5
Artikel Penelitian J Indon Med Assoc, Volum: 62, Nomor: 5, Mei 2012 178 Pengaruh Minyak Nigella sativa terhadap Kualitas Spermatozoa Tikus Wistar yang Terpapar Asap Rokok Mujahidatul Musfiroh,* Rifki Muslim,** Noor Wijayahadi*** *Program Studi Kebidanan Fakultas Kedokteran Universitas Sebelas Maret, Solo **Sub bagian Urologi, Bagian Bedah Fakultas Kedokteran Universitas Diponegoro/ Rumah Sakit Dr. Kariadi, Semarang ***Bagian Farmakologi Fakultas Kedokteran Universitas Diponegoro, Semarang Abstrak Pendahuluan: Paparan terhadap asap rokok dapat meningkatkan produksi Reactive Oxygen Species (ROS), salah satu mediator penyebab infertilitas. Nigella sativa L merupakan tanaman yang dapat berperan sebagai antioksidan dalam upaya perbaikan infertilitas. Metode: Penelitian eksperimental menggunakan subjek 24 ekor tikus wistar jantan yang terpapar asap rokok selama 21 hari dan dirandomisasi dalam 4 kelompok, yaitu: kelompok kontrol serta kelompok perlakuan dengan pemberian minyak jinten hitam per oral dengan dosis 0,1 ml, 0,2 ml, dan 0,3 ml. Analisis dilakukan dengan uji statistik Kruskal-Wallis dan Mann Whitney. Hasil: Pemberian minyak Nigella sativa L per oral dengan dosis 0,1 ml, 0,2 ml, 0,3 ml dapat menunjukkan perbaikan terhadap viabilitas (p=0,004), motilitas (p=0,049), laju pergerakan spermatozoa (p=0,055), dan abnormalitas morfologi spermatozoa (p=0,039). Kesimpulan: Viabilitas, motilitas, laju pergerakan, dan abnormalitas morfologi spermatozoa pada tikus wistar yang terpapar asap rokok dengan pemberian minyak jinten hitam (Nigella sativa L) lebih baik bila dibandingkan pada subjek yang tidak diberikan minyak jinten hitam (Nigella sativa L). J Indon Med Assoc. 2012;62:178-82. Kata kunci: Minyak Nigella Sativa L, spermatogenesis, paparan asap rokok Korespondensi: Mujahidatul Musfiroh, Email: miedha_74@yahoo. co.id, [email protected]

Spermaa

Embed Size (px)

DESCRIPTION

sepermaaa

Citation preview

Page 1: Spermaa

Artikel Penelitian

J Indon Med Assoc, Volum: 62, Nomor: 5, Mei 2012178

Pengaruh Minyak Nigella sativa terhadapKualitas Spermatozoa Tikus Wistar yang

Terpapar Asap Rokok

Mujahidatul Musfiroh,* Rifki Muslim,** Noor Wijayahadi***

*Program Studi Kebidanan Fakultas Kedokteran Universitas Sebelas Maret, Solo

**Sub bagian Urologi, Bagian Bedah Fakultas Kedokteran Universitas Diponegoro/

Rumah Sakit Dr. Kariadi, Semarang

***Bagian Farmakologi Fakultas Kedokteran Universitas Diponegoro, Semarang

Abstrak

Pendahuluan: Paparan terhadap asap rokok dapat meningkatkan produksi Reactive Oxygen

Species (ROS), salah satu mediator penyebab infertilitas. Nigella sativa L merupakan tanaman

yang dapat berperan sebagai antioksidan dalam upaya perbaikan infertilitas.

Metode: Penelitian eksperimental menggunakan subjek 24 ekor tikus wistar jantan yang terpapar

asap rokok selama 21 hari dan dirandomisasi dalam 4 kelompok, yaitu: kelompok kontrol serta

kelompok perlakuan dengan pemberian minyak jinten hitam per oral dengan dosis 0,1 ml, 0,2

ml, dan 0,3 ml. Analisis dilakukan dengan uji statistik Kruskal-Wallis dan Mann Whitney.

Hasil: Pemberian minyak Nigella sativa L per oral dengan dosis 0,1 ml, 0,2 ml, 0,3 ml dapat

menunjukkan perbaikan terhadap viabilitas (p=0,004), motilitas (p=0,049), laju pergerakan

spermatozoa (p=0,055), dan abnormalitas morfologi spermatozoa (p=0,039).

