2
Spektroskopi IR Alat yang dapat menentukan spectrum serapan suatu senyawa disebut spektrofotometer inframerah. Spektrofotometer digunakan untuk penentuan gugus fungsional, khususnya senyawa organik dan juga untuk analisis kuantitatif. Spektroskopi inframerah membantu dalam mengidentifikasi macamnya ikatan yang terdapat dalam senyawa. Dengan diketahuinya macamnya gugus fungsional yang ada atau tidak ada dalam suatu struktur misalnya, bila suatu senyawa mempunyai ikatan O-H maka senyawa tersebut berupa asam karboksilat (RCO2H), alcohol (ROH), atau suatu fenol (ArOH). Radiasi inframerah yang diserap akan menaikkan amplitude gerakan vibrasi molekul pada ikatan yang mempunyai momen dipol. Semakin besar momen dipol, maka semakin memberikan intensitas yang besar pula (khopkar,2003) Kegunaan spectrum inframerah adalah memberikan keterangan tentang molekul. Serapan setiap tipe ikatan (N-H, C-H, C-X, C=O, C-O, C-C, C=C, C=N, da sebagainya) hanya diperoleh bagian-bagian kecil tertentu dari daerah vibrasi inframerah. Kisaran serapan yang kecil dapat digunakan untuk menentukan tipe ikatan (sastrohamidjojo, 1992) tdk ada pustakanya Absorpsi karbon-karbon Ikatan jenuh antara karbon-karbon dalam alkana dan gugus alkil menunjukkan absorpsi yang lemah dalam spectrum infra merah sehingga tak berguna. Ikatan karbon-karbon jenuh (rangkap dua atau tiga menunjukkan absorpsi lemah sampai kuat) tergantung dari senyawanya. Ikatan karbon-karbon rangkap tiga (C=-C) menunjukkan pola absorpsi yang lemah tapi khas 2100 dan 1250 cm-1 Absorpsi karbon-hidrogen Absorpsi karbon-hidrogen terjadi pada gelombang 2700-3300 cm-1 ke arah kanan dari spectrum infra merah Absorpsi oleh alcohol, amin dan eter Absorpsi infra merah oleh O-H dan N-H jenuh sangat jelas karena terjadi di sebelah kiri dari absorpsi C-H. ikatan O-H umumnya menunjukkan pola yang jelas, absorpsi luas antara 3200-3500 cm-1.

Spektroskopi IR.docx

Embed Size (px)

DESCRIPTION

Spektroskopi iR

Citation preview

Page 1: Spektroskopi IR.docx

Spektroskopi IR

Alat yang dapat menentukan spectrum serapan suatu senyawa disebut spektrofotometer inframerah. Spektrofotometer digunakan untuk penentuan gugus fungsional, khususnya senyawa organik dan juga untuk analisis kuantitatif. Spektroskopi inframerah membantu dalam mengidentifikasi macamnya ikatan yang terdapat dalam senyawa. Dengan diketahuinya macamnya gugus fungsional yang ada atau tidak ada dalam suatu struktur misalnya, bila suatu senyawa mempunyai ikatan O-H maka senyawa tersebut berupa asam karboksilat (RCO2H), alcohol (ROH), atau suatu fenol (ArOH). Radiasi inframerah yang diserap akan menaikkan amplitude gerakan vibrasi molekul pada ikatan yang mempunyai momen dipol. Semakin besar momen dipol, maka semakin memberikan intensitas yang besar pula (khopkar,2003)

Kegunaan spectrum inframerah adalah memberikan keterangan tentang molekul. Serapan setiap tipe ikatan (N-H, C-H, C-X, C=O, C-O, C-C, C=C, C=N, da sebagainya) hanya diperoleh bagian-bagian kecil tertentu dari daerah vibrasi inframerah. Kisaran serapan yang kecil dapat digunakan untuk menentukan tipe ikatan (sastrohamidjojo, 1992) tdk ada pustakanya

Absorpsi karbon-karbon

Ikatan jenuh antara karbon-karbon dalam alkana dan gugus alkil menunjukkan absorpsi yang lemah dalam spectrum infra merah sehingga tak berguna. Ikatan karbon-karbon jenuh (rangkap dua atau tiga menunjukkan absorpsi lemah sampai kuat) tergantung dari senyawanya. Ikatan karbon-karbon rangkap tiga (C=-C) menunjukkan pola absorpsi yang lemah tapi khas 2100 dan 1250 cm-1

Absorpsi karbon-hidrogen

Absorpsi karbon-hidrogen terjadi pada gelombang 2700-3300 cm-1 ke arah kanan dari spectrum infra merah

Absorpsi oleh alcohol, amin dan eter

Absorpsi infra merah oleh O-H dan N-H jenuh sangat jelas karena terjadi di sebelah kiri dari absorpsi C-H. ikatan O-H umumnya menunjukkan pola yang jelas, absorpsi luas antara 3200-3500 cm-1. Ikatan hydrogen mempunyai pengaruh yang pasti pada lebarnya absorpsi infra merah berasal dari ikatan OH atau NH. Absorpsi amin (NH) lebih lemah dari alcohol (OH) karena ikatan hydrogen amin lebih lemah daripada alcohol. Senyawa yang mengandung ikatan C-O dan C-N, termasuk alcohol, amin, eter, ester dan amida menunjukkan juga peregangan absorpsi pada daerah sidik jari antara 900-1300 cm-1

Absorpsi oleh gugus karbonil

Senyawa yang mengandung karbonil (C=O) menunjukkan absorpsi yang kuat dan nyata pada frekuensi 1650-1800 cm-1. Sebagai tambahan absorpsi dari gugus karbonil ini, aldehida sendiri memperlihatkan absorpsi yang tak biasa dari C-H pada frekuensi (2820-2900 cm-1, 2700-2780 cm-1). Asam karboksilat juga menunjukkan absorpsi yang kuat dari O-H (mulai 3330 cm-1) ester ikatan C-O nya pada (1100-1300 cm-1). Amida yang mengandung ikatan N-H menunjukkan peregangan absorpsi pada 3000-5000 cm-1 dan absorpsi merunduk dari N-H pada (1515-1670 cm-1) tepat sebelah kanan dari absorpsi C=O.

Page 2: Spektroskopi IR.docx

(khopkar, 2003)

1. Kerangka pikir

2. hipotesis