Upload
anonymous-2t5nk6
View
233
Download
7
Embed Size (px)
DESCRIPTION
sepermaaa
Citation preview
Artikel Penelitian
J Indon Med Assoc, Volum: 62, Nomor: 5, Mei 2012178
Pengaruh Minyak Nigella sativa terhadapKualitas Spermatozoa Tikus Wistar yang
Terpapar Asap Rokok
Mujahidatul Musfiroh,* Rifki Muslim,** Noor Wijayahadi***
*Program Studi Kebidanan Fakultas Kedokteran Universitas Sebelas Maret, Solo
**Sub bagian Urologi, Bagian Bedah Fakultas Kedokteran Universitas Diponegoro/
Rumah Sakit Dr. Kariadi, Semarang
***Bagian Farmakologi Fakultas Kedokteran Universitas Diponegoro, Semarang
Abstrak
Pendahuluan: Paparan terhadap asap rokok dapat meningkatkan produksi Reactive Oxygen
Species (ROS), salah satu mediator penyebab infertilitas. Nigella sativa L merupakan tanaman
yang dapat berperan sebagai antioksidan dalam upaya perbaikan infertilitas.
Metode: Penelitian eksperimental menggunakan subjek 24 ekor tikus wistar jantan yang terpapar
asap rokok selama 21 hari dan dirandomisasi dalam 4 kelompok, yaitu: kelompok kontrol serta
kelompok perlakuan dengan pemberian minyak jinten hitam per oral dengan dosis 0,1 ml, 0,2
ml, dan 0,3 ml. Analisis dilakukan dengan uji statistik Kruskal-Wallis dan Mann Whitney.
Hasil: Pemberian minyak Nigella sativa L per oral dengan dosis 0,1 ml, 0,2 ml, 0,3 ml dapat
menunjukkan perbaikan terhadap viabilitas (p=0,004), motilitas (p=0,049), laju pergerakan
spermatozoa (p=0,055), dan abnormalitas morfologi spermatozoa (p=0,039).
Kesimpulan: Viabilitas, motilitas, laju pergerakan, dan abnormalitas morfologi spermatozoa
pada tikus wistar yang terpapar asap rokok dengan pemberian minyak jinten hitam (Nigella
sativa L) lebih baik bila dibandingkan pada subjek yang tidak diberikan minyak jinten hitam
(Nigella sativa L). J Indon Med Assoc. 2012;62:178-82.
Kata kunci: Minyak Nigella Sativa L, spermatogenesis, paparan asap rokok
Korespondensi: Mujahidatul Musfiroh, Email: miedha_74@yahoo.
co.id, [email protected]
J Indon Med Assoc, Volum: 62, Nomor: 5, Mei 2012 179
The Effect of Nigella sativa L Oil on Wistar Rat’s Spermatozoa Quality
Exposed by Cigarrete Smoke
Mujahidatul Musfiroh,* Rifki Muslim,** Noor Wijayahadi***
*Midwifery Department Medical Faculty, UniversitasSebelas Maret, Solo
**Urology Sub Division, Surgery Division Medical Faculty Universitas Diponegoro/
Dr. Kariadi Hospital, Semarang
***Pharmacology Division Medical Faculty Universitas Diponegoro, Dr.Kariadi Hospital, Semarang
Abstract
Introduction: Exposure to cigarette smoke increase the production of Reactive Oxygen Species
(ROS), one of the mediators causing infertility. Nigella sativa L may act as an antioxidant in an
effort to improve infertility.
Methods: Experimental study were conducted on 24 male wistar rats exposed to cigarette smoke
for 21 days and were randomized into 4 groups: control group and the group treated with black
cumin oil administrated orally at a dose of 0.1 ml, 0.2 ml, and 0.3 ml. Analyses were performed
using Kruskal-Wallis and Mann Whitney statistical test.