Kesimpulan: Viabilitas, motilitas, laju pergerakan, dan abnormalitas morfologi spermatozoa

pada tikus wistar yang terpapar asap rokok dengan pemberian minyak jinten hitam (Nigella

sativa L) lebih baik bila dibandingkan pada subjek yang tidak diberikan minyak jinten hitam

(Nigella sativa L). J Indon Med Assoc. 2012;62:178-82.

Kata kunci: Minyak Nigella Sativa L, spermatogenesis, paparan asap rokok

Korespondensi: Mujahidatul Musfiroh, Email: miedha_74@yahoo.

co.id, [email protected]

Page 2: Spermaa

J Indon Med Assoc, Volum: 62, Nomor: 5, Mei 2012 179

The Effect of Nigella sativa L Oil on Wistar Rat’s Spermatozoa Quality

Exposed by Cigarrete Smoke

Mujahidatul Musfiroh,* Rifki Muslim,** Noor Wijayahadi***

*Midwifery Department Medical Faculty, UniversitasSebelas Maret, Solo

**Urology Sub Division, Surgery Division Medical Faculty Universitas Diponegoro/

Dr. Kariadi Hospital, Semarang

***Pharmacology Division Medical Faculty Universitas Diponegoro, Dr.Kariadi Hospital, Semarang

Abstract

Introduction: Exposure to cigarette smoke increase the production of Reactive Oxygen Species

(ROS), one of the mediators causing infertility. Nigella sativa L may act as an antioxidant in an

effort to improve infertility.

Methods: Experimental study were conducted on 24 male wistar rats exposed to cigarette smoke

for 21 days and were randomized into 4 groups: control group and the group treated with black

cumin oil administrated orally at a dose of 0.1 ml, 0.2 ml, and 0.3 ml. Analyses were performed

using Kruskal-Wallis and Mann Whitney statistical test.

Results: Delivery of Nigella sativa L oil orally at a dose of 0.1 ml, 0.2 ml, 0.3 ml show improve-

ment on viability (p=0.004), motility (p=0.049), the rate of movement of the spermatozoa (p =

0.055), and abnormalities in sperm morphology (p=0.039).

Conclusion: Viability, motility, the rate of movement, and abnormal morphology of spermatozoa

in wistar rats exposed to cigarette smoke by the provision of black cumin oil (Nigella sativa L) is

better compared to the control group. J Indon Med Assoc. 2012;62:178-82.

