22
GEOGRAFI PARIWISATA Syukur Nikmat Melalui Perjalanan Wisata Alam di Tangkuban Parahu dan Wisata Buatan di Kampung Gajah Makalah Oleh : Ade Suryansyah S (1005435) Fifi Fikriyah (1001781) Hana Fairuz (1006294) Ineu Handayani (1005434) JURUSAN PENDIDIKAN GEOGRAFI FAKULTAS PENDIDIKAN ILMU PENGATAHUAN SOSIAL

Spai Geografi Pariwisata Kelompok7 Pendidikangeografi2010

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: Spai Geografi Pariwisata Kelompok7 Pendidikangeografi2010

GEOGRAFI PARIWISATA

Syukur Nikmat Melalui Perjalanan Wisata Alam di Tangkuban Parahu dan

Wisata Buatan di Kampung Gajah

Makalah

Oleh :

Ade Suryansyah S (1005435)

Fifi Fikriyah (1001781)

Hana Fairuz (1006294)

Ineu Handayani (1005434)

JURUSAN PENDIDIKAN GEOGRAFI

FAKULTAS PENDIDIKAN ILMU PENGATAHUAN SOSIAL

UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA

2012

Page 2: Spai Geografi Pariwisata Kelompok7 Pendidikangeografi2010
Page 3: Spai Geografi Pariwisata Kelompok7 Pendidikangeografi2010

DAFTAR ISI

ABSTRAK..............................................................................................................3

ABSTRACT...............................................................................................................4

TUJUAN..................................................................................................................4

METODE................................................................................................................4

PEMBAHASAN.....................................................................................................4

KESIMPULAN.....................................................................................................15

DAFTAR PUSTAKA...........................................................................................16

Page 4: Spai Geografi Pariwisata Kelompok7 Pendidikangeografi2010

GEOGRAFI PARIWISATA

Syukur Nikmat Melalui Perjalanan Wisata Alam di Tangkuban Parahu dan

Wisata Buatan di Kampung Gajah

Oleh :

Ade Suryansyah S (1005435)

Fifi Fikriyah (1001781)

Hana Fairuz (1006294)

Ineu Handayani (1005434)

E-mail :

[email protected]

[email protected]

[email protected]

[email protected]

ABSTRAK

Indonesia merupakan Negara yang memiliki potensi pariwisata yang

sangat bagus. Terdapat beberapa jenis potensi wisata, diantaranya wisata alam dan

wisata buatan. Tujuan dari kajian ini adalah untuk menumbuhkan rasa syukur atas

apa yang telah Allah SWT berikan kepada kita, serta mengetahui manfaat dari

berwisata menurut Al-Qur’an. Kami mengambil contoh pariwisata di daerah

Bandung seperti potensi wisata alam Gunung Tangkuban Parahu dan wisata

buatan, wisata Kampung Gajah. Kedua lokasi wisata ini memiliki keunikan

tersendiri yang sangat bermanfaat bagi kita untuk meningkatkan rasa syukur atas

Page 5: Spai Geografi Pariwisata Kelompok7 Pendidikangeografi2010

Ke-Besaran dan Ke-Agungan Allah SWT, yang telah menciptakan alam dengan

sedemikian rupa dan menciptakan akal manusia yang cerdas, sehingga dapat

mengolah karunia-Nya secara bijaksana dan menjadi sesuatu yang lebih

bermanfaat.

Kata Kunci: wisatadan syukur.

ABSTRACT

Indonesia is a country that has a very good potential for tourism. There

are several types of tourism potential, including natural and artificial type. The

purpose of this study is to develop a sense of gratitude for what Allah has given

us, and to know the benefits of traveled according to the Qur'an. We took a

sample of Bandung tourism area, such as Tangkuban Parahu for nature and

Kampung Gajah for artificial tour. Both tourist location has its own uniqueness

that is very helpful for us to improve gratitude for All The magnitude and

greatness of Allah SWT, which has created a natural way and create an intelligent

human mind, so as to cultivate his gift wisely and into something more useful.