Results: Delivery of Nigella sativa L oil orally at a dose of 0.1 ml, 0.2 ml, 0.3 ml show improve-
ment on viability (p=0.004), motility (p=0.049), the rate of movement of the spermatozoa (p =
0.055), and abnormalities in sperm morphology (p=0.039).
Conclusion: Viability, motility, the rate of movement, and abnormal morphology of spermatozoa
in wistar rats exposed to cigarette smoke by the provision of black cumin oil (Nigella sativa L) is
better compared to the control group. J Indon Med Assoc. 2012;62:178-82.
Keywords: Oil Nigella sativa L, spermatogenesis, exposure to cigarette smoke
Pendahuluan
Kebiasaan merokok dapat menyebabkan 1 dari 10
kematian orang dewasa dan mengakibatkan 5,4 juta kematian
di dunia pada tahun 2006. Kematian akibat merokok pada
tahun 2020 diperkirakan akan meningkat hingga 2 kali lipat
apabila kebiasaan merokok masih marak di kalangan
masyarakat. Kebiasaan merokok merupakan penyebab
impotensi sebesar 16,8%.1
Kebiasaan merokok pada laki-laki yang berumur 30-40
tahun dapat meningkatkan prevalensi disfungsi ereksi
sebanyak 50%. Nikotin pada rokok berpotensi meng-
akibatkan penyempitan pada arteri yang menuju penis,
berakibat pada berkurangnya aliran darah yang menuju pe-
nis. Efek tersebut meningkat seiring dengan peningkatan
lamanya paparan hingga akhirnya mengakibatkan disfungsi
ereksi bila darah tidak mengalir bebas ke penis. Disfungsi
ereksi merupakan pertanda awal tembakau sudah mulai
merusak organ lain dari tubuh.2
Bidang kesehatan reproduksi mulai memfokuskan
perhatian terhadap penelitian tentang Reactive Oxygen Spe-
cies (ROS) yang menjadi salah satu mediator terjadinya
infertilitas. Produksi ROS akan meningkat dengan adanya
pengaruh dari lingkungan dan faktor gaya hidup seperti
polusi udara dan merokok.3
Polynuclear Aromatic Hydrogen (PAH) yang ter-
kandung dalam asap rokok dapat menyebabkan atrofi testis,
menghambat spermatogenesis, dan merusak morfologi sper-
matozoa,4 sedangkan paparan nikotin menyebabkan
penurunan kadar hormon testosteron melalui mekanisme
penghambatan fungsi sel Leydig yang berfungsi sebagai
sekretor hormon testosteron.5 Nikotin juga dapat mempe-
ngaruhi kerja sistem saraf pusat dengan cara meng-hambat
kerja Gonadotropin Releasing Hormone (GnRH), sehingga
pembentukan Follicle Stimulating Hormone (FSH) dan
Luteinizing hormone (LH) terhambat. Terhambatnya
pembentukan FSH dan LH akan mengakibatkan spermatoge-
nesis berjalan tidak normal.6
Jinten hitam atau habbatus sauda, yang mempunyai
nama latin Nigella sativa L, adalah salah satu tanaman obat
yang telah dikenal ribuan tahun yang lalu dan telah digunakan
secara luas oleh masyarakat India, Pakistan, Mesir, dan
negara-negara timur tengah lainnya untuk mengobati berbagai
macam penyakit.7 Nigella sativa L sering digunakan oleh
masyarakat sebagai anti-inflamasi, antikanker, antiparasit,
antibakteri, dan antioksidan.8
Pengaruh Minyak Nigella sativa terhadap Kualitas Spermatozoa Tikus Wistar yang Terpapar Asap Rokok
Pengaruh Minyak Nigella sativa terhadap Kualitas Spermatozoa Tikus Wistar yang Terpapar Asap Rokok
J Indon Med Assoc, Volum: 62, Nomor: 5, Mei 2012180
Unsur-unsur kimia dalam Nigella sativa L antara lain:
air, protein, lemak, kalsium, vitamin A, vitamin B2, asam
askorbat, niasin, fiber, dan abu.9 Selain unsur-unsur kimia
diatas, Nigella sativa L mengandung minyak esensial, 15
asam amino (alanin, arginin, isoleusin, lisin, triptofan, tirosin,
treonin, asparagin, sistin, glisin, asam glutamat, metionin,
dan prolin), zat besi, natrium, kalium, tiamin, riboflavin,
piridoksin, niasin, tembaga, dan zinc. Kandungan utama
Nigella sativa L adalah Thymoquinone (TQ), Dithy-
moquinone (DTQ), Thymohidroquinone (THQ), dan Thy-
mol (THY) yang berperan sebagai anti oksidan.7 Nigella
sativa L juga mengandung nigellon dan glutathion yang
berfungsi sebagai protektor atau melindungi tubuh dari
berbagai bahaya zat-zat asing (xenobiotics).9
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk membuktikan
efek minyak Nigella sativa L per oral terhadap kualitas sper-
matozoa tikus wistar yang terpapar asap rokok.