Keywords: Oil Nigella sativa L, spermatogenesis, exposure to cigarette smoke

Pendahuluan

Kebiasaan merokok dapat menyebabkan 1 dari 10

kematian orang dewasa dan mengakibatkan 5,4 juta kematian

di dunia pada tahun 2006. Kematian akibat merokok pada

tahun 2020 diperkirakan akan meningkat hingga 2 kali lipat

apabila kebiasaan merokok masih marak di kalangan

masyarakat. Kebiasaan merokok merupakan penyebab

impotensi sebesar 16,8%.1

Kebiasaan merokok pada laki-laki yang berumur 30-40

tahun dapat meningkatkan prevalensi disfungsi ereksi

sebanyak 50%. Nikotin pada rokok berpotensi meng-

akibatkan penyempitan pada arteri yang menuju penis,

berakibat pada berkurangnya aliran darah yang menuju pe-

nis. Efek tersebut meningkat seiring dengan peningkatan

lamanya paparan hingga akhirnya mengakibatkan disfungsi

ereksi bila darah tidak mengalir bebas ke penis. Disfungsi

ereksi merupakan pertanda awal tembakau sudah mulai

merusak organ lain dari tubuh.2

Bidang kesehatan reproduksi mulai memfokuskan

perhatian terhadap penelitian tentang Reactive Oxygen Spe-

cies (ROS) yang menjadi salah satu mediator terjadinya

infertilitas. Produksi ROS akan meningkat dengan adanya

pengaruh dari lingkungan dan faktor gaya hidup seperti

polusi udara dan merokok.3

Polynuclear Aromatic Hydrogen (PAH) yang ter-

kandung dalam asap rokok dapat menyebabkan atrofi testis,

menghambat spermatogenesis, dan merusak morfologi sper-

matozoa,4 sedangkan paparan nikotin menyebabkan

penurunan kadar hormon testosteron melalui mekanisme

penghambatan fungsi sel Leydig yang berfungsi sebagai

sekretor hormon testosteron.5 Nikotin juga dapat mempe-

ngaruhi kerja sistem saraf pusat dengan cara meng-hambat

kerja Gonadotropin Releasing Hormone (GnRH), sehingga

pembentukan Follicle Stimulating Hormone (FSH) dan

Luteinizing hormone (LH) terhambat. Terhambatnya

pembentukan FSH dan LH akan mengakibatkan spermatoge-

nesis berjalan tidak normal.6

Jinten hitam atau habbatus sauda, yang mempunyai

nama latin Nigella sativa L, adalah salah satu tanaman obat

yang telah dikenal ribuan tahun yang lalu dan telah digunakan

secara luas oleh masyarakat India, Pakistan, Mesir, dan

negara-negara timur tengah lainnya untuk mengobati berbagai

macam penyakit.7 Nigella sativa L sering digunakan oleh

masyarakat sebagai anti-inflamasi, antikanker, antiparasit,

antibakteri, dan antioksidan.8

Pengaruh Minyak Nigella sativa terhadap Kualitas Spermatozoa Tikus Wistar yang Terpapar Asap Rokok

Page 3: Spermaa

Pengaruh Minyak Nigella sativa terhadap Kualitas Spermatozoa Tikus Wistar yang Terpapar Asap Rokok

J Indon Med Assoc, Volum: 62, Nomor: 5, Mei 2012180

Unsur-unsur kimia dalam Nigella sativa L antara lain:

air, protein, lemak, kalsium, vitamin A, vitamin B2, asam

askorbat, niasin, fiber, dan abu.9 Selain unsur-unsur kimia

diatas, Nigella sativa L mengandung minyak esensial, 15

asam amino (alanin, arginin, isoleusin, lisin, triptofan, tirosin,

treonin, asparagin, sistin, glisin, asam glutamat, metionin,

dan prolin), zat besi, natrium, kalium, tiamin, riboflavin,

piridoksin, niasin, tembaga, dan zinc. Kandungan utama

Nigella sativa L adalah Thymoquinone (TQ), Dithy-

moquinone (DTQ), Thymohidroquinone (THQ), dan Thy-

mol (THY) yang berperan sebagai anti oksidan.7 Nigella

sativa L juga mengandung nigellon dan glutathion yang

berfungsi sebagai protektor atau melindungi tubuh dari

berbagai bahaya zat-zat asing (xenobiotics).9

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk membuktikan

efek minyak Nigella sativa L per oral terhadap kualitas sper-

matozoa tikus wistar yang terpapar asap rokok.

Metode

Jenis dan Rancangan Penelitian

Penelitian yang dilakukan adalah jenis penelitian

eksperimental dengan kelompok perlakuan diberi minyak

jinten hitam (Nigella sativa L) per oral dengan dosis

bertingkat (0,1ml, 0,2 ml, 0,3 ml). Rancangan penelitian

menggunakan rancangan eksperimental randomized post test

only controlled group design.

Bahan Penelitian

Subjek penelitian adalah 24 ekor tikus wistar jantan yang

memenuhi persyaratan (usia kurang lebih 8 minggu, berat

badan 200-250 gram, kondisi sehat, tidak terdapat kelainan

anatomis, sudah pernah mempunyai anak (dapat menghamili

tikus betina), belum pernah digunakan untuk penelitian), dan

dibagi dalam 1 kelompok kontrol (6 ekor) serta 3 kelompok

perlakuan, yang masing-masing kelompok terdiri dari 6 ekor

tikus wistar jantan. Pakan standar dan minum tikus, rokok,

minyak jinten hitam (Nigella sativa L), bahan untuk

pemeriksaan viabilitas, motilitas, laju pergerakan, abnor-

malitas morfologi spermatozoa, antara lain: irisan cauda

epididimis, gelas objek, dan gelas penutup.

Alat dan Reagensia

Alat dan reagensia yang diberikan dalam penelitian ini

antara lain: Phosphat Buffer Saline (PBS) pH 7,0, neutral

red 1%, Giemsa 3%, kandang hewan coba, timbangan digi-

tal, mikroskop cahaya dengan sumber arus listrik, sonde

lambung, dan alat penghitung.

