Upload
others
View
26
Download
0
Embed Size (px)
Citation preview
1Pertemuan-6 Jurusan Agribisnis UPN "Veteran" Yogyakarta
SOSIOLOGI PERDESAAN(1310013)
Aspek Sosial Desa (2)
Dr. Ir. Teguh Kismantoroadji, M.Si.e-mail : [email protected]
http://blog.upnyk.ac.id.HP/WA : 0851-0180-1029
Dr. Eko Murdiyanto, SP., M.Si.
2Pertemuan-6 Jurusan Agribisnis UPN "Veteran" Yogyakarta
Kompetensi Khusus:Mahasiswa mampu menemukan perbedaanaspek sosial desa-desa di Indonesia
Mahasiswa memiliki inisiatif, berfikir kritis,kemampuan analitis. komunikasi lisan,berkooperasi dan kerja dalam tim
3Pertemuan-6 Jurusan Agribisnis UPN "Veteran" Yogyakarta
PendahuluanMemahami masyarakat secara utuh tidak
dapat dilepaskan dari keharusan untukmemahami Kelompok Sosial dan organisasi
sosial serta group sosial yang ada dimasyarakat. Ketiga hal tersebut sangat
muthlak diperlukan mengingat dalam suatumasyarakat selalu memiliki kelompok sosial,organisasi sosial, dan group sosial. Denganketiganya suatu masyarakat akan “hidup”
sebagai masyarakat
4Pertemuan-6 Jurusan Agribisnis UPN "Veteran" Yogyakarta
ASPEK SOSIAL DESAASPEK SOSIAL DESA
1. Proses-proses Sosial dalamMasyarakat
2. Keluarga dan Sistem Kekerabatan
3. Kelompok Sosial
4. Organisasi Sosial
5. Struktur dan kohesi grup sosial
6. Stratifikasi & Sistem kekuasaan
5Pertemuan-6 Jurusan Agribisnis UPN "Veteran" Yogyakarta
KELOMPOK SOSIAL
(GROUP SOSIAL)
6Pertemuan-6 Jurusan Agribisnis UPN "Veteran" Yogyakarta
M. Mac Iver dan Charles H. Page : himpunan ataukesatuan manusia yang hidup bersama, antaranggotanya saling berhubungan, memengaruhi, dantimbul kesadaran untuk tolong-menolong demimencapai tujuan bersama.
Robert K. Merton : sekelompok orang yang salingberinteraksi sesuai dengan pola-pola umum yangtelah mapan.
Definisi
7Pertemuan-6 Jurusan Agribisnis UPN "Veteran" Yogyakarta
Horton dan Hunt : kumpulan manusia yang memilikiikatan kebersamaan.
Soerjono Soekanto : kesatuan manusia yang hidupbersama sehingga ada hubungan sosial diantaramereka.
Definisi
8Pertemuan-6 Jurusan Agribisnis UPN "Veteran" Yogyakarta
Kelompok sosial merupakansekumpulan individu yang memiliki
ikatan kebersamaan baik darikarakteristiknya maupun tujuannya.
Kesimpulan
9Pertemuan-6 Jurusan Agribisnis UPN "Veteran" Yogyakarta
Robert K. Merton :
1. Seringnya interaksi antaranggota.
2. Pihak yang berinteraksi mengidentifikasidirinya sebagai anggota kelompok.
3. Pihak luar mendefinisikan pihak yangberinteraksi sebagai anggota kelompok.
Ciri-ciri kelompok sosial
10Pertemuan-6 Jurusan Agribisnis UPN "Veteran" Yogyakarta
Bierstedt (1948), :
a. Memiliki Organisasi
b. hubungan sosial antar anggota
c. Ada Kesadaran jenis dari anggota
11Pertemuan-6 Jurusan Agribisnis UPN "Veteran" Yogyakarta
Soerjono Soekanto :
1. Setiap anggota kelompok harus memiliki kesadaran bahwa iamerupakan bagian dari kelompoknya.
2. Ada hubungan yang sifatnya timbal balik antarindividudalam kelompok.
3. Ada rasa kebersamaan yang menjadi pengikat kelompok,seperti rasa senasib sepenanggungan sehingga munculsolodaritas dan semangat untuk hidup bersama dalamkelompok.
4. Ada pola perilaku yang muncul dalam kelompok.5. Bersistem dan berproses dalam perkembangannya
sehingga membentuk suatu kelompok.
