Upload
trankhanh
View
230
Download
0
Embed Size (px)
Citation preview
SISTEM PENGENDALIANLAPORAN
(SPIP)INTERN PEMERINTAH
LIPI PressJln. R.P. Soeroso No. 39, Menteng, Jakarta 10350
Telp: (021) 314 0228, 314 6942. Faks.: (021) 314 4591
E-mail : [email protected]
Website : lipipress.lipi.go.id
LA
PO
RA
N S
PIP
LIP
I Pre
ss 20
16 (LIPI Press) 2017
ü
üü
üü
ü
ü
üü
LIPI Press
© 2018 Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI)
Katalog dalam Terbitan (KDT)Laporan Sistem Pengendalian Intern Pemerintah (SPIP) UPT Balai Media dan Reproduksi (LIPI Press) 2017/LIPI Press—Jakarta: LIPI Press, 2018.
ix hlm. + 68 hlm.; 17,6 x 25 cm
Proofreader : Junaedi Mulawardana dan Rahmi Lestari Helmi
Desainer Isi : Dhevi E.I.R. MahelinggaDesainer Sampul : Dhevi E.I.R. Mahelingga
Diterbitkan oleh:LIPI Press, anggota IkapiJln. R.P. Soeroso No. 39, Menteng, Jakarta 10350Telp: (021) 314 0228, 314 6942. Faks.: (021) 314 4591 E-mail : [email protected] : lipipress.lipi.go.id
LIPI Press@lipi_press
v
KATA PENGANTAR
Dengan mengucapkan puji syukur ke hadirat Allah Swt., Tuhan Yang Mahakuasa, akhirnya kami dapat menyelesaikan Laporan Sistem Pengendalian Intern Pemerintah (SPIP) UPT Balai Media dan Reproduksi (LIPI Press) 2017. Laporan ini berisi penerapan sistem pengendalian intern di lingkungan UPT Balai Media dan Reproduksi (LIPI Press), sesuai dengan Peraturan Pemerintah Nomor 60 Tahun 2008, yang mencakup 5 unsur, yakni lingkungan pengendalian, penilaian risiko, kegiatan pengendalian, informasi dan komunikasi, dan pemantauan pengendalian intern.
Dalam laporan SPIP ini diuraikan penilaian risiko di lingkungan UPT Balai Media dan Reproduksi (LIPI Press) yang dilaksanakan melalui identifikasi dan analisis risiko atas proses bisnis pada kegiatan utama UPT Balai Media dan Reproduksi (LIPI Press). Risiko yang telah teridentifikasi selanjutnya menjadi dasar penyusunan Rencana Tindak Pengendalian (RTP) yang merupakan rencana tindak (action plan) pengu atan SPIP baik dalam bentuk pembangunan lingkungan pengendalian maupun infrastruktur kebijakan pengenda lian yang akan dilaksanakan oleh pimpinan dan para pegawai di lingkungan UPT Balai Media dan Reproduksi (LIPI Press). Penerapan SPIP ini pada akhir nya berujung pada tujuan utama, yakni memberikan keyakinan yang memadai bahwa kegiatan di lingkungan UPT Balai Media dan Reproduksi (LIPI Press) telah dilaksanakan sesuai dengan tolok ukur yang telah ditetapkan secara efektif dan efisien dalam mewujudkan tata kepemerintahan yang baik.
Kami menyadari bahwa dalam menyusun laporan ini masih banyak terdapat kekurangan. Oleh karena itu, kami mohon kritik dan saran yang membangun untuk meningkatkan kualitas laporan. Akhir kata, ucapan terima kasih kami sampaikan kepada semua pihak yang telah membantu sehingga Laporan Sistem Pengendalian Intern Pemerintah (SPIP) UPT Balai Media dan Repoduksi (LIPI Press) 2017 ini dapat diselesaikan dengan baik.
Jakarta, Maret 2018Kepala UPT Balai Media dan Reproduksi (LIPI Press)
Rahmi Lestari Helmi, S.Si., M.Si
vii
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR vDAFTAR ISI viiDAFTAR TABEL ix
BAB I PENDAHULUAN 1A. Latar Belakang 1B. Dasar Hukum 5C. Tujuan 6D. Manfaat 6E. Ruang Lingkup 7F. Metodologi 7
BAB II GAMBARAN UMUM UPT BALAI MEDIA DAN REPRODUKSI (LIPI PRESS) 9A. Tugas dan Fungsi 9B. Visi dan Misi 9C. Rencana dan Sasaran Strategis 11D. Kebijakan Strategis 17
BAB III GAMBARAN UMUM PENYELENGGARAAN SPIP 21A. Tujuan SPIP 21B. UnsurUnsur SPIP 21
BAB IV PENILAIAN RISIKO DAN RENCANA TINDAK PENGENDALIAN PENYELENGGARAAN SISTEM PENGENDALIAN INTERN 23A. Penilaian Risiko pada Tingkat Kegiatan Utama 23B. Rencana Kegiatan Pengendalian 37C. Rancangan Informasi dan Komunikasi 38D. Rancangan Pemantauan 39
BAB V PENUTUP 41
ix
DAFTAR TABEL
Tabel 4.1 Uraian Tujuan Kegiatan 23Tabel 4.2 Identifikasi Risiko Baru di Tahun 2018 24Tabel 4.3 Analis Risiko Layanan Penerbitan Ilmiah untuk Tahap Verifikasi Naskah 26Tabel 4.4 Analis Risiko Layanan Penerbitan Ilmiah untuk Tahap Penilaian dan Penelaahan Naskah 26Tabel 4.5 Analis Risiko Layanan Penerbitan Ilmiah untuk Tahap Copy Editing 27Tabel 4.6 Analis Risiko Layanan Penerbitan Ilmiah untuk Tahap Editing Visual 27Tabel 4.7 Analis Risiko Layanan Penerbitan Ilmiah untuk Tahap Proofreading 28Tabel 4.8 Analis Risiko Layanan Penerbitan Ilmiah untuk Tahap Pengecekan Predummy 28Tabel 4.10 Analisis Risiko Layanan Penerbitan Ilmiah untuk Tahap Pendistibusian dan Diseminasi 29Tabel 4.11 Perbandingan Analis Risiko Layanan Petahap Layanan Penerbitan Tahun 2016 dan 2017 30Tabel 4.12 Nilai Skala Kemungkinan dan Dampak 33Tabel 4.13 Kategori Level 33Tabel 4.14 Prioritasi 17 Risiko pada Layanan Penerbitan Ilmiah LIPI Press 36
1
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
1. Urgensi Penerbitan Ilmiah Sebagai salah satu lembaga penelitian milik publik, LIPI mempunyai tugas fungsi menyelenggarakan ilmu pengetahuan untuk menghasilkan output berupa konsep rumusan dan timbangan ilmiah bagi kebijakan nasional, purwarupa (prototipe) dan paketpaket teknologi dan proses yang dapat dimanfaatkan oleh pemangku kepentingan. Aktivitas penelitian dan pengembangan LIPI juga menghasilkan output lainnya berupa publikasi ilmiah dalam bentuk buku, jurnal, prosiding, dan sebagainya. Secara keseluruhan, kualitas dan kuantitas output lembaga tersebut perlu ditingkatkan dari waktu ke waktu dalam rangka meningkatkan kinerja lembaga dan akuntabilitas LIPI.
Agar publikasi ilmiah tersebut dapat diakses dan dimanfaatkan oleh masyarakat pengguna dan pemangku kepentingan lainnya, diperlukan suatu unit yang memiliki tugas dan fungsi khusus dalam menyediakan layanan penerbitan ilmiah secara profesional dan terintegrasi.
2. Amanah Kebijakan Mutu Penerbitan Ilmiah Amanah penjaminan mutu penerbitan ilmiah yang diemban oleh UPT Balai Media dan Reproduksi (LIPI Press) ke depan akan semakin strategis karena pertimbangan beberapa aspek se bagai berikut.
a. Aspek RegulasiSebagai instansi Pembina jabatan fungsional peneliti nasional, LIPI telah mengeluarkan banyak peraturan yang terkait dengan standarisasi peneliti, penelitian, dan publikasi ilmiah yang berlaku secara nasional dan menjadi acuan kebijakan mutu penerbitan ilmiah, yaitu
2 La
pora
n SP
IP 2
017
1) Peraturan Bersama Kepala LIPI dan Kepala BKN Nomor 412/D/2009 dan Nomor 12/D/2009 serta Perka LIPI Nomor 2/2014 tentang Pedoman Penilaian AK untuk JF Peneliti yang dapat dijadikan dasar bagi pengelola penerbit ilmiah dan peneliti untuk meningkatkan kualitas publikasi ilmiah, khususnya standar kedalaman ilmiah (scientific depth) dari suatu publikasi. Dalam ketentuan tersebut juga disyaratkan penerbitan buku harus melalui badan penerbit.
2) Perka LIPI No 04/E/2012 tentang Pedoman Karya Tulis Ilmiah (KTI) yang menetapkan ketentuan, format dan sistematika KTI.
3) Perka LIPI terkait dengan 3 pilar etika, yaitu Nomor 823/E/2011 tentang Kode Etika Penelitian, Nomor 08/E/2013 tentang Klirens Etik Penelitian dan Publikasi Ilmiah serta Nomor 5 Tahun 2014 tentang Kode Etika Publikasi, yang secara keseluruhan harus menjadi acuan bagi semua pihak yang terlibat dalam seluruh rangkaian kegiatan penelitian/kajian, termasuk peneliti, satuan kerja, pimpinan peneliti, penerbit, editor, dan penelaah. Ketentuan etika ini juga menjadi salah satu acuan kerja penerbit ilmiah.
4) Perka LIPI Nomor 233/E/2012 dan diperbarui Nomor 379/A/2015 dan Nomor 03/A/2018 tentang penetapan Dewan Editor LIPI Press, merupakan salah satu bentuk tanggungjawab proses penjaminan mutu ilmiah secara terintegrasi. Dewan Editor LIPI Press ditetapkan berdasarkan lingkup bidang keilmuan dari lima Kedeputian yang bertanggungjawab terhadap kelayakan terbit suatu naskah publikasi.
5) Perka LIPI Nomor 17 tahun 2017 tentang Pedoman Akreditasi Penerbit Ilmiah. Berdasarkan peraturan ini, terdapat ketentuanketentuan yang harus dipenuhi oleh suatu penerbit sehingga dapat terakreditasi sebagai penerbit ilmiah. Dengan ketentuan akreditasi ini, penerbit yang memiliki nilai tertinggi untuk akreditasi, berhak disebut sebagai ‘penerbit ilmiah acuan nasional’.
b. Aspek Kepemilikan Hak atas Kekayaan Intelektual (HKI)Jika merujuk kepada UU Hak Cipta Nomor 19 tahun 2012, dan telah diperbarui Nomor 28 tahun 2014 terdapat ketentuan yang paling mendasar terkait dengan HKI, khususnya hak cipta publikasi buku dalam kaitan kedinasan, khususnya yang tercantum dalam pasal 35 ayat 1 sebagai berikut
Pendahuluan
3
“Kecuali diperjanjikan lain Pemegang Hak Cipta atas ciptaan yang dibuat oleh Pencipta dalam hubungan dinas, yang dianggap sebagai Pencipta yaitu instansi pemerintah”Konsekuensi dari penerapan kepemilikan hak cipta
sebagaimana amanah UU tersebut di atas adalah UPT Balai Media dan Reproduksi (LIPI Press) seharusnya menerbitkan seluruh karya intelektual hasilhasil penelitian dari satuan kerja peneliti di LIPI. Ketentuan ini memberikan dampak semakin tingginya kebutuhan layanan penerbitan ilmiah.
c. Aspek KelembagaanBalai Media dan Reproduksi LIPI memiliki visi menjadi lembaga ilmu pengetahuan berkelas dunia yang mendorong terwujudnya kehidupan bangsa yang adil, makmur, cerdas, kreatif, integratif, dan dinamis yang didukung oleh ilmu pengetahuan dan teknologi yang humanis. Salah satu bentuk pengejawantahan visi lembaga ini perlu ada peningkatan mutu publikasi ilmiah yang dihasilkan melalui penerapan standar, sistem, dan mekanisme penerbitan ilmiah sesuai dengan kaidah dan regulasi yang berlaku. UPT ini berperan sangat strategis untuk mengawal publikasi ilmiah LIPI agar mampu bersaing di tingkat global sesuai dengan visi LIPI.
Penajaman dan penguatan fungsi penerbitan ilmiah UPT Balai Media dan Reproduksi (LIPI Press) harus dilakukan karena kewenangan LIPI sebagai instansi pembina jabatan fungsional peneliti nasional sesuai dengan Kepmen PAN Nomor 128/M.PAN/9/2004. Tata kelola penelitian dan penerbitan hasilhasil penelitian yang diterapkan di LIPI harus menjadi acuan, termasuk untuk penerbit ilmiah.
Penetapan standar penerbitan ilmiah sangat mendesak dilakukan oleh LIPI, karena saat ini banyak bermunculan penerbitpenerbit yang memublikasikan buku ilmiah, namun dengan standar format sistematika dan konten yang kurang layak. Jika hal ini tidak diantisipasi, akan memberikan dampak semakin merosotnya daya saing nasional. Antisipasi persoalan standar penerbitan ilmiah ini menjadi perhatian lembaga dan instansi yang memiliki unit publikasi/penerbit. Beberapa instansi dan perguruan tinggi seperti BATAN, Kementerian Kelautan, Kementerian Sosial, Balitbang Kesehatan, Setjen DPRRI, dan UNS sudah melakukan studi banding dan berbagi pengalaman bersama dengan LIPI Press dalam pengelolaan penerbitan ilmiah.
4 La
pora
n SP
IP 2
017
Dengan demikian, fungsi pembinaan yang terkait dengan penerbitan ilmiah juga harus terus ditingkatkan agar daya saing publikasi meningkat. Secara umum dapat dikatakan bahwa suatu standar acuan penerbitan ilmiah diperlukan untuk meningkatkan kualitas dan kuantitas publikasi nasional, yang pada akhirnya dapat meningkatkan peran serta komunitas ilmiah dalam pemanfaatan iptek bagi kemajuan bangsa.
d. Aspek AkuntabilitasSebagai lembaga riset milik publik, sudah menjadi kewajiban lembaga ini untuk memublikasikan hasilhasil penelitian dan kegiatannya kepada masyarakat luas. Di lain pihak, tidak semua laporan hasil penelitian serta merta dapat disebarluaskan kepada masyarakat. Fungsi penerbit ilmiah menjadi sangat penting, karena setiap naskah dan laporan penelitian harus di’konversikan’ dan diproses lebih lanjut agar menjadi terbitan yang menyajikan informasi (ilmiah) yang sahih, terverifikasi, dan akuntabel. Proses ‘konversi’ naskah ini melibatkan tidak hanya dari aspek substansi, namun dari segi kelayakan teknis lainnya dan kreaktivitas (keterbacaan, konsistensi, tata bahasa, diksi, gaya bahasa, ketelitian data dan fakta, legalitas, dan visual kreatif). Konversi tersebut mencakup serangkaian proses dan melibatkan sumber daya yang relatif kompleks sehingga diperoleh suatu output publikasi ilmiah layak baca.
Standar tata kelola penerbitan ilmiah LIPI Press dituangkan dalam proses penerbitan ilmiah yang dapat dilihat pada skema berikut ini (Gambar 1.1).
Gambar 1.1 Proses Bisnis Penerbitan Ilmiah LIPI Press yang Menjadi Ruang Lingkup Penilaian Risiko
Pendahuluan
5
Mengingat lingkup fungsi layanan penerbit ilmiah semakin luas dan bersifat lintas satker dan lintas kementerian, selayaknya struktur organisasi pengelola penerbitan harus lebih fokus, adaptif, dan responsif. Sementara ini, struktur organisasi UPT Balai Media dan Reproduksi (LIPI PressLIPI Press) hanya memiliki satu seksi teknis yang menangani tiga fungsi utama penerbitan, yaitu fungsi penyuntingan, produksi dan promosi, serta kerja sama. Struktur organisasi dan tata laksana LIPI Press dapat dilihat pada Lampiran 1.
Terkait dengan aspek akuntabilitas penyelenggaraan kegiatan yang merujuk kepada Peraturan Pemerintah Nomor 60 Tahun 2008 pasal 2 ayat (1) menyatakan bahwa untuk mencapai pengelolaan keuangan negara yang efektif, efisien, transparan, dan akuntabel, menteri/pimpinan lembaga, gubernur, dan bupati/walikota, termasuk kepala (unit kerja) wajib melakukan pengendalian atas penyelenggaraan kegiatan pemerintahan. Dalam rangka pelaksanaan penyelenggaraan Sistem Pengendalian Intern Pemerintah (SPIP) maka sebagai langkah awal, UPT Balai Media dan Reproduksi (LIPI Press) telah menyusun Rencana Tindak Pengendalian SPIP yang berisi rencana perbaikan lingkungan pengendalian maupun rencana perbaikan pengendalian dalam rangka melaksanakan penyelenggaraan SPIP yang efektif dan efisien.
Rencana tindak pengendalian adalah rancangan perbaikan pengendalian yang dilakukan melalui proses pengintegrasian antarunsur SPIP dan pengaturan langkahlangkah yang dilaksanakan dalam mengembangkan setiap unsur sebagai bentuk konkret penyelenggaraan SPIP.
Rencana tindak pengendalian ini diharapkan dapat memberikan arah penyeleng garaan SPIP di lingkungan unit kerja dan menjadi komitmen terutama bagi pimpinan dalam rangka perbaikan kegiatan untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan.
B. Dasar Hukum1) UndangUndang Nomor 1 Tahun 2004 tentang Per
bendaharaan Negara.2) UndangUndang Nomor 24 Tahun 2005 Tentang Stan
dar Akuntansi Pemerintah.3) UU Nomor 15 Tahun 2004 tentang Pemeriksaan dan
Tanggung jawab Pengelolaan Keuangan Negara.
6 La
pora
n SP
IP 2
017
4) Peraturan Pemerintah Nomor 60 Tahun 2008 tentang Sistem Pengendalian Intern Pemerintah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 127, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4890).
5) Keputusan Presiden Nomor 04 Tahun 2013 tentang Lembaga Pemerintah Non Kementerian.
6) Surat Keputusan Kepala LIPI Nomor 1025/M/2002 tentang Struktur Organisasi dan Tata Kerja UPT Balai Media dan Reproduksi LIPI.
C. TujuanTujuan memberlakukan Sistem Pengendalian Intern Pemerintah (SPIP) adalah dalam rangka
1) Melakukan Penilaian Risiko. Penilaian resiko ini dilakukan dengan cara mengidentifikasi dan menganalisis risiko atas proses bisnis pada kegiatan utama unit kerja.
2) Menyusun Rencana Tindak Pengendalian (RTP) yang pada dasarnya merupakan rencana tindak (action plan) penguatan SPIP baik dalam bentuk pembangunan lingkungan pengendalian maupun infrastruktur kebijakan pengendalian yang akan dilaksanakan oleh pimpinan dan para pegawai di lingkungan pada UPT Balai Media dan Reproduksi (LIPI Press).
D. ManfaatManfaat penyusunan Penilaian Risiko dan Rencana Tindak Pengendalian (RTP) adalah sebagai berikut.
1) Mengetahui risiko yang ada dalam setiap proses bisnis pada kegiatan utama pada unit kerja;
2) Memberikan arah dalam pengembangan SPIP secara menyeluruh hingga tercipta keterpaduan antara subsub unsur SPIP dengan lingkungan pengendalian dalam aktivitas dan kegiatan pelaksanaan tugas pokok Balai Media dan Reproduksi (LIPI Press);
3) Menjadi dasar dalam pengembangan program, alokasi anggaran dan membangun infrastruktur pengendalian sebagai bagian dari penyelenggaraan SPIP;
4) Menjadi dokumentasi dalam penyelenggaraan SPIP dan pengukuran kemajuan penyelenggaraan SPIP.
Pendahuluan
7
E. Ruang LingkupRuang lingkup penyusunan Rencana Tindak Pengendalian mencakup penyelenggaraan SPIP pada tujuan tingkatan kegiatan di UPT Balai Media dan Reproduksi (LIPI Press) yaitu Kegiatan Layanan Penerbitan Ilmiah, yang mencakup delapan tahapan kegiatan yaitu (1) verifikasi, (2) penelaahan dan penilaian naskah, (3) copy editing, (4) editing visual, (5) proofreading, (6) pemeriksaan predummy, (7) pengadaan pencetakan serta (8) distribusi dan diseminasi terbitan.
F. MetodologiMetodologi yang diterapkan dalam pembuatan penerapan SPIP ini sesuai dengan Peraturan Pemerintah Nomor 60 Tahun 2008. Pelaksanaan kegiatan penyusunan risiko UPT Balai Media dan Reproduksi (LIPI Press) adalah sebagai berikut.
1) Penyiapan tim penilai risiko SPIP sesuai dengan lingkup SPIP yang dievaluasi, yang terdiri atas dua belas pegawai, yaitu Ka UPT, Kasie Penyiapan Bahan dan Produksi, Kasubbag Tata Usaha, perwakilan editor bahasa (5 orang), perwakilan editor visual (2 orang), perwakilan pejabat pengadaan barang dan jasa (1 orang) dan perwakilan diseminasi (1 orang).
2) Dalam suatu pertemuan/FGD tim selanjutnya mengindentifikasikan secara kualitatif pernyataan risikorisiko yang dapat muncul dan mengganggu keberlangsungan layanan, serta menandai karakteristik risiko seperti penyebab risiko, dampak risiko, pemilik risiko dan sumber risiko (faktor eksternal dan internal), penanganan yang suah ada saat ini, dan efektivitas penanganan risiko. Identifikasi dapat berupa risiko yang sudah ada pada penilaian tahun sebelumnya, atau risiko baru.
3) Menyusun data pemetaan risiko dengan cara membuat penilaian kuantitif (skala) atas risiko yang telah ditentukan sebelumnya baik untuk kemungkinan risiko maupun dampak.
Skala Nilai Skala Kemungkinan Nilai Skala Dampak1 Sangat jarang Tidak signifikan
2 Jarang Kecil
3 Mungkin Sedang
4 Kemungkinan Besar Besar
5 Hampir Pasti Katastropik
8 La
pora
n SP
IP 2
017
4) Perhitungan skor yang diperoleh dari data skala kemungkinan dan skala dampak sebagai berikut:
Total skor= Rerata nilai kemungkinan x Rerata nilai dampak
5) Membuat kategori risiko sesuai dengan total skor yang mengacu kepada Nomor 60 Tahun 2008 dengan kategori sebagai berikut:
Kategori Level Skor (x) Tindakan yang Diambil
Sangat Rendah ≤ 4 Tidak diperlukan tindakan
Rendah 5 ≤ 9 Diambil tindakan jika diperlukan
Sedang 10 ≤ 14 Diambil tindakan jika sumber daya tersedia
Tinggi 15 ≤ 19 Diperlukan tindakan untuk mengelola risiko
Ekstrim 20 ≤ 25 Diperlukan tindakan segera utk mengelola risiko
Keterangan: x =skor
6) Melakukan analisis Risiko, Pemantauan dan Informasi dan Komunikasi dalam rangka mengelola risiko yang ada sesuai dengan pernyataan risiko yang sudah ditetapkan/diidentifikasikan, yang meliputi aspekaspek sebagai berikut:• Pengendalian yang sudah ada saat ini• Efektivitas Pengendalian (yang sudah ada)• Pengendalian yang dibutuhkan untuk menghilang
kan/meminimalisir risiko• Penangunggjawab pengendalian dan target waktu• Kebutuhan Informasi• Sarana komunikasi• Waktu/frekuensi
9
BAB II GAMBARAN UMUM UPT BALAI MEDIA DAN REPRODUKSI (LIPI PRESS)
A. Tugas dan Fungsi Berdasarkan kebutuhan akan wadah penerbitan ilmiah sebagaimana disinggung pada Bab 1, pada tahun 2002 LIPI mendirikan UPT Balai Media dan Reproduksi (LIPI Press), seperti yang dituangkan dalam Keputusan Kepala LIPI No. 1027/M/2002. UPT Balai Media dan Reproduksi (LIPI Press) adalah Unit Pelaksana Teknis di bidang penerbitan ilmiah yang merupakan satuan kerja di lingkup penerbitan (publishing house), khususnya untuk hasilhasil karya tulis ilmiah dari satuan kerja LIPI yang berciri mandiri dan profesional. Tugas dan fungsi UPT Balai Media dan Reproduksi (LIPI Press) sebagai penerbit korporat LIPI selanjutnya telah ditegaskan pada pasal 2 Keputusan Kepala LIPI No. 1027/M/2002 sebagai berikut:
“UPT Balai Media dan ReproduksiBalai Media dan Reproduksi (LIPI Press) mempunyai tugas perencanaan, pelaksanaan, penyebaran dan pemasaran hasilhasil terbitan tercetak dan elektronik, menjamin mutu terbitan, menjaga mutu ilmiah yang tinggi terkait, dan sesuai dengan kebijakan yang ditetapkan Kepala LIPI”
Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada Pasal 2, UPT Balai Media dan Reproduksi (LIPI Press) menyelenggarakan fungsi:
1) penyiapan naskah dan menyunting naskah terbitanPenjamin mutu ilmiah yang tinggi;
2) pelaksanaan produksi terbitan sesuai standar mutu yang ditentukan;
3) pelaksanaan urusan tata usaha.pemasaran hasilhasil terbitan LIPI Press
B. Visi dan Misi Pada prinsipnya visi dan misi UPT Balai Media dan Reproduksi merupakan penjabaran visi dan misi lembaga pengampu yang menaunginya, dalam hal ini adalah LIPI secara kelembagaan.
10 La
pora
n SP
IP 2
017
Visi LIPI:“Menjadi lembaga ilmu pengetahuan berkelas dunia yang mendorong terwujudnya kehidupan bangsa yang adil, makmur, cerdas, kreatif, integratif, dan dinamis yang didukung oleh ilmu pengetahuan dan teknologi yang humanis”
Visi UPT Balai Media dan Reproduksi (LIPI Press)Untuk dapat turut mewujudkan Visi LIPI tersebut, UPT Balai Media dan Reproduksi (LIPI Press) mencanangkan visi
“Menjadi lembaga acuan penerbit ilmiah nasional yang profesional, inovatif, akuntabel dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa”.
Misi LIPI:1) Menciptakan great science (ilmu pengetahuan ber
dampak penting) dan invensi yang dapat mendorong inovasi dalam rangka meningkatkan daya saing perekonomian nasional;
2) Mendorong peningkatan pemanfaatan pengetahuan dalam proses penciptaan good governance dalam rangka memantapkan NKRI;
3) Turut serta dalam proses pencerahan kehidupan masyarakat dan kebudayaan berdasarkan prinsipprinsip ilmu pengetahuan dan kaidah etika keilmuan;
4) Memperkuat peran Indonesia (yang didukung ilmu pengetahuan) dalam pergaulan internasional;
5) Memperkuat infrastruktur kelembagaan (penguatan manajemen dan sistem).