Cara Kerja

Penelitian dimulai dengan aklimatisasi hewan uji dalam

lingkungan laboratorium selama satu minggu untuk

penyesuaian hewan uji dengan lingkungannya. Kemudian,

hewan uji ditimbang untuk diketahui berat badan awal, yang

diikuti dengan penggolongan hewan uji ke dalam kandang

perlakuan.

Proses pemaparan asap rokok dilakukan dengan cara

memasukkan tikus ke dalam kotak khusus berukuran 40x40x40

cm3 yang terbuat dari kaca dengan bagian bawah dan atas

kotak diberikan ventilasi udara sebagai jalur masuk asap rokok

ke dalam kotak. Kotak tersebut dihubungkan dengan saluran

asap yang berasal dari pembakaran rokok kretek 2 batang/

hari selama 3 minggu. Pada kelompok perlakuan, tikus

diberikan minyak Nigella Sativa L per oral lewat sonde

dengan dosis bertingkat (0,1 mL; 0,2 mL; 0,3 mL) pada menit

ke-30 setelah terpapar asap rokok. Perlakuan dilaksanakan

setiap hari selama 21 hari.

Setelah 3 minggu, tikus dikorbankan dengan cara dibius

menggunakan kloroform, kemudian dibedah menggunakan

disecting kit untuk mengambil cauda epididimis untuk

dibuat sediaan preparat apus sperma.

Preparat apus sperma dibuat dengan memasukkan cauda

epididimis ke dalam cawan petri yang telah diisi 2 ml PBS

pada suhu 37°C-40°C. Kemudian, cauda epididimis diaduk

dengan gelas pengaduk sampai terbentuk suspensi sperma.

Viabilitas spermatozoa diperiksa dengan membuat suspensi

sperma yang diteteskan dan diratakan di atas gelas objek,

diwarnai dengan neutral red 1% dengan cara meneteskannya

di atas gelas objek, lalu ditutup dengan gelas penutup untuk

kemudian diamati di bawah mikroskop dengan pembesaran

400x. Spermatozoa hidup tidak berwarna, sedangkan sper-

matozoa yang mati berwarna merah. Dari 100 spermatozoa

yang diamati, dilakukan perhitungan persentase sel hidup

dan sel mati.

Motilitas dan laju pergerakan spermatozoa diperiksa

dengan membuat suspensi sperma yang diteteskan pada alat

bantu bilik hitung haemocytometer Neubaeur. Proses

pengamatan dilakukan di bawah mikroskop dengan

pembesaran 400x untuk melihat jumlah spermatozoa yang

bergerak secara progresif dan laju gerak spermatozoa yang

memiliki pergerakan normal (gerakan progresif).

Pemeriksaan morfologi spermatozoa dilakukan dengan

cara meneteskan suspensi sperma di atas gelas objek untuk

dibuat preparat apus dan dikeringkan di udara. Sediaan apus

difiksasi dengan metil alkohol selama 3-5 menit, kemudian

diwarnai dengan giemsa 3% selama 45 menit. Preparat dicuci

dengan akuades dan dikeringkan di atas hot plate. Setelah

kering, preparat diamati dengan mikroskop perbesaran 400x

untuk melihat kelainan-kelainan bentuk atau abnormalitas

morfologi spermatozoa. Dari total 100 spermatozoa yang

diamati, dihitung persentase sel yang normal dan abnormal.

Analisis Data

Data hasil penelitian dianalisis secara deskriptif untuk

mengetahui ukuran tendensi sentral yang meliputi mean,

median, modus, kuartil, serta mengetahui ukuran penyebaran

data meliputi standar deviasi dan rentang data.

Page 4: Spermaa

J Indon Med Assoc, Volum: 62, Nomor: 5, Mei 2012 181

Hasil analisis deskriptif dilanjutkan dengan proses

analisis inferensial yang diawali dengan uji normalitas

menggunakan Kolmogorov-Smirnov. Dalam analisis

penelitian ini digunakan analisis Kruskal Wallis dan Mann

Whitney, karena uji normalitas data menunjukkan bahwa

distribusi data penelitian tidak normal dan karena data

pergerakan spermatozoa merupakan data ordinal. Perhitungan

dalam Kruskal-Wallis didasarkan pada median dan variasi

data. Analisis data dilanjutkan dengan melakukan analisis

Mann Whitney untuk mengetahui perbedaan pada masing-

masing kelompok perlakuan.

