Upload
chamimfaizin
View
41
Download
3
Embed Size (px)
Citation preview
SSP, kesadaran dan fungsi serebellum
zulkhah
Area fungsional pada Otak: Area Brodmann
Fungsi khusus area kortikal berhubungan dengan talamus
• Area kortikal khusus : area sensoris primer dan motoris primer (motoris volunter)
• Area kortekal umum sering disebut area asosiasi atau serebrasi
• Ares sensoris primer menganalisa aspek sensoris sederhana
• Analisis rumit membutuhkan area asosiasi sensoris
• Demikian juga dengan area motoris
• Tanpa area primer , area asosiasi tidak bisa menganalisa informasi sensorik atau bergerak
Area asosiasi sensorik
• Area asosiasi mengelilingi area primer
• Sinyal yang datang di area sensoris primer setelah beberapa milidetik akan menyebar menuju area asosiasi secara langsung (jaras serat subkortek), atau melalui talamus melewati area asosiasi talamik
• Area asosiasi mengadakan interpretasi kompleks akan pengalaman sensoris
Area-area penting untuk fungsi intelektual
• Wernicke : area bahasaarea interpretasi umum
• Sinyal dari Area asosiasi somatis, auditorik, visual akan menuju area Wernicke
• Gyrus angularis: interpretasi informasi visual
• Sinyal dari wernicke , menuju ke broca, memori
• Broca: area bicara • Area asosiasi limbic : motivasi
emosi dan perilaku • 95 % manusia area-area
tersebut lebih berkembang pada hemisfer kiri
Area mengenal wajah
• Area untuk mengenali wajah: sisi bawah otak bagian medial lobus occipitalis dan temporalis (area luas), kerusakan yang luas: prosofenosia
Area Prefrontal
• Area prefrontal: area berfikir, alur pikir kompleks, sangat berkembang pada manusia
• Kerusakan prefrontal, manusia masih bisa berfikir sederhana (aritmatik sederhana), tapi pikiran menjadi kacau dan tak mampu berkonsentrasi pada tes psikologis, kegagalan penyimpanan rentetan informasi sensorik
Fungsi area prefrontal
Konsep memori kerja a. Prakiraan b. Perencanaan c. Pertimbangan, perlambatan aksi sensoris d. Menentukan akibat kerja motorik e. Memecahkan masalah matematik, hukum,
filosofi yang rumit f. Menghubungkan semua jalur informasi untuk
mendiagnosa kelainan-kelainan g. Mengatur aktivitas agar sesuai hukum moral
Kerusakan are prefrontal
• Tergesa-gesa menanggapi informasi sensorik
• Mudah sekali marah
• Kehilangan hampir seluruh moralnya
• Kehilangan rasa malu (ekskresi, seksual, aktivitas sosial)
• Mudah sekali terjadi perubahan sikap
• Kehilangan ambisi
Fungsi Korpus kalosum dan komisura anterior untuk transfer berfikir,
memori, latihan, informasi antara 2 hemisfer otak
Korpus kalosum menghubungkan sebagian besar hemisfer kiri kanan
• Informasi dari Wernicke dominan ke korteks motoris
• Informasi dari somatosensoris ke wernicke
• Kerusakan: tidak mengerti bahasa tulis maupun lisan
Komisura anterior menghubungkan bagian temporal anterior, amygdala
Fikiran dan kesadaran
• Teori holistik fikiran: pola perangsangan sementara dari penjalaran sinyal bersamaan: sebagian besar korteks, talamus, sistem limbic, formatio retikularis
• talamus, sistem limbic, formatio retikularis : menentukan sifat umum (sakit/nyaman, senang/sedih,
• Kortek serebri menentukan sifat khusus fikiran • Kesadaran: rasa dan perhatian terus menerus
pada suatu keadaan lingkungan atau rentetan alur pikir sendiri
Ingatan: peran sinaps fasilitasi dan inhibisi