12Pertemuan-6 Jurusan Agribisnis UPN "Veteran" Yogyakarta
Ciri-ciri (Van Dorn & Lammers, 1959):
1. keanggotaan yang terbatas,
2. norma yang tertentu,
3. tujuan tertentu,
4. latar belakang tertentu.
13Pertemuan-6 Jurusan Agribisnis UPN "Veteran" Yogyakarta
Adanya ciri-ciri tersebut menunjukkanbahwa kelompok sosial memiliki
karakteristik khusus.
Suatu perkumpulan atau kesatuanindividual bisa disebut sebagai kelompok
bisa juga tidak.
14Pertemuan-6 Jurusan Agribisnis UPN "Veteran" Yogyakarta
Kriteria
Kelompok organisasi hubungansosial
Kesadaranjenis
Contoh
Statistik - - - Kel. Umur
Kemasyarakatan - - Gender
Sosial - Teman
Assosiasi Negara, OSIS
Berdasarkan kriteria tersebut maka muncullah4 jenis kelompok:
Seorang individu dapat menjadi anggota beberapa kelompok sosial:
Perempuan(kemasyarakatan)
Arisan(sosial)
Dharmawanita(Assosiasi)
15Pertemuan-6 Jurusan Agribisnis UPN "Veteran" Yogyakarta
Dalam sosiologi ada istilah HOMOFILI , artinyakecenderungan individu untuk mengasosiasikan dirinyadengan individu lain berdasarkan pada kesamaan atau
kemiripan karakter.
Misal: individu yang suka main sepatu roda, merekaberkumpul, menjalin interaksi dan membuat kelompokkomunitas sepatu roda. Kelompok tersebut terbentukatas kesaamaan hobi bersepatu roda.
Faktor Pembentukkelompok sosial
16Pertemuan-6 Jurusan Agribisnis UPN "Veteran" Yogyakarta
Beberapa Kemiripan karakter, sekaligus menjadi faktoryang melatarbelakangi terbentuknya suatu kelompok:
1.Keyakinan akan perlunya bersatu.2.Harapan bersama yang dihayati oleh paraanggota kelompok.3.Ideologi yang mengikat seluruh anggota.4.Kesadaran bahwa dirinya merupakan bagiandari kelompok.5.Visi yang menjadi panduan hidup bersama.
17Pertemuan-6 Jurusan Agribisnis UPN "Veteran" Yogyakarta
1. Kelompok sosial terorganisir (kelompokteratur) : terbentuknya didasarkan ataskepentingan bersama denganpengorganisasian
2. Kelompok sosial tak terorganisir(kelompok tidak teratur): terbentuknyadidasarkan atas kepentingan bersama tanpapengorganisasian.
Bentuk kelompok sosial
18Pertemuan-6 Jurusan Agribisnis UPN "Veteran" Yogyakarta
1. Kelompok dasar :kelompok berukuran relatif kecil yang dibentuk secara spontan
untuk melindung para anggotanya dari tekanan negatifkelompok besar yang telah mapan.
Contoh: kelompok agama yang muncul di suatu kampung ketikakampung tersebut melahirkan para kriminal.
2. Kelompok besar dan kelompok kecilditentukan dari jumlah anggota dan beban tugasnya.Contoh: seorang guru merupakan anggota dari kelompok besar
persatuan guru dalam menjalankan tugasnya sebagaipendidik. Dalam persatuan guru dibentuk kelompok kecil,misalnya, panitia reuni guru.
Kelompok sosial terorganisir
19Pertemuan-6 Jurusan Agribisnis UPN "Veteran" Yogyakarta
3. Kelompok primer dan kelompok sekunder (Colley)
Kelompok primer : hubungan erat antar anggotanya. Secara fisikantar anggota saling berdekatan, mesra, emosional, danmemiliki solidaritas yang tinggi, missal : keluarga dan kerabatdekat.
Kelompok sekunder : hubungan yang longgar, profesional danimpersonal. Manusia menjalin interaksi dalam kelompoksekunder jika butuh saja. Contoh kelompok sekunder adalahseorang karyawan yang dibutuhkan oleh bosnya untukmenyelesaikan pekerjaan tertentu.
20Pertemuan-6 Jurusan Agribisnis UPN "Veteran" Yogyakarta
4. Kelompok dalam dan kelompok luar (Summers)
Kelompok dalam adalah kami, kelompok luar adalah mereka.Ketika seseorang menyebut ”kami”, ia bagian dari kelompokitu. Ketika seseorang menyebut ”mereka”, ia bukan bagian darikelompok itu.