Etik Penelitian

Implikasi etik pada hewan coba, berupa pengelolaan

binatang coba, telah sesuai dengan animal ethics dan telah

mendapatkan persetujuan dari komisi etik penelitian

kesehatan Fakultas Kedokteran Universitas Diponegoro

Semarang. Proses pengelolaan binatang coba meliputi:

perawatan hewan coba dalam kandang, pemberian makanan

minum (ad libitum), sirkulasi dan kelembaban udara dalam

ruang kandang, perlakuan saat penelitian, penghilang rasa

sakit, serta pengambilan unit analisis penelitian dan

pemusnahan hewan coba.

Hasil

Hasil penelitian disajikan dalam tabel 1 sampai dengan

tabel 4.

Tabel 1. Nilai Viabilitas dalam Nilai Minimum, Nilai Mak-

simum, Mean, SD dan Median (dalam persentase)

Kelompok Nilai Nilai Mak- Mean S D Median

Mini- simum

m u m

Kontrol 44,00 54,00 51,67 3,830 53,00

P 1 60,00 70,00 64,83 4,491 64,50

P 2 58,00 72,00 65,00 5,762 65,00

P 3 58,00 78,00 69,00 8,173 69,00

Tabel 2. Nilai Motilitas dalam Nilai Minimum, Nilai Mak-

simum, Mean, SD dan Median (dalam persentase)

Kelompok Nilai Nilai Mak- Mean S D Median

Mini- simum

m u m

Kontrol 40,00 50,00 43,33 5,164 40,00

P 1 50,00 60,00 55,00 5,477 55,00

P 2 40,00 70,00 56,67 12,11 55,00

P 3 40,00 70,00 58,33 11,69 60,00

Pemberian minyak Nigella sativa L per oral dengan

dosis 0,1 ml, 0,2 ml, 0,3 ml dapat menunjukkan perbaikan

terhadap viabilitas (p=0,004), motilitas (p=0,049), laju

pergerakan spermatozoa (p=0,055), dan abnormalitas

morfologi spermatozoa (p=0,039).

Tabel 3. Nilai Laju Pergerakan Spermatozoa dalam Nilai Mini-

mum, Nilai Maksimum, Mean, SD dan Median

Kelompok Nilai Nilai Mak- Mean S D Median

Mini- simum

m u m

Kontrol 0,00 2,00 1,00 0,632 1,00

P 1 1,00 3,00 1,83 0,753 2,00

P 2 1,00 3,00 2,00 0,632 2,00

P 3 1,00 3,00 2,17 0,753 2,00

Tabel 4. Jumlah Abnormalitas Morfologi Spermatozoa dalam

Nilai Minimum, Nilai Maksimum, Mean, SD dan Me-

dian (dalam persentase)