Metode
Jenis dan Rancangan Penelitian
Penelitian yang dilakukan adalah jenis penelitian
eksperimental dengan kelompok perlakuan diberi minyak
jinten hitam (Nigella sativa L) per oral dengan dosis
bertingkat (0,1ml, 0,2 ml, 0,3 ml). Rancangan penelitian
menggunakan rancangan eksperimental randomized post test
only controlled group design.
Bahan Penelitian
Subjek penelitian adalah 24 ekor tikus wistar jantan yang
memenuhi persyaratan (usia kurang lebih 8 minggu, berat
badan 200-250 gram, kondisi sehat, tidak terdapat kelainan
anatomis, sudah pernah mempunyai anak (dapat menghamili
tikus betina), belum pernah digunakan untuk penelitian), dan
dibagi dalam 1 kelompok kontrol (6 ekor) serta 3 kelompok
perlakuan, yang masing-masing kelompok terdiri dari 6 ekor
tikus wistar jantan. Pakan standar dan minum tikus, rokok,
minyak jinten hitam (Nigella sativa L), bahan untuk
pemeriksaan viabilitas, motilitas, laju pergerakan, abnor-
malitas morfologi spermatozoa, antara lain: irisan cauda
epididimis, gelas objek, dan gelas penutup.
Alat dan Reagensia
Alat dan reagensia yang diberikan dalam penelitian ini
antara lain: Phosphat Buffer Saline (PBS) pH 7,0, neutral
red 1%, Giemsa 3%, kandang hewan coba, timbangan digi-
tal, mikroskop cahaya dengan sumber arus listrik, sonde
lambung, dan alat penghitung.
Cara Kerja
Penelitian dimulai dengan aklimatisasi hewan uji dalam
lingkungan laboratorium selama satu minggu untuk
penyesuaian hewan uji dengan lingkungannya. Kemudian,
hewan uji ditimbang untuk diketahui berat badan awal, yang
diikuti dengan penggolongan hewan uji ke dalam kandang
perlakuan.
Proses pemaparan asap rokok dilakukan dengan cara
memasukkan tikus ke dalam kotak khusus berukuran 40x40x40
cm3 yang terbuat dari kaca dengan bagian bawah dan atas
kotak diberikan ventilasi udara sebagai jalur masuk asap rokok
ke dalam kotak. Kotak tersebut dihubungkan dengan saluran
asap yang berasal dari pembakaran rokok kretek 2 batang/
hari selama 3 minggu. Pada kelompok perlakuan, tikus
diberikan minyak Nigella Sativa L per oral lewat sonde
dengan dosis bertingkat (0,1 mL; 0,2 mL; 0,3 mL) pada menit
ke-30 setelah terpapar asap rokok. Perlakuan dilaksanakan
setiap hari selama 21 hari.
Setelah 3 minggu, tikus dikorbankan dengan cara dibius
menggunakan kloroform, kemudian dibedah menggunakan
disecting kit untuk mengambil cauda epididimis untuk
dibuat sediaan preparat apus sperma.
