Spek Teknis Kantor Lurah Bakung

Embed Size (px)

DESCRIPTION

SPESIFIKASI TEKNIS

Citation preview

  • 5/24/2018 Spek Teknis Kantor Lurah Bakung

    1/11

    Spesifikasi Teknis Page 1

    SYARAT SYARAT TEKNIS PEKERJAAN(SPESIFIKASI)

    Keterangan:

    Spesifikasi teknis disusun oleh panitia pengadaan berdasar jenis pekerjaan yang akandilelangkan, dengan ketentuan :

    1. Tidak mengarah kepada merk/produk tertentu, tidak menutup kemungkinan digunakanny aproduksi dalam negeri;

    2. Semaksimal mungkin diupayakan menggunakan standar nasional;

    3. Metoda pelaksanaan harus logis, realistik dan dapat dilaksanakan;

    4. Jadwal waktu pelaksanaan harus sesuai dengan metoda pelaksanaan;

    5. Harus mencantumkan macam, jenis, kapasit as dan jumlah peralatan utama minimal yangdiperlukan dalam pelaksanaan pekerjaan;

    6. Harus mencantumkan syarat-syarat bahan yang dipergunakan dalam pelaksanaanpekerjaan;

    7. Harus mencantumkan syarat-syarat pengujian bahan dan hasil produk;

    8. Harus mencantumkan kriteria kinerja produk (output performance) yang diinginkan;

    9. Harus mencantumkan tata cara pengukuran dan tata cara pembayaran.

    A. URAIAN UMUM

    1. Nama Proyek : Pembangunan Kantor Lurah Bakung

    2. Lokasi Proyek : Kec. Batui, Kabupaten Banggai

    3. Pekerjaan Pokok yang dilaksanakan :

    1. PEKERJAAN PERSIAPAN2. PEKERJAAN GALIAN TANAH3. PEKERJAAN PASANGAN DAN PLESTERAN4. PEKERJAAN BETON/BETON BERTULANG5. PEKERJAAN LANTAI DAN TEGEL6. PEKERJAAN KAYU/KACA7. PEKERJAAN ATAP/PLAFOND8. PEKERJAAN KUNCI DAN GANTUNGAN9. PEKERJAAN SANITASI DAN INSTALASI AIR10. PEKERJAAN INSTALASI LISTRIK11. PEKERJAAN CAT

    12. PEKERJAAN LAIN-LAIN

    4. Seluruh jenis pekerjaan harus dilaksanakan sesuai dengan Gambar Rencana danuraian-uraian lain yang tercantum dalam Dokumen Pelelangan/Perencanaan/Bestekserta berdasarkan ketentuan pada :a. Ketentuan perubahan/tambahan penjelasan maupun gambar susulan yang dimuat

    dalam Berita Acara Penjelasan Pekerjaan.b. Petunjuk/perintah Direksi/Pengawas selama dalam pelaksanaan pekerjaan.c. Mengikuti persyaratan Standard Nasional Indonesia (SNI), Standard Konsep

    Nasional Indonesia (SK-SNI), Normalisasi Indonesia serta Peraturan-peraturanNasional dan Internasional lain yang berhubungan dengan Pekerjaan ini :1. SNI 1728-1989, SKBI 1.3.53.1989; Tentang Tata Cara Mendirikan Bangunan

    Gedung.

    2. SNI 03-1734-1989, SNI 03-1734-1989-F, tentangTata Cara Perencanaan BetonBertulang untuk Rumah dan Gedung.

  • 5/24/2018 Spek Teknis Kantor Lurah Bakung

    2/11

    Spesifikasi Teknis Page 2

    3. SNI 03 3233 1992; UDC. 674.048, tentang Panduan Pengawetan Kayudengan Cara Pemulasan, Pencelupan dan Peredaman.

    4. SKBI 4.3.53.1987, UDC 699.048.004.1, tentang Spesifikasi Kayu Awet untukPerumahan dan Gedung.

    5. SNI 03 2404 1991 ; SK SNI T 05 1990 F tentang Tata Cara PencegahanRayap pada Pembuatan Bangunan Rumah dan Gedung.

    6. SNI 03 2410 1991 ; SK SNI T 11 1990 F tentang Tata Cara PengecatanDinding Tembok dengan Cat Emulsi.

    7. SNI 03 2417 1991 SK SNI T 08 1990 F; tentang Tata Cara PengecatanKayu untuk Bangunan Rumah dan Gedung.

    8. SK SNI S 04 1989 F tentang Spesifikasi Bahan Bangunan Bagian C (Bahan Bangunan dari Logam Besi / Besi ).

    9. SKBI 1.3.53.1987, UDC 699.887, tentang Pedoman Perencanaan PenangkalPetir.

    10. SNI 03 1735 1989; SKBI 2.5.53.1987, tentang Tata Cara PerencanaanBangunan dan Lingkungan untuk Pencegahan Bahaya Kebakaran padaBangunan Rumah dan Gedung.