Kelompok Nilai Nilai Mak- Mean SD Median

Mini- simum

m u m

Kontrol 32,00 45,00 38,33 5,164 37,00

P 1 25,00 40,00 31,33 5,854 30,50

P 2 20,00 42,00 29,83 8,773 29,50

P 3 13,00 34,00 25,17 7,026 26,50

Diskusi

Pada rokok yang menyala, terjadi reaksi pembakaran dan

reaksi pirolisis. Reaksi pembakaran yang tidak sempurna akan

membentuk senyawa CO2, H

2O

2, NO, SO, dan CO. Reaksi

pirolisis, reaksi perubahan secara kimiawi yang terjadi karena

panas, menyebabkan pemecahan struktur kimia rokok menjadi

banyak senyawa kimia yang strukturnya sangat kompleks.10

Dilaporkan sekitar 100 senyawa tersebut bersifat toksik seperti

bahan karsinogen, tar, nikotin, nitrosamin, karbon monoksida,

senyawa PAH, fenol, karbonil, klorin dioksin, dan furan.10

Asap rokok menyebabkan terganggunya spermatoge-

nesis dalam tubulus seminiferus yang berakibat pada

penurunan kadar hormon testosteron. Nikotin mempengaruhi

kerja sistem saraf pusat dengan cara menghambat kerja GnRH,

berakibat pada terhambatnya pembentukan FSH dan LH,

Hambatan pada pembentukan proses spermatogenesis

terganggu.11,12 Penurunan hormon testosteron karena nikotin

dalam rokok mengakibatkan terlepasnya spermatid dari sel

sertoli ke lumen tubulus, sehingga mengakibatkan kegagalan

spermiogenesis.13

Jinten hitam yang dikonsumsi sebagai obat-obatan

dapat berbentuk biji ataupun berbentuk minyak. Dosis

penggunaan ekstrak jinten hitam untuk pemeliharaan

kesehatan dan pengobatan terhadap penyakit adalah 40-80

mg/kgBB perhari untuk sediaan bubuk atau 7,5-15 mL per

hari untuk sediaan cair. Hasil dari studi pra-klinis menunjukkan

bahwa jinten hitam tidak menimbulkan efek toksik akut atau

efek toksik subakut pada tubuh. Jinten hitam memiliki lethal

doses (LD) pada hewan sebesar 22,4 mL/kgBB.6

Thymoquinone dan fixed oil (campuran minyak) yang

terkandung dalam jinten hitam dapat menghambat proses

peroksidasi non-enzimatik.6 Jinten hitam dapat memproteksi

Pengaruh Minyak Nigella sativa terhadap Kualitas Spermatozoa Tikus Wistar yang Terpapar Asap Rokok

Page 5: Spermaa

J Indon Med Assoc, Volum: 62, Nomor: 5, Mei 2012

Pengaruh Minyak Nigella sativa terhadap Kualitas Spermatozoa Tikus Wistar yang Terpapar Asap Rokok

182

tubuh manusia terhadap kerusakan yang ditimbulkan oleh

zat-zat oksidatif (radikal bebas).14 Jinten hitam juga dapat

menurunkan produksi nitrit oxide (NO) dan mempunyai efek

inhibitor (penghambat) terhadap pembentukan NO (salah

satu mediator pro-inflamasi atau peradangan yang dapat

bersifat sebagai radikal bebas) oleh sel-sel makrofag.15

Asap rokok banyak mengandung radikal bebas yang

dapat menyebabkan gangguan keseimbangan fisiologis ROS

dalam tubuh. Gangguan fisiologis ROS tersebut dapat

berakibat pada gangguan sistem reproduksi. Karenanya,

diperlukan antioksidan untuk mencegah gangguan

keseimbangan ROS dan masuknya radikal bebas ke dalam

tubuh secara berlebihan. Berdasarkan hasil analisis data

penelitian, diketahui bahwa pemberian minyak jinten hitam

(Nigella sativa L) secara bertingkat menunjukkan perbaikan

viabilitas, motilitas, laju pergerakan, dan abnormalitas

morfologi spermatozoa pada tikus yang terpapar asap rokok

dibandingkan dengan kelompok kontrol. Hasil ini sesuai

dengan hasil penelitian yang dilakukan oleh Mukhallad, et

al15 dan Sopia16 yang menyatakan bahwa pemberian jinten

hitam (Nigella Sativa) dapat meningkatkan berat organ

reproduksi, meningkatkan motilitas spermatozoa, mening-

katkan jumlah spermatosit dan spermatid dalam spermatoge-

nesis pada tubulus seminiferous, serta memberikan hasil yang

signifikan terhadap peningkatan motilitas spermatozoa tikus

wistar.14,16 Pemberian minyak jinten hitam juga memberikan

efek peningkatan konsentrasi spermatozoa dan perbaikan

spermatogenesis seperti pada penelitian Al-Sa’aidi, et al.17

dan Rahmi.18

Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian penelitian, diketahui bahwa

pemberian minyak jinten hitam (Nigella sativa L) pada dosis

0,3 ml dapat menunjukkan perbaikan terhadap viabilitas sper-

matozoa, motilitas spermatozoa, laju pergerakan spermato-

zoa dan abnormalitas spermatozoa pada tikus yang terpapar

asap rokok dan diberikan minyak jinten hitam (Nigella sa-

tiva L) per oral dibandingkan dengan kelompok yang hanya

terpapar asap rokok.

Saran

Efek samping terhadap pemberian minyak jinten hitam

(Nigella sativa L) belum diketahui secara jelas, sehingga

diperlukan penelitian lebih lanjut untuk mengetahui efek

samping dan zat yang terkandung dalam minyak jinten hitam

(Nigella sativa L). Untuk perkembangan selanjutnya, dapat

dilakukan pengujian klinis dan keamanan penggunaan

minyak jinten hitam (Nigella sativa L) dalam penggunaannya

pada manusia.