Misi UPT Balai Media dan Reproduksi (LIPI Press)Untuk dapat mencapai visi dan dengan memperhatikan kelima misi LIPI tersebut di atas, UPT Balai Media dan Reproduksi (LIPI Press) menetapkan misi sebagai berikut.1
1) Meningkatkan kapasitas dan kapabiltias layanan penerbitan ilmiah;
2) Mengoptimalksiasi pemanfaatan Iptek untuk mendukung layanan penerbitan yang efisien, transparan, dan akuntabel;
3) Menguatkan jejaring dan kerja sama penerbitan dengan pemangku kepentingan untuk lingkup nasional, regional, dan internasional;
4) Memastikan standar kualitas publikasi.
1 Sesuai dengan visi dan misi baru yang telah dirumuskan dalam Renstra Implementatif LIPI Press 20152019
Gam
baran Um
um
11
Berdasarkan visi dan misi yang ditetapkan, UPT Balai Media dan Reproduksi (LIPI Press) berupaya memperkuat kompetensi inti, mengarahkan dan mengoordi nasikan program dan kegiatan di bidang penerbitan yang dapat dipergunakan, baik oleh sivitas LIPI maupun pemangku kepentingan.
C. Rencana dan Sasaran Strategis Empat Rencana Strategis (RS) UPT Balai Media dan Reproduksi (LIPI Press) merupakan penjabaran visi, misi, tugas, dan fungsi satuan kerja di bidang penerbitan ilmiah yang terdiri dari:
RS 1: Penguatan Kapasitas dan Kapabilitas Layanan Penerbitan IlmiahTujuan dari Rencana penguatan kapasitas dan kapabilitas layanan penerbitan ilmiah adalah dalam rangka menyediakan layanan penerbitan ilmiah yang profesional, inovatif, dan akuntabel.
Sasaransasaran yang ingin dicapai pada Rencana 1 adalah sebagai berikut.
1) Tersedianya SDM yang memiliki pengetahuan kunci (key knowledge) dan SDM pendukung yang kompeten untuk menunjang kegiatan penerbitan;
2) Terpenuhinya critical mass dari sumber daya penerbitan (sarpras penerbitan, anggaran, jejaring pemangku kepentingan, program penerbitan, dan sistem tata kelola ).
Penyediaan terbitan ilmiah yang berkualitas merupakan suatu bentuk kontribusi LIPI dalam upaya mencerdaskan kehidupan bangsa melalui pembangunan ber kelanjutan yang berwajahkan kemanusiaan, memperkuat landasan etika keilmuan dalam upaya menguasai ilmu pengetahuan dan teknologi. Luaran utama dari penerbitan yang berupa buku dan jurnal selanjutnya siap disebarluaskan kepada pemangku kepentingan. Terbitan ilmiah LIPI sekaligus merupakan representasi perwajahan dan identitas LIPI. Oleh karenanya, manajemen penerbitan satu pintu atau terpusat di UPT Balai Media dan Reproduksi (LIPI Press) akan terefleksikan pada terbitanterbitan ilmiah LIPI yang tersebar luas di masyarakat.
Melalui kegiatan ini, UPT Balai Media dan Reproduksi (LIPI Press) memfasilitasi pengguna jasa penerbitan korporat, melalui konsep layanan solusi total (total solution) penerbitan meliputi verifikasi naskah, penelaahan dan penilaian substansi naskah, copyediting, editing visual, proof reading, pencetakan (tercetak maupun elektronik), pendistribusian, dan diseminasi. Layanan penerbitan di UPT Balai Media dan Reproduksi (LIPI Press) juga
12 La
pora
n SP
IP 2
017
mencakup pendistribusian (pemasaran) dan desiminasi serta promosi hasil terbitan kepada pemangku kepentingan melalui berbagai macam aktivitas (pameran, bazar, book fair, dan sejenisnya).
Penguatan manajemen penerbitan ilmiah menuju National Scientific Publishing House terus dilakukan untuk memberikan sumbangsih terbaik bagi lembaga dan masyarakat pengguna. Perbaikan dan revitalisasi infrastruktur pendukung penerbitan di UPT Balai Media dan Reproduksi (LIPI Press) juga terus diupayakan agar dapat memfasilitasi layanan yang yang profesional, inovatif, dan akuntabel. Prasyarat utama untuk terselenggaranya layanan penerbitan ini adalah tersedianya sumber daya pendukung, terutama SDM, infrastruktur, anggaran, sistem tata kelola penerbitan, dan program/rencana kerja penerbitan. Infrastruktur yang dimaksud dapat berupa barang modal untuk mendukung produksi terbitan secara langsung, maupun sarana pendukung lainnya yang dapat menjamin terfasilitasinya layanan solusi total penerbitan.
Harus disadari bahwa pengungkit utama (key enabler) utama yang menjadi faktor penentu keberhasilan (program penguatan kapasitas dan kapabilitas penerbitan) terletak pada kekuatan SDM UPT Balai Media dan Reproduksi (LIPI Press). Programprogram untuk mendukung peningkatan pengetahuan kunci menjadi prioritas utama untuk mendukung penerbitan. Pengetahuan kunci tersebut akan membentuk kom petensi inti (core competency) dari UPT Balai Media dan Reproduksi (LIPI Press), utamanya yang terkait dengan proses dan tata kelola layanan penerbitan di seksi Penyiapan Bahan dan Produksi. Pengetahuan kunci yang dimaksud berupa kemampuan, keahlian, pengalaman, dan intuisi yang semakin terasah untuk memperkuat fungsi penyiapan bahan dan produksi terbitan. Di lain pihak, fungsi SDM pendukung lainnya tidak dapat diabaikan karena manjadi satu kesatuan yang tidak terpisahkan dalam solusi total penerbitan UPT Balai Media dan Reproduksi (LIPI Press) yang meliputi SDM administrasi keuangan, pengelola dan pengadaan sarpras, kepegawaian, kerja sama, dan distribusi terbitan.
RS 2: Optimalisasi Pemanfaatan Iptek untuk Mendu-kung Layanan Penerbitan Yang Efisien, Transparan, Dan AkuntabelTujuan rencana optimalisasi pemanfaatan iptek untuk mendukung layanan penerbitan yang efisien, transparan, dan akuntabel adalah dalam rangka meningkatkan ruang lingkup pengguna
Gam
baran Um
um
13
yang dapat memanfaatkan layanan terbitan. Tujuan lainnya adalah untuk meningkatkan kinerja layanan penerbitan menjadi lebih efisien, transparan, dan akuntabel.
Sasaran yang akan dicapai pada rencana optimalisasi pemanfaatan iptek untuk mendukung layanan penerbitan yang efisien, transparan, dan akuntabel adalah sebagai berikut.
1) Terbangunnya sistem dan platform layanan penerbitan elektronik (eservice publishing, ebook);
2) Tersedinya hasil kajian dan rekomendasi untuk mendukung layanan penerbitan;
3) Tersedianya data base yang relevan untuk mendukung layanan penerbitan.
Kegiatan yang termasuk dalam program ini adalah pengembangan layanan penerbitan secara elektronik atau online (eservice publishing). Kegiatan ini dilakukan dalam rangka memberikan kemudahan kepada pengguna jasa penerbitan maupun pengelola penerbitan dan sekaligus memperluas jangkauan pengguna jasa penerbitan. Dengan diberlakukannya sistem pelayanan online ini, pengguna jasa penerbitan tidak perlu datang langsung secara fisik ke kantor UPT Balai Media dan Reproduksi (LIPI Press), namun dapat memantau perkembangan proses penerbitan melalui website. Oleh karenanya sistem ini perlu didukung oleh akses internet dan sarana perangkat keras jaringan seperti server dengan kapasitas penyimpangan yang lebih besar. Eservices publishing di desain seoptimal mungkin sehingga memberikan fleksibilitas dan kelengkap an layanan yang setara dengan layanan langsung secara personal. Layanan ter sebut sekaligus merupakan wadah komunikasi interaktif antara pengelola penerbitan, penulis, dan dewan editor pakar. Output kegiatan eservice publishing berupa terbitan ilmiah yang dapat disebarluaskan ke seluruh pemangku kepentingan secara online juga melalui platform ebook. Dengan demikian, dukungan database yang terkait dengan penerbitan perlu dilengkapi sehingga prinsip layanan penerbitan yang efisien, transparan, dan akuntabel dapat terpenuhi.
Program ini juga dapat mengakomodasi kegiatan kajian untuk mengembangkan sistem layanan, platform, dan data base yang diperlukan untuk pengambilan keputusan dalam manajemen penerbitan. Lingkup kegiatan kajian dapat pula berupa kajian kebutuhan pasar terbitan, kebutuhan aplikasi teknologi untuk menunjang penerbitan, dan kajian umpan balik pelanggan/pengguna jasa serta analisis konten terbitan.
14 La
pora
n SP
IP 2
017
RS 3: Penguatan Jejaring dan Kerja Sama Penerbitan dengan Pemangku Kepentingan untuk Lingkup Nasi-onal, Regional Maupun InternasionalTujuan rencana penguatan jejaring dan kerja sama penerbitan dengan pemangku kepentingan untuk lingkup nasional, regional maupun internasional adalah meningkat kan diseminasi dan pemanfaatan iptek melalui publikasi/terbitan ilmiah kepada masyarakat pengguna.
Sasaran yang ingin dicapai untuk rencana penguatan jejaring dan kerja sama penerbitan dengan pemangku kepentingan untuk lingkup nasional, regional maupun internasional adalah.
1) Terwujudnya kerja sama penerbitan (distribusi/pemasaran, copublishing) dengan pihakpihak yang kompeten;
2) Tersedianya forumforum interaksi (bedah buku, pameran, diskusi buku), dengan calon pengguna dan pemangku kepentingan;
3) Termanfaatkannya jejaring UPT Balai Media dan Reproduksi (LIPI Press)untuk menunjang kinerja penerbitan (distributor, asosiasi penerbit, dewan pakar, penerbit sejenis, komunitas buku);
4) Tersosialisasikannya panduan mutu terbitan kepada calon pengguna.
Program ini memfasilitasi aspek kerja sama, pendistribusian, dan pemasaran terbitan ilmiah yang difasilitasi oleh UPT Balai Media dan Reproduksi (LIPI Press). Untuk melaksanakan amanah tersebut, UPT Balai Media dan Reproduksi (LIPI Press) perlu memperkuat jejaring yang dimiliki saat ini. Berpartisipasi aktif dalam suatu asosiasi penerbit merupakan salah satu keuntungan untuk memudahkan UPT Balai Media dan Reproduksi (LIPI Press) dalam mengakses banyak informasi terkait dengan pemasaran dan distribusi terbitan. UPT Balai Media dan Reproduksi (LIPI Press) menjalin kerja sama dengan distributor sesuai dengan prinsip saling menguntungkan kedua belah pihak (winwin solution).
Jejaring dari dewan pakar berbagai bidang juga perlu dirintis untuk memberi masukan terkait dengan konten/substansi buku untuk memperkaya bidang naskah yang dikelola, misalnya untuk menjaring naskah yang berisi topiktopik aktual saat ini. Jalur komunikasi informal dan formal dengan jejaring pakar juga dapat dimanfaatkan untuk meminimalisasi kemungkinan penyalahgunaan materi terbitan (pelanggaran etika publikasi, provokasi SARA) sehingga secara tidak langsung dapat menjadi
Gam
baran Um
um
15
alat kontrol kualitas terbitan UPT Balai Media dan Reproduksi (LIPI Press) yang telah beredar di masyarakat. Dengan demikian, dalam menjalankan fungsi distribusi dan pemasaran terbitan, tidak sepenuhnya dilakukukan sendiri oleh UPT Balai Media dan Reproduksi (LIPI Press), namun melibatkan pihakpihak lain yang merupakan pelaku utama (key actors) di bidang distribusi dan pemasaran.
Untuk mendorong diseminasi informasi terbitan maupun layanan penerbitan di UPT Balai Media dan Reproduksi (LIPI Press) dirancang beberapa forum kegiatan yang memungkinkan interaksi antara calon pengguna, pemangku kepentingan, dan pengelola, misalnya melalui forum pameran, book fair, bedah buku, dan sejenisnya. Kegiatan yang sangat penting lainnya adalah kegiatan sosialisasi/diseminasi pengetahuan tentang mekanisme dan tata cara penerbitan, baik untuk lingkungan internal LIPI maupun luar LIPI. Hal ini disebabkan karena sebagai penerbit ilmiah, konten/substansi ilmiah dari terbitan menjadi lebih dominan dibandingkan sekadar perwajahan dan penampilan fisik terbitannya sendiri.
Dalam rangka mendukung penjaminan mutu terbitan di UPT Balai Media dan Reproduksi (LIPI Press), perlu ada upaya diseminasi pengetahuan dan pelatihan agar prosesproses dan mekanisme penerbitan dapat dipahami dan disadari oleh pemangku kepentingan. Kegiatan diseminasi pengetahuan dan pelatihan panduan mutu penerbitan ini bertujuan untuk merubah pola pikir bahwa penerbitan tidak sama dengan pencetakan. Lebih jauh lagi, kegiatan diseminasi pengetahuan panduan mutu penerbitan dan pelatihan dapat bertujuan untuk meningkatkan kesadaran dan pemahaman peneliti/penulis agar mau memublikasikan hasilhasil penelitiannya. Perlu didorong agar peneliti selayaknya memiliki moto “publish or perish” sehingga ada proses pembelajaran untuk terus produktif menghasilkan karya tulis ilmiah yang bermutu.
RS 4: Penguatan Standar Kualitas TerbitanTujuan dari rencana penguatan standar kualitas terbitan adalah untuk meningkatkan kontribusi LIPI dalam mencerdaskan kehidupan bangsa melalui penyediaan terbitan yang berkualitas melalui implementasi panduan mutu penerbitan.
Sasaran rencana penguatan standar kualitas terbitan adalah:
1) Tersedianya panduan mutu/SOP penerbitan;2) Tersedianya instrumen penilaian untuk pengambilan
keputusan penerbitan (sosio ekonomi naskah terbitan, umpan balik pelanggan, dan lainlain);
3) Terimplementasikannya panduan mutu penerbitan.
16 La
pora
n SP
IP 2
017
Publikasi ilmiah yang berkualitas merupakan salah satu indikator utama bagi keberhasilan atau kemajuan dari suatu lembaga penelitian. Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) merupakan lembaga penelitian keilmuan nasional yang publikasinya dapat dijadikan acuan sehingga penjaminan mutu substansi terbitan ilmiah harus dapat dipertanggungjawabkan. Untuk penjaminan mutu terbitan UPT Balai Media dan Reproduksi (LIPI Press), LIPI melalui Surat Keputusan Kepala LIPI No. 233/E/2012 tanggal 8 Maret 2012 telah membentuk dan menetapkan Dewan Editor UPT Balai Media dan Reproduksi (LIPI Press), diangkat dan bertanggung jawab kepada Kepala LIPI.
Dewan editor substansi (selanjutnya disebut Dewan Editor) ini beranggotakan pakarpakar berbagai bidang keilmuan naskah dan berasal dari LIPI. Dewan Editor selanjutnya bertanggungjawab untuk menetapkan penelaah naskah yang dapat berasal dari dari LIPI maupun luar LIPI. Pakar dari luar LIPI dapat berasal dari universitas di dalam dan luar negeri, litbang kementerian/lembaga lainnya, dan profesional.
Untuk memastikan standar kualitas terbitan yang dihasilkan oleh UPT Balai Media dan Reproduksi (LIPI Press) dapat berjalan secara konsisten dan sinambung, panduan mutu mutlak diimplementasikan. UPT Balai Media dan Reproduksi (LIPI Press) telah menyusun panduan layanan penerbitan dan terus disempurnakan sesuai dengan tuntutan standar kualitas dan regulasi untuk buku ilmiah. Hal itu sesuai dengan visi UPT Balai Media dan Reproduksi (LIPI Press) yang menjadikan wadah penerbitan ini sebagai acuan penerbitan ilmiah di LIPI. Sebagai salah satu satker layanan, penerapan panduan tata kelola penerbitan tersebut harus sejalan dengan manajemen mutu sesuai ISO 9001:2008. Lebih jauh lagi, sebagai representasi LIPI, LIPI Press harus menjadi lembaga acuan penerbit ilmiah nasional yang terakreditasi.
Untuk meningkatkan motivasi peneliti di LIPI dalam menerbitkan buku, UPT Balai Media dan Reproduksi (LIPI Press) berupaya menerapkan sistem insentif bagi penulis. Sistem insentif ini merupakan bentuk penghargaan (reward) bagi peneliti yang ber komitmen untuk menghasilkan buku ilmiah berkualitas. Selain berupa pembiayaan penuh dari mulai verifikasi sampai distribusi buku ke tokotoko buku seluruh Indonesia, dalam skala terbatas LIPI Press menyelenggarakan forum/diskusi atau bedah bukubuku terpilih. Insentif dapat pula berupa pemberian sejumlah uang yang besarannya disesuaikan dengan aturan keuangan APBN.
Untuk meningkatkan produktivitas terbitan ilmiah sekaligus mengantisipasi keterbatasan sumber daya anggaran yang
Gam
baran Um
um
17
dimiliki oleh UPT Balai Media dan Reproduksi (LIPI Press), perlu ditetapkan suatu instrumen penilaian untuk menentukan peringkat naskah. Instrumen penilaian naskah ini dapat digunakan untuk pemberian insentif penulis atau penentuan terbitan yang akan diekspos ke publik (melalui bedah buku, peluncuran buku, dan pertukaran copy right buku). Penilaian ini melibatkan panel dewan editor substansi dan pimpinan Eselon 1LIPI serta mempertimbangkan kesesuaian tema atau topik buku pada penyelenggaraan kegiatan tertentu.
D. Kebijakan Strategis Kebijakan strategis UPT Balai Media Reproduksi (LIPI Press) pada prinsipnya ditetapkan untuk mendukung tujuan dan sasaran strategis satker, yang meliputi aspekaspek sebagai berikut.
1. Penguatan kelembagaan dan jejaringStrategi penguatan kelembagaan dan jejaring dilakukan terutama untuk mendukung layanan penerbitan ilmiah, yang meliputi proses verifikasi, penelaah dan penilaian naskah, pracetak, pengadaan pencetakan, dan distribusi serta diseminasi terbitan. Penguatan kelembagaan ini juga harus didukung oleh struktur yang tepat (right size) dan tata kelola (governance) penerbit ilmiah yang akuntabel. Untuk meningkatkan kapasitas kelembagaan penerbit ilmiah, UPT Balai Media dan Reproduksi (LIPI Press) sudah mengusulkan naskah akademik penataan organisasi penerbit ilmiah yang pada intinya untuk mengantisipasi perkembangan layanan bidang penerbitan ilmiah.
Penguatan kelembagaan dan jejaring serta pemanfaatan teknologi terkini dimaksudkan untuk meningkatkan kapasitas dan kapabilitas layangan penerbitan yang efisien, akuntabel, dan transparan. Peningkatan jejaring juga meliputi penguatan jejaring pakar (penelaah), penulis, mitra penerbitan lainnya, pencetakan, dan editor teknis penerbitan serta kerja sama dengan penerbit ilmiah lain yang memiliki reputasi internasional.
Di dalam penyusunan rencana kegiatan, UPT Balai Media dan Reproduksi (LIPI Press) mengaitkannya dengan Kebijakan Strategis dan Program Perencanaan LIPI yang juga mengacu pada Program Perencanaan Nasional (Jakstra dan Propenas), dan memanfaatkan serta mencari peluang kerja sama baik dalam maupun luar negeri.
UPT Balai Media dan Reproduksi (LIPI Press) menetapkan pola pengelolaan kegiatan yang efektif, antara lain meliputi tindakan: (1) menetapkan sistem perencanaan program, pelaksanaan, pemantauan, dan pelaporannya; (2) menentukan sasaran kegiatan yang jelas dan terukur.
18 La
pora
n SP
IP 2
017
2. Penguatan SDM dan kompetensiStrategi penguatan SDM dan kompetensi di UPT Balai Media dan Reproduksi (LIPI Press) adalah dengan cara mengoptimalkan sumber daya yang ada saat ini, yaitu sumber daya yang berupa sarana dan prasarana, jejaring kerja sama, program rencana kerja, sistem manajemen/tata kelola kegiatan, dan SDM lintas fungsi serta lintas satuan kerja.
Di dalam penyusunan program dan recana kerja, UPT Balai Media dan Reproduksi (LIPI Press) mengintegrasikan dan menyelaras kan kompetensi inti yang ada serta memperhatikan isuisu strategis pada lingkup nasional, regional maupun internasional.
Strategi yang ditempuh untuk memenuhi kebutuhan organisasi akan SDM yang berkualitas pada prinsipnya adalah menerapkan konsep manajemen pengetahuan (knowledge management) yang mengintegrasikan tiga elemen pengelolaan pengetahuan organisasi. Elemen pengelolaan pengetahuan tersebut adalah proses manusia, sistem organisasi, dan teknologi. Sinergitas antarelemen secara seimbang dibutuhkan dalam rangka pencapaian tujuan dan sasaran strategis UPT Balai Media dan Reproduksi (LIPI Press). Penerapan manajemen pengetahuan dimaksudkan untuk meningkatkan pengetahuan dengan mempertimbangkan aspek jenjang karir, minat, dan kemampuan (softskill dan hardskill) serta kebutuhan organisasi sesuai visi, misi, dan tujuannya.
Organisasi juga berkewajiban untuk membangun suasana kerja yang kondusif dengan menumbuhkan nilainilai utama (core values) yang baik seperti bekerja dalam tim (team work), koperatif, menumbuhkan rasa percaya sesama pegawai (trust building), kerelaan untuk berbagi pengetahuan, dan mengurangi hambatan (barrier) dalam berkomunikasi. Organisasi juga harus menjadwalkan kegiatan berbagi pengetahuan (knowledge sharing) dan eksternalisasi pengetahuan secara formal dan informal antarkaryawan dan pekerja pengetahuan (knowledge worker).
Satu strategi penting untuk SDM adalah terus mendorong penerapan sistem penghargaan dan disiplin (reward and punishment) untuk memacu kinerja individu. Penghargaan yang dimaksud dapat berupa penghasilan yang bersifat finansial (selama dalam koridor aturan yang berlaku) dan penghargaan nonfinansial seperti kesempatan untuk meningkatkan kinerja tugas masingmasing (misalnya melalui job enlargement dan job enrichment).
Peningkatan pengetahuan SDM tersebut dapat ditempuh melalui:
Gam
baran Um
um
19
1) Mengikutsertakan pegawai pada forumforum peningkatan kapasitas melalui kegiatan seminar/training, termasuk pemagangan kerja (internship) penerbit dan studi banding;
2) Mendukung para pegawai untuk meraih gelar pendidikan yang lebih tinggi dengan tetap mempertimbangkan dinamika kinerja organisasi secara keseluruhan. Jalur pendidikan yang lebih tinggi merupakan salah satu upaya untuk menangkap pengetahuan dalam rangka mendukung tugas fungsi masingmasing;
3) Memberi kesempatan setiap karyawan untuk menduduki jabatan (struktural dan fungsional) dan rotasi pegawai sesuai dengan minat dan prestasi kinerja;
4) Melakukan pendampingan dan pemagangan kerja (mentorship, internship, dan coaching) antarkaryawan maupun dengan pihak eksternal (mitra editor, penerbit, pakar, dan narasumber lainnya);
5) Menetapkan agenda untuk kunjungan ke toko buku, kunjungan ke penerbit ilmiah sejenis, pameran buku, bedah buku dalam rangka meningkatkan wawasan penerbitan dan perbukuan;
6) Meningkatkan keikutsertaan karyawan dalam pengambilan keputusan yang berhubungan dengan penerapan kebijakan internal yang terkait dengan kinerja kepegawaian.
3. Peningkatan manajemen dan kualitas infrastruktur pendukung kegiatanDalam menyediakan layanan penerbitan ilmiah UPT Balai Media dan Reproduksi (LIPI Press) sudah menerapkan standar mutu layanan bagi pengguna jasa, yaitu sistem manajemen mutu (SMM) penerbitan ilmiah sesuai ISO 9001:2008, juga penerapan akreditasi penerbit ilmiah.
Untuk melaksanakan tata kelola dan penerapan sistem mutu penerbit ilmiah harus didukung oleh infrastruktur yang memadai. Pengadaan sarana dan prasarana penerbitan juga harus memperhatikan perkembangan iptek dan isuisu strategi yang berkembang saat ini. Teknologi digital dan kecepatan arus informasi melalui internet juga menjadi pemicu perkembangan dunia penerbitan yang harus diantisipasi saat ini dan ke depan. Berbagai macam platform buku elekronik (ebook) dan aplikasi layanan penerbitan serta terbitan ilmiah harus diwujudkan untuk mendukung layanan secara elektronik (eservice publishing) yang lebih efisien, transparan, dan akuntabel.
20 La
pora
n SP
IP 2
017
Dalam menentukan sarpras penerbitan, UPT Balai Media dan Reproduksi (LIPI Press) harus mempertimbangkan aspek lingkungan, misalnya mengurangi oplah buku tercetak dan mendorong kebijakan penggunaan layanan elektronik (online). Pengadaan infrastruktur pengolah data (komputer personal, alat cetak) standar spesifikasi penerbitan (high specification) dan aplikasi perangkat lunak penerbitan dan publikasi juga dimaksudkan untuk mendukung kegiatan.
4. Pengembangan sumber pendanaanKebijakan pengembangan dan pengelolaan sumber daya pendanaan di UPT Balai Media dan Reproduksi (LIPI Press) harus berpegang teguh pada prinsipprinsip ketaatazasan, karena pada prinsipnya anggaran yang dikelola oleh organisasi ini berasal dari rakyat dan pembayar pajak. Prinsipprinsip akuntabilitas dalam pengelolaan anggaran menjadi suatu kewajiban bagi seluruh sivitas untuk memenuhi kebutuhan pengguna layanan. Hal ini menjadi tantangan tersendiri bagi UPT Balai Media dan Reproduksi (LIPI Press) karena di sisi lain sebagai satker penerbit yang melayani pengguna di LIPI dan non LIPI, seluruh sivitas dituntut lebih profesional.
Sebagai konsekuensi dari semakin strategisnya fungsi penerbitan ilmiah UPT Balai Media dan Reproduksi (LIPI Press) sebagai penerbit ilmiah, semakin tinggi tuntutan kualitas dan kinerja penerbitan jasa UPT Balai Media dan Reproduksi (LIPI Press), termasuk kerja sama penerbitan dengan pihak eksternal. Kerja sama yang berdampak pada transaksi keuangan harus dikelola melalui skema pendanaan PNBP. Berdasarkan pertimbangan amanah UU no 28 tahun 2014 tentang Hak Cipta, kebijakan pendanaan penerbitan ilmiah dari sivitas LIPI saat ini diupayakan dari dana DIPA RM UPT Balai Media dan Reproduksi (LIPI Press). Hal ini sekaligus meningkatkan motivasi peneliti LIPI untuk produktif, karena pada prinsipnya tidak semua peneliti dan satker memiliki akses sumber pendanaan untuk menerbitkan buku bermutu. Kebijakan alokasi pendanaan juga diutamakan untuk menjaga kualitas dan standar penerbitan ilmiah sesuai kaidah dan ketentuan yang berlaku melalui pelaksanaan sosialisasi mekanisme penerbit ilmiah, forum berkala dewan edi tor, mediasi naskah, dan pemberian penghargaan buku terbaik. Keseluruhan upaya ini pada prinsipnya dilakukan dalam rangka meningkatkan produktivitas buku LIPI yang pada akhirnya meningkatkan daya saing LIPI sebagai salah satu organisasi berkelas dunia.