    11. SNI edisi Revisi Kumpulan Analisa Biaya Konstruksi Bangunan Gedung danPerumahan.

    12. Standar Industri Indonesia ( SII ).

    13. Pedoman Plumbing Indonesia.14. ASTM, JIS dan lain lain yang ada hubungannya dengan Pekerjaan ini.

    5. Dalam melaksanakan pekerjaan-pekerjaan ini adalah termasuk juga mendatangkan,mengangkut dan mengerjakan bahan-bahan sampai selesai.

    6. Pemborong harus menyerahkan seluruh hasil pekerjaannya dalam keadaan selesaidalam keadaan baik termasuk kebersihan lokasi/lingkungannya.

    7. Perbedaan ukuran.Bila terdapat perbedaan ukuran atau ketidak sesuaian antara :a. Gambar rencana dan Detail, maka yang mengikat adalah gambar yang skalanya

    lebih besar.

    b. Bilamana terdapat perbedaan antara gambar dengan bestek, harus dilaporkankepada Direksi untuk mendapatkan persetujuan.

    B. UKURAN

    1. Satuan ukura yang digunakan dalam pekerjaan ini dinyatakan dalam meter (m),Centimeter (Cm) dan Milimeter (mm).

    2. Titik Duga lantai adalah 0.00 yang ditentukan/ditetapkan saat peninjauan lokasi.

    3. Dibawah pengawasan Direksi, Pemborong harus membuat titik duga diatas tanahbangunan sebagai dasar/patokan pengukuran dari bahan kayu atau beton yang dipasang

    kokoh dan dijaga kedudukannya agar tidak terganggu selama pekerjaan berlangsungserta tidak boleh dibongkar sebelum mendapat ijin Direksi.

    4. Memasang Bouwplank :a. Ketetapan letak bangunan diukur dibawah pengawasan Direksi.b. Patok yang dipasang harus kuat dan tidak mudah berubah posisinya dibuat dari kayu

    5/7 atau dolken.c. Papan/kayu horisontal harus dipasang dengan kuat dan pada bagian atas harus

    diketam rata, bila dipasang dengan menggunakan papan maka ketebalan papanninimal 2,5 Cm.

    d. Pemborong harus menyediakan sedikitnya 3 (tiga) orang pembantu yang ahli dalamcara-cara pengukuran, alat-alat ukur seperti penyipat datar (theodolith, waterpass),prisma silang dan peralatan lain yang diperlukan dalam pengukuran menurut situasidan kondisi lokasi.

  • 5/24/2018 Spek Teknis Kantor Lurah Bakung

    3/11

    Spesifikasi Teknis Page 3

    5. Penetapan ukuran dan sudut siku harus diperhatikan dan dijaga ketelitiannya danmenjadi tanggung jawab Pemborong sepenuhnya sampai pekerjaan selesai.

    6. Profil untuk pasangan batu merah dibuat dari kayu lurus dan kering sedang untukpekerjaan tanah dan pemasangan pondasi dapat menggunakan bambu.

    C. PEKERJAAN PERSIAPAN

    1. Lokasi pekerjaan diserahkan kepada Pemborong dalam keadaan seperti pada waktupemberian pekerjaan/penjelasan lapangan.

    2. Kerusakan jalan masuk menuju lokasi dan tempat pekerjaan yang disebabkanpelaksanaan pekerjaan, menjadi tanggung jawab Pemborong dan Pemborong wajibmemperbaikinya, untuk itu diharapkan Pemborong terlebih dahulu meminta ijin kepadapemilik untuk mendapatkan persetujuan.

    3. Pembersihan dan perataan antara lain dengan penebangan tanaman, pemotongansemak, penutupan lubang, penimbunan daerah rendah, pemindahan batu, pembuanganhumus/lumpur sedalam minimal 20 Cm pada area seluas daerah pelaksanaan.