Preparat apus sperma dibuat dengan memasukkan cauda
epididimis ke dalam cawan petri yang telah diisi 2 ml PBS
pada suhu 37°C-40°C. Kemudian, cauda epididimis diaduk
dengan gelas pengaduk sampai terbentuk suspensi sperma.
Viabilitas spermatozoa diperiksa dengan membuat suspensi
sperma yang diteteskan dan diratakan di atas gelas objek,
diwarnai dengan neutral red 1% dengan cara meneteskannya
di atas gelas objek, lalu ditutup dengan gelas penutup untuk
kemudian diamati di bawah mikroskop dengan pembesaran
400x. Spermatozoa hidup tidak berwarna, sedangkan sper-
matozoa yang mati berwarna merah. Dari 100 spermatozoa
yang diamati, dilakukan perhitungan persentase sel hidup
dan sel mati.
Motilitas dan laju pergerakan spermatozoa diperiksa
dengan membuat suspensi sperma yang diteteskan pada alat
bantu bilik hitung haemocytometer Neubaeur. Proses
pengamatan dilakukan di bawah mikroskop dengan
pembesaran 400x untuk melihat jumlah spermatozoa yang
bergerak secara progresif dan laju gerak spermatozoa yang
memiliki pergerakan normal (gerakan progresif).
Pemeriksaan morfologi spermatozoa dilakukan dengan
cara meneteskan suspensi sperma di atas gelas objek untuk
dibuat preparat apus dan dikeringkan di udara. Sediaan apus
difiksasi dengan metil alkohol selama 3-5 menit, kemudian
diwarnai dengan giemsa 3% selama 45 menit. Preparat dicuci
dengan akuades dan dikeringkan di atas hot plate. Setelah
kering, preparat diamati dengan mikroskop perbesaran 400x
untuk melihat kelainan-kelainan bentuk atau abnormalitas
morfologi spermatozoa. Dari total 100 spermatozoa yang
diamati, dihitung persentase sel yang normal dan abnormal.
Analisis Data
Data hasil penelitian dianalisis secara deskriptif untuk
mengetahui ukuran tendensi sentral yang meliputi mean,
median, modus, kuartil, serta mengetahui ukuran penyebaran
data meliputi standar deviasi dan rentang data.
J Indon Med Assoc, Volum: 62, Nomor: 5, Mei 2012 181
Hasil analisis deskriptif dilanjutkan dengan proses
analisis inferensial yang diawali dengan uji normalitas
menggunakan Kolmogorov-Smirnov. Dalam analisis
penelitian ini digunakan analisis Kruskal Wallis dan Mann
Whitney, karena uji normalitas data menunjukkan bahwa
distribusi data penelitian tidak normal dan karena data
pergerakan spermatozoa merupakan data ordinal. Perhitungan
dalam Kruskal-Wallis didasarkan pada median dan variasi
data. Analisis data dilanjutkan dengan melakukan analisis
Mann Whitney untuk mengetahui perbedaan pada masing-
masing kelompok perlakuan.
Etik Penelitian
Implikasi etik pada hewan coba, berupa pengelolaan
binatang coba, telah sesuai dengan animal ethics dan telah
mendapatkan persetujuan dari komisi etik penelitian
kesehatan Fakultas Kedokteran Universitas Diponegoro
Semarang. Proses pengelolaan binatang coba meliputi:
perawatan hewan coba dalam kandang, pemberian makanan
minum (ad libitum), sirkulasi dan kelembaban udara dalam
ruang kandang, perlakuan saat penelitian, penghilang rasa
sakit, serta pengambilan unit analisis penelitian dan
pemusnahan hewan coba.
Hasil
Hasil penelitian disajikan dalam tabel 1 sampai dengan
tabel 4.