• Disimpan dalam otak dengan cara perubahan sensitivitas dasar transmisi sinaps
Berdasarkan penting tidaknya suatu memori
• Memori positif: fasilitasi, peningkatan sensitivitas sinaps---memori baru
• Memori negatif: aktivasi sinaps inhibisi---habituasi
Ingatan primer dan sekunder
• Ingatan primer: ingatan tentang peristiwa, kata-kata, huruf, surat, informasi lain selama beberapa detik-menit
• Selama belum ada informasi baru, ingatan primer mudah diingat kembali
• Ingatan sekunder: dapat diingat hingga jangka waktu lama
Sistem aktivasi otak: Substansi retikuler pons dan mesensefalon
• Sinyal perifer-mengaktivasi sistem retikuler-talamus-menyebat ke korteks
• Sel di area aktivasi sistem terikuler (cholinergic neuron)-menjalar progresif ke talamus-korteks
• Sel di area inhibitory (serotonergic neuron); sistem kontrol
Kontrol neurohormon aktivitas otak
• Sistem norepinefrin: locus cerulus: eksitatory unt aktivitas, REM
• Sistem dopamin (substansia nigra: eksitatory dan inhibitory kontrol gerakan/respon
• Sistem serotonin (nuklei raphe): inhibitory kontrol nyeri, tidur
koma
• Berlawanan dengan aktivasi otak
• Semua faktor tang mengurangi/menghentikan aktivasi bagian mesensefalik sistem retikuler
a. Tumor
b. Lesi
c. Hipoksia
d. Infeksi/proses infeksi
e. Toksin
f. Trauma, dll
Bergerak sadar
Bagian otak terlibat: •Korteks motoris primer dan asosiasi •Ganglia basalis •cerebellum
Bergerak
• Perencanaan:
ide
Ganglia Basal
Area asosiasi korteks
Serebellum lateral
Korteks premotor Dan motor
Serebellum intermediate
Gerak
Pelaksanaan
Berbicara Rangsang suara/ isyarat
telinga Korteks auditorik
Area Wernick
Area Broca
Korteks Motorik primer
Jalur piramidalis, Ekstrapiramidalis Dan serebellum
Otot vokal Bicara
Tidur nyenyak
Kelainan otak
Terjaga tenang
Aktivitas/ketegangan
Tahapan siaga tidur
• Siaga : gelombang beta frekwensi tinggi • Siaga tenang: gelombang alfa • Tidur : gelombang lambat, dibagi 4 tahap: 1. tahap tidur paling ringan, gelombang alfa
mengalami penurunan voltase, terputus oleh gelombang kumparan tidur
2. tahap 2.3.4 : gelombang pendek frekwensi melambat hingga 2-3 gel/detik adalah gelombang delta.
3. Tidur REM (rapid eye movement): gelombangotak mendadak cepat seperti keadaan siaga
• Tidur NREM merupakan bagian terbesar waktu tidur normal, kira-kira 75% yang terdiri dari stadium 1 : 5%, 2 : 45%, 3 : 12%, 4 : 13% dan REM 25%.
• Tidur REM dan NREM secara bergantian selama hampir 80-100 menit, bahkan tidur REM dapat berulang dalam kurun waktu kurang dari 10 menit dengan durasi yang semakin lama. Dalam semalam, siklus tidur REM dan NREM dapat terjadi sebanyak 4-6 siklus.5
Teori Tidur: tidur merupakan proses aktif
• Jika saraf seorang melakukan aktivitas terus menerus, maka akan dihasilkan molekul-molekul antara lain polipeptida kecil (BM < 500)
• Polipeptida tersebut merangsang pusat tidur
• Pusat tidur menghambat bagian otak lainnya
Pusat tidur
• Nuklei rafe dibawah pons dan dalam medula, serat saraf menyebar ke formatio retikularis, talamus, neokorteks, hipotalamus, dan sebagian besar sistem limbik, dan ke medula spinalis. Neurotransmitter serotonin
• Nukleus traktus solitarius, adalah regio sensorik medula dan pons, menerima sinyal dari viscera (vagus dan glossofaringeus)
• Batang otak dan diensefalon: rostral hipotalamus (area suprachiasma), nuklei difus talamus,
FUNGSI SEL FUNGSIONAL