    4. Pekerjaan pembongkaran bangunan lama meliputi merobohkan, membersihkan danmengangkut/membuangnya ke tempat yang telah ditentukan.

    5. Atas biaya sendiri Pemborong harus membuat :

    a. Papan Nama Proyek dibuat dari bahan kayu/papan kls II dengan ukuran 100 x 120Cm dipasang pada tiang penyanggah sesuai petunjuk Direksi.

    b. Kantor Direksi dan Barak Kerja meliputi :- kualitas pembuatan dan penempatannya harus seijin Direksi;- bangunan harus mempunyai pencahayaan/penerangan secukupnya, serta tidak

    bocor;- Gudang penyimpanan bahan bangunan harus terlindung dari hujan / panas matahai

    langsung;

    - Kantor Direksi dilengkapi perabotan secukupnya;- bangunan terjamin kebersihan, keamanan dan fungsinya.

    D. PEKERJAAN PEMBERSIHAN1. Sebelum memulai pekerjaan, pemborong harus mengadakan pembersihan tanah dari rumput,

    semak - semak dan tumbuhan lainnya, puing - puing dan segala sesuatu yang tidak diperlukandan dapat mengganggu jalannya pekerjaan.

    2. Tanah - tanah yang berbukit harus diratakan, t anah humus pada permukaantanah pada garis bangunan harus dibuang keluar dari lokasi pekerjaan.

    3. Pembersihan lokasi dilaksanakan sesuai dengan gambar rencana (Site Plan), danpemborong harus mengerjakan pengurugan tanah termasuk pemadatannya pada

    daerah bangunan dengan jarak minimum 1 m dari dinding bangunan.

    E. PENGKURUN DAN PEMASANGAN BOUWPLANK1. Pengukuran dan pemasangan bouwplank dilakukan sekaligus untuk seluruh site

    agar pengaturan perletakan bangunan dan pagar tidak meleset serta menjagakemungkinan perubahan - perubahan atau pergeseran - pergeseran sesuai keadaan.

    2. Untuk mendapatkan urutan yang tepat sesuai rencana, pengukuran wajib dilaksanakan denganmenggunakan Waterpass dan atau Theodolite.

    3. Sebelum papan bouwplank dipasang, terlebih dahulu papan yang akan digunakan diseruthingga rata dan halus.

  • 5/24/2018 Spek Teknis Kantor Lurah Bakung

    4/11

    Spesifikasi Teknis Page 4

    F. TINGGI TITIK DUGA (PEIL)1. Ukuran titik duga (peil) yang dinyatakan dengan suatu tanda tetap, pasti dan dipasang pada

    tempat yang tidak mudah terganggu.2. Pembuatan/ pemasangan tanda tetap ini dikerjakan oleh pemborong, sesuai dengan petunjuk

    dan persetujuan Direksi/ pengawas teknik.

    G. GAMBAR DAN UKURAN1. Denah, tampak - tampak dan potongan - potongan dinyatakan dalam gambar- gambar rencana

    Arsitektur dan Struktur dan dijelaskan pula dalam gambar detail lengkap dengan ukuran -ukurannya.

    2. Apabila terdapat ketidak jelasan ukuran pada gambar, maka pemborong wajib memintapenjelasan dan petunjuk kepada Direksi / Pengawas Teknis sebelum pekerjaan dilaksanakan.

    H. PENGADAAN BAHAN-BAHAN1. Bahan - bahan yang boleh ditempatkan dilokasi pekerjaan, hanyalah bahan bahan

    sebagimana disyaratkan dalan RKS maupun Gambar

    Gambar rencana.2. Cara dan tempat penimbunan / penyimpanan bahan harus memenuhi syarat atau menurut

    petunjuk Direksi Pengawas Teknik.3. Bahan bangunan yang dipakai adalah bahan bangunan yang sesuai dengan kualitas dan

    kuantitas serta dimensi yang disyaratkan dalam RKS maupun Gambar.

    4. Apabi la suatu bahan yang d isyara tkan t idak terdapat d ipasaran, makasebelum d iadakan penggal ian pemborongan harus berkonsu l tas i te r leb ihdahulu kepada D i reks i /pengawas tekn ik . Penggant ian d imaksud hanyadibenarkan sete lah mendapat persetu juan ter leb ih dahu lu dar iD i reks i /pengawas tekn ik .

    5. Penggantian bahan bangunan yang tidak terdapat dipasaran dengan bahan lain, disyaratkanminimal harus sama/setingkat kualitasnya dengan bahan bangunan yang diganti.