Tabel 1. Nilai Viabilitas dalam Nilai Minimum, Nilai Mak-
simum, Mean, SD dan Median (dalam persentase)
Kelompok Nilai Nilai Mak- Mean S D Median
Mini- simum
m u m
Kontrol 44,00 54,00 51,67 3,830 53,00
P 1 60,00 70,00 64,83 4,491 64,50
P 2 58,00 72,00 65,00 5,762 65,00
P 3 58,00 78,00 69,00 8,173 69,00
Tabel 2. Nilai Motilitas dalam Nilai Minimum, Nilai Mak-
simum, Mean, SD dan Median (dalam persentase)
Kelompok Nilai Nilai Mak- Mean S D Median
Mini- simum
m u m
Kontrol 40,00 50,00 43,33 5,164 40,00
P 1 50,00 60,00 55,00 5,477 55,00
P 2 40,00 70,00 56,67 12,11 55,00
P 3 40,00 70,00 58,33 11,69 60,00
Pemberian minyak Nigella sativa L per oral dengan
dosis 0,1 ml, 0,2 ml, 0,3 ml dapat menunjukkan perbaikan
terhadap viabilitas (p=0,004), motilitas (p=0,049), laju
pergerakan spermatozoa (p=0,055), dan abnormalitas
morfologi spermatozoa (p=0,039).
Tabel 3. Nilai Laju Pergerakan Spermatozoa dalam Nilai Mini-
mum, Nilai Maksimum, Mean, SD dan Median
Kelompok Nilai Nilai Mak- Mean S D Median
Mini- simum
m u m
Kontrol 0,00 2,00 1,00 0,632 1,00
P 1 1,00 3,00 1,83 0,753 2,00
P 2 1,00 3,00 2,00 0,632 2,00
P 3 1,00 3,00 2,17 0,753 2,00
Tabel 4. Jumlah Abnormalitas Morfologi Spermatozoa dalam
Nilai Minimum, Nilai Maksimum, Mean, SD dan Me-
dian (dalam persentase)
Kelompok Nilai Nilai Mak- Mean SD Median
Mini- simum
m u m
Kontrol 32,00 45,00 38,33 5,164 37,00
P 1 25,00 40,00 31,33 5,854 30,50
P 2 20,00 42,00 29,83 8,773 29,50
P 3 13,00 34,00 25,17 7,026 26,50
Diskusi
Pada rokok yang menyala, terjadi reaksi pembakaran dan
reaksi pirolisis. Reaksi pembakaran yang tidak sempurna akan
membentuk senyawa CO2, H
2O
2, NO, SO, dan CO. Reaksi
pirolisis, reaksi perubahan secara kimiawi yang terjadi karena
panas, menyebabkan pemecahan struktur kimia rokok menjadi
banyak senyawa kimia yang strukturnya sangat kompleks.10
Dilaporkan sekitar 100 senyawa tersebut bersifat toksik seperti
bahan karsinogen, tar, nikotin, nitrosamin, karbon monoksida,
senyawa PAH, fenol, karbonil, klorin dioksin, dan furan.10
Asap rokok menyebabkan terganggunya spermatoge-
nesis dalam tubulus seminiferus yang berakibat pada
penurunan kadar hormon testosteron. Nikotin mempengaruhi
kerja sistem saraf pusat dengan cara menghambat kerja GnRH,
berakibat pada terhambatnya pembentukan FSH dan LH,
Hambatan pada pembentukan proses spermatogenesis
terganggu.11,12 Penurunan hormon testosteron karena nikotin
dalam rokok mengakibatkan terlepasnya spermatid dari sel
sertoli ke lumen tubulus, sehingga mengakibatkan kegagalan
spermiogenesis.13
Jinten hitam yang dikonsumsi sebagai obat-obatan
dapat berbentuk biji ataupun berbentuk minyak. Dosis
penggunaan ekstrak jinten hitam untuk pemeliharaan
kesehatan dan pengobatan terhadap penyakit adalah 40-80
mg/kgBB perhari untuk sediaan bubuk atau 7,5-15 mL per
hari untuk sediaan cair. Hasil dari studi pra-klinis menunjukkan
bahwa jinten hitam tidak menimbulkan efek toksik akut atau
efek toksik subakut pada tubuh. Jinten hitam memiliki lethal