Contoh, seorang gubernur mengatakan, kami akanmembangun jalan biar mereka (masyarakat) yangmenikmatinya. Gubernur itu merasa ia berada diluarmasyarakat.
.
21Pertemuan-6 Jurusan Agribisnis UPN "Veteran" Yogyakarta
5. Paguyuban dan patembayan / Gemeinschaft-Gesselschaft(F. Tonnies) / solidaritas organic - Solidaritas mekanik(E. Durkheim)
Kelompok paguyuban memiliki ikatan batin yang murni atauorganik, seperti organ manusia yang diciptakan untuk salingmembutuhkan. Contohnya, keluarga dan kerabat dekat.
Macam Gemeinschaft :1. Gemeinschaft by blood (paguyuban karena ikatan darah)2. Gemeinschaft of place (paguyuban karena ikatan tempat)3. Gemeinschaft of mind (paguyuban atas dasarideologi/kesamaan ideologi)
Gesselschaft atau patembayan adalah kelompok sosial yanganggota-anggotanya berhubungan dengan dasar kepentingan.
22Pertemuan-6 Jurusan Agribisnis UPN "Veteran" Yogyakarta
6. Kelompok formal dan kelompok informalKelompok formal adalah kelompok yang memiliki aturan-aturantegas yang sengaja diciptakan untuk mengatur hubunganantar anggotanya.Contoh: organisasi kemahasiswaan.
Kelompok informal adalah kelompok yang tidak memilikiperaturan atau struktur organisasi yang secara tertulisdinyatakan legal. Biasanya kelompok informal terbentuk ataskesepakatan sosial saja.Contoh: geng SMA.
23Pertemuan-6 Jurusan Agribisnis UPN "Veteran" Yogyakarta
7. Kelompok okupasional dan kelompok volunter
Kelompok okupasional adalah kelompok yang memilikipekerjaan sejenis.contoh: kelompok pengusaha, kelompok wartawan, kelompoktani.
Kelompok volunter adalah kelompok yang muncul ataskedaran diri untuk memenuhi kebutuhan kelompok yang lebihbesar.Contoh: dalam keluarga besar, muncul kelompok volunteryang menjadi panitia piknik keluarga.
24Pertemuan-6 Jurusan Agribisnis UPN "Veteran" Yogyakarta
8. Kelompok keanggotaan dan kelompok acuan / Membershipgroup - Reference group (RK Merton)
Kelompok keanggotaan: kelompok yang secara resmimenunjukkan seseorang sebagai anggotanya.
Misal: mahasiswa dengan KTM.
Kelompok acuan adalah kelompok yang dijadikan acuan olehmereka yang bukan anggotanya.
Misal: seorang anak kecil yang bergaya rambut ala punk, padahalia bukan anggota punk. Ia menjadikan kelompok punk sebagaiacuan.
25Pertemuan-6 Jurusan Agribisnis UPN "Veteran" Yogyakarta
9. Kelompok penekan
Kelompok penekan adalah kelompok minoritas yanganggotanya memiliki tujuan memperjuangkan kepentinganmereka ditengah masyarakat luas.
Misal: anggota komunitas LGBTQ yang menuntut legalisasikeberadaan komunitasnya.
26Pertemuan-6 Jurusan Agribisnis UPN "Veteran" Yogyakarta
1. Kerumunansekumpulan orang yang berada di suatu tempat, tetapi tidakmemiliki pola hubungan yang ajeg.contoh: penonton bola. Mereka berada di stadion , ketikapertandingan bubar, mereka bubar.
2. Publikkumpulan pribadi yang interaksinya berlangsung melaluiperantara dan tidak langgeng.contoh: pemirsa televisi, pendengar radio, pembaca suratkabar. Publik memiliki ukuran yang besar namun merekaterhubung melalui perantara, atau dengan kata lain tidakmenjalin interaksi yang sifatnya langsung.
Kelompok sosial tak terorganisir
27Pertemuan-6 Jurusan Agribisnis UPN "Veteran" Yogyakarta
3. Massa
Merupakan kerumunan sosial dalam konteks urban danmodernitas. Kerumunan tersebut dibentuk oleh visi bersama.Identitas massa bersifat heterogen sehingga relatif sulitdiketahui. Heterogenitas massa tampak dari diferensiasi sosialyang membentuknya.
contoh: massa aksi bela Palestina terdiri dari orang-orangdengan latar belakang yang heterogen, mereka memiliki visimembebaskan Palestina.