    6. Bahan bangunan yang dinyatakan afkeur oleh Direksi/pengawas teknik karena cacat atautidak sesuai dengan persyaratan yang ditentukan, harus segera dipindahkan dan dikeluarkandari lokasi pekerjaan selambat-lambatnya dalam waktu 2 x 24 jam.

    I. PEKERJAAN PENGGALIAN1. Lingkup Pekerjaan

    Pekerjaan galian ini meliputi galian tanah untuk pondasi, saluran dan galian septictank sertagalian lainnya sebagaimana tertera dalam gambar.

    2. Pelaksanaan.2.1. Pada gambar galian tanah pondasi, dimensinya minimal sama dengan ga mbar

    dan maksimal mencapai tanah dasar/keras. kecuali tanah dasar/keras melebihi2 x dimensi yang telah ditentukan, maka Direksi/pengawas teknik dapatmengambil kebijaksanaan untuk merubah konstruksi dan atau dimensi tanpamengurangi kekuatannya.

    2.2. Untuk menjaga keamanan pekerjaan, tanah galian dibuang sejauh minimal 1meter dari tepi lubang galian.

    2.3. Jika pada galian terdapat air menggenang, maka terlebih dahulu harusdipompa keluar, Untuk ini pemborong harus menyiapkan pompa air yang siapdipakai.

    2.4. Semua tanah galian yang tidak dipakai harus diangkat keluar dari lokasipekerjaan.

    2.5. Pengukuran kembali bekas galian harus disertai dengan pemadatan denganmenggunakan alat mekanis (Stamer), hingga minimal sama keadaan tanahsebelum digali.

  • 5/24/2018 Spek Teknis Kantor Lurah Bakung

    5/11

    Spesifikasi Teknis Page 5

    2.6. Tidak dibenarkan mengurug bekas galian dengan tanah yang mengandunglumpur dan sisa tumbuhan.

    J. PEKERJAAN URUGAN1. Lingkup Pekerjaan

    Pekerjaan ini meliputi semua penimbunan kembali bekas galian, urugan tanah dan pasir dibawahlantai/pondasi, peninggian tanah, pekerjaan akhir sub drainase dan pekerjaan lainnya sebagaimanatertera dalam gambar.

    2. Pelaksanaan2.1. Urugan tanah dilaksanakan dibawah lantai seperti tertera pada gambar, dan

    dilaksanakan harus lapis demi lapis.2.2. Ketebalan lapisan urugan kembali tanah yang diperkenankan maksimum 15 -

    20 cm setiap lapis, kemudian dipadatkan sampai mencapai tingkat kepadatanyang disyaratkan hingga pada ketebalan yang ditentukan.

    2.3. Urugan pasir dilaksanakan pada alas pondasi/batu kosong, dibawah pasanganlantai ataupun pada pekerjaan -pekerjaan lain yang menurut direksi/pengawasteknis diangggap perlu.

    2.4. Semua urugan pasir harus dipadatkan dengan penyiraman air sehingga didapatangka kepadatan maksimal.

    2.5. Pasir yang digunakan harus pasir kali dengan persyaratan pasir harus dalamkeadaan bersih dari lumpur, tanah dan kotoran-kotoran lainnya serta tidakmengandung garam serta mineral lainnya.

    K. PASANGAN BATU KALI1. Lingkup pekerjaan

    Bagian pekerjaan ini meliputi pasangan pondasi batu kali yang dibuat untuk pondasi praktisdibawah sloof sebagaimana dinyatakan dalam gambar.

    2 . Mater ia l .

    2.1. Batu kali yang dipakai harus dari jenis yang keras dan tidak keropos, sertamempunyai gradasi baik.

    2.2. Adukan yang dipergunakan pada pekerjaan pondasi ini terdiri dari 1 PC dan5 Pasir.

    2.3. Baik batu, pasir maupun adukan yang dipakai pada pekerjaan ini harusbersih dari lumpur dan kotoran lainnya.

    3. Pelaksanaan

    3.1. Sebelum pasangan pondasi batu kali dilaksanakan terlebih dahulu harus diberiurugan pasir dan batu kosong dibawahnya.

    3.2. Pekerjaan pasangan pondasi batu kali dilaksanakan sesuai dengan bentuk danukuran sebagaimana dijelaskan dalam gambar.

    3.3. Pemasangan pondasi batu kali tidak dibenarkan sisi-sisi batu kali salingbersentuhan, akan tetapi diantaranya harus diisi dengan specie (adukan).