21
BAB III GAMBARAN UMUM PENYELENGGARAAN SPIP
Dalam Ketentuan Umum Peraturan Pemerintah Nomor 60 Tahun 2008, Sistem Pengendalian Intern (SPI) didefinisikan sebagai proses yang integral pada tindakan dan kegiatan yang dilakukan secara terus menerus oleh pimpinan dan seluruh pegawai untuk memberikan keyakinan memadai atas tercapainya tujuan organi sasi melalui kegiatan yang efektif dan efisien, keandalan pelaporan keuangan, pengamanan aset negara, dan ketaatan terhadap peraturan perundangundangan. Sistem Pengendalian Intern Pemerintah (SPIP) wajib diselenggarakan secara menyeluruh di lingkungan pemerintah (unit kerja) dan daerah.
A. Tujuan SPIPPenyelenggaraan SPIP diarahkan untuk mencapai beberapa tujuan yang mencakup:
1) Efektifitas dan efisiensi pencapaian tujuan Instansi Pemerintah sebagai bagian dari organisasi penyelenggara negara.
2) Keandalan pelaporan keuangan Instansi Pemerintah sehingga dapat dipercaya, baik oleh pihak internal maupun pihak eksternal Instansi Pemerintah yang berkepentingan dengan informasi di dalam laporan keuangan.
3) Pengamanan aset negara yang dikelola Instansi pemerintah dan digunakan untuk mendukung pencapaian tujuan instansi tersebut.
4) Ketaatan terhadap peraturan perundangundangan yang berlaku bagi Instansi Pemerintah sebagai unsur penyelenggara negara.
B. Unsur-Unsur SPIPSPIP wajib diselenggarakan untuk memberi keyakinan memadai bagi tercapainya empat tujuan yang merupakan pilarpilar
22 La
pora
n SP
IP 2
017
penopang dari perwujudan tujuan berbangsa dan bernegara. Pilarpilar penyangga tersebut harus dibangun di atas fondasi unsurunsur SPIP yang terdiri dari:
1) Penciptaan lingkungan pengendalian yang kuat sebagaimana yang dimaksud dalam pasal 4 s.d. 12 Peraturan Pemerintah Nomor 60 Tahun 2008.
2) Penilaian risiko sebagaimana yang dimaksud dalam pasal 13 s.d. 17 Peraturan Pemerintah Nomor 60 Tahun 2008 untuk dapat mengantisipasi atau mengelola risiko yang dapat menggagalkan pencapaian tujuan.
3) Perancangan kegiatan pengendalian sebagaimana yang dimaksud dalam pasal 18 s.d. 40 Peraturan Pemerintah Nomor 60 Tahun 2008 untuk mengamankan tiap proses yang diperlukan dalam mencapai tujuan yang diinginkan.
4) Penetapan mekanisme informasi dan komunikasi sebagaimana yang dimaksud dalam pasal 41 s.d. 42 Peraturan Pemerintah Nomor 60 Tahun 2008 sehingga dapat mengetahui dan mendeteksi secara dini setiap permasalahan yang dihadapi dalam berorganisasi untuk mencapai tujuan.
5) Pemantauan untuk menilai efektivitas sistem pengendalian sebagaimana yang dimaksud dalam pasal 43 s.d. 46 Peraturan Pemerintah Nomor 60 Tahun 2008.
Kegiatan penerapan unsur SPIP adalah kegiatan di mana infrastruktur yang telah ada diterapkan sebagai suatu proses yang terintegrasi dengan tindakan dan kegiatan para pejabat dan pegawai UPT Balai Media dan Reproduksi (LIPI Press), dengan langkahlangkah sebagai berikut:
1) Mengintegrasikan unsurunsur SPIP pada setiap tindakan dan kegiatan pelaksanaan tugas pokok.
2) Melaksanakan unsurunsur SPIP sebagai suatu proses yang melekat dalam kegiatan pelaksanaan tugas pokok.
3) Menerapkan unsurunsur SPIP secara dinamis dengan melakukan penyempur naan apabila terdapat risiko atau masalah yang diperkirakan akan menghambat pencapaian tujuan.
23
BAB IV PENILAIAN RISIKO DAN RENCANA TINDAK PENGENDALIAN PENYELENGGARAAN SISTEM PENGENDALIAN INTERN
A. Penilaian Risiko pada Tingkat Kegiatan Utama
1. Uraian dan tujuan kegiatanUraian dan tujuan kegiatan yang dianalisis pada prinsipnya dijabarkan dalam uraian tujuan strategis UPT Balai Media dan Reproduksi (LIPI Press) sebagaimana Lampiran 2, sedangkan uraian tujuan kegiatan dapat dilihat pada Tabel 4.1 berikut ini.Tabel 4.1 Uraian Tujuan Kegiatan
No Kegiatan Tujuan Kegiatan Keselarasan dengan tujuan/sasaran strategis
Operasional/ Keta-atan/Keuangan/Asset
1 2 3 4 51 Layanan
Penerbitan Ilmiah
Menyediakan layanan penerbitan ilmiah yang profesional, inovatif dan akuntabel serta memastikan penerapan standar dan kaidah yang ditetapkan untuk penerbitan ilmiah
Meningkatkan kinerja layanan penerbitan menjadi lebih efisien, transparan dan akuntabel.Meningkatkan kapasitas diseminasi dan pemanfaatan iptek melalui publikasi/terbitan ilmiah kepada masyarakat pengguna.Meningkatkan kontribusi LIPI untuk mencerdaskan kehidupan bangsa melalui penyediaan terbitan yang berkualitas melalui implementasi panduan mutu penerbitan.Meningkatkan kontribusi LIPI untuk penyediaan terbitan yang berkualitas melalui implementasi panduan mutu penerbitan.
Dikoordinasikan di seksi Penyiapan Bahan dan Produksi dan Ketatausahaan, yang meliputi subfungsi (1) Penyuntingan Naskah, (2) Produksi, (3) Diseminasi dan Kerja Sama
2. Identifikasi risiko Kegiatan layanan penerbitan yang dianalisis terdiri dari delapan tahapan kegiatan yang merupakan satu kesatuan bisnis proses utama di LIPI Press. Jika dibandingkan dengan tahun 2016 maka ditahun 2017 ini terdapat penurunan jumlah pernyataan risiko
24 La
pora
n SP
IP 2
017
dan penambahan risiko baru, yaitu dari 58 uraian risiko menjadi 54 risiko ditahun 2017 hal tersebut karena adanya duplikasi pernyataan/nama risiko pada tahapan kegiatan yang pada prinsipnya juga memiliki kesamaan tingkat risiko dan penangannya sehingga diputuskan hanya dimunculkan salah satu saja yang paling berdampak, atau membuat pernyataan risiko yang lebih spesifik dari suatu tahapan layanan. Namun demikian, terdapat terdapat tambahan penambahan 6 risiko baru yang belum teridentifikasi ditahuntahun sebelumnya, seperti terlihat pada Tabel 4.2.
No. Kode Nama Risiko Tahapan1 2.12.1 Anggaran review tidak tersedia/tidak
mencukupiPenilaian dan Penelaahan Naskah
2 3.9.1 Anggaran copy editing tidak tersedia/tidak mencukupi
Copy Editing
3 4.9.1 Anggaran Visual editing tidak tersedia/tidak mencukupi
Editing Visual
4 6.1.2 Infrastruktur untuk menyiapkan pre dummy tidak tersedia dengan segera
Pengecekan Predummy
5 7.4.1 Calon penyedia tidak sanggup melaksanakan pekerjaan
Pengadaan Pencetakan
6 8.4.1 Distributor tidak dapat melanjutkan kerjasama mendistribusikan bukubuku LIPI Press
Pendistribusian dan Diseminasi
Penurunan risiko ini juga disebabkan karena sudah mulai berjalannya SPIP di tahun 2015 dan 2016 sesuai dengan prosedur, sehingga banyak uraian resiko yang diawal pelaksanaan SPIP tahun 2015 dan 2016 masih belum terkelola dengan baik, sudah mulai bisa tertangani dan dikendalikan dengan baik di tahun 2017. Sedangkan penambahan uraian risiko baru ini semuanya disebabkan oleh faktor eksternal yaitu persoalan anggaran, dan kondisi mendesak (force majeure) pada mitra percetakan dan proses distribusi oleh distributor. Dengan demikian terdapat total 60 risiko yang teridentifikasikan di tahun 2017, yang terdiri dari 54 risiko yang sudah ada sebelumnya dan 6 risiko baru.
Rincian Tahap kegiatan, Uraian kegiatan, Uraian risiko, penyebab risiko, dampak kualitatif, pemilik risiko dan sumber risiko (eksternal dan internal) dapat dilihat pada Tabel Identifikasi Risiko (Lampiran 3). Kedelapan tahapan kegiatan yang dimaksud terdiri dari 1) verifikasi naskah, 2) penilaian dan penelaahan naskah, 3) copy editing, 4) visual editing, 5) proofreading, 6) predummy, 7) pengadaan percetakan, dan 8) pendistribusian serta diseminasi.
Tabel 4.2 Identifikasi Risiko Baru di Tahun 2018
Penilaian Risiko
25
Berdasarkan hasil indentifikasi risiko dan penyebabnya, sumber risiko dapat berasal dari internal dan eksternal. Hal itu dapat dimengerti karena proses penerbitan sangat tergantung pada kerja sama yang baik antara pihak yang terlibat, dalam hal ini pihak internal yaitu editor dan penanggungjawab (PJ) naskah, sedangkan pihak eksternal yaitu penelaah, Dewan Editor, penulis, mitra editor dan mitra pencetakan LIPI Press.
3. Analisis risikoAnalisis risiko dilakukan dengan cara menguraikan setiap risiko yang sudah diidentifikasi sebelumnya. Analisis risiko mencakup analisis pemilik risiko, analisis penyebab risiko baik dari dalam maupun luar organisasi, dan dampak dari risiko tersebut.
Berdasarkan identifikasi risiko yang telah dilakukan terhadap kegiatan Penerbitan Ilmiah LIPI Press, dibuat penilaian secara objektif oleh dua belas peserta panel yang terdiri dari Kepala UPT (1 orang), Kepala Seksi Penyiapan Bahan dan Produksi (1 orang), Pejabat Pembuat Komitmen yang merangkap Kasubbag Tata Usaha (1 orang) perwakilan Editor Bahasa (5 orang), perwakilan editor visual (2 orang), perwakilan pejabat pe ngadaan barang (1 orang) dan perwakilan bagian distribusi dan diseminasi (1 orang). Setiap orang menilai 60 uraian risiko untuk menilai ‘skala kemungkinan’ dan ‘skala dampak’ secara kuantitatif. Skala kemungkinan merujuk kepada tingkat kemung kingan risiko tersebut terjadi pada kegiatan yang dianalisis. Skala dampak menggambarkan tingkat dampak yang ditimbulkan jika risiko tersebut terjadi pada kegiatan yang dianalisis.
Dari kedelapan tahapan kegiatan layanan penerbitan, dapat diungkapkan datadata analisis risiko seperti pada Tabel 4.3 s.d. Tabel 4.10.
26 La
pora
n SP
IP 2
017
Tabe
l 4.3
Ana
lis R
isik
o La
yana
n Pe
nerb
itan
Ilmia
h un
tuk
Taha
p Ve
rifik
asi N
aska
h
Taha
p an
Nam
a Ri
siko
Rata
-rat
a Sk
ala
Ke-
mun
gkin
an
Rata
-rat
a Sk
ala
Dam
pak
Tota
l Sko
r Se
-ti
ap P
erny
ata-
an R
isik
o
Tota
l Sko
r Se
tiap
Tah
a-pa
n Ke
giat
an Ra
ta-r
ata
Skor
Se
tiap
Tah
ap
Kegi
atan
Veri
fikas
i N
aska
hN
aska
h da
n sy
arat
kel
engk
apan
per
moh
onan
pen
erbi
tan
tidak
le
ngka
p 2
.75
3.3
3 9
.17
44.1
28.
82
Sist
emat
ika
dan
form
at n
aska
h tid
ak le
ngka
p at
au ti
dak
sesu
ai 2
.83
3.7
5 1
0.63
Ve
rifik
atur
tida
k m
emut
akhi
rkan
dat
a na
skah
ke
dala
m d
ata
base
nas
kah
mas
uk 2
.58
2.4
2 6
.24
Penu
lis la
mba
t men
inda
klan
juti
hasi
l ver
ifika
si s
ebag
ai b
ahan
dr
af ja
wab
an
3.5
0 3
.67
12.
83
LIPI
Pre
ss la
mba
t men
giri
mka
n su
rat j
awab
an p
erm
ohon
an
pene
rbita
n te
rkai
t has
il ve
rifik
asi k
epad
a pe
nulis
/sat
ker
2.2
5 2
.33
5.2
5
Tabe
l 4.4
A
nalis
Ris
iko
Laya
nan
Pene
rbita
n Ilm
iah
untu
k Ta
hap
Peni
laia
n da
n Pe
nela
ahan
Nas
kah
Taha
pan
Nam
a Ri
siko
Rata
-rat
a Sk
ala
Ke-
mun
gkin
an
Rata
-ra-
ta S
kala
D
ampa
k
Tota
l Sko
r Se
-ti
ap P
erny
ata-
an R
isik
o
Tota
l Sko
r Se
tiap
Tah
a-pa
n Ke
giat
an Ra
ta-r
ata
Skor
Se
tiap
Tah
ap
Kegi
atan
Peni
laia
n da
n Pe
nel
aaha
n N
aska
h
Dew
an E
dito
r te
rlam
bat m
enen
tuka
n pe
nela
ah
2.8
3 3
.33
9.4
4 94
.63
8.60
Pene
tapa
n pe
nela
ah ti
dak
sesu
ai d
enga
n to
pik
baha
san
nask
ah 2
.08
3.6
7 7
.64
Pene
laah
yan
g di
tunj
uk m
enya
taka
n tid
ak s
angg
up m
enel
aah
2.1
7 3
.33
7.2
2 N
aska
h te
rlam
bat a
tau
tidak
sam
pai k
e pe
nela
ah 1
.92
3.0
8 5
.91
Pene
laah
sul
it di
hubu
ngi
2.4
2 3
.33
8.0
6 Pe
nulis
tida
k m
elen
gkap
i mat
riks
has
il pe
rbai
kan
2.6
7 3
.17
8.4
4 Pe
nulis
lam
bat d
alam
mer
espo
ns h
asil
tela
ah 3
.50
3.7
5 1
3.13
Pe
nang
ung
jaw
ab n
aska
h tid
ak m
elak
ukan
pem
utak
hira
n da
ta
base
nas
kah
revi
ew 2
.50
2.3
3 5
.83
Dew
an e
dito
r la
mba
t dal
am m
eres
pons
per
setu
juan
pen
erbi
tan
2.5
0 3
.08
7.7
1 Pe
nang
gung
jaw
ab n
aska
h tid
ak m
emas
ukan
dat
a na
skah
ke
dala
m d
atab
ase
nask
ah p
race
tak
2.6
7 2
.50
6.6
7
Angg
aran
rev
iew
tida
k te
rsed
ia/t
idak
men
cuku
pi 3
.50
4.1
7 1
4.58
Penilaian Risiko
27
Tabe
l 4.5
Ana
lis R
isik
o La
yana
n Pe
nerb
itan
Ilmia
h un
tuk
Taha
p Co
py E
ditin
g
Taha
pan
Nam
a Ri
siko
Rata
-rat
a Sk
ala
Ke-
mun
gkin
an
Rata
-ra-
ta S
kala
D
ampa
k
Tota
l Sko
r Se
-ti
ap P
erny
ata-
an R
isik
o
Tota
l Sko
r Se
tiap
Tah
a-pa
n Ke
giat
an Ra
ta-r
ata
Skor
Se
tiap
Tah
ap
Kegi
atan
Copy
edi
ting
Tida
k te
rsed
ia c
opy
edito
r yan
g si
ap m
elak
ukan
cop
y ed
iting
de
ngan
seg
era
2.9
2 3
.58
10.
45
76.8
49.
60
Not
a pe
nerb
itan
terl
amba
t dib
uat
2.7
5 2
.42
6.6
5 H
asil
editi
ng m
asih
tida
k se
suai
den
gan
gaya
sel
ingk
ung
LIPI
Pr
ess
2.9
2 3
.83
11.
18
Kete
rlam
bata
n ha
sil c
opy
editi
ng 2
.92
3.5
8 1
0.45
PJ
terl
amba
t mem
veri
fikas
i has
il co
py e
ditin
g 3
.08
3.0
0 9
.25
Penu
lis la
mba
t mer
espo
ns p
erba
ikan
nas
kah
hasi
l cop
y ed
iting
3.0
0 3
.50
10.
50
PJ n
aska
h tid
ak m
elak
ukan
pem
utak
hira
n da
taba
se p
race
tak
2.5
8 2
.33
6.0
3 An
ggar
an c
opy
editi
ng ti
dak
ters
edia
/tid
ak m
encu
kupi
3.0
8 4
.00
12.
33
Tabe
l 4.6
Ana
lis R
isik
o La
yana
n Pe
nerb
itan
Ilmia
h un
tuk
Taha
p Ed
iting
Vis
ual
Taha
pan
Nam
a Ri
siko
Rata
-rat
a Sk
ala
Ke-
mun
gkin
an
Rata
-rat
a Sk
ala
Dam
pak
Tota
l Sko
r Se
-ti
ap P
erny
ata-
an R
isik
o
Tota
l Sko
r Se
tiap
Tah
a-pa
n Ke
giat
an Ra
ta-r
ata
Skor
Se
tiap
Tah
ap
Kegi
atan
Editi
ng V
isua
lTi
dak
ters
edia
Edi
tor
visu
al y
ang
siap
mel
akuk
an v
isua
l ed
iting
den
gan
sege
ra
2.6
7 3
.50
9.3
3 91
.32
9.13
Gam
bar
baha
n de
sain
sam
pul t
idak
ses
uai d
enga
n sp
esi
fikas
i pen
erbi
tan
2.7
5 2
.83
7.7
9
Kete
rlam
bata
n m
enen
tuka
n de
sain
sam
pul y
ang
tepa
t 2
.58
2.7
5 7
.10
Sist
emat
ika
nask
ah h
asil
visu
al e
ditin
g tid
ak s
esua
i den
ga
n na
skah
has
il co
py e
dit
2.6
7 3
.67
9.7
8
Has
il la
yout
mas
ih ti
dak
sesu
ai d
enga
n ga
ya s
elin
gkun
g LI
PI P
ress
2.7
5 3
.42
9.4
0
Kete
rlam
bata
n pe
nulis
dal
am m
enan
ggap
i has
il pr
oof
read
ing
3.0
0 3
.58
10.
75
Has
il ko
reks
i dar
i pen
ulis
pad
a ta
hap
proo
frea
ding
tida
k se
suai
den
gan
gaya
sel
ingk
ung
LIPI
Pre
ss 2
.83
3.0
8 8
.74
Kesa
laha
n ve
rsi fi
le y
ang
diki
rim
ke
Perc
etak
an 2
.42
4.0
8 9
.87
Edito
r vi
sual
tida
k m
emut
akhi
rkan
dat
abas
e 2
.92
2.3
3 6
.81
Angg
aran
Vis
ual e
ditin
g tid
ak te
rsed
ia/t
idak
men
cuku
pi 3
.00
3.9
2 1
1.75
28 La
pora
n SP
IP 2
017
Tabe
l 4.7
Ana
lis R
isik
o La
yana
n Pe
nerb
itan
Ilmia
h un
tuk
Taha
p Pr
oofr
eadi
ng
Taha
pan
Nam
a Ri
siko
Rata
-rat
a Sk
ala
Ke-
mun
gkin
an
Rata
-rat
a Sk
ala
Dam
pak
Tota
l Sko
r Se
-ti
ap P
erny
ata-
an R
isik
o
Tota
l Sko
r Se
-ti
ap T
ahap
an
Kegi
atan
Rata
-rat
a Sk
or
Seti
ap T
ahap
Ke
giat
anPr
oof
read
ing
Tida
k te
rsed
ia e
dito
r ya
ng s
iap
mel
akuk
an p
roof
read
den
gan
sege
ra
2.9
2 3
.58
10.
45
45.0
49.
00
Has
il pr
oofr
ead
dari
edi
tor
visu
al m
asih
tida
k se
suai
den
gan
gaya
sel
ingk
ung
LIPI
Pre
ss 2
.67
3.2
5 8
.67
Has
il ko
reks
i akh
ir p
roof
read
tida
k se
suai
den
gan
gaya
sel
in
gkun
g LI
PI P
ress
2.5
0 3
.25
8.1
3
Penu
lis la
mba
t mer
espo
ns p
erba
ikan
nas
kah
hasi
l pro
ofre
ad 3
.17
3.5
8 1
1.35
Proo
frea
der t
idak
mem
utak
hirk
an d
atab
ase
2.6
7 2
.42
6.4
4
Tabe
l 4.8
Ana
lis R
isik
o La
yana
n Pe
nerb
itan
Ilmia
h un
tuk
Taha
p Pe
ngec
ekan
Pre
dum
my
Taha
pan
Nam
a Ri
siko
Rata
-rat
a Sk
ala
Ke-
mun
gkin
an
Rata
-rat
a Sk
ala
Dam
pak
Tota
l Sko
r Se
-ti
ap P
erny
ata-
an R
isik
o
Tota
l Sko
r Se
-ti
ap T
ahap
an
Kegi
atan
Rata
-rat
a Sk
or
Seti
ap T
ahap
Ke
giat
anPe
ngec
ekan
pr
edu
mm
yTi
dak
ters
edia
Edi
tor
yang
sia
p m
elak
ukan
pre
dum
my
deng
an s
eger
a 2
.92
3.4
2 9
.97
46.7
39.
34
Infr
astr
uktu
r un
tuk
men
yiap
kan
pre
dum
my
tidak
ters
edi
a de
ngan
seg
era
2.9
2 3
.33
9.7
2
Penu
lis la
mba
t mer
espo
ns p
erba
ikan
nas
kah
hasi
l pr
edum
my
3.0
0 3
.33
10.
00
Kete
rlam
bata
n pe
nulis
mer
espo
ns p
erse
tuju
an c
etak
3.1
7 3
.42
10.
82
Edito
r ya
ng m
elak
ukan
pre
dum
my
tidak
mem
utak
hirk
an
Dat
abas
e 2
.67
2.3
3 6
.22
Tabe
l 4.9
Ana
lis R
isik
o La
yana
n Pe
nerb
itan
Ilmia
h un
tuk
Taha
p Pe
ngad
aan
Penc
etak
an
Penilaian Risiko
29
Taha
pan
Nam
a Ri
siko
Rata
rat
a Sk
ala
Ke
mun
gkin
an
Rata
ra
ta S
kala
D
ampa
k
Tota
l Sko
r Se
tia
p Pe
rnya
ta
an R
isik
o
Tota
l Sko
r Se
tiap
Taha
pa
n Ke
giat
an Ra
tar
ata
Skor
Se
tiap
Taha
p Ke
giat
anPe
ngad
aan
Penc
etak
anN
ota
pene
rbita
n be
lum
leng
kap
sehi
ngga
SPB
J bel
um d
apat
dib
uat
2.8
3 3
.08
8.7
4 11
9.78
8.55
Peja
bat P
enga
daan
yan
g di
tunj
uk ti
dak
sege
ra d
apat
men
jala
nkan
tu
gas
2.5
8 3
.33
8.6
1
Pene
tapa
n ha
rga
bara
ng/ja
sa p
ada
HPS
tida
k ak
urat
2.6
7 3
.42
9.1
1 Ca
lon
peny
edia
tida
k sa
nggu
p m
elak
sana
kan
peke
rjaa
n 2
.50
3.9
2 9
.79
Calo
n pe
nyed
ia ti
dak
dapa
t mem
enuh
i spe
sifik
asi b
aran
g/ja
sa s
esua
i ha
rga
yang
dita
war
kan
2.4
2 3
.75
9.0
6
Dok
umen
Cal
on P
enye
dia
tidak
leng
kap
atau
tida
k se
suai
2.1
7 2
.83
6.1
4 Sp
esifi
kasi
dan
har
ga P
enaw
aran
tida
k se
suai
den
gan
perm
inta
an 2
.33
3.3
3 7
.78
Kete
rlam
bata
n pe
nyam
paia
n du
mm
y pe
rcet
akan
dar
i Cal
on P
enye
di
a 2
.83
3.1
7 8
.97
Dum
my
perc
etak
an ti
dak
sesu
ai d
enga
n na
skah
fina
l sia
p ce
tak
2.5
0 3
.83
9.5
8 Ke
terl
amba
tan
peng
emba
lian
dum
my
perc
etak
an d
ari e
dito
r ya
ng
mel
akuk
an v
erifi
kasi
dum
my
3.0
8 3
.50
10.
