18

SPTK RSJRW

Embed Size (px)

DESCRIPTION

Strategi Penatalaksanaan

Citation preview

  • DIAGNOSA SEHAT (WELLNESS)1. Kesiapan peningkatan perkembangan infant (readiness for enhanced organized infant)2. KesiapanKesiapan peningkatan perkembangan toddler (Readiness for enhanced for organized toddler)3. Kesiapan peningkatan perkembangan remaja (readiness for enhanced organized teenage)4. Kesiapan peningkatan perkembangan usia sekolah (Readiness for enhanced organized School age)5. Kesiapan peningkatan koping (Readiness for enhanced coping)6. Kesiapan peningkatan perkembangan pre scholl (Readines for enhanced organized pre school behavior)7. Kesiapan perkembangan lansia (Readines forenhanced coping for elderly)8. Kesiapan peningkatan perkembangan dewasa (Readines for enhanced coping for adult)9. Readines (for enhanced knowledge)10. Kurang Pengetahuan (Defisitent knowledge)11. Kesiapan perkembangan perawatan diri (Readiness for enhanced self care)

  • DIAGNOSIS RISIKO (RISK)1. Berduka (grieving)2. Keputusasaan (Hopelessness)3. Ansietas (anxiety)4. Ketidakberdayaan (Powerlessness)5. Risiko penyimpangan perilaku sehat (Risk for prone health behavior)6. Gangguan citra tubuh (body image disturb)7. Koping tidak efektif (infective coping)8. Koping keluarga tidak efektif (Disable family coping9. Sindroma post trauma10. Penamnpilan peran tidak efektif (ineffective role performance)11. HDR Situasional (Situational Low Self Esteem)

  • DIAGNOSIS GANGGUAN (ACTUAL)1. Gg sensori persepsi : Halusinasi (disturb sensory percention)2. Berduka kompleks (Grieving Coplicated)3. Defisit perawatan diri (self care deficit)4. Isolasi social (Social isolation)5. Regiment terapetik tidak efektif (infective therapeutic regiment) 6. Waham (Disturb throught of procces)7. Risiko bunuh diri (Risk for suicide)8. Harga diri rendah kronik ( Cronic Low Self Esteem)9. Kerusakan komunikasi verbal (Impaired Verbal Disturbance)10. Resiko Perilaku kekerasan (Risk for other directed)11. Tidak efektif regiment terapetik keluarga (Ineffective family regiment therapeutic)

  • SP dan Proses KeperawatanSP memudahkan perawat menerapkan NCP (Nursing Care Plan / Rencana Asuhan Keperawatan) dalam bentuk interaksi yang terapeutik.Interaksi dg klien menjadi sistematis.Setelah interaksi dilakukan pendokumentasian implementasi dan evaluasi.

  • SP dan Praktikan (MHSW)Mhsw langsung berhubungan dengan klien yang sesungguhnya di tatanan klinik.Apa yg dikerjakan Mhsw langsung / tidak akan mempengaruhi status kesehatan klien.Mhsw Sering mengalami kecemasan saat interaksi dg Klien Gg. Jiwa.Kecemasan Mhsw Praktek klinik tdk optimal, merugikan klien

  • PERLU PERSIAPAN INTERAKSI P-KTeori dan konsep asuhan keperawatan (SAK)

    Strategi Pelaksanaan Tindakan Kep.

    Interaksi Perawat - Klien

    Peningkatan Status Kesehatan Klien

  • FASE HUBUNGAN TERAPEUTIKFase Pra InteraksiFase Orientasi atau perkenalanFase KerjaFase Terminasi

    Interaksi Perawat - Klien

  • Fase Pra InteraksiSaat sebelum Perawat berinteraksi dg Klien.Perlu persiapan pengetahuan tentang klien: masalah utama, gejala dan tandanya, proses terjadinya masalah, data yg perlu dikaji, diagnosa keperawatan dan tindakan keperawatan yang akan diterapkan kepada klien.Pedoman : SAK Gangguan, Sehat, Resiko SPO Tindakan Keperawatan

  • Fase Pra Interaksi Perawat perlu menyiapkan rancangan komunikasi dengan klien shg komunikasi yang terjadi terapeutik.Bentuk : SP/SPTK ~ skenario interaksi.2 bagian: NCP yg akan diterapkan dan strategi komunikasi yang nanti akan dilakukan (Orientasi Kerja Terminasi)

  • INTERAKSI PERAWAT - KLIENBerdasar SPTK

    Fase orientasiFase kerjaFase terminasi

  • STRATEGI PELAKSANAAN TINDK-KEP.2 bagian: - NCP yang akan diimplementasikan - Rancangan komunikasi dg klien.Proses keperawatan:Kondisi klien: Data obyektif dan subyektif klien yang aktual.2. Dx keperawatan: Dx keperawatan sesuai kondisi klien.

  • SP / SPTKTujuan: Tujuan khusus yang akan dicapai melalui interaksi dg klien (satu sesi interaksi).4. Tindakan keperawatan: Bagian intervensi yang akan diterapkan pada interaksi tersebut.

  • SPTKStrategi KomunikasiOrientasi:Salam terapeutik: salam; perkenalan.Evaluasi/validasi: menanyakan perasaan klien, validasi kemampuan klien.Kontrak: topik/prosedur yg akan dikerjakan, waktu, tempat.

  • SP / SPTKKerja: mengkomunikasikan tindakan yang akan diterapkan. Perlu reinforcement.Terminasi: mengakhiri interaksi.Evaluasi subyektif: evaluasi perasaan klien setelah interaksi.Evaluasi obyektif: evaluasi kemampuan / pemahaman klien dari topik interaksi.Tindak Lanjut: Latihan (PR) untuk klienKontrak YAD: topik (SP berikutnya), waktu, dan tempat.

  • Deskripsi Masalah :

    Rentang Respon :

    Tanda dan Gejala :

    Penyebab :

    AkibatDS :DO :

    LAPORAN PENDAHULUAN

    A. Masalah Utama: ..

    B. Proses Terjadinya Masalah:

    1. Deskripsi masalah:

    2. Tanda dan Gejala:

    3. Penyebab:

    4. Akibat:

    C. 1. Pohon masalah

    2. Masalah keperawatan dan Data yang perlu dikaji

    Masalah Keperawatan

    Data yang Perlu Dikaji

    D. Diagnosa Keperawatan

    E. Tindakan Keperawatan

  • STRATEGI PELAKSANAAN TINDAKAN KEPERAWATAN

    A. Proses Keperawatan

    1. Kondisi Klien:

    2. Diagnosa Keperawatan

    3. Tujuan

    4. Intervensi

    B. Strategi Komunikasi

    1. Orientasi:

    a. Salam:

    b. Evaluasi/validasi

    c. Kontrak: topik, waktu, tempat

    2. Kerja:

    3. Terminasi

    a. Evaluasi subyektif dan obyektif

    b. Rencana Tindak Lanjut

    c. Kontrak yang akan datang

  • TERIMA KASIH

    ****