28Pertemuan-6 Jurusan Agribisnis UPN "Veteran" Yogyakarta
ORGANISASI &KELEMBAGAAN
SOSIAL
29Pertemuan-6 Jurusan Agribisnis UPN "Veteran" Yogyakarta
Ogburn dan Nimkoff : artikulasi komponen-komponen yangberbeda untuk menjalankan fungsinya, merupakan grup aktifyang dibuat untuk menyelesaikan persoalan tertentu.
M. Johnson : sebuah aspek dari sistem interaksi sosial.
Elliot dan Merrill : suatu kondisi dimana beberapa institusisosial berfungsi menurut tujuan yang ditetapkannya.
Stephen Hunt :suatu bentuk pengaturan aktivitas sosial yangmelibatkan kontrol atas relasi sosial demi mencapai tujuantertentu.
DEFINISI
30Pertemuan-6 Jurusan Agribisnis UPN "Veteran" Yogyakarta
Organisasi sosial merupakan suatu bentukpengaturan tindakan atau perilaku individu untuk
bekerja sama dalam mencapai visi atau tujuan yangdisepakati.
Artinya, organisasi sosial :a.terdiri dari kumpulan individu sebagai anggotanya.b.terdapat proses pengaturan sehingga perilaku atautindakan para anggotanya menjadi terorganisir.c.memiliki tujuan tertentu,
KESIMPULAN
31Pertemuan-6 Jurusan Agribisnis UPN "Veteran" Yogyakarta
1. Kumpulan individu: yaitu adanya individu sebagai anggotakelompok organisasi sosial.
2. Interaksi sosial, yaitu adanya interaksi para anggotanya.3. Lembaga sosial, yaitu aspek-aspek kehidupan sosial yang
mengalami institusionalisasi.4. Peran sosial, yaitu peran yang dimainkan oleh anggota
organisasi sesuai posisi dalam struktur organisasi.5. Kelas sosial, yaitu klasifikasi individu atau kelompok dalam
organisasi secara hierarkis.6. Tujuan organisasi, yaitu tujuan bersama, bukan tujuan
individual, yang hendak dicapai oleh para anggotanya melaluipembagian kerja dan kerja sama.
UNSUR-UNSUR ORGANISASISOSIAL
32Pertemuan-6 Jurusan Agribisnis UPN "Veteran" Yogyakarta
1. NegaraAnggotanya terdiri dari kumpulan individu. Para elitpemerintah bekerja untuk menyelenggarakan negara. Rakyatbanyak menjadi anggota yang berkontribusi sekaligus dilayani.Tindakan individu baik yang berperan sebagai pemerintahatau rakyat jelata diatur oleh regulasi yang disepakatibersama, missal: undang-undang atau peraturan pemerintah.
2. Partai politikParpol menjadi salah satu kendaraan politik yang bisaditunggangi individu tertentu untuk mencapai kekuasaanpolitik.
CONTOH ORGANISASI SOSIAL
33Pertemuan-6 Jurusan Agribisnis UPN "Veteran" Yogyakarta
3. Organisasi kemasyarakatan (ORMAS)Ormas secara tipikal lahir dari bawah. Bermula dari kesadaranmasyarakat untuk berkumpul dan membentuk visi bersama.Aktivitas ormas yang selalu terorganisir menyiratkan statusnyasebagai organisasi sosial. Misal: NU, Muhammadiyah
4. KeluargaDalam keluarga ada status dan peran yang dimainkan olehpara anggotanya. Keluarga juga memiliki tujuan, misalnya,sakinah, mawadah dan warrohmah. Unsur-unsur lainnya jugaterpenuhi dalam keluarga sehingga layak disebut sebagaiorganisasi sosial.