79
Kesa
laha
n kl
ausu
l kla
usul
pad
a Su
rat P
esan
an/S
urat
Per
inta
h Ke
rja/
Kont
rak
2.2
5 3
.17
7.1
3
Ketid
akse
suai
an s
pesi
fikas
i bah
an/b
aran
g/ja
sa d
enga
n sp
esifi
kasi
pa
da S
P/SP
K/Ko
ntra
k 2
.25
3.4
2 7
.69
Wak
tu p
rose
s pe
nger
jaan
tida
k se
suai
den
gan
jadw
al y
ang
dite
tap
kan
2.5
0 3
.25
8.1
3
Bara
ng/Ja
sa ti
dak
sesu
ai d
enga
n SP
/SPK
/Kon
trak
2.4
2 3
.42
8.2
6
Tabe
l 4.1
0 An
alis
is R
isik
o La
yana
n Pe
nerb
itan
Ilmia
h un
tuk
Taha
p Pe
ndis
tibus
ian
dan
Dis
emin
asi
Taha
pan
Nam
a Ri
siko
Rata
-rat
a Sk
ala
Ke-
mun
gkin
an
Rata
-ra-
ta S
kala
D
ampa
k
Tota
l Sko
r Se
-ti
ap P
erny
ata-
an R
isik
o
Tota
l Sko
r Se
-ti
ap T
ahap
an
Kegi
atan
Rata
-rat
a Sk
or
Seti
ap T
ahap
Ke
giat
anD
istr
ibus
i dan
D
isem
inas
iD
okum
en S
PDT
terl
amba
t dib
uat
2.4
2 2
.92
7.0
5 18
.28
9.14
Dis
trib
utor
tida
k da
pat m
elan
jutk
an k
erja
sam
a m
endi
stri
bu
sika
n bu
kub
uku
LIPI
Pre
ss 2
.75
4.0
8 1
1.23
Berd
asar
kan
hasi
l ana
lisis
ris
iko
yang
diu
raik
an p
erta
hap
kegi
atan
laya
nan
pene
rbita
n ilm
iah
LIPI
Pre
ss d
i tah
un
30 La
pora
n SP
IP 2
017
2017 ada perubahan bobot resiko dan pergeseran peringkat pada tahap kegiatan dibandngkan tahun sebelumnya dapat dilihat pada Tabel 4.11.Tabel 4.11 Perbandingan Analis Risiko Layanan Petahap Layanan Pener
bitan Tahun 2016 dan 2017
NoTahun 2016 Rata-rata
Skor Setiap Tahap Keg-iatan
Pering-kat
Tahun 2017 Rata-rata Skor Setiap Tahap Kegiatan
Pering-kat
Kenaikan/Penuruan risiko*Tahapan Tahapan
1 Verifikasi Naskah 7.92 7 Verifikasi Naskah 8.82 6
2Penilaian dan Penelaahan Naskah
9.14 5Penilaian dan Penelaahan Naskah
8.60 7
3 Copy Editing 9.78 1 Copy Editing 9.60 1
4 Editing Visual 9.32 3 Editing Visual 9.13 4
5 Proofreading 9.21 4 Proofreading 9.00 5
6 Pengecekan predummy 7.86 8 Pengecekan
predummy 9.34 2
7 Pengadaan Pencetakan 9.40 2 Pengadaan
Pencetakan 8.55 8
8 Distribusi dan Diseminasi 8.64 6 Distribusi dan
Diseminasi 9.14 3
Keterangan *berdasarkan nilai risiko
Pada tahap verifikasi secara keseluruhan terjadi peningkatan total ratarata risiko dibandingkan tahun sebelumnya. Namun hanya 2 risiko pada tahap ini masuk dalam kategori ‘sedang’ yaitu risiko ‘Sistematika dan format naskah tidak lengkap atau tidak sesuai’ (10,63), dan ‘Penulis lambat menindaklanjuti hasil verifikasi sebagai bahan draf jawaban’ (12,83). Risiko ini sulit dikelola sepenuhnya, mengingat faktor risiko ini ada di tangan penulis (eksternal) sehingga tidak heran risiko ini meningkat kejadiannya di tahun 2017 dibandingkan tahun sebelumnya de ngan peningkatan yang tidak berarti (signifikan). Peningkatan risiko dari tahun sebelumnya sebesar 0,9. Hal ini erat kaitannya dengan kegiatan sosialisasi penerbitan. Akbiat pemotongan anggaran yang cukup masif di tahun 2017, kegiatan sosialisasi dan kegiatan pelatihan penulisan dan penerbitan buku yang sedianya dialokasikan dalam RM, tidak tersedia. Namun demikian
Penilaian Risiko
31
kegiatan sosialsiasi via website dan media sosial secara terbatas sudah diupayakan.
Risiko pada proses copy editing pada tahun 2016 dan 2017 ini masih menjadi risiko dengan nilai skor ratarata 9.78 di tahun 2016 dan 9.60 ditahun 2017. Secara khusus, risiko tertinggi pada tahap copy editing adalah ‘tidak tersedianya/tidak memadai anggaran copy editing’ yang juga pernyataan risiko baru yang tidak terindentifikasikan pada tahun sebelumnya. Hal ini menjadi penting, karena sebagain besar proses copy editing ini dilakukan oleh mitra editor. Ketiadaan anggaran menyebabkan mitra editor tidak dapat menerima haknya sebagai kompensasi melakukan penyuntingan. Walaupun risiko total tahap copy editing termasuk rendah, namun secara detil kategori risiko terkait anggarannya senilai 12,33 termasuk kategori ‘sedang’ dengan ketentuan ‘harus diambil tindakan jika sumberdaya tersedia’. Risiko pada tahap ini yang termasuk ‘sedang’ adalah ‘tidak tersedianya copy editor yang siap untuk melakukan proses dengan segera’ (10,45), ‘hasil copy editing yanga tidak sesuai dengan gaya selingkung LIPI Press’(11,18), ‘Keterlambatan penyelesaiakan copy editing’ (10,45) dan ‘Keterlambatan proses verifikasi oleh penulis’ (10,50). Namun demikian, secara total skor ratarata risiko pada tahapan copy editing hanya 9.60 maka ini masuk dalam kategori risiko dengan level rendah. Secara ratarata keseluruhan resiko sudah menurun. Ini menunjukkan bahwa program SPIP sudah diantisipasi LIPI Press.
Untuk tahap penilaian dan Penelahan naskah secara umum mengalami penurunan risiko di tahun 2017 secara kuantitiatif dibandingkan tahun sebelumnya. Namun demikian, jika dilihat lebih jauh, pada tahun 2017 terdapat tahapan baru yang dinilai paling berisiko, yaitu untuk risiko ‘Anggaran review tidak tersedia/tidak mencukupi’ (14,58) yang merupakan kategori ‘tinggi’ sehingga diperlukan tindakan untuk me ngelola risiko. Risiko lainnya yang termasuk ‘sedang’ pada tahap ini adalah ‘Penulis lamban dalam merespon hasil telaah’ (13,13).
Pada tahap editing visual, terdapat data penurunan nilai risiko dari tahun sebelumnya dengan nilai rerata total skor adalah 9,13. Namun, pada tahap ini, terdapat 4 risiko kegiatan yang dapat mempengaruhi tahap proses ini masuk dalam kategori ‘sedang’ , yaitu risiko ‘Anggaran visual editing tidak tersedia’, ‘Kesalahan versi file yang dikirim ke percetakan’ , ‘Keterlambatan penulis dalam menanggapi hasil proofreading’ dan ‘Sistematikan naskah hasil proofreading tidak sama/sesuai dengan hasil copy editing’.
Tahap proofreading merupakan salah satu tahap dari 8 tahap layanan penerbitan yang dianalisis, yang juga termasuk
32 La
pora
n SP
IP 2
017
salah satu tahap dari 5 tahap yang memiliki skor rerata yang relatif menurun dibandingkan tahun sebelumnya. Namun demikian, rerata skor tahap ini termasuk kategori ‘sedang’ sehingga perlu diambil tindakan jika sumberdaya cukup. Dalam tahap ini terdapat risiko kegiatan yang juga masuk kategori ‘sedang’ yaitu ‘Tidak tersedia editor yang siap melakukan proofread dengan segera’ dan ‘Penulis lamban merespons perbaikan naskah hasil proofread’.
Salah satu tahap penerbitan yang memiliki rerata skor ‘sedang’ adalah tahap pengecekan predummy . Tahap ini juga dinilai memiliki skor risiko yang meningkat dari tahun sebelumnya dengan peningkatan sebanyak 1,48 poin. Secara peringkat risikopun meningkat tajam dari tahun sebelumnya, dari peringkat 8 menjadi peringkat 2. Secara detil, pada tahap pengecekan predummy ini terdapat 4 risiko kegiatan kategori ‘sedang’ dari total 5 risiko kegiatan sehingga patut diantisipasi penanggulangan risikonya.
Untuk tahap pengadaan penerbitan, terjadi penurunan risiko yang cukup berarti, baik dari aspek total nilai risiko dari penilai maupun peringkat risiko yang teridentifikasi. Dari total 14 pernyataan risiko yang teridentifikasi pada tahap ini, hanya sebanyak 2 risiko kegiatan yang masuk kategori ‘sedang’, yaitu untuk risiko ‘Dummy percetakan tidak sesuai dengan naskah final’, dan ‘Keterlambatan pengembalian dummy dari editor yang melakukan verifikasi’.
Pada tahap distribusi dan diseminasi, terdapat kenaikan total risiko dibandingkan tahun sebelumnya, yaitu terkaita dengan risiko’ Distributor tidak dapat melanjutkan kerjasama mendistribusikan bukubuku LIPI Press’. Risiko terakhir tersebut adalah risiko baru yang tidak teridentifikasi sebelumnya dan sekaligus masuk dalam kategori ‘sedang’ sehingga menaikkan skor nilai rerata tahap ini.
Berdasarkan tabel tersebut di atas, dapat diketahui, dari total 8 tahapan proses, terjadi 5 penurunan total skor risiko sehingga dapat disebutkan bahwa bahwa program dan upaya penurunan risiko layanan melalui skema SPIP terjadi peningkatan di tahun 2017. Namun demikian, perlu diantisipasi, risiko kegiatan yang memiliki skor tinggi untuk masingmasing tahap. semakin baik di Tahun 2017. Kedepan tantangan LIPI Press adalah menekan agar nilai ratarata pertahapan akan semakin turun, sehingga pelayanan penerbitan LIPI Press akan semakin baik.
Penilaian Risiko
33
4. Peta RisikoDari analisis risiko yang telah dilakukan sebelumnya kemudian dibuat skala kemungkinan dan dampak terhadap risiko yang telah diidentifikasi. Kemungkinan risiko dapat dikategorikan dalam kategori ‘sangat jarang terjadi’ hingga ‘hampir pasti terjadi’ sedangkan dampak risiko dapat dikategorikan dalam kategori ‘sangat rendah’/’tidak signifikan’ hingga ‘sangat tinggi’/’katastropik’, sebagaimana terlihat pada Tabel 4.12.Tabel 4.12 Nilai Skala Kemungkinan dan Dampak
Skala Nilai Skala Kemungkinan Nilai Skala Dampak1 Sangat jarang Tidak signifikan
2 Jarang Kecil
3 Mungkin Sedang
4 Kemungkinan Besar Besar
5 Hampir Pasti Katastropik
Sedangkan katagori risiko pada pada kegiatan dan tindakan yang diambil mengacu pada Tabel 4.13.Tabel 4.13 Kategori Level
Kategori Level Skor (x) Tindakan yg Diambil
Sangat Rendah ≤ 4 Tidak diperlukan tindakan
Rendah 5 ≤ 9 Diambil tindakan jika diperlukan
Sedang 10 ≤ 14 Diambil tindakan jika sumber daya tersedia
Tinggi 15 ≤ 19 Diperlukan tindakan untuk mengelola risiko
Ekstrim 20 ≤ 25 Diperlukan tindakan segera utk mengelola risiko
Keterangan:x: Skor
Berdasarkan hasil penilaian risiko untuk skala kemungkinan dan skala dampak dapat diketahui total skor untuk 60 risiko yang telah terdata (data rinci dan peringkat risiko dapat dilihat pada Lampiran 4). Total skor rerata risiko tertinggi mencapai nilai 14,58 dan skor terendah adalah 5.25, sedangkan rerata nilai skor pada tahapan kegiatan sebesar 9,0.
Pada tahun 2016, tidak ada risiko LIPI Press masuk kategori ‘tinggi’, namun di tahun 2017 terdapat 1 risiko kategori tinggi, 22 kategori ‘sedang’ dan 37 kategori ‘rendah’. Kesepuluh risiko layanan penerbitan LIPI Press dengan nilai tertinggi dari dapat dilihat pada Gambar 4.1.
34 La
pora
n SP
IP 2
017
Gambar 4.1 Sepuluh Risiko layanan LIPI Press
Secara kuantitatifnya, di tahun 2017 ini risiko tertinggi dalam layanan penerbitan adalah masih pada tahap Penilaian dan Penelaahan Naskah. Pergeseran terjadi pada pernyataan risiko ‘Anggaran review tidak tersedia/tidak mencukupi’ menjadi peringkat pertama diatas ‘Keterlambatan penulis dalam menindak
Penilaian Risiko
35
lanjuti hasil telaah’. Di tahun 2017 pemotongan anggaran menjadi persoalan yang krusial bagi LIPI Press dimana pemotongan anggaran mencapai angka 11,68% dari pagu tematik. Sedangkan pada proses keterlambatan penulis dalam menindaklanjuti hasil telaah jika dilihat dari sisi penulis, ketika terjadi revisi mayor dimana harus mengubah substansi maka ini akan memakan waktu yang cukup lama dan membutuhkan banyak upaya. Adakalanya penulis harus merombak kembali struktur tulisan yang akan di serahkan kembali ke LIPI Press. Dari sisi penerbit, LIPI Press tidak akan memulai proses penerbitan ke tahap selanjutnya jika revisi ini belum ditindaklanjuti. Secara keseluruhan, kinerja penerbitan akan terhambat karena keterlambatan penulis menindaklanjuti hasil telaah.
Dalam melaksanakan fungsi penerbitan, keterlambatan proses merupakan salah satu risiko utama yang harus dikelola oleh LIPI Press. Sumber keterlambatan bukan hanya dari internal (editor teknis seperti copy editor atau editor visual), namun juga dari eksternal, baik para pihak yang menyangkut kebijakan pemotongan dan alokasi anggaran LIPI Press, yaitu, penulis, penelaah dan Dewan Editor. Dalam pengendalian risiko yang bersumber dari eksternal, diperlukan strategi komunikasi dan media yang tepat karena tingginya kontribusi dan keterlibatan personal dalam proses bisnis penerbitan. Di lain pihak, LIPI Press tidak dapat sepenuhnya mengendalikan risiko eksternal tersebut sebagaimana layaknya risiko yang berasal dari internal LIPI Press.
Data skor risiko tertinggi juga menunjukkan bahwa skor risiko dan dampak tertinggi ada pada seluruh lini proses penerbitan. Hal ini juga tergambar dalam uraian sebelumnya, jika ditinjau dari tahapan kegiatan, keterlambatan dan kekurangan sejak tahap verifikasi naskah akan mengakibatkan akumulasi tingginya risiko dan dampak pada tahap akhir penyiapan bahan sebelum pencetakan, yaitu tahap pengecekan predummy.
5. Prioritas penanganan RisikoPrioritas pengendalian risiko ditentukan berdasarkan tingkat atau kategori risiko. Berdasarkan hasil analisis penilaian risiko dan dampak, telah dibuat peringkat untuk 60 pernyataan risiko (Lampiran 4). Walaupun secara kategori belum termasuk kategori risiko yang berat, dari 60 risiko yang terdata dipilih 17 risiko dengan skor diatas 10.00 yang harus segera ditangani seperti yang tercantum pada Tabel 4.14.
36 La
pora
n SP
IP 2
017
Tabel 4.14 Prioritasi 17 Risiko pada Layanan Penerbitan Ilmiah LIPI Press
Pering-kat No Nama Risiko
Rata-Rata Skor Ke-mungkinan
Rata-Rata Skor Dampak
Total skor
1 2.12.1 Anggaran review tidak tersedia/tidak mencukupi 3.50 4.17 14.582 2.6.1 Penulis lambat dalam merespons hasil telaah 3.50 3.75 13.13
3 1.3.1 Penulis lambat menindaklanjuti hasil verifikasi sebagai bahan draf jawaban 3.50 3.67 12.83
4 3.9.1 Anggaran copy editing tidak tersedia/tidak mencukupi 3.08 4.00 12.33
5 4.9.1 Anggaran Visual editing tidak tersedia/tidak mencukupi 3.00 3.92 11.75
6 5.4.1 Penulis lambat merespons perbaikan naskah hasil proofread 3.17 3.58 11.35
7 8.4.1 Distributor tidak dapat melanjutkan kerjasama mendistribusikan bukubuku LIPI Press 2.75 4.08 11.23
8 3.3.1 Hasil editing masih tidak sesuai dengan gaya selingkung LIPI Press 2.92 3.83 11.18
9 6.2.2 Keterlambatan penulis merespons persetujuan cetak 3.17 3.42 10.82
10 7.8.2Keterlambatan pengembalian dummy percetakan dari editor yang melakukan verifikasi dummy
3.08 3.50 10.79
11 4.3.2 Keterlambatan penulis dalam menanggapi hasil proofreading 3.00 3.58 10.75
12 1.1.2 Sistematika dan format naskah tidak lengkap atau tidak sesuai 2.83 3.75 10.63
13 3.5.1 Penulis lambat merespons perbaikan naskah hasil copy editing 3.00 3.50 10.50
14 3.1.1 Tidak tersedia copy editor yang siap melakukan copy editing dengan segera 2.92 3.58 10.45
15 3.3.2 Keterlambatan hasil copy editing 2.92 3.58 10.45
16 5.1.1 Tidak tersedia editor yang siap melakukan proofread dengan segera 2.92 3.58 10.45
17 6.2.1 Penulis lambat merespons perbaikan naskah hasil predummy 3.00 3.33 10.00
Ke17 risiko yang menjadi prioritas penanganan berada pada skor minimal 10. Pertimbangan jumlah risiko yang ditangani bukan sematamata berdasarkan nilai di atas 10, namun secara substansi 17 risiko tersebut tidak dapat dipisahkan satu sama lainnya. Dengan kata lain, jika salah satunya tidak tertangani dengan baik di awal tahapan dan proses kegiatan dapat menyebabkan kegagalan dan dampak yang buruk pada tahapan kegiatan berikutnya.
Seperti yang telah dinformasikan pada uraian ‘Peta Risiko’, risiko layanan penerbitan LIPI Press tidak terkonsentrasi pada satu tahap saja, namun terdistribusi luas pada seluruh tahapan kegiatan. Demikian pula untuk 17 risiko yang memiliki prioritas
Penilaian Risiko
37
tinggi untuk ditangani telah terdistribusi di delapan tahapan kegiatan yang dibahas dalam analisis risiko ini. Ini mengindikasikan bahwa setiap tahapan kegiatan layanan penerbitan ilmiah memiliki risiko dengan derajat yang berbeda dan harus ditangani secara simultan pada setiap tahap kegiatan untuk mencegah terjadinya dampak pada penurunan kualitas kinerja satuan kerja.
B. Rencana Kegiatan PengendalianBerdasarkan 17 prioritas risiko pada Tabel 4.14 dapat disusun rencana pengen dalian sebagaimana Tabel Pengendalian dan Rencana Tindak Pengendalian pada Lampiran 5.
Sampai saat ini, sudah dilaksanakan pengendalianpengendalian atas risiko yang akan terjadi. Risiko dan potensi risiko yang terindentifikasi dapat memberikan umpan balik proses pembelajaran kepada LIPI Press untuk terus menyempurnakan tata kelola layanan ilmiah.
Berdasarkan analisis risiko (Lampiran 5), terdapat 17 risiko yang sudah dikendalikan secara berkala dengan urutan skor risiko dari tertinggi sampai rendah, yaitu:
1) Anggaran review tidak tersedia/tidak mencukupi2) Penulis lambat dalam merespons hasil telaah3) Penulis lambat menindaklanjuti hasil verifikasi sebagai
bahan draf jawaban 4) Anggaran copy editing tidak tersedia/tidak mencukupi5) Anggaran Visual editing tidak tersedia/tidak mencukupi6) Penulis lambat merespons perbaikan naskah hasil
proofread7) Distributor tidak dapat melanjutkan kerjasama mendis
tribusikan bukubuku LIPI Press8) Hasil editing masih tidak sesuai dengan gaya seling
kung LIPI Press9) Keterlambatan penulis merespons persetujuan cetak10) Keterlambatan pengembalian dummy percetakan dari
editor yang melakukan verifikasi dummy11) Keterlambatan penulis dalam menanggapi hasil proof
reading12) Sistematika dan format naskah tidak lengkap atau tidak
sesuai13) Penulis lambat merespons perbaikan naskah hasil copy
editing14) Tidak tersedia copy editor yang siap melakukan copy ed
iting dengan segera
38 La
pora
n SP
IP 2
017
15) Keterlambatan hasil copy editing16) Tidak tersedia editor yang siap melakukan proofread
dengan segera 17) Penulis lambat merespons perbaikan naskah hasil pre
dummyBerdasarkan catatan tim, pengendalian risiko sesungguh
nya sebagian besar sudah diimplementasikan dalam mekanisme pengelolaan layanan penerbitan ilmiah LIPI Press. Dalam memberikan pelayanan penerbitan selama ini, banyak pengalaman pengelola yang menyebabkan risiko dan peluang risiko yang kemungkinan besar akan terjadi dan harus diantisipasi dalam pedoman kerja layanan. Jika tidak dikendalikan dengan baik, tidak menutup kemungkinan risiko tersebut menjadi sumber hambatan kinerja layanan.
C. Rancangan Informasi dan KomunikasiRancangan informasi dan komunikasi dibuat untuk menunjang efektivitas tindak pengendalian sebagaimana Lampiran 5 untuk kolom ‘Infokom’.
Secara umum kebutuhan informasi yang diperlukan adalah rujukan kerja, pedoman, dokumen, baik secara tercetak maupun elektronik. Kebutuhan informasi yang dimaksud adalah sebagai berikut.
1) Buku Pedoman Penerbitan Buku Ilmiah dan Buku Panduan Penelaahan dan Penilaian Naskah Buku LIPI Press.
2) Dokumen Standar Manajemen Mutu (SMM) berbasis ISO 9001:2015 terkait jumlah waktu layanan penerbitan ilmiah (tidak menghitung jumlah hari di penulis).
3) Aturan Perka LIPI terkait Format dan Sistematika Karya Tulis Ilmiah (KTI).
4) Regulasi etika penelitian, etik kliren dan publikasi ilmiah, etika publikasi.
5) Formulirformulir pengajuan penerbitan LIPI Press.
6) Database status naskah masuk ke LIPI Press.7) Notula rapat/forum terkait.
Sarana komunikasi komunikasi yang digunakan adalah sebagai berikut.
1) Surat formal (melalui TNDE intra untuk sivitas LIPI), dan fax untuk sivitas non LIPI.
2) Email, sms/WA.
Penilaian Risiko
39
3) Website dan data dijital intra lipi (untuk informasi pedoman dan regulasi yang terkait).
4) Forum Dewan Editor dan rapat status terbitan.5) Forum pertemuan mediasi dengan penulis (jika
dibutuhkan).6) Rapatrapat terkait, monev, dan briefing teknis untuk
koordinasi tahapan kegiatan (pengadaan, distribusi, dan diseminasi terbitan)
D. Rancangan PemantauanDari data pengendalian yang sudah ada dan rencana tindak pengendalian (Lampiran 5), dapat diketahui bahwa terdapat hanya empat risiko yang sudah ada pengendaliannya yang saat ini dikategorikan “kurang efektif” dengan urutan skor risiko tertinggi sampai terendah adalah sebagai berikut.
1) Anggaran review tidak tersedia/tidak mencukupi2) Anggaran copy editing tidak tersedia/tidak mencukupi3) Anggaran Visual editing tidak tersedia/tidak mencu
kupi4) Keterlambatan pengembalian dummy per
cetakan dari editor yang melakukan verifikasi dummyKategori ‘kurang efektif’ bukan berarti tidak ada tindak pre
ventif dan tindak pengendalian sebelumnya, namun masih perlu komitmen yang kuat untuk meng imple men tasikan upaya pengendalian yang ada, atau lebih mengonsistenkan mekanis me penanggulangan risiko yang ada saat ini.
Penanggungjawab utama rancangan tindak pengendalian kegiatan layanan penerbitan adalah Kepala UPT Balai Media dan Reproduksi (LIPI Press) dan Kasie Penyiapan Bahan dan Produksi. Penanggungjawab lainnya tergantung pada risiko yang dipantau, yaitu penanggungjawab (PJ) naskah, proofreader, copy editor, Pejabat Pembuat Komitmen (P2K), Pejabat Pengadaan, dan Dewan Editor.
41
BAB V PENUTUP
Berdasarkan hasil analisis risiko yang diuraikan per tahap kegiatan layanan penerbitan ilmiah LIPI Press tahun 2017, dapat diketahui bahwa terdapat tambahan 6 risiko baru dari 54 risiko tahun sebelumnya sehingga total risiko yang dianalisis seba nyak 60 pernyataan risiko. Dari ke60 pernyataan risiko tersebut, terdapat 1 kategori risiko ‘tinggi’ yang perlu ditangani, 22 risiko kategori ‘sedang’ dan 37 risiko kategori ‘rendah’ yang tetap harus diantisipasi.
Secara individu, risiko kegiatan tertinggi adalah pada ketidak tersediaan anggaran yang memadai untuk proses penelaahan naskah (nilai 14,58 dengan kategori risiko ‘tinggi’). Pentingnya dukungan anggaran harus dikomunikasikan secara baik dengan pimpinan di lingkup kedeputian Jasa Ilmiah LIPI maupun di lingkup kebijakan alokasi anggaran tingkat LIPI. Hal ini sangat penting karena risiko ini tidak dapat sepenuhnya dikelola dari faktor internal, namun membutuhkan campur tangan pihak eksternal yang juga sangat terkait dengan alokasi penganggaran, termasuk jika terjadi pemotongan anggaran pemerintah.
Berdasarkan tahapan, skor risiko yang tertinggi masih pada tahapan kegiatan Copy editing, yaitu dengan skor 9,6. Namun, pada prinsipnya proses penerbitan merupakan proses ban berjalan penyediaan produk yang sangat tergantung pada prosesproses sebelumnya. Adanya hambatan pada prosesproses di awal tahap penerbitan (proses verifikasi naskah) akan menghambat proses selanjutnya. Akumulasi permasalahan yang terjadi pada tahaptahap awal kemungkinan akan ditemukan juga pada tahap pengecekan predummy. Terjadinya masalah dan kendala di tahap predummy disebabkan belum konsistennya penerapan kaidah dan tata laksana pada tahapan verifikasi naskah, penilaian dan penelaahan naskah, copy editing, dan editing visual. Ketidaktaatan pada asas yang terjadi dapat berupa ketidaksesuaian dan ketidakseragaman kaidah editing, kelengkapan naskah, penerapan kutipan dan daftar pustaka, istilah,
42 La
pora
n SP
IP 2
017
dan penggunaan Bahasa Indonesia yang baik dan benar. Dampak yang ditimbulkan dari adanya risiko tersebut menyebabkan proses pengecekan predummy melampau target waktu yang ditetapkan karena membutuhkan tambahan waktu dan upaya lebih keras untuk ‘mengoreksi’ kesalahankesalahan yang terjadi sebelumnya, yang seharusnya sudah dikoreksi pada tahaptahap sebelumnya. Hal ini tergambar dari uraian pernyataan risiko pada tahap pengecekan predummy bahwa risiko keterlambatan memiliki dampak yang sangat besar yang berkontribusi pada waktu layanan penerbitan.
Terdapat 17 risiko yang sudah dianggap ‘efektif’ pelaksanaannya, sementara itu 2 risiko masih dianggap ‘kurang efektif’. Kekurangefektifan penanggulangan risiko sebagian besar bukan disebabkan karena tidak tepatnya opsi tindakan penanggulangan risiko, namun lebih karena faktor konsitensi penanganan risiko serta komitmen seluruh lini pelaksana layanan untuk menerapkan penanganan risiko yang sama.
Berdasarkan catatan tim, pengendalian risiko sesungguhnya sebagian besar sudah diimplementasikan dalam mekanisme pengelolaan layanan penerbit ilmiah LIPI Press. Dalam memberikan pelayanan penerbitan selama ini, banyak pengalam an pengelola yang menyebabkan risiko dan peluang risiko yang kemungkinan besar harus terus diantisipasi dalam pedoman kerja layanan. Jika tidak dikendalikan dengan baik, tidak menutup kemungkinan risiko tersebut menjadi sumber hambatan kinerja layanan di masa depan.
Lampiran
43
Lam
pira
n 1.
Str
uktu
r O
rgan
isas
i dan
Tat
a La
ksan
a LI
PI P
ress
44 La
pora
n SP
IP 2
017
Lam
pira
n 2.