Daftar Pustaka

1. Aula LE. Stop merokok! Jogjakarta: Garailmu; 2010.

2. Gondodiputro S. Bahaya tembakau dan bentuk-bentuk sediaan

tembakau (internet). Jawa Barat: Universitas Padjadjaran; 2007

(cited 2010 May 4). Available from: http://resources.unpad.ac.id/

unpad-content/uploads/publikasi_dosen/Rokok.PDF.

3. Agarwal A. Oxidative stress in male infertility. Ohio (US): The

Cleveland Clinic Foundation: Laboratory Research andrology/

infertility; 1999.

4. Revel A, Raanani N, Younglai E, Xu J, Han R. Resveratrol: a

natural aryl hydrocarbon receptor antagonist, protect Sperm

from DNA damage and apoptosis caused by benzo(a)pyrene.

Reprod Toxicol. 2001;15:479- 86.

5. Pacifici R, Altieri I, Gandini L, Lenzi A, Simena, Zuccaro P.

Nicotine, cotinine and trans -3- hydroxycotinine levels in semi-

nal plasma of smokers: effect on sperm parameters. Ther Drug

Monit. 1993;15:358-63.

6. Sulaiman S. Hidup sehat dengan Habbatus Sauda’. Solo: Al Qowam;

2008.

7. Hendrik. Habbatus Sauda’ dalam menangani berbagai penyakit

dan memelihara kesehatan tubuh. Surakarta: Pustaka Al Ummat;

2005.

8. Hakim, Saifudin M. Kemana seharusnya anda berobat? Antara

pengobatan medis, alternatif dan thibb Nabawi. Solo: Wacana

Ilmiah Press; 2009.

9. Sulaiman S. Hidup sehat dengan Habbatus Sauda’. Solo: Al Qowa;

2008.

10. Bindar Y. Ekonomi, Rokok dan konsekuensinya. (internet).

Bandung: Jurusan Teknik Kimia, ITB. 2000 (cited 2010 Decem-

ber 20). Avaliable from: http://www.angelfire.com/il/Nalapralaya/

rokok.htm

11. Fowles J, Bates M. The Chemical constituents in cigarettes and

cigarette smoke: priorities for harm reduction. New Zealand:

Kenepuru Science Centre, Epidemiology and Toxicology Group;

2000.

12. Yamamoto Y, Isoyama E, Sofikitis N, Miyagawa I. Effect of

smoking on testicular function and fertilizing potential in rats.

Urol Res. 1998;26:45-8.

13. Yardimci S, Atan A, Delibasi T, Sunguroglu K, Guven MC. Long

term effect of cigarette smoke exposure on plasma testosteron,

lutenizing hormone, and follicle stimulating hormone levels in

male rats. Br J Urol. 1997;799:66-9.

14. Mansour MA, Nagi MN, El-Khatib AS, Al-Bekairi AM. Effects of

thymoquinone on antioxidant enzyme activities, lipid pero-

xidation and DT-Diaphorase in different tissues of mice: a pos-

sible mechanism of action. Cell Biochem Funct. 2002;20:143-

51.

15. Mukhallad AM, Mohammad MJM, Hatham D. Effects of black

seeds (Nigella Sativa) on spermatogenesis and fertility of male

albino rats. J Med and Med Sc. 2009;4(2):386-90.

16. Sopia S. Pengaruh pemberian minyak jintan hitam (Nigella sa-

tiva) terhadap motilitas spermatozoa mencit hiperlipidemia

(skripsi). Semarang (Indonesia): FK-NDIP; 2009.

17. Al-Sa’aidi JAA, Al-Khuzai ALD, Al-Zobaydi NFH. Effect of al-

coholic extract of Nigella sativa on fertility in male rats. Iraqi J

Vet Sci. 2009;23:123-8.

18. Rahmi A. Pengaruh pemberian ekstrak minyak jinten hitam

(Nigella sativa) terhadap gambaran histopatologi organ testis

mencit (Mus musculus) (skripsi). Bogor (Indonesia): Fakultas

Kedokteran Hewan IPB; 2011.

DO