Keywords: tour and thankfulness

TUJUAN

Adapun tujuan dari penelahaan pada tulisan ini adalah untuk

menumbuhkan rasa syukur terhadap kebesaran Yang Maha Kuasa, serta

mengetahui manfaat dari berwisata dari sudut pandang Al-Qur’an dan Islam.

METODE

Metode penulisan kajian ini digunakan studi literature, observasi, dan

dokumentasi untuk melengkapi data-data yang diperukan.

PEMBAHASAN

Geografi merupakan ilmu yang mempelajari persamaan dan perbedaan

fenomena geosfer yang meliputi litosfer, atmosfer, hidrosfer, antroposfer, dan

biosfer dalam sudut pandang kelingkungan, kewilayahan, dan keruangan. Di

Page 6: Spai Geografi Pariwisata Kelompok7 Pendidikangeografi2010

dalam geografi dipelajari sumberdaya yang merupakan potensi yang dapat

dimanfaatkan untuk memenuhi dan meningkatkan kesejahteraan manusia.

Sumberdaya adalah segala sesuatu yang bernilai apabila diproduksi, diolah

dan digunakan. Salah satu pemanfaatan sumberdaya dalam geografi adalah

sebagai objek wisata. Objek wisata dari sudut pandang geografi dipelajari dalam

konsep geografi pariwisata.

Objek kajian geografi yang umumnya menjadi daya tarik bagi wisatawan

adalah dari segi iklim, flora dan fauna, keindahan alam, adat istiadat, budaya

penduduk, transportasi baik itu darat, laut atau udara, dan sebagainya.

Sebagaimana diungkapkan oleh (Maryani, 2000) pengembangan

pariwisata dengan memanfaatkan potensi sumberdaya alam dapat didasarkan pada

konsep geografi yang meliputi:

a. Lokasi

Lokasi adalah posisi suatu tempat, benda, peristiwa, atau gejala di permukaan

bumi dalam hubungannya dengan tempat, benda, gejala atau peristiwa lain.

Ada dua komponen lokasi yaitu arah dan jarak.

b. Tempat

Tempat dimana mencerminkan karakter fisik (iklim, jenis tanah, tata air,

morfologi, flora dan fauna) dan sosial di suatu tempat.

c. Hubungan timbal balik

Hubungan antara tempat dalam kepariwisataan mutlak adanya, wisatawan

datang ke tempat wisata dengan dasar ingin menikmati suasana alam dan

budaya yang menarik. Dalam berinteraksi dapat menguntungkan wisatawan

itu sendiri, maupun penduduk setempat.

d. Gerakan

Setiap gejala di permukaan bumi ini mengalami gerakan. Dalam pariwisata

gerakan menunjukkan daerah minuda dan surplus akan sumberdaya wisata,

sehingga wisatawan mengadakan mobilitas spasial berupa perjalanan wisata

yang tidak di dapatkan di daerahnya, sehingga wisatawan ingin mengunjungi

tempat wisata yang ingin dikunjunginya.

e. Perwilayahan

Page 7: Spai Geografi Pariwisata Kelompok7 Pendidikangeografi2010

Perwilayahan pada dasarnya adalah pengumpulan, pengklasifikasian atau

pengelompokkan data ke dalam data sejenis, dari pengelompokkan tersebut

akan tampak daerah yang menunjukkan persamaan dan perbedaan.

Karakteristik atau ciri suatu daerah itu dapat berupa karakteristik aspek fisik,

manusia, atau hubungan keduanya.

Penggabungan potensi sumberdaya berdasarkan konsep-konsep geografi

tersebut dapat dikembangkan sebagai daerah pariwisata. Menurut (Gelgel, 2009)

pariwisata adalah suatu kegiatan yang menyediakan jasa akomodasi, transportasi,

makanan, rekreasi serta jasa-jasa lainnya yang terkait. Perdagangan jasa

pariwisata melibatkan berbagai aspek. Aspek-aspek tersebut antara lain aspek

ekonomi, budaya, sosial, agama, lingkungan, keamanan dan aspek lainnya.

Menurut UU RI Nomor 9 Tahun 1990, pariwisata adalah sesuatu yang

berhubungan dengan wisata termasuk perusahaan objek dan daya tarik wisata,

serta usaha-usaha terkait. Sedangkan wisata adalah kegiatan perjalanan atau

sebagian dari kegiatan tersebut yang dilakukan secara sukarela, serta bersifat

sementara untuk menikmati objek dan daya tarik wisata.