Tuj
uan
Stra
tegi
s U
PT B
alai
Med
ia d
an R
epro
duks
i (LI
PI P
ress
)
No
Mis
iTu
juan
Sasa
ran
Kegi
atan
yan
g m
endu
kung
cap
aian
tuj
uan/
sasa
ran
1M
enin
gkat
kan
kapa
sita
s da
n ka
pabi
ltias
lay
anan
Pen
erbi
tan
Ilmia
h
Men
yedi
akan
la
yana
n pe
nerb
itan
ilmia
h ya
ng p
rofe
si
onal
, ino
vatif
, dan
ak
unta
bel
Ters
edia
nya
SDM
yan
g m
emili
ki p
enge
tahu
an k
unci
(k
ey k
now
ledg
e) d
an S
DM
pen
duku
ng y
ang
kom
pete
n un
tuk
men
unja
ng k
egia
tan
pene
rbita
n.Te
rpen
uhin
ya c
ritic
al m
ass
dari
sum
ber
daya
pen
er
bita
n (s
arpr
as p
ener
bita
n, a
ngga
ran,
dan
jeja
ring
pe
man
gku
kepe
ntin
gan,
pro
gram
pen
erbi
tan,
sis
tem
ta
ta k
elol
a).
Kegi
atan
ren
cana
rek
rutm
en d
an p
enet
apan
spe
sifik
asi d
an s
elek
si e
di
tor
PNS,
edi
tor
nonP
NS,
dew
an p
akar
/edi
tor
subs
tans
i.Re
ncan
a pe
latih
an d
an p
enge
mba
ngan
SD
M.
Kegi
atan
pen
yele
ngga
raan
pel
atih
an p
enul
isan
dan
pen
erbi
tan
buku
ilm
iah
yang
ditu
juka
n un
tuk
SDM
LIP
I Pre
ss d
an p
enel
iti L
IPI u
mum
nya.
Kegi
atan
ber
bagi
pen
geta
huan
/pem
agan
gan
dala
m r
angk
a pe
nyam
aan
pers
epsi
ant
ar e
dito
r te
knis
(mitr
a ek
ster
nal d
an in
tern
al).
2M
engo
ptim
alka
n pe
man
faat
an
Ipte
k un
tuk
men
du
kung
laya
nan
pene
rbita
n ya
ng
efisi
en, t
rans
par
an, d
an a
kunt
abel
Men
ingk
atka
n ki
ner
ja la
yana
n pe
ner
bita
n m
enja
di le
bih
efisi
en, t
rans
para
n,
dan
akun
tabe
l.
Terb
angu
nnya
sis
tem
dan
pla
tfor
m la
yana
n pe
nerb
ita
n el
ektr
onik
(es
ervi
ce p
ublis
hing
, eb
ook)
.Te
rsed
inya
has
il ka
jian
dan
reko
men
dasi
unt
uk m
en
duku
ng la
yana
n pe
nerb
itan.
Ters
edia
nya
data
base
yan
g re
leva
n un
tuk
men
du
kung
laya
nan
pene
rbita
n
Kegi
atan
Pen
gem
bang
an e
ser
vice
pen
erbi
tan
LIPI
Pre
ss u
ntuk
men
du
kung
pel
ayan
an e
lekt
roni
k se
cara
onl
ine.
Kegi
atan
pen
gem
bang
an w
ebsi
te p
ener
bit.l
ipi.g
o.id
dan
lipi
pres
s.lip
i.go
.id u
ntuk
men
duku
ng k
eter
buka
an in
form
asi l
ayan
an p
ener
bita
n ilm
iah.
Peng
adaa
n sa
rpra
s pe
nduk
ung
pene
rbita
n
3M
engu
atka
n je
jari
ng d
an k
erja
sa
ma
pene
rbita
n de
ngan
pem
ang
ku k
epen
tinga
n un
tuk
lingk
up
nasi
onal
, reg
iona
l, da
n in
tern
asio
nal
Men
ingk
atka
n ka
pasi
tas
dise
mi
nasi
dan
pem
an
faat
an ip
tek
mel
alui
pu
blik
asi/t
erbi
tan
ilmia
h ke
pada
ma
syar
akat
pen
ggun
a.
Terw
ujud
nya
kerj
a sa
ma
pene
rbita
n (d
istr
ibus
i/pe
mas
aran
, co
publ
ishi
ng) d
enga
n pi
hak
piha
k ya
ng
kom
pete
n.Te
rsed
iany
a fo
rum
for
um in
tera
ksi (
beda
h bu
ku,
pam
eran
, pel
uncu
ran
buku
, den
gan
calo
n pe
nggu
na
dan
pem
angk
u ke
pent
inga
n.Te
rman
faat
kann
ya je
jari
ng U
PT B
alai
Med
ia d
an
Repr
oduk
si (L
IPI P
ress
) unt
uk m
enun
jang
kin
erja
pe
nerb
itan
(dis
trib
utor
, aso
sias
i pen
erbi
t, de
wan
pa
kar,
pene
rbit
seje
nis,
kom
unita
s bu
ku).
Ters
osia
lisas
ikan
nya
pand
uan
mut
u te
rbita
n ke
pada
ca
lon
peng
guna
.
Kegi
atan
Pen
gem
bang
an e
ser
vice
pen
erbi
tan
LIPI
Pre
ss u
ntuk
men
du
kung
pel
ayan
an e
lekt
roni
k se
cara
onl
ine
. Kegi
atan
pen
gem
bang
an w
ebsi
te p
ener
bit.l
ipi.g
o.id
dan
lipi
pres
s.lip
i.go
.id u
ntuk
men
duku
ng k
eter
buka
an in
form
asi l
ayan
an p
ener
bita
n ilm
iah.
Peni
ngka
tan
kapa
sita
s pr
omos
i dan
dis
emin
asi t
erbi
tan
(sos
ialis
asi,
pam
eran
, pen
ghar
gaan
buk
u, b
edah
buk
u)
4M
emas
tikan
st
anda
r ku
alita
s pu
blik
asi
Men
ingk
atka
n ko
ntri
busi
LIP
I un
tuk
peny
edi
aan
terb
itan
yang
ber
kual
itas
mel
alui
impl
emen
ta
si p
andu
an m
utu
pene
rbita
n
Ters
edia
nya
pand
uan
mut
u/SO
P pe
nerb
itan.
Te
rsed
iany
a in
stru
men
pen
ilaia
n un
tuk
peng
ambi
lan
kepu
tusa
n pe
nerb
itan
(sos
io e
kono
mi n
aska
h te
rbi
tan,
um
pan
balik
pel
angg
an, d
an la
inla
in).
Teri
mpl
emen
tasi
kann
ya p
andu
an m
utu
pene
rbita
n.
Kegi
atan
pen
jam
inan
mut
u te
rbita
n Ilm
iah
mel
alui
pen
elaa
han
dan
peni
laia
n na
skah
. Ke
giat
an p
rodu
ksi d
an d
esai
n te
rbita
n LI
PI.
Kegi
atan
pen
erap
an s
tand
ar m
anaj
emen
mut
u (S
MM
) pen
erbi
tan
ilmia
h st
anda
r IS
O 9
001:
200
8 da
n pe
men
uhan
sta
ndar
akr
edita
si
pene
rbit
ilmia
h.
Lampiran
45
Lam
pira
n 3.
Iden
tifika
si R
isik
o
NO
.BI
SNIS
PRO
SES
PERN
YATA
AN
RIS
IKO
PEN
YEBA
B RI
SIKO
DA
MPA
K (K
UA
LITA
-TI
F/KU
AN
TITA
TIF)
PEM
ILIK
RI
SIKO
SUM
BER
RISI
KOTA
HA
PAN
KE
GIA
TAN
NO
.U
RAIA
N K
EGIA
TAN
NO
.U
RAIA
NN
O.
URA
IAN
INTE
RNA
LEK
STER
NA
L
1Ve
rifik
asi
Nas
kah
1.1
Men
erim
a da
n m
emve
rifik
asi k
ele
ngka
pan
nask
ah
1.1.
1N
aska
h da
n sy
arat
ke
leng
kapa
n pe
rmoh
onan
pe
nerb
itan
tidak
leng
kap
1.1.
1.1
Penu
lis b
elum
mem
aha
mi s
yara
t per
nyer
ahan
na
skah
Nas
kah
tidak
dap
at
dive
rifik
asi d
an d
ipr
oses
lebi
h la
njut
Penu
lis d
an
veri
fikat
ur√
√
1.1.
2Si
stem
atik
a da
n fo
rmat
na
skah
tida
k le
ngka
p at
au ti
dak
sesu
ai
1.1.
2.1
Penu
lis k
uran
g m
emah
am
i kel
engk
apan
form
at
dan
sist
emat
ika
nask
ah
sesu
ai je
nis
terb
itan
Nas
kah
tidak
dap
at
dive
rifik
asi d
an d
ipr
oses
lebi
h la
njut
Penu
lis d
an
veri
fikat
ur√
√
1.2
Veri
fikat
ur m
ema
suka
n da
ta n
aska
h ke
dal
am d
atab
ase
nask
ah m
asuk
1.2.
1Ve
rifik
atur
tida
k m
emu
takh
irka
n da
ta n
aska
h ke
dal
am d
atab
ase
nask
ah m
asuk
1.2.
1.1
Kela
laia
n Ve
rifik
atur
da
lam
pem
utak
hira
n da
ta n
aska
h m
asuk
Stat
us n
aska
h m
asu
k tid
ak m
utak
hir
Penu
lis d
an
veri
fikat
ur√
√
1.3
Mem
buat
dra
f sur
at
jaw
aban
per
mo
hona
n pe
nerb
itan
dan
hasi
l ver
ifika
si
nask
ah y
ang
akan
di
terb
itkan
1.3.
1Pe
nulis
lam
bat m
enin
da
klan
juti
hasi
l ver
ifi
kasi
seb
agai
bah
an d
raf
jaw
aban
1.3.
1.1
Penu
lis k
uran
g re
spon
sif
kare
na k
esib
ukan
Pros
es p
ener
bita
n tid
ak d
apat
dila
njut
ka
n/te
rham
bat
Penu
lis d
an
veri
fikat
ur√
√
1.3.
2LI
PI P
ress
lam
bat m
en
giri
mka
n su
rat j
awab
an
perm
ohon
an p
ener
bita
n te
rkai
t has
il ve
rifik
asi
kepa
da p
enul
is/s
atke
r
1.3.
2.1
Kepa
la S
atke
r m
embu
tu
hkan
wak
tu m
emve
ri
fikas
i sub
stan
si ja
wab
an
sura
t
Adm
inis
tras
i tid
ak
tert
ibPe
nulis
dan
ve
rifik
atur
√√
2Pe
nila
ian
dan
Pene
la
ahan
N
aska
h
2.1
Pena
nggu
ngja
wab
na
skah
men
erim
a na
skah
dan
men
ghu
bung
i koo
rdin
ato
r de
wan
edi
tor
bida
ng n
aska
h te
rkai
t unt
uk m
em
inta
rek
omen
dasi
pe
nela
ah
2.1.
1D
ewan
Edi
tor
terl
amba
t m
enen
tuka
n pe
nela
ah
2.1.
1.1
Sulit
nya
men
entu
kan
pene
laah
yan
g te
pat
deng
an b
idan
g na
skah
ya
ng s
pesi
fik
Pros
es p
enila
ian
nask
ah te
rlam
bat
PJ N
aska
h da
n Pe
nulis
√√
2.1.
1.2
Dew
an e
dito
r tid
ak
sege
ra m
eres
pon
kom
uni
kasi
via
em
ail
Pros
es p
enila
ian
nask
ah te
rlam
bat
PJ N
aska
h da
n Pe
nulis
√√
46 La
pora
n SP
IP 2
017
NO
.BI
SNIS
PRO
SES
PERN
YATA
AN
RIS
IKO
PEN
YEBA
B RI
SIKO
DA
MPA
K (K
UA
LITA
-TI
F/KU
AN
TITA
TIF)
PEM
ILIK
RI
SIKO
SUM
BER
RISI
KOTA
HA
PAN
KE
GIA
TAN
NO
.U
RAIA
N K
EGIA
TAN
NO
.U
RAIA
NN
O.
URA
IAN
INTE
RNA
LEK
STER
NA
L
2.1.
2Pe
neta
pan
pene
laah
ti
dak
sesu
ai d
enga
n to
pik
baha
san
nask
ah
2.1.
2.1
Terb
atas
nya
paka
r di
bi
dang
terk
ait
Pros
es p
enila
ian
nask
ah te
rlam
bat
PJ N
aska
h da
n Pe
nulis
√√
2.1.
2.2
Jeja
ring
Dew
an E
dito
r de
ngan
pak
ar b
idan
g te
rkai
t bel
um lu
as
Pros
es p
enila
ian
nask
ah te
rlam
bat
PJ N
aska
h da
n Pe
nulis
√√
2.2
Pena
nggu
ngja
wab
na
skah
men
ghu
bung
i pen
elaa
h ya
ng d
irek
omen
da
sika
n un
tuk
men
an
yaka
n ke
sang
gupa
n m
enel
aah
nask
ah
2.2.
1Pe
nela
ah y
ang
ditu
njuk
m
enya
taka
n tid
ak s
ang
gup
men
elaa
h
2.2.
1.1
Kesi
buka
n pe
nela
ah
untu
k da
pat m
eny
eles
aika
n se
suai
wak
tu
yang
dite
tapk
an
Pros
es p
enila
ian
nask
ah te
rlam
bat
PJ N
aska
h da
n Pe
nulis
√√
2.3
Pena
nggu
ngja
wab
N
aska
h m
enyi
apka
n da
n m
engi
rim
kan
nask
ah, p
andu
an
tela
ah s
erta
form
ulir
ha
sil t
elaa
h D
ewan
Ed
itor
2.3.
1N
aska
h te
rlam
bat a
tau
tidak
sam
pai k
e pe
ne
laah
2.3.
1.1
Gan
ggua
n Ja
ring
an
inte
rnet
Pr
oses
pen
ilaia
n na
skah
terl
amba
tPJ
Nas
kah
dan
Penu
lis√
√
2.3.
1.2
Kend
ala
kuri
r/ja
sa p
osPr
oses
pen
ilaia
n na
skah
terh
amba
tPJ
Nas
kah
dan
Penu
lis√
√
2.4
Pena
nggu
ng ja
wab
N
aska
h be
rkoo
rdi
nasi
den
gan
pene
laah
terk
ait
nask
ah y
ang
seda
ng
dite
laah
2.4.
1Pe
nela
ah s
ulit
dihu
bung
i 2.
4.1.
1Ko
mitm
en p
enel
aah
tidak
dite
pati
Pros
es p
enila
ian
nask
ah te
rham
bat
PJ N
aska
h da
n Pe
nulis
√√
2.5
Pena
nggu
ng ja
wab
N
aska
h m
enyi
apka
n da
n m
engi
rim
kan
nask
ah h
asil
tela
ah
ke p
enul
is d
iser
tai
deng
an m
atri
ks
perb
aika
n
2.5.
1Pe
nulis
tida
k m
elen
gkap
i m
atri
ks h
asil
perb
aika
n 2.
5.1.
1Ke
lala
ian
dan
ketid
akpa
ha
man
pen
ulis
Pros
es p
enel
aaha
n na
skah
terh
amba
tPJ
Nas
kah
dan
Penu
lis√
√
Lampiran
47
NO
.BI
SNIS
PRO
SES
PERN
YATA
AN
RIS
IKO
PEN
YEBA
B RI
SIKO
DA
MPA
K (K
UA
LITA
-TI
F/KU
AN
TITA
TIF)
PEM
ILIK
RI
SIKO
SUM
BER
RISI
KOTA
HA
PAN
KE
GIA
TAN
NO
.U
RAIA
N K
EGIA
TAN
NO
.U
RAIA
NN
O.
URA
IAN
INTE
RNA
LEK
STER
NA
L
2.6
Pena
nggu
ng ja
wab
na
skah
ber
koor
di
nasi
den
gan
penu
lis
terk
ait p
erba
ikan
na
skah
2.6.
1Pe
nulis
lam
bat d
alam
m
eres
pons
has
il te
laah
2.6.
1.1
Kesi
buka
n da
n ko
mit
men
pen
ulis
Pros
es p
enel
aaha
n na
skah
terh
amba
tPJ
Nas
kah
dan
Penu
lis√
√
2.7
Pena
nggu
ngja
wab
na
skah
mem
asuk
ka
n da
ta n
aska
h ke
dal
am d
atab
ase
nask
ah r
evie
w
2.7.
1Pe
nang
ung
jaw
ab
nask
ah ti
dak
mel
akuk
an
pem
utak
hira
n da
taba
se
nask
ah r
evie
w
2.7.
1.1
Kela
laia
n pe
nang
gung
ja
wab
nas
kah
dala
m
men
ginp
ut d
ata
revi
ew
Stat
us n
aska
h re
view
tida
k te
rmu
takh
ir
PJ N
aska
h da
n Pe
nulis
√√
2.8
Pena
nggu
ngja
wab
N
aska
h be
rkoo
rdi
nasi
den
gan
pim
pi
nan
dew
an e
dito
r te
rkai
t per
setu
juan
pe
nerb
itan
2.8.
1D
ewan
edi
tor
lam
bat
dala
m m
eres
pons
per
se
tuju
an p
ener
bita
n
2.8.
1.1
Dew
an e
dito
r m
embu
tu
hkan
wak
tu u
ntuk
m
enel
ilai h
asil
pene
la
han
dari
pen
elaa
h.
Pros
es p
ener
bita
n te
rham
bat
PJ N
aska
h da
n Pe
nulis
√√
2.8.
1.2
Foru
m ta
tap
muk
a de
ngan
Dew
an E
dito
r te
rbat
as
Pros
es p
ener
bita
n te
rham
bat
PJ N
aska
h da
n Pe
nulis
√√
2.9
Pena
nggu
ngja
wab
na
skah
mem
asuk
ka
n da
ta n
aska
h re
view
ked
alam
da
taba
se n
aska
h pr
acet
ak
2.9.
1Pe
nang
gung
jaw
ab
nask
ah ti
dak
mem
asu
kan
data
nas
kah
ke
dala
m d
atab
ase
nask
ah
prac
etak
2.9.
1.1
Kela
laia
n Pe
nang
gu
ngja
wab
nas
kah
dala
m m
engi
nput
dat
a te
rseb
ut
Pros
es p
ener
bita
n te
rham
bat
PJ N
aska
h da
n Pe
nulis
√√
2.12
Pena
nggu
ng Ja
wab
N
aska
h be
rkoo
rdi
nasi
den
gan
bagi
an
keua
ngan
unt
uk
pros
es p
emba
yara
n ke
pada
rev
iew
er
2.12
.1An
ggar
an r
evie
w ti
dak
ters
edia
/tid
ak m
encu
ku
pi
2.12
.1.1
Pem
oton
gan
Angg
aran
Revi
ewer
dih
ar
gai t
idak
ses
uai
deng
an k
eten
tuan
pe
mba
yara
n ya
ng
berl
aku
KPA,
P2K
√
48 La
pora
n SP
IP 2
017
NO
.BI
SNIS
PRO
SES
PERN
YATA
AN
RIS
IKO
PEN
YEBA
B RI
SIKO
DA
MPA
K (K
UA
LITA
-TI
F/KU
AN
TITA
TIF)
PEM
ILIK
RI
SIKO
SUM
BER
RISI
KOTA
HA
PAN
KE
GIA
TAN
NO
.U
RAIA
N K
EGIA
TAN
NO
.U
RAIA
NN
O.
URA
IAN
INTE
RNA
LEK
STER
NA
L
2.12
.1.2
Keku
rang
an a
ngga
ran
untu
k al
okas
i rev
iew
di
band
ingk
an d
enga
n na
skah
yan
g si
ap d
i re
view
Penu
ndaa
n pr
oses
pe
mba
yara
n re
view
KPA,
PPK
, Ka
Sie
PBP
√
3Co
py E
dit
ing
3.1
PJ n
aska
h m
ener
ima
nask
ah h
asil
tela
ah
laya
k te
rbit
dise
rtai
su
rat t
ugas
pra
ceta
k da
n m
engi
rim
kan
nask
ah k
e co
py e
di
tor
untu
k di
laku
kan
pros
es c
opy
editi
ng
3.1.
1Ti
dak
ters
edia
cop
y ed
ito
r ya
ng s
iap
mel
akuk
an
copy
edi
ting
deng
an
sege
ra
3.1.
1.1
Tida
k te
rsed
ia c
opy
edi
tor
deng
an s
eger
aPr
oses
pen
erbi
tan
terh
amba
tPJ
Nas
kah
dan
Penu
lis
√√
3.2
PJ n
aska
h m
enyi
ap
kan
nota
pen
erbi
tan
3.2.
1N
ota
pene
rbita
n te
rlam
ba
t dib
uat
3.2.
1.1
Tida
k te
rsed
ia c
opy
edi
tor
deng
an s
eger
aPr
oses
pen
erbi
tan
terh
amba
tPJ
nas
kah
dan
Ka s
ie√
3.3
Copy
edi
tor
berk
oord
inas
i de
ngan
PJ n
aska
h da
lam
pen
yunt
in
gan
nask
ah
3.3.
1H
asil
editi
ng m
asih
tida
k se
suai
den
gan
gaya
se
lingk
ung
LIPI
Pre
ss
3.3.
1.1
Perb
edaa
n pe
rsep
si
peny
untin
gan
di a
ntar
a co
py e
dito
r
Pros
es p
ener
bita
n te
rham
bat
PJ n
aska
h da
n Co
py
Edito
r√
3.3.
2Ke
terl
amba
tan
hasi
l co
py e
ditin
g3.
3.2.
1Ad
anya
ant
rian
ver
ifi
kasi
dan
kom
plek
sita
s na
skah
Pros
es p
ener
bita
n te
rham
bat
PJ n
aska
h da
n Co
py
Edito
r√
3.4
PJ n
aska
h m
emve
ri
fikas
i has
il ed
iting
3.4.
2PJ
terl
amba
t mem
veri
fika
si h
asil
copy
edi
ting
3.4.
2.1
Adan
ya a
ntri
an v
erifi
ka
si d
an k
ompl
eksi
tas
nask
ah
Pros
es p
ener
bita
n te
rham
bat
PJ n
aska
h√
3.5
PJ n
aska
h be
rkoo
rdi
nasi
den
gan
penu
lis
3.5.
1Pe
nulis
lam
bat m
ere
spon
s pe
rbai
kan
nask
ah
hasi
l cop
y ed
iting
3.5.
1.1
Kom
itmen
pen
ulis
da
lam
pen
yele
saia
n pe
rbai
kan
nask
ah
Pros
es p
ener
bita
n te
rham
bat
Copy
Edi
tor
dan
Penu
lis√
√
3.6
PJ n
aska
h m
ema
sukk
an d
ata
hasi
l ed
iting
ke
data
base
na
skah
pra
ceta
k da
n no
ta p
ener
bita
n
3.6.
1PJ
nas
kah
tidak
mel
aku
kan
pem
utak
hira
n da
taba
se p
race
tak
3.6.
1.1
Kela
laia
n PJ
nas
kah
Pros
es p
ener
bita
n te
rham
bat
Copy
Edi
tor
dan
Penu
lis√
√
Lampiran
49
NO
.BI
SNIS
PRO
SES
PERN
YATA
AN
RIS
IKO
PEN
YEBA
B RI
SIKO
DA
MPA
K (K
UA
LITA
-TI
F/KU
AN
TITA
TIF)
PEM
ILIK
RI
SIKO
SUM
BER
RISI
KOTA
HA
PAN
KE
GIA
TAN
NO
.U
RAIA
N K
EGIA
TAN
NO
.U
RAIA
NN
O.
URA
IAN
INTE
RNA
LEK
STER
NA
L
3.9
Pena
nggu
ng Ja
wab
N
aska
h be
rkoo
rdi
nasi
den
gan
bagi
an
keua
ngan
unt
uk
pros
es p
emba
yara
n ke
pada
mitr
a ed
itor
(cop
y ed
itor)
3.9.
1An
ggar
an c
opy
edit
ing
tidak
ters
edia
/tid
ak
men
cuku
pi
3.9.
1.1
Pem
oton
gan
Angg
aran
Mitr
a ed
itor
(cop
y ed
itor)
dih
ar
gai t
idak
ses
uai
deng
an k
eten
tuan
pe
mba
yara
n ya
ng
berl
aku
KPA,
P2K
√
3.9.
1.2
Keku
rang
an a
ngga
ran
untu
k al
okas
i cop
y ed
iting
dib
andi
ngka
n de
ngan
nas
kah
yang
si
ap d
i cop
y ed
it
Penu
ndaa
n pr
oses
pe
mba
yara
n m
itra
edito
r (c
opy
edito
r)
KPA,
PPK
, Ka
Sie
PBP
√
4Ed
iting
Vi
sual
4.1
Edito
r vi
sual
men
eri
ma
dan
men
yam
pa
ikan
nas
kah
yang
ak
an d
ides
ain
isi
dan
sam
pul
4.1.
1Ti
dak
ters
edia
Edi
to
r vi
sual
yan
g si
ap
mel
akuk
an v
isua
l edi
ting
deng
an s
eger
a
4.1.
1.1
Kapa
sita
s ed
itor
visu
al
dala
m m
elak
ukan
edi
tin
g vi
sual
sud
ah p
enuh
Pros
es p
ener
bita
n te
rham
bat
Edito
r vi
sual
dan
PJ
nas
kah
√
4.2
Edito
r vi
sual
m
elak
ukan
vis
ual
editi
ng (i
si d
an s
am
pul)
4.2.
1G
amba
r ba
han
desa
in
sam
pul t
idak
ses
uai
deng
an s
pesi
fikas
i pe
nerb
itan
4.2.
1.1
Penu
lis k
uran
g m
ema
ham
i spe
sifik
asi g
amba
r un
tuk
desa
in s
ampu
l
Pros
es p
ener
bita
n te
rham
bat
Edito
r vi
sual
dan
Pe
nulis
√√
4.2.
2Ke
terl
amba
tan
men
en
tuka
n de
sain
sam
pul
yang
tepa
t
4.2.
2.1
Pene
rbit
haru
s m
empe
rtim
bang
kan
bany
ak h
al
(hak
cip
ta, fi
loso
fi bu
ku)
dala
m m
enen
tuka
n de
sain
sam
pul
Pros
es p
ener
bita
n te
rham
bat
Edito
r vi
sual
dan
Pe
nulis
√√
4.2.
3Si
stem
atik
a na
skah
has
il vi
sual
edi
ting
tidak
ses
ua
i den
gan
nask
ah h
asil
copy
edi
t
4.2.
3.1
Edito
r vi
sual
kur
ang
telit
i da
lam
mel
aksa
naka
n vi
sual
edi
ting
Pros
es p
ener
bita
n te
rham
bat
Edito
r vi
sual
√
4.3
Edito
r vi
sual
m
enyi
apka
n da
n m
enya
mpa
ikan
ha
sil l
ayou
t unt
uk
dila
njut
kan
ke
pros
es p
roof
read
ing
(ke
proo
frea
der d
an
penu
lis)
4.3.
1H
asil
layo
ut m
asih
tida
k se
suai
den
gan
gaya
se
lingk
ung
LIPI
Pre
ss
4.3.