    L. PEKERJAAN BATU BATA1. Lingkup Pekerjaan

    Pekerjaan pasangan dinding batu bata dilaksanakan pada dinding pengisi dan pada tempat-tempat lainnya sebagaimana dinyatakan dalam gambar.

    2. Material.2.1. Batu bata yang digunakan harus baru, terbakar baik, keras dan tidak mudah

    patah.2.2. Adukan yang digunakan untuk pasangan dinding batu bata biasa adalah 1

    bagian PC : 5 bagian pasir, sedangkan untuk pasangan trastraam digunakan

    adukan 1 bagian PC : 2 bagian pasir.

  • 5/24/2018 Spek Teknis Kantor Lurah Bakung

    6/11

    Spesifikasi Teknis Page 6

    2.3. Sebelum batu bata dipasang, pemborong diwajibkan terlebih dahulumemperlihatkan contoh batu bata yang akan digunakan kepadaDireksi/pengawas teknik untuk '|mendapat persetujuannya.

    3. Pelaksanaan3.1. Pasangan dinding batu bata umumnya adalah 1/2 batu, kecuali

    Direksi/pengawas teknis memberikan petunjuk lain.3.2. Sebelum batu bata dipasang hendaknya direndam terlebih dahulu dalam air

    hingga jenuh dan pasangannya harus rapi sesuai dengan syarat pekerjaanyang baik. Batu bata potongan tidak boleh dipakai/dipasang kecuali padapertemuan-pertemuan kosen atau kolom.

    3.3. Pada jarak tertentu pasangan batu tersebut perlu diperkuat dengan kolompraktis (Beton), dengan dimensi penulangan dan penempatan sesuai dengangambar.

    3.4. Segera setelah pasangan batu bata selesai terpasang, siar-siarnya harusdikeruk sedalam 1 cm agar pelesteran dapat melekat dengan baik.

    M. PEKERJAAN BETON BERTULANG1. Lingkup PekerjaanPekerjaan beton bertulang dilaksanakan pada sloof, kolom, balok, lantai, plat

    lantai, tangga, meja beton, ring balok, dan lain - lainnya sebagaimana dijelaskandalam gambar dengan memakai adukan 1 bagian PC : 2 bagian pasir : 3 bagiankerikil.

    2. M a t e r i a lBahan-bahan/material yang digunakan untuk pekerjaan ini harus memenuhi syarat-syaratsebagai berikut :2.1. S e m e n / PC

    a. Semen yang dipakai harus semen portland satu jenis, bermutu baik dandalam segala hal harus memenuhi ketentuan dalam PBI 1971.

    b. Semen harus disimpan dalam gudang yang terlindung dari air hujan danmempunyai ventilasi yang cukup, dan diletakan pada tempat yang tinggikanminimal 30 cm dari lantai yang diberi alas.

    c. Semen yang kantongnya rusak dan membatu dalam kantong, tidakdiperkenankan untuk dipergunakan pada pekerjaan beton.

    2.2. A g r e g a t

    Agregat harus terdir i dari gradasi halus sampai kasar, bebas dari segalamacam kotoran tanah dan tidak mengandung air garam atau bahan organikserta kotoran-kotoran lainnya yang dapat merusak beton. Persyaratan agregatdalam segala hal harus memenuhi ketentuan dalam PBI 1971.

    2.3. Besi tulangan (Besi beton)2.3.1. Besi tulangan/ besi beton yang akan dipergunakan harus bersih dan

    bebas dari karat yang dapat merusak, serta tidak mengandung olieatau minyak.

    2.3.2. Pengikat tulangan/ besi beton harus menggunakan kawat pengikat yangmempunyai diameter miminal 1 mm.

    2.4. A i rAir yang digunakan pada pengecoran beton harus bersih, dalam ar ti tidakmengandung lumpur, garam, dan bahan kimia lainnya yang dapatmempengaruhi kekuatan beton.

    2.5. BekestingBahan cetakan beton (bekesting) mengunakan papan terentang dari kayukelas II dan diberi penguat dari balok 5/7 cm.

    2.6. Beton Dekking2.6.1. Beton dekking atau ganjalan beton harus dibuat dari campuran 1

    bagian PC : 2 bagian pasir : 3 bagian kerikil dicetak dalam persegi

    panjang lengkap dengan tali kawatnya.