CONTOH ORGANISASI SOSIAL
34Pertemuan-6 Jurusan Agribisnis UPN "Veteran" Yogyakarta
Kelembagaan DesaKelembagaan Desa
Kebutuhan manusia :
normatif “pemenuhan” kelembagaan sosial
Lembaga Sosial = sistem hubungan sosialyang terorganisir, meliputi nilai-nilai & tatacara yang dihayati bersama dalam rangkamemenuhi kebutuhan-kebutuhan pokok.(Koentjaraningrat 1974 = pranata)
35Pertemuan-6 Jurusan Agribisnis UPN "Veteran" Yogyakarta
Mc Iver & Page: Institution VS Assosiation(abstrak) (kongkrit)
Lembaga kemasyarakatan = himpunan norma-normadari segalatingkatan yangberkisar padasuatu kebutuhanpokok di dalammasyarakat
(Soerjono Soekanto)
Lembaga Sosial = tata abstraksi yang lebih tinggi darigroup, organisasimaupun sistemsosial lainnya
36Pertemuan-6 Jurusan Agribisnis UPN "Veteran" Yogyakarta
Proses Pelembagaan (Institutionalization)Proses mengatur dan membina pola-pola prosedur
disertai sanksi-sanksi dalam masyarakat (Anderson)
Norma baru dikenal diakui dihargai ditaati dihayati(mendarah daging)
TingkatanSanksi
Norma Moral Masyarakat
Cara (usage) (pribadi) Tidak pantas Dianggap janggal
Kebiasaan (folkways) (umum) Malu Dicela
Tata Kelakuan (mores) Bersalah Dihukum
Adat (customs) Berdosa Dikeluargan
Dalam proses pelembagaan terjadi kristalisasi struktur & kristalisasi polakebudayaan
37Pertemuan-6 Jurusan Agribisnis UPN "Veteran" Yogyakarta
Ciri-ciri Kelembagaan sosial (Gillin & Gillin) :1.Suatu pengorganisasian2.Memiliki tingkat kekekalan tertentu3.Memiliki 1 atau lebih tujuan tertentu4.Memiliki lambang-lambang5.Mempunyai alat perlengkapan6.Mempunyai tradisi tertulis atau tidak tertulis
Fungsi Lembaga : Memberikan pedoman,Menjaga keutuhan dan Memberikan pegangankepada masyarakat untuk mengadakan “socialcontrol”
38Pertemuan-6 Jurusan Agribisnis UPN "Veteran" Yogyakarta
Penggolongan Lembaga sosial berdasarkankebutuhan manusia
Tujuan / KebutuhanLembaga Sosial
Kinship/domestic Pelamaran, perkawinan, perceraian dll
Economic Pertanian, koperasi, industri,perdagangan dll
Educational Pengasuhan, pesantren, pendidikandasar dll
Scientific Penelitian, metode ilmiah dll
Aesthetic & Recreational Kesenian
Religious Upacara selamatan masjid, gereja dll
Political Pemerintah, partai, demokrasi dll
Somatic Kedokteran, olah raga, kecantikan dll
39Pertemuan-6 Jurusan Agribisnis UPN "Veteran" Yogyakarta
Kelembagaan yang penting di Pedesaan:
1. Keluarga batih dan hubungan kerabat (pertaliandarah, hubungan perkawinan)
2. Lembaga penguasaan tanah (hak persekutuan, hakperseorangan)
3. Lembaga keagamaan dan sistem kepercayaan4. Lembaga musyawarah adat5. Lembaga ekonomi
Film:Rasulan pada Masyarakat Gunungkidul
(contoh organisasi social yang tumbuh dimasyarakat)
40Pertemua-5 Jurusan Agribisnis UPN "Veteran" Yogyakarta
41Pertemuan-6 Jurusan Agribisnis UPN "Veteran" Yogyakarta
STRUKTUR
GROUP SOSIAL
42Pertemuan-7 Jurusan Agribisnis UPN “Veteran” Yogyakarta
Grup memiliki struktur yang menggambarkanhubungan antar pelaku serta proses sosial yangmenyertainya. Van Dorn & Lammers (1959) :
1. Hubungan status antar pelaku: tingkatan sosialantar pelaku horisontal atau vertikal?
2. Hubungan peran antar pelaku (peranan sosial) :apa peran & keterkaitan peran satu sama lain
3. Proses sosial yang menyertai: assosiatif ataudissosiatif
43Pertemuan-6 Jurusan Agribisnis UPN "Veteran" Yogyakarta
KOHESI
GROUP SOSIAL
44Pertemuan-6 Jurusan Agribisnis UPN “Veteran” Yogyakarta
Basis kohesi grup:1. Imbalan yang tersedia di dalam dan melalui grup2. Kesesuaian tujuan individu & tujuan grup3. Ketertarikan antar anggota grup satu sama lain4. Arti penting grup sebagai sumber atau dasar
identitas individu dan persepsi diri serta internalisasibudaya dan nilai-nilai grup pada individu
KohesiKohesi grupgrup
keeratankeeratan ikatanikatan antarantar anggotaanggotagrupgrup
45Pertemuan-6 Jurusan Agribisnis UPN "Veteran" Yogyakarta
Kohesivitas dipandang sebagai satu unit dimensiyang memiliki range dari rendah ke tinggi.