1.1
Perb
edaa
n pe
rsep
si
peny
untin
gan
di a
ntar
a ed
itor
visu
al
Pros
es p
ener
bita
n te
rham
bat
Edito
r vi
sual
dan
pr
oofr
eade
r
√
50 La
pora
n SP
IP 2
017
NO
.BI
SNIS
PRO
SES
PERN
YATA
AN
RIS
IKO
PEN
YEBA
B RI
SIKO
DA
MPA
K (K
UA
LITA
-TI
F/KU
AN
TITA
TIF)
PEM
ILIK
RI
SIKO
SUM
BER
RISI
KOTA
HA
PAN
KE
GIA
TAN
NO
.U
RAIA
N K
EGIA
TAN
NO
.U
RAIA
NN
O.
URA
IAN
INTE
RNA
LEK
STER
NA
L
4.3.
2Ke
terl
amba
tan
penu
lis
dala
m m
enan
ggap
i has
il pr
oofr
eadi
ng
4.3.
2.1
Kom
itmen
pen
ulis
da
lam
pen
yele
saia
n pe
rbai
kan
nask
ah
Pros
es p
ener
bita
n te
rham
bat
Edito
r vi
sual
dan
Pe
nulis
√√
4.4
Edito
r vi
sual
mem
pe
rbai
ki m
asuk
an
terh
adap
des
ain
isi d
an s
ampu
l (m
odify
), ba
ik d
ari
penu
lis m
aupu
n pr
oofr
eade
r.
4.4.
1H
asil
kore
ksi d
ari p
enul
is
pada
taha
p pr
oofr
ead
ing
tidak
ses
uai d
enga
n ga
ya s
elin
gkun
g LI
PI
Pres
s
4.4.
1.1
Perb
edaa
n pe
rsep
si
peny
untin
gan
di a
ntar
a ed
itor
deng
an p
enul
is
Pros
es p
ener
bita
n te
rham
bat
Edito
r vi
sual
dan
pr
oofr
eade
r√
4.6
Edito
r vi
sual
me
nyia
pkan
dum
my
nask
ah s
iap
ceta
k,
baik
har
d co
py m
au
pun
dala
m b
entu
k so
ft fi
le
4.6.
1Ke
sala
han
vers
i file
yan
g di
kiri
m4.
6.1.
1M
anaj
emen
file
tida
k ba
ikPr
oses
pen
erbi
tan
terh
amba
ted
itor
visu
al, t
im
peng
adaa
n√
4.7
Edito
r vi
sual
me
mas
ukka
n da
ta k
e da
taba
se n
aska
h pr
acet
ak
4.7.
1Ed
itor
visu
al ti
dak
me
mut
akhi
rkan
dat
abas
e 4.
7.1.
1Ke
lala
ian
edito
r vi
sual
Pros
es p
ener
bita
n te
rham
bat
Edito
r vi
sual
dan
Ka
sie
√
4.9
Pena
nggu
ng Ja
wab
N
aska
h be
rkoo
rdi
nasi
den
gan
bagi
an
keua
ngan
unt
uk
pros
es p
emba
yara
n ke
pada
mitr
a ed
itor
(Lay
oute
r)
4.9.
1An
ggar
an V
isua
l edi
ting
tidak
ters
edia
/tid
ak
men
cuku
pi
4.9.
1.1
Pem
oton
gan
Angg
aran
Mitr
a ed
itor
(layo
uter
) dih
ar
gai t
idak
ses
uai
deng
an k
eten
tuan
pe
mba
yara
n ya
ng
berl
aku
KPA,
P2K
√
4.9.
1.2
Keku
rang
an a
ngga
ran
untu
k al
okas
i vis
ual
editi
ng d
iban
ding
kan
deng
an n
aska
h ya
ng
siap
di v
isua
l edi
t
Penu
ndaa
n pr
oses
pe
mba
yara
n m
itra
edito
r (la
yout
er)
KPA,
PPK
, Ka
Sie
PBP
√
Lampiran
51
NO
.BI
SNIS
PRO
SES
PERN
YATA
AN
RIS
IKO
PEN
YEBA
B RI
SIKO
DA
MPA
K (K
UA
LITA
-TI
F/KU
AN
TITA
TIF)
PEM
ILIK
RI
SIKO
SUM
BER
RISI
KOTA
HA
PAN
KE
GIA
TAN
NO
.U
RAIA
N K
EGIA
TAN
NO
.U
RAIA
NN
O.
URA
IAN
INTE
RNA
LEK
STER
NA
L
5Pr
oofr
ead
ing
5.1
Kasi
e m
enug
as
kan
edito
r un
tuk
mel
akuk
an p
roof
re
ad.
5.1.
1Ti
dak
ters
edia
edi
tor
yang
sia
p m
elak
ukan
pr
oofr
ead
deng
an
sege
ra
5.1.
1.1
Kapa
sita
s pr
oofr
eade
r da
lam
mel
akuk
an
proo
frea
d su
dah
penu
h (a
ntri
an n
aska
h ya
ng
akan
dip
roof
read
)
Pros
es p
ener
bita
n te
rham
bat
Edito
r vi
sual
dan
pr
oofr
eade
r√
5.2
Proo
frea
der m
ener
im
a, m
emer
iksa
, dan
m
engo
reks
i nas
kah,
ba
ik a
spek
pen
yunt
in
gan
baha
sa, t
ata
leta
k is
i, m
aupu
n pe
rwaj
ahan
sam
pul.
5.2.
1H
asil
proo
frea
d da
ri
edito
r vi
sual
mas
ih ti
dak
sesu
ai d
enga
n ga
ya
selin
gkun
g LI
PI P
ress
5.2.
1.1
Has
il pr
oofr
ead
mas
ih ti
da
k se
suai
den
gan
gaya
se
lingk
ung
LIPI
Pre
ss
Pros
es p
ener
bita
n te
rham
bat
Edito
r vi
sual
dan
pr
oofr
eade
r√
5.2.
1.2
Kete
litia
n pr
oofr
eade
r da
lam
mem
veri
fikas
i na
skah
Pros
es p
ener
bita
n te
rham
bat
para
edi
tor
√
5.3
Proo
frea
der
men
yam
paik
an
hasi
l pro
ofre
ad k
e ed
itor
visu
al u
ntuk
di
perb
aiki
dan
di
pers
iapk
an u
ntuk
pr
edum
my.
5.3.
1H
asil
kore
ksi a
khir
pr
oofr
ead
tidak
ses
uai
deng
an g
aya
selin
gkun
g LI
PI P
ress
5.3.
1.1
Perb
edaa
n pe
rsep
si p
eny
untin
gan
anta
redi
tor
Pros
es p
ener
bita
n te
rham
bat
Edito
r vi
sual
dan
pr
oofr
eade
r√
5.4
Proo
frea
der m
elak
uka
n ko
ordi
nasi
de
ngan
pen
ulis
5.4.
1Pe
nulis
lam
bat m
ere
spon
s pe
rbai
kan
nask
ah
hasi
l pro
ofre
ad
5.4.
1.1
Kom
itmen
pen
ulis
da
lam
pen
yele
saia
n pe
rbai
kan
nask
ah
Pros
es p
ener
bita
n te
rham
bat
Copy
Edi
tor
dan
Penu
lis√
√
5.5
Proo
frea
der m
em
asuk
kan
data
ke
data
base
nas
kah
prac
etak
.
5.5.
1Pr
oofr
eade
r tid
ak m
emu
takh
irka
n da
taba
se
5.5.
1.1
Kela
laia
n pr
oofr
eade
rPr
oses
pen
erbi
tan
terh
amba
tPr
oofr
eade
r da
n Ka
sie
√
6Pr
e du
mm
y6.
1
Kasi
e m
enug
as
kan
edito
r un
tuk
mel
akuk
an p
re
dum
my.
6.1.
1Ti
dak
ters
edia
Edi
tor
yang
sia
p m
elak
ukan
pr
edum
my
deng
an
sege
ra
6.1.
1.1
Kapa
sita
s ed
itor
dala
m
mel
akuk
an p
redu
mm
y su
dah
penu
h (a
ntri
an
nask
ah y
ang
akan
di
pred
umm
y)
Pros
es p
ener
bita
n te
rham
bat
proo
frea
der
dan
PJ
nask
ah√
√
52 La
pora
n SP
IP 2
017
NO
.BI
SNIS
PRO
SES
PERN
YATA
AN
RIS
IKO
PEN
YEBA
B RI
SIKO
DA
MPA
K (K
UA
LITA
-TI
F/KU
AN
TITA
TIF)
PEM
ILIK
RI
SIKO
SUM
BER
RISI
KOTA
HA
PAN
KE
GIA
TAN
NO
.U
RAIA
N K
EGIA
TAN
NO
.U
RAIA
NN
O.
URA
IAN
INTE
RNA
LEK
STER
NA
L
6.1.
2In
fras
truk
tur
untu
k m
enyi
apka
n pr
e du
mm
y tid
ak te
rsed
ia d
enga
n se
gera
6.1.
2.1
Prin
ter
dan
tone
r be
rwar
na d
alam
kon
disi
ru
sak/
tinta
hab
is
Pros
es p
ener
bita
n te
rham
bat
Edito
r Vi
sual
√
6.2
Edito
r ya
ng m
elak
uka
n pr
edum
my
men
yam
paik
an
hasi
l per
baik
an p
re
dum
my
ke p
enul
is
dan
men
gaju
kan
sura
t per
setu
juan
pe
ncet
akan
6.2.
1Pe
nulis
lam
bat m
ere
spon
s pe
rbai
kan
nask
ah
hasi
l pre
dum
my
6.2.
1.1
Kom
itmen
pen
ulis
da
lam
pen
yele
saia
n pe
rbai
kan
nask
ah
Pros
es p
ener
bita
n te
rham
bat
Proo
frea
der
dan
penu
lis√
√
6.2.
2Ke
terl
amba
tan
penu
lis
mer
espo
ns p
erse
tuju
an
ceta
k
6.2.
2.1
Kom
itmen
pen
ulis
da
lam
pen
yele
saia
n pe
rbai
kan
nask
ah
Pros
es p
ener
bita
n te
rham
bat
Proo
frea
der
dan
penu
lis√
√
6.3
Edito
r ya
ng m
elak
uka
n pr
edum
my
mem
asuk
kan
data
ke
dat
abas
e na
skah
pr
acet
ak
6.3.
1Ed
itor
yang
mel
akuk
an
pred
umm
y tid
ak m
emu
takh
irka
n D
atab
ase
6.3.
1.1
Kela
laia
n ed
itor
Pros
es p
ener
bita
n te
rham
bat
Proo
frea
der
dan
Kasi
e PB
P√
7Pe
ngad
aan
Penc
etak
an7.
1Ka
sie
PBP
men
uga
skan
PJ P
rodu
ksi
untu
k m
enyu
sun
Sura
t Per
min
taan
Pe
ngad
aan
Bara
ng/
Jasa
(SPB
J)
7.1.
1N
ota
pene
rbita
n be
lum
le
ngka
p se
hing
ga S
PBJ
belu
m d
apat
dib
uat
7.1.
1.1
Ketid
akte
litia
n da
lam
m
engi
si d
ata
spes
ifika
siPr
oduk
terb
itan
tidak
ses
uai
PJ P
rodu
ksi,
Kasi
e PB
P√
7.2
KPA
men
erbi
tkan
Su
rat T
ugas
Pej
abat
Pe
ngad
aan
dan
Pem
erik
sa/P
ener
im
a Ba
rang
/Jasa
se
suai
SPB
J
7.2.
1Pe
jaba
t Pen
gada
an y
ang
ditu
njuk
tida
k se
gera
da
pat m
enja
lank
an
tuga
s
7.2.
1.1
Kete
rbat
asan
SD
M
Peng
adaa
n ak
ibat
beb
an
peng
adaa
n cu
kup
tingg
i
Pros
es p
enga
daan
ba
rang
/jasa
ter
ham
bat
KPA,
Pe
jaba
t Pe
ngad
aan
√
Lampiran
53
NO
.BI
SNIS
PRO
SES
PERN
YATA
AN
RIS
IKO
PEN
YEBA
B RI
SIKO
DA
MPA
K (K
UA
LITA
-TI
F/KU
AN
TITA
TIF)
PEM
ILIK
RI
SIKO
SUM
BER
RISI
KOTA
HA
PAN
KE
GIA
TAN
NO
.U
RAIA
N K
EGIA
TAN
NO
.U
RAIA
NN
O.
URA
IAN
INTE
RNA
LEK
STER
NA
L
7.3
Peja
bat P
embu
at
Kom
itmen
men
er
bitk
an H
arga
Per
ki
raan
Sen
diri
(HPS
) se
suai
SPB
J
7.3.
1Pe
neta
pan
harg
a ba
ra
ng/ja
sa p
ada
HPS
tida
k ak
urat
7.3.
1.1
Har
ga m
ater
ial c
etak
flu
ktua
tifPr
oses
pen
gada
an
bara
ng/ja
sa te
rha
mba
t
PPK,
Pe
jaba
t Pe
ngad
aan,
KP
A
√
7.3.
1.2
Refe
rens
i har
ga ti
dak
mut
akhi
rPr
oses
pen
gada
an
bara
ng/ja
sa te
rha
mba
t
PPK,
Pe
jaba
t Pe
ngad
aan,
KP
A
7.3.
1.3
Ketid
akte
litia
n da
lam
m
empe
rhitu
ngka
n as
pek
aspe
k bi
aya
ceta
k
Pros
es p
enga
daan
ba
rang
/jasa
ter
ham
bat
KPA,
Pe
jaba
t Pe
ngad
aan
7.4
Peja
bat P
enga
daan
m
enya
mpa
ian
Per
min
taan
Pen
awar
an
Har
ga B
aran
g/Ja
sa
7.4.
1Ca
lon
peny
edia
tida
k sa
nggu
p m
elak
sana
kan
peke
rjaa
n
7.4.
1.1
1) O
verl
oad
peke
rjaa
n2)
Tid
ak b
erop
eras
iPr
oses
pen
gada
an
bara
ng/ja
sa te
rha
mba
t
Peja
bat
Peng
adaa
n,
Calo
n Pe
ny
edia
,
√
7.5
Peja
bat P
enga
daan
m
ener
ima
dan
mel
akuk
an e
valu
asi,
klar
ifika
si s
erta
ne
gosi
asi p
enaw
aran
ha
rga
bara
ng/ja
sa
7.5.
1D
okum
en C
alon
Pen
ye
dia
tidak
leng
kap
atau
tid
ak s
esua
i
7.5.
1.1
Calo
n Pe
nyed
ia ti
dak
mem
aham
i per
syar
atan
pe
ngad
aan
Pros
es p
enga
daan
ba
rang
/jasa
ter
ham
bat
Peja
bat
Peng
adaa
n,
PPK,
KPA
, Ca
lon
Peny
edia
√√
7.5.
1.2
Calo
n Pe
nyed
ia la
lai
dala
m m
elam
pirk
an
doku
men
yan
g di
pers
yaa
ratk
an
Pros
es p
enga
daan
ba
rang
/jasa
ter
ham
bat
Peja
bat
Peng
adaa
n,
PPK,
KPA
, Ca
lon
Peny
edia
7.6
Peja
bat P
enga
daan
m
elak
ukan
eva
luas
i, kl
arifi
kasi
dan
ne
gosi
asi p
enaw
aran
H
arga
Bar
ang/
Jasa
da
ri C
alon
Pen
yedi
a
7.6.
1Sp
esifi
kasi
dan
har
ga
Pena
war
an ti
dak
sesu
ai
deng
an p
erm
inta
an
7.6.
1.1
Calo
n Pe
nyed
ia ti
dak
telit
i dal
am m
enyu
sun
spes
ifika
si p
enaw
aran
Pros
es p
enga
daan
ba
rang
/jasa
ter
ham
bat
Peja
bat
Peng
adaa
n,
PPK,
KPA
, Ca
lon
Peny
edia
√√
54 La
pora
n SP
IP 2
017
NO
.BI
SNIS
PRO
SES
PERN
YATA
AN
RIS
IKO
PEN
YEBA
B RI
SIKO
DA
MPA
K (K
UA
LITA
-TI
F/KU
AN
TITA
TIF)
PEM
ILIK
RI
SIKO
SUM
BER
RISI
KOTA
HA
PAN
KE
GIA
TAN
NO
.U
RAIA
N K
EGIA
TAN
NO
.U
RAIA
NN
O.
URA
IAN
INTE
RNA
LEK
STER
NA
L
7.7
PPK
men
erim
a du
m
my
dari
pen
yedi
a7.
7.1
Kete
rlam
bata
n pe
ny
ampa
ian
dum
my
perc
etak
an d
ari C
alon
Pe
nyed
ia
7.7.
1.1
Kapa
sita
s in
fras
truk
tur
Calo
n Pe
nyed
ia te
rbat
asPr
oses
pen
gada
an
bara
ng/ja
sa te
rha
mba
t
Peja
bat
Peng
adaa
n,
PPK,
KPA
, Ca
lon
Peny
edia
√√
7.8
Edito
r ba
hasa
dan
vi
sual
mel
akuk
an
veri
fikas
i ter
hada
p du
mm
y pe
rcet
akan
7.8.
1D
umm
y pe
rcet
akan
tid
ak s
esua
i den
gan
nas
kah
final
sia
p ce
tak
7.8.
1.1
Nas
kah
tidak
terb
aca
pada
sis
tem
di p
enye
dia
Pros
es p
enga
daan
ba
rang
/jasa
ter
ham
bat
Edito
r, Pe
jaba
t Pe
ngad
aan,
PP
K, K
PA,
Calo
n Pe
nyed
ia
√√
7.8.
2Ke
terl
amba
tan
peng
em
balia
n du
mm
y pe
rce
taka
n da
ri e
dito
r ya
ng
mel
akuk
an v
erifi
kasi
du
mm
y
7.8.
2.1
Mem
erlu
kan
wak
tu u
ntu
k ko
nfirm
asi k
etid
ak
sesu
aian
kep
ada
Penu
lis
Pros
es p
enga
daan
ba
rang
/jasa
ter
ham
bat
Edito
r, Pe
jaba
t Pe
ngad
aan,
PP
K, K
PA,
Penu
lis
√√
7.9
PPK
bers
ama
deng
an P
enye
dia
men
anda
tang
ani
Sura
t Pes
anan
/Su
rat P
erin
tah
Kerj
a/Ko
ntra
k
7.9.
1Ke
sala
han
klau
sulk
lau
sul p
ada
Sura
t Pes
anan
/Su
rat P
erin
tah
Kerj
a/Ko
ntra
k
7.9.
1.1
PPK
dan
Peny
edia
lala
i da
lam
men
cant
umka
n kl
ausu
lkla
usul
pad
a ko
ntra
k
Pros
es p
enga
daan
ba
rang
/jasa
ter
ham
bat
Peja
bat
Peng
adaa
n,
PPK,
KPA
, Pe
nyed
ia
√√
7.10
Peja
bat P
en
gada
an/P
PK/T
im
Tekn
is m
elak
ukan
pr
oses
pem
anta
uan
prod
uksi
7.10
.1Ke
tidak
sesu
aian
spe
sifi
kasi
bah
an/b
aran
g/ja
sa
deng
an s
pesi
fikas
i pad
a SP
/SPK
/Kon
trak
7.10
.1.1
Peny
edia
tida
k m
elak
uka
n pe
kerj
aan
sesu
ai
deng
an k
ontr
ak
Pros
es p
enga
daan
ba
rang
/jasa
ter
ham
bat
Peja
bat
Peng
adaa
n,
PPK,
KPA
, Pe
nyed
ia
√√
7.10
.2W
aktu
pro
ses
peng
er
jaan
tida
k se
suai
den
gan
jadw
al y
ang
dite
tapk
an
7.10
.2.1
Peny
edia
tida
k m
emen
uhi k
omitm
en
wak
tu p
enye
lesa
ian
peke
rjaa
n
Pros
es p
enga
daan
ba
rang
/jasa
ter
ham
bat
Peja
bat
Peng
adaa
n,
PPK,
KPA
, Pe
nyed
ia
√√
Lampiran
55
NO
.BI
SNIS
PRO
SES
PERN
YATA
AN
RIS
IKO
PEN
YEBA
B RI
SIKO
DA
MPA
K (K
UA
LITA
-TI
F/KU
AN
TITA
TIF)
PEM
ILIK
RI
SIKO
SUM
BER
RISI
KOTA
HA
PAN
KE
GIA
TAN
NO
.U
RAIA
N K
EGIA
TAN
NO
.U
RAIA
NN
O.
URA
IAN
INTE
RNA
LEK
STER
NA
L
7.11
Peja
bat P
emer
iksa
da
n Pe
neri
ma
Has
il Pe
kerj
aan
mel
aku
kan
pros
es p
emer
ik
saan
dan
pen
eri
maa
n ba
rang
/jasa
7.11
.1Ba
rang
/Jasa
tida
k se
suai
de
ngan
SP/
SPK/
Kont
rak
7.11
.1.1
Peny
edia
tida
k m
emen
uhi k
omitm
en
SP/S
PK/K
ontr
ak
Pros
es p
enga
daan
ba
rang
/jasa
ter
ham
bat
Peja
bat
Peng
adaa
n,
PPK,
KPA
, Pe
nyed
ia,
Peja
bat
PPH
P
√√
7.11
.1.2
Peja
bat P
PHP
kura
ng
telit
i dal
am m
elak
ukan
pe
mer
iksa
an b
aran
g/ja
sa
Pros
es p
enga
daan
ba
rang
/jasa
ter
ham
bat
Peja
bat
Peng
adaa
n,
PPK,
KPA
, Pe
nyed
ia,
Peja
bat
PPH
P
√√
8Pe
ndis
tri
busi
an d
an
Dis
emin
asi
8.1
Pena
nggu
ngja
wab
di
sem
inas
i mel
aku
kan
koor
dina
si
untu
k m
endi
stri
bu
sika
n te
rbita
n
8.1.
1D
okum
en S
PDT
terl
am
bat d
ibua
t8.
1.1.
1Ad
anya
pen
gura
ngan
op
lah
sehi
ngga
kep
utu
san
pene
rim
a te
rbita
n te
rlam
bat
Pros
es d
istr
ibus
i da
n di
sem
inas
i ter
bi
tan
terh
amba
t
Kasi
e PB
P da
n PJ
Dis
em
inas
i
√
56 La
pora
n SP
IP 2
017
Lam
pira
n 4.
Ska
la D
ampa
k da
n Ri
siko
Per-
ing
kat
No
Nam
a Ri
siko
Pend
apat
Ang
gota
kel
ompo
k th
d Sk
ala
Kem
ungk
inan
Rata
2Pe
ndap
at a
nggo
ta k
elom
pok
terh
adap
Ska
la D
ampa
kRa
ta2
Tota
l sk
or
1
23
45
67
89
1011
12
12
34
56
78
910
1112
RL
HN
PIPS
RWH
MFS
AS
MH
RFD
EIJM
RHT
ARD
RL
HN
PIPS
RWH
MFS
AS
MH
RFD
EIJM
RHT
ARD
12.
12.1
Angg
aran
rev
iew
tida
k te
rsed
ia/
tidak
men
cuku
pi4
44
44
33
34
34
23.
504
44
44
45
45
44
4 4
.17
14.
58
22.
6.1
Penu
lis la
mba
t dal
am m
eres
pons
ha
sil t
elaa
h4
44
44
34
14
43
33.
505
34
44
43
34
44
3 3
.75
13.
13
31.
3.1
Penu
lis la
mba
t men
inda
klan
juti
hasi
l ver
ifika
si s
ebag
ai b
ahan
dra
f ja
wab
an
52
43
43
34
44
24
3.50
24
34
44
34
34
45
3.6
7 1
2.83
43.
9.1
Angg
aran
cop
y ed
iting
tida
k te
rsed
ia/t
idak
men
cuku
pi4
43
32
33
33
33
33.
083
44
42
55
45
44
4 4
.00
12.
33
54.
9.1
Angg
aran
Vis
ual e
ditin
g tid
ak
ters
edia
/tid
ak m
encu
kupi
33
33
23
32
53
33
3.00
34
44
35
54
44
43
3.9
2 1
1.75
65.
4.1
Penu
lis la
mba
t mer
espo
ns p
er
baik
an n
aska
h ha
sil p
roof
read
43
33
23
43
43
33
3.17
43
44
33
34
53
43
3.5
8 1
1.35
78.
4.1
Dis
trib
utor
tida
k da
pat m
elan
jut
kan
kerj
asam
a m
endi
stri
busi
kan
buku
buk
u LI
PI P
ress
43
41
52
31
33
22
2.75
54
34
55
35
53
43
4.0
8 1
1.23
83.
3.1
Has
il ed
iting
mas
ih ti
dak
sesu
ai
deng
an g
aya
selin
gkun
g LI
PI
Pres
s4
33
32
23
24
33
32.
924
34
43
55
33
44
4 3
.83
11.
18
96.
2.2
Kete
rlam
bata
n pe
nulis
mer
esp
ons
pers
etuj
uan
ceta
k3
32
42
34
35
33
33.
174
33
42
44
34
34
3 3
.42
10.
82
107.
8.2
Kete
rlam
bata
n pe
ngem
balia
n du
mm
y pe
rcet
akan
dar
i edi
tor
yang
mel
akuk
an v
erifi
kasi
dum
my
33
54
34
33
32
31
3.08
33
45
34
33
43
52
3.5
0 1
0.79
114.
3.2
Kete
rlam
bata
n pe
nulis
dal
am
men
angg
api h
asil
proo
frea
ding
33
23
33
43
43
32
3.00
43
34
34
44
43
43
3.5
8 1
0.75
121.
1.2
Sist
emat
ika
dan
form
at n
aska
h tid
ak le
ngka
p at
au ti
dak
sesu
ai4
32
33
33
34
22
22.
834
44
43
34
45
24
4 3
.75
10.
63
133.
5.1
Penu
lis la
mba
t mer
espo
ns p
er
baik
an n
aska
h ha
sil c
opy
editi
ng3
23
32
34
24
43
33.
004
34
33
44
34
43
3 3
.50
10.
50
143.
1.1
Tida
k te
rsed
ia c
opy
edito
r ya
ng
siap
mel
akuk
an c
opy
editi
ng
deng
an s
eger
a 2
34
33
33
22
33
42.
923
44
43
43
43
34
4 3
.58
10.
45
153.
3.2
Kete
rlam
bata
n ha
sil c
opy
editi
ng3
22
23
43
34
33
32.
923
33
43
44
43
44
4 3
.58
10.
45
Lampiran
57
Per-
ing
kat
No
Nam
a Ri
siko
Pend
apat
Ang
gota
kel
ompo
k th
d Sk
ala
Kem
ungk
inan
Rata
2Pe
ndap
at a
nggo
ta k
elom
pok
terh
adap
Ska
la D
ampa
kRa
ta2
Tota
l sk
or
1
23
45
67
89
1011
12
12
34
56
78
910
1112
RL
HN
PIPS
RWH
MFS
AS
MH
RFD
EIJM
RHT
ARD
RL
HN
PIPS
RWH
MFS
AS
MH
RFD
EIJM
RHT
ARD
165.
