Upload
zulfikar-pasee
View
7
Download
2
Embed Size (px)
DESCRIPTION
proses pembentukan sperma
Citation preview
Spermatogenesis merupakan suatu proses pembentukan sperma di dalam
kelamin jantan pada hewan disebut testis. Di dalam testis terdapat bagian yang
disebut tubulus seminiferus. Pada bagian tersebut sel-sel promidal yang bersifat
diploid. Sel-sel piromidal tersebut berulang kali mengalami pembelahan secara
mitosis diantaranya membentuk spermatogonium yang dianggap sebagai induk
sperma. Proses pembentukan sperma terjadi secara terus menerus pada jantan. Setiap
ejakulasi pria mengandung 100-650 juta sel sperma dan seorang laki-laki dapat
mengalami ejakulasi setiap hari. Sperma yang dihasilkan akan tahan pada suhu
tubuh. Berdasarkan strukturnya spermatozoa dibagi dalam dua kelompok, yaitu
sperma yang tidak berlagellum terdapat pada beberapa jenis avertebrata dan
spermatozoa yang berfagellum umumnya terdapat pada hewan vertebrata.
Sperma terbentuk melalui beberapa tahan atau yang sering dikenal dengan
tahap-tahap spermatogenesis. Tahapan tersebut diawali dari spermatogonium yang
bersifat diploid (2n) dalam pertumbuhannya spermatogonium tersebut membentuk
sel spermatosit primer yang bersifat diploid (2n) selanjutnya sel ini melakukan
pembelahan secara meiosis. Pada meiosis I, dihasilakan dua sel anakan yang disebut
spermatosit skunder yang bersifat haploid (n). Selanjutnya pada meiosis II setiap sel
skunder menghasilkan dua sel anakan sehingga saat meiosis II terbentuk empat sel
anakan yang bersifat diploid yang disebut spermatid dalam pembentukannya
mengalami pertumbuhan menjadi spermatozoa atau yang sering kita kenal dengan
sperma.
Sperma pada umumnya terdapat dua bagian utama, yaitu kepala yang
berfungsi untuk menembus ovum dan mengandung materi genetic dan bagian ekor
yang terdiri dari leher, bagian utama, bagian tengah dan ujung ekor. Pada pegamatan
yang telah dilaksanakan kami mengamati spermatozoa pada manusia, kerbau dan
belalang. Pada manusia yang kami teliti yaitu sperma pada orang perokok aktif
dimana sperma yang terlihat tidak semua bentuk norma ada yang memiliki kepala
gepeng, raksasa, bagian tengah besar seta ekor bagian utama dan ujung bercabang
dua. Pada kerbau sperma yang kami amati pada umumnya normal dengan kepala
sedikit lebih lonjong bila dibandingkan dengan sperma pada manusia. Sedangkan
sperma yang kami amati pada belalang sperma yang dimilikinya berbentuk seperti
jarum dimana kepala dan ekor berbenrtuk panjang bila dibandingkan dengan bentu
sperma-sperma lainnya yang kami amati.