  • 5/24/2018 Spek Teknis Kantor Lurah Bakung

    7/11

    Spesifikasi Teknis Page 7

    2.6.2. Ketebalan beton dekking untuk kolom dan balok adalah 3 cmdipasang sebanyak 3 (tiga) buah dalam tiap - tiap 1 m Sedangkanketebalan beton dekking untuk plat lantai adalah 2 cm dan dipasangsebanyak 5 (lima) buah untuk setiap 1 m selain itu, untuk tulanganplat beton dengan tulangan rangkap (atas dan bawah) harus diberipengganjal dari besi beton yang dilengkungkan (sesuai dengan jaraktulangan) sebanyak 3 (tiga) buah untuk setiap luasan 1 m .

    3. Pelaksanaan3.1. Sebelum pengecoran dimulai, pemborong diwajibkan untuk memeriksa tulangan

    agar tepat pada posisinya. Selain itu, bekesting, alat pengaduk ( concretemixer/ beton molen) dan lata pengangkut adukan sudah harus bersih darisegala macam kotoran. Pengecoran hanya boleh dilaksanakan setelah terlebihdahulu mendapat persetujuan dari Direksi/ Pengawas Teknik.

    3.2. Dimensi semua bagian beton tertera pada Gambar Rencana dan Detailnya.Jika terdapat ketidak cocokan pada ukuran, pemborong diwajibkan untukmengkonsultasikan terlebih dahulu kepada Direksi/ Pengawas Teknik.

    3.3. Besar diameter tulangan minimal harus sesuai dengan ketentuan gambar. Danjika suatu diameter tulangan tidak terdapat dipasaran, pemborong diwajibkanmengkonsultasikan terlebih dahulu dengan Direksi/ Pengawas Teknik sebelum

    menggantinya.3.4. Untuk mendapatkan hasil cetakkan beton yang memenuhi syarat, pekerjaan

    bekesting harus dikerjakan oleh tukang yang ahli.3.5. Sebelum pengecoran dimulai, bagian dalam bakesting harus disiram air dan

    dibersihkan dari segala macam kotoran. Sisi - sisi papan bekesting haruscukup rata dan rapat sehingga pada waktu pengecoran dilaksanakan tidakada air adukan yang lolos.

    3.6. Bekesting hanya diperbolehkan untuk dibongkar setelah beton telah mengalamiperiode pengerasan sebagaimana diatur dalam PBI 1971. Sementara itu,penyiraman beton harus selalu dilaksanakan.

    N. PEKERJAAN PLESTERAN1. Lingkup Pekerjaan

    Bagian ini meliputi semua plesteran dan acian dinding bata, beton dan lain -lainnya sebagimana dinyatakan dalam gambar.

    2. Material2.1. Pasir yang digunakan harus pasir halus (ayak), bebas dari segala macam

    kotoran, tidak mengandung lumpur, tanah dan garam.2.2. Semen yang digunakan harus baru, tidak terdapat bagian yang mengeras

    (membatu) dan dalam kemasan asli dari pabriknya.2.3. Air yang digunakan pada pengecoran beton harus bersih, dalam arti tidak

    mengandung lumpur, garam dan bahan kimia lainnya.

    3. Pelaksanaan

    3.1 Sebelum pekerjaan plesteran dilaksanakan, semua bidang yang akan diplesterharus terlebih dahulu disiram air hingga jenuh, dan siar - siarnya harus telahdikeruk sedalam

    3.2. Untuk se mua plesteran dinding, menggunakan adukan 1 bagian semen dan 5bagian Pasir.

    3.3. Plesteran kedap air (trasraam) dipasang setinggi 30 cm dari lantai, plesteranbeton dan dinding bagian dalam septictank menggunakan adukan 1 bagiansemen dan 2 bagian pasir.

    3.4. Semua bidang plesteran harus diaci dengan menggunakan adukan 1 bagiansemen dan 7 bagian kapur, terkecuali pada kaki plesteran kaki pondasi danbeton digunakan air semen.

  • 5/24/2018 Spek Teknis Kantor Lurah Bakung

    8/11

    Spesifikasi Teknis Page 8

    O. PEKERJAAN KAYU1. Lingkup Pekerjaan

    Pekerjaan kayu meliputi pengadaan dan pembuatan kusen - kusen pintu, jendela, ventilasi,daun pintu, daun jendela, rangka kuda - kuda, rangka atap gording, rangka plafond dan lain -lainnya sebagimana tertera dalam gambar.