1.1
Tida
k te
rsed
ia e
dito
r ya
ng s
iap
mel
akuk
an p
roof
read
den
gan
sege
ra
33
43
33
32
22
34
2.92
43
44
44
34
32
44
3.5
8 1
0.45
176.
2.1
Penu
lis la
mba
t mer
espo
ns p
er
baik
an n
aska
h ha
sil p
redu
mm
y4
32
32
34
24
33
33.
004
34
32
33
45
33
3 3
.33
10.
00
186.
1.1
Tida
k te
rsed
ia E
dito
r ya
ng s
iap
mel
akuk
an p
redu
mm
y de
ngan
se
gera
2
34
34
33
23
23
32.
924
34
44
33
33
34
3 3
.42
9.9
7
194.
6.1
Kesa
laha
n ve
rsi fi
le y
ang
diki
rim
ke
Per
ceta
kan
23
23
33
21
22
33
2.42
44
44
35
54
54
43
4.0
8 9
.87
207.
4.1
Calo
n pe
nyed
ia ti
dak
sang
gup
mel
aksa
naka
n pe
kerj
aan
33
22
33
32
23
22
2.50
33
35
45
54
43
53
3.9
2 9
.79
214.
2.3
Sist
emat
ika
nask
ah h
asil
visu
al
editi
ng ti
dak
sesu
ai d
enga
n na
ska
h ha
sil c
opy
edit
33
23
33
52
22
31
2.67
43
34
43
53
43
44
3.6
7 9
.78
226.
1.2
Infr
astr
uktu
r un
tuk
men
yiap
kan
pre
dum
my
tidak
ters
edia
den
gan
sege
ra2
33
33
33
33
33
32.
923
33
33
43
44
43
3 3
.33
9.7
2
237.
8.1
Dum
my
perc
etak
an ti
dak
sesu
ai
deng
an n
aska
h fin
al s
iap
ceta
k3
42
23
33
13
22
22.
505
44
53
43
54
25
2 3
.83
9.5
8
242.
1.1
Dew
an E
dito
r te
rlam
bat m
enen
tu
kan
pene
laah
4
32
23
34
42
32
22.
833
32
43
44
43
44
2 3
.33
9.4
4
254.
3.1
Has
il la
yout
mas
ih ti
dak
sesu
ai
deng
an g
aya
selin
gkun
g LI
PI
Pres
s3
32
33
34
33
23
12.
753
33
44
35
44
34
1 3
.42
9.4
0
264.
1.1
Tida
k te
rsed
ia E
dito
r vi
sual
yan
g si
ap m
elak
ukan
vis
ual e
ditin
g de
ngan
seg
era
33
22
34
42
22
32
2.67
33
44
35
33
43
43
3.5
0 9
.33
273.
4.2
PJ te
rlam
bat m
emve
rifik
asi h
asil
copy
edi
ting
33
34
43
42
33
32
3.08
33
42
43
33
33
23
3.0
0 9
.25
281.
1.1
Nas
kah
dan
syar
at k
elen
gkap
an
perm
ohon
an p
ener
bita
n tid
ak
leng
kap
43
23
33
22
42
23
2.75
43
34
23
44
32
44
3.3
3 9
.17
297.
3.1
Pene
tapa
n ha
rga
bara
ng/ja
sa
pada
HPS
tida
k ak
urat
33
33
32
33
22
32
2.67
33
34
33
44
52
43
3.4
2 9
.11
307.
4.2
Calo
n pe
nyed
ia ti
dak
dapa
t m
emen
uhi s
pesi
fikas
i bar
ang/
jasa
se
suai
har
ga y
ang
dita
war
kan
33
23
32
32
22
22
2.42
43
34
44
44
53
43
3.7
5 9
.06
58 La
pora
n SP
IP 2
017
Per-
ing
kat
No
Nam
a Ri
siko
Pend
apat
Ang
gota
kel
ompo
k th
d Sk
ala
Kem
ungk
inan
Rata
2Pe
ndap
at a
nggo
ta k
elom
pok
terh
adap
Ska
la D
ampa
kRa
ta2
Tota
l sk
or
1
23
45
67
89
1011
12
12
34
56
78
910
1112
RL
HN
PIPS
RWH
MFS
AS
MH
RFD
EIJM
RHT
ARD
RL
HN
PIPS
RWH
MFS
AS
MH
RFD
EIJM
RHT
ARD
317.
7.1
Kete
rlam
bata
n pe
nyam
paia
n du
mm
y pe
rcet
akan
dar
i Cal
on
Peny
edia
33
43
34
32
22
32
2.83
43
34
33
34
32
42
3.1
7 8
.97
324.
4.1
Has
il ko
reks
i dar
i pen
ulis
pad
a ta
hap
proo
frea
ding
tida
k se
suai
de
ngan
gay
a se
lingk
ung
LIPI
Pr
ess
32
33
23
42
33
33
2.83
33
32
23
54
43
23
3.0
8 8
.74
337.
1.1
Not
a pe
nerb
itan
belu
m le
ngka
p se
hing
ga S
PBJ b
elum
dap
at
dibu
at
22
34
33
32
52
32
2.83
33
24
43
33
32
43
3.0
8 8
.74
345.
2.1
Has
il pr
oofr
ead
dari
edi
tor
visu
al
mas
ih ti
dak
sesu
ai d
enga
n ga
ya
selin
gkun
g LI
PI P
ress
33
22
23
43
32
32
2.67
33
34
33
44
42
42
3.2
5 8
.67
357.
2.1
Peja
bat P
enga
daan
yan
g di
tunj
uk
tidak
seg
era
dapa
t men
jala
nkan
tu
gas
23
23
33
32
23
32
2.58
33
34
34
34
43
42
3.3
3 8
.61
362.
5.1
Penu
lis ti
dak
mel
engk
api m
atri
ks
hasi
l per
baik
an
32
33
33
31
43
22
2.67
23
44
34
33
33
42
3.1
7 8
.44
377.
11.1
Bara
ng/Ja
sa ti
dak
sesu
ai d
enga
n SP
/SPK
/Kon
trak
33
22
33
31
32
22
2.42
24
25
34
34
52
52
3.4
2 8
.26
385.
3.1
Has
il ko
reks
i akh
ir p
roof
read
tid
ak s
esua
i den
gan
gaya
sel
ing
kung
LIP
I Pre
ss2
31
22
34
33
23
22.
503
33
42
34
44
34
2 3
.25
8.1
3
397.
10.2
Wak
tu p
rose
s pe
nger
jaan
tida
k se
suai
den
gan
jadw
al y
ang
dite
tapk
an4
32
33
13
13
23
22.
503
33
43
33
44
24
3 3
.25
8.1
3
402.
4.1
Pene
laah
sul
it di
hubu
ngi
23
22
33
31
33
22
2.42
33
34
33
43
44
42
3.3
3 8
.06
414.
2.1
Gam
bar
baha
n de
sain
sam
pul
tidak
ses
uai d
enga
n sp
esifi
kasi
pe
nerb
itan
32
23
23
43
52
31
2.75
33
24
32
43
32
41
2.8
3 7
.79
427.
6.1
Spes
ifika
si d
an h
arga
Pen
awar
an
tidak
ses
uai d
enga
n pe
rmin
taan
33
22
33
32
22
21
2.33
33
34
33
34
53
42
3.3
3 7
.78
432.
8.1
Dew
an e
dito
r la
mba
t dal
am
mer
espo
ns p
erse
tuju
an p
ener
bi
tan
42
22
32
43
22
22
2.50
43
34
33
33
23
42
3.0
8 7
.71
447.
10.1
Ketid
akse
suai
an s
pesi
fikas
i ba
han/
bara
ng/ja
sa d
enga
n sp
esi
fikas
i pad
a SP
/SPK
/Kon
trak
2
32
23
23
22
23
12.
253
42
53
33
45
25
2 3
.42
7.6
9
452.
1.2
Pene
tapa
n pe
nela
ah ti
dak
sesu
ai
deng
an to
pik
baha
san
nask
ah4
22
13
22
22
22
12.
084
33
53
45
43
35
2 3
.67
7.6
4
Lampiran
59
Per-
ing
kat
No
Nam
a Ri
siko
Pend
apat
Ang
gota
kel
ompo
k th
d Sk
ala
Kem
ungk
inan
Rata
2Pe
ndap
at a
nggo
ta k
elom
pok
terh
adap
Ska
la D
ampa
kRa
ta2
Tota
l sk
or
1
23
45
67
89
1011
12
12
34
56
78
910
1112
RL
HN
PIPS
RWH
MFS
AS
MH
RFD
EIJM
RHT
ARD
RL
HN
PIPS
RWH
MFS
AS
MH
RFD
EIJM
RHT
ARD
462.
2.1
Pene
laah
yan
g di
tunj
uk
men
yata
kan
tidak
san
ggup
m
enel
aah
32
22
32
32
12
22
2.17
34
34
34
33
42
43
3.3
3 7
.22
477.
9.1
Kesa
laha
n kl
ausu
lkla
usul
pad
a Su
rat P
esan
an/S
urat
Per
inta
h Ke
rja/
Kont
rak
23
22
32
31
22
32
2.25
34
23
33
34
52
33
3.1
7 7
.13
484.
2.2
Kete
rlam
bata
n m
enen
tuka
n de
sain
sam
pul y
ang
tepa
t3
22
22
43
34
22
22.
582
22
33
33
33
33
3 2
.75
7.1
0
498.
1.1
Dok
umen
SPD
T te
rlam
bat d
ibua
t2
22
33
23
23
23
22.
424
32
33
33
34
13
3 2
.92
7.0
5
504.
7.1
Edito
r vi
sual
tida
k m
emut
akhi
rka
n da
taba
se
31
43
32
43
42
33
2.92
22
22
43
33
11
23
2.3
3 6
.81
512.
9.1
Pena
nggu
ngja
wab
nas
kah
tidak
m
emas
ukan
dat
a na
skah
ke
dala
m d
atab
ase
nask
ah p
race
tak
31
34
31
43
32
23
2.67
22
22
22
33
43
23
2.5
0 6
.67
523.
2.1
Not
a pe
nerb
itan
terl
amba
t dib
uat
32
42
33
32
42
32
2.75
22
22
33
33
23
22
2.4
2 6
.65
535.
5.1
Proo
frea
der t
idak
mem
utak
hirk
an
data
base
3
14
33
24
23
23
22.
672
22
24
33
31
13
3 2
.42
6.4
4
541.
2.1
Veri
fikat
ur ti
dak
mem
utak
hirk
an
data
nas
kah
ke d
alam
dat
abas
e na
skah
mas
uk3
13
23
24
33
22
32.
582
22
22
23
42
22
4 2
.42
6.2
4
556.
3.1
Edito
r ya
ng m
elak
ukan
pre
dum
my
tidak
mem
utak
hirk
an D
atab
ase
31
43
32
42
32
32
2.67
22
22
43
33
11
32
2.3
3 6
.22
567.
5.1
Dok
umen
Cal
on P
enye
dia
tidak
le
ngka
p at
au ti
dak
sesu
ai2
32
33
13
22
22
12.
173
23
23
33
45
22
2 2
.83
6.1
4
573.
6.1
PJ n
aska
h tid
ak m
elak
ukan
pem
uta
khir
an d
atab
ase
prac
etak
22
43
32
42
22
32
2.58
22
22
33
33
12
23
2.3
3 6
.03
582.
3.1
Nas
kah
terl
amba
t ata
u tid
ak
sam
pai k
e pe
nela
ah2
32
11
23
21
22
21.
922
33
41
33
35
34
3 3
.08
5.9
1
592.
7.1
Pena
ngun
g ja
wab
nas
kah
tidak
m
elak
ukan
pem
utak
hira
n da
ta
base
nas
kah
revi
ew3
22
33
14
23
22
32.
502
22
22
23
32
32
3 2
.33
5.8
3
601.
3.2
LIPI
Pre
ss la
mba
t men
giri
mka
n su
rat j
awab
an p
erm
ohon
an
pene
rbita
n te
rkai
t has
il ve
rifik
asi
kepa
da p
enul
is/s
atke
r3
22
13
32
22
32
22.
252
32
12
33
33
31
2 2
.33
5.2
5
60 La
pora
n SP
IP 2
017
Lam
pira
n 5.
Ana
lisis
Ris
iko,
Pem
anta
uan,
dan
Info
kom
Per-
ingk
atN
O.
PER-
NYA
TAA
N
RISI
KO
PEN
GEN
DA
LIA
N Y
G S
UD
AH
A
DA
REN
CAN
A T
IND
AK
PEN
GEN
DA
LIA
N (R
TP)
INFO
KOM
URA
IAN
URA
IAN
EKE
TEPE
NG
END
ALI
AN
YG
MA
SIH
D
IBU
TUH
KAN
PEN
AN
-G
UN
G
JAW
AB
TARG
ET
WA
KTU
KEBU
TUH
AN
INFO
RMA
SISA
RAN
A K
OM
U-
NIK
ASI
WA
KTU
/FR
EKU
ENSI
12.
12.1
Angg
aran
re
view
tid
ak te
rse
dia/
tidak
m
encu
kupi
1) K
oord
inas
i, se
ksi d
enga
n ba
gian
ke
uang
an d
alam
ra
ngka
mon
itori
ng
stat
us a
ngar
an
2) P
rior
itas
peng
gu
naan
ang
gara
n pa
da
saat
rev
isi u
ntuk
alo
ka
si a
nara
n re
view
√
Pe
renc
anaa
n ya
ng a
kura
t te
rkai
t den
gan
pros
es te
rbit
pasc
a pe
mot
onga
n
KPA,
PP
K,Ka
Se
ksi
Sege
ra
(jika
ada
pe
mo
tong
an
atau
ke
sala
han
perh
itun
gan
ang
gara
n)
1) D
ata
jum
lah
nask
ah y
ang
mas
uk
2) P
OK
tahu
n be
rjal
an
3) S
urat
pem
beri
tahu
an
pem
oton
gan
angg
aran
LIP
I 4)
Bah
an la
pora
n ra
pim
dar
i LI
PI P
ress
1) R
apim
ting
kat
LIPI
dan
ting
kat
kede
putia
n Ja
sil
2) E
mai
l dan
WA
setia
p ka
li ad
a pe
mo
tong
an a
tau
kond
isi
keku
rang
an
angg
aran
22.
6.1
Penu
lis
lam
bat
dala
m
mer
espo
ns
hasi
l tel
aah
1) P
enag
ihan
mel
alui
pe
san
sing
kat,
em
ail,
dan
telp
on la
ngsu
ng
2) M
engi
rim
kan
sura
t teg
uran
sec
ara
tert
ulis
kep
ada
satk
er
(seb
agai
pem
ilik
HKI
) da
n pe
nulis
set
elah
3
bula
n tid
ak m
ere
spon
s, te
gura
n 1
dan
2.
3) M
elak
ukan
med
iasi
na
skah
ant
ara
penu
lis
dan
Dew
an E
dito
r te
rkai
t. 4)
Men
giri
mka
n su
rat
peng
hent
ian
pros
es
peng
hent
ian
pene
rbi
tan.
√
1) L
ebih
men
gint
ensi
fkan
da
n ko
nsis
tens
i pen
erap
an
kebi
jaka
n pe
ngen
dalia
n un
tuk
stat
us n
aska
h ya
ng
dive
rifik
asi.
(a) P
enag
ihan
mel
alui
pes
an
sing
kat,
em
ail,
dan
telp
on
lang
sung
(b
) Sec
ara
form
al m
enya
m
paik
an s
urat
form
al te
gura
n ke
pada
sat
ker
dan
penu
lis.
(c) M
elak
ukan
med
iasi
na
skah
ant
ara
penu
lis d
an
Dew
an E
dito
r te
rkai
t. 2)
Men
erap
kan
kebi
jaka
n m
elak
ukan
‘res
et’ p
rose
s pe
nela
ahan
(jik
a su
rat t
egu
ran
tidak
diin
dahk
an s
elam
a ku
run
wak
tu te
rten
tu).
Ka U
PT,
Kasi
e PB
P,
dan
PJ
Nas
kah
1 bu
lan
(ter
mas
uk
men
gon
firm
asi
stat
us
pene
rbi
tan
kepa
da
penu
lis)
1) B
uku
Pedo
man
pen
erbi
ta
n bu
ku il
mia
h (y
ang
nota
be
ne b
erbe
da d
ari p
ener
bi
tan
umum
dan
per
ceta
kan)
2)
Dok
umen
Sta
ndar
Man
aje
men
Mut
u (S
MM
) ber
basi
s IS
O 9
001:
2008
terk
ait j
umla
h w
aktu
laya
nan
pene
rbita
n ilm
iah
(tida
k m
engh
itung
ju
mla
h ha
ri d
i pen
ulis
) 3)
Atu
ran
Perk
a LI
PI te
rkai
t Fo
rmat
dan
Sis
tem
atik
a Ka
rya
Tulis
Ilm
iah
(KTI
) 4)
For
mul
irf
orm
ulir
pen
ga
juan
pen
erbi
tan
LIPI
Pre
ss
5) D
ata
base
sta
tus
nask
ah
hasi
l tel
aah
ke L
IPI P
ress
1) S
urat
form
al
(mel
alui
TN
DE
intr
a)
2) E
mai
l, sm
s/W
A da
n te
lpon
pe
nulis
3)
Web
site
da
n in
tra
lipi
(unt
uk in
form
asi
pedo
man
dan
re
gula
si p
erka
) 4)
Not
ula
hasi
l m
edia
si
5) N
otul
a ra
pat
FGD
Dew
an
Edito
r
Setia
p pr
oses
pe
nila
ian
dan
pene
laah
an
; die
valu
as
i set
iap
rapa
t sta
tus
nask
ah d
an
FGD
Dew
an
Edito
r
Lampiran
61
Per-
ingk
atN
O.
PER-
NYA
TAA
N
RISI
KO
PEN
GEN
DA
LIA
N Y
G S
UD
AH
A
DA
REN
CAN
A T
IND
AK
PEN
GEN
DA
LIA
N (R
TP)
INFO
KOM
URA
IAN
URA
IAN
EKE
TEPE
NG
END
ALI
AN
YG
MA
SIH
D
IBU
TUH
KAN
PEN
AN
-G
UN
G
JAW
AB
TARG
ET
WA
KTU
KEBU
TUH
AN
INFO
RMA
SISA
RAN
A K
OM
U-
NIK
ASI
WA
KTU
/FR
EKU
ENSI
31.
3.1
Penu
lis
lam
bat
men
inda
kla
njut
i has
il ve
rifik
asi
seba
gai
baha
n dr
af
jaw
aban
1) P
enag
ihan
mel
alui
pe
san
sing
kat,
emai
l, da
n te
lpon
lang
sung
2)
Sec
ara
form
al
men
yam
paik
an s
urat
ha
sil v
erifi
kasi
nas
kah
seba
gai p
egin
gat
kepa
da s
atke
r
√
Le
bih
men
gint
ensi
fkan
da
n ko
nsis
ten
men
erap
an
kebi
jaka
n pe
ngen
dalia
n un
tuk
stat
us n
aska
h ya
ng
dive
rifik
asi.
1) P
enag
ihan
mel
alui
pes
an
sing
kat d
an e
mai
l, da
n te
lpo
n la
ngsu
ng
2) s
ecar
a fo
rmal
men
yam
pa
ikan
sur
at h
asil
veri
fikas
i na
skah
seb
agai
peg
inga
t ke
pada
sat
ker
Ka U
PT,
Kasi
e PB
P,
dan
PJ
Nas
kah
1 bu
lan
(ter
mas
uk
men
gon
firm
asi
stat
us
pene
rbi
tan
kepa
da
penu
lis)
1) B
uku
Pedo
man
pen
erbi
ta
n bu
ku il
mia
h (y
ang
nota
be
ne b
erbe
da d
ari p
ener
bi
tan
umum
dan
per
ceta
kan)
2)
Dok
umen
Sta
ndar
Man
aje
men
Mut
u (S
MM
) ber
basi
s IS
O 9
001:
2008
terk
ait j
umla
h w
aktu
laya
nan
pene
rbita
n ilm
iah
(tida
k m
engh
itung
ju
mla
h ha
ri d
i pen
ulis
) 3)
Atu
ran
Perk
a LI
PI te
rkai
t Fo
rmat
dan
Sis
tem
atik
a Ka
rya
Tulis
Ilm
iah
(KTI
) 4)
For
mul
irf
orm
ulir
pen
ga
juan
pen
erbi
tan
LIPI
Pre
ss
5) D
ata
base
sta
tus
nask
ah
mas
uk k
e LI
PI P
ress
1) S
urat
form
al
(mel
alui
TN
DE
intr
a)
2) E
mai
l, sm
s/W
A da
n te
lpon
pe
nulis
3)
Web
site
dan
da
ta d
ijita
l int
ra
lipi (
untu
k in
for
mas
i ped
oman
da
n re
gula
si
perk
a)
4) R
apat
tekn
is,
rapa
t sta
tus
terb
itan,
mon
ev,
foru
m D
ewan
Ed
itor
Setia
p pe
neri
maa
n na
skah
dan
di
eval
uas
i ket
ika
rapa
t sta
tus
nask
ah ti
ap
bula
n se
kali
43.
9.1
Angg
aran
co
py e
dit
ing
tidak
te
rsed
ia/
tidak
men
cu
kupi
1) K
oord
inas
i, se
ksi d
enga
n ba
gian
ke
uang
an d
alam
ra
ngka
mon
itori
ng
stat
us a
ngar
an
2) P
rior
itas
peng
gu
naan
ang
gara
n pa
da
saat
rev
isi u
ntuk
al
okas
i ang
gara
n co
py e
ditin
g
√
Pe
renc
anaa
n ya
ng a
kura
t te
rkai
t den
gan
pros
es te
rbit
pasc
a pe
mot
onga
n
KPA,
PP
K,Ka
Se
ksi
Sege
ra
(jika
ada
pe
mo
tong
an
atau
ke
sala
han
perh
itun
gan
ang
gara
n)
1) D
ata
jum
lah
nask
ah y
ang
mas
uk
2) P
OK
tahu
n be
rjal
an
3) S
urat
pem
beri
tahu
an
pem
oton
gan
angg
aran
LIP
I 4)
Bah
an la
pora
n ra
pim
dar
i LI
PI P
ress
1) R
apim
ting
kat
LIPI
dan
ting
kat
kede
putia
n Ja
sil
2) E
mai
l dan
WA
setia
p ka
li ad
a pe
mo
tong
an a
tau
kond
isi
keku
rang
an
angg
aran
62 La
pora
n SP
IP 2
017
Per-
ingk
atN
O.
PER-
NYA
TAA
N
RISI
KO
PEN
GEN
DA
LIA
N Y
G S
UD
AH
A
DA
REN
CAN
A T
IND
AK
PEN
GEN
DA
LIA
N (R
TP)
INFO
KOM
URA
IAN
URA
IAN
EKE
TEPE
NG
END
ALI
AN
YG
MA
SIH
D
IBU
TUH
KAN
PEN
AN
-G
UN
G
JAW
AB
TARG
ET
WA
KTU
KEBU
TUH
AN
INFO
RMA
SISA
RAN
A K
OM
U-
NIK
ASI
WA
KTU
/FR
EKU
ENSI
54.
9.1
Angg
aran
Vi
sual
edi
tin
g tid
ak
ters
edia
/tid
ak m
en
cuku
pi
1) K
oord
inas
i, se
ksi d
enga
n ba
gian
ke
uang
an d
alam
ra
ngka
mon
itori
ng
stat
us a
ngar
an
2) P
rior
itas
peng
gu
naan
ang
gara
n pa
da
saat
rev
isi u
ntuk
alo
ka
si a
ngga
ran
visu
al
editi
ng
√
Pe
renc
anaa
n ya
ng a
kura
t te
rkai
t den
gan
pros
es te
rbit
pasc
a pe
mot
onga
n
KPA,
PP
K,Ka
Se
ksi
Sege
ra
(jika
ada
pe
mo
tong
an
atau
ke
sala
han
perh
itun
gan
ang
gara
n)
1) D
ata
jum
lah
nask
ah y
ang
mas
uk
2) P
OK
tahu
n be
rjal
an
3) S
urat
pem
beri
tahu
an
pem
oton
gan
angg
aran
LIP
I 4)
Bah
an la
pora
n ra
pim
dar
i LI
PI P
ress
1) R
apim
ting
kat
LIPI
dan
ting
kat
kede
putia
n Ja
sil
2) E
mai
l dan
WA
setia
p ka
li ad
a pe
mo
tong
an a
tau
kond
isi
keku
rang
an
angg
aran
65.
4.1
Penu
lis
lam
bat
mer
espo
ns
perb
aika
n na
skah
ha
sil p
roof
re
ad
1) P
enag
ihan
mel
alui
pe
san
sing
kat,
em
ail,
dan
telp
on la
ngsu
ng
2) S
ecar
a fo
rmal
m
enya
mpa
ikan
sur
at
tegu
ran
kepa
da s
at
ker
dan
penu
lis.
√
Le
bih
men
gint
ensi
fkan
da
n ko
nsis
tens
i pen
erap
an
kebi
jaka
n pe
ngen
dalia
n un
tuk
stat
us n
aska
h ya
ng
dive
rifik
asi
1) P
enag
ihan
mel
alui
pes
an
sing
kat,
em
ail,
dan
telp
on
lang
sung
2)
Sec
ara
form
al m
enya
m
paik
an s
urat
tegu
ran
kepa
da
satk
er d
an p
enul
is.
Ka U
PT,
Kasi
e PB
P, P
J N
aska
h,
dan
Penu
lis
1 bu
lan
(ter
mas
uk
men
gon
firm
asi
stat
us
pene
rbi
tan
kepa
da
penu
lis)
1) B
uku
Pedo
man
pen
erbi
ta
n bu
ku il
mia
h (y
ang
nota
be
ne b
erbe
da d
ari p
ener
bi
tan
umum
dan
per
ceta
kan)
2)
Dok
umen
Sta
ndar
Man
aje
men
Mut
u (S
MM
) ber
basi
s IS
O 9
001:
2008
terk
ait j
umla
h w
aktu
laya
nan
pene
rbita
n ilm
iah
(tida
k m
engh
itung
ju
mla
h ha
ri d
i pen
ulis
) 3)
Atu
ran
Perk
a LI
PI te
rkai
t Fo
rmat
dan
Sist
emat
ika
Kary
a Tu
lis Il
mia
h (K
TI)
4) F
orm
ulir
for
mul
ir p
enga
ju
an p
ener
bita
n LI
PI P
ress
5)
Dat
a ba
se s
tatu
s na
skah
pr
acet
ak k
e LI
PI P
ress
1) S
urat
form
al
(mel
alui
TN
DE
intr
a)
2) E
mai
l, sm
s/W
A, d
an te
lpon
pe
nulis
3)
Web
site
dan
da
ta d
ijita
l int
ra
lipi (
untu
k in
for
mas
i ped
oman
da
n re
gula
si
perk
a)
4) R
apat
tekn
is,
rapa
t sta
tus
terb
itan,
mon
ev,
foru
m D
ewan
Ed
itor
sela
ma
pros
es
prac
etak
Lampiran
63
Per-
ingk
atN
O.