Objek dan daya tarik wisata diatur dalam Pasal 4 Undang-undang Nomor 9

Tahun 1990, tentang kepariwisataan. Dalam pasal tersebut dinyatakan bahwa

objek dan daya tarik wisata terdiri atas hal-hal berikut:

1. Objek dan daya tarik wisata ciptaan Tuhan Yang Maha Esa, berupa

keadaan alam serta flora dan fauna

2. Objek dan daya tarik wisata hasil karya manusia, berupa museum,

peninggalan purbakala, peninggalan sejarah, seni dan budaya, wisata argo,

wisata tirta, wisata buru, wisata petualangan alam, taman rekreasi, dan

tempat hiburan.

Pariwisata meupakan sektor usaha yang penting bagi beberapa negara di

dunia. Hal itu dikarenakan karakteristik sumber daya alam yang unik dan diolah

dengan sumber daya manusia yang memadai. Kondisi alam yang diberikan secara

cuma-cuma oleh Allah SWT membantu manusia untuk mengembangkannya

Page 8: Spai Geografi Pariwisata Kelompok7 Pendidikangeografi2010

menjadi lebih baik, jadi manusia tidak perlu lagi memunculkan potensi alam tetapi

tinggal mengembangkan dan melestarikannya.

Salah satu negara yang memiliki potensi pariwisata yang beragam adalah

Indonesia. Tidak hanya keragaman flora dan fauna saja, Indonesia juga memiliki

keragaman budaya serta peninggalan buda dan sejarah yang menjadi kekayaan

yang sangat berharga. Semua potensi pariwisata yang dimiliki Indonesia itu

menjadi daya tarik tersendiri bagi wisatawan untuk melakukan perjalanan dalam

rangka mengunjungi daerah wisata tersebut.

Perjalanan seseorang dari suatu tempat ke tempat lain di pengaruhi oleh

berbagai motivasi. Motivasi itu meliputi perasaan ingin tahu, tujuan berdagang,

tujuan istirahat atau bersenang-senang dan motivasi keagamaan. (Gelgel, 2009)

Dalam kehidupan beragama khususnya agama Islam, motivasi keagamaan

merupakan motif yang paling kuat bagi seseorang untuk melakukan perjalanan

wisata. Dalam kitab suci Al-Quran, Allah memerintahkan manusia agar

mengorbankan sebagian dari masa hidupnya untuk melakukan perjalanan wisata

agar ia dapat menemukan peninggalan-peninggalan lama, mengetahui kabar berita

umat-umat terdahulu, agar kesemua itu dapat menjadi pelajaran yang dapat

mengetuk otak-otak yang beku.

Sebagaimana firman Allah dalam QS.Al-An’am ayat 11-12, yaitu:

qul siiruu fii al-ardhi tsumma unzhuruu kayfa kaana 'aaqibatu almukadzdzibiina.

Qul liman maa fii alssamaawaati waal-ardhi qul lillaahi kataba 'alaa nafsihi

alrrahmata layajma'annakum ilaa yawmi alqiyaamati laa rayba fiihi alladziina

khasiruu anfusahum fahum laa yu/minuuna.

Page 9: Spai Geografi Pariwisata Kelompok7 Pendidikangeografi2010

yang artinya, katakanlah: “berjalanlah di muka bumi, kemudian perhatikanlah

bagaimana kesudahan orang-orang yang mendustakan itu”. Katakanlah:

“kepunyaan siapakah apa yang ada di langit dan di bumi?” katakanlah:

“kepunyaan Allah”. Dia telah menetapkan atas diri-Nya kasih sayang Dia

sungguh-sungguh akan menghimpun kamu pada hari kiamat yang tidak ada

keraguan terhadapnya. Orang-orang yang merugikan dirinya, maka itu tidak

beriman.

