Jenis Kelamin : Laki-laki Umur : 21 tahun Tanggal Lahir : 06 juni 1994 Agama : Islam Suku bangsa /Negara : Sunda / Indonesia Status Pernikahan : belum menikah Pendidikan Terakhir : SD Pekerjaan : - Alamat : Pondok Aren selukan Tanggal Masuk RS : Poliklinik psikiatri tanggal 05 Desember 2013 III. PEMERIKSAAN STATUS MENTAL I. STATUS MENTAL Berdasarkan pemeriksaan yang dilakukan tanggal 11 februari 2015 di bangsal Kresna. A. Deskripsi Umum 1. Penampilan : Perempuan, penampilan seperti anak-anak, berpenampilan tidak rapi, menggunakan baju terusan bewarna biru muda dan sarung coklat, rambut hitam tipis, kulit sawo matang dan bersih. Secara umum pasien tampak dapat merawat dirinya sendiri.

Status Mental Dr Lukmn

Embed Size (px)

DESCRIPTION

nkk

Citation preview

I. IDENTITAS PASIEN

Nama

: Tn.RJenis Kelamin

: Laki-lakiUmur

: 21 tahun

Tanggal Lahir

: 06 juni 1994Agama

: Islam

Suku bangsa /Negara

: Sunda / Indonesia

Status Pernikahan

: belum menikah

Pendidikan Terakhir

: SDPekerjaan

: -Alamat

: Pondok Aren selukanTanggal Masuk RS

: Poliklinik psikiatri tanggal 05 Desember 2013III. PEMERIKSAAN STATUS MENTALI. STATUS MENTAL

Berdasarkan pemeriksaan yang dilakukan tanggal 11 februari 2015 di bangsal Kresna.

A. Deskripsi Umum

1.Penampilan : Perempuan, penampilan seperti anak-anak, berpenampilan tidak rapi, menggunakan baju terusan bewarna biru muda dan sarung coklat, rambut hitam tipis, kulit sawo matang dan bersih. Secara umum pasien tampak dapat merawat dirinya sendiri.2. Perilaku dan Psikomotor : Selama wawancara, pasien jarang menatap pemeriksa kontak minimal, pasien cenderung pasif . Beberapa kali kontak mata dengan pemeriksa teralihkan oleh stimulus eksternal.

3. Sikap Terhadap Pemeriksa: Cukup kooperatif.

B.Mood dan Afek

1. Mood

: hipotim

2. Afek

: tumpul,dapat diraba3. Keserasian

: Tidak terdapat keserasian antara emosi dan isi pembicaraan

C. Pembicaraan

1. Kuantitas

: sedikit2. Kualitas

: Pasien berbicara dengan intonasi dan volume kecil, artikulasi jelas, intensitas suara kurang dan perbendaharaan kata sedikit. A. Gangguan Persepsi: halusinasi auditorik (command) (+), pasien sering mendengar suara yang menyuruh pasien untuk memukul ayah pasien. E.Pikiran

1. Proses dan bentuk pikir: Asosiasi longgar dan flight of idea (+).

2. Isi pikir

: Waham curiga.F. Kesadaran dan Kognitif

1.Taraf kesadaran

: Kompos mentis

2. Orientasi

Waktu: Baik, pasien mengetahui hari, bulan, dan tahun pemeriksaan.Tempat : Baik, pasien mengetahui tempat pemeriksaan di RSMM Bogor.Orang : Baik, pasien mengenali pemeriksa dan dapat menyebutkan nama suami dan anak-anaknya.3. Daya Ingat

Segera: Baik, pasien dapat mengingat 3 kata yang disebutkan pemeriksa.Jangka Pendek : Baik, pasien dapat menceritakan kegiatan pada hari itu.

Jangka Menengah : Baik, pasien dapat menceritakan gejala-gejala yang dirasakan beberapa minggu terakhir. Jangka Panjang : Baik, pasien dapat menceritakan kehidupan semasa sekolahnya

4. Fungsi IntelektualTaraf pendidikan, pengetahuan dan kecerdasan :Taraf Pendidikan

: SDPengetahuan Umum

: kurangKecerdasan

: kurangPerhatian : kurang, pasien mudah teralihkan oleh stimulus eksternal. Saat pemeriksa menjelaskan tujuan wawancara, pasien sering memperhatikan orang yang lewat disekitar pasien.Kemampuan menolong diri : Baik, Pasien mampu makan, mandi dan ketoilet secara mandiriG. Pengendalian Impuls

Dari riwayat gangguan sekarang, pengendalian impuls pasien kurang baik. Pasien membakar kasur dan melukai ayah pasien.H. Daya Nilai dan Tilikan

1. Daya nilai sosial

: buruk(pasien berniat ingin membakar rumah karena keinginan untuk dibelikan rokok tidak dipenuhi oleh orang tuanya)

2. Uji daya nilai

: Buruk (pasien tidak merasa bersalah pasca membakar rumah)3. Penilaian realita

: Terganggu. Pasien memiliki adanya waham dan halusinasi auditorik4. Tilikan

: Derajat 1, pasien tidak sadar dia sakit jiwa dan tidak tahu penyebabnyaI. Taraf Dapat Dipercaya

: Tidak semua perkataan pasien dapat dipercaya, dilihat dari adanya perbedaan jawaban pada beberapa pertanyaan yang sama dan tidak sama dengan data di status.

II. PEMERIKSAAN FISIKa. Status InternusKeadaan umum: Baik

Kesadaran

: Kompos mentisTekanan darah: 120/80 mmHg

Nadi

: 78 kali / menitPernapasan: 16 kali/menit

Suhu

: 36, 50 CStatus gizi

: Kesan gizi berlebihKulit

: Sawo matang

Kepala

: deformitas (-)Rambut

: Hitam, tersebar merata, tidak mudah dicabut.Mata

: Konjungtiva anemis (-)/(-), sklera ikterik (-)/(-)THT

: Dalam batas normalGigi

: Gigi berlubang ( - )

Leher

: Pembesaran KGB (-)Jantung

: Bunyi jantung I & II regular, murmur (-), gallop (-)

Paru

: Suara napas vesikuler, rhonki -/-, wheezing -/-

Abdomen

: Datar, supel, bising usus normal, hepatomegali (-)Ekstremitas: Akral hangat, edema (-), terdapat jaringan parut di daerah kedua tangan dan kaki. b. Status NeurologisGCS

: 15 (E4, M6, V5)

Kaku kuduk

: (-)

Pupil

: Bulat, isokhor, refleks cahaya langsung (+)/(+), refleks cahay;a tak langsung (+)/(+)

Kesan parese nervus kranialis: (-)

Motorik

: Kekuatan (5), tonus baik, rigiditas (-), spasme (-), hipotoni (-), eutrofi, tidak ada gangguan keseimbangan dan koordinasi

Sensorik

: Gangguan sensibilitas (-)

Refleks fisiologis

: Normal

Refleks patologis

: (-)

Gejala ekstrapiramidal

: (-)

Gaya berjalan dan postur tubuh: Normal

Stabilitas postur tubuh

: Normal

Tremor kedua tangan

: (-)