    2. Material2.1. Jenis kayu yang digunakan untuk semua jenis pekerjaan kayu sebagaimana

    disebutkan diatas, menggunakan kayu kelas dua yang berkualitas baik.2.2. Kayu yang akan digunakan harus kering, lurus, memiliki serat yang teratur,

    tidak terdapat cacat / mata kayu serta tidak mempunyai bidang yang lemah /keropos.

    2.3. Ukuran - ukuran kayu yang digunakan harus sesuai dengan ukuran yangterdapat dalam gambar.

    3. Pelaksanaan

    3.1. Semua pekerjaan kayu yang akan kelihatan permukaannya harus diserut rata,sehingga kelihatan rapi dan halus serta bagian bagian pertemuannya dibuatsedemikian rupa sehingga kelihatan tidak berongga.

    3.2. Kusen pintu dan jendela harus dilengkapi dengan angkur dari besi betondiameter 10 mm yang dilekatkan (dipakukan) pada sisi - sisinya masing -masing 3 (tiga) buah dan jendela masing - masing 2 (dua) buah.

    3.3. Untuk pekerjaan kuda - kuda/ kap dan gording, konstruksi dan carapenyambungannya mengikuti gambar serta diberi penguat beugel dari besiplat dan angker.

    P. PEKERJAAN PENUTUP ATAP1. lingkup Pekerjaan

    Pekerjaan ini meliputi pemasangan atap, bubungan, jurai dan nok pada tempat - tempatsebagaimana dijelaskan dalam gambar.

    2. Material2.1. Untuk bahan penutup atap digunakan atap Sakura Roof dengan ukuran sesuai

    standart yang ada, produksi dalam negeri.2.2. Untuk penutup bumbungan dipergunakan Sakura Roof.

    3. Pelaksanaan

    3.1. Sebelum pemasangan atap dilaksanakan, kap/ kuda - kuda, gording harusdiresidu terlebih dahulu.

    3.2. Pemasangan atap harus rapi dan mengait antara satu dengan yang lainnyasehingga tidak terjadi kebocoran.

    Q. PEKERJAAN PLAFOND1. M a t e r i a l

    Bahan penutup plafond digunakan tripleks dengan ukuran sebagimana tertera dalam gambar.(60 x 120 Cm), tebal 3 mm.

    2. Pelaksanaan2.1. Pemasangan rangka plafond harus kelihatan rata dan lurus. Ukuran balok

    pembagi, penggantung serta ketinggiannya harus sesuai yang tertera dalamgambar.

    2.2. Pemasangan penutup plafond khusus pada pertemuan harus kelihatan ratasatu sama lainnya dan diupayakan semaksimal mungkin agar tidak berongga.

    2.3. Apabila ternyata dalam pelaksanaannya kelihatan tidak lurus, lentur, makapemborong harus segera memperbaikinya.

  • 5/24/2018 Spek Teknis Kantor Lurah Bakung

    9/11

    Spesifikasi Teknis Page 9

    R. PEKERJAAN UBIN/PENUTUP LANTAI1. Lingkup Pekerjaan

    Pekerjaan penutup lantai meliputi pekerjaan pemasangan ubin keramik, (disesuaikan dengangambar).

    2. Material2.1. Untuk penutup lantai mempergunakan keramik keramik ukuran 30 x 30 cm dan

    untuk lantai KM / WC menggunakan 20 x 20 cm, dinding KM / WC dipakai keramikukuran 20 x 25 cm.

    2.2. Bahan keramik yang digunakan adalah jenis keramik2.3. Untuk penutup lantai cor beton diplester menggunakan adukan 1 PC :3 Pasir : 5

    Kerikil.3. Pelaksanaan

    3.1. Permukaan lantai/ dinding yang akan dipasangi ubin terlebih dahulu harusdisiram dengan air serta dibersihkan dari kotoran - kotoran yang dapatmenyebabkan pasangan ubin tidak dapat melekat dengan baik

    3.2. Ubin yang akan dipasang harus terlebih dahulu direndam dengan air,kemudian dialasi perekat dengan memakai adukan 1 bagian PC dan 2 bagianpasir.

    S. PEKERJAAN KACA1. Material

    1.1. Semua jenis kaca yang akan digunakan adalah ex lokal, bening, rata dantidak bergelombang.

    1.2. Tebal kaca yang akan digunakan untuk luas < 1 m2 = 3 mm, sedangkan luas >1m2 = 5 mm.

    2. Pelaksanaan

    2.1. Kusen, bingkai pintu, jendela dan ventilasi yang akan dipasangi kaca harusdibersihkan alurnya, diplamur dan dicat dengan minyak sebelum dipasang.