PER-
NYA
TAA
N
RISI
KO
PEN
GEN
DA
LIA
N Y
G S
UD
AH
A
DA
REN
CAN
A T
IND
AK
PEN
GEN
DA
LIA
N (R
TP)
INFO
KOM
URA
IAN
URA
IAN
EKE
TEPE
NG
END
ALI
AN
YG
MA
SIH
D
IBU
TUH
KAN
PEN
AN
-G
UN
G
JAW
AB
TARG
ET
WA
KTU
KEBU
TUH
AN
INFO
RMA
SISA
RAN
A K
OM
U-
NIK
ASI
WA
KTU
/FR
EKU
ENSI
78.
4.1
Dis
trib
utor
tid
ak d
apat
m
elan
ju
tkan
ke
rjas
ama
men
dis
trib
usik
an
buku
buk
u LI
PI P
ress
1) T
idak
men
ggan
tu
ngka
n pa
da s
atu
dist
ribu
tor
2) M
enca
ri la
tern
atif
dist
ribu
tor
yang
lebi
h ef
ektif
dan
efis
ien
√
1)
Tid
ak m
engg
antu
ngka
n pa
da s
atu
dist
ribu
tor
2) M
enca
ri la
tern
atif
dis
trib
utor
yan
g le
bih
efek
tif
dan
efisi
en
3) M
onito
ring
pel
aksa
naan
di
stri
busi
Ka U
PTSa
tu
Bula
n1)
Kon
trak
Ker
jasa
ma
2) P
OK
3) L
apor
an P
erse
diaa
n Bu
ku
4) P
erat
uran
ata
u ke
tent
uan
tent
ang
pers
edia
an
5) D
ata
dist
ribu
si b
uku
6) D
ata
opna
m fi
sik
perd
edi
aan
buku
Rapa
t koo
rdin
asi
dan
opna
m fi
sik
pers
edia
an b
uku
1 se
mes
ter
seka
li
83.
3.1
Has
il ed
itin
g m
asih
tid
ak
sesu
ai d
en
gan
gaya
se
lingk
ung
LIPI
Pre
ss
1) M
embu
at in
ven
tari
sasi
asp
eka
spek
ya
ng m
asih
per
lu
diko
reks
i dar
i pro
ses
peny
untin
gan.
2)
Mel
akuk
an p
ema
gang
an e
dito
r un
tuk
peny
amaa
n pe
rsep
si
peny
untin
gan.
3)
Men
yosi
alis
asik
an
pedo
man
pen
erbi
t LI
PI P
ress
. 4)
Tid
ak m
engg
una
kan
edito
r ya
ng
seca
ra te
rus
men
erus
m
elak
ukan
kes
alah
an
peny
untin
gan.
√
1)
Mem
buat
inve
ntar
isas
i as
pek
aspe
k ya
ng m
asih
pe
rlu
diko
reks
i dar
i pro
ses
peny
untin
gan.
2)
Mel
akuk
an p
emag
anga
n ed
itor
untu
k pe
nyam
aan
pers
epsi
pen
yunt
inga
n.
3) M
enyo
sial
isas
ikan
ped
om
an p
ener
bit L
IPI P
ress
da
n pa
ndua
n pe
nyus
unan
ku
tipan
dan
daf
tar
pust
aka
4) T
idak
men
ggun
akan
ed
itor
yang
sec
ara
teru
s m
ener
us m
elak
ukan
kes
ala
han
peny
untin
gan
KaU
PT,
Kasi
e PB
P, d
an
copy
ed
itor
6 bu
lan,
te
rmas
uk
untu
k m
elak
sa
naka
n fo
rum
pe
nya
maa
n pe
rsep
si
1) B
uku
Pedo
man
pen
erbi
ta
n bu
ku il
mia
h da
n bu
ku
Pand
uan
Peny
usun
an K
uti
pan
dan
Daf
tar
Pust
aka
2) D
okum
en S
tand
ar M
ana
jem
en M
utu
(SM
M) b
erba
sis
ISO
900
1:20
08 te
rkai
t jum
lah
wak
tu la
yana
n pe
nerb
itan
ilmia
h (ti
dak
men
ghitu
ng
jum
lah
hari
di p
enul
is)
3) P
erka
LIP
I ten
tang
Ped
om
an K
TI
4) F
orm
ulir
for
mul
ir p
erm
oho
nan
pene
rbita
n 5)
Dat
a ba
se s
tatu
s na
skah
pr
acet
ak k
e LI
PI P
ress
1) T
atap
muk
a la
ngsu
ng
2) W
A/SM
S/e
mai
l dan
telp
on
3) W
ebsi
te/d
ata
digi
tal i
ntra
lipi
un
tuk
men
gak
ses
pedo
man
se
cara
ele
ktro
nik
sete
lah
pros
es p
eny
untin
gan
atau
pad
a sa
at e
valu
as
i sta
tus
terb
itan
64 La
pora
n SP
IP 2
017
Per-
ingk
atN
O.
PER-
NYA
TAA
N
RISI
KO
PEN
GEN
DA
LIA
N Y
G S
UD
AH
A
DA
REN
CAN
A T
IND
AK
PEN
GEN
DA
LIA
N (R
TP)
INFO
KOM
URA
IAN
URA
IAN
EKE
TEPE
NG
END
ALI
AN
YG
MA
SIH
D
IBU
TUH
KAN
PEN
AN
-G
UN
G
JAW
AB
TARG
ET
WA
KTU
KEBU
TUH
AN
INFO
RMA
SISA
RAN
A K
OM
U-
NIK
ASI
WA
KTU
/FR
EKU
ENSI
96.
2.2
Kete
rla
mba
tan
Penu
lis
mer
espo
n pe
rset
uju
an c
etak
1) M
enet
apka
n ba
tas
wak
tu p
erse
tuju
an
ceta
k 2)
Men
gonfi
rmas
i ke
siap
an p
enul
is u
ntuk
m
eres
pons
3)
Men
yam
paik
an
jadw
al p
ener
bita
n ya
ng te
lah
dire
nca
kan
kepa
da p
enul
is
4) M
engi
ngat
kan
penu
lis m
elal
ui
telp
on, s
ms,
wa,
dan
e
mai
l.
√
1)
Men
etap
kan
bata
s w
aktu
pe
rset
ujua
n ce
tak
2) M
engo
nfirm
asi k
esia
pan
penu
lis u
ntuk
mer
espo
ns
3) M
enya
mpa
ikan
jadw
al
pene
rbita
n ya
ng te
lah
dire
nca
kan
kepa
da p
enul
is
4) M
engi
ngat
kan
penu
lis
mel
alui
telp
on, s
ms,
wa,
dan
e
mai
l.
KaU
PT,
Kasi
e PB
P, P
J N
aska
h da
n co
py
edito
r
1 M
ingg
u1)
Buk
u Pe
dom
an p
ener
bi
tan
buku
ilm
iah
(yan
g no
ta
bene
ber
beda
dar
i pen
erbi
ta
n um
um d
an p
erce
taka
n)
2) D
okum
en S
tand
ar M
ana
jem
en M
utu
(SM
M) b
erba
sis
ISO
900
1:20
08 te
rkai
t jum
lah
wak
tu la
yana
n pe
nerb
itan
ilmia
h (ti
dak
men
ghitu
ng
jum
lah
hari
di p
enul
is)
3) S
oftfi
le n
aska
h
4) D
ata
base
sta
tus
nask
ah
prac
etak
1) T
atap
muk
a la
ngsu
ng
2) W
A/SM
S/e
mai
l dan
telp
on
sete
lah
pros
es
pred
umm
y
107.
8.2
Kete
rla
mba
tan
peng
em
balia
n du
mm
y pe
rcet
akan
da
ri
edito
r ya
ng
mel
akuk
an
veri
fikas
i du
mm
y
1) M
emer
iksa
has
il ce
taka
n be
rupa
ke
sesu
aian
den
gan
spes
ifika
si y
ang
kita
m
inta
buk
an la
gi
mem
erik
sa s
ubst
ansi
na
skah
2)
Mem
aksi
mal
kan
pros
es p
roof
read
ag
ar k
esal
ahan
kes
al
ahan
tida
k di
tem
uka
n sa
at d
umm
y
√
1)
Mem
erik
sa h
asil
ceta
kan
beru
pa k
eses
uaia
n de
ngan
sp
esifi
kasi
yan
g ki
ta m
inta
bu
kan
lagi
mem
erik
sa s
ub
stan
si n
aska
h 2)
Mem
aksi
mal
kan
pros
es
proo
frea
d ag
ar k
esal
ahan
ke
sala
han
tidak
dite
muk
an
saat
dum
my
KaU
PT,
kasi
PBP
1 m
ingg
u1)
Buk
u Pe
dom
an p
ener
bi
tan
buku
ilm
iah
2) D
okum
en S
tand
ar M
ana
jem
en M
utu
(SM
M) b
erba
sis
ISO
900
1:20
08
1) R
apat
sta
tus
nask
ah
2) E
mai
l/wa
3) F
orum
edi
tor
Setia
p du
mm
y da
tang
dar
i pe
rcet
akan
Lampiran
65
Per-
ingk
atN
O.
PER-
NYA
TAA
N
RISI
KO
PEN
GEN
DA
LIA
N Y
G S
UD
AH
A
DA
REN
CAN
A T
IND
AK
PEN
GEN
DA
LIA
N (R
TP)
INFO
KOM
URA
IAN
URA
IAN
EKE
TEPE
NG
END
ALI
AN
YG
MA
SIH
D
IBU
TUH
KAN
PEN
AN
-G
UN
G
JAW
AB
TARG
ET
WA
KTU
KEBU
TUH
AN
INFO
RMA
SISA
RAN
A K
OM
U-
NIK
ASI
WA
KTU
/FR
EKU
ENSI
114.
3.2
Kete
rla
mba
tan
penu
lis
dala
m
men
ang
gapi
has
il pr
oofr
ead
ing
1) M
enet
apka
n ba
tas
wak
tu p
enel
aah
2) M
enge
fekt
ifkan
ja
lur
dan
med
ia
kom
unik
asi d
enga
n pe
nulis
3)
Men
erap
kan
sank
si
tida
k m
elan
jutk
an
pros
es p
ener
bita
n le
bih
lanj
ut ji
ka ti
dak
mel
engk
api
√
1)
Men
etap
kan
bata
s w
aktu
pe
nela
ah
2) M
enge
fekt
ifkan
jalu
r da
n m
edia
kom
unik
asi d
enga
n pe
nulis
3)
Men
erap
kan
sank
si ti
dak
mel
ajnu
tkan
pro
ses
pene
rbi
tan
lebi
h la
njut
jika
tida
k m
elen
gkap
i
KaU
PT,
Kasi
e PB
P, P
J N
aska
h,
dan
Penu
lis
1 m
ingg
u1)
Buk
u Pe
dom
an p
ener
bi
tan
buku
ilm
iah
2)
Dok
umen
Sta
ndar
Man
aje
men
Mut
u (S
MM
) ber
basi
s IS
O 9
001:
2008
terk
ait j
umla
h w
aktu
laya
nan
pene
rbita
n ilm
iah
(tida
k m
engh
itung
ju
mla
h ha
ri d
i pen
ulis
) 3)
Per
ka L
IPI t
enta
ng P
edo
man
KTI
4)
For
mul
irf
orm
ulir
per
mo
hona
n pe
nerb
itan
5) D
ata
base
sta
tus
nask
ah
prac
etak
ke
LIPI
Pre
ss
1) T
atap
muk
a la
ngsu
ng
2) W
A/SM
S/e
mai
l dan
telp
on
3) W
ebsi
te/d
ata
dijit
al in
tra
lipi
untu
k m
enga
kse
s pe
dom
an s
eca
ra e
lekt
roni
k 4)
Rap
at te
knis
, ra
pat s
tatu
s te
rbita
n, m
onev
, fo
rum
Dew
an
Edito
r
sete
lah
pros
es
proo
frea
din
g at
au
pada
saa
t ev
alua
si
stat
us te
rbi
tan
121.
1.2
Sist
emat
ika
dan
form
at
nask
ah
tidak
le
ngka
p at
au ti
dak
sesu
ai
1) M
enyo
sial
isas
ikan
Pe
dom
an P
ener
bita
n ke
pada
cal
on p
eng
guna
. 2)
Mem
buat
che
ck li
st
dan
form
ulir
for
mul
ir
pene
rbita
n.
3) M
enya
mpa
ikan
su
rat f
orm
al h
asil
veri
fikas
i nas
kah
(ter
mas
uk k
ekur
anga
n ke
kura
ngan
)
√
1)
Men
yosi
alis
asik
an P
edo
man
Pen
erbi
tan
kepa
da
calo
n pe
nggu
na
2) M
embu
at c
heck
list
dan
fo
rmul
irf
orm
ulir
pen
erbi
tan
3) M
enya
mpa
ikan
sur
at
form
al h
asil
veri
fikas
i nas
kah
(term
asuk
kek
uran
gan
keku
rang
an).
KaU
PT,
Kasi
e PB
P, P
J na
skah
/ve
rifik
atu
r
1 m
ingg
u,
term
asuk
m
emve
ri
fikas
i kes
es
uaia
n fo
rmat
da
n si
se
mat
ika
1) B
uku
Pedo
man
pen
erbi
ta
n bu
ku il
mia
h 2)
Dok
umen
Sta
ndar
Man
aje
men
Mut
u (S
MM
) ber
basi
s IS
O 9
001:
2008
3)
Per
ka L
IPI t
enta
ng P
edo
man
KTI
4)
For
mul
irf
orm
ulir
per
mo
hona
n pe
nerb
itan
5) D
ata
base
sta
tus
nask
ah
veri
fikas
i
1) T
atap
muk
a la
ngsu
ng
2) W
A/SM
S/e
mai
l dan
telp
on
3) W
ebsi
te/d
ata
dijit
al in
tra
lipi
untu
k m
enga
kse
s pe
dom
an s
eca
ra e
lekt
roni
k 4)
Rap
at te
knis
, ra
pat s
tatu
s te
rbita
n, m
onev
, fo
rum
Dew
an
Edito
r
Sete
lah
ver
ifika
si d
an
pene
rim
aan
nask
ah
66 La
pora
n SP
IP 2
017
Per-
ingk
atN
O.
PER-
NYA
TAA
N
RISI
KO
PEN
GEN
DA
LIA
N Y
G S
UD
AH
A
DA
REN
CAN
A T
IND
AK
PEN
GEN
DA
LIA
N (R
TP)
INFO
KOM
URA
IAN
URA
IAN
EKE
TEPE
NG
END
ALI
AN
YG
MA
SIH
D
IBU
TUH
KAN
PEN
AN
-G
UN
G
JAW
AB
TARG
ET
WA
KTU
KEBU
TUH
AN
INFO
RMA
SISA
RAN
A K
OM
U-
NIK
ASI
WA
KTU
/FR
EKU
ENSI
133.
5.1
Penu
lis
lam
bat
mer
espo
ns
perb
aika
n na
skah
ha
sil c
opy
editi
ng
1) P
enag
ihan
mel
alui
pe
san
sing
kat,
e m
ail,
dan
telp
on la
ngsu
ng
2) S
ecar
a fo
rmal
m
enya
mpa
ikan
sur
at
tegu
ran
kepa
da s
at
ker
dan
penu
lis.
√
1) L
ebih
men
gint
ensi
fkan
da
n m
engo
nsis
tens
ikan
pe
nera
pan
kebi
jaka
n pe
ngen
dalia
n un
tuk
stat
us
nask
ah y
ang
dive
rifik
asi
2) P
enag
ihan
mel
alui
pes
an
sing
kat,
em
ail,
dan
telp
on
lang
sung
3)
Sec
ara
form
al m
enya
m
paik
an s
urat
tegu
ran
kepa
da
satk
er d
an p
enul
is
Ka U
PT,
Kasi
e PB
P, P
J N
aska
h,
dan
Penu
lis
1 bu
lan
(ter
mas
uk
men
gon
firm
asi
stat
us
pene
rbi
tan
kepa
da
penu
lis)
1) B
uku
Pedo
man
pen
erbi
ta
n bu
ku il
mia
h da
n bu
ku
Pand
uan
Peny
usun
an K
uti
pan
dan
Daf
tar
Pust
aka
2) D
okum
en S
tand
ar M
ana
jem
en M
utu
(SM
M) b
erba
sis
ISO
900
1:20
08 te
rkai
t jum
lah
wak
tu la
yana
n pe
nerb
itan
ilmia
h (ti
dak
men
ghitu
ng
jum
lah
hari
di p
enul
is)
3) A
tura
n Pe
rka
LIPI
terk
ait
Form
at d
an S
iste
mat
ika
Kary
a Tu
lis Il
mia
h (K
TI)
4) F
orm
ulir
for
mul
ir p
enga
ju
an p
ener
bita
n LI
PI P
ress
5)
Dat
a ba
se s
tatu
s na
skah
pr
acet
ak k
e LI
PI P
ress
1) S
urat
form
al
(mel
alui
TN
DE
intr
a)
2) E
mai
l, sm
s/W
A, d
an te
lpon
pe
nulis
3)
Web
site
dan
da
ta d
igita
l int
ra
lipi (
untu
k in
for
mas
i ped
oman
da
n re
gula
si
perk
a)
4) R
apat
tekn
is,
rapa
t sta
tus
terb
itan,
mon
ev,
foru
m D
ewan
Ed
itor
sela
ma
pros
es c
opy
editi
ng
143.
1.1
Tida
k Te
rsed
ia
Copy
Ed
itor
yang
Sia
p M
elak
ukan
Co
py E
dit
ing
deng
an
Sege
ra
1) M
enam
bah
jum
lah
Copy
edito
r
2) M
enca
ri d
an
men
etap
kan
copy
edi
tor
baru
√
1)
Men
amba
h ju
mla
h Co
py
edito
r
2) M
enca
ri d
an m
enet
apka
n co
pyed
itor
baru
KaU
PT,
Kasi
e PB
P, P
J N
aska
h da
n co
py
edito
r
1 M
ingg
u1)
Buk
u Pe
dom
an p
ener
bi
tan
buku
ilm
iah
(yan
g no
ta
bene
ber
beda
dar
i pen
erbi
ta
n um
um d
an p
erce
taka
n)
2) D
okum
en S
tand
ar M
ana
jem
en M
utu
(SM
M) b
erba
sis
ISO
900
1:20
08 te
rkai
t jum
lah
wak
tu la
yana
n pe
nerb
itan
ilmia
h (ti
dak
men
ghitu
ng
jum
lah
hari
di p
enul
is)
3) D
ata
base
sta
tus
nask
ah
prac
etak
4)
Jum
lah
Mitr
a Co
pyed
itor
yang
akt
if
1) T
atap
muk
a la
ngsu
ng
2) W
A/SM
S/e
mai
l dan
telp
on
Setia
p se
tela
h pr
oses
re
view
Lampiran
67
Per-
ingk
atN
O.
PER-
NYA
TAA
N
RISI
KO
PEN
GEN
DA
LIA
N Y
G S
UD
AH
A
DA
REN
CAN
A T
IND
AK
PEN
GEN
DA
LIA
N (R
TP)
INFO
KOM
URA
IAN
URA
IAN
EKE
TEPE
NG
END
ALI
AN
YG
MA
SIH
D
IBU
TUH
KAN
PEN
AN
-G
UN
G
JAW
AB
TARG
ET
WA
KTU
KEBU
TUH
AN
INFO
RMA
SISA
RAN
A K
OM
U-
NIK
ASI
WA
KTU
/FR
EKU
ENSI
153.
3.2
Kete
rlam
ba
tan
hasi
l co
py e
dit
editi
ng
1) M
enet
apka
n ba
tas
wak
tu p
enge
rjaa
n co
py e
ditin
g 2)
Men
gonfi
rmas
i te
rleb
ih d
ahul
u ke
siap
an c
opy
edito
r un
tuk
men
yele
saik
an
nask
ah, j
ika
tidak
sa
nggu
p m
emen
uhi
bata
s w
aktu
, aka
n di
limpa
hkan
ke
edi
tor
lain
3)
Men
yam
akan
pe
rsep
si m
enge
nai
halh
al a
pa s
aja
yang
men
jadi
foku
s pe
nger
jaan
cop
y ed
iting
4)
Men
ging
atka
n ed
ito
r le
pas
mel
alui
wa
dan
em
ail
√
1)
Men
etap
kan
bata
s w
aktu
pe
nger
jaan
cop
y ed
iting
2)
Men
gonfi
rmas
i ter
lebi
h da
hulu
kes
iapa
n co
py
edito
r un
tuk
men
yele
saik
an
nask
ah, j
ika
tidak
san
ggup
m
emen
uhi b
atas
wak
tu,
akan
dili
mpa
hkan
ke
edito
r la
in
3) M
enin
gkat
kan
frek
uens
i pe
nyam
aan
pers
epsi
men
ge
nai h
alh
al a
pa s
aja
yang
m
enja
di fo
kus
peng
erja
an
copy
edi
ting
4) M
enin
gkat
kan
frek
ue
nsi r
emin
der
kepa
da e
dito
r le
pas
mel
alui
wa
dan
em
ail
KaU
PT,
Kasi
e PB
P, P
J N
aska
h da
n co
py
edito
r
6 bu
lan,
te
rmas
uk
untu
k m
elak
sa
naka
n fo
rum
pe
nya
maa
n pe
rsep
si
1) B
uku
Pedo
man
pen
erbi
ta
n bu
ku il
mia
h (y
ang
nota
be
ne b
erbe
da d
ari p
ener
bi
tan
umum
dan
per
ceta
kan)
2)
Dok
umen
Sta
ndar
Man
aje
men
Mut
u (S
MM
) ber
basi
s IS
O 9
001:
2008
terk
ait j
umla
h w
aktu
laya
nan
pene
rbita
n ilm
iah
(tida
k m
engh
itung
ju
mla
h ha
ri d
i pen
ulis
) 3)
Sof
tcop
y na
skah
sia
p co
py
edit
dan
hasi
l cop
y ed
it 4)
Dat
a ba
se s
tatu
s na
skah
pr
acet
ak k
e LI
PI P
ress
1) T
atap
muk
a la
ngsu
ng
2) W
A/SM
S/e
mai
l dan
telp
on
3) W
ebsi
te/d
ata
digi
tal i
ntra
lipi
un
tuk
men
gak
ses
pedo
man
se
cara
ele
ktro
nik
saat
pro
ses
copy
edi
ting
atau
pad
a sa
at e
valu
as
i sta
tus
terb
itan
165.
1.1
Tida
k Te
rsed
ia
Edito
r ya
ng S
iap
Mel
akuk
an
Proo
frea
d de
ngan
Se
gera
1) M
enam
bah
jum
lah
Proo
frea
der t
idak
ha
nya
edito
r ba
hasa
2)
Mem
berd
ayak
an
edito
r vi
sual
unt
uk
mel
akuk
an P
roor
ead
er
√
1)
Men
amba
h ju
mla
h Pr
oof
read
er ti
dak
hany
a ed
itor
baha
sa
2) M
embe
rday
akan
edi
tor
visu
al u
ntuk
mel
akuk
an
Proo
read
er
KaU
PT,
Kasi
e PB
P, P
J N
aska
h da
n co
py
edito
r
1 M
ingg
u1)
Buk
u Pe
dom
an p
ener
bi
tan
buku
ilm
iah
(yan
g no
ta
bene
ber
beda
dar
i pen
erbi
ta
n um
um d
an p
erce
taka
n)
2) D
okum
en S
tand
ar M
ana
jem
en M
utu
(SM
M) b
erba
sis
ISO
900
1:20
08 te
rkai
t jum
lah
wak
tu la
yana
n pe
nerb
itan
ilmia
h (ti
dak
men
ghitu
ng
jum
lah
hari
di p
enul
is)
3) D
ata
base
sta
tus
nask
ah
prac
etak
1) T
atap
muk
a la
ngsu
ng
2) W
A/SM
S/e
mai
l dan
telp
on
Setia
p se
tela
h pr
oses
re
view
68 La
pora
n SP
IP 2
017
Per-
ingk
atN
O.
PER-
NYA
TAA
N
RISI
KO
PEN
GEN
DA
LIA
N Y
G S
UD
AH
A
DA
REN
CAN
A T
IND
AK
PEN
GEN
DA
LIA
N (R
TP)
INFO
KOM
URA
IAN
URA
IAN
EKE
TEPE
NG
END
ALI
AN
YG
MA
SIH
D
IBU
TUH
KAN
PEN
AN
-G
UN
G
JAW
AB
TARG
ET
WA
KTU
KEBU
TUH
AN
INFO
RMA
SISA
RAN
A K
OM
U-
NIK
ASI
WA
KTU
/FR
EKU
ENSI
176.
2.1
Penu
lis
lam
bat
mer
espo
ns
perb
aika
n na
skah
ha
sil p
re
dum
my
1) M
enet
apka
n ba
tas
wak
tu
2) M
engo
nfirm
asi
lang
sung
via
telp
on
men
gena
i cat
atan
ha
sil p
redu
mm
y ke
pada
pen
ulis
unt
uk
mer
espo
ns
3) M
enya
mpa
ikan
ja
dwal
pen
erbi
tan
yang
har
us d
ipat
uhi
oleh
pen
ulis
4)
Men
ging
atka
n pe
nulis
mel
alui
te
lpon
, sm
s, w
a, d
an
em
ail.
√
1)
Men
etap
kan
bata
s w
aktu
pe
rset
ujua
n ce
tak
2) M
engo
nfirm
asi l
angs
ung
via
telp
on m
enge
nai c
atat
an
hasi
l pre
dum
my
kepa
da
penu
lis u
ntuk
mer
espo
ns
3) M
enya
mpa
ikan
jadw
al
pene
rbita
n ya
ng te
lah
dire
nca
kan
kepa
da p
enul
is
4) M
engi
ngat
kan
penu
lis
mel
alui
telp
on, s
ms,
wa,
dan
e
mai
l.
KaU
PT,
Kasi
e PB
P, P
J N
aska
h da
n co
py
edito
r
1 M
ingg
u1)
Buk
u Pe
dom
an p
ener
bi
tan
buku
ilm
iah
(yan
g no
ta
bene
ber
beda
dar
i pen
erbi
ta
n um
um d
an p
erce
taka
n)
2) D
okum
en S
tand
ar M
ana
jem
en M
utu
(SM
M) b
erba
sis
ISO
900
1:20
08 te
rkai
t jum
lah
wak
tu la
yana
n pe
nerb
itan
ilmia
h (ti
dak
men
ghitu
ng
jum
lah
hari
di p
enul
is)
3) S
oftfi
le n
aska
h da
n ca
tata
n ha
sil p
redu
mm
y 4)
Dat
a ba
se s
tatu
s na
skah
pr
acet
ak
1) T
atap
muk
a la
ngsu
ng
2) W
A/SM
S/e
mai
l dan
telp
on
sete
lah
pros
es
pred
umm
y
SISTEM PENGENDALIANLAPORAN
(SPIP)INTERN PEMERINTAH
LIPI PressJln. R.P. Soeroso No. 39, Menteng, Jakarta 10350
Telp: (021) 314 0228, 314 6942. Faks.: (021) 314 4591
E-mail : [email protected]
Website : lipipress.lipi.go.id
LA
PO
RA
N S
PIP
LIP
I Pre
ss 20
16 (LIPI Press) 2017
ü
üü
üü
ü
ü
üü