doses (LD) pada hewan sebesar 22,4 mL/kgBB.6
Thymoquinone dan fixed oil (campuran minyak) yang
terkandung dalam jinten hitam dapat menghambat proses
peroksidasi non-enzimatik.6 Jinten hitam dapat memproteksi
Pengaruh Minyak Nigella sativa terhadap Kualitas Spermatozoa Tikus Wistar yang Terpapar Asap Rokok
J Indon Med Assoc, Volum: 62, Nomor: 5, Mei 2012
Pengaruh Minyak Nigella sativa terhadap Kualitas Spermatozoa Tikus Wistar yang Terpapar Asap Rokok
182
tubuh manusia terhadap kerusakan yang ditimbulkan oleh
zat-zat oksidatif (radikal bebas).14 Jinten hitam juga dapat
menurunkan produksi nitrit oxide (NO) dan mempunyai efek
inhibitor (penghambat) terhadap pembentukan NO (salah
satu mediator pro-inflamasi atau peradangan yang dapat
bersifat sebagai radikal bebas) oleh sel-sel makrofag.15
Asap rokok banyak mengandung radikal bebas yang
dapat menyebabkan gangguan keseimbangan fisiologis ROS
dalam tubuh. Gangguan fisiologis ROS tersebut dapat
berakibat pada gangguan sistem reproduksi. Karenanya,
diperlukan antioksidan untuk mencegah gangguan
keseimbangan ROS dan masuknya radikal bebas ke dalam
tubuh secara berlebihan. Berdasarkan hasil analisis data
penelitian, diketahui bahwa pemberian minyak jinten hitam
(Nigella sativa L) secara bertingkat menunjukkan perbaikan
viabilitas, motilitas, laju pergerakan, dan abnormalitas
morfologi spermatozoa pada tikus yang terpapar asap rokok
dibandingkan dengan kelompok kontrol. Hasil ini sesuai
dengan hasil penelitian yang dilakukan oleh Mukhallad, et
al15 dan Sopia16 yang menyatakan bahwa pemberian jinten
hitam (Nigella Sativa) dapat meningkatkan berat organ
reproduksi, meningkatkan motilitas spermatozoa, mening-
katkan jumlah spermatosit dan spermatid dalam spermatoge-
nesis pada tubulus seminiferous, serta memberikan hasil yang
signifikan terhadap peningkatan motilitas spermatozoa tikus
wistar.14,16 Pemberian minyak jinten hitam juga memberikan
efek peningkatan konsentrasi spermatozoa dan perbaikan
spermatogenesis seperti pada penelitian Al-Sa’aidi, et al.17
dan Rahmi.18
Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian penelitian, diketahui bahwa
pemberian minyak jinten hitam (Nigella sativa L) pada dosis
0,3 ml dapat menunjukkan perbaikan terhadap viabilitas sper-
matozoa, motilitas spermatozoa, laju pergerakan spermato-
zoa dan abnormalitas spermatozoa pada tikus yang terpapar
asap rokok dan diberikan minyak jinten hitam (Nigella sa-
tiva L) per oral dibandingkan dengan kelompok yang hanya
terpapar asap rokok.
Saran
Efek samping terhadap pemberian minyak jinten hitam
(Nigella sativa L) belum diketahui secara jelas, sehingga
diperlukan penelitian lebih lanjut untuk mengetahui efek
samping dan zat yang terkandung dalam minyak jinten hitam
(Nigella sativa L). Untuk perkembangan selanjutnya, dapat
dilakukan pengujian klinis dan keamanan penggunaan
minyak jinten hitam (Nigella sativa L) dalam penggunaannya
pada manusia.