Baron & Byrne (1997) :kohesivitas melibatkan dua dimensi primer;
a.tugas social, berkaitan dengan individu tertarik padatugas kelompok atau dalam hubungan sosial
b.individu group, berkaitan dengan individu padakelompok atau anggota yang lain.
46Pertemuan-6 Jurusan Agribisnis UPN "Veteran" Yogyakarta
Faktor-faktor yang mempengaruh kohesivitas :
1.Sejumlah usaha yang diperlukan untuk masukkelompok, biaya yang besar untuk masuk kelompokmenyebabkan ketertarikan anggota menjadi lebih besar.
2.Adanya ancaman dari luar atau kompetensi.
3.Besarnya kelompok, pada kelompok yang kecil lebihcenderung kohesif.
47Pertemuan-6 Jurusan Agribisnis UPN "Veteran" Yogyakarta
Gibson (1997) :kelompok yang rendah kohesivitasnya tidak memiliki
keterikatan interpersonal di antara anggotanya. Kelompokdapat menarik individu disebabkan oleh adanya :
1.Tujuan kelompok dan anggota saling mengisi dan spesifikasiyang jelas2.Kelompok memiliki pemimpin yang kharismatik3.Reputasi kelompok tampak yaitu keberhasilan mencapai tujuan4.Jumlah anggota kelompok kecil, sehingga memungkinkananggota berpendapat, mendengar, dan evaluasi5.Anggota saling mendukung dan menolong satu sama lain untukmengatasi rintangan dan hambatan
48Pertemuan-6 Jurusan Agribisnis UPN "Veteran" Yogyakarta
Tabel. Hubungan antara Kohesivitas Anggota Kelompok danKesetujuannya dengan Tujuan atau Program Organisasi
TingkataanKohesivitasKelompok
Kesetujuannya dengan tujuan atau program organisasi
RENDAH TINGGI
RENDAH Kinerja mungkindiorientasikan jauh dari
tujuan oraganisasi
Kinerja mungkindiorientasikan menuju
pencapaian tujuanorganisasi
TINGGI Kinerja diorientasikanjauh dari tujuan
organisasi
Kinerja diorientasikanmenuju pencapaian tujuan
organisasi
49Pertemuan-6 Jurusan Agribisnis UPN "Veteran" Yogyakarta
Apabila tingkat kohesivitas kelompok rendah dankesetujuan anggota dengan program organisasi rendah,
maka kinerja mungkin diorientasikan jauh dari tujuanorganisasi.
Apabila tingkat kohesivitas kelompok tinggi dankesetujuan anggota dengan program organisasi tinggi,maka kinerja diorientasikan menuju pencapaian tujuan
atau program organisasi.
Film:Rewang
(contoh kohesi sosial dalam kelompok sosial)
50Pertemua-5 Jurusan Agribisnis UPN "Veteran" Yogyakarta
51Pertemuan-6 Jurusan Agribisnis UPN "Veteran" Yogyakarta
Referensi1. Jurnal Analisis Sosial. AKATIGA. Bandung.
2. Sajogjo dan Sajogjo Pujiwati. 1995. Sosiologi Pedesaan.UGM Press. Yogyakarta.
3. Soekanto, Soerjono. 2000. Sosiologi Suatu Pengantar. RajaGrafindo. Jakarta.
4. Sunarto, Kamanto. 2000. Pengantar Sosiologi. FE UI Press.Jakarta.
5. Susanto, Astrid. 1983. Pengantar Sosiologi dan PerubahanSosial. Bina Cipta. Jakarta.
52Pertemua-5 Jurusan Agribisnis UPN "Veteran" Yogyakarta
TUGAS1. Buat kelompok ( 3 atau 4 orang) harus
berjenis kelamin sama.
2. Analisis : Bali, Masterpice of Godsa. Organisasi sosial apa saja yang tumbuh
dalam Masyarakat Bali? Jelaskan!!!b. Apa sebab kohesi sosialnya begitu kuat?
Jelaskan !!!!!
53Pertemuan-6 Jurusan Agribisnis UPN "Veteran" Yogyakarta
Sampai Jumpa