Ayat tersebut menjelaskan bahwa manusia diperintahkan untuk melakukan

perjalanan di muka bumi dan melihat ciptaan Allah yang ada di langit dan di

bumi. Segala ciptaan Allah yang ada di langit dan di bumi merupakan potensi

sumberdaya yang dapat dimanfaatkan oleh manusia karena Allah menciptakan

segala sesuatunya tidak sia-sia, salah satunya adalah dengan memanfaatkan alam

sebagai tempat kunjungan wisata baik yang bersifat alami maupun buatan.

Perjalanan manusia di atas permukaan bumi tersebut dapat diartikan

sebagai perjalanan wisata. Selain diperintahkan untuk berwisata, manusia juga

diperintahkan untuk memperhatikan kesudahan orang-orang yang mendustakan

ciptaan Allah yang ada di langit dan di bumi (sumberdaya). Hal itu bertujuan

untuk mentadaburi alam sebagai ciptaan Allah dan meningkatkan rasa syukur

karena dapat menyaksikannya di dunia dan menjadikan bahan renungan agar

manusia tidak mendustakan nikmat Allah tersebut serta dapat meningkatkan

keimanan seseorang.

Ayat lainnya (QS. Al-Mu’minun:21) menunjukkan bahwa Allah

mengharapkan dari perjalanan wisata agar manusia mendapatkan manfaat dari

sejarah pribadi atau tempat-tempat. Ayat tersebut berbunyi, seperti berikut:

wa-inna lakum fii al-an'aami la'ibratan nusqiikum mimmaa fii buthuunihaa

walakum fiihaa manaafi'u katsiiratun waminhaa ta/kuluuna.

Page 10: Spai Geografi Pariwisata Kelompok7 Pendidikangeografi2010

Artinya: Dan sesungguhnya pada binatang-binatang ternak, benar-benar terdapat

pelajaran yang penting bagi kamu, Kami memberi minum kamu dari air susu yang

ada dalam perutnya, dan (juga) pada binatang-binatang ternak itu terdapat faedah

yang banyak untuk kamu, dan sebagian daripadanya kamu makan,

Perjalanan wisata memiliki dampak yang sangat besar dalam rangka

menyempurnakan jiwa manusia. Dengan melakukan perjalanan, ia mungkin

mendapat kesulitan dan dalam kondisi itu ia dapat mendidik jiwanya untuk

bersabar. Mungkin juga ia menemui orang-orang terkemuka, sehingga ia

mendapatkan sesuatu yang tidak dimilikinya dari mereka. Selain itu ia juga dapat

menyaksikan aneka ragam perbedaan ciptaan Allah. Maka perjalanan wisata

memiliki dampak yang kuat dalam kehidupan beragama seseorang. (Prayogo,

2011).

Tidak semua tujuan wisata dibenarkan oleh agama. Perjalanan yang tidak

mengakibatkan dosa adalah perjalanan yang dibenarkan oleh agama. Bahkan,

mereka yang melakuka perjalanan mendapat keringanan-keringanan dalam

kewajiban agama, seperti kebolehan menunda puasa dan menggabung atau

meringkas rakaat sholat. Namun, sifat terpuji dari suatu perjalanan adalah yang

seperti dalam Al-Qur’an mengenai perintah melakukan perjalanan: (Prayogo,

2011).

afalam yasiiruu fii al-ardhi fatakuuna lahum quluubun ya'qiluuna bihaa aw

aatsaanun yasma'uuna bihaa fa-innahaa laa ta'maa al-abshaaru walaakin ta'maa

alquluubu allatii fii alshshuduuri

Artinya: Maka apakah mereka tidak berjalan di muka bumi, lalu mereka memiliki

hati yang dengan itu mereka dapat memahami atau memiliki telinga yang dengan

Page 11: Spai Geografi Pariwisata Kelompok7 Pendidikangeografi2010

itu mereka dapat mendengar? Karena sesungguhnya bukanlah mata itu yang buta,

tetapi yang buta ialah hati yang didalam dada. (Q.S : Al-Hajj : 46).

Seperti yang di katakana oleh (ASM, 2010) selain syukur atas nikmat yang

diberikan Allah melalui pariwisata, fungsi wisata berdasarkan beberapa ayat Al-

Qur’an antara lain sebagai berikut:

1. Meningkatkan dzikir dan tafakur

Sikap muslim ketika melihat ciptaan Allah baik berupa langit

maupun bumi, pergantian siang dan malam maka akan meningkatkan

tafakur. Tafakur dalam arti sederhana adalah menganalisis segala yang

didapatkannya sambil mencari jalan bagaimana memanfaatkan alam

semesta. Seperti yang tercantum dalam Al-Qur’an Surat Ali-Imran Ayat

190, yang artinya “sesungguhnya dalam penciptaan langit dan bumi, dan

silih bergantinya siang dan malan terdapat tanda-tanda bagi orang-orang

yang berakal.”

2. Memperluas ta’aruf Allah SWT menciptakan manusia itu beraneka ragam

bahasa dan bangsa

Dalam hal ini Allah SWT mengharapkan agar manusia saling

mengenal sehingga terjalin satu kesatuan dalam menjalankan ibadah dan

bersatu padu dalam menegakkan agama Allah SWT. Perbedaan ras dan

suku bangsa tidak menggambarkan kemuliaan seseorang. Yang paling

mulia di sisi Allah adalah orang yang paling bertaqwa. Seperti yang

tercantum dalam Al-Qur’an Surat Al-Hujarat Ayat 13, yaitu:

yaa ayyuhaa alnnaasu innaa khalaqnaakum min dzakarin wauntsaa

waja'alnaakum syu'uuban waqabaa-ila lita'aarafuu inna akramakum 'inda

allaahi atqaakum inna allaaha 'aliimun khabiirun.

Artinya: “Hai manusia, sesungguhnya kami menciptakan engkau dari

seorang laki-laki dan seorang perempuan dan menjadikan kamu

Page 12: Spai Geografi Pariwisata Kelompok7 Pendidikangeografi2010

berbangsa-bangsa dan bersuku-suku, supaya kamu saling kenal mengenal.

Sesungguhnya orang yang paling mulia diantara kamu disisi Allah ialah

orang yang paling bertaqwa diantara kamu. Sesungguhnya Allah maha

mengetahui lagi maha mengenal.”

3. Mengkaji masa silam

Dalam Al-Quran Surat 16 ayat 36 sebagai berikut:

walaqad ba'atsnaa fii kulli ummatin rasuulan ani u'buduu allaaha

waijtanibuu alththaaghuuta faminhum man hadaa allaahu waminhum

man haqqat 'alayhi aldhdhalaalatu fasiiruu fii al-ardhi faunzhuruu kayfa

kaana 'aaqibatu almukadzdzibiina.

Artinya: dan sesungguhnya Kami telah mengutus rasul pada tiap-tiap umat

(untuk menyerukan): “sembahlah Allah (saja), dan jauhilan thogut itu”,

maka diantara umat itu ada seseorang yang diberi petunjuk oleh Allah dan

ada pula diantaranya orang-orang yang telah pasti kesesatan baginya.

Maka berjalanlah kamu di muka bumi dan perhatikanlah kesudahan orang-

orang yangmendustakan (rasul-rasul).”

4. Menjadikan objek wisata sebagai ibrah

Penjelan mengenai objek wisata yang seharusnya dijadikan ibrah

bagi manusia terdapat dalam Al-Qur’an surat 30 ayat 41-42:

Page 13: Spai Geografi Pariwisata Kelompok7 Pendidikangeografi2010

zhahara alfasaadu fii albarri waalbahri bimaa kasabat aydii alnnaasi

liyudziiqahum ba'dha alladzii 'amiluu la'allahum yarji'uuna. qul siiruu fii

al-ardhi faunzhuruu kayfa kaana 'aaqibatu alladziina min qablu kaana

aktsaruhum musyrikiina.

Artinya: adakah perjalanan di muka bumi dan perhatikanlah bagaimana

kesudahan orang-orang yang dahulu. Kebanyakan dari mereka itu adalah

orang-orang yang mempersekutukan (Allah).

Setelah Allah menegaskan pada ayat 41 bahwa banyak kerusakan

di daratan dan di laut sebagai akibat tangan manusia maka pada ayat 41

memerintahkan agar kaum muslimin berpergian di muka bumi. Dalam

perjalanan tersebut ditegaskan pula seharusnya kaum muslimin mengambil

pelajaran dari peristiwa sejarah masa silam. Dengan demikian pelajaran

dari peninggalan sejarah untuk menghadapi masa depan, jangan sampai

berbuat kerusakan.

5. Menggunakan penglihatan untuk mempelajari ayat Allah untuk

meningkatkan tadzkirah

Dalam berwisata tentu saja akan dapat melihat berbagai

pemandangan, baik peninggalan sejarah masa silam maupun kejadian

masa kini. Apa yang dapat dilihat tersebut hendaknya dapat mendorong

untuk meningkatkan iman dan amal soleh.

Sebagaimana dalam Al-Qur’an surat 40 ayat 58:

wamaa yastawii al-a'maa waalbashiiru waalladziina aamanuu wa'amiluu

alshshaalihaati walaa almusii-u qaliilan maa tatadzakkaruuna.

Page 14: Spai Geografi Pariwisata Kelompok7 Pendidikangeografi2010

Artinya: Dan tidakkah sama orang yang buta dengan orang yang melihat,

dan tidaklah (sama pula) orang-orang yang beriman serta mengerjakan

amal soleh dengan orang-orang yang durhaka. Sedikit sekali kamu

mengambil pelajaran.

Berikut ini bentuk-bentuk wisata alam Tangkuban Parahu yang merupakan

potensi alam yang terbentuk dari proses alam di masa lalu yang dalam sejarah

Geografi diberitakan bahwa Tangkuban Parahu merupakan sisa dari letusan

Gunung di masa lalu.

Gambar 1. Kawah Tangkuban Parahu

Gambar 2. Kondisi Gunung Tangkuban Parahu

Selain dari wisata alam, lingkungan hiduo juga bisa dirubah dan

dimodifikasi menjadi daerah wisata yang selanjutnya disebut sebagai wisata

Page 15: Spai Geografi Pariwisata Kelompok7 Pendidikangeografi2010

buatan. Wisata buatan yang salah satunya adalah taman rekreasi merupakan

tempat dengan berbagai wahana permainan yang memanfaatkan alam, contohnya

adalah taman wisata Kampung Gajah.

Berikut ini dokumentasi dari wisata Kampung Gajah:

Gambar 3. Gerbang Utama Kampung Gajah

Gambar 4. Kondisi Wisata Kampung Gajah

Gambar 5. HTM Kampung Gajah

Page 16: Spai Geografi Pariwisata Kelompok7 Pendidikangeografi2010

Baik melalui wisata alam maupun buatan yang berbasis potensi alam yang

dipelajari dalam Geografi Pariwisata sangat berhubungan erat dengan kekuasaan

Allah yang sudah semestinya menjadi bahan bagi manusia untuk meningkatkan

keimananan.

KESIMPULAN

Allah SWT menciptakan sesuatu pasti didalamnya memiliki kegunaan dan

manfaatnya tersendiri bagi kita, khususnya bagi kehidupan manusia. Potensi alam

yang ada di langit dan di bumi dapat dimanfaatkan untuk memenuhi dan

mensejahterakan kehidupan manusia salah satunya adalah melalui pariwisata.

Dalam kehidupan beragama khususnya agama Islam, manusia diperintahkan

untuk melakukan perjalanan wisata sebagaimana yang tercantum dalam beberapa

ayat-ayat Al-Qur’an agar manusia bersyukur dan semakin meningkatkan

keimanannya.

DAFTAR PUSTAKA

ASM, H. S. (2010, 07 28). ATTAMAM Foundation. Retrieved 09 13, 2012, from

attamamgarut.blogspot.com: attamamgarut.blogspot.com/2010/07/fungsi-

wisata-berdasar-beberapa-ayat-al.html?m=1

Gelgel, I. P. (2009). Industri Pariwisata Indonesia. Bandung: PT Revika Aditama.

Maryani, E. (2000). Pengantar Geografi Pariwisata. Bandung: IKIP Bandung.

Prayogo, R. D. (2011, 01 26). .rizaldwiprayogo. Retrieved 09 13, 2012, from

rizaldp.wordpress.com: rizaldp.wordpress.com/2011/01/26/urgensi-

melakukan-perjalanan-menurut-al-quran/