Daftar Pustaka
1. Aula LE. Stop merokok! Jogjakarta: Garailmu; 2010.
2. Gondodiputro S. Bahaya tembakau dan bentuk-bentuk sediaan
tembakau (internet). Jawa Barat: Universitas Padjadjaran; 2007
(cited 2010 May 4). Available from: http://resources.unpad.ac.id/
unpad-content/uploads/publikasi_dosen/Rokok.PDF.
3. Agarwal A. Oxidative stress in male infertility. Ohio (US): The
Cleveland Clinic Foundation: Laboratory Research andrology/
infertility; 1999.
4. Revel A, Raanani N, Younglai E, Xu J, Han R. Resveratrol: a
natural aryl hydrocarbon receptor antagonist, protect Sperm
from DNA damage and apoptosis caused by benzo(a)pyrene.
Reprod Toxicol. 2001;15:479- 86.
5. Pacifici R, Altieri I, Gandini L, Lenzi A, Simena, Zuccaro P.
Nicotine, cotinine and trans -3- hydroxycotinine levels in semi-
nal plasma of smokers: effect on sperm parameters. Ther Drug
Monit. 1993;15:358-63.
6. Sulaiman S. Hidup sehat dengan Habbatus Sauda’. Solo: Al Qowam;
2008.
7. Hendrik. Habbatus Sauda’ dalam menangani berbagai penyakit
dan memelihara kesehatan tubuh. Surakarta: Pustaka Al Ummat;
2005.
8. Hakim, Saifudin M. Kemana seharusnya anda berobat? Antara
pengobatan medis, alternatif dan thibb Nabawi. Solo: Wacana
Ilmiah Press; 2009.
9. Sulaiman S. Hidup sehat dengan Habbatus Sauda’. Solo: Al Qowa;
2008.
10. Bindar Y. Ekonomi, Rokok dan konsekuensinya. (internet).
Bandung: Jurusan Teknik Kimia, ITB. 2000 (cited 2010 Decem-
ber 20). Avaliable from: http://www.angelfire.com/il/Nalapralaya/
rokok.htm
11. Fowles J, Bates M. The Chemical constituents in cigarettes and
cigarette smoke: priorities for harm reduction. New Zealand:
Kenepuru Science Centre, Epidemiology and Toxicology Group;
2000.
12. Yamamoto Y, Isoyama E, Sofikitis N, Miyagawa I. Effect of
smoking on testicular function and fertilizing potential in rats.
Urol Res. 1998;26:45-8.
13. Yardimci S, Atan A, Delibasi T, Sunguroglu K, Guven MC. Long
term effect of cigarette smoke exposure on plasma testosteron,
lutenizing hormone, and follicle stimulating hormone levels in
male rats. Br J Urol. 1997;799:66-9.
14. Mansour MA, Nagi MN, El-Khatib AS, Al-Bekairi AM. Effects of
thymoquinone on antioxidant enzyme activities, lipid pero-
xidation and DT-Diaphorase in different tissues of mice: a pos-
sible mechanism of action. Cell Biochem Funct. 2002;20:143-
51.
15. Mukhallad AM, Mohammad MJM, Hatham D. Effects of black
seeds (Nigella Sativa) on spermatogenesis and fertility of male
albino rats. J Med and Med Sc. 2009;4(2):386-90.
16. Sopia S. Pengaruh pemberian minyak jintan hitam (Nigella sa-
tiva) terhadap motilitas spermatozoa mencit hiperlipidemia
(skripsi). Semarang (Indonesia): FK-NDIP; 2009.
17. Al-Sa’aidi JAA, Al-Khuzai ALD, Al-Zobaydi NFH. Effect of al-
coholic extract of Nigella sativa on fertility in male rats. Iraqi J
Vet Sci. 2009;23:123-8.
18. Rahmi A. Pengaruh pemberian ekstrak minyak jinten hitam
(Nigella sativa) terhadap gambaran histopatologi organ testis
mencit (Mus musculus) (skripsi). Bogor (Indonesia): Fakultas
Kedokteran Hewan IPB; 2011.
DO