4
STRATEGI PELAKSANAAN TINDAKAN KEPERAWATAN SP 1 P Gangguan Sensori Persepsi: Halusinasi Pertemuan Ke Satu Tanggal 14 Januari 2013 Pertemuan : I Tanggal : 14 Januari 2013 Nama Klien : Tn. S Ruangan : Cendrawasih A. Proses Keperawatan 1. Kondisi Klien DS: Klien mengatakan sering melihat bayangan-bayangan, klien mengatakan takut dengan bayangan-bayangan. Klien mengatakan bayangan-bayangan tersebut sering muncul dan tak tentu waktunya. DO: Klien tampak berbicara dan tertawa sendiri, menyendiri dan tampak melamun. 2. Diagnosa Keperawatan Gangguan Sensori Persepsi : Halusinasi Penglihatan 3. Tujuan Khusus a. Klien dapat membina hubungan saling percaya b. Klien dapat mengenal halusinasi yang dialaminya (jenis, isi, waktu dan frekuensi) c. Klien dapat melatih cara mengontrol halusinasinya dengan menghardik

SP 1 Halusinasi

  • Upload
    dsuliz

  • View
    126

  • Download
    6

Embed Size (px)

DESCRIPTION

SP 1 Halusinasi SP 1 Halusinasi SP 1 Halusinasi SP 1 Halusinasi SP 1 Halusinasi SP 1 Halusinasi SP 1 Halusinasi SP 1 Halusinasi

Citation preview

Page 1: SP 1 Halusinasi

STRATEGI PELAKSANAAN TINDAKAN KEPERAWATAN

SP 1 P Gangguan Sensori Persepsi: Halusinasi

Pertemuan Ke Satu

Tanggal 14 Januari 2013

Pertemuan : I

Tanggal : 14 Januari 2013

Nama Klien : Tn. S

Ruangan : Cendrawasih

A. Proses Keperawatan

1. Kondisi Klien

DS: Klien mengatakan sering melihat bayangan-bayangan, klien mengatakan takut

dengan bayangan-bayangan. Klien mengatakan bayangan-bayangan tersebut

sering muncul dan tak tentu waktunya.

DO: Klien tampak berbicara dan tertawa sendiri, menyendiri dan tampak melamun.

2. Diagnosa Keperawatan

Gangguan Sensori Persepsi : Halusinasi Penglihatan

3. Tujuan Khusus

a. Klien dapat membina hubungan saling percaya

b. Klien dapat mengenal halusinasi yang dialaminya (jenis, isi, waktu dan frekuensi)

c. Klien dapat melatih cara mengontrol halusinasinya dengan menghardik

4. Tindakan Keperawatan

a. Bina hubungan saling percaya

b. Identifikasi jenis halusinasi klien

c. Identifikasi isi halusinasi klien

d. Identifikasi waktu halusinasi klien

e. Identifikasi frekuensi halusinasi klien

f. Identifikasi situasi yang menimbulkan halusinasi

g. Identifikasi respon klien terhadap halusinasi

h. Ajarkan klien menghardik halusinasi

Page 2: SP 1 Halusinasi

i. Anjurkan klien memasukkan cara menghardik halusinasi dalam jadwal kegiatan

harian.

B. Proses Pelaksanaan Tindakan

1. Fase Orientasi

a. Salam Terapeutik : Selamat Sore bapak perkenalkan nama saya Kelly Dharmma

Vicahya. Saya senang dipanggil Kelly. Saya mahasiswa STIKes Pertamedika

yang akan merawat bapak, saya praktek disini selama satu bulan dari tanggal 31

Oktober sampai 18 November tapi saya praktek diruangan ini hanya satu minggu.

Nama bapak siapa? senangnya dipanggil siapa?

b. Evaluasi / validasi : Bagaimana perasaan bapak hari ini ? Bagaimana tidurnya

semalam?

c. Kontrak

Topik : Bapak saya ingin berbincang – bincang tentang kemampuan yang

bapak miliki.

Waktu : Bapak kita akan berbincang – bincang jam berapa? Dan berapa lama?

bagaimana jika jam 16.00 sampai 16.10?

Tempat : Dimana kita akan berbincang – bincang, bagaimana kalau kita

berbincang – bincang disini?

d. Tujuan : Kita berbincang – bincang agar kita saling mengenal.

2. Fase Kerja

Bapak sudah berapa lama disini? apa yang bapak rasakan hari ini? waktu dibawa

kesini ada kejadian apa dirumah ? coba bapak ceritakan kepada saya tentang

bayangan yang sering bapak lihat, apa yang dilakukannya? Kapan saja bayangan itu

datang ? berapa kali bayangan itu datang dalam sehari? Dalam situasi bagaimana

bayangan itu datang? Apa yang bapak lakukan jika bayangan itu datang. Bapak kalau

bayangan itu datang hardik saja dan usir bayangan itu. Caranya tutup kedua mata

bapak dan katakan “saya tidak mau lihat, saya tidak mau lihat, kamu adalah bayangan

palsu”. Bapak boleh lakukan sendiri atau panggil suster jika bayangan itu datang. Lalu

masukkan kegiatan – kegiatan menghardik ini dalam kegiatan harian bapak ya. Kalau

bapak mengerjakannya sendiri beri tanda M, kalau dibantu suster beri tanda B, kalau

tidak dikerjakan beri tanda T.

Page 3: SP 1 Halusinasi

3. Fase Terminasi

a. Evaluasi Subyektif

Bagaimana perasaan bapak setelah berbincang – bincang dengan saya dan belajar

cara menghardik bayangan tadi?

b. Evaluasi Obyektif

Coba bapak ulangi cara menghardik atau mengusir bayangan yang telah kita

pelajari.

c. Rencana Tindak Lanjut

Saya harap bapak mengingat saya dan mengingat cara menghardik bayangan yang

datang dan jangan lupa masukkan dalam kegiatan harian.

d. Kontrak yang akan datang

Topik : Bagaimana kalau besok kita bertemu lagi dan berbincang – bincang

lagi tentang cara mengendalikan halusinasi dengan cara bercakap –

cakap dengan orang lain.

Waktu : Bagaimana kalau kita berbicang- bicang kembali besok jam 16.00

WIB selama 15 menit, apakah bapak setuju?

Tempat : Mau dimana besok kita berbincang – bincang, bagaimana kalau

ditempat ini lagi? Baiklah sampai bertemu lagi.

Selamat sore pak .