    2.2. Pemotongan kaca disesuaikan dengan luas bidang dengan memperhitungkankelonggarannnya, kemudian dipasang dan dikukuhkan dengan penjepit kayudan dipaku kemudian diberi dempul.

    T. PEKERJAAN PINTU, KUNCI DAN ALAT PENGGANTUNG1. Pekerjaan Daun Pintu

    Daun pintu yang digunakan adalah terdiri dari daun pintu panil, teakwood double dan daunpintu teakwood lapis seng sedang penempatannya disesuaikan dengan gambar.

    2. Pekerjaan kunci2.1. Semua daun pintu dipasang kunci tanam 2 (dua) slag buatan dalam negeri2.2. Semua kunci harus terpasang dengan baik pada rangka daun pintu, kuat dan

    rapi serta dipasang dengan ketinggian 90 cm dari lantai.3. Pekerjaan alat penggantung

    3.1. Daun pintu yang akan dipasang menggunakan engsel nilon buatan dalamnegeri dengan kualitas baik dan mempunyai lapisan anti karat, yang dipasangsekurang - kurangnya 3 (tiga) buah |untuk setiap daun pintu dan 2 (dua) buahpada setiap daun jendela/ventilasi.

  • 5/24/2018 Spek Teknis Kantor Lurah Bakung

    10/11

    Spesifikasi Teknis Page 10

    U. PEKERJAAN CAT1. Material / bahan

    1.1. Pada dinding dan plafon, digunakan cat tembok yang berkualitas baik danwarna cat tembok untuk diding dan plafond sesuai petunjuk Direksi/Pengawasteknis

    1.2. Pengecatan kusen/pintu/jendedla/ventilasi, listplank dan daun pintu menggunakancat minyak warna cat sesuai petunjuk Direksi/Pengawas teknis

    2. Pelaksanaan2.1. Sebelum pekerjaan pengecatan dilaksanakan, semua bidang-bidang yang akan

    dicat harus dibersihkan dari segala kotoran dan debu serta lubang-lubang bekaspaku dempul , diamplas hinga kelihatan rata.

    V. PEKERJAAN LAIN-LAIN

    1. Lingkup Pekerjaan:a. Alat-alat stelingan.

    b. Dokumen dan administrasi.c. Pembuatan laporan.d. Pembersihan akhir.

    2. Persyaratan Pelaksanaan :a. Pekerjaan/pemasangan alat-alat stelingan harus benar dan dari bahan yang baik dan

    disetujui Direksi.b. Saluran air hujan dibuat sesuai kebutuhan dan berfungsi dengan baik.c. Pembuantan dokumentasi disesuaikan dengan kebutuhan sesuai tahapan kemajuan

    pelaksanaan pekerjaan untuk keperluan kelengkapan administrasi.

    d. Pembuatan laporan yakni : - Laporan harian (dibuat setiap hari)- Laporan Mingguan- Laporan bulanan- Gambar-gambar detil pelaksanaan.

    e. Pemborong harus menyiapkan buku tamu dan buku direksi.f. Pembersihan dilakukan pada saat pekerjaan berlangsung sampai seluruh pekerjaan

    dinyatakan selesai.

  • 5/24/2018 Spek Teknis Kantor Lurah Bakung

    11/11

    Spesifikasi Teknis Page 11

    W. P E N U T U P1. Pekerjaan-pekerjaan yang belum tercantum / dijelaskan dalam Spesifikasi ini dapat dilihat pada

    gambar atau dinyatakan pada saat rapat penjelasan pekerjaan (Aanwijzing).

    2. Perubahan - perubahan yang terjadi terhadap Spesifikasi inipada saat rapat penjelasan pekerjaanakan dimuat dalam Berita Acara Penjelasan Pekerjaan yang mengikat dan merupakan suatu

    kesatuan dengan dokumen pengadaan.

    Luwuk, Maret 2012

    Pejabat Pembuat KomitmenKegiatan pada bidang Pemukiman, Penataan Ruang dan perkotaan,

    Kebersihan dan Persampahan, Pemadam KebakaranDan Sekretariat

    Dinas Cipta Karya dan Tata Ruang Kab. BanggaiTahun Anggaran 2012

    K A D I R, ST.NIP. 19